SlideShare a Scribd company logo
1 of 171
Download to read offline
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan
Nasional dari Penerbit PT. Setia Purna Invest


Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan
Untuk SMP/MTs Kelas IX

SPI 03-01-20-02-036
Penulis                 :    Wahyudin Djumanta
                             Dwi Susanti
Editor                  :    Tim Setia Purna Inves
Perancang Kulit         :    Tim Setia Purna Inves
Layouter                :    Tim Setia Purna Inves
Ilustrator              :    Tim Setia Purna Inves


Ukuran Buku             :    17,6 × 25 cm




 510.71

 DJU       DJUMANTA, Wahyudin

   b               Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk SMP/MTs Kelas IX/oleh
              Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti. –Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
              Pendidikan Nasional, 2008.
                vi, 162 hal. : tab.; ilus.; foto., 25 cm
                indeks, hlm. 160-161
                ISBN 979-462-974-4
   1. Matematika Studi dan Pembelajaran                  I. Judul
                II. Wahyudin Djumanta                          III. Susanti, Dwi




Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008


Diperbanyak oleh ...
Kata Sambutan

         Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada
tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit
untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan
Pendidikan Nasional.
         Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan
untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 34 Tahun 2008.
         Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan
guru di seluruh Indonesia.
         Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak,
dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang
bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses
sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada
di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
         Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para
siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya.
Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu,
saran dan kritik sangat kami harapkan.


Jakarta, Juli 2008
Kepala Pusat Perbukuan




                                       iii
Kata Pengantar

     Pendidikan adalah modal dasar bagi peningkatan kualitas sumber daya
manusia sehingga manusia dituntut untuk terus berupaya mempelajari, memahami,
dan menguasai berbagai macam disiplin ilmu untuk kemudian diaplikasikan dalam
segala aspek kehidupan. Matematika sebagai ibu dari segala ilmu pengetahuan
memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, Matematika
memiliki tingkat urgensitas yang tinggi karena merupakan landasan awal bagi
terciptanya sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas.
     Sesuai dengan misi penerbit untuk menciptakan inovasi baru dalam dunia
pendidikan maka penulis dan penerbit merealisasikan tanggungjawab tersebut
dengan menyediakan bahan ajar Matematika yang berkualitas dan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku saat ini.
     Buku ini disusun dengan mengutamakan pendekatan secara inkuiri
(eksperimen) dan disajikan secara sistematis, komunikatif, dan integratif, serta
adanya keruntutan rangkaian (bab dengan subbab, antarsubbab dalam bab,
antaralinea dalam subbab). Sebelum mempelajari materi, sebaiknya terlebih
dahulu membaca bagian Advanced Organizer yang terdapat pada halaman awal
setiap bab agar dapat mengetahui isi bab secara umum, Diagram Alur sebagai
peta jalan pemahaman materi pada setiap bab, dan Tes Apersepsi Awal sebagai
evaluasi materi prasyarat untuk mempelajari bab yang bersangkutan. Di akhir
setiap bab, terdapat Ringkasan dan Refleksi yang bertujuan lebih meningkatkan
pemahaman kamu tentang materi yang telah dipelajari dengan memunculkan umpan
balik untuk evaluasi diri. Buku ini dilengkapi juga dengan beberapa materi, tugas, dan
soal pengayaan, diantaranya Infomatika, InfoNet, Siapa Berani?, TechnoMath, Tugas
untukmu, MatematikaRia, dan Uji Kecerdikan yang dapat memperluas wawasan dan
pengetahuanmu tentang materi yang sedang dipelajari.
     Untuk menguji pemahamanmu terhadap materi yang telah dipelajari, diberikan
Tes Kompetensi Subbab pada setiap akhir subbab, Tes Kompetensi Bab pada setiap
akhir bab, dan Tes Kompetensi Semester pada setiap untuk menguji pemahaman
materi selama satu tahun ajaran. Semua tes kompetensi tersebut merupakan sarana
mengevaluasi pemahaman dan melatih kemampuan menerapkan konsep/prinsip
yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Adapun Kunci Jawaban
(nomor ganjil) kami sajikan untuk memudahkan Anda dalam mengevaluasi hasil
jawaban.
     Untuk menumbuhkan daya nalar, kreativitas, dan pola berpikir matematis,
kami sajikan Aktivitas yang menuntut peran aktif kamu dalam melakukan kegiatan
tersebut.
     Demikianlah persembahan kami untuk dunia pendidikan.

                                                              Bandung, Juli 2008

                                                                     Penulis
                                         iv
Daftar Isi

                                              Tes Kompetensi Bab 3 • 86
Kata Sambutan • iii
Kata Pengantar • iv
                                              Bab 4
Daftar Simbol • vi
                                              Peluang   •   89
Bab 1
                                              Diagram Alur • 90
Kesebangunan dan
                                              A. Pengertian Peluang • 91
Kekongruenan • 1
                                              B. Frekuensi Harapan • 102
Diagram Alur • 2
                                              Ringkasan • 104
A. Bangun-Bangun yang Sebangun dan
                                              Refleksi • 104
    Kongruen • 3
                                              Tes Kompetensi Bab 4 • 105
B. Segitiga-Segitiga yang Sebangun • 10
                                              Tes Kompetensi Semester 1 • 108
C. Dua Segitiga yang Kongruen • 17
Ringkasan • 26                                Bab 5
Refleksi • 27                                  Pangkat Tak Sebenarnya      •   111
Tes Kompetensi Bab 1 • 27                     Diagram Alur • 112
                                              A. Bilangan Rasional Berpangkat
Bab 2
                                                  Bilangan Bulat • 113
Bangun Ruang Sisi Lengkung     •   31
                                              B. Bentuk Akar dan Pangkat
Diagram Alur • 32
                                                  Pecahan • 123
A. Unsur-Unsur dan Luas Permukaan
                                              Ringkasan • 132
    Bangun Ruang Sisi Lengkung • 33
                                              Refleksi • 133
B. Volume Bangun Ruang Sisi
                                              Tes Kompetensi Bab 5 • 133
    Lengkung • 43
Ringkasan • 52                                Bab 6
Refleksi • 53                                  Barisan dan Deret Bilangan      •       135
Tes Kompetensi Bab 2 • 53                     Diagram Alur • 136
                                              A. Pola Bilangan • 136
Bab 3
Statistika • 57                               B. Barisan dan Deret Bilangan • 141
Diagram Alur • 58                             Ringkasan • 151
A. Pengumpulan dan Penyajian                  Refleksi • 152
    Data • 59                                 Tes Kompetensi Bab 6 • 152
B. Ukuran Pemusatan Data • 69                 Tes Kompetensi Semester 2 • 154
C. Ukuran Penyebaran Data • 79
                                              Tes Kompetensi Akhir Tahun          •    156
D. Distribusi Frekuensi • 83                  Kunci Jawaban • 158
Ringkasan • 85                                Glosarium • 159
Refleksi • 86




                                          v
Daftar Simbol
    sudut                                 alpha
+   tambah; plus; positif                 beta
–   kurang; minus; negatif                gamma
    kali                           // r sejajar
                                    u
:   bagi                            ABr ruas garis
                                     u
    sebanding dengan               | AB | panjang ruas garis
∆   segitiga                              kongruen
=   sama dengan                           tegak lurus
≠   tidak sama dengan              π      phi (3,141592 ...)
    sedemikian hingga; maka        °      derajat
    akar kuadrat                          sebangun




                              vi
1
Bab
                                                                         Sumber: i160.photobucket.com



Kesebangunan
dan Kekongruenan
 Pada bab ini, kamu akan diajak untuk memahami kesebangunan
 bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
 dengan cara mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun
 dan kongruen, mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun
 dan kongruen, serta menggunakan konsep kesebangunan segitiga
 dalam pemecahan masalah.


                                                                       A. Bangun-Bangun
Kamu telah mempelajari perbandingan di Kelas VII.
                                                                          yang Sebangun
Perbandingan merupakan sifat dasar dalam konsep
                                                                          dan Kongruen
kesebangunan dan kekongruenan.
                                                                       B. Segitiga-Segitiga
    Kesebangunan sangat penting peranannya dalam
                                                                          yang Sebangun
kehidupan sehari-hari seperti uraian berikut.
                                                                       C. Dua Segitiga yang
    Lima orang anak ingin mengukur lebar sungai. Oleh
                                                                          Kongruen
karena secara langsung tidak memungkinkan, kegiatan
pengukuran dilakukan secara tidak langsung. Mereka berhasil
menandai tempat-tempat A, B, C, D, dan E seperti tampak
pada gambar berikut.                                  B
                                    D                              A
    Setelah dilakukan pengukuran,
                                                      C
diperoleh AB = 4 m, BC = 3 m, dan
DE = BF = 12 m. Berapa meter lebar
sungai itu? Untuk menjawabnya,
pelajarilah bab ini dengan baik. E                    F




                                                                                                   1
Diagram Alur

                                            Kesebangunan dan Kekongruenan

                                                             perbedaan




             Sebangun                                                                 Kongruen

                                                                                                  syarat
                   syarat

                                                                                 Bentuk dan ukurannya
                                                                                 sama besar.
Panjang sisi yang         Sudut yang
                                                                                          sifat
bersesuaian memiliki      bersesuaian
perbandingan              sama besar.
senilai.

                                    Sisi-sisi yang   Dua sisi yang        Dua sudut yang          Dua sudut yang
                                    bersesuaian      bersesuaian          bersesuaian             bersesuaian
                       aplikasi     sama panjang     sama panjang         sama besar              sama besar
                                    (s.s.s)          dan sudut yang       dan sisi yang           dan sisi yang
            Segitiga yang                            diapitnya sama       berada di               berada di
            Sebangun                                 besar (s.sd.s).      antaranya               hadapannya
                                                                          sama panjang            sama panjang
                                                                          (sd.s.sd).              (sd.sd.s).
                       aplikasi

            Menentukan
            perbandingan                                                  aplikasi
            ruas garis
            pada segitiga.
                                                            Menentukan garis dan besar
                                                            sudut dari bangun geometri.




           Tes Apersepsi Awal

Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut di buku
latihanmu.
1.   Suatu peta digambar dengan skala                  4.    Perhatikan gambar segitiga berikut ini.
     1 : 500.000. Berapakah jarak pada                       Tentukan nilai .
     peta jika jarak sesungguhnya 25 km?
2.   Jika harga 6 buah penggaris adalah
     Rp2.700,00, berapakah harga 9 buah                                               38°              75°
     penggaris tersebut?                               5.    Perhatikan gambar berikut ini.                        D
3.   Sebutkan dan gambarkan jenis-jenis                      a. Tentukan besar DEC
     segitiga ditinjau dari:                                 b. Tentukan besar BEC.
                                                                                                           110°
     a. panjang sisinya;                                     c. Tentukan sudut yang A                                  C
                                                                                                               E
     b. besar sudutnya.                                          saling bertolak belakang.

                                                                                                           B




2     Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
A. Bangun-Bangun yang Sebangun
   dan Kongruen
                                                                           D              C
1. Foto Berskala
                                                                                          24 mm
Contoh kesebangunan yang sering kamu jumpai dalam
kehidupan sehari-hari adalah foto berskala, seperti terlihat
                                                                                36 mm B
                                                                            A
pada Gambar 1.1.                                                        Sumber: Dokumentasi Penerbit
     Gambar 1.1(a) memperlihatkan sebuah film negatif                              a
ABCD berukuran panjang 36 mm dan lebar 24 mm. Setelah
                                                                                                 C'
                                                                   D'
dicetak, film negatif tersebut menjadi foto A' B' C' D'
berukuran panjang 180 mm dan lebar 120 mm.
     Pada dasarnya, pengertian skala pada foto sama dengan                                        120 mm
skala pada peta. Hanya saja, perbandingan antara ukuran
pada foto dan ukuran sebenarnya tidak sebesar perbandingan
                                                                   A'                             B'
                                                                                180 mm
antara ukuran pada peta dan ukuran sebenarnya. Satu                     Sumber: i160.photobucket.com
sentimeter pada peta mewakili beberapa kilometer pada
                                                                                  b
ukuran sebenarnya, sedangkan satu sentimeter pada foto
                                                                        Gambar 1.1
biasanya mewakili beberapa sentimeter atau beberapa meter
saja dari ukuran sebenarnya.
 Skala pada peta ialah perbandingan antara ukuran pada
                                                                                7 cm
 peta dan ukuran sebenarnya.

Contoh 1.1
                                                                                                       2,5 cm

                                                                         Sumber: www.tuningnews.net
Amati gambar dari foto sebuah mobil seperti dalam Gambar
                                                                        Gambar 1.2
1.2. Jika panjang mobil sebenarnya 3,5 m, berapa tinggi mobil
sebenarnya?
                                                                   Siapa
Penyelesaian:
                                                                   Berani?
Untuk menentukan tinggi mobil sebenarnya, langkah pertama
yang harus kamu lakukan adalah menentukan skala foto
                                                                    1. Seorang anak yang
tersebut.
                                                                       tingginya 1,5 m difoto.
Perbandingan antara panjang dalam foto dan panjang sebenar-            Jika skala foto tersebut
                                                                       adalah 1 : 20, berapa
nya adalah 7 cm : 3,5 m
                                                                       sentimeter tinggi anak
 7 cm : 350 cm                                                         dalam foto?
 1 cm : 50 cm.                                                      2. Lebar sebuah rumah
                                                                       dalam foto adalah
Jadi, skala dari foto tersebut adalah 1 : 50. Oleh karena tinggi
                                                                       5 cm. Jika skala foto
mobil dalam foto 2,5 cm maka tinggi mobil sebenarnya adalah            tersebut 1 : 160,
2,5 cm 50 = 125 cm.                                                    berapa meter lebar
                                                                       rumah sebenarnya?
Jadi, tinggi mobil sebenarnya adalah 1,25 m.




                                                                                                  3
                                                      Kesebangunan dan Kekongruenan
2. Pengertian Kesebangunan
                            Pada Gambar 1.3 diperlihatkan tiga bangun persegipanjang
                            yang masing-masing berukuran 36 mm 24 mm, 180 mm
                             120 mm, dan 58 mm 38 mm.
                                                                                C‘
                                                   D‘
                                                                                         S             R
                            D              C                                    120 mm
                                                                                                       38 mm
                                           24 mm
          Gambar 1.3
                                                   A‘                           B‘
                            A 36 mm B                                                            58 mm Q
                                                               180 mm                    P

                                 Perbandingan antara panjang persegipanjang ABCD dan
                            panjang persegipanjang A'B'C'D' adalah 36 : 180 atau 1 : 5.
                            Demikian pula dengan lebarnya, perbandingannya 24 : 120
                            atau 1 : 5. Dengan demikian, sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua
                            persegipanjang itu memiliki perbandingan senilai (sebanding).
                                 Perbandingan sisi yang bersesuaian dari kedua persegi-
    Tugas
                            panjang tersebut, yaitu sebagai berikut.
    untukmu
                                  AB            BC        DC           AD        1
Amatilah persegipanjang           A'B '        B 'C '     D 'C '       A' D '    5
ABCD dan persegipanjang
                                  Oleh karena semua sudut persegipanjang besarnya
PQRS pada Gambar 1.3.
                            90° (siku-siku) maka sudut-sudut yang bersesuaian dari
Coba kamu selidiki
bersama kelompok
                            kedua persegipanjang itu besarnya sama. Dalam hal ini,
belajarmu, apakah
                            persegipanjang ABCD dan persegipanjang A'B'C'D' memiliki
persegipanjang ABCD
sebangun dengan
                            sisi-sisi bersesuaian yang sebanding dan sudut-sudut bersesuaian
persegipanjang PQRS?
                            yang sama besar. Selanjutnya, kedua persegipanjang tersebut
Presentasikan hasil
penyelidikanmu di depan
                            dikatakan sebangun. Jadi, persegipanjang ABCD sebangun
kelas bergantian dengan
                            dengan persegipanjang A'B'C'D'.
kelompok lain.
                                  Selanjutnya lakukan Tugas untukmu di samping.
                                  Sekarang amati Gambar 1.4.
                                                                       Z
                                       G                                                     M



                                                                                                           L
                             E
                                                    X
          Gambar 1.4                               F                                 K
                                                                                Y
                                       a                           b                              c

                                Ukurlah panjang sisi dan besar sudut-sudut EFG dan
                             XYZ. Jika kamu melakukan pengukuran dengan benar,
                            akan diperoleh hubungan berikut.
                                  EF       FG           EG ;
                            (i)
                                  XY       YZ           XZ
                            (ii) E = X, F = Y, dan G = Z.



