SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Télécharger pour lire hors ligne
Kamus Bahasa Muna
A. Frase Benda/ Frase Nomina
Contoh:
mie pasole

= orang cantik

lemo kakolo

= lemon (yang) kecut

putolo morokono

= pensil yang runcing

piso morokono

= pisau tajam

oe karindima

= air (yang) dingin

kaghau mombakano = makanan (yang) enak
lambu mobhalano

= rumah (yang) besar

lambu karubhu

= rumah (yang) kecil

mie kamokulahi

= orang (yang) tua

b. Frase Verba
Contoh:
wanu fekarimba

= bangun cepat

buri fekakesa

= tulis

yang bagus
nando nolodo

= sedang tidur

hadae norendemo

= barangkali telah menyala

fumaa fekabhasri-bhari = makan dengan banyak

c.

Frase Adjektif
Contoh:
norubu sipaliha

= kecil sekali

nopute sipaliha

= putih sekali
bhala nopanda

= besar pendek

nopanda sipaliha

= pendek sekali

newanta sipaliha

= panjang sekali

nongkubu sipaliha

= pendek sekali

nokesa sipaliha

= bagus sekali

d. Frase Bilangan
Contoh:
seghonu baguli
sepolompu towu

= satu rumpun tebu

sepughu kulidawa

= satu pohon jati

sekilo dhambu sera

e.

= sebuah kelereng

= satu kilo jambu mete

Frase Preposisi
Contoh:
we lambu

= di rumah

nokala we sikola

= ia pergi ke sekolah

nekabua we tehi

= ia memancing di laut

te watu ini

= di sana

nofopikae te badhu

= dilekatkan pada baju

dohoro te lani

= mereka terbang ke langit

dosuli te kampo

= mereka pulang di kampung

B. TIPE KONSTRUKSI FRASE
a. Frase Subtipe Konstruksi Endosentrik Atribut
Frase Benda
1. Kata benda yang pertama sebagai pusat yang kedua sebagai atribut.
Contoh:
gulupu roti

= tepung beras

kontuno pae

= batu beras

lambu dhopi

= rumah kayu

manu kampo

= ayam kampung

manu lesi

= ayam jantan

bheka robine

= kucing betina

kalei bogisi

= pisang bugis

2. Kata benda sebagai unsur pusat dan verba sebagai atribut.
Contoh:
boku kaada

= buku yang dipinjam

bheta kabhensi

= sarung yang robek

kenta katunu

= ikan yang dibakar

kenta kakabua

= ikan yang dipancing

3. Kata benda sebagai unsur pusat dan kata sifat sebagai atribut.
Contoh:
sala kangkubu

= celana pendek

badhu ngkadea

= buku merah

badhu monifino

= baju tipis

rabuta kawanta

= tali panjang

lambu mokesa

= rumah bagus

kapaea ngkalamata= pepaya mengkal
foo motahano

= mangga masak

paeasa bhalano

= cermin besar
4. Kata benda sebagai unsur pusatnya dan kata ganti sebagai atributnya.
Contoh:
lambu aiku

= rumah adikku

bokuno pisaku

= bukunya sepupuku

putolo isaku

= pensil kakakku

o manu amaku

= ayam ayahku

kaghauno inaku

= masakan ibuku

5. Kata benda sebagai unsur pusatnya dan kata keterangan sebagai atributnya.
Contoh:
kabisara ainiini

= pembicaraan tadi

gholeo naefitu

= hari ke tujuh

katisa sewulamo = tanaman bulan lalu
badhu bughou

= baju baru

kagau indewi

= masakan kemarin

6. Kata benda sebagai unsur pusatnya dan kata bilangan sebagai atributnya.
Contoh:
tolu polompu bhasari
raawua foo
sepughu banggai

= tiga rumpun basari
= tiga buah mangga
= satu pohon kelor

ompulu rupia

= sepuluh rupiah

tolu losi piri

= tiga lusin piring

 Frase Verba
a.

