Dokumen tersebut membahas tentang upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistemnya, meliputi konservasi sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun yang tidak, pengelolaan lingkungan perairan dan pesisir, serta pengembangan keanekaragaman hayati.
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Menjaga kelestarian alam dan ekosistimnya
1. MENJAGA KELESTARIAN ALAM DAN EKOSISTIMNYA
USAHA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENJAGA KELESTARIAN ALAM
Alam memiliki kemampuan untuk memberikan kehidupan bagi penduduk dunia. Kemampuan
(potensi) yang ada pada alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia alam atau natural
resources bumi dengan segala isinya yang terkandung di dalmanya disebut pula dengan alam
dunia. Bila kita perhatikan alam dunia dapat dikelompokkan atas 5 bagian yang berupa :
a) Atmosfer, lapisan udara yang mengelilingi bumi.
b) Hidrosfer, lapisan air yang ada di bumi berupa laut, danau, sungai, rawa, air tanah, es, dan air
di atmosfer.
c) Litosfer, lapisan batuan yang menyusun kulit bumi termasuk di dalam tanah.
d) Biosfer, kehidupan di bumi yang terdiri dari tumbuhan dan binatang.
e) Antroposfer, yaitu manusia (penduduk bumi).
Semua itu merupakan sumber kehidupan bagi manusia kesemuanya memiliki potensi yang saling
berkait dalam mendukung kehidupan penduduk dunia yang terus bertambah, potensi alam dunia
yang tersedia jumlahnya amat banyak dan beraneka ragam. Mineral, energi, tumbuhan binatang,
udara, iklim, air, bentang alam berupa dataran, pegunungan , bahkan gurunpun memiliki potensi
untuk mendukung kehidupan penduduk dunia asalkan manusia mampu memanfaatkannya
dengan baik.
Tidak semua bagian bumi memiliki potensial sumber daya alam yang sama. semakin banyak
sumber daya alam di suatu daerah maka makin banyak yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.
Sumber daya alam yang ada dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
Bumi memang memiliki potensial alam yang besar dan banyak, namun semua itu tidak terlepas
dari berbagai permasalahan yang mengancam kelangsungahn dan kelestarian potensi alam ini.
Permasalahan itu beraneka ragam mulai dari yang kecil sampai yang besar, dari yang bisa di
atasi sampai yang tak terselesaikan.
Tak bisa dipungkiri bahwa semua masalah itu sebenarnya disebabkan dari manusia sendiri.
Banyak manusia yang tidak bertanggung jawabmemanfaatkan kekayaan alam secara besar-besaran
tanpa memikirkan dampak dan akibatnya yang akhirnya, tentu saja merusak potensi dan
ekosistem alam.
Memang ada potensi alam dunia yang bisa digunakan oleh manusia tanpa harus takut potensi
alam tersebut akan habis di antaranya adalah air, udara, dan energi matahari. Air bisa
memperbaharui sendiri melalui siklus air. Dan potensi alam lain yang bisa diperbaharui namun
masih harus lebih teliti dalam pemanfaatannya. Yaitu, hutan, hewan, tumbuhan, tanah, udara, air
dan matahari.
Pemanfaatan kekayaan alam yang tidak seimbang telah banyak menimbulkan permasalahan bagi
penduduk dunia. Hutan – hutan telah banyak yang gundul akibat penebangan hutan secara terus-menerus
diusahakan tanpa adanya usaha pemulihan kesuburan tanah melalui pemupukan.
Sumber-sumber mineral telah kering dengan mineral karena sudah terlalu banyak digunakan
untuk industri tanpa adanya batas-batas larangan pengambilan.
