SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muhammadiyah sebuah organisasi yang dibentuk dengan nama yang berhubungan
dengan nama Nabi terakhir Muhammad Saw. berdasarkan nama itu diharapkan setiap anggota
Muhammadiyah dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat dapat menyesuaikan diri dengan
pribadi Nabi Muhammad Saw. dan Muhammadiyah menjadi organisasi akhir zaman.
Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November
1912 Masehi atau 8 Dzulhijjah 1330 Hijriah merupakan alternatif dan jawaban dari berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia khususnya umat Islam. Masalah utama yang
dihadapi pada awal kelahirannya, antara lain, meringkuk di bawah cengkraman penjajahan
kolonial Belanda, kemudian hidup dalam kemiskinan dan kemelaratan serta kebodohan.
Demikianlah Muhammadiyah didirikan. Organisasi ini mempunyai tujuan maksud
“menyebarkan pengajaran Kanjeng Nabi Muhammad s.a.w. kepada penduduk bumiputera” dan
“memajukan hal agama Islam kepada anggota-anggotanya”. Untuk mencapai ini organisasi itu
bermaksud mendidikan lembaga-lembaga pendidikan, mengadakan rapat-rapat dan tabligh di
mana dibicarakan masalah-masalah Islam, mendirikan wakaf dan masjid-masjid serta
menerbitkan buku-buku, brosur-brosur, surat-surat kabar dan majalah-majalah.
Selanjutnya, pada umat Islam terlihat ketidakmurnian amalan Islam, meluasnya pengaruh
kristenisasi, sementara lembaga pendidikan yang dimiliki umat Islam yang akan mencerdaskan
kehidupan bangsa sangat terbatas dan belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban
misi selaku khalifah Allah di muka bumi. Pada waktu itu, menurut Abuddin Nata sistem
pendidikan ditandai dengan adanya sistem pendidikan yang dikotomis antara pendidikan agama
2
dan pendidikan umum. Di satu segi terdapat pendidikan agama tanpa mengajarkan pengetahuan
umum, dan di satu sisi terdapat pendidikan umum yang tidak mengajarkan agama.
B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan dalam penulisan makalah ini, penulis menfokuskan pada
pembahasan tertentu yang penulis rumuskan ke dalam empat pertanyaan berikut ini:
1. Apakah arti Muhammadiyah?
2. Bagaimanakah latar belakang berdirinya Muhammadiyah?
3. Bagaimanakah bentuk dan maksud lambang Muhammadiyah?
4. Bagaimanakah perkembangan Muhammadiyah?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti Muhammadiyah
Persyarikatan Muhammadiyah sudah dikenal luas sejak beberapa puluh tahun yang lalu,
baik oleh masyarakat internasional, khususnya oleh masyarakat Alam Islamy. Nama
Muhammadiyah sudah sangat akrab di telinga masyarakat umum sekarang ini. Adapun arti
Muhammadiyah dapat dilihat dari dua segi yaitu arti bahasa atau etimologis, dan arti istilah atau
terminologis.
1) Arti Bahasa (Etimologis)
Muhamadiyah berasal dari kata bahasa Arab "Muhammad", yaitu nama nabi dan rasul
Allah yang terkhir. Kemudian mendapatkan "ya" nisbiyah, yang artinya menjeniskan. Jadi,
Muhamadiyah berarti "umat Muhammad saw." atau "pengikut Muhammad saw.", yaitu semua
orang Islam yang mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad saw. adalah hamba dan
pesuruh Allah yang terakhir.
2) Arti Istilah (Terminologi)
Secara istilah, Muhamadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi
munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Alquran dan sunah, didirikan oleh K.H. Ahmad
Dahlan pada tanggal 8 Zulhijah 1330 H, bertepatan 18 November 1912 Miladiyah di kota
Yogyakarta. Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah oleh pendirinya dengan maksud untuk
berpengharapan baik, dapat mencontoh dan meneladani jejak perjuangan Rasulullah saw. dalam
rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, semata-mata demi terwujudnya 'Izzul
Islam wal muslimin, kejayaan Islam sebagai realita dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai
realita
4
B. Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah
1) Faktor Subyektif
Faktor Subyektif yang sangat kuat, bahkan dikatakan sbagai faktor utama dan faktor
penentu yang mendorong berdirinya Muhammadiyah adalah hasil pendalaman KHA. Dahlan
terhadap Al Qur'an dalam menelaah, membahas dan meneliti dan mengkaji kandungan isinya.
Sikap KHA. Dahlan seperti ini sesungguhnya dalam rangka melaksanakan firman Allah
sebagaimana yang tersimpul dalam dalam surat An-Nisa ayat 82 dan surat MUhammad ayat 24
yaitu melakukan taddabur atau memperhatikan dan mencermati dengan penuh ketelitian terhadap
apa yang tersirat dalam ayat. Sikap seperti ini pulalah yang dilakukan KHA. Dahlan ketika
menatap surat Ali Imran ayat 104 : "Dan hendaklah ada diantara kamu sekalian segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah yang
munkar, merekalah orang-orang yang beruntung ". Memahami seruan diatas, KHA. Dahlan
tergerak hatinya untuk membangan sebuah perkumpulan, organisasi atau persyarikatan yang
teratur dan rapi yang tugasnya berkhidmad pada melaksanakan misi dakwah Islam amar Makruf
Nahi Munkar di tengah masyarakat luas.
2) Faktor Obyektif
Ada beberapa sebab yang bersifat objektif yang melatarbelakangi berdirinya
Muhammadiyah, yang sebagian dapat dikelompokkan dalam faktor internal, yaitu faktor-faktor
penyebab yang muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat Islam Indonesia, dan
sebagiannya dapat dimasukkan ke dalam faktor eksternal, yaitu faktor-faktor penyebab yang ada
di luar tubuh masyarakat Islam Indonesia.
5
Faktor obyektif yang bersifat internal
a. Ketidakmurnian amalan Islam akibat tidak dijadikannya Al-Quran dan as-Sunnah sebagai satu-
satunya rujukan oleh sebagian besar umat Islam Indonesia.
b. Lembaga pendidikan yang dimiliki umat Islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap
mengemban misi selaku ”Khalifah Allah di atas bumi”