Verba sebagai pusat dan keterangan waktu sebagai atributnya.
Contoh:
metofa naewine

= mencuci besok

pogurumo aitu

= belajar sekarang

nokala setaghumo

= pergi setahun yang lalu

metambu aitu

= menimba sekarang

b. Verba sebagai pusat dan kata keterangan aspek atributnya.
Contoh:
nopoguru dua

= belajar juga

nobisara kansuru

= bicara terus

 Frase Keterangan
Contoh:
namaghuleo aitu

= malam ini

gholeo naewine

= hari besok

gholeo indewi

= hari kemarin

 Frase Adjektif
Contoh:
noradhi sipaliha

= rajin sekali

nentalea kansuru

= terang terus

b. Frase Subtipe Konstruksi Endosentrik Atribut
1. Frase Benda
 Koordinasi nomina tanpa perangkai
Contoh:
robine moghane

= laki-laki perempuan
rangkaea misikini

= kaya miskin

 Koordinasi nomina tanpa perangkai
Contoh:
o sala bhe badhu

= celana dan baju

o oe bhe ifi
siakito bhe gola

= air dan api
= semut dan gula

 Koordinasi nomina tanpa perangkai
Contoh:
inodi bhe andoa

= saya dan mereka

anoa bhe intaidi

= dia dengan kami

anoa bhe andoa

= dia dan mereka

2. Frase Verba
Contoh:
fumaa foroghu

= makan minum

3. Frase Adjektif
 Koordinasi adjektif tanpa perangkai
Contoh:
karindi kapana

= panas dingin

kakesa nonggela = bagus bersih
 Koordinasi adjektif tanpa perangkai
Contoh:
kalea bhe nopii

= sakit dan pedis

nolalesa bhe nonggela

= luas dan besar
Bahasa Muna adalah salah satu Bahasa Daerah di Sulawesi Tenggara yang
digunakan oleh seluruh Penduduk Pulau Muna dan Pulau Buton Utara. Bahasa
Daerah memiliki beberapa rumpun bahasa. Seperti halnya bahasa lain, Bahasa
Muna juga memiliki tata bahasa. Pada kesempatan ini, penulis akan coba
membahas beberapa awalan (prefix) dalam Bahasa Muna, yakni sebagai
berikut:

1. Awalan neAwalan ne- dalam bahasa muna berarti sama dengan awalan me- dalam bahasa
Indonesia. Penggunaan awalan ne- ini dalam bahasa Muna tidak mengubah kata
dasarnya. Contoh dan Penggunaan:
Neala, artinya mengambil (kata dasar: ala), contoh: La Ali neala oe we
laa rangkowine (La Ali mengambil air di kuala tadi pagi)
Nehela, artinya menarik (kata dasar: hela), contoh: Embuno tehi nehela
kapala bhalano (Gurita laut menarik kapal besar)
Nenghoro artinya membuang (kata dasar: ghoro), contoh: Wa Bunti
neghoro rewu we kundono lambu (Wa Bunti membuang sampah di
belakang rumah)
Negholi artinya membeli (kata dasar: gholi), contoh:Inaku negholi kenta
katowo we daoa (Ibuku membeli ikan panggang di pasar)
2. Awalan mePenggunaan awalan me- dalam bahasa Muna hampir sama dengan penggunaan
awalan ne-. Perhatikan contoh penggunaan awalan me- berikut:
Ali, o meala dua sau aini (Ali, apakah engkau akan mengambil juga kayu
ini)
Budi, o megholi moreha aniini we daoa rangkowine (Budi, apakah
engkau membeli beras di pasar tadi pagi)
Jadi penggunaan awalan me- dalam bahasa muna selalu diikuti dengan partikel
o- dan penggunaannya berbentuk kalimat Tanya.

3. Awalan foAwalan fo- sama dengan akhiran -kan dalam bahasa Indonesia. Penggunaan:
Fofoni : naikkan. Contoh: Fononi kaawu kulino te wawono lambu
(naikkan saja kulitnya di atas rumah)
Fondawu: jatuhkan. Contoh: Fondawu kulino bubuno aitu we wawa
(Jatuhkan kulit langsat itu di kolong rumah)

4. Awalan feAwalan fe- dalam bahasa Muna sama dengan akhiran -kan atau akhiran –i
dalam bahasa Indonesia.
Fetingke (tingke : dengar), contoh: Andi, ane atumolaku fetingke kanau
(Andi, kalau saya memanggilmu mohon dengarkan saya)
Fenami (nami : rasa). Contoh: Fenami kadada aitu bhahi pedahaemo
namino (Cicipi sayur itu bagaimana rasanya)
Fekadea (kadea: merah), contoh: Fekadea wuluno lambu bughoumu itu
(Merahkan warna rumah barumu itu)

