SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
Dasar-dasar kurikulum
Landasan Sosial budaya
Oleh Kelompok 5:
•
•
•
•
•

Dian Permata Sari
Ida Santika
Rico Asfany
Rinda Maulina
Sefti Rholanjiba

1213052005
1213052012
1213052035
1213052036
1213052041
Hakikat Pengembangan
Kurikulum
– Fungsi landasan pengembangan kurikulum adalah
seperti fondasi sebuah bangunan. Seller dan Miller
(1985) mengemukakan bahwa proses pengembangan
kurikulum adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terus-menerus.
Pengembangan landasan kurikulum terdiri atas tiga
sumber, yaitu:
• Studi tentang hakikat dan nilai ilmu pengetahuan
• Studi tentang kehidupan
• Studi tentang siswa dan teori-teori belajar sebagai aspek
psikologi
Prinsip-prinsip Pengembangan
Kurikulum
1. Prinsip Relevansi
Pengembangan kurikulum yang meliputi
tujuan, isi dan sistem penyampaian harus
relevan (sesuai) dengan kebutuhan dan
keadaan masyarakat, tingkat perkembangan
dan kebutuhan siswa, serta serasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
tegnologi.
2. Prinsip Fleksibelitas
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah,
dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan
keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak
statis atau kaku. Prinsip fleksibelitas memiliki dua sisi:
• pertama, fleksibel bagi guru yaitu kurikulum harus
memberikan ruang gerak bagi guru untuk mengembangkan
program pengajarannya sesuai dengan kondisi yang ada.
• Kedua, fleksibel bagi siswa yaitu kurikuum harus
menyediakan berbagai kemungkinan program pilihan
sesuai dengan bakat dan minat siswa.
3. Prinsip Kontinuitas
Kurikulum disusun secara berkesinambungan,
artinya bagian-bagian, aspek-spek, materi, dan
bahan kajian disusun secara berurutan, tidak
terlepas-lepas, melainkan satu sama lain
memiliki hubungan fungsional yang bermakna,
sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam
satuan pendidikan, tingkat perkembangan siswa.
Dengan prinsip ini, tampak jelas alur dan
keterkaitan di dalam kurikulum tersebut sehingga
mempermudah guru dan siswa dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
4. Prinsip Efektifitas
Prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam
suatu kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat
dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
Terdapat dua sisi efektivitas dalam suatu
pengembangan kurikulum, yaitu:
• Pertama, efektivitas berhubungan dengan
kegiatan guru dalam melaksanakan tugas
mengimplementasikan kurikulum di dalam kelas.
• Kedua, efektivitas kegiatan siswa dalam
melaksanakan kegiatan belajar.
5. Prinsip Efisiensi
Kurikulum dikatakan memiliki tingkat
efesiensi yang tinggi apabila dengan
sarana, biaya yang minimal dan waktu yang
terbatas dapat memperoleh hasil yang
maksimal. Kurikulum harus dirancang
untuk dapat digunakan dalam segala
keterbatasan.
LANDASAN BUDAYA
a. Pengertian Landasan Budaya
Kebudayaan dan pendidikan mempunyai
hubungan timbal balik, sebab kebudayaan
dapat dilestarikan/ dikembangkan dengan
jalur mewariskan kebudayaan dari generasi
ke generasi penerus dengan jalan
pendidikan, baiksecara formal maupun
informal.
b. Manusia dan Kebudayaan
– Pengertian

Budaya adalah bentuk amak dari kata budi dan daya
yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya
sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah
yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau
akal. kemudian pengertian ini berkembang dalam arti
culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia
untuk mengolah dan mengubah alam.
• E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang
meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hokum, ada
t istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat
oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
– Perwujudan Kebudayaan

Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan
itu dibagi atau digolongkan dalam tiga
wujud, yaitu :
– Wujud sebagai suatu kompleks dari ideide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan
– Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks
aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat
– Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya
manusia.
c. Substansi ( ISI ) Utama Budaya
– Sistem Pengetahuan
System pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk
social merupaka suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam
hal berusaha memahami :

•
•
•
•

Alam sekitar
Alam flora di daerah tempat tinggal
Alam fauna di daerah tempat tinggal
Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam
lingkungannya
• Tubuh manusia
• Sifat-sifat dan tingkah laku manusia
• Ruang dan waktu
– Nilai

