SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
a. Animisme 
Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Manusia 
purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di 
dunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuat 
jahat dan berbuat baik. Roh-roh itu mendiami semua benda, misalnya pohon, batu, 
gunung, dsb. Agar mereka tidak diganggu roh jahat, mereka memberikan sesaji kepada 
roh-roh tersebut. 
b. Dinamisme 
Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau 
kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam 
mempertahankan hidup. Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan kekuatan itu 
dapat menolong mereka. Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-benda seperti keris, 
patung, gunung, pohon besar, dll. Untuk mendapatkan pertolongan kekuatan gaib 
tersebut, mereka melakukan upacara pemberian sesaji, atau ritual lainnya. 
PENINGGALAN-PENINGGALAN BUDAYA PADA ZAMAN MEGALITIKUM 
1. Menhir 
Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara 
menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal 
dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu 
seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia 
adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk 
mengetahui bentuk-bentuk menhir, 
Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada 
satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh 
nenek moyang. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah 
(Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk 
menhir, maka simaklah gambar-gambar berikut ini. 
Gambar 18. Menhir 
Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada 
satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh 
nenek moyang. Selain menhir terdapat bangunan yang lain bentuknya, tetapi 
fungsinya sama yaitu sebagai punden berundak-undak.
2. 
Punden Berundak-undak 
Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan 
fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah 
meninggal. 
Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat 
penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa 
Timur, sedangkan mengenai bentuk dari punden berundak dapat Anda amati gambar-gambar 
berikut ini. 
Gambar 19. Punden berundak-undak dan ilustrasinya. 
3.Dolmen 
Dolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian 
untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan 
mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki 
mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu. 
Dengan demikian dolmen yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat disebut 
dengan kuburan batu. Lokasi penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan / Jawa 
Barat, Bondowoso / Jawa Timur, Merawan, Jember / Jatim, Pasemah / Sumatera, dan 
NTT. 
Gambar 20. Dolmen 
Bagi masyarakat Jawa Timur, dolmen yang di bawahnya digunakan sebagai 
kuburan/tempat menyimpan mayat lebih dikenal dengan sebutan Pandhusa atau 
makam Cina. 
4.Sarkofagus 
Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya 
menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Dari Sarkofagus yang ditemukan 
umumnya di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk, kapak persegi, 
perhiasan dan benda-benda dari perunggu serta besi. 
Daerah tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali. Menurut masyarakat Bali 
Sarkofagus memiliki kekuatan magis/gaib. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa
sarkofagus dikenal masyarakat Bali sejak zaman logam. 
Gambar 21. Sarkofagus 
5.Peti kubur 
Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari 
lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang 
dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu. 
Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), 
Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur). Di dalam kubur batu tersebut juga 
ditemukan rangka manusia yang sudah rusak, alat-alat perunggu dan besi serta manik-manik. 
Dari penjelasan tentang peti kubur, tentu Anda dapat mengetahui persamaan 
antara peti kubur dengan sarkofagus, dimana keduanya merupakan tempat menyimpan 
mayat yang disertai bekal kuburnya. Tetapi untuk dapat mencari perbedaan antara 
keduanya, silahkan Anda amati gambar 22 berikut ini. 
Gambar 22. Peti kubur 
6.Arca batu 
Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang 
yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan bentuk arca 
manusia yang ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya manusia dengan 
penampilan yang dinamis seperti arca batu gajah. 
Arca batu gajah adalah patung besar dengan gambaran seseorang yang sedang 
menunggang binatang yang diburu. Arca tersebut ditemukan di daerah Pasemah 
(Sumatera Selatan). Daerah-daerah lain sebagai tempat penemuan arca batu antara 
lain Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 
Gambar 23. Arca Batu Gajah dari Pasemah. 
7.Waruga 
Waruga adalah peti kubur peninggalan budaya Minahasa pada zaman megalitikum. 
Didalam peti pubur batu ini akan ditemukan berbagai macam jenis benda antara lain 
berupa tulang- tulang manusia, gigi manuisa, periuk tanah liat, benda- benda logam, 
pedang, tombak, manik- manik, gelang perunggu, piring dan lain- lain. Dari jumlah 
gigi yang pernah ditemukan didalam waruga, diduga peti kubur ini adalah merupakan 
wadah kubur untuk beberapa individu juga atau waruga bisa juga dijadikan kubur 
keluarga (common tombs) atau kubur komunal. Benda- benda periuk, perunggu,
piring, manik- manik serta benda lain sengaja disertakan sebagai bekal kubur bagi 
orang yang akan meninggal. 
gambar waruga 
Table hasil-hasil kebudayaan zaman megalitikum dan fungsinya 
Kesimpulan 
Zaman megalitikum merupakan zaman dimana masyarakt mulai membangun 
bangunan atau monument yang terbuat dari batu,ada beberapa hasil bangunan zaman 
megalitikum ini yaitu: 
menhir : tugu batu digunakan untuk menghormati roh nenek moyang 
Punden berundak : terbuat dari batu untuk meletakan sesaji 
dolmen : meja batu yang digunakan untuk meletakan sesaji 
waruga : kubur batu yang berbentuk kubus 
kubur batu : tempat menyimpan mayat 
Sarkofagus : kubur batu yang berbentuk lesung 
Menurut Von Heien Geldern membagi penyebaran kebudayaan megalitik ke 
Indonesia menjadi 2 gelombang yaitu:megalitik tua dan megalitik muda.

