SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
Makalah Basis Data 
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Basis Data 
Banyak sekali definisi tentang basis data yang diberikan oleh para pakar di bidang ini. Basis data 
atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya 
berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan 
data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, 
sehingga menghasilkan informasi. 
Selain itu, untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai 
bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data 
atau juga disebut Database Management System (DBMS). 
Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan 
membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem 
penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk 
menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah 
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk 
kepentingan proses pengambilan keputusan. 
2.2 Komponen Dasar Basis Data 
Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya basis data maka 
hal yang diperhatikan adalah tersedianya: 
a. Data: representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk 
angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. 
b. Hardware: terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk 
mengelola sistem basis data berupa: peralatan penyimpanan (disk, drum, tape), peralatan input 
dan output, atau peralatan komunikasi. 
c. Software: sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data, dapat berupa: 
Database Management System (DBMS) atau program-program aplikasi dan prosedur-prosedur. 
d. User (Pemakai): terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu: 
1. System Engineer: tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan 
juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak 
penjual. 
2. Administrator Basis Data: tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis 
data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan 
mengaturnya. 
3. Programmer: membuat program aplikasi yang diperlukan oleh pemakai akhir dengan 
menggunakan data yang terdapat dalam sistem basis data. 
4. Pemakai Akhir: tenaga ahli yang menggunakan data untuk mengambil keputusan yang 
diperlukan untuk kelangsungan usaha. 
2.3 Istilah-Istilah Basis Data 
Dalam penyusunan basis data ada beberapa istilah yang akan sering digunakan. Oleh karena itu, 
kita sebagai obyek yang mempelajari lebih jauh lagi tentang ilmu pengetahuan basis data 
sepatutnya mengenal:
a. Enterprise: suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data 
yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data 
operasional: data keuangan, data mahasiswa, data pasien, data karyawan. 
b. Entitas: suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis 
data. Contoh entitas dalam lingkungan bank terdiri dari: nasabah, simpanan, hipotik. Contoh 
entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah. 
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas. Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa. 
c. Atribut (Elemen Data): karakteristik dari suatu entitas. Contoh: entitas mahasiswa atributnya 
terdiri dari npm, nama, alamat, tanggal lahir. 
d. Nilai Data (Data Value): isi data/informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. Contoh 
atribut nama mahasiswa dapat berisi nilai data: Dani, Dewi, Diaz. 
e. Kunci Elemen Data (Key Data Element): tanda pengenal yang secara unik 
mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh entitas mahasiswa yang 
mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan kunci elemen data 
npm. 
f. Record Data: kumpulan isi elemen data yang saling berhubungan. Contoh: kumpulan atribut 
npm, nama, alamat, tanggal lahir dari entitas mahasiswa berisikan : "4109073", "Dani", "Jl. Jend. 
Sudirman No. 4 Makassar", "4 April 1983". 
2.4 Database Management System (DBMS) 
Seperti yang telah dikemukakan di awal, pada bagian ini kita akan mengulas lebih spesifik lagi 
mengenai Sistem Manajemen Basis Data atau populernya disebut Database Management System 
atau disingkat DBMS. Yang mana adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola 
database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan proses-proses yang berlaku 
dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan 
dan lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat 
ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel 
yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field). 
Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL, Oracle, Sybase, 
dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain. 
Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam 
RDBMS, yaitu : 
a. Data Definition Language: merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang 
Database Administrator untuk mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, 
menentukan struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain 
sebagainya. 
b. Data Manipulation Language (DML): perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi 
dan mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah 
: 
Penambahan data 
Penyisipan data 
Penghapusan data 
Pengubahan data 
c. Data Control Language: bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa 
saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. 
Lebih mengarah ke segi sekuritas data. Misalnya dalam dunia pendidikan atau lingkungan
akademis pada umumnya, sering anda menjumpai pertanyaan-pertanyaan seperti berikut : 
1. Berapa jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Database Management? 
2. Berapa mahasiswa yang aktif pada semester ini? 
3. Berapa jumlah mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin 
perempuan? 
4. Tolong cetakkan Kartu Hasil Studi mahasiswa dengan nama Dani! 
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, bila dalam 
pengelolaan sistem informasi akademik telah menggunakan sistem database. Tapi akan sangat 
membosankan memakan waktu yang lama jika masih dikelola secara manual. 
Ini merupakan contoh kecil yang dihadapi dalam dunia akademis, tentu hal ini juga akan 
dihadapi dalam bidang kerja yang lain dengan format dan model yang lain pula. 
Jika kita bandingkan pengelolaan data dengan menggunakan database dan dengan cara manual, 
