SlideShare a Scribd company logo
1 of 129
BAB I
                                    LANDASAN KONSEPTUAL
                                 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
G
N
E
P




          Transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan dapat dikontrol apabila frekwensi
          transaksi masih sedikit, jika perusahaan semakin berkembang dan besar, maka
          frekwensi aktivitas transaksi akan semakin banyak dan meluas, tentu dibutuhkan alat
          dan sistem pengendalian untuk mengontrol seluruh unit aktivitas perusahaan tersebut.
          Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan strategi dan alat yang mampu digunakan
          untuk mengendalikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan serta terhadap
          aset yang dimiliki, mencakup data-data keuangan dan non keuangan untuk memperoleh
          informasi ekonomoni perusahaan yang akurat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
          mempelajari SIA adalah bagaimana membuat sistem informasi akuntansi yang efektif
          dan efisien selama peoses operasional perusahaan melalui transaksi, mengumpulkan
          data, mengelompokkan data, menggolongkan data sampai proses pengolahan data
          menjadi laporan keuangan sesuai dengan bentuk dan tujuan perusahaan tersebut,
          sehingga informasi berguna bagi pengambilan keputusan dan menjamin kebenaran,
          keakuratan dan ketepatan data informasi yang disajikan, hal inilah yang menyebabkan
          kita mempelajari SIA.




           Tujuan Instruksional Umum :
           Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilah
           umum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep dari landasan konseptual sistem
           informasi akuntansi

           Tujuan Instruksional Khusus :
           Tujuan utama dari mata Bab ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan
           pemecahan persoalan dalam landasan konseptual sistem informasi akuntansi.
           Mahasiswa harus mampu membuat penyelesaian masalah landasan konseptual sistem
           informasi akuntansi diberbagai instansi, baik pemerintahan maupun swasta dan
           kemudian ia mampu untuk mengeksekusi laporan keuangan perusahaan dari hasil
           pengolahan komputer atau software, maka setelah mempelajari bab ini mahasiswa
           diharapkan dapat :
           1. Menjelaskan definisi sistem
           2. Menjelaskan pengertian sistem informasi akuntansi
           3. Mengetahui landasan konseptual sistem informasi akuntansi.
           4. Tujuan dari penggembangan sistem informasi akuntansi
           5. Alasan mempelajari sistem informasi akuntansi
           6. Karak tersitik sistem informasi akuntansi
           7. Perbedaan akuntansi komputer dengan komputer akuntansi
           8. Penerapan teknologi informasi dalam akuntansi



    Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                            1
LANDASAN KONSEPTUAL                     BAB I
                                 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1.1   Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

      Informasi akuntansi dan keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak khususnya
untuk manajemen, sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Selain pihak manajemen
informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak luar perusahaan seperti : calon
investor, kreditur, kantor pajak, dan masyarakat umum untuk dapat menyajikan informasi
keuangan yang baik (informative, akurat dan cepat) maka diperlukan sistem yang mampu
mengolah data akuntansi menjadi sebuah laporan keuangan.
      Dasar dari sistem informasi akuntansi bersal dari rangkain sistem yang terintegrai
dengan sofware dan akuntansi sehingga membentuk rangakian dalam suatu program atau
software, untuk lebih jelas dan detail, mari kita perhatikan urain dan pengetiannya dibawah
ini.

Pengertian sistem
   1. Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang
      disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh dan sistematis.
   2. Sebuah entitas yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi yang
      dikoordinasikan untuk mencapai satu atau lebih tujuan bersama
   3. Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
      mencapai suatu tujuan

Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :
input, transformasi, output, mekanisme kontrol dan tujuan.

Jenis Sistem :
   1. Sistem lingkaran terbuka adalah sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme
       kontrol, dan tujuan pengendalian informasi keuagan dari ruang lingkup siklus
       akuntansi.
   2. Sistem lingkaran tertutup adalah sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme
       kontrol dan tujuan.

Sifat Sistem :
   1. Sistem terbuka adalah Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus
       sumberdaya.
   2. Sistem tertutup adalah Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan
       lingkungannya.

Sistem terdiri dari sistem-sisten bagian (subsistem)




Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                            2
Contoh : Sistem komputer yang terdiri dari subsistem perangkat keras dan perangkat lunak.
         Subsistem perangkat keras (hardware) terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat
         keluaran dan simpanan luar.
Prosedur : Adalah suatu urutan-urutan pekerjaan clerical, yang melibatkan beberapa bagian
            dan orang dalam suatu organisasi. Disusun untuk menjamin keseragaman
            aktivitas operasional perusahaan.
Data      : Data adalah suatu masukan atau input dapat berupa signal, gelombang, tulisan,
            gambar yang nantinya akan diolah menjadi sebuah informasi.
Informasi : Data yang telah diolah dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
            Informasi yang berkualitas adalah sebuah informasi yang disajikan secara
            relevan, akurat, tepat waku

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi :
1) Adalah suatu kegiatan mengelompokkan, menggolongkan, mencatat dan memproses
   kegiatan bisnis perusahaan kedalam sebuah pelaporan keuangan sebagai suatu informasi
   bagi manajemen dan pihak lainnya.
2) Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
   menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan
   yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

      Akuntansi seringkali disebut sebagai “language of business” atau bahasa bisnis,
fenomena yang terjadi akuntansi manual sudah jarang dipakai perusahan untuk membantu
tugas keuangan dan akuntansi, lebih dominan memakai software akuntansi dan kadang
pemakai (user) tidak mengetaui cakupannya, seperti pengertian dan fungsinya hanya sebagai
pemakai saja, sehingga dalam bab ini akan membahas secata tuntas landasan konseptual
sistem informasi akauntansi. Maka pengertian sistem informasi akuntansi menurut para ahli
dibidang informasi dan akuntansi maupun pakar bidang sistem informasi akuntansi, antara
lain:
a. Menurut Wilkinson : Sistem informasi akuntansi merupakan suatu kerangka
    pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds)
    untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi
    keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan
    informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
b. Menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins : Sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem
    khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses
    dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
c. Menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins : Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA)
    sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah
    menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi
    keuangan.
d. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu
    kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal,
    and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa
    informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan
    menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
e. Menurut Kieso (2005), sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan dan
    memproses data transaksi serta menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                             3
berkepentingan. Sistem informasi berkembang sepanjang waktu dan menjadi semakin
   kompleks seiring dengan perkembangan organisasi. Organisasi saat ini sangat
   memerlukan sistem informasi akuntansi untuk mendukung proses bisnis dan bersaing
   secara kompetitif.

      James (2004) dan Marshall Romney Steinbart (2005), mempelajari sistem pasti ada
tujuannya, maka tujuan dari penggembangan sistem informasi akuntansi antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mendukung dan memudahkan kegiatan operasi sehari-hari misalnya dalam
   memproses setiap transaksi yang terjadi sehingga pemberian jasa/pelayanan dapat
   berjalan secara efektif dan efisien.
2. Untuk menyediakan informasi dan data-data yang akurat, relevan dan tepat waktu yang
   diperlukan untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
3. Untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses
   pengambilan keputusan.
4. Data yang diperlukan tidak perlu berlebihan , akan tetapi relevansi dan reliabilitas data
   lebih diutamakan dalam pengumpulannya
5. Untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan meningkatkan akuntabilitas dalam
   pengelolaan keuangan perusahaan.
6. Menjamin bahwa implementasi sistem dan prosedur dapat berjalan secara akuntabel
   khususnya dalam pengadministrasian transaksi yang berkaitan dengan keuangan.
7. Membantu kelancaran proses akuntansi yang memungkinkan agar laporan keuangan yang
   disusun oleh perusahaan lebih auditable.
8. Menjamin terciptanya pengendalian dan meminimalisasi kemungkinan terjadinya
   berbagai kecurangan dalam pengelolaan keuangan rumah sakit.

Perbedaan akuntansi komputer dengan komputer akuntansi
  No             Akuntansi Komputer                         Komputer Akuntansi
                                                 Proses pencatatan dan pengolahan data
       Proses pencatatan dan pengolahan data
                                                 menggunakan software yang sudah
       menggunakan software yang belum
                                                 terintergarsi dalam kesatuan dengan
   1 terintergarsi dalam kesatuan dalam
                                                 bahasa pemrograman. Contoh : Visual
       bahasa pemrograman contoh membuat
                                                 Foxpro, Visual Basic, C++, Linux dan lain-
       laporan dengan software M.S. Office
                                                 lain sehingga menghasilkan paket softare
       Pembuatan laporan hanya sebatas
                                                 Pembuatan laporan lebih lengkap bisa di
       tertentu sehingga data-data tidak bisa di
   2                                             upgrade atau di konversi data lama dengan
       upgrade lansung tidak dapat di konversi
                                                 data yang baru
       data lama dengan data yang baru
       Proses     pengolahan     data     untuk Proses pengolahan untuk memperoleh
       memperoleh informasi membutuhkan informasi lebih cepat dan akurat, karena
       waktu yang sangat lama dan tidak perhitungan telah terotorisasi dalam
   3
       mencakup seluruh kegiatan karena program               maupum      software    yang
       perhitungan      belum       terotorisasi digunakan secara keseluruhan data yang
       komputer secara keseluruhan               telah imput kedalam komputer.
       Perbaikan kesalahan harus diperbaiki
                                                 Pebaikan kesalahan data dapat dilakukan
   4 dari awal penulisan dari transaksi
                                                 hanya pada bagian penjurnalan saja
       ketransaksi lainnya sampai kelaporan
   4 Contoh aplikasi yang dipakai adalah M.S. Contoh aplikasi yang dipakai adalah MYOB
       Word, Excel, Powerpoint                   Accounting, DecEasy, Peactry, Value Pluss,


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                             4
ERP, MRP dan Sistem Akuntansi yang
                                                 terintergrasi lainnya
1.2    Alasan Mempelajari SIA

      Kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini, selalu membawa dampak yang positif
dan negatif sehingga proses pembelajaran terus menerus mengalami perubahan, dikarenakan
penemuan-penemuan baru selalu muncul dalam dunai teknologi informasi. Adapun alasan
kita mempelajari Sitem Informasi Akuntansi ini adalah :
1) Secara umum :
     a) Semua informasi dibidang akuntansi dipakai untuk mengambil keputusan, sehingga
        SIA efektif dan penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.
     b) Mempelajari SIA adalah hal yang penting dalam akuntansi untuk :
         Pemakaian informasi didalam pengambilan keputusan
          Sifat, desain, pemakaian dan implementasi SIA
          Pelaporan informasi keuangan
      c) Bermanfaat untuk perancangan, penggunaan dan implementasi sistem laporan
         keuangan untuk menambah keahlian didalam merancang sebuah sistem, sehingga dari
         keahlian tersebut diharapkan seperti :
          Mengakses dan menganalisi suatu perusahaan melalui laporan keuangan
           Membantu merancang dan menyusun SIA secara efektif dan efisien
           Menagakses database untuk keperluan standar audit /pemeriksaan
          Melakukan komunikasi dengan menggunakan teknologi informasi terkini
      d) Sistem informasi akuntansi merupakan komponene kunci dalam setiap proses
         mengembangkan usaha melalui pembuatan laporan dengan melakukan penilaian
         kinerja usaha (corporate revaluation), mampu memenuhi kebutuhan infomasi yang
         ditujukan kepada pemakai extern (calon investo/kreditor seperti bank, lessor ) dan
         kepada pihak intern seperti para manager, pemilik maupun karyawan. Dengan adanya
         revolusi teknologi informasi menyebabkan Sistem informasi akuntansi sangat
         berperan didalam melakukan efisiensi dan efektifitas pengelolaan usaha.
      e) Matakuliah sistem informasi akuntansi melengkapi matakuliah sistem lainnya.

2. Secara khusus : Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, SIA
   digunakan untuk melakukan kontrol terhadap seluruh aset yang dimiliki organisasi
   tersebut. Menyiapkan data-data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi
   yang akurat guna pengambilan keputusan.

Tiga Fungsi Penting Sistem informasi akuntansi dalam Organisasi
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas – aktivitas yang dilaksanakan oleh
    organisasi agar pihak manajemen, pegawai dan pihak pihak luar yang berkepentingan
    dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
    keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset–aset organisasi termasuk
    data organsiasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat
    dan handal
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                            5
1. Mendukung kegiatan operasi sehari-hari (transaction processing system) user dari sistem
   informasi akuntansi, terkait dengan transaction processing system
    Internal : untuk kepentingan dalam perusahaan seperti manajer, karyawan.
    Eksternal : untuk pihak luar perusahaan seperti konsumen membutuhkan bukti dan
       penagihan, pemasok menginginkan order pembelian dan pembayaran dengan cek,
       karyawan untuk pelaporan gaji , bank untuk transaksi pembayaran dan penyimpanan
       uang perusahaan
2. Mendukung pengambilan keputusan oleh pengambil keputusan internal. Misalnya
   keputusan untuk membeli atau membuat sendiri produk/material
3. Memenuhi kewajiban terkait dengan pertanggung jawaban perusahaan. Misalnya
   membayar pajak ke kas negara, menyusun laporan keuangan (bagi perusahaan yang go
   public)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Sistem informasi akuntansi :
1. Bagaimana dasar merancang sistem dalam perusahaan yang berhubungan dengan
    aktivitas perusahaan untuk menjaga aset-aset perusahaan.
2. Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi atau
    perusahaan dalam komputerisasi akuntansi.
3. Bagaimana caranya menyalurkan data dan informasi dari serangkaian aktivitas/transaksi
    perusahaan sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna bagi pengambilan
    keputusan.
4. Bagaimana melakukan audit informasi dari software akuntansi yang tersedia maupun
    software yang di buat oleh programmer

1.3   Karakteristis Sistem Informasi Akuntansi

       Untuk menjamin kebenaran, keakuratan dan kecepatan data dan informasi lainnya yang
disajikan dari output sistem informasi akuntansi harus di kendalikan berdasarkan
karakteristik dari pembuatan sistem informasi akuntansi tersebut, sehingga konsep dasar
sistem merupakan suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari
dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Contoh
komputerisasi sistem penjualan, komputeriasi penggajian dan pengupahan.
Karakteristik sistem
   1. Komponen-komponen (Components)
   2. Batas Sistem (Boundary)
   3. Lingkungan Luar Sistem(environment)
   4. Penghubung (Interface)
   5. Masukan ( Input )
   6. Keluaran (Output)
   7. Pengolah (Process)
   8. Sasaran (Objective) Atau Tujuan (Goal)
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan
subsistem lainnya :
   1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
   2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
   3. Menangani data rinci


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                            6
4. Berfokus historis
   5. Menyediakan informasi pemecahan minimal
1.4.   Akuntansi Dan Teknologi Informasi

1.4.1 Penerapan Teknologi Informasi Dalam Akuntansi
       Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang berkembang dewasa ini memberikan
banyak kemudahan pada berbagai kegiatan bisnis karena sebagai sebuah teknologi yang
menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat
memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan
akurat. Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban
manusia. Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang –
bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan TI juga
berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi yang kegiatannya tidak terlepas dari
teknologi informasi tersebut. Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang
akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era teknologi berdampak
signifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang
dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem
manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta peningkatan
jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh.
Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan
laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan.
       Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan
suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai
objeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan software
audit memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer. Akuntan merupakan profesi yang
aktivitasnya banyak berhubungan dengan TI. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai
akibat dari adanya kemajuan TI dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang
bagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan
memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur
posisinya karena tidak mampu memberikan informsai akuntan berbasis komourisasi.
       Perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat
signifikan terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi
dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini dinyatakan
oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 1992). Salah satu
bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA.
       Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis
manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan
tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah
karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot
dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa
model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat
perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai
pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses
akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                                7
yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing
eksternal bertujuan untuk memberikan opini kewajaran penyajian laporan keuangan.
1.4.2 Dampak TI terhadap Akuntansi
      Kemajuan TI saat ini mencakup semua unit usaha, mulai dari usaha kecil sampai usaha
besar secara nasional, multi nasional dan internasional dalam bidang akuntansi yang
menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik
akuntansi dalam dunia usaha/bisnis, bahwa Perkembangan TI mempengaruhi perkembangan
ilmu akuntansi.
      Menurut Marshall Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005), penerapan SIA
seacara aplikatif, terdapat tiga pendekatan auditing pada audit komputer, yaitu audit sekitar
komputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing through the
computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer). Auditing around the
computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi komputer tanpa
menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggap
benar, apa yang ada dalam komputer dianggap sebagai “black box” sehingga audit hanya
dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output. Jika
dalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input pada sistem
pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap benar.
      Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA,
karena pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis
manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan
tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah
karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot
dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa
model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat
perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai
pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses
akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik
yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing
bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang
dihasilkan oleh SIA. Berdasarkan penjelasan diatas maka, kita dapat menyimpulkan manfaat
IT dalam Akuntansi untuk berbgai organisasi adalah :
  a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
  b. Bermanfaat (usefull) untuk mengolah data transaksi ekonomi perusahan yang telah
      diimput oleh pemakai (user) dari otomatisasi pemrosesan komputermenjadi laporan
      keuangan perusahan
  c. Menambah produktifitas (Increase productivity)
  d. Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness)
  e. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance




Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                              8
LATIHAN – 1
Jawablah pertanyaan dibawah ini :
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem dan sistem informasi akuntansi ?
2. Apakah perbedaan Sistem Akuntansi dengan Sistem Informasi Akuntansi ?
3. Sebutkan manfaat dan tujuan sistem informasi akuntansi untuk perusahaan?
4. Uraikanlah perbedaan akuntansi komputer dengan komputer akuntansi ?
5. Sebutkan tujuan anda mempelajari sistem informasi akuntansi ?


SOAL – 1
Jawab dan jelaskan pertanyaan di bawaha ini
1. Sebutkan dan jelaskan tujuan mempelajari sistem akuntansi dipandang dari sudut
   kemajuan teknologi informasi saat ini.
2. Jelaskan bagaimana solusi mengatasi dan perbaikan sistem informasi akuntansi
   berdasarkan karakteristik sistem apabila sistem tersebut gagal dan tidak maksimal.
3. Sebutkan dan jelaskan karakteristik sistem akuntansi dan kakteristik sistem informasi
   akuntansi untuk perusahaan jasa, dagang dan pabrik.
4. Jelaskan dan uraikan manfaat teknologi informasi (TI) dalam Akuntansi pada saat ini.
5. Analisislah penerapan teknologi informasi dalam akuntansi saat ini di berbagai instansi
   yang ada di sekitar anda sehingga menghasilkan informasi yang akurat dan bermanfaat
   untuk publik atau masyarakat secara luas serta berikan solusi yang tepat dan benar pabila
   anda menemukan makna yang tidak berguna bagi masyarakat.




                                     DAFTAR PUSTAKA


1. Bodnar George H. and William S. Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi, 9 th ed Andi
      Yogyakarta.
2. Hall. A, James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western Publising Co.
3. Marshall Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005) Accounting Information
      System, 9th ed Salemba Empat Jakarta.




Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                                9
BAB II
                         TEKNIK SISTEM DOKUMENTASI
                 DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
R
A
NT
A
G
N
PE




       Perancangan sistem bertujuan untuk menyajikan data-data keuangan dan non keuangan
       menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu kita
       diperhatikan dalam teknik sistem dokumentasi dalam perancanngan sistem informasi
       akuntansi dari berbagai aktivitas organisasi/perusahaan, sehingga berguna bagi
       pengambilan keputusan dan menjamin keakuratan data serta kecepatan informasi yang
       disajikan. Tehnik sistem adalah berbagai tool yang digunakan dalam analisa, rancangan
       dan dokumentasi SIA. Relasi antar sub sistem dalam SIA, terdapat pembesaran grapis
       (pictorial) secara alamiah. Teknik sistem digunakan oleh para akuntan yang bekerja
       dalam SIA juga karakterisasi pemanfaatan tehnik-tehnik sistem dipakai oleh para
       akuntan dan auditor untuk SIA. Selain itu, harus mampu mendeskripsikan pemanfaatan
       tehnik diagram alir dalam analisa sistem pemrosesan informasi, juga mendefinisikan
       tehnik-tehnik sistem yang umum, seperti diagram alir data –DAD (data flow diagram–
       FD), HIPO, dan diagram alir data logic untuk mengendaliakan tugas-tugas yang
       berhubungan dengan proses pengolahan data akuntansi dan keuangan.