4     Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Tugas
    Oleh karena sisi-sisi yang bersesuaian sebanding dan
                                                                       untukmu
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar maka EFG
sebangun dengan XYZ.                                               Amatilah ∆EFG dan
    Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum               ∆KLM pada Gambar
                                                                   1.4. Coba kamu selidiki
untuk setiap bangun datar.                                         bersama kelompok
                                                                   belajarmu, apakah ∆EFG
 Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi                 sebangun dengan ∆KLM?
                                                                   Presentasikan hasil
 dua syarat berikut.
                                                                   penyelidikanmu di depan
 1) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun           kelas bergantian dengan
                                                                   kelompok lain.
     itu memiliki perbandingan senilai.
 2) Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu
     sama besar.
Contoh 1.2
                                                                       D           C
Amati Gambar 1.5.
a. Selidikilah apakah persegi ABCD sebangun dengan persegi
   EFGH?
                                                                                   B
b. Selidikilah apakah persegi ABCD dan belahketupat PQRS               A   4 cm
   sebangun?                                                       H                   G
c. Selidikilah apakah persegi EFGH sebangun dengan
   belahketupat PQRS?
   Jelaskan hasil penyelidikanmu.
Penyelesaian:
a. Amati persegi ABCD dan persegi EFGH.
                                                                                       F
                                                                   E       5 cm
   (i) Perbandingan panjang sisi-sisinya adalah
                                                                            S
          AB    BC   DC     AD    4
          EF    FG   HG     EH    5
                                                                   P                R
          Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian dari persegi ABCD dan
          persegi EFGH sebanding.                                                 4 cm
     (ii) Bangun ABCD dan EFGH keduanya persegi sehingga                    Q
          besar setiap sudutnya 90°. Dengan demikian, sudut-           Gambar 1.5
          sudut yang bersesuaian sama besar.
     Berdasarkan (i) dan (ii), persegi ABCD dan persegi EFGH
                                                                           Catatan
     sebangun.
b.   Amati persegi ABCD dan belahketupat PQRS.
                                                                   Salah satu syarat
     (i) Perbandingan panjang sisi-sisinya adalah                  kesebangunan adalah
                                                                   sudut-sudut yang
          AB    BC    DC    AD    4
                                                                   bersesuaian sama besar.
          PQ    QR    SR    PS    4
                                                                   Maksud dari kata sama
          Jadi, panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari persegi    besar adalah ukuran
          ABCD dan belahketupat PQRS sebanding.                    sudutnya sebanding,
                                                                   sehingga pada Gambar
     (ii) Besar sudut-sudut yang bersesuaian adalah sebagai
                                                                   1.5 dapat dituliskan:
          berikut.                                                 A = E, B = F,
                                                                   C = G = D = H.
           A ≠ P, B ≠ Q, C ≠ R, dan D ≠ S.



                                                                                             5
                                                      Kesebangunan dan Kekongruenan
Jadi, sudut-sudut yang bersesuaian tidak sama besar.
                                           Berdasarkan (i) dan (ii), persegi ABCD dan belahketupat
                                           PQRS tidak sebangun.
                                      c.   Telah diketahui bahwa persegi ABCD sebangun dengan
                                           persegi EFGH, sedangkan persegi ABCD tidak sebangun
                     D       C
                                           dengan belahketupat PQRS. Dengan demikian, persegi
                                           EFGH tidak sebangun dengan belahketupat PQRS.
                             5 cm

                     A 2 cm B
                                      Contoh 1.3
    R                        Q
                                      1.   Amati Gambar 1.6.
                                           Jika persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang
                             6 cm
                                           PQRS, hitung panjang QR.
                                           Penyelesaian:
                             P
    S
                                           Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah
                    Gambar 1.6
                                           sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Oleh karena itu,
                                           AB    BC     2    5
                     K                                           2QR = 30 QR = 15
                                           PQ    QR     6   QR
                  125°
                                           Jadi, panjang QR adalah 15 cm.
                80°
            L                     N
                                           Jika layang-layang KLMN dan layang-layang PQRS pada
                                      2.
                                           Gambar 1.7 sebangun, tentukan besar R dan S.
                     M
                                           Penyelesaian:
                         P
                                           Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah
                                           sudut-sudut yang bersesuaian sama besar sehingga P =
                                           125° dan Q = 80°.
                                  Q
        S
                                                                PQRS.
                                           Menurut sifat layang-layang, sepasang sudut yang ber-
                         R                 hadapan sama besar sehingga R = P = 125°.
                    Gambar 1.7
                                           360° maka
                                           P + Q + R + S = 360°
                                            125° + 80° + 125° + S = 360°
                                             S = 360° – 330° = 30°


                                      3. Pengertian Kekongruenan
                a

                                      Pernahkah kamu melihat seorang tukang bangunan yang
D               C             F
                                      sedang memasang ubin? Sebelum ubin-ubin itu dipasang,
                                      biasanya tukang tersebut memasang benang-benang sebagai
                                      tanda agar pemasangan ubin tersebut terlihat rapi, seperti
                B
A                             E
                                      tampak pada Gambar 1.8(a).
                b
                                          Cara pemasangan ubin tersebut dapat diterangkan secara
                    Gambar 1.8
                                      geometri seperti berikut.


    6       Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Siapa
     Gambar 1.8(b) adalah gambar permukaan lantai yang
                                                               Berani?
akan dipasang ubin persegipanjang. Pada permukaannya diberi
garis-garis sejajar. Jika ubin ABCD digeser searah AB (tanpa
                                                               Berikut ini adalah sketsa
dibalik), diperoleh A B, B E, D C, dan C F sehingga            tambak udang milik Pak
                                                               Budi
ubin ABCD akan menempati ubin BEFC. Akibatnya,
                                                                               100 m
AB BE sehingga AB = BE
BC EF sehingga BC = EF                                                 100 m


DC CF sehingga DC = CF                                                                           45°
                                                                                     200 m
AD BC sehingga AD = BC                                         Pak Budi akan membagi
                                                               tambaknya menjadi 4
 DAB CBE sehingga DAB = CBE                                    bagian yang sama dan
 ABC BEF sehingga ABC = BEF                                    berbentuk trapesium
                                                               juga, seperti bentuk
 BCD EFC sehingga BCD = EFC                                    asalnya. Gambarlah
 ADC BCF sehingga ADC = BCF                                    olehmu tambak udang
                                                               yang telah dibagi empat
Berdasarkan uraian tersebut, diperoleh
                                                               tersebut.
a. sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD
     dan persegipanjang BEFC sama panjang, dan
b. sudut-sudut yang bersesuaian dari persegipanjang
     ABCD dan persegipanjang BEFC sama besar.
     Hal tersebut menunjukkan bahwa persegipanjang ABCD
dan persegipanjang BEFC memiliki bentuk dan ukuran
yang sama. Dua persegipanjang yang demikian dikatakan
kongruen.
     Sekarang amati Gambar 1.9. Ukurlah panjang sisi
dan besar sudut-sudut segienam ABCDEF dan segienam                               D
                                                                       E
PQRSTU. Jika kamu melakukan pengukuran dengan benar,
diperoleh hubungan                                             F                             C
(i) AB = BC = CD = DE = EF = FA = PQ = QR = RS = ST
                                                                       A         B
     = TU = UP
                                                                       T             S
(ii) A = B = C = D = E = F = P = Q = R
     = S = T = U.
                                                                                             R
                                                               U
     Oleh karena itu, segienam ABCDEF kongruen dengan
segienam PQRSTU.
                                                                                 Q
                                                                       P
     Sekarang, ukurlah panjang sisi dan besar sudut-sudut
                                                                           K     J
segienam GHIJKL. Kemudian, bandingkan dengan unsur-
unsur segienam ABCDEF. Dari hasil pengukuran tersebut,                                   I
                                                                   L
diperoleh hubungan
                                                                        G       H
(i) A = B = C = D = E = F = G = H = I =
                                                                   Gambar 1.9
      J= K= L
(ii) AB ≠ GH, BC ≠ HI, CD ≠ IJ, DE ≠ JK, EF ≠ KL, FA ≠
     LG.



                                                                                                       7
                                                  Kesebangunan dan Kekongruenan
Berdasarkan (i) dan (ii), dapat disimpulkan bahwa
                            segienam ABCDEF tidak kongruen dengan segienam
                            GHIJKL. Sekarang lakukan Tugas untukmu di samping.
                                Berdasarkan uraian dan tugas tersebut diperoleh gambaran
                            bahwa dua bangun yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua
                            bangun yang sebangun belum tentu kongruen.
                              Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang
                              sama dikatakan bangun-bangun yang kongruen.
                                 Pengertian kekongruenan tersebut berlaku juga untuk
                            setiap bangun datar.
                            Contoh 1.4


                            Amati Gambar 1.10.
                            a. Selidiki apakah persegipanjang ABCD D                   C

                               kongruen dengan persegipanjang
                                                                                       6 cm
                               PQRS?
                            b. Selidiki apakah persegipanjang ABCD A
    InfoNet                                                                            B
                                                                             8 cm
                               sebangun dengan persegipanjang         S                R
Kamu dapat menambah            PQRS?
                                                                         10 cm
wawasanmu tentang materi
                                                                                       6 cm
                               Jelaskan hasil penyelidikanmu.
dalam bab ini dengan
mengunjungi alamat:            Penyelesaian:
                                                                                       Q
bicarisme.files.wordpress.      Unsur-unsur persegipanjang ABCD P
com/2008/03/soal-bangun-                                                    Gambar 1.10
                               adalah
datar.doc
                               AB = DC = 8 cm, AD = BC = 6 cm, dan A = B = C =
                                D = 90°.
                               Amati persegipanjang PQRS dengan
                               diagonal PR. Panjang PQ dapat ditentukan dengan
                               menggunakan Dalil Pythagoras seperti berikut.
                               PQ = ( )2 (Q )2           102 62     64 = 8
                               Jadi, unsur-unsur persegipanjang PQRS adalah PQ = SR = 8
                               cm, PS = QR = 6 cm, dan P = Q = R = S = 90°.
                            a. Dari uraian tersebut tampak bahwa sisi-sisi yang bersesuaian
                               dari persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS sama
                               panjang. Selain itu, sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua
                               persegipanjang itu sama besar. Jadi, persegipanjang ABCD
                               kongruen dengan persegipanjang PQRS.
                            b. Dua bangun datar yang kongruen pasti sebangun. Jadi,
                               persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang
                               PQRS.




8     Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Tes Kompetensi 1.1

Kerjakan soal-soal berikut dalam buku latihanmu.

                                                                        Selidiki apakah belahketupat EFGH
1.    Ukuran lebar dan tinggi sebuah slide                         a.
                                                                        sebangun dengan belahketupat PQRS?
      (film negatif) berturut-turut 36 mm dan
                                                                   b. Selidiki apakah belahketupat EFGH
      24 mm. Jika lebar pada layar 2,16 m,
                                                                        kongruen dengan belahketupat PQRS?
      tentukan tinggi pada layar.
2.    Amati gambar berikut.                                        Jelaskan hasil penyelidikanmu.
                                      3 cm
      C                           Q           P               6.   Pasangan bangun-bangun berikut adalah
                                                                   sebangun, tentukan nilai x.
                  10 cm
                                              4 cm                 a.
                                                                                                  x
                                                                                                                            3 cm
                          B
      A       8 cm                            R
                                                                                         8 cm                         6 cm
      a. Tentukan panjang AC dan QR.
      b. Apakah ABC sebangun dengan                                b.
                                                                                                  x
          PQR? Jelaskan jawabanmu.                                                                                        5 cm
3.    Amati gambar berikut.
          U                   T           N               M                         14 cm                          8 cm
                                                              7.   Perhatikan gambar berikut.
                                                                                                           N               M
                                                                        H                 G
                                      K               L                                                        110°
      R                   S
                                                                                                                               6 cm
                                                                                           4 cm
      Pada gambar tersebut, jajargenjang RSTU
                                                                            70°
      sebangun dengan jajargenjang KLMN.                           E                                                             L
                                                                                                       K
                                                                                              F
                                                                                  6 cm                             9 cm
      Jika KL = 6 cm, LM = 4 cm, dan RS = 15                       Trapesium EFGH dan trapesium KLMN
      cm, tentukan:                                                adalah trapesium sama kaki. Tunjukkan
      a. panjang KN dan MN;                                        bahwa trapesium EFGH sebangun dengan
      b. panjang ST, TU, dan RU.                                   trapesium KLMN.
                                      D
4.    Amati gambar berikut.                    8.                  Amati foto berikut.
                                        3 cm
      Jika layang-layang ABCD A                                    Foto tersebut mempunyai skala
                                          C
      sebangun dengan layang-                                      1 : 65. Tentukan tinggi sebenarnya
                                       6 cm
      layang BEFC, tentukan:                                       orang yang ada di foto tersebut.
                                             F
                                  B
      a. panjang CF;
      b. panjang EF.
5.    Amati gambar berikut.                                                                           Sumber: Dokumentasi Penerbit
              G
                                                      E            Trapesium ABCD sebangun dengan tra-
                                                              9.
                                      Q
                                                                   pesium PQRS.
                              13 cm
                                                                                                                    12 cm Q
                 12 cm
                                                                                                               P
                                                                                    9 cm B
                                      5 cm
                                                                             A
                         FP                       R
      H   5 cm

                                                                   18 cm
                                                                                                                          85°
                                      S
                                                                                                       CS
                                                                        D                                                            R
              E




                                                                                                                                     9
                                                                    Kesebangunan dan Kekongruenan
Tentukan panjang PS.
         a.                                                        11. Diketahui tinggi
                Tentukan besar PQR.
         b.                                                            Monas pada gambar
                Tentukan besar BCD.
         c.                                                            di samping 4,4 cm.
                Tentukan besar BAD.
         d.                                                            Jika skalanya 1 :       4,4 cm
                                                                       3.000, tentukanlah
                           D   R
10. Segilima ABCDE                                        C
                                                                       tinggi Monas
    sebangun dengan
                                                                       sesungguhnya.
    segilima PQCRS.                                           Q
                           S
    Panjang AB = 7,5 E
                                                               B   12. Bagilah bangun berikut menjadi dua
                              P
    cm, BC = 4,2 cm,
                                                                       bagian yang sama dan sebangun.
    CD = 3 cm,              A
    PS = 1 cm,
    SR = 2,5 cm, dan RC = 2 cm.
    Tentukan panjang:
    a. AE;
    b. QC;                                                                Selanjutnya, susunlah kembali kedua
    c. DE;                                                                bagian tersebut sehingga membentuk
    d. PQ.                                                                bermacam-macam bangun. Cobalah,
                                                                          bangun-bangun apa saja yang dapat kamu
                                                                          peroleh?



                                               B. Segitiga-Segitiga yang Sebangun
                                           R
                                   T


                                               1. Syarat Dua Segitiga Sebangun
         P

                                               Amati Gambar 1.11.
                                   S
                                           Q   Pada gambar tersebut, QR sejajar dengan ST (QR // ST).
                   Gambar 1.11                    Ukurlah panjang PS, PQ, PT, PR, ST, dan QR. Ukur
                                               pula besar TPS, RPQ, PTS, PRQ, PST, dan
                       C
 a
                                               PQR. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, kamu akan
                   b           a
                                               memperoleh hubungan berikut:
          A                            B
                       c                             PS       PT   ST ;
                                               (i)
                       M
 b                                                   PQ       PR   QR
                                               (ii) TPS = RPQ, PTS = PRQ, PST = PQR.
              2b                   2a
                                               Jadi, PST sebangun dengan PQR. Selanjutnya, amati
                                               Gambar 1.12(a). Pada gambar tersebut, ABC adalah segi-
     K                                     L
                       2c
                                               tiga dengan
                           R
 c                                             AB = c; BC = a; AC = b
                                                A= ; B= ; C= .
                                                    Jika kamu buat segitiga lain yang panjang sisi-sisi
         P                                 Q
                                               bersesuaiannya dua kali panjang sisi-sisi ABC maka
                   Gambar 1.12
                                               diperoleh KLM seperti pada Gambar 1.12(b).


