1. OLEH :DRS.SUAIDIN
DINAS DIKPORA
DOMPU – NTB
HP. 085239756500
http://suaidinmath.wordpress.com
http://dikporadompu.net
fb: Suaidin Dompu
1
2. PENGERTIAN KARAKTER
Adalah watak, tabiat, akhlak, atau
kepribadian seseorang yang terbentuk dari
hasil internalisasi berbagai kebajikan (nilai,
moral, norma) yang diyakni dan digunakan
sebagai landasan untuk cara pandang,
berpikir, bersikap, dan betindak.
(Pusat Kurikulum Balitbang Kemdiknas)
3. PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER
Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,
pendidikan moral, pendidikan watak yang
bertujuan mengembangkan kemampuan peserta
didik untuk memberikan keputusan baik-buruk,
memelihara apa yang baik & mewujudkan
kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan
sepenuh hati.
(Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010)
4. Saat ini paling tidak ada 2 hal yang saya ketahui tidak
pernah lekang oleh jaman, apa itu?
1.Perubahan
2.Pendidikan Karakter
Jika bicara perubahan maka, kita yang ada hari ini, yang
sedang mendengar materi ini sudah berbeda dari diri kita
yang kemarin. Berbeda dimananya? Sel tubuh kita sudah
berubah, informasi yang kita terima berubah,
Sama halnya dalam pendidikan karakter, adalah proses
yang tidak pernah berhenti. Pemerintah boleh berganti,
raja boleh turun tahta, presiden boleh berhenti masa
jabatannya, namun pendidika karakter tetap harus
berjalan terus. Pendidikan karakter bukanlah proyek yang
ada awal dan ada akhirnya. Pendidikan karakter
diperlukan tiap peserta didik untuk menjadi orang yang
lebih baik lagi, warga Negara yang lebih bernilai
kemanusiaan yang tinggi. Mantab!
5.
6. Seperti pepatah dari negeri China “
Apabila anda membuat rencana satu tahun,
tanamlah padi.
Apabila anda membuat rencana untuk
sepuluh tahun tanamlah pohon.
Apabila anda membuat rencana untuk
seumur hidup didiklah orang-orang”.
Pertanyaan nya adalah pendidikan apa yang
patut diberikan?
7. • Saat ini siswa kita susah payah
mengerjakan dan belajar perkalian
matematika sampai 2 atau 3 digit berserta
akar pangkatnya,
• sebenarnya tinggal buka laci dan ambil
kalkulator.
• Menurut saya jika otak bisa digunakan
untuk hal yang jauh lebih bermanfaat
kenapa harus mengerjakan hal yang bisa
dikerjakan barang simple ini (kalkulator).
8. Pendidikan apa yang patut diberikan?
• Mudah sekali, Pendidikan Karakter.
• Lalu pendidikan yang lain?. Pendidikan mata pelajaran
lain jelas berikan nuansa pendidikan karakter
didalamnya.
• Integrasikan /sisipkan nilai kehidupan, nilai positif dari
setiap materi pelajaran, berikan sentuhan manfaat dalam
kehidupan.
• Misalnya pelajaran fisika dengan bercerita tentang
penemu teori atau rumus yang sedang diajarkan guru.
Tonjolkan sikap positifnya, dan ulang-ulang terus
sehingga tidak hanya hafal rumusnya saja tetapi nilai
positif dari penemu teori tersebut.Mari kita tengok ke
belakang,
9. Mereka yang ‘berdaya juang’
Nabi Muhammad SAW:
Kejujuran,Kecerdasan,Kemandirian/ketangguhan,Kepedulian
Thomas Alfa Edison dalam proses menciptakan bola lampu gagal
9999 kali. “Aku tidak gagal, aku berhasil membuktikan bahwa
9.999 jenis bahan mentah itu tidak bisa dipakai. Aku akan
meneruskan percobaan ini sampai menemukan bahan yang
cocok”.
Sebelum menemukan elemen radium, penelitian Marie
Curie gagal sebanyak 48 kali. “Ses ungguhnya per l u
100 t ahun l agi unt uk m enemukan el em i ni ,
en
dan s el am s aya m i h hi dup s aya t i dak akan
a as
menghent i kan penyel i di kan i ni ”.