        Tujuan Instruksional Umum :
        Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilah
        umum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep dari landasan teknik sistem dan
        dokumentasi serta dokumentasi dan perancangan SIA

        Tujuan Instruksional Khusus :
        Tujuan utama dari bab ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan pemecahan
        persoalan dalam teknik dokumentasi dan perancangan sistem informasi akuntansi.
        Mahasiswa harus mampu membuat penyelesaian masalah teknik sistem dan
        dokumentasi serta dokumentasi dan perancangan SIA diberbagai instansi, kemudian ia
        mampu untuk mengeksekusi laporan keuangan perusahaan dari hasil pengolahan
        komputer atau software. Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :
        1. Menjelaskan definisi teknik sistem informasi
        2. Memahami rancangan sistem informasi akuntansi
        3. Memahami Simbol dan flowcahart dalam sistem informasi akauntansi
        4. Membuat Diagram Alir Data- DAD (Data Flow Diagram – DFD)
        5. Menyusun Diagram Konteks, Diagaram Detail dan Diagram Nol
        6. Membuat usulan sistem informasi akuntansi


 Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                           10
TEKNIK SISTEM DOKUMENTASI                          BAB 2
             DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
                                                                                2
2.1     Pendahuluan

      Materi berukut ini kita membahas teknik sistem dan dokumentasi dalam perancangan
sistem informasi akuntansi, sebab transaksi-transaksi harus dikontrol untuk mengendalikan
terjadinya perlakuan yang tidak bertanggung jawan dari divisi masing-masing aktivitas yang
berhubungan dengan pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak
eksternal tersebut saat penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebanan
kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan. Sedangkan peristiwa-peristiwa
internal dapat diselesaikan dengan sitem akuntansi yang ada melalui alat software komputer
akuntansi seperti penyusutan aktiva tetap, penggunaan tenaga kerja, bahan baku dan
overhead ke proses produksi, dan transfer persediaan dari satu departemen ke departemen
yang lain.
      Sistem infromasi akuntansi pada bab ini akn mencakup penggunaan teknologi informasi
untuk menyediakan informasi bagi pengguna komputer. Komputer digunakan sebagai aset
tetap perusahan untuk membantu pekerjaan dalam berbagai jenis melalui sistem informasi
dan teknologi informasi. Teknologi informasi dalam perusahaan meliputi komputer dan
komunikasi memampukan (enable) suatu entitas mengumpulkan data, menyimpan, mengolah,
dan melaporkan serta mendistribusikan informasi kepada para pemakai dengan beban
usaha yang relatif rendah. Teknologi informasi juga memampukan suatu entitas menangkap
dan menangapi informasi eksternal secara efektif (effective sensing radar)

2.2     Teknik Sistem Dokumentasi

2.2.1   Teknik sistem
      Teknik sistem akuntansi berawal dari siklus akuntansi sesuai dengan bidang dan unit
kegiatan perusahaan. Siklus akuntansi adalah proses pencatatan akuntansi dari seluruh
transaksi (aktivitas perusahaan) mulai dari transaksi awal (penerimaan dan pengeluaran uang
secara tunai atau kredit), pencatatan buku besar (posting), menyusun neraca saldo, ayat jurnal
penyesiaan sampai penyusunan laporan keuangan. Siklus akuntansi terdiri dari dua bagian
yang saling terkait antara lain : 1) tahap pencatatan 2) tahap pelaporan. Tahap pencatatan
meliputi kegiatan pengumpulan informasi atas transaksi dan kejadian ekonomi, dan
menyaring informasi tesebut kedalam bentuk yang bermanfaat bagi proses akuntansi.

      Siklus akuntansi ini merupakan teknik sistem pencatatan yang berurutan untuk
menghasilan informasi keuangan dan bertujuan agar proses pencatatan keuangan tertata
dengan benar dan sempurna selama aktivitas perusahaan berlangsung, sehingga mengurangi
kesalahan pencatatan nilai/angka dari aktivitas perusahaan untuk mengetahui lebih terperinci
dan jelas laporan keuangan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) untuk
perusahaan swasta, sedangkan untuk Instansi Pemerintahan memakai Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan (PSAP).

      Siklus akuntansi menjadi tahap-tahap pencatatan untuk menyusun laporan keuangan
diuraikan pada halam berikut. Karena tahapnya banyak dan memerlukan waktu, analisis dan

Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                              11
proses maka diperlukan alat berupa software untuk mengolah data laporan keuangan yang
lebih cepat, terintergasi dengan divisi-divisi yang ada dalam perushaan



Siklus akuntansi

                                 Gambar 2.1. Siklus Akuntansi


        Transaksi          Jurnal Umum           Buku Besar               Neraca Saldo
      (Transaction)        (General Journal)      (Ledger)               (Trial Balance)



                                                                           Ayar Jurnal
                                                       Buku               Penyesuaian
     Neraca Saldo           Jurnal Khusus            Pembantu              (Adjusment)
     Awal Periode          (Special Purpose         (Subsidiary
      (Begenning              Journal)                Ledger)
       Balance)
                                                         Neraca Lajur/
                                                         Kertas Kerja
                                                         (Work Sheet)


                                                                             Laporan
      Jurnal Pembalik                          Jurnal Penutup               Keuangan
      (Reversing Entry)                        (Closing Entry)              (Financial
                                                                            Statement)



      Pencatatan dilakukan berdasarkan bukti dokumen-dokumen transaksi sehingga siklus
akuntansi perusahaan dapat dimulai, tanpa adanya transaksi dan dokumen siklus ini tidak
tercapai. Siklus akuntansi perusahaan jasa berbeda dengan perusahaan dagang, pada
perusahaan dagang melalui jurnal khusus dan buku besar pembentu, sehingga lebih panjang
dibandingkan dengan perusahaan jasa. Transaksi pembelian dan penjualan secara tunai
maupun kredit dicatat melalui jurnal khusus, hasil pencatatan jurnal khusus ini akan
menunjukkan jumlah hutang dan piutang. Sebelum mencatat jurnal umum dan jurnal khusus
pencatatan dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari metode fisik atau perpetual sesuai
dengan jenis dan bentuk perusahaan. Perusahaan kecil biasanya kurangnya penerapan
pencatatan jurnal khusus dan jurnal khusus, sedangkan perusahaan mengah, besar
memerlukan tahap ini, karena jumlah transaksinya banyak dan mempunyai pelanggan yang
banyak.
      Uraian tahap pencatatan dan tahap pelaporan siklus akuntansi dapat digambarkan
tahapnya berikut ini.


Landasan siklus akuntansi :

1) Tahap pencatatan
   a. Melakukan transaksi (aktivitas). Analisis atau dokumen aktivitas binis menjadi dasar
      untuk pencatatan awal setiap transaksi.



Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                                 12
b. Mencatat transaksi dalam jurnal. Berdasarkan dokumen pendukung, transaksi dicatat
      dengan menggunakan ayat atau entri jurnal secara kronologis pada awal setiap
      transaksi.
   c. Memindah bukukan (posting) transaksi kedalam buku besar (ledger). Transaksi yang
      telah dikelompokkan dan dicatat pada jurnal diposting pada akun – akun yang sesuai
      dengan buku besar (general ledger) dan apabila diperlukan pada buku tambahan atau
      buku pembantu(subsidiary ledger)
2) Tahan Pelaporan
   a. Menyiapkan neraca saldo atau neraca percobaan (trial balance) atas akun – akun
      dibuku besar. Neraca saldo berisi daftar setiap akun pada buku besar bersama saldo
      debit dan kreditnya. Tahap ini memungkinkan pengecekan umum atas keakuratan
      pencatatan dan pemindah bukuan.
   b. Mencatat jurnal penyesuaian. Sebelum laporan keuangan disiapkan, semua informasi
      relevan yang belum tercatat harus diidentifikasi dan dibuatkan penyesuaian yang
      tepat. Jurnal penyesuaian harus dicatat dan diposting sehingga akun-akun berada pada
      saldo yang benar sebelum lapran keuangan disiapkan.
   c. Menyiapkan laporan keuangan. Laporan ini merupakan ikhtisar hasil operasi dari
      aktivitas perusahaan dan menunjukkan posisi keuangan serta arus kas yang disiapkan
      berdasarkan informasi yang terdiri dari akun yang telah disajikan.
   d. Menutup akun nominal. Saldo-saldo akun nominal (sementara) ditutup ke akun laba
      ditahan. Proses penutupan ini mengakibatkan akun nominal bersaldo nol (0) pada
      awal periode berikutnya.
   e. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan atau neraca penutup (post closing trial
      balance) untuk memastikan kesamaan atau keseimbangan daebit dan kredit setelah
      jurnal penyesuaian dan juranal penutup diposting.

2.2.2 Dokumentasi
      Dokumen-dokumen transaksi merupakan tahap awal dari siklus akuntansi. Semua
pencatatan harus ada bukti yang jelas sebagai sumber bukti pencatatan selama proses
penyusunan laporan keuangan yang berasal dari internal (pihak perusahaan yang menyusun
laporan keuangan) maupun dari eksternal (pihak luar yang berhubungan dengan transaksi
dan dokumen).

2.2.3  Sumber Bukti Transaksi
      Sumber bukti transkasi diperoleh dari dalam dan dari luar perusahaan. Dokumen yang
berasal dari luar perusahaan adalah dokumen yang keluarkan perusahaan sendiri untuk
penjualan dan penagihan piutang (account receivable) sedangkan dokumen yang berasal dari
luar perusahaan seperti bukti pembelian, pembayaran. Berikut ini dokumen-dokumen yang
digunakan sebagai pendukung menyusun informasi ekonomi perusahaan, antara lain:
   a. Bukti Kas Masuk, Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah
      menerima uang secara tunai (cash), transaksi ini terjadi karena penjualan tunai maupun
      penagihan piutang usaha dan pendapatan bunga.
   b. Bukti Kas Keluar, Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah
      mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian peralatan, asset tetap, pembayaran hutang,
      pembayaran gaji atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya dilakukan secara tunai.
   c. Memo, Memo adalah bukti pencatatan antar departemen/divisi dari pimpinan seperti
      manager dengan departemen yang ada di lingkungan perusahaan. Memo ini berisikan



Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                            13
departemen pembuat memo, nama, tujuan dan isi yang sifatnya sementara sebelum
      adanya realisai dari memo tersebut.

    Sebuah dokumen menyediakan bukti dari peristiwa ekonomi dan dapat digunakan untuk
memulai pemrosesan transaksi. Sebagian dokumen merupakan merupakan hasil dari
pemrosesan transaksi. Ada tiga jenis dokumen (dokumen sumber, dokumen produk, dan
dokumen turn around).
  a. Dokumen sumber. Peristiwa-peristiwa ekonomi menimbulkan dokumen-dokumen yang
     diciptakan pada awal transaksi. Dokumen ini digunakan untuk menangkap dan
     menformulasikan data transaksi yang diperlukan untuk memproses siklus transaksi.
  b. Dokumen Produk. Adalah hasil transaksi pemrosesan, bukan dokumen yang memicu
     mekamisme proses.
  c. Dokumen turn around adalah dokumen produk dari satu sistem yang menjadi dokumen
     dari sistem lainnya.

2.2.4 Jurnal
      Suatu record transaksi secara kronologis. Ketika semua fakta yang relevan tentang
transaksi diketahui, peristiwa dicatat dalan sebuah jurnal dalam urutan kronologis. Setiap
transaksi memerlukan ayat jurnal terpisah, mencerminkan akun-akun yang dipengaruhi dan
jumlah yang akan didebit dan dikredit. Terdapat dua jenis jurnal : Jurnal khusus dan jurnal
umum.
   Jurnal khusus. Digunakan untuk mencatat kelas transaksi spesifik yang muncul dalam
      volume tinggi.
   Jurnal umum. Untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau tidak sama.

2.2.5 Buku Besar (Ledger)
       Buku besar adalah pengelompokan akun-akun sejenis yang berasal dari jurnal umum
dari sebuah mencerminkan efek-efek keuangan dari transaksi perusahaan . Jurnal menunjukan
efek kronologiis dari kegiatan bisnis, buku besar menunjukkan kegiatan perjenis akun. Sebuah
buku besar menunjukkan kenaikan, penurunan dan saldo lancar dari setiap akun.
   Buku Besar Umum (General Ledger), merangkum kegiatan setiap akun organisasi. Buku
      besar umum memberikan nilai tunggal untuk setiap akun kontrol, seperti utang dagang,
      piutang dagang dan persediaan.
   Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ladger), Buku Besra Pembantu disimpan dalam
      departemen akuntansi perusahaan, termasuk diantaranya persediaan, utang dagang, gaji
      dan piutang dagang. Pemisahaan ini memungkinkan kontrol dan dukungan ke kegiatan
      operasi lebih baik.
Pengolahan data melalui otorisasi komputer menggunakan file induk buku besar umum
merupakan file utama dalam database SIA. Basis dari file ini adalah kode daftar akun
perusahaan. Setiap record dalam file induk buku besar umum bisa merupakan akun software
dari SIA yang terpisah (misalnya penjuaalan) atau akun kontrol seperti kontrol untuk file buku
besar pembantu, korespondennya dalam sistem pemrosesan transaksi (transaction processing
system-TPS). Laporan informasi mengambil dari induk program/software untuk menghasilkan
laporan keuangan perusahaan.

2.2.6 Neraca Saldo/Neraca Percobaan (Trial Balance)


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                              14
Neraca saldo ialah suatu daftar yang berisi saldo-saldo sementara setiap akun buku
besar pada suatu saat periode pencatatan akuntansi. Neraca saldo sering disebut neraca sisa
atau daftar yang berisi semua saldo akhir dari akun buku besar yang dicatat secara sistematis
menurut nomor akun buku besarnya, disertai saldo debet dan kredit akun yang bersangkutan.
Tujuan dari penyusunan neraca saldo adalah untuk menguji kesaman jumlah kolom debit dan
jumlah kolom kredit neraca saldo. Adanya kesamaan jumlah kolom debit dan kolom kredit
neraca saldo tidak menjamin bahwa semua saldo tiap-tiap rekening di neraca saldo
menunjukkan jumlah benar karena terdapat kesalahan yang tampak dalam neraca saldo
karena mempengaruhi kesamaan debit dan kredit neraca saldo dan kesalahan yang tidak
tampak pada neraca saldo.

2.2.7 Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjustment)
      Ayat jurnal penyesuaian adalah pencatatan dalam jurnal untuk menentukan nilai saldo
yang sebenarnya dari beberapa transaksi yang telah terjadi pada periode sekarang maupun
sebelumnya dari piutang, aset tetap, beban yang masi akan diabayar dan pendapatan pada
akhir periode akuntansi yang diakibatkan berlalunya waktu agar laporan keuangan disajikan
benar. Setelah mempelajari neraca salado, maka kita beralih ke neraca lajur yang menjadi
bagian dari siklus akuntansi pada akhir periode.
      Ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo
yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan atau
biaya dari suatu periode dengan periode yang lain. Ada tujuh rekening yang perlu dilakukan
penyesuaian pada setiap akhir periode sebelum penyusunan laporan keuangan, yaitu;
   1. Penyesihan piutang ragu– ragu /piutang tak tertagih (Allowence for bad debt/doubful
      account)
   2. Perlengkapan (suplies)
   3. Penyusustan aktiva tetap (depreciation of fixed assets)
   4. Beban dibayar dimuka (prepaid expense) atau beban yang ditangguhkan (deferred
      expenses)
   5. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense) atau beban akrual
   6. Pendapatan diterima dimuka (unearnerd revenue) atau Pendapatan yang ditangguhkan
      (deferred revenue)
   7. Pendapatan yang masih harus diterima dimuka (accrued revenue) atau Pendapatan
      akrual.

2.2.8 Laporan Keuangan
       Penjelasan laporan keuangan telah bahas bab sebelumnya, menyatakan bahwa laporan
keuangan (financial statement) adalah laporan atas kejadian–kejadian masa lalu dari suatu
proses pencatatan yang bersifat keuangan selama periode akuntansi yang bersangkutan atau
ringkasan dari suatu proses pencatatan, yaitu ringkasan transaksi–transaksi keuangan selama
tahun buku yang bersangkutan. Sesuai dengan standar akuntansi keuangan (PSAK),
       Pencerminan posisi keuangan dan kondisi ekonomi perusahaan dapat kita simpulkan
berdasarkan laporan keuangan, karena laporan keuangan disajikan atas dasar fakta dari
catatan akuntansi yang telah terjadi selama periode operasional memberikan gambaran
tentang kemajuan (progress report) secara periodik. Sedangkan sifat laporan keuangan terdiri
dari : (1) fakta yang telah dicatat (record fact), (2) prinsip – prinsip dan kebiasaan di dalam
akuntansi (accounting convention), (3) pendapat pribadi (personal judgment)


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                               15
Fungsi laporan keuangan secara umum adalah menyampaikan informasi dari aktivitas
perusahaan secara keselurahan pada akhir periode pecatatan antara lain :
a. Menyajikan informasi keuangan berupa aset, liabilitas dan ekuitas perusahaan.
b. Menyajikan informasi mengenai perubahan dalam harta bersih suatu perusahaan yang
   terjadi sebagai akibat kegitan usaha dalam rangka memperoleh laba.
c. Menyajikan informasi keuangan untuk membantu para pengguna laporan keuangan dalam
   menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Menyajikan informasi yang penting mengenai perubahan harta dan kewajiban perusahaan,
   seperti informasi mengenai pembiayaan dan investasi.
Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran
kemajuan perusahaan secara periodik yang dilakukan oleh karyawan melalui para manajer,
pempinan (management), laporan keuangan menurut PSAK No.1 (revisi 2009) yang terdiri
dari :
1. Posisi Laporan Keuangan/Neraca (Balance Sheet), PSAK No.1 (revisi 2009)
2. Laporan Laba–Rugi (Income Statement), PSAK No.1 (revisi 2009)
3. Perubahan Ekuitas (Equity Statement) atau Modal Pemilik (Capital), PSAK No.1 (revisi
    2009)
4. Laporan Perputaran Kas (Cash Flow Statement), PSAK No.2 tentang (revisi 2009)
5. Catatan atas laporan keuangan (Notes Financial Statemen)

2.3   Pemodelan Sistem Berbasis Data
      Record akuntansi dalam sistem berbasis komputer disajikan dalam empat jenis file
magnetis yang beredar, yaitu : file induk, file transaksi, file referensi, dan file arsip.
1) File Induk, secara umu berisi data-data akun. Buku besar dan buku besar pembantu adalah
   contoh dari file induk. Nilai data-data dalam file induk diperbaharui dari transaksi.
2) File Transaksi, file sementara yang menyimpan record transaksi yang akan digunakan
   untuk mengubah atau memperbaharui data dalam file induk. Pesanan penjualan,
   penerimaan persediaan, dan penerimaan kas adalah contoh dari file transaksi.
3) File Referensi, menyimpan data yang digunakan sebagai standar untuk memproses
   transaksi. Misalnya, program pembayaran gaji dapat merujuk ke tabel pajak. File referansi
   lainnya meliputi daftar harga untuk faktur pelanggan, daftar pemasok yang diotorisasi,
   daftar nama pegawai, dan file kredit pelanggan untuk penjualan kredit.
4) File Arsip, berisi record-record tentang transaksi masa lalu yang dipertahankan untuk
   referensi akan datang. Bentuk transaksi ini merupakan bagan yang penting dari jejak audit.
   File arsip meliputi jurnal-jurnal, informasi pembayaran gaji periode sebelumnya, daftar
   nama pegawai sebelumnya, ecord tentang akun yang dihapus dan buku besar periode
   sebelumnya.

       Organisasi yang menggunakan buku besar umum semata-mata untuk pelaporan
keuangan akan menemukan bahwa suatu sistem batch, yang menggunakan file sekuensial,
memenuhi kebutuhannya dan menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Sistem seperti itu
sederhana cara beroperasinya, dan mengontrol akses ke buku besar umum juga mudah
dilakukan. Akan tetapi, ketika buku besar umum digunakan untuk mendukung kisaran tugas
yang lebih luas dalam organisasi, suatu sistem yang menggunakan pemrosesan real-time dan
file akses langsung mungkin diperlukan. Pada bagian ini kita akan mengkaji general ledger
otomatis tradisional dan pendekatan rekayasa teknologi yang menggunakan software dengan
basis-komputer.


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                             16
Teknik dokumentasi perlu dikuasai oleh akuntan maupun keuangan dan akuntansi
untuk mendesain dan mempermudah auditor sistem, para akuntan menggunakan
dokumentasi sistem secara rutin. Kemampuan untuk mendokumentasikan sistem dalam
bentuk grafik karena merupakan keahlian penting bagi para akuntan untuk dikuasai. Ada
enam teknik dokumentasi dasar, diantaranya : diagram relasi entitas (REA), diagram arus data
(DAD), flowchart dokumen, flowcahart sistem, flowchart program, dan diagram tata letak
record.

2.3.1 Diagram Relasi Entitas – REA
      Diagram REA adalah suatu teknik dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan relasi
antara entitas (sumber daya, peristiwa, dan agen) dalam sebuah sistem. Sebuah entitas adalah
sumber daya (mobil, kas, atau persediaan), sebuah peristiwa (memilih mobil, pesanan barang-
barang, menerima kas, atau memperbaharui record akuntansi), atau seorang agen (petugas
penjualan, pelanggan, atau pemasok). Mari kita perhatikan gambar 2.1 : Diagram Relas
Entitas

                                 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
                        Entitas                    Relasi                 Entitas
                        Bagian      1                                      Data
                                                 Menghitung              Karyawan
                      Bendahara


                        Kepala      2                                    Daftar Gaji
                                                 Menyetujui


                                        3
                        Pegawai                   menerima                 Slip Gaji


                        Gambar 2.2 : Sistem Informasi Akuntansi Penggajian


Relasi entitas dapat dijelaskan dalam istilah cardinality. Ini adalah pemetaan numerik diantara
instansi entitas. Suatu relasi dapat satu-lawan-satu (1:1), satu-lawan-banyak (1:M), atau
banyak-lawan-banyak (M:M).

