SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  60
Nama
NIP
Pangkat/Golongan
Jabatan
Instansi

:
:
:
:
:

Dede S. Soelaeman
080061954
Pembina / IV a
Widyaiswara Madya
Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi
Subang – Jawa barat. Pusat Pelatihan
Kelautan dan Perikanan – Departemen
Kelautan dan Perikanan

1
 N a m a
:
Dede S. Soelaeman
NIP
:
080061954
Pangkat/Golongan : Pembina / IV a
Jabatan
:
Widyaiswara Madya
Instansi
: Balai Diklat Aparatur (BDA)
Sukamandi Subang – Jawa barat. Pusat
Pelatihan Kelautan dan Perikanan –
Departemen Kelautan dan Perikanan
Pengalaman Pendidikan
:
 
Sekolah Dasar Negeri Dewi Sartika III Bogor. 1970
 
Sekolah Menengah Pertama Negeri di Pandeglang. 1976/1977
 
Sekolah Menengah Atas di Pandeglang, Jurusan IPA.
1979/1980
 
D.III Akademi Usaha perikanan (AUP)/Diklat Akhli Usaha
Perikanan – Jakarta. 1982
 
D.IV (S1) Sekolah Tinggi Akhli Usaha Perikanan – Jakarta. 1988
 
S2 Agribisnis – Jakarta, (Insya Allah) juli 2008.
Penghargaan :
 
Satya Lancana Karya Satya X Dan XX
dari Presiden Republik Indonesia
BJ. HABIBIE
SBY
BERTUGAS
1.

BALAI KETERAMPILAN
PENANGKAPAN IKAN (BKPI)
AERTEMBAGA, BITUNG – SULAWESI
UTARA. 1983 S/D 2005

2.

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
APARATUR (BDA) SUKAMANDI,
SUBANG – JAWA BARAT. 2005 S/D
SEKARANG
Pengalaman Pekerjaan
:
 
Menjadi PNS sejak tahun 1983. sebagai tenaga
teknis perikanan, data dan analisa, peñata
usaha diklat, penilaian tenaga
terampil, Instruktur Perikanan, Nakhoda Kapal
latih Perikanan, Guru dibeberapa sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), Dosen tetap di
Akademi Perikanan (APB) Bitung, Widyaiswara
Departemen Kelautan dan Perikanan sejak
tahun 1995, mengajar Diklat Pim III, Diklat Pim
IV, Diklat Prajabatan Golongan I, II, III, Diklat
Teknis dan Manajerial Perikanan.
Pendidikan dan Pelatihan
yang pernah diikuti :
1.

Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat I (ANKAPIN
I), Dirjen Hubla Jakarta, 1 Mei 1982

2.

Diklat Pengembangan Metoda, Materi dan Sarana Pengajaran Ciawi Bogor, 6 Oktober s/d 4 Nopember 1986 (STTPL)

3.

Diklat Dasar I Penyuluh Pertanian Bagi Staf Penyuluh di BKPI
Aertembaga, Bitung – Sulawesi Utara, 9 Januari s/d 7 Pebruari
1990.

4.

Diklat Pendidikan Guru dan Widyaiswara Pertanian (PGWP)
Dasar, di BPLP Ciawi Bogor, 12 September s/d 10 Desember
1994.

5.

Diklat Selam dan Metodologi Penilaian Kondisi Ekosistem
Terumbu Karang, di Universitas Sam ratulangi Manado, 30
Agustus s/d 9 September 1995. dan mendapat sertifikat selam
Scuba Diver 3
6.

Diklat Program Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) di Bitung –
Sulawesi Utara dan Lulus pada Bulan Oktober 1995.

7.

Diklat TOT Penggunaan Modul Pelatihan Kependudukan di
BLPP Denpasar – Bali, tanggal 29 September s/d 4 Oktober
1997.

8.

Diklat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan, Program
Garuda – 21, Institut Pertanian Bogor di BLPP Batang Kaluku –
Ujung Pandang, tanggal 17 Juli s/d 2 Agustus 1998.

9.

Diklat Pemandu lapang (PL – 1) SPAKU di BPLPP Batang
Kaluku – Ujung pandang, 16 juli s/d 1 Agustus 1998.

10.

Pendidikan Keterampilan Komputer, Microsoft office dan Word,
1 Mei 2000.
11.

Diklat TOT Ahli Pengawasan dan perlindungan Laut,
di BPLPP Soropadan – Semarang, 25 s/d 30
September 2000.

12.

Pendidikan Keterampilan Bahasa Inggris – Bitung, 10
januari 2001

13.

Diklat TOT. Basic Safety Training, di Diklat Khusus
PKK Pertamina, Pusdiklat Hub Jakarta, 19 s/d 27 Juli
2001.

14.

Diklat Peningkatan Profesionalisme Guru dan
Widyaiswara, Jakarta 17 s/d 23 Juni 2002

15.

Certificate The JSPS International Workshop on
Fishing Boat and Navigation, Manado March 5, 2003.
16.

Diklat Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats,
Diksus PKK Pertamina Jakarta, 13 – 15 Juli 2004

17.

Diklat Medical Care On Board Ship, Diksus PKK Pertamina,
Jakarta 15 Juli s/d 19 juli 2004

18.

Advanced Fire Fighting, Diksus PKK Pertamina , Jakarta 20
Juli s/d 23 Juli 2004.

19.

Training Course For Instructor including all means of Crew
Resources and Bridge Team Management, Poseidon Bridge
Simulator, STCW 78 as amanded in 1995 IMO Model TA
609E, 27 November 2004

20.

Training Course in the operation of the Fisheries Training
Simulator Equipment, APB Bitung, 6 s/d 11 Desember 2004
20.

Diklat Pengembangan Profesionalisme Widyaiswara,
Jakarta 18 – 31 Agustus 2005.

21.

Pelatihan Penulisan Ilmiah, Jakarta 15 – 19
Nopember 2005

22.

Diklat Kewidyaiswaraan Substantif diklat Prajabatan
Golongan III, Jakarta 24 April s/d 6 mei 2006

23.

Diklat Peningkatan Kinerja Widyaiswara, Jakarta 2
-15 Agustus 2006.

24.

Diklat TOT. Fasilitator Tata Kepemerintahan Yang
Baik, MENPAN – LAN RI, Jakarta 26 – 30 Juni 2007.
25.

Lembaga Pendidikan Manajemen dan
Keterampilan VIDEO EDITING – Trimitsa,
Jakarta 10 – 20 Juli 2007.

26.