Contenu connexe

Tendances

Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah IndonesiaNeolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah IndonesiaKevin Meilina
 
kebudayaan megalitik
 kebudayaan megalitik kebudayaan megalitik
kebudayaan megalitikirahareeza
 
kebudayaan megalitik
 kebudayaan megalitik kebudayaan megalitik
kebudayaan megalitikAtika Nasima
 
kubur batu kepingan
 kubur batu kepingan kubur batu kepingan
kubur batu kepinganShoanna94
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...Deli Maulana Jabet
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaX-MIA5 SMANCIL
 
5. kubur batu kepingan
5. kubur batu kepingan5. kubur batu kepingan
5. kubur batu kepingan310794091293
 
Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10fakhriza99
 
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiSejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiRomza Baher
 
Budaya Neolithik
Budaya NeolithikBudaya Neolithik
Budaya NeolithikMrs OH
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiahanif dwi satria
 
Sejarah-Masa Perundagian&Masa Megalitikum
Sejarah-Masa Perundagian&Masa MegalitikumSejarah-Masa Perundagian&Masa Megalitikum
Sejarah-Masa Perundagian&Masa Megalitikumcoolkidz zone
 
Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia
Budaya Masyarakat Praaksara di IndonesiaBudaya Masyarakat Praaksara di Indonesia
Budaya Masyarakat Praaksara di IndonesiaX-MIA5 SMANCIL
 
Sejarah Makna revolusi neolitikum
Sejarah Makna revolusi neolitikumSejarah Makna revolusi neolitikum
Sejarah Makna revolusi neolitikumRifky Nz
 
kubur batu kepingan
kubur batu kepingankubur batu kepingan
kubur batu kepinganAtika Nasima
 

Tendances (20)

Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah IndonesiaNeolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
 
kebudayaan megalitik
 kebudayaan megalitik kebudayaan megalitik
kebudayaan megalitik
 
kebudayaan megalitik
 kebudayaan megalitik kebudayaan megalitik
kebudayaan megalitik
 
kubur batu kepingan
 kubur batu kepingan kubur batu kepingan
kubur batu kepingan
 
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
ALAT YANG DIGUNAKAN PADA ZAMAN BATU DAN ZAMAN LOGAM Kliping Oleh Nanda Elfira...
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
kubur batu kepingan
kubur batu kepingankubur batu kepingan
kubur batu kepingan
 
5. kubur batu kepingan
5. kubur batu kepingan5. kubur batu kepingan
5. kubur batu kepingan
 
Megalitikum di indonesia
Megalitikum di indonesiaMegalitikum di indonesia
Megalitikum di indonesia
 
Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10Ppt 5,6,7,8,9,10
Ppt 5,6,7,8,9,10
 
Zaman logam
Zaman logamZaman logam
Zaman logam
 
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologiSejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi
 
Budaya Neolithik
Budaya NeolithikBudaya Neolithik
Budaya Neolithik
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Sejarah-Masa Perundagian&Masa Megalitikum
Sejarah-Masa Perundagian&Masa MegalitikumSejarah-Masa Perundagian&Masa Megalitikum
Sejarah-Masa Perundagian&Masa Megalitikum
 
Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia
Budaya Masyarakat Praaksara di IndonesiaBudaya Masyarakat Praaksara di Indonesia
Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia
 
Sejarah Makna revolusi neolitikum
Sejarah Makna revolusi neolitikumSejarah Makna revolusi neolitikum
Sejarah Makna revolusi neolitikum
 
pengkebumian perahu
 pengkebumian perahu pengkebumian perahu
pengkebumian perahu
 
kubur batu kepingan
kubur batu kepingankubur batu kepingan
kubur batu kepingan
 

Similaire à Animisme dan Dinamisme Kepercayaan Masyarakat Prasejarah

HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARARayhan Ilham
 
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARAHASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARARayhan Ilham
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARARayhan Ilham
 
Bangunan peninggalan zaman Praaksara
Bangunan peninggalan zaman PraaksaraBangunan peninggalan zaman Praaksara
Bangunan peninggalan zaman PraaksaraPiscki Pratama
 
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
 
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1Andi Uli
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraNur Anisah
 
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptkehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptIrpanAnsyari1
 
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putih
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putihKEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putih
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putihBangkitRioPasaribuSE
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaMentari Arsharanti
 
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta GambarnyaCiri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta GambarnyaFirdika Arini
 
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptx
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptxTUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptx
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptxGRyan2
 
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptx
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptxTUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptx
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptxNaa22
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaX-MIA5 SMANCIL
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaMurdani
 

Similaire à Animisme dan Dinamisme Kepercayaan Masyarakat Prasejarah (20)

Zaman megalithikum
Zaman megalithikum Zaman megalithikum
Zaman megalithikum
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
 
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARAHASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA-AKSARA
 
Bangunan peninggalan zaman Praaksara
Bangunan peninggalan zaman PraaksaraBangunan peninggalan zaman Praaksara
Bangunan peninggalan zaman Praaksara
 
Megalithikum
MegalithikumMegalithikum
Megalithikum
 
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA MEGHALITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
Hasil kebudayaan masyarakat indonesia pada masa praaksara smp 1
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksara
 
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptkehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
 
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putih
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putihKEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putih
KEHIDUPAN_PADA_MASA_PRAAKSARA.pptx sma advent pasir putih
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
 
Praaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptxPraaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptx
 
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta GambarnyaCiri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
 
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptx
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptxTUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptx
TUGAS AKHIR GUSRIANSYAH.pptx
 
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptx
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptxTUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptx
TUGAS AKHIR FENOMENA NURSYABANI.pptx
 
Jaman batu
Jaman batuJaman batu
Jaman batu
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Animisme dan Dinamisme Kepercayaan Masyarakat Prasejarah