Hambatan terbesar tidak mau mencoba
Tidak berpikir positif
10. INTERVENSI
Contxtual Teaching and Learning
Permendiknas No.41/2007
Inti:
PENDAHULU Eksplorasi
AN PENUTUP
Elaborasi
Konformasi
HABITUASI
INTEGRASIKAN Jujur, bertanggung-
NILAI-NILAI jawab,Cerdas, Sehat dan
KARAKTER bersih,Peduli dan kreatif
12. Mengapa Pentingnya Pendidikan Karakter
Dalam Dunia Pendidikan ?
• Praktik pendidikan di Indonesia cenderung berbasis hard skill
(keterampilan teknis) ... intelligence quotient (IQ),
• Kurang mengemb. kemampuan soft skill yang tertuang dalam
(EQ), dan spiritual intelligence (SQ).
• Pendidikan yang hanya berbasiskan hard skill yaitu
menghasilkan lulusan yang hanya memiliki prestasi dalam
akademis, harus mulai dibenahi.
• Sekarang pembelajaran juga harus berbasis pada
pengembangan soft skill (interaksi sosial) sebab ini sangat
penting dalam pembentukan karakter sehingga mampu
bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi
dengan masyarakat
14. “Pendidikan karakter adalah pendidikan
untuk 275 juta penduduk Indonesia”
• Sebelum kita membahas topik ini lebih jauh lagi saya akan
memberikan data dan fakta berikut:
• 158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2004-2011
• 42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu 2008-2011
• 30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap
pemilihan DGS BI
• Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU,KY,
KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM
• Sumber : Litbang Kompas
Kini setelah membaca fakta diatas, apa yang ada dipikran anda?
15. Pendidikan karakter,
sekarang ini mutlak diperlukan
• bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan
sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter
bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi usia dewasa.
Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.
• Bayangkan persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang
jelas itu akan menjadi beban guru dan orangtua masa kini.
• Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan
dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di
Dunia.
• Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021
tentunya membutuhkan good character.
• (Filter yang tebal dan kuat)
16. 10 TANDA ZAMAN SEBUAH BANGSA
SEDANG MENUJU JURANG KEHANCURAN
1. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja
2. Membudayanya ketidak jujuran
3. Sikap fanatik terhadap kelompok
4. Rendahnya rasa hormat kepada orang tua & guru
5. Semakin kaburnya moral baik & buruk
6. Penggunaan bahasa yang memburuk
7. Meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba,
alkohol, & seks bebas
8.Rendahnya rasa tanggung jawab sebagai individu & sebagai wni
9.Menurunnya etos kerja & adanya rasa saling curiga
10.Kurangnya kepedulian di antara sesama
(Lickona. Educating for Character: How our school can teach respect & responsibility., New Yor Bantam
Books, 1992:12-22) (Pendidikan untuk Karakter: Bagaimana sekolah kami dapat mengajarkan rasa hormat &
tanggung jawab)
17. • Oleh karenanya pendidikan di setiap jenjang harus
diselenggarakan secara terprogram dan sistematis
mengarah kepada pencapaian tujuan pendidikan
nasional, dengan mengintegrasikan muatan nilai-
nilai budaya dan karakter bangsa, untuk
menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan
kompetitif.
22. HARAPAN SEORANG PENJUANG
Mereka telah berjuang demi tanah
air. Kini sudah waktunya mereka
istirahat.
Mereka menaruh harapan besar
kepada anak-anak bangsa ini untuk
meneruskan perjuangannya yang
belum selesai, yaitu mengisi
kemerdekaan.
Anak bangsa yang bagaimana yang
dapat diandalkan untuk meneruskan
perjuangan mereka.
?
23. Potret Anak Bangsa
Mampukah mereka
meneruskan
perjuangan
para pahlawan ?
24.
25. Potret Anak Bangsa
Siapa yang harus
Siapa yang harus
bertanggungjawab terhadap anak
bertanggungjawab terhadap anak
ini,
ini,
dimana orang tuanya ?
dimana orang tuanya ?
dimana pemerintah ?
dimana pemerintah ?
dimana orang-orang kaya ?
dimana orang-orang kaya ?
dimana zakat yang diwajibkan
dimana zakat yang diwajibkan
Allah ?
Allah ?
dimana kita semua ?
dimana kita semua ?
?
26. Potret Anak Bangsa
Bagaimana masa depan
bagsa ini, kalau mereka
tidak memiliki rasa kasih
sayang kepada sesama
27. Potret Anak Bangsa
Apakah kelak
mereka mampu
mengelola negeri
yang amat kaya ini
?