TOT. DIKLAT PIM III Substantif Kajian
Manajemen Publik Mei 2008.
13
ETIKA
PENYELENGGARA PEMERINTAH

Oleh :
DEDE S. SOELAEMAN

DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI
JULI, 2008

14
TUJUAN
PEMBELAJARAN
UMUM




Setelah mengikuti Pembelajaran Peserta diharapkan
memahami Norma Etika Penyelenggara Negara, dapat
menerapkannya dan mengenakan sanksi.
Ruang Lingkup Pembelajaran
1. Norma Etika Penyelenggara Negara (EPN)
2. Tujuan dan Ruang Lingkup EPN
3. Penerapan Norma-norma EPN
4. Sanksi terhadap Pelanggaran EPN

15
ETIKA >< MORAL


Apa makna gambar ini
Rp 40 M

Wah.. Rp

16
Pengertian …..
ETIKA : MERUPAKAN NILAI-NILAI PERILAKU YANG
DITUNJUKKAN OLEH SESEORANG ATAU
ORGANISASI TERTENTU DALAM
INTERAKSINYA
DENGAN LINGKUNGAN
MORAL : DIARTIKAN SEBAGAI SEMANGAT ATAU
DORONGAN BATHIN DALAM DIRI SESEORANG
UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN
SESUATU
17
ETIKA

:

NILAI

:

Nilai-nilai moral yang mengikat seseorang atau sekelompok
orang dalam mengatur sikap, tindakan ataupun ucapannya
Mencakup perangkat hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal
yang tidak dapat diterima dalam masyarakat.
Pengertian-pengertian yang yang dihayati seseorang mengenai
apa yang lebih penting atau kurang penting, apa yang lebih
baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar dan kurang
benar

NORMA :

Secara harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan bagi
seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat “

18
ETIKA >< MORALITAS
ETIKA
 Nilai-nilai normatif atau pola
prilaku seseorang atau
badan/lembaga organisasi
sebagai suatu kelaziman
yang dapat diterima umum
dalam interaksi dengan
lingkungannya.
(Solomon 1987)
19
MORALITAS


Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri
seseorang atau suatu badan/lembaga
/organisasi yang menjadi faktor pendorong untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.



Moralitas seseorang dapat menjadi faktor pendorong
terbentuknya perilaku yang sesuai dengan etika, tetapi
nilai-nilai moralitas seseorang mungkin saja
bertentangan dengan nilai etika yang
berlaku dalam lingkungannya.
20
PRINSIP-PRINSIP
ETIKA

1. Keindahan (Beauty)
2. Persamaan (Equity)

3. Kebaikan (Goodness)
4. Keadilan (Justice)
5. Kebebasan (Liberty)
6. Kebenaran (Truth)
21
ETIKA KEHIDUPAN
BERBANGSA

Latar Belakang:
1. TAP MPR No VI/2001:
“bahwa dalam mewujudkan cita-cita luhur Bgs Ind termaktub dlm
Pembukaan UUD 45 , diperlukan pencerahan dan sekaligus
pengamalan etika kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat
Indonesia”
2. Akibat Krismon berkepanjangan, terjadi krisis multi dimensional,
ekonomi, sosial, politik, hukum dll
3. Terjadi konflik sosial dimasyarakat , kurangnya kesopanan dan
budi luhur dalam pergaulan sosial, melemahnya kejujuran,
menjadi ancaman thd persatuan dan kesatuan bangsa, dan
kemunduran dalam pelaksanaan etika kehidupan berbangsa baik
akibat faktor dalam negari dan luar negeri
22
POKOK-POKOK ETIKA
KEHIDUPAN BERBANGSA
1. Etika Sosial dan Budaya
-sikap jujur, peduli, memahami, menghargai,
- menumbuhkan budaya malu berbuat hal yang melanggar norma,
etika,dan moral agama, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa
2. Etika Politik dan Pemerintahan
-utk mewujudkan Clean and Good Governance
3. Etika Ekonomi dan Bisnis
-melahirkan kondisi realitas eko yang bercirikan persaingan yang jujur,
berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi dan
kemampuan daya saing
4. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan
-Supermasi Hukum melahirkan kesadaran tertib sosial, ketengan dan
keteraturan hidup bersama , tidak diskriminatif, dan penggunaan hukum
secara salah, sebagai alat kekuasaan dan bentuk-bentuk manipulasi hukum
- Seluruh peraturan hukum berpihak kepada keadilan
23
Sambungan……….

5. Etika Keilmuan

-menjunjung tingi nilai kemanusiaan, IPTEK,
-Etika diwujudkan dalam karsa, cipta, karya yang inovatif, kreatif,
komunikatif
-Etika keilmuan mendorong budaya kerja keras dan kerja cerdas,
menghargai waktu, disiplin, tepat janji, dan komitmen dll.

6. Etika Lingkungan

-kesadaran thsd pelestarian lingkungan hidup serta tata ruang secara
berkeanjutan Dan bertanggung jawab.

24
ETIKA ORGANISASI
PEMERINTAH
1. Etika dalam
organisasi
Pola sikap dan perilaku yang
diharapkan dari setiap individu dan
kelompok anggota organisasi yang
secara keseluruhan membentuk
budaya organisasi (organizational
culture) yang sejalan dengan tujuan
maupun filosofi organisasi yang
bersangkutan.

25
26
27
28
PROFIL SDM ABAD 21,
TANTANGAN DAN PELUANG
KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA




HARAPAN HIDUP
PENGETAHUAN
STANDAR KEHIDUPAN
NEGARA

URUTAN

NEGARA

HDI

MAJU

INDEK

URUTAN

BERKEMBANG

INDEX
HDI

KANADA

1

0,982

BARBADOS

20

0,927

JEPANG

2

0,981

HONGKONG

24

0,913

NORWEGIA

3

0,978

KOREA SELATAN

34

0,871

SWISS

4

0,977

SINGAPURA

40

0,848

SWEDIA

5

0,976

PHILIPINA

80

0,600

AMERIKA

6

0,976

INDONESIA

98

0,491

AUSTRALIA

7

0,968

HDI = Human Development Indek
29
INDIKATOR PENGETERAPAN
GOOD GOVERNMENT
DI BERBAGAI NEGARA

(The World Bank, Koran Tempo 12 Mei 2005)

ASPEK ASPIRASI DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Politik, Hak Sipil dan HAM

ASPEK KEPASTIAN HUKUM
Tingkat Kriminalitas dan
Kebebasan Peradilan Negara

Negara

Index

Islandia

2.00

Denmark

1,59

Norwegia

1,53

Luksemburg

1.99

Swedia

1,52

Swiss

1.99

Indonesia

-0,44

Indonesia

-0,91

Eritrea

-1,96

Afganistan

-1,91

Korea Utara

-2,05

Irak

-1,97

Myanmar

- 2,19

Somalia

-2,31
30
lanjutan
ASPEK EFEKTIVITAS

PEMERINTAHAN
Birokrasi dan Pelayanan Publik

BEBAN PERATURAN
Kebijakan yang Pro Pasar

Swiss

1,77

Luksemburg

2,02

Singapura

1,66

Hongkong

1,89

Islandia

1,65

Singapura

1,87

Indonesia

-0,36

Indonesia

-0,42

Liberia

-1,86

Turkmenistan

-2,22

Haiti

-0,90

Myanmar

-2,34

Somalia

-2,32

Somalia

-2,69

31
lanjutan

KONTROL KORUPSI
Penyelewengan Wewenang

STABILITAS PUBLIK
Kekerasan yg Mengancam Pemerintah
Islandia

1,77

Finlandia

2,53

LUksemburg

1,66

Singapura

2,44

Islandia

2,43

Finlandia

1,65

Indonesia

0,90

Indonesia

-1,38

Myanmar

-1,49

Pantai Gading

-2,28

Somalia

-1,58

Somalia

-2,39

Guinea
Katulistiwa

-1,65

Irak

-2,87
32
Untuk Kita Renungkan
Kita mesti telanjang, dan benar-benar bersih
Suci lahir dan didalam batin
Tengoklah kedalam, sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat (2x)
Ooo …..uuu……ooo…………….
Anugrah dan bencana, adalah kehendak-Nya
Kita mesti tabah menghadapi
Hanyalah cambuk kecilagar kita sadar
Adalah Dia diatas segalanya (2x)

Anak menjerit-jerit, awan panas menerjang
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman,hanya satu peringatan
Agar kita meski banyak berbenah
Memang bila kita kaji lebih jauh,
Dalam kekalutan masih banyak orang,
yang tega berbuat nista o o

(Ebiet GAD)

Reff:
Tuhan mesti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi,……kita kan
sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada akan , bisa menjawab
Mari kita runduk sujud kepada-Nya.