2.3.2   Flow Map
       Flowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk menganalisis dan
menampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam arti khusus ada dua lokasi geografis
yang berbeda terhubung ke masing-masing item data: Sebuah lokasi tempat asal aliran dimulai
dan lokasi tujuan di mana aliran berakhir. Aliran data itu sendiri dapat orang (misalnya
komuter, berbelanja, pengunjung rumah sakit), barang, penggunaan layanan pertanian atau
telekomunikasi dan sebagainya. Sedangkan menurut Phan (2005), a mix of maps and flow
charts, that show the movement of objects from one location to another, such as the number of
people in a migration, the amount of goods being traded, or the number of packets in a network.
       Flow Map merupakan campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan
benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang
diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flow Map dapat digunakan untuk
menunjukkan gerakan hampir segala sesuatu, termasuk hal-hal nyata seperti orang, produk,



Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                               17
sumber daya alam, cuaca, dll, serta hal-hal tak berwujud seperti know-how, bakat, kredit
sebesar niat baik. Flow Map dapat menunjukkan hal-hal seperti berikut:
    1) Data yang mengalir, bergerak, berpindah, dll
    2) Arah aliran data bergerak dan / atau apa sumber dan tujuan tersebut.
    3) Jumlah data yang mengalir, yang ditransfer, diangkut.
    4) Informasi umum yang mengalir dan proses data mengalir.



    Ilustrasi Flow Map Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

                          Flow Map Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

                                             BENDAHARA/           KEPALA
                   PEGAWAI
                                              KEUANGAN           KEUANGAN

                                                   Data
                                                 Pegawai




                                                  Membuat
                                                 Laporan Gaji




                                                 Laporan          Laporan
                                                   Gaji             Gaji




                                             Laporan Gaji
                   Data Rekap                yang telah           Menyetujui
                  Gaji Pengawai                 di ACC            Laporan Gaji




                                                  Mencetak       Laporan Gaji
                       Tandatang                  Rekap Gaji       di ACC
                        an Gaji




                  Data Rekap                 Laporan Data
                 Gaji Pengawai               Gaji Pengawai
                      yg
                ditandatangani


                                             A
                   A                                                 A
                   Gambar 2.3 Flow Map Sistem Informasi Akuntansi Penggajian




Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                        18
Gambar 2.4 diatas, menggambarkan entitas-entitas yang berhubungan dengan penggajian
yang terdiri dari tiga entitas, antara lain :
a. Pengawai            : Entitas yang menerima gaji setelah di hitung dan diproses oleh bagian
                          Bendahara gaji/keuangan berdasarkan daftar hadir, jagi pokok,
                          tunjangan dan lain-lainnya.
b. Bendahara Gaji : Entitas kelompok keuangan yang menghitung dan membayarkan gaji
c. Pimpinan            : Entitas yang melakukan verifikasi, otorisasi dan persetujuan
                          pembayaran gaji.

2.4 Pemodelan Sistem Berbasis Dokumen
2.4.1 Simbol Flowchart
      Flowchart merupakan teknik sistem yang paling sering digunakan, flowchart merupakan
diagram simbol yang menunjukkan arus data dan tahapan operasi dalam sebuah sistem.
   1. Simbol Flowchart
      Flowchart digunakan oleh auditor maupun bagian akuntansi dan keuangan dalam sistem
      informasi akuntansi. Pemakaian flowchart terlalu meluas, sehingga diadakan
      keseragaman simbol dan konvergensi yang digunakan untuk berbagai instansi
      pemerintahan maupun swasta dengan adanya publikasi “American National Standart
      Flowchart Symbols and Their Usage in Oinformation Processing”. Veri sekarang yang
      berlaku adalah ANSI X3,5. -1970. ANSI mendefenisiskan bentuk setiap simbol tersebut
      dan mengilustrasikan penggunaan simbol-simbol tersebut.

      a. Simbol Dasar
                                     Membuat data tersedia untuk diproses dan mencatat hasil
        Input/Output                 informasi hasil suatu pemrosesan catatan akuntansi (jurnal,
                                     register, catatan harian, buku besar)

         Proses
                                     Proses computer (program dijalankan

         Garis Arus                  Arus data


      b. Simbol Input/Output Spesifik




      c. Simbol Proses Khusus dan Simbol Tambahan




Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                                   19
Ilustrasi Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

                      Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penggajian


                         Start



                         Read File
                         Slip Gaji




                            IF                             Output NIP Slip
                                                 Yes
                      NIP/NUPTL/ID                          Sudah ada
     No                Tidak ada


                       IF Baru Data                       Simpan
                       Gaji Pegwai               Yes




                        IF Edit Data                        Edit
                        Gaji Pegwai             Yes




                       IF Hapus Data             Yes       Hapus
                        Gaji Pegwai



                           Tutup                  Yes


                            End

                Gambar 2.4 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

2.4.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram – DFD)
      Diagram ini menggunakan simbol-simbol untuk mencerminkan proses, sumber-sumber
data, arus data, dan entitas dalam sebuah sistem. DAD digunakan untuk menyajikan sistem


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                       20
pada tingkat rincian berbeda, dari yang bersifat umum ke rincian banyak. Tujuan penggunaan
DFD adalah untuk memisahkan secara jelas proses logika analisis sistem dengan proses desian
sistem secara fisik.
  a. Konsep Dasar
      Diagram Alir Data-DAD (Data Flow Diagram-DFD) adalah suatu network yang
      menggambarkan suatu sistem automat / komputerisasi, manual atau gabungan dari
      keduanya dalam susunan berbentuk komponen sistem yang saling berhubungan sesuai
      dengan aturan mainnya.

 b.   Simbol-simbol yang digunakan

      Terminator (External Entity)
                          Simbol yang digunakan untuk menggambarkan asal/tujuan data.
                          Merupakan lingkungan sistem, berupa Departemen, Organisasi,
                          sekelompok orang yang terlibat dalam sistem. (diluar/didalam).
                          Berikan label/nama di dalam entity tersebut.

      Proses (Process)
                      Digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data. Kegiatan
                     yang dilakukan oleh organisasi (perusahaan), kelompok orang,
                     mesin/komputer dari hasil suatu arus data.
                    Arus Data (Data Flow)
                     Untuk menggambarkan aliran data yang berjalan. Mengalir diantara
                     proses, data store dan external entity. Dapat berupa masukan untuk
                     sistem atau keluaran dari proses sistem.

       Simpanan Data/Arsip (Data Store)

                     Untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan/ diarsipkan.


    c. Aturan Main
        Tidak boleh menghubungkan antara External Entity dengan External Entity
          secara langsung.
        Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan Data Store secara
          langsung.
        Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan External Entity secara
          langsung (atau sebaliknya).
        Setiap Proses harus ada Data Flow yang masuk dan ada Data Flow yang keluar.
   d. Cara Membuat
         Top-Down Analysis, mulai dari umum sampai dengan detail.
         Jabarkan proses sampai dengan sedetail mungkin.
         Pelihara Konsistensi Entity, Proses, Data Flow dan Data Store yang terjadi dalam
           Data Flow Diagram.
         Berikan Label yang bermakna untuk tiap-tiap simbol.

Tahapan Proses Pembuatan Perancangan Sistem Informasi Akunatansi
     a. Buat Diagram Konteks



Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                             21
Untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau diagram
         yang menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang ada
      b. Buat Diagram Nol
         Untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang ada didalam Diagram Konteks
         (penjabaran secara rinci)
      c. Buat Diagram Detail (Rinci)
         Untuk menggambarkan arus data secara lebih detail lagi dari tahapan proses yang
         ada didalam diagram nol

Ilustrasi : DAD/DFD Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
1) Gambar 2.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

                                                  BENDAHARA
                                                  /KEUANGAN
                                                                                  KEPALA
           PEGAWAI                                        Data _gaji
                                Biodata_pegawai                                  KEUANGAN
                                ACC_Gaji                  Laporan _gaji


                  Biodata_pegawai                                    Data_gaji
                                                  SISTEM
                  Tdt_gaji
                                                INFORMASI
           Daftar_slip_gaji                    PENGOLAHAN          ACC_gaji
           Bukti_setor_gaji
                                               PENGGAJIAN



            Gambar 2.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Pengolahan Penggajian


2) Gambar 2.6 Diagram Nol Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

                                Data_pegawai    Form_Biodata_pegawai        BENDAHARA
                PEGAWAI                                                     /KEUANGAN

                                                   1.0
             Form_Biodata_pegawai              PENDATAAN
                                               PEGAWAI

              Daftar_pegawai                                                      Dokumen
                                                            Data_pegawai          _hitung_gaji
                                                            Gaji_pegawai
                                                   2.0
                                                DAFTAR
                                                 GAJI

                  Doc_hitung_gaji                         Doc_hitung_gaji
                                                                                 Dokumen
                                                                                 _hitung_gaji
                                                    3.0      ACC_gaji

             Daftar_slip_gaji
             Bukti_setor_gaji                  PEMBAYARAN
                                                   GAJI
Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                                       22
BENDAHARA
                      Bukti-bayar_gaji
                                                                      KEUANGAN

                                                4.0
                                             LAPORAN Laporan_gaji
                                               GAJI
3) Gambar 2.6 Diagram Datail Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
                                                      Data_pegawai
                            Data_pegawai
             BENDAHARA
             /KEUANGAN


                                              2.1
                                          PEMBUATAN Laporan_hitung_gaji
                 Data_pegawai            PERHITUNGAN ACC_Laporan_hitung_ga
                 Daftar_gaji                 GAJI
                 Lap_hitung_gaji                     ji

                                                                        KEPALA
                    Dok_bayar_gaji
                                                                       KEUANGAN


                                               2.2
                                             JURNAL   Laporan_gaji
                                          PERHITUNGAN
                                              GAJI


2.4.3   Kamus Data (Data Dictionary)
       Konsep dasar kamus data merupakan Katalog Fakta tentang data dan kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi dengan mendefinisikan data yang mengalir pada sistem
secara lengkap. Fungsi dari kamus data adalah sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebih
detail tentang DFD yang mencakup proses, data flow & data store. Hal yang harus dimuat
dalam Kamus Data : Nama Arus Data, Alias, Tipe Data, Arus Data, Penjelasan, Periode, Volume
Struktur Data, Notasi .
       Notasi meruapakan suatu bentuk utk mempersingkat arti/makna dari simbol yang
dijelaskan. Notasi tipe data Untuk membuat spesifikasi format masukan dan keluaran suatu
data seperti dibawah ini.
          Notasi                   Notasi                       Notasi Struktur Data
                                                         Untuk membuat spesifikasi elemen
             X      Setiap karakter                      data
             9      Angka Numerik                        = Terdiri dari
             A      Karakter Alphabet                    + And (dan)
             Z      Angka Nol yang ditampilkan dalam    ( ) Pilihan (Ya atau Tidak)
                    spasi kosong
              .     Titik, sebagai Pemisah Ribuan       { } Iterasi/Pengulangan Proses
              ,     Koma, sebagai Pemisah Pecahan       [ ] Pilih salah satu pilihan
              _     Hypen, sebagai tanda penghubung       I Pemisahan pilihan dalam tanda
             /      Slash, sebagai tanda pembagi         * Keterangan atau catatan



Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                           23
@ Petunjuk (key field)
2.4.4   Normalisasi
       Sebelum membuat pemograman sistem informasi akuntansi, terlebih dahulu membuat
normalisasi data, sebab data-data yang diproses kalau tidak normal maka program sistem
informasi akuntansi tidak normal. Ada dua yang menjadi perhatian dalam penyusunan
noemalisasi yaitu : konsep dasar normalisasi dan kunci (key) normalisasi kemudian
dilanjutkan ke tahap pengkodean.
1. Konsep Dasar Normalisasi adalah merupakan proses pengelompokkan elemen data
    menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.
2. Key (Kunci), Field key yang digunakan :
     Candidate Key, yaitu satu attribute atau satu set minimal attribute yang
        mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.
     Primary Key, yaitu satu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya
        mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, tetapi juga dapat
        mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
     Alternate Key, yaitu Candidate Key yang tidak terpilih sebagai Primary Key.
     Foreign Key, yaitu satu attribute atau satu set attribute yang melengkapi satu
        hubungan (relationship)yang menunjukkan ke induknya.

Tahapan Proses Normalisasi
1. UnNormalized Form, Proses pengumpulan data yang akan direkam dengan tidak
    mengikuti suatu format tertentu.
2. First Normal Form/1NF, Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file dengan
    setiap field berupa “atomic value” – tidak ada atribut yang berulang.
3. Second Normal Form/2NF, Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria
    bentuk 1NF & atribut non key bergantung fungsi dengan primary key.
4. Third Normal Form/3NF, Relasi harus dalam bentuk 2NF & semua atribute non primer
    tidak punya hubungan transitif.
5. Boyce-Codd Normal Form/BCNF, Mempunyai paksaan yang lebih baik dari bentuk 3NF,
    Relasi harus dalam bentuk 1NF & setiap atribute harus bergantung fungsi pada atribute
    superkey.

Pengkodean
      Digunakan untuk mengklasifikasikan data, yang dimasukkan kedalam komputer
ataupun untuk mengambil bermacam-macam informasi. Kode dapat terbentuk dari kumpulan
angka, huruf atau simbol lainnya. Ada beberapa macam tipe kode antara lain : kode mnemonik
(mnemonic code), kode urut (sequential code), kode blok (block code), kode grup (group code),
kode batang (bar code), kode desimal (decimal code).

2.4.5 Diagram IPO dan HIPO
       HIPO (Input proses output) adalah sekumpulan diagram IPO yang terorganisasi
       IPO (Input proses output) adalah menggambarkan input yang diperlukan untuk
        memproduksi output tertentu, biasanya      tidak memberikan informasi detail
        mengenai bagaimana cara memproses input tersebut.
IPO (Input proses output)


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                             24
Pembuat Laporan :             Komputerisasi Pengolahan
                                                                     Tanggal Transaksi
     Nomor Diagram :                     Data Pesanan
               Input                         Poses                         Output
                                   Permintaan Bahan Baku
     Catatan pekerjaan master      Penerimaan Bahan Baku        Laporan Penerimaan Pesanan
     file pengolahan pesanan       Perekeman Penerimaan         Bahan Baku
                                   Pembuatan Laporan




LATIHAN - 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini
1. Tahap siklus akuntansi menjadi rangkaian untuk sistem informasi akuntansi yang terdiri
    dari dua bagian yang saling terkait yaitu tahap pencatatan dan tahap pelaporan, jelaskan
    tahap tersebut berdasarkan siklus akuntansi dalam SIA.
2. Uraikan dan jelaskanlah pengertian kalimat di bawah ini
    a. Diagram Konteks           e. HIPO
    b. Diagram Nol                      f. IPO
    c. Diagarn Detail            g. Flowchart
    d. Normalisasi
3. Jelaskan bagaimanakah teknik sistem dokumentasi untuk perancangan sistem informasi
    akuntansi.
4. Gambarkan dan jelaskanlah
    a. Sobol Flowchart
    b. Simbol Input/Output Spesifik.
    c. Simbol Proses Khusus dan Simbol Tambahan
    d. Diagaram Arus Data atau DFD


SOAL – 2
Kerjakanlah soal-soal dibawah ini dan berikan penjelasan yang lengkap
1.    Amatilah perusahaan-perusahaan dibawah ini yang masih menerapkan sistem manual :
      a. Perusahaan Dagang : 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
                                 2. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan/Gudang
                                 3. Sistem Informasi Akuntansi Hutang
      b. Perusahaan Jasa      : 1. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
                                 2. Sistem Informasi Akuntansi Piutang
                                 3. Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap
      c. Perusahaan Pabrik : 1. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang
                                 2. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
                                 3. Sistem Informasi Akuntansi Produksi
      Setelah anda amati, tinjau ulang program berjalan dari perusahaan tersebut, berdasarkan
      sub-bagian manakah yang belum mencakup aktivitas dari sistem berjalan tersebut.
      Kemudian buatlah rancangan program usulan sistem informasi akuntansi :
     1. Tuliskan kembali sistem berjalan pada perusahaan tersebut


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                               25
2. Buatlah usulan sistem komputeriasi akuntansi pada perusahaan tersebut melalui :
        a. Susunlah Diagram Konteks
        b. Diagram Nol
        c. Diagram Detail
        d. HIPO atau IPO
        e. Flowchart

                                    DAFTAR PUSTAKA


1.   Bodnar George H. and William S. Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi, 9 th ed
        Andi Yogyakarta.
2.   Hall, A James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western Publising Co.
3.   Jogiyanto (2005), Analisis dan Disain. Yogyakarta: Andi
4.   Krismiaji (2002), Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan
        AMP YKPN.
5.   Marshall., Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005), Accounting Information
        System, 9th ed Salemba Empat Jakarta.,
6.   Soemarso. SR. (2004), Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1, Edisi ke-6. Jakarta: PT.Rimeka
        Cipta.
7.   Sutabri, Tata. (2002), Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi Yogyakarta




Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                              26
BAB III
             PENINGKATAN PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
             MELALUI ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN NETWORK




       Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan teknologi jaringan menyebabkan
       terjadinya perubahan kultur bisnis. Dalam era yang disebut “information age” ini,
       media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan
       bisnis. Kemajuan era informasi mengharuskan perusahaan untuk mengubah mind-set
       mereka. Perusahaan harus melakukan investasi besar dalam bidang teknologi
       informasi dan konektivitas jaringan, investasi mereka dalam teknologi informasi
R
A
T
N
A
G
N
E
P




       terkadang jauh melebihi investasi untuk pabrik dan peralatan. Pemanfaatan internet
       pada masa era globalisasi ini telah semakin meningkat penggunaannya oleh berbagai
       kalangan, baik individu maupun kelompok, termasuk kalangan organisasi khususnya
       para pengusaha. Internet merupakan sebuah koneksi global dari ribuan jaringan yang
       dikelola secara bebas. Internet, sebagai bagian dari kemajuan teknologi, secara
       dramatis telah membentuk ulang pasar dan bisnis. Konsumen di seluruh dunia ter-
       exposed akan cara hidup dan konsumsi baru dan menginginkan banyak dari hal-hal
       yang mereka lihat. Pola kehidupan berangsur-angsur mengalami perubahan sejak
       tercipta teknologi internet.




       Tujuan Instruksional Umum :
       Pada akhir kuliah bab ini mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai
       istilah umum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep peningkatan peranan sistem
       informasi akuntansi melalui adopsi teknologi informasi dan network

       Tujuan Instruksional Khusus :
       Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan
       pemecahan persoalan dalam peningkatan peranan sistem informasi akuntansi melalui
       adopsi teknologi informasi dan network. Mahasiswa harus mampu membuat
       penyelesaian masalah sistem informasi akuntansi melalui adopsi teknologi informasi
       dan network, baik pemerintahan maupun swasta dan kemudian ia mampu untuk
       mengeksekusi audit dan laporan keuangan perusahaan dari hasil pengolahan teknologi
       informasi melalui jaringan (network).


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                          27
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :
       1. Menjelaskan pernan sistem informasi akuntansi
       2. Menjelaskan perkembangan adopsi teknologi
       3. Mengetahui e-commerce dan e-business
       4. Mengetahui konfigurasi jaringan


        PENINGKATAN PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI                             BAB 3
       MELALUI ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN NETWORK

3.1   Pendahuluan

      Terknologi informasi melalui jaringan, mampu merubah desain bisnis seperti e-business
dan e-commerce. Penggunaan e-business ini menimbulkan berbagai keuntungan karena
perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis secara elektronik tanpa batas dan
kendala waktu. Kegiatan bisnis itu meliputi transaksi bisnis, operasi fungsi-fungsi perusahaan,
sharing informasi khususnya dengan pelanggan dan suplier sehingga hubungan antara pihak-
pihak tersebut dnegan perusahaan dapat terjalin baik sebelum, selama dan setelah proses
pembelian. Aktifitas bisnis secara elektronik ini (e-business/e-commerce) telah memberikan
beberapa kemudahan baik bagi penjual maupun bagi pembeli.
       Pemanfaatan teknologi e-business dan website di Indonesia untuk sekarang ini telah
berkembang. Hal ini disebabkan infrastruktur yang ada saaat ini sudah memadai, ketersediaan
pekerja yang ahli tentang teknologi informasi (IT), keterlibatan lembaga keuangan/perbankan
kurang akibat peningkatan pengetahuan dan tingkat pendidikan pengguna (user) . Walaupun
demikian, seiring dengan penggunaan teknologi internet yang semakin luas, indikator untuk
teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia cukup
meningkat secara signifikan.
      Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis dalam beberapa tahun terakhir
telah membawa dampak transformational pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di
dalamnya dunia bisnis. Setelah berlalunya era ‘total quality’ dan ‘reengineering’, kini saatnya
‘era elektronik’ yang ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah e-business, e-economy, e-
university, e-government, e-entertainment, e-service, dan masih banyak lagi istilah sejenis.
Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau
dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan akan
terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam hal
penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi.