Faktor obyektif yang bersifat eksternal
a. Semakin meningkatnya Gerakan Kristenisasi di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
b. Penetrasi Bangsa-bangsa Eropa, terutama Bangsa Belanda ke Indonesia.
c. Pengaruh dari Gerakan Pembaharuan dalam dunia Islam
C. Lambang Muhammadiyah
1) Bentuk Lambang
Lambang persyarikatan berbentuk matahari yang memancarkan duabelas sinar yang
mengarah ke segala penjuru dengan sinarnya yang putih bersih bercahaya. Di tengah-tengah
matahari terdapat tulisan dengan huruf Arab : Muhammadiyah. Pada lingkaran yang mengelilingi
tulisan huruf Arab berwujud kalimat syahadat tauhid : asyhadu anal ila,ha illa Allah (saya
bersaksi bahwasannya tidak ada Tuhan kecuali Allah); di lingkaran sebelah atas dan pada
lingkaran bagian bawah tertulis kalimat syahadat Rasul : wa asyhadu anna Muhammaddar
Rasulullah (dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah). Seluruh Gambar matahari
dengan atributnya berwarna putih dan terletak di atas warna dasar hijau daun.
2) Maksud Lambang Muhammadiyah
Matahari merupakan salah satu benda langit ciptaan ( Mahkluk ) Allah. Dalam sistem
tatasurya, matahari menempati posisi sentral ( heliosentris ) yaitu menjadi titik pusat dari
semua planet-planet lain. Matahari juga merupakan benda langit yang dari dirinya sendiri
6
memilikikekuatan dalam memancarkan sinar panas yang sangat berguna bagi kehidupan
biologissemua makhluk hidup yang ada diatas bumi. Dan tanpa panas sinar matahari bumi
akanmemebeku dan gelap gulita, sehingga semua makhluk hidup tidak mungkin
dapatmeneruskan kehidupannya.
Muhammadiyah menggambarkan jati diri, gerak, serta mamfaatnya
sebagaimanamatahari. Kalau matahari menjadi penyebab lahiriyah berlangsungnya kehidupan
secara biologis bagi seluruh makhluk hidup yang
ada di bumi, maka muhammadiyah juga akanmenjadi penyebab lahirnya, berlangsungnya
kehidupan secara spiritual, rohaniah bagi semuaorang yang mau menerima pancaran sinarnya
yang berupa ajaran agama islam sebagaimanayang tewrmuat dalam Al-Qur”an dan as Sunnah.
Ajaran islam yang hak dan lagi sempurna itu semuanya berintikan dua kalimat syahadat.Dua
belas sinar matahari yang memancar ke seluruh penjuru mengibaratkan tekad dansemangat
pantang menyerah dari warga muhammadiyah dalam memperjuangkan islam ditengah-tengah
masyarakat Indonesia sebagai tekad dan semangat pantang mundur sertamenyerahkan dari kaum
Hawary, yaitu sahat nabi Isa as. yang jumlahnya ada dua belasorang. Karena tekad dan semangat
telah teruji secara meyakinkan maka Allah pun berkenanmengabadikan mereka dalam salah satu
ayat Al-Qur”an, yaitu surat As – Shaf ayat 14 : “Wahai sekalian orang yang beriman !
jadikanlah kalian penolong-penolong (agama) Allah, sebagaimana ucapan Isa putra Maryam
kepada kaum Hawary: “Siapa yang bersedia menolongku (semata-mata untuk menegakkan
agama Allah), lalu segolongan Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir: maka
kami berikan kekuatan kepada orang- orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka,
maka jadilah mereka orang-orang yang menang”
7
D. Maksud dan Tujuan Muhammadiyah
Maksud dan tujuan Muhammadiyah sebagaimana yang telah dirumuskan dalam
Anggaran Dasar Muhammadiyah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Menegakkan,
Yaitu membuat dan mengupayakan agar tetap tegak dan tidak condong apalagi roboh; yang
semua itu dapat terealisasikan manakah sesuatu yang ditegakkan tersebut diletakkan di atas
fondasi, landasan, atau asas yang kokoh dan solid, dipegang erat-erat, dipertahankan, dibela serta
diperjuangkan dengan penuh konsekuen.
b. Menjunjung Tinggi
Yaitu membawa atau menjunjung di atas segala-galanya, mengindahkan serta menghormatinya.
c. Agama Islam
Yaitu Agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul-Nya sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim,
Musa, Isa sampai kepada Nabi penutup Muhammad Saw. sebagai hidayah dan rahmat Allah
kepada umat manusia sepanjang zaman, serta menjamin kesejahteraan hakiki duniawi maupun
ukhrawi
d. Terwujud
Yaitu menjadi satu kenyataan akan adanya atau wujudnya.
e. Masyarakat Utama
Yaitu masyarakat yang senantiasa mengejar keutamaan dan kemaslahatan untuk kepentingan
hidup umat manusia, masyarakat yang selalu bersikap takzim terhadap Allah, Tuhan Yang Maha
Kuasa, mengindahkan dengan penuh keikhlasan terhadap ajaran-ajaran-Nya, serta menaruh
hormat terhadap sesama manusia selaku makhluk Allah yang memiliki martabat absanu taqwim.
f. Adil dan Makmur
8
Yaitu suatu kondisi masyarakat yang didalamnya terpenuhi dua kebutuhan hidup yang pokok.
Dengan ringkasan di atas dan dengan kata lain, bahwa maksud dan tujuan
muhammadiyah ialah: “Membangun, memelihara dan memegang teguh agama Islam dengan
rasa ketaatan melebihi ajaran dan faham-faham lainnya, untuk mendapatkan suatu kehidupan
dalam diri, keluarga dan masyarakat yang sungguh adil, makmur, bahagia-sejahtera, aman-
sejahtera, lahir dan batin dalam naungan dan ridho Allah Swt.
E. Perkembangan Muhammadiyah
Secara garis besar perkembangan Muhammadiyah dapat dibedakan menjadi:
1. Perkembangan secara vertikal
Yaitu perkembangan dan perluasan gerakan Muhammadiyah keseluruh penjuru tanah air, berupa
berdirinya wilayah-wilayah ditiap-tiap provinsi, daerah-daerah di tiap-tiap kabupaten kotamadya,
cabang-cabang dan ranting-ranting serta jumlah anggota yang bertebaran dimana-mana.
2. Perkembangan secara horizontal
Yaitu perkembangan dan perlunasan amal usaha Muhammadiyah, yang meliputi berbagai bidang
kehidupan. Hal ini dengan pertimbangan karena bertambah luas serta banyaknya hal-hal yang
harus diusahakan oleh Muhammadiyah, sesuai dengan maksud dan tujuannya. Maka dibentuklah
kesatuan-kesatuan kerja yang berkedudukan sebagai badan pembantu pimpinan persyarikatan.