Ya TUHAN,…………
SELAMATKANLAH BANGSA INI
DARI TINDAKAN ORANG-ORANG
YANG TIDAK BERMORAL

33
KARAKTERISTIK
Organisasi Birokrasi Ideal






Ada Spesialisasi pembagian pekerjaan
Tingkatan berjenjang (hirarchi)
Berdasarkan aturan dan prosedur kerja
Hubungan yang bersifat impersonal
Pengangkatan dan promosi pegawai
berdasarkan kompetensi.

34
KARAKTERISTIK
ANGGOTA BIROKRASI






Bebas urusan pribadi
Semua anggota paham tugas dan ruang lingkup
jabatan dan kedudukan dalam hirarki organisasi
Setiap anggota harus mengerti dan dapat
menerapkan kedudukan hukumnya dalam
organisasi (paham aturan dan yang
menetapkan kewajiban dan kewenangannya
dalam organisasi)
Setiap anggota bekerja berdasarkan perjanjian /
kontrak kerja dengan konpensasi tertentu
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan organisasi kepadanya
35
Karakteristik ………………………….lanjutan






Setiap anggota diangkat dan dipromosikan
berdasarkan prestasi dan kompetensinya
Setiap anggota organisasi wajib
mendahulukan tupoksi daripada tugastugas lain
Setiap anggota organisasi ditempatkan
dengan struktur karir yg jelas
Setiap anggota organisasi harus disiplin
dalam berperilaku kerjanya, dan untuk itu
dilakukan pengawasan
36
2. ETIKA
DALAM PEMERINTAHAN
Asas-asas Etika Birokrasi ( Gering Supriyadi, 2001)
1.
Kepastian Hukum
2.
Kesinambungan
3.
Kesamaan dalam mengambil keputusan
4.
Bertindak Cermat
5.
Motivasi untuk setiap keputusan
6.
Tidak menyalahgunakan kekuasaan
7.
Permainan yang layak
8.
Keadilan dan Kewajaran
9.
Menanggapi penghargaan yang wajar /
pemenuhan aspirasi dan harapan yang diajukan
10.
Perlindungan atas pandangan /cara hidup pribadi
11.
Kebijaksanaan
12.
Penyelengaraan kepentingan umum
37
7 ASAS PENYELENGGARA NEGARA
YANG BERSIH & BEBAS KKN
UU No 28 Tahun 2000 psl, 3

1. Kepastian Hukum
2. Tertib Penyelenggara
Negara
3. Kepentingan Umum
4. Keterbukaan
5. Proporsionalitas
6. Profesionalitas
7. Akuntabilitas

10 ASAS GOOD GOVERNMENT
(Menurut PBB-UNDP 1997)

1. Partisipasi
2. Aturan Hukum
3. Transparansi
4. Daya Tanggap
5. Birokrasi Konsensus
6. Berkeadilan
7. Efektifitas dan Efisiensi
8. Akuntability
9. Visi Strategis
10.Saling keterkaitan 38
3. ETIKA DALAM JABATAN
U no 28/2000, Psl 5
KEWAJIBAN SETIAP PENYELENGARA NEGARA SBB:
1. Mengucapkan sumpah atau janji sesuai jabatannya sebelum
memangku jabatannya
2. Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum memangku jabatannya
3. Melaporkan dan mengumumkan kekayaan sebelum memangku
jabatannya
4. Tidak melakukan KKN
5. Melaksanakan tugas tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras
dan golongan
6. Melaksanakan tugas dengan penuh tangungjawab, tidak
melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk
kepentingan pribadi, keluarga, kroni maupun kelompok dan tidak
mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun yang bertentangan
dengan UU yang berlaku
7. Bersedia menjadi saksi dalam perkara KKN serta dalam perkara
lainnya sesuai ketentuan per UU-an yng berlaku

39
ETIKA PNS

PP No 21 th 1975 ttg Sumpah dan Janji PNS
dg PP No 30 th 1980

Kewajiban PNS (26 butir)

1. Setia dan taat kepada Pancasila dan
UUD 45
2. Mengutamakan kepentingan negara
diatas kepentingan golongan, atau diri
sendiri.
3. Menjunjung tinggi kehormatan dan
martabat Negara, Pemerintah dan PNS
4. Mengangkat dan mentaati sumpah/janji
PNS dan sumpah/janji Jabatan
5. Menyimpan rahasia negara dan atau
rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya,
40
Larangan PNS

(18 butir)

1. Melaksanakan hal-hal yang menurunkan kehormatan atau
martabat Negara,Pemerintah atau PNS

2.
3.

Menyalahgunakan wewenangnya
Menyalahgunakan barang-barang, uang dan suratsurat berharga milik Negara
4. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan , dan
menyewakan atau meminjamkan barang-barang
dokumen atau surat-surat berharga milik Negara
secara tidak syah
5. Melakukan kegiatan bersama-sama dengan atasan
teman sejawat, bawahan atau orang lain didalam
maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi,golongan atau pihak lain
yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan Negara,
41
PENGERTIAN
“Norma-norma sebagai pedoman sikap,
tingkah laku dan perbuatan PNS yang
diharapkan dan dipertangung jawabkan
dalam melaksanakan tugas pengabdian
nya kepada bangsa, negara dan
masyarakat dan tugas-tugas kedinasan,
organisasinya serta pergaulan hidup
sehari-hari sesama PNS dan individuindividu di dalam masyarakat”

 HUBUNGAN PNS DENGAN :
Tuhan YME
Negara
Pemerintah
Masyarakat
Diri sendiri

KODE
ETIK
PNS

42
1O PRINSIP MORAL
APARAT
1.

IMAN DAN TAQWA DIHAYATI

2.

TUA DIHORMATI

3.

MUDA DISAYANGI

4.

SESAMA DIHARGAI

5.

RAKYAT DILAYANI

6.

TUGAS DITEKUNI

7.

TAK MAMPU DISANTUNI

8.

LEMAH DILINDUNGI

9.

BENCANA DITANGULANGI

10. KELUARGA DICINTAI
43
PELAKSANAAN TUGAS DAN
PERTANGGUNGJAWABAN ETIK
PNS


Setiap PNS harus memahami dan melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi
ketidakberpihakan terhadap semua golongan,
masyarakat, individu serta diskriminatif dalam
memberikan pelayanan



Setiap PNS harus menunjukkan akuntabilitasnya
dengan mempertanggung jawabkan seluruh
pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya
baik kepada bangsa dan negara maupun
masyarakat melalui pimpinan atau atasan
langsung.
44
PELANGGARAN







Pelanggaran Kode Etik adalah
perbuatan tercela
Dikenakan sanksi moral
berupa sanksi organisatoris
atau rekomendasi
Dikenakan sanksi berupa
teguran tertulis dan atau
pemberhentian sementara
atau tetap dari keanggotaan
PNS
Rekomendasi berupa
masukan kepada instansi
terkait ttg tindakan yang dapat
dilakukan kepada PNS

KODE ETIK

Selingkuh…
45
TINDAKAN PENYIMPANGAN ETIKA
PROFESI












Ketidakjujuran
Perilaku yang buruk
Mengabaikan hukum
Favoritisme dalam
menafsirkan hukum
Perlakuan yang tidak
adil terhadap pegawai
Inefesien bruto
Menutup-nutupi
kesalahan
Gagal menunjukan
inisiatif



Penyebab :
Faktor internal

:

~kepribadian seseorang (niat,
kemauan, dorongan untuk
melakukan penyimpangan)
~ rendahnya sikap mental,
dangkalnya keimanan dan
keagmaannya.