28. Potret Anak Bangsa
Bagaimana
mereka
menyongsong
masa depan, bila
mereka tidak
menyiapkan diri
30. HALAMAN SEBUAH SEKOLAH
Mengapa masih ada
sekolah yang kurang
peduli terhadap
• Kebersihan
• Keidahan
• Kerapihan
• Kenyamanan
31. DISKUSI
Dengan melihat tayangan di atas, apa yang
sesungguhnya yang terjadi pada bangsa
ini, diskusikan :
• Kepedulian pada lingkungan
• Kepedulian generasi muda terhadap
negara dan
bangsa
• Kepedulian terhadap orang-orang miskin
• Moralitas generasi muda
32.
33. Anak Bangsa
Peraih mendali
emas
pada olimpiade
biologi
Internasional 2010
di Korea
42. IIntegrasi ke dalam Pembiasaan dalam kehidupan
pembelajaran setiap mapel keseharian di sekolah
KEGIATAN
PEMBELAJARAN BUDAYA PENGEMBANGAN
KESEHARIAN
SEKOLAH: DIRI
DI RUMAH
IIntegrasi ke dalam layanan konseling
dan kegiatan ektrakurikuler misalnya Penerapan pembiasaan
Rohis, PMR, Olahraga, KIR, dsb. kehidupan keseharian di rumah
yang sama dengan di sekolah
43. 1. Berkelanjutan
2. Melalui semua mata pelajaran,
pengembangan diri, dan budaya
sekolah
3. Nilai tidak diajarkan tapi
dikembangkan
4. Proses pendidikan dilakukan peserta
didik secara aktif dan menyenangkan
44. Hasil Rembuk Nasional
1. Terintegrasi dalam pembelajaran ( INTRAKULRKULER)
2. Melalui kegiatan pengembangan diri siswa (layanan
konseling dan kegiatan ekstrakurikuler)
3. Melalui pembiasaan (habituasi)
45. PENDIDIKAN KARAKTER
TUJUAN • Mengembangkan karakter bangsa agar
mampu
mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila
FUNGSI 1. Mengembangkan potensi dasar agar berhati
baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik
2. Memperkuat dan membangun perilaku bangsa
yang multikultur (Memperkuat perilaku yang
sudah baik)
3. Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif
dalam pergaulan dunia (penyaring budaya yang
kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila)
MEDIA • keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil,
masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha,
danmedia massa.
46. RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KARAKTER
beriman dan bertakwa,
cerdas, kritis, kreatif, jujur, amanah, adil,
inovatif, ingin tahu, bertanggung jawab,
berpikir terbuka, berempati, berani
produktif, berorientasi OLAH PIKIR: OLAH HATI: mengambil resiko,
Ipteks, dan reflektif pantang menyerah, rela
berkorban, dan berjiwa
patriotik
Perilaku
Berkarakter ramah, saling
menghargai, toleran,
peduli, suka menolong,
gotong royong,
nasionalis, kosmopolit ,
OLAH RAGA: OLAH mengutamakan
RASA DAN kepentingan umum,
bersih dan sehat, disiplin, KARSA: bangga menggunakan
sportif, tangguh, andal, bahasa dan produk
berdaya tahan, Indonesia, dinamis, kerja
bersahabat, kooperatif, keras, dan beretos kerja
determinatif, kompetitif,
ceria, dan gigih
47. DASAR PENGAMBILAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ESENSIAL
Pertimbangan dimulai dari sedikit,
OLAH PIKIR OLAH HATI yang esensial, yang sederhana, yang
mudah dilaksanakan sesuai dengan
kondisi masing masing sekolah
BE ER
PE KAR
RIL AK
R
AK T
U
CERDAS, PEDULI, TANGGUH,
OLAH RASA
OLAH RAGA JUJUR
(EMPAT NILAI KARAKTER ESENSIAL)
LINGKUNGAN (BERSIH,
RAPIH, NYAMAN),
DISIPLIN,
SOPAN SANTUN
48. 1. SUMBER NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA
(Agama, Pancasila, Budaya, Tujuan pendidikan
Nasional)
2. RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KARAKTER
(olah pikir, olah hati, olah raga, olah rasa & karsa)
Hasil perumusan
18 NILAI KARAKTER
BANGSA
(Pusat Kurikulum Balitbang
