1. Kepada
Yth. Bapak Ketua dan Anggota Majelis hakim, Perdata No 12 / pdt. G / 2014 / PN. Raha ,
di -
Raha
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini, La Doya sebagai tergugat VIII, atas replika para
penggugat Bapak LA MOHA, pada perkara perdata, No. 12 / pdt.G / 2014 / PN Raha.
Pertama – tama saya akan memberikan keterangan kembali bahwa tempat yang dimaksud
penggugat adalah laut, dan bukanlah daratan seperti yang disebutkan penggugat, itu bisa kita
buktikan dengan masih adanya sisa lautan yang belum ditimbun oleh pemerintah. Tepatnya
berada di belakang tempat yang saya tempati sekarang ini, untuk itu sangat ironis sekali
orang bisa memiliki sertifikat lautan, padahal kita ketahui bersama lautan dan pantai adalah
milik negara yang tidak bisa dimiliki oleh perorangan. Dan mengenai adanya pohon kelapa
dan kuburan orang bajo saya tidak mengetahui persis keberadaannya, namun yang pasti
waktu kami ditempatkan di tempat tersebut, pada tahun 2000 oleh pemerintah itu adalah laut,
dan tidak ada kuburan atau pohon kelapa seperti, dimaksud penggugat, oleh karena itu tiang-tiang
dari pada kios tempat penjualan atap kami, ditancapkan kedalam air, itu kita bisa lihat
dan buktikan sampai sekarang ini dan saya akan buktikan dan mempertanggungjawabkan di
depan Hakim Ketua dan Anggota Majelis nanti.
Bapak ketua dan anggota majelis hakim yang terhormat, kalaupun tidak percaya atau
ada keraguan dari keterangan yang saya berikan, saya siap untuk menghadirkan saksi-saksi
yang mengetahui dari pada tempat tesebut. Dan mereka siap untuk memberikan keterangan.
Mengenai Camat atau pemerintah yang memerintahkan kami untuk menempati
tempat tersebut, saya pikir itu adalah kewenangan mutlak dari mereka, atas dasar data yang
mereka peroleh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Muna. Bahwa tempat tersebut tidak ada
pemiliknya dan tidak bersertifikat dan kalaupun ada, sertifikat tersebut baru dikeluarkan
tahun 2012. Setelah laut itu ditimbun
Demikian jawaban saya, dan atas perhatian bapak hakim saya ucapkan terima kasih.
Tergugat VIII
LA DOYA