5. Awalan Gabungan ne-fo
Awalan gabungan ne-fo dalam bahasa Muna sama dengan imbungan gabungan
me-kan dalam Bahasa Indonesia.
Nefondawu (ndawu: jatuh), contoh: La Ali nefondawu tongkuno kalei tolu
tongku (La Ali menjatuhkan pelepah pisang sebanyak 3 pelepah).
Nefoampe (ampe: naik/bawa ke atas), contoh: Wa Abe nefoampe kahitela
te wawono ghahu (Wa Abe menaikkan jagung ke atas loteng/plafon).
6. Awalan gabungan no-fo
Pada dasarnya awalan gabungan no-fo artinya sama dengan awalan gabungan
ne-fo hanya saja apa yang dilakukan oleh subjek pada penggunaan no-fo ini
mengenai atau tertuju pada apa yang dimiliki oleh subjek.
Contoh:
Nofondawu (ndawu: jatuh): La Ali nofondawu tongkuno kaleino tolu
tongku (La Ali menjatuhkan pelepah pisangnya 3 pelepah)
Nofoampe (ampe: bawa/membawa naik ke atas): Wa Abe nofoampe
kahitelano te wawono ghahu (Wa Abe menaikkan jagungnya di atas
loteng/plafon)
Noforame (rame: ramai): Isaku noforame kampuano anano (Kakakku
meramaikan acara Aqiah anaknya).
7. Awalan gabungan de-fo
Awalan de-fo artinya sama dengan awalan gabungan ne-fo hanya saja kalau nefo yang menjadi subjek adalah tunggal (orang ketiga tunggal) sedangkan pada
awalan gabungan de-fo yang menjadi subjek adalah jamak (ketiga jamak).
Contohnya kalimatnya sama dengan awalan gabungan ne-fo hanya subjek saja
yang berbeda.

8. Awalan gabungan do-fo
Sama dengan awalan gabungan no-fo hanya saja pelaku/subjek adalah jamak
(ketiga jamak).

9. Awalan gabungan ae-fo
Awakan gabungan ae-fo dalam Bahasa Indonesia kira-kira sama dengan
imbuhan me-kan. Apabila suatu kata sudah terdapat suku kata fo- maka suku
kata tersebut tidak boleh diulang (hanya 1 suku kata fo- saja). Pelakunya hanya
orang pertama tunggal.

Contoh:
Aefoowa (owa: bawa): Inodi aefoowa bhirita we liwu sewetano (Saya
akan membawakan berita ke daerah seberang)
Aeforato (forato: menginformasikan): Inodi aeforato mieno liwu ane
naewine bhe rompuha (Saya akan menginformasikan kepada penduduk
desa kalau esok hari ada pertemuan).
10. Awalan gabungan dae-fo
Penggunaannya sama dengan awalan gabungan ae-fo hanya saja yang menjadi
subjek adalah orang ketiga jamak.

11. Awalan gabungan tae-fo
Penggunaannya sama dengan awalan gabungan ae-fo dan dae-fo hanya saja
yang menjadi subjek pada awalan gabungan ini adalah orang pertama jamak.

12. Awalan gabungan a-fo
Awalan gabungan ini penggunaannya sangat beragam, seperti kasus berikut:
Apabila kalimat tidak memiliki objek, dan jika bertemu suku kata fo
maka cukup 1 suku kata fo saja dalam kalimat. Contoh: Inodi afoni te
galu rangkowine (Saya naik/berangkat ke kebun tadi pagi)
Apabila kalimat memiliki objek, dan jika bertemu suku kata fo maka
harus diulang. Contoh: Inodi afofoni anaku te wawono lambu (Saya
menaikkan anakku ke atas rumah).
Dan masih banyak lagi contoh lainnya dan yang menjadi subjek adalah orang
pertama tunggal.
Masih banyak lagi awalan lainnya.

Catatan:
Subjek berbeda penggunaan awalan dalam Bahasa Muna juga berbeda
walaupun artinya sama.
Penulis menulir artikel ini tanpa membaca buku tata bahasa muna dan
hanya berdasarkan pengetahuan sendiri dan jika terdapat kesalahan
mohon saran dan kritiknya.

