Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian dan prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan guru untuk memperbaiki pembelajaran dengan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif. Prosedur PTK umumnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam siklus berulang.
1. RESUME
MATERI PTK
Disusun oleh
PGSD/VII E:]
Retno Widyowati (09141178)
Rofi Nur Hanisa A (09141190)
Sary Indah H (09141195)
Sri Rahayu (09141206)
2. BAB I
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PTK
Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah
penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya
sendiri (dilakukan dalam pembelajaran biasa
bukan kelas khusus) dengan jalan merancang,
melaksanakan, dan merefleksikan tindakan
secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru
sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
3. Perbedaan karakteristik PTK
dengan Penelitian Formal
No Dimensi PTK Penelitian Formal
1 Motivasi Tindakan Kebenaran
2 Sumber Diagnosis status Induktif-Deduktif
masalah
3 Tujuan Memperbaiki praktek, sekarang dan disini Verifikasi dan menemukan pengetahuan
yang dapat di generelisasi
4 Penelitian Pelaku dari dalam (guru) Orang luar yang berminat
yang terlibat
5 Sampel Kasus khusus Sampel yang representatif
6 Metodologi Longgar tetapi berusaha objektif-jujur-tidak Baku dengan objektivitas dan ketidak
memihak (impartiality) berpihakan yang terintegrasi (build-in
objectivity & impartiality)
7 Penafsiran Untuk memahami praktek melalui refleksi Mendeskripsikan, mengabtrasikan &
hasil oleh praktisi yang membangun pembentukan teori oleh ilmuan
penelitian
8 Hasil akhir Siswa belajar lebih baik (proses dan Pengetahuan, prosedur atau materi yang
produk) teruji
4. Manfaat PTK bagi Guru, Siswa, dan
Sekolah
• Untuk memperbaiki pembelajaran.
• Pengembangan kemampuan profesional.
• Menunbuhkan rasa percaya diri.
• Mewujudkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antarguru dalam satu
sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah
pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
• Meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau
program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah,
dan kelas.
• Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang,
nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa.
• Theorizing by practitioners yaitu menemukan teori sendiri melalui
pengembangan pengetahuan dan praktek pembelajaran
Manfaat Bagi Guru
• Diperoleh manfaat meningkatkannya hasil belajar.
• Siswa juga akan menjadikan gurunya sebagai “model”.
• Menumpuk dan meningkatkan keterlibatan, kaegairahan, ketertarikan,
kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti pembelajaran di
kelas yang dilaksanakan guru.
Manfaat bagi siswa
• Untuk pengembangan kulaitas secara institusional. “there is little school
development without teacher development and there is little teacher
development without school development”.
Manfaat bagi sekolah
5. Prinsip-prinsip PTK
• Pekerjaan guri adalah mengajar, metode PTK yang digunakan
seyogyanya tidak berdampak mengganggu komitmen sebagai pengajar.
• Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang
berlebihan dari guru.
• Metodologi yang digunakan harus reliabel (ajeg).
Menurut Hopkins • Masalah yang diteliti seharusnya merupakan masalah yang cukup
(1993) merisaukan, dan bertolak dari tanggung jawab profesional.
• Guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap
prosedur yang berkaitan dengan pekerjaannya.
• Classroom perspektive
• Prinsip “Continous Improvement”.
• Meneliti merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran.
Menurut Sa’adun • Masalah PTK merupakan masalah riil yang merisaukan tanggung jawab
Akbar (2012:21- profesional dan komitmen memecahkannya.
22) • Motivasi PTK merupakan motivasi intrinsik.
• Prosedur longgar dengan metodogi yang benar.
• Classroom perspektive
6. Karakteristik Utama PTK
Inisiatif muncul
secara spontan
sebagai wujud Berpangkal pada
Bersifat kasuistik
kepedulian guru. permasalahan
artinya PTK
praktis yang
menggarap kasus-
dialami guru
kasus spesifik atau
dalam
tertentu
pembelajaran.
Bersifat emik
(bukan etik) Dilakukan melalui
artinya siklus reflektif dan
memandang bentuk partisipasi
pembelajaran atau keterlibatan
menurut sudut
pandang
Karakterstik Utama PTK orang lain.
Dilakukan secara
Bersifat “kolaboratif-
partisipatoris konsisten”atau
kooperatif
Bersifat
Bersifat partikular-
longitudinal
spesifik artinya
artinya PTK harus
tida bermaksud
berlangsung dalam
melakukan
jangka waktu
generalisasi
tertentu.
7. BAB II
MERUMUSKAN MASALAH DAN
HIPOTESIS TINDAKAN
A. Menemukan Masalah
Guru harus rajin membuat catatan-catatan
setiap kali melakukan aktivitas pembelajaran. Dengan
catatan-catatan tersebut guru bisa merenungkan dan
memikirkan kekurangan ataupun kelebihan guru dalam
penyampaian materi pembelajaran. Kekurangan-
kekurangan itulah yang akan menjadi bahan PTK.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan dengan mencari
dan menduga kaitan antar masalah-masalah yang
muncul di kelas
8. C.Analisis Masalah dan Perumusan Masalah
Contoh rumusan masalah :
Apakah penerapan metode eksperimen berbasis kinerja
dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa kelas XI SMA
Pandawa dalam belajar kimia
D. Perumusan Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang
dianggap paling terbaik dalam mengatasi masalah.
Contoh :
Penerapan metode ekperimen berbasis kinerja dapat
meningkatkan kegiatan belajar siswa kelas XI SMA
Pandawa dalam belajar kimia.
9. Bab III
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
A. Prosedur PTK
Prosedur PTK secara umum:
1. Penetapan Fokus Penelitian
2. Perencanaan Tindakan
3. Pelaksanaan Tindakan
4. Observasi dan Interprestasi
5. Analisis dan Refleksi
6. Rencana Tindak Lanjut
10. B. Model/Rancangan Penelitian Tindakan Kelas
SIKLUS 1
1.Perencanaan
4.Refleksi 2.Pelaksanaan
3.Pengamatan
SIKLUS 2
1.Perencanaan
4.Refleksi 2.Pelaksanaan
3.Pengamatan
dst
11. D.Tahapan-tahapan PTK
Tahap 1 Perencanaan Tindakan
Tahap 2Pelaksanaan Tindakan
Tahap 3Pengamatan (Observasi)
Tahap 4 Refleksi
Prinsip-prinsip Observasi
Ada lima prinsip dasar atau karakteristik kunci observasi,,
1. Perencanaan bersama
2. Fokus
3. Membangun Kriteria
4. Ketrampilan Observasi
5. Balikan (feedback)
Jenis-jenis Observasi
1. Observasi terbuka
2. Observasi terfokus
3. Observasi terstruktur
4. Observasi Sistematik