Kesatuan-kesatuan kerja tersebut berupa majelis-majelis dan badan-badan.
F. Cita-cita Pendidikan Muhammadiyah
Sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar, Muhammadiyah dituntut
untuk mengkomunikasikan pesan dakwahnya dengan menanamkan khazanah pengetahuan
melalui jalur pendidikan.
Secara umum dapat dipastikan bahwa ciri khas lembaga pendidikan Muhammadiyah
yang tetap dipertahankan sampai saat adalah dimasukkannya mata pelajaran AIK/lsmuba di
9
semua lembaga pendidikan (formal) milik Muhammadiyah. Hal tersebut sebagai salah satu
upaya Muhammadiyah agar setiap individu senantiasa menyadari bahwa ia diciptakan oleh Allah
semata-mata untuk berbakti kepada-Nya.
Usaha Muhammadiyah mendirikan dan menyelenggarakan sistem pendidikan modern,
karena Muhammadiyah yakin bahwa Islam bisa menjadi rahmatan lil-‘alamin, menjadi petunjuk
dan rahmat bagi hidup dan kehidupan segenap manusia jika disampaikan dengan cara-cara
modern. Dasarnya adalah Allah berfirman: “Wahai jama’ah jin dan manusia, jika kalian sanggup
menembus (melintasi) pejuru langit dan bumi, maka lintasilah. Kamu sekalian tidak akan
sanggup melakukannya melainkan dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)”(QS. Ar-rahman/55:33).
Muhammadiyah konsekwen untuk mencetak elit muslim terdidik lewat jalur pendidikan.
Ada beberapa tipe pendidikan Muhammadiyah:
 Tipe Muallimin/Mualimat Yogyakarta (pondok pesantren)
 Tipe madrasah/Depag; Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah
 Tipe sekolah/Diknas; TK, SD, SMP, SMA/SMK, Universitas/ ST/ Politeknik/ Akademi
 Madrasah Diniyah, dan lain-lain
Orientasi pembaharuan di bidang pendidikan menjadi prioritas utama yang ingin dicapai
oleh Muhammadiyah, hal ini tergambar dari tujuan pendidikan dalam Muhammadiyah, untuk
mencetak peserta didik/lulusan sekolah Muhammadiyah, sebagai berikut:
 Memiliki jiwa Tauhid yang murni
 Beribadah hanya kepada Allah
 Berbakti kepada orang tua serta bersikap baik terhadap kerabat
 Memiliki akhlaq yang mulia
 Berpengetahuan luas serta memiliki kecakapan, dan
 Berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka setiap lembaga pendidikan Muhammadiyah
diwajibkan memasukkan mata pelajaran Al-Islam / Kemuhammadiyahan (AIK) sebagai bagian
integral dari kurikulum dengan harapan dapat mempengaruhi karakter para peserta didik baik
selama proses pendidikan berlangsung terlebih setelah mereka lulus.
10
G. Pemikiran dan Praktis Pendidikan Muhammadiyah
Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan Islam yang memelopori pendidikan Islam modern.
Salah satu latar belakang berdirinya Muhammadiyah menurut Mukti Ali ialah ketidak efektifan
lembaga pendidikan agama pada waktu penjajahan Belanda, sehingga Muhammadiyah
memelopori pembaruan dengan jalan melakukan reformasi ajaran dan pendidikan Islam. Kini
pendidikan Muhammadiyah telah berkembang pesat dengan segala kesuksesannya, tetapi
masalah dan tantangan pun tidak kalah berat. Dalam sejumlah hal bahkan dikritik kalah bersaing
dengan pendidikan lain yang unggul. Pendidikan AIK pun dipandang kurang menyentuh subtansi
yang kaya dan mencerahkan. Kritik apapun harus diterima untuk perbaikan dan pembaharuan.
Pendidikan Muhammadiyah merupakan bagian yang terintegrasi dengan gerakan
Muhammadiyah dan telah berusia sepanjang umur Muhammadiyah. Jika diukur dari berdirinya
Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah (1 Desember 1911) Pendidikan Muhammadiyah
berumur lebih tua ketimbang organisasinya (Adaby Darban,2000 : 13). Sekolah tersebut
merupakan rintisan lanjutan dari “sekolah” (kegiatan Kyai dalam menjelaskan ajaran Islam) yang
dikembangkan Kyai Dahlan secara informal dalam pelajaran yang mengandung ilmu agama
Islam dan pengetahuan umum di beranda rumahnya. Lembaga pendidikan tersebut sejatinya
sekolah Muhammadiyah, yakni sekolah agama yang tidak diselenggarakan di surau seperti pada
umumnya kegiatan umat Islam pada waktu itu, tetapi bertempat tinggal di dalam sebuah gedung
milik ayah KH Dahlan, dengan menggunakan meja dan papan tulis, yang mengajarkan agama
dengan cara baru, juga diajarkan ilmu-ilmu umum.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasa di atas penulis hanya dapat memberikan kesimpulan bahwa
Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912
Masehi atau 8 Dzulhijjah 1330 Hijriah merupakan alternatif dan jawaban dari berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia khususnya umat Islam. Masalah utama yang
dihadapi pada awal kelahirannya, antara lain, meringkuk di bawah cengkraman penjajahan
kolonial Belanda, kemudian hidup dalam kemiskinan dan kemelaratan serta kebodohan.
Maksud dan tujuan muhammadiyah ialah: “Membangun, memelihara dan memegang
teguh agama Islam dengan rasa ketaatan melebihi ajaran dan faham-faham lainnya, untuk
mendapatkan suatu kehidupan dalam diri, keluarga dan masyarakat yang sungguh adil, makmur,
bahagia-sejahtera, aman-sejahtera, lahir dan batin dalam naungan dan ridho Allah Swt.
B. Saran
Setelah penulis gali, kaji dan simpulkan maka penulis hanya dapat memberikan sarah
bahwa karena Muhammadiyah bergerak dalam bidang nahi mungkar, maka lembaga pendidikan
Muhammadiyah tidak boleh terlepas sifat gerakan yang telah dirumuskan dalam “Kepribadian
Muhammadiyah” dan hakikat Muhammadiyah sebagai gerakan islam dan dakwa amar ma’ruf
nahi mungkar harus diterjemahkan kedalam pendidikan sekolah Muhammadiyah tersebut.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Agama Republik Indonesia, Al Quran dan Terjemahan.
2. Sukriyanto. AR. Drs,. Munir Mulkan, Drs,. Perkembangan Pemikiran Muhammadiyah
dari Masa ke Masa.
3. Djamaluddin Ahmad Al Buny, Drs. Ke-Muhammadiyahan.
4. http://www.muhammadiyah.or.id
13