Kata – kata lainnya :
ngadi : mengaji
basa : baca
apoguru : saya belajar
opoguru : kamu belajar
tapoguru : kami belajar
nopoguru : dia belajar
dopoguru : mereka belajar
aengkokora : saya lagi duduk duduk
taengkongkora : kami lagi duduk duduk
omengkongkora : kamu lagi duduk duduk
omengkongkoraamu : kalian lagi duduk
nengkongkora : dia lagi duduk duduk
dengkongkora : mereka lagi duduk duduk
di : we
jalan : sala
tapi : taaka
didalam : welo
bukan : suano
jangan ribut ya, mau sembahyang dulu : komoriae, asumambahea diki
sudah : padamo
malas : amalasi
masak : aegau
tiba : rato
nanti tiba : aratoho
sarapan : aetamposatu : ise
dua : raise
tiga : tolu
empat : paa
lima : dima
enam : nono
tujuh : fitu
delapan : alu
sembilan : sisiwa
sepuluh : ompulu
putih : kapute
merah : kadea
hijau : kaidho
kuning : kakuni
biru : kakanda
hitam : kaghito
saya : inodi
kamu : ihintu
kalian : ihintuumu
kita : intaidi
dia : anoa
mereka : andoa
kami : insaidi
damande : pintar
naando : ada
nando : lagi
terima kasih : katumpuno laloku
apa kabar : dhahamai bhiritamuitua
lagi ngapain : omeafa
makan : ofuma
mau : ae
omembe : kambing
kenta : ikan
ndodnole : baring baring
masigi : masjid
detulatua : ngobrol
nafie : kapanane : kalau
feena : tanya
megau : masak
ometampo : sarapan
lahae : siapa
wanu : bangun

Diposkan 18th June oleh Arwan Garsa

Contenu connexe

En vedette

160119 농협목우촌 가맹사업법 강의안
160119 농협목우촌 가맹사업법 강의안160119 농협목우촌 가맹사업법 강의안
160119 농협목우촌 가맹사업법 강의안윤 성만
 
PLC Training Reliance Automate 1974
PLC Training Reliance Automate 1974PLC Training Reliance Automate 1974
PLC Training Reliance Automate 1974Thomas Langer
 
Single detached House in Cavite/4BR/15% down Lipat In 60 Days/RFO/Foreclosed/...
Single detached House in Cavite/4BR/15% down Lipat In 60 Days/RFO/Foreclosed/...Single detached House in Cavite/4BR/15% down Lipat In 60 Days/RFO/Foreclosed/...
Single detached House in Cavite/4BR/15% down Lipat In 60 Days/RFO/Foreclosed/...Cavitehousesrushforsale Inhouse
 
Cómo hackear contraseñas de facebook
Cómo  hackear contraseñas de facebookCómo  hackear contraseñas de facebook
Cómo hackear contraseñas de facebookseomonster
 

En vedette (9)

G1
G1G1
G1
 
160119 농협목우촌 가맹사업법 강의안
160119 농협목우촌 가맹사업법 강의안160119 농협목우촌 가맹사업법 강의안
160119 농협목우촌 가맹사업법 강의안
 
resume2016
resume2016resume2016
resume2016
 
PLC Training Reliance Automate 1974
PLC Training Reliance Automate 1974PLC Training Reliance Automate 1974
PLC Training Reliance Automate 1974
 
Single detached House in Cavite/4BR/15% down Lipat In 60 Days/RFO/Foreclosed/...
Single detached House in Cavite/4BR/15% down Lipat In 60 Days/RFO/Foreclosed/...Single detached House in Cavite/4BR/15% down Lipat In 60 Days/RFO/Foreclosed/...
Single detached House in Cavite/4BR/15% down Lipat In 60 Days/RFO/Foreclosed/...
 