10            Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Dengan demikian, KL = 2AB = 2c, LM = 2BC = 2a, dan              InfoMatika
                        AB         BC       AC   1
KM = 2AC = 2b. Sehingga                            .
                        KL         LM       KM   2
     Selanjutnya, ukurlah sudut-sudut KLM. Dari
pengukuran tersebut, akan diperoleh hubungan berikut:
 A= K=
 B= L=
 C= M=
Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
Jadi, ABC dan KLM sebangun.
                                                                             Thales
     Pada Gambar 1.12(c), PQR dibuat sedemikian rupa
                                                                      (624 S.M.–546 S.M.)
sehingga P = A = , Q = B = , dan R = C = .
                                                                     Kira-kira 2.500 tahun
     Ukurlah panjang sisi-sisi PQR. Dari pengukuran                  yang lalu, seorang ahli
tersebut, kamu akan memperoleh hubungan berikut.                     Matematika Yunani,
                                                                     Thales, mengungkapkan
AB     BC    AC                                                      gagasan yang fenomenal.
                                                                     Ia dapat menghitung
PQ     QR    PR
                                                                     tinggi piramida dari
Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding.                                panjang bayangan suatu
                                                                     tongkat.
Jadi, ABC dan PQR sebangun.
                                                                          A
      Uraian tersebut menunjukkan bahwa dua segitiga yang
sisi-sisi bersesuaiannya sebanding maka sudut-sudut yang                             D

bersesuaiannya sama besar. Hal ini berarti bahwa dua segitiga             B          C       E
yang sisi-sisi bersesuaiannya sebanding adalah sebangun.             Thales menggunakan
                                                                     kenyataan bahwa
      Sebaliknya, jika dua segitiga memiliki sudut-sudut             segitiga besar ABC yang
bersesuaian yang sama besar maka sisi-sisi yang bersesuaiannya       dibentuk oleh piramida
                                                                     dan bayangannya,
sebanding. Hal ini berarti bahwa dua segitiga yang memiliki          sebangun dengan
sudut-sudut bersesuaian sama besar adalah sebangun.                  segitiga kecil DCE yang
                                                                     dibentuk oleh tongkat
      Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menerka             dan bayangannya. Oleh
suatu syarat dua segitiga sebangun? Cobalah nyatakan syarat          karena itu, diperoleh
                                                                     persamaan
dua segitiga sebangun dengan kata-katamu sendiri.                    AB       DC
                                                                     BC       CE
 Dua segitiga dikatakan sebangun jika sisi-sisi yang ber-
                                                                     Thales dapat mengukur
 sesuaian sebanding atau sudut-sudut yang bersesuaian                panjang BC, CD, dan
                                                                     CE. Dengan demikian,
 sama besar.
                                                                     ia dapat menghitung
                                                                     AB (tinggi piramida)
Contoh 1.5                                                           menggunakan persamaan
                                                                     tersebut.
                                        A                             Sumber: Matematika, Khazanah
1.   Coba kamu selidiki apakah                                          Pengetahuan bagi Anak-Anak,
                                                       A'                                     1979
     ABC dan A'B'C' pada gambar
     di samping sebangun? Jelaskan      8                   5
     hasil penyelidikanmu.
                                                                C'
                                                 C B'
                                        B    6              3




                                                                                                 11
                                                       Kesebangunan dan Kekongruenan
Penyelesaian:
     InfoNet                                              Amati ABC.
                                                          (AC)2 = (AB)2 + (BC)2      (AC)2 = 82 + 62
Kamu dapat menemukan
                                                                                     (AC)2 = 100 AC = 100 = 10
informasi lebih lanjut
tentang materi ini                                        Jadi, AC = 10.
dari internet dengan
                                                          Amati A'B'C'
mengunjungi alamat
                                                          (A'B')2 = (A'C')2 – (B'C')2 (A'B')2 = 52 – 32
artofmathematics.
wordpress.com                                              (A'B')2 = 25 – 9 (A'B')2 = 16
                                                           A'B' = 16 = 4
                                                          Oleh karena itu,
                                                            AB = 8 = 2; BC = 6 = 2; AC = 10 = 2.
                               C
                                                                                3              5
                                                           A'B '   4     B 'C '         A 'C '
                  E                                                 AB = BC = AC .
                                                          Berarti,
                                                                   A'B ' B 'C '  A 'C '
                                                          Jadi, ABC sebangun dengan A'B'C'.
A                                                B
                                D                    2.   Amati Gambar 1.13.
                                                          a. Jika DE // BC, apakah ADE sebangun dengan ABC?
                   Gambar 1.13
                                                          b. Jika BC = 6 cm, CE = 3 cm, dan AE = 6 cm, tentukan
                                                               panjang DE.
                                                          Penyelesaian:
                                                          a. Pada DE dan ABC tampak bahwa
                                                                DAE = BAC (berimpit)
    Siapa
                                                                ADE = ABC (sehadap)
    Berani?
                                                                AED = ACB (sehadap)
                                                               Jadi, sudut-sudut yang bersesuaian dari ABC dan
    1. Diketahui PQR dan
                                                                ADE sama besar sehingga ABC sebangun dengan
       XYZ dengan unsur-
       unsur sebagai berikut.                                   ADE.
       PQR = 40°,
                                                          b. ADE sebangun dengan ABC. Oleh karena itu,
       PRQ = 65°,
       YXZ = 75°,                                              DE = AE        DE =   AE
       XYZ = 35°.                                              BC   AC        BC   AE CE
       Selidikilah apakah
                                                                              DE = 6
       PQR dan XYZ
                                                                                   63
                                                                               6
       sebangun? Jelaskan.
    2. Amati gambar berikut.                                                DE = 4
                        P

                                                              Jadi, DE = 4 cm.
                4 cm
                               10 cm
                       xxcm
                          cm
            S
                                    T
     3 cm
                                        7,5 cm
                  (x + 30) cm
                       30)
     Q
                                                            Aktivitas 1.1
                                          R
         a. Apakah PQR
            sebangun dengan                          Tujuan: Mengukur tinggi pohon menggunakan konsep
             PST? Jelaskan.
                                                             kesebangunan.
         b. Jika PQR
            sebangun dengan                          Cara Kerja:
             PST tentukan
                                                     1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 sampai dengan 6 orang.
            nilai x.
                                                     2. Carilah sebuah pohon di sekitar rumah atau sekolah.




12          Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
E
3.   Ambil sebuah tongkat yang telah diukur panjangnya.
4.   Tancapkan tongkat tersebut di ujung bayangan pohon.
     Amati Gambar 1.14.
5.   Hitung panjang bayangan tongkat dan bayangan pohon.
     Kemudian, jawab pertanyaan berikut.
                                                                                                  D
     a. Apakah ABE sebangun dengan BCD?
     b. Dengan menggunakan perhitungan, tentukan tinggi
                                                                              A                       C
                                                                                                  B
          pohon tersebut.
     Presentasikanlah hasil kegiatanmu di depan kelas.                 Gambar 1.14
Petunjuk: Kegiatan dilakukan sekitar pukul 09.00 atau pukul
          16.00 pada saat cuaca sedang cerah.


2. Perbandingan Ruas Garis pada Segitiga
Amati Gambar 1.15. Pada gambar tersebut, diketahui bahwa                          R
                                                                                          r
ST // PR. Oleh karena itu,                                                                    T
                                                                          t
1) SQT = PQR (berimpit)                                                                           s
                                                                                      u
2) TSQ = RPQ (sehadap)
                                                                                              q
                                                                              p
                                                                                                           Q
3) STQ = PRQ (sehadap)                                            P               S
      Berdasarkan (1), (2), dan (3), diperoleh SQT sebangun
                                                                       Gambar 1.15
dengan PQR sehingga
 SQ TQ ST ... (*)
 PQ RQ PR
      Jika PS = p, SQ = q, RT = r, TQ = s, PR = t, dan ST = u,
                                                                      Tugas
dengan p ≠ 0, q ≠ 0, r ≠ 0, s ≠ 0, t ≠ 0, u ≠ 0, seperti tampak
                                                                      untukmu
pada Gambar 1.15 maka persamaan (*) menjadi
   q        s     u                                                   Coba kamu selidiki.
                                                                      Jelaskan mengapa p ≠ 0,
 pqrs t
                                                                      q ≠ 0, r ≠ 0, s ≠ 0, t ≠ 0,
                                            q       s.
Sekarang, amati perbandingan senilai                                  dan u ≠ 0?
                                           pqrs
Jika kamu kalikan kedua ruas dengan (p + q)(r + s),
diperoleh
     q
          (p + q) (r + s) = s (p + q) (r + s)
   pq                      rs
  q (r + s) = s (p + q)
  qr + qs = ps + qs
  qr + qs – qs = ps + qs – qs
  qr = ps
   qs
   pr




                                                                                                      13
                                                     Kesebangunan dan Kekongruenan
Jadi, perbandingan ruas garis pada segitiga seperti
                                     tampak pada Gambar 1.15 adalah sebagai berikut.
                                                                 q   s
                                                                 p   r

                                                                     q   s dapat dikatakan bahwa
                             R            Berdasarkan perbandingan
                                                                     p   r
                                     jika dalam suatu segitiga terdapat garis yang sejajar dengan
                    S
                                     salah satu sisi segitiga maka garis tersebut akan membagi sisi
                                     lainnya dengan perbandingan yang sama.
                                     Selanjutnya, amati Gambar 1.16.
        P                        Q
                                     Coba kamu selidiki, apakah PQR sebangun dengan QSR?
                                     Pada gambar tersebut tampak bahwa:
                Gambar 1.16
                                     1) PQR = QSR (siku-siku);
                                     2) QRP = QRS (berimpit).
                                     Berdasarkan (1) dan (2), diperoleh QPR = RQS. Mengapa?
                                     Coba kamu jelaskan.
                                          Oleh karena itu, PQR sebangun dengan QSR
                                     sehingga berlaku hubungan
                                     QR
                                        = SR atau QR 2 = SR · PR.
                                     PR   QR
                                     Contoh 1.6


                                          Amati Gambar 1.17. Tentukan panjang OM.
                                     1.
            O
                                          Penyelesaian:
                                          MPO sebangun dengan MON sehingga
                                          OM = MP
                                          MN   OM
        3 cm      9 cm                     (OM)2 = MP · MN
    M                            N
            P                              (OM)2 = 3 · 12
                Gambar 1.17                (OM)2 = 36
                                           OM = 6 cm
                                          Jadi, panjang OM = 6 cm.
                         B
D                                A   2.   Lima orang anak ingin mengukur lebar sungai. Oleh karena
                                          secara langsung tidak memungkinkan, kegiatan pengukuran
                         C
                                          dilakukan secara tidak langsung.
                                          Mereka berhasil menandai tempat-tempat A, B, C, D, dan E
                                          seperti tampak pada Gambar 1.18.
                                          Setelah dilakukan pengukuran, diperoleh AB = 4 m, BC = 3
E                        F
                                          m, dan DE = 12 m. Jika BF sejajar DE, berapa meter lebar
                                          sungai itu?
                Gambar 1.18




14          Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Penyelesaian:
      Langkah 1
      Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan
      pada soal.
      Diketahui : AB = 4 m, BC = 3 m, dan DE = BF = 12 m.
      Ditanyakan : Lebar sungai (BD)?
      Langkah 2
      Menentukan konsep apa yang akan digunakan untuk
      menjawab soal. Konsep yang digunakan adalah segitiga-segitiga
                                                                             Siapa
      yang sebangun.
                                                                             Berani?
      Langkah 3
      Melakukan perhitungan dengan menggunakan konsep kese-
                                                                             Amati gambar berikut.
      bangunan, sebagai berikut. Amati Gambar 1.18 pada soal.                             P
      Dari pengamatan yang teliti, diperoleh ABC sebangun                                         Q
                                                                                          A
      dengan ADE, sehingga
                                                                             B                              R
                                                                                              C
      AB = BC
                                                                             Titik P, Q, dan R
      AD   DE                                                                berturut-turut terletak
                                                                             pada perpanjangan AC,
         4    =3                                                             AB, dan BC suatu ABC.
       AB BD   12
                                                                             Jika P, Q, dan R segaris,
       4 12 = 3(AB + BD)             kedua ruas kalikan 12 (AB + BD)         buktikan bahwa
       48 = 3(4 + BD)                                                            AQ
                                     substitusikan AB = 4                             BR      CP
                                                                                                 =1
                                                                                 QB   RC      PA
       4 + BD = 16                   kedua ruas bagi dengan 3
       BD = 12
      Jadi, lebar sungai itu adalah 12 meter.



     Tes Kompetensi 1.2

Kerjakan soal-soal berikut dalam buku latihanmu.
1.    Amati gambar berikut.                          2.   Amati gambar berikut.
              M                                                        C
                                     T                                                                  R
                                                                       50°
      9 cm                    6 cm
                   15 cm
                                          10 cm
      K                        R

                                   8 cm                                                           65°
           12 cm
                                                                                                            Q
                                                                                              P
                                               S          A                           B
                         L
                                                             Buktikan bahwa ABC sebangun
                                                          a.
         Buktikan bahwa KLM sebangun
      a.
                                                             dengan PQR.
         dengan RST.
                                                          b. Tentukan pasangan sisi-sisi yang
      b. Tentukan pasangan-pasangan sudut
                                                             bersesuaian.
         yang sama besar.




                                                                                                            15
                                                           Kesebangunan dan Kekongruenan
3.   Amati gambar berikut.                                             8. Diketahui ABC sebangun dengan PQR.
                    A                            P                        Jika BAC = 50° dan ABC = 68°, tentukan
                                                                          besar QPR, PQR, dan PRQ.
                                                                                         R
                                      O                                9.
                                                 Q                                  q                    p
                                                                                                    t
                    B
         Buktikan bahwa AOB sebangun
     a.                                                                   P                                      Q
                                                                                                    S
         dengan POQ.                                                                        r
                                                                          Pada gambar berikut, PRQ siku-siku,
     b. Jika AB = 12 cm, PQ = 8 cm, dan
                                                                          begitu juga dengan PSR. Nyatakan t
         AQ = 24 cm, tentukan panjang OA
                                                                          dalam p, q, dan r.
         dan OQ.
                                     A
                                                                      10. Amati gambar berikut.
4.   Amati gambar berikut.
                                                                                A                                        D
     Diketahui BC // ED.
                                       D
                                 E
     a. Buktikan bahwa                                                                          E
          ABC sebangun
                                                                                                                         6m
                                         C
                             B
         dengan AED.
     b. Jika EB = 6 cm, BC = 10 cm, dan                                                                      F
         DE = 4 cm, tentukan panjang AE.
                                                                                B                                        C
                                                                                                        8m
     Jika ABC dan PQR pada soal berikut
5.
                                                                          Berdasarkan gambar di atas, tentukan:
     sebangun, tentukan nilai x dan y.
                                                                          a. panjang AC;            c. panjang AE;
     a. A                  P
                                                                          b. panjang CF;            d. luas ADF.
                y
                                                                      11. Pak Amir akan membuat dua buah papan
                                                                          reklame berbentuk segitiga samasisi.
                                                118° x
                            28°
                                                             R
                                  C                                       Menurut pemesannya, perbandingan sisi
                                            Q
                    B
                                                                          kedua papan itu 3 : 7 dan selisih kedua
                        C
     b.                                          R
                                                                          sisinya 16 dm. Tentukanlah panjang sisi
            6 cm                          y cm
                              x cm                         8 cm
                                                                          dari setiap segitiga itu.
                                                                      12. Amati gambar berikut.
            A                         BP                          Q
                        15 cm                        10 cm
                                                                                        H
     Diketahui ABC sebangun dengan PQR.
6.                                                                                                  G
                                                                                F
     Jika AB = 6 cm, AC = 8 cm, BAC = 60°,
     dan PR = 10 cm, tentukan besar QRP
                                                                                                    D                C
     dan panjang PQ.                                                            E       3 cm
7.   Amati gambar berikut.                                                                                                   I
                C
                             Q
                                                                                                A                    B
                                                                                                         4 cm
                                                                          Dari gambar tersebut, buktikan:
                                                       A
                    3 cm P            x cm
                B
                                                                          a. DCG sebangun dengan IBC,
        Selidiki apakah ABC sebangun
     a.                                                                   b. DCG sebangun dengan HGF.
        dengan APQ? Jelaskan.                                                 Kemudian, tentukan panjang CI,
     b. Jika ABC sebangun dengan APQ                                          IB, HG, dan HF.
        tentukan nilai x.



16        Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
13. Diketahui ABC dan PQR kedua-                a. Sketsalah beberapa kemungkinan
    duanya samakaki. Jika besar salah satu         bentuk geometri kedua segitiga itu
    sudut dari ABC adalah 80° dan besar            dan tentukan besar semua sudutnya.
    salah satu sudut dari PQR adalah 50°,       b. Apakah ABC dan PQR sebangun?
    jawablah pertanyaan berikut.                   Jelaskan.