Faktor eksternal :

~ lemahnya aturan, lemahnya
lembaga kontrol, lembaga
kerja yang memberi peluang
untuk melakukan
penyimpangan
46
MOTIVASI PENYIMPANGAN ETIKA PROFESI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

ITIKAD BAIK
KETIDAKTAHUAN AKAN HUKUM, KODE ETIK, DAN
KEBIJAKAN PROSEDUR
KESERAKAHAN
KEWENANGAN DAN KEKUASAAN
PERSAHABATAN
KEUNTUNGAN PRIBADI DAN KELUARGA
KEBODOHAN
IKUT ARUS
MENGIKUTI PERINTAH
JAMINAN KESELAMATAN
47
KODE ETIK
DILUAR KEDINASAN







Berkelakuan baik tidak melakukan perbuatan
yang dapat merendahkan martabat PNS
Tidak menyalahgunakan wewenang yg dimiliki
Tidak melanggar ketentuan dan peraturan per
Undang Ungan yang berlaku
Tidak menggunakan sarana prasarana
kedinasan untuk kepentingan pribadi tapi
menggunakan sesuai maksud dan Tujuanya
48
P e mbinaan Jiwa Korsa
Pegawai Negeri Sipil
"Setiap Pegawai Negeri Sipil harus senantiasa membina jiwa
korps dengan menciptakan dan memelihara kesetiakawanan,
kekompakan, dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil
dalam hubungan kedinasan yang meliputi:
1. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selaku
bawahan terhadap atasan;
2. Hubungan Pegawai Negeri Sipil terhadap
sesama Pegawai Negeri Sipii;
3. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selalu
atasan terhadap bawahan;
4. Sikap, tingkah laku dan perbuatan Pegawai
Negeri Sipil terhadap organisasi dan
masyarakat.

49
Ruang lingkup

1.
2.

3.

4.
5.

PEMBINAAN KORPS PEGAWAI
NEGERI

Pemupukan dan peningkatan kesadaran cinta terhadap
bangsa, negara dan tanah air ;
Peningkatan kerjasama antar PNS untuk memelihara
dan memupuk kesetiakawanan dallm rangka
meningkatkan jiwa Korps PNS dalam kedinasan
maupun pergaulan sehari-hari ;
Partisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah
yang terkait dengan PNS melalui pemberian sumbangan
pemikiran baik secara individu atau kelompok ;
Peningkatan budaya kerja dalam rangka meningkatkan
prduktivitas kerja secara profesional ;
Usaha-usaha bagi terwujudnya kesejahteraan PNS
dengan memberikan sumbang saran pemikiran dan
pelaksanaan tugas sesuai bidangnya;
50
PENYELENGGARA NEGARA DITUNTUT
UNTUK BERSIKAP, BERPERILAKU DAN
BERTINDAK BERDASARKAN NILAI-NILAI
YANG BERLAKU DALAM LINGKUNGAN
PROFESINYA.
TAPI MASIH DIJUMPAI TINDAKAN TIDAK
ETIS PARA PENYELENGARA NEGARA
DALAM MENJALANKAN TUGAS, FUNGSI
DAN KEWENANGANNYA
DAN SELALU BANYAK ALASAN UNTUK
PEMBENARAN MELAKUKAN
PENYIMPANGAN

51
TERIMA KASIH , Semoga

bermanfaat…..

TOT FASILITATOR

TATA
PEMERINTAHAN

52
Dengan motto

:

tiada hari tanpa prestasi
HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI
KEMARIN & HARI ESOK LEBIH
BAIK DARIPADA HARI INI
53
Wind
(Angin)

By Al Russell

54
Selamat Datang di
Penyesuaian
Gaji Otomatis
Silahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
Penyesuaian gaji Anda akan sangat tergantung dari
jawaban Anda.
Mulai
55
Sketsa Wajah Anda
Program ini secara otomatis
akan menampilkan wajah anda
berdasarkan informasi yang
anda sajikan

56
OPTICAL ILLUSION
1. Miringkan kepala anda kearah bahu kanan anda.
2. Dekatkan wajah sekitar 30cm dari layar dan konsentrasi pada titik merah.
3. Tunggu beberapa detik sampai gambar yang tersembunyi muncul di layar.

====]]///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~
////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444
+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++**
***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+=
****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****
+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}
}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@
<%/%||||||@@@@@444+=+=*** .&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%
%{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????/////////////
====]]///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~
////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444
+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++**
***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+=
****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****
+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}
}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@
<%/%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%
%{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????/////////////
57
refleksi & tindakan
to reflect & to act
Pesan ini saya dapat dari seorang teman, walaupun tidak begitu dekat, namun pesannya
sangat bagus sekali untuk anda simak, agar negara yang kita cintai ada perubahan yang
lebih jelas kedepan terutama untuk rakyatnya.
*********** dede s. soelaeman 2005 ************

58

to reflect and to act . . . . . . . .
59
60

Contenu connexe

Tendances

Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerAmrizal Ahmad
 
Modul 1 peranan dan tugas guru dan ppm prasekolah
Modul 1   peranan dan tugas guru dan ppm prasekolahModul 1   peranan dan tugas guru dan ppm prasekolah
Modul 1 peranan dan tugas guru dan ppm prasekolaherina2611
 
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITASPENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITASIsmaya Indri Astuti
 
Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolah
Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolahPermen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolah
Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolahNandang Sukmara
 

Tendances (11)

Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
 
contoh laporan kegiatan PKKMB
contoh laporan kegiatan PKKMBcontoh laporan kegiatan PKKMB
contoh laporan kegiatan PKKMB
 
Lpj ospek 2013
Lpj ospek 2013Lpj ospek 2013
Lpj ospek 2013
 
Paparan dit. ptk pnf di jatim ok
Paparan dit. ptk pnf di jatim okPaparan dit. ptk pnf di jatim ok
Paparan dit. ptk pnf di jatim ok
 
1.paparan paud dit ptk pnf 2008
1.paparan paud dit ptk pnf 20081.paparan paud dit ptk pnf 2008
1.paparan paud dit ptk pnf 2008
 
Modul 1 peranan dan tugas guru dan ppm prasekolah
Modul 1   peranan dan tugas guru dan ppm prasekolahModul 1   peranan dan tugas guru dan ppm prasekolah
Modul 1 peranan dan tugas guru dan ppm prasekolah
 
HBHE3203
HBHE3203HBHE3203
HBHE3203
 
Etika Profesi Guru
Etika Profesi GuruEtika Profesi Guru
Etika Profesi Guru
 
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITASPENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
PENGARUH KEGIATAN OSPEK TERHADAP ETIKA MAHASISWA BARU MEMASUKI DUNIA UNIVERSITAS
 
Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolah
Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolahPermen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolah
Permen 24 tahun 2008 ttg standar tenaga administrasi sekolah
 
Fail meja ppm skar
Fail meja ppm skarFail meja ppm skar
Fail meja ppm skar
 

Similaire à Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

Etika Organisasi Pemerintah
Etika Organisasi PemerintahEtika Organisasi Pemerintah
Etika Organisasi Pemerintahdedesoelaeman
 
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendahnakhwahsks
 
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptx
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptxadminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptx
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptxAdrianChanel1
 
Memartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruanMemartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruanannakkeli
 
Kertas kerja kem tunas ria 2015
Kertas kerja kem tunas ria 2015Kertas kerja kem tunas ria 2015
Kertas kerja kem tunas ria 2015Baidura Yaacob
 