maka kita akan mendapatkan suatu perbedaan yang sangat banyak antara lain: 
Database Manual 
a. Duplikasi data dapat diminimalkan 
b. Integritas data tinggi 
c. Independensi data 
d. Konsistensi data tinggi 
e. Dapat berbagi (sharing) data 
f. Tingkat keamanan tinggi 
g. Mudahnya mendapatkan data a. Duplikasi data 
b. Terbatasnya berbagi data 
c. Ketidak konsistennya data 
d. Kurangnya integritas data 
e. Kesulitan dalam mendapatkan informasi 
2.5 Arsitektur Basis Data 
Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, 
penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi 
pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level 
yaitu : 
a. Internal/Physical Level: level terendah untuk merepresentasikan basis data, berhubungan 
dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Record disimpan dalam media 
penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal. 
b. External/View Level: level user, berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari 
sisi setiap user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA. Setiap user 
mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya. 
Programmer menggunakan bahasa bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I 
End User menggunakan bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program 
aplikasi. 
Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak 
yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal. 
c. Conceptual/Logical Level: sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh 
basis data yang menghubungkan antara level internal & level external. Tidak seperti level 
eksternal, maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan 
perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai
sebuah Skema Konseptual. 
2.6 Database Independence 
Dalam kebebasan data, aplikasi disekat dari bagaimana data disimpan dan distrukturkan. 
Kebebasan data adalah salah satu keuntungan utama dari penggunaan DBMS. Tujuan utama dari 
arsitektur 3 level di atas adalah untuk menyediakan data independence, dimana level di atasnya 
tidak berpengaruh oleh perubahan untuk level di bawahnya. Ada 2 jenis data independence: 
a. Logical Data Independence (kebebasan data secara logika): perlindungan dari perubahan 
struktur logika suatu data. Logical data independence menunjuk kepada kekebalan dari skema 
eksternal untuk perubahan-perubahan dalam skema konseptual. Perubahan skema konseptual, 
seperti: memungkinkan penambahan atau penghapusan entiti, atribut atau relationship tanpa 
harus mengganti skema eksternal atau harus menulis kembali program aplikasi yang sudah ada. 
b. Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik): perlindungan dari perubahan 
struktur fisik suatu data. Physical data independence menunjuk kepada kekebalan dari skema 
konseptual untuk perubahan-perubahan dalam skema internal. Perubahan skema internal, seperti: 
penggunaan organisasi file atau struktur penyimpanan yang berbeda, penggunaan media 
penyimpanan yang berbeda, perubahan algoritma indeks atau hashing tanpa harus 
mengganti/merubah konseptual atau skema eksternal. 
2.7 Model Basis Data 
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan 
antara data dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data 
untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami. 
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data 
berbasis objek atau model data berbasis record. 
a. Model Data Berbasis Objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. 
Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah : 
Entity-Relationship 
Semantic 
Functional 
Object-Oriented 
b. Model Data Berbasis Record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap 
yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu : 
Model Data Relasional (Relational), merupakan model data yang paling populer saat ini. 
Menggunakan model berupa tabel berdimensi dua yang disebut relasi atau tabel. Memakai kunci 
tamu (foreign key) sebagai penghubung dengan tabel lain. 
Model Data Hierarkhi (Hierarchical), dikenal pula sebagai model pohon. 
Model Data Jaringan (Network), disebut jjuga model CODASYL. Setiap anak bisa memiliki 
llebih dari satu orangtua. 
2.8 Bahasa Query Formal dan Komersial 
Bahasa query yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informa si. Dan bahasa query ini 
adalah bahasa pada model data relasional yang terbagi menjadi 2: 
a. Bahasa Query Formal: bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol 
matematis terdiri dari: 
1. Prosedural, yaitu pemakai memberi spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara 
mendapatkannya. Contoh: Aljabar Relasional, yaitu dimana query diekspresikan dengan cara
menerapkan operator tertentu terhadap suatu tabel/relasi. 
2. Non Prosedural, yaitu pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa 
menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh: Kalkulus Relasional, dimana 
query menjelaskan set tuple yang diinginkan dengan cara menjelaskan predikat tuple yang 
diharapkan. Kalkulus Relasional ini terbagi 2: 
Kalkulus Relasional Tupel 
Kalkulus Relasional Domain 
b. Bahasa Query Komersial: bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi 
suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly). Contoh : 
QUEL: berbasis pada bahasa kalkulus relasional 
QBE: berbasis pada bahasa kalkulus relasional 
SQL: berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional 
2.9 Perancangan Basis Data 
Perancangan basis data adalah proses pembuatan (develop) stuktur database sesuai dengan data 
yang dibutuhkan oleh user. Dalam perancangan basis data tentu sangat dibutuhkan model data 
seperti apa yang diinginkan, dan hal itu sudah dibahas pada bagian sebelumnya. Selanjutnya 
mengambil langkah-langkah dalam perancangan basis data, yaitu: 
a. Mendefinisikan kebutuhan (Requirements definition) tujuannya: untuk mengidentifikasi dan 
mendeskripsikan data yang dibutuhkan oleh user dalam sebuah organisasi. Penjabarannya 
adalah: 
1. Mendefinisikan Kebutuhan Data 
Pengumpulan Informasi 
Domain Constraint 
Refrensial Integrity 
Other Business Rules 
2. Menentukan Ruang Lingkup 
3. Pemilihan Metodologi 
Mengidentifikasi User Views 
Model Data Struktur 
Model Database Contraint 
