Posyandu adalah forum komunikasi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang bertujuan meningkatkan sumber daya manusia. Posyandu membagi kegiatannya menjadi empat jenis berdasarkan tingkat perkembangannya.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan pelayanan
kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan
sumber daya manusia sejak dini. Posyandu juga merupakan tempat kegiatan
terpadu antara program Keluarga Berencana – Kesehatan di tingkat desa.
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan
kesehatan dan keluarga berencana. Dalam rangka meningkatkan mutu sumber
daya manusia sebagai potensi pembangunan bangsa agar dapat membangun
dan menolong dirinya sendiri, merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat, maka posyandu cukup strategis dalam
pengembangan kualitas sumber daya manusia sejak dini perlu ditingkatkan
pembinaannya.
Untuk meningkatkan pembinaan Posyandu sebagai pelayanan KB-
Kesehatan yang dikelola untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan
pelayanan teknis dari petugas perlu ditumbuh kembangkan perlu serta aktif
masyarakat dalam wadah LKMD. Meningkatkan mutu pengelolaan Posyandu,
perlu dimantapkan koordinasi dan keterpaduan pembinaan disemua tingkatan
pemerintah.
Petunjuk diatas adalah merupakan beberapa isi dari Inmendagri No.9
Tahun 1990 dan dapat kita artikan betapa pentingnya keberadaan Posyandu
ditengah-tengah masyarakat yang merupakan pusat kegiatan masyarakat,
dimana masyarakat sebagai pelaksana sekaligus memperoleh pelayanan
kesehatan serta Keluarga Berencana. Disamping itu wahana ini juga dapat
dimanfaatkan sebagai sarana untuk tukar menukar informasi, pendapat dan
pengalaman serta bermusyawarah untuk memecahkan berbagai masalah yang
dihadapi baik masalah keluarga ataupun masyarakat itu sendiri. Sebagai dasar
terbentuknya Posyandu ialah bertitik tolak dari definisi ilmu Kesehatan
Masyarakat menurut Winslow, yang mana disebutkan bahwa diharapkan
2. masyarakat itu berusia untuk dapat menanggulangi kesehatannya sendiri.
Seterusnya disebutkan pula bahwa terciptanya kesehatan yang optimal bagi
masyarakat ialah dengan adanya peran serta dari masyarakat secara teratur'
dan berkesinambungan. Dari penjelasan tersebut diatas terlihat bahwa wadah
yang paling tepat untuk peran serta masyarakat tersebut ialah “Posyandu”.
B. RUMUSAN MASALAH
1.apa yang dimaksud dengan posyandu serta jenis-jenis posyandu?
3. apakah tujuan di selenggarakan posyandu?
4.bagaimana bentuk-bentuk kegiatan posyandu?
5.apakah manfaat posyandu bagi masyarakat?
6. bagaimana sistem kerja posyandu?
C. TUJUAN
a. Untuk mengetahui pengertian posyandu dan jenis-jenis posyandu
b. Untuk mengetahui tujuan di selenggarakan posyandu
c. Untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatan posyandu
d. Untuk mengetahui manfaat posyandu bagi masyarakat
e. Untuk mengetahui sistem kerja posyandu
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Posyandu
Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan
pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk
pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu juga merupakan
tempat kegiatan terpadu antara program Keluarga Berencana – Kesehatan di
tingkat desa.
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan
kesehatan dan keluarga berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan
keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk
dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam
rangka pencapaian NKKBS.
Posyandu di bagi menjadi 4 jenis, yaitu :
1.Posyandu pratama (warna merah)
Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap,
kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas.
Keadaan ini dinilai ‘gawat’ sehingga intervensinya adalah pelatihan kader
ulang. Artinya kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan pelatihan dasar
lagi.
2.Posyandu madya (warna kuning)
Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau
lebih. Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi, dan
Imunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%. Ini berarti, kelestarian
posyandu sudah baik tetapi masih rendah cakupannya. Intervensi untuk
posyandu madya ada 2 yaitu :
a. Pelatihan Toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang
sudah dilengkapi dengan metoda simulasi.
4. b. Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk menentukan masalah
dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program
tambahan yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
3.Posyandu purnama (warna hijau)
Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya lebih
dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan
cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) lebih dari 50%.
Sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah ada Dana Sehat
yang masih sederhana. Intervensi pada posyandu di tingkat ini adalah :
a. Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkan
masyarakat menetukan sendiri pengembangan program di
posyandu
b. Pelatihan Dana Sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh . Dana
Sehat yang kuat dengan cakupan anggota minimal 50%KK atau lebih.
4.Posyandu mandiri (warna biru)
Adalah posyandu yang telah melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali
pertahun dengan jumlah kader 5 orang atau lebih dimana cakupan ke-5
kegiatan utamanya lebih dari 50% dan dapat melaksanakan sumber dana
dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat. Intervensinya dilakukan
pembinaan program dana sehat, memperbanyak program tambahan sesuai
dengan masalah dan pendekatan PKMD..
Pengertian Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi
dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan
pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga.
berencana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber
daya manusia sejak dini.
B. Tujuan penyelenggara Posyandu.