SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
1 
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) 
PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM MENINGKATKAN HASIL 
BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI SIFAT-SIFAT 
BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V 
SDN 10 LOHIA KECAMATAN LOHIA 
KABUPATEN MUNA 
Oleh : 
NAMA : MARTIA 
NIM : 822 165 962 
SEMESTER : 10. 2014.1 
POKJAR : RAHA C 
Disusun sebagai syarat untuk memenuhi Mata Kuliah PKP pada Program 
Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) 
UNIVERSITAS TERBUKA 
UPBJJ-UT KENDARI 
2014
iv 
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA 
Nama Mahasiswa : Martia 
NIM : 822165962 
Program Studi : SI 
Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia 
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 siklus 
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Senin Tanggal 12 Mei 2014 
Siklus 2, Hari Rabu Tanggal 14 Mei 2014 
Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan : 
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada matapelajaran matematika materi sifat-sifat 
bangun datar. 
2. Meningkatkan hasil belajar matematika melalui alat peraga. 
Menyetujui Mahasiswa 
Supervisor 1 
Drs. H. LAODE RAFIUDIN R, M.Pd MARTIA 
NIP. 19550902 198403 1 001 NIM. 822165962
3 
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT 
Saya menyatakan dengan sesunguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan Kemampuan 
Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP 
pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil 
karya saya sendiri. 
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penullisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil 
karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, 
kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah 
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil 
karya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu , saya bersedia 
menerima sangsi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai 
dengan perundang-undangan yeng berlaku. 
Yang Membuat Pernyataan 
MARTIA 
NIM. 822165962
iv 
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kehadiran allah SWT, karna berkat rahmat, taufik dan inayah, penulis dapat 
menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “Penggunaan Alat Peraga dalam 
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat- sifat Bangu Datar pada Siswa 
Kelas V SD Negeri 10 Lohia kecamatan Lohia Kabupaten Muna”Karya ilmiah ini 
merupakan tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa program studi S1 PGSD 
Unifersitas Terbuka. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak 
kekurangan, baik dari segi isi maupun tekhnik penyusunannya. Oleh karena itu penulis 
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan demi penyusunan karya 
ilmiah dimasa yang akan datang. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima 
kasih kepada Drs. H. LAODE RAFIUDIN R. M. Pd sebagai tutor, Kepala bapak 
LA SAMUNA, S.Pd. M. Si sebagai kepala sekolah SD Negeri 10 Lohia yang telah 
membimbing dan memberikan izin untuk melakukan penelitian disekolah yang 
dipimpinya dan kepada Drs. WAWAN RUSWANTO M, Si sudah memberikan izin. 
Serta semua pihak yang telah memberi dukungan baik secara moril maupun materil 
sehingga karya ilmiah ini dapat terwujud. Karya ilmiah ini dengan segala keterbatasan 
yang dimiliki peneliti baik fisik maupun nonfisik maka dipersembahkan kepada dunia 
pendidikan, semoga memberi manfaat untuk membangun sumber daya manusia yang 
berguna bagi nusa dan bangsa. 
Raha, Mei 2014 
Penulis
5 
DAFTAR ISI 
Halaman Judul…………………………………………………….………..……….…………….i 
Lembar Pengesahan………………………………………………………...……………...……..ii 
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat………………………………………..……………………...iii 
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………..iv 
Daftar Isi …………………………………………………………………………..………….….v 
Daftar Tabel…………………………………….……………………………………….…….…vi 
Daftar Gambar…………………………………………………………………………….….... vii 
Daftar Lampiran…………………...……………………...…………..…………………..…... viii 
Abstrak…………………………………………………………………….……………….....…ix 
BAB.I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang……………………………………………….…...…..…………..1 
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..……….…2 
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajara…………………………...…...….……3 
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran…………………………….…..……3 
BAB.II KAJIAN PUSTAKA 
A. Pengerian Alat Peraga……………………………...………….…………………4 
B. Proses Belajar Mengajar…………………………...………………….………….5 
C. Hasil Belajar……………………………………………….……………….…….6 
D. Matematika……………………………………….……….…………………….10 
E. Bangun Datar………………………………………….…………….…………..11 
BAB.III PELAKSANAANPENELITIANPERBAIKAN PEMBELAJARAN 
A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian,Pihak yang Membantu….…….………..13 
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran…………………….………................13 
C. Tekhnik Analisis Data………………………………………….….….…………16 
BAB.IV HASIL DAN PEMBAHASAN 
A. Deskripsi Penelitian Perbaikan Pembelajaran……………….…………...…….18 
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran…….…………………...25 
BAB.V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT 
A. Simpulan………………………………….………………………..…………….28 
B. Saran Tindak Lanjut……………………………………..………………………28 
DAFTAR PUSTAKA 
DAFTAR TABEL
iv 
No.TABEL Daftar 
Tabel 1 Lembar observai siklus I,siklus II 
Tabel 2 Jurnal supervisor 2 PKP 
Tablel 3 Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk siklus1dan siklus II 
DAFTAR GAMBAR 
Gambar 1: Alur Penelitian Tindakan …………………………………………..….14
7 
DAFTAR LAMPIRAN 
No. Lampiran Daftar
iv 
Lampiran 1 Surat kesediaan supervisor 2 
Lampiran 2 Perencanaan PTK 
Lampiran 3 RPP prasiklus,siklus I,siklus II 
Lampiran 4 Lembar observasi siklus I, siklus II 
Lampiran 5 Jurnal pembimbing supervisor 2 PKP 
Lampiran 6 Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan Terburuk 
ABSTRAK 
Martia, Stambuk 822165962 dengan judul Laporan Penelitian Penggunaan Alat 
Peraga dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Sifat- sifat Bangun 
Datar pada Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. 
Judul ini dipilih didasari pada kenyataan rendahnya pemahaman siswa terhadap
pelajaran ini khususnya pada materi Sifat- sifat bangun datar kelas V SD Negeri 10 
Lohia.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa pada 
mata pelajaran matematika materi sifat- sifat bangun datar dengan menggunakan alat 
peraga.Penelitian ini dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD 
Negeri 10 Lohia semester genap tahun pelajaran 2013/2014 dengan objek penelitian 
siswa kelas V yang berjumlah 12 siswa, terdiri dari 6 Laki-laki dan 6 Perempuan. Hasil 
penelitian, yakni setelah dilakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan alat 
peraga, hasil dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan hal ini ditunjukan dari 
data yang dikumpulkan. Pada kegiatan pembelajaran siklus I siswa yang memperoleh 
nilai ≥ KKM dengan nilai rata- rata kelas 64,58 Hasil belajar siswa terus meningkat 
pada siklus II, hanya 1 siswa yang belum mencapai KKM, dengan nilai rata-rata kelas 
87,5. Persentase ketuntasan siswa meningkat 41,57%. Pada kegiatan pembelajaran 
prasiklus menjadi 90% pada perbaikan pembelajaran siklus II. Dari data yang 
dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan 
dan aktivitas siswa pada mata pelajaran matematika tentang sifat- sifat bangun datar di 
kelas V SD Negeri 10 Lohia. Dengan demikian, Penggunaan Alat Peraga merupakan 
salah satu tehnik pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil dan aktivitas 
belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi sifat sifat bangun datar. 
9 
Kata kunci : Penggunaan Alat Peraga, Meningkatkan hasil belajar, Sifat-sifat 
bangun Datar 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang
. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menuntut 
upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang mempunyai posisi strategis bagi 
keberhasilan pembangunan nasional secara berkelanjutan. Oleh karena itu, upaya 
tersebut mutlak harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dan harus dirancang 
secara sistematis dan seksama berdasarkan pemikiran yang matang. Wadah yang tepat 
bagi upaya peningkatan kualitas sumber pendidikan antara lain melalui peningkatan 
kinerja guru dan peningkatan mutu pelajaran yang melibatkan MBS, pakem serta peran 
serta masyarakat. 
Dalam kaitannya dengan pakem, guru dituntut untuk menciptakan suasana 
pembelajaran yang kondusif, yaitu pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan 
menyenangkan. Situasi pakem tersebut harus diupayakan untuk semua mata pelajaran. 
Dengan begitu, diharapkan peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai secara optimal. 
Salah satu mata pelajaran yang menuntut suasana pembelajaran Pakem yakni mata 
pelajaran matematika. Matematika merupakan disiplin ilmu yang bersifat khas. 
Salah satu kekhasannya adalah bersifat abstrak. Sifat inilah yang sering menimbulkan 
masalah bagi seseorang dalam mempelajari matematika, padahal matematika 
mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Berkaitan dengan hal tersebut, 
Hudoyo (1994 : 2) menyatakan bahwa matematika merupakan pengetahuan yang 
esensial sebagai dasar untuk bekerja seumur hidup dalam era globalisasi. Sedangkan 
Oemar Hamalik (1989), mengemukakan bahwa media pendidikan adalah alat, metode 
dan teknik yang digunakan dalam rangka mengefektikan komunikasi dan interaksi 
antara guru dan siswa terhadap materi pembelajaran oleh siswa. Tingkat penguasan 
siswa terhadap materi pembelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai hasil belajar. 
Namun demikian, kenyataan menunjukkan bahwa perolehan nilai pelajaran 
matematika peserta didik kelas V SDN 10 Lohia menunjukan rendahnya tingkat 
penguasaan terhadap materi pembelajaran tersebut terbukti hanya 7 orang dari 12 siswa 
yang mencapai tingkat penguasaan siswa terhadap materi. Hal ini dapat dibuktikan 
dengan pengamatan penulis di Sekolah Dasar Negeri 10 Lohia yang menunjukkan 
bahwa nilai mata pelajaran matematika, khususnya berkaitan dengan materi sifat-sifat 
iv
bangun datar dari hasil ulangan formatif, siswa kelas V pada tahun pelajaran 2013/2014 
masih rendah. 
Fenomena rendahnya nilai formatif Tahun Pelajaran 2013/2014 tersebut diduga 
karena siswa kurang memahami materi pelajaran yang disajikan oleh guru. Oleh 
karena itu, dituntut lebih kreatif dan inovatif memilih dan menerapkan suatu metode 
pembelajaran yang efektif. 
Salah satu cara atau pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah 
tersebut adalah dengan menggunakan alat peraga sederhana. Penggunaan alat peraga 
dalam pembelajaran matematika diduga akan mendorong siswa untuk aktif dalam 
mengikuti pembelajaran materi-materi yang diajarkan oleh guru, dan dapat 
menumbuhkan kreativitas-kreativitas yang ada pada diri siswa. Dengan demikian, 
penggunaan alat peraga diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami 
pembelajaran matematika, khususnya materi sifat-sifat bangun datar. 
Mengingat permasalahan di atas mendorong penulis untuk mengambil fokus 
penelitian dengan judul “Penggunaan Alat Peraga Dalam meningkatkan Hasil Belajar 
Matematika Pada Materi Sifat-sifat Bangun Datar Pada Siswa Kelas V SD Negeri 10 
Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. 
11 
B. Rumusan Masalah 
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam 
penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan alat peraga siswa dapat 
meningkatkan hasil belajar matematika pada materi sifat-sifat bangun datar di kelas V 
SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna? 
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran 
Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa 
dalam memahami sifat-sifat bangun datar di kelas V SDN 10 Lohia dengan 
menggunakan alat peraga.
iv 
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran 
Penelitian ini berguna bagi : 
1. Bagi siswa 
a. Dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran matematika 
sehingga hasil belajarnya meningkat. 
b. Dapat meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi 
2. Bagi guru 
a. Dapat mengembangkan potensi guru dalam pelajaran matematika dengan 
menggunakan alat peraga. 
b. Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangkan tekhnik 
pembelajaran serta guru termotivasi untuk meningkatkan kinerjannya. 
3. Bagi sekolah 
a. Dapat meningkatkan hasil belajar matematika serta meningkatkan citra 
sekolah di masyarakat. 
b. Dapat menambah wahana pembelajaran menjadi lebih variatif sehingga 
mampu memajukan proses pendidikan di masa mendatang. 
BAB II 
KAJIAN PUSTAKA 
A. Pengertian Alat Peraga 
Alat peraga merupakan bagian dari media. Oleh karena itu, istilah media perlu 
dipahami lebih dahulu sebelum dibahas mengenai pengertian alat peraga lebih lanjut.
Media pengajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara terjadinya 
proses belajar, dapat berwujud perangkat lunak, maupun perangkat keras. Berdasarkan 
fungsinya media pengajaran dapat berbentuk alat peraga dan sarana. 
Alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang dirancang, 
dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu 
menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam 
matematika (Iswadji, 2003:1). Dengan alat peraga, hal-hal yang abstrak dapat disajikan 
dalam bentuk model-model berupa benda konkret yang dapat dilihat, dipegang, 
diputarbalikkan sehingga dapat lebih mudah dipahami. Fungsi utamanya adalah untuk 
menurunkan keabstrakan konsep agar siswa mampu menangkap arti konsep tersebut. 
Sebagai contoh, benda-benda konkret di sekitar siswa yang berkaitan dengan bangun 
datar adalah permukaan meja, permukaan papan tulis, permukaan buku serta benda-benda 
yang bisa dibuat manjadi alat peraga pembelajaran seperti kertas karton, tripleks, 
13 
dan kayu. 
Suatu hal yang perlu mendapat perhatian adalah teknik penggunaan alat peraga 
dalam pembelajaran matematika secara tepat. Untuk itu perlu dipertimbangkan kapan 
digunakan dan jenis alat peraga mana yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. 
Agar dapat memilih dan menggunakan alat peraga sesuai dengan tujuan yang akan 
dicapai dalam pembelajaran, maka perlu diketahui fungsi alat peraga. Secara umum 
fungsi alat peraga adalah: 
1. Sebagai media dalam menanamkan konsep-konsep matematika; 
2. Sebagai media dalam memantapkan pemahaman konsep; 
3. Sebagai media untuk menunjukan hubungan antara konsep matematika. 
Disamping itu penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika, 
khususnya berkaitan dengan materi bangun datar dapat menciptakan suasana proses 
belajar mengajar berlangsung lebih menarik, sehingga dapat mendorong partisipasi dan 
merangsang minat siswa untuk mengikuti pelajaran dengan antusias. Kondisi ini sangat 
membantu dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang diberikan dengan 
baik (Purnama, 2009 : 2).
iv 
B. Proses Belajar Mengajar 
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingakah laku pada diri seseorang 
agar lebih mengetahui hal-hal yang tidak diketahui dan dapat berkembang seiring 
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 
Menurut Bruner ( Hudoyo, 1988:56), belajar matematika adalah belajar tentang 
konsep- konsep dan struktur- struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang 
dipelajari serta mencari hubungan – hubungan antara konsep- konsep dan struktur-struktur 
matematika. 
Pada umumnya anak SD berumur sekitar 6/7 – 12 tahun. Menurut Piaget (dalam 
Hudoyo, 1988: 45), anak seumur ini berada pada periode operasi kongkret. Priode ini 
disebut operasi kongkret sebab berpikir logikanya didasarkan pada manipulasi fisik 
objek- objek kongkret. 
Dalam belajar menurut Piaget struktur kognitif yang dimiliki seseorang terjadi 
karena proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses mendapatkan informasi 
dan pengalaman baru yang langsung menyatu dengan struktur mental yang sudah 
dimiliki seseorang. Adapun akomodasi adalah proses menstruktur kembali mental 
sebagai akibat adanya informasi dan pengalaman baru (Hudoyo, 1988: 47). Jadi belajar 
tidak hanya menerima informasi dan pengalaman yang dimiliki anak didik untuk 
mengakomodasikan informasi dan pengalaman baru. Oleh karena itu yang perlu 
diperhatikan pada tahap operasional kongkret adalah pembelajaran yang didasarkan 
pada benda- benda kongkret agar mempermudah anak didik dalam memahami konsep-konsep 
matematika. Misalnya untuk memahami suatu konsep matematika, anak 
memerlukan bantuan memanipulasi benda- benda kongkret yang relevan sebagai 
pengalaman langsung. 
Mengajar pada hakekatnya merupakan proses mengatur, mengorganisasi 
lingkungan yang ada di sekitar siswa, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong 
siswa melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses 
memberikan bimbingan/ bantuan kepada siswa dalam melakukan proses belajar 
(Sudjana, 1998: 29).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengajar merupakan suatu proses 
dalam memberikan atau mentransfer ilmu kepada seseorang agar sikap dan tingkah 
lakunya menjadi lebih baik. 
15 
C. Hasil Belajar 
Menurut Catharina Tri Ani (2002:4) hasil belajar merupakan perubahan prilaku 
yang diperoleh pembelajaran setelah menjalani proses belajar. Hasil belajar juga 
merupakan kemapuan yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar (H 
Nashar,2004:77). Hasil belajar adalah terjadinya perubahan dari hasil masukan pribadi 
berupa motivasi dan harapan untuk berhasil dan masukan dari lingkungan baerupa 
rancangan dan pengelolaan motivasional tidak berpengaruh terhadap besarnya usaha 
yang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar (Keller dalam H 
Nashar,2004:77) Seseorang dapat di katakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya 
telah terjadi perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan yang terjadi. Jadi hasil 
belajar merupakan pencapaian tujuan, dan hasil belajar sebagai produk dari proses 
belajar, maka di dapatkan hasil belajar. 
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Menurut Dalyono (1997:55-60) 
berhasil tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan oleh dua faktor,yaitu: 
a. Faktor intern (yang bersal dari dalam diri orang yang belajar) 
1. Kesehatan, kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya 
terhadap kemampuan belajar, seseorang yang tidak selalu sehat, sakit 
kepala, demam, pilek batuk dan sebagainya dapat mengakibatkan 
tidak bergairah untuk belajar. Demikian juga halnya jika kesehatan 
rohani (jiwa) kurang baik. 
2. Intelegensi dan bakat
Kedua aspek kejiwaan ini besar sekali pengaruhnya terhadap kemapuan belajar. 
Seseorang yang mempunyai intelegesi yang baik (IQ-nya tinggi). Umumnya mudah 
belajar dan hasilnyapun cenderung baik. Bakat juga besar pengaruhnya dalam 
menentukan keberhasilan belajar. Jika seseorang mempunyai intelegensi yang tinggi 
dan bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajar akan lebih mudah 
dibandingkan orang yang hanya mempunyai integensi tinggi saja atau bakat saja. 
iv 
3. Minat dan motivasi 
Minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan juga datang dari 
sanubari,timbulnya minat belajar disebabkan beberapa hal, antara lain karena keinginan 