b. Rancangan konseptual (Conceptual design) tujuannya: untuk membuat sebuah model data 
konseptual (atau arsitektur iinformasi) yang akan mendukung perbedaan kebutuhan iinformasi 
dari beberapa user dalam sebuah organisasi. 
c. Rancangan implementasi (Implementation design) tujuannya: untuk memetakan model data 
logis (logical data model) ke dalam sebuah skema yang dapat diproses oleh DBMS tertentu 
melalui transformasi ER-D ke Relasi. 
d. Rancangan fisik (Physical design). Pada tahap terakhir ini, logical database structured 
(normalized relation, trees, network dll) dipetakan menjadi physical storage structure seperti file 
dan tabel. Rancangannya seperti: 
Model detail oleh Database Specialists 
Diagram Entity-Relationship 
Normalisasi 
Spesifikasi hardware/software 
e. Langkah perbaikan (Stepwise refinement). Keseluruhan proses perancangan pada perancangan
database harus dipandang sebagai satu langkah perbaikan, di mana perancangan pada setiap 
tahapan diperbaiki secara progresif melalui perulangan (iteration). Langkah perbaikan harus 
dilakukan pada bagian akhir setiap tahapan sebelum melangkah ke tahapan berikutnya. 
2.10 Teknik Normalisasi 
Pengertian normalisasi ada beberapa yang berpendapat: 
a. Istilah Normalisasi berasal dari E. F.Codd, salah seorang perintis teknologi basis data. Selain 
dipakai sebagai metodologi tersendiri untuk menciptakan struktur tabel 9 relasi dalam basis data 
(dengan tujuan untuk mengurangi kemubadziran data), normalisasi terkadang hanya dipakai 
sebagai perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain( misalnya 
E-R). Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk 
mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi kefleksibelan. 
b. Kroenke mendefinisikan normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang 
memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah 
tersebut. Masalah yang dimaksud oleh Kroenke ini sering disebut dengan istilah anomali. 
c. Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logikal desain sebuah basis data/database, teknik 
pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa 
redudansi). 
d. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan 
secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. 
Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang 
menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa 
kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan 
mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu 
dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum 
optimal. 
Tujuan dari normalisasi itu sendiri adalah: 
a. Untuk menghilangkan kerangkapan data 
b. Mengurangi kompleksitas 
c. Untuk mempermudah pemodifikasian data. 
Tahapan normalisasi dapat diurai sebagai berikut: 
a. Bentuk Tidak Normal: menghilangkan perulangan group. 
b. Bentuk Normal Pertama (1NF): menghilangkan ketergantungan sebagian. Bentuk Normal 
Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file flat, data dibentuk dalam satu record 
demi satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang 
atau atribut bernilai ganda (multi value). Tiap field hanya satu pengertian, bukan 
merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah 
pecahan kata sehingga artinya lain. 
c. Bentuk Normal Kedua (2NF): menghilangkan ketergantungan transitif. Bentuk Normal Kedua 
mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk Normal Kesatu. Atribut 
bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk membentuk 
normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik dan dapat 
mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF): menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan 
fungsional. Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal 
Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap
atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh. 
e. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF): menghilangkan ketergantungan multivalue. Boyce- 
Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk Normal Ketiga. Untuk 
menjadi BNCF, relasi harus dalam bentuk Normal Kesatu dan setiap atribut dipaksa bergantung 
pada fungsi pada atribut super key. 
f. Bentuk Normal Keempat (4NF): menghilangkan anomali-anomali yang tersisa. 
g. Bentuk Normal Kelima: pengujian untuk memastikan kebenaran isi tabel dan hubungan antara 
tabel tersebut. 
BAB III 
PENUTUPAN 
3.1 Kesimpulan 
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, 
database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), 
disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola 
dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan 
dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut 
Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) 
dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. 
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan user. 
Istilah- istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai 
data, kunci elemen data, record data. 
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/Physical 
Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari arsitektur 3 level 
tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi 2: Logical Data 
Independence (kebebasan data secara logika) dan Physical Data Independence (kebebasan data 
secara fisik). 
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data 
berbasis objek atau model data berbasis record. 
Bahasa query formal dan komersial adalah bahasa pada model data relasional, yang mana model
data relasional merupakan salah satu dari model data berbasis record. 
Agar terciptanya basis data, maka butuh proses pembuatan. Langkah-langkah yang dapat diambil 
dalam perancangan basis data sebagai berikut: mendefinisikan kebutuhan data, rancangan 
konseptual, rancangan implementasi, rancangan fisik, langkah perbaikan. 
Suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan 
pemakai di dalam suatu ogranisasi disebut normalisasi. Tujuan normalisasi: untuk menghilang 
kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas, untuk mempermudah pemodifikasian data. 
Sedangkan Tahapan normalisasi: bentuk tidak normal, bentuk normal pertama (1NF), bentuk 
normal kedua (2NF), bentuk normal ketiga (3NF), bentuk normal boyce-codd (BCNF), bentuk 
normal keempat (4NF), bentuk normal kelima.