Nilai adalah sesuatu yang selalu diinginkan, dicita-citikan dan
dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota
masyarakat. C. Kluchohn mengemukakan, bahwa yang
menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia aalah
lima dasar yang bersifat universal, yaitu :
• Hakikat hidup manusia ( MH )
• Hakikat karya manusia ( MK )
• Hakikat waktu manusia ( MW )
• Hakikat alam manusia ( MA )
• Hakikat hubungan antar manusia ( MM )
– Pandangan hidup

Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu
bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau
mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
– Kepercayaan

Kepercayaan yang mengandung arti yang lebih
luas dari pada agama dan kepercayaan terhadap
tuhan yang maha Esa.
– Persepsi

Persepsi Atau sudut pandang ialah suatu
titik tolak pemikiran yang tersusun dari
seperangkat kata–kata yang digunakan
untuk memahami kejadian atau gejala
dalam kehidupan
d. Sifat-sifat Budaya
Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut antara lain :
• Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
• Budaya telah ada terlebih dahulu dari pada lahirnya suatu
generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia
generasi yang bersangkutan.
• Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam
tingkah lakunya
• Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan
kewajiban–kewajiban, tindakan–tindakan yang diterima
dan ditolak, tindakan–tindakan yang dilarang, dan
tindakan-tindakan yang diizinkan
Sistem Budaya
Sistem kebudayaan suatau daerah akan
menghasilkan jenis -jenis kebudayaan yang
berbeda. Jenis kebudayaan ini dapat
dikelompokkan menjadi :
• Kebudayaan material
• Kebudayaan non material
Kebudayaan dapat dilihat dari dimensi wujudnya
adalah :
e.

– Sistem budaya
– Sistem social
– Sistem kebendaan
• f. Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
• Tahap eksternalisasi adalah proses pencurahan diri
manusia secara terus menerus ke dalam dunia melalaui
aktivitas fisik dan mental, sehingga kebudayaan memiliki
peran sebagai :
• Suatu hubungan pedoman antar manusia atau
kelompoknya
• Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan
kemampuan-kemampuan lain
• Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupn manusia
• Pembeda manusia dan binatang
• Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus
bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
g. Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah
kebudayaan dan lingkungannya:
– Physcial Environment, menunjuk pada lingkungannya natural
seperti : temperature, curah hujan, iklim, wilayah
geografis, flora, dan fauna
– Cultural Social Environment, meliputi aspek–aspek
kebudayaan beserta proses sosialisasi seperti : norma-norma, adat
istiadat, dan nilai-nilai
– Environmental Orientation and Representation, mengacu pa
da persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada
setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
– Environmental Behavior and Procces, meliputi bagaimana masyarakat
menggunakan lingkungannya dalam hubungan social
– Out Carries Product, meliputi hasil tidakan manusia seperti
membangun rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam
memodifikasi lingkungannya fisik seperti budaya pertanian dan iklim.
h. Proses dan Perkembangan Kebudayaan
Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa
manusia oleh karenanya kebudayaan
mengalami perubahan dan
perkembangannya sejalan dengan
perkembangan manusia itu. Perkembangan
kebudayaan terhadap dinamika kehidupan
seseorang bersifat kompleks, dan memiliki
eksistensi dan berkesinambungan dan juga
menjadi warisan social.
i. Problematika Kebudayaan
Beberapa Problematika Kebudayaan antara lain :
• Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan
hidup dan system kepercayaan
• Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan
persepsi atau sudut pandang hambatan budaya yang
berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut panang ini
dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana
pembangunan.
• Hambatan budaya berkaitan dengan factor psikologi atau
kejiwaan
j. Perubahan Kebudayaan
Ada lima faktor yang menjadi penyebab perubahan
kebudayaan, yaitu :
• Perubahan lingkungan alam
• Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu
kelompok lain
• Perubahan karena adanya penemuan ( discovery )
• Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau
bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material
yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di tempat lain
• Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodiikasi
cara hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau
kepercayaan baru, atau karena perubahan dalam pandangan
hidup dan konsepsinya tentang realitas.
LANDASAN SOSIAL
Dasar sosiolagis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan
karakteristik masayarakat.Sosiologi pendidikan merupakan
analisi ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial
di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari oleh
sosiolagi pendidikan meliputi empat bidang:
• Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.
• Hubungan kemanusiaan.
• Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya.
• Sekolah dalam komunitas, yang mempelajari pola interaksi
antara sekolah dengan kelompok sosial lain di dalam
komunitasnya.
A. Pengertian dan Cakupan
Perubahan Sosial
• Perubahan social merupakan gejala yang melekat di
setiap masyarakat.Wilbert Moore memandang perubahan
social sebagai “perubahan struktur social, pola
perilaku, dan interaksi social”. Contoh perubahan social:
perubahan peranan seorang istri dalam
keluarga modern, perubahan kebudayaan contohnya:
keluarga modern, perubahan kebudayaan
contohnya: adalah penemuan
baru seperti radio, televisi, computer yang dapat
memengaruhi lembaga-lembaga sosial.
B. Teori dan Bentuk Perubahan
Sosial
• Teori sebab akibat (Causation Problem)
Beberapa factor dikemukakan oleh para ahli untuk menerangkan
sebab-sebab perubahan social yang terjadi, beberapa pendekatan
sebagai berikut :
– Analisis Dialektis
– Teori Tunggal Mengenai Perubahan Sosial