Kemdiknas)
49. 4 NILAI KARAKTER
18 NILAI KARAKTER ESENSIAL
1. Religius 10. Semangat kebangsaan 1. Tangguh
2. Jujur 11. Cinta tanah air 2. Jujur
3. Toleransi 12. Menghargai prestasi 3. Cedas
4. Disiplin 13. Bersahabat / komunikatif 4. Peduli
5. Kerja keras 14. Cinta damai
6. Kreatif 15. Gemar membaca
7. Mandiri 16. Peduli lingkungan
8. Demokratis 17. Peduli sosial
9. Rasa ingin tahu 18. Tanggung jawab
(Pusat Kurikulum Balitbang Kemdiknas)
50. ADIL
ADIL HEMAT
HEMAT
RENDAH
RENDAH
BERPIKI
BERPIKI
JUJUR
JUJUR CERDAS
CERDAS HATI
HATI
RR KREATIF
KREATIF
IKHLAS
IKHLAS
POSITIP
POSITIP
PENGEND
PENGEND
ALIAN
ALIAN
KARAKTER BANGSA
EMOSI
EMOSI
TANGGU
TANGGU KASIH
KASIH
NG
NG MANDI
MANDI KERJASA
JAWAb SAYANG
SAYANG KERJASA
JAWAb RI
RI MA
MA
KERJA
KERJA TOLE
TOLE
KERAS
KERAS TANGGUH
TANGGUH PANTANG
PANTANG
MENYERA
MENYERA
RANSI
RANSI PEDULI
PEDULI CINTA
CINTA
HH DAMAI
DAMAI
KEWAR
KEWAR
DISIPLI
DISIPLI SANTU
SANTU
PERCAY
PERCAY
GANEG
GANEG
NN NN
AA DIRI
DIRI ARAAN
ARAAN
51. PRINSIP- PRINSIP
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER
1. Pendidikan karakter sifanya berkelanjutan ( dari PAUD s/d
SMA/SMK/ MA)
2. Nilai-nilai karakter di kembangkan melalui :
• Pengitegrasian kedalam semua mapel
• Pengembangan diri
• Budaya sekolah
3. Nilai-nilai karakter tidak diajarkan tapi ditumbuh
kembangkan (Tidak dijadikan mata pelajaran/ pokok
bahasan)
4. Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan
menyenangkan
52. PENDIDIKAN KARAKTER
(Untuk implementasi tahap awal)
1. Sekolah tidak harus memulai dengan menerapkan seluruh
nilai-nilai karakter (18 nilai)
2. Sekolah dapat fokus kebeberapa nilai yang dipandang
perlu didahulukan, disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan
dan kemampuan sekolah masing-masing.
3. Diharapkan nilai-nilai karakter esensial yaitu, tangguh,
jujur, cerdas, peduli, disiplin, sopan-santun dan
lingkungan sekolah (kebersihan, kerapihan, kenyamanan)
mendapat perhatian utama
4. Yang terpernting segera terapkan pendidikan karakter,
yang manapun nilai-nilai yang dipilih
53. PROSES PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER
Pilih nilai-nilai pendidikan
18 + 4 Nilai
Karakter
karakter yang akan didahulukan
di kembangkan sekolah
• Kebutuhan siswa
• Kondisi sekolah Nilai-nilai karakter
• Kondisi yang terpilih
lingkungan
Pengitegrasian ke Pengembangan Pengembangan
dalam mapel diri budaya sekolah
54. INDIKATOR UNTUK SMA/MA
NILAI INDIKATOR
Religius: Mensyukuri keunggulan manusia sebagai makhluk pencipta
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan dan penguasa dibandingkan makhluk lain
ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap Bersyukur kepada Tuhan karena menjadi warga bangsa
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
Indonesia.
dengan pemeluk agama lain.
Merasakan kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan
berbagai keteraturan di alam semesta
Merasakan kebesaran Tuhan dengan keberagaman agama
yang ada di dunia.
Mengagumi kebesaran Tuhan melalui berbagai pokok
bahasan dalam berbagai mata pelajaran.
Jujur: Melaksanakan tugas sesuai dengan aturan akademik yang
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya berlaku di sekolah.
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, Menyebutkan secara tegas keunggulan dan kelemahan suatu
tindakan, dan pekerjaan. pokok bahasan.
Mau bercerita tentang permasalahan dirinya dalam menerima
pendapat temannya.
Mengemukakan pendapat tentang sesuatu sesuai dengan yang
diyakininya.
