SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Pertemuan Ke-6


            Sinkronisasi
                      Oleh :
                 Sartini Maisarah
                   092904002
                      PTIK A
Sinkronisasi
Latar Belakang
• Untuk menjaga agar data tetap konsisten, dibutuhkan mekanisme-
   mekanisme untuk memastikan pemintaan ekseskusi dari proses yang
   bekerja.
 Akses-akses yang dilakukan secara bersama-sama ke data yang
   sama, dapat menyebabkan data menjadi tidak konsisten.
• Race Condition: Situasi dimana beberapa proses mengakses dan
   memanipulasi data secara bersamaan. Nilai terakhir dari data bergantung
   dari proses mana yang selesai terakhir.
• Untuk menghindari Race Condition, proses-proses secara bersamaan
   harus disinkronisasikan.
Race Condition
 Race Condition adalah situasi di mana beberapa proses
 mengakses dan memanipulasi data bersama pada saat
 besamaan. Nilai akhir dari data bersama tersebut
 tergantung pada proses yang terakhir selesai. Unutk
 mencegah race condition, proses-proses yang berjalan
 besamaan haus di disinkronisasi.
Lanjutan’

Dalam beberapa sistem operasi, proses-proses yang berjalan
bersamaan mungkin untuk membagi beberapa penyimpanan
umum, smasing-masing dapat melakukan proses baca (read)
dan proses tulis (write). Penyimpanan bersama (shared
storage) mungkin berada di memori utama atau berupa
sebuah berkas bersama, lokasi dari memori bersama tidak
merubah kealamian dari komunikasi atau masalah yang
muncul.
Critical Section
    Critical Section adalah sebuah segmen kode di mana sebuah proses
    yang mana sumber daya bersama diakses. Terdiri dari:
•   Entry Section: kode yang digunakan untuk masuk ke dalam critical
    section
•   Critical Section: Kode di mana hanya ada satu proses yang dapat
    dieksekusi pada satu waktu
•   Exit Section: akhir dari critical section, mengizinkan proses lain
•   Remainder Section: kode istirahat setelah masuk ke critical section
Lanjutan

  Critical section harus melakukan ketiga aturan berikut,
  Solusi yang diberikan harus memuaskan permintaaan
  berikut yaitu :
• Mutual exclution
• Deadlock free
• Starvation free
Pendekatan yang mungkin untuk solusi proses sinkronisasi

i.  Solusi Piranti lunak (Software solution)
      • Tanpa Sinkronisasi.
      • Dengan Sinkronisasi.
          – Low-level primitives: semaphore
          – High-level primitives: monitor
ii. Solusi Piranti Keras (Hardware solution)
Mutual Exclusion
 Mutual Exclusion: Kondisi-kondisi untuk solusi. Tiga kondisi
 untuk menentukan mutual Exclusion
  1. Tidak ada dua proses yang pada saat bersamaan berada di
     critical region.
  2. Tidak ada proses yang berjalan diluar critical region yang bisa
     menghambat proses lain
  3. Tidak ada proses yang tidak bisa masuk ke critical region
Solusi
 Cara-cara memecahkan masalah
     • Hanya dua proses, Po dan P1
     • Struktur umum dari proses adalah Pi (proses lain Pj)
Semaphore
 Semaphore adalah pendekatan yang diajukan oleh
 Djikstra, dengan prinsip bahwa dua proses atau lebih dapat
 bekerja sama dengan menggunakan penanda-penanda
 sederhana. Seperti proses dapat dipaksa berhenti pada
 suatu saat, sampai proses mendapatkan penanda tertentu
 itu. Sembarang kebutuhan koordinasi kompleks dapat
 dipenuhi dengan struktur penanda yang cocok untuk
 kebutuhan itu. Variabel khusus untuk penanda ini disebut
 semaphore.
Semaphore mempunyai dua sifat, yaitu:

• Semaphore dapat diinisialisasi dengan nilai non-negatif.
• Terdapat dua operasi terhadap semaphore, yaitu Down dan
  Up. Usulan asli yang disampaikan Djikstra adalah operasi P
  dan V.
Problem Klasik pada Sinkronisasi

• Problem Bounded buffer.
• Problem Reades and Writer.
• Problem Dining Philosophers.
Monitors
Monitor adalah kumpulan prosedur, variabel dan struktur
data di satu modul atau paket khusus. Proses dapat
memanggil prosedur-prosedur kapan pun diinginkan. Tapi
proses tak dapat mengakses struktur data internal dalam
monitor secara langsung. Hanya lewat prosedur-
prosedur yang dideklarasikan minitor untuk mengakses
struktur internal.
Lanjutan
Properti-properti monitor adalah sebagai berikut:
    • Variabel-variabel data lokal, hanya dapat diakses oleh
      prosedur-prosedur dala monitor dan tidak oleh prosedur
      di luar monitor.
    • Hanya satu proses yang dapat aktif di monitor pada satu
      saat. Kompilator harus mengimplementasi ini(mutual
      exclusion).
    • Terdapat cara agar proses yang tidak dapat berlangsung
      di-blocked.       Menambahkan            variabel-variabel
      kondisi, dengan dua operasi, yaitu Wait dan Signal.
Lanjutan