yang kuat untuk menaikan martabat atau ingin memperoleh pekerjaan yang baik 
hasratnya ingin hidup senang atau bahagia, begitu pula seseorang yang belajar dengan 
motivasi yang kuat, akan melaksanakan kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, 
penuh gairah dan semangat. 
4. Cara belajar 
Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya, belajar 
tanpa memperhatikan tekhnik dan faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan akan 
memperoleh hasil yang kurang. 
b. Faktor eksternal (yang berasal dari orang yang belajar) 
1. Keluarga, faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak 
dalam belajar, misalnya tinggi rendahnya pendidikan, besar kecilnya perhatian serta 
fakto-faktor lainnya seperti besar kecilnya penghasilan orang tua. 
2. Sekolah, keadaan sekolah tempat belajar cukup berpengaruh tingkat keberhasilan 
anak. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan 
anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan disekolah dan sebaginya, semua ini akan 
mempengaruhi kegiatan belajar.
17 
4. Tujuan pembelajaran 
Tujuan pembelajaran merupakan diskripsi tentang perubahan prilaku yang di 
inginkan atau deskripsi produk yang menunjukan bahwa belajar telah terjadi. 
Gagne dan briggs dalam Nashar mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 5, yaitu: 
a. Keterampilan intelektual (intellectual skills) 
Keterampilan intelek merupakan kemampuan yang membuat individu kompeten. 
Kemampuan ini bertentangan dari kemahiran bahasa sederhana seperti menyusun 
kalimat sampai pada kemahiran teknis maju, seperti teknologi rekayasa dan kegiatan 
ilmiah. Keterampilan itu misalnya menemukan kekuatan jembatan atau 
memprediksi inflasi mata uang. 
b. Strategi kognitif (cognitive strateggis) 
Strategis kognitif merupakan kemampuan yang mengatur prilaku belajar, 
mengingat dan berpikir seseorang. Misalnya kemampuan mengendalikan prilaku ketika 
membaca yang dimaksudkan untuk belajar dan metode internal yang digunakan untuk 
memperoleh inti masalah. Kemampuan yang berada dalam strategi kognitifini 
digunakan oleh pembelajar dalam memecahkan masalah secara kreatif. 
c. Informasi verbal (verbac information) 
Informasi verbal merupakan kemampuan yang diperoleh pembelajar dalam 
bentuk informasi atau pengetahuan verbal. Pembelajaran umumnya telah memiliki 
memori yang amumnya telah digunakan dalam bentuk informasi, seperti nama bulan, 
hari, minggu, bilangan, huruf, kota, Negara, dan sebagainya. Informasi verbal yang 
dipelajari disituasi pembelajaran diharapkan dapat diingat kembali setelah pembelajar 
menyelesaikan kegiatan pembelajar. 
d. Keterampilan motorik (Motor skills) 
Keterampilan motorik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan 
kelenturan syaraf dan otot, pembelajar naik sepeda, menyetir mobil, menulis halus 
merupakan beberapa contoh yang menunjukan keterampialan motorik. Dalam
kenyataannya, pendidikan disekolah lebih banyak menekankan pada fungsi intelektual 
dan seringkali mengabaikan keterampilan motorik, kecuali untuk sekolah teknik. 
e. Sikap (Attitudes) 
Sikap merupakan kecenderungan pembelajaran untuk memilih sesuatu, setiap 
pembelajar memiliki siakap terhadap berbagai benda, orang dan situasi.efek sikap ini 
dapat diamati dari reaksi pembelajar (positif atau negatif) terhadap benda,orang atau 
pun situasi yang sedang dihadapi. 
iv 
5. Evaluasi hasil belajar 
Secara rinci fungsi evaluasi dalam pengajaran dapat dikelompokkan menjadi 
Empat yaitu: 
a. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa 
setelah melakukan kegiatan selama jangka waktu tertentu. 
b. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan progaram pengajaran 
c. Untuk keperluan bimbingan konseling 
d. Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah 
bersangkutan. 
Salah satu tahap kegiatan evaluasi, baik yang berfungsi formatif maupun sumatif 
adalah tahap pengumpulan informasi melalui pengukuran. Menurut Darsono (2000,110- 
111) pengumpulan informasi hasil belajar dapat-ditempuh melalui dua yaitu: 
a. Teknik Tes 
Teknik tes biasanya dilakukan disekolah-sekolah dalam rangka mengakhiri tahun 
ajaran atau semester. Pada akhir tahun, sekolah mengadakan tes akhir tahun. Menurut 
pola jawabannya tes dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: tes objektif,tes jawaban 
singkat, dan tes uraian. 
b. Teknis Non Tes 
Pengumpulan informasi atau pengukuran dalam evaluasi hasil belajar dapat juga 
dilakukan melalui observasi,wawancara dan angket. Teknis non tes lebih banyak 
digunakan untuk mengungkap kemampuan psikomotorik dan hasil belajar efektif.
2. Kerangka Berpikir 
Belajar dengan menggunakan media memiliki peranan yang sangat menentukan 
dan mendorong siswa untuk belajar dengan penuh perhatian dan konsenterasi dalam 
menerima pelajaran, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh siswa yaitu hasil 
belajarnya yang ditunjukkan dengan prestasi belajar akan meningkat. Maka dalam hal 
ini dapat disimpulkan dengan adanya penggunan media dalam melaksanakan 
pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa maka hasil belajar yang 
dicapai akan semakin meningkat. 
D. Matematika 
Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-bentuk 
atau struktur-struktur yang abstrak dan berhubungan diantara hal-hal itu. Untuk 
memahami struktur-struktur dan hubungan-hubunganya diperlukan pemahaman tentang 
konsep-konsep yang terdapat dalam matematika itu. Hal ini sejalan dengan Bruner 
(Aisyah, 2007: 5) yang mengatakan bahwa “Belajar matematika adalah belajar tentang 
konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat dalam bahasa yang dipelajari serta 
mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur tersebut”. Matematika 
adalah ilmu logika tentang bentuk susunan, besaran dan konsep-konsep yang saling 
berhubungan satu sama lainnya. Matematika dapat dibagi ke dalam tiga bidang ,yaitu 
Aljabar,analisis dan geometri. James & James (dalam Russefendi. 1993:27) menyatakan 
bahwa matematika bukanlah pengetahuan menyendiri, tetapi matematika membantu 
masalah sosial,ekonomi dan alam. 
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan salah satu 
cabang ilmu pasti yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan memacu seseorang 
untuk berpikir secara logis, realistis, dan sistematis. 
19 
E. Bangun Datar 
Bangun datar adalah bangun dua dimensi yang beraturan dan merupakan 
bagian dari geometri (Prayogi, 2009). Menurut Prasetyono, dkk (2009 :30) bahwa
bangun datar memiliki ciri-ciri : (a) bangun dua dimensi; (b) memiliki ukuran; (c) 
memiliki luas. Adapun beberapa model bangun datar adalah sebagai berikut : 
iv 
Segitiga persegi persegi panjang trapesium 
Jajaran genjang layang- layang belah ketupat lingkaran 
Belajar matematika adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara sadar dan 
terencana yang didalamnya dibutuhkan suatu proses aktif individu atau siswa agar dapat 
berpikir matematis berdasarkan aturan logis dan sistematis. 
Simanjuntak (1993), mengemukakan bahwa keberhasilan proses belajar 
mengajar matematika tidak terlepas dari kesiapan peserta didik dan tenaga pendidik di 
bidangnya dan bagi peserta didik yang sudah mempunyai minat (sikap) untuk belajar 
matematika akan merasa senang dan penuh perhatian. 
Dengan demikian dalam belajar suatu pokok bahasan tertentu pada mata 
pelajaran matematika, guru harus mampu memilih alat peraga pembelajaran yang sesuai 
dengan karakteristik pokok bahasan, agar tujuan pembelajaran tercapai secara 
maksimal. 
Belajar berkaitan dengan prestsasi hasil belajar. Hal ini diungkapkan oleh WJS. 
Purwodarminta (dalam Syaiful, 1994: 20) berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang 
telah dicapai. Dengan demikian prestasi belajar matematika merupakan hasil belajar 
yang dicapai oleh siswa setelah mempelajari matematika dalam kurun waktu tertentu 
dan dapat diukur dengan menggunakan alat evaluasi. Ada beberapa pendapat yang 
mendefenisikan tentang hasil belajar yaitu: 
1. Darmansyah (2006:13), menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian 
terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka; 
2. Rahmat (dalam Zainal Abidin 2004:1), mengatakan hasil belajar adalah 
penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur penilaian sesuai dengan aturan
tertentu atau dengan kata lain untuk mengetahui daya serap siswa setelah 
menguasai materi pelajaran yang telah diberikan. 
Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat 
berupa nilai yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Hasil belajar 
dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai siswa setelah mempelajari sifat-sifat 
bangun datar. 
21 
BAB III 
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 
A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu 
1. Subyek Penelitian 
Penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia 
Kabupaten Muna mata pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar pada 
semester genap tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 12 siswa dari 6 orang laki-laki dan 6 
orang perempuan. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 12 
Mei dan hari kamis tanggal 14 Mei 2014. 
2. Tempat Penelitian 
Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SDN 10 Lohia Kecamatan Lohia 
Kabupaten Muna pada semester genap pada tahun pelajaran 2014.
iv 
3. Waktu Penelitian 
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap 2x pertemuan pada hari Senin 
tanggal 12 Mei dan hari Rabu tanggal 14 Mei tahun 2014. 
4. Pihak yang Membantu 
Dalam pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran ini dibantu oleh teman 
sejawat sebagai observer. 
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran 
Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari dua siklus dan 
dua kali pertemuan. Menurut Arikunto bahwa daur ulang dalam tindakan kelas diawali 
dangan perencanaan, pelaksanaan, mengobservasi, dan mengevaluasi tindakan dan 
seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai. Tindakan 
secara umum digambarkan sebagai berikut : 
SIKLUS 1 
Terselesaikan 
SIKLUS 2 
Permasalahan 
Observasi 
Belum 
terselesaikan 
ttreterseles 
terselesaika 
tttterselesaikan 
terselesaikan 
Perencanaan 
Analisis data 1 
Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas 
Langkah-langkah pada model siklus di atas adalah sebagai berikut. 
1. Rencana Pelaksanaan 
Refleksi 1 
Tindakan 2 
Terselesaikan Observasi Analisis data 2 
Refleksi 2 
Perencanaan 
Dan seterusnya 
Tindakan 1
Tahap ini mencakup semua perencanaan tindakan seperti pembuatan rencana 
pelaksanaan pembelajaran yang dialami, menyiapkan metode alat dan sumber 
pembelajaran serta merencanakan pula langkah- langkah dan tindakan. 
Dalam tahap ini penulis menetapkan seluruh rencana tindakan yang akan 
dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran matematika, yaitu dengan menerapkan 
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga. Adapun langkah-langkah 
perencanaannya yaitu : 
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. 
b. Merumuskan langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan untuk menguji 
23 
hipotesis. 
c. Memilih prosedur evaluasi penelitian. 
d. Melaksanakan tindakan apa yang akan dilakukan untuk menguji hipotesis yang 
telah ditetapkan. 
2. Pelaksanaan Tindakan 
Dalam tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu pada 
perencanaan yang telah dibuat yaitu : 
a. Tahap awal pembelajaran 
1) Guru mengucapkan salam. 
2) Guru mengkondisikan siswa kearah pembelajaran. 
3) Guru mengecek kehadiran siswa. 
4) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan 
dengan materi yang akan diajarkan. 
b. Tahap inti pembelajaran 
1. Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat bangun datar. 
2. Guru membagikan alat peraga sederhana kepada masing-masing siswa. 
3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun 
segitiga,persegi,dan persegi panjang. 
4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan. 
5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari. 
c. Tahap akhir pembelajaran
iv 
1. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah diajarkan. 
2. Guru memberikan LKS kepada setiap siswa. 
3. Setiap siswa menyelesaikan tugas yang terdapat dalam LKS. 
4. Setiap siswa melaporkan hasil kerjanya masing-masing. 
5. Guru memberikan penilaian dari hasil kerja siswa. 
3. Observasi 
Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas siswa 
pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Observer bertugas mengamati aktivitas 
siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengacu pada lembar observasi. 
Observasi ini akan dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengamati aktivitas siswa 
dan kinerja guru dalam pembelajaran matematika dari awal pembelajaran sampai akhir 
pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah aktivitas siswa dan 
kinerja guru sudah sesuai dengan apa yang tercantum dalam lembar observasi atau tidak 
sehingga hasil observasi dapat diperbaiki pada siklus berikutnya. 
4 .Refleksi 
Refleksi dilakukan untuk menemukan,mengkaji dan merenungkan kembali 
tindakan yang telah dilakukan. Refleksi berguna untuk memberikan makna terhadap 
proses dan hasil yang telah dilakukan. Hasil refleksi yang ada dijadikan bahan 
pertimbangan untuk membuat perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya yang 
berkelanjutan sampai pembelajaran dinyatakan berhasil. 
Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan memberikan 
makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan cara sebagai 
berikut : 
1. Mengecek kelengkapan data pengumpulan data yang terjaring selama proses 
tindakan; 
2. Mendiskusikan pengumpulan data antara guru, peneliti dan kepala sekolah 
(pembimbing) berupa hasil nilai siswa, hasil pengamatan, catatan lapangan dan lain-lain;
3. Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam skenario 
pembelajaran dengan berdasar pada analisa data dari proses dalam tindakan 
sebelumnya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan pada 
siklus I untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan pada siklus II. 
25 
C. Tekhnik Analisis Data 
Data yang diperoleh dari hasil tes tentang prestasi belajar siswa dianalisis dengan 
menggunakan rumus : 
N = 
푋 
푛 
x 100 % 
Keterangan : 
N = Nilai siswa 
x = Jumlah jawaban yang benar 
n = Jumlah soal 
Selanjutnya hasil analisis tersebut mengacu pada kriteria ketuntasan belajar. Secara 
individual siswa dikatakan tuntas belajar jika penguasaan materi minimal 65 %, dan 
secara klasikal dikatakan tuntas belajar jika siswa telah menguasai minimal 85 %. Hasil 
analisis ini sebagai pembanding dengan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran 
dengan menggunakan metode ceramah, dengan pembelajaran yang menggunakan alat 
peraga.
iv 
BAB IV 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran 
1. Tindakan Siklus I 
a. Perencanaan 
Siklus pertama penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun 
oleh peneliti dengan guru kolaborator. Setelah ditetapkan proses pembelajaran dengan 
menggunakan alat peraga, maka kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan beberapa hal 
yang diperlukan pada pelaksanaan tindakan setiap siklus. Proses belajar matematika di 
kelas V dilaksanakan dua kali pertemuan dalam satu minggu. Setiap pertemuan 
dilaksanakan 2 x 35 menit. Setelah berkonsultasi dengan Kepala Sekolah SD Negeri 
10 Lohia, maka peneliti menyiapkan hal-hal sebagai berikut : 
1) Membuat Rencana Pembelajaran untuk tindakan Siklus I 
2) Membuat Lembar Observasi yang memuat aktivitas guru dan siswa selama 
pelaksanaan pembelajaran di kelas. 
3) Menyediakan alat bantu/alat peraga pembelajaran yang diperlukan untuk 
menjelaskan sifat-sifat bangun datar. 
3. Membuat soal-soal latihan yang diberikan kepada siswa pada setiap akhir 
pertemuan.
27 
5) Merancang alat evaluasi untuk tes tindakan siklus I. 
b. Pelaksanaan Tindakan 
Pada tahap ini siswa telah siap untuk mempelajari sifat-sifat bangun datar 
dengan menggunakan alat peraga dan dilaksanakan sesuai dengan rencana 
pembelajaran yang telah dibuat. Pelaksanaan siklus I pada hari senin tanggal 12 Mei 
2014 dan siklus ke II pada hari kamis tanggal 14 Mei 2014. Pada siklus I guru tidak 
menyampaikan tujuan pembelajaran dan kurang memotivasi siswa, Guru langsung 
menjelaskan materi tentang sifat-sifat bangun datar yang akan diajarkan sesuai dengan 
rencana pembelajaran sambil mendemonstrasikan sifat-sifat bangun segitiga, persegi, 
dan persegi panjang. Selanjutnya guru membagikan siswa alat peraga,agar siswa dapat 
mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang, tersebut. 
Setelah siswa meyelesaikan mengidentifikasi bangun-bangun datar tersebut, maka 
setiapsiswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian. Guru secara 
seksama mengevaluasi atau memberikan penilaian kepada hasil setiap kerja siswa. 
Siswa yang mempunyai hasil kerja yang baik diberikan penguatan atau penghargaan. 
Kegiatan selanjutnya, guru memberi umpan balik dengan kegiatan tanya jawab, namun 
tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan tidak semua siswa 
berani mengajukan pertanyaan. Langkah selanjutnya adalah guru melakukan refleksi, 
membimbing siswa merangkum pelajaran dan memberikan pekerjaan rumah. Untuk 
memotivasi siswa, guru memberikan pujian dan tepukan bahu kepada siswa yang dapat 
menjawab pertanyaan dengan benar. 
c. Observasi 
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan siklus I untuk 
mengetahui ketercapaian pelaksanaan proses pembelajaran dengan alat peraga dalam 
mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, baik pada kegiatan yang dilakukan guru 
maupun kegiatan yang dilakukan siswa. 
Hasil observasi terhadap guru sebagai berikut :
1. Guru mengecek kehadiran siswa berdoa dan mempersiapkan alat yang akan 
iv 
digunakan. 
2. Pada proses pembelajaran siklus I guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran 
yang akan dicapai. 
3. Guru mengadakan apersepsi di awal pembelajaran dengan menghubungkan materi 
yang akan diajarkan. 
4. Guru menjelasakan materi sambil mendemonstrasikan sifat-sifat bangun segitiga, 
persegi,dan persegi panjang, dengan alat peraga yang telah dibuat oleh guru. 
5. Guru membagikan alat peraga kepada masing-masing siswa untuk 
mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga, persegi,dan persegi panjang. Guru 
secara seksama mengevaluasi atau memberikan penilaian kepada hasil setiap kerja 
siswa. 
6. Kemudian guru memberi umpan balik dengan kegiatan tanya jawab, namun tidak 
semua siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan tidak semua siswa 
berani mengajukan pertanyaan. 
7. Guru memberikan kesimpulan akhir atas jawaban siswa, serta membimbing siswa 
membuat rangkuman. 
8. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk diselesaikan. 
9. Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan di rumah. 
Hasil Observasi untuk siswa. 
1. Siswa terlihat tenang dan serius dalam menerima pelajaran. 
2. Siswa terlihat senang dalam menerima pelajaran karena terlibat langsug dalam 
mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. 
3. Siswa tidak menjawab pertanyaan pada saat apersepsi, karena mereka masih malu-malu. 
4. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik, khususnya kursi yang 
duduk pada bagian belakang. 
5. Pada saat menyelesaikan LKS siswa tetap berada dalam pengawasan guru.
6. Setiap siswa menerima alat peraga yang diberikan oleh guru untuk mengidentifikasi 
