SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
1

Penelitian Tindakan Kelas
Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru1
Suhardjono2


Karya Tulis Ilmiah, Apa Dan Bagaimana?
Karya tulis banyak macamnya, salah satu di antaranya adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Adanya tambahan kata “ilmiah” menjadikan KTI sebagai karya tulis yang berciri khusus. KTI itu harus
bersifat dan memenuhi presyaratan kegiatan ilmiah.
Kegiatan ilmiah di antaranya adalah berupa kegiatan penelitian, pengembangan dan evaluasi. Dan, laporan
tertulis dari kegiatan ilmiah tersebut, umum disebut sebagai Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Karena kegiatan ilmiah berbeda-beda, maka KTI juga beragam bentuknya. Ada yang berbentuk laporan
penelitian, ungkapan gagasan, skripsi, tulisan ilmiah populer, buku, diktat dan lain-lain.
Wujud fisik KTI dengan demikian juga berbeda-beda, tergantung kepada media pemuat dan juga tujuan
penulisannya. Pada umumnya, jurnal ilmiah, panitia seminar, perguruan tinggi, memberikan pedoman dan
tatacara penulisan bagi KTI yang diterbitkan olehnya.
Bagaimana Hubungan KTI dengan Kegiatan Penelitian?
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah. Sehingga, laporan hasil penelitian juga merupakan Karya Tulis
Ilmiah.
Bahkan, KTI yang merupakan laporan hasil penelitian, merupakan bagian penting dari macam KTI yang
dapat dibuat oleh guru, widyaiswara maupun pengawas, sebagaimana tampak pada tabel berikut.
                       guru                  widyaiswara                                          pengawas
• KTI hasil penelitian                  • KTI hasil penelitian                   • KTI hasil penelitian
• KTI tinjauan/ulasan ilmiah            • KTI tinjauan/ulasan ilmiah             • KTI tinjauan/ulasan ilmiah
• Tulisan Ilmiah Populer                • Tulisan Ilmiah Populer                 • Tulisan Ilmiah Populer
• Prasaran disampaikan dalam            • Prasaran disampaikan dalam pertemuan   • Prasaran disampaikan dalam pertemuan
    pertemuan ilmiah                      ilmiah                                   ilmiah

• Buku                                  • Buku
• Diktat                                • Karya terjemahan
• Karya terjemahan                      • Orasi ilmiah sesuai dengan bidang
                                          yang diajarkan



Dari tabel di atas terlihat bahwa KTI yang berupa laporan hasil penelitian dapat dipakai sebagai salah satu
macam kegiatan pengembangan profesi tenaga pendidik.
Bahkan, akhir-akhir ini kegiatan membuat KTI yang berupa laporan hasil penelitian, menunjukan jumlah
yang makin meningkat.




Mengapa KTI Hasil Penelitian Makin Diminati?
1
      Disampaikan pada In House Training tentang KTI khususnya mengenai Penelitian Tindakan Kelas, yang diadakan
     oleh SMPN 19 Surabaya, Kamis, 13 April 2006.
2
      Dosen Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, anggota Tim Penilia KTI Guru.
2
Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan profesi, terdapat kecenderungan KTI hasil penelitian menjadi
pilihan utama dari sebagian besar tenaga pendidik. Mengapa?
KTI hasil penelitian cenderung diminati dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan profesi guru, di
antaranya karena:
1. Para guru memahami bahwa salah satu tujuan kegiatan pengembangan profesi, adalah dilakukannya
   kegiatan nyata di kelasnya yang ditujukan untuk meningkatkan
   mutu proses dan hasil pembelajarannya. Bagi sebagian besar guru,     salah satu tujuan kegiatan
   melakukan kegiatan seperti itu, sudah terbiasa dilakukan
                                                                                      pengembangan profesi, adalah
2. Kegiatan tersebut, harus dilaksanakan dengan menggunakan                           dilakukannya kegiatan nyata
   kaidah-kaidah ilmiah, karena hanya dengan cara itu, mereka akan
   dapat mengembangan profesinya.                                                     di kelas yang harus dilakukan
                                                                                             dengan kaidah keilmuan,
3. Kegiatan itu, dapat berupa pelaksanaan penelitian tindakan di
   dalam kelas yang diyakini makin layak untuk menjadi prioritas     pelaksanaan penelitian tindakan
   Pada kegiatan pembelajaran, tindakan yang dapat dilakukan untuk
   meningkatkan mutu pembelajaran adalah dengan “menguji atau menerapkan” hal-hal “baru” dalam
   praktik pembelajarannya.
4. Banyak inovasi baru dalam pembelajaran, terutama dalam praktik pembelajaran (misalnya penerapan
   teori konstruktivistik dalam upaya mendukung pelaksanaan KBK) memerlukan verifikasi maupun
   penerapan dalam proses pembelajaran.
Mengapa PTK Disarankan Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi ?
Berbagai kegiatan pengembangan profesi yang dilakukan dengan
melibatkan para siswanya, dapat dilakukan oleh guru. Di antaranya,                      PTK disarankan karena KTI
melakukan penelitian di kelasnya. Ada dua macam penelitian yang                        yang dihasilkan akan berupa
dapat dilakukan di dalam kelas, yaitu: (a) penelitian eksperimen, dan          laporan dari kegiatan nyata yang
(b) penelitian tindakan kelas (PTK).
                                                                              telah dilakukan guru dalam upaya
Penelitian eksperimen atau PTK, lebih diharapkan dilakukan guru                                    meningkatkan mutu
dalam upayanya menulis KTI karena:
                                                                                      pembelajarannya, hal itu juga
1. KTI tersebut merupakan laporan dari kegiatan nyata yang                berarti guru telah melakukan
   dilakukan para guru di kelasnya dalam upaya meningkatkan mutu
   pembelajarannya – (ini tentunya berbeda dengan KTI yang berupa laporan penelitian korelasi, penelitian
   diskriptif, ataupun ungkapan gagasan, yang umumnya tidak memberikan dampak langsung pada proses
   pembelajaran di kelasnya), dan
2. Dengan melakukan kegiatan penelitian tersebut, maka para guru telah melakukan salah satu tugasnya
   dalam kegiatan pengembangan profesionnya.
Laporan dari kedua penelitian yang apabila dilakukan dengan baik dan benar akan mendapat penghargaan
berupa angka kredit. Selanjutnya angka kredit tersebut dapat dipakai untuk melengkapi persyaratan kenaikan
golongan kepangkatannya.
Bagaimana Penelitian di Bidang Pembelajaran ?
Penelitian di bidang pembelajaran ditandai adanya permasalahan tentang hal-hal yang bekaitan dengan
proses-mengajar-belajar. Ciri khas dari penelitian pembelajaran adalah adanya kajian yang berhubungan
dengan penerapan rancangan, sajian dan evaluasi pembelajaran yang ditujukan untuk mencapai hasil belajar
tertentu, pada suatu tujuan, karakteristik siswa, lingkungan dan atapun kondisi pembelajaran spesifik.
Penelitian tentang pengaruh karakteristik siswa terhadap
hasil belajar, yang tidak ada hubungannya dengan proses
                                                                   Latar Belakang Siswa       Sarana/ prasarana
pembelajaran,     lebih berada pada kawasan penelitian             (IQ, gaya belajar,
psikologi, daripada penelitian pembelajaran. Demikian pula         Sosek, dll)

                                                                 Manajemen

                                                                                        Rancangan,
                                                                                        Rancangan,
                                                                                        Sajian, Evaluasi
                                                                                        Sajian, Evaluasi          Hasil
                                                                                        Pembelajaran
                                                                                        Pembelajaran
                                                                  Guru

                                                                  Tujuan, kurikulum           dan lain- lain
3
penelitian tentang pengaruh manajemen persekolahan terhadap prestasi belajar siswa, lebih tepat berada
pada kawasan manajemen pendidikan.
Salah satu tugas guru adalah melakukan kegiatan pembelajaran (mulai dari merancang, menyajikan
sampai dengan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran) agar diperoleh hasil pembejalaran yang sesuai
tujuan yang dirancangkan
Diketahui, banyak faktor yang mempengaruhi hasil pembelajaran. Ada faktor yang dapat diubah (seperti:
cara mengajar, mutu rancangan, model evaluasi, dll) ada pula faktor yang harus diterima apa adanya
(seperti: latar belakang siswa, gaji, lingkungan sekolah, dll).
Dengan demikian terdapat banyak masalah yang berhubungan dengan hasil pembelajaran dan peran guru
dalam proses pembelajaran.
Melalui kegiatan pengembangan profesi, hendaknya             para guru dapat menyelesaikan masalah
pembelajarannya melalui kegiatan nyata di kelasnya.
Kegiatan nyata itu ditujukan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajarannya yang dilaksanakan
secara profesional. Hanya dengan cara itu, maka mereka akan dalam mengembangan profesinya.
Kiranya, itulah hakikat tujuan dari kegiatan pengembangan profesi.
Apa Arti Penelitian Tindakan Kelas (PTK)?
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya.
PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar-mengajar yang terjadi di kelas, dan bukan pada input
kelas (silabus, materi,dll) ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang
terjadi di dalam kelas.
Apa Tujuan PTK?
Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas.
Kegiatan penelitian ini tidak saja bertujuan untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari jawaban
ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan.
PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesionalnya.
Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan
mutu pembelajaran di kelas, yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang
belajar.
Secara lebih rinci, tujuan PTK antara lain :
•   Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
•   Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di
    dalam dan luar kelas.
•   Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
•   Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di
    dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan (sustainable).