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Dini Septiana
 
New cv 2018.syamsir abduh-31.01.18-1
New cv 2018.syamsir abduh-31.01.18-1New cv 2018.syamsir abduh-31.01.18-1
New cv 2018.syamsir abduh-31.01.18-1Syamsir Abduh
 
Handbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
Handbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptxHandbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
Handbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptxTutiAlawiyahJainuddi
 
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELINGMODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELINGANGAMALAPPALANESAMYM
 
Perancangan kertas kerja program pa poli pd (1)
Perancangan kertas kerja program pa poli pd (1)Perancangan kertas kerja program pa poli pd (1)
Perancangan kertas kerja program pa poli pd (1)Politeknik Port Dickson
 
New CV-Syamsir_Abduh(2022).docx
New CV-Syamsir_Abduh(2022).docxNew CV-Syamsir_Abduh(2022).docx
New CV-Syamsir_Abduh(2022).docxSyamsirAbduh2
 
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008.pdf
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008.pdfPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008.pdf
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008.pdfSHABRINALAILI2
 
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.doc
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.docContoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.doc
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.docDirgantara3
 
POLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptx
POLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptxPOLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptx
POLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptxGusmanArsyad1
 
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatanFokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatanSMPK Stella Maris
 

Similaire à Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1) (20)

Etika Organisasi Pemerintah
Etika Organisasi PemerintahEtika Organisasi Pemerintah
Etika Organisasi Pemerintah
 
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah
7. panduan-pelaksanaan-pp da-di-sekolah-rendah
 
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptx
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptxadminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptx
adminkes Materi Etika Tim Penilai-3.pptx
 
Memartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruanMemartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruan
 
Kertas kerja kem tunas ria 2015
Kertas kerja kem tunas ria 2015Kertas kerja kem tunas ria 2015
Kertas kerja kem tunas ria 2015
 
Uugd
UugdUugd
Uugd
 
Syamsir abduh.new cv 2020
Syamsir abduh.new cv 2020Syamsir abduh.new cv 2020
Syamsir abduh.new cv 2020
 
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
 
New cv 2018.syamsir abduh-31.01.18-1
New cv 2018.syamsir abduh-31.01.18-1New cv 2018.syamsir abduh-31.01.18-1
New cv 2018.syamsir abduh-31.01.18-1
 
Handbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
Handbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptxHandbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
Handbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
 
PSPL 2022.pptx
PSPL 2022.pptxPSPL 2022.pptx
PSPL 2022.pptx
 
MODUL 10 MINIT UBK.pdf
MODUL 10 MINIT UBK.pdfMODUL 10 MINIT UBK.pdf
MODUL 10 MINIT UBK.pdf
 
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELINGMODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
MODUL 10 MINIT UBK.pdF. MODUL BIMBINGAN DAN KAUNSELING
 
Perancangan kertas kerja program pa poli pd (1)
Perancangan kertas kerja program pa poli pd (1)Perancangan kertas kerja program pa poli pd (1)
Perancangan kertas kerja program pa poli pd (1)
 
New CV-Syamsir_Abduh(2022).docx
New CV-Syamsir_Abduh(2022).docxNew CV-Syamsir_Abduh(2022).docx
New CV-Syamsir_Abduh(2022).docx
 
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008.pdf
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008.pdfPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008.pdf
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008.pdf
 
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.doc
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.docContoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.doc
Contoh_Proposal_Pengabdian_Masyarakat.doc
 
Kertas Kerja Penubuhan Eko-Renjer
Kertas Kerja Penubuhan Eko-RenjerKertas Kerja Penubuhan Eko-Renjer
Kertas Kerja Penubuhan Eko-Renjer
 
POLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptx
POLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptxPOLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptx
POLTEKKES KEMENKESSPALU goes to SCHOOL 2021pptx
 
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatanFokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Fokus pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

