2. DEFINISI PENCEMARAN
Masuknya bahan / energi ke dalam lingkungan
yang menyebabkan timbulnya perubahan negatif
lingkungan, kesehatan, dan eksistensi
manusia dan organisme lain.
7. Definisi Pencemaran Air
Masuk atau dimasukannya mahluk hidup, zat,
energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh
kegiatan manusia sehingga kualitas air turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
air tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukannya
8. Kualitas Fisik:
◦ Temperatur: mempengaruhi proses fisik, kimia & biologi air
◦ Zat padat: terlarut dan tersuspensi
◦ Kekeruhan: zat organik & an-organik
◦ Warna: mikroorganisme, bahan tersuspensi, dll.
◦ Bau: zat organik
Kualitas Kimiawi:
◦ pH
◦ Fe & Mn
◦ DO
◦ BOD & COD
◦ N & P
◦ Logam Berat, dll
Kualitas Biologi: mikroorganisme patogen, misal bakteri
coli, kolera, disentri, typhus dll.
Parameter Kualitas Air
9. STANDAR KUALITAS AIR
MENURUT PEMERINTAH
Berdasarkan ketentuan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 tentang
Pedoman Penentuan Status Mutu Air.
Parameter mutu air dengan kualitas baik
adalah dengan nilai STORET (Storage and
Retrieval System) nol.
Storet adalah nilai perbandingan data kualitas
air dengan baku mutu.
10. BAKU MUTU (STANDARD QUALITY)
Baku mutu efluen (effluent standard): batas keberadaan
pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah
◦ KepMenLH no 51/1995: Baku mutu limbah cair bagi
kegiatan Industri
◦ KepMenLH no 42/1996: Baku mutu limbah cair bagi
kegiatan Migas dan Panas Bumi, dll
Baku mutu perairan (Stream standard): batas keberadaan pencemar
yang ditenggang keberadaanya dalam badan air
◦ PP no 82/2001: Pengelolaan kualitas air & pengendalian
pencemaran air:
Kelas I: air baku air minum
Kelas II: rekreasi air
Kelas III: Budidaya & peternakan
Kelas IV: Pertamanan
◦ KepMenLH no 51 tahun 2004 Baku mutu air laut
Wisata Bahari
Pelabuhan
Biota Laut
11. PENYEBAB POLUSI AIR
Limbah rumah tangga. (detergen,
sampah, kotoran/tinja manusia).
Limbah Industri. (Hg, Pb, dan
logam berat lainnya).
Limbah Pertanian. (pupuk urea,
pestisida, insectisida, herbisida,
dll).
Pertambangan minyak lepas pantai.
Kebocoran minyak tanker
12. SUMBER PENCEMARAN
Ada beberapa penyebab terjadinya pencemaran air
antara lain :
1. Sampah
2. Limbah rumah tangga
3. Limbah industri
4. Sisa-sisa pestisida dari daerah pertanian
5. Limbah rumah sakit
6. Limbah kotoran ternak
7. Dll
13. SUMBER PENCEMARAN
Indikasi pencemaran juga dilihat dari :
1. Meningkatnya kadar BOD (Biology
Oxygen Demand, parameter yang
menunjukkan kadar bahan-bahan
organic dari limbah domestik, limbah
makanan, dan dekomposisi bahan
organik)
2. Meningkatnya kadar COD (Chemist
Oxygen Demand, parameter yang
menunjukkan kadar oksidasi bahan
anorganik).
14. Kualitas Air
Karakteristik kualitas air secara fisik, kimiawi dan biologi
dan sumber penyebabnya
Karakteristik Sumber
Properti fisik:
Warna
Bau
Padatan (Zat Padat)
Temperatur
Kanstituen Kimiawi
Organik:
Karbohidrat
Lemak, minyak dan gemuk
Pestisida
Fenol
Protein
Polutan spesifik
Buangan Domestik dan industri, pembusukan alamiah
dari material organik
Dekomposisi dari air kotor, limbah cair/buangan industri
Suplai air domestik, air bungan domestik dan industri,
erosi tanah, infiltrasi/inflow
Buangan domestik dan industri
Air bungan domestik, komersial dan industri
Air bungan domestik, komersial dan industri
Buangan agrikultur
Bungan industri
Buangan domestik, komersial dan industri
Buangan domestik, komersial dan industri
15. Kualitas Air
Karakteristik kualitas air secara fisik, kimiawi dan biologi dan sumber
penyebabnya
Karakteristik Sumber
Surfaktan
Komponen organik volatil
Lainnya
Anorganik
Alkalinitas
Klorida
Logam berat
Nitrogen
pH
Phosphat
Polutan spesifik
Sulfur
Buangan domestik, komersial dan industri
Buangan domestik, komersial dan industri