Makalah kesinoniman kata dalam bahasa muna
Makalah kesinoniman kata dalam bahasa munaMakalah kesinoniman kata dalam bahasa muna
Makalah kesinoniman kata dalam bahasa muna
 
Tari tradisional kabupaten muna
Tari tradisional kabupaten munaTari tradisional kabupaten muna
Tari tradisional kabupaten muna
 
Basa basi dalam bahasa muna
Basa basi dalam bahasa  munaBasa basi dalam bahasa  muna
Basa basi dalam bahasa muna
 
Cómo hackear contraseñas de facebook
Cómo  hackear contraseñas de facebookCómo  hackear contraseñas de facebook
Cómo hackear contraseñas de facebook
 

Similaire à Kamus bahasa mun

Bahasa inggris
Bahasa inggrisBahasa inggris
Bahasa inggrisifanefendi
 
Materi 3 noun phrase dan subject verb agreement
Materi 3 noun phrase dan subject verb agreementMateri 3 noun phrase dan subject verb agreement
Materi 3 noun phrase dan subject verb agreementDIAH KOHLER
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiasahabatmuslim
 
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language Course
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language CourseEsperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language Course
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language CourseNoersal Samad
 
NOTA SINTAKSIS.pdf
NOTA SINTAKSIS.pdfNOTA SINTAKSIS.pdf
NOTA SINTAKSIS.pdfSaiful774636
 
TUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptx
TUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptxTUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptx
TUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptxAgungLasmono
 
Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangNie Andini
 
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa IndonesiaMacam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa IndonesiaTessa Anestiana
 

Similaire à Kamus bahasa mun (20)

Article
ArticleArticle
Article
 
B.indonesia kata ulang
B.indonesia   kata ulangB.indonesia   kata ulang
B.indonesia kata ulang
 
Bahasa inggris
Bahasa inggrisBahasa inggris
Bahasa inggris
 
Greeting
GreetingGreeting
Greeting
 
Materi 3 noun phrase dan subject verb agreement
Materi 3 noun phrase dan subject verb agreementMateri 3 noun phrase dan subject verb agreement
Materi 3 noun phrase dan subject verb agreement
 
Grammarrrrr
GrammarrrrrGrammarrrrr
Grammarrrrr
 
Bahasa jepang
Bahasa jepangBahasa jepang
Bahasa jepang
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Kata ulang
Kata ulangKata ulang
Kata ulang
 
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language Course
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language CourseEsperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language Course
Esperanto - Monda Amikeca Lingvo: International Language Course
 
Present tense
Present tensePresent tense
Present tense
 
Bentuk sajak
Bentuk sajakBentuk sajak
Bentuk sajak
 
Reduplikasi
ReduplikasiReduplikasi
Reduplikasi
 
NOTA SINTAKSIS.pdf
NOTA SINTAKSIS.pdfNOTA SINTAKSIS.pdf
NOTA SINTAKSIS.pdf
 
TUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptx
TUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptxTUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptx
TUGAS_BAHASA_JEPANG siswa sekolah SMA.pptx
 
Asep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampangAsep sutarya smk terpadulampang
Asep sutarya smk terpadulampang
 
Kata ulang
Kata ulangKata ulang
Kata ulang
 
RUMUS SIMPLE PRESENT TENSE
RUMUS SIMPLE PRESENT TENSERUMUS SIMPLE PRESENT TENSE
RUMUS SIMPLE PRESENT TENSE
 
Ejaan
EjaanEjaan
Ejaan
 
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa IndonesiaMacam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Kamus bahasa mun