3.2Pengantar E-Business

3.2.1 Definisi e–Business
       E-business adalah salah satu stratetgi usaha atau cara perusahaan untuk meningkatkan
daya saing melalui berbagai manfaat yang diberikannya, diantaranya perolehan efisiensi biaya
operasi, kecepatan menjangkau pasar, maupun jangkauan geografis usaha yang lebih luas.
Sistem bisnis enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusaahan seperti
perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan dan
mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun
distribusi di perusahaan yang bersangkutan. E-bisnis memiliki pengertian penggunaan

Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                               28
internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis dan supplier, dengan
penggunaan internet menyebabkan proses bisnis lebih efisien dan meningkatkan
produktivitas perusahaan pengguna e bisinis. Definisi e-Business menurut beberapa pihak
sebagai berikut :
1) IBM : E-Commerce plus (EC+) adalah semua aktivitas yang membuat mungkin e-
     commerce dengan menggunakan teknologi internet untuk meningkatkan dan
     mentransformasikan kunci proses bisnis.
2) Kalakota : mendefinisikan e-Business adalah sebagai suatu gabungan yang kompleks
     dari proses bisnis, aplikasi perusahaan, dan struktur organisasi yang diperlukan untuk
     membuat model bisnis mempunyai kinerja yang tinggi.
3) Sid L. Huff, dkk. 2000. Dalam Cases in Electronic Commerce, menjelaskan bahwa E-
     business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi Informasi dan
     komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari
     organisasi ke konsumen.
4) Menurut Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. Dalam Esssentials of Management
     Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall,
     2001, menjelaskan bahwa e bisnis merupakan penggunaan internet dan teknologi digital
     lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi.
5) AMR : mendefinisikan suatu rangkaian kegiatan mengelola rantai pasok (supply chain),
     manajemen perusahaan (enterprise management) dan manajemen pelanggan (customer
     management).
        • Supply Chain Management (SCM) meliputi: Logistics, Distribution planning, Demand
           planning, Forecasting, Warehouse management.
        • Enterprise Management (EM) meliputi: Finance and administration, Operations,
           Procurement, Human Resources, Inventory management, R & D.
        • Customer Management (CM) meliputi: Sales channel management, Marketing
           automation, Customer relationship management, Personalization

3.2.2 Klasifikasi e-Business
      Lebih lanjut, e-business bisa di klasifikasikan berdasarkan karakteristik transaksi
menjadi beberapa jenis (Turban, et al.,2000) ;
     Business-to-Business (B2B): Meliputi transaksi IOS (Inter Organizational System)
       dan transaksi pasar elektronik (electronic market transactions) antar organisasi. Tipe-
       tipe IOS antara lain berupa EDI, extranets, electronic funds transfer, electronic forms,
       integrated messaging, shared databases, dan supply chain management. Hingga saat ini
       tipe B2B adalah yang paling dominan dalam praktek e-business.
     Business-to-Consumer (B2C) : yaitu transaksi ritel dengan pembeli individual.
       Contohnya      antara      lain     www.amazon.com,        www.barnesandnoble.com,
       www.elexmedia.co.id, htttp://commerce.i -2.co.id/dagadu, www.togamas.com, dan
       www.indonesiancd.com
    • Business-to-business-to-Consumer (B2B2C): Tipe bisnis ini menyediakan produk
       dan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya, yang dapat
       sebagai karyawannya, untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpa
       menambahkan nilai tambah lainnya. Satu contoh adalah satu perusahaan yang
       membayar AOL (American Online) untuk menyediakan karyawannya akses internet


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                               29
(dari sekadar karyawannya yang membayar secara langsung kepada AOL). Contoh
      yang lain adalah Qantas' Pan Pasific, yang meyediakan jasa perjalanan seperti tiket
      pesawat terbang dan kamar hotel untuk rekan bisnis seperti travel agen, yang
      menjual jasa kepada pelanggannya. B2B2C dapat juga disebut juga dengan
      wholesaler-to-retailer-to-consumer.
   • Consumer-to-Consumer (C2C) : dimana konsumen menjual produk secara langsung
      kepada konsumen lainnya. Biasanya individu mengiklankan produk, jasa, pengetahuan,
      maupun keahliannya disalah satu situs lelang atau classified ads. Contohnya meliputi
      www.bekas.com dan www.classified2000.com
    • Consumer-to-Business (C2B) : meliputi iIndividuyang menjual produk atau jasa
      kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual,bertransaksi dengan penjual
      tersebut, dan melakukan transaksi.
   • Non-Business Electronic Commerce : terdiri dari institusi non bisnis seperti lembaga
      pendidikan, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan instansi
      pemerintah (contohnya, www.bapenas.go.id), www.bps.go.id, www.komnas.go.id, dan
      www.bppt.go.id). Umumnya organisasi non bisnis menggunakan berbagai tipe e-
      commerce untuk keperluan menekan biaya atau meningkatkan layanan pelanggan dan
      operasi. · Intrabusiness (organizational) electronic commerce, meliputi semua aktivitas
      internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui intranet meliputi pertukaran
      barang, jasa atau informasi. Aktivitas internal bisa bermacam-macam, mulai dari
      menjual produk korporat kepada para karyawan hingga aktivitas pelatihan online.
   • Peer-to-peer application : Teknologi ini dapat digunakan di dalam C2C, B2B dan B2C.
      Teknologi ini mendorong jaringan komputer untuk membagi data dan prosesnya
      dengan komputer lain secara langsung. Sebagai contoh , di dalam aplikasi C2C, orang
      dapat bertukar musik, video, software dan bentuk barang digital secara elektronik.
   • Mobile commerce (m-commerce) : Transaksi EC yang dilakukan secara penuh atau
      sebagian di dalam lingkungan nirkabel (Wireless). Sebagai contoh, beberapa orang
      yang diperlengkapi dengan cell phones, orang dapat melakukan order buku dari
      amazon.com atau hal-hal yang berhubungan dengan perbankan. Banyak aplikasi m-
      commerce terdiri dari perangkat bergerak berbasis internet (Internet-enabled mobile
      devices).
   • Intrabsuiness EC : Mencakup semua aktivitas internal organisasi yang meliputi
      pertukaran barang, jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu di
      dalam organisasi. Aktivitas dapat meliputi dari penjualan produk perusahaan ke
      satu karyawan untuk tranining online dan dukungan bagi design secara bersama-
      sama. Intrabisnis EC biasanya dilakukan pada intranet atau portal perusahaan
      (Corporate Portal) secara umum.
   • Business-to-employees (B2E) : Adalah bagian dari Intrabisnis, dimana suatu organisasi
      mengirimkan jasa, informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti yang
      dilakukan oleh Maybelline.
   • Collaborative commerce : Ketika individu atau kelompok melakukan kolaborasi,
      mereka akan tumbuh kedalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis
      di dalam suatu lokasi yang berbeda dapat mendesign produk mereka secara
      bersamaan, menggunanakan screen sharing, atau mereka secara bersama-sama
      memperkirakan jumlah permintaan dari suatu produk, seperti yang dilakukan oleh


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                             30
Mark&Spencer dan suppliernya.
     •    Nonbusiness EC : Pertumbuhan jumlah dari institus non-profit seperti institusi
          akademik, organisasi non-profit, organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen-
          agen pemerintah yang menggunakan EC telah menurunkan pengeluaran mereka ,
          meningkatkan proses operasi serta layanan kepada pelanggan




3.2.3 Model Bisnis pada e-Business :
               Tipe dari
                                                               Karakteristik
              E-Business
                                            Organisasi-individu
         B2C (Business to Customer)         Nilai Uang yg dilibatkan lebih kecil
                                            Transaksi satu-waktu atau tdk sering terjadi
                                            Secara Relatif Sederhana
                                            Antar - Organisasi
         B2B (Business to Business)
                                            Nilai Uang yang dilibatkan lebih besar
         (B2G) Busines to Government
                                            Hubungan yg kuat dan berkelanjutan
         B2E (Bisuness to Education)
                                            Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
                                            Lebih Komplek
a.   B2C (Business to Customer)
     Dalam B2C, pelanggan secara langsung menggunakan platform internet, khususnya
web, untuk melakukan aktivitas seperti browsing, ordering dan pembayaran. Internet bukan
merupakan platform yang pertama yang menyediakan pelanggan dengan kemampuan untuk
melakukan pembelian (shoping) dari rumah menggunakan media telekomunikasi. Sebagian
besar dukungan ini tidak berhasil. Studi dari kegagalan ini akan membuat kita menjadi sensitif
untuk bagaimana suatu faktor sosial berinteraksi dengan teknologi. Interaksi antara pebisnis
dengan pelanggan terdiri dari beberapa aktivitas seperti : Promosi (promotion), Pemesanan
(ordering), Penyampain produk (product delivery), Layanan purna jual (after-sales support)
        Tujuan dari semua bisnis adalah untuk mampu bertahan (survive) dan memaksimalkan
nilai pemilik sahamnya. Ini dapat dibuat mungkin dengan mencapai tujuan perantara
(intermediate goals) yang sering disebut dengan nilai-nilai bisnis (business values).
• Tiga jenis atau dimensi dari nilai-nilai bisnis bisnis pada B2C adalah: Operational exellence
    (operasional yang istimewa), dimana bisnis menekankan pada pembiayaan yang rendah
    (low cost), biaya operasional yang rendah (low overhead), respon yang cepat, proses yang
    terfokus (streamlined proses)
• Customer intimacy (hubungan dengan pelanggan), dimana fokus
    pada hubungan jangka panjang (lifelong relationship) dan memenuhi kebutuhan individu
• Product and service leadership (kepeloporan produk dan jasa),
    yang berlanjut pada inovasi (penemuan) produk dan jasa yang sejalan dengan intestasi di
    dalam pengembangan dan riset.
Perusahaan yang sukses membangun strategi adalah yang menekankan kombinasi dari
ketiga nilai-nilai bisnis diatas dengan definisi profile kompetisi mereka.
Seperti nilai bisnis (business value) yang mempunyai dimensi, begitu juga nilai pelanggan
(customer value). Ketika semua pelanggan mencari pengalaman yang memuaskan, ada
beberapa aspek yang menyumbangkan kepuasan tadi. Dimensi nilai pelanggan ini dapat


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                                  31
ditangkap sebagai:
• Cost (Biaya), Menghemat biaya adalah satu alasan utama bagi pelanggan untuk belanja
    online.
• Choice (Pilihan), User mempunyai banyak pilihan terhadap produk yang diminati
•  Convenience (Kenyamanan), Web menyediakan kenyamanan untuk membeli produk.
   Pembeli dapat mereview detil produk, membandingkan harga, melakukan pemesanan,
   melakukan pembayaran, dan mengatur pengiriman tanpa meninggalkan rumah.
• Customizations (Kustomisasi), website dapat membuat dan menyaring informasi dan berita
   untuk membuatnya berhubungan dengan pelanggan.
b. B2B (Business to Business)
     Hubungan diantara pemasok (supplier) dan pembeli langsung (direct customer) dapat
dideskripsikan sebagai istilah shopping (belanja), sedangkan hubungan diantara dua entitas
bisnis dapat dideskripsikan sebagai procurement. Procurement dapat dilakukan dari
beberapa dollar sampai jutaan dollar. Banyak individu yang terlibat dalam proses procurement,
yang secara formal dan terekam. Seperti hubungan diantara pelanggan dan penjual, hubungan
diantara dua entitas bisnis untuk satu sama lainnya dapat dijelaskan dalam istilah aktivitas
yang membentuk siklus transaksi, sebagai berikut:
    • Gathering of market intelligence : Perusahaan membeli suatu produk yang kompleks
       dan perlu untuk mendapatkan, seperti contoh:spesifikasi produk dan layanan yang
       ditawarkan, kualitasnya, dan garansinya. Bayangkan kompolesitas yang dipilih oleh
       vendor untuk rencana tenaga nuklir dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat
       pilihan-pilihan seperti itu.
    • Prepurchasing : Terdiri dari langkah-langkah yang mengawali pemesanan.
       Aktivitas penting meliputi seperti RFP (request for proposal), mencari RFQ (request
       for quotation), menyediakan spesifikasi untuk vendor dan kondisi kontrak negosiasi.
    • Purchasing : Langkah-langkah ini meliputi semua aktivitas yang diperlukan di
       dalam penempatan order. Pengiriman harus disetujui dan order pembelian harus
       diketahui.
    • Shipping dan receipt of goods : Pembeli harus diberi informasi tentang skedul
       pengiriman dan penerimaan yang layak dari barang yang diperlukan. Banyak
       pengiriman yang diawali dengan pemberitahuan awal tentang pengiriman .
    • Paying vendors : Vendor harus membayar sesuai dengan kontrak, instruksi
       pembayaran dan harus diisued ke Bank.




Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                             32
Gambar 3.1. Sistem B2B
c.  B2E (Bisuness to Education)
     Adalah pengembangan dari sebagian e-Business. Dengan kehadiran globalisasi dan
formasi nilai rantai dimana perusahaan secara bersama-sama menyediakan suatu layanan
ekonomi dan tanggapan terhadap pelanggan, kebutuhan ini kemudian berkembang untuk
platform yang universal yang memfasilitasi kolaborasi diantara para pekerja. Telekomunikasi
telah berkembang ketika para pekerja dapat bekerja jauh dari kantor

3.3E-Commerce (Electronic Commerce)

3.3.1 Definisi E-Commerce (Electronic Commerce)
       Perdagangan elektronik atau e-dagang (e-commerce ) menurut arti kata dari
Wikipedia.org adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, Web, atau jaringan computer lainnya. e-
Dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, system
manajemen inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis. Menurut O’Brien dan
Marakas (2010), mendefinisikan e-Commerce: “is changing the shape of competition, the speed
of action, and the streamlining of interaction, and payment from customer to companies, and
from companies to suppliers.”
      Sedangkan menurut Seminar (2008), e-Commerce adalah membeli atau menjual
informasi, produk dan jasa melalui jaringan computer yang menggunakan internet, intranet
ataupun extranet. Lebih lanjut dijelaskan bahwa e-Commerce memiliki empat prespektif.
Pertama adalah komunikasi, yaitu untuk memberikan informasi produk atau jasa dan
pembayaran. Kedua adalah bisnis, yaitu membuat otomatisasi transaksi bisnis dan workflows.
Ketiga pelayanan, yaitu berhubungan dengan pengurangan biaya guna peningkatan kualitas
dan percepatan service delivery. Terakhir adalah online, yaitu memiliki kemampuan
menyediakan pembelian dan penjualan produk menggunakan internet atau pelayanan online
yang lainnya.
      Lebih lanjut dijelaskan bahwa e-Commerce lebih dari membeli dan menjual secara
online, tetapi termasuk juga proses pengembangan, pemasaran, pelayanan dan pembayaran
produk atau jasa; yang ditransaksikan pada internetworked global marketplaces dengan
bantuan worldwide network.
      Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-Commerce adalah suatu kegiatan pemasaran
secara luas yang meliputi proses pembelian, penjualan, pelayanan dan pengembangan lainnya
dengan memanfaatkan media internet sebagai alat komunikasi efektif antara penjual dengan
pembeli sehingga diharapkan aksesnya dapat dilakukan dengan mudah serta real time-based.
e- Commerce dapat didefinisikan dari berbagai macam persepsi :
     Komunikasi. adalah pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui
        jaringan komputer.
     Perdagangan atau Niaga . Menyediakan kemampuan pembelian dan penjualan
        produk, jasa, dan informasi pada internet dan layanan online lainnya.
     Proses Bisnis adalah melakukan bisnis secara elektronis dengan menyelesaikan
        /melengkapi proses bisnisnya secara jaringan elektronik, oleh karenanya
        menggantikan informasi untuk proses bisnis secara fisik.


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                           33
   Layanan/Jasa adalah alat yang menunjukkan keinginan pemerintah, perusahaan,
       konsumen, dan manajemen untuk memotong biaya jasa sambil meningkatkan
       kualitas layanan dan kecepatan jasa layanan kepada pelanggan.
      Pembelajaran yaitu yang memungkinkan pelatihan dan pendidikan secara online di
       sekolah, universitas dan organisasi yang lain, termasuk bisnis.
      Komunitas adalah menggabungkan tempat untuk anggota komunitas untuk belajar,
       transaksi, dan kolaborasi.
      Kolaboratif : kerangka kerja untuk kolaborasi dalam dan antar perusahaan.


3.3.2 Proses Arsitektur E-Commerce
      Menurut O’Brien dan Marakas (2010), arsitektur proses dari e-Commerce meliputi
beberapa aspek yang disajikan pada halaman berikutnya.
   a. Access and Control Security; Proses dalam e-Commerce harus memiliki mutual trust dan
       secure access antara pihak yang melakukan transaksi di dalam e-Commerce. Misalnya
       dengan authenticating users, authorizing access, dan enforcing security features.
   b. Profiling and Personalizing; e-Commerce diharapkan mampu untuk melakukan
       personalisasi kepada setiap penggunanya yaitu dengan mendapatkan karakteristik dan
       preferensi dari pengguna kemudian dibangun suatu electronic profile serta website
       behavior pengguna. Pada akhirnya profile ini digunakan untuk mengenali dan
       menyediakan sebuah personalized view one-to-one marketing strategy, misalnya
       berhubungan dengan produk dan iklan.
   c. Search Management; Search processes akan membantu konsumen untuk menemukan
       produk atau jasa yang dicari dan mungkin akan dibeli.
   d. Content Management; Berupa software yang membantu perusahaan yang menjalankan
       e-Commerce untuk mengembangkan, menghasilkan, mengirimkan, memperbarui dan
       mendapatkan data dan informasi multimedia yang ada dalam website e-Commerce.
   e. Catalog Management; Berupa software yang membantu menghasilkan dan mengelola
       isi catalog yang akan mendukung customer self-service dan mass-customization of
       product.
   f. Payment; Memungkinkan konsumen melakukan pembayaran secara langsung melalui
       websites melalui kartu kredit ataupun melalui peralatan yang lainnya, misalnya
       terhubung dengan telepon atau mesin ATM.
   g. Workflow Management; Software yang membantu kolaborasi secara elektronik untuk
       menyelesaikan transaksi dalam knowledge-based business processes. Hal ini diperlukan
       untuk memastikan bahwa transaksi yang dijalankan adalah tepat, keputusan, dan
       aktivitas kerja yang dilakukan adalah benar dan dokumen dikirim ke pelanggan atau
       pemasok sacara tepat.
   h. Event Notivication; Kebanyakan aplikasin e-Commerce yang dikembangkan adalah
       event-driven. Dalam melakukan aktivitas ini, dibantu dengan software yang
       memberitahukan adanya kejadian, memonitor proses e-Commerce, mencatat semua
       kejadian yang terkait termasuk masalah yang terjadi, dan memberitahukan semua
       stakeholders yang terlibat. Sebagai contoh misalnya: akses terhadap website yang
       mendahulukan customer, pembayaran dan pengiriman.
   i. Collabolation and Trading; Merupakan proses yang mendukung vital collaboration
       arrangements dan trading services, yang dibutuhkan oleh konsumen, supplier dan


Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                           34
stakeholders lainnya melalui online communities of interest seperti e-mail, chat, and
       discussion groups yang akan meningkatkan pelayanan dan membangun loyalitas
       konsumen.

3.3.3 Jenis-Jenis Transaksi dalam e-Commerce.
      Menurut Fuady M (2005) dalam Kholil M (2008), e-Commerce memiliki beberapa jenis
transaksi yang dibedakan menurut pihak-pihak yang melakukan transaksi.
  a. Busines to Busines (B2B) : Busines to Busines (B2B) juga dapat diartikan sebagai sistem
      komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. Bentuk dadi B2B dapat berupa transaksi
      Inter-Organizational System (IOS), misalnya transaksi extranet dan electronic funds
      transfer.
  b. Bussines to Cunsumer (B2C) : Bussines to Cunsumer (B2C) merupakan transaksi ritel
      dengan pembeli individual. Selain itu B2C juga dapat berarti mekanisme toko online
      (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer.
  c. Consumer to Consumer (C2C) : Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi
      dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Dapat
      diartikan pula saat seorang individu yang mengiklankan produk barang atau jasa,
      pengetahuan, maupun keahliannya di web.
  d. Consumer to Bussines (C2B) : Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang
      menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan
      melakukan transaksi.
  e. Non-Bussines Electronic Commerce : Non-Bussines Electronic Commerce meliputi
      kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan
      dan lain-lain.
  f. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce : Kegiatan ini meliputi semua
      aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa,
      dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan dalam perusahaan.