C. Dua Segitiga yang Kongruen
Perhatikan Gambar 1.19.
                                                             C
     Ukurlah panjang sisi dan besar sudut segitiga ABC dan
segitiga PQR. Jika kamu melakukan pengukuran dengan
benar, diperoleh hubungan:
     (i) AB = PQ, BC = QR, dan AC = PR.
     (ii) A = P, B = Q, dan C = R.                           A               B
     Oleh karena itu, ABC kongruen dengan PQR.               R
     Sekarang, ukurlah panjang sisi dan besar sudut KLM.
Kemudian, bandingkan dengan unsur-unsur ABC. Dari
hasil pengukuran tersebut, diperoleh hubungan berikut.
     (iii) AB ≠ KL, BC ≠ LM, dan AC ≠ KM.
                                                             P               Q
     (iv) A = K, B = L, dan C = M.
                                                             M
     Berdasarkan (iii) dan (iv) dapat diketahui bahwa BC
tidak kongruen dengan KLM. Akan tetapi,
                       AB    BC     AC
                                                             K           L
                       KL    LM     KM
                                                                 Gambar 1.19
    Dengan demikian, ABC sebangun dengan KLM.
    Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menerka
pengertian dua segitiga yang kongruen? Cobalah nyatakan
pengertian dua segitiga yang kongruen dengan kata-katamu
sendiri.
 Dua segitiga yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua
 segitiga yang sebangun belum tentu kongruen.

                                                                                 I
                                                                 G       H
1. Sifat Dua Segitiga yang Kongruen
Gambar 1.20 menunjukkan sebagian dari pola pengubinan                D       E       F
segitiga-segitiga yang kongruen.
                                                                                 C
                                                                 A       B
Apabila ABD digeser ke kanan tanpa memutar dengan arah
 ur
 uuu
 AB maka diperoleh                                               Gambar 1.20




                                                                                     17
                                                 Kesebangunan dan Kekongruenan
A B (A menempati B)
                                                   B C (B menempati C)
                                                   D E (D menempati E)
      Siapa
      Berani?                                      AB BC sehingga AB = BC
                                                   BD CE sehingga BD = CE
       Amati gambar berikut.
                                                   AD BE sehingga AD = BE
                                                      Hal ini menunjukkan bahwa dua segitiga yang kongruen
                                    C
              E
                                                   memenuhi sifat umum berikut.
                           B
                                                             Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
                                                                                           ur
                                                                                           uuu
                   A                     D
       AE diputar setengah
                                                   Dalam penggeseran ABE dengan arah AB , diperoleh pula
       putaran dengan pusat B
                                                   DAB EBC sehingga EAB = FBC
       sehingga bayangannya
       CD. Akibatnya, ABE
                                                   DBA ECB sehingga DBA = ECB
       kongruen dengan CBD.
                                                   ADB BEC sehingga ADB = BEC
       Jika BE = 6 cm,
       AE = 8 cm, BC = 5 cm,
                                                       Hal ini menunjukkan bahwa dua segitiga yang kongruen
        BAE = 60°, dan
                                                   memenuhi sifat umum berikut.
        ABE = 70°, tentukan:
       a. panjang BD dan AB;
                                                            Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
       b. besar BDC, CBD,
           dan BCD.

                                                   Contoh 1.7


                                                        Pada gambar di samping, PQ diputar setengah putaran
                                                   1.
                                                        dengan pusat O (titik O di luar PQ) sehingga bayangannya
                   P                          Q'
                                                        P’Q’. Selidiki apakah POQ kongruen dengan P'OQ' ?
                                                        Jelaskan hasil penyelidikanmu.
                               O                        Penyelesaian:
                                                        PQ diputar setengah putaran terhadap pusat O, diperoleh
          Q                              P'
                                                        a. PQ P'Q' sehingga PQ = P'Q'
                                              Q              PO P'O sehingga PO = P'O
                       P
          C
                                                             QO Q'O sehingga QO = Q'O
                  18 cm                                 b. QPO Q'P'O sehingga QPO = Q'P'O
                                   62°                        PQO P'Q'O sehingga PQO = P'Q'O
    54°
A                                                             POQ P'OQ' sehingga POQ = P'O'Q
                    B
       20 cm                       R
                                                        Dari penjelasan (a) dan (b) maka POQ kongruen dengan
                                                              P'OQ' , ditulis POQ P'OQ'.
                                                        Pada gambar di samping, ABC kongruen dengan PQR.
                                                   2.
                                                        Tentukan:
                                                        a. besar ACB dan PQR;
                                                        b. panjang sisi QR.
                                                        Penyelesaian:
                                                        a. ABC kongruen dengan PQR maka
                                                              ACB = PRQ = 62°
                                                              ABC = 180° – ( BAC + ACB)



     18           Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Siapa
               = 180° – (54° + 62°) = 64°
                                                                   Berani?
         PQR = ABC = 64°.
         ABC kongruen dengan PQR maka
    b.
                                                                       Coba kamu selidiki
         QR = BC = 18 cm.                                              persamaan dan
                                                                       perbedaan antara dua
                                                                       segitiga yang sebangun
                                                                       dan dua segitiga yang
2. Syarat Dua Segitiga Kongruen                                        kongruen.

Pada bagian sebelumnya, kamu sudah mengetahui bahwa dua
                                                                   C                     R
segitiga akan kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian sama
panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Dengan
demikian, kamu harus menghitung setiap panjang sisi dan
besar sudut kedua segitiga untuk membuktikan kekongruenan
                                                                                                          Q
                                                                                    BP
dua segitiga tersebut. Tentunya hal ini akan menyita waktu.        A
Apakah kamu tahu cara lain yang lebih efektif?                             Gambar 1.21

a. Sisi-Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang
                                                                       Tugas
   (s.s.s)
                                                                       untukmu
Amati Gambar 1.21. Pada gambar tersebut, AB = PQ, BC
                                                                   Gambarlah lima pasang
= QR, dan AC = PR. Ukurlah besar sudut-sudut dari kedua
                                                                   segitiga sebarang yang
segitiga tersebut. Dari hasil pengukuran tersebut, kamu akan       sisi-sisi bersesuaiannya
                                                                   sama panjang (s.s.s).
memperoleh hubungan A = P; B = Q; C = R.
                                                                   Ukurlah besar sudut-
     Dengan demikian, ABC dan PQR memenuhi sifat                   sudut yang bersesuaian
                                                                   dari setiap pasang
dua segitiga yang kongruen, yaitu sisi-sisi yang bersesuaian
                                                                   segitiga. Selidikilah
sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.          apakah besar sudut yang
                                                                   bersesuaian dari setiap
Jadi, ABC kongruen dengan PQR.
                                                                   pasang segitiga tersebut
     Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa jika sisi-sisi yang   sama besar? Dapatkah
                                                                   dinyatakan bahwa jika
bersesuaian dari dua segitiga sama panjang maka dua segitiga
                                                                   sisi-sisi yang bersesuaian
tersebut kongruen. Apakah hal itu berlaku secara umum? Untuk       dari dua segitiga
                                                                   sama panjang maka
mengetahuinya, lakukanlah Tugas untukmu di samping.
                                                                   dua segitiga tersebut
     Hasil yang benar dari tugas tersebut memperjelas sifat        kongruen? Tuliskan
                                                                   hasil penyelidikanmu
berikut.
                                                                   pada selembar kertas,
                                                                   kemudian kumpulkan
 Jika sisi-sisi yang bersesuaian dari dua segitiga sama
                                                                   pada gurumu.
 panjang (s.s.s) maka dua segitiga tersebut kongruen.
                                                                             F                   M
b. Dua Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang
   dan Sudut yang Diapitnya Sama Besar
   (s.sd.s)
Amati Gambar 1.22. Pada gambar tersebut, DE = KL, D =
                                                                       °                     °
K, dan DF = KM. Ukurlah panjang EF dan LM, besar E                 D                     K
dan L, serta besar F dan M. Berdasarkan hasil pengukuran                            E                     L
                                                                           Gambar 1.22




                                                                                                     19
                                                      Kesebangunan dan Kekongruenan
Tugas                           tersebut, kamu akan memperoleh hubungan EF = LM, E =
          untukmu                          L, dan F = M.
                                          Dengan demikian, pada DEF dan KLM berlaku
          Buatlah 3 pasang segitiga
          sebarang. Setiap pasang         (i) DE = KL, EF = LM, DF = KM;
          segitiga memiliki sudut-
                                          (ii) D = K, E = L, F = M.
          sudut yang bersesuaian
          sama besar. Ukurlah                  Hal ini menunjukkan bahwa DEF dan KLM memenuhi
          panjang sisi yang
                                          sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, DEF KLM.
          bersesuaian. Apakah
          dapat disimpulkan                    Uraian tersebut memperjelas sifat berikut.
          bahwa jika sudut-sudut
          yang bersesuaian sama            Jika dua sisi yang bersesuaian dari dua segitiga sama
          besar maka dua segitiga
                                           panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s.sd.s) maka
          tersebut kongruen?
          Coba selidiki adakah             kedua segitiga itu kongruen.
          syarat yang lain agar
          dua segitiga tersebut
                                          c. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar
          kongruen? Tuliskan
                                             dan Sisi yang Berada di Antaranya Sama
          hasil penyelidikanmu
          pada kertas terpisah.              Panjang (sd.s.sd)
          Kemudian, kumpulkan
          pada gurumu.                    Amati Gambar 1.23. Pada gambar tersebut G = X, H
                                          = Y, dan GH = XY. Ukurlah besar I dan Z, panjang
                                          GI dan XZ, serta panjang HI dan YZ. Dari hasil pengukuran
                                          tersebut, kamu akan memperoleh hubungan I = Z, GI
                        Z
     I
                                          = XZ, dan HI = YZ.
                                               Dengan demikian, pada GHI dan XYZ berlaku
                                          (i) G = X, H = Y, dan I = Z;
                                          (ii) GH = XY, HI = YZ, dan GI = XZ.
                   H X°
G°                                    Y
                                               Hal ini menunjukkan bahwa GHI dan XYZ
                     Gambar 1.23          memenuhi sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, GHI
                                           XYZ.
                    C                          Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menemukan
                                          sifat berikut?
                                           Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga sama
                                           besar dan sisi yang berada di antaranya sama panjang
A                         B                (sd.s.sd) maka kedua segitiga itu kongruen.
                                      Y
              X

                                          d. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar
                                             dan Sisi yang Berada di Hadapannya Sama
                                             Panjang (sd.sd.s)
                              Z           Amati Gambar 1.24. Pada gambar tersebut, A = X, B =
                     Gambar 1.24           Y, dan BC = YZ. Ukurlah besar C dan Z, panjang AB
                                          dan XY, serta panjang AC dan XZ. Dari hasil pengukuran
                                          tersebut, kamu akan memperoleh hubungan
                                           C = Z, AB = XY, dan AC = XZ.



         20       Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
Dengan demikian, pada ABC dan XYZ berlaku
(i) A = X, B = Y, dan C = Z;
(ii) AB = XY, BC = YZ, dan AC = XZ.
     Hal ini menunjukkan bahwa ABC dan XYZ memenuhi
sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, ABC XYZ.
     Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menemukan
sifat berikut?
 Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga sama
 besar dan satu sisi sekutu kedua sudutnya sama panjang
 (sd.sd.s) maka kedua segitiga tersebut kongruen.

Contoh 1.8


1.   Amati Gambar 1.25.                                                                              R
     Selidikilah apakah ABC kongruen dengan PQR?
                                                                                                   50°
                                                                                            8 cm
     Jelaskan.
     Penyelesaian:
                                                                           B                70°
                                                                                      P
     Kedua segitiga tersebut memenuhi sd.s.sd sehingga ABC
     kongruen dengan PQR.
                                                                 R
                                               S
2.   Amati gambar di samping.
                                                                                                         Q
     PQRS adalah jajargenjang dengan
     salah satu diagonalnya QS.
                                                                         70°          50°
     Selidikilah apakah PQS dan RSQ                                  A                       C
                                                                               8 cm
     kongruen? Jelaskan.                    P                  Q
                                                                         Gambar 1.25
     Penyelesaian:
     Pada jajargenjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan
     sejajar sehingga PQ = SR, PQ // SR, dan PS = QR, PS // QR.
     Selanjutnya, QS adalah diagonal sehingga QS = SQ.
     Dengan demikian, sisi-sisi yang bersesuaian dari PQS dan
      RSQ sama panjang (s.s.s).
                                                                         Tugas
     Jadi, PQS dan RSQ kongruen.
                                                                         untukmu
     Amati trapesium siku-siku PQRS pada gambar berikut.
3.
                                             S            R
     PQ = 5 cm, SR = 3 cm,                                           Lukislah masing-masing
                                                                     dua segitiga yang
     dan PS = 3 cm.
                                                                     memenuhi syarat:
     Selidikilah apakah PSR                                          a. s. s. s
                                                                     b. s. sd. s
     kongruen dengan PRQ?
                                                                     c. sd. s. sd
     Penyelesaian:                           P                   Q   d. sd. sd. s
     Jika PSR dan PRQ kongruen                                       Selidikilah apakah setiap
                                                                     pasangan segitiga yang
     maka haruslah PS = PR dan SR = RQ karena PSR = PRQ
                                                                     kamu buat kongruen?
     (siku-siku).                                                    Presentasikan hasil
                                                                     penyelidikanmu di depan
     PR = ( )2 ( )2 = 32 32 = 3 2
                                                                     kelas.
     Jadi, PR ≠ PS.
     Oleh karena PQ = 5 cm maka PQ ≠ PR. Dengan demikian,



                                                                                                     21
                                                       Kesebangunan dan Kekongruenan
sisi-sisi yang bersesuaian dari PSR dan PRQ tidak sama
      Hal Penting                                panjang. Jadi, PSR dan PRQ tidak kongruen.

Istilah-istilah penting yang
kamu temui pada bab ini
                                             3. Panjang Garis dan Besar Sudut dari
adalah
                                                Bangun Geometri
• kesebangunan
• kekongruenan
• skala                                      Konsep segitiga kongruen dapat digunakan untuk menghitung
• perbandingan sisi
                                             panjang garis dan besar sudut dari bangun datar, seperti
• perbandingan sudut
                                             jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang. Sebelum
                                             menghitung panjang garis dan besar sudut dari bangun
           A
                                             geometri, pelajarilah uraian berikut.
                                                  Gambar 1.26 memperlihatkan segitiga siku-siku
               30°
                                             ABC. Jika dibuat garis dari titik sudut B ke hipotenusa AC
                                             sedemikian rupa sehingga ABT = 30°, diperoleh
                         T
                                              ATB = 180° – (30° + 30°) = 120°
                                              BTC = 180° – ATB = 180° – 120° = 60°
               30°
                                              BCT = 180° – ( BAT + ABC)
                                                     = 180° – (30° + 90°) = 60°
                                         C
           B
                                              CBT = ABC – ABT = 90° – 30° = 60°
               Gambar 1.26
                                                  Amati bahwa:
                                                   BAT = ABT = 30° sehingga ABT samakaki, dalam
       Catatan                                    hal ini AT = BT;
                                                   CBT = BCT = BTC = 60° sehingga BTC samasisi,
 Garis berat segitiga
                                                  dalam hal ini BT = BC = CT.
 adalah garis yang melalui
 salah satu titik tengah                     Dengan demikian, AT = BT = BC = CT. Amati bahwa AT =
 sisi segitiga dan titik
                                             CT sehingga BT merupakan garis berat ABC.
 sudut di hadapan sisi itu.
                                             Oleh karena AC = AT + CT maka AC = BC + BC = 2BC
                                             atau AC = BT + BT = 2 BT.
                                                  Uraian tersebut memperjelas Sifat 1 dan Sifat 2 dari
Siapa
Berani?                                      segitiga siku-siku bersudut 30° seperti berikut.
 Perhatikan gambar                               Sifat 1
 berikut.
                                                 Panjang garis berat segitiga siku-siku bersudut 30°
                     D

                                                 yang ditarik dari titik sudut siku-siku sama dengan
                                                 panjang setengah hipotenusanya.
                         H
               I
  E                                  C



                                                 Sifat 2
                             G
           J

                                                 Panjang sisi terpendek dari segitiga siku-siku
                     F

                                                 bersudut 30° sama dengan panjang setengah
       A                         B
                                                 hipotenusanya.
 Tentukan bangun-bangun
 datar yang kongruen.