Contenu connexe

Tendances

Sejarah Muhammadiyah
Sejarah MuhammadiyahSejarah Muhammadiyah
Sejarah MuhammadiyahAbdul Rais P
 
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHANIDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHANKhanifah Nur Rahmah
 
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasiPengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasicoepoe12
 
Sejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyahSejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyahfatimmatuzzahro
 
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan IslamSoal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan IslamAnas Wibowo
 
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan IslamMuhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan IslamPemuda Muhammadiyah
 
Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanApapunituzar
 
Bab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyahBab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyahsartono mupat
 
Power point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuPower point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuIbn Mawardi
 
Ke-Islaman dan ke-muhammadiyah
Ke-Islaman dan ke-muhammadiyahKe-Islaman dan ke-muhammadiyah
Ke-Islaman dan ke-muhammadiyahI'am Arif
 
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikPerkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikplesdis
 
Makalah kemuhammadiyahan ifa
Makalah kemuhammadiyahan   ifaMakalah kemuhammadiyahan   ifa
Makalah kemuhammadiyahan ifaIffa Dewi
 

Tendances (18)

4. bab
4. bab4. bab
4. bab
 
Sejarah Muhammadiyah
Sejarah MuhammadiyahSejarah Muhammadiyah
Sejarah Muhammadiyah
 
Sejarah Singkat tentang Muhammadiyah
Sejarah Singkat tentang MuhammadiyahSejarah Singkat tentang Muhammadiyah
Sejarah Singkat tentang Muhammadiyah
 
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHANIDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
 
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasiPengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
 
Sejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyahSejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyah
 
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan IslamSoal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
 
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan IslamMuhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
 
Ciri Masyarakat Islam
Ciri Masyarakat IslamCiri Masyarakat Islam
Ciri Masyarakat Islam
 
Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah Kemuhammadiyahan
 
Bab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyahBab khittah muhammadiyah
Bab khittah muhammadiyah
 
Ikhwal berdirinya muhammadiyah
Ikhwal berdirinya muhammadiyahIkhwal berdirinya muhammadiyah
Ikhwal berdirinya muhammadiyah
 
Power point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuPower point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nu
 
Ke-Islaman dan ke-muhammadiyah
Ke-Islaman dan ke-muhammadiyahKe-Islaman dan ke-muhammadiyah
Ke-Islaman dan ke-muhammadiyah
 
Profil kh ahmad dahlan
Profil kh ahmad dahlanProfil kh ahmad dahlan
Profil kh ahmad dahlan
 
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikPerkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
 
Aik v
Aik vAik v
Aik v
 
Makalah kemuhammadiyahan ifa
Makalah kemuhammadiyahan   ifaMakalah kemuhammadiyahan   ifa
Makalah kemuhammadiyahan ifa
 

Similaire à Muhammadiyah

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH.pptx
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH.pptxKEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH.pptx
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH.pptxRidhoAsySyahid
 
Materi Wawasan Keislaman Menurut Muhammadiyah.ppt
Materi Wawasan Keislaman Menurut Muhammadiyah.pptMateri Wawasan Keislaman Menurut Muhammadiyah.ppt
Materi Wawasan Keislaman Menurut Muhammadiyah.pptRIZKYFATHANAZKIA
 