    3.3.2 Model Bisnis dalam e-Commerce
       Model bisnis merupakan cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan
uang pada lingkungan bisnisnya saat ini (Wheelen dan Hunger 2010). Model bisnis ini
menjelaskan lima elemen, yaitu: (1) Who it serves? , (2) What it provides? , (3) How it makes
money? , (4) How it differenciates and sustains competitive advantage?, (5) How it provides its
products/service?. Menurut Rappa M (2010) terdapat beberapa model bisnis di dalam suatu e-
Commerce yang menggunakan web antara lain:
a. Brokerage Model : Broker adalah pencipta pasar, mereka membawa para pembeli dan
   penjual bersama-sama dan memfasilitasi transaksi. Broker sering memainkan peranan
   dalam pasar-pasar bisnis-ke-bisnis (B2B), bisnis-ke-konsumen (B2C), atau konsumen-ke-
   konsumen (C2C). Biasanya broker mengenakan biaya atau komisi bagi setiap transaksi yang
   diperantarainya. Rumus untuk biaya dapat bervariasi. Adapun beberapa model Broker
   meliputi:
    • Marketplace Exchange (contohnya: Orbitz, ChemConnect)
   •   Buy/Sell Fulfillment (contohnya: CarsDirect, Respond.com)
   •   Demand Collection System (contohnya: Priceline.com)
   •   Auction Broker (contohnya: eBay)



Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi                                               35
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia

More Related Content

What's hot

pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404LainunKhairuna
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAMahyuni Bjm
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transferwidya adhy
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhMahyuni Bjm
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 
Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah Yudi Pratama
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)fitria mellysusanti
 

What's hot (20)

pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Laporan Arus Kas
Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
 
ANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance CompanyANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance Company
 
02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah Analisis Laporan Keuangan Daerah
Analisis Laporan Keuangan Daerah
 
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
AKL 1 (perbedaan agen dan cabang)
 

Viewers also liked

Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan Sistem
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan SistemSistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan Sistem
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan SistemAdora Aline A.
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiPutri Yulia R
 
118556130 untitled
118556130 untitled118556130 untitled
118556130 untitledRatzman III
 
Pertemuan 3 Sistem Pemrosesan Transaksi Romney ch02 edit
Pertemuan 3 Sistem Pemrosesan Transaksi Romney ch02 editPertemuan 3 Sistem Pemrosesan Transaksi Romney ch02 edit
Pertemuan 3 Sistem Pemrosesan Transaksi Romney ch02 editLukman Hakim
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanRicky Kusriana Subagja
 
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan TransaksiSistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksishilmihnisa Nisa
 
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakRatzman III
 
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-n
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-nJbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-n
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-nAlvin Setiawan
 
Modul sistem-informasi-1-2
Modul sistem-informasi-1-2Modul sistem-informasi-1-2
Modul sistem-informasi-1-2Nova Novelia
 
Ppt bab 6 sia ii translate Teknik Dokumentasi dan pengembangan sistem
Ppt bab 6 sia ii translate Teknik Dokumentasi dan pengembangan sistemPpt bab 6 sia ii translate Teknik Dokumentasi dan pengembangan sistem
Ppt bab 6 sia ii translate Teknik Dokumentasi dan pengembangan sistemFergieta Prahasdhika
 
Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer Luthansa
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansiawalalghali
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...Bud Thecilh
 
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronikNo. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronikkabupaten_pakpakbharat
 
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum PajakTugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum PajakRatzman III
 
Bab 2 sistem informasi
Bab 2 sistem informasiBab 2 sistem informasi
Bab 2 sistem informasiSaifudin Bahri
 

Viewers also liked (20)

Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan Sistem
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan SistemSistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan Sistem
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan Sistem
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
 
118556130 untitled
118556130 untitled118556130 untitled
118556130 untitled
 
Pertemuan 3 Sistem Pemrosesan Transaksi Romney ch02 edit
Pertemuan 3 Sistem Pemrosesan Transaksi Romney ch02 editPertemuan 3 Sistem Pemrosesan Transaksi Romney ch02 edit
Pertemuan 3 Sistem Pemrosesan Transaksi Romney ch02 edit
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan TransaksiSistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
 
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
 
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-n
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-nJbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-n
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-n
 
Modul sistem-informasi-1-2
Modul sistem-informasi-1-2Modul sistem-informasi-1-2
Modul sistem-informasi-1-2
 
Ppt bab 6 sia ii translate Teknik Dokumentasi dan pengembangan sistem
Ppt bab 6 sia ii translate Teknik Dokumentasi dan pengembangan sistemPpt bab 6 sia ii translate Teknik Dokumentasi dan pengembangan sistem
Ppt bab 6 sia ii translate Teknik Dokumentasi dan pengembangan sistem
 
Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
Penipuan dan teknik penyalahgunaan komputer
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. Fajar ...
 
Akuntasi SBDT
Akuntasi SBDTAkuntasi SBDT
Akuntasi SBDT
 
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronikNo. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
No. 1 Tentang pedoman tata cara pengadaan barang jasa secara elektronik
 
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum PajakTugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
 
Bab 2 sistem informasi
Bab 2 sistem informasiBab 2 sistem informasi
Bab 2 sistem informasi
 
Ch 01
Ch 01Ch 01
Ch 01
 
Konsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansiKonsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansi
 

Similar to Modul diktat kuliah sia

Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx43222110021
 
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasiSipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasiWINDAYANI RAJAGUKGUK
 
Sistem informasi akuntansi pada perusahaan
Sistem informasi akuntansi pada perusahaanSistem informasi akuntansi pada perusahaan
Sistem informasi akuntansi pada perusahaanUlmi_Kalsum
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Lia Sapoean
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...RiriPratiwi2
 
konsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansikonsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansiajengkartikasari
 
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...SeptiHendarwati
 
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...CELINEDANARIS
 
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...ShalsabillaDMutiara
 
Sistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansiSistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansisdcahyo
 
Diah arum nihaya 43219110210 (implementasi konsepsia)
Diah arum nihaya 43219110210 (implementasi konsepsia)Diah arum nihaya 43219110210 (implementasi konsepsia)
Diah arum nihaya 43219110210 (implementasi konsepsia)DiahArumNihaya
 
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...AnisHaerunisa2
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Dwi Yuliyanah
 
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...ynsinaga
 
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntan...
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntan...Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntan...
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntan...Nany Saryono Putri
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Dian Andriani
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4FarhanFadhlillah1
 
Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...
Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...
Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...adamdermawan97
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...WidyaAyundaPutri
 
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...Vhiie Audi
 

Similar to Modul diktat kuliah sia (20)

Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
 
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasiSipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
 
Sistem informasi akuntansi pada perusahaan
Sistem informasi akuntansi pada perusahaanSistem informasi akuntansi pada perusahaan
Sistem informasi akuntansi pada perusahaan
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
 
konsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansikonsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansi
 
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
 
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
 
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
 
Sistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansiSistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansi
 
Diah arum nihaya 43219110210 (implementasi konsepsia)
Diah arum nihaya 43219110210 (implementasi konsepsia)Diah arum nihaya 43219110210 (implementasi konsepsia)
Diah arum nihaya 43219110210 (implementasi konsepsia)
 
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
 
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...
 
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntan...
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntan...Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntan...
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntan...
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
 
Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...
Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...
Sim 3, adam dermawan,hapzi ali,computer based information system,universitas ...
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...
 