Apa Luaran Penelitian Tindakan Kelas?
Luaran yang diharapkan dihasilkan dari PTK adalah peningkatan atau perbaikan mutu proses dan hasil
pembelajaran yang antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut.
•   Peningkatan atau perbaikan terhadap kinerja belajar siswa di sekolah.
•   Peningkatan atau perbaikan terhadap mutu proses pembelajaran di kelas.
4
•   Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas penggunaan media, alat bantu belajar, dan sumber belajar
    lainnya.
•   Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk
    mengukur proses dan hasil belajar siswa.
•   Peningkatan atau perbaikan terhadap masalah-masalah pendidikan anak di sekolah.
•   Peningkatan dan perbaikan terhadap kualitas penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi
    siswa di sekolah.
Bagaimana Ciri Khusus Penelitian Tindakan Kelas ?
Sebagaimana telah dijelaskan, PTK merupakan bagian dari penelitian tindakan.
Ciri khusus dari PTK adalah adanya tindakan (action) yang nyata. Tindakan itu dilakukan pada situasi alami
(bukan dalam laboratorium) dan ditujukan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan praktis.
Tindakan tersebut adalah merupakan sesuatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.
Pada penelitian tindakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangkaian siklus kegiatan.
Sesuai dengan prinsip bahwa ada tindakan yang dirancang sebelumnya maka objek penelitian tindakan kelas
harus merupakan sesuatu yang aktif dan dapat dikenai aktivitas.
Di samping itu PTK, karena menggunakan kegiatan nyata di kelas, menuntut etika, antara lain : (a) tidak
boleh mengganggu tugas proses pembelajaran dan tugas mengajar guru. (b) jangan terlalu menyita banyak
waktu (dalam pengambilan data, dll). (c) masalah yang dikaji harus merupakan masalah yang benar-benar
ada dan dihadapi oleh guru., (d) dilaksanakan dengan selalu memegang etika kerja (minta ijin, membuat
laporan, dll)

Menyusun Usulan PTK
Kerja penelitian dimulai dengan membuat rencana. Rencana penelitian itu umumnya disebut sebagai usulan
penelitian. Permohonan dana atau ijin pelaksanaan penelitian selalu mempersyaratkan adanya usulan
penelitian.
Usulan penelitian merupakan langkah pertama dari kerja penelitian. Sedangkan KTI, yang merupakan
laporan hasil penelitian, merupakan langkah terakhir.
Pada umumnya usulan PTK terdiri dari:
•   Judul PTK
•   Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara
    Pemecahan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian (terutama: potensi untuk memperbaiki
    atau meningkatkan kualitas isi, proses, masukan, atau hasil pembelajaran dan/atau pendidikan).
•   Bab Kajian / Tinjauan Pustaka yang menguraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan
    yang mendasari usulan rancangan penelitian tindakan
5
•   Bab Metodologi Pelaksanaan yang menjelaskan tentang Rencana dan Prosedur Penelitian (terutama:
    prosedur diagnosis masalah, perencanaan tindakan, prosedur pelaksanaan tindakan, prosedur observasi
    dan evaluasi, prosedur refleksi hasil penelitian).
•   Penjelasan mengenai kegiatan pendukung (terutama: jadwal penelitian, sarana pendukung pembelajaran
    masing-masing anggota penelitian dalam setiap kegiatan penelitian, dan kelayakan pembiayaan).


Dapatkah Diperjelas Isi dari Usulan Penelitian?
Penjelasan dan contoh dari masing-masing komponen dalam usulan penelitian PTK adalah sebagai berikut:
Judul penelitian : Judul hendaknya ditulis dengan singkat dan spesifik. Hal utama yang seharusnya
tertulis di dalam judul adalah gambaran dari apa dipermasalahkan, (misalnya: peningkatan hasil belajar) dan
macam tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalahnya (misalnya penggunaan model
pembelajaran kooperatif).
Umumnya di bawah judul dituliskan pula sub judul. Sub judul sangat umum ditulis untuk menambahkan
keterangan lebih rinci tentang populasi, seperti misalnya di mana penelitian dilakukan, kapan, di kelas
berapa, dan lain-lain.
Berikut adalah beberapa contoh judul PTK

1      Meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD, pada mata pelajaran X.(tuliskan nama
       mata pelajarannya) 3

2      Peningkatan kreativitas siswa dalam proses belajar mata pelajaran X, melalui penerapan model pembelajaran
       generatif.

3      Penerapan pembelajaran model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
       masalah mata pelajaran X.

4      Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran X melalui penerapan Cooperative
       Learning

5      Pembelajaran berbasis konstruktivistik dan kontekstual pada mata pelajaran X untuk meningkatkan
       kemampuan siswa dalam pemahaman konsep

6      Penggunaan     model    pembelajaran Learning Cycle untuk meningkatkan keterampilan siswa pada mata
       pelajaran X

7      Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada mata pelajaran X, dengan penggunaan
       model pengajaran inkuiri.

8      Pembelajaran dengan model Realistic Mathematical Education dalam meningkatkan hasil belajar pada mata
       pelajaran matematika.


Pendahuluan : Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan pembelajaran. Untuk itu,
dalam bab pendahuluan, yang intinya adalah paparan alasan atau latar belakang penelitian, hendaknya
dapat dipaparkan bahwa:
1. Masalah yang diteliti adalah benar-benar suatu masalah pembelajaran yang terjadi di sekolah. Karena
   tersebut umumnya didapat dari pengamatan dan kajian (diagnosis) yang dilakukan oleh guru atau
   tenaga kependidikan lainnya di sekolah, maka jelaskan pula proses atau kondisi yang terjadi.



3
  umumnya juga disertai sub judul yang menunjukkan secara lebih rinci populasi penelitian, seperti di kelas berapa,
tahun berapa, di sekolah mana, dll.
6
2. Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta
   dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat
   memperlancar penelitian tersebut.
3. Dari identifikasi masalah di atas, jelaskan hal-hal yang diduga menjadi akar penyebab dari masalah
   tersebut. Secara cermat dan sistematis berikan alasan (argumentasi) bagaimana dapat menarik
   kesimpulan tentang akar masalah itu.


Perumusan dan pemecahan masalah : Pada bagian ini umumnya terdiri dari jabaran tentang perumusan
masalah, cara pemecahan masalah, tujuan serta manfaat atau kontribusi hasil penelitian.
1. Perumusan Masalah : Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan
   kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan
   penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif
   tindakan yang akan dilakukan dan hasil positif yang diantisipasi dengan mengajukan indikator
   keberhasilan tindakan, dan cara pengukuran serta cara mengevaluasinya.
2. Pemecahan Masalah : Uraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah.
   Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hendaknya sesuai
   dengan kaidah penelitian tindakan kelas. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan pada akar
   penyebab permasalahan dalam bentuk tindakan (action) yang jelas dan terarah.
3. Tujuan Penelitian : Kemukakan secara singkat tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan
   mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas,
   sehingga diukur tingkat pencapaian keberhasilannya.
4. Kontribusi Hasil Penelitian: Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau
   pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan di sekolah
   lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini.
Untuk memudahkan dalam menuliskan secara rinci hal-hal di atas, disarankan untuk terlebih dahulu
menetapkan pokok-pokok pikirannya. Penggunaan tabel, sebagaimana contoh berikut ini, kiranya akan
sangat membantu.
 Judul PTK             Rumusan Masalah                Tujuan                Indikator Kinerja
 Penerapan             Apakah penerapan PBL dapat     Meningkatkan          Kemauan dan kemampuan serta aktivitas
 pembelajar-an model   meningkatkan kreativitas?      kreativitas belajar   dalam bertanya, diskusi, mengajukan gagasan,
 Problem Based                                                              hipotesis, penyimpulan, tsnya
 Learning untuk
 meningkat-kan
 kreativitas dan
 kemampuan             Sejauh mana penerapan PBL      Meningkatkan          Kemampuan dalam proses dan hasil
 pemecahan masalah     dapat meningkatkan kemampuan   keterampilan          pemecahan masalah melalui berbagai tes yang
 pada mata pelajaran   dalam pemecahan masalah pada   pemecahan             dilakukan
 X.                    mata pelajaran X?              masalah

                       Bagaimana pengembangan
                       pembelajaran PBL pada mata     Mengembangkan
                       pelajaran X?                   pembelajaran PBL      Adanya rancangan dan bahan ajar

Tabel di atas hendaknya dapat berisi pokok-pokok pikiran yang selanjutnya dapat dipakai sebagai kerangka
pikir untuk menulis isi dari bab Perumusan dan Pemecahan Masalah.
Kajian pustaka : Pada bagian ini hendaknya dengan jelas dapat diuraikan kajian teori dan pustaka yang
menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan penelitian tindakan. Kemukakan juga teori,
temuan dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan
penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan
digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dapat dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan
indikator keberhasilan tindakan yang diharapkan/diantisipasi.
7
Sebagai contoh, akan dilakukan PTK yang menerapkan model pembelajaran berkelompok (learning
together). Pada kajian pustaka harus jelas dapat dikemukakan
1. bagaimana teori learning together, siapa saja tokoh-tokoh di belakangnya, bagaimana sejarahnya, apa
   yang spesifik dari teori ini, apa persyaratannya, dan lain-lain,
2. bagaimana bentuk tindakan yang dilakukan dalam penerapan teori tersebut dalam pembelajaran, strategi
   pembelajarannya, skenario pelaksanaan, dan sebagainya,
3. bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan model tersebut dengan perubahan yang diharapkan,
   atau terhadap masalah yang akan dipecahkan, hal ini hendaknya dapat dijabarkan dari berbagai hasil
   penelitian yang sesuai, dan
4. bagaimana prakiraan hasil (hipotesis tindakan) dengan dilakukannya penerapan model di atas pada
   pembelajaran terhadap hal yang akan dipecahkan.
Rencana dan prosedur penelitian : Pada bagian ini uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan
dilakukan. Kemukakan objek, waktu dan lamanya tindakan, serta lokasi penelitian secara jelas. Prosedur
hendaknya dirinci dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi, yang bersifat daur
ulang atau siklus.
Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan indikator keberhasilan yang dicapai dalam
setiap siklus sebelum pindah ke siklus lain. Jumlah siklus diusahakan lebih dari satu siklus, meskipun harus
diingat juga jadwal kegiatan belajar di sekolah.
Dalam rencana pelaksanaan tindakan pada setiap tahapan hendaknya digambarkan peranan dan intensitas
kegiatan masing-masing anggota peneliti, sehingga tampak jelas tingkat dan kualitas kolaborasi dalam
penelitian tersebut.
Untuk dapat membantu menyusun bagian ini, disarankan untuk terlebih dahulu menuliskan pokok-pokok
rencana kegiatan dalam suatu tabel sebagaimana contoh berikut ini.
 Siklus I       Perencanaan :               •   Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM
                Indentifikasi masalah dan   •   Menentukan pokok bahasan
                penetapan alternatif        •   Mengembangkan skenario pembelajaran
                pemecahan masalah
                                            •   Menyusun LKM
                                            •   Menyiapkan sumber belajar
                                            •   Mengembangkan format evaluasi
                                            •   Mengembangkan format observasi pembelajaran
                Tindakan                    •   Menerapkan tindakan mengacu pada skenario dan LKM
                Pengamatan                  •   Melakukan observasi dengan memakai format observasi
                                            •   Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKM
                Refleksi                    • Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi
                                            mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.
                                            • Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, lkm,
                                            dll.
                                            • Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan
                                            pada siklus berikutnya
                                            • Evaluasi tindakan I
 Siklus II      Perencanaan                 •   Indentifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah.
                                            •   Pengembangan program tindakan II
                Tindakan                    •   Pelaksanaan program tindakan II
                Pengamatan                  •   Pengumpulan data tindakan II
                Refleksi                    •   Evaluasi Tindakan II
 •   Siklus- siklus berikutnya
 •   Kesimpulan, Saran, Rekomendasi
8

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Apakah Yang Dimaksud Siklus Pada Kegiatan PTK?
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya PTK terdiri rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus
berulang.
Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus adalah (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan
(d) refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut:



      permasalaha                 Perencanaan                   Pelaksanaan
      n                               tindakan I                    Tindakan I



    Siklus I                        Refleksi I               Pengamatan/
                                                       Pengumpulan data I



        Permasalahan                                                Pelaksanaan
                                     Perencana
        baru hasil
                                                                     Tindakan II
        refleksi                  an tindakan II



                                                         Pengamatan/
                              Refleksi II
                                                         Pengumpulan data II
    Siklus II

            Bila
            permasalahan                    Dilanjutkan ke
                                              Dilanjutkan ke
            belum                           siklus berikutnya..
            terselesaikan..                   siklus berikutnya..




Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus yang pertama yang terdiri dari empat kegiatan. Apabila sudah
diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama tersebut,
guru (bersama peneliti, bila PTKnya tidak dilakukan sendiri oleh guru) menentukan rancangan untuk siklus
kedua.
Kegiatan pada siklus kedua dapat berupa kegiatan yang sama dengan kegiatan sebelumnya bila ditujukan
untuk mengulangi kesuksesan , atau untuk meyakinkan atau menguatkan hasil. Tapi umumnya kegiatan
yang dilakukan pada siklus kedua mempunyai berbagai tambahan perbaikan dari tindakan terdahulu yang
tentu saja ditujukan untuk memperbaiki berbagai hambatan atau kesulitan yang ditemukan dalam siklus
pertama.
Dengan menyusun rancangan untu siklus kedua, maka guru dapat melanjutkan dengan tahap kegaita-
kegiatan seperti yang terjadi dalam siklus pertama.
Jika sudah selesai dengan siklus kedua dan guru belum merasa puas, dapat melanjutkan dengan siklus
ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus terdahulu.
Tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan. Banyaknya siklus tergantung dari kepuasan
peneliti sendiri, namun ada saran, sebaiknya tidak kurang dari dua siklus.
9

Bagaimana Rincian Kegiatan Pelaksanaan PTK?
Rincian kegiatan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan:
Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana,
oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan.
Pada PTK di mana peneliti dan guru adalah orang yang berbeda, dalam tahap menyusun rancangan harus
ada kesepakatan antara keduanya. Rancangan harus dilakukan bersama antara guru yang akan melakukan
tindakan dengan peneliti yang akan mengamati proses jalannya tindakan. Hal tersebut untuk mengurangi
unsur subyektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan.
Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus
untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama
tindakan berlangsung. Secara rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebaga berikut:
a. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat dimengerti masalah apa yang akan
   diteliti. Masalah tersebut harus benar-benar faktual, terjadi di lapangan, masalah bersifat umum di
   kelasnya. Masalahnya juga harus penting dan bermanfaat pada peningkatkan mutu hasil pembelajaran.
   Serta masalah itu harus dalam jangkauan kemampuan si peneliti
b. Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan melatarbelakangi PTK ini.
c. Merumuskan masalah secara jelas, jelas baik dengan kalimat tanya maupun kalimat pernyataan.
d. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, yang berupa rumusan hipotesis
   tindakan. Umumnya dimulai dengan menetapkan berbagai alternatif tindakan pemecahan masalah,
   yang kemudian dipilih tindakan yang paling menjanjikan hasil terbaik dan yang dapat dilakukan guru.
e. Mentukan cara untuk dapat menguji hipotesis tindakan, dengan menjabarkan indikaor-inkator
   keberhasilannya, serta berbagai instrumen pengumpul data yang akan dapat dipakai untuk menganalisis
   indikator keberhasilan itu.
f.   Membuat secara rinci rancangan tindakan.
Berikut disajikan contoh ringkasan permasalahan PTK yang mempunyai rumusan masalah : Apakah metode
pembelajaran konstruktivistik mampu meningkatkan hasil belajar siswa, pada mata pelajaran X?


PTK ini dilakukan antara seorang peneliti (dalam hal ini dapat seorang dosen, atau pengawas, atau kepala
sekolah, atau widyaiswara) dengan kolaborasi dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan
melakukan diskusi berdasar kepada kedaan senyatanya yang ada di kelas, si peneliti dan guru merancang
PTK dengan kegiatan utama sebagai berikut:
•    merancang bagian isi mata pelajaran dan bahan belajarnya yang disesuaikan dengan konsep
     kontruktivistik, dalam hal ini isi mata pelajaran disusun dengan berbasis kontektual yang mengacu pada
     a) belajar berbasis masalah, b) pengajaran autentik, c) belajar berbasis inkuiri, d) belajar berbasis kerja,
     e) belajar berbasis proyek atau penugasan dan f) belajar kooperatif.
•    merancang strategi dan skenario penerapan pembelajarannya, yang menggunakan prinsip pembelajaran
     konstruktivistik, seperti mengaktifan proses bertanya, penemuan, pemodelan, dan lain-lain, yang dibuat
     dengan rinci.
•    Menetapkan indikator ketercapaian dan menyusun instrumen pengumpul data.
2. Tindakan:
Pada tahapan ini rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan. Tentu saja
rancangan tindakan tersebut telah ”dilatihkan” kepada si pelaksana tindakan (guru) untuk dapat diterapkan
di dalam kelas sesuai dengan skenarionya. Skenario dari tindakan harus dilaksanakan benar-benar, namun
harus tampak dan berlaku wajar.
10
Pada PTK yang dilakukan oleh guru, pelaksanaan tindakan ini umumnya dilakukandalam waktu antara 2
sampai 3 bulan. Waktu tersebut dibutuhkan untuk dapat menyesaikan sajian beberapa pokok bahasan dari
mata pelajaran tertentu.
Berikut disajikan contoh ringkasan rencana (skenario) tindakan yang akan dilakukan pada satu PTK:
     Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalam pembelajaran X untuk pokok bahasan : A, B,
     C dan D
     Format tugas : pembagian kelompok kecil sesuai jumlah pokok bahasan, pilih ketua, sekretaris, dll
     oleh dan dari anggota kelompok, bagi topik bahasan untuk kelompok dengan cara random, dengan cara
     yang menyenangkan.
     Kegiatan kelompok: mengumpulkan bacaan, melalui diskusi anggota kelompok bekerja/belajar
     memahami materi, menuliskan hasil diskusi dalam OHT untuk persiapan presentasi
     Presentasi dan diskusi pleno: masing-masing kelompok menyajikan hasil kerjanya dalam pleno kelas,
     guru sebagai moderator, lakukan diskusi, ambil kesimpulan sebagai hasil pembelajaran
     Jenis data yang dikumpulkan: Makalah kelompok, lembar OHT hasil kerja kelompok, siswa yang aktif
     dalam diskusi, dll
3. Pengamatan atau Observasi:
Tahapan ini, sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksana-an. Pengamatan dilakukan pada waktu
tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.
Pada tahapan ini, si peneliti (atau guru apabila ia bertindak sebagai peneliti) melakukan pengamatan dan
mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pekasanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan
data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi / penilaian yang telah disusun. Termasuk juga
pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan, dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap
proses dan hasil belajar siswa.
Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil tes, hasil kuis, presensi, nilai tugas, dan lain-
lain) tetapi juga data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, atusias mereka, mutu diskusi yang
dilakukan, dan lain-lain.
Instrumen yang umum dipakai adalah (a) soal tes, kuis, (b) rubrik, (c) lembar observasi, dan (d) cacatan
lapangan yang dpakai untuk memperoleh data secara obyektif yang tidak dapat terekam melalui lembar
observasi, seperti misalnya aktivitas siswa selama pemberian tindakan berlangsung, reaksi mereka, atau
pentunjuk-petunjuk lain yang dapat dipakai sebagai bahan dalam analisis dan untuk keperluan refleksi.
Sebagai contoh pada satu usulan PTK akan dikumpulkan data sebagai berikut : (a) skor tes esai tanpa
rubrik, (b) skor tes esai dengan rubrik, (c) skor kualitas (kualitatif) dalam pelaksanaan diskusi dan jumlah
pertanyaan dan jawaban yang terjadi selama proses pembelajaran dan (d) hasil observasi dan catatan
lapangan yang berkaitan dengan kegiatan siswa. Untuk itu akan dipakai instrumen (a) soal tes yang
berbentuk esai, yang akan diskor tanpa rubrik maupun dengan rubrik, (b) rubrik yaitu pedoman dan kriteria
penilaian/skoring baik dari tes esai maupun untuk pertanyaan dan jawaban lisan selama diskusi, (c) lembar
observasi guna memperoleh data aktivitas diskusi yang diskor dengan rubrik, dan (d) catatan lapangan.
Data yang dikumpulkan hendaknya dicek untuk mengetahui keabsyahannya. Berbagai teknik dapat
dilakukan untuk tujuan ini, seperti misalnya teknik triangulasi, membandingkan data yang diperoleh dengan
data lain, atau kriteria tertentu yang telah baku, dan lain sebagainya.
Data yang telah terkumpul memerlukan analisis untuk dapat mempermudah penggunaan maupun dalam
penerikan kesimpulan. Untuk itu berbagai teknik analisis statitika dapat digunakan.
Bagaimana hubungan indikator keberhasilan dengan kegiatan pengamatan? Kegiatan pengamatan pada
hakikatnya dilakukan untuk dapat mengetahui apakah tujuan PTK tercapai atau belum. Untuk itu sangat
penting untuk menjabarkan terlebih dahulu apa indikator utama dari kegiatan PTK yang dirancangkan.
11
Refleksi:
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasar data
yang telah terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya.
Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan
yang dilakukan.
Jika terdapat masalah dari proses refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus
berikutnya yang meliputi kegiatan : perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga
permasalahan dapat teratasi (Hopkins, 1993).
Bagaimana Menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas?
Apabila guru (atau pelaksana penelitian) sudah merasa puas dengan siklus-siklus itu, langkah berikutnya
tidak lain adalah menyusun laporan kegiatannya. Proses penyusunan laporan ini tidak akan dirasakan sulit
apabila sejak awal guru sudah disiplin mencatat apa saja yang sudah dilakukan.
Kerangka penulisan KTI yang berupa hasil laporan kegiatan penelitian, pada umumnya adalah sebagai
berikut:

 Ciri khusus                               Kerangka Penulisan

 KTI ini merupakan laporan hasil           KTI laporan hasil penelitian umumnya terdiri dari tiga bagian utama
 penelitian. Untuk dapat membuat laporan   yaitu:
 penelitian, si penulis terlebih dahulu
                                           Bagian pendahuluan yang terdiri dari : halaman judul, lembaran
 harus melakukan penelitian.
                                           persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan
 Kegiatan penelitian yang umum             daftar lampiran, serta abstrak atau ringkasan.
 dilakukan oleh guru adalah di bidang
                                           Bagian Isi yang umumnya terdiri dari beberapa bab sebagai berikut
 pembelajaran di kelas atau di
 sekolahnya. Karena, tujuan                (a) Bab I Pendahuluan atau permasalahan, yang berisi latar belakang
 pengembangan profesinya adalah di         masalah, pembatasan, rumusan masalah, tujuan, kegunaan, dll,
 bidang peningkatan mutu
                                           (b) Bab II Kajian Teori atau pembahasan kepustakaan,
 pembelajarannya.
                                           (c) Bab III Metode Penelitian
 Macam kegiatan penelitian pembelajaran
 yang umum dilakukan adalah (1)            (d) Bab IV Hasil Penelitian dan Diskusi Hasil Penelitian,
 penelitian tindakan kelas, atau (2)
 penelitian eksperimen di bidang           (e) Bab V Kesimpulan dan Saran
 pembelajaran.                             Bagian Penunjang yang umumnya terdiri dari sajian daftar pustaka
                                           dan lampiran-lampiran.



Menilai Laporan PTK
Bagaimana kriteria KTI yang benar dan baik?
Laporan PTK sebagai Karya Tulis Ilmiah, harus memenuhi kriteria KTI yang benar dan baik. Bagaimana
menilai KTI yang benar dan baik?
Sebelum dikirimkan untuk dievaluasi, hendaknya KTI itu:
a. Dinilai kembali oleh si penulis. Apakah semua komponen yang seharusnya ada dalam suatu KTI telah
   tersajikan dengan baik dan benar pada KTInya. Apakah permasalahan yang ingin dipecahkan telah
   memperoleh penjelasan jawabannya? Apakah sajian tulisnya sudah cukup jelas dan mudah dipahami
   oleh orang lain? Intinya, sangat disarankan KTI yang telah selesai, dibaca dengan cermat (dan
   diperbaiki kembali) sebelum dikirim untuk dievaluasi.
12
b. Juga disarankan untuk mendiskusikan terlebih dahulu KTI tersebut dengan sejawat guru yang lain,
   terutama guru yang juga sedang melakukan KTI. Manfaat dari diskusi ini adalah diperolehnya masukan
   dan saran dari orang lain.
c. Dalam melakukan kedua hal di atas, gunakanlah pedoman penulisan KTI yang berlaku. Pedoman khusus
   penilaian KTI umumnya diberlakukan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk penilaian angka kredit guru,
   telah ditetapkan pedoman tersebut. Demikian pula untuk usulan PTK bagi para dosen yang ditetapkan
   oleh Dikti.
d. Secara umum KTI yang baik dan benar adalah KTI yang APIK.
Berikut adalah contoh pedoman yang dipakai dalam mengevaluasi usulan PTK yang ditetapkan oleh Dikti 4
    No               Kriteria                                                      Acuan
     1      Masalah yang diteliti         Masalah nyata, jelas mendesak
                                          Peneliti berwenang memecahkan masalah dilihat dari kemampuan, waktu, sarana,
                                          prasarana
                                          Rumusan masalah jelas
                                          Identifikasi penyebab masalah jelas
     2      Cara pemecahan                Menunjukkan akar penyebab masalah
            masalah                       Pilihan tindakan untuk memecahkan masalah dalam bentuk PTK/CAR
     3      Luaran Penelitian             Secara jelas tampak indikator keberhasilan
                                          Potensial memperbaiki proses dan hasil pendidikan/pembelajaran
                                          Peningkatan kualitas penggunaan metoda, media, alat dan sumber belajar
     4      Orientasi Penelitian          Keterkaitan judul, permasalahan, kajian pustaka, dan metodologi, serta hasil yang
                                          diharapkan
                                          Permasalahan didukung data yang aktual
                                          Orisinalitas penelitian (bukan merupakan pengulangan)
     5      Prosedur                      Ketepatan dan kejelasan tahapan tiap siklus
                                          Kesesuaian dengan langkah PTK
                                          Mencakup lebih dari satu siklus
                                          Ketepatan instrumen dan cara merekam hasil tindakan
     6      Umum                          Judul jelas memperlihatkan masalah dan tindakan yang akan dilakukan
                                          Kesesuaian personalia
                                          Kewajaran biaya dan waktu penelitian


Penutup
Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan salah satu dari lima macam kegiatan pengembangan profesi. Laporan
hasil penelitian, dapat dipakai sebagai KTI guru dalam pengembangan profesi.
KTI yang dapat dinilai adalah KTI yang “APIK yaitu yang A sli, P erlu, artinya permasalahan yang
                                             APIK,”
dikaji pada penelitian itu memang mempunyai manfaat, dan bukan hal yang mengada-ada, I lmiah, yaitu
kerja penelitian harus berbentuk, berisi, dan dilakukan sesuai dengan kebenaran ilmiah. Dan K onsisten,
artinya bila penulisnya seorang guru, maka penelitian haruslah berada pada bidang kelimuan yang sesuai
dengan kemampuan guru tersebut.
Penelitian di bidang pembelajaran yang semestinya dilakukan guru adalah yang bertujuan dengan upaya
peningkatan mutu hasil pembelajaran dari siswanya, di kelas atau di sekolahnya
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar-


4
     Dikutip dari Panduan Penyusunan usulan dan laporan Penelitian tindakan kelas (classroom action research) Tahun anggaran
    2005, Dirjen Dikti
13
mengajar yang terjadi di kelas, dan bukan pada input kelas (silabus, materi,dll) ataupun output (hasil
belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas.
Ciri khusus dari PTK adalah adanya tindakan (action) yang nyata. Tindakan itu dilakukan pada situasi alami
(bukan dalam laboratorium) dan ditujukan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan praktis. Pada
PTK kegiatan tersebut dilakukan dalam rangkaian siklus kegiatan.
PTK merupakan bagian penting dari upaya pengembangan profesional guru (tumbuhnya sikap profesional
dalam diri guru) karena PTK mampu membelajarkan guru untuk berpikir kritis dan sistematis, mampu
membiasakan-membelajaran guru untuk menulis dan membuat catatan,.
Kepustakaan
Keputusan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru
     dan Angka kreditnya
Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan kebudayaan dan Kepala BAKN Nomor 0433/P/1993, nomor 25
     tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 025/0/1995
Ardhana, Wayan (1987). Bacaan Pilihan dalam Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Dikti.
Arikunto, Suharsimi, (2002), Penelitian Tindakan Kelas, Makalah pada Pendidikan dan Pelatihan (TOT)
     Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsionla Guru, 11-20 Juli 2002 di Balai penataran Guru (BPG)
     Semarang, yang diselenggarakan oleh Proyek Pengembangan Sistem dan Standar profesional Tenaga
     Kependidikan Dasar dan Menengah, Direktorat jenderal pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
     Pendidikan Nasional.
Dirjen Dikti (2005) Panduan Penyusunan usulan dan laporan Penelitian tindakan kelas (classroom action
      research) Tahun anggaran 2005
Elliot, John (1991) Action Reseach Education Change. Philadelpia: Open University Press.
Hopkins, David (1993) A Teacher Guide to Classroom Reseach. Philadelpia: Open University Press.
Kemmis and McTaggart (1994) The Action Research Planner, Dekain University
Suhardjono, Azis Hoesein, dkk. (1996). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan dan
     Angka Kredit Pengembangan Profesi Widyaiswara. Jakarta : Depdikbud, Dikdasmen.
Suhardjono (2003) Penelitian Tindakan Kelas. Makalah pada Diklat Pengembangan Profesi bagi Jabatan
     Fungsional Guru, Direktorat Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan
     Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Suhardjono, (2005), Laporan Penelitian Eksperimen dan Penelitian Tindakan Kelas sebagai KTI, makalah pada
     pelatihan peningkatan mutu guru di Makasar, Jakarta tahun 2005
Suriasumantri, Jujun S. (1984). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan


                  Prof. Suhardjono, lahir di Kebumen, 23 Maret 1946. Sarjana Teknik Sipil Universitas
                  Brawijaya tahun 1972. Diploma on Hydraulic Engineering dari International Institute
                  of Hydraulic Engineering TH Delft, Nederland, 1977, Magister Kependidikan IKIP
                  Jakarta tahun 1982, dan lulus sebagai Doktor Kependidikan bidang Studi Teknologi
                  Pembelajaran IKIP Malang, 1990. Guru Besar dalam Metode Penelitian tahun 2000. Ia
                  mengikuti berbagai pendidikan tambahan, di bidang kependidikan dan pengembangan
                  sumber daya air baik di dalam maupun di luar negeri, antara lain di University of
                  Newcastle, Inggris (1997), International Institute for Infrastructural, Hydraulic and
                  Enviromental Engineering, Manila (1996), State University of New York at Albany,
USA (1988), University of Southern California, Los Angeles, USA (1980).
    Dosen tetap di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, sejak tahun 1970. Mendapat tugas
tambahan sebagai dekan selama dua periode yaitu tahun 1982-1985, dan tahun 2001-2005, ketua P3AI
14
Unibraw 1996-2001, serta pernah mendapat berbagai tugas kependidikan yang lain. Di antaranya sejak
1996 membantu sebagai anggota tim penatar dan penilai KTI dalam pengembangan profesi guru.