  • 1. a. Animisme Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Manusia purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di dunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuat jahat dan berbuat baik. Roh-roh itu mendiami semua benda, misalnya pohon, batu, gunung, dsb. Agar mereka tidak diganggu roh jahat, mereka memberikan sesaji kepada roh-roh tersebut. b. Dinamisme Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup. Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan kekuatan itu dapat menolong mereka. Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-benda seperti keris, patung, gunung, pohon besar, dll. Untuk mendapatkan pertolongan kekuatan gaib tersebut, mereka melakukan upacara pemberian sesaji, atau ritual lainnya. PENINGGALAN-PENINGGALAN BUDAYA PADA ZAMAN MEGALITIKUM 1. Menhir Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk menhir, Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh nenek moyang. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk menhir, maka simaklah gambar-gambar berikut ini. Gambar 18. Menhir Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh nenek moyang. Selain menhir terdapat bangunan yang lain bentuknya, tetapi fungsinya sama yaitu sebagai punden berundak-undak.
  • 2. 2. Punden Berundak-undak Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal. Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa Timur, sedangkan mengenai bentuk dari punden berundak dapat Anda amati gambar-gambar berikut ini. Gambar 19. Punden berundak-undak dan ilustrasinya. 3.Dolmen Dolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu. Dengan demikian dolmen yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat disebut dengan kuburan batu. Lokasi penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan / Jawa Barat, Bondowoso / Jawa Timur, Merawan, Jember / Jatim, Pasemah / Sumatera, dan NTT. Gambar 20. Dolmen Bagi masyarakat Jawa Timur, dolmen yang di bawahnya digunakan sebagai kuburan/tempat menyimpan mayat lebih dikenal dengan sebutan Pandhusa atau makam Cina. 4.Sarkofagus Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Dari Sarkofagus yang ditemukan umumnya di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk, kapak persegi, perhiasan dan benda-benda dari perunggu serta besi. Daerah tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali. Menurut masyarakat Bali Sarkofagus memiliki kekuatan magis/gaib. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa
  • 3. sarkofagus dikenal masyarakat Bali sejak zaman logam. Gambar 21. Sarkofagus 5.Peti kubur Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu. Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur). Di dalam kubur batu tersebut juga ditemukan rangka manusia yang sudah rusak, alat-alat perunggu dan besi serta manik-manik. Dari penjelasan tentang peti kubur, tentu Anda dapat mengetahui persamaan antara peti kubur dengan sarkofagus, dimana keduanya merupakan tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya. Tetapi untuk dapat mencari perbedaan antara keduanya, silahkan Anda amati gambar 22 berikut ini. Gambar 22. Peti kubur 6.Arca batu Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan bentuk arca manusia yang ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya manusia dengan penampilan yang dinamis seperti arca batu gajah. Arca batu gajah adalah patung besar dengan gambaran seseorang yang sedang menunggang binatang yang diburu. Arca tersebut ditemukan di daerah Pasemah (Sumatera Selatan). Daerah-daerah lain sebagai tempat penemuan arca batu antara lain Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gambar 23. Arca Batu Gajah dari Pasemah. 7.Waruga Waruga adalah peti kubur peninggalan budaya Minahasa pada zaman megalitikum. Didalam peti pubur batu ini akan ditemukan berbagai macam jenis benda antara lain berupa tulang- tulang manusia, gigi manuisa, periuk tanah liat, benda- benda logam, pedang, tombak, manik- manik, gelang perunggu, piring dan lain- lain. Dari jumlah gigi yang pernah ditemukan didalam waruga, diduga peti kubur ini adalah merupakan wadah kubur untuk beberapa individu juga atau waruga bisa juga dijadikan kubur keluarga (common tombs) atau kubur komunal. Benda- benda periuk, perunggu,
  • 4. piring, manik- manik serta benda lain sengaja disertakan sebagai bekal kubur bagi orang yang akan meninggal. gambar waruga Table hasil-hasil kebudayaan zaman megalitikum dan fungsinya Kesimpulan Zaman megalitikum merupakan zaman dimana masyarakt mulai membangun bangunan atau monument yang terbuat dari batu,ada beberapa hasil bangunan zaman megalitikum ini yaitu: menhir : tugu batu digunakan untuk menghormati roh nenek moyang Punden berundak : terbuat dari batu untuk meletakan sesaji dolmen : meja batu yang digunakan untuk meletakan sesaji waruga : kubur batu yang berbentuk kubus kubur batu : tempat menyimpan mayat Sarkofagus : kubur batu yang berbentuk lesung Menurut Von Heien Geldern membagi penyebaran kebudayaan megalitik ke Indonesia menjadi 2 gelombang yaitu:megalitik tua dan megalitik muda.