Indonesia dan Papua Nugini sepakat meningkatkan kerja sama kedua negara, yang ditandai dengan penandatanganan 11
perjanjian kerja sama di bidang seperti penjagaan perbatasan, pendidikan, ekstradisi, dan sumber daya mineral. Salah satu
kerja sama penting yang ditandatangani adalah perjanjian ekstradisi untuk memudahkan proses ekstradisi pelaku kejahatan di
antara kedua negara.
1. egiatan Praktikum Profesi dan Keahlian Jurusan Hubungan Internasional di Thailand
Diposting oleh : fakultas isip
Kategori: berita fakultas
Sesuai dengan Agenda yang telah menjadi program tahunan Jurusan Hubungan Internasional Universitas
Jenderal Achmad Yani mengadakan kegiatan praktikum Profesi dan Keahlian dengan Tema Peningkatan
Hubungan Bilateral Antara Indonesia-Thailand dalam Merealisasikan ASEAN Community 2015. Pelaksanaan dari
kegiatan tersebut mengambil tempat di Thailand pada 4-7 Desember 2012, dengan peserta 30 Mahasiswa/i smester
5, beserta 2 orang dosen Pembimbing yakni Ibu Suwarti Sari, S.IP.,M.Si dan Bapak Arif Rakhman Hakim
S.IP.,M.Si. Thailand dipilih menjadi negara yang dijadikan objek dalam kegiatan praktikum profesi dan keahlian
sesuai dengan tema yang telah ditentukan selain itu Thailand dipilih mengingat negara ini merupakan salah satu
negara dengan stabilitas ekonomi yang cukup baik meskipun pernah diguncang oleh gejolak politik di Kawasan Asia
Tenggara. Kegiatan yang dilakukan selama berada di Thailand meliputi kunjungan yang ke Kedutaan Besar
Indonesia di Thailand serta Chulangkorn University. Dengan kunjungan ke dua tempat tersebut mahasiswa
diharapkan akan mendapatkan gambaran serta penjelasan mengenai tema yang diangkat dalam kegiatan ini. Di
Kedutaan Besar Indonesia, rombongan disambut oleh langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand
Bapak Lutfi Rauf. Setelah acara penyambutan dilanjutkan dengan pemaparan dari pihak kedutaan dan pemaparan
dari mahasiswa Jurusan HI UNJANI mengenai hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand serta masa depan
ASEAN Community 2015. Sementara di Chulangkorn University, mahasiswa HI UNJANI mengadakan diskusi
dengan mahasiswa HI Chulalangkorn University seputar permasalahan dalam hubungan bilateral antara kedua
negara serta terkait dengan ASEAN Community 2015.
Selain mengadakan berbagai kegiatan kunjungan kepada instansi maupun lembaga pendidikan terkait di Thailand,
mahasiswa beserta dosen pembimbing pun tidak melewatkan kesampatan untuk menjelajahi wisata di negeri Gajah
Putih tersebut. Berbagai objek wisata tidak lupa dikunjungi seperti pertunjukan Crocodile Show serta mengunjungi
tempat wisata pantai paling terkenal yakni Pantai Pattaya dengan pasir putihnya dan menyusuri keindahan sungai
Chao Praya. Dengan kegiatan ini mahasiswa diharapkan akan mendapatkan sebuah gambaran mengenai bagaimana
praktek-praktek hubungan diplomatik dalam menyikapi sebuah isu bilateral serta mendapatkan pengetahuan
mengenai aktivitas sosial, ekonomi maupun politik dari masyarakat di negara lain. Kegiatan ini merupakan program
tahunan yang diadakan secara rutin oleh Jurusan HI UNJANI sebagai upaya untuk memberikan bekal soft skill bagi
mahasiswa untuk terjun di dunia kerja khususnya yang terkait dengan hubungan luar negeri.
Hubungan internasional adalah proses interaksi manusia yang terjadi antar bangsa untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
3. Hubungan internasional adalah proses interaksi manusia yang terjadi antar bangsa untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Hubungan ini bisa berupa interaksi antarindividu (misalnya turis,
mahasiswa, dan pekerja asing); antarkelompok (misalnya lembaga-lembaga sosial, dan
perdagangan); atau hubungan antarnegara (misalnya negara-negara yang menjalin hubungan
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, atau negara-negara yang membentuk organisasi
internasional seperti Sejarah PBB atau ASEAN). Hubungan Internasional (hubungan
antarbangsa) sendiri terjadi karena dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa semua negara tidak
akan mungkin bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan akan selalu membutuhkan negara lain.