• Teori proses atau arah perubahan sosial
Kebanyakan teori-teori mengenai arah perubahan social mempunyai
kecenderungan yang bersifat kumulatif atau evolusiner. Bentuk-bentuk
perubahan social menurut Soerjono Soekanto :
– Perubahan yang terjadi secara lambat dn perubahan yang terjadi secara cepat
– Perubahan secara lambat disebut evolusi.
– Perubahan secara cepat disebut revolusi.
C. Perkembangan Masyarakat
1. Perubahan Dalam Perkembangan Masyarakat
– Terjadi perubahan. Perubahan yang terjadi akan
mempengaruhi perkembangan
individu, pengetahuan, kebiasaan dan pola hidup.
– Mobilitas tinggi. Dengan mobilitas yang tinggi, maka
dapat mempercepat pertemuan antarbangsa, membuka
daerah terisolasi, dan meningkatkan pemerataan
pembangunan.
– Komunikasi cepat dan akurat sehinggan memudahkan
perolehan informasi.
2. Perubahan Pola Pekerjaan
– Melahirkan spesialisasi yang menuntut
profesionalisme
– Mengejar target untuk meningkatkan produksi
– Gotong royong diganti dengan kerjasama sesuai
alur kerja
– Pola padat karya berganti dengan padat
teknologi
– Sifat kompetitif yang tinggi
3. Perubahan Peranan Wanita
– Wanita memiliki peluang yang sama dengan pria
hampir pada setiap sector
– Memberi kesempatan untuk menambah penghasilan
keluarga
– Muncul masalah dalam kehidupan sosial pribadi →
peran ganda wanita
– Masalah dalam kehidupan berkeluarga →kemungkinan
terjadinya perpecahan keluarga
– Masalah dalam pekerjaan : optimalisasi karier,
kedudukan pria di bawah wanita, pelecehan/skandal.
4. Perubahan Kehidupan Keluarga
–
–
–
–
–

Waktu bekerja yang panjang
Pengasuhan anak oleh pembantu
Waktu anak lebih banyak di luar rumah
Menimbulkan masalah harmonisasi dalam keluarga
Kesibukan luar batas mengorbankan fungsi-fungsi
keluarga
– Rumah hanya berfungsi sebagai tempat parkir.
Ada tiga sifat penting pendidikan