  • 1. Kamus Bahasa Muna A. Frase Benda/ Frase Nomina Contoh: mie pasole = orang cantik lemo kakolo = lemon (yang) kecut putolo morokono = pensil yang runcing piso morokono = pisau tajam oe karindima = air (yang) dingin kaghau mombakano = makanan (yang) enak lambu mobhalano = rumah (yang) besar lambu karubhu = rumah (yang) kecil mie kamokulahi = orang (yang) tua b. Frase Verba Contoh: wanu fekarimba = bangun cepat buri fekakesa = tulis yang bagus nando nolodo = sedang tidur hadae norendemo = barangkali telah menyala fumaa fekabhasri-bhari = makan dengan banyak c. Frase Adjektif Contoh: norubu sipaliha = kecil sekali nopute sipaliha = putih sekali
  • 2. bhala nopanda = besar pendek nopanda sipaliha = pendek sekali newanta sipaliha = panjang sekali nongkubu sipaliha = pendek sekali nokesa sipaliha = bagus sekali d. Frase Bilangan Contoh: seghonu baguli sepolompu towu = satu rumpun tebu sepughu kulidawa = satu pohon jati sekilo dhambu sera e. = sebuah kelereng = satu kilo jambu mete Frase Preposisi Contoh: we lambu = di rumah nokala we sikola = ia pergi ke sekolah nekabua we tehi = ia memancing di laut te watu ini = di sana nofopikae te badhu = dilekatkan pada baju dohoro te lani = mereka terbang ke langit dosuli te kampo = mereka pulang di kampung B. TIPE KONSTRUKSI FRASE a. Frase Subtipe Konstruksi Endosentrik Atribut Frase Benda
  • 3. 1. Kata benda yang pertama sebagai pusat yang kedua sebagai atribut. Contoh: gulupu roti = tepung beras kontuno pae = batu beras lambu dhopi = rumah kayu manu kampo = ayam kampung manu lesi = ayam jantan bheka robine = kucing betina kalei bogisi = pisang bugis 2. Kata benda sebagai unsur pusat dan verba sebagai atribut. Contoh: boku kaada = buku yang dipinjam bheta kabhensi = sarung yang robek kenta katunu = ikan yang dibakar kenta kakabua = ikan yang dipancing 3. Kata benda sebagai unsur pusat dan kata sifat sebagai atribut. Contoh: sala kangkubu = celana pendek badhu ngkadea = buku merah badhu monifino = baju tipis rabuta kawanta = tali panjang lambu mokesa = rumah bagus kapaea ngkalamata= pepaya mengkal foo motahano = mangga masak paeasa bhalano = cermin besar
  • 4. 4. Kata benda sebagai unsur pusatnya dan kata ganti sebagai atributnya. Contoh: lambu aiku = rumah adikku bokuno pisaku = bukunya sepupuku putolo isaku = pensil kakakku o manu amaku = ayam ayahku kaghauno inaku = masakan ibuku 5. Kata benda sebagai unsur pusatnya dan kata keterangan sebagai atributnya. Contoh: kabisara ainiini = pembicaraan tadi gholeo naefitu = hari ke tujuh katisa sewulamo = tanaman bulan lalu badhu bughou = baju baru kagau indewi = masakan kemarin 6. Kata benda sebagai unsur pusatnya dan kata bilangan sebagai atributnya. Contoh: tolu polompu bhasari raawua foo sepughu banggai = tiga rumpun basari = tiga buah mangga = satu pohon kelor ompulu rupia = sepuluh rupiah tolu losi piri = tiga lusin piring  Frase Verba a. Verba sebagai pusat dan keterangan waktu sebagai atributnya.
  • 5. Contoh: metofa naewine = mencuci besok pogurumo aitu = belajar sekarang nokala setaghumo = pergi setahun yang lalu metambu aitu = menimba sekarang b. Verba sebagai pusat dan kata keterangan aspek atributnya. Contoh: nopoguru dua = belajar juga nobisara kansuru = bicara terus  Frase Keterangan Contoh: namaghuleo aitu = malam ini gholeo naewine = hari besok gholeo indewi = hari kemarin  Frase Adjektif Contoh: noradhi sipaliha = rajin sekali nentalea kansuru = terang terus b. Frase Subtipe Konstruksi Endosentrik Atribut 1. Frase Benda  Koordinasi nomina tanpa perangkai Contoh: robine moghane = laki-laki perempuan