Hubungan internasional dan kerjasama yang dilakukan antarnegara dapat terjalin dengan mulus
jika masing-masing pihak dapat menjunjung tinggi prinsip-prinsip berikut, yaitu:
1. Hubungan dan kerjasama internasional hendaknya saling menguntungkan dan tidak ada
pihak yang merasa dirugikan.
2. Masing-masing pihak yang melakukan hubungan internasional tidak mencampuri urusan
dalam negeri negara lain
3. Hubungan internasional ditujukan untuk kepentingan negara dan demi kesejahteraan
rakyat.
4. Dilandasi oleh politik luar negeri yang bebas dan aktif.
5. Saling menjunjung persamaan derajat dan menghargai antarbangsa yang dilandasi oleh
prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
4. NAMA: VITA ASRIA
KELAS : XI IPA 6
RI–Papua Nugini Kerja Sama Ekstradisi
Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Papua Nugini sepakat meningkatkan hubungan selama ini, yang
diwujudkan dengan ditandatanganinya 11 kerja sama. Kerja sama tersebut, antara lain, di bidang penjagaan
5. perbatasan, pendidikan diplomatik, perjanjian ekstradisi, hubungan udara, pengelolaan sumber daya mineral
(minyak bumi), pendidikan, pariwisata, serta kepemudaan dan olah raga.
"Pada pertemuan ini, kami telah membahas banyak hal, intinya untuk meningkatkan lagi kerja sama dan kemitraan
kedua negara. Kami sepakat meningkatkan hunungan bilateral kami menjadi tingkat komperhensif atau
comprehensive partnership," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seusai penandatanganan kerja sama RI–
Papua Nugini, di Istana Merdeka, Senin (17/6).
Sebelum ditekennya kerja sama itu, digelar pertemuan Presiden Yudhoyono dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini, Peter
Charles Paire O'Neil. Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan PM Papua
Nugini, Peter Charles Paire O'Neil, dan Ibu Lynda May Babao di Istana Merdeka. Penyambutan PM Papua Nugini tersebut
dilakukan secara kenegaraan.
Presiden Yudhoyono menyambut baik kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh PM Papua Nugini beserta delegasi.
"Kunjungan ini tentu memiliki nilai yang amat penting karena akan lebih meningkatkan kerja sama dan kemitraan kita di masa
yang akan datang," kata Kepala Negara.
Presiden menuturkan dengan comprehensive partnership yang dibangun, akan memiliki peluang kerja sama yang lebih luas .
Papua Nugini adalah negara yang memiliki peran strategis di kawasan sebagai regional power, yang tentu memiliki sifat
hubungan yang komprehensif atau strategis dengan Indoensia.
Dalam kerja sama yang sudah diteken dengan Papua Nugini, Presiden Yudhoyono mencoba memerinci, misalnya di bidang
pengelolaan perbatasan. "Kami sepakat untuk menciptakan suatu pengolaan perbatasan yang soft, tetapi juga memberikan
kepastian sehingga penduduk di kedua batas wilayah kami bisa berinteraksi secara baik secara ekonomi dan secara sosial," ujar
Presiden.
Ekstradisi
Presiden menuturkan kerja sama selanjutnya di bidang hukum. Kerja sama tersebut dilakukan agar kedua negara bisa
menegakkan hukum masing-masing. "Oleh karena itu, dilakukan kerja sama di bidang ekstradisi. Ini menjadi sangat penting.
Defence and security cooperation juga sangat penting," tutur Presiden.
Dalam kerja sama di bidang konsuler, Presiden Yudhoyono mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Papua Nugini yang
telah memfasilitasi dan mendukung repatrialisasi dari para pelintas batas yang sempat datang ke Papua Nugini dan kembali ke
Papua dan Papua Barat.
"Yang terakhir, kami terima kasih kepada Papua Nugini atas dua hal, yaitu konsistensi Papua Nugini terhadap kedaulatan dan
keutuhan wilayah Indonesia. Kedua, kontribusi Papua Nugini sehingga Indonesia bisa ikut menjalin kerja sama yang luas dengan
negara-negara di Pasifik," ujar Presiden.
Indonesia memandang semua adalah sahabat Indonesia. "Dengan jasa Papua Nugini, persahabatan kami makin meluas dan
meningkat selama ini. Oleh karena itu, Indonesia ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya," tandas dia.
Sementara itu, Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan kerja sama ekstradisi akan memudahkan kedua negara melakukan
ekstradisi bagai siapa pun nantinya. "Itu nantilah tim teknis. Kalau sudah ada MoU, kesepakatan, kalau nanti diperlukan atau
permintaan baik dari kita maupun dari sana, itu lebih mudah," kata dia. (KJ)
NAMA:SITTI RAHMAWATI BAGE