Namun tentu saja setelah ada masalah tersebuttelah banyak usaha-usaha yang dilakukan untuk
2. menjaga kelestarian potensi alam dunia, yaitu :
a) Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber energi yang tidak akan-akan habis-habis sebagai
pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya penggunaan energi sinar matahari, angin,
geothermal, tenaga air, pasang air laut, dan sebagainya.
b) Melakukan daur ulang (recylcling), sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil,
misalnya daur ulang terhadap barang-barang bekas, seperti besi, alumunium, kertas, plastik, dan
lain-lain.
c) Melakukan pengawetan terhadap sumber daya alam berupa kayu. Sebelum digunakan
hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar daya tahan penggunaan kayu untuk
bahan bangunan dapat di hemat karena kayu yang digunakan telah dapat dipakai dipakai dalam
jangka waktu yang lebih lama.
1) Pengolahan air limbah dan penretiban pembuangan sampah
Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang karena limbah pabrik biasanya
mengandung zat-zat kimia.
Kebiasaan masayarakat membuang sampah disaluran air, sungai, atau selokan adalah kebiasaan
yang harus dirubah. Hal itu perlu dicegah sedini mungkin untuk menghindari terjadinya
pencemaran air.
2) Program kali bersih (prokasih)
Program kali bersih mempunyai tujuan utama untuk menurunkan atau mengurangi beban
pencemaran perairan sungai, khususnya limbah industri yang banyak mengandung zat-zat kimia
beracun.
3) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Pengelolaan DAS menekankan usaha konservasi pertanian lahan kering, peningkatan pendapatan
masyarakat melalui peningkatan lahan kering, peningkatan diluar sector pertanian, perlindungan
daerah nonbudi daya, pengembangan irigasi, dan pengendalian bahaya banjir.
4) Pengelolaan lautan dan daerah pesisir.
Usaha mengelola lautan dan daerah peisir hendaknya memperhatikan kebijaksanaan sebagai
berikut.
1. Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sector perlu
dikembangkan secara koordinatif.
2. Sumber daya alam yang dapat diperbarui hendaknya digunakan secara hati-hati dengan
tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang. Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui hendaknya digunakan secara rasional.
3. kawasan lindung, kawasan penyangga dan kawasan sumber budi daya sumber alam
harus dijaga dan dikendalikan keberadaannya.
5) Pengembangan keanekaragaman hayati
Pengembangan keanekaragaman hayati mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka.
3. 6) Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis
Reklamasi lahan biasanya dilakukan untuk lahan bekas pertambangan. Rehabilitasi mencakup
pengerjaan reboisasi, pembuatan sengkedan dan pengendalian peladang berpindah.
Selain kekayaan alam, potensi alam lainnya adalah manusia setiap tahun angka kelahiran dan
kematian selalu berbeda. Semakin tinggi tingkat kealahiran maka akan makin banyak jumlah
penduduknya tapi, apabila diimbangi antara angka kelahiran dan kematian maka bisa digunakan
sebagai salah satu factor pembangunan. Ledakan penduduk yang tidak diimbangi banyak
menimbulkan masalah diantaranya :
1) Meningkatnya pengangguran.
2) Lambatnya pertumbuhan ekonomi.
3) Menurunnya kualitas penduduk.
4) Meningkatnya kebutuhan fasilitas kesehatan, sekolah, perumahan, dan lain-lain.
5) Meningkatnya krisis lingkungan.
6) Menyempitnya areal pertanian dan pendapatan rata-rata penduduk relatif rendah.
7) Meningkatnya angka kriminalitas.
Namun pada saat ini sudah banyak usaha yang dilakukan untuk menahan ledakan penduduk
yaitu :
a) Menekan angka kelahiran dengan keluarga berencana.
b) Memperluas industrialisasi.
c) Meningkatkan hasil produksi peternakan, pertanian, dan lain-lain.
Itulah usaha – usaha yang sudah dan harus dilakukan oleh manusia untuk menjaga kelestarian
potensi alam dunia.
SARAN
Kami selaku pelajar yang cinta kepada alam dan potensi alam dunia tentu saja kami ingin turut
serta dalam menjaga kelestarian alam dunia.