Contenu connexe

Tendances

Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil BelajarTes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil BelajarJenny Givany
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)Rudi Salam Sinulingga
 
Penelitian pengembangan model plomp
Penelitian pengembangan model plomp Penelitian pengembangan model plomp
Penelitian pengembangan model plomp aseprosadi29
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifAndy Saiful Musthofa
 
Penilaian non test
Penilaian non testPenilaian non test
Penilaian non testayunsr3
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docxNi'matu Zuhro
 
taksonomi bloom.pdf
taksonomi bloom.pdftaksonomi bloom.pdf
taksonomi bloom.pdfWoyOf
 
1. cover pkp dewinta susanti
1. cover pkp   dewinta susanti1. cover pkp   dewinta susanti
1. cover pkp dewinta susantiSchool
 
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaian
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaianTeknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaian
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaianrego pradana
 
(20) RPP Matematika bangun ruang 1A
(20) RPP Matematika bangun ruang 1A(20) RPP Matematika bangun ruang 1A
(20) RPP Matematika bangun ruang 1ANastiti Rahajeng
 
Ppt bast practice
Ppt bast practicePpt bast practice
Ppt bast practiceDesty Erni
 
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelasSoal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelasSDN 1 JUGLANGAN
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfModul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfZainulHasan13
 
Contoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipaContoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipaagus joko
 

Tendances (20)

metode penelitian R & D
metode penelitian R & Dmetode penelitian R & D
metode penelitian R & D
 
Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil BelajarTes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
Tes dan Non Tes Peserta Didik - Evaluasi Proses dan Hasil Belajar
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
 
Penelitian pengembangan model plomp
Penelitian pengembangan model plomp Penelitian pengembangan model plomp
Penelitian pengembangan model plomp
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
 
RPP IPS KELAS 2
RPP IPS KELAS 2RPP IPS KELAS 2
RPP IPS KELAS 2
 
Penilaian non test
Penilaian non testPenilaian non test
Penilaian non test
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
 
taksonomi bloom.pdf
taksonomi bloom.pdftaksonomi bloom.pdf
taksonomi bloom.pdf
 
penilaian unjuk kerja
penilaian unjuk kerjapenilaian unjuk kerja
penilaian unjuk kerja
 
1. cover pkp dewinta susanti
1. cover pkp   dewinta susanti1. cover pkp   dewinta susanti
1. cover pkp dewinta susanti
 
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaian
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaianTeknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaian
Teknik non-tes-dalam-melaksanakan-penilaian
 
(20) RPP Matematika bangun ruang 1A
(20) RPP Matematika bangun ruang 1A(20) RPP Matematika bangun ruang 1A
(20) RPP Matematika bangun ruang 1A
 
Ppt bast practice
Ppt bast practicePpt bast practice
Ppt bast practice
 
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelasSoal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
Soal ujian ut pgsd idik4008 penelitian tindakan kelas
 
Modul 2 ipa
Modul 2 ipaModul 2 ipa
Modul 2 ipa
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdfModul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
Modul Ajar IPA Kelas 7 Metode Ilmiah.pdf
 
Contoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipaContoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipa
 
T ugas tap (kasus)
T ugas tap (kasus)T ugas tap (kasus)
T ugas tap (kasus)
 

Similaire à Makalah ptk

Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasHerry PA
 
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docxmakalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docxArieVianty
 
Ptk hasil unduh
Ptk hasil unduhPtk hasil unduh
Ptk hasil unduhnanitriani
 
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelasSTAISARTugasKuliah
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKAida Dwi Astuti
 
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan KelasKonsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan Kelasssuser07a10e
 
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-ktiPenelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-ktiAriska Armaya
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )makciak
 
Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Hida II
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelaseli priyatna laidan
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptkaljauzy
 
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIObjek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIQonita Aliyatunnuha
 
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijay
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijayMateri na-26 oktober-ptk-di-pijay
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijaynasrun gayo
 

Similaire à Makalah ptk (20)

Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
 
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docxmakalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
makalah_penelitian_tindakan_kelas.docx
 
SUMBER PTK ALL.docx
SUMBER PTK ALL.docxSUMBER PTK ALL.docx
SUMBER PTK ALL.docx
 
Ptk hasil unduh
Ptk hasil unduhPtk hasil unduh
Ptk hasil unduh
 
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
1. konsep dasar penelitian tindakan kelas
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
Langkah ptk
Langkah ptkLangkah ptk
Langkah ptk
 
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan KelasKonsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
 
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-ktiPenelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
 
Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptk
 
Ptk hamim
Ptk hamimPtk hamim
Ptk hamim
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIObjek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Pedoman PTK
Pedoman PTKPedoman PTK
Pedoman PTK
 
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijay
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijayMateri na-26 oktober-ptk-di-pijay
Materi na-26 oktober-ptk-di-pijay
 

Plus de Suaidin -Dompu

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanSuaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverSuaidin -Dompu
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Suaidin -Dompu
 
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakPaparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakSuaidin -Dompu
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahSuaidin -Dompu
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)Suaidin -Dompu
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasSuaidin -Dompu
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikSuaidin -Dompu
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Suaidin -Dompu
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13Suaidin -Dompu
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaSuaidin -Dompu
 

Plus de Suaidin -Dompu (20)

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupan
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas
 
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakPaparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawas
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
 
Paparan
PaparanPaparan
Paparan
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 