  • 1. Nama NIP Pangkat/Golongan Jabatan Instansi : : : : : Dede S. Soelaeman 080061954 Pembina / IV a Widyaiswara Madya Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi Subang – Jawa barat. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan – Departemen Kelautan dan Perikanan 1
  • 2.  N a m a : Dede S. Soelaeman NIP : 080061954 Pangkat/Golongan : Pembina / IV a Jabatan : Widyaiswara Madya Instansi : Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi Subang – Jawa barat. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan – Departemen Kelautan dan Perikanan
  • 3. Pengalaman Pendidikan :   Sekolah Dasar Negeri Dewi Sartika III Bogor. 1970   Sekolah Menengah Pertama Negeri di Pandeglang. 1976/1977   Sekolah Menengah Atas di Pandeglang, Jurusan IPA. 1979/1980   D.III Akademi Usaha perikanan (AUP)/Diklat Akhli Usaha Perikanan – Jakarta. 1982   D.IV (S1) Sekolah Tinggi Akhli Usaha Perikanan – Jakarta. 1988   S2 Agribisnis – Jakarta, (Insya Allah) juli 2008.
  • 4. Penghargaan :   Satya Lancana Karya Satya X Dan XX dari Presiden Republik Indonesia BJ. HABIBIE SBY
  • 5. BERTUGAS 1. BALAI KETERAMPILAN PENANGKAPAN IKAN (BKPI) AERTEMBAGA, BITUNG – SULAWESI UTARA. 1983 S/D 2005 2. BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR (BDA) SUKAMANDI, SUBANG – JAWA BARAT. 2005 S/D SEKARANG
  • 6. Pengalaman Pekerjaan :   Menjadi PNS sejak tahun 1983. sebagai tenaga teknis perikanan, data dan analisa, peñata usaha diklat, penilaian tenaga terampil, Instruktur Perikanan, Nakhoda Kapal latih Perikanan, Guru dibeberapa sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dosen tetap di Akademi Perikanan (APB) Bitung, Widyaiswara Departemen Kelautan dan Perikanan sejak tahun 1995, mengajar Diklat Pim III, Diklat Pim IV, Diklat Prajabatan Golongan I, II, III, Diklat Teknis dan Manajerial Perikanan.
  • 7. Pendidikan dan Pelatihan yang pernah diikuti : 1. Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat I (ANKAPIN I), Dirjen Hubla Jakarta, 1 Mei 1982 2. Diklat Pengembangan Metoda, Materi dan Sarana Pengajaran Ciawi Bogor, 6 Oktober s/d 4 Nopember 1986 (STTPL) 3. Diklat Dasar I Penyuluh Pertanian Bagi Staf Penyuluh di BKPI Aertembaga, Bitung – Sulawesi Utara, 9 Januari s/d 7 Pebruari 1990. 4. Diklat Pendidikan Guru dan Widyaiswara Pertanian (PGWP) Dasar, di BPLP Ciawi Bogor, 12 September s/d 10 Desember 1994. 5. Diklat Selam dan Metodologi Penilaian Kondisi Ekosistem Terumbu Karang, di Universitas Sam ratulangi Manado, 30 Agustus s/d 9 September 1995. dan mendapat sertifikat selam Scuba Diver 3
  • 8. 6. Diklat Program Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) di Bitung – Sulawesi Utara dan Lulus pada Bulan Oktober 1995. 7. Diklat TOT Penggunaan Modul Pelatihan Kependudukan di BLPP Denpasar – Bali, tanggal 29 September s/d 4 Oktober 1997. 8. Diklat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan, Program Garuda – 21, Institut Pertanian Bogor di BLPP Batang Kaluku – Ujung Pandang, tanggal 17 Juli s/d 2 Agustus 1998. 9. Diklat Pemandu lapang (PL – 1) SPAKU di BPLPP Batang Kaluku – Ujung pandang, 16 juli s/d 1 Agustus 1998. 10. Pendidikan Keterampilan Komputer, Microsoft office dan Word, 1 Mei 2000.
  • 9. 11. Diklat TOT Ahli Pengawasan dan perlindungan Laut, di BPLPP Soropadan – Semarang, 25 s/d 30 September 2000. 12. Pendidikan Keterampilan Bahasa Inggris – Bitung, 10 januari 2001 13. Diklat TOT. Basic Safety Training, di Diklat Khusus PKK Pertamina, Pusdiklat Hub Jakarta, 19 s/d 27 Juli 2001. 14. Diklat Peningkatan Profesionalisme Guru dan Widyaiswara, Jakarta 17 s/d 23 Juni 2002 15. Certificate The JSPS International Workshop on Fishing Boat and Navigation, Manado March 5, 2003.
  • 10. 16. Diklat Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats, Diksus PKK Pertamina Jakarta, 13 – 15 Juli 2004 17. Diklat Medical Care On Board Ship, Diksus PKK Pertamina, Jakarta 15 Juli s/d 19 juli 2004 18. Advanced Fire Fighting, Diksus PKK Pertamina , Jakarta 20 Juli s/d 23 Juli 2004. 19. Training Course For Instructor including all means of Crew Resources and Bridge Team Management, Poseidon Bridge Simulator, STCW 78 as amanded in 1995 IMO Model TA 609E, 27 November 2004 20. Training Course in the operation of the Fisheries Training Simulator Equipment, APB Bitung, 6 s/d 11 Desember 2004
  • 11. 20. Diklat Pengembangan Profesionalisme Widyaiswara, Jakarta 18 – 31 Agustus 2005. 21. Pelatihan Penulisan Ilmiah, Jakarta 15 – 19 Nopember 2005 22. Diklat Kewidyaiswaraan Substantif diklat Prajabatan Golongan III, Jakarta 24 April s/d 6 mei 2006 23. Diklat Peningkatan Kinerja Widyaiswara, Jakarta 2 -15 Agustus 2006. 24. Diklat TOT. Fasilitator Tata Kepemerintahan Yang Baik, MENPAN – LAN RI, Jakarta 26 – 30 Juni 2007.
  • 12. 25. Lembaga Pendidikan Manajemen dan Keterampilan VIDEO EDITING – Trimitsa, Jakarta 10 – 20 Juli 2007. 26. TOT. DIKLAT PIM III Substantif Kajian Manajemen Publik Mei 2008.
  • 13. 13
  • 14. ETIKA PENYELENGGARA PEMERINTAH Oleh : DEDE S. SOELAEMAN DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI JULI, 2008 14
  • 15. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM   Setelah mengikuti Pembelajaran Peserta diharapkan memahami Norma Etika Penyelenggara Negara, dapat menerapkannya dan mengenakan sanksi. Ruang Lingkup Pembelajaran 1. Norma Etika Penyelenggara Negara (EPN) 2. Tujuan dan Ruang Lingkup EPN 3. Penerapan Norma-norma EPN 4. Sanksi terhadap Pelanggaran EPN 15
  • 16. ETIKA >< MORAL  Apa makna gambar ini Rp 40 M Wah.. Rp 16
  • 17. Pengertian ….. ETIKA : MERUPAKAN NILAI-NILAI PERILAKU YANG DITUNJUKKAN OLEH SESEORANG ATAU ORGANISASI TERTENTU DALAM INTERAKSINYA DENGAN LINGKUNGAN MORAL : DIARTIKAN SEBAGAI SEMANGAT ATAU DORONGAN BATHIN DALAM DIRI SESEORANG UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN SESUATU 17
  • 18. ETIKA : NILAI : Nilai-nilai moral yang mengikat seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur sikap, tindakan ataupun ucapannya Mencakup perangkat hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak dapat diterima dalam masyarakat. Pengertian-pengertian yang yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar dan kurang benar NORMA : Secara harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan bagi seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat “ 18
  • 19. ETIKA >< MORALITAS ETIKA  Nilai-nilai normatif atau pola prilaku seseorang atau badan/lembaga organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya. (Solomon 1987) 19
  • 20. MORALITAS  Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang atau suatu badan/lembaga /organisasi yang menjadi faktor pendorong untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.  Moralitas seseorang dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai dengan etika, tetapi nilai-nilai moralitas seseorang mungkin saja bertentangan dengan nilai etika yang berlaku dalam lingkungannya. 20
  • 21. PRINSIP-PRINSIP ETIKA 1. Keindahan (Beauty) 2. Persamaan (Equity) 3. Kebaikan (Goodness) 4. Keadilan (Justice) 5. Kebebasan (Liberty) 6. Kebenaran (Truth) 21
  • 22. ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA Latar Belakang: 1. TAP MPR No VI/2001: “bahwa dalam mewujudkan cita-cita luhur Bgs Ind termaktub dlm Pembukaan UUD 45 , diperlukan pencerahan dan sekaligus pengamalan etika kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia” 2. Akibat Krismon berkepanjangan, terjadi krisis multi dimensional, ekonomi, sosial, politik, hukum dll 3. Terjadi konflik sosial dimasyarakat , kurangnya kesopanan dan budi luhur dalam pergaulan sosial, melemahnya kejujuran, menjadi ancaman thd persatuan dan kesatuan bangsa, dan kemunduran dalam pelaksanaan etika kehidupan berbangsa baik akibat faktor dalam negari dan luar negeri 22