Telah banyak usaha yang dicanangkan untuk menjaga kelestarian potensi alam dunia, walaupun
tidak dilakukan. Jadi, saran kami antara lain :
a) Adanya kerja sama antara pemerintah dengan para element masyarakat.
b) Mengawasi dana yang dikucurkan untuk pelestarian potensi alam dunia.
c) Melakukan pelestarian potensi alam dunia secara konsisten dan terarah.
d) Memilih orang-orang yang jujur, professional dan berpengalaman dalam melaksanakan tugas
pelestarian alam.
e) Setiap usaha yang dicanangkan sebaiknya segera direalisasikan agar cepat terlihat hasilnya.
f) Potensi sumber daya alam dunia yang telah dimanfaatkan sebaiknya dapat dirasakan oleh
semua masyarakat secara merata.
Penanaman Pohon (reboisasi) Langkah Terpuji
حَدِيْثُ اَنَسٍ رضى الله عنه قَالَ: مَامِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ اَوْيَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ اَوْاِنْسَانٌ اَوْبَهِيْمَةٌ اِلاَّكَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ. )اخرجه
البخارى فى كتاب المزاعة(
“ Hadits dari Anas r.a. dia berkata: Rosulullah S.a.w. bersabda : Seseorang muslim tidaklah
menanam sebatang pohon atau menabur benih ke tanah, lalu datang burung atau manusia atau
4. binatang memakan sebagian daripadanya, melainkan apa yang dimakan itu merupakan
sedekahnya “. (HR. Imam Bukhori)
Pada dasarnya Allah S.w.t. telah melarang kepada manusia agar tidak merusak hutan,
hal ini sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Baqoroh ayat 11 :
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لاَتُفْسِدُوْا فِى الاَرْضِ …
“ Dan apabila dikatakan kepada mereka : Janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi “
Dan ada lagi dalam surat Al-Baqoroh ayat 204-205:
“ Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu,
dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang
yang paling keras. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan
kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak
menyukai kebinasaan.”
Dalam ayat diatas, Allah menjelaskan sifat-sifat orang munafiq dan tindakannya di
muka bumi ini. Informasi yang disampaikan Al-Qur’an bahwa sebagian dari manusia, kata-kata
dan ucapannya tentang kehidupan dunia menarik sekali, sehingga banyak yang terpedaya. Ia
pintar dan pandai menyusun kata-kata dengan gaya yang menawan. Orang munafiq seperti inilah
yang selalu merusak bumi. Tanam-tanaman dan hutan-hutan menjadi rusak, lingkungan
dicemari, buah-buahan dan binatang ternak dibinasakan. Apalagi kalau mereka sedang berkuasa,
dimana-mana mereka berbuat sesuka hatinya.
Gambaran ayat ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Ar-Rum ayat 41-42 :
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia,
supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu
adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”
Pada ayat ini sudah jelas bahwa Allah telah memperingatkan tentang kerusakan yang
terjadi di alam dunia ini, baik di darat, laut maupun udara adalah akibat ulah perbuatan manusia
itu sendiri. Kerusakan di darat seperti rusaknya hutan, hilangnya mata air, tertimbunnya danau-danau
penyimpan air, lenyapnya daerah-daerah peresap air hujan dan sebagainya. Kerusakan di
laut seperti pendangkalan pantai, menghilangkan tempat-tempat sarang ikan, pencemaran air laut
karena tumpahan minyak, dan lain sebagainya. Allah memperingatkan itu, karena dampak
negatifnya akan dirasakan manusia itu sendiri.
Tidak sepantasnyalah alam ini dirusak karena ini merupakan salah satu karunia
Tuhan, untuk itu seharusnyalah manusia harus memperbaiki dan memanfaatkannya, hal ini
sebagaimana firman Allah S.w.t. dalam surat Al-An’am ayat 141-142 yang artinya:
“ Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon
korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa
(bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam
itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan
disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan
untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. makanlah dari rezki yang Telah diberikan
Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”