Pembusukan alamiah dari material organik
Buangan domestik, suplai air domestik, infiltrasi air tanah
Buangan domestik, suplai air domestik, infiltrasi air tanah
Buangan industri
Buangan domestik dan agrikultur
Buangan domestik, komersial dan industri
Buangan domestik, komersial, industri serta & larian hujan
Buangan domestik, komersial dan industri
Suplai air domestik, Buangan domestik, komersial dan
industri
16. Kualitas Air
Karakteristik kualitas air secara fisik, kimiawi dan biologik dan sumber
penyebabnya
Karakteristik Sumber
Gas-gas
Hidrogen sulfida
Metan
Oksigen
Konstituen Biologik
Binatang
Tumbuh-tumbuhan
Protista
Eubacteria
Archaebacteria
Viruses
Dekomposisi dari buangan domestik
Dekomposisi dari buangan domestik
Suplai air domestik, infiltrasi air permukaan
Saluran terbuka dan pengolahan air
Saluran terbuka dan pengolahan air
Buangan domestik, infiltrasi air permukaan, pengolahan air
Buangan domestik, infiltrasi air permukaan, pengolahan air
Buangan domestik
20. POTENSI PENCEMARAN
LIMBAH CAIR INDUSTRI
Di Berbagai negara : 20 - 40 % dari
total pencemaran air
di Indonesia : mencapai ± 35 % dari
total pencemaran air
22. DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH CAIR
INDUSTRI THD LINGKUNGAN
PERAIRANParameter Dampak
BOD Penurunan oksigen terlarut (DO)
dalam air
N dan
P
Eutrofikasi dalam badan air
Logam berat Akumulasi dlm sel-sel tumbuhan dan
hewan air
Minyak Menghalangi penetrasi cahaya ke
lapisan yg lebih dalam, dan
menghambat transfer oksigen
25. 1. Rantai makanan dalam air akan
terganggu akibat adanya
pencemaran air.
2. Menurunnya kadar oksigen di
dalam air tersebut.
3. Berdampak pada kesehatan
manusia dan makhluk hidup
lainnya
4. Menyebabkan bau yang tidak
sedap
Dampak Pencemaran Air
30. UPAYA PENCEGAHAN DAN MENGATASI
PERMASALAHAN PENCEMARAN AIR
1. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran
lingkungan
2. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat
tentang arti lingkungan hidup
3. Melakukan intensifikasi pertanian
4. Kesadaran dari masyarakat untuk bergotong
royong membersihkan sungai yang sudah tercemar
31. 1. Menempatkan daerah industri atau
pabrik jauh dari daerah perumahan
atau pemukiman
2. Pembuangan limbah industri diatur
sehingga tidak mencermari lingkungan
atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis
– jenis pestisida dan zat – zat kimia lain
yang dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
UPAYA PENCEGAHAN DAN MENGATASI
PERMASALAHAN PENCEMARAN AIR
32. PENGENDALIAN PENCEMARAN
(DALAM KAITAN LIMBAH INDUSTRI)
Pengolahan limbah
Minimisasi limbah
◦ inhouse keeping yg baik
◦ konsep 3R (Recovery, Reuse & Recycle)
◦ alternatif bahan baku industri
Konsep Teknologi yg lebih bersih
◦ alternatif teknologi proses
Konsep zero emission
33. Aliran bahan baku
Aliran energi
Aliran fluida transport
Limbah padat, cair, gas, energi, thermal
Gambar 2 : Diagram alir neraca proses dan timbulan limbah
ALIRAN
BAHAN
MASUK
PROSES
PRODUKSI
PRODUK
Jenis proses
Peralatan dan perlengkapan
Operasi dan pemeliharaan
ALIRAN LIMBAH
MENCEMARI
(BERBAHAYA)
TIDAK
MENCEMARI
PENGOLAHAN
MEDIUM PENERIMA
AIR UDARA TANAH
ASPEK LEGAL
BAKU EMISI/EFLUEN
ASPEK LEGAL
BAKU MUTU
AMBIEN/LINGKUNGAN
34. Badan Air Penerima
Pada dasarnya badan air mempunyai kemampuan
untuk melakukan pemurnian diri sendiri
(selfpurification) terhadap zat-zat pencemar yang
masuk ke dalam air dalam setiap badan air atau
sering disebut juga daya assimilasi (assimilative
capacity)
Daya assimilasi (assimilative capacity),
kemampuan badan air untuk menerima beban
limbah cair tanpa terjadi pencemaran.
Kemampuan ini tergantung dari debit (kapasitas)
dan kandungan pencemar didalamnya. Semakin
besar debit aliran dan semakin rendah kandungan
polutannya maka akan semakin besar daya
asimilasi badan air tersebut.