  • 23. POKOK-POKOK ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA 1. Etika Sosial dan Budaya -sikap jujur, peduli, memahami, menghargai, - menumbuhkan budaya malu berbuat hal yang melanggar norma, etika,dan moral agama, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa 2. Etika Politik dan Pemerintahan -utk mewujudkan Clean and Good Governance 3. Etika Ekonomi dan Bisnis -melahirkan kondisi realitas eko yang bercirikan persaingan yang jujur, berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi dan kemampuan daya saing 4. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan -Supermasi Hukum melahirkan kesadaran tertib sosial, ketengan dan keteraturan hidup bersama , tidak diskriminatif, dan penggunaan hukum secara salah, sebagai alat kekuasaan dan bentuk-bentuk manipulasi hukum - Seluruh peraturan hukum berpihak kepada keadilan 23
  • 24. Sambungan………. 5. Etika Keilmuan -menjunjung tingi nilai kemanusiaan, IPTEK, -Etika diwujudkan dalam karsa, cipta, karya yang inovatif, kreatif, komunikatif -Etika keilmuan mendorong budaya kerja keras dan kerja cerdas, menghargai waktu, disiplin, tepat janji, dan komitmen dll. 6. Etika Lingkungan -kesadaran thsd pelestarian lingkungan hidup serta tata ruang secara berkeanjutan Dan bertanggung jawab. 24
  • 25. ETIKA ORGANISASI PEMERINTAH 1. Etika dalam organisasi Pola sikap dan perilaku yang diharapkan dari setiap individu dan kelompok anggota organisasi yang secara keseluruhan membentuk budaya organisasi (organizational culture) yang sejalan dengan tujuan maupun filosofi organisasi yang bersangkutan. 25
  • 26. 26
  • 27. 27
  • 28. 28
  • 29. PROFIL SDM ABAD 21, TANTANGAN DAN PELUANG KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA    HARAPAN HIDUP PENGETAHUAN STANDAR KEHIDUPAN NEGARA URUTAN NEGARA HDI MAJU INDEK URUTAN BERKEMBANG INDEX HDI KANADA 1 0,982 BARBADOS 20 0,927 JEPANG 2 0,981 HONGKONG 24 0,913 NORWEGIA 3 0,978 KOREA SELATAN 34 0,871 SWISS 4 0,977 SINGAPURA 40 0,848 SWEDIA 5 0,976 PHILIPINA 80 0,600 AMERIKA 6 0,976 INDONESIA 98 0,491 AUSTRALIA 7 0,968 HDI = Human Development Indek 29
  • 30. INDIKATOR PENGETERAPAN GOOD GOVERNMENT DI BERBAGAI NEGARA (The World Bank, Koran Tempo 12 Mei 2005) ASPEK ASPIRASI DAN PERTANGGUNGJAWABAN Politik, Hak Sipil dan HAM ASPEK KEPASTIAN HUKUM Tingkat Kriminalitas dan Kebebasan Peradilan Negara Negara Index Islandia 2.00 Denmark 1,59 Norwegia 1,53 Luksemburg 1.99 Swedia 1,52 Swiss 1.99 Indonesia -0,44 Indonesia -0,91 Eritrea -1,96 Afganistan -1,91 Korea Utara -2,05 Irak -1,97 Myanmar - 2,19 Somalia -2,31 30
  • 31. lanjutan ASPEK EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN Birokrasi dan Pelayanan Publik BEBAN PERATURAN Kebijakan yang Pro Pasar Swiss 1,77 Luksemburg 2,02 Singapura 1,66 Hongkong 1,89 Islandia 1,65 Singapura 1,87 Indonesia -0,36 Indonesia -0,42 Liberia -1,86 Turkmenistan -2,22 Haiti -0,90 Myanmar -2,34 Somalia -2,32 Somalia -2,69 31
  • 32. lanjutan KONTROL KORUPSI Penyelewengan Wewenang STABILITAS PUBLIK Kekerasan yg Mengancam Pemerintah Islandia 1,77 Finlandia 2,53 LUksemburg 1,66 Singapura 2,44 Islandia 2,43 Finlandia 1,65 Indonesia 0,90 Indonesia -1,38 Myanmar -1,49 Pantai Gading -2,28 Somalia -1,58 Somalia -2,39 Guinea Katulistiwa -1,65 Irak -2,87 32
  • 33. Untuk Kita Renungkan Kita mesti telanjang, dan benar-benar bersih Suci lahir dan didalam batin Tengoklah kedalam, sebelum bicara Singkirkan debu yang masih melekat (2x) Ooo …..uuu……ooo……………. Anugrah dan bencana, adalah kehendak-Nya Kita mesti tabah menghadapi Hanyalah cambuk kecilagar kita sadar Adalah Dia diatas segalanya (2x) Anak menjerit-jerit, awan panas menerjang Lahar dan badai menyapu bersih Ini bukan hukuman,hanya satu peringatan Agar kita meski banyak berbenah Memang bila kita kaji lebih jauh, Dalam kekalutan masih banyak orang, yang tega berbuat nista o o (Ebiet GAD) Reff: Tuhan mesti telah memperhitungkan Amal dan dosa yang kita perbuat Kemanakah lagi,……kita kan sembunyi Hanya kepadaNya kita kembali Tak ada akan , bisa menjawab Mari kita runduk sujud kepada-Nya. Ya TUHAN,………… SELAMATKANLAH BANGSA INI DARI TINDAKAN ORANG-ORANG YANG TIDAK BERMORAL 33
  • 34. KARAKTERISTIK Organisasi Birokrasi Ideal      Ada Spesialisasi pembagian pekerjaan Tingkatan berjenjang (hirarchi) Berdasarkan aturan dan prosedur kerja Hubungan yang bersifat impersonal Pengangkatan dan promosi pegawai berdasarkan kompetensi. 34
  • 35. KARAKTERISTIK ANGGOTA BIROKRASI     Bebas urusan pribadi Semua anggota paham tugas dan ruang lingkup jabatan dan kedudukan dalam hirarki organisasi Setiap anggota harus mengerti dan dapat menerapkan kedudukan hukumnya dalam organisasi (paham aturan dan yang menetapkan kewajiban dan kewenangannya dalam organisasi) Setiap anggota bekerja berdasarkan perjanjian / kontrak kerja dengan konpensasi tertentu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan organisasi kepadanya 35
  • 36. Karakteristik ………………………….lanjutan     Setiap anggota diangkat dan dipromosikan berdasarkan prestasi dan kompetensinya Setiap anggota organisasi wajib mendahulukan tupoksi daripada tugastugas lain Setiap anggota organisasi ditempatkan dengan struktur karir yg jelas Setiap anggota organisasi harus disiplin dalam berperilaku kerjanya, dan untuk itu dilakukan pengawasan 36
  • 37. 2. ETIKA DALAM PEMERINTAHAN Asas-asas Etika Birokrasi ( Gering Supriyadi, 2001) 1. Kepastian Hukum 2. Kesinambungan 3. Kesamaan dalam mengambil keputusan 4. Bertindak Cermat 5. Motivasi untuk setiap keputusan 6. Tidak menyalahgunakan kekuasaan 7. Permainan yang layak 8. Keadilan dan Kewajaran 9. Menanggapi penghargaan yang wajar / pemenuhan aspirasi dan harapan yang diajukan 10. Perlindungan atas pandangan /cara hidup pribadi 11. Kebijaksanaan 12. Penyelengaraan kepentingan umum 37
  • 38. 7 ASAS PENYELENGGARA NEGARA YANG BERSIH & BEBAS KKN UU No 28 Tahun 2000 psl, 3 1. Kepastian Hukum 2. Tertib Penyelenggara Negara 3. Kepentingan Umum 4. Keterbukaan 5. Proporsionalitas 6. Profesionalitas 7. Akuntabilitas 10 ASAS GOOD GOVERNMENT (Menurut PBB-UNDP 1997) 1. Partisipasi 2. Aturan Hukum 3. Transparansi 4. Daya Tanggap 5. Birokrasi Konsensus 6. Berkeadilan 7. Efektifitas dan Efisiensi 8. Akuntability 9. Visi Strategis 10.Saling keterkaitan 38
  • 39. 3. ETIKA DALAM JABATAN U no 28/2000, Psl 5 KEWAJIBAN SETIAP PENYELENGARA NEGARA SBB: 1. Mengucapkan sumpah atau janji sesuai jabatannya sebelum memangku jabatannya 2. Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum memangku jabatannya 3. Melaporkan dan mengumumkan kekayaan sebelum memangku jabatannya 4. Tidak melakukan KKN 5. Melaksanakan tugas tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan 6. Melaksanakan tugas dengan penuh tangungjawab, tidak melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, kroni maupun kelompok dan tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan UU yang berlaku 7. Bersedia menjadi saksi dalam perkara KKN serta dalam perkara lainnya sesuai ketentuan per UU-an yng berlaku 39
  • 40. ETIKA PNS PP No 21 th 1975 ttg Sumpah dan Janji PNS dg PP No 30 th 1980 Kewajiban PNS (26 butir) 1. Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 45 2. Mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan golongan, atau diri sendiri. 3. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah dan PNS 4. Mengangkat dan mentaati sumpah/janji PNS dan sumpah/janji Jabatan 5. Menyimpan rahasia negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya, 40