Dernier (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Makalah ptk

  • 1. 1 Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru1 Suhardjono2 Karya Tulis Ilmiah, Apa Dan Bagaimana? Karya tulis banyak macamnya, salah satu di antaranya adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI). Adanya tambahan kata “ilmiah” menjadikan KTI sebagai karya tulis yang berciri khusus. KTI itu harus bersifat dan memenuhi presyaratan kegiatan ilmiah. Kegiatan ilmiah di antaranya adalah berupa kegiatan penelitian, pengembangan dan evaluasi. Dan, laporan tertulis dari kegiatan ilmiah tersebut, umum disebut sebagai Karya Tulis Ilmiah (KTI). Karena kegiatan ilmiah berbeda-beda, maka KTI juga beragam bentuknya. Ada yang berbentuk laporan penelitian, ungkapan gagasan, skripsi, tulisan ilmiah populer, buku, diktat dan lain-lain. Wujud fisik KTI dengan demikian juga berbeda-beda, tergantung kepada media pemuat dan juga tujuan penulisannya. Pada umumnya, jurnal ilmiah, panitia seminar, perguruan tinggi, memberikan pedoman dan tatacara penulisan bagi KTI yang diterbitkan olehnya. Bagaimana Hubungan KTI dengan Kegiatan Penelitian? Penelitian merupakan kegiatan ilmiah. Sehingga, laporan hasil penelitian juga merupakan Karya Tulis Ilmiah. Bahkan, KTI yang merupakan laporan hasil penelitian, merupakan bagian penting dari macam KTI yang dapat dibuat oleh guru, widyaiswara maupun pengawas, sebagaimana tampak pada tabel berikut. guru widyaiswara pengawas • KTI hasil penelitian • KTI hasil penelitian • KTI hasil penelitian • KTI tinjauan/ulasan ilmiah • KTI tinjauan/ulasan ilmiah • KTI tinjauan/ulasan ilmiah • Tulisan Ilmiah Populer • Tulisan Ilmiah Populer • Tulisan Ilmiah Populer • Prasaran disampaikan dalam • Prasaran disampaikan dalam pertemuan • Prasaran disampaikan dalam pertemuan pertemuan ilmiah ilmiah ilmiah • Buku • Buku • Diktat • Karya terjemahan • Karya terjemahan • Orasi ilmiah sesuai dengan bidang yang diajarkan Dari tabel di atas terlihat bahwa KTI yang berupa laporan hasil penelitian dapat dipakai sebagai salah satu macam kegiatan pengembangan profesi tenaga pendidik. Bahkan, akhir-akhir ini kegiatan membuat KTI yang berupa laporan hasil penelitian, menunjukan jumlah yang makin meningkat. Mengapa KTI Hasil Penelitian Makin Diminati? 1 Disampaikan pada In House Training tentang KTI khususnya mengenai Penelitian Tindakan Kelas, yang diadakan oleh SMPN 19 Surabaya, Kamis, 13 April 2006. 2 Dosen Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, anggota Tim Penilia KTI Guru.
  • 2. 2 Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan profesi, terdapat kecenderungan KTI hasil penelitian menjadi pilihan utama dari sebagian besar tenaga pendidik. Mengapa? KTI hasil penelitian cenderung diminati dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan profesi guru, di antaranya karena: 1. Para guru memahami bahwa salah satu tujuan kegiatan pengembangan profesi, adalah dilakukannya kegiatan nyata di kelasnya yang ditujukan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajarannya. Bagi sebagian besar guru, salah satu tujuan kegiatan melakukan kegiatan seperti itu, sudah terbiasa dilakukan pengembangan profesi, adalah 2. Kegiatan tersebut, harus dilaksanakan dengan menggunakan dilakukannya kegiatan nyata kaidah-kaidah ilmiah, karena hanya dengan cara itu, mereka akan dapat mengembangan profesinya. di kelas yang harus dilakukan dengan kaidah keilmuan, 3. Kegiatan itu, dapat berupa pelaksanaan penelitian tindakan di dalam kelas yang diyakini makin layak untuk menjadi prioritas pelaksanaan penelitian tindakan Pada kegiatan pembelajaran, tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran adalah dengan “menguji atau menerapkan” hal-hal “baru” dalam praktik pembelajarannya. 4. Banyak inovasi baru dalam pembelajaran, terutama dalam praktik pembelajaran (misalnya penerapan teori konstruktivistik dalam upaya mendukung pelaksanaan KBK) memerlukan verifikasi maupun penerapan dalam proses pembelajaran. Mengapa PTK Disarankan Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi ? Berbagai kegiatan pengembangan profesi yang dilakukan dengan melibatkan para siswanya, dapat dilakukan oleh guru. Di antaranya, PTK disarankan karena KTI melakukan penelitian di kelasnya. Ada dua macam penelitian yang yang dihasilkan akan berupa dapat dilakukan di dalam kelas, yaitu: (a) penelitian eksperimen, dan laporan dari kegiatan nyata yang (b) penelitian tindakan kelas (PTK). telah dilakukan guru dalam upaya Penelitian eksperimen atau PTK, lebih diharapkan dilakukan guru meningkatkan mutu dalam upayanya menulis KTI karena: pembelajarannya, hal itu juga 1. KTI tersebut merupakan laporan dari kegiatan nyata yang berarti guru telah melakukan dilakukan para guru di kelasnya dalam upaya meningkatkan mutu pembelajarannya – (ini tentunya berbeda dengan KTI yang berupa laporan penelitian korelasi, penelitian diskriptif, ataupun ungkapan gagasan, yang umumnya tidak memberikan dampak langsung pada proses pembelajaran di kelasnya), dan 2. Dengan melakukan kegiatan penelitian tersebut, maka para guru telah melakukan salah satu tugasnya dalam kegiatan pengembangan profesionnya. Laporan dari kedua penelitian yang apabila dilakukan dengan baik dan benar akan mendapat penghargaan berupa angka kredit. Selanjutnya angka kredit tersebut dapat dipakai untuk melengkapi persyaratan kenaikan golongan kepangkatannya. Bagaimana Penelitian di Bidang Pembelajaran ? Penelitian di bidang pembelajaran ditandai adanya permasalahan tentang hal-hal yang bekaitan dengan proses-mengajar-belajar. Ciri khas dari penelitian pembelajaran adalah adanya kajian yang berhubungan dengan penerapan rancangan, sajian dan evaluasi pembelajaran yang ditujukan untuk mencapai hasil belajar tertentu, pada suatu tujuan, karakteristik siswa, lingkungan dan atapun kondisi pembelajaran spesifik. Penelitian tentang pengaruh karakteristik siswa terhadap hasil belajar, yang tidak ada hubungannya dengan proses Latar Belakang Siswa Sarana/ prasarana pembelajaran, lebih berada pada kawasan penelitian (IQ, gaya belajar, psikologi, daripada penelitian pembelajaran. Demikian pula Sosek, dll) Manajemen Rancangan, Rancangan, Sajian, Evaluasi Sajian, Evaluasi Hasil Pembelajaran Pembelajaran Guru Tujuan, kurikulum dan lain- lain
  • 3. 3 penelitian tentang pengaruh manajemen persekolahan terhadap prestasi belajar siswa, lebih tepat berada pada kawasan manajemen pendidikan. Salah satu tugas guru adalah melakukan kegiatan pembelajaran (mulai dari merancang, menyajikan sampai dengan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran) agar diperoleh hasil pembejalaran yang sesuai tujuan yang dirancangkan Diketahui, banyak faktor yang mempengaruhi hasil pembelajaran. Ada faktor yang dapat diubah (seperti: cara mengajar, mutu rancangan, model evaluasi, dll) ada pula faktor yang harus diterima apa adanya (seperti: latar belakang siswa, gaji, lingkungan sekolah, dll). Dengan demikian terdapat banyak masalah yang berhubungan dengan hasil pembelajaran dan peran guru dalam proses pembelajaran. Melalui kegiatan pengembangan profesi, hendaknya para guru dapat menyelesaikan masalah pembelajarannya melalui kegiatan nyata di kelasnya. Kegiatan nyata itu ditujukan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajarannya yang dilaksanakan secara profesional. Hanya dengan cara itu, maka mereka akan dalam mengembangan profesinya. Kiranya, itulah hakikat tujuan dari kegiatan pengembangan profesi. Apa Arti Penelitian Tindakan Kelas (PTK)? Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar-mengajar yang terjadi di kelas, dan bukan pada input kelas (silabus, materi,dll) ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Apa Tujuan PTK? Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas. Kegiatan penelitian ini tidak saja bertujuan untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesionalnya. Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas, yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. Secara lebih rinci, tujuan PTK antara lain : • Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah. • Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas. • Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan. • Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan (sustainable). Apa Luaran Penelitian Tindakan Kelas? Luaran yang diharapkan dihasilkan dari PTK adalah peningkatan atau perbaikan mutu proses dan hasil pembelajaran yang antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut. • Peningkatan atau perbaikan terhadap kinerja belajar siswa di sekolah. • Peningkatan atau perbaikan terhadap mutu proses pembelajaran di kelas.
  • 4. 4 • Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas penggunaan media, alat bantu belajar, dan sumber belajar lainnya. • Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa. • Peningkatan atau perbaikan terhadap masalah-masalah pendidikan anak di sekolah. • Peningkatan dan perbaikan terhadap kualitas penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa di sekolah. Bagaimana Ciri Khusus Penelitian Tindakan Kelas ? Sebagaimana telah dijelaskan, PTK merupakan bagian dari penelitian tindakan. Ciri khusus dari PTK adalah adanya tindakan (action) yang nyata. Tindakan itu dilakukan pada situasi alami (bukan dalam laboratorium) dan ditujukan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan praktis. Tindakan tersebut adalah merupakan sesuatu kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Pada penelitian tindakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangkaian siklus kegiatan. Sesuai dengan prinsip bahwa ada tindakan yang dirancang sebelumnya maka objek penelitian tindakan kelas harus merupakan sesuatu yang aktif dan dapat dikenai aktivitas. Di samping itu PTK, karena menggunakan kegiatan nyata di kelas, menuntut etika, antara lain : (a) tidak boleh mengganggu tugas proses pembelajaran dan tugas mengajar guru. (b) jangan terlalu menyita banyak waktu (dalam pengambilan data, dll). (c) masalah yang dikaji harus merupakan masalah yang benar-benar ada dan dihadapi oleh guru., (d) dilaksanakan dengan selalu memegang etika kerja (minta ijin, membuat laporan, dll) Menyusun Usulan PTK Kerja penelitian dimulai dengan membuat rencana. Rencana penelitian itu umumnya disebut sebagai usulan penelitian. Permohonan dana atau ijin pelaksanaan penelitian selalu mempersyaratkan adanya usulan penelitian. Usulan penelitian merupakan langkah pertama dari kerja penelitian. Sedangkan KTI, yang merupakan laporan hasil penelitian, merupakan langkah terakhir. Pada umumnya usulan PTK terdiri dari: • Judul PTK • Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian (terutama: potensi untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas isi, proses, masukan, atau hasil pembelajaran dan/atau pendidikan). • Bab Kajian / Tinjauan Pustaka yang menguraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan penelitian tindakan
  • 5. 5 • Bab Metodologi Pelaksanaan yang menjelaskan tentang Rencana dan Prosedur Penelitian (terutama: prosedur diagnosis masalah, perencanaan tindakan, prosedur pelaksanaan tindakan, prosedur observasi dan evaluasi, prosedur refleksi hasil penelitian). • Penjelasan mengenai kegiatan pendukung (terutama: jadwal penelitian, sarana pendukung pembelajaran masing-masing anggota penelitian dalam setiap kegiatan penelitian, dan kelayakan pembiayaan). Dapatkah Diperjelas Isi dari Usulan Penelitian? Penjelasan dan contoh dari masing-masing komponen dalam usulan penelitian PTK adalah sebagai berikut: Judul penelitian : Judul hendaknya ditulis dengan singkat dan spesifik. Hal utama yang seharusnya tertulis di dalam judul adalah gambaran dari apa dipermasalahkan, (misalnya: peningkatan hasil belajar) dan macam tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalahnya (misalnya penggunaan model pembelajaran kooperatif). Umumnya di bawah judul dituliskan pula sub judul. Sub judul sangat umum ditulis untuk menambahkan keterangan lebih rinci tentang populasi, seperti misalnya di mana penelitian dilakukan, kapan, di kelas berapa, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa contoh judul PTK 1 Meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD, pada mata pelajaran X.(tuliskan nama mata pelajarannya) 3 2 Peningkatan kreativitas siswa dalam proses belajar mata pelajaran X, melalui penerapan model pembelajaran generatif. 3 Penerapan pembelajaran model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mata pelajaran X. 4 Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran X melalui penerapan Cooperative Learning 5 Pembelajaran berbasis konstruktivistik dan kontekstual pada mata pelajaran X untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman konsep 6 Penggunaan model pembelajaran Learning Cycle untuk meningkatkan keterampilan siswa pada mata pelajaran X 7 Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada mata pelajaran X, dengan penggunaan model pengajaran inkuiri. 8 Pembelajaran dengan model Realistic Mathematical Education dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika. Pendahuluan : Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan pembelajaran. Untuk itu, dalam bab pendahuluan, yang intinya adalah paparan alasan atau latar belakang penelitian, hendaknya dapat dipaparkan bahwa: 1. Masalah yang diteliti adalah benar-benar suatu masalah pembelajaran yang terjadi di sekolah. Karena tersebut umumnya didapat dari pengamatan dan kajian (diagnosis) yang dilakukan oleh guru atau tenaga kependidikan lainnya di sekolah, maka jelaskan pula proses atau kondisi yang terjadi. 3 umumnya juga disertai sub judul yang menunjukkan secara lebih rinci populasi penelitian, seperti di kelas berapa, tahun berapa, di sekolah mana, dll.