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
 

Modul diktat kuliah sia

  • 1. BAB I LANDASAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI G N E P Transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan dapat dikontrol apabila frekwensi transaksi masih sedikit, jika perusahaan semakin berkembang dan besar, maka frekwensi aktivitas transaksi akan semakin banyak dan meluas, tentu dibutuhkan alat dan sistem pengendalian untuk mengontrol seluruh unit aktivitas perusahaan tersebut. Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan strategi dan alat yang mampu digunakan untuk mengendalikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan serta terhadap aset yang dimiliki, mencakup data-data keuangan dan non keuangan untuk memperoleh informasi ekonomoni perusahaan yang akurat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA adalah bagaimana membuat sistem informasi akuntansi yang efektif dan efisien selama peoses operasional perusahaan melalui transaksi, mengumpulkan data, mengelompokkan data, menggolongkan data sampai proses pengolahan data menjadi laporan keuangan sesuai dengan bentuk dan tujuan perusahaan tersebut, sehingga informasi berguna bagi pengambilan keputusan dan menjamin kebenaran, keakuratan dan ketepatan data informasi yang disajikan, hal inilah yang menyebabkan kita mempelajari SIA. Tujuan Instruksional Umum : Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilah umum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep dari landasan konseptual sistem informasi akuntansi Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan utama dari mata Bab ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan pemecahan persoalan dalam landasan konseptual sistem informasi akuntansi. Mahasiswa harus mampu membuat penyelesaian masalah landasan konseptual sistem informasi akuntansi diberbagai instansi, baik pemerintahan maupun swasta dan kemudian ia mampu untuk mengeksekusi laporan keuangan perusahaan dari hasil pengolahan komputer atau software, maka setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan definisi sistem 2. Menjelaskan pengertian sistem informasi akuntansi 3. Mengetahui landasan konseptual sistem informasi akuntansi. 4. Tujuan dari penggembangan sistem informasi akuntansi 5. Alasan mempelajari sistem informasi akuntansi 6. Karak tersitik sistem informasi akuntansi 7. Perbedaan akuntansi komputer dengan komputer akuntansi 8. Penerapan teknologi informasi dalam akuntansi Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 1
  • 2. LANDASAN KONSEPTUAL BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Informasi akuntansi dan keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak khususnya untuk manajemen, sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis. Selain pihak manajemen informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak luar perusahaan seperti : calon investor, kreditur, kantor pajak, dan masyarakat umum untuk dapat menyajikan informasi keuangan yang baik (informative, akurat dan cepat) maka diperlukan sistem yang mampu mengolah data akuntansi menjadi sebuah laporan keuangan. Dasar dari sistem informasi akuntansi bersal dari rangkain sistem yang terintegrai dengan sofware dan akuntansi sehingga membentuk rangakian dalam suatu program atau software, untuk lebih jelas dan detail, mari kita perhatikan urain dan pengetiannya dibawah ini. Pengertian sistem 1. Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh dan sistematis. 2. Sebuah entitas yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi yang dikoordinasikan untuk mencapai satu atau lebih tujuan bersama 3. Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan Elemen sistem : Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah : input, transformasi, output, mekanisme kontrol dan tujuan. Jenis Sistem : 1. Sistem lingkaran terbuka adalah sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan pengendalian informasi keuagan dari ruang lingkup siklus akuntansi. 2. Sistem lingkaran tertutup adalah sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan. Sifat Sistem : 1. Sistem terbuka adalah Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya. 2. Sistem tertutup adalah Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya. Sistem terdiri dari sistem-sisten bagian (subsistem) Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 2
  • 3. Contoh : Sistem komputer yang terdiri dari subsistem perangkat keras dan perangkat lunak. Subsistem perangkat keras (hardware) terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Prosedur : Adalah suatu urutan-urutan pekerjaan clerical, yang melibatkan beberapa bagian dan orang dalam suatu organisasi. Disusun untuk menjamin keseragaman aktivitas operasional perusahaan. Data : Data adalah suatu masukan atau input dapat berupa signal, gelombang, tulisan, gambar yang nantinya akan diolah menjadi sebuah informasi. Informasi : Data yang telah diolah dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas adalah sebuah informasi yang disajikan secara relevan, akurat, tepat waku Pengertian Sistem Informasi Akuntansi : 1) Adalah suatu kegiatan mengelompokkan, menggolongkan, mencatat dan memproses kegiatan bisnis perusahaan kedalam sebuah pelaporan keuangan sebagai suatu informasi bagi manajemen dan pihak lainnya. 2) Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. Akuntansi seringkali disebut sebagai “language of business” atau bahasa bisnis, fenomena yang terjadi akuntansi manual sudah jarang dipakai perusahan untuk membantu tugas keuangan dan akuntansi, lebih dominan memakai software akuntansi dan kadang pemakai (user) tidak mengetaui cakupannya, seperti pengertian dan fungsinya hanya sebagai pemakai saja, sehingga dalam bab ini akan membahas secata tuntas landasan konseptual sistem informasi akauntansi. Maka pengertian sistem informasi akuntansi menurut para ahli dibidang informasi dan akuntansi maupun pakar bidang sistem informasi akuntansi, antara lain: a. Menurut Wilkinson : Sistem informasi akuntansi merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. b. Menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins : Sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. c. Menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins : Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. d. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. e. Menurut Kieso (2005), sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan dan memproses data transaksi serta menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 3
  • 4. berkepentingan. Sistem informasi berkembang sepanjang waktu dan menjadi semakin kompleks seiring dengan perkembangan organisasi. Organisasi saat ini sangat memerlukan sistem informasi akuntansi untuk mendukung proses bisnis dan bersaing secara kompetitif. James (2004) dan Marshall Romney Steinbart (2005), mempelajari sistem pasti ada tujuannya, maka tujuan dari penggembangan sistem informasi akuntansi antara lain adalah sebagai berikut : 1. Untuk mendukung dan memudahkan kegiatan operasi sehari-hari misalnya dalam memproses setiap transaksi yang terjadi sehingga pemberian jasa/pelayanan dapat berjalan secara efektif dan efisien. 2. Untuk menyediakan informasi dan data-data yang akurat, relevan dan tepat waktu yang diperlukan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. 3. Untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan. 4. Data yang diperlukan tidak perlu berlebihan , akan tetapi relevansi dan reliabilitas data lebih diutamakan dalam pengumpulannya 5. Untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan perusahaan. 6. Menjamin bahwa implementasi sistem dan prosedur dapat berjalan secara akuntabel khususnya dalam pengadministrasian transaksi yang berkaitan dengan keuangan. 7. Membantu kelancaran proses akuntansi yang memungkinkan agar laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan lebih auditable. 8. Menjamin terciptanya pengendalian dan meminimalisasi kemungkinan terjadinya berbagai kecurangan dalam pengelolaan keuangan rumah sakit. Perbedaan akuntansi komputer dengan komputer akuntansi No Akuntansi Komputer Komputer Akuntansi Proses pencatatan dan pengolahan data Proses pencatatan dan pengolahan data menggunakan software yang sudah menggunakan software yang belum terintergarsi dalam kesatuan dengan 1 terintergarsi dalam kesatuan dalam bahasa pemrograman. Contoh : Visual bahasa pemrograman contoh membuat Foxpro, Visual Basic, C++, Linux dan lain- laporan dengan software M.S. Office lain sehingga menghasilkan paket softare Pembuatan laporan hanya sebatas Pembuatan laporan lebih lengkap bisa di tertentu sehingga data-data tidak bisa di 2 upgrade atau di konversi data lama dengan upgrade lansung tidak dapat di konversi data yang baru data lama dengan data yang baru Proses pengolahan data untuk Proses pengolahan untuk memperoleh memperoleh informasi membutuhkan informasi lebih cepat dan akurat, karena waktu yang sangat lama dan tidak perhitungan telah terotorisasi dalam 3 mencakup seluruh kegiatan karena program maupum software yang perhitungan belum terotorisasi digunakan secara keseluruhan data yang komputer secara keseluruhan telah imput kedalam komputer. Perbaikan kesalahan harus diperbaiki Pebaikan kesalahan data dapat dilakukan 4 dari awal penulisan dari transaksi hanya pada bagian penjurnalan saja ketransaksi lainnya sampai kelaporan 4 Contoh aplikasi yang dipakai adalah M.S. Contoh aplikasi yang dipakai adalah MYOB Word, Excel, Powerpoint Accounting, DecEasy, Peactry, Value Pluss, Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 4
  • 5. ERP, MRP dan Sistem Akuntansi yang terintergrasi lainnya 1.2 Alasan Mempelajari SIA Kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini, selalu membawa dampak yang positif dan negatif sehingga proses pembelajaran terus menerus mengalami perubahan, dikarenakan penemuan-penemuan baru selalu muncul dalam dunai teknologi informasi. Adapun alasan kita mempelajari Sitem Informasi Akuntansi ini adalah : 1) Secara umum : a) Semua informasi dibidang akuntansi dipakai untuk mengambil keputusan, sehingga SIA efektif dan penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun. b) Mempelajari SIA adalah hal yang penting dalam akuntansi untuk :  Pemakaian informasi didalam pengambilan keputusan  Sifat, desain, pemakaian dan implementasi SIA  Pelaporan informasi keuangan c) Bermanfaat untuk perancangan, penggunaan dan implementasi sistem laporan keuangan untuk menambah keahlian didalam merancang sebuah sistem, sehingga dari keahlian tersebut diharapkan seperti :  Mengakses dan menganalisi suatu perusahaan melalui laporan keuangan  Membantu merancang dan menyusun SIA secara efektif dan efisien  Menagakses database untuk keperluan standar audit /pemeriksaan  Melakukan komunikasi dengan menggunakan teknologi informasi terkini d) Sistem informasi akuntansi merupakan komponene kunci dalam setiap proses mengembangkan usaha melalui pembuatan laporan dengan melakukan penilaian kinerja usaha (corporate revaluation), mampu memenuhi kebutuhan infomasi yang ditujukan kepada pemakai extern (calon investo/kreditor seperti bank, lessor ) dan kepada pihak intern seperti para manager, pemilik maupun karyawan. Dengan adanya revolusi teknologi informasi menyebabkan Sistem informasi akuntansi sangat berperan didalam melakukan efisiensi dan efektifitas pengelolaan usaha. e) Matakuliah sistem informasi akuntansi melengkapi matakuliah sistem lainnya. 2. Secara khusus : Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap seluruh aset yang dimiliki organisasi tersebut. Menyiapkan data-data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan. Tiga Fungsi Penting Sistem informasi akuntansi dalam Organisasi 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas – aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi agar pihak manajemen, pegawai dan pihak pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi 2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan 3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset–aset organisasi termasuk data organsiasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan handal Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 5
  • 6. 1. Mendukung kegiatan operasi sehari-hari (transaction processing system) user dari sistem informasi akuntansi, terkait dengan transaction processing system  Internal : untuk kepentingan dalam perusahaan seperti manajer, karyawan.  Eksternal : untuk pihak luar perusahaan seperti konsumen membutuhkan bukti dan penagihan, pemasok menginginkan order pembelian dan pembayaran dengan cek, karyawan untuk pelaporan gaji , bank untuk transaksi pembayaran dan penyimpanan uang perusahaan 2. Mendukung pengambilan keputusan oleh pengambil keputusan internal. Misalnya keputusan untuk membeli atau membuat sendiri produk/material 3. Memenuhi kewajiban terkait dengan pertanggung jawaban perusahaan. Misalnya membayar pajak ke kas negara, menyusun laporan keuangan (bagi perusahaan yang go public) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Sistem informasi akuntansi : 1. Bagaimana dasar merancang sistem dalam perusahaan yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan untuk menjaga aset-aset perusahaan. 2. Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi atau perusahaan dalam komputerisasi akuntansi. 3. Bagaimana caranya menyalurkan data dan informasi dari serangkaian aktivitas/transaksi perusahaan sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan. 4. Bagaimana melakukan audit informasi dari software akuntansi yang tersedia maupun software yang di buat oleh programmer 1.3 Karakteristis Sistem Informasi Akuntansi Untuk menjamin kebenaran, keakuratan dan kecepatan data dan informasi lainnya yang disajikan dari output sistem informasi akuntansi harus di kendalikan berdasarkan karakteristik dari pembuatan sistem informasi akuntansi tersebut, sehingga konsep dasar sistem merupakan suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Contoh komputerisasi sistem penjualan, komputeriasi penggajian dan pengupahan. Karakteristik sistem 1. Komponen-komponen (Components) 2. Batas Sistem (Boundary) 3. Lingkungan Luar Sistem(environment) 4. Penghubung (Interface) 5. Masukan ( Input ) 6. Keluaran (Output) 7. Pengolah (Process) 8. Sasaran (Objective) Atau Tujuan (Goal) Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem lainnya : 1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan 2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar 3. Menangani data rinci Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 6
  • 7. 4. Berfokus historis 5. Menyediakan informasi pemecahan minimal 1.4. Akuntansi Dan Teknologi Informasi 1.4.1 Penerapan Teknologi Informasi Dalam Akuntansi Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang berkembang dewasa ini memberikan banyak kemudahan pada berbagai kegiatan bisnis karena sebagai sebuah teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang – bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan TI juga berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi yang kegiatannya tidak terlepas dari teknologi informasi tersebut. Semakin maju TI semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era teknologi berdampak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh. Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Kemajuan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Kemajuan software audit memfasilitasi pendekatan audit berbasis komputer. Akuntan merupakan profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan TI. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan TI dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur posisinya karena tidak mampu memberikan informsai akuntan berbasis komourisasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat signifikan terhadap akuntansi. Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi dalam tiga babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi. Hal ini dinyatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya yang berjudul The Third Wave (Robert, 1992). Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 7
  • 8. yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing eksternal bertujuan untuk memberikan opini kewajaran penyajian laporan keuangan. 1.4.2 Dampak TI terhadap Akuntansi Kemajuan TI saat ini mencakup semua unit usaha, mulai dari usaha kecil sampai usaha besar secara nasional, multi nasional dan internasional dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik akuntansi dalam dunia usaha/bisnis, bahwa Perkembangan TI mempengaruhi perkembangan ilmu akuntansi. Menurut Marshall Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005), penerapan SIA seacara aplikatif, terdapat tiga pendekatan auditing pada audit komputer, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing through the computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer). Auditing around the computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang ada dalam komputer dianggap sebagai “black box” sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output. Jika dalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap benar. Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA, karena pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas. Model akuntasi berbasis biaya historis tidak cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi informasi (Elliot dan Jacobson, Gani, 1999). Model akuntansi pada era teknologi informasi menghendaki bahwa model akuntansi dapat mengukur tingkat perubahan sumber daya, mengukur tingkat perubahan proses, mengukur aktiva tetap tak berwujud, memfokuskan ke luar pada nilai pelanggan, mengukur proses pada realtime, dan memungkinkan network. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA. Berdasarkan penjelasan diatas maka, kita dapat menyimpulkan manfaat IT dalam Akuntansi untuk berbgai organisasi adalah : a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier) b. Bermanfaat (usefull) untuk mengolah data transaksi ekonomi perusahan yang telah diimput oleh pemakai (user) dari otomatisasi pemrosesan komputermenjadi laporan keuangan perusahan c. Menambah produktifitas (Increase productivity) d. Mempertinggi efektifitas (enchance effectiveness) e. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 8
  • 9. LATIHAN – 1 Jawablah pertanyaan dibawah ini : 1. Apakah yang dimaksud dengan sistem dan sistem informasi akuntansi ? 2. Apakah perbedaan Sistem Akuntansi dengan Sistem Informasi Akuntansi ? 3. Sebutkan manfaat dan tujuan sistem informasi akuntansi untuk perusahaan? 4. Uraikanlah perbedaan akuntansi komputer dengan komputer akuntansi ? 5. Sebutkan tujuan anda mempelajari sistem informasi akuntansi ? SOAL – 1 Jawab dan jelaskan pertanyaan di bawaha ini 1. Sebutkan dan jelaskan tujuan mempelajari sistem akuntansi dipandang dari sudut kemajuan teknologi informasi saat ini. 2. Jelaskan bagaimana solusi mengatasi dan perbaikan sistem informasi akuntansi berdasarkan karakteristik sistem apabila sistem tersebut gagal dan tidak maksimal. 3. Sebutkan dan jelaskan karakteristik sistem akuntansi dan kakteristik sistem informasi akuntansi untuk perusahaan jasa, dagang dan pabrik. 4. Jelaskan dan uraikan manfaat teknologi informasi (TI) dalam Akuntansi pada saat ini. 5. Analisislah penerapan teknologi informasi dalam akuntansi saat ini di berbagai instansi yang ada di sekitar anda sehingga menghasilkan informasi yang akurat dan bermanfaat untuk publik atau masyarakat secara luas serta berikan solusi yang tepat dan benar pabila anda menemukan makna yang tidak berguna bagi masyarakat. DAFTAR PUSTAKA 1. Bodnar George H. and William S. Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi, 9 th ed Andi Yogyakarta. 2. Hall. A, James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western Publising Co. 3. Marshall Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005) Accounting Information System, 9th ed Salemba Empat Jakarta. Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 9
  • 10. BAB II TEKNIK SISTEM DOKUMENTASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI R A NT A G N PE Perancangan sistem bertujuan untuk menyajikan data-data keuangan dan non keuangan menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu kita diperhatikan dalam teknik sistem dokumentasi dalam perancanngan sistem informasi akuntansi dari berbagai aktivitas organisasi/perusahaan, sehingga berguna bagi pengambilan keputusan dan menjamin keakuratan data serta kecepatan informasi yang disajikan. Tehnik sistem adalah berbagai tool yang digunakan dalam analisa, rancangan dan dokumentasi SIA. Relasi antar sub sistem dalam SIA, terdapat pembesaran grapis (pictorial) secara alamiah. Teknik sistem digunakan oleh para akuntan yang bekerja dalam SIA juga karakterisasi pemanfaatan tehnik-tehnik sistem dipakai oleh para akuntan dan auditor untuk SIA. Selain itu, harus mampu mendeskripsikan pemanfaatan tehnik diagram alir dalam analisa sistem pemrosesan informasi, juga mendefinisikan tehnik-tehnik sistem yang umum, seperti diagram alir data –DAD (data flow diagram– FD), HIPO, dan diagram alir data logic untuk mengendaliakan tugas-tugas yang berhubungan dengan proses pengolahan data akuntansi dan keuangan. Tujuan Instruksional Umum : Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilah umum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep dari landasan teknik sistem dan dokumentasi serta dokumentasi dan perancangan SIA Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan utama dari bab ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan pemecahan persoalan dalam teknik dokumentasi dan perancangan sistem informasi akuntansi. Mahasiswa harus mampu membuat penyelesaian masalah teknik sistem dan dokumentasi serta dokumentasi dan perancangan SIA diberbagai instansi, kemudian ia mampu untuk mengeksekusi laporan keuangan perusahaan dari hasil pengolahan komputer atau software. Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan definisi teknik sistem informasi 2. Memahami rancangan sistem informasi akuntansi 3. Memahami Simbol dan flowcahart dalam sistem informasi akauntansi 4. Membuat Diagram Alir Data- DAD (Data Flow Diagram – DFD) 5. Menyusun Diagram Konteks, Diagaram Detail dan Diagram Nol 6. Membuat usulan sistem informasi akuntansi Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 10
  • 11. TEKNIK SISTEM DOKUMENTASI BAB 2 DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2 2.1 Pendahuluan Materi berukut ini kita membahas teknik sistem dan dokumentasi dalam perancangan sistem informasi akuntansi, sebab transaksi-transaksi harus dikontrol untuk mengendalikan terjadinya perlakuan yang tidak bertanggung jawan dari divisi masing-masing aktivitas yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak eksternal tersebut saat penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebanan kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan. Sedangkan peristiwa-peristiwa internal dapat diselesaikan dengan sitem akuntansi yang ada melalui alat software komputer akuntansi seperti penyusutan aktiva tetap, penggunaan tenaga kerja, bahan baku dan overhead ke proses produksi, dan transfer persediaan dari satu departemen ke departemen yang lain. Sistem infromasi akuntansi pada bab ini akn mencakup penggunaan teknologi informasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna komputer. Komputer digunakan sebagai aset tetap perusahan untuk membantu pekerjaan dalam berbagai jenis melalui sistem informasi dan teknologi informasi. Teknologi informasi dalam perusahaan meliputi komputer dan komunikasi memampukan (enable) suatu entitas mengumpulkan data, menyimpan, mengolah, dan melaporkan serta mendistribusikan informasi kepada para pemakai dengan beban usaha yang relatif rendah. Teknologi informasi juga memampukan suatu entitas menangkap dan menangapi informasi eksternal secara efektif (effective sensing radar) 2.2 Teknik Sistem Dokumentasi 2.2.1 Teknik sistem Teknik sistem akuntansi berawal dari siklus akuntansi sesuai dengan bidang dan unit kegiatan perusahaan. Siklus akuntansi adalah proses pencatatan akuntansi dari seluruh transaksi (aktivitas perusahaan) mulai dari transaksi awal (penerimaan dan pengeluaran uang secara tunai atau kredit), pencatatan buku besar (posting), menyusun neraca saldo, ayat jurnal penyesiaan sampai penyusunan laporan keuangan. Siklus akuntansi terdiri dari dua bagian yang saling terkait antara lain : 1) tahap pencatatan 2) tahap pelaporan. Tahap pencatatan meliputi kegiatan pengumpulan informasi atas transaksi dan kejadian ekonomi, dan menyaring informasi tesebut kedalam bentuk yang bermanfaat bagi proses akuntansi. Siklus akuntansi ini merupakan teknik sistem pencatatan yang berurutan untuk menghasilan informasi keuangan dan bertujuan agar proses pencatatan keuangan tertata dengan benar dan sempurna selama aktivitas perusahaan berlangsung, sehingga mengurangi kesalahan pencatatan nilai/angka dari aktivitas perusahaan untuk mengetahui lebih terperinci dan jelas laporan keuangan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) untuk perusahaan swasta, sedangkan untuk Instansi Pemerintahan memakai Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP). Siklus akuntansi menjadi tahap-tahap pencatatan untuk menyusun laporan keuangan diuraikan pada halam berikut. Karena tahapnya banyak dan memerlukan waktu, analisis dan Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 11
  • 12. proses maka diperlukan alat berupa software untuk mengolah data laporan keuangan yang lebih cepat, terintergasi dengan divisi-divisi yang ada dalam perushaan Siklus akuntansi Gambar 2.1. Siklus Akuntansi Transaksi Jurnal Umum Buku Besar Neraca Saldo (Transaction) (General Journal) (Ledger) (Trial Balance) Ayar Jurnal Buku Penyesuaian Neraca Saldo Jurnal Khusus Pembantu (Adjusment) Awal Periode (Special Purpose (Subsidiary (Begenning Journal) Ledger) Balance) Neraca Lajur/ Kertas Kerja (Work Sheet) Laporan Jurnal Pembalik Jurnal Penutup Keuangan (Reversing Entry) (Closing Entry) (Financial Statement) Pencatatan dilakukan berdasarkan bukti dokumen-dokumen transaksi sehingga siklus akuntansi perusahaan dapat dimulai, tanpa adanya transaksi dan dokumen siklus ini tidak tercapai. Siklus akuntansi perusahaan jasa berbeda dengan perusahaan dagang, pada perusahaan dagang melalui jurnal khusus dan buku besar pembentu, sehingga lebih panjang dibandingkan dengan perusahaan jasa. Transaksi pembelian dan penjualan secara tunai maupun kredit dicatat melalui jurnal khusus, hasil pencatatan jurnal khusus ini akan menunjukkan jumlah hutang dan piutang. Sebelum mencatat jurnal umum dan jurnal khusus pencatatan dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari metode fisik atau perpetual sesuai dengan jenis dan bentuk perusahaan. Perusahaan kecil biasanya kurangnya penerapan pencatatan jurnal khusus dan jurnal khusus, sedangkan perusahaan mengah, besar memerlukan tahap ini, karena jumlah transaksinya banyak dan mempunyai pelanggan yang banyak. Uraian tahap pencatatan dan tahap pelaporan siklus akuntansi dapat digambarkan tahapnya berikut ini. Landasan siklus akuntansi : 1) Tahap pencatatan a. Melakukan transaksi (aktivitas). Analisis atau dokumen aktivitas binis menjadi dasar untuk pencatatan awal setiap transaksi. Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 12