Pendidikan mengndung nilai dan memberikan pertimbangan .
Pendidikan diarahkan pada pada kehidupan dalam masyarakat .
Pendidikan bukan hanya untuk pendidikan, tetapi menyiapkan anak
untuk kehidupan dalam mayarakat. Generasi muda perlu mengenal
dan memahami apa yang ada dalam masyarakat.
 Pelaksanaan pendidikan dipengaruhi dan didukung oleh lingkungan
masyarakat tempat pendidikan itu berlangsung.
Kehidupan masyarakat berpengaruh terhadap proses pendidikan, karena
pendidikan sangat melekat dengan kehidupan masyarakat.
Pelaksanaan pendidikan membutuhkan dukungan dari lingkungan
masyarakat, penyediaan fasilitas, personalia, sistem sosial, budaya
, politik, dll.
Implikasi Sosial Kultural Bagi Penyusunan
Kurikulum
• Kurikulum harus disusun berdasarkan kondisi sosial kulturil dari
masyarakat.Kurikulum. disusun bukan saja harus berdasarkan pada
nila-nilai , adat istiadat , cita-cita dari masyarakat, akan tetapi,
Kurikulum. harus berlandaskan pada semua dimensi kebudayaan.
Kehidupan keluarga., ekonomi,politik pendidikan dsb.
• memperhatikan unsur fleksibel dan bersifat dinamis sehingga
kurikulum tersebut senantiasa mengandung relevansi yang tepat
dengan masyarakat Konsekwensi logis adalah bahwa kurikulum pada
waktunya perlu diadakan perubahan dan revisi sesuai dengan
perkembangan dan perubahan. Dan revisi sesuai dengan
perkembangan dan perubahan social kulturil yang ada pada masa itu.
•

Program kurikulum harus disusun dan mengandung materi sosial budaya
dalam masyarakat. Bukan saja dengan maksud untuk membudayakan anak
didik akan tetapi sejalan dengan usaha mengawetkan kebudayaan itu
sendiri.Kemajuan dalam bidang teknologi akan memberikan bahan yang
memadai dalam rangka penyampaian tehnologi baru kepada para siswa yang
sekaligus mempersiapkan para siswa agar mampu hidup dalam tehnologi itu
Dengan demikian sekolah betul-betul dapat mengemban peranan dan
fungsinnya sebagai lembaga modernisasi

•

Kurikulum di sekolah-sekolah harus disusun berdasarkan pada kebudayaan
nasional yang berlandaskan pada falsafah Pancasila,dimana perkembangaan
keb daerah telah tercakup didalamnya. Integritas kebudayaan nasional akan
tercermin dalam isi dan organisasi kurikulum,karena system pendidikan kita
bermaksud membudayakan anak didik ita berdasarkn kebudayaan masyarakat
dan bangsa kita sendiri.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan ProfesiTeknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesinurfadilah hafni
 
model pembelajaran wheeler
model pembelajaran wheelermodel pembelajaran wheeler
model pembelajaran wheelerDudut Multiyana
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Landasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikanLandasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikanPTIK BB
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasremintha
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumSuci Agustina
 
ALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISMEALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISMEReni Nazta
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajarNarendra
 
Pengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktspPengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktspChi'onk Pemimpin
 
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikanPrinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikanRizqi Salsabila
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranAli Akbar TA
 
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanlinda_rosalina
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)vina serevina
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES Andina Aulia Rachma
 

Tendances (20)

Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan ProfesiTeknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
 
model pembelajaran wheeler
model pembelajaran wheelermodel pembelajaran wheeler
model pembelajaran wheeler
 
Makalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruanMakalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruan
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Landasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikanLandasan filosofis pendidikan
Landasan filosofis pendidikan
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelas
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
ALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISMEALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISME
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Pengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktspPengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktsp
 
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikanPrinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikan
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 

En vedette

Landasan Sosial Budaya
Landasan Sosial BudayaLandasan Sosial Budaya
Landasan Sosial Budayawindarti aja
 
Landasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulumLandasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulumBu Ila
 
Pengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulumPengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulumMolani Hasibuan
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptRahmah Salsabila
 
landasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulumlandasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulumGanjar Aji
 
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...weny maniez
 
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan KurikulumPaper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan KurikulumRahmah Salsabila
 
Landasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya PendidikanLandasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya Pendidikanalvinnoor
 
Konsep dasar kurikulum 2013
Konsep dasar kurikulum 2013Konsep dasar kurikulum 2013
Konsep dasar kurikulum 2013Yudi Rahmanda
 
Pengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di Indonesia
Pengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di IndonesiaPengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di Indonesia
Pengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di IndonesiaWinda Hastuti
 