  • 6. 6 2. Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut. 3. Dari identifikasi masalah di atas, jelaskan hal-hal yang diduga menjadi akar penyebab dari masalah tersebut. Secara cermat dan sistematis berikan alasan (argumentasi) bagaimana dapat menarik kesimpulan tentang akar masalah itu. Perumusan dan pemecahan masalah : Pada bagian ini umumnya terdiri dari jabaran tentang perumusan masalah, cara pemecahan masalah, tujuan serta manfaat atau kontribusi hasil penelitian. 1. Perumusan Masalah : Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan dan hasil positif yang diantisipasi dengan mengajukan indikator keberhasilan tindakan, dan cara pengukuran serta cara mengevaluasinya. 2. Pemecahan Masalah : Uraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah. Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hendaknya sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan pada akar penyebab permasalahan dalam bentuk tindakan (action) yang jelas dan terarah. 3. Tujuan Penelitian : Kemukakan secara singkat tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas, sehingga diukur tingkat pencapaian keberhasilannya. 4. Kontribusi Hasil Penelitian: Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan di sekolah lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini. Untuk memudahkan dalam menuliskan secara rinci hal-hal di atas, disarankan untuk terlebih dahulu menetapkan pokok-pokok pikirannya. Penggunaan tabel, sebagaimana contoh berikut ini, kiranya akan sangat membantu. Judul PTK Rumusan Masalah Tujuan Indikator Kinerja Penerapan Apakah penerapan PBL dapat Meningkatkan Kemauan dan kemampuan serta aktivitas pembelajar-an model meningkatkan kreativitas? kreativitas belajar dalam bertanya, diskusi, mengajukan gagasan, Problem Based hipotesis, penyimpulan, tsnya Learning untuk meningkat-kan kreativitas dan kemampuan Sejauh mana penerapan PBL Meningkatkan Kemampuan dalam proses dan hasil pemecahan masalah dapat meningkatkan kemampuan keterampilan pemecahan masalah melalui berbagai tes yang pada mata pelajaran dalam pemecahan masalah pada pemecahan dilakukan X. mata pelajaran X? masalah Bagaimana pengembangan pembelajaran PBL pada mata Mengembangkan pelajaran X? pembelajaran PBL Adanya rancangan dan bahan ajar Tabel di atas hendaknya dapat berisi pokok-pokok pikiran yang selanjutnya dapat dipakai sebagai kerangka pikir untuk menulis isi dari bab Perumusan dan Pemecahan Masalah. Kajian pustaka : Pada bagian ini hendaknya dengan jelas dapat diuraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan penelitian tindakan. Kemukakan juga teori, temuan dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dapat dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan indikator keberhasilan tindakan yang diharapkan/diantisipasi.
  • 7. 7 Sebagai contoh, akan dilakukan PTK yang menerapkan model pembelajaran berkelompok (learning together). Pada kajian pustaka harus jelas dapat dikemukakan 1. bagaimana teori learning together, siapa saja tokoh-tokoh di belakangnya, bagaimana sejarahnya, apa yang spesifik dari teori ini, apa persyaratannya, dan lain-lain, 2. bagaimana bentuk tindakan yang dilakukan dalam penerapan teori tersebut dalam pembelajaran, strategi pembelajarannya, skenario pelaksanaan, dan sebagainya, 3. bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan model tersebut dengan perubahan yang diharapkan, atau terhadap masalah yang akan dipecahkan, hal ini hendaknya dapat dijabarkan dari berbagai hasil penelitian yang sesuai, dan 4. bagaimana prakiraan hasil (hipotesis tindakan) dengan dilakukannya penerapan model di atas pada pembelajaran terhadap hal yang akan dipecahkan. Rencana dan prosedur penelitian : Pada bagian ini uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan objek, waktu dan lamanya tindakan, serta lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan indikator keberhasilan yang dicapai dalam setiap siklus sebelum pindah ke siklus lain. Jumlah siklus diusahakan lebih dari satu siklus, meskipun harus diingat juga jadwal kegiatan belajar di sekolah. Dalam rencana pelaksanaan tindakan pada setiap tahapan hendaknya digambarkan peranan dan intensitas kegiatan masing-masing anggota peneliti, sehingga tampak jelas tingkat dan kualitas kolaborasi dalam penelitian tersebut. Untuk dapat membantu menyusun bagian ini, disarankan untuk terlebih dahulu menuliskan pokok-pokok rencana kegiatan dalam suatu tabel sebagaimana contoh berikut ini. Siklus I Perencanaan : • Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM Indentifikasi masalah dan • Menentukan pokok bahasan penetapan alternatif • Mengembangkan skenario pembelajaran pemecahan masalah • Menyusun LKM • Menyiapkan sumber belajar • Mengembangkan format evaluasi • Mengembangkan format observasi pembelajaran Tindakan • Menerapkan tindakan mengacu pada skenario dan LKM Pengamatan • Melakukan observasi dengan memakai format observasi • Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKM Refleksi • Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan. • Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, lkm, dll. • Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya • Evaluasi tindakan I Siklus II Perencanaan • Indentifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah. • Pengembangan program tindakan II Tindakan • Pelaksanaan program tindakan II Pengamatan • Pengumpulan data tindakan II Refleksi • Evaluasi Tindakan II • Siklus- siklus berikutnya • Kesimpulan, Saran, Rekomendasi
  • 8. 8 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Apakah Yang Dimaksud Siklus Pada Kegiatan PTK? Sebagaimana dijelaskan sebelumnya PTK terdiri rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus adalah (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut: permasalaha Perencanaan Pelaksanaan n tindakan I Tindakan I Siklus I Refleksi I Pengamatan/ Pengumpulan data I Permasalahan Pelaksanaan Perencana baru hasil Tindakan II refleksi an tindakan II Pengamatan/ Refleksi II Pengumpulan data II Siklus II Bila permasalahan Dilanjutkan ke Dilanjutkan ke belum siklus berikutnya.. terselesaikan.. siklus berikutnya.. Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus yang pertama yang terdiri dari empat kegiatan. Apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama tersebut, guru (bersama peneliti, bila PTKnya tidak dilakukan sendiri oleh guru) menentukan rancangan untuk siklus kedua. Kegiatan pada siklus kedua dapat berupa kegiatan yang sama dengan kegiatan sebelumnya bila ditujukan untuk mengulangi kesuksesan , atau untuk meyakinkan atau menguatkan hasil. Tapi umumnya kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua mempunyai berbagai tambahan perbaikan dari tindakan terdahulu yang tentu saja ditujukan untuk memperbaiki berbagai hambatan atau kesulitan yang ditemukan dalam siklus pertama. Dengan menyusun rancangan untu siklus kedua, maka guru dapat melanjutkan dengan tahap kegaita- kegiatan seperti yang terjadi dalam siklus pertama. Jika sudah selesai dengan siklus kedua dan guru belum merasa puas, dapat melanjutkan dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus terdahulu. Tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan. Banyaknya siklus tergantung dari kepuasan peneliti sendiri, namun ada saran, sebaiknya tidak kurang dari dua siklus.
  • 9. 9 Bagaimana Rincian Kegiatan Pelaksanaan PTK? Rincian kegiatan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan: Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Pada PTK di mana peneliti dan guru adalah orang yang berbeda, dalam tahap menyusun rancangan harus ada kesepakatan antara keduanya. Rancangan harus dilakukan bersama antara guru yang akan melakukan tindakan dengan peneliti yang akan mengamati proses jalannya tindakan. Hal tersebut untuk mengurangi unsur subyektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan. Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Secara rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebaga berikut: a. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat dimengerti masalah apa yang akan diteliti. Masalah tersebut harus benar-benar faktual, terjadi di lapangan, masalah bersifat umum di kelasnya. Masalahnya juga harus penting dan bermanfaat pada peningkatkan mutu hasil pembelajaran. Serta masalah itu harus dalam jangkauan kemampuan si peneliti b. Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan melatarbelakangi PTK ini. c. Merumuskan masalah secara jelas, jelas baik dengan kalimat tanya maupun kalimat pernyataan. d. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, yang berupa rumusan hipotesis tindakan. Umumnya dimulai dengan menetapkan berbagai alternatif tindakan pemecahan masalah, yang kemudian dipilih tindakan yang paling menjanjikan hasil terbaik dan yang dapat dilakukan guru. e. Mentukan cara untuk dapat menguji hipotesis tindakan, dengan menjabarkan indikaor-inkator keberhasilannya, serta berbagai instrumen pengumpul data yang akan dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan itu. f. Membuat secara rinci rancangan tindakan. Berikut disajikan contoh ringkasan permasalahan PTK yang mempunyai rumusan masalah : Apakah metode pembelajaran konstruktivistik mampu meningkatkan hasil belajar siswa, pada mata pelajaran X? PTK ini dilakukan antara seorang peneliti (dalam hal ini dapat seorang dosen, atau pengawas, atau kepala sekolah, atau widyaiswara) dengan kolaborasi dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan melakukan diskusi berdasar kepada kedaan senyatanya yang ada di kelas, si peneliti dan guru merancang PTK dengan kegiatan utama sebagai berikut: • merancang bagian isi mata pelajaran dan bahan belajarnya yang disesuaikan dengan konsep kontruktivistik, dalam hal ini isi mata pelajaran disusun dengan berbasis kontektual yang mengacu pada a) belajar berbasis masalah, b) pengajaran autentik, c) belajar berbasis inkuiri, d) belajar berbasis kerja, e) belajar berbasis proyek atau penugasan dan f) belajar kooperatif. • merancang strategi dan skenario penerapan pembelajarannya, yang menggunakan prinsip pembelajaran konstruktivistik, seperti mengaktifan proses bertanya, penemuan, pemodelan, dan lain-lain, yang dibuat dengan rinci. • Menetapkan indikator ketercapaian dan menyusun instrumen pengumpul data. 2. Tindakan: Pada tahapan ini rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan. Tentu saja rancangan tindakan tersebut telah ”dilatihkan” kepada si pelaksana tindakan (guru) untuk dapat diterapkan di dalam kelas sesuai dengan skenarionya. Skenario dari tindakan harus dilaksanakan benar-benar, namun harus tampak dan berlaku wajar.