• Wait: Ketika prosedur monitor tidak dapat berkanjut (misal
  producer menemui buffer penuh) menyebabkan proses pemanggil
  diblocked dan mengizinkan proses lain masuk monitor.
• Signal: Proses membangunkan partner-nya yang sedang diblocked
  dengan signal pada variabel kondisi yang sedang ditunggu
  partnernya.
• Versi Hoare: Setelah signal, membangunkan proses baru agar
  berjalan dan menunda proses lain.
• Versi Brinch Hansen: Setelah melakukan signal, proses segera
  keluar dari monitor.
Ada Pertayaan
     ???

More Related Content

What's hot

Zulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen ProsesZulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Setyady Peace
 
5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi proses5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi prosesAditya Asmara
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2ndriehs
 
Reni Seftiani - Sinkronisasi Proses Sistem Operasi
Reni Seftiani -  Sinkronisasi Proses Sistem OperasiReni Seftiani -  Sinkronisasi Proses Sistem Operasi
Reni Seftiani - Sinkronisasi Proses Sistem Operasibelajarkomputer
 
Bab 2 kontrol sekuensial PLC
Bab 2 kontrol sekuensial PLCBab 2 kontrol sekuensial PLC
Bab 2 kontrol sekuensial PLCRendy Ardiwinata
 
Slide3 manajemen proses
Slide3 manajemen prosesSlide3 manajemen proses
Slide3 manajemen prosesHz Tena
 

What's hot (11)

ikh311-03
ikh311-03ikh311-03
ikh311-03
 
So1
So1So1
So1
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen ProsesZulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen Proses
 
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
 
5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi proses5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi proses
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 
8.sinkronisasi
8.sinkronisasi8.sinkronisasi
8.sinkronisasi
 
Sinkronisasi
SinkronisasiSinkronisasi
Sinkronisasi
 
Reni Seftiani - Sinkronisasi Proses Sistem Operasi
Reni Seftiani -  Sinkronisasi Proses Sistem OperasiReni Seftiani -  Sinkronisasi Proses Sistem Operasi
Reni Seftiani - Sinkronisasi Proses Sistem Operasi
 
Bab 2 kontrol sekuensial PLC
Bab 2 kontrol sekuensial PLCBab 2 kontrol sekuensial PLC
Bab 2 kontrol sekuensial PLC
 
Slide3 manajemen proses
Slide3 manajemen prosesSlide3 manajemen proses
Slide3 manajemen proses
 

Viewers also liked

Viewers also liked (18)

Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Retrometabolic drug design
Retrometabolic drug designRetrometabolic drug design
Retrometabolic drug design
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
The 12 days_of_christmass
The 12 days_of_christmassThe 12 days_of_christmass
The 12 days_of_christmass
 
The Titanium Room
The Titanium RoomThe Titanium Room
The Titanium Room
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
The Titanium Room CP
The Titanium Room CPThe Titanium Room CP
The Titanium Room CP
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
interview questions for .net
interview questions for .netinterview questions for .net
interview questions for .net
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pertemuan ke 11
Pertemuan ke 11Pertemuan ke 11
Pertemuan ke 11
 
Pertemuan ke 13
Pertemuan ke 13Pertemuan ke 13
Pertemuan ke 13
 
design of experiments
design of experimentsdesign of experiments
design of experiments
 
Protein-protein interaction
Protein-protein interactionProtein-protein interaction
Protein-protein interaction
 
CoYatri carpooling App
CoYatri carpooling AppCoYatri carpooling App
CoYatri carpooling App
 
Victorian era men's clothing and apparel
Victorian era men's clothing and apparelVictorian era men's clothing and apparel
Victorian era men's clothing and apparel
 

Similar to Sinkronisasi

PPT BAB 6 PENJADWALAN CPU
PPT BAB 6 PENJADWALAN CPUPPT BAB 6 PENJADWALAN CPU
PPT BAB 6 PENJADWALAN CPUAkbar Yunus
 
Bernis Sagita - Konkurensi
Bernis Sagita - KonkurensiBernis Sagita - Konkurensi
Bernis Sagita - Konkurensibelajarkomputer
 
Komunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar ProsesKomunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar ProsesSonny Grimaldi
 
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfMakalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfElmitiodatacp
 
Konsep manajemen proses_pada_sistem
Konsep manajemen proses_pada_sistemKonsep manajemen proses_pada_sistem
Konsep manajemen proses_pada_sistemSejahtera Affif
 