Membayar barang yang dibeli dengan jujur.
Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan di
55. INDIKATOR UNTUK SMA/MA
NILAI INDIKATOR
Toleransi: Bersahabat dengan teman lain tanpa membedakan
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, dan etnis
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan Mau mendengarkan pendapat yang dikemukakan
orang lain yang berbeda dari dirinya. teman tentang budaynya.
Mau menerima pendapat yang berbeda dari teman
sekelas
Disiplin: Selalu teliti dan tertib dalam mengerjakan tugas.
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan. Tertib dalam menerapkan kaidah-kaidah tata tulis
dalam sebuah tulisan.
Menaati peosedur kerja laboratorium dan prosedur
pengamatan permasalahan sosial.
Mematuhi jadwal belajar yang telah ditetapkan sendiri.
Tertib dalam menerapkan aturan penulisan untuk karya
tulis ilmiah.
Kerja keras: Mengerjakaan tugas dengan teliti dan rapi.
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas,
dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Menggunakan waktu secara efektif untuk
menyelesaikan tugas-tugas di kelas dan luar kelas.
Selalu berusaha untuk mencari informasi tentang materi
56. INDIKATOR UNTUK SMA/MA
NILAI INDIKATOR
Kreatif: Mengajukan suatu pikiran baru tentang suatu pokok
Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan bahasan.
cara atau hasil baru dari yang telah dimiliki. Menerapkan hukum/teori/prinsip yang sedang dipelajari
dalam aspek kehidupan masyarakat.
Mandiri: Mencari sumber di perpustakaan untuk menyelesaikan
Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada tugas sekolah tanpa bantuan pustakawan.
orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Menerjemahkan sendiri kalimat bahasa Indonesia ke
bahasa asing atau sebaliknya.
Demokratis: Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman-
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai teman.
sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Menerima kekalahan dalam pemilihan dengan ikhlas.
Mengemukakan pendapat tentang teman yang menjadi
pemimpinnya.
Memberi kesempatan kepada teman yang menjadi
pemimpinnya untuk bekerja
Rasa ingin tahu: Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk tentang materi yang terkait dengan pelajaran.
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru
yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
terjadi.
Membaca atau mendiskusikan beberapa peristiwa
alam, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan teknologi
yang baru didengar.
57. INDIKATOR UNTUK SMA/MA
NILAI INDIKATOR
Semangat kebangsaan: Turut serta dalam panitia peringatan hari pahlawan dan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan proklamasi kemerdekaan.
yang menempatkan kepentingan bangsa Mengemukakan pikiran dan sikap terhadap pertentangan
antara bangsa Indonesia dengan negara lain.
dan negara di atas kepentingan diri dan
Mengemukakan sikap dan tindakan mengenai hubungan
kelompoknya. Indonesia dengan negara-negara lain dalam masalah
politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Cinta tanah air: Mengemukakan sikap mengenai kondisi geografis
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang Indonesia.
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan Mengemukakan sikap dan kepedulian terhadap
keberagaman budaya dan seni di Indonesia.
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
Mengemukakan sikap dan kepedulian terhadap kekayaan
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, budaya bangsa Indonesia
dan politik bangsa. Rasa bangga dan peduli terhadap berbagai unggulan
produk Indonesia dalam pertanian, perikanan, flora, dan
fauna
Rasa bangga atas berbagai produk unggulan bangsa
Indonesia di bidang industri dan teknologi
Menghargai prestasi: Rajin belajar untuk berprestasi tinggi.
Sikap dan tindakan yang mendorong Berlatih keras untuk menjadi pemenang dalam berbagai
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang kegiatan olah raga dan kesenian di sekolah.
berguna bagi masyarakat, mengakui, dan
58. INDIKATOR UNTUK SMA/MA
NILAI INDIKATOR
Menghargai kerja keras guru, kepala sekolah, dan
personalia lainnya.
Menghargai upaya orangtua untuk mengembangkan
berbagai potensi dirinya melalui pendidikan dan
kegiatan lain.
Menghargai hasil kerja pemimpin dalam
mensejahteraan kesejahteraan masyarakat dan bangsa.
Menghargai temuan-temuan yang telah dihasilkan
manusia dalam bidang ilmu, teknologi, sosial, budaya,
dan seni.
Bersahabat/ komunikatif: Memberikan pendapat dalam kerja kelompok di kelas.