22     Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi
SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi

More Related Content

What's hot

20090904124358
2009090412435820090904124358
20090904124358fadhiltaa
 
Sd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumantoSd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumantoheri junior
 
SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nur
SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nurSD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nur
SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nursekolah maya
 
SD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidiSD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidisekolah maya
 
Kelas ii sd matematika_purnomo sidi
Kelas ii sd matematika_purnomo sidiKelas ii sd matematika_purnomo sidi
Kelas ii sd matematika_purnomo sidisitiulwiyah
 
pelajaran kelas 9 dari pak arif syarifudin
pelajaran kelas 9 dari pak arif syarifudinpelajaran kelas 9 dari pak arif syarifudin
pelajaran kelas 9 dari pak arif syarifudinAushafiNata
 
Sd6mat gemar matematika sumanto
Sd6mat gemar matematika sumantoSd6mat gemar matematika sumanto
Sd6mat gemar matematika sumantoAndrias Eka
 
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqim
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqimSd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqim
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqimheri junior
 
Matematika klas 3 sd
Matematika klas 3 sdMatematika klas 3 sd
Matematika klas 3 sdFarid Ismail
 
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastutiKhazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastutiAndrias Eka
 
SD-MI kelas02 senang matematika amin erna buchori isti
SD-MI kelas02 senang matematika amin erna buchori istiSD-MI kelas02 senang matematika amin erna buchori isti
SD-MI kelas02 senang matematika amin erna buchori istisekolah maya
 

What's hot (16)

Kelas05 gemar mtk-sumanto
Kelas05 gemar mtk-sumantoKelas05 gemar mtk-sumanto
Kelas05 gemar mtk-sumanto
 
20090904124358
2009090412435820090904124358
20090904124358
 
Sd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumantoSd2mat gemar matematika sumanto
Sd2mat gemar matematika sumanto
 
SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nur
SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nurSD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nur
SD-MI kelas05 gemar matematika sumanto heny nur
 
SD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidiSD-MI kelas02 matematika purnomosidi
SD-MI kelas02 matematika purnomosidi
 
Kelas ii sd matematika_purnomo sidi
Kelas ii sd matematika_purnomo sidiKelas ii sd matematika_purnomo sidi
Kelas ii sd matematika_purnomo sidi
 
pelajaran kelas 9 dari pak arif syarifudin
pelajaran kelas 9 dari pak arif syarifudinpelajaran kelas 9 dari pak arif syarifudin
pelajaran kelas 9 dari pak arif syarifudin
 
Sd6mat gemar matematika sumanto
Sd6mat gemar matematika sumantoSd6mat gemar matematika sumanto
Sd6mat gemar matematika sumanto
 
Matematika SD 2
Matematika SD 2Matematika SD 2
Matematika SD 2
 
Kelas v sd m
Kelas v sd mKelas v sd m
Kelas v sd m
 
Gemar matematika 5 untuk kelas 5
Gemar matematika 5 untuk kelas 5Gemar matematika 5 untuk kelas 5
Gemar matematika 5 untuk kelas 5
 
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqim
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqimSd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqim
Sd2mat ayo belajarmatematika burhanmustaqim
 
Matematika klas 3 sd
Matematika klas 3 sdMatematika klas 3 sd
Matematika klas 3 sd
 
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastutiKhazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika sma_xi_bahasa_rosihan_dan_indriyastuti
 
Math 2sd homesch
Math 2sd homeschMath 2sd homesch
Math 2sd homesch
 
SD-MI kelas02 senang matematika amin erna buchori isti
SD-MI kelas02 senang matematika amin erna buchori istiSD-MI kelas02 senang matematika amin erna buchori isti
SD-MI kelas02 senang matematika amin erna buchori isti
 

Viewers also liked

Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Bank soal-kesebangunan-kekongruenan
Bank soal-kesebangunan-kekongruenanBank soal-kesebangunan-kekongruenan
Bank soal-kesebangunan-kekongruenangusdarmadi
 
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi Utomo
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi UtomoBuku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi Utomo
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi UtomoWatowuan Tyno
 
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guruBuku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guruMuhammad Idris
 
Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)
Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)
Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)Iwan Sumantri
 
Modul theorema pythagoras mulyati
Modul theorema pythagoras mulyatiModul theorema pythagoras mulyati
Modul theorema pythagoras mulyatiMulyati Rahman
 
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMP
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMPBuku paket Matematika, Geometri pengukuran SMP
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMPFerry Yansyah
 
Modul persiapan un matematika 2013
Modul persiapan un matematika 2013Modul persiapan un matematika 2013
Modul persiapan un matematika 2013Asep Saepullah
 
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Modul teorema phytagoras
Modul teorema phytagorasModul teorema phytagoras
Modul teorema phytagorasQuanita Dianti
 
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniekSMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nunieksekolah maya
 
Modul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyatiModul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyatiMulyati Rahman
 
SOAL PENGAYAAN MATEMATIKA UN 2016
SOAL PENGAYAAN  MATEMATIKA UN 2016SOAL PENGAYAAN  MATEMATIKA UN 2016
SOAL PENGAYAAN MATEMATIKA UN 2016Phaphy Wahyudhi
 
Rumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektorRumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektorIr Al
 
Contoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smpContoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smpmardiyanto83
 
Smp9mat matematika ichwan
Smp9mat matematika ichwanSmp9mat matematika ichwan
Smp9mat matematika ichwanAndrias Eka
 
7. bangun ruang sisi datar(3)
7. bangun ruang sisi datar(3)7. bangun ruang sisi datar(3)
7. bangun ruang sisi datar(3)Beta Briliana
 

Viewers also liked (20)

Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Bank soal-kesebangunan-kekongruenan
Bank soal-kesebangunan-kekongruenanBank soal-kesebangunan-kekongruenan
Bank soal-kesebangunan-kekongruenan
 
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi Utomo
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi UtomoBuku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi Utomo
Buku Matematika SMP Kelas IX - Masduki Ichwan Budi Utomo
 
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guruBuku matematika smp kelas 7 pegangan guru
Buku matematika smp kelas 7 pegangan guru
 
Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)
Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)
Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)
 
Modul theorema pythagoras mulyati
Modul theorema pythagoras mulyatiModul theorema pythagoras mulyati
Modul theorema pythagoras mulyati
 
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMP
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMPBuku paket Matematika, Geometri pengukuran SMP
Buku paket Matematika, Geometri pengukuran SMP
 
Modul persiapan un matematika 2013
Modul persiapan un matematika 2013Modul persiapan un matematika 2013
Modul persiapan un matematika 2013
 
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru Matematika Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
1. kesebangunan
1. kesebangunan1. kesebangunan
1. kesebangunan
 
Modul teorema phytagoras
Modul teorema phytagorasModul teorema phytagoras
Modul teorema phytagoras
 
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniekSMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniek
SMP-MTs kelas09 mudah belajar matematika nuniek
 
Modul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyatiModul sebangun mulyati
Modul sebangun mulyati
 
SOAL PENGAYAAN MATEMATIKA UN 2016
SOAL PENGAYAAN  MATEMATIKA UN 2016SOAL PENGAYAAN  MATEMATIKA UN 2016
SOAL PENGAYAAN MATEMATIKA UN 2016
 
Rumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektorRumus cepat-matematika-vektor
Rumus cepat-matematika-vektor
 
Contoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smpContoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smp
 
Smp9mat matematika ichwan
Smp9mat matematika ichwanSmp9mat matematika ichwan
Smp9mat matematika ichwan
 
Soal Peluang
Soal PeluangSoal Peluang
Soal Peluang
 
Kelas6 mtk taofikhidayat
Kelas6 mtk taofikhidayatKelas6 mtk taofikhidayat
Kelas6 mtk taofikhidayat
 
7. bangun ruang sisi datar(3)
7. bangun ruang sisi datar(3)7. bangun ruang sisi datar(3)
7. bangun ruang sisi datar(3)
 

Similar to SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi

Smp9mat belajar mataktifdanmenyenangkan
Smp9mat belajar mataktifdanmenyenangkanSmp9mat belajar mataktifdanmenyenangkan
Smp9mat belajar mataktifdanmenyenangkanIkhsan Sahal Guntur
 
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinSma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinIkhsan Sahal Guntur
 
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinSma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinnadiahbsa
 
219 fullbook
219 fullbook219 fullbook
219 fullbookCut Nta
 
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumantaKelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumantafitriana416
 
Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11
Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11
Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11CeciliaPurwita
 
E-book matematika kls XI IPA
E-book matematika kls XI IPAE-book matematika kls XI IPA
E-book matematika kls XI IPAarvinefriani
 
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas VPandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas VSetiadji Sadewo
 
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IVMatematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IVSetiadji Sadewo
 
Smpmatpkt30304
Smpmatpkt30304Smpmatpkt30304
Smpmatpkt30304puputalvia
 
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastutiKhazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastutiAndrias Eka
 
Artikel problematika matematika
Artikel problematika matematikaArtikel problematika matematika
Artikel problematika matematikabundanopal05
 
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009primagraphology consulting
 
Sd1mat dunia matematika kismiyantini
Sd1mat dunia matematika kismiyantiniSd1mat dunia matematika kismiyantini
Sd1mat dunia matematika kismiyantiniAndrias Eka
 
SD-MI kelas01 dunia matematika kismiantini dyan
SD-MI kelas01 dunia matematika kismiantini dyanSD-MI kelas01 dunia matematika kismiantini dyan
SD-MI kelas01 dunia matematika kismiantini dyansekolah maya
 
Gemar matematika untuk kelas 2 - y. d. sumanto
Gemar matematika untuk kelas 2  - y. d. sumantoGemar matematika untuk kelas 2  - y. d. sumanto
Gemar matematika untuk kelas 2 - y. d. sumantoprimagraphology consulting
 

Similar to SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi (20)

Smp9mat belajar mataktifdanmenyenangkan
Smp9mat belajar mataktifdanmenyenangkanSmp9mat belajar mataktifdanmenyenangkan
Smp9mat belajar mataktifdanmenyenangkan
 
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinSma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
 
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudinSma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
Sma11mat mahir mengembangkankemampuanmatprogipa wahyudin
 
Matemati xi ipa
Matemati xi ipaMatemati xi ipa
Matemati xi ipa
 
219 fullbook
219 fullbook219 fullbook
219 fullbook
 
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumantaKelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
Kelas xi sma ipa matematika_wahyudin djumanta
 
Stasioner
StasionerStasioner
Stasioner
 
Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11
Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11
Mahir mengembangkan-kemampuan-matematika-kelas-11
 
E-book matematika kls XI IPA
E-book matematika kls XI IPAE-book matematika kls XI IPA
E-book matematika kls XI IPA
 
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas VPandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V
Pandai Berhitung Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V
 
Matematika untuk kelas 4
Matematika untuk kelas 4Matematika untuk kelas 4
Matematika untuk kelas 4
 
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IVMatematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV
Matematika Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV
 
Smpmatpkt30304
Smpmatpkt30304Smpmatpkt30304
Smpmatpkt30304
 
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastutiKhazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastuti
Khazanah matematika 2_sma_xi_ips_rosihan_dan_indriyastuti
 
Artikel problematika matematika
Artikel problematika matematikaArtikel problematika matematika
Artikel problematika matematika
 
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (bahasa) rosihan ari-2009
 
Sd1mat dunia matematika kismiyantini
Sd1mat dunia matematika kismiyantiniSd1mat dunia matematika kismiyantini
Sd1mat dunia matematika kismiyantini
 
SD-MI kelas01 dunia matematika kismiantini dyan
SD-MI kelas01 dunia matematika kismiantini dyanSD-MI kelas01 dunia matematika kismiantini dyan
SD-MI kelas01 dunia matematika kismiantini dyan
 
Gemar matematika untuk kelas 2 - y. d. sumanto
Gemar matematika untuk kelas 2  - y. d. sumantoGemar matematika untuk kelas 2  - y. d. sumanto
Gemar matematika untuk kelas 2 - y. d. sumanto
 
Segitiga kongruen
Segitiga kongruenSegitiga kongruen
Segitiga kongruen
 

More from sekolah maya

Kegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPKegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPsekolah maya
 
Materi dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMPMateri dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMPsekolah maya
 
Struktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMPStruktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMPsekolah maya
 
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weniTata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni wenisekolah maya
 
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkkSistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkksekolah maya
 
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
Seni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   EkoSeni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   Eko
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Ekosekolah maya
 
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkkSeni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkksekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmidaSMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmidasekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agungSMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agungsekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budiSMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budisekolah maya
 
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkkSMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkksekolah maya
 
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyatiSMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyatisekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunurSMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunursekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswartiSMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswartisekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyonoSMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyonosekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial judaSMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial judasekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indraSMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indrasekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarSMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarsekolah maya
 

More from sekolah maya (20)

Hakikat IPA SMP
Hakikat IPA SMPHakikat IPA SMP
Hakikat IPA SMP
 
Kegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPKegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMP
 
Materi dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMPMateri dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMP
 
Struktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMPStruktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMP
 
Tatasurya SMP
Tatasurya SMPTatasurya SMP
Tatasurya SMP
 
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weniTata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
 
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkkSistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
 
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
Seni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   EkoSeni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   Eko
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
 
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkkSeni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
 
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmidaSMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
 
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agungSMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
 
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budiSMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
 
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkkSMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
 
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyatiSMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
 
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunurSMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
 
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswartiSMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
 
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyonoSMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
 
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial judaSMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
 
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indraSMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
 
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarSMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