1. MOTIVASI MEMPELAJARI FILSAFAT KEMUHAMMADIYAHAN PPT.pptx
1. MOTIVASI MEMPELAJARI FILSAFAT KEMUHAMMADIYAHAN PPT.pptx1. MOTIVASI MEMPELAJARI FILSAFAT KEMUHAMMADIYAHAN PPT.pptx
1. MOTIVASI MEMPELAJARI FILSAFAT KEMUHAMMADIYAHAN PPT.pptxSarahFarmasi
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahDesy Rahmawati
 
Jawaban aik v Kemuhammadiyahan
Jawaban aik v KemuhammadiyahanJawaban aik v Kemuhammadiyahan
Jawaban aik v KemuhammadiyahanBarwhy Poenya
 
Matan Keyakinan Hidup Muhammadiyah
Matan Keyakinan Hidup MuhammadiyahMatan Keyakinan Hidup Muhammadiyah
Matan Keyakinan Hidup MuhammadiyahNadia Tsalisa
 
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdfAlvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdffanimh25
 
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdfAlvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdffanimh25
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahjuniska efendi
 
Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyah
Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyahMatan keyakinan dan cita hidup muhammadiyah
Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyahachel
 
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdf
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdfPRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdf
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdfabdulrohmaninnikor
 
PPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptxPPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptxFinaHerlina1
 

Similaire à Muhammadiyah (20)

Makalah gerakan muhammadiyah
Makalah gerakan muhammadiyahMakalah gerakan muhammadiyah
Makalah gerakan muhammadiyah
 
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH.pptx
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH.pptxKEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH.pptx
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH.pptx
 
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptxKemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
 
kemuhammadiyahan.ppt
kemuhammadiyahan.pptkemuhammadiyahan.ppt
kemuhammadiyahan.ppt
 
kemuhammadiyahan.ppt
kemuhammadiyahan.pptkemuhammadiyahan.ppt
kemuhammadiyahan.ppt
 
Materi Wawasan Keislaman Menurut Muhammadiyah.ppt
Materi Wawasan Keislaman Menurut Muhammadiyah.pptMateri Wawasan Keislaman Menurut Muhammadiyah.ppt
Materi Wawasan Keislaman Menurut Muhammadiyah.ppt
 
klp 3.pptx
klp 3.pptxklp 3.pptx
klp 3.pptx
 
Revisi pid klmpk 3
Revisi pid klmpk 3Revisi pid klmpk 3
Revisi pid klmpk 3
 
1. MOTIVASI MEMPELAJARI FILSAFAT KEMUHAMMADIYAHAN PPT.pptx
1. MOTIVASI MEMPELAJARI FILSAFAT KEMUHAMMADIYAHAN PPT.pptx1. MOTIVASI MEMPELAJARI FILSAFAT KEMUHAMMADIYAHAN PPT.pptx
1. MOTIVASI MEMPELAJARI FILSAFAT KEMUHAMMADIYAHAN PPT.pptx
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
 
AKTUALISASI NILAI.pdf
AKTUALISASI NILAI.pdfAKTUALISASI NILAI.pdf
AKTUALISASI NILAI.pdf
 
Jawaban aik v Kemuhammadiyahan
Jawaban aik v KemuhammadiyahanJawaban aik v Kemuhammadiyahan
Jawaban aik v Kemuhammadiyahan
 
Matan Keyakinan Hidup Muhammadiyah
Matan Keyakinan Hidup MuhammadiyahMatan Keyakinan Hidup Muhammadiyah
Matan Keyakinan Hidup Muhammadiyah
 
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdfAlvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
 
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdfAlvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
Alvin Cita-cita dan matan muhammadiyah.pdf
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
 
Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyah
Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyahMatan keyakinan dan cita hidup muhammadiyah
Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyah
 
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdf
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdfPRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdf
PRESENTASI AIK ( IDEOLOGI MUHAMMADIYAH ).pdf
 
PPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptxPPT IMB KEL.10.pptx
PPT IMB KEL.10.pptx
 
Aik 6
Aik 6Aik 6
Aik 6
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Muhammadiyah