Problematika kesenjangan pendidikan akibat dampak globalisasi
Problematika kesenjangan pendidikan akibat dampak globalisasiProblematika kesenjangan pendidikan akibat dampak globalisasi
Problematika kesenjangan pendidikan akibat dampak globalisasiRahmawati Lestari
 
Kurikulum pendidikan dasar
Kurikulum pendidikan dasarKurikulum pendidikan dasar
Kurikulum pendidikan dasarSuyanto Suyanto
 
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumlandasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumFatmawati Khodijah
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranayu
 
pengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paipengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paiRoisMansur
 

En vedette (20)

Landasan Sosial Budaya
Landasan Sosial BudayaLandasan Sosial Budaya
Landasan Sosial Budaya
 
Landasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulumLandasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulum
 
Pengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulumPengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulum
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
 
landasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulumlandasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulum
 
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
Landasan dalam pengembangan kurikulim filosofis, psikologus, sosial budaya da...
 
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan KurikulumPaper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum
 
Landasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya PendidikanLandasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya Pendidikan
 
Konsep dasar kurikulum 2013
Konsep dasar kurikulum 2013Konsep dasar kurikulum 2013
Konsep dasar kurikulum 2013
 
Makalah lkpp
Makalah lkppMakalah lkpp
Makalah lkpp
 
Pengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di Indonesia
Pengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di IndonesiaPengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di Indonesia
Pengaruh aspek sosial budaya - Geostrategi di Indonesia
 
Problematika kesenjangan pendidikan akibat dampak globalisasi
Problematika kesenjangan pendidikan akibat dampak globalisasiProblematika kesenjangan pendidikan akibat dampak globalisasi
Problematika kesenjangan pendidikan akibat dampak globalisasi
 
Grup siklik makalah
Grup siklik makalahGrup siklik makalah
Grup siklik makalah
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Kurikulum pendidikan dasar
Kurikulum pendidikan dasarKurikulum pendidikan dasar
Kurikulum pendidikan dasar
 
Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran
Pengembangan Kurikulum Dan PembelajaranPengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran
Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran
 
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulumlandasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
landasan kurikulum, definisi, peranan kurikulum
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
pengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paipengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum pai
 

Similaire à KURKULUM

Landasan sosial budaya
Landasan sosial budayaLandasan sosial budaya
Landasan sosial budayaIrwan Syah
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarbudinhm
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumSita Nurhalimah
 
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
Landasan pengemb kurikulum pai  2.Landasan pengemb kurikulum pai  2.
Landasan pengemb kurikulum pai 2.Tatik Suwartinah
 
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
Landasan pengemb kurikulum pai  2.Landasan pengemb kurikulum pai  2.
Landasan pengemb kurikulum pai 2.tatiksuwartinah
 
Pengembangan kurikulum pai nissa
Pengembangan kurikulum pai nissaPengembangan kurikulum pai nissa
Pengembangan kurikulum pai nissaKhairun Nissa
 
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxPENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxhasrinafebriani06
 
Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsusfery_antini
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAimam shofwan
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan baratHidayatunnur Mj
 
Landasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikanLandasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikanemri ardi
 
Ilmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaanIlmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaanadysintang
 

Similaire à KURKULUM (20)

Manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaanManusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
 
Landasan sosial budaya
Landasan sosial budayaLandasan sosial budaya
Landasan sosial budaya
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
 
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
Landasan pengemb kurikulum pai  2.Landasan pengemb kurikulum pai  2.
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
 
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
Landasan pengemb kurikulum pai  2.Landasan pengemb kurikulum pai  2.
Landasan pengemb kurikulum pai 2.
 
Pengembangan kurikulum pai nissa
Pengembangan kurikulum pai nissaPengembangan kurikulum pai nissa
Pengembangan kurikulum pai nissa
 
Reno pp
Reno ppReno pp
Reno pp
 
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxPENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
 
Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaranKurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
 
Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsus
 
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
 
Budaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albertBudaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albert
 
Budaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albertBudaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albert
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
 
Konsep guru islam, timur dan barat
Konsep guru  islam, timur dan baratKonsep guru  islam, timur dan barat
Konsep guru islam, timur dan barat
 
Landasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikanLandasan sosial budaya pendidikan
Landasan sosial budaya pendidikan
 
Ilmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaanIlmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaan
 
Ilmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaanIlmu & kebudayaan
Ilmu & kebudayaan
 
02 materi pengantar dasar pengemb kurikulum
02 materi pengantar dasar pengemb kurikulum02 materi pengantar dasar pengemb kurikulum
02 materi pengantar dasar pengemb kurikulum
 

KURKULUM

  • 2. Oleh Kelompok 5: • • • • • Dian Permata Sari Ida Santika Rico Asfany Rinda Maulina Sefti Rholanjiba 1213052005 1213052012 1213052035 1213052036 1213052041
  • 3. Hakikat Pengembangan Kurikulum – Fungsi landasan pengembangan kurikulum adalah seperti fondasi sebuah bangunan. Seller dan Miller (1985) mengemukakan bahwa proses pengembangan kurikulum adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus. Pengembangan landasan kurikulum terdiri atas tiga sumber, yaitu: • Studi tentang hakikat dan nilai ilmu pengetahuan • Studi tentang kehidupan • Studi tentang siswa dan teori-teori belajar sebagai aspek psikologi
  • 4. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum 1. Prinsip Relevansi Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan sistem penyampaian harus relevan (sesuai) dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, serta serasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi.
  • 5. 2. Prinsip Fleksibelitas Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku. Prinsip fleksibelitas memiliki dua sisi: • pertama, fleksibel bagi guru yaitu kurikulum harus memberikan ruang gerak bagi guru untuk mengembangkan program pengajarannya sesuai dengan kondisi yang ada. • Kedua, fleksibel bagi siswa yaitu kurikuum harus menyediakan berbagai kemungkinan program pilihan sesuai dengan bakat dan minat siswa.
  • 6. 3. Prinsip Kontinuitas Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagian-bagian, aspek-spek, materi, dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memiliki hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, tingkat perkembangan siswa. Dengan prinsip ini, tampak jelas alur dan keterkaitan di dalam kurikulum tersebut sehingga mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
  • 7. 4. Prinsip Efektifitas Prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Terdapat dua sisi efektivitas dalam suatu pengembangan kurikulum, yaitu: • Pertama, efektivitas berhubungan dengan kegiatan guru dalam melaksanakan tugas mengimplementasikan kurikulum di dalam kelas. • Kedua, efektivitas kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar.
  • 8. 5. Prinsip Efisiensi Kurikulum dikatakan memiliki tingkat efesiensi yang tinggi apabila dengan sarana, biaya yang minimal dan waktu yang terbatas dapat memperoleh hasil yang maksimal. Kurikulum harus dirancang untuk dapat digunakan dalam segala keterbatasan.
  • 9. LANDASAN BUDAYA a. Pengertian Landasan Budaya Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab kebudayaan dapat dilestarikan/ dikembangkan dengan jalur mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan, baiksecara formal maupun informal.
  • 10. b. Manusia dan Kebudayaan – Pengertian Budaya adalah bentuk amak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. • E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hokum, ada t istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
  • 11. – Perwujudan Kebudayaan Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau digolongkan dalam tiga wujud, yaitu : – Wujud sebagai suatu kompleks dari ideide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan – Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat – Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
  • 12. c. Substansi ( ISI ) Utama Budaya – Sistem Pengetahuan System pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk social merupaka suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami : • • • • Alam sekitar Alam flora di daerah tempat tinggal Alam fauna di daerah tempat tinggal Zat-zat bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya • Tubuh manusia • Sifat-sifat dan tingkah laku manusia • Ruang dan waktu
  • 13. – Nilai Nilai adalah sesuatu yang selalu diinginkan, dicita-citikan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. C. Kluchohn mengemukakan, bahwa yang menentukan orientasi nilai budaya manusia di dunia aalah lima dasar yang bersifat universal, yaitu : • Hakikat hidup manusia ( MH ) • Hakikat karya manusia ( MK ) • Hakikat waktu manusia ( MW ) • Hakikat alam manusia ( MA ) • Hakikat hubungan antar manusia ( MM )
