SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tempat Tidur Tertutup (Closed Bed)
Pengertian
Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan dan masih tertutup dengan sprei penutup (over
laken) diatasnya.
Tujuan
 Agar siap pakai sewaktu-waktu
 Agar tampak selalu rapi
 Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien.
Persiapan alat


Tempat tidur, kasur, dan bantal



Alat tenun disusun menurut pemakaiannya:
 Alas kasur
 Laken/sprei besar
 Perlak
 Stik laken / sprei melintang
 Boven laken
 Selimut dilapat terbalik (bagian dalam selimut dilipat diluar)
 Sarung bantal
 Over laken/sprei penutup

Prosedur pelaksanaan


Cuci tangan



Letakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian didekat tempat tidur



Pasang alas kasur dan kasur



Pasang sprei besar/laken dengan ketentuan berikut:
 Garis tengah lipatan diletakkan tepat ditengah kasur
 Bentangkan sprei, masukkan sprei bagian kepala kebawah kasur ± 30 cm; demikian
juga pada kaki, tarik setegang mungkin
 Pada ujung setiap sisi kasur bentuk sisi 90⁰, lalu masukkan seluruh tepi sprei kebawah
kasur dengan rapid an tegang



Letakkan perlak melintang pada kasur ± 50 cm dari bagian kepala



Letakkan stik laken diatas sprei melintang, kemudian masukkan sisi-sisinya kebawah
kasur bersama dengan perlak


Pasang boven pada kasur daerah bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik masukkan
kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi bagian bawah (kaki) dibentuk 90⁰ dan
masukkan kebawah kasur.tarik sisi atas sampai terbentang.



Pasang selimut pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan
kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi-sisinya dibentuk 90⁰ dan masukkan
kebawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang



Lipat ujung atas boven sampai tampak garis/pitanya



Masukkan bantal kedalam sarungnya dan letakkan diatas tempat tidur dengan bagian
yang terbuka dibagian bawah



Pasang sprei penutup (over laken)



Cuci tangan

B. Tempat Tidur Terbuka (Open Bed)
Pengertian
Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa sprei penutup (over laken)
Tujuan
Dapat segera digunakan
Dilakukan


Jika ada klien baru



Pada tempat tidur klien yang dapat/boleh turun dari tempat tidur

Persiapan alat


Tempat tidur, kasur, dan bantal



Alat tenun disusun menurut pemakaiannya:
 Alas kasur
 Laken/sprei besar
 Perlak
 Stik laken / sprei melintang
 Boven laken
 Selimut dilapat terbalik (bagian dalam selimut dilipat diluar)
 Sarung bantal

Prosedur pelaksanaan


Cuci tangan



Letakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian didekat tempat tidur



Pasang alas kasur dan kasur


Pasang sprei besar/laken dengan ketentuan berikut:
 Garis tengah lipatan diletakkan tepat ditengah kasur
 Bentangkan sprei, masukkan sprei bagian kepala kebawah kasur ± 30 cm; demikian
juga pada kaki, tarik setegang mungkin
 Pada ujung setiap sisi kasur bentuk sisi 90⁰, lalu masukkan seluruh tepi sprei kebawah
kasur dengan rapid an tegang



Letakkan perlak melintang pada kasur ± 50 cm dari bagian kepala



Letakkan stik laken diatas sprei melintang, kemudian masukkan sisi-sisinya kebawah
kasur bersama dengan perlak



Pasang boven pada kasur daerah bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik masukkan
kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi bagian bawah (kaki) dibentuk 90⁰ dan
masukkan kebawah kasur.tarik sisi atas sampai terbentang.



Pasang selimut pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan
kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi-sisinya dibentuk 90⁰ dan masukkan
kebawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang



Lipat ujung atas boven sampai tampak garis/pitanya



Masukkan bantal kedalam sarungnya dan letakkan diatas tempat tidur dengan bagian
yang terbuka dibagian bawah



Cuci tangan

C. Tempat Tidur Klien Pasca Operasi (Aether Bed)
Pengertian
Merupakan tempat tidur yang disiapkan untuk klien pascaoperasi yang mendapat narkose
(obat bius)
Tujuan


Menghangatkan klien



Mencegah penyakit/komplikasi pascaoperasi

Persiapan alat


Tambahkan satu selimut tebal pada alat tenun untuk tempat tidur terbuka.