  • 13. b. Mencatat transaksi dalam jurnal. Berdasarkan dokumen pendukung, transaksi dicatat dengan menggunakan ayat atau entri jurnal secara kronologis pada awal setiap transaksi. c. Memindah bukukan (posting) transaksi kedalam buku besar (ledger). Transaksi yang telah dikelompokkan dan dicatat pada jurnal diposting pada akun – akun yang sesuai dengan buku besar (general ledger) dan apabila diperlukan pada buku tambahan atau buku pembantu(subsidiary ledger) 2) Tahan Pelaporan a. Menyiapkan neraca saldo atau neraca percobaan (trial balance) atas akun – akun dibuku besar. Neraca saldo berisi daftar setiap akun pada buku besar bersama saldo debit dan kreditnya. Tahap ini memungkinkan pengecekan umum atas keakuratan pencatatan dan pemindah bukuan. b. Mencatat jurnal penyesuaian. Sebelum laporan keuangan disiapkan, semua informasi relevan yang belum tercatat harus diidentifikasi dan dibuatkan penyesuaian yang tepat. Jurnal penyesuaian harus dicatat dan diposting sehingga akun-akun berada pada saldo yang benar sebelum lapran keuangan disiapkan. c. Menyiapkan laporan keuangan. Laporan ini merupakan ikhtisar hasil operasi dari aktivitas perusahaan dan menunjukkan posisi keuangan serta arus kas yang disiapkan berdasarkan informasi yang terdiri dari akun yang telah disajikan. d. Menutup akun nominal. Saldo-saldo akun nominal (sementara) ditutup ke akun laba ditahan. Proses penutupan ini mengakibatkan akun nominal bersaldo nol (0) pada awal periode berikutnya. e. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan atau neraca penutup (post closing trial balance) untuk memastikan kesamaan atau keseimbangan daebit dan kredit setelah jurnal penyesuaian dan juranal penutup diposting. 2.2.2 Dokumentasi Dokumen-dokumen transaksi merupakan tahap awal dari siklus akuntansi. Semua pencatatan harus ada bukti yang jelas sebagai sumber bukti pencatatan selama proses penyusunan laporan keuangan yang berasal dari internal (pihak perusahaan yang menyusun laporan keuangan) maupun dari eksternal (pihak luar yang berhubungan dengan transaksi dan dokumen). 2.2.3 Sumber Bukti Transaksi Sumber bukti transkasi diperoleh dari dalam dan dari luar perusahaan. Dokumen yang berasal dari luar perusahaan adalah dokumen yang keluarkan perusahaan sendiri untuk penjualan dan penagihan piutang (account receivable) sedangkan dokumen yang berasal dari luar perusahaan seperti bukti pembelian, pembayaran. Berikut ini dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pendukung menyusun informasi ekonomi perusahaan, antara lain: a. Bukti Kas Masuk, Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai (cash), transaksi ini terjadi karena penjualan tunai maupun penagihan piutang usaha dan pendapatan bunga. b. Bukti Kas Keluar, Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian peralatan, asset tetap, pembayaran hutang, pembayaran gaji atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya dilakukan secara tunai. c. Memo, Memo adalah bukti pencatatan antar departemen/divisi dari pimpinan seperti manager dengan departemen yang ada di lingkungan perusahaan. Memo ini berisikan Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 13
  • 14. departemen pembuat memo, nama, tujuan dan isi yang sifatnya sementara sebelum adanya realisai dari memo tersebut. Sebuah dokumen menyediakan bukti dari peristiwa ekonomi dan dapat digunakan untuk memulai pemrosesan transaksi. Sebagian dokumen merupakan merupakan hasil dari pemrosesan transaksi. Ada tiga jenis dokumen (dokumen sumber, dokumen produk, dan dokumen turn around). a. Dokumen sumber. Peristiwa-peristiwa ekonomi menimbulkan dokumen-dokumen yang diciptakan pada awal transaksi. Dokumen ini digunakan untuk menangkap dan menformulasikan data transaksi yang diperlukan untuk memproses siklus transaksi. b. Dokumen Produk. Adalah hasil transaksi pemrosesan, bukan dokumen yang memicu mekamisme proses. c. Dokumen turn around adalah dokumen produk dari satu sistem yang menjadi dokumen dari sistem lainnya. 2.2.4 Jurnal Suatu record transaksi secara kronologis. Ketika semua fakta yang relevan tentang transaksi diketahui, peristiwa dicatat dalan sebuah jurnal dalam urutan kronologis. Setiap transaksi memerlukan ayat jurnal terpisah, mencerminkan akun-akun yang dipengaruhi dan jumlah yang akan didebit dan dikredit. Terdapat dua jenis jurnal : Jurnal khusus dan jurnal umum.  Jurnal khusus. Digunakan untuk mencatat kelas transaksi spesifik yang muncul dalam volume tinggi.  Jurnal umum. Untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau tidak sama. 2.2.5 Buku Besar (Ledger) Buku besar adalah pengelompokan akun-akun sejenis yang berasal dari jurnal umum dari sebuah mencerminkan efek-efek keuangan dari transaksi perusahaan . Jurnal menunjukan efek kronologiis dari kegiatan bisnis, buku besar menunjukkan kegiatan perjenis akun. Sebuah buku besar menunjukkan kenaikan, penurunan dan saldo lancar dari setiap akun.  Buku Besar Umum (General Ledger), merangkum kegiatan setiap akun organisasi. Buku besar umum memberikan nilai tunggal untuk setiap akun kontrol, seperti utang dagang, piutang dagang dan persediaan.  Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ladger), Buku Besra Pembantu disimpan dalam departemen akuntansi perusahaan, termasuk diantaranya persediaan, utang dagang, gaji dan piutang dagang. Pemisahaan ini memungkinkan kontrol dan dukungan ke kegiatan operasi lebih baik. Pengolahan data melalui otorisasi komputer menggunakan file induk buku besar umum merupakan file utama dalam database SIA. Basis dari file ini adalah kode daftar akun perusahaan. Setiap record dalam file induk buku besar umum bisa merupakan akun software dari SIA yang terpisah (misalnya penjuaalan) atau akun kontrol seperti kontrol untuk file buku besar pembantu, korespondennya dalam sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system-TPS). Laporan informasi mengambil dari induk program/software untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan. 2.2.6 Neraca Saldo/Neraca Percobaan (Trial Balance) Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 14
  • 15. Neraca saldo ialah suatu daftar yang berisi saldo-saldo sementara setiap akun buku besar pada suatu saat periode pencatatan akuntansi. Neraca saldo sering disebut neraca sisa atau daftar yang berisi semua saldo akhir dari akun buku besar yang dicatat secara sistematis menurut nomor akun buku besarnya, disertai saldo debet dan kredit akun yang bersangkutan. Tujuan dari penyusunan neraca saldo adalah untuk menguji kesaman jumlah kolom debit dan jumlah kolom kredit neraca saldo. Adanya kesamaan jumlah kolom debit dan kolom kredit neraca saldo tidak menjamin bahwa semua saldo tiap-tiap rekening di neraca saldo menunjukkan jumlah benar karena terdapat kesalahan yang tampak dalam neraca saldo karena mempengaruhi kesamaan debit dan kredit neraca saldo dan kesalahan yang tidak tampak pada neraca saldo. 2.2.7 Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjustment) Ayat jurnal penyesuaian adalah pencatatan dalam jurnal untuk menentukan nilai saldo yang sebenarnya dari beberapa transaksi yang telah terjadi pada periode sekarang maupun sebelumnya dari piutang, aset tetap, beban yang masi akan diabayar dan pendapatan pada akhir periode akuntansi yang diakibatkan berlalunya waktu agar laporan keuangan disajikan benar. Setelah mempelajari neraca salado, maka kita beralih ke neraca lajur yang menjadi bagian dari siklus akuntansi pada akhir periode. Ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan atau biaya dari suatu periode dengan periode yang lain. Ada tujuh rekening yang perlu dilakukan penyesuaian pada setiap akhir periode sebelum penyusunan laporan keuangan, yaitu; 1. Penyesihan piutang ragu– ragu /piutang tak tertagih (Allowence for bad debt/doubful account) 2. Perlengkapan (suplies) 3. Penyusustan aktiva tetap (depreciation of fixed assets) 4. Beban dibayar dimuka (prepaid expense) atau beban yang ditangguhkan (deferred expenses) 5. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense) atau beban akrual 6. Pendapatan diterima dimuka (unearnerd revenue) atau Pendapatan yang ditangguhkan (deferred revenue) 7. Pendapatan yang masih harus diterima dimuka (accrued revenue) atau Pendapatan akrual. 2.2.8 Laporan Keuangan Penjelasan laporan keuangan telah bahas bab sebelumnya, menyatakan bahwa laporan keuangan (financial statement) adalah laporan atas kejadian–kejadian masa lalu dari suatu proses pencatatan yang bersifat keuangan selama periode akuntansi yang bersangkutan atau ringkasan dari suatu proses pencatatan, yaitu ringkasan transaksi–transaksi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan. Sesuai dengan standar akuntansi keuangan (PSAK), Pencerminan posisi keuangan dan kondisi ekonomi perusahaan dapat kita simpulkan berdasarkan laporan keuangan, karena laporan keuangan disajikan atas dasar fakta dari catatan akuntansi yang telah terjadi selama periode operasional memberikan gambaran tentang kemajuan (progress report) secara periodik. Sedangkan sifat laporan keuangan terdiri dari : (1) fakta yang telah dicatat (record fact), (2) prinsip – prinsip dan kebiasaan di dalam akuntansi (accounting convention), (3) pendapat pribadi (personal judgment) Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 15
  • 16. Fungsi laporan keuangan secara umum adalah menyampaikan informasi dari aktivitas perusahaan secara keselurahan pada akhir periode pecatatan antara lain : a. Menyajikan informasi keuangan berupa aset, liabilitas dan ekuitas perusahaan. b. Menyajikan informasi mengenai perubahan dalam harta bersih suatu perusahaan yang terjadi sebagai akibat kegitan usaha dalam rangka memperoleh laba. c. Menyajikan informasi keuangan untuk membantu para pengguna laporan keuangan dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. d. Menyajikan informasi yang penting mengenai perubahan harta dan kewajiban perusahaan, seperti informasi mengenai pembiayaan dan investasi. Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran kemajuan perusahaan secara periodik yang dilakukan oleh karyawan melalui para manajer, pempinan (management), laporan keuangan menurut PSAK No.1 (revisi 2009) yang terdiri dari : 1. Posisi Laporan Keuangan/Neraca (Balance Sheet), PSAK No.1 (revisi 2009) 2. Laporan Laba–Rugi (Income Statement), PSAK No.1 (revisi 2009) 3. Perubahan Ekuitas (Equity Statement) atau Modal Pemilik (Capital), PSAK No.1 (revisi 2009) 4. Laporan Perputaran Kas (Cash Flow Statement), PSAK No.2 tentang (revisi 2009) 5. Catatan atas laporan keuangan (Notes Financial Statemen) 2.3 Pemodelan Sistem Berbasis Data Record akuntansi dalam sistem berbasis komputer disajikan dalam empat jenis file magnetis yang beredar, yaitu : file induk, file transaksi, file referensi, dan file arsip. 1) File Induk, secara umu berisi data-data akun. Buku besar dan buku besar pembantu adalah contoh dari file induk. Nilai data-data dalam file induk diperbaharui dari transaksi. 2) File Transaksi, file sementara yang menyimpan record transaksi yang akan digunakan untuk mengubah atau memperbaharui data dalam file induk. Pesanan penjualan, penerimaan persediaan, dan penerimaan kas adalah contoh dari file transaksi. 3) File Referensi, menyimpan data yang digunakan sebagai standar untuk memproses transaksi. Misalnya, program pembayaran gaji dapat merujuk ke tabel pajak. File referansi lainnya meliputi daftar harga untuk faktur pelanggan, daftar pemasok yang diotorisasi, daftar nama pegawai, dan file kredit pelanggan untuk penjualan kredit. 4) File Arsip, berisi record-record tentang transaksi masa lalu yang dipertahankan untuk referensi akan datang. Bentuk transaksi ini merupakan bagan yang penting dari jejak audit. File arsip meliputi jurnal-jurnal, informasi pembayaran gaji periode sebelumnya, daftar nama pegawai sebelumnya, ecord tentang akun yang dihapus dan buku besar periode sebelumnya. Organisasi yang menggunakan buku besar umum semata-mata untuk pelaporan keuangan akan menemukan bahwa suatu sistem batch, yang menggunakan file sekuensial, memenuhi kebutuhannya dan menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Sistem seperti itu sederhana cara beroperasinya, dan mengontrol akses ke buku besar umum juga mudah dilakukan. Akan tetapi, ketika buku besar umum digunakan untuk mendukung kisaran tugas yang lebih luas dalam organisasi, suatu sistem yang menggunakan pemrosesan real-time dan file akses langsung mungkin diperlukan. Pada bagian ini kita akan mengkaji general ledger otomatis tradisional dan pendekatan rekayasa teknologi yang menggunakan software dengan basis-komputer. Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 16
  • 17. Teknik dokumentasi perlu dikuasai oleh akuntan maupun keuangan dan akuntansi untuk mendesain dan mempermudah auditor sistem, para akuntan menggunakan dokumentasi sistem secara rutin. Kemampuan untuk mendokumentasikan sistem dalam bentuk grafik karena merupakan keahlian penting bagi para akuntan untuk dikuasai. Ada enam teknik dokumentasi dasar, diantaranya : diagram relasi entitas (REA), diagram arus data (DAD), flowchart dokumen, flowcahart sistem, flowchart program, dan diagram tata letak record. 2.3.1 Diagram Relasi Entitas – REA Diagram REA adalah suatu teknik dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan relasi antara entitas (sumber daya, peristiwa, dan agen) dalam sebuah sistem. Sebuah entitas adalah sumber daya (mobil, kas, atau persediaan), sebuah peristiwa (memilih mobil, pesanan barang- barang, menerima kas, atau memperbaharui record akuntansi), atau seorang agen (petugas penjualan, pelanggan, atau pemasok). Mari kita perhatikan gambar 2.1 : Diagram Relas Entitas Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Entitas Relasi Entitas Bagian 1 Data Menghitung Karyawan Bendahara Kepala 2 Daftar Gaji Menyetujui 3 Pegawai menerima Slip Gaji Gambar 2.2 : Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Relasi entitas dapat dijelaskan dalam istilah cardinality. Ini adalah pemetaan numerik diantara instansi entitas. Suatu relasi dapat satu-lawan-satu (1:1), satu-lawan-banyak (1:M), atau banyak-lawan-banyak (M:M). 2.3.2 Flow Map Flowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk menganalisis dan menampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam arti khusus ada dua lokasi geografis yang berbeda terhubung ke masing-masing item data: Sebuah lokasi tempat asal aliran dimulai dan lokasi tujuan di mana aliran berakhir. Aliran data itu sendiri dapat orang (misalnya komuter, berbelanja, pengunjung rumah sakit), barang, penggunaan layanan pertanian atau telekomunikasi dan sebagainya. Sedangkan menurut Phan (2005), a mix of maps and flow charts, that show the movement of objects from one location to another, such as the number of people in a migration, the amount of goods being traded, or the number of packets in a network. Flow Map merupakan campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flow Map dapat digunakan untuk menunjukkan gerakan hampir segala sesuatu, termasuk hal-hal nyata seperti orang, produk, Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 17
  • 18. sumber daya alam, cuaca, dll, serta hal-hal tak berwujud seperti know-how, bakat, kredit sebesar niat baik. Flow Map dapat menunjukkan hal-hal seperti berikut: 1) Data yang mengalir, bergerak, berpindah, dll 2) Arah aliran data bergerak dan / atau apa sumber dan tujuan tersebut. 3) Jumlah data yang mengalir, yang ditransfer, diangkut. 4) Informasi umum yang mengalir dan proses data mengalir. Ilustrasi Flow Map Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Flow Map Sistem Informasi Akuntansi Penggajian BENDAHARA/ KEPALA PEGAWAI KEUANGAN KEUANGAN Data Pegawai Membuat Laporan Gaji Laporan Laporan Gaji Gaji Laporan Gaji Data Rekap yang telah Menyetujui Gaji Pengawai di ACC Laporan Gaji Mencetak Laporan Gaji Tandatang Rekap Gaji di ACC an Gaji Data Rekap Laporan Data Gaji Pengawai Gaji Pengawai yg ditandatangani A A A Gambar 2.3 Flow Map Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 18
  • 19. Gambar 2.4 diatas, menggambarkan entitas-entitas yang berhubungan dengan penggajian yang terdiri dari tiga entitas, antara lain : a. Pengawai : Entitas yang menerima gaji setelah di hitung dan diproses oleh bagian Bendahara gaji/keuangan berdasarkan daftar hadir, jagi pokok, tunjangan dan lain-lainnya. b. Bendahara Gaji : Entitas kelompok keuangan yang menghitung dan membayarkan gaji c. Pimpinan : Entitas yang melakukan verifikasi, otorisasi dan persetujuan pembayaran gaji. 2.4 Pemodelan Sistem Berbasis Dokumen 2.4.1 Simbol Flowchart Flowchart merupakan teknik sistem yang paling sering digunakan, flowchart merupakan diagram simbol yang menunjukkan arus data dan tahapan operasi dalam sebuah sistem. 1. Simbol Flowchart Flowchart digunakan oleh auditor maupun bagian akuntansi dan keuangan dalam sistem informasi akuntansi. Pemakaian flowchart terlalu meluas, sehingga diadakan keseragaman simbol dan konvergensi yang digunakan untuk berbagai instansi pemerintahan maupun swasta dengan adanya publikasi “American National Standart Flowchart Symbols and Their Usage in Oinformation Processing”. Veri sekarang yang berlaku adalah ANSI X3,5. -1970. ANSI mendefenisiskan bentuk setiap simbol tersebut dan mengilustrasikan penggunaan simbol-simbol tersebut. a. Simbol Dasar Membuat data tersedia untuk diproses dan mencatat hasil Input/Output informasi hasil suatu pemrosesan catatan akuntansi (jurnal, register, catatan harian, buku besar) Proses Proses computer (program dijalankan Garis Arus Arus data b. Simbol Input/Output Spesifik c. Simbol Proses Khusus dan Simbol Tambahan Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 19
  • 20. Ilustrasi Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Start Read File Slip Gaji IF Output NIP Slip Yes NIP/NUPTL/ID Sudah ada No Tidak ada IF Baru Data Simpan Gaji Pegwai Yes IF Edit Data Edit Gaji Pegwai Yes IF Hapus Data Yes Hapus Gaji Pegwai Tutup Yes End Gambar 2.4 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penggajian 2.4.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram – DFD) Diagram ini menggunakan simbol-simbol untuk mencerminkan proses, sumber-sumber data, arus data, dan entitas dalam sebuah sistem. DAD digunakan untuk menyajikan sistem Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 20
  • 21. pada tingkat rincian berbeda, dari yang bersifat umum ke rincian banyak. Tujuan penggunaan DFD adalah untuk memisahkan secara jelas proses logika analisis sistem dengan proses desian sistem secara fisik. a. Konsep Dasar Diagram Alir Data-DAD (Data Flow Diagram-DFD) adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat / komputerisasi, manual atau gabungan dari keduanya dalam susunan berbentuk komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. b. Simbol-simbol yang digunakan Terminator (External Entity) Simbol yang digunakan untuk menggambarkan asal/tujuan data. Merupakan lingkungan sistem, berupa Departemen, Organisasi, sekelompok orang yang terlibat dalam sistem. (diluar/didalam). Berikan label/nama di dalam entity tersebut. Proses (Process) Digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi (perusahaan), kelompok orang, mesin/komputer dari hasil suatu arus data. Arus Data (Data Flow) Untuk menggambarkan aliran data yang berjalan. Mengalir diantara proses, data store dan external entity. Dapat berupa masukan untuk sistem atau keluaran dari proses sistem. Simpanan Data/Arsip (Data Store) Untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan/ diarsipkan. c. Aturan Main  Tidak boleh menghubungkan antara External Entity dengan External Entity secara langsung.  Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan Data Store secara langsung.  Tidak boleh menghubungkan antara Data Store dengan External Entity secara langsung (atau sebaliknya).  Setiap Proses harus ada Data Flow yang masuk dan ada Data Flow yang keluar. d. Cara Membuat  Top-Down Analysis, mulai dari umum sampai dengan detail.  Jabarkan proses sampai dengan sedetail mungkin.  Pelihara Konsistensi Entity, Proses, Data Flow dan Data Store yang terjadi dalam Data Flow Diagram.  Berikan Label yang bermakna untuk tiap-tiap simbol. Tahapan Proses Pembuatan Perancangan Sistem Informasi Akunatansi a. Buat Diagram Konteks Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 21
  • 22. Untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau diagram yang menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang ada b. Buat Diagram Nol Untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang ada didalam Diagram Konteks (penjabaran secara rinci) c. Buat Diagram Detail (Rinci) Untuk menggambarkan arus data secara lebih detail lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol Ilustrasi : DAD/DFD Sistem Informasi Akuntansi Penggajian 1) Gambar 2.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi Penggajian BENDAHARA /KEUANGAN KEPALA PEGAWAI Data _gaji Biodata_pegawai KEUANGAN ACC_Gaji Laporan _gaji Biodata_pegawai Data_gaji SISTEM Tdt_gaji INFORMASI Daftar_slip_gaji PENGOLAHAN ACC_gaji Bukti_setor_gaji PENGGAJIAN Gambar 2.5 Diagram Konteks Sistem Informasi Pengolahan Penggajian 2) Gambar 2.6 Diagram Nol Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Data_pegawai Form_Biodata_pegawai BENDAHARA PEGAWAI /KEUANGAN 1.0 Form_Biodata_pegawai PENDATAAN PEGAWAI Daftar_pegawai Dokumen Data_pegawai _hitung_gaji Gaji_pegawai 2.0 DAFTAR GAJI Doc_hitung_gaji Doc_hitung_gaji Dokumen _hitung_gaji 3.0 ACC_gaji Daftar_slip_gaji Bukti_setor_gaji PEMBAYARAN GAJI Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 22
  • 23. BENDAHARA Bukti-bayar_gaji KEUANGAN 4.0 LAPORAN Laporan_gaji GAJI 3) Gambar 2.6 Diagram Datail Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Data_pegawai Data_pegawai BENDAHARA /KEUANGAN 2.1 PEMBUATAN Laporan_hitung_gaji Data_pegawai PERHITUNGAN ACC_Laporan_hitung_ga Daftar_gaji GAJI Lap_hitung_gaji ji KEPALA Dok_bayar_gaji KEUANGAN 2.2 JURNAL Laporan_gaji PERHITUNGAN GAJI 2.4.3 Kamus Data (Data Dictionary) Konsep dasar kamus data merupakan Katalog Fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap. Fungsi dari kamus data adalah sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang DFD yang mencakup proses, data flow & data store. Hal yang harus dimuat dalam Kamus Data : Nama Arus Data, Alias, Tipe Data, Arus Data, Penjelasan, Periode, Volume Struktur Data, Notasi . Notasi meruapakan suatu bentuk utk mempersingkat arti/makna dari simbol yang dijelaskan. Notasi tipe data Untuk membuat spesifikasi format masukan dan keluaran suatu data seperti dibawah ini. Notasi Notasi Notasi Struktur Data Untuk membuat spesifikasi elemen X Setiap karakter data 9 Angka Numerik = Terdiri dari A Karakter Alphabet + And (dan) Z Angka Nol yang ditampilkan dalam ( ) Pilihan (Ya atau Tidak) spasi kosong . Titik, sebagai Pemisah Ribuan { } Iterasi/Pengulangan Proses , Koma, sebagai Pemisah Pecahan [ ] Pilih salah satu pilihan _ Hypen, sebagai tanda penghubung I Pemisahan pilihan dalam tanda / Slash, sebagai tanda pembagi * Keterangan atau catatan Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 23
  • 24. @ Petunjuk (key field) 2.4.4 Normalisasi Sebelum membuat pemograman sistem informasi akuntansi, terlebih dahulu membuat normalisasi data, sebab data-data yang diproses kalau tidak normal maka program sistem informasi akuntansi tidak normal. Ada dua yang menjadi perhatian dalam penyusunan noemalisasi yaitu : konsep dasar normalisasi dan kunci (key) normalisasi kemudian dilanjutkan ke tahap pengkodean. 1. Konsep Dasar Normalisasi adalah merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. 2. Key (Kunci), Field key yang digunakan :  Candidate Key, yaitu satu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.  Primary Key, yaitu satu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.  Alternate Key, yaitu Candidate Key yang tidak terpilih sebagai Primary Key.  Foreign Key, yaitu satu attribute atau satu set attribute yang melengkapi satu hubungan (relationship)yang menunjukkan ke induknya. Tahapan Proses Normalisasi 1. UnNormalized Form, Proses pengumpulan data yang akan direkam dengan tidak mengikuti suatu format tertentu. 2. First Normal Form/1NF, Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file dengan setiap field berupa “atomic value” – tidak ada atribut yang berulang. 3. Second Normal Form/2NF, Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk 1NF & atribut non key bergantung fungsi dengan primary key. 4. Third Normal Form/3NF, Relasi harus dalam bentuk 2NF & semua atribute non primer tidak punya hubungan transitif. 5. Boyce-Codd Normal Form/BCNF, Mempunyai paksaan yang lebih baik dari bentuk 3NF, Relasi harus dalam bentuk 1NF & setiap atribute harus bergantung fungsi pada atribute superkey. Pengkodean Digunakan untuk mengklasifikasikan data, yang dimasukkan kedalam komputer ataupun untuk mengambil bermacam-macam informasi. Kode dapat terbentuk dari kumpulan angka, huruf atau simbol lainnya. Ada beberapa macam tipe kode antara lain : kode mnemonik (mnemonic code), kode urut (sequential code), kode blok (block code), kode grup (group code), kode batang (bar code), kode desimal (decimal code). 2.4.5 Diagram IPO dan HIPO  HIPO (Input proses output) adalah sekumpulan diagram IPO yang terorganisasi  IPO (Input proses output) adalah menggambarkan input yang diperlukan untuk memproduksi output tertentu, biasanya tidak memberikan informasi detail mengenai bagaimana cara memproses input tersebut. IPO (Input proses output) Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 24
  • 25. Pembuat Laporan : Komputerisasi Pengolahan Tanggal Transaksi Nomor Diagram : Data Pesanan Input Poses Output Permintaan Bahan Baku Catatan pekerjaan master Penerimaan Bahan Baku Laporan Penerimaan Pesanan file pengolahan pesanan Perekeman Penerimaan Bahan Baku Pembuatan Laporan LATIHAN - 2 Jawablah pertanyaan di bawah ini 1. Tahap siklus akuntansi menjadi rangkaian untuk sistem informasi akuntansi yang terdiri dari dua bagian yang saling terkait yaitu tahap pencatatan dan tahap pelaporan, jelaskan tahap tersebut berdasarkan siklus akuntansi dalam SIA. 2. Uraikan dan jelaskanlah pengertian kalimat di bawah ini a. Diagram Konteks e. HIPO b. Diagram Nol f. IPO c. Diagarn Detail g. Flowchart d. Normalisasi 3. Jelaskan bagaimanakah teknik sistem dokumentasi untuk perancangan sistem informasi akuntansi. 4. Gambarkan dan jelaskanlah a. Sobol Flowchart b. Simbol Input/Output Spesifik. c. Simbol Proses Khusus dan Simbol Tambahan d. Diagaram Arus Data atau DFD SOAL – 2 Kerjakanlah soal-soal dibawah ini dan berikan penjelasan yang lengkap 1. Amatilah perusahaan-perusahaan dibawah ini yang masih menerapkan sistem manual : a. Perusahaan Dagang : 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan 2. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan/Gudang 3. Sistem Informasi Akuntansi Hutang b. Perusahaan Jasa : 1. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas 2. Sistem Informasi Akuntansi Piutang 3. Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap c. Perusahaan Pabrik : 1. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang 2. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian 3. Sistem Informasi Akuntansi Produksi Setelah anda amati, tinjau ulang program berjalan dari perusahaan tersebut, berdasarkan sub-bagian manakah yang belum mencakup aktivitas dari sistem berjalan tersebut. Kemudian buatlah rancangan program usulan sistem informasi akuntansi : 1. Tuliskan kembali sistem berjalan pada perusahaan tersebut Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 25