29 
sifat-sifatnya. 
7. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru, walaupun jawaban siswa tersebut 
belum sempurna. 
8. Siswa menulis kesimpulan /jawaban akhir dari guru. 
9. Siswa menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah. 
10. Setiap siswa menjawab tes evaluasi. 
11. Siswa menulis soal-soal latihan untuk dikerjakan di rumah. 
d. Evaluasi 
Pada akhir pertemuan siklus I siswa diberi tes akhir siklus yang terdiri dari 5 
butir soal dengan skor total 10 yang selanjutnya dijabarkan ke dalam nilai 0-100. Tes 
akhir siklus yang diberikan kepada siswa diselesaikan secara individual. Hasil tes ini 
menjadi dasar untuk menentukan hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bangun 
segitiga, persegi, dan persegi panjang, dengan menggunakan alat peraga sederhana. 
Data tentang hasil belajar siswa pada siklus I, tampak pada sebaran nilai dan persentase 
keberhasilan belajar pada lampiran 5 halaman 35. 
Selanjutnya rerata nilai perolehan siswa terhadap hasil belajar siswa dalam 
memahami sifait-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang dengan 
menggunakan alat peraga di kelas V SDN 10 lohia pada siklus I tampak pula pada 
lampiran 5 halaman 35. 
Rerata nilai siswa menunjukkan bahwa hasil tes siklus I, kemampuan siswa 
berada pada kategori kemampuan yang cukup. Dilihat dari keberhasilan belajar klasikal 
dapat dikemukakan bahwa hasil tes siklus I keberhasilan belajar siswa belum tuntas, 
karena hanya 7 siswa yang mempeoleh nilai 65 ke atas 5 siswa yang beradah dibawah 
65. Dikatakan berhasil secara klasikal apabila 85 % siswa sudah mendapat nilai 65 ke 
atas. Dengan melihat hasil evaluasi pada pelaksanaan siklus I ini, belum memenuhi 
indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II. 
e. Refleksi 
Hasil refleksi guru dan siswa pada tiap tindakan.
iv 
1). Siklus I 
a). Kegiatan awal guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran dan kurang 
memotivasi siswa; 
b). Kegiatan inti ada 2 orang siswa yang tidak memperhatikan pelajaran 
dengan serius khususnya yang duduk di bangku bagian belakang. 
2). Siklus II 
Kegiatan awal, guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran, sedangkan 
untuk kegiatan inti dan kegiatan penutup guru sudah melaksanakan kegiatan 
pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat. 
Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada siklus I maka indikator kinerja pada 
penelitian ini belum tercapai dan akan dilanjutkan pada siklus II 
2. Tindakan Siklus II 
a. Perencanaan 
Berdasarkan hasil observasi, evaluasi dan refleksi diri pada siklus I, maka 
peneliti merencanakan pelaksanaan tindakan siklus II agar kendala-kendala pada siklus 
I dapat teratasi sehingga hasil belajar siswa pada siklus II dapat meningkat. 
Adapun hal-hal yang akan dilakukan dalam rangka memperbaiki kendala-kendala 
pada siklus I adalah sebagai berikut: 
1. Guru harus bersikap lebih tegas pada siswa yang tidak tertib dalam proses 
pembelajaran dengan cara mengatur atau memberi sanksi pada siswa yang tidak 
memperhatikan pelajaran. 
2. Guru harus lebih jelas menyampaikan tujuan pembelajaran agar materi yang akan 
diajarkan dapat dipahami siswa dengan baik. 
3. Guru harus lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk 
mengemukakan pendapat dalam menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.
Selain hal-hal tersebut di atas yang merupakan rencana perbaikan tindakan 
siklus II, peneliti membuat rencana perbaikan pembelajaran, lembar observasi untuk 
guru dan siswa, menyiapkan alat peraga sederhana, alat evaluasi dan refleksi diri untuk 
pelaksanaan tindakan siklus berikutnya. 
31 
b. Pelaksanaan Tindakan 
Dalam pelaksanaan siklus II ini, guru kembali berusaha melaksanakan 
pembelajaran sesuai dengan scenario pembelajaran yang telah dibuat. Selain itu guru 
melaksanakan tindakan perbaikan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. 
Kegiatan siklus II, Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dan 
memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Guru juga mengadakan apersepsi 
dengan cara mengingatkan kembali siswa tentang materi yang telah dipelajari. Pada 
siklus II guru menjelaskan dan mendemontrasikan tentang sifat-sifat segitiga, persegi, 
dan persegi panjang, yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2014. Kemudian 
guru membagikan LKS dan alat peraga untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. 
Setelah meyelesaikan tugasnya masing-masing siswa maka setiap siswa melaporkan 
hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian. Secara seksama guru memberikan 
penilaian kepada hasil setiap kerja siswa. Siswa yang mempunyai hasil yang baik 
diberikan penguatan. Kegiatan selanjutnya guru memberi umpan balik dengan kegiatan 
tanya jawab, dan hasilnya menunjukkan bahwa sebahagian besar siswa sudah dapat 
menjawab pertanyaan dengan benar. Langkah selanjutnya adalah guru melakukan 
refleksi, membimbing siswa merangkum pelajaran dan memberikan pekerjaan rumah. 
Untuk memotivasi siswa, guru memberikan pujian kepada siswa yang dapat menjawab 
dengan benar. 
c. Observasi 
Pada tindakan siklus II kembali dilaksanakan observasi pada proses 
pembelajaran untuk kegiatan guru dan siswa hasilnya menunjukkan.
iv 
1. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk menerima pelajaran. 
2. Guru menyampaikan dengan jelas tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 
3. Guru menyampaikan apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan 
dengan materi yang sudah diajarkan, kemudian menghubungkan dengan materi 
yang akan diajarka. 
4. Guru menjelaskan materi yang diajarkan sambil mendemonstrasikan sifat-sifat 
bangun segitiga, persegi,dan persegi panjang. 
5. Guru membagikan alat peraga kepada masing-masing siswa 
6. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang 
telah diajarkan. 
7. Guru menyimpulkan atau memberikan jawaban akhir dari semua pertanyaan 
siswa. 
8. Guru menyuruh siswa untuk menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah. 
9. Guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran. 
10. Guru memberikan soal-soal latihan untuk diselesaikan di rumah. 
Hasil Observasi terhadap siswa menunjukkan hal-hal sebagai berikut : 
1. Siswa lebih siap dan serius untuk menerima pelajaran dari guru. 
2. Siswa mendengarkan dan menyimak dengan baik tujuan pembelajaran yang hendak 
dicapai. 
3. Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. 
4. Semua siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. 
5. Siswa tetap berada dalam bimbingan guru pada saat mengerjakan LKS. 
6. Siswa telah menerima alat peraga dari guru untuk mengidentifikasi sifat-sifat 
bangun segitiga,persegi,dan persegi panjang. 
7. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. 
8. Siswa menulis kesimpulan dari guru agar pelajaran yang telah diberikan lebih 
dipahami. 
9. Siswa menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah. 
10. Siswa menjawab tes evaluasi pada setiap akhir pertemuan 
11. Siswa menulis soal-soal latihan untuk dikerjakan di rumah.
Hasil observasi terhadap guru dan siswa tersebut sudah terjadi peningkatan. Secara 
umum persentase ketercapaian pelaksanaan proses pembelajaran pada pelaksanaan 
siklus II adalah 100 %. 
33 
d. Evaluasi 
Sebagaimana siklus I, pada akhir siklus II inipun diadakan tes akhir untuk 
mengetahui peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan pada 
siklus II. Pelaksanaan tes akhir siklus II, dilaksanakan secara individual untuk 
menyelesaikan butir tes yang disediakan. 
Berdasarkan hasil tes akhir siklus II kemampuan siswa berada pada ketegori 
yang cukup baik. Dilihat dari segi keberhasilan belajar klasikal, dapat dikemukakan 
bahwa hasil tes siklus II, siswa telah berhasil dengan nilai keberhasilan belajar 
individual 65 ke atas telah dicapai oleh 11 orang siswa (91,67 %). Sedangkan hasil 
evaluasi proses pembelajaran pada siklus II telah mencapai 100%. Hal ini menunjukkan 
bahwa ada peningkatan pemahaman siswa dan telah mencapai indikator kinerja yang 
telah ditetapkan sehingga tindakan siklus dihentikan. 
e. Refleksi 
Melihat hasil evaluasi dan observasi pada akhir tindakan siklus II, siswa sudah 
mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru serta dikatakan sudah 
berhasil karena nilai siswa yang diperoleh pada akhir tindakan siklus II sudah mencapai 
standar ketuntasan yang ditetapkan yaitu minimal 80% secara klasikal, dan 65% secara 
individual. Berdasarkan tes akhir siklus II tersebut maka siswa kelas V SD Negeri 10 
Lohia sebanyak 12 orang, yang memperoleh nilai 65 ke atas sebanyak 11 orang 
(91,67%) dan di bawah nilai 65 sebanyak 1 orang (0,1 %) artinya bahwa dengan 
menggunakan alat peraga pada materi sifat-sifat bangun datar, maka siswa lebih mudah 
memahami materi yang diajarkan oleh guru dan hasil belajar siswa menjadi meningkat. 
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dan 
setiap siklus terdiri satu kali pertemuan. Pada siklus I proses pembelajaran belum 
berjalan dengan baik karena guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran 
sebelumnya, dan tidak memotivsi siswa agar aktif dalam proses pembelajaran. Guru 
langsung memberikan penjelasan materi tentang sifat-sifat bangun datar yang akan 
diajarkan sesuai dengan rencana pembelajaran sambil mendemonstrasikan sifat-sifat 
segitiga, persegi dan persegi panjang. 
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, masih terdapat beberapa siswa yang 
tidak memperhatikan penjelasan guru dengan alat peraga yang diberikan. Siswa juga 
masih merasa ragu-ragu untuk menanyakan materi yang belum dipahami serta tidak 
mampu menjawab pertanyaan dari guru. Kekurangan juga terlihat pada guru, dimana 
guru belum bisa mengatur waktu seefisien mungkin saat menyampaikan materi 
dihadapan kelas. 
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus I, masih banyak 
siswa yang belum memahami materi yang disampaikan oleh guru tentang sifat-sifat 
segitiga, persegi, dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga, dimana jumlah 
siswa secara keseluruhan sebanyak 12 orang, yang memperoleh nilai di atas 65 atau 
yang tuntas belajarnya hanya 7 orang (58 %) sedangkan yang tidak tuntas belajarnya 
sebanyak 5 orang (41,67%). Dengan melihat perolehan nilai siswa pada saat tindakan 
akhir siklus I yang masih di bawah standar ketuntasan yang telah ditetapkan minimal 85 
% siswa telah memperoleh nilai 65 ke atas, maka penelitian ini dilaksanakan atau 
dilanjutkan pada siklus II. 
Pelaksanaan tindakan siklus II ini, proses pembelajaran yang diterapkan masih 
menggunakan alat peraga sebagai alat bantu dalam memahami sifat-sifat segitiga, 
persegi, dan persegi panjang. Berdasarkan hasil observasi tindakan siklus II, kegiatan 
proses pembelajaran yang diterapkan harus lebih baik dari pelaksanaan siklus 
sebelumnya, dimana kelemahan-kelemahan yang terjadi pada tindakan siklus I telah 
diperbaiki sedikit demi sedikit. Di awal pembelajaran guru sudah menyampaikan tujuan 
pembelajaran dengan baik dan memotivasi siswa agar lebih aktif dalam proses 
pembelajaran. Kemudian siswa sudah memberanikan diri untuk menanyakan hal-hal 
iv
yang belum dimengerti dengan materi yang disampaikan dan sebagian besar siswa 
sudah mampu menjawab soal dengan benar. 
Berdasarkan hasil tes akhir siklus yang dilakukan pada tindakan siklus II, siswa 
yang memperoleh nilai 65 ke atas atau yang tuntas belajarnya sebanyak 11 orang(91,67 
%) sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 1 orang (0,1 %). Hal ini berarti pada 
pelaksanaan tindakan siklus II mengalami peningkatan sebesar 41,57 % dibandingkan 
dengan siklus I. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada siswa dan guru pada 
akhir tindakan siklus II, mengalami peningkatan hasil belajar matematika siswa dalam 
memahami materi sifat-sifat bangun segitiga, persegi dan persegi panjang. dengan 
menggunakan alat peraga. Penggunaan alat peraga dalam kegiatan proses pembelajaran 
sangat efektif untuk dilaksanakan berkaitan dengan materi sifat-sifat bangun datar serta 
siswa mampu menciptakan kreativitas berdasarkan alat peraga yang digunakan. 
Karena indikator kinerja keberhasilan siswa yang telah ditetapkan dalam 
penelitian ini telah tercapai minimal 85 % siswa telah memperoleh nilai 65 ke atas maka 
penelitian ini dapat dihentikan. 
35
iv 
BAB V 
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT 
A. Kesimpulan 
Berdasarkan tujuan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 
1. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dimana dapat 
dilihat dari hasil tes akhir siklus I yang tuntas belajar 58 % dengan rata-rata 64,58 
sedangkan pada tes akhir siklus II yang tuntas belajar 91,67% dengan rata-rata 87,5. 
2. Penggunaan alat peraga sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran 
matematika khususnya pada materi sifat-sifat bangun datar dimana persentase 
keberhasilan proses pembelajaran dapat ditingkatkan. 
B. Saran Tindak Lanjut 
Penggunaan alat peraga sangat efektif diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar 
matematika khususnya dalam memahami sifat-sifat bangun datar, untuk itu diharapkan 
agar guru-guru matematika dalam mengajarkan materi sifat-sifat bangun datar 
menggunakan alat peraga. Dengan adanya alat peraga dapat memepermudah 
pemahaman siswa dalam proses pembelajaran.
37 
DAFTAR PUSTAKA 
Ahmadi, Abu, dkk. 1999. Psikologi Sosial. Jakarta. Rineka cipta. 
Ali, Muhammad.1984. Guru dalam proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru. 
Arikunto, Suharsimi, 2007. Prosedur penelitian Pendekatan praktek, Jakarta: Rineksa 
Cipta Darmansyah, 2006. Peenelitian Tindakan Kelas.UNP. 
Bruner (Kapita Selekta Pembelajaran) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 
Departemen Pendidikan nasional 2007. 
Dimyati dan Mudjiono,1994. Belajar Dan Pembelajara.Jakarta:Depdikbud. 
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta:PT Rieneka Cipta. 
Faizur R, 2006. penggunaan Alat Peraga pada Pengajaran Matematika Pokok Bahasan 
Pecahan Kelas III SD. Unes. Semarang. 
Hamalik, Oemar. 2003. Prosedur Beljar Mengajar. Jakarta Bumi Aksara. 
Hudoyo. dkk,1988: Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya di 
Depan Kelas. Surabaya. Usaha Nasional. 
Nashar.Drs. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam kegiatan 
pembelajaran.Jakarta:Delia-press. 
Iswadji, 2003: Penggunaan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika SMP 
PPPPTK Matematika. Yogyakarta. Prasetio, Dwi S, dkk. 2009. Kamus Pintar 
Matematika untuk SD.Tunas Yogyakarta. 
Prayogi, S. 2009. Skripsi: Meningkatkan Kualitas proses dan Hasil Luas Bangun Datar 
Siswa Kelas V SDN.Ponolawen 2 Kesesi Pekalongan Melalui Implementasi 
Metode Discoveri.http://d i g i l i b.unnes.ac.id./gsdl/cgi-bin/librari 
Purnama, Lilik,T. 2009.Skripsi Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan 
Masalah Luas Bangun Datar Melalui Alat Peraga di MIM Marga mulyo 
Karanganyar. Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas 
muhammadiyah surakarta. 
Russefendi.1996.Pendidikan Matematika 3.Jakarta, Rineka cipta
iv 
Sardiman, A.M. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta Grafindo 
Persada. 
Simanjuntak, 1998. Belajar dan Fakror-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Bina 
Aksara 
Sobel Max A.dan EvanM.Maletsky, 2001: Mengajar Matematika .Sumber buku Peraga. 
Sugiyono. 2001. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 
Sudjana, Nana.1996. .Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru. 
Lampiran 1
39 
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan 
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 
Kepada 
Kepala UPBJJ Kendari 
di Kendari 
Yang bertanda tangan di bawah ini: 
Nama : LA SAMUNA, S.Pd. M.Si 
NIP : 1962 1231 1984 08 1 009 
Tempat Mengajar : SD 10 LOHIA 
Alamat Sekolah : KEC. LOHIA 
Telepon : 085241683192 
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam 
perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas: 
Nama : MARTIA 
NIM : 822 165 962 
Program Studi : S1 PGSD 
Tempat Mengajar : SD 10 LOHIA 
Alamat Sekolah : KEC. LOHIA 
Telepon : 085395812280 
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. 
Mengetahui, Lohia 24, April 2014 
Kepala Sekolah supervisor 2 
LA SAMUNA S.Pd,M.Si LA SAMUNA S.Pd,M.Si 
NIP. 1962 1231 1984 08 1 009 NIP. 1962 1231 1984 08 1 009 
No. Tlp/HP 085241683192 No. Telp/HP 08524168319 
Lampiran 2
iv 
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Matematika 
Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas : V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan 
Lohia Kabupaten Muna. 
Identifikasi masalah : Rendahnya hasil belajar siswa terhadap matematika materi sifat-sifat 
bangun datar. 
Analisis masalah : Karena guru dalam proses pembelajaranya tidak efektif dalam 
menggunakan alat peraga. 
Alternatif dan prioritas pemecahan masalah : Dengan menggunakan alat peraga siswa 
dapat terbantu dan lebih mudah memahmi meteri sifat-sifat bangn datar, sehingga hasil 
belajarnya dapat meningkat. 
Rumusan masalah : Apakah dengan menggunakan alat peraga siswa dapat 
meningkatkan hasil belajar matematika pada materi sifat-sifat bangun datar di kelas V 
SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna? 
Lampiran 3 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
RPP (Prasiklus)
41 
NAMA SEKOLAH : SD 10 LOHIA 
NAMA PELAJARAN : MATEMATIKA 
TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR 
KELAS SEMESTAR : V/II 
ALOKASI WAKTU : 1 PERTEMUAN (2 x 35 MENIT ) 
I. Standar kompetensi : 
Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar 
Bangun 
II. Kompetensi Dasar : 
Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. 
III. Indikator 
1. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar (segitiga,persegi,dan persegi panjang) 
2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang diberikan. 
IV. Tujuan 
1. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar 
2. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat bangun segitiga 
3. Siswa dapat menyebutkan 4 sifat-sifat bangun persegi panjang 
4. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat persegi 
V. Materi Pembelajaran 
Sifat-sifat bangun segitiga,persegi,dan persegi panjang
iv 
VI. Metode Pembelajaran 
1. Ceramah 
2. Tanya jawab 
3. Penugasan 
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran 
a. Kegiatan awal(10 menit) 
1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa 
untuk berdoa 
2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran 
3. Mengabsen kehadiran siswa 
4. Menyiapkan bahan pembelajaran dan alat peraga 
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 
b. Kegiatan inti (40 menit) 
1. Guru menjelaskan materi pelajaran 
2. Guru membagikan alat peraga segitiga, persegi,dan persegi panjang 
3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun 
segitiga,persegi,dan persegi panjang 
4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang 
ditemukan 
5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari 
c. Kegiatan akhir (20 menit) 
1. Guru menyimpulkan materi pembelajaran 
2. Guru melakukan penilaian hasil belajar 
3. Memberikan tindak lanjut dengan tugas pekerjaan rumah
43 
VIII. Media Alat dan Sumber belajar 
1. Media : Gambar segitiga,persegi dan persegi panjang 
2. Alat : Penggaris,Pensil,Busur 
3. Sumber belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga) karangan 
M. Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131 
IX. Penilain Hasil Pembelajaran 
1. Tehnik penilaian : lisan,Tertulis dan penugasan 
2. Bentuk instrument : Tertulis 
3. Contoh insrumen : 
1. Tuliskan 2 sifat-sifat bangun segitiga sama sisi!( skor 2) 
2. Sebutkan 3 sifat-sifat bangun persegi!(skor 3) 
3. Gambar di samping berbentuk segitiga siku-siku sembarang. 
Segitiga ABC siku-siku di B karena besar sudut B = ......0 
Sudut A + sudut C = ......0 
4. Sebutkan 3 macam segitiga menurut besar sudutnya!( skor 3) 
5. A B 
Tuliskan 2 pasang sisi yang sejajar!(skor 2) 
C D
iv 
Kunci Jawaban 
1. Sifat- sifat bangun segitiga sama sisi yaitu: 
Mempunyai 3 sisi yang sama panjang (AB = BC = AC) dan mempunyai 3 
sudut sama besar.(ABC = BCA = CAB) 
2. Sifat bangun persegi yaitu : 
a. Mempunyai 4 sisi yang sama panjang
45 
b. Mempunyai 4 sudut siku-siku 
c. Mempunyai 4 simetri lipat 
3. Besar sudut siku-siku B= 90 derajat,sudut A+ sudut C = 91-180 derajat 
4. Macam-macam segitiga menurut besar sudutnya yaitu: 
Segitiga lancip, segitiga siku-siku dan segitiga tumpul. 
5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu : 
sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD 
Media 
1. 2. 
2. 4.
iv 
5. 
Lohia, 9 Mei 2014 
Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa 
LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA 
NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962 
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 
(RPP PERBAIKAN SIKLUS 1) 
NAMA SEKOLAH : SDN 10 LOHIA 
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA 
TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR 
KELAS/SEMESTER : V /II 
ALOKASI WAKTU : 2 x 35 MENIT (1x PERTEMUAN)
47 
I. Standar Kompetensi 
Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar 
bangun 
II. Kompetensi Datar 
Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar 
III. Indikator 
1. Menuliskan sifat-sifat bangun datar ( segitiga, persegi, dan persegi panjang) 
2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang diberikan 
IV. Tujuan Pembelajaran 
1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar 
2. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar 
3. Siswa dapat menunjukan bagian-bagian sudut bangun datar 
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran 
a. Bagi Guru 
Dapat mengembangkan potensi guru dalam pembelajaran matematika 
dengan menggunakan alat peraga. 
b. Bagi siswa 
1. Dapat meningkatkan pemahaman Siswa dalam pembelajaran 
matematika tentang sifat-sifat bangun datar 
VI. Materi Ajar 
Sifat-sifat bangun datar 
VII. Metode Pembelajaran 
1. Ceramah 
2. Tanya jawab
iv 
3. Demonstrasi 
4. Penugasan 
VIII. Langkah-Langah Pembelajaran 
a. Kegiatan awal (10 menit) 
1. Mengecek kesiapan siswa untuk belajar 
2. Memberi salam dan berdoa 
3. Mengabsen kehadiran siswa 
4. Menyiapkan alat- alat pembealajaran dan alat peraga 
5. Apersepsi 
b. Kegiatan Inti(40 menit) 
1. Guru menjelaskan pengertian bangun datar 
2. Guru membagikan alat peraga segitiga, persegi,dan persegi panjang 
3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun 
segitiga,persegi,dan persegi panjang 
4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang 
ditemukan 
5. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya 
c. Kegiatan Penutup (20 Menit) 
1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran 
2. Guru memberikan soal latihan terhadap siswa dan siswa mengerjakannya. 
3. Guru memberikan nilai atas hasil kerja siswa. 
IX. Alat dan Sumber Belajar 
a. Alat : Media,Pengaris, Pensil, Busur, 
b. Sumber Belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga) karangan 
M.Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131
49 
X. Penilaian 
a. Tehnik Penilaian : Lisan,Tertulis, Penugasan 
b. Bentuk Instrumen : Tertulis 
Contoh instrument : 
Soal Siklus 1 
No Gambar Bangun Nama Bangun Sifat-sifatnya Besar Sudutnya 
1 
Segitiga 
................ 
1.............. 
2............... 
3.............. 
A =.......0 
B =.......0 
C =.......0 
2 A B 
C D 
................... 
1.............. 
2.............. 
3.............. 
A =.......0 
B =.......0 
C =.......0 
D = .....0
iv 
3. A B 
C D 
.................. 
1................. 
2................. 
3................ 
A =.......0 
B =.......0 
C =.......0 
D = .....0 
4. Gambar disamping berbentuk segitiga sama sisi ABC !(skor 4) 
Tentukan C 
A .Panjang AB 
b. Panjang BC 10 
c. Besar sudut CAB 
d. Besar sudut ABC A B 
5. A B 
Tuliskan 2 pasang sisi yang sejajar!(skor 2) 
C D 
Kunci Jawaban Siklus 1 
No Gambar Bangun Nama Bangun Sifat-sifatnya Besar Sudutnya 
1 Segitiga 
Siku-siku 
1.Mempunyai 
3 sisi, 
2.Mempunyai 
3 titik sudut 
A = 45 .0 
B = 900 
C = 91-1800 
2 A B 
C D 
Persegi 
1.Mempunyai 
4 titik sudut 
2.mempunyai 
4 sisi yang 
sama 
3. Mempunyai 
4 simetri 
A = 900 
B = 90.0 
C = 90.0 
D = 900
51 
lipat 
3. A B 
C D 
Persegi panjang 
1. Mempunyai 
4 titik sudut. 
2.Mempunyai 
2 sisi yang 
sejajar 
3.Mempunyai 
2 simetri 
lipat 
A = 900 
B = 900 
C = 90.0 
D = 900 
4. a. Panjang AB 10cm 
b. Panjang BC 10 cm 
c. Besar sudut CAB 60 derajat 
d. Besar sudut ABC 60 derajat 
5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu : 
sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD 
Media 
1. 2. 
3. 
4.
iv 
5. 
Lohia, 12 Mei 2014 
Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa 
LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA 
NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962 
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 
(RPP PERBAIKAN SIKLUS II) 
NAMA SEKOLAH : SDN 10 LOHIA 
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA 
TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR 
KELAS/SEMESTER : V /II 
ALOKASI WAKTU : 2 x 35 MENIT (1x PERTEMUAN) 
I. Standar Kompetensi 
Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar 
Bangun. 
II. Kompetensi Datar 
Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
53 
III. Indikator 
1. Menuliskan sifat-sifat bangun datar ( segitiga, persegi, dan persegi panjang). 
2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang diberikan. 
IV. Tujuan Pembelajaran 
1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar . 
2. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar. 
3. Siswa dapat menunjukan bagian-bagian sudut bangun datar. 
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran 
a. Bagi Guru 
Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangkan tekhnik 
pembelajaran serta guru termotifasi untuk meningkatkan kinerjanya. 
b. Bagi Siswa 
1 . Dapat meningkatkan taraf penguasaan siswa terhadap materi 
3. Siswa dapat memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. 
VI. Materi Ajar 
Sifat-sifat bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang 
VII. Metode Pembelajaran 
1. Ceramah 
2. Tanya jawab 
3. Demonstrasi 
4. Penugasan 
VIII. Langkah- Langkah Pembelajaran 
a. Kegiatan awal (10 Menit) 
1. Memberi salam dan berdoa
iv 
2. Mengabsen kehadiran siswa 
3. Apersepsi 
4. Menyiapkan bahan pembelajaran 
b. Kegiatan Inti (40 Menit ) 
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 
2. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang sifat-sifat bangun datar 
berdasarkan bangun yang akan diajarkan. 
3. Guru membagikan alat peraga segitiga, persegi, dan persegi panjang. 
4. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi bangun segitiga, persegi, dan 
persegi panjang. 
5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari. 
6. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kerja siswa. 
c. Kegiatan Akhir (20 Menit) 
1. Guru dan siswa menyimpulkan materi. 
2. Guru memberikan soal latihan terhadap siswa dan siswa 
mengerjakannya. 
3. Guru memberikan nilai atas hasil kerja siswa. 
IX. Alat dan Sumber Belajar 
Alat : Media, Penggaris, Pensil, Busur. 
Sumber Belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga)karangan 
M.Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131. 
X. Penilaian 
a. Tekhnik Penilaian : Lisan, Tertulis, Penugasan 
b. Bentuk Instrumen : Tertulis 
Contoh Instrumen : 
Soal Tes siklus II
55 
1. Tuliskan 3 sifat bangun segitiga sama kaki!(skor 3) 
2. Sebutkan 3 macam segitiga menurut besar sudutnya!(skor 3) 
3. Tuliskan 4 sifat bangun persegi!(4 skor) 
4. Gambar di samping berbentuk segitiga sama sisi ABC.(skor 4). 
Tentukan : 
a. Panjang AB 
b. Panjang BC 
c. Besar sudut CAB 
d. Besar sudut ABC 
5. Tuliskan 2 sifat bangun persegi panjang!(skor 2) 
Kunci Jawaban Tes Siklus II 
1. Sifat-sifat bangun segitiga sama kaki yaitu: 
mempunyai 3 sisi, mempunyai 3 titik sudut, mempunyai 2 sisi yang sama panjang 
mempunyai 2 sudut yang sama besar 
2 . Macam- macam segitiga menurut besar sudutnya yaitu : 
segitiga lancip, segitiga siku-siku, segitiga tumpul 
3. Sifat- sifat bangun Persegi yaitu: 
a. Mempunyai 4 sisi yang sama panjang 
b. Mempunyai 4 sudut siku-siku 
c. Mempunyai 4 simetri lipat dan 4 simetri putar 
d. Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang 
4. a. Panjang AB 10cm 
b. Panjang BC 10 cm 
c. Besar sudut CAB 60 derajat 
d. Besar sudut ABC 60 derajat 
5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu :
iv 
sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD 
Media 
1. 2. 
3. 4. 
5.
57 
Lohia, 14 Mei 2014 
Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa 
LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA 
NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962 
Lampiran 4 
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU DAN SISWA SIKLUS I 
No. Aspek-Aspek Yang Diopservasi 
Ya/ 
Tidak 
Komentar 
A. Observasi guru 
1. Apakah guru memeriksa 
kesiapan belajar siswa? Ya 
Guru mengecek kehadiran 
siswa,berdoa dan mempersiapkan 
alat yang akan digunakan 
2. Apakah guru menyampaikan tujuan 
yang akan dicapai? 
Tidak 
Guru lupa menyampaikan 
tujuan pembelajaran 
3. Apakah guru melakukan apersepsi? 
Ya 
Guru mengadakan apersepsi diawal 
pembelajaran dengan 
menghubungkan materi yang akan 
dipelajari 
4. Apakah guru menjelaskan ma teri 
yang akan diajarkan dengan 
menggunakan alat peraga ? 
Ya 
Guru menjelasakan materi sambil 
mendemonstasikan sifst-sifst 
bangun segitiga,persegi, dan 
persegi panjang dengan alat peraga
iv 
5. Apakah guru membagikan alat 
peraga kepada masing-masing siswa? Ya 
Guru membagikan alat peraga 
kepada masing-masing siswa untuk 
diidentifikasi sifat-sifatnya 
6. Apakah guru mengajukan pertanyaan 
kepada siswa ? Ya 
Guru mengajukan pertanyaan 
berkaitan dengan materi yang akan 
diajarkan 
7. Apakah guru memberikan 
kesimpulan atau jawaban akhir dari 
semua pertanyaan siswa 
Ya 
Guru memberikan kesimpulan akhir 
atas jawaban siswa 
8. Apakah guru menyuruh siswa untuk 
membuat rangkuman? 
Ya 
Guru menyuruh siswa untuk 
menulis rangkuman 
9. Apakah guru memberikan evaluasi 
pada akhir pembelajaran 
Ya 
Guru memberikan evaluasi kepada 
siswa untuk diselesaikan 
10. Apakah guru memberikan pekerjaan 
rumah? 
Ya 
Guru memberikan soal-soal untuk 
dikerjakan di rumah 
No. B. Observasi Siswa 
1. 
Apakah siswa siap dalam menerima 
pelajaran? 
Ya 
Siswa terlihat tenang 
dalam menerima pelajaran 
2. 
Apakah siswa senang belajar dengan 
menggunakan alat peraga? Ya 
Siswa merasa senang karena 
mereka terlibat langsung dalam 
proses pembelajaran 
3. 
Apakah siswa menjawab pertanyaan 
– pertanyaan yang diajukan guru 
pada saat apersepsi ? 
Tidak 
Siswa belum menjawab 
pertanyaan dari guru karena 
sebagian besar mereka masih malu-malu. 
4. 
Apakah siswa memberikan perhatian 
penuh atas penjelasan guru? 
Tidak 
Siswa yang duduk paling 
belakang kurang memperhatikan
59 
penjalasan guru 
5. 
Apakah siswa berada dalam 
pengawasan guru pada saat 
mengerjakan LKS? 
Ya 
Semua siswa berada dalam 
pengawasan guru pada saat 
mengerjakan LKS 
6. 
Apakah setiap siswa menerima alat 
peraga yang diberikan oleh guru? Ya 
Setiap siswa menerima alat peraga 
yang diberikan oleh guru untuk 
diidentifikasi 
7. 
Apakah siswa menjawab pertanyaan 
– pertanyaan dari guru ? 
Ya 
Siswa menjawab pertanyaan yang 
diajukan guru 
8. 
Apakah siswa menulis kesimpulan / 
jwaban akhir dari guru? Ya 
Siswa menulis kesimpulan 
/jawaban akhir dari guru 
9. 
Apakah siswa membuat rangkuman? 
Ya 
Siswa menulis rangkuman untuk 
dipelajari di rumah 
10. Apakah siswa menjawab tes evaluasi Ya Siswa menjawab tes evaluasi 
11. 
Apakah siswa menerima pekerjaan 
rumah dari guru 
Ya 
Siswa menerima pekerjaan rumah 
yang diberikan oleh guru 
Lohia, 12 Mei 2014 
Teman Sejawat Mahasiswa 
LA GHULU, S.Pd. SD MARTIA 
NIP.19651231 198803 1 185 NIM. 822165962
iv 
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU DAN SISWA 
SIKLUS II 
No. 
ASPEK-ASPEK YANG 
DIOBSERVASI 
Ya/ 
Tidak 
KOMENTAR 
A. Guru 
1 
. 
Apakah guru memeriksa kesiapan 
siswa? 
Ya 
Guru mengecek kehadiran 
siswa,berdoa dan mempersiapkan 
alat yang akan digunakan 
2 
. 
Apakah guru menyampaikan tujuan 
pembelajaran yang akan dicapai? 
Ya 
Guru menyampaikan tujuan 
pembelajaran yang akan dicapai 
3 
. 
Apakah guru mengawali kegiatan 
pembelajaran dengan pengetahuan 
prasyarat yang telah dimiliki siswa 
dan menghubungkan dengan topik 
yang dipelajari? 
Ya 
Guru melakukan apersepsi dengan 
memberikan pertanyaan yang 
berkaitan dengan materi 
segitiga,persegi dan persegi 
panjang. 
4 
. 
Apakah guru menjelaskan materi 
yang akan diajarkan dengan 
menggunakan alat peraga ? 
Ya 
Guru menjelaskan materi tentang 
sifat-sifat bangun segitiga, persegi, 
dan persegi panjang. 
5. 
Apakah guru mengajukan pertanyaan 
kepada siswa? 
Ya 
Guru mengajukan pertanyaan 
kepada siswa berkaitan dengan 
materi yang telah diajarkan. 
6. Apakah guru memberikan kesimpulan Ya Guru menyimpulkan materi dari
61 
atau jawaban akhir dari semua 
pertanyaan? 
semua jawaban siswa. 
7. 
Apakah guru menyuruh siswa untuk 
membuat rangkuman? 
Ya 
Guru menyuruh siswa membuat 
rangkuman untuk dipelajari 
dirumah 
8. 
Apakah guru memberikan evaluasi 
pada akhir pembelajaran? 
Ya 
Guru memberikan evaluasi pada 
akhir pembelajaran. 
9. 
Apakah guru memberikan pekerjaan 
rumah? 
Ya 
Guru memberikan pekerjaan rumah 
untuk diselesaikan di rumah. 
B. Siswa 
1. 
Apakah siswa siap dalam menerima 
pembelajaran? 
Ya 
Siswa terlihat tenang 
dalam menerima pelajaran 
2. 
Apakah siswa mendengarkan tujuan 
yang akan dicapai? 
Ya 
Siswa mandengarkan tujuan yang 
telah disampaikan oleh guru 
3. 
Apakah siswa menjawab pertanyaan 
dari guru? 
Ya 
Sebagian besar siswa sudah bisa 
memjawab pertanyaan dari guru 
4. 
Apakah siswa memperhatikan 
penjelasan guru? 
Ya 
Sebagian besar siswa 
memperhatikan pelajaran yang 
disampaika oleh guru 
5. 
Apakah siswa tetap berada dalam 
pengawasan guru pada saat 
mengerjakan LKS? 
Ya 
Semua siswa tetap berada dalam 
pengawasan guru pada saat 
mengejakan LKS 
6. 
Apakah setiap siswa menerima alat 
peraga yang diberikan oleh guru? 
Ya 
Setiap siswa menerima alat peraga 
untuk diidentifikasi sifat-sifatnya 
7. 
Apakah siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan 
dari guru 
Ya 
Hanya sebagian siswa yang 
menjawab dengan benar 
8. 
Apakah siswa menulis kesimpulan 
atau jawaban akhir dari guru? 
Ya 
Semua siswa menulis 
kesimpulan/jawaban akhir dari guru
iv 
9. Apakah siswa membuat rangkuman? Ya 
Semua siswa menulis rangkuman 
untuk dipelajari di rumah 
10. Apakah siswa menjawab tes evaluasi? Ya Siswa menjawab tes evaluasi 
11. 
Apakah siswa menerima pekerjaan 
rumah yang diberikan oleh guru? 
Ya 
Siswa menerima pekerjaan rumah 
yang diberikan oleh guru 
Lohia , 14 Mei 2014 
Teman Sejawat Mahasiswa 
LA GHULU, S.Pd. SD MARTIA 
NIP.19651231 198803 1 185 NIM. 822165962
63 
Lampiran 5 
Jurnal Pembimbing Supervisor 2 PKP 
NIM/Nama Mahasiswa : 822165962/Martia 
Mengajar di kelas : V 
Sekolah : SD Negeri 10 Lohia 
No. Hari/tan 
ggal 
Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut Paraf 
Mhs. Sup.2 
1 Senin/ 
5 Mei 
2014 
Mendiskusikan 
terhadap pembelajaran 
prasiklus 
(identifikasi msalah, 
alternative dan proritas 
pemecahan masalah) 
Identifikasi, 
masalah, analisis 
masalah, altrnatif 
dan proritas 
pemecahan 
masalah 
Memperbaiki 
refleksi 
terhadap 
pembelajaran 
2 Jum’at/ 
9 Mei 
2014 
Mendiskusikan RPP 
perbaikan matematika 
siklus 1 beserta lembar 
pengamatan 
1. Alat penilaian 
sesuai dengan 
indicator 
2. Lembar 
pengamatan 
sesuai dengan 
fokus masalah 
Perbaikan alat 
penilaian dan 
lembar 
penagamatan 
3 Senin/1 
2 Mei 
2014 
Mengamati pelaksanaan 
perbaikan pembelajaran 
matematika siklus I 
1. Tidak semua siswa 
aktif dalam tanaya 
jawab. 
2. Guru terlalu 
banyak hilir mudik 
Sesuai 
kegiatan guru 
dengan 
aktifitas siswa 
dan waktu
iv 
sehingga waktu 
tidak terkendali. 
yang 
disediakan 
4 Selasa/1 
3 Mei 
2014 
Setelah pembelajaran 
siklus I selesai 
berlangsung 
mendiskusikan 
kekurangan-kekurangan 
dalam pelaksanaan 
pembelajaran bersama 
supervisor 2 
Menguraikan 
kekurangan saat 
melaksanakan 
pembelajaran 
siklus I 
Guru 
dianjurkan 
agar 
melaksanakan 
sesuai dengan 
pembelajaran 
yang 
ditawarkan 
Guru merefleksi diri 
terhadap pelajaran 
matematika siklus I 
yang telah dilaksanakan 
Memahami 
kekurangan disaat 
melakukan 
pembelajaran 
Memperbaiki 
kekurangan 
dalam 
pembelajaran 
yang 
dilakukan 
Mendiskusikan RPP 
siklu II terkait belajar 
matematika serta 
memperbaiki lembar 
pengamatan bersma 
supervisor 2 
1. Alat dan indikator 
penilaian harus 
sesuai dengan 
model 
pembelajaran 
matematika 
2. Lembar 
pengamatan 
sesuai dengan 
fokus masalah. 
Memahami 
kekurangan 
yang 
dilakukan 
disaat 
pembelajran 
berlangsung 
5 Selasa/1 
4 Mei 
2014 
Mengamati pelaksanaan 
perbaikan pembelajaran 
matematika siklus II 
1. Siswa mulai 
terlibat aktif dalam 
Tanya jawab. 
Sesuai 
kegiatan guru 
dengan
65 
2. Guru terlalu 
banyak hilir 
mudik sehingga 
waktu tidak 
terkendali. 
aktifitas siswa 
dan waktu 
yang tersedia. 
6 Rabu/15 
Mei 
2014 
Penyusunan awal 
laporan dari data yang 
terkumpul dari hasil 
pelaksanaan siklus I 
dan siklus II 
Menyusun 
identifikasi 
masalah,analisis 
masalah,alternative 
dan prioritas 
pemecahan 
masalah, dan 
membahas masalah 
tersebut 
Membuat 
dokumen 
dengan 
menyusun 
laporan dan 
mengkonsulta 
sikan bersama 
supervisor 1 
Lohia, Mei 2014 
Mengetahui Kepala Sekolah 
Supervisor 1 Supervisor 2 
Drs. H. LAODE RAFIUDIN R, M. Pd LA SAMUNA, S.Pd. M.Si 
NIP. 19550902 1980403 1 001 NIP. 19621231 198 408 1009 
HP. 081341533005 HP.085241683192 
Lampiran 6
iv 
HASIL PEKERJAAN SISWA YANG TERBAIK DAN TERBURUK 
Sebaran Nilai Tes Akhir Siklus I 
NO NAMA Nilai Keterangan L/P 
Baik Tidak baik 
1. ROLAN 70 √ L 
2. SARWAN 75 √ L 
3. MUHARTO 80 √ L 
4. LA NASRUL 65 √ L 
5. ADE SAPUTRA 60 √ L 
6. AGIL 40 √ L 
7. WAODE RISTA 50 √ P 
8. SITI NURAISAH 70 √ P 
9. WA DILAN 100 √ P 
10. ZALMAN WULANDARI 40 √ P 
11. RITA LESTARI 75 √ P 
12. WAODE SURAYA 50 √ P 
Distribusi Perolehan Nilai Tes Akhir Siklus I 
NO Nilai Frekuensi Σfx 
1. 100 1 100 
2. 80 1 80 
3. 75 2 150 
4. 70 2 140 
5. 65 1 65 
6. 60 1 60 
7. 50 2 100
67 
8 40 2 80 
JUMLAH 12 775 
Rerata Nilai (X)= 
푋 
푁 
= 64,58 
Sebaran Nilai Tes Akhir Siklus II
iv 
NO NAMA Nilai Keterangan L/P 
Baik Tidak baik 
1. ROLAN 85 √ L 
2. SARWAN 90 √ L 
3. MUHARTO 100 √ L 
4. LA NASRUL 90 √ L 
5. ADE SAPUTRA 80 √ L 
6. AGIL 75 √ L 
7. WAODE RISTA 90 √ P 
8. SITI NURAISAH 100 √ P 
9. WA DILAN 100 √ P 
10. ZALMAN WULANDARI 60 √ P 
11. RITA LESTARI 100 √ P 
12. WAODE SURAYA 80 √ P 
Distribusi Perolehan Nilai Tes Akhir Siklus I 
NO Nilai Frekuensi Σfx 
1. 100 4 400 
2. 90 3 270 
3. 85 1 85 
4. 80 3 160 
5. 75 1 75 
6. 60 1 60 
JUMLAH 12 1050 
Rerata Nilai (X)= 
푋 
푁 
= 87,5