Sinkronisasi Proses
Sinkronisasi ProsesSinkronisasi Proses
Sinkronisasi ProsesDEDE IRYAWAN
 
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxPertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxYaya610291
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasibelajarkomputer
 
Oktaviani Tri Andini - Sinkronisasi Proses
Oktaviani Tri Andini - Sinkronisasi ProsesOktaviani Tri Andini - Sinkronisasi Proses
Oktaviani Tri Andini - Sinkronisasi Prosesbelajarkomputer
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 8 - pengendali sistem
Dasar Telekomunikasi - Slide week 8 - pengendali sistemDasar Telekomunikasi - Slide week 8 - pengendali sistem
Dasar Telekomunikasi - Slide week 8 - pengendali sistemBeny Nugraha
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)khalghy
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Mawaddah Warahmah
 
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Setyady Peace
 
Sistem operasi rangkuman
Sistem operasi rangkumanSistem operasi rangkuman
Sistem operasi rangkumanIputu Septianta
 
02. proses pada so
02. proses pada so02. proses pada so
02. proses pada sokimerfan
 

Similar to Sinkronisasi (20)

Pert.5 sinkronisasi dan deadlock
Pert.5 sinkronisasi dan deadlockPert.5 sinkronisasi dan deadlock
Pert.5 sinkronisasi dan deadlock
 
Pertemuan 8
Pertemuan 8Pertemuan 8
Pertemuan 8
 
PPT BAB 6 PENJADWALAN CPU
PPT BAB 6 PENJADWALAN CPUPPT BAB 6 PENJADWALAN CPU
PPT BAB 6 PENJADWALAN CPU
 
Bernis Sagita - Konkurensi
Bernis Sagita - KonkurensiBernis Sagita - Konkurensi
Bernis Sagita - Konkurensi
 
VI.Sinkronisasi.ppt
VI.Sinkronisasi.pptVI.Sinkronisasi.ppt
VI.Sinkronisasi.ppt
 
Komunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar ProsesKomunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar Proses
 
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfMakalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
 
Konsep manajemen proses_pada_sistem
Konsep manajemen proses_pada_sistemKonsep manajemen proses_pada_sistem
Konsep manajemen proses_pada_sistem
 
Sinkronisasi Proses
Sinkronisasi ProsesSinkronisasi Proses
Sinkronisasi Proses
 
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxPertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensi
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3
 
Oktaviani Tri Andini - Sinkronisasi Proses
Oktaviani Tri Andini - Sinkronisasi ProsesOktaviani Tri Andini - Sinkronisasi Proses
Oktaviani Tri Andini - Sinkronisasi Proses
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 8 - pengendali sistem
Dasar Telekomunikasi - Slide week 8 - pengendali sistemDasar Telekomunikasi - Slide week 8 - pengendali sistem
Dasar Telekomunikasi - Slide week 8 - pengendali sistem
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)
 
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
 
Sistem operasi rangkuman
Sistem operasi rangkumanSistem operasi rangkuman
Sistem operasi rangkuman
 
02. proses pada so
02. proses pada so02. proses pada so
02. proses pada so
 

More from sartinimaisarah (20)

Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pertemuan 12
Pertemuan 12Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
Pertemuan 11
Pertemuan 11Pertemuan 11
Pertemuan 11
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
Pertemuan 9
Pertemuan 9Pertemuan 9
Pertemuan 9
 
Pertemuan 8
Pertemuan 8Pertemuan 8
Pertemuan 8
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Pertemuan ke 16
Pertemuan ke 16Pertemuan ke 16
Pertemuan ke 16
 
Pertemuan ke 14
Pertemuan ke 14Pertemuan ke 14
Pertemuan ke 14
 
Pertemuan ke 12
Pertemuan ke 12Pertemuan ke 12
Pertemuan ke 12
 
Pertemuan ke 10
Pertemuan ke 10Pertemuan ke 10
Pertemuan ke 10
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
Pertemuan ke 8
Pertemuan ke 8Pertemuan ke 8
Pertemuan ke 8
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 