Dua buah buli-buli panas/WWZ (warm water zack), dengan suhu air 40⁰C-43⁰C



Perlak dan handuk dalam satu gulungan dengan handuk dibagian dalam



Thermometer air (jika ada)

Prosedur pelaksanaan


Cuci tangan


Pada tempat tidur terbuka, angkat bantal dan bentangkan gulungan perlak dan handuk
pada bagian kepala



Pasang selimut tambahan hingga menutup seluruh permukaan tempat tidur



Letakkan buli-buli panas pada sprei dan selimut pada bagian kaki, arahkan mulut bulibuli ke pinggir tempat tidur



Angkat buli-buli panas sebelum klien dibaringkan, setelah kembali dari kamar bedah



Lipat pinggir selimut tambahan bersama-sama selimut dari atas tempat tidur pada salah
satu sisi tempat masuknya klien, sampai batas pinggir kasur, lalu lipat sampai sisi yang
lain.



Cuci tangan
Tugas Makalah KDM II
Dosen Ns. Nurwanti S.Kep

OLEH
KELOMPOK I
1. LA GOLO
2. FITRA APRILIANI
3. LA ODE ALMAN RAHMAT
4. ANDRIADIN SURADI
5. ANDI SARMA
6. HASLAN

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim...
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya, telah selesai makalah yang berjudul Menyiapkan Tempat Tidur
tertutup, Terbuka dan Tempat Tidur Pasca Operasi.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah, khususnya Dosen
mata kuliah Etika Keperawatan KDM II, yang telah memberikan kesempatan kepada kelompok
kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saran
pembangun sangat kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta pencari
materi tentang etika keperawatan, khususnya bagi kami untuk pemenuhan tugas kami.
Akhirnya kami mengucapkan wasalamualaikum wr.wb.

Raha, 24 Februari 2012

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Sampul…………………………………………………………………………………i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………ii
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….1
B. Tujuan…………………………………………………………………………………...1
C. Batasan Masalah………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
A. Mnyiapkan Tempat Tidur Tertutup………………………………………………….2
B. Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka…………………………………………………3
C. Menyiapkan Tempat Tidur Pasca Operasi……………………………………………4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..6
B. Saran……………………………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kenyamanan dalam proses keperawatan klien dapat menunjang proses penyembuhan,
pemilihan kesehatan klien, maka dari itu salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk
keberlangsungan kenyamanan saat istrahat, dalam proses pengobatan adalah tempat dimana
klien tersebut istrahat salah satunya tempat tidur.
Tempat tidur yang rapi, bersih, tentunya sangatlah nyaman dipakai, sehingga pembuatan
makalah ini merujuk kepada proses penyiapan tempat tidur yang siap di pakai, tentunya
tempat tidur yang nyaman, bersih, rapi dan teratur.
Proses penyiapan tempat tidur tentunya memerlukan beberapa cara agar hasil yang di
inginkan juga sangat memuaskan, khususnya bagi klien yang memakai dan kita sebagai
perawat yang berhasil menyiapkan tempat tersebut.

B. Tujuan
1. Dapat mengetahui cara penyiapan tempat tidur tutup
2. Dapat mengetahui cara mempersiapkan tempat tidur terbuka
3. Dapat menyiapkan tempat tidur pasca operasi

C. Batasan Masalah
1. Hanya menjelasakan tentang prosedur penyiapan tempat tidur tertutup, terbuka, dan pasca
operasi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Tempat tidur tertutup (closed bed) merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan dan
masih tertutup dengan sprei penutup (over laken) diatasnya.
2. Tempat tidur terbuka (open bed) merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa
sprei penutup (over laken).
3. Tempat tidur klien pasca operasi (Aether bed) merupakan tempat tidur yang disiapkan
untuk klien pascaoperasi yang mendapat narkose (obat bius).

B. Saran
1. Semoga proses perkuliahan berlangsung secara baik dan lancar selalu.
DAFTAR PUSTAKA

http//:www.google.com/keperawatan, diakses tanggal 25 Februari 2012.
http//:www.google.com/nurse, diakses tanggal 25 Februari 2012.

Contenu connexe

Tendances

Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptYans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptyantosuryanto4
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
Brosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudaraBrosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudaraNurul Mauludah
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanandesphita
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Kristyawan Sutriyanto
 
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananfebriok
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan KebidananAjeng Hayuningtyas
 

Tendances (20)

Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptYans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Brosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudaraBrosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudara
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Bidan sebagai profesi
Bidan sebagai profesiBidan sebagai profesi
Bidan sebagai profesi
 
Komunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidananKomunikasi terapeutik kebidanan
Komunikasi terapeutik kebidanan
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K)
 
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
 
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan
 

Similaire à Nurwanti tempat tidur terbukan tertutup

By_LK_MAKING BED presentation #Housekeeping
By_LK_MAKING BED presentation #HousekeepingBy_LK_MAKING BED presentation #Housekeeping
By_LK_MAKING BED presentation #HousekeepingLALU LK
 
cara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakitcara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakