Makalah ini membahas tentang ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul yang melibatkan atom hidrogen yang terikat pada atom lain yang memiliki elektronegativitas tinggi seperti oksigen, fluor, dan nitrogen. Ikatan hidrogen dapat terjadi secara intermolekular antar molekul yang berbeda atau secara intramolekular dalam satu molekul. Contoh ikatan hidrogen adalah pada molekul air dan senyawa organik seperti asam k
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
Makalah ikatan hidrogen kimia
1. MAKALAH
IKATAN HIDROGEN
DISUSUN OLEH :
NAMA : ELFIRA WATI
NIM : 913 02 004
PRODI : AGROTEKNOLOGI
SEKOLAH TINGGI PERTANIAN WUNA
(STIP)
2014
2. KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, Namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan
sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga
selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW,
kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku
umatnya.
Makalah ini penulis membahas mengenai “ IKATAN HIDROGEN”, dengan makalah ini
penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya.
Raha, September 2014
Penyusun
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.... ...................................................................................
2.1 Definisi Ikatan Hidrogen.............................................................................
2.2. Asal Mula Ikatan Hidrogen........................................................................
2.3. Klasifikasi Ikatan Hidrogen........................................................................
2.4. Contoh Ikatan Hidrogen............................................................................
BAB II PENUTUP...................................................................................................
A. Kesimpulan...................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bumi memang memiliki banyak potensi yang tidak ada batasnya. Dari dulu hingga
sekarang manusia mengolah potensi bumi ini untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mineral dan batubara yang terkandung dalam bumi pun sangatlah banyak dan mungkin tidak
terbatas. Bahkan ada beberapa mineral yang mungkin sampai sekarang belum diketahui
keberadaannya. Yang nantinya akan terus bertambah dan menjadi bagian menarik dari para
ilmuwan untuk ditelurusi lebih lanjut. Belerang merupakan salah satu sumber bumi yang
kaya di Indonesia. Seperti kita ketahui, belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan
oleh proses vulkanisme.Berikut adalah informasi mengenai belerang yang didapat dari
berbagai sumber terpercaya.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui materi tentang ikatan hidrogen.
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ikatan Hidrogen
Ikatan Hidrogen merupakan ikatan antar molekul yang memiliki atom H yang
terikat pada atom yang memiliki keelektronegatifitas yang tinggi. Ikatan Hidrogen juga dapat
didefenisikan sebagai sejenis gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan
listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun lebih kuat dari
kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen
dan ikatan ion. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der Waals.
Perbedaannya adalah muatan parsial positifnya berasal dari sebuah atom hidrogen dalam
sebuah molekul. Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah molekul yang
dibangun oleh atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, seperti atom Flor (F),
Oksigen (O), Nitrogen (N). Muatan parsial negatif tersebut berasal dari pasangan elektron
bebas yang dimilikinya. Perhatikan gambar
2.2. Asal Mula Ikatan Hidrogen
Hidrogen tertarik secara langsung pada salah satu yang unsur yang paling elektronegatif,
menyababkan hidrogen memperoleh jumlah muatan positif yang signifikan Tiap-tiap
unsur yang mana hidrogen tertarik padanya tidak hanya negatif secara signifikan,
tetapi juga memiliki satu-satunya pasangan elektron bebas yang aktif.
Pasangan elektron bebas pada tingkat-2 memiliki elektron yang dikandungnya pada
volume ruang yang relatif kecil yang mana memiliki densitas yang tinggi muatan negatif.
Pasangan elektron bebas pada tingkat yang lebih tinggi lebih tersebar dan tidak terlalu atraktif
pada sesuatu yang positif.
2.3. Klasifikasi Ikatan Hidrogen
Berdasarkan adanya ikatan hidrogen pada senyawa, terdapat 2 jenis:
Ikatan Hidrogen Intermolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada molekul
yang berbada (antar molekul). Contohnya reaksi antara H2O dengan Cl-
terdapat beberapa
ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul, yaitu Hδ+ dan Clδ- sebanyak pasangan elektron
bebas disekitar ion Cl. (4 pasang elektron bebas
6. Ikatan Hidrogen Intramolekular, yaitu ikatan hidrogen yang terjadi pada satu molekul
(dalam satu senyawa). Contohnya molekul air (H2O), dalam air terdapat ikatan hidrogen
sejumlah pasangan elektron bebas pada pusat senyawa
Ikatan hidrogen intramolekular banyak ditemukan dalam makromolekul seperti protein
dan asam nukleat dimana ikatan hidrogen terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama
yang berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang penting.
2.4. Contoh Ikatan Hidrogen
Air, sebagai dasar kehidupan, disatukan dengan ikatan hidrogen. Gaya tarik antara
molekul polar yang mengandung hidrogen dengan pasangan elektron bebas dari
molekul oksigen. Pada ikatan polar setiap atom hidrogen bermuatan agak positif
sehingga dapat menarik elektron. Ikatan hidrogen menyebabkan titik didih dan titik leleh air
tinggi bila dibandingkan molekul lain yang kecil tapi molekulnya nonpolar.
Banyak organik (karboksilat) asam membentuk ikatan hidrogen dimer dalam keadaan
padat. Beberapa gugus hidroksil memberikan banyak kesempatan untuk ikatan hidrogen dan
mengarah pada viskositas tinggi zat-zat seperti gliserin dan sirup gula.
7. BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi
mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun
padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran.
Apabila dibakar apinya berwarna biru dan menghasilkan gas-gas SO2 yang berbau busuk.
Dengan bentuk yang berbeda-beda, akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan
antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami.
Sulfur dapat berikatan dengan senyawa hidrogen membentuk senyawa tiol. Metode
pembuatan tiol mirip dengan pembuatan alkohol dan eter. Reaksinya biasanya lebih cepat dan
berendemen lebih tinggi karena anion sulfur merupakan nukleofil yang lebih baik daripada
atom oksigen.
Unsur belerang mempunyai manfaat dan dampaknya. Manfaat dari belerang salah
satunya adalah belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Dan salah
satu dampak dari belerang adalah pada beberapa kasus dimana terdapat konsentrasi SO2 yang
sangat tinggi pada ruangan tertutup, dapat mengakibatkan gangguan saluran udara,hypoxemia
(kekurangan oksigen pada darah), dan kematian dalam hitungan menit.
B. SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.