CBO Lestari merupakan salah satu kelompok masyarakat yang mendapat dampingan dan pembinaan dari proyek SCBFWM. melalui program hibah kecil SCBFWM, CBO ini mengembangkan rumah bibit untuk menjawab kebutuhan ketersediaan bibit unggul di wilayah Sub-DAS Gopgopan, Toba Samosir, Sumatera Utara.
2. POSISI CBO LESTARI DI SUB DAS GOPGOPAN
CBO Lestari,
Berada di Desa Jangga
Toruan dengan luas
area: 75 Ha dengan
Ketinggian: 1.100 m dpl
Posisi CBO ini
merupakan posisi yang
sangat strategis dalam
Pengelolaan Hutan dan
DAS, Sub DAS
Gopgopan, DAS Asahan
Toba
Luas Wilayah Sub-DAS Gopgopan: 7.800 ha
3. Ekologi Desa Jangga Toruan
Hasil Survey bersama masyarakat, kondisi air di Sungai dan Alur yang
melewati Desa Jangga Toruan masih sangat baik dilihat dari segi:
- Fisik air, masih sangat jernih,
- Biologi air, masih banyaknya makro invertebrata
- Kimia air, pH antara 6,5 – 7,4
LATAR BELAKANG
Larva Capung
Ihan Batak
Udang dan Ikan
Pora-Pora
4. EKONOMI
Kondisi ekonomi di Desa Jangga Toruan masih tergolong masyarakat
ekonomi lemah (miskin sampai menengah), dengan pendapatan ±
1.100.000 sampai 1.500.000 per bulan.
SOSIAL BUDAYA
Kondisi sosial budaya di Desa Jangga Toruan masih relatif baik,
dengan adanya masyarakat adat Batak yang masih kuat.
5. CBO LESTARI
DESA JANGGA TORUAN KECAMATAN LUMBAN JULU
KABUPATEN TOBA SAMOSIR
CBO Lestari merupan kelompok masyarakat yang pada umumnya
bermata pencaharian bertani.
CBO Lestari terdiri dari:
Ketua : Boas Manurung
Sekretaris : Sahat Manurung
Bendahara : Ruth Silalahi
CBO Lestari berdiri tahun 2008
CBO Lestari terbentuk dari kebutuhan masyarakat untuk berkelompok
dan adanya kebersamaan.
Terbentuknya karena adanya usaha untuk memperbaiki taraf hidup.
Selama terbentuknya, CBO Lestari sudah melakukan kegiatan, antara
lain:
Pelaksanaan program pemerintah (KBR)
Program dari pemerintah daerah SKPD
Dari Kegiatan tersebut, kami tidak dapat memperoleh apa2
selain hanya berupa bantuan, bukan pengetahuan
6. Sebelum ada SCBFWM
- CBO belum mengetahui Teknik membibitkan berbagai
tanaman pertanian dan kehutanan .
- CBO harus mengeluarkan uang untuk setiap membeli
tanaman seperti kopi, coklat, suren, apokat, aren.
- Pemanfaatan lahan kurang termanfaat akibat dari
kurangnya ekonomi CBO.
7. Sesudah ada SCBFWM
- CBO Lestari mengetahui teknik-teknik membuat dan
memproduksi bibit unggul.
- Menghemat anggaran pembelian bibit unggul,
sebelumnya, beli bibit unggul Rp 25.000/batang dan
setelah mengetahui membuat bibit unggul, kami dapat
membuatnya sendiri dengan diperkirakan biaya untuk
membuat 1 batang bibit unggul berkisar Rp 5000/batang.
- Potensi penggunaan bibit unggul meningkat, kami
memproduksi bibit unggul dengan kuantitas dan kualitas
yang baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan
kelompok.
- Vegetasi penutupan lahan sudah bertambah dilahan kami
- Ekonomi CBO meningkat
- Sudah ada CBO yang mandiri, saat ini
sudah menjual bibit unggul.
8. Lokasi sebelum dan sesudah Bantuan Hibah Kecil SCBFWM
Untuk Rumah Bibit CBO Lestari
9. Selama mengikuti program SCBFWM dari tahun 2010-
2013, CBO Lestari sudah melakukan kegiatan-kegiatan
(Bantuan Hibah Kecil):
o 2010, Kebun Bibit Desa/KBD terdiri dari tanaman keras dan
perkebunan masing-masing sebanyak 25.000 batang
o2011, Program Hasil Hutan Bukan Kayu (Aren)
o 2012, Program Rumah Bibit Permanen 50.000 batang.
o 2013, Pembuatan Kios Penjualan Bibit Unggul (Swadaya)
Untuk kegiatan lain seperti:
• Pelatihan-pelatihan, dan
• Pertemuan-pertemuan lain.
Hasil yang dapat diperoleh dari mengikuti Kegiatan SCBFWM:
• Terbukanya wawasan dan cara berpikir kami
• Peningkatan pendapatan kami
• Ternyata kami tidak sendiri (terbangunnya jaringan)
10. Dari diskusi dengan anggota kelompok dan Arahan
SCBFWM, CBO Lestari berkeinginan untuk:
o Memiliki Rumah Bibit yang Permanen dan Menghasilkan
Bibit Unggul
o Membuat Kios Penjualan Bibit Unggul
o Memasarkan Bibit Unggul ke Konsumen melalui Mitra dan
dibantu SCBFWM dalam jaringan pemasaran.
RENCANA KEGIATAN CBO LESTARI
11. Dari arahan dan bimbingan SCBFWM, CBO Lestari telah
membuat strategi keberlanjutan dengan:
o Penjualan Bibit Unggul yang dihasilkan dari Rumah Bibit
yang dapat meningkatkan pendapatan, baik CBO, anggota
CBO maupun masyarakat.
o Menjalin hubungan baik dengan Perusahaan Swasta
dengan bantuan SCBFWM, antara lain:
• PT. Toba Pulp Lestari
• PT. Aqua Farm
• Mitra Penjual Bibit (Penangkar Bibit)
o Dan juga dengan Pemerintah Daerah, antara lain:
• SKPD (Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tobasa, Dinas
Pertanian, Peternakan dan Perikanan Tobasa)
• BPDAS Asahan Barumun.
RENCANA STRATEGI KEBERLANJUTAN
12. Impian
“Pembibitan dan Bank Bibit”
Bibit Unggul yang
diduat oleh CBO
Lestari dari hasil
pelatihan
sambung pucuk
15. PESAN DAN KESAN
Kesan bergabung dengan SCBFWM:
o RF dan FL tidak bosan-bosan memberikan bimbingan dan
arahan kepada Kami.
oTidak seperti program atau proyek yang lain yang hanya
memberikan bantuan, tapi tidak arahan dan bimbingan.
o Perlahan tapi pasti dan dapat kami rasakan dengan
peningkatan pengetahuan dan pendapatan.
Pesan kepada SCBFWM:
o RF dan FL jangan bosan-bosan memberikan bimbingan dan
arahan kepada Kami.
o Kalau ada program atau proyek yang baru jangan lupakan
kami yang sudah ada kemampuan dalam pembibitan.