  • 14. – Pandangan hidup Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. – Kepercayaan Kepercayaan yang mengandung arti yang lebih luas dari pada agama dan kepercayaan terhadap tuhan yang maha Esa.
  • 15. – Persepsi Persepsi Atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata–kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan
  • 16. d. Sifat-sifat Budaya Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut antara lain : • Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia • Budaya telah ada terlebih dahulu dari pada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan. • Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya • Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban–kewajiban, tindakan–tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan–tindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diizinkan
  • 17. Sistem Budaya Sistem kebudayaan suatau daerah akan menghasilkan jenis -jenis kebudayaan yang berbeda. Jenis kebudayaan ini dapat dikelompokkan menjadi : • Kebudayaan material • Kebudayaan non material Kebudayaan dapat dilihat dari dimensi wujudnya adalah : e. – Sistem budaya – Sistem social – Sistem kebendaan
  • 18. • f. Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan • Tahap eksternalisasi adalah proses pencurahan diri manusia secara terus menerus ke dalam dunia melalaui aktivitas fisik dan mental, sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai : • Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya • Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain • Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupn manusia • Pembeda manusia dan binatang • Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
  • 19. g. Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungannya: – Physcial Environment, menunjuk pada lingkungannya natural seperti : temperature, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora, dan fauna – Cultural Social Environment, meliputi aspek–aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi seperti : norma-norma, adat istiadat, dan nilai-nilai – Environmental Orientation and Representation, mengacu pa da persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya. – Environmental Behavior and Procces, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungannya dalam hubungan social – Out Carries Product, meliputi hasil tidakan manusia seperti membangun rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi lingkungannya fisik seperti budaya pertanian dan iklim.
  • 20. h. Proses dan Perkembangan Kebudayaan Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangannya sejalan dengan perkembangan manusia itu. Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan seseorang bersifat kompleks, dan memiliki eksistensi dan berkesinambungan dan juga menjadi warisan social.
  • 21. i. Problematika Kebudayaan Beberapa Problematika Kebudayaan antara lain : • Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan • Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut panang ini dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan. • Hambatan budaya berkaitan dengan factor psikologi atau kejiwaan
  • 22. j. Perubahan Kebudayaan Ada lima faktor yang menjadi penyebab perubahan kebudayaan, yaitu : • Perubahan lingkungan alam • Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain • Perubahan karena adanya penemuan ( discovery ) • Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di tempat lain • Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodiikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru, atau karena perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.
  • 23. LANDASAN SOSIAL Dasar sosiolagis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan karakteristik masayarakat.Sosiologi pendidikan merupakan analisi ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiolagi pendidikan meliputi empat bidang: • Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain. • Hubungan kemanusiaan. • Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya. • Sekolah dalam komunitas, yang mempelajari pola interaksi antara sekolah dengan kelompok sosial lain di dalam komunitasnya.
  • 24. A. Pengertian dan Cakupan Perubahan Sosial • Perubahan social merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat.Wilbert Moore memandang perubahan social sebagai “perubahan struktur social, pola perilaku, dan interaksi social”. Contoh perubahan social: perubahan peranan seorang istri dalam keluarga modern, perubahan kebudayaan contohnya: keluarga modern, perubahan kebudayaan contohnya: adalah penemuan baru seperti radio, televisi, computer yang dapat memengaruhi lembaga-lembaga sosial.