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhammadiyah sebuah organisasi yang dibentuk dengan nama yang berhubungan dengan nama Nabi terakhir Muhammad Saw. berdasarkan nama itu diharapkan setiap anggota Muhammadiyah dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat dapat menyesuaikan diri dengan pribadi Nabi Muhammad Saw. dan Muhammadiyah menjadi organisasi akhir zaman. Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 Masehi atau 8 Dzulhijjah 1330 Hijriah merupakan alternatif dan jawaban dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia khususnya umat Islam. Masalah utama yang dihadapi pada awal kelahirannya, antara lain, meringkuk di bawah cengkraman penjajahan kolonial Belanda, kemudian hidup dalam kemiskinan dan kemelaratan serta kebodohan. Demikianlah Muhammadiyah didirikan. Organisasi ini mempunyai tujuan maksud “menyebarkan pengajaran Kanjeng Nabi Muhammad s.a.w. kepada penduduk bumiputera” dan “memajukan hal agama Islam kepada anggota-anggotanya”. Untuk mencapai ini organisasi itu bermaksud mendidikan lembaga-lembaga pendidikan, mengadakan rapat-rapat dan tabligh di mana dibicarakan masalah-masalah Islam, mendirikan wakaf dan masjid-masjid serta menerbitkan buku-buku, brosur-brosur, surat-surat kabar dan majalah-majalah. Selanjutnya, pada umat Islam terlihat ketidakmurnian amalan Islam, meluasnya pengaruh kristenisasi, sementara lembaga pendidikan yang dimiliki umat Islam yang akan mencerdaskan kehidupan bangsa sangat terbatas dan belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi selaku khalifah Allah di muka bumi. Pada waktu itu, menurut Abuddin Nata sistem pendidikan ditandai dengan adanya sistem pendidikan yang dikotomis antara pendidikan agama
  • 2. 2 dan pendidikan umum. Di satu segi terdapat pendidikan agama tanpa mengajarkan pengetahuan umum, dan di satu sisi terdapat pendidikan umum yang tidak mengajarkan agama. B. Rumusan Masalah Untuk memudahkan dalam penulisan makalah ini, penulis menfokuskan pada pembahasan tertentu yang penulis rumuskan ke dalam empat pertanyaan berikut ini: 1. Apakah arti Muhammadiyah? 2. Bagaimanakah latar belakang berdirinya Muhammadiyah? 3. Bagaimanakah bentuk dan maksud lambang Muhammadiyah? 4. Bagaimanakah perkembangan Muhammadiyah?
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Arti Muhammadiyah Persyarikatan Muhammadiyah sudah dikenal luas sejak beberapa puluh tahun yang lalu, baik oleh masyarakat internasional, khususnya oleh masyarakat Alam Islamy. Nama Muhammadiyah sudah sangat akrab di telinga masyarakat umum sekarang ini. Adapun arti Muhammadiyah dapat dilihat dari dua segi yaitu arti bahasa atau etimologis, dan arti istilah atau terminologis. 1) Arti Bahasa (Etimologis) Muhamadiyah berasal dari kata bahasa Arab "Muhammad", yaitu nama nabi dan rasul Allah yang terkhir. Kemudian mendapatkan "ya" nisbiyah, yang artinya menjeniskan. Jadi, Muhamadiyah berarti "umat Muhammad saw." atau "pengikut Muhammad saw.", yaitu semua orang Islam yang mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad saw. adalah hamba dan pesuruh Allah yang terakhir. 2) Arti Istilah (Terminologi) Secara istilah, Muhamadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Alquran dan sunah, didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Zulhijah 1330 H, bertepatan 18 November 1912 Miladiyah di kota Yogyakarta. Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah oleh pendirinya dengan maksud untuk berpengharapan baik, dapat mencontoh dan meneladani jejak perjuangan Rasulullah saw. dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, semata-mata demi terwujudnya 'Izzul Islam wal muslimin, kejayaan Islam sebagai realita dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita
  • 4. 4 B. Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah 1) Faktor Subyektif Faktor Subyektif yang sangat kuat, bahkan dikatakan sbagai faktor utama dan faktor penentu yang mendorong berdirinya Muhammadiyah adalah hasil pendalaman KHA. Dahlan terhadap Al Qur'an dalam menelaah, membahas dan meneliti dan mengkaji kandungan isinya. Sikap KHA. Dahlan seperti ini sesungguhnya dalam rangka melaksanakan firman Allah sebagaimana yang tersimpul dalam dalam surat An-Nisa ayat 82 dan surat MUhammad ayat 24 yaitu melakukan taddabur atau memperhatikan dan mencermati dengan penuh ketelitian terhadap apa yang tersirat dalam ayat. Sikap seperti ini pulalah yang dilakukan KHA. Dahlan ketika menatap surat Ali Imran ayat 104 : "Dan hendaklah ada diantara kamu sekalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung ". Memahami seruan diatas, KHA. Dahlan tergerak hatinya untuk membangan sebuah perkumpulan, organisasi atau persyarikatan yang teratur dan rapi yang tugasnya berkhidmad pada melaksanakan misi dakwah Islam amar Makruf Nahi Munkar di tengah masyarakat luas. 2) Faktor Obyektif Ada beberapa sebab yang bersifat objektif yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah, yang sebagian dapat dikelompokkan dalam faktor internal, yaitu faktor-faktor penyebab yang muncul di tengah-tengah kehidupan masyarakat Islam Indonesia, dan sebagiannya dapat dimasukkan ke dalam faktor eksternal, yaitu faktor-faktor penyebab yang ada di luar tubuh masyarakat Islam Indonesia.