More Related Content

What's hot

Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipaUjang Aip
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdfRoruzhAlFaruq
 
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxMODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxRisyaIkhsan
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxAliyahya_john
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Jerry Makawimbang
 
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxJURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxAnwarMaulana12
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxFriscaDwiSeptianaPut
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Soal Universitas Terbuka
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Zaiful Saputra
 

What's hot (20)

Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipa
 
PKP Bab 3
PKP Bab 3PKP Bab 3
PKP Bab 3
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sdKasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
 
Laporan pkp yun diniati
Laporan pkp yun diniatiLaporan pkp yun diniati
Laporan pkp yun diniati
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Cover proposal ptk
Cover proposal ptkCover proposal ptk
Cover proposal ptk
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi-REVISI.pdf
 
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxMODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Contoh ptk ut
Contoh ptk utContoh ptk ut
Contoh ptk ut
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
 
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxJURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
 
Presentasi PTK
Presentasi PTKPresentasi PTK
Presentasi PTK
 
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docxCONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP MODEL 221.docx
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
 
Ppt proposal ptk
Ppt proposal ptkPpt proposal ptk
Ppt proposal ptk
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2
 

Viewers also liked

137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02Smile Honay
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1Mairiza Nopia
 
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Operator Warnet Vast Raha
 
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaran
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaranLembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaran
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaranOperator Warnet Vast Raha
 
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2Operator Warnet Vast Raha
 
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Quantum Learning
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Quantum LearningPeningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Quantum Learning
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Quantum Learningwahyu here
 
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2Operator Warnet Vast Raha
 
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2Operator Warnet Vast Raha
 

Viewers also liked (20)

Laporan pkp pada mata pelajaran matematika
Laporan pkp pada mata pelajaran matematikaLaporan pkp pada mata pelajaran matematika
Laporan pkp pada mata pelajaran matematika
 
Laporan pkp ut
Laporan pkp utLaporan pkp ut
Laporan pkp ut
 
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
 
Pkp wa boy
Pkp wa boyPkp wa boy
Pkp wa boy
 
Jurnal pembimbing supervisor 2 pkp
Jurnal pembimbing  supervisor 2 pkpJurnal pembimbing  supervisor 2 pkp
Jurnal pembimbing supervisor 2 pkp
 
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
 
Format perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaranFormat perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaran
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
 
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
Pkp ut meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pemb...
 
PKP IPA Kelas I
PKP IPA Kelas IPKP IPA Kelas I
PKP IPA Kelas I
 
Rppsd negeri 13 katobu
Rppsd negeri 13 katobuRppsd negeri 13 katobu
Rppsd negeri 13 katobu
 
Pkp matematika
Pkp matematikaPkp matematika
Pkp matematika
 
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaran
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaranLembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaran
Lembar pengesahan hasil perbaikan pembelajaran
 
Surat keterangan aktif mengajar dewi
Surat keterangan aktif mengajar dewiSurat keterangan aktif mengajar dewi
Surat keterangan aktif mengajar dewi
 
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
 
Pkp pgsd
Pkp pgsdPkp pgsd
Pkp pgsd
 
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Quantum Learning
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Quantum LearningPeningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Quantum Learning
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Quantum Learning
 
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
 
PKP_MAT
PKP_MATPKP_MAT
PKP_MAT
 
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
 

Similar to Laporan pkp martia

Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaWarnet Raha
 
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaSeptian Muna Barakati
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihKarya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihSeptian Muna Barakati
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docxLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docxLailyAlfiMaulida2
 

Similar to Laporan pkp martia (20)

Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
Meningkatkan hasil belajar bilangan bulat melalui penerapan model pembelajara...
 
137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
 
137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
 
H4
H4H4
H4
 
4 lampiran
4 lampiran4 lampiran
4 lampiran
 
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
 
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
 
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihKarya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
 
Perbaikan pembelajaran matematika
Perbaikan pembelajaran matematikaPerbaikan pembelajaran matematika
Perbaikan pembelajaran matematika
 
235 poin
235 poin235 poin
235 poin
 
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...Pkp  upaya peningkatan  hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
Pkp upaya peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran ips materi penjaja...
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Ptk fitri
Ptk fitriPtk fitri
Ptk fitri
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docxLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptmuhammadarsyad77
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MININGDATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MININGYudaPerwira5
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptEndangNingsih7
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 

Recently uploaded (17)

Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MININGDATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
DATA MINING : RSITEKTUR & MODEL DATA MINING
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 