  • 10. 10 Pada PTK yang dilakukan oleh guru, pelaksanaan tindakan ini umumnya dilakukandalam waktu antara 2 sampai 3 bulan. Waktu tersebut dibutuhkan untuk dapat menyesaikan sajian beberapa pokok bahasan dari mata pelajaran tertentu. Berikut disajikan contoh ringkasan rencana (skenario) tindakan yang akan dilakukan pada satu PTK: Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalam pembelajaran X untuk pokok bahasan : A, B, C dan D Format tugas : pembagian kelompok kecil sesuai jumlah pokok bahasan, pilih ketua, sekretaris, dll oleh dan dari anggota kelompok, bagi topik bahasan untuk kelompok dengan cara random, dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan kelompok: mengumpulkan bacaan, melalui diskusi anggota kelompok bekerja/belajar memahami materi, menuliskan hasil diskusi dalam OHT untuk persiapan presentasi Presentasi dan diskusi pleno: masing-masing kelompok menyajikan hasil kerjanya dalam pleno kelas, guru sebagai moderator, lakukan diskusi, ambil kesimpulan sebagai hasil pembelajaran Jenis data yang dikumpulkan: Makalah kelompok, lembar OHT hasil kerja kelompok, siswa yang aktif dalam diskusi, dll 3. Pengamatan atau Observasi: Tahapan ini, sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksana-an. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahapan ini, si peneliti (atau guru apabila ia bertindak sebagai peneliti) melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pekasanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi / penilaian yang telah disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan, dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil tes, hasil kuis, presensi, nilai tugas, dan lain- lain) tetapi juga data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, atusias mereka, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain-lain. Instrumen yang umum dipakai adalah (a) soal tes, kuis, (b) rubrik, (c) lembar observasi, dan (d) cacatan lapangan yang dpakai untuk memperoleh data secara obyektif yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi, seperti misalnya aktivitas siswa selama pemberian tindakan berlangsung, reaksi mereka, atau pentunjuk-petunjuk lain yang dapat dipakai sebagai bahan dalam analisis dan untuk keperluan refleksi. Sebagai contoh pada satu usulan PTK akan dikumpulkan data sebagai berikut : (a) skor tes esai tanpa rubrik, (b) skor tes esai dengan rubrik, (c) skor kualitas (kualitatif) dalam pelaksanaan diskusi dan jumlah pertanyaan dan jawaban yang terjadi selama proses pembelajaran dan (d) hasil observasi dan catatan lapangan yang berkaitan dengan kegiatan siswa. Untuk itu akan dipakai instrumen (a) soal tes yang berbentuk esai, yang akan diskor tanpa rubrik maupun dengan rubrik, (b) rubrik yaitu pedoman dan kriteria penilaian/skoring baik dari tes esai maupun untuk pertanyaan dan jawaban lisan selama diskusi, (c) lembar observasi guna memperoleh data aktivitas diskusi yang diskor dengan rubrik, dan (d) catatan lapangan. Data yang dikumpulkan hendaknya dicek untuk mengetahui keabsyahannya. Berbagai teknik dapat dilakukan untuk tujuan ini, seperti misalnya teknik triangulasi, membandingkan data yang diperoleh dengan data lain, atau kriteria tertentu yang telah baku, dan lain sebagainya. Data yang telah terkumpul memerlukan analisis untuk dapat mempermudah penggunaan maupun dalam penerikan kesimpulan. Untuk itu berbagai teknik analisis statitika dapat digunakan. Bagaimana hubungan indikator keberhasilan dengan kegiatan pengamatan? Kegiatan pengamatan pada hakikatnya dilakukan untuk dapat mengetahui apakah tujuan PTK tercapai atau belum. Untuk itu sangat penting untuk menjabarkan terlebih dahulu apa indikator utama dari kegiatan PTK yang dirancangkan.
  • 11. 11 Refleksi: Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasar data yang telah terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan : perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi (Hopkins, 1993). Bagaimana Menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas? Apabila guru (atau pelaksana penelitian) sudah merasa puas dengan siklus-siklus itu, langkah berikutnya tidak lain adalah menyusun laporan kegiatannya. Proses penyusunan laporan ini tidak akan dirasakan sulit apabila sejak awal guru sudah disiplin mencatat apa saja yang sudah dilakukan. Kerangka penulisan KTI yang berupa hasil laporan kegiatan penelitian, pada umumnya adalah sebagai berikut: Ciri khusus Kerangka Penulisan KTI ini merupakan laporan hasil KTI laporan hasil penelitian umumnya terdiri dari tiga bagian utama penelitian. Untuk dapat membuat laporan yaitu: penelitian, si penulis terlebih dahulu Bagian pendahuluan yang terdiri dari : halaman judul, lembaran harus melakukan penelitian. persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan Kegiatan penelitian yang umum daftar lampiran, serta abstrak atau ringkasan. dilakukan oleh guru adalah di bidang Bagian Isi yang umumnya terdiri dari beberapa bab sebagai berikut pembelajaran di kelas atau di sekolahnya. Karena, tujuan (a) Bab I Pendahuluan atau permasalahan, yang berisi latar belakang pengembangan profesinya adalah di masalah, pembatasan, rumusan masalah, tujuan, kegunaan, dll, bidang peningkatan mutu (b) Bab II Kajian Teori atau pembahasan kepustakaan, pembelajarannya. (c) Bab III Metode Penelitian Macam kegiatan penelitian pembelajaran yang umum dilakukan adalah (1) (d) Bab IV Hasil Penelitian dan Diskusi Hasil Penelitian, penelitian tindakan kelas, atau (2) penelitian eksperimen di bidang (e) Bab V Kesimpulan dan Saran pembelajaran. Bagian Penunjang yang umumnya terdiri dari sajian daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Menilai Laporan PTK Bagaimana kriteria KTI yang benar dan baik? Laporan PTK sebagai Karya Tulis Ilmiah, harus memenuhi kriteria KTI yang benar dan baik. Bagaimana menilai KTI yang benar dan baik? Sebelum dikirimkan untuk dievaluasi, hendaknya KTI itu: a. Dinilai kembali oleh si penulis. Apakah semua komponen yang seharusnya ada dalam suatu KTI telah tersajikan dengan baik dan benar pada KTInya. Apakah permasalahan yang ingin dipecahkan telah memperoleh penjelasan jawabannya? Apakah sajian tulisnya sudah cukup jelas dan mudah dipahami oleh orang lain? Intinya, sangat disarankan KTI yang telah selesai, dibaca dengan cermat (dan diperbaiki kembali) sebelum dikirim untuk dievaluasi.
  • 12. 12 b. Juga disarankan untuk mendiskusikan terlebih dahulu KTI tersebut dengan sejawat guru yang lain, terutama guru yang juga sedang melakukan KTI. Manfaat dari diskusi ini adalah diperolehnya masukan dan saran dari orang lain. c. Dalam melakukan kedua hal di atas, gunakanlah pedoman penulisan KTI yang berlaku. Pedoman khusus penilaian KTI umumnya diberlakukan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk penilaian angka kredit guru, telah ditetapkan pedoman tersebut. Demikian pula untuk usulan PTK bagi para dosen yang ditetapkan oleh Dikti. d. Secara umum KTI yang baik dan benar adalah KTI yang APIK. Berikut adalah contoh pedoman yang dipakai dalam mengevaluasi usulan PTK yang ditetapkan oleh Dikti 4 No Kriteria Acuan 1 Masalah yang diteliti Masalah nyata, jelas mendesak Peneliti berwenang memecahkan masalah dilihat dari kemampuan, waktu, sarana, prasarana Rumusan masalah jelas Identifikasi penyebab masalah jelas 2 Cara pemecahan Menunjukkan akar penyebab masalah masalah Pilihan tindakan untuk memecahkan masalah dalam bentuk PTK/CAR 3 Luaran Penelitian Secara jelas tampak indikator keberhasilan Potensial memperbaiki proses dan hasil pendidikan/pembelajaran Peningkatan kualitas penggunaan metoda, media, alat dan sumber belajar 4 Orientasi Penelitian Keterkaitan judul, permasalahan, kajian pustaka, dan metodologi, serta hasil yang diharapkan Permasalahan didukung data yang aktual Orisinalitas penelitian (bukan merupakan pengulangan) 5 Prosedur Ketepatan dan kejelasan tahapan tiap siklus Kesesuaian dengan langkah PTK Mencakup lebih dari satu siklus Ketepatan instrumen dan cara merekam hasil tindakan 6 Umum Judul jelas memperlihatkan masalah dan tindakan yang akan dilakukan Kesesuaian personalia Kewajaran biaya dan waktu penelitian Penutup Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan salah satu dari lima macam kegiatan pengembangan profesi. Laporan hasil penelitian, dapat dipakai sebagai KTI guru dalam pengembangan profesi. KTI yang dapat dinilai adalah KTI yang “APIK yaitu yang A sli, P erlu, artinya permasalahan yang APIK,” dikaji pada penelitian itu memang mempunyai manfaat, dan bukan hal yang mengada-ada, I lmiah, yaitu kerja penelitian harus berbentuk, berisi, dan dilakukan sesuai dengan kebenaran ilmiah. Dan K onsisten, artinya bila penulisnya seorang guru, maka penelitian haruslah berada pada bidang kelimuan yang sesuai dengan kemampuan guru tersebut. Penelitian di bidang pembelajaran yang semestinya dilakukan guru adalah yang bertujuan dengan upaya peningkatan mutu hasil pembelajaran dari siswanya, di kelas atau di sekolahnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar- 4 Dikutip dari Panduan Penyusunan usulan dan laporan Penelitian tindakan kelas (classroom action research) Tahun anggaran 2005, Dirjen Dikti
  • 13. 13 mengajar yang terjadi di kelas, dan bukan pada input kelas (silabus, materi,dll) ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Ciri khusus dari PTK adalah adanya tindakan (action) yang nyata. Tindakan itu dilakukan pada situasi alami (bukan dalam laboratorium) dan ditujukan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan praktis. Pada PTK kegiatan tersebut dilakukan dalam rangkaian siklus kegiatan. PTK merupakan bagian penting dari upaya pengembangan profesional guru (tumbuhnya sikap profesional dalam diri guru) karena PTK mampu membelajarkan guru untuk berpikir kritis dan sistematis, mampu membiasakan-membelajaran guru untuk menulis dan membuat catatan,. Kepustakaan Keputusan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan kebudayaan dan Kepala BAKN Nomor 0433/P/1993, nomor 25 tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 025/0/1995 Ardhana, Wayan (1987). Bacaan Pilihan dalam Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Dikti. Arikunto, Suharsimi, (2002), Penelitian Tindakan Kelas, Makalah pada Pendidikan dan Pelatihan (TOT) Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsionla Guru, 11-20 Juli 2002 di Balai penataran Guru (BPG) Semarang, yang diselenggarakan oleh Proyek Pengembangan Sistem dan Standar profesional Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah, Direktorat jenderal pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Dirjen Dikti (2005) Panduan Penyusunan usulan dan laporan Penelitian tindakan kelas (classroom action research) Tahun anggaran 2005 Elliot, John (1991) Action Reseach Education Change. Philadelpia: Open University Press. Hopkins, David (1993) A Teacher Guide to Classroom Reseach. Philadelpia: Open University Press. Kemmis and McTaggart (1994) The Action Research Planner, Dekain University Suhardjono, Azis Hoesein, dkk. (1996). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Widyaiswara. Jakarta : Depdikbud, Dikdasmen. Suhardjono (2003) Penelitian Tindakan Kelas. Makalah pada Diklat Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsional Guru, Direktorat Tenaga Kependidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Suhardjono, (2005), Laporan Penelitian Eksperimen dan Penelitian Tindakan Kelas sebagai KTI, makalah pada pelatihan peningkatan mutu guru di Makasar, Jakarta tahun 2005 Suriasumantri, Jujun S. (1984). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan Prof. Suhardjono, lahir di Kebumen, 23 Maret 1946. Sarjana Teknik Sipil Universitas Brawijaya tahun 1972. Diploma on Hydraulic Engineering dari International Institute of Hydraulic Engineering TH Delft, Nederland, 1977, Magister Kependidikan IKIP Jakarta tahun 1982, dan lulus sebagai Doktor Kependidikan bidang Studi Teknologi Pembelajaran IKIP Malang, 1990. Guru Besar dalam Metode Penelitian tahun 2000. Ia mengikuti berbagai pendidikan tambahan, di bidang kependidikan dan pengembangan sumber daya air baik di dalam maupun di luar negeri, antara lain di University of Newcastle, Inggris (1997), International Institute for Infrastructural, Hydraulic and Enviromental Engineering, Manila (1996), State University of New York at Albany, USA (1988), University of Southern California, Los Angeles, USA (1980). Dosen tetap di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, sejak tahun 1970. Mendapat tugas tambahan sebagai dekan selama dua periode yaitu tahun 1982-1985, dan tahun 2001-2005, ketua P3AI
  • 14. 14 Unibraw 1996-2001, serta pernah mendapat berbagai tugas kependidikan yang lain. Di antaranya sejak 1996 membantu sebagai anggota tim penatar dan penilai KTI dalam pengembangan profesi guru.