  • 5. 5 Faktor obyektif yang bersifat internal a. Ketidakmurnian amalan Islam akibat tidak dijadikannya Al-Quran dan as-Sunnah sebagai satu- satunya rujukan oleh sebagian besar umat Islam Indonesia. b. Lembaga pendidikan yang dimiliki umat Islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi selaku ”Khalifah Allah di atas bumi” Faktor obyektif yang bersifat eksternal a. Semakin meningkatnya Gerakan Kristenisasi di tengah-tengah masyarakat Indonesia. b. Penetrasi Bangsa-bangsa Eropa, terutama Bangsa Belanda ke Indonesia. c. Pengaruh dari Gerakan Pembaharuan dalam dunia Islam C. Lambang Muhammadiyah 1) Bentuk Lambang Lambang persyarikatan berbentuk matahari yang memancarkan duabelas sinar yang mengarah ke segala penjuru dengan sinarnya yang putih bersih bercahaya. Di tengah-tengah matahari terdapat tulisan dengan huruf Arab : Muhammadiyah. Pada lingkaran yang mengelilingi tulisan huruf Arab berwujud kalimat syahadat tauhid : asyhadu anal ila,ha illa Allah (saya bersaksi bahwasannya tidak ada Tuhan kecuali Allah); di lingkaran sebelah atas dan pada lingkaran bagian bawah tertulis kalimat syahadat Rasul : wa asyhadu anna Muhammaddar Rasulullah (dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah). Seluruh Gambar matahari dengan atributnya berwarna putih dan terletak di atas warna dasar hijau daun. 2) Maksud Lambang Muhammadiyah Matahari merupakan salah satu benda langit ciptaan ( Mahkluk ) Allah. Dalam sistem tatasurya, matahari menempati posisi sentral ( heliosentris ) yaitu menjadi titik pusat dari semua planet-planet lain. Matahari juga merupakan benda langit yang dari dirinya sendiri
  • 6. 6 memilikikekuatan dalam memancarkan sinar panas yang sangat berguna bagi kehidupan biologissemua makhluk hidup yang ada diatas bumi. Dan tanpa panas sinar matahari bumi akanmemebeku dan gelap gulita, sehingga semua makhluk hidup tidak mungkin dapatmeneruskan kehidupannya. Muhammadiyah menggambarkan jati diri, gerak, serta mamfaatnya sebagaimanamatahari. Kalau matahari menjadi penyebab lahiriyah berlangsungnya kehidupan secara biologis bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi, maka muhammadiyah juga akanmenjadi penyebab lahirnya, berlangsungnya kehidupan secara spiritual, rohaniah bagi semuaorang yang mau menerima pancaran sinarnya yang berupa ajaran agama islam sebagaimanayang tewrmuat dalam Al-Qur”an dan as Sunnah. Ajaran islam yang hak dan lagi sempurna itu semuanya berintikan dua kalimat syahadat.Dua belas sinar matahari yang memancar ke seluruh penjuru mengibaratkan tekad dansemangat pantang menyerah dari warga muhammadiyah dalam memperjuangkan islam ditengah-tengah masyarakat Indonesia sebagai tekad dan semangat pantang mundur sertamenyerahkan dari kaum Hawary, yaitu sahat nabi Isa as. yang jumlahnya ada dua belasorang. Karena tekad dan semangat telah teruji secara meyakinkan maka Allah pun berkenanmengabadikan mereka dalam salah satu ayat Al-Qur”an, yaitu surat As – Shaf ayat 14 : “Wahai sekalian orang yang beriman ! jadikanlah kalian penolong-penolong (agama) Allah, sebagaimana ucapan Isa putra Maryam kepada kaum Hawary: “Siapa yang bersedia menolongku (semata-mata untuk menegakkan agama Allah), lalu segolongan Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir: maka kami berikan kekuatan kepada orang- orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang”
  • 7. 7 D. Maksud dan Tujuan Muhammadiyah Maksud dan tujuan Muhammadiyah sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Menegakkan, Yaitu membuat dan mengupayakan agar tetap tegak dan tidak condong apalagi roboh; yang semua itu dapat terealisasikan manakah sesuatu yang ditegakkan tersebut diletakkan di atas fondasi, landasan, atau asas yang kokoh dan solid, dipegang erat-erat, dipertahankan, dibela serta diperjuangkan dengan penuh konsekuen. b. Menjunjung Tinggi Yaitu membawa atau menjunjung di atas segala-galanya, mengindahkan serta menghormatinya. c. Agama Islam Yaitu Agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul-Nya sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa sampai kepada Nabi penutup Muhammad Saw. sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang zaman, serta menjamin kesejahteraan hakiki duniawi maupun ukhrawi d. Terwujud Yaitu menjadi satu kenyataan akan adanya atau wujudnya. e. Masyarakat Utama Yaitu masyarakat yang senantiasa mengejar keutamaan dan kemaslahatan untuk kepentingan hidup umat manusia, masyarakat yang selalu bersikap takzim terhadap Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, mengindahkan dengan penuh keikhlasan terhadap ajaran-ajaran-Nya, serta menaruh hormat terhadap sesama manusia selaku makhluk Allah yang memiliki martabat absanu taqwim. f. Adil dan Makmur
  • 8. 8 Yaitu suatu kondisi masyarakat yang didalamnya terpenuhi dua kebutuhan hidup yang pokok. Dengan ringkasan di atas dan dengan kata lain, bahwa maksud dan tujuan muhammadiyah ialah: “Membangun, memelihara dan memegang teguh agama Islam dengan rasa ketaatan melebihi ajaran dan faham-faham lainnya, untuk mendapatkan suatu kehidupan dalam diri, keluarga dan masyarakat yang sungguh adil, makmur, bahagia-sejahtera, aman- sejahtera, lahir dan batin dalam naungan dan ridho Allah Swt. E. Perkembangan Muhammadiyah Secara garis besar perkembangan Muhammadiyah dapat dibedakan menjadi: 1. Perkembangan secara vertikal Yaitu perkembangan dan perluasan gerakan Muhammadiyah keseluruh penjuru tanah air, berupa berdirinya wilayah-wilayah ditiap-tiap provinsi, daerah-daerah di tiap-tiap kabupaten kotamadya, cabang-cabang dan ranting-ranting serta jumlah anggota yang bertebaran dimana-mana. 2. Perkembangan secara horizontal Yaitu perkembangan dan perlunasan amal usaha Muhammadiyah, yang meliputi berbagai bidang kehidupan. Hal ini dengan pertimbangan karena bertambah luas serta banyaknya hal-hal yang harus diusahakan oleh Muhammadiyah, sesuai dengan maksud dan tujuannya. Maka dibentuklah kesatuan-kesatuan kerja yang berkedudukan sebagai badan pembantu pimpinan persyarikatan. Kesatuan-kesatuan kerja tersebut berupa majelis-majelis dan badan-badan. F. Cita-cita Pendidikan Muhammadiyah Sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar, Muhammadiyah dituntut untuk mengkomunikasikan pesan dakwahnya dengan menanamkan khazanah pengetahuan melalui jalur pendidikan. Secara umum dapat dipastikan bahwa ciri khas lembaga pendidikan Muhammadiyah yang tetap dipertahankan sampai saat adalah dimasukkannya mata pelajaran AIK/lsmuba di