  • 26. 2. Buatlah usulan sistem komputeriasi akuntansi pada perusahaan tersebut melalui : a. Susunlah Diagram Konteks b. Diagram Nol c. Diagram Detail d. HIPO atau IPO e. Flowchart DAFTAR PUSTAKA 1. Bodnar George H. and William S. Hopwood (2004), Sistem Informasi Akuntansi, 9 th ed Andi Yogyakarta. 2. Hall, A James (2004), Accounting Information System, 4th ed., South Western Publising Co. 3. Jogiyanto (2005), Analisis dan Disain. Yogyakarta: Andi 4. Krismiaji (2002), Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. 5. Marshall., Romney B. dan Steinbart John Paul Steinbart (2005), Accounting Information System, 9th ed Salemba Empat Jakarta., 6. Soemarso. SR. (2004), Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1, Edisi ke-6. Jakarta: PT.Rimeka Cipta. 7. Sutabri, Tata. (2002), Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi Yogyakarta Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 26
  • 27. BAB III PENINGKATAN PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MELALUI ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN NETWORK Kemajuan perkembangan teknologi informasi dan teknologi jaringan menyebabkan terjadinya perubahan kultur bisnis. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. Kemajuan era informasi mengharuskan perusahaan untuk mengubah mind-set mereka. Perusahaan harus melakukan investasi besar dalam bidang teknologi informasi dan konektivitas jaringan, investasi mereka dalam teknologi informasi R A T N A G N E P terkadang jauh melebihi investasi untuk pabrik dan peralatan. Pemanfaatan internet pada masa era globalisasi ini telah semakin meningkat penggunaannya oleh berbagai kalangan, baik individu maupun kelompok, termasuk kalangan organisasi khususnya para pengusaha. Internet merupakan sebuah koneksi global dari ribuan jaringan yang dikelola secara bebas. Internet, sebagai bagian dari kemajuan teknologi, secara dramatis telah membentuk ulang pasar dan bisnis. Konsumen di seluruh dunia ter- exposed akan cara hidup dan konsumsi baru dan menginginkan banyak dari hal-hal yang mereka lihat. Pola kehidupan berangsur-angsur mengalami perubahan sejak tercipta teknologi internet. Tujuan Instruksional Umum : Pada akhir kuliah bab ini mahasiswa mampu berpikir, yaitu dapat tahu mengenai istilah umum, tujuan, ruang lingkup dan konsep-konsep peningkatan peranan sistem informasi akuntansi melalui adopsi teknologi informasi dan network Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah membekali mahasiswa cara berpikir dan pemecahan persoalan dalam peningkatan peranan sistem informasi akuntansi melalui adopsi teknologi informasi dan network. Mahasiswa harus mampu membuat penyelesaian masalah sistem informasi akuntansi melalui adopsi teknologi informasi dan network, baik pemerintahan maupun swasta dan kemudian ia mampu untuk mengeksekusi audit dan laporan keuangan perusahaan dari hasil pengolahan teknologi informasi melalui jaringan (network). Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 27
  • 28. Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pernan sistem informasi akuntansi 2. Menjelaskan perkembangan adopsi teknologi 3. Mengetahui e-commerce dan e-business 4. Mengetahui konfigurasi jaringan PENINGKATAN PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 3 MELALUI ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN NETWORK 3.1 Pendahuluan Terknologi informasi melalui jaringan, mampu merubah desain bisnis seperti e-business dan e-commerce. Penggunaan e-business ini menimbulkan berbagai keuntungan karena perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis secara elektronik tanpa batas dan kendala waktu. Kegiatan bisnis itu meliputi transaksi bisnis, operasi fungsi-fungsi perusahaan, sharing informasi khususnya dengan pelanggan dan suplier sehingga hubungan antara pihak- pihak tersebut dnegan perusahaan dapat terjalin baik sebelum, selama dan setelah proses pembelian. Aktifitas bisnis secara elektronik ini (e-business/e-commerce) telah memberikan beberapa kemudahan baik bagi penjual maupun bagi pembeli. Pemanfaatan teknologi e-business dan website di Indonesia untuk sekarang ini telah berkembang. Hal ini disebabkan infrastruktur yang ada saaat ini sudah memadai, ketersediaan pekerja yang ahli tentang teknologi informasi (IT), keterlibatan lembaga keuangan/perbankan kurang akibat peningkatan pengetahuan dan tingkat pendidikan pengguna (user) . Walaupun demikian, seiring dengan penggunaan teknologi internet yang semakin luas, indikator untuk teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia cukup meningkat secara signifikan. Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak transformational pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Setelah berlalunya era ‘total quality’ dan ‘reengineering’, kini saatnya ‘era elektronik’ yang ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah e-business, e-economy, e- university, e-government, e-entertainment, e-service, dan masih banyak lagi istilah sejenis. Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan akan terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam hal penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi. 3.2Pengantar E-Business 3.2.1 Definisi e–Business E-business adalah salah satu stratetgi usaha atau cara perusahaan untuk meningkatkan daya saing melalui berbagai manfaat yang diberikannya, diantaranya perolehan efisiensi biaya operasi, kecepatan menjangkau pasar, maupun jangkauan geografis usaha yang lebih luas. Sistem bisnis enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan yang bersangkutan. E-bisnis memiliki pengertian penggunaan Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 28
  • 29. internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis dan supplier, dengan penggunaan internet menyebabkan proses bisnis lebih efisien dan meningkatkan produktivitas perusahaan pengguna e bisinis. Definisi e-Business menurut beberapa pihak sebagai berikut : 1) IBM : E-Commerce plus (EC+) adalah semua aktivitas yang membuat mungkin e- commerce dengan menggunakan teknologi internet untuk meningkatkan dan mentransformasikan kunci proses bisnis. 2) Kalakota : mendefinisikan e-Business adalah sebagai suatu gabungan yang kompleks dari proses bisnis, aplikasi perusahaan, dan struktur organisasi yang diperlukan untuk membuat model bisnis mempunyai kinerja yang tinggi. 3) Sid L. Huff, dkk. 2000. Dalam Cases in Electronic Commerce, menjelaskan bahwa E- business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi Informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. 4) Menurut Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. Dalam Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall, 2001, menjelaskan bahwa e bisnis merupakan penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. 5) AMR : mendefinisikan suatu rangkaian kegiatan mengelola rantai pasok (supply chain), manajemen perusahaan (enterprise management) dan manajemen pelanggan (customer management). • Supply Chain Management (SCM) meliputi: Logistics, Distribution planning, Demand planning, Forecasting, Warehouse management. • Enterprise Management (EM) meliputi: Finance and administration, Operations, Procurement, Human Resources, Inventory management, R & D. • Customer Management (CM) meliputi: Sales channel management, Marketing automation, Customer relationship management, Personalization 3.2.2 Klasifikasi e-Business Lebih lanjut, e-business bisa di klasifikasikan berdasarkan karakteristik transaksi menjadi beberapa jenis (Turban, et al.,2000) ;  Business-to-Business (B2B): Meliputi transaksi IOS (Inter Organizational System) dan transaksi pasar elektronik (electronic market transactions) antar organisasi. Tipe- tipe IOS antara lain berupa EDI, extranets, electronic funds transfer, electronic forms, integrated messaging, shared databases, dan supply chain management. Hingga saat ini tipe B2B adalah yang paling dominan dalam praktek e-business.  Business-to-Consumer (B2C) : yaitu transaksi ritel dengan pembeli individual. Contohnya antara lain www.amazon.com, www.barnesandnoble.com, www.elexmedia.co.id, htttp://commerce.i -2.co.id/dagadu, www.togamas.com, dan www.indonesiancd.com • Business-to-business-to-Consumer (B2B2C): Tipe bisnis ini menyediakan produk dan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya, yang dapat sebagai karyawannya, untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan nilai tambah lainnya. Satu contoh adalah satu perusahaan yang membayar AOL (American Online) untuk menyediakan karyawannya akses internet Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 29
  • 30. (dari sekadar karyawannya yang membayar secara langsung kepada AOL). Contoh yang lain adalah Qantas' Pan Pasific, yang meyediakan jasa perjalanan seperti tiket pesawat terbang dan kamar hotel untuk rekan bisnis seperti travel agen, yang menjual jasa kepada pelanggannya. B2B2C dapat juga disebut juga dengan wholesaler-to-retailer-to-consumer. • Consumer-to-Consumer (C2C) : dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Biasanya individu mengiklankan produk, jasa, pengetahuan, maupun keahliannya disalah satu situs lelang atau classified ads. Contohnya meliputi www.bekas.com dan www.classified2000.com • Consumer-to-Business (C2B) : meliputi iIndividuyang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual,bertransaksi dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi. • Non-Business Electronic Commerce : terdiri dari institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan instansi pemerintah (contohnya, www.bapenas.go.id), www.bps.go.id, www.komnas.go.id, dan www.bppt.go.id). Umumnya organisasi non bisnis menggunakan berbagai tipe e- commerce untuk keperluan menekan biaya atau meningkatkan layanan pelanggan dan operasi. · Intrabusiness (organizational) electronic commerce, meliputi semua aktivitas internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui intranet meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi. Aktivitas internal bisa bermacam-macam, mulai dari menjual produk korporat kepada para karyawan hingga aktivitas pelatihan online. • Peer-to-peer application : Teknologi ini dapat digunakan di dalam C2C, B2B dan B2C. Teknologi ini mendorong jaringan komputer untuk membagi data dan prosesnya dengan komputer lain secara langsung. Sebagai contoh , di dalam aplikasi C2C, orang dapat bertukar musik, video, software dan bentuk barang digital secara elektronik. • Mobile commerce (m-commerce) : Transaksi EC yang dilakukan secara penuh atau sebagian di dalam lingkungan nirkabel (Wireless). Sebagai contoh, beberapa orang yang diperlengkapi dengan cell phones, orang dapat melakukan order buku dari amazon.com atau hal-hal yang berhubungan dengan perbankan. Banyak aplikasi m- commerce terdiri dari perangkat bergerak berbasis internet (Internet-enabled mobile devices). • Intrabsuiness EC : Mencakup semua aktivitas internal organisasi yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu di dalam organisasi. Aktivitas dapat meliputi dari penjualan produk perusahaan ke satu karyawan untuk tranining online dan dukungan bagi design secara bersama- sama. Intrabisnis EC biasanya dilakukan pada intranet atau portal perusahaan (Corporate Portal) secara umum. • Business-to-employees (B2E) : Adalah bagian dari Intrabisnis, dimana suatu organisasi mengirimkan jasa, informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti yang dilakukan oleh Maybelline. • Collaborative commerce : Ketika individu atau kelompok melakukan kolaborasi, mereka akan tumbuh kedalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di dalam suatu lokasi yang berbeda dapat mendesign produk mereka secara bersamaan, menggunanakan screen sharing, atau mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah permintaan dari suatu produk, seperti yang dilakukan oleh Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 30
  • 31. Mark&Spencer dan suppliernya. • Nonbusiness EC : Pertumbuhan jumlah dari institus non-profit seperti institusi akademik, organisasi non-profit, organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen- agen pemerintah yang menggunakan EC telah menurunkan pengeluaran mereka , meningkatkan proses operasi serta layanan kepada pelanggan 3.2.3 Model Bisnis pada e-Business : Tipe dari Karakteristik E-Business  Organisasi-individu B2C (Business to Customer)  Nilai Uang yg dilibatkan lebih kecil  Transaksi satu-waktu atau tdk sering terjadi  Secara Relatif Sederhana  Antar - Organisasi B2B (Business to Business)  Nilai Uang yang dilibatkan lebih besar (B2G) Busines to Government  Hubungan yg kuat dan berkelanjutan B2E (Bisuness to Education)  Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan  Lebih Komplek a. B2C (Business to Customer) Dalam B2C, pelanggan secara langsung menggunakan platform internet, khususnya web, untuk melakukan aktivitas seperti browsing, ordering dan pembayaran. Internet bukan merupakan platform yang pertama yang menyediakan pelanggan dengan kemampuan untuk melakukan pembelian (shoping) dari rumah menggunakan media telekomunikasi. Sebagian besar dukungan ini tidak berhasil. Studi dari kegagalan ini akan membuat kita menjadi sensitif untuk bagaimana suatu faktor sosial berinteraksi dengan teknologi. Interaksi antara pebisnis dengan pelanggan terdiri dari beberapa aktivitas seperti : Promosi (promotion), Pemesanan (ordering), Penyampain produk (product delivery), Layanan purna jual (after-sales support) Tujuan dari semua bisnis adalah untuk mampu bertahan (survive) dan memaksimalkan nilai pemilik sahamnya. Ini dapat dibuat mungkin dengan mencapai tujuan perantara (intermediate goals) yang sering disebut dengan nilai-nilai bisnis (business values). • Tiga jenis atau dimensi dari nilai-nilai bisnis bisnis pada B2C adalah: Operational exellence (operasional yang istimewa), dimana bisnis menekankan pada pembiayaan yang rendah (low cost), biaya operasional yang rendah (low overhead), respon yang cepat, proses yang terfokus (streamlined proses) • Customer intimacy (hubungan dengan pelanggan), dimana fokus pada hubungan jangka panjang (lifelong relationship) dan memenuhi kebutuhan individu • Product and service leadership (kepeloporan produk dan jasa), yang berlanjut pada inovasi (penemuan) produk dan jasa yang sejalan dengan intestasi di dalam pengembangan dan riset. Perusahaan yang sukses membangun strategi adalah yang menekankan kombinasi dari ketiga nilai-nilai bisnis diatas dengan definisi profile kompetisi mereka. Seperti nilai bisnis (business value) yang mempunyai dimensi, begitu juga nilai pelanggan (customer value). Ketika semua pelanggan mencari pengalaman yang memuaskan, ada beberapa aspek yang menyumbangkan kepuasan tadi. Dimensi nilai pelanggan ini dapat Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 31
  • 32. ditangkap sebagai: • Cost (Biaya), Menghemat biaya adalah satu alasan utama bagi pelanggan untuk belanja online. • Choice (Pilihan), User mempunyai banyak pilihan terhadap produk yang diminati • Convenience (Kenyamanan), Web menyediakan kenyamanan untuk membeli produk. Pembeli dapat mereview detil produk, membandingkan harga, melakukan pemesanan, melakukan pembayaran, dan mengatur pengiriman tanpa meninggalkan rumah. • Customizations (Kustomisasi), website dapat membuat dan menyaring informasi dan berita untuk membuatnya berhubungan dengan pelanggan. b. B2B (Business to Business) Hubungan diantara pemasok (supplier) dan pembeli langsung (direct customer) dapat dideskripsikan sebagai istilah shopping (belanja), sedangkan hubungan diantara dua entitas bisnis dapat dideskripsikan sebagai procurement. Procurement dapat dilakukan dari beberapa dollar sampai jutaan dollar. Banyak individu yang terlibat dalam proses procurement, yang secara formal dan terekam. Seperti hubungan diantara pelanggan dan penjual, hubungan diantara dua entitas bisnis untuk satu sama lainnya dapat dijelaskan dalam istilah aktivitas yang membentuk siklus transaksi, sebagai berikut: • Gathering of market intelligence : Perusahaan membeli suatu produk yang kompleks dan perlu untuk mendapatkan, seperti contoh:spesifikasi produk dan layanan yang ditawarkan, kualitasnya, dan garansinya. Bayangkan kompolesitas yang dipilih oleh vendor untuk rencana tenaga nuklir dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat pilihan-pilihan seperti itu. • Prepurchasing : Terdiri dari langkah-langkah yang mengawali pemesanan. Aktivitas penting meliputi seperti RFP (request for proposal), mencari RFQ (request for quotation), menyediakan spesifikasi untuk vendor dan kondisi kontrak negosiasi. • Purchasing : Langkah-langkah ini meliputi semua aktivitas yang diperlukan di dalam penempatan order. Pengiriman harus disetujui dan order pembelian harus diketahui. • Shipping dan receipt of goods : Pembeli harus diberi informasi tentang skedul pengiriman dan penerimaan yang layak dari barang yang diperlukan. Banyak pengiriman yang diawali dengan pemberitahuan awal tentang pengiriman . • Paying vendors : Vendor harus membayar sesuai dengan kontrak, instruksi pembayaran dan harus diisued ke Bank. Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 32
  • 33. Gambar 3.1. Sistem B2B c. B2E (Bisuness to Education) Adalah pengembangan dari sebagian e-Business. Dengan kehadiran globalisasi dan formasi nilai rantai dimana perusahaan secara bersama-sama menyediakan suatu layanan ekonomi dan tanggapan terhadap pelanggan, kebutuhan ini kemudian berkembang untuk platform yang universal yang memfasilitasi kolaborasi diantara para pekerja. Telekomunikasi telah berkembang ketika para pekerja dapat bekerja jauh dari kantor 3.3E-Commerce (Electronic Commerce) 3.3.1 Definisi E-Commerce (Electronic Commerce) Perdagangan elektronik atau e-dagang (e-commerce ) menurut arti kata dari Wikipedia.org adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, Web, atau jaringan computer lainnya. e- Dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, system manajemen inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis. Menurut O’Brien dan Marakas (2010), mendefinisikan e-Commerce: “is changing the shape of competition, the speed of action, and the streamlining of interaction, and payment from customer to companies, and from companies to suppliers.” Sedangkan menurut Seminar (2008), e-Commerce adalah membeli atau menjual informasi, produk dan jasa melalui jaringan computer yang menggunakan internet, intranet ataupun extranet. Lebih lanjut dijelaskan bahwa e-Commerce memiliki empat prespektif. Pertama adalah komunikasi, yaitu untuk memberikan informasi produk atau jasa dan pembayaran. Kedua adalah bisnis, yaitu membuat otomatisasi transaksi bisnis dan workflows. Ketiga pelayanan, yaitu berhubungan dengan pengurangan biaya guna peningkatan kualitas dan percepatan service delivery. Terakhir adalah online, yaitu memiliki kemampuan menyediakan pembelian dan penjualan produk menggunakan internet atau pelayanan online yang lainnya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa e-Commerce lebih dari membeli dan menjual secara online, tetapi termasuk juga proses pengembangan, pemasaran, pelayanan dan pembayaran produk atau jasa; yang ditransaksikan pada internetworked global marketplaces dengan bantuan worldwide network. Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-Commerce adalah suatu kegiatan pemasaran secara luas yang meliputi proses pembelian, penjualan, pelayanan dan pengembangan lainnya dengan memanfaatkan media internet sebagai alat komunikasi efektif antara penjual dengan pembeli sehingga diharapkan aksesnya dapat dilakukan dengan mudah serta real time-based. e- Commerce dapat didefinisikan dari berbagai macam persepsi :  Komunikasi. adalah pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer.  Perdagangan atau Niaga . Menyediakan kemampuan pembelian dan penjualan produk, jasa, dan informasi pada internet dan layanan online lainnya.  Proses Bisnis adalah melakukan bisnis secara elektronis dengan menyelesaikan /melengkapi proses bisnisnya secara jaringan elektronik, oleh karenanya menggantikan informasi untuk proses bisnis secara fisik. Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 33
  • 34. Layanan/Jasa adalah alat yang menunjukkan keinginan pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memotong biaya jasa sambil meningkatkan kualitas layanan dan kecepatan jasa layanan kepada pelanggan.  Pembelajaran yaitu yang memungkinkan pelatihan dan pendidikan secara online di sekolah, universitas dan organisasi yang lain, termasuk bisnis.  Komunitas adalah menggabungkan tempat untuk anggota komunitas untuk belajar, transaksi, dan kolaborasi.  Kolaboratif : kerangka kerja untuk kolaborasi dalam dan antar perusahaan. 3.3.2 Proses Arsitektur E-Commerce Menurut O’Brien dan Marakas (2010), arsitektur proses dari e-Commerce meliputi beberapa aspek yang disajikan pada halaman berikutnya. a. Access and Control Security; Proses dalam e-Commerce harus memiliki mutual trust dan secure access antara pihak yang melakukan transaksi di dalam e-Commerce. Misalnya dengan authenticating users, authorizing access, dan enforcing security features. b. Profiling and Personalizing; e-Commerce diharapkan mampu untuk melakukan personalisasi kepada setiap penggunanya yaitu dengan mendapatkan karakteristik dan preferensi dari pengguna kemudian dibangun suatu electronic profile serta website behavior pengguna. Pada akhirnya profile ini digunakan untuk mengenali dan menyediakan sebuah personalized view one-to-one marketing strategy, misalnya berhubungan dengan produk dan iklan. c. Search Management; Search processes akan membantu konsumen untuk menemukan produk atau jasa yang dicari dan mungkin akan dibeli. d. Content Management; Berupa software yang membantu perusahaan yang menjalankan e-Commerce untuk mengembangkan, menghasilkan, mengirimkan, memperbarui dan mendapatkan data dan informasi multimedia yang ada dalam website e-Commerce. e. Catalog Management; Berupa software yang membantu menghasilkan dan mengelola isi catalog yang akan mendukung customer self-service dan mass-customization of product. f. Payment; Memungkinkan konsumen melakukan pembayaran secara langsung melalui websites melalui kartu kredit ataupun melalui peralatan yang lainnya, misalnya terhubung dengan telepon atau mesin ATM. g. Workflow Management; Software yang membantu kolaborasi secara elektronik untuk menyelesaikan transaksi dalam knowledge-based business processes. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa transaksi yang dijalankan adalah tepat, keputusan, dan aktivitas kerja yang dilakukan adalah benar dan dokumen dikirim ke pelanggan atau pemasok sacara tepat. h. Event Notivication; Kebanyakan aplikasin e-Commerce yang dikembangkan adalah event-driven. Dalam melakukan aktivitas ini, dibantu dengan software yang memberitahukan adanya kejadian, memonitor proses e-Commerce, mencatat semua kejadian yang terkait termasuk masalah yang terjadi, dan memberitahukan semua stakeholders yang terlibat. Sebagai contoh misalnya: akses terhadap website yang mendahulukan customer, pembayaran dan pengiriman. i. Collabolation and Trading; Merupakan proses yang mendukung vital collaboration arrangements dan trading services, yang dibutuhkan oleh konsumen, supplier dan Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 34
  • 35. stakeholders lainnya melalui online communities of interest seperti e-mail, chat, and discussion groups yang akan meningkatkan pelayanan dan membangun loyalitas konsumen. 3.3.3 Jenis-Jenis Transaksi dalam e-Commerce. Menurut Fuady M (2005) dalam Kholil M (2008), e-Commerce memiliki beberapa jenis transaksi yang dibedakan menurut pihak-pihak yang melakukan transaksi. a. Busines to Busines (B2B) : Busines to Busines (B2B) juga dapat diartikan sebagai sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. Bentuk dadi B2B dapat berupa transaksi Inter-Organizational System (IOS), misalnya transaksi extranet dan electronic funds transfer. b. Bussines to Cunsumer (B2C) : Bussines to Cunsumer (B2C) merupakan transaksi ritel dengan pembeli individual. Selain itu B2C juga dapat berarti mekanisme toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer. c. Consumer to Consumer (C2C) : Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Dapat diartikan pula saat seorang individu yang mengiklankan produk barang atau jasa, pengetahuan, maupun keahliannya di web. d. Consumer to Bussines (C2B) : Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi. e. Non-Bussines Electronic Commerce : Non-Bussines Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain. f. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce : Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi, menjual produk perusahaan kepada karyawan dalam perusahaan. 3.3.2 Model Bisnis dalam e-Commerce Model bisnis merupakan cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan uang pada lingkungan bisnisnya saat ini (Wheelen dan Hunger 2010). Model bisnis ini menjelaskan lima elemen, yaitu: (1) Who it serves? , (2) What it provides? , (3) How it makes money? , (4) How it differenciates and sustains competitive advantage?, (5) How it provides its products/service?. Menurut Rappa M (2010) terdapat beberapa model bisnis di dalam suatu e- Commerce yang menggunakan web antara lain: a. Brokerage Model : Broker adalah pencipta pasar, mereka membawa para pembeli dan penjual bersama-sama dan memfasilitasi transaksi. Broker sering memainkan peranan dalam pasar-pasar bisnis-ke-bisnis (B2B), bisnis-ke-konsumen (B2C), atau konsumen-ke- konsumen (C2C). Biasanya broker mengenakan biaya atau komisi bagi setiap transaksi yang diperantarainya. Rumus untuk biaya dapat bervariasi. Adapun beberapa model Broker meliputi: • Marketplace Exchange (contohnya: Orbitz, ChemConnect) • Buy/Sell Fulfillment (contohnya: CarsDirect, Respond.com) • Demand Collection System (contohnya: Priceline.com) • Auction Broker (contohnya: eBay) Diktat Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi 35