SMP-MTs kelas09 belajar matematika aktif dan menyenangkan wahyudin dwi

  • 1.
  • 2.
  • 3. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit PT. Setia Purna Invest Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan Untuk SMP/MTs Kelas IX SPI 03-01-20-02-036 Penulis : Wahyudin Djumanta Dwi Susanti Editor : Tim Setia Purna Inves Perancang Kulit : Tim Setia Purna Inves Layouter : Tim Setia Purna Inves Ilustrator : Tim Setia Purna Inves Ukuran Buku : 17,6 × 25 cm 510.71 DJU DJUMANTA, Wahyudin b Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk SMP/MTs Kelas IX/oleh Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti. –Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. vi, 162 hal. : tab.; ilus.; foto., 25 cm indeks, hlm. 160-161 ISBN 979-462-974-4 1. Matematika Studi dan Pembelajaran I. Judul II. Wahyudin Djumanta III. Susanti, Dwi Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 Diperbanyak oleh ...
  • 4. Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Juli 2008 Kepala Pusat Perbukuan iii
  • 5. Kata Pengantar Pendidikan adalah modal dasar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga manusia dituntut untuk terus berupaya mempelajari, memahami, dan menguasai berbagai macam disiplin ilmu untuk kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan. Matematika sebagai ibu dari segala ilmu pengetahuan memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, Matematika memiliki tingkat urgensitas yang tinggi karena merupakan landasan awal bagi terciptanya sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. Sesuai dengan misi penerbit untuk menciptakan inovasi baru dalam dunia pendidikan maka penulis dan penerbit merealisasikan tanggungjawab tersebut dengan menyediakan bahan ajar Matematika yang berkualitas dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Buku ini disusun dengan mengutamakan pendekatan secara inkuiri (eksperimen) dan disajikan secara sistematis, komunikatif, dan integratif, serta adanya keruntutan rangkaian (bab dengan subbab, antarsubbab dalam bab, antaralinea dalam subbab). Sebelum mempelajari materi, sebaiknya terlebih dahulu membaca bagian Advanced Organizer yang terdapat pada halaman awal setiap bab agar dapat mengetahui isi bab secara umum, Diagram Alur sebagai peta jalan pemahaman materi pada setiap bab, dan Tes Apersepsi Awal sebagai evaluasi materi prasyarat untuk mempelajari bab yang bersangkutan. Di akhir setiap bab, terdapat Ringkasan dan Refleksi yang bertujuan lebih meningkatkan pemahaman kamu tentang materi yang telah dipelajari dengan memunculkan umpan balik untuk evaluasi diri. Buku ini dilengkapi juga dengan beberapa materi, tugas, dan soal pengayaan, diantaranya Infomatika, InfoNet, Siapa Berani?, TechnoMath, Tugas untukmu, MatematikaRia, dan Uji Kecerdikan yang dapat memperluas wawasan dan pengetahuanmu tentang materi yang sedang dipelajari. Untuk menguji pemahamanmu terhadap materi yang telah dipelajari, diberikan Tes Kompetensi Subbab pada setiap akhir subbab, Tes Kompetensi Bab pada setiap akhir bab, dan Tes Kompetensi Semester pada setiap untuk menguji pemahaman materi selama satu tahun ajaran. Semua tes kompetensi tersebut merupakan sarana mengevaluasi pemahaman dan melatih kemampuan menerapkan konsep/prinsip yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Adapun Kunci Jawaban (nomor ganjil) kami sajikan untuk memudahkan Anda dalam mengevaluasi hasil jawaban. Untuk menumbuhkan daya nalar, kreativitas, dan pola berpikir matematis, kami sajikan Aktivitas yang menuntut peran aktif kamu dalam melakukan kegiatan tersebut. Demikianlah persembahan kami untuk dunia pendidikan. Bandung, Juli 2008 Penulis iv
  • 6. Daftar Isi Tes Kompetensi Bab 3 • 86 Kata Sambutan • iii Kata Pengantar • iv Bab 4 Daftar Simbol • vi Peluang • 89 Bab 1 Diagram Alur • 90 Kesebangunan dan A. Pengertian Peluang • 91 Kekongruenan • 1 B. Frekuensi Harapan • 102 Diagram Alur • 2 Ringkasan • 104 A. Bangun-Bangun yang Sebangun dan Refleksi • 104 Kongruen • 3 Tes Kompetensi Bab 4 • 105 B. Segitiga-Segitiga yang Sebangun • 10 Tes Kompetensi Semester 1 • 108 C. Dua Segitiga yang Kongruen • 17 Ringkasan • 26 Bab 5 Refleksi • 27 Pangkat Tak Sebenarnya • 111 Tes Kompetensi Bab 1 • 27 Diagram Alur • 112 A. Bilangan Rasional Berpangkat Bab 2 Bilangan Bulat • 113 Bangun Ruang Sisi Lengkung • 31 B. Bentuk Akar dan Pangkat Diagram Alur • 32 Pecahan • 123 A. Unsur-Unsur dan Luas Permukaan Ringkasan • 132 Bangun Ruang Sisi Lengkung • 33 Refleksi • 133 B. Volume Bangun Ruang Sisi Tes Kompetensi Bab 5 • 133 Lengkung • 43 Ringkasan • 52 Bab 6 Refleksi • 53 Barisan dan Deret Bilangan • 135 Tes Kompetensi Bab 2 • 53 Diagram Alur • 136 A. Pola Bilangan • 136 Bab 3 Statistika • 57 B. Barisan dan Deret Bilangan • 141 Diagram Alur • 58 Ringkasan • 151 A. Pengumpulan dan Penyajian Refleksi • 152 Data • 59 Tes Kompetensi Bab 6 • 152 B. Ukuran Pemusatan Data • 69 Tes Kompetensi Semester 2 • 154 C. Ukuran Penyebaran Data • 79 Tes Kompetensi Akhir Tahun • 156 D. Distribusi Frekuensi • 83 Kunci Jawaban • 158 Ringkasan • 85 Glosarium • 159 Refleksi • 86 v
  • 7. Daftar Simbol sudut alpha + tambah; plus; positif beta – kurang; minus; negatif gamma kali // r sejajar u : bagi ABr ruas garis u sebanding dengan | AB | panjang ruas garis ∆ segitiga kongruen = sama dengan tegak lurus ≠ tidak sama dengan π phi (3,141592 ...) sedemikian hingga; maka ° derajat akar kuadrat sebangun vi
  • 8. 1 Bab Sumber: i160.photobucket.com Kesebangunan dan Kekongruenan Pada bab ini, kamu akan diajak untuk memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah dengan cara mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen, mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen, serta menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah. A. Bangun-Bangun Kamu telah mempelajari perbandingan di Kelas VII. yang Sebangun Perbandingan merupakan sifat dasar dalam konsep dan Kongruen kesebangunan dan kekongruenan. B. Segitiga-Segitiga Kesebangunan sangat penting peranannya dalam yang Sebangun kehidupan sehari-hari seperti uraian berikut. C. Dua Segitiga yang Lima orang anak ingin mengukur lebar sungai. Oleh Kongruen karena secara langsung tidak memungkinkan, kegiatan pengukuran dilakukan secara tidak langsung. Mereka berhasil menandai tempat-tempat A, B, C, D, dan E seperti tampak pada gambar berikut. B D A Setelah dilakukan pengukuran, C diperoleh AB = 4 m, BC = 3 m, dan DE = BF = 12 m. Berapa meter lebar sungai itu? Untuk menjawabnya, pelajarilah bab ini dengan baik. E F 1
  • 9. Diagram Alur Kesebangunan dan Kekongruenan perbedaan Sebangun Kongruen syarat syarat Bentuk dan ukurannya sama besar. Panjang sisi yang Sudut yang sifat bersesuaian memiliki bersesuaian perbandingan sama besar. senilai. Sisi-sisi yang Dua sisi yang Dua sudut yang Dua sudut yang bersesuaian bersesuaian bersesuaian bersesuaian aplikasi sama panjang sama panjang sama besar sama besar (s.s.s) dan sudut yang dan sisi yang dan sisi yang Segitiga yang diapitnya sama berada di berada di Sebangun besar (s.sd.s). antaranya hadapannya sama panjang sama panjang (sd.s.sd). (sd.sd.s). aplikasi Menentukan perbandingan aplikasi ruas garis pada segitiga. Menentukan garis dan besar sudut dari bangun geometri. Tes Apersepsi Awal Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu. 1. Suatu peta digambar dengan skala 4. Perhatikan gambar segitiga berikut ini. 1 : 500.000. Berapakah jarak pada Tentukan nilai . peta jika jarak sesungguhnya 25 km? 2. Jika harga 6 buah penggaris adalah Rp2.700,00, berapakah harga 9 buah 38° 75° penggaris tersebut? 5. Perhatikan gambar berikut ini. D 3. Sebutkan dan gambarkan jenis-jenis a. Tentukan besar DEC segitiga ditinjau dari: b. Tentukan besar BEC. 110° a. panjang sisinya; c. Tentukan sudut yang A C E b. besar sudutnya. saling bertolak belakang. B 2 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 10. A. Bangun-Bangun yang Sebangun dan Kongruen D C 1. Foto Berskala 24 mm Contoh kesebangunan yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah foto berskala, seperti terlihat 36 mm B A pada Gambar 1.1. Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 1.1(a) memperlihatkan sebuah film negatif a ABCD berukuran panjang 36 mm dan lebar 24 mm. Setelah C' D' dicetak, film negatif tersebut menjadi foto A' B' C' D' berukuran panjang 180 mm dan lebar 120 mm. Pada dasarnya, pengertian skala pada foto sama dengan 120 mm skala pada peta. Hanya saja, perbandingan antara ukuran pada foto dan ukuran sebenarnya tidak sebesar perbandingan A' B' 180 mm antara ukuran pada peta dan ukuran sebenarnya. Satu Sumber: i160.photobucket.com sentimeter pada peta mewakili beberapa kilometer pada b ukuran sebenarnya, sedangkan satu sentimeter pada foto Gambar 1.1 biasanya mewakili beberapa sentimeter atau beberapa meter saja dari ukuran sebenarnya. Skala pada peta ialah perbandingan antara ukuran pada 7 cm peta dan ukuran sebenarnya. Contoh 1.1 2,5 cm Sumber: www.tuningnews.net Amati gambar dari foto sebuah mobil seperti dalam Gambar Gambar 1.2 1.2. Jika panjang mobil sebenarnya 3,5 m, berapa tinggi mobil sebenarnya? Siapa Penyelesaian: Berani? Untuk menentukan tinggi mobil sebenarnya, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan skala foto 1. Seorang anak yang tersebut. tingginya 1,5 m difoto. Perbandingan antara panjang dalam foto dan panjang sebenar- Jika skala foto tersebut adalah 1 : 20, berapa nya adalah 7 cm : 3,5 m sentimeter tinggi anak 7 cm : 350 cm dalam foto? 1 cm : 50 cm. 2. Lebar sebuah rumah dalam foto adalah Jadi, skala dari foto tersebut adalah 1 : 50. Oleh karena tinggi 5 cm. Jika skala foto mobil dalam foto 2,5 cm maka tinggi mobil sebenarnya adalah tersebut 1 : 160, 2,5 cm 50 = 125 cm. berapa meter lebar rumah sebenarnya? Jadi, tinggi mobil sebenarnya adalah 1,25 m. 3 Kesebangunan dan Kekongruenan
  • 11. 2. Pengertian Kesebangunan Pada Gambar 1.3 diperlihatkan tiga bangun persegipanjang yang masing-masing berukuran 36 mm 24 mm, 180 mm 120 mm, dan 58 mm 38 mm. C‘ D‘ S R D C 120 mm 38 mm 24 mm Gambar 1.3 A‘ B‘ A 36 mm B 58 mm Q 180 mm P Perbandingan antara panjang persegipanjang ABCD dan panjang persegipanjang A'B'C'D' adalah 36 : 180 atau 1 : 5. Demikian pula dengan lebarnya, perbandingannya 24 : 120 atau 1 : 5. Dengan demikian, sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua persegipanjang itu memiliki perbandingan senilai (sebanding). Perbandingan sisi yang bersesuaian dari kedua persegi- Tugas panjang tersebut, yaitu sebagai berikut. untukmu AB BC DC AD 1 Amatilah persegipanjang A'B ' B 'C ' D 'C ' A' D ' 5 ABCD dan persegipanjang Oleh karena semua sudut persegipanjang besarnya PQRS pada Gambar 1.3. 90° (siku-siku) maka sudut-sudut yang bersesuaian dari Coba kamu selidiki bersama kelompok kedua persegipanjang itu besarnya sama. Dalam hal ini, belajarmu, apakah persegipanjang ABCD dan persegipanjang A'B'C'D' memiliki persegipanjang ABCD sebangun dengan sisi-sisi bersesuaian yang sebanding dan sudut-sudut bersesuaian persegipanjang PQRS? yang sama besar. Selanjutnya, kedua persegipanjang tersebut Presentasikan hasil penyelidikanmu di depan dikatakan sebangun. Jadi, persegipanjang ABCD sebangun kelas bergantian dengan dengan persegipanjang A'B'C'D'. kelompok lain. Selanjutnya lakukan Tugas untukmu di samping. Sekarang amati Gambar 1.4. Z G M L E X Gambar 1.4 F K Y a b c Ukurlah panjang sisi dan besar sudut-sudut EFG dan XYZ. Jika kamu melakukan pengukuran dengan benar, akan diperoleh hubungan berikut. EF FG EG ; (i) XY YZ XZ (ii) E = X, F = Y, dan G = Z. 4 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 12. Tugas Oleh karena sisi-sisi yang bersesuaian sebanding dan untukmu sudut-sudut yang bersesuaian sama besar maka EFG sebangun dengan XYZ. Amatilah ∆EFG dan Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum ∆KLM pada Gambar 1.4. Coba kamu selidiki untuk setiap bangun datar. bersama kelompok belajarmu, apakah ∆EFG Dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi sebangun dengan ∆KLM? Presentasikan hasil dua syarat berikut. penyelidikanmu di depan 1) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun kelas bergantian dengan kelompok lain. itu memiliki perbandingan senilai. 2) Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar. Contoh 1.2 D C Amati Gambar 1.5. a. Selidikilah apakah persegi ABCD sebangun dengan persegi EFGH? B b. Selidikilah apakah persegi ABCD dan belahketupat PQRS A 4 cm sebangun? H G c. Selidikilah apakah persegi EFGH sebangun dengan belahketupat PQRS? Jelaskan hasil penyelidikanmu. Penyelesaian: a. Amati persegi ABCD dan persegi EFGH. F E 5 cm (i) Perbandingan panjang sisi-sisinya adalah S AB BC DC AD 4 EF FG HG EH 5 P R Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian dari persegi ABCD dan persegi EFGH sebanding. 4 cm (ii) Bangun ABCD dan EFGH keduanya persegi sehingga Q besar setiap sudutnya 90°. Dengan demikian, sudut- Gambar 1.5 sudut yang bersesuaian sama besar. Berdasarkan (i) dan (ii), persegi ABCD dan persegi EFGH Catatan sebangun. b. Amati persegi ABCD dan belahketupat PQRS. Salah satu syarat (i) Perbandingan panjang sisi-sisinya adalah kesebangunan adalah sudut-sudut yang AB BC DC AD 4 bersesuaian sama besar. PQ QR SR PS 4 Maksud dari kata sama Jadi, panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari persegi besar adalah ukuran ABCD dan belahketupat PQRS sebanding. sudutnya sebanding, sehingga pada Gambar (ii) Besar sudut-sudut yang bersesuaian adalah sebagai 1.5 dapat dituliskan: berikut. A = E, B = F, C = G = D = H. A ≠ P, B ≠ Q, C ≠ R, dan D ≠ S. 5 Kesebangunan dan Kekongruenan