Laporan pkp martia

  • 1. 1 LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 10 LOHIA KECAMATAN LOHIA KABUPATEN MUNA Oleh : NAMA : MARTIA NIM : 822 165 962 SEMESTER : 10. 2014.1 POKJAR : RAHA C Disusun sebagai syarat untuk memenuhi Mata Kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ-UT KENDARI 2014
  • 2. iv LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Nama Mahasiswa : Martia NIM : 822165962 Program Studi : SI Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 siklus Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Senin Tanggal 12 Mei 2014 Siklus 2, Hari Rabu Tanggal 14 Mei 2014 Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan : 1. Rendahnya hasil belajar siswa pada matapelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar. 2. Meningkatkan hasil belajar matematika melalui alat peraga. Menyetujui Mahasiswa Supervisor 1 Drs. H. LAODE RAFIUDIN R, M.Pd MARTIA NIP. 19550902 198403 1 001 NIM. 822165962
  • 3. 3 LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya menyatakan dengan sesunguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penullisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu , saya bersedia menerima sangsi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yeng berlaku. Yang Membuat Pernyataan MARTIA NIM. 822165962
  • 4. iv KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiran allah SWT, karna berkat rahmat, taufik dan inayah, penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “Penggunaan Alat Peraga dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat- sifat Bangu Datar pada Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia kecamatan Lohia Kabupaten Muna”Karya ilmiah ini merupakan tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswa program studi S1 PGSD Unifersitas Terbuka. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun tekhnik penyusunannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan demi penyusunan karya ilmiah dimasa yang akan datang. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. H. LAODE RAFIUDIN R. M. Pd sebagai tutor, Kepala bapak LA SAMUNA, S.Pd. M. Si sebagai kepala sekolah SD Negeri 10 Lohia yang telah membimbing dan memberikan izin untuk melakukan penelitian disekolah yang dipimpinya dan kepada Drs. WAWAN RUSWANTO M, Si sudah memberikan izin. Serta semua pihak yang telah memberi dukungan baik secara moril maupun materil sehingga karya ilmiah ini dapat terwujud. Karya ilmiah ini dengan segala keterbatasan yang dimiliki peneliti baik fisik maupun nonfisik maka dipersembahkan kepada dunia pendidikan, semoga memberi manfaat untuk membangun sumber daya manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. Raha, Mei 2014 Penulis
  • 5. 5 DAFTAR ISI Halaman Judul…………………………………………………….………..……….…………….i Lembar Pengesahan………………………………………………………...……………...……..ii Lembar Pernyataan Bebas Plagiat………………………………………..……………………...iii Kata Pengantar…………………………………………………………………………………..iv Daftar Isi …………………………………………………………………………..………….….v Daftar Tabel…………………………………….……………………………………….…….…vi Daftar Gambar…………………………………………………………………………….….... vii Daftar Lampiran…………………...……………………...…………..…………………..…... viii Abstrak…………………………………………………………………….……………….....…ix BAB.I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………….…...…..…………..1 B. Rumusan Masalah……………………………………………………..……….…2 C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajara…………………………...…...….……3 D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran…………………………….…..……3 BAB.II KAJIAN PUSTAKA A. Pengerian Alat Peraga……………………………...………….…………………4 B. Proses Belajar Mengajar…………………………...………………….………….5 C. Hasil Belajar……………………………………………….……………….…….6 D. Matematika……………………………………….……….…………………….10 E. Bangun Datar………………………………………….…………….…………..11 BAB.III PELAKSANAANPENELITIANPERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian,Pihak yang Membantu….…….………..13 B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran…………………….………................13 C. Tekhnik Analisis Data………………………………………….….….…………16 BAB.IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian Perbaikan Pembelajaran……………….…………...…….18 B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran…….…………………...25 BAB.V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. Simpulan………………………………….………………………..…………….28 B. Saran Tindak Lanjut……………………………………..………………………28 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL
  • 6. iv No.TABEL Daftar Tabel 1 Lembar observai siklus I,siklus II Tabel 2 Jurnal supervisor 2 PKP Tablel 3 Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk siklus1dan siklus II DAFTAR GAMBAR Gambar 1: Alur Penelitian Tindakan …………………………………………..….14
  • 7. 7 DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Daftar
  • 8. iv Lampiran 1 Surat kesediaan supervisor 2 Lampiran 2 Perencanaan PTK Lampiran 3 RPP prasiklus,siklus I,siklus II Lampiran 4 Lembar observasi siklus I, siklus II Lampiran 5 Jurnal pembimbing supervisor 2 PKP Lampiran 6 Hasil pekerjaan siswa yang terbaik dan Terburuk ABSTRAK Martia, Stambuk 822165962 dengan judul Laporan Penelitian Penggunaan Alat Peraga dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Sifat- sifat Bangun Datar pada Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Judul ini dipilih didasari pada kenyataan rendahnya pemahaman siswa terhadap
  • 9. pelajaran ini khususnya pada materi Sifat- sifat bangun datar kelas V SD Negeri 10 Lohia.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi sifat- sifat bangun datar dengan menggunakan alat peraga.Penelitian ini dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri 10 Lohia semester genap tahun pelajaran 2013/2014 dengan objek penelitian siswa kelas V yang berjumlah 12 siswa, terdiri dari 6 Laki-laki dan 6 Perempuan. Hasil penelitian, yakni setelah dilakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga, hasil dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan hal ini ditunjukan dari data yang dikumpulkan. Pada kegiatan pembelajaran siklus I siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM dengan nilai rata- rata kelas 64,58 Hasil belajar siswa terus meningkat pada siklus II, hanya 1 siswa yang belum mencapai KKM, dengan nilai rata-rata kelas 87,5. Persentase ketuntasan siswa meningkat 41,57%. Pada kegiatan pembelajaran prasiklus menjadi 90% pada perbaikan pembelajaran siklus II. Dari data yang dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan dan aktivitas siswa pada mata pelajaran matematika tentang sifat- sifat bangun datar di kelas V SD Negeri 10 Lohia. Dengan demikian, Penggunaan Alat Peraga merupakan salah satu tehnik pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi sifat sifat bangun datar. 9 Kata kunci : Penggunaan Alat Peraga, Meningkatkan hasil belajar, Sifat-sifat bangun Datar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
  • 10. . Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menuntut upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang mempunyai posisi strategis bagi keberhasilan pembangunan nasional secara berkelanjutan. Oleh karena itu, upaya tersebut mutlak harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dan harus dirancang secara sistematis dan seksama berdasarkan pemikiran yang matang. Wadah yang tepat bagi upaya peningkatan kualitas sumber pendidikan antara lain melalui peningkatan kinerja guru dan peningkatan mutu pelajaran yang melibatkan MBS, pakem serta peran serta masyarakat. Dalam kaitannya dengan pakem, guru dituntut untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, yaitu pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Situasi pakem tersebut harus diupayakan untuk semua mata pelajaran. Dengan begitu, diharapkan peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai secara optimal. Salah satu mata pelajaran yang menuntut suasana pembelajaran Pakem yakni mata pelajaran matematika. Matematika merupakan disiplin ilmu yang bersifat khas. Salah satu kekhasannya adalah bersifat abstrak. Sifat inilah yang sering menimbulkan masalah bagi seseorang dalam mempelajari matematika, padahal matematika mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Berkaitan dengan hal tersebut, Hudoyo (1994 : 2) menyatakan bahwa matematika merupakan pengetahuan yang esensial sebagai dasar untuk bekerja seumur hidup dalam era globalisasi. Sedangkan Oemar Hamalik (1989), mengemukakan bahwa media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka mengefektikan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa terhadap materi pembelajaran oleh siswa. Tingkat penguasan siswa terhadap materi pembelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai hasil belajar. Namun demikian, kenyataan menunjukkan bahwa perolehan nilai pelajaran matematika peserta didik kelas V SDN 10 Lohia menunjukan rendahnya tingkat penguasaan terhadap materi pembelajaran tersebut terbukti hanya 7 orang dari 12 siswa yang mencapai tingkat penguasaan siswa terhadap materi. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengamatan penulis di Sekolah Dasar Negeri 10 Lohia yang menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran matematika, khususnya berkaitan dengan materi sifat-sifat iv
  • 11. bangun datar dari hasil ulangan formatif, siswa kelas V pada tahun pelajaran 2013/2014 masih rendah. Fenomena rendahnya nilai formatif Tahun Pelajaran 2013/2014 tersebut diduga karena siswa kurang memahami materi pelajaran yang disajikan oleh guru. Oleh karena itu, dituntut lebih kreatif dan inovatif memilih dan menerapkan suatu metode pembelajaran yang efektif. Salah satu cara atau pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan alat peraga sederhana. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika diduga akan mendorong siswa untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran materi-materi yang diajarkan oleh guru, dan dapat menumbuhkan kreativitas-kreativitas yang ada pada diri siswa. Dengan demikian, penggunaan alat peraga diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami pembelajaran matematika, khususnya materi sifat-sifat bangun datar. Mengingat permasalahan di atas mendorong penulis untuk mengambil fokus penelitian dengan judul “Penggunaan Alat Peraga Dalam meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Sifat-sifat Bangun Datar Pada Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. 11 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan alat peraga siswa dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi sifat-sifat bangun datar di kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna? C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dalam memahami sifat-sifat bangun datar di kelas V SDN 10 Lohia dengan menggunakan alat peraga.
  • 12. iv D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran Penelitian ini berguna bagi : 1. Bagi siswa a. Dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran matematika sehingga hasil belajarnya meningkat. b. Dapat meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi 2. Bagi guru a. Dapat mengembangkan potensi guru dalam pelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga. b. Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangkan tekhnik pembelajaran serta guru termotivasi untuk meningkatkan kinerjannya. 3. Bagi sekolah a. Dapat meningkatkan hasil belajar matematika serta meningkatkan citra sekolah di masyarakat. b. Dapat menambah wahana pembelajaran menjadi lebih variatif sehingga mampu memajukan proses pendidikan di masa mendatang. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Alat Peraga Alat peraga merupakan bagian dari media. Oleh karena itu, istilah media perlu dipahami lebih dahulu sebelum dibahas mengenai pengertian alat peraga lebih lanjut.
  • 13. Media pengajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara terjadinya proses belajar, dapat berwujud perangkat lunak, maupun perangkat keras. Berdasarkan fungsinya media pengajaran dapat berbentuk alat peraga dan sarana. Alat peraga matematika adalah seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika (Iswadji, 2003:1). Dengan alat peraga, hal-hal yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk model-model berupa benda konkret yang dapat dilihat, dipegang, diputarbalikkan sehingga dapat lebih mudah dipahami. Fungsi utamanya adalah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar siswa mampu menangkap arti konsep tersebut. Sebagai contoh, benda-benda konkret di sekitar siswa yang berkaitan dengan bangun datar adalah permukaan meja, permukaan papan tulis, permukaan buku serta benda-benda yang bisa dibuat manjadi alat peraga pembelajaran seperti kertas karton, tripleks, 13 dan kayu. Suatu hal yang perlu mendapat perhatian adalah teknik penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika secara tepat. Untuk itu perlu dipertimbangkan kapan digunakan dan jenis alat peraga mana yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Agar dapat memilih dan menggunakan alat peraga sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, maka perlu diketahui fungsi alat peraga. Secara umum fungsi alat peraga adalah: 1. Sebagai media dalam menanamkan konsep-konsep matematika; 2. Sebagai media dalam memantapkan pemahaman konsep; 3. Sebagai media untuk menunjukan hubungan antara konsep matematika. Disamping itu penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika, khususnya berkaitan dengan materi bangun datar dapat menciptakan suasana proses belajar mengajar berlangsung lebih menarik, sehingga dapat mendorong partisipasi dan merangsang minat siswa untuk mengikuti pelajaran dengan antusias. Kondisi ini sangat membantu dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang diberikan dengan baik (Purnama, 2009 : 2).
  • 14. iv B. Proses Belajar Mengajar Belajar merupakan suatu proses perubahan tingakah laku pada diri seseorang agar lebih mengetahui hal-hal yang tidak diketahui dan dapat berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Bruner ( Hudoyo, 1988:56), belajar matematika adalah belajar tentang konsep- konsep dan struktur- struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan – hubungan antara konsep- konsep dan struktur-struktur matematika. Pada umumnya anak SD berumur sekitar 6/7 – 12 tahun. Menurut Piaget (dalam Hudoyo, 1988: 45), anak seumur ini berada pada periode operasi kongkret. Priode ini disebut operasi kongkret sebab berpikir logikanya didasarkan pada manipulasi fisik objek- objek kongkret. Dalam belajar menurut Piaget struktur kognitif yang dimiliki seseorang terjadi karena proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses mendapatkan informasi dan pengalaman baru yang langsung menyatu dengan struktur mental yang sudah dimiliki seseorang. Adapun akomodasi adalah proses menstruktur kembali mental sebagai akibat adanya informasi dan pengalaman baru (Hudoyo, 1988: 47). Jadi belajar tidak hanya menerima informasi dan pengalaman yang dimiliki anak didik untuk mengakomodasikan informasi dan pengalaman baru. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan pada tahap operasional kongkret adalah pembelajaran yang didasarkan pada benda- benda kongkret agar mempermudah anak didik dalam memahami konsep-konsep matematika. Misalnya untuk memahami suatu konsep matematika, anak memerlukan bantuan memanipulasi benda- benda kongkret yang relevan sebagai pengalaman langsung. Mengajar pada hakekatnya merupakan proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan bimbingan/ bantuan kepada siswa dalam melakukan proses belajar (Sudjana, 1998: 29).
  • 15. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengajar merupakan suatu proses dalam memberikan atau mentransfer ilmu kepada seseorang agar sikap dan tingkah lakunya menjadi lebih baik. 15 C. Hasil Belajar Menurut Catharina Tri Ani (2002:4) hasil belajar merupakan perubahan prilaku yang diperoleh pembelajaran setelah menjalani proses belajar. Hasil belajar juga merupakan kemapuan yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar (H Nashar,2004:77). Hasil belajar adalah terjadinya perubahan dari hasil masukan pribadi berupa motivasi dan harapan untuk berhasil dan masukan dari lingkungan baerupa rancangan dan pengelolaan motivasional tidak berpengaruh terhadap besarnya usaha yang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar (Keller dalam H Nashar,2004:77) Seseorang dapat di katakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya telah terjadi perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan yang terjadi. Jadi hasil belajar merupakan pencapaian tujuan, dan hasil belajar sebagai produk dari proses belajar, maka di dapatkan hasil belajar. 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Menurut Dalyono (1997:55-60) berhasil tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan oleh dua faktor,yaitu: a. Faktor intern (yang bersal dari dalam diri orang yang belajar) 1. Kesehatan, kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar, seseorang yang tidak selalu sehat, sakit kepala, demam, pilek batuk dan sebagainya dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar. Demikian juga halnya jika kesehatan rohani (jiwa) kurang baik. 2. Intelegensi dan bakat
  • 16. Kedua aspek kejiwaan ini besar sekali pengaruhnya terhadap kemapuan belajar. Seseorang yang mempunyai intelegesi yang baik (IQ-nya tinggi). Umumnya mudah belajar dan hasilnyapun cenderung baik. Bakat juga besar pengaruhnya dalam menentukan keberhasilan belajar. Jika seseorang mempunyai intelegensi yang tinggi dan bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajar akan lebih mudah dibandingkan orang yang hanya mempunyai integensi tinggi saja atau bakat saja. iv 3. Minat dan motivasi Minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan juga datang dari sanubari,timbulnya minat belajar disebabkan beberapa hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikan martabat atau ingin memperoleh pekerjaan yang baik hasratnya ingin hidup senang atau bahagia, begitu pula seseorang yang belajar dengan motivasi yang kuat, akan melaksanakan kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah dan semangat. 4. Cara belajar Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya, belajar tanpa memperhatikan tekhnik dan faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang. b. Faktor eksternal (yang berasal dari orang yang belajar) 1. Keluarga, faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar, misalnya tinggi rendahnya pendidikan, besar kecilnya perhatian serta fakto-faktor lainnya seperti besar kecilnya penghasilan orang tua. 2. Sekolah, keadaan sekolah tempat belajar cukup berpengaruh tingkat keberhasilan anak. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan disekolah dan sebaginya, semua ini akan mempengaruhi kegiatan belajar.
  • 17. 17 4. Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran merupakan diskripsi tentang perubahan prilaku yang di inginkan atau deskripsi produk yang menunjukan bahwa belajar telah terjadi. Gagne dan briggs dalam Nashar mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 5, yaitu: a. Keterampilan intelektual (intellectual skills) Keterampilan intelek merupakan kemampuan yang membuat individu kompeten. Kemampuan ini bertentangan dari kemahiran bahasa sederhana seperti menyusun kalimat sampai pada kemahiran teknis maju, seperti teknologi rekayasa dan kegiatan ilmiah. Keterampilan itu misalnya menemukan kekuatan jembatan atau memprediksi inflasi mata uang. b. Strategi kognitif (cognitive strateggis) Strategis kognitif merupakan kemampuan yang mengatur prilaku belajar, mengingat dan berpikir seseorang. Misalnya kemampuan mengendalikan prilaku ketika membaca yang dimaksudkan untuk belajar dan metode internal yang digunakan untuk memperoleh inti masalah. Kemampuan yang berada dalam strategi kognitifini digunakan oleh pembelajar dalam memecahkan masalah secara kreatif. c. Informasi verbal (verbac information) Informasi verbal merupakan kemampuan yang diperoleh pembelajar dalam bentuk informasi atau pengetahuan verbal. Pembelajaran umumnya telah memiliki memori yang amumnya telah digunakan dalam bentuk informasi, seperti nama bulan, hari, minggu, bilangan, huruf, kota, Negara, dan sebagainya. Informasi verbal yang dipelajari disituasi pembelajaran diharapkan dapat diingat kembali setelah pembelajar menyelesaikan kegiatan pembelajar. d. Keterampilan motorik (Motor skills) Keterampilan motorik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kelenturan syaraf dan otot, pembelajar naik sepeda, menyetir mobil, menulis halus merupakan beberapa contoh yang menunjukan keterampialan motorik. Dalam
  • 18. kenyataannya, pendidikan disekolah lebih banyak menekankan pada fungsi intelektual dan seringkali mengabaikan keterampilan motorik, kecuali untuk sekolah teknik. e. Sikap (Attitudes) Sikap merupakan kecenderungan pembelajaran untuk memilih sesuatu, setiap pembelajar memiliki siakap terhadap berbagai benda, orang dan situasi.efek sikap ini dapat diamati dari reaksi pembelajar (positif atau negatif) terhadap benda,orang atau pun situasi yang sedang dihadapi. iv 5. Evaluasi hasil belajar Secara rinci fungsi evaluasi dalam pengajaran dapat dikelompokkan menjadi Empat yaitu: a. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa setelah melakukan kegiatan selama jangka waktu tertentu. b. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan progaram pengajaran c. Untuk keperluan bimbingan konseling d. Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah bersangkutan. Salah satu tahap kegiatan evaluasi, baik yang berfungsi formatif maupun sumatif adalah tahap pengumpulan informasi melalui pengukuran. Menurut Darsono (2000,110- 111) pengumpulan informasi hasil belajar dapat-ditempuh melalui dua yaitu: a. Teknik Tes Teknik tes biasanya dilakukan disekolah-sekolah dalam rangka mengakhiri tahun ajaran atau semester. Pada akhir tahun, sekolah mengadakan tes akhir tahun. Menurut pola jawabannya tes dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: tes objektif,tes jawaban singkat, dan tes uraian. b. Teknis Non Tes Pengumpulan informasi atau pengukuran dalam evaluasi hasil belajar dapat juga dilakukan melalui observasi,wawancara dan angket. Teknis non tes lebih banyak digunakan untuk mengungkap kemampuan psikomotorik dan hasil belajar efektif.
  • 19. 2. Kerangka Berpikir Belajar dengan menggunakan media memiliki peranan yang sangat menentukan dan mendorong siswa untuk belajar dengan penuh perhatian dan konsenterasi dalam menerima pelajaran, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh siswa yaitu hasil belajarnya yang ditunjukkan dengan prestasi belajar akan meningkat. Maka dalam hal ini dapat disimpulkan dengan adanya penggunan media dalam melaksanakan pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa maka hasil belajar yang dicapai akan semakin meningkat. D. Matematika Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan berhubungan diantara hal-hal itu. Untuk memahami struktur-struktur dan hubungan-hubunganya diperlukan pemahaman tentang konsep-konsep yang terdapat dalam matematika itu. Hal ini sejalan dengan Bruner (Aisyah, 2007: 5) yang mengatakan bahwa “Belajar matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat dalam bahasa yang dipelajari serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur tersebut”. Matematika adalah ilmu logika tentang bentuk susunan, besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya. Matematika dapat dibagi ke dalam tiga bidang ,yaitu Aljabar,analisis dan geometri. James & James (dalam Russefendi. 1993:27) menyatakan bahwa matematika bukanlah pengetahuan menyendiri, tetapi matematika membantu masalah sosial,ekonomi dan alam. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan salah satu cabang ilmu pasti yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan memacu seseorang untuk berpikir secara logis, realistis, dan sistematis. 19 E. Bangun Datar Bangun datar adalah bangun dua dimensi yang beraturan dan merupakan bagian dari geometri (Prayogi, 2009). Menurut Prasetyono, dkk (2009 :30) bahwa
  • 20. bangun datar memiliki ciri-ciri : (a) bangun dua dimensi; (b) memiliki ukuran; (c) memiliki luas. Adapun beberapa model bangun datar adalah sebagai berikut : iv Segitiga persegi persegi panjang trapesium Jajaran genjang layang- layang belah ketupat lingkaran Belajar matematika adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara sadar dan terencana yang didalamnya dibutuhkan suatu proses aktif individu atau siswa agar dapat berpikir matematis berdasarkan aturan logis dan sistematis. Simanjuntak (1993), mengemukakan bahwa keberhasilan proses belajar mengajar matematika tidak terlepas dari kesiapan peserta didik dan tenaga pendidik di bidangnya dan bagi peserta didik yang sudah mempunyai minat (sikap) untuk belajar matematika akan merasa senang dan penuh perhatian. Dengan demikian dalam belajar suatu pokok bahasan tertentu pada mata pelajaran matematika, guru harus mampu memilih alat peraga pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pokok bahasan, agar tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal. Belajar berkaitan dengan prestsasi hasil belajar. Hal ini diungkapkan oleh WJS. Purwodarminta (dalam Syaiful, 1994: 20) berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Dengan demikian prestasi belajar matematika merupakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah mempelajari matematika dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur dengan menggunakan alat evaluasi. Ada beberapa pendapat yang mendefenisikan tentang hasil belajar yaitu: 1. Darmansyah (2006:13), menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka; 2. Rahmat (dalam Zainal Abidin 2004:1), mengatakan hasil belajar adalah penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur penilaian sesuai dengan aturan
  • 21. tertentu atau dengan kata lain untuk mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah diberikan. Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat berupa nilai yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai siswa setelah mempelajari sifat-sifat bangun datar. 21 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu 1. Subyek Penelitian Penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna mata pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 12 siswa dari 6 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 12 Mei dan hari kamis tanggal 14 Mei 2014. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SDN 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna pada semester genap pada tahun pelajaran 2014.
  • 22. iv 3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap 2x pertemuan pada hari Senin tanggal 12 Mei dan hari Rabu tanggal 14 Mei tahun 2014. 4. Pihak yang Membantu Dalam pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran ini dibantu oleh teman sejawat sebagai observer. B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari dua siklus dan dua kali pertemuan. Menurut Arikunto bahwa daur ulang dalam tindakan kelas diawali dangan perencanaan, pelaksanaan, mengobservasi, dan mengevaluasi tindakan dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai. Tindakan secara umum digambarkan sebagai berikut : SIKLUS 1 Terselesaikan SIKLUS 2 Permasalahan Observasi Belum terselesaikan ttreterseles terselesaika tttterselesaikan terselesaikan Perencanaan Analisis data 1 Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas Langkah-langkah pada model siklus di atas adalah sebagai berikut. 1. Rencana Pelaksanaan Refleksi 1 Tindakan 2 Terselesaikan Observasi Analisis data 2 Refleksi 2 Perencanaan Dan seterusnya Tindakan 1
  • 23. Tahap ini mencakup semua perencanaan tindakan seperti pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dialami, menyiapkan metode alat dan sumber pembelajaran serta merencanakan pula langkah- langkah dan tindakan. Dalam tahap ini penulis menetapkan seluruh rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran matematika, yaitu dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga. Adapun langkah-langkah perencanaannya yaitu : a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. b. Merumuskan langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan untuk menguji 23 hipotesis. c. Memilih prosedur evaluasi penelitian. d. Melaksanakan tindakan apa yang akan dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 2. Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat yaitu : a. Tahap awal pembelajaran 1) Guru mengucapkan salam. 2) Guru mengkondisikan siswa kearah pembelajaran. 3) Guru mengecek kehadiran siswa. 4) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. b. Tahap inti pembelajaran 1. Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat bangun datar. 2. Guru membagikan alat peraga sederhana kepada masing-masing siswa. 3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga,persegi,dan persegi panjang. 4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan. 5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari. c. Tahap akhir pembelajaran
  • 24. iv 1. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah diajarkan. 2. Guru memberikan LKS kepada setiap siswa. 3. Setiap siswa menyelesaikan tugas yang terdapat dalam LKS. 4. Setiap siswa melaporkan hasil kerjanya masing-masing. 5. Guru memberikan penilaian dari hasil kerja siswa. 3. Observasi Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap aktivitas siswa pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Observer bertugas mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengacu pada lembar observasi. Observasi ini akan dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran matematika dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah aktivitas siswa dan kinerja guru sudah sesuai dengan apa yang tercantum dalam lembar observasi atau tidak sehingga hasil observasi dapat diperbaiki pada siklus berikutnya. 4 .Refleksi Refleksi dilakukan untuk menemukan,mengkaji dan merenungkan kembali tindakan yang telah dilakukan. Refleksi berguna untuk memberikan makna terhadap proses dan hasil yang telah dilakukan. Hasil refleksi yang ada dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya yang berkelanjutan sampai pembelajaran dinyatakan berhasil. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Mengecek kelengkapan data pengumpulan data yang terjaring selama proses tindakan; 2. Mendiskusikan pengumpulan data antara guru, peneliti dan kepala sekolah (pembimbing) berupa hasil nilai siswa, hasil pengamatan, catatan lapangan dan lain-lain;
  • 25. 3. Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam skenario pembelajaran dengan berdasar pada analisa data dari proses dalam tindakan sebelumnya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan pada siklus II. 25 C. Tekhnik Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil tes tentang prestasi belajar siswa dianalisis dengan menggunakan rumus : N = 푋 푛 x 100 % Keterangan : N = Nilai siswa x = Jumlah jawaban yang benar n = Jumlah soal Selanjutnya hasil analisis tersebut mengacu pada kriteria ketuntasan belajar. Secara individual siswa dikatakan tuntas belajar jika penguasaan materi minimal 65 %, dan secara klasikal dikatakan tuntas belajar jika siswa telah menguasai minimal 85 %. Hasil analisis ini sebagai pembanding dengan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, dengan pembelajaran yang menggunakan alat peraga.
  • 26. iv BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran 1. Tindakan Siklus I a. Perencanaan Siklus pertama penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun oleh peneliti dengan guru kolaborator. Setelah ditetapkan proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga, maka kegiatan selanjutnya adalah menyiapkan beberapa hal yang diperlukan pada pelaksanaan tindakan setiap siklus. Proses belajar matematika di kelas V dilaksanakan dua kali pertemuan dalam satu minggu. Setiap pertemuan dilaksanakan 2 x 35 menit. Setelah berkonsultasi dengan Kepala Sekolah SD Negeri 10 Lohia, maka peneliti menyiapkan hal-hal sebagai berikut : 1) Membuat Rencana Pembelajaran untuk tindakan Siklus I 2) Membuat Lembar Observasi yang memuat aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan pembelajaran di kelas. 3) Menyediakan alat bantu/alat peraga pembelajaran yang diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat bangun datar. 3. Membuat soal-soal latihan yang diberikan kepada siswa pada setiap akhir pertemuan.
  • 27. 27 5) Merancang alat evaluasi untuk tes tindakan siklus I. b. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini siswa telah siap untuk mempelajari sifat-sifat bangun datar dengan menggunakan alat peraga dan dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Pelaksanaan siklus I pada hari senin tanggal 12 Mei 2014 dan siklus ke II pada hari kamis tanggal 14 Mei 2014. Pada siklus I guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran dan kurang memotivasi siswa, Guru langsung menjelaskan materi tentang sifat-sifat bangun datar yang akan diajarkan sesuai dengan rencana pembelajaran sambil mendemonstrasikan sifat-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang. Selanjutnya guru membagikan siswa alat peraga,agar siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang, tersebut. Setelah siswa meyelesaikan mengidentifikasi bangun-bangun datar tersebut, maka setiapsiswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian. Guru secara seksama mengevaluasi atau memberikan penilaian kepada hasil setiap kerja siswa. Siswa yang mempunyai hasil kerja yang baik diberikan penguatan atau penghargaan. Kegiatan selanjutnya, guru memberi umpan balik dengan kegiatan tanya jawab, namun tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan tidak semua siswa berani mengajukan pertanyaan. Langkah selanjutnya adalah guru melakukan refleksi, membimbing siswa merangkum pelajaran dan memberikan pekerjaan rumah. Untuk memotivasi siswa, guru memberikan pujian dan tepukan bahu kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar. c. Observasi Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan siklus I untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan proses pembelajaran dengan alat peraga dalam mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, baik pada kegiatan yang dilakukan guru maupun kegiatan yang dilakukan siswa. Hasil observasi terhadap guru sebagai berikut :
  • 28. 1. Guru mengecek kehadiran siswa berdoa dan mempersiapkan alat yang akan iv digunakan. 2. Pada proses pembelajaran siklus I guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3. Guru mengadakan apersepsi di awal pembelajaran dengan menghubungkan materi yang akan diajarkan. 4. Guru menjelasakan materi sambil mendemonstrasikan sifat-sifat bangun segitiga, persegi,dan persegi panjang, dengan alat peraga yang telah dibuat oleh guru. 5. Guru membagikan alat peraga kepada masing-masing siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga, persegi,dan persegi panjang. Guru secara seksama mengevaluasi atau memberikan penilaian kepada hasil setiap kerja siswa. 6. Kemudian guru memberi umpan balik dengan kegiatan tanya jawab, namun tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan tidak semua siswa berani mengajukan pertanyaan. 7. Guru memberikan kesimpulan akhir atas jawaban siswa, serta membimbing siswa membuat rangkuman. 8. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk diselesaikan. 9. Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan di rumah. Hasil Observasi untuk siswa. 1. Siswa terlihat tenang dan serius dalam menerima pelajaran. 2. Siswa terlihat senang dalam menerima pelajaran karena terlibat langsug dalam mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. 3. Siswa tidak menjawab pertanyaan pada saat apersepsi, karena mereka masih malu-malu. 4. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik, khususnya kursi yang duduk pada bagian belakang. 5. Pada saat menyelesaikan LKS siswa tetap berada dalam pengawasan guru.
  • 29. 6. Setiap siswa menerima alat peraga yang diberikan oleh guru untuk mengidentifikasi 29 sifat-sifatnya. 7. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru, walaupun jawaban siswa tersebut belum sempurna. 8. Siswa menulis kesimpulan /jawaban akhir dari guru. 9. Siswa menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah. 10. Setiap siswa menjawab tes evaluasi. 11. Siswa menulis soal-soal latihan untuk dikerjakan di rumah. d. Evaluasi Pada akhir pertemuan siklus I siswa diberi tes akhir siklus yang terdiri dari 5 butir soal dengan skor total 10 yang selanjutnya dijabarkan ke dalam nilai 0-100. Tes akhir siklus yang diberikan kepada siswa diselesaikan secara individual. Hasil tes ini menjadi dasar untuk menentukan hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang, dengan menggunakan alat peraga sederhana. Data tentang hasil belajar siswa pada siklus I, tampak pada sebaran nilai dan persentase keberhasilan belajar pada lampiran 5 halaman 35. Selanjutnya rerata nilai perolehan siswa terhadap hasil belajar siswa dalam memahami sifait-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga di kelas V SDN 10 lohia pada siklus I tampak pula pada lampiran 5 halaman 35. Rerata nilai siswa menunjukkan bahwa hasil tes siklus I, kemampuan siswa berada pada kategori kemampuan yang cukup. Dilihat dari keberhasilan belajar klasikal dapat dikemukakan bahwa hasil tes siklus I keberhasilan belajar siswa belum tuntas, karena hanya 7 siswa yang mempeoleh nilai 65 ke atas 5 siswa yang beradah dibawah 65. Dikatakan berhasil secara klasikal apabila 85 % siswa sudah mendapat nilai 65 ke atas. Dengan melihat hasil evaluasi pada pelaksanaan siklus I ini, belum memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II. e. Refleksi Hasil refleksi guru dan siswa pada tiap tindakan.
  • 30. iv 1). Siklus I a). Kegiatan awal guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran dan kurang memotivasi siswa; b). Kegiatan inti ada 2 orang siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dengan serius khususnya yang duduk di bangku bagian belakang. 2). Siklus II Kegiatan awal, guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran, sedangkan untuk kegiatan inti dan kegiatan penutup guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat. Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada siklus I maka indikator kinerja pada penelitian ini belum tercapai dan akan dilanjutkan pada siklus II 2. Tindakan Siklus II a. Perencanaan Berdasarkan hasil observasi, evaluasi dan refleksi diri pada siklus I, maka peneliti merencanakan pelaksanaan tindakan siklus II agar kendala-kendala pada siklus I dapat teratasi sehingga hasil belajar siswa pada siklus II dapat meningkat. Adapun hal-hal yang akan dilakukan dalam rangka memperbaiki kendala-kendala pada siklus I adalah sebagai berikut: 1. Guru harus bersikap lebih tegas pada siswa yang tidak tertib dalam proses pembelajaran dengan cara mengatur atau memberi sanksi pada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran. 2. Guru harus lebih jelas menyampaikan tujuan pembelajaran agar materi yang akan diajarkan dapat dipahami siswa dengan baik. 3. Guru harus lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat dalam menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.
  • 31. Selain hal-hal tersebut di atas yang merupakan rencana perbaikan tindakan siklus II, peneliti membuat rencana perbaikan pembelajaran, lembar observasi untuk guru dan siswa, menyiapkan alat peraga sederhana, alat evaluasi dan refleksi diri untuk pelaksanaan tindakan siklus berikutnya. 31 b. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan siklus II ini, guru kembali berusaha melaksanakan pembelajaran sesuai dengan scenario pembelajaran yang telah dibuat. Selain itu guru melaksanakan tindakan perbaikan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. Kegiatan siklus II, Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Guru juga mengadakan apersepsi dengan cara mengingatkan kembali siswa tentang materi yang telah dipelajari. Pada siklus II guru menjelaskan dan mendemontrasikan tentang sifat-sifat segitiga, persegi, dan persegi panjang, yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2014. Kemudian guru membagikan LKS dan alat peraga untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. Setelah meyelesaikan tugasnya masing-masing siswa maka setiap siswa melaporkan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian. Secara seksama guru memberikan penilaian kepada hasil setiap kerja siswa. Siswa yang mempunyai hasil yang baik diberikan penguatan. Kegiatan selanjutnya guru memberi umpan balik dengan kegiatan tanya jawab, dan hasilnya menunjukkan bahwa sebahagian besar siswa sudah dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Langkah selanjutnya adalah guru melakukan refleksi, membimbing siswa merangkum pelajaran dan memberikan pekerjaan rumah. Untuk memotivasi siswa, guru memberikan pujian kepada siswa yang dapat menjawab dengan benar. c. Observasi Pada tindakan siklus II kembali dilaksanakan observasi pada proses pembelajaran untuk kegiatan guru dan siswa hasilnya menunjukkan.
  • 32. iv 1. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk menerima pelajaran. 2. Guru menyampaikan dengan jelas tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3. Guru menyampaikan apersepsi dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi yang sudah diajarkan, kemudian menghubungkan dengan materi yang akan diajarka. 4. Guru menjelaskan materi yang diajarkan sambil mendemonstrasikan sifat-sifat bangun segitiga, persegi,dan persegi panjang. 5. Guru membagikan alat peraga kepada masing-masing siswa 6. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang telah diajarkan. 7. Guru menyimpulkan atau memberikan jawaban akhir dari semua pertanyaan siswa. 8. Guru menyuruh siswa untuk menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah. 9. Guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran. 10. Guru memberikan soal-soal latihan untuk diselesaikan di rumah. Hasil Observasi terhadap siswa menunjukkan hal-hal sebagai berikut : 1. Siswa lebih siap dan serius untuk menerima pelajaran dari guru. 2. Siswa mendengarkan dan menyimak dengan baik tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. 3. Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. 4. Semua siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. 5. Siswa tetap berada dalam bimbingan guru pada saat mengerjakan LKS. 6. Siswa telah menerima alat peraga dari guru untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga,persegi,dan persegi panjang. 7. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru. 8. Siswa menulis kesimpulan dari guru agar pelajaran yang telah diberikan lebih dipahami. 9. Siswa menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah. 10. Siswa menjawab tes evaluasi pada setiap akhir pertemuan 11. Siswa menulis soal-soal latihan untuk dikerjakan di rumah.
  • 33. Hasil observasi terhadap guru dan siswa tersebut sudah terjadi peningkatan. Secara umum persentase ketercapaian pelaksanaan proses pembelajaran pada pelaksanaan siklus II adalah 100 %. 33 d. Evaluasi Sebagaimana siklus I, pada akhir siklus II inipun diadakan tes akhir untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan pada siklus II. Pelaksanaan tes akhir siklus II, dilaksanakan secara individual untuk menyelesaikan butir tes yang disediakan. Berdasarkan hasil tes akhir siklus II kemampuan siswa berada pada ketegori yang cukup baik. Dilihat dari segi keberhasilan belajar klasikal, dapat dikemukakan bahwa hasil tes siklus II, siswa telah berhasil dengan nilai keberhasilan belajar individual 65 ke atas telah dicapai oleh 11 orang siswa (91,67 %). Sedangkan hasil evaluasi proses pembelajaran pada siklus II telah mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pemahaman siswa dan telah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan sehingga tindakan siklus dihentikan. e. Refleksi Melihat hasil evaluasi dan observasi pada akhir tindakan siklus II, siswa sudah mampu menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru serta dikatakan sudah berhasil karena nilai siswa yang diperoleh pada akhir tindakan siklus II sudah mencapai standar ketuntasan yang ditetapkan yaitu minimal 80% secara klasikal, dan 65% secara individual. Berdasarkan tes akhir siklus II tersebut maka siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia sebanyak 12 orang, yang memperoleh nilai 65 ke atas sebanyak 11 orang (91,67%) dan di bawah nilai 65 sebanyak 1 orang (0,1 %) artinya bahwa dengan menggunakan alat peraga pada materi sifat-sifat bangun datar, maka siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru dan hasil belajar siswa menjadi meningkat. B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
  • 34. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dan setiap siklus terdiri satu kali pertemuan. Pada siklus I proses pembelajaran belum berjalan dengan baik karena guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran sebelumnya, dan tidak memotivsi siswa agar aktif dalam proses pembelajaran. Guru langsung memberikan penjelasan materi tentang sifat-sifat bangun datar yang akan diajarkan sesuai dengan rencana pembelajaran sambil mendemonstrasikan sifat-sifat segitiga, persegi dan persegi panjang. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, masih terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dengan alat peraga yang diberikan. Siswa juga masih merasa ragu-ragu untuk menanyakan materi yang belum dipahami serta tidak mampu menjawab pertanyaan dari guru. Kekurangan juga terlihat pada guru, dimana guru belum bisa mengatur waktu seefisien mungkin saat menyampaikan materi dihadapan kelas. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus I, masih banyak siswa yang belum memahami materi yang disampaikan oleh guru tentang sifat-sifat segitiga, persegi, dan persegi panjang dengan menggunakan alat peraga, dimana jumlah siswa secara keseluruhan sebanyak 12 orang, yang memperoleh nilai di atas 65 atau yang tuntas belajarnya hanya 7 orang (58 %) sedangkan yang tidak tuntas belajarnya sebanyak 5 orang (41,67%). Dengan melihat perolehan nilai siswa pada saat tindakan akhir siklus I yang masih di bawah standar ketuntasan yang telah ditetapkan minimal 85 % siswa telah memperoleh nilai 65 ke atas, maka penelitian ini dilaksanakan atau dilanjutkan pada siklus II. Pelaksanaan tindakan siklus II ini, proses pembelajaran yang diterapkan masih menggunakan alat peraga sebagai alat bantu dalam memahami sifat-sifat segitiga, persegi, dan persegi panjang. Berdasarkan hasil observasi tindakan siklus II, kegiatan proses pembelajaran yang diterapkan harus lebih baik dari pelaksanaan siklus sebelumnya, dimana kelemahan-kelemahan yang terjadi pada tindakan siklus I telah diperbaiki sedikit demi sedikit. Di awal pembelajaran guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik dan memotivasi siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran. Kemudian siswa sudah memberanikan diri untuk menanyakan hal-hal iv
  • 35. yang belum dimengerti dengan materi yang disampaikan dan sebagian besar siswa sudah mampu menjawab soal dengan benar. Berdasarkan hasil tes akhir siklus yang dilakukan pada tindakan siklus II, siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas atau yang tuntas belajarnya sebanyak 11 orang(91,67 %) sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 1 orang (0,1 %). Hal ini berarti pada pelaksanaan tindakan siklus II mengalami peningkatan sebesar 41,57 % dibandingkan dengan siklus I. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada siswa dan guru pada akhir tindakan siklus II, mengalami peningkatan hasil belajar matematika siswa dalam memahami materi sifat-sifat bangun segitiga, persegi dan persegi panjang. dengan menggunakan alat peraga. Penggunaan alat peraga dalam kegiatan proses pembelajaran sangat efektif untuk dilaksanakan berkaitan dengan materi sifat-sifat bangun datar serta siswa mampu menciptakan kreativitas berdasarkan alat peraga yang digunakan. Karena indikator kinerja keberhasilan siswa yang telah ditetapkan dalam penelitian ini telah tercapai minimal 85 % siswa telah memperoleh nilai 65 ke atas maka penelitian ini dapat dihentikan. 35
  • 36. iv BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan Berdasarkan tujuan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dimana dapat dilihat dari hasil tes akhir siklus I yang tuntas belajar 58 % dengan rata-rata 64,58 sedangkan pada tes akhir siklus II yang tuntas belajar 91,67% dengan rata-rata 87,5. 2. Penggunaan alat peraga sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran matematika khususnya pada materi sifat-sifat bangun datar dimana persentase keberhasilan proses pembelajaran dapat ditingkatkan. B. Saran Tindak Lanjut Penggunaan alat peraga sangat efektif diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar matematika khususnya dalam memahami sifat-sifat bangun datar, untuk itu diharapkan agar guru-guru matematika dalam mengajarkan materi sifat-sifat bangun datar menggunakan alat peraga. Dengan adanya alat peraga dapat memepermudah pemahaman siswa dalam proses pembelajaran.
  • 37. 37 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu, dkk. 1999. Psikologi Sosial. Jakarta. Rineka cipta. Ali, Muhammad.1984. Guru dalam proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru. Arikunto, Suharsimi, 2007. Prosedur penelitian Pendekatan praktek, Jakarta: Rineksa Cipta Darmansyah, 2006. Peenelitian Tindakan Kelas.UNP. Bruner (Kapita Selekta Pembelajaran) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan nasional 2007. Dimyati dan Mudjiono,1994. Belajar Dan Pembelajara.Jakarta:Depdikbud. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta:PT Rieneka Cipta. Faizur R, 2006. penggunaan Alat Peraga pada Pengajaran Matematika Pokok Bahasan Pecahan Kelas III SD. Unes. Semarang. Hamalik, Oemar. 2003. Prosedur Beljar Mengajar. Jakarta Bumi Aksara. Hudoyo. dkk,1988: Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya di Depan Kelas. Surabaya. Usaha Nasional. Nashar.Drs. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam kegiatan pembelajaran.Jakarta:Delia-press. Iswadji, 2003: Penggunaan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika SMP PPPPTK Matematika. Yogyakarta. Prasetio, Dwi S, dkk. 2009. Kamus Pintar Matematika untuk SD.Tunas Yogyakarta. Prayogi, S. 2009. Skripsi: Meningkatkan Kualitas proses dan Hasil Luas Bangun Datar Siswa Kelas V SDN.Ponolawen 2 Kesesi Pekalongan Melalui Implementasi Metode Discoveri.http://d i g i l i b.unnes.ac.id./gsdl/cgi-bin/librari Purnama, Lilik,T. 2009.Skripsi Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Luas Bangun Datar Melalui Alat Peraga di MIM Marga mulyo Karanganyar. Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas muhammadiyah surakarta. Russefendi.1996.Pendidikan Matematika 3.Jakarta, Rineka cipta
  • 38. iv Sardiman, A.M. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta Grafindo Persada. Simanjuntak, 1998. Belajar dan Fakror-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Bina Aksara Sobel Max A.dan EvanM.Maletsky, 2001: Mengajar Matematika .Sumber buku Peraga. Sugiyono. 2001. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sudjana, Nana.1996. .Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru. Lampiran 1
  • 39. 39 Kesediaan Sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) Kepada Kepala UPBJJ Kendari di Kendari Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : LA SAMUNA, S.Pd. M.Si NIP : 1962 1231 1984 08 1 009 Tempat Mengajar : SD 10 LOHIA Alamat Sekolah : KEC. LOHIA Telepon : 085241683192 Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas: Nama : MARTIA NIM : 822 165 962 Program Studi : S1 PGSD Tempat Mengajar : SD 10 LOHIA Alamat Sekolah : KEC. LOHIA Telepon : 085395812280 Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui, Lohia 24, April 2014 Kepala Sekolah supervisor 2 LA SAMUNA S.Pd,M.Si LA SAMUNA S.Pd,M.Si NIP. 1962 1231 1984 08 1 009 NIP. 1962 1231 1984 08 1 009 No. Tlp/HP 085241683192 No. Telp/HP 08524168319 Lampiran 2
  • 40. iv Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Matematika Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas : V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Identifikasi masalah : Rendahnya hasil belajar siswa terhadap matematika materi sifat-sifat bangun datar. Analisis masalah : Karena guru dalam proses pembelajaranya tidak efektif dalam menggunakan alat peraga. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah : Dengan menggunakan alat peraga siswa dapat terbantu dan lebih mudah memahmi meteri sifat-sifat bangn datar, sehingga hasil belajarnya dapat meningkat. Rumusan masalah : Apakah dengan menggunakan alat peraga siswa dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi sifat-sifat bangun datar di kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna? Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP (Prasiklus)
  • 41. 41 NAMA SEKOLAH : SD 10 LOHIA NAMA PELAJARAN : MATEMATIKA TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR KELAS SEMESTAR : V/II ALOKASI WAKTU : 1 PERTEMUAN (2 x 35 MENIT ) I. Standar kompetensi : Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar Bangun II. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. III. Indikator 1. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar (segitiga,persegi,dan persegi panjang) 2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang diberikan. IV. Tujuan 1. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar 2. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat bangun segitiga 3. Siswa dapat menyebutkan 4 sifat-sifat bangun persegi panjang 4. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat persegi V. Materi Pembelajaran Sifat-sifat bangun segitiga,persegi,dan persegi panjang
  • 42. iv VI. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Penugasan VII. Langkah-Langkah Pembelajaran a. Kegiatan awal(10 menit) 1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa 2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran 3. Mengabsen kehadiran siswa 4. Menyiapkan bahan pembelajaran dan alat peraga 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan inti (40 menit) 1. Guru menjelaskan materi pelajaran 2. Guru membagikan alat peraga segitiga, persegi,dan persegi panjang 3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga,persegi,dan persegi panjang 4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan 5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari c. Kegiatan akhir (20 menit) 1. Guru menyimpulkan materi pembelajaran 2. Guru melakukan penilaian hasil belajar 3. Memberikan tindak lanjut dengan tugas pekerjaan rumah
  • 43. 43 VIII. Media Alat dan Sumber belajar 1. Media : Gambar segitiga,persegi dan persegi panjang 2. Alat : Penggaris,Pensil,Busur 3. Sumber belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga) karangan M. Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131 IX. Penilain Hasil Pembelajaran 1. Tehnik penilaian : lisan,Tertulis dan penugasan 2. Bentuk instrument : Tertulis 3. Contoh insrumen : 1. Tuliskan 2 sifat-sifat bangun segitiga sama sisi!( skor 2) 2. Sebutkan 3 sifat-sifat bangun persegi!(skor 3) 3. Gambar di samping berbentuk segitiga siku-siku sembarang. Segitiga ABC siku-siku di B karena besar sudut B = ......0 Sudut A + sudut C = ......0 4. Sebutkan 3 macam segitiga menurut besar sudutnya!( skor 3) 5. A B Tuliskan 2 pasang sisi yang sejajar!(skor 2) C D
  • 44. iv Kunci Jawaban 1. Sifat- sifat bangun segitiga sama sisi yaitu: Mempunyai 3 sisi yang sama panjang (AB = BC = AC) dan mempunyai 3 sudut sama besar.(ABC = BCA = CAB) 2. Sifat bangun persegi yaitu : a. Mempunyai 4 sisi yang sama panjang
  • 45. 45 b. Mempunyai 4 sudut siku-siku c. Mempunyai 4 simetri lipat 3. Besar sudut siku-siku B= 90 derajat,sudut A+ sudut C = 91-180 derajat 4. Macam-macam segitiga menurut besar sudutnya yaitu: Segitiga lancip, segitiga siku-siku dan segitiga tumpul. 5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu : sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD Media 1. 2. 2. 4.
  • 46. iv 5. Lohia, 9 Mei 2014 Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962 RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP PERBAIKAN SIKLUS 1) NAMA SEKOLAH : SDN 10 LOHIA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR KELAS/SEMESTER : V /II ALOKASI WAKTU : 2 x 35 MENIT (1x PERTEMUAN)
  • 47. 47 I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar bangun II. Kompetensi Datar Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar III. Indikator 1. Menuliskan sifat-sifat bangun datar ( segitiga, persegi, dan persegi panjang) 2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang diberikan IV. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar 2. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar 3. Siswa dapat menunjukan bagian-bagian sudut bangun datar V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran a. Bagi Guru Dapat mengembangkan potensi guru dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga. b. Bagi siswa 1. Dapat meningkatkan pemahaman Siswa dalam pembelajaran matematika tentang sifat-sifat bangun datar VI. Materi Ajar Sifat-sifat bangun datar VII. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab
  • 48. iv 3. Demonstrasi 4. Penugasan VIII. Langkah-Langah Pembelajaran a. Kegiatan awal (10 menit) 1. Mengecek kesiapan siswa untuk belajar 2. Memberi salam dan berdoa 3. Mengabsen kehadiran siswa 4. Menyiapkan alat- alat pembealajaran dan alat peraga 5. Apersepsi b. Kegiatan Inti(40 menit) 1. Guru menjelaskan pengertian bangun datar 2. Guru membagikan alat peraga segitiga, persegi,dan persegi panjang 3. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat bangun segitiga,persegi,dan persegi panjang 4. Siswa menuliskan sifat-sifat bangun datar berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan 5. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya c. Kegiatan Penutup (20 Menit) 1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran 2. Guru memberikan soal latihan terhadap siswa dan siswa mengerjakannya. 3. Guru memberikan nilai atas hasil kerja siswa. IX. Alat dan Sumber Belajar a. Alat : Media,Pengaris, Pensil, Busur, b. Sumber Belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga) karangan M.Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131
  • 49. 49 X. Penilaian a. Tehnik Penilaian : Lisan,Tertulis, Penugasan b. Bentuk Instrumen : Tertulis Contoh instrument : Soal Siklus 1 No Gambar Bangun Nama Bangun Sifat-sifatnya Besar Sudutnya 1 Segitiga ................ 1.............. 2............... 3.............. A =.......0 B =.......0 C =.......0 2 A B C D ................... 1.............. 2.............. 3.............. A =.......0 B =.......0 C =.......0 D = .....0
  • 50. iv 3. A B C D .................. 1................. 2................. 3................ A =.......0 B =.......0 C =.......0 D = .....0 4. Gambar disamping berbentuk segitiga sama sisi ABC !(skor 4) Tentukan C A .Panjang AB b. Panjang BC 10 c. Besar sudut CAB d. Besar sudut ABC A B 5. A B Tuliskan 2 pasang sisi yang sejajar!(skor 2) C D Kunci Jawaban Siklus 1 No Gambar Bangun Nama Bangun Sifat-sifatnya Besar Sudutnya 1 Segitiga Siku-siku 1.Mempunyai 3 sisi, 2.Mempunyai 3 titik sudut A = 45 .0 B = 900 C = 91-1800 2 A B C D Persegi 1.Mempunyai 4 titik sudut 2.mempunyai 4 sisi yang sama 3. Mempunyai 4 simetri A = 900 B = 90.0 C = 90.0 D = 900
  • 51. 51 lipat 3. A B C D Persegi panjang 1. Mempunyai 4 titik sudut. 2.Mempunyai 2 sisi yang sejajar 3.Mempunyai 2 simetri lipat A = 900 B = 900 C = 90.0 D = 900 4. a. Panjang AB 10cm b. Panjang BC 10 cm c. Besar sudut CAB 60 derajat d. Besar sudut ABC 60 derajat 5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu : sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD Media 1. 2. 3. 4.
  • 52. iv 5. Lohia, 12 Mei 2014 Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962 RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP PERBAIKAN SIKLUS II) NAMA SEKOLAH : SDN 10 LOHIA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA TEMA : SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR KELAS/SEMESTER : V /II ALOKASI WAKTU : 2 x 35 MENIT (1x PERTEMUAN) I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan antar Bangun. II. Kompetensi Datar Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
  • 53. 53 III. Indikator 1. Menuliskan sifat-sifat bangun datar ( segitiga, persegi, dan persegi panjang). 2. Menggambar bangun datar dari sifat-sifat bangun datar yang diberikan. IV. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar . 2. Siswa dapat menggambar bangun datar dengan benar. 3. Siswa dapat menunjukan bagian-bagian sudut bangun datar. V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran a. Bagi Guru Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangkan tekhnik pembelajaran serta guru termotifasi untuk meningkatkan kinerjanya. b. Bagi Siswa 1 . Dapat meningkatkan taraf penguasaan siswa terhadap materi 3. Siswa dapat memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. VI. Materi Ajar Sifat-sifat bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang VII. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi 4. Penugasan VIII. Langkah- Langkah Pembelajaran a. Kegiatan awal (10 Menit) 1. Memberi salam dan berdoa
  • 54. iv 2. Mengabsen kehadiran siswa 3. Apersepsi 4. Menyiapkan bahan pembelajaran b. Kegiatan Inti (40 Menit ) 1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 2. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang sifat-sifat bangun datar berdasarkan bangun yang akan diajarkan. 3. Guru membagikan alat peraga segitiga, persegi, dan persegi panjang. 4. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang. 5. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan apa yang telah dipelajari. 6. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kerja siswa. c. Kegiatan Akhir (20 Menit) 1. Guru dan siswa menyimpulkan materi. 2. Guru memberikan soal latihan terhadap siswa dan siswa mengerjakannya. 3. Guru memberikan nilai atas hasil kerja siswa. IX. Alat dan Sumber Belajar Alat : Media, Penggaris, Pensil, Busur. Sumber Belajar : Buku Paket Matematika kelas V(Erlangga)karangan M.Khafid dan Restu Prasetiyo, Halaman 131. X. Penilaian a. Tekhnik Penilaian : Lisan, Tertulis, Penugasan b. Bentuk Instrumen : Tertulis Contoh Instrumen : Soal Tes siklus II
  • 55. 55 1. Tuliskan 3 sifat bangun segitiga sama kaki!(skor 3) 2. Sebutkan 3 macam segitiga menurut besar sudutnya!(skor 3) 3. Tuliskan 4 sifat bangun persegi!(4 skor) 4. Gambar di samping berbentuk segitiga sama sisi ABC.(skor 4). Tentukan : a. Panjang AB b. Panjang BC c. Besar sudut CAB d. Besar sudut ABC 5. Tuliskan 2 sifat bangun persegi panjang!(skor 2) Kunci Jawaban Tes Siklus II 1. Sifat-sifat bangun segitiga sama kaki yaitu: mempunyai 3 sisi, mempunyai 3 titik sudut, mempunyai 2 sisi yang sama panjang mempunyai 2 sudut yang sama besar 2 . Macam- macam segitiga menurut besar sudutnya yaitu : segitiga lancip, segitiga siku-siku, segitiga tumpul 3. Sifat- sifat bangun Persegi yaitu: a. Mempunyai 4 sisi yang sama panjang b. Mempunyai 4 sudut siku-siku c. Mempunyai 4 simetri lipat dan 4 simetri putar d. Mempunyai 2 diagonal yang sama panjang 4. a. Panjang AB 10cm b. Panjang BC 10 cm c. Besar sudut CAB 60 derajat d. Besar sudut ABC 60 derajat 5. Dua pasang sisi yang sejajar yaitu :
  • 56. iv sisi AB sejajar sisi CD, sisi AC sejajar sisi BD Media 1. 2. 3. 4. 5.
  • 57. 57 Lohia, 14 Mei 2014 Kepala SD Negeri 10 Lohia Mahasiswa LA SAMUNA, S.Pd. M.Si MARTIA NIP.19621231 198408 1 009 NIM. 822165962 Lampiran 4 LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU DAN SISWA SIKLUS I No. Aspek-Aspek Yang Diopservasi Ya/ Tidak Komentar A. Observasi guru 1. Apakah guru memeriksa kesiapan belajar siswa? Ya Guru mengecek kehadiran siswa,berdoa dan mempersiapkan alat yang akan digunakan 2. Apakah guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai? Tidak Guru lupa menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Apakah guru melakukan apersepsi? Ya Guru mengadakan apersepsi diawal pembelajaran dengan menghubungkan materi yang akan dipelajari 4. Apakah guru menjelaskan ma teri yang akan diajarkan dengan menggunakan alat peraga ? Ya Guru menjelasakan materi sambil mendemonstasikan sifst-sifst bangun segitiga,persegi, dan persegi panjang dengan alat peraga
  • 58. iv 5. Apakah guru membagikan alat peraga kepada masing-masing siswa? Ya Guru membagikan alat peraga kepada masing-masing siswa untuk diidentifikasi sifat-sifatnya 6. Apakah guru mengajukan pertanyaan kepada siswa ? Ya Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang akan diajarkan 7. Apakah guru memberikan kesimpulan atau jawaban akhir dari semua pertanyaan siswa Ya Guru memberikan kesimpulan akhir atas jawaban siswa 8. Apakah guru menyuruh siswa untuk membuat rangkuman? Ya Guru menyuruh siswa untuk menulis rangkuman 9. Apakah guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran Ya Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk diselesaikan 10. Apakah guru memberikan pekerjaan rumah? Ya Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan di rumah No. B. Observasi Siswa 1. Apakah siswa siap dalam menerima pelajaran? Ya Siswa terlihat tenang dalam menerima pelajaran 2. Apakah siswa senang belajar dengan menggunakan alat peraga? Ya Siswa merasa senang karena mereka terlibat langsung dalam proses pembelajaran 3. Apakah siswa menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diajukan guru pada saat apersepsi ? Tidak Siswa belum menjawab pertanyaan dari guru karena sebagian besar mereka masih malu-malu. 4. Apakah siswa memberikan perhatian penuh atas penjelasan guru? Tidak Siswa yang duduk paling belakang kurang memperhatikan
  • 59. 59 penjalasan guru 5. Apakah siswa berada dalam pengawasan guru pada saat mengerjakan LKS? Ya Semua siswa berada dalam pengawasan guru pada saat mengerjakan LKS 6. Apakah setiap siswa menerima alat peraga yang diberikan oleh guru? Ya Setiap siswa menerima alat peraga yang diberikan oleh guru untuk diidentifikasi 7. Apakah siswa menjawab pertanyaan – pertanyaan dari guru ? Ya Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru 8. Apakah siswa menulis kesimpulan / jwaban akhir dari guru? Ya Siswa menulis kesimpulan /jawaban akhir dari guru 9. Apakah siswa membuat rangkuman? Ya Siswa menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah 10. Apakah siswa menjawab tes evaluasi Ya Siswa menjawab tes evaluasi 11. Apakah siswa menerima pekerjaan rumah dari guru Ya Siswa menerima pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru Lohia, 12 Mei 2014 Teman Sejawat Mahasiswa LA GHULU, S.Pd. SD MARTIA NIP.19651231 198803 1 185 NIM. 822165962
  • 60. iv LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU DAN SISWA SIKLUS II No. ASPEK-ASPEK YANG DIOBSERVASI Ya/ Tidak KOMENTAR A. Guru 1 . Apakah guru memeriksa kesiapan siswa? Ya Guru mengecek kehadiran siswa,berdoa dan mempersiapkan alat yang akan digunakan 2 . Apakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai? Ya Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3 . Apakah guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan prasyarat yang telah dimiliki siswa dan menghubungkan dengan topik yang dipelajari? Ya Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi segitiga,persegi dan persegi panjang. 4 . Apakah guru menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan menggunakan alat peraga ? Ya Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat bangun segitiga, persegi, dan persegi panjang. 5. Apakah guru mengajukan pertanyaan kepada siswa? Ya Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi yang telah diajarkan. 6. Apakah guru memberikan kesimpulan Ya Guru menyimpulkan materi dari
  • 61. 61 atau jawaban akhir dari semua pertanyaan? semua jawaban siswa. 7. Apakah guru menyuruh siswa untuk membuat rangkuman? Ya Guru menyuruh siswa membuat rangkuman untuk dipelajari dirumah 8. Apakah guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran? Ya Guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran. 9. Apakah guru memberikan pekerjaan rumah? Ya Guru memberikan pekerjaan rumah untuk diselesaikan di rumah. B. Siswa 1. Apakah siswa siap dalam menerima pembelajaran? Ya Siswa terlihat tenang dalam menerima pelajaran 2. Apakah siswa mendengarkan tujuan yang akan dicapai? Ya Siswa mandengarkan tujuan yang telah disampaikan oleh guru 3. Apakah siswa menjawab pertanyaan dari guru? Ya Sebagian besar siswa sudah bisa memjawab pertanyaan dari guru 4. Apakah siswa memperhatikan penjelasan guru? Ya Sebagian besar siswa memperhatikan pelajaran yang disampaika oleh guru 5. Apakah siswa tetap berada dalam pengawasan guru pada saat mengerjakan LKS? Ya Semua siswa tetap berada dalam pengawasan guru pada saat mengejakan LKS 6. Apakah setiap siswa menerima alat peraga yang diberikan oleh guru? Ya Setiap siswa menerima alat peraga untuk diidentifikasi sifat-sifatnya 7. Apakah siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru Ya Hanya sebagian siswa yang menjawab dengan benar 8. Apakah siswa menulis kesimpulan atau jawaban akhir dari guru? Ya Semua siswa menulis kesimpulan/jawaban akhir dari guru
  • 62. iv 9. Apakah siswa membuat rangkuman? Ya Semua siswa menulis rangkuman untuk dipelajari di rumah 10. Apakah siswa menjawab tes evaluasi? Ya Siswa menjawab tes evaluasi 11. Apakah siswa menerima pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru? Ya Siswa menerima pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru Lohia , 14 Mei 2014 Teman Sejawat Mahasiswa LA GHULU, S.Pd. SD MARTIA NIP.19651231 198803 1 185 NIM. 822165962
  • 63. 63 Lampiran 5 Jurnal Pembimbing Supervisor 2 PKP NIM/Nama Mahasiswa : 822165962/Martia Mengajar di kelas : V Sekolah : SD Negeri 10 Lohia No. Hari/tan ggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut Paraf Mhs. Sup.2 1 Senin/ 5 Mei 2014 Mendiskusikan terhadap pembelajaran prasiklus (identifikasi msalah, alternative dan proritas pemecahan masalah) Identifikasi, masalah, analisis masalah, altrnatif dan proritas pemecahan masalah Memperbaiki refleksi terhadap pembelajaran 2 Jum’at/ 9 Mei 2014 Mendiskusikan RPP perbaikan matematika siklus 1 beserta lembar pengamatan 1. Alat penilaian sesuai dengan indicator 2. Lembar pengamatan sesuai dengan fokus masalah Perbaikan alat penilaian dan lembar penagamatan 3 Senin/1 2 Mei 2014 Mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran matematika siklus I 1. Tidak semua siswa aktif dalam tanaya jawab. 2. Guru terlalu banyak hilir mudik Sesuai kegiatan guru dengan aktifitas siswa dan waktu
  • 64. iv sehingga waktu tidak terkendali. yang disediakan 4 Selasa/1 3 Mei 2014 Setelah pembelajaran siklus I selesai berlangsung mendiskusikan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran bersama supervisor 2 Menguraikan kekurangan saat melaksanakan pembelajaran siklus I Guru dianjurkan agar melaksanakan sesuai dengan pembelajaran yang ditawarkan Guru merefleksi diri terhadap pelajaran matematika siklus I yang telah dilaksanakan Memahami kekurangan disaat melakukan pembelajaran Memperbaiki kekurangan dalam pembelajaran yang dilakukan Mendiskusikan RPP siklu II terkait belajar matematika serta memperbaiki lembar pengamatan bersma supervisor 2 1. Alat dan indikator penilaian harus sesuai dengan model pembelajaran matematika 2. Lembar pengamatan sesuai dengan fokus masalah. Memahami kekurangan yang dilakukan disaat pembelajran berlangsung 5 Selasa/1 4 Mei 2014 Mengamati pelaksanaan perbaikan pembelajaran matematika siklus II 1. Siswa mulai terlibat aktif dalam Tanya jawab. Sesuai kegiatan guru dengan
  • 65. 65 2. Guru terlalu banyak hilir mudik sehingga waktu tidak terkendali. aktifitas siswa dan waktu yang tersedia. 6 Rabu/15 Mei 2014 Penyusunan awal laporan dari data yang terkumpul dari hasil pelaksanaan siklus I dan siklus II Menyusun identifikasi masalah,analisis masalah,alternative dan prioritas pemecahan masalah, dan membahas masalah tersebut Membuat dokumen dengan menyusun laporan dan mengkonsulta sikan bersama supervisor 1 Lohia, Mei 2014 Mengetahui Kepala Sekolah Supervisor 1 Supervisor 2 Drs. H. LAODE RAFIUDIN R, M. Pd LA SAMUNA, S.Pd. M.Si NIP. 19550902 1980403 1 001 NIP. 19621231 198 408 1009 HP. 081341533005 HP.085241683192 Lampiran 6
  • 66. iv HASIL PEKERJAAN SISWA YANG TERBAIK DAN TERBURUK Sebaran Nilai Tes Akhir Siklus I NO NAMA Nilai Keterangan L/P Baik Tidak baik 1. ROLAN 70 √ L 2. SARWAN 75 √ L 3. MUHARTO 80 √ L 4. LA NASRUL 65 √ L 5. ADE SAPUTRA 60 √ L 6. AGIL 40 √ L 7. WAODE RISTA 50 √ P 8. SITI NURAISAH 70 √ P 9. WA DILAN 100 √ P 10. ZALMAN WULANDARI 40 √ P 11. RITA LESTARI 75 √ P 12. WAODE SURAYA 50 √ P Distribusi Perolehan Nilai Tes Akhir Siklus I NO Nilai Frekuensi Σfx 1. 100 1 100 2. 80 1 80 3. 75 2 150 4. 70 2 140 5. 65 1 65 6. 60 1 60 7. 50 2 100
  • 67. 67 8 40 2 80 JUMLAH 12 775 Rerata Nilai (X)= 푋 푁 = 64,58 Sebaran Nilai Tes Akhir Siklus II
  • 68. iv NO NAMA Nilai Keterangan L/P Baik Tidak baik 1. ROLAN 85 √ L 2. SARWAN 90 √ L 3. MUHARTO 100 √ L 4. LA NASRUL 90 √ L 5. ADE SAPUTRA 80 √ L 6. AGIL 75 √ L 7. WAODE RISTA 90 √ P 8. SITI NURAISAH 100 √ P 9. WA DILAN 100 √ P 10. ZALMAN WULANDARI 60 √ P 11. RITA LESTARI 100 √ P 12. WAODE SURAYA 80 √ P Distribusi Perolehan Nilai Tes Akhir Siklus I NO Nilai Frekuensi Σfx 1. 100 4 400 2. 90 3 270 3. 85 1 85 4. 80 3 160 5. 75 1 75 6. 60 1 60 JUMLAH 12 1050 Rerata Nilai (X)= 푋 푁 = 87,5