Contenu connexe

Tendances

Presentasi Data warehouse
Presentasi Data warehousePresentasi Data warehouse
Presentasi Data warehouse
Nety Herawati
 
Pengenalan sistem basis data
Pengenalan sistem basis dataPengenalan sistem basis data
Pengenalan sistem basis data
Irsal Shabirin
 
Definisi data-warehouse
Definisi data-warehouseDefinisi data-warehouse
Definisi data-warehouse
Rian Wibowo
 
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-data
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-dataMateri 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-data
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-data
sulaiman yunus
 
Sejarah perkembangan basis data
Sejarah perkembangan basis dataSejarah perkembangan basis data
Sejarah perkembangan basis data
Dayu Ratna
 
Pengantar Big Data dan Peluang Bisnis/Kerjanya
Pengantar Big Data dan Peluang Bisnis/KerjanyaPengantar Big Data dan Peluang Bisnis/Kerjanya
Pengantar Big Data dan Peluang Bisnis/Kerjanya
Rusmanto Maryanto
 

Tendances (20)

DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASI
DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASIDASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASI
DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASI
 
Presentasi Data warehouse
Presentasi Data warehousePresentasi Data warehouse
Presentasi Data warehouse
 
Sistem Manajemen Basis Data 2
Sistem Manajemen Basis Data   2Sistem Manajemen Basis Data   2
Sistem Manajemen Basis Data 2
 
WOSS 003 mahadata
WOSS 003 mahadataWOSS 003 mahadata
WOSS 003 mahadata
 
Pengenalan sistem basis data
Pengenalan sistem basis dataPengenalan sistem basis data
Pengenalan sistem basis data
 
Diah priantika 43218010180 tm8
Diah priantika 43218010180 tm8Diah priantika 43218010180 tm8
Diah priantika 43218010180 tm8
 
Data warehouse
Data warehouseData warehouse
Data warehouse
 
Tugas 4 0317-imelda felicia-1412510545
Tugas 4 0317-imelda felicia-1412510545Tugas 4 0317-imelda felicia-1412510545
Tugas 4 0317-imelda felicia-1412510545
 
Seminar datawarehouse @ Universitas Multimedia Nusantara
Seminar datawarehouse @ Universitas Multimedia NusantaraSeminar datawarehouse @ Universitas Multimedia Nusantara
Seminar datawarehouse @ Universitas Multimedia Nusantara
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm8
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm8Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm8
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm8
 
Definisi data-warehouse
Definisi data-warehouseDefinisi data-warehouse
Definisi data-warehouse
 