  • 13. Jadi, sudut-sudut yang bersesuaian tidak sama besar. Berdasarkan (i) dan (ii), persegi ABCD dan belahketupat PQRS tidak sebangun. c. Telah diketahui bahwa persegi ABCD sebangun dengan persegi EFGH, sedangkan persegi ABCD tidak sebangun D C dengan belahketupat PQRS. Dengan demikian, persegi EFGH tidak sebangun dengan belahketupat PQRS. 5 cm A 2 cm B Contoh 1.3 R Q 1. Amati Gambar 1.6. Jika persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang 6 cm PQRS, hitung panjang QR. Penyelesaian: P S Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah Gambar 1.6 sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Oleh karena itu, AB BC 2 5 K 2QR = 30 QR = 15 PQ QR 6 QR 125° Jadi, panjang QR adalah 15 cm. 80° L N Jika layang-layang KLMN dan layang-layang PQRS pada 2. Gambar 1.7 sebangun, tentukan besar R dan S. M Penyelesaian: P Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar sehingga P = 125° dan Q = 80°. Q S PQRS. Menurut sifat layang-layang, sepasang sudut yang ber- R hadapan sama besar sehingga R = P = 125°. Gambar 1.7 360° maka P + Q + R + S = 360° 125° + 80° + 125° + S = 360° S = 360° – 330° = 30° 3. Pengertian Kekongruenan a Pernahkah kamu melihat seorang tukang bangunan yang D C F sedang memasang ubin? Sebelum ubin-ubin itu dipasang, biasanya tukang tersebut memasang benang-benang sebagai tanda agar pemasangan ubin tersebut terlihat rapi, seperti B A E tampak pada Gambar 1.8(a). b Cara pemasangan ubin tersebut dapat diterangkan secara Gambar 1.8 geometri seperti berikut. 6 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 14. Siapa Gambar 1.8(b) adalah gambar permukaan lantai yang Berani? akan dipasang ubin persegipanjang. Pada permukaannya diberi garis-garis sejajar. Jika ubin ABCD digeser searah AB (tanpa Berikut ini adalah sketsa dibalik), diperoleh A B, B E, D C, dan C F sehingga tambak udang milik Pak Budi ubin ABCD akan menempati ubin BEFC. Akibatnya, 100 m AB BE sehingga AB = BE BC EF sehingga BC = EF 100 m DC CF sehingga DC = CF 45° 200 m AD BC sehingga AD = BC Pak Budi akan membagi tambaknya menjadi 4 DAB CBE sehingga DAB = CBE bagian yang sama dan ABC BEF sehingga ABC = BEF berbentuk trapesium juga, seperti bentuk BCD EFC sehingga BCD = EFC asalnya. Gambarlah ADC BCF sehingga ADC = BCF olehmu tambak udang yang telah dibagi empat Berdasarkan uraian tersebut, diperoleh tersebut. a. sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD dan persegipanjang BEFC sama panjang, dan b. sudut-sudut yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD dan persegipanjang BEFC sama besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa persegipanjang ABCD dan persegipanjang BEFC memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Dua persegipanjang yang demikian dikatakan kongruen. Sekarang amati Gambar 1.9. Ukurlah panjang sisi dan besar sudut-sudut segienam ABCDEF dan segienam D E PQRSTU. Jika kamu melakukan pengukuran dengan benar, diperoleh hubungan F C (i) AB = BC = CD = DE = EF = FA = PQ = QR = RS = ST A B = TU = UP T S (ii) A = B = C = D = E = F = P = Q = R = S = T = U. R U Oleh karena itu, segienam ABCDEF kongruen dengan segienam PQRSTU. Q P Sekarang, ukurlah panjang sisi dan besar sudut-sudut K J segienam GHIJKL. Kemudian, bandingkan dengan unsur- unsur segienam ABCDEF. Dari hasil pengukuran tersebut, I L diperoleh hubungan G H (i) A = B = C = D = E = F = G = H = I = Gambar 1.9 J= K= L (ii) AB ≠ GH, BC ≠ HI, CD ≠ IJ, DE ≠ JK, EF ≠ KL, FA ≠ LG. 7 Kesebangunan dan Kekongruenan
  • 15. Berdasarkan (i) dan (ii), dapat disimpulkan bahwa segienam ABCDEF tidak kongruen dengan segienam GHIJKL. Sekarang lakukan Tugas untukmu di samping. Berdasarkan uraian dan tugas tersebut diperoleh gambaran bahwa dua bangun yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua bangun yang sebangun belum tentu kongruen. Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dikatakan bangun-bangun yang kongruen. Pengertian kekongruenan tersebut berlaku juga untuk setiap bangun datar. Contoh 1.4 Amati Gambar 1.10. a. Selidiki apakah persegipanjang ABCD D C kongruen dengan persegipanjang 6 cm PQRS? b. Selidiki apakah persegipanjang ABCD A InfoNet B 8 cm sebangun dengan persegipanjang S R Kamu dapat menambah PQRS? 10 cm wawasanmu tentang materi 6 cm Jelaskan hasil penyelidikanmu. dalam bab ini dengan mengunjungi alamat: Penyelesaian: Q bicarisme.files.wordpress. Unsur-unsur persegipanjang ABCD P com/2008/03/soal-bangun- Gambar 1.10 adalah datar.doc AB = DC = 8 cm, AD = BC = 6 cm, dan A = B = C = D = 90°. Amati persegipanjang PQRS dengan diagonal PR. Panjang PQ dapat ditentukan dengan menggunakan Dalil Pythagoras seperti berikut. PQ = ( )2 (Q )2 102 62 64 = 8 Jadi, unsur-unsur persegipanjang PQRS adalah PQ = SR = 8 cm, PS = QR = 6 cm, dan P = Q = R = S = 90°. a. Dari uraian tersebut tampak bahwa sisi-sisi yang bersesuaian dari persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS sama panjang. Selain itu, sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua persegipanjang itu sama besar. Jadi, persegipanjang ABCD kongruen dengan persegipanjang PQRS. b. Dua bangun datar yang kongruen pasti sebangun. Jadi, persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang PQRS. 8 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 16. Tes Kompetensi 1.1 Kerjakan soal-soal berikut dalam buku latihanmu. Selidiki apakah belahketupat EFGH 1. Ukuran lebar dan tinggi sebuah slide a. sebangun dengan belahketupat PQRS? (film negatif) berturut-turut 36 mm dan b. Selidiki apakah belahketupat EFGH 24 mm. Jika lebar pada layar 2,16 m, kongruen dengan belahketupat PQRS? tentukan tinggi pada layar. 2. Amati gambar berikut. Jelaskan hasil penyelidikanmu. 3 cm C Q P 6. Pasangan bangun-bangun berikut adalah sebangun, tentukan nilai x. 10 cm 4 cm a. x 3 cm B A 8 cm R 8 cm 6 cm a. Tentukan panjang AC dan QR. b. Apakah ABC sebangun dengan b. x PQR? Jelaskan jawabanmu. 5 cm 3. Amati gambar berikut. U T N M 14 cm 8 cm 7. Perhatikan gambar berikut. N M H G K L 110° R S 6 cm 4 cm Pada gambar tersebut, jajargenjang RSTU 70° sebangun dengan jajargenjang KLMN. E L K F 6 cm 9 cm Jika KL = 6 cm, LM = 4 cm, dan RS = 15 Trapesium EFGH dan trapesium KLMN cm, tentukan: adalah trapesium sama kaki. Tunjukkan a. panjang KN dan MN; bahwa trapesium EFGH sebangun dengan b. panjang ST, TU, dan RU. trapesium KLMN. D 4. Amati gambar berikut. 8. Amati foto berikut. 3 cm Jika layang-layang ABCD A Foto tersebut mempunyai skala C sebangun dengan layang- 1 : 65. Tentukan tinggi sebenarnya 6 cm layang BEFC, tentukan: orang yang ada di foto tersebut. F B a. panjang CF; b. panjang EF. 5. Amati gambar berikut. Sumber: Dokumentasi Penerbit G E Trapesium ABCD sebangun dengan tra- 9. Q pesium PQRS. 13 cm 12 cm Q 12 cm P 9 cm B 5 cm A FP R H 5 cm 18 cm 85° S CS D R E 9 Kesebangunan dan Kekongruenan
  • 17. Tentukan panjang PS. a. 11. Diketahui tinggi Tentukan besar PQR. b. Monas pada gambar Tentukan besar BCD. c. di samping 4,4 cm. Tentukan besar BAD. d. Jika skalanya 1 : 4,4 cm 3.000, tentukanlah D R 10. Segilima ABCDE C tinggi Monas sebangun dengan sesungguhnya. segilima PQCRS. Q S Panjang AB = 7,5 E B 12. Bagilah bangun berikut menjadi dua P cm, BC = 4,2 cm, bagian yang sama dan sebangun. CD = 3 cm, A PS = 1 cm, SR = 2,5 cm, dan RC = 2 cm. Tentukan panjang: a. AE; b. QC; Selanjutnya, susunlah kembali kedua c. DE; bagian tersebut sehingga membentuk d. PQ. bermacam-macam bangun. Cobalah, bangun-bangun apa saja yang dapat kamu peroleh? B. Segitiga-Segitiga yang Sebangun R T 1. Syarat Dua Segitiga Sebangun P Amati Gambar 1.11. S Q Pada gambar tersebut, QR sejajar dengan ST (QR // ST). Gambar 1.11 Ukurlah panjang PS, PQ, PT, PR, ST, dan QR. Ukur pula besar TPS, RPQ, PTS, PRQ, PST, dan C a PQR. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, kamu akan b a memperoleh hubungan berikut: A B c PS PT ST ; (i) M b PQ PR QR (ii) TPS = RPQ, PTS = PRQ, PST = PQR. 2b 2a Jadi, PST sebangun dengan PQR. Selanjutnya, amati Gambar 1.12(a). Pada gambar tersebut, ABC adalah segi- K L 2c tiga dengan R c AB = c; BC = a; AC = b A= ; B= ; C= . Jika kamu buat segitiga lain yang panjang sisi-sisi P Q bersesuaiannya dua kali panjang sisi-sisi ABC maka Gambar 1.12 diperoleh KLM seperti pada Gambar 1.12(b). 10 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 18. Dengan demikian, KL = 2AB = 2c, LM = 2BC = 2a, dan InfoMatika AB BC AC 1 KM = 2AC = 2b. Sehingga . KL LM KM 2 Selanjutnya, ukurlah sudut-sudut KLM. Dari pengukuran tersebut, akan diperoleh hubungan berikut: A= K= B= L= C= M= Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Jadi, ABC dan KLM sebangun. Thales Pada Gambar 1.12(c), PQR dibuat sedemikian rupa (624 S.M.–546 S.M.) sehingga P = A = , Q = B = , dan R = C = . Kira-kira 2.500 tahun Ukurlah panjang sisi-sisi PQR. Dari pengukuran yang lalu, seorang ahli tersebut, kamu akan memperoleh hubungan berikut. Matematika Yunani, Thales, mengungkapkan AB BC AC gagasan yang fenomenal. Ia dapat menghitung PQ QR PR tinggi piramida dari Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. panjang bayangan suatu tongkat. Jadi, ABC dan PQR sebangun. A Uraian tersebut menunjukkan bahwa dua segitiga yang sisi-sisi bersesuaiannya sebanding maka sudut-sudut yang D bersesuaiannya sama besar. Hal ini berarti bahwa dua segitiga B C E yang sisi-sisi bersesuaiannya sebanding adalah sebangun. Thales menggunakan kenyataan bahwa Sebaliknya, jika dua segitiga memiliki sudut-sudut segitiga besar ABC yang bersesuaian yang sama besar maka sisi-sisi yang bersesuaiannya dibentuk oleh piramida dan bayangannya, sebanding. Hal ini berarti bahwa dua segitiga yang memiliki sebangun dengan sudut-sudut bersesuaian sama besar adalah sebangun. segitiga kecil DCE yang dibentuk oleh tongkat Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menerka dan bayangannya. Oleh suatu syarat dua segitiga sebangun? Cobalah nyatakan syarat karena itu, diperoleh persamaan dua segitiga sebangun dengan kata-katamu sendiri. AB DC BC CE Dua segitiga dikatakan sebangun jika sisi-sisi yang ber- Thales dapat mengukur sesuaian sebanding atau sudut-sudut yang bersesuaian panjang BC, CD, dan CE. Dengan demikian, sama besar. ia dapat menghitung AB (tinggi piramida) Contoh 1.5 menggunakan persamaan tersebut. A Sumber: Matematika, Khazanah 1. Coba kamu selidiki apakah Pengetahuan bagi Anak-Anak, A' 1979 ABC dan A'B'C' pada gambar di samping sebangun? Jelaskan 8 5 hasil penyelidikanmu. C' C B' B 6 3 11 Kesebangunan dan Kekongruenan
  • 19. Penyelesaian: InfoNet Amati ABC. (AC)2 = (AB)2 + (BC)2 (AC)2 = 82 + 62 Kamu dapat menemukan (AC)2 = 100 AC = 100 = 10 informasi lebih lanjut tentang materi ini Jadi, AC = 10. dari internet dengan Amati A'B'C' mengunjungi alamat (A'B')2 = (A'C')2 – (B'C')2 (A'B')2 = 52 – 32 artofmathematics. wordpress.com (A'B')2 = 25 – 9 (A'B')2 = 16 A'B' = 16 = 4 Oleh karena itu, AB = 8 = 2; BC = 6 = 2; AC = 10 = 2. C 3 5 A'B ' 4 B 'C ' A 'C ' E AB = BC = AC . Berarti, A'B ' B 'C ' A 'C ' Jadi, ABC sebangun dengan A'B'C'. A B D 2. Amati Gambar 1.13. a. Jika DE // BC, apakah ADE sebangun dengan ABC? Gambar 1.13 b. Jika BC = 6 cm, CE = 3 cm, dan AE = 6 cm, tentukan panjang DE. Penyelesaian: a. Pada DE dan ABC tampak bahwa DAE = BAC (berimpit) Siapa ADE = ABC (sehadap) Berani? AED = ACB (sehadap) Jadi, sudut-sudut yang bersesuaian dari ABC dan 1. Diketahui PQR dan ADE sama besar sehingga ABC sebangun dengan XYZ dengan unsur- unsur sebagai berikut. ADE. PQR = 40°, b. ADE sebangun dengan ABC. Oleh karena itu, PRQ = 65°, YXZ = 75°, DE = AE DE = AE XYZ = 35°. BC AC BC AE CE Selidikilah apakah DE = 6 PQR dan XYZ 63 6 sebangun? Jelaskan. 2. Amati gambar berikut. DE = 4 P Jadi, DE = 4 cm. 4 cm 10 cm xxcm cm S T 3 cm 7,5 cm (x + 30) cm 30) Q Aktivitas 1.1 R a. Apakah PQR sebangun dengan Tujuan: Mengukur tinggi pohon menggunakan konsep PST? Jelaskan. kesebangunan. b. Jika PQR sebangun dengan Cara Kerja: PST tentukan 1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 sampai dengan 6 orang. nilai x. 2. Carilah sebuah pohon di sekitar rumah atau sekolah. 12 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 20. E 3. Ambil sebuah tongkat yang telah diukur panjangnya. 4. Tancapkan tongkat tersebut di ujung bayangan pohon. Amati Gambar 1.14. 5. Hitung panjang bayangan tongkat dan bayangan pohon. Kemudian, jawab pertanyaan berikut. D a. Apakah ABE sebangun dengan BCD? b. Dengan menggunakan perhitungan, tentukan tinggi A C B pohon tersebut. Presentasikanlah hasil kegiatanmu di depan kelas. Gambar 1.14 Petunjuk: Kegiatan dilakukan sekitar pukul 09.00 atau pukul 16.00 pada saat cuaca sedang cerah. 2. Perbandingan Ruas Garis pada Segitiga Amati Gambar 1.15. Pada gambar tersebut, diketahui bahwa R r ST // PR. Oleh karena itu, T t 1) SQT = PQR (berimpit) s u 2) TSQ = RPQ (sehadap) q p Q 3) STQ = PRQ (sehadap) P S Berdasarkan (1), (2), dan (3), diperoleh SQT sebangun Gambar 1.15 dengan PQR sehingga SQ TQ ST ... (*) PQ RQ PR Jika PS = p, SQ = q, RT = r, TQ = s, PR = t, dan ST = u, Tugas dengan p ≠ 0, q ≠ 0, r ≠ 0, s ≠ 0, t ≠ 0, u ≠ 0, seperti tampak untukmu pada Gambar 1.15 maka persamaan (*) menjadi q s u Coba kamu selidiki. Jelaskan mengapa p ≠ 0, pqrs t q ≠ 0, r ≠ 0, s ≠ 0, t ≠ 0, q s. Sekarang, amati perbandingan senilai dan u ≠ 0? pqrs Jika kamu kalikan kedua ruas dengan (p + q)(r + s), diperoleh q (p + q) (r + s) = s (p + q) (r + s) pq rs q (r + s) = s (p + q) qr + qs = ps + qs qr + qs – qs = ps + qs – qs qr = ps qs pr 13 Kesebangunan dan Kekongruenan
  • 21. Jadi, perbandingan ruas garis pada segitiga seperti tampak pada Gambar 1.15 adalah sebagai berikut. q s p r q s dapat dikatakan bahwa R Berdasarkan perbandingan p r jika dalam suatu segitiga terdapat garis yang sejajar dengan S salah satu sisi segitiga maka garis tersebut akan membagi sisi lainnya dengan perbandingan yang sama. Selanjutnya, amati Gambar 1.16. P Q Coba kamu selidiki, apakah PQR sebangun dengan QSR? Pada gambar tersebut tampak bahwa: Gambar 1.16 1) PQR = QSR (siku-siku); 2) QRP = QRS (berimpit). Berdasarkan (1) dan (2), diperoleh QPR = RQS. Mengapa? Coba kamu jelaskan. Oleh karena itu, PQR sebangun dengan QSR sehingga berlaku hubungan QR = SR atau QR 2 = SR · PR. PR QR Contoh 1.6 Amati Gambar 1.17. Tentukan panjang OM. 1. O Penyelesaian: MPO sebangun dengan MON sehingga OM = MP MN OM 3 cm 9 cm (OM)2 = MP · MN M N P (OM)2 = 3 · 12 Gambar 1.17 (OM)2 = 36 OM = 6 cm Jadi, panjang OM = 6 cm. B D A 2. Lima orang anak ingin mengukur lebar sungai. Oleh karena secara langsung tidak memungkinkan, kegiatan pengukuran C dilakukan secara tidak langsung. Mereka berhasil menandai tempat-tempat A, B, C, D, dan E seperti tampak pada Gambar 1.18. Setelah dilakukan pengukuran, diperoleh AB = 4 m, BC = 3 E F m, dan DE = 12 m. Jika BF sejajar DE, berapa meter lebar sungai itu? Gambar 1.18 14 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 22. Penyelesaian: Langkah 1 Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal. Diketahui : AB = 4 m, BC = 3 m, dan DE = BF = 12 m. Ditanyakan : Lebar sungai (BD)? Langkah 2 Menentukan konsep apa yang akan digunakan untuk menjawab soal. Konsep yang digunakan adalah segitiga-segitiga Siapa yang sebangun. Berani? Langkah 3 Melakukan perhitungan dengan menggunakan konsep kese- Amati gambar berikut. bangunan, sebagai berikut. Amati Gambar 1.18 pada soal. P Dari pengamatan yang teliti, diperoleh ABC sebangun Q A dengan ADE, sehingga B R C AB = BC Titik P, Q, dan R AD DE berturut-turut terletak pada perpanjangan AC, 4 =3 AB, dan BC suatu ABC. AB BD 12 Jika P, Q, dan R segaris, 4 12 = 3(AB + BD) kedua ruas kalikan 12 (AB + BD) buktikan bahwa 48 = 3(4 + BD) AQ substitusikan AB = 4 BR CP =1 QB RC PA 4 + BD = 16 kedua ruas bagi dengan 3 BD = 12 Jadi, lebar sungai itu adalah 12 meter. Tes Kompetensi 1.2 Kerjakan soal-soal berikut dalam buku latihanmu. 1. Amati gambar berikut. 2. Amati gambar berikut. M C T R 50° 9 cm 6 cm 15 cm 10 cm K R 8 cm 65° 12 cm Q P S A B L Buktikan bahwa ABC sebangun a. Buktikan bahwa KLM sebangun a. dengan PQR. dengan RST. b. Tentukan pasangan sisi-sisi yang b. Tentukan pasangan-pasangan sudut bersesuaian. yang sama besar. 15 Kesebangunan dan Kekongruenan