  • 9. 9 semua lembaga pendidikan (formal) milik Muhammadiyah. Hal tersebut sebagai salah satu upaya Muhammadiyah agar setiap individu senantiasa menyadari bahwa ia diciptakan oleh Allah semata-mata untuk berbakti kepada-Nya. Usaha Muhammadiyah mendirikan dan menyelenggarakan sistem pendidikan modern, karena Muhammadiyah yakin bahwa Islam bisa menjadi rahmatan lil-‘alamin, menjadi petunjuk dan rahmat bagi hidup dan kehidupan segenap manusia jika disampaikan dengan cara-cara modern. Dasarnya adalah Allah berfirman: “Wahai jama’ah jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus (melintasi) pejuru langit dan bumi, maka lintasilah. Kamu sekalian tidak akan sanggup melakukannya melainkan dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)”(QS. Ar-rahman/55:33). Muhammadiyah konsekwen untuk mencetak elit muslim terdidik lewat jalur pendidikan. Ada beberapa tipe pendidikan Muhammadiyah:  Tipe Muallimin/Mualimat Yogyakarta (pondok pesantren)  Tipe madrasah/Depag; Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah  Tipe sekolah/Diknas; TK, SD, SMP, SMA/SMK, Universitas/ ST/ Politeknik/ Akademi  Madrasah Diniyah, dan lain-lain Orientasi pembaharuan di bidang pendidikan menjadi prioritas utama yang ingin dicapai oleh Muhammadiyah, hal ini tergambar dari tujuan pendidikan dalam Muhammadiyah, untuk mencetak peserta didik/lulusan sekolah Muhammadiyah, sebagai berikut:  Memiliki jiwa Tauhid yang murni  Beribadah hanya kepada Allah  Berbakti kepada orang tua serta bersikap baik terhadap kerabat  Memiliki akhlaq yang mulia  Berpengetahuan luas serta memiliki kecakapan, dan  Berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama Untuk mewujudkan hal tersebut, maka setiap lembaga pendidikan Muhammadiyah diwajibkan memasukkan mata pelajaran Al-Islam / Kemuhammadiyahan (AIK) sebagai bagian integral dari kurikulum dengan harapan dapat mempengaruhi karakter para peserta didik baik selama proses pendidikan berlangsung terlebih setelah mereka lulus.
  • 10. 10 G. Pemikiran dan Praktis Pendidikan Muhammadiyah Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan Islam yang memelopori pendidikan Islam modern. Salah satu latar belakang berdirinya Muhammadiyah menurut Mukti Ali ialah ketidak efektifan lembaga pendidikan agama pada waktu penjajahan Belanda, sehingga Muhammadiyah memelopori pembaruan dengan jalan melakukan reformasi ajaran dan pendidikan Islam. Kini pendidikan Muhammadiyah telah berkembang pesat dengan segala kesuksesannya, tetapi masalah dan tantangan pun tidak kalah berat. Dalam sejumlah hal bahkan dikritik kalah bersaing dengan pendidikan lain yang unggul. Pendidikan AIK pun dipandang kurang menyentuh subtansi yang kaya dan mencerahkan. Kritik apapun harus diterima untuk perbaikan dan pembaharuan. Pendidikan Muhammadiyah merupakan bagian yang terintegrasi dengan gerakan Muhammadiyah dan telah berusia sepanjang umur Muhammadiyah. Jika diukur dari berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah (1 Desember 1911) Pendidikan Muhammadiyah berumur lebih tua ketimbang organisasinya (Adaby Darban,2000 : 13). Sekolah tersebut merupakan rintisan lanjutan dari “sekolah” (kegiatan Kyai dalam menjelaskan ajaran Islam) yang dikembangkan Kyai Dahlan secara informal dalam pelajaran yang mengandung ilmu agama Islam dan pengetahuan umum di beranda rumahnya. Lembaga pendidikan tersebut sejatinya sekolah Muhammadiyah, yakni sekolah agama yang tidak diselenggarakan di surau seperti pada umumnya kegiatan umat Islam pada waktu itu, tetapi bertempat tinggal di dalam sebuah gedung milik ayah KH Dahlan, dengan menggunakan meja dan papan tulis, yang mengajarkan agama dengan cara baru, juga diajarkan ilmu-ilmu umum.
  • 11. 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pembahasa di atas penulis hanya dapat memberikan kesimpulan bahwa Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 Masehi atau 8 Dzulhijjah 1330 Hijriah merupakan alternatif dan jawaban dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia khususnya umat Islam. Masalah utama yang dihadapi pada awal kelahirannya, antara lain, meringkuk di bawah cengkraman penjajahan kolonial Belanda, kemudian hidup dalam kemiskinan dan kemelaratan serta kebodohan. Maksud dan tujuan muhammadiyah ialah: “Membangun, memelihara dan memegang teguh agama Islam dengan rasa ketaatan melebihi ajaran dan faham-faham lainnya, untuk mendapatkan suatu kehidupan dalam diri, keluarga dan masyarakat yang sungguh adil, makmur, bahagia-sejahtera, aman-sejahtera, lahir dan batin dalam naungan dan ridho Allah Swt. B. Saran Setelah penulis gali, kaji dan simpulkan maka penulis hanya dapat memberikan sarah bahwa karena Muhammadiyah bergerak dalam bidang nahi mungkar, maka lembaga pendidikan Muhammadiyah tidak boleh terlepas sifat gerakan yang telah dirumuskan dalam “Kepribadian Muhammadiyah” dan hakikat Muhammadiyah sebagai gerakan islam dan dakwa amar ma’ruf nahi mungkar harus diterjemahkan kedalam pendidikan sekolah Muhammadiyah tersebut. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Agama Republik Indonesia, Al Quran dan Terjemahan. 2. Sukriyanto. AR. Drs,. Munir Mulkan, Drs,. Perkembangan Pemikiran Muhammadiyah dari Masa ke Masa. 3. Djamaluddin Ahmad Al Buny, Drs. Ke-Muhammadiyahan. 4. http://www.muhammadiyah.or.id
  • 13. 13