Manajemen data elektronik
Manajemen data elektronikManajemen data elektronik
Manajemen data elektronik
 
Aathifah Teta Fitranti_195020307111072_tugas resume pekan ke 6.pdf
Aathifah Teta Fitranti_195020307111072_tugas resume pekan ke 6.pdfAathifah Teta Fitranti_195020307111072_tugas resume pekan ke 6.pdf
Aathifah Teta Fitranti_195020307111072_tugas resume pekan ke 6.pdf
 
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-data
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-dataMateri 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-data
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-data
 
Mengenal cloud computing_dan_big_data_dengan_bahasa_awam
Mengenal cloud computing_dan_big_data_dengan_bahasa_awamMengenal cloud computing_dan_big_data_dengan_bahasa_awam
Mengenal cloud computing_dan_big_data_dengan_bahasa_awam
 
Pertemuan 1 DWO
Pertemuan 1 DWOPertemuan 1 DWO
Pertemuan 1 DWO
 
Sejarah perkembangan basis data
Sejarah perkembangan basis dataSejarah perkembangan basis data
Sejarah perkembangan basis data
 
Pengantar Big Data dan Peluang Bisnis/Kerjanya
Pengantar Big Data dan Peluang Bisnis/KerjanyaPengantar Big Data dan Peluang Bisnis/Kerjanya
Pengantar Big Data dan Peluang Bisnis/Kerjanya
 
Perkembangan database di era globalisasi
Perkembangan database di era globalisasiPerkembangan database di era globalisasi
Perkembangan database di era globalisasi
 
Kecerdasan bisnis- Sistem Penunjang Keputusan
Kecerdasan bisnis- Sistem Penunjang KeputusanKecerdasan bisnis- Sistem Penunjang Keputusan
Kecerdasan bisnis- Sistem Penunjang Keputusan
 

En vedette

Makalah organisasi lembaga pendidikan
Makalah organisasi lembaga pendidikanMakalah organisasi lembaga pendidikan
Makalah organisasi lembaga pendidikan
Septian Muna Barakati
 
Makalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologiMakalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologi
Septian Muna Barakati
 
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Septian Muna Barakati
 

En vedette (18)

Makalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputerMakalah pengantar komputer
Makalah pengantar komputer
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
Makalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkapMakalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkap
 
Data regi
Data regiData regi
Data regi
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Makalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogiMakalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogi
 
Makalah nifas menurut agama
Makalah nifas menurut agamaMakalah nifas menurut agama
Makalah nifas menurut agama
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 
Makalah organisasi lembaga pendidikan
Makalah organisasi lembaga pendidikanMakalah organisasi lembaga pendidikan
Makalah organisasi lembaga pendidikan
 
Makalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologiMakalah pancasila secara terminologi
Makalah pancasila secara terminologi
 
Jadwal bimtek khusus pkh tahun 2014 1
Jadwal bimtek khusus pkh tahun 2014 1Jadwal bimtek khusus pkh tahun 2014 1
Jadwal bimtek khusus pkh tahun 2014 1
 
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
 
Hukum maritim kelompok 5
Hukum maritim kelompok 5Hukum maritim kelompok 5
Hukum maritim kelompok 5
 
Makalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa munaMakalah sistem sapaan bahasa muna
Makalah sistem sapaan bahasa muna
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu nurhalima s.
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu nurhalima s.Makalah hubungan filsafat dengan ilmu nurhalima s.
Makalah hubungan filsafat dengan ilmu nurhalima s.
 
Makalah posyandu dan kms
Makalah posyandu dan kmsMakalah posyandu dan kms
Makalah posyandu dan kms
 

Similaire à Makalah basis data

Basis data
Basis dataBasis data
Basis data
tafrikan
 
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Linaputri03
 
03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data
Ainul Yaqin
 

Similaire à Makalah basis data (20)

Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis data
 
Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis data
 
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...
SIM, Bintang Wijaya Andita, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi Dan Database, U...
 
penggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannya
penggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannyapenggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannya
penggunaan condition pada C++ (devc++) dan penjelasannya
 
1 pengantar basisdata
1 pengantar basisdata1 pengantar basisdata
1 pengantar basisdata
 
Pertemuann 1
Pertemuann 1Pertemuann 1
Pertemuann 1
 
1.1 Pengantar Basis Data.ppt
1.1 Pengantar Basis Data.ppt1.1 Pengantar Basis Data.ppt
1.1 Pengantar Basis Data.ppt
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. blog da...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. blog da...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. blog da...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. blog da...
 