Sinkronisasi

  • 1. Pertemuan Ke-6 Sinkronisasi Oleh : Sartini Maisarah 092904002 PTIK A
  • 2. Sinkronisasi Latar Belakang • Untuk menjaga agar data tetap konsisten, dibutuhkan mekanisme- mekanisme untuk memastikan pemintaan ekseskusi dari proses yang bekerja.  Akses-akses yang dilakukan secara bersama-sama ke data yang sama, dapat menyebabkan data menjadi tidak konsisten. • Race Condition: Situasi dimana beberapa proses mengakses dan memanipulasi data secara bersamaan. Nilai terakhir dari data bergantung dari proses mana yang selesai terakhir. • Untuk menghindari Race Condition, proses-proses secara bersamaan harus disinkronisasikan.
  • 3. Race Condition Race Condition adalah situasi di mana beberapa proses mengakses dan memanipulasi data bersama pada saat besamaan. Nilai akhir dari data bersama tersebut tergantung pada proses yang terakhir selesai. Unutk mencegah race condition, proses-proses yang berjalan besamaan haus di disinkronisasi.
  • 4. Lanjutan’ Dalam beberapa sistem operasi, proses-proses yang berjalan bersamaan mungkin untuk membagi beberapa penyimpanan umum, smasing-masing dapat melakukan proses baca (read) dan proses tulis (write). Penyimpanan bersama (shared storage) mungkin berada di memori utama atau berupa sebuah berkas bersama, lokasi dari memori bersama tidak merubah kealamian dari komunikasi atau masalah yang muncul.
  • 5. Critical Section Critical Section adalah sebuah segmen kode di mana sebuah proses yang mana sumber daya bersama diakses. Terdiri dari: • Entry Section: kode yang digunakan untuk masuk ke dalam critical section • Critical Section: Kode di mana hanya ada satu proses yang dapat dieksekusi pada satu waktu • Exit Section: akhir dari critical section, mengizinkan proses lain • Remainder Section: kode istirahat setelah masuk ke critical section
  • 6. Lanjutan Critical section harus melakukan ketiga aturan berikut, Solusi yang diberikan harus memuaskan permintaaan berikut yaitu : • Mutual exclution • Deadlock free • Starvation free
  • 7. Pendekatan yang mungkin untuk solusi proses sinkronisasi i. Solusi Piranti lunak (Software solution) • Tanpa Sinkronisasi. • Dengan Sinkronisasi. – Low-level primitives: semaphore – High-level primitives: monitor ii. Solusi Piranti Keras (Hardware solution)
  • 8. Mutual Exclusion Mutual Exclusion: Kondisi-kondisi untuk solusi. Tiga kondisi untuk menentukan mutual Exclusion 1. Tidak ada dua proses yang pada saat bersamaan berada di critical region. 2. Tidak ada proses yang berjalan diluar critical region yang bisa menghambat proses lain 3. Tidak ada proses yang tidak bisa masuk ke critical region
  • 9. Solusi Cara-cara memecahkan masalah • Hanya dua proses, Po dan P1 • Struktur umum dari proses adalah Pi (proses lain Pj)
  • 10. Semaphore Semaphore adalah pendekatan yang diajukan oleh Djikstra, dengan prinsip bahwa dua proses atau lebih dapat bekerja sama dengan menggunakan penanda-penanda sederhana. Seperti proses dapat dipaksa berhenti pada suatu saat, sampai proses mendapatkan penanda tertentu itu. Sembarang kebutuhan koordinasi kompleks dapat dipenuhi dengan struktur penanda yang cocok untuk kebutuhan itu. Variabel khusus untuk penanda ini disebut semaphore.
  • 11. Semaphore mempunyai dua sifat, yaitu: • Semaphore dapat diinisialisasi dengan nilai non-negatif. • Terdapat dua operasi terhadap semaphore, yaitu Down dan Up. Usulan asli yang disampaikan Djikstra adalah operasi P dan V.
  • 12. Problem Klasik pada Sinkronisasi • Problem Bounded buffer. • Problem Reades and Writer. • Problem Dining Philosophers.
  • 13. Monitors Monitor adalah kumpulan prosedur, variabel dan struktur data di satu modul atau paket khusus. Proses dapat memanggil prosedur-prosedur kapan pun diinginkan. Tapi proses tak dapat mengakses struktur data internal dalam monitor secara langsung. Hanya lewat prosedur- prosedur yang dideklarasikan minitor untuk mengakses struktur internal.
  • 14. Lanjutan Properti-properti monitor adalah sebagai berikut: • Variabel-variabel data lokal, hanya dapat diakses oleh prosedur-prosedur dala monitor dan tidak oleh prosedur di luar monitor. • Hanya satu proses yang dapat aktif di monitor pada satu saat. Kompilator harus mengimplementasi ini(mutual exclusion). • Terdapat cara agar proses yang tidak dapat berlangsung di-blocked. Menambahkan variabel-variabel kondisi, dengan dua operasi, yaitu Wait dan Signal.
  • 15. Lanjutan • Wait: Ketika prosedur monitor tidak dapat berkanjut (misal producer menemui buffer penuh) menyebabkan proses pemanggil diblocked dan mengizinkan proses lain masuk monitor. • Signal: Proses membangunkan partner-nya yang sedang diblocked dengan signal pada variabel kondisi yang sedang ditunggu partnernya. • Versi Hoare: Setelah signal, membangunkan proses baru agar berjalan dan menunda proses lain. • Versi Brinch Hansen: Setelah melakukan signal, proses segera keluar dari monitor.