Tindakan yang memperlihatkan rasa Memberi dan mendengarkan pendapat dalam diskusi
senang berbicara, bergaul, dan bekerja kelas.
sama dengan orang lain
Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya kelas.
kegiatan organisasi di sekolah
Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya sekolah
Berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan
personalia sekolah lainnya.
.
Cinta damai:………………………
59. INDIKATOR UNTUK SMA/MA
NILAI INDIKATOR
Gemar membaca: Membaca buku atau tulisan keilmuan, sastra,
Kebiasaan menyediakan waktu untuk seni, budaya, teknologi, dan humaniora.
membaca berbagai bacaan yang Membaca buku atau tulisan tentang alam, sosial,
memberikan kebajikan bagi dirinya. budaya, seni, dan teknologi.
Membaca koran.
Peduli sosial: Merancang dan melaksanakan berbagai kegiatan
Sikap dan tindakan yang selalu ingin sosial.
memberi bantuan bagi orang lain dan Menghormati petugas-petugas sekolah.
masyarakat yang membutuhkan. Mmbantu teman yang sedang memerlukan
bantuan.
Menyumbang darah.
Peduli lingkungan Merencanakan dan melaksanakan berbagai
Sikap dan tindakan yang selalu kegiatan pencegahan kerusakan lingkungan
berupaya mencegah kerusakan
lingkungan alam di sekitarnya dan
mengembangkan upaya-upaya untuk
60. KEGIATAN PENDIDIKAN KARAKTER
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
BENTUK KEGIATAN
KARAKTER
1. Melalui seluruh mata • Mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam
silabus dan RPP
pelajaran • Proses belajar mengajar di kelas
2. Melalui pengembangan diri *
2.1. Terprogram
• Bimbingan konseling • Mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam
program bimbingan konseling
• Bimbingan konseling
• Kegiatan ekstrakurikuler • Mengintegrasikan dan mengimplementasikan
pendidikan karakter ke dalam kegiatan
ekstrakurikuler (Pramuka, UMR, UKS,
KIR, olah raga, kerohanian)
2.2. Tidak terprogram/ Mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam
terstruktur Kegiatan rutin sekolah, Kegiatan spontan, Keteladan,
Pengkondisian
3. Melalui pengembangan budaya Mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam
sekolah kehidupan sekolah tempat warga sekolah berinteraksi
dengan sesamanya
* ) Jawal kegiatan pengembangan diri dimasukkan ke dalam kalendar akademik KTSP
61. DOKUMEN PENDIDIKAN KARAKTER
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BENTUK DOKUMEN
KARAKTER
1. Melalui pengitegrasian ke dalam •Silabus
mapel •RPP
•Jurnal mengajar
2. Melalui pengembangan diri *
2.1. Terprogram
• Bimbingan konseling Program bimbingan konseling
• Kegiatan ekstrakurikuler Program Kegiatan ekstrakurikuler
2.2. Tidak terprogram/ terstruktur • Kebijakan sekolah
• Tata tertib kelas/ sekolah
• Aturan/ norma/ moral/ etika
• Slogan-slogan
3. Melalui pengembangan budaya • Dll
sekolah
* ) Jawal kegiatan pengembangan diri dimasukkan ke dalam kalendar akademik KTSP
62. TEKNIS PENGINTEGRASIKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN
KARAKTER PADA MATA PELAJARAN/ SILABUS
1. Nilai-nilai karakter yang diprioritaskan untuk diterapkan melalui mata
pelajaran, direncanakan bersama dalam rapat pengembangan silabus
pada awal semester/ tahun
2. Setiap pokok bahasan yang terdapat pada silabus dilakukan
pengkajian standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) pada
standar isi (SI) untuk mengetahui apakah nilai-nilai karakter sudah
tercakup di dalamnya
3. Nilai karakter yang akan diintegrasikan, dinyatakan secara tertulis
dalam silabus pada kolom khusus di sebelah materi pembelajaran
4. Bila tidak terdapat kolom khusus utk nilai pendidikan karakter, dapat
membuat dokumen suplemen untuk melengkapi silabus yang sudah
ada, atau disisipkan (ditimpahkan) langsung pada kolom pembelajaran
dan indikator
63. KTSP
I.Pendahuluan
II.1.Tujuan pendidikan Silabus dan RPP yang