36. Pengolahan Limbah Cair
Limbah Industri dikelola
lingkungan termanfaatkan berkelanjutan
Pengolahan adalah bagian dari
pengelolaan
Pengolahan limbah end of pipe
treatment
38. Volume Reduction
Mengurangi kuantitas limbah cair :
◦ Pengklasifikasian air : air proses dan air
pendingin
◦ Konservasi air buangan
◦ Proses Produksi (cleaner production)
◦ Reuse dan recycle efluen air limbah
39. Strength Reduction
Mengurangi kualitas air limbah
pengurangan kadar unsur pencemar :
◦ Perubahan proses produksi
◦ Penggantian peralatan pabrik
◦ Ekualisasi Air Limbah: konsentrasi unsur
pencemar tidak konstan
41. Prinsip Pengolahan Limbah
Cair
Karakteristik air limbah :
biodegradabilitas, toksisitas dll
Baku mutu: tingkat pengolahan dan
fleksibilitas
Cost dan lahan : pengolahan yang
cost-effective
45. PENYEBAB PENCEMARAN TANAH
Kegiatan pertanian (pupuk buatan,
herbisida, insectisida).
Limbah rumahn tangga (sampah
organik terutama sampah anorganik,
yang susah diuraikan oleh bakteri).
Limbah pertambangan (terutama
tambang emas yang menggunakan
mercury / Hg untuk memisahkan emas
dari bijihnya).
46. DIAGRAM ALIR PENCEMARAN TANAH
TANAH SUBUR
LIMBAH PABRIK
LIMBAH
PERTANIAN
LIMBAH
DOMESTIK
TANAH
TERCEMAR
48. Polusi
Sedimen
Adalah akibat pengendapan bahan tanah yang tererosi ketempat lain.
Dampak (-):
• Pendangkalan Sungai
• Tanah Tercemar B3
• Kualitas Air Kotor
• Biota Mati
Dampak (+):
• Tanah Subur (alluvial
soil)
• Penambahan Horison
Tanah
49. POLUSI KIMIA
Adalah tanah yang tercemar oleh karena
masuknya (misal run off atau perkolasi) zat
kimia ke dalam lapisan tanah berupa
kelebihan unsur hara tanaman dan
intensifikasi pertanian (misal pemupukan,
pengapuran dan pestisida/herbisida),sehingga
produktivitas tanah menurun nilainya.
50. Dampak Polusi Kimia terhadap Tanah
• Polusi unsur hara N dan P pada air irigasi dapat
menyuburkan tanaman;
• Polusi N pada air minum dapat membahayakan
kesehatan, misal Nitrat pada bayi =
Metahemoglobinema;
• Polusi unsur di danau,mengganggu keseimbangan
biologi, misal Danau miskin unsur hara =
oligotrofik, Danau sedang unsur hara = mesotrofik,
Danau subur unsur hara = eutrofik
Proses ini disebut eutrofikasi
51. Polusi Kimia pestisida
Pestisida dapat digolongkan menjadi dua golongan besar,
yaitu:
1. Mudah larut (hancur);
2. Sukar larut/hancur.
Proses biomagnification melalui food chain cycle,
seperti DDT yang dapat diserap oleh jaringan
tubuh.
Misal DDD sejenis DDT dalam air 0,015 ppm,
DDD plankton 5 ppm, DDD ikan 10 ppm, DDD
ikan besar 100 ppm dan DDD burung 1600 ppm
52.
53. PENYEBAB POLUSI SUARA
Mesin industri.
Mesin kendaraan bermotor.
Mesin pesawat terbang.
Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas
bunyi melampaui 50 desibel (db).
Dapat mengganggu manusia terutama
dari psikis / kejiwaan.
54.
55. PENYEBAB PENCEMARAN
UDARA
Berasal dari industri / pabrik yang
menggunakan bahan bakar minyak
bumi / batu bara.
Kendaraan bermotor (sarana
transportasi).
Pendingin yang menggunakan bahan
CFC (chloro fluoro carbon) / freon.
Dapat mengganggu manusia terutama
dari psikis / kejiwaan.
Serta kegiatan manusia lainnya.
56. PENGARUH TERHADAP LINGKUNGAN
MAUPUN KESEHATAN MANUSIA
Menimbulkan hujan asam (penyebabnya SO2
dan NO2 yang bergabung dengan uap air di
udara).
Kerusakan pada bangunan terutama yang
terbuat dari bahan logam/besi.
Rusaknya berbagai macam tumbuhan.
Gangguan pada sistem pernapasan manusia,
kanker paru-paru, asma dll).
Pemanasan global ( global warming).
59. USAHA YANG DAPAT DILAKUKAN MANUSIA
UNTUK MENCEGAH PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Pengolahan / pemrosesan limbah industri
maupun rumah tangga sebelum dibuang ke
lingkungan.
Lokalisasi daerah industri, jauh dari
pemukiman penduduk.
Memperluas reboisasi / penghijauan.
Memberikan penyuluhan pada masyarakat dan
memberikan tindakan tegas bagi para pelaku
perusak lingkungan, supaya jera.
60. PENANGANAN LIMBAH ORGANIK
DAN ANORGANIK.
Pemanfaatan untuk makanan ternak.
Untuk membuat pupuk kompos.
Pemanfaatan untuk biogas.
Daur ulang (plastik, kertas, logam dll)