  • 6. rangkaea misikini = kaya miskin  Koordinasi nomina tanpa perangkai Contoh: o sala bhe badhu = celana dan baju o oe bhe ifi siakito bhe gola = air dan api = semut dan gula  Koordinasi nomina tanpa perangkai Contoh: inodi bhe andoa = saya dan mereka anoa bhe intaidi = dia dengan kami anoa bhe andoa = dia dan mereka 2. Frase Verba Contoh: fumaa foroghu = makan minum 3. Frase Adjektif  Koordinasi adjektif tanpa perangkai Contoh: karindi kapana = panas dingin kakesa nonggela = bagus bersih  Koordinasi adjektif tanpa perangkai Contoh: kalea bhe nopii = sakit dan pedis nolalesa bhe nonggela = luas dan besar
  • 7. Bahasa Muna adalah salah satu Bahasa Daerah di Sulawesi Tenggara yang digunakan oleh seluruh Penduduk Pulau Muna dan Pulau Buton Utara. Bahasa Daerah memiliki beberapa rumpun bahasa. Seperti halnya bahasa lain, Bahasa Muna juga memiliki tata bahasa. Pada kesempatan ini, penulis akan coba membahas beberapa awalan (prefix) dalam Bahasa Muna, yakni sebagai berikut: 1. Awalan neAwalan ne- dalam bahasa muna berarti sama dengan awalan me- dalam bahasa Indonesia. Penggunaan awalan ne- ini dalam bahasa Muna tidak mengubah kata dasarnya. Contoh dan Penggunaan: Neala, artinya mengambil (kata dasar: ala), contoh: La Ali neala oe we laa rangkowine (La Ali mengambil air di kuala tadi pagi) Nehela, artinya menarik (kata dasar: hela), contoh: Embuno tehi nehela kapala bhalano (Gurita laut menarik kapal besar) Nenghoro artinya membuang (kata dasar: ghoro), contoh: Wa Bunti neghoro rewu we kundono lambu (Wa Bunti membuang sampah di belakang rumah) Negholi artinya membeli (kata dasar: gholi), contoh:Inaku negholi kenta katowo we daoa (Ibuku membeli ikan panggang di pasar) 2. Awalan mePenggunaan awalan me- dalam bahasa Muna hampir sama dengan penggunaan awalan ne-. Perhatikan contoh penggunaan awalan me- berikut:
  • 8. Ali, o meala dua sau aini (Ali, apakah engkau akan mengambil juga kayu ini) Budi, o megholi moreha aniini we daoa rangkowine (Budi, apakah engkau membeli beras di pasar tadi pagi) Jadi penggunaan awalan me- dalam bahasa muna selalu diikuti dengan partikel o- dan penggunaannya berbentuk kalimat Tanya. 3. Awalan foAwalan fo- sama dengan akhiran -kan dalam bahasa Indonesia. Penggunaan: Fofoni : naikkan. Contoh: Fononi kaawu kulino te wawono lambu (naikkan saja kulitnya di atas rumah) Fondawu: jatuhkan. Contoh: Fondawu kulino bubuno aitu we wawa (Jatuhkan kulit langsat itu di kolong rumah) 4. Awalan feAwalan fe- dalam bahasa Muna sama dengan akhiran -kan atau akhiran –i dalam bahasa Indonesia. Fetingke (tingke : dengar), contoh: Andi, ane atumolaku fetingke kanau (Andi, kalau saya memanggilmu mohon dengarkan saya) Fenami (nami : rasa). Contoh: Fenami kadada aitu bhahi pedahaemo namino (Cicipi sayur itu bagaimana rasanya) Fekadea (kadea: merah), contoh: Fekadea wuluno lambu bughoumu itu (Merahkan warna rumah barumu itu) 5. Awalan Gabungan ne-fo
  • 9. Awalan gabungan ne-fo dalam bahasa Muna sama dengan imbungan gabungan me-kan dalam Bahasa Indonesia. Nefondawu (ndawu: jatuh), contoh: La Ali nefondawu tongkuno kalei tolu tongku (La Ali menjatuhkan pelepah pisang sebanyak 3 pelepah). Nefoampe (ampe: naik/bawa ke atas), contoh: Wa Abe nefoampe kahitela te wawono ghahu (Wa Abe menaikkan jagung ke atas loteng/plafon). 6. Awalan gabungan no-fo Pada dasarnya awalan gabungan no-fo artinya sama dengan awalan gabungan ne-fo hanya saja apa yang dilakukan oleh subjek pada penggunaan no-fo ini mengenai atau tertuju pada apa yang dimiliki oleh subjek. Contoh: Nofondawu (ndawu: jatuh): La Ali nofondawu tongkuno kaleino tolu tongku (La Ali menjatuhkan pelepah pisangnya 3 pelepah) Nofoampe (ampe: bawa/membawa naik ke atas): Wa Abe nofoampe kahitelano te wawono ghahu (Wa Abe menaikkan jagungnya di atas loteng/plafon) Noforame (rame: ramai): Isaku noforame kampuano anano (Kakakku meramaikan acara Aqiah anaknya). 7. Awalan gabungan de-fo Awalan de-fo artinya sama dengan awalan gabungan ne-fo hanya saja kalau nefo yang menjadi subjek adalah tunggal (orang ketiga tunggal) sedangkan pada awalan gabungan de-fo yang menjadi subjek adalah jamak (ketiga jamak). Contohnya kalimatnya sama dengan awalan gabungan ne-fo hanya subjek saja yang berbeda. 8. Awalan gabungan do-fo
  • 10. Sama dengan awalan gabungan no-fo hanya saja pelaku/subjek adalah jamak (ketiga jamak). 9. Awalan gabungan ae-fo Awakan gabungan ae-fo dalam Bahasa Indonesia kira-kira sama dengan imbuhan me-kan. Apabila suatu kata sudah terdapat suku kata fo- maka suku kata tersebut tidak boleh diulang (hanya 1 suku kata fo- saja). Pelakunya hanya orang pertama tunggal. Contoh: Aefoowa (owa: bawa): Inodi aefoowa bhirita we liwu sewetano (Saya akan membawakan berita ke daerah seberang) Aeforato (forato: menginformasikan): Inodi aeforato mieno liwu ane naewine bhe rompuha (Saya akan menginformasikan kepada penduduk desa kalau esok hari ada pertemuan). 10. Awalan gabungan dae-fo Penggunaannya sama dengan awalan gabungan ae-fo hanya saja yang menjadi subjek adalah orang ketiga jamak. 11. Awalan gabungan tae-fo Penggunaannya sama dengan awalan gabungan ae-fo dan dae-fo hanya saja yang menjadi subjek pada awalan gabungan ini adalah orang pertama jamak. 12. Awalan gabungan a-fo Awalan gabungan ini penggunaannya sangat beragam, seperti kasus berikut:
  • 11. Apabila kalimat tidak memiliki objek, dan jika bertemu suku kata fo maka cukup 1 suku kata fo saja dalam kalimat. Contoh: Inodi afoni te galu rangkowine (Saya naik/berangkat ke kebun tadi pagi) Apabila kalimat memiliki objek, dan jika bertemu suku kata fo maka harus diulang. Contoh: Inodi afofoni anaku te wawono lambu (Saya menaikkan anakku ke atas rumah). Dan masih banyak lagi contoh lainnya dan yang menjadi subjek adalah orang pertama tunggal. Masih banyak lagi awalan lainnya. Catatan: Subjek berbeda penggunaan awalan dalam Bahasa Muna juga berbeda walaupun artinya sama. Penulis menulir artikel ini tanpa membaca buku tata bahasa muna dan hanya berdasarkan pengetahuan sendiri dan jika terdapat kesalahan mohon saran dan kritiknya. Kata – kata lainnya : ngadi : mengaji basa : baca apoguru : saya belajar opoguru : kamu belajar tapoguru : kami belajar nopoguru : dia belajar dopoguru : mereka belajar aengkokora : saya lagi duduk duduk
  • 12. taengkongkora : kami lagi duduk duduk omengkongkora : kamu lagi duduk duduk omengkongkoraamu : kalian lagi duduk nengkongkora : dia lagi duduk duduk dengkongkora : mereka lagi duduk duduk di : we jalan : sala tapi : taaka didalam : welo bukan : suano jangan ribut ya, mau sembahyang dulu : komoriae, asumambahea diki sudah : padamo malas : amalasi masak : aegau tiba : rato nanti tiba : aratoho sarapan : aetamposatu : ise dua : raise tiga : tolu empat : paa lima : dima enam : nono tujuh : fitu delapan : alu sembilan : sisiwa
  • 13. sepuluh : ompulu putih : kapute merah : kadea hijau : kaidho kuning : kakuni biru : kakanda hitam : kaghito saya : inodi kamu : ihintu kalian : ihintuumu kita : intaidi dia : anoa mereka : andoa kami : insaidi damande : pintar naando : ada nando : lagi terima kasih : katumpuno laloku apa kabar : dhahamai bhiritamuitua lagi ngapain : omeafa makan : ofuma mau : ae omembe : kambing kenta : ikan ndodnole : baring baring masigi : masjid detulatua : ngobrol nafie : kapanane : kalau
  • 14. feena : tanya megau : masak ometampo : sarapan lahae : siapa wanu : bangun Diposkan 18th June oleh Arwan Garsa