2.Visi telah diintegrasikan
3.Misi dengan pendidikan
4.Tujuan Sekolah karakter
Jadwal kegiatan
III.Struktur & Muatan pengembangan
Kurikulum diri
IV.Kalendar Akademik
64. PROSES PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN KARAKTER
MELALUI PENGEMBANGAN
BUDAYA SEKOLAH Program
pengembangan
budaya sekolah
Nilai karakter yang
dipilih sekolah
akan di Identifikasi hal-hal positif
kembangkan lebih yang dapat dijadikan kegiatan
dahulu (Religius, sekolah
jujur,toleransi,disi sehari-hari
plin)
Buat dokumen dalam bentuk kebijakan sekolah, tata
tertib kelas/ sekolah, aturan, slogan, yang dibutuhkan
untuk menjadikan hal-hal positif menjadi budaya
sekolah
Implementasi
pengembanga
n budaya
sekolah
65. HAL-HAL POSITIF YANG DAPAT DIJADIKAN BUDAYA SEKOLAH
( KEGIATAN SEKOLAH SEHARI-HARI )
KEGIATAN RUTIN • Piket kelas
• Ibadah
• Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
di kelas
KEGIATAN • Memberi dan menjawab salam
SPONTAN • Meminta maaf
• Berterima kasih
• Mengunjungi orang yang sakit
• Membuang sampah pada tempatnya
• Menolong orang yang sedang dalam
kesusahan
• Melerai pertengkaran
KETELADANAN • Performa guru
• Mengambil sampah yang berserakan
• Berbicara sopan
66. HAL-HAL POSITIF YANG DAPAT DIJADIKAN BUDAYA SEKOLAH
( KEGIATAN SEKOLAH SEHARI-HARI )
KETELADANAN • Meminta maaf, bila melakukan kesalahan
• Menghargai pendapat orang lain
• Menerima perbedaan pendapat
• Memberi kesempatan orang tua lebih dahulu
• Mentaati tata tertib
• Memberi salam ketika bertemu
• Berpakaian rapi dan bersih
• Menepati janji
• Memberikan penghargaan kepada orang yang
berprestasi
• Berperilaku santun
• Berani berkata benar
• Membela kehormatan bangsa
• Mengembalikan barang yang bukan miliknya
68. CONTOH : SILABUS YANG TELAH DIINTEGRASIKAN
KOMPETENSI MATERI INDIKATOR KEGIATAN PENILAIA ALOKAS SUMBE
DASAR PEMBELAJAR PEMBELAJA N I WAKTU R
AN RAN
3.1.
Mengidentifikasi Nilai pendidikan
komponen
ekosistem karakter
3.2. Menjelaskan • Saling • Kondisi lingkungan diintegrasikan ke
konsep ketergantungan hidup dijelaskan pada
keseimbangan tingkat lokal, regional,
dalam materi
• Dampak
lingkunhan overeksploitasi nasional dan global pembelajaran dan
ekosistem • Saling ketergantungan bukan merupakan
antar komponen
• Upaya
pencegahan bioiotiktic dan abiotik materi pembelajaran
dijelaskan berdasarkan
kerusakan
hasil percobaan
/pokok bahasan
lingkungan
• Bahan over eksploitasi tersendiri
• Upaya
ekosistem dijelaskan
perbaikan
berdasarkan dampak
kerusakan alam
yang sudah • Merencanakan dan
terjadi. melaksanakan
kegiatan memelihara
tanaman yang ada di
halaman sekolah
3.3.
Mendeskripsikan
AMDAL
69. CONTOH PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI
KEGIATAN PELAKSANA JADWAL NILAI-NILAI STRATEGI
AN YANG
DITANAMKAN
1. Bimbingan
konseling
2. Ekstra Kepramukaan Setiap hari •Tangguh • Pelatihan
kurikuler sabtu • Jujur kepemimpinan
•Peduli
lingkungan & • Merefinalisasi
sosial kegiatan
• Cerdas keagamaan
Kegiatan pengembangan diri
masuk ke dalam KTSP
72. http://dikporadompu.net
http://suaidinmath.wordpress.com
Link Pendidikan
1. http://psb-psma.org/ PUSAT SUMBER BELAJAR SMA
2. http://litbang.kemdiknas.go.id
3. http://www.p4tkmatematika.0rg
4. FB : SUAIDIN DOMPU
73. dalam belajar/bekerja diperlukan 3 AS
yaitu
1.belajar/kerja ikhlAS,
2. belajar/kerja kerAS, dan
3 belajar/kerja tuntAS.... Di iringi do’a dan tawaqqal
Harapannya akan tercapai 4T, yaitu
1.Tepat Mutu,
2.Tepat Sasaran,
3.Tepat Waktu, dan
4.Tepat Prosedur
74. • Baiklah kembali lagi ke topik,
• Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia
yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,
diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap,
perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan
norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya,
dan adat istiadat.
• Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga
berarti melakukan usaha sungguh-sungguh ,
sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan
dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua
orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan
yang lebih baik tanpa membangun dan
menguatkan karakter rakyat Indonesia
75. • tidak ada masa depan yang lebih baik
yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran,
tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa
kegigihan, tanpa semangat belajar yang
tinggi, tanpa mengembangkan rasa
tanggung jawab, tanpa memupuk
persatuan di tengah-tengah kebinekaan,
tanpa semangat berkontribusi bagi
kemajuan bersama, serta tanpa rasa
percaya diri dan optimisme. Inilah
tantangan kita bangsa Indonesia,
sanggup?
76. • (Mendidik seseorang dalam aspek
kecerdasan otak dan bukan aspek
moral adalah ancaman mara-bahaya
kepada masyarakat)
77. Menumbuhkan Kebiasaan
Pertama kitalah yang membentuk
kebiasaan, selanjutnya kebiasaanlah yang
akan membentuk kita (John Dryden)
90% tingkah laku manusia dipengaruhi oleh
kebiasaannya sendiri
Kebiasaan membentuk karakter
(Stephen R. Covey)
78. MENUMBUHKAN KEBIASAAN
Kebiasaan adalah bertemunya pengetahuan, keterampilan dan
keinginan.
1.Pengetahuan : memahami apa yang harus diperbuat dan
mengapa.
2.Keterampikan : mengerti bangaimana melakukannya
3.Keinginan : motivasi atau hasrat untuk melakukan
Pengetahuan
Keinginan
Kebiasaan
Keterampilan
Stephen R. Covey
79. Proses Kebiasaan Membentuk Karakter
SOSIALISASI
Pengetahuan
Keinginan
MENUMBUHKAN
Kebiasaan KESADARAN
(Mengajak berpikir, bersikap
dan berbuat )
Keterampilan MEMBANGUN KOMITMEN
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
DENGAN GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
80. MEMBANGUN KOMITMEN IMPLEMENTASI
DENGAN PESERTA DIDIK
IKRAR DIMULAINYA IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN KARAKTER
PROSES PEMBIASAAN
( Implementasi )
• Keteladanan
• Bimbingan
• Reward & funishment
• Konsistensi tinggi
• Kesabaran & doa
TERBENTUK
KEBIASAAN
TERBENTUK
KARAKTER
81. FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER
1. Peran kepala sekolah
• Memiliki komitmen yang kuat
• Sebagai role model (sumber keteladanan,
kewibawaan, dekat dengan siswa)
2. Menerapkan kegiatan belajar aktif
4. Suana belajar menyenangkan
5. Menggunakan pendekatan manajemen Plan,
Do, Check dan Action
6. Konsistensi tinggi
82. Apa yang dapat Anda lakukan untuk
mengembangkan pendidikan karakter
1. PERTAMA
• Mulai dari diri sendiri
?
• Mulai dari yang kecil
• Mulai dari sekarang
• Niatkan karena Allah
2. KEDUA/ SELANJUTNYA
• Ajak yang bisa diajak
83. Lembar kerja V : Diskusi
DISKUSI MENUMBUHKAN KEBIASAAN POSITIF
• Peserta menceritakan pengalaman dan tantangan
yang dihadapi dalam menumbuhkan kebiasaan-
kebiasaan positif siswa-siswanya, serta strategi
yang di tempuh untuk menumbuhkan kebiasaan
tersebut.
• Kegiatan dilakukan melalui brain storming
84. Selamat berjuang demi terwujudnya kehidupan bangsa yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, produktif,
kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, tidak diskriminatif, serta bermartabat dan
84
sejahtera dalam bingkai NKRI.
86. Selamat berjuang demi terwujudnya
kehidupan bangsa yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia sehat,
berilmu, cakap, produktif, kreatif,
inovatif, mandiri, demokratis, tidak
diskriminatif, serta bermartabat dan
sejahtera dalam bingkai NKRI.
86
Editor's Notes
Segera di cek, pada Slide ini terdapat perbedaan dengan modul pada hal 15