  • 23. 3. Amati gambar berikut. 8. Diketahui ABC sebangun dengan PQR. A P Jika BAC = 50° dan ABC = 68°, tentukan besar QPR, PQR, dan PRQ. R O 9. Q q p t B Buktikan bahwa AOB sebangun a. P Q S dengan POQ. r Pada gambar berikut, PRQ siku-siku, b. Jika AB = 12 cm, PQ = 8 cm, dan begitu juga dengan PSR. Nyatakan t AQ = 24 cm, tentukan panjang OA dalam p, q, dan r. dan OQ. A 10. Amati gambar berikut. 4. Amati gambar berikut. A D Diketahui BC // ED. D E a. Buktikan bahwa E ABC sebangun 6m C B dengan AED. b. Jika EB = 6 cm, BC = 10 cm, dan F DE = 4 cm, tentukan panjang AE. B C 8m Jika ABC dan PQR pada soal berikut 5. Berdasarkan gambar di atas, tentukan: sebangun, tentukan nilai x dan y. a. panjang AC; c. panjang AE; a. A P b. panjang CF; d. luas ADF. y 11. Pak Amir akan membuat dua buah papan reklame berbentuk segitiga samasisi. 118° x 28° R C Menurut pemesannya, perbandingan sisi Q B kedua papan itu 3 : 7 dan selisih kedua C b. R sisinya 16 dm. Tentukanlah panjang sisi 6 cm y cm x cm 8 cm dari setiap segitiga itu. 12. Amati gambar berikut. A BP Q 15 cm 10 cm H Diketahui ABC sebangun dengan PQR. 6. G F Jika AB = 6 cm, AC = 8 cm, BAC = 60°, dan PR = 10 cm, tentukan besar QRP D C dan panjang PQ. E 3 cm 7. Amati gambar berikut. I C Q A B 4 cm Dari gambar tersebut, buktikan: A 3 cm P x cm B a. DCG sebangun dengan IBC, Selidiki apakah ABC sebangun a. b. DCG sebangun dengan HGF. dengan APQ? Jelaskan. Kemudian, tentukan panjang CI, b. Jika ABC sebangun dengan APQ IB, HG, dan HF. tentukan nilai x. 16 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 24. 13. Diketahui ABC dan PQR kedua- a. Sketsalah beberapa kemungkinan duanya samakaki. Jika besar salah satu bentuk geometri kedua segitiga itu sudut dari ABC adalah 80° dan besar dan tentukan besar semua sudutnya. salah satu sudut dari PQR adalah 50°, b. Apakah ABC dan PQR sebangun? jawablah pertanyaan berikut. Jelaskan. C. Dua Segitiga yang Kongruen Perhatikan Gambar 1.19. C Ukurlah panjang sisi dan besar sudut segitiga ABC dan segitiga PQR. Jika kamu melakukan pengukuran dengan benar, diperoleh hubungan: (i) AB = PQ, BC = QR, dan AC = PR. (ii) A = P, B = Q, dan C = R. A B Oleh karena itu, ABC kongruen dengan PQR. R Sekarang, ukurlah panjang sisi dan besar sudut KLM. Kemudian, bandingkan dengan unsur-unsur ABC. Dari hasil pengukuran tersebut, diperoleh hubungan berikut. (iii) AB ≠ KL, BC ≠ LM, dan AC ≠ KM. P Q (iv) A = K, B = L, dan C = M. M Berdasarkan (iii) dan (iv) dapat diketahui bahwa BC tidak kongruen dengan KLM. Akan tetapi, AB BC AC K L KL LM KM Gambar 1.19 Dengan demikian, ABC sebangun dengan KLM. Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menerka pengertian dua segitiga yang kongruen? Cobalah nyatakan pengertian dua segitiga yang kongruen dengan kata-katamu sendiri. Dua segitiga yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua segitiga yang sebangun belum tentu kongruen. I G H 1. Sifat Dua Segitiga yang Kongruen Gambar 1.20 menunjukkan sebagian dari pola pengubinan D E F segitiga-segitiga yang kongruen. C A B Apabila ABD digeser ke kanan tanpa memutar dengan arah ur uuu AB maka diperoleh Gambar 1.20 17 Kesebangunan dan Kekongruenan
  • 25. A B (A menempati B) B C (B menempati C) D E (D menempati E) Siapa Berani? AB BC sehingga AB = BC BD CE sehingga BD = CE Amati gambar berikut. AD BE sehingga AD = BE Hal ini menunjukkan bahwa dua segitiga yang kongruen C E memenuhi sifat umum berikut. B Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. ur uuu A D AE diputar setengah Dalam penggeseran ABE dengan arah AB , diperoleh pula putaran dengan pusat B DAB EBC sehingga EAB = FBC sehingga bayangannya CD. Akibatnya, ABE DBA ECB sehingga DBA = ECB kongruen dengan CBD. ADB BEC sehingga ADB = BEC Jika BE = 6 cm, AE = 8 cm, BC = 5 cm, Hal ini menunjukkan bahwa dua segitiga yang kongruen BAE = 60°, dan memenuhi sifat umum berikut. ABE = 70°, tentukan: a. panjang BD dan AB; Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. b. besar BDC, CBD, dan BCD. Contoh 1.7 Pada gambar di samping, PQ diputar setengah putaran 1. dengan pusat O (titik O di luar PQ) sehingga bayangannya P Q' P’Q’. Selidiki apakah POQ kongruen dengan P'OQ' ? Jelaskan hasil penyelidikanmu. O Penyelesaian: PQ diputar setengah putaran terhadap pusat O, diperoleh Q P' a. PQ P'Q' sehingga PQ = P'Q' Q PO P'O sehingga PO = P'O P C QO Q'O sehingga QO = Q'O 18 cm b. QPO Q'P'O sehingga QPO = Q'P'O 62° PQO P'Q'O sehingga PQO = P'Q'O 54° A POQ P'OQ' sehingga POQ = P'O'Q B 20 cm R Dari penjelasan (a) dan (b) maka POQ kongruen dengan P'OQ' , ditulis POQ P'OQ'. Pada gambar di samping, ABC kongruen dengan PQR. 2. Tentukan: a. besar ACB dan PQR; b. panjang sisi QR. Penyelesaian: a. ABC kongruen dengan PQR maka ACB = PRQ = 62° ABC = 180° – ( BAC + ACB) 18 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 26. Siapa = 180° – (54° + 62°) = 64° Berani? PQR = ABC = 64°. ABC kongruen dengan PQR maka b. Coba kamu selidiki QR = BC = 18 cm. persamaan dan perbedaan antara dua segitiga yang sebangun dan dua segitiga yang 2. Syarat Dua Segitiga Kongruen kongruen. Pada bagian sebelumnya, kamu sudah mengetahui bahwa dua C R segitiga akan kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Dengan demikian, kamu harus menghitung setiap panjang sisi dan besar sudut kedua segitiga untuk membuktikan kekongruenan Q BP dua segitiga tersebut. Tentunya hal ini akan menyita waktu. A Apakah kamu tahu cara lain yang lebih efektif? Gambar 1.21 a. Sisi-Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang Tugas (s.s.s) untukmu Amati Gambar 1.21. Pada gambar tersebut, AB = PQ, BC Gambarlah lima pasang = QR, dan AC = PR. Ukurlah besar sudut-sudut dari kedua segitiga sebarang yang segitiga tersebut. Dari hasil pengukuran tersebut, kamu akan sisi-sisi bersesuaiannya sama panjang (s.s.s). memperoleh hubungan A = P; B = Q; C = R. Ukurlah besar sudut- Dengan demikian, ABC dan PQR memenuhi sifat sudut yang bersesuaian dari setiap pasang dua segitiga yang kongruen, yaitu sisi-sisi yang bersesuaian segitiga. Selidikilah sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. apakah besar sudut yang bersesuaian dari setiap Jadi, ABC kongruen dengan PQR. pasang segitiga tersebut Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa jika sisi-sisi yang sama besar? Dapatkah dinyatakan bahwa jika bersesuaian dari dua segitiga sama panjang maka dua segitiga sisi-sisi yang bersesuaian tersebut kongruen. Apakah hal itu berlaku secara umum? Untuk dari dua segitiga sama panjang maka mengetahuinya, lakukanlah Tugas untukmu di samping. dua segitiga tersebut Hasil yang benar dari tugas tersebut memperjelas sifat kongruen? Tuliskan hasil penyelidikanmu berikut. pada selembar kertas, kemudian kumpulkan Jika sisi-sisi yang bersesuaian dari dua segitiga sama pada gurumu. panjang (s.s.s) maka dua segitiga tersebut kongruen. F M b. Dua Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang dan Sudut yang Diapitnya Sama Besar (s.sd.s) Amati Gambar 1.22. Pada gambar tersebut, DE = KL, D = ° ° K, dan DF = KM. Ukurlah panjang EF dan LM, besar E D K dan L, serta besar F dan M. Berdasarkan hasil pengukuran E L Gambar 1.22 19 Kesebangunan dan Kekongruenan
  • 27. Tugas tersebut, kamu akan memperoleh hubungan EF = LM, E = untukmu L, dan F = M. Dengan demikian, pada DEF dan KLM berlaku Buatlah 3 pasang segitiga sebarang. Setiap pasang (i) DE = KL, EF = LM, DF = KM; segitiga memiliki sudut- (ii) D = K, E = L, F = M. sudut yang bersesuaian sama besar. Ukurlah Hal ini menunjukkan bahwa DEF dan KLM memenuhi panjang sisi yang sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, DEF KLM. bersesuaian. Apakah dapat disimpulkan Uraian tersebut memperjelas sifat berikut. bahwa jika sudut-sudut yang bersesuaian sama Jika dua sisi yang bersesuaian dari dua segitiga sama besar maka dua segitiga panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s.sd.s) maka tersebut kongruen? Coba selidiki adakah kedua segitiga itu kongruen. syarat yang lain agar dua segitiga tersebut c. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar kongruen? Tuliskan dan Sisi yang Berada di Antaranya Sama hasil penyelidikanmu pada kertas terpisah. Panjang (sd.s.sd) Kemudian, kumpulkan pada gurumu. Amati Gambar 1.23. Pada gambar tersebut G = X, H = Y, dan GH = XY. Ukurlah besar I dan Z, panjang GI dan XZ, serta panjang HI dan YZ. Dari hasil pengukuran tersebut, kamu akan memperoleh hubungan I = Z, GI Z I = XZ, dan HI = YZ. Dengan demikian, pada GHI dan XYZ berlaku (i) G = X, H = Y, dan I = Z; (ii) GH = XY, HI = YZ, dan GI = XZ. H X° G° Y Hal ini menunjukkan bahwa GHI dan XYZ Gambar 1.23 memenuhi sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, GHI XYZ. C Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menemukan sifat berikut? Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga sama besar dan sisi yang berada di antaranya sama panjang A B (sd.s.sd) maka kedua segitiga itu kongruen. Y X d. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar dan Sisi yang Berada di Hadapannya Sama Panjang (sd.sd.s) Z Amati Gambar 1.24. Pada gambar tersebut, A = X, B = Gambar 1.24 Y, dan BC = YZ. Ukurlah besar C dan Z, panjang AB dan XY, serta panjang AC dan XZ. Dari hasil pengukuran tersebut, kamu akan memperoleh hubungan C = Z, AB = XY, dan AC = XZ. 20 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX
  • 28. Dengan demikian, pada ABC dan XYZ berlaku (i) A = X, B = Y, dan C = Z; (ii) AB = XY, BC = YZ, dan AC = XZ. Hal ini menunjukkan bahwa ABC dan XYZ memenuhi sifat dua segitiga yang kongruen. Jadi, ABC XYZ. Berdasarkan uraian tersebut, dapatkah kamu menemukan sifat berikut? Jika dua sudut yang bersesuaian dari dua segitiga sama besar dan satu sisi sekutu kedua sudutnya sama panjang (sd.sd.s) maka kedua segitiga tersebut kongruen. Contoh 1.8 1. Amati Gambar 1.25. R Selidikilah apakah ABC kongruen dengan PQR? 50° 8 cm Jelaskan. Penyelesaian: B 70° P Kedua segitiga tersebut memenuhi sd.s.sd sehingga ABC kongruen dengan PQR. R S 2. Amati gambar di samping. Q PQRS adalah jajargenjang dengan salah satu diagonalnya QS. 70° 50° Selidikilah apakah PQS dan RSQ A C 8 cm kongruen? Jelaskan. P Q Gambar 1.25 Penyelesaian: Pada jajargenjang, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar sehingga PQ = SR, PQ // SR, dan PS = QR, PS // QR. Selanjutnya, QS adalah diagonal sehingga QS = SQ. Dengan demikian, sisi-sisi yang bersesuaian dari PQS dan RSQ sama panjang (s.s.s). Tugas Jadi, PQS dan RSQ kongruen. untukmu Amati trapesium siku-siku PQRS pada gambar berikut. 3. S R PQ = 5 cm, SR = 3 cm, Lukislah masing-masing dua segitiga yang dan PS = 3 cm. memenuhi syarat: Selidikilah apakah PSR a. s. s. s b. s. sd. s kongruen dengan PRQ? c. sd. s. sd Penyelesaian: P Q d. sd. sd. s Jika PSR dan PRQ kongruen Selidikilah apakah setiap pasangan segitiga yang maka haruslah PS = PR dan SR = RQ karena PSR = PRQ kamu buat kongruen? (siku-siku). Presentasikan hasil penyelidikanmu di depan PR = ( )2 ( )2 = 32 32 = 3 2 kelas. Jadi, PR ≠ PS. Oleh karena PQ = 5 cm maka PQ ≠ PR. Dengan demikian, 21 Kesebangunan dan Kekongruenan
  • 29. sisi-sisi yang bersesuaian dari PSR dan PRQ tidak sama Hal Penting panjang. Jadi, PSR dan PRQ tidak kongruen. Istilah-istilah penting yang kamu temui pada bab ini 3. Panjang Garis dan Besar Sudut dari adalah Bangun Geometri • kesebangunan • kekongruenan • skala Konsep segitiga kongruen dapat digunakan untuk menghitung • perbandingan sisi panjang garis dan besar sudut dari bangun datar, seperti • perbandingan sudut jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang. Sebelum menghitung panjang garis dan besar sudut dari bangun A geometri, pelajarilah uraian berikut. Gambar 1.26 memperlihatkan segitiga siku-siku 30° ABC. Jika dibuat garis dari titik sudut B ke hipotenusa AC sedemikian rupa sehingga ABT = 30°, diperoleh T ATB = 180° – (30° + 30°) = 120° BTC = 180° – ATB = 180° – 120° = 60° 30° BCT = 180° – ( BAT + ABC) = 180° – (30° + 90°) = 60° C B CBT = ABC – ABT = 90° – 30° = 60° Gambar 1.26 Amati bahwa: BAT = ABT = 30° sehingga ABT samakaki, dalam Catatan hal ini AT = BT; CBT = BCT = BTC = 60° sehingga BTC samasisi, Garis berat segitiga dalam hal ini BT = BC = CT. adalah garis yang melalui salah satu titik tengah Dengan demikian, AT = BT = BC = CT. Amati bahwa AT = sisi segitiga dan titik CT sehingga BT merupakan garis berat ABC. sudut di hadapan sisi itu. Oleh karena AC = AT + CT maka AC = BC + BC = 2BC atau AC = BT + BT = 2 BT. Uraian tersebut memperjelas Sifat 1 dan Sifat 2 dari Siapa Berani? segitiga siku-siku bersudut 30° seperti berikut. Perhatikan gambar Sifat 1 berikut. Panjang garis berat segitiga siku-siku bersudut 30° D yang ditarik dari titik sudut siku-siku sama dengan panjang setengah hipotenusanya. H I E C Sifat 2 G J Panjang sisi terpendek dari segitiga siku-siku F bersudut 30° sama dengan panjang setengah A B hipotenusanya. Tentukan bangun-bangun datar yang kongruen. 22 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk Kelas IX