  • 25. B. Teori dan Bentuk Perubahan Sosial • Teori sebab akibat (Causation Problem) Beberapa factor dikemukakan oleh para ahli untuk menerangkan sebab-sebab perubahan social yang terjadi, beberapa pendekatan sebagai berikut : – Analisis Dialektis – Teori Tunggal Mengenai Perubahan Sosial • Teori proses atau arah perubahan sosial Kebanyakan teori-teori mengenai arah perubahan social mempunyai kecenderungan yang bersifat kumulatif atau evolusiner. Bentuk-bentuk perubahan social menurut Soerjono Soekanto : – Perubahan yang terjadi secara lambat dn perubahan yang terjadi secara cepat – Perubahan secara lambat disebut evolusi. – Perubahan secara cepat disebut revolusi.
  • 26. C. Perkembangan Masyarakat 1. Perubahan Dalam Perkembangan Masyarakat – Terjadi perubahan. Perubahan yang terjadi akan mempengaruhi perkembangan individu, pengetahuan, kebiasaan dan pola hidup. – Mobilitas tinggi. Dengan mobilitas yang tinggi, maka dapat mempercepat pertemuan antarbangsa, membuka daerah terisolasi, dan meningkatkan pemerataan pembangunan. – Komunikasi cepat dan akurat sehinggan memudahkan perolehan informasi.
  • 27. 2. Perubahan Pola Pekerjaan – Melahirkan spesialisasi yang menuntut profesionalisme – Mengejar target untuk meningkatkan produksi – Gotong royong diganti dengan kerjasama sesuai alur kerja – Pola padat karya berganti dengan padat teknologi – Sifat kompetitif yang tinggi
  • 28. 3. Perubahan Peranan Wanita – Wanita memiliki peluang yang sama dengan pria hampir pada setiap sector – Memberi kesempatan untuk menambah penghasilan keluarga – Muncul masalah dalam kehidupan sosial pribadi → peran ganda wanita – Masalah dalam kehidupan berkeluarga →kemungkinan terjadinya perpecahan keluarga – Masalah dalam pekerjaan : optimalisasi karier, kedudukan pria di bawah wanita, pelecehan/skandal.
  • 29. 4. Perubahan Kehidupan Keluarga – – – – – Waktu bekerja yang panjang Pengasuhan anak oleh pembantu Waktu anak lebih banyak di luar rumah Menimbulkan masalah harmonisasi dalam keluarga Kesibukan luar batas mengorbankan fungsi-fungsi keluarga – Rumah hanya berfungsi sebagai tempat parkir.
  • 30. Ada tiga sifat penting pendidikan   Pendidikan mengndung nilai dan memberikan pertimbangan . Pendidikan diarahkan pada pada kehidupan dalam masyarakat . Pendidikan bukan hanya untuk pendidikan, tetapi menyiapkan anak untuk kehidupan dalam mayarakat. Generasi muda perlu mengenal dan memahami apa yang ada dalam masyarakat.  Pelaksanaan pendidikan dipengaruhi dan didukung oleh lingkungan masyarakat tempat pendidikan itu berlangsung. Kehidupan masyarakat berpengaruh terhadap proses pendidikan, karena pendidikan sangat melekat dengan kehidupan masyarakat. Pelaksanaan pendidikan membutuhkan dukungan dari lingkungan masyarakat, penyediaan fasilitas, personalia, sistem sosial, budaya , politik, dll.
  • 31. Implikasi Sosial Kultural Bagi Penyusunan Kurikulum • Kurikulum harus disusun berdasarkan kondisi sosial kulturil dari masyarakat.Kurikulum. disusun bukan saja harus berdasarkan pada nila-nilai , adat istiadat , cita-cita dari masyarakat, akan tetapi, Kurikulum. harus berlandaskan pada semua dimensi kebudayaan. Kehidupan keluarga., ekonomi,politik pendidikan dsb. • memperhatikan unsur fleksibel dan bersifat dinamis sehingga kurikulum tersebut senantiasa mengandung relevansi yang tepat dengan masyarakat Konsekwensi logis adalah bahwa kurikulum pada waktunya perlu diadakan perubahan dan revisi sesuai dengan perkembangan dan perubahan. Dan revisi sesuai dengan perkembangan dan perubahan social kulturil yang ada pada masa itu.
  • 32. • Program kurikulum harus disusun dan mengandung materi sosial budaya dalam masyarakat. Bukan saja dengan maksud untuk membudayakan anak didik akan tetapi sejalan dengan usaha mengawetkan kebudayaan itu sendiri.Kemajuan dalam bidang teknologi akan memberikan bahan yang memadai dalam rangka penyampaian tehnologi baru kepada para siswa yang sekaligus mempersiapkan para siswa agar mampu hidup dalam tehnologi itu Dengan demikian sekolah betul-betul dapat mengemban peranan dan fungsinnya sebagai lembaga modernisasi • Kurikulum di sekolah-sekolah harus disusun berdasarkan pada kebudayaan nasional yang berlandaskan pada falsafah Pancasila,dimana perkembangaan keb daerah telah tercakup didalamnya. Integritas kebudayaan nasional akan tercermin dalam isi dan organisasi kurikulum,karena system pendidikan kita bermaksud membudayakan anak didik ita berdasarkn kebudayaan masyarakat dan bangsa kita sendiri.