  • 41. Larangan PNS (18 butir) 1. Melaksanakan hal-hal yang menurunkan kehormatan atau martabat Negara,Pemerintah atau PNS 2. 3. Menyalahgunakan wewenangnya Menyalahgunakan barang-barang, uang dan suratsurat berharga milik Negara 4. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan , dan menyewakan atau meminjamkan barang-barang dokumen atau surat-surat berharga milik Negara secara tidak syah 5. Melakukan kegiatan bersama-sama dengan atasan teman sejawat, bawahan atau orang lain didalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara, 41
  • 42. PENGERTIAN “Norma-norma sebagai pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan PNS yang diharapkan dan dipertangung jawabkan dalam melaksanakan tugas pengabdian nya kepada bangsa, negara dan masyarakat dan tugas-tugas kedinasan, organisasinya serta pergaulan hidup sehari-hari sesama PNS dan individuindividu di dalam masyarakat”  HUBUNGAN PNS DENGAN : Tuhan YME Negara Pemerintah Masyarakat Diri sendiri KODE ETIK PNS 42
  • 43. 1O PRINSIP MORAL APARAT 1. IMAN DAN TAQWA DIHAYATI 2. TUA DIHORMATI 3. MUDA DISAYANGI 4. SESAMA DIHARGAI 5. RAKYAT DILAYANI 6. TUGAS DITEKUNI 7. TAK MAMPU DISANTUNI 8. LEMAH DILINDUNGI 9. BENCANA DITANGULANGI 10. KELUARGA DICINTAI 43
  • 44. PELAKSANAAN TUGAS DAN PERTANGGUNGJAWABAN ETIK PNS  Setiap PNS harus memahami dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi ketidakberpihakan terhadap semua golongan, masyarakat, individu serta diskriminatif dalam memberikan pelayanan  Setiap PNS harus menunjukkan akuntabilitasnya dengan mempertanggung jawabkan seluruh pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya baik kepada bangsa dan negara maupun masyarakat melalui pimpinan atau atasan langsung. 44
  • 45. PELANGGARAN     Pelanggaran Kode Etik adalah perbuatan tercela Dikenakan sanksi moral berupa sanksi organisatoris atau rekomendasi Dikenakan sanksi berupa teguran tertulis dan atau pemberhentian sementara atau tetap dari keanggotaan PNS Rekomendasi berupa masukan kepada instansi terkait ttg tindakan yang dapat dilakukan kepada PNS KODE ETIK Selingkuh… 45
  • 46. TINDAKAN PENYIMPANGAN ETIKA PROFESI         Ketidakjujuran Perilaku yang buruk Mengabaikan hukum Favoritisme dalam menafsirkan hukum Perlakuan yang tidak adil terhadap pegawai Inefesien bruto Menutup-nutupi kesalahan Gagal menunjukan inisiatif  Penyebab : Faktor internal : ~kepribadian seseorang (niat, kemauan, dorongan untuk melakukan penyimpangan) ~ rendahnya sikap mental, dangkalnya keimanan dan keagmaannya.  Faktor eksternal : ~ lemahnya aturan, lemahnya lembaga kontrol, lembaga kerja yang memberi peluang untuk melakukan penyimpangan 46
  • 47. MOTIVASI PENYIMPANGAN ETIKA PROFESI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. ITIKAD BAIK KETIDAKTAHUAN AKAN HUKUM, KODE ETIK, DAN KEBIJAKAN PROSEDUR KESERAKAHAN KEWENANGAN DAN KEKUASAAN PERSAHABATAN KEUNTUNGAN PRIBADI DAN KELUARGA KEBODOHAN IKUT ARUS MENGIKUTI PERINTAH JAMINAN KESELAMATAN 47
  • 48. KODE ETIK DILUAR KEDINASAN     Berkelakuan baik tidak melakukan perbuatan yang dapat merendahkan martabat PNS Tidak menyalahgunakan wewenang yg dimiliki Tidak melanggar ketentuan dan peraturan per Undang Ungan yang berlaku Tidak menggunakan sarana prasarana kedinasan untuk kepentingan pribadi tapi menggunakan sesuai maksud dan Tujuanya 48
  • 49. P e mbinaan Jiwa Korsa Pegawai Negeri Sipil "Setiap Pegawai Negeri Sipil harus senantiasa membina jiwa korps dengan menciptakan dan memelihara kesetiakawanan, kekompakan, dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil dalam hubungan kedinasan yang meliputi: 1. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selaku bawahan terhadap atasan; 2. Hubungan Pegawai Negeri Sipil terhadap sesama Pegawai Negeri Sipii; 3. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selalu atasan terhadap bawahan; 4. Sikap, tingkah laku dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil terhadap organisasi dan masyarakat. 49
  • 50. Ruang lingkup 1. 2. 3. 4. 5. PEMBINAAN KORPS PEGAWAI NEGERI Pemupukan dan peningkatan kesadaran cinta terhadap bangsa, negara dan tanah air ; Peningkatan kerjasama antar PNS untuk memelihara dan memupuk kesetiakawanan dallm rangka meningkatkan jiwa Korps PNS dalam kedinasan maupun pergaulan sehari-hari ; Partisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah yang terkait dengan PNS melalui pemberian sumbangan pemikiran baik secara individu atau kelompok ; Peningkatan budaya kerja dalam rangka meningkatkan prduktivitas kerja secara profesional ; Usaha-usaha bagi terwujudnya kesejahteraan PNS dengan memberikan sumbang saran pemikiran dan pelaksanaan tugas sesuai bidangnya; 50
  • 51. PENYELENGGARA NEGARA DITUNTUT UNTUK BERSIKAP, BERPERILAKU DAN BERTINDAK BERDASARKAN NILAI-NILAI YANG BERLAKU DALAM LINGKUNGAN PROFESINYA. TAPI MASIH DIJUMPAI TINDAKAN TIDAK ETIS PARA PENYELENGARA NEGARA DALAM MENJALANKAN TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGANNYA DAN SELALU BANYAK ALASAN UNTUK PEMBENARAN MELAKUKAN PENYIMPANGAN 51
  • 52. TERIMA KASIH , Semoga bermanfaat….. TOT FASILITATOR TATA PEMERINTAHAN 52
  • 53. Dengan motto : tiada hari tanpa prestasi HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN & HARI ESOK LEBIH BAIK DARIPADA HARI INI 53
  • 55. Selamat Datang di Penyesuaian Gaji Otomatis Silahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Penyesuaian gaji Anda akan sangat tergantung dari jawaban Anda. Mulai 55
  • 56. Sketsa Wajah Anda Program ini secara otomatis akan menampilkan wajah anda berdasarkan informasi yang anda sajikan 56
  • 57. OPTICAL ILLUSION 1. Miringkan kepala anda kearah bahu kanan anda. 2. Dekatkan wajah sekitar 30cm dari layar dan konsentrasi pada titik merah. 3. Tunggu beberapa detik sampai gambar yang tersembunyi muncul di layar. ====]]///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~ ////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444 +=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++** ***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+= ****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))***** +++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}} }]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@ <%/%||||||@@@@@444+=+=*** .&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<% %{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????///////////// ====]]///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~ ////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444 +=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++** ***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+= ****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))***** +++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}} }]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@ <%/%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<% %{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????///////////// 57
  • 58. refleksi & tindakan to reflect & to act Pesan ini saya dapat dari seorang teman, walaupun tidak begitu dekat, namun pesannya sangat bagus sekali untuk anda simak, agar negara yang kita cintai ada perubahan yang lebih jelas kedepan terutama untuk rakyatnya. *********** dede s. soelaeman 2005 ************ 58 to reflect and to act . . . . . . . .
  • 59. 59
  • 60. 60