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
 
Basis data
Basis dataBasis data
Basis data
 
Basis data
Basis dataBasis data
Basis data
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...
 
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
 
03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...
 
Database
DatabaseDatabase
Database
 
Pengertian data base
Pengertian data basePengertian data base
Pengertian data base
 
Pertemuan 1 Sistem Basis Data.pptx
Pertemuan 1 Sistem Basis Data.pptxPertemuan 1 Sistem Basis Data.pptx
Pertemuan 1 Sistem Basis Data.pptx
 
Sia implementasi aplikasi basis data relasional
Sia   implementasi aplikasi basis data relasionalSia   implementasi aplikasi basis data relasional
Sia implementasi aplikasi basis data relasional
 
Basis data albert anak lorong
Basis data albert anak lorongBasis data albert anak lorong
Basis data albert anak lorong
 

Plus de Septian Muna Barakati

Plus de Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Dernier

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Dernier (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Makalah basis data

  • 1. Makalah Basis Data BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Basis Data Banyak sekali definisi tentang basis data yang diberikan oleh para pakar di bidang ini. Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Selain itu, untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan. 2.2 Komponen Dasar Basis Data Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya basis data maka hal yang diperhatikan adalah tersedianya: a. Data: representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. b. Hardware: terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengelola sistem basis data berupa: peralatan penyimpanan (disk, drum, tape), peralatan input dan output, atau peralatan komunikasi. c. Software: sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data, dapat berupa: Database Management System (DBMS) atau program-program aplikasi dan prosedur-prosedur. d. User (Pemakai): terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu: 1. System Engineer: tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual. 2. Administrator Basis Data: tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya. 3. Programmer: membuat program aplikasi yang diperlukan oleh pemakai akhir dengan menggunakan data yang terdapat dalam sistem basis data. 4. Pemakai Akhir: tenaga ahli yang menggunakan data untuk mengambil keputusan yang diperlukan untuk kelangsungan usaha. 2.3 Istilah-Istilah Basis Data Dalam penyusunan basis data ada beberapa istilah yang akan sering digunakan. Oleh karena itu, kita sebagai obyek yang mempelajari lebih jauh lagi tentang ilmu pengetahuan basis data sepatutnya mengenal:
  • 2. a. Enterprise: suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data operasional: data keuangan, data mahasiswa, data pasien, data karyawan. b. Entitas: suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Contoh entitas dalam lingkungan bank terdiri dari: nasabah, simpanan, hipotik. Contoh entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah. Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas. Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa. c. Atribut (Elemen Data): karakteristik dari suatu entitas. Contoh: entitas mahasiswa atributnya terdiri dari npm, nama, alamat, tanggal lahir. d. Nilai Data (Data Value): isi data/informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. Contoh atribut nama mahasiswa dapat berisi nilai data: Dani, Dewi, Diaz. e. Kunci Elemen Data (Key Data Element): tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh entitas mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan kunci elemen data npm. f. Record Data: kumpulan isi elemen data yang saling berhubungan. Contoh: kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari entitas mahasiswa berisikan : "4109073", "Dani", "Jl. Jend. Sudirman No. 4 Makassar", "4 April 1983". 2.4 Database Management System (DBMS) Seperti yang telah dikemukakan di awal, pada bagian ini kita akan mengulas lebih spesifik lagi mengenai Sistem Manajemen Basis Data atau populernya disebut Database Management System atau disingkat DBMS. Yang mana adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field). Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL, Oracle, Sybase, dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain. Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu : a. Data Definition Language: merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database Administrator untuk mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain sebagainya. b. Data Manipulation Language (DML): perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah : Penambahan data Penyisipan data Penghapusan data Pengubahan data c. Data Control Language: bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah ke segi sekuritas data. Misalnya dalam dunia pendidikan atau lingkungan
  • 3. akademis pada umumnya, sering anda menjumpai pertanyaan-pertanyaan seperti berikut : 1. Berapa jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Database Management? 2. Berapa mahasiswa yang aktif pada semester ini? 3. Berapa jumlah mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki dan yang berjenis kelamin perempuan? 4. Tolong cetakkan Kartu Hasil Studi mahasiswa dengan nama Dani! Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, bila dalam pengelolaan sistem informasi akademik telah menggunakan sistem database. Tapi akan sangat membosankan memakan waktu yang lama jika masih dikelola secara manual. Ini merupakan contoh kecil yang dihadapi dalam dunia akademis, tentu hal ini juga akan dihadapi dalam bidang kerja yang lain dengan format dan model yang lain pula. Jika kita bandingkan pengelolaan data dengan menggunakan database dan dengan cara manual, maka kita akan mendapatkan suatu perbedaan yang sangat banyak antara lain: Database Manual a. Duplikasi data dapat diminimalkan b. Integritas data tinggi c. Independensi data d. Konsistensi data tinggi e. Dapat berbagi (sharing) data f. Tingkat keamanan tinggi g. Mudahnya mendapatkan data a. Duplikasi data b. Terbatasnya berbagi data c. Ketidak konsistennya data d. Kurangnya integritas data e. Kesulitan dalam mendapatkan informasi 2.5 Arsitektur Basis Data Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu : a. Internal/Physical Level: level terendah untuk merepresentasikan basis data, berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal. b. External/View Level: level user, berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya. Programmer menggunakan bahasa bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I End User menggunakan bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi. Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal. c. Conceptual/Logical Level: sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data yang menghubungkan antara level internal & level external. Tidak seperti level eksternal, maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai
  • 4. sebuah Skema Konseptual. 2.6 Database Independence Dalam kebebasan data, aplikasi disekat dari bagaimana data disimpan dan distrukturkan. Kebebasan data adalah salah satu keuntungan utama dari penggunaan DBMS. Tujuan utama dari arsitektur 3 level di atas adalah untuk menyediakan data independence, dimana level di atasnya tidak berpengaruh oleh perubahan untuk level di bawahnya. Ada 2 jenis data independence: a. Logical Data Independence (kebebasan data secara logika): perlindungan dari perubahan struktur logika suatu data. Logical data independence menunjuk kepada kekebalan dari skema eksternal untuk perubahan-perubahan dalam skema konseptual. Perubahan skema konseptual, seperti: memungkinkan penambahan atau penghapusan entiti, atribut atau relationship tanpa harus mengganti skema eksternal atau harus menulis kembali program aplikasi yang sudah ada. b. Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik): perlindungan dari perubahan struktur fisik suatu data. Physical data independence menunjuk kepada kekebalan dari skema konseptual untuk perubahan-perubahan dalam skema internal. Perubahan skema internal, seperti: penggunaan organisasi file atau struktur penyimpanan yang berbeda, penggunaan media penyimpanan yang berbeda, perubahan algoritma indeks atau hashing tanpa harus mengganti/merubah konseptual atau skema eksternal. 2.7 Model Basis Data Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami. Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record. a. Model Data Berbasis Objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah : Entity-Relationship Semantic Functional Object-Oriented b. Model Data Berbasis Record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu : Model Data Relasional (Relational), merupakan model data yang paling populer saat ini. Menggunakan model berupa tabel berdimensi dua yang disebut relasi atau tabel. Memakai kunci tamu (foreign key) sebagai penghubung dengan tabel lain. Model Data Hierarkhi (Hierarchical), dikenal pula sebagai model pohon. Model Data Jaringan (Network), disebut jjuga model CODASYL. Setiap anak bisa memiliki llebih dari satu orangtua. 2.8 Bahasa Query Formal dan Komersial Bahasa query yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informa si. Dan bahasa query ini adalah bahasa pada model data relasional yang terbagi menjadi 2: a. Bahasa Query Formal: bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis terdiri dari: 1. Prosedural, yaitu pemakai memberi spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Contoh: Aljabar Relasional, yaitu dimana query diekspresikan dengan cara
  • 5. menerapkan operator tertentu terhadap suatu tabel/relasi. 2. Non Prosedural, yaitu pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh: Kalkulus Relasional, dimana query menjelaskan set tuple yang diinginkan dengan cara menjelaskan predikat tuple yang diharapkan. Kalkulus Relasional ini terbagi 2: Kalkulus Relasional Tupel Kalkulus Relasional Domain b. Bahasa Query Komersial: bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly). Contoh : QUEL: berbasis pada bahasa kalkulus relasional QBE: berbasis pada bahasa kalkulus relasional SQL: berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional 2.9 Perancangan Basis Data Perancangan basis data adalah proses pembuatan (develop) stuktur database sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh user. Dalam perancangan basis data tentu sangat dibutuhkan model data seperti apa yang diinginkan, dan hal itu sudah dibahas pada bagian sebelumnya. Selanjutnya mengambil langkah-langkah dalam perancangan basis data, yaitu: a. Mendefinisikan kebutuhan (Requirements definition) tujuannya: untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan data yang dibutuhkan oleh user dalam sebuah organisasi. Penjabarannya adalah: 1. Mendefinisikan Kebutuhan Data Pengumpulan Informasi Domain Constraint Refrensial Integrity Other Business Rules 2. Menentukan Ruang Lingkup 3. Pemilihan Metodologi Mengidentifikasi User Views Model Data Struktur Model Database Contraint b. Rancangan konseptual (Conceptual design) tujuannya: untuk membuat sebuah model data konseptual (atau arsitektur iinformasi) yang akan mendukung perbedaan kebutuhan iinformasi dari beberapa user dalam sebuah organisasi. c. Rancangan implementasi (Implementation design) tujuannya: untuk memetakan model data logis (logical data model) ke dalam sebuah skema yang dapat diproses oleh DBMS tertentu melalui transformasi ER-D ke Relasi. d. Rancangan fisik (Physical design). Pada tahap terakhir ini, logical database structured (normalized relation, trees, network dll) dipetakan menjadi physical storage structure seperti file dan tabel. Rancangannya seperti: Model detail oleh Database Specialists Diagram Entity-Relationship Normalisasi Spesifikasi hardware/software e. Langkah perbaikan (Stepwise refinement). Keseluruhan proses perancangan pada perancangan
  • 6. database harus dipandang sebagai satu langkah perbaikan, di mana perancangan pada setiap tahapan diperbaiki secara progresif melalui perulangan (iteration). Langkah perbaikan harus dilakukan pada bagian akhir setiap tahapan sebelum melangkah ke tahapan berikutnya. 2.10 Teknik Normalisasi Pengertian normalisasi ada beberapa yang berpendapat: a. Istilah Normalisasi berasal dari E. F.Codd, salah seorang perintis teknologi basis data. Selain dipakai sebagai metodologi tersendiri untuk menciptakan struktur tabel 9 relasi dalam basis data (dengan tujuan untuk mengurangi kemubadziran data), normalisasi terkadang hanya dipakai sebagai perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain( misalnya E-R). Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi kefleksibelan. b. Kroenke mendefinisikan normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud oleh Kroenke ini sering disebut dengan istilah anomali. c. Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logikal desain sebuah basis data/database, teknik pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi). d. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal. Tujuan dari normalisasi itu sendiri adalah: a. Untuk menghilangkan kerangkapan data b. Mengurangi kompleksitas c. Untuk mempermudah pemodifikasian data. Tahapan normalisasi dapat diurai sebagai berikut: a. Bentuk Tidak Normal: menghilangkan perulangan group. b. Bentuk Normal Pertama (1NF): menghilangkan ketergantungan sebagian. Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file flat, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda (multi value). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga artinya lain. c. Bentuk Normal Kedua (2NF): menghilangkan ketergantungan transitif. Bentuk Normal Kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. d. Bentuk Normal Ketiga (3NF): menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional. Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap
  • 7. atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh. e. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF): menghilangkan ketergantungan multivalue. Boyce- Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk Normal Ketiga. Untuk menjadi BNCF, relasi harus dalam bentuk Normal Kesatu dan setiap atribut dipaksa bergantung pada fungsi pada atribut super key. f. Bentuk Normal Keempat (4NF): menghilangkan anomali-anomali yang tersisa. g. Bentuk Normal Kelima: pengujian untuk memastikan kebenaran isi tabel dan hubungan antara tabel tersebut. BAB III PENUTUPAN 3.1 Kesimpulan Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah- istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/Physical Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi 2: Logical Data Independence (kebebasan data secara logika) dan Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik). Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record. Bahasa query formal dan komersial adalah bahasa pada model data relasional, yang mana model
  • 8. data relasional merupakan salah satu dari model data berbasis record. Agar terciptanya basis data, maka butuh proses pembuatan. Langkah-langkah yang dapat diambil dalam perancangan basis data sebagai berikut: mendefinisikan kebutuhan data, rancangan konseptual, rancangan implementasi, rancangan fisik, langkah perbaikan. Suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu ogranisasi disebut normalisasi. Tujuan normalisasi: untuk menghilang kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas, untuk mempermudah pemodifikasian data. Sedangkan Tahapan normalisasi: bentuk tidak normal, bentuk normal pertama (1NF), bentuk normal kedua (2NF), bentuk normal ketiga (3NF), bentuk normal boyce-codd (BCNF), bentuk normal keempat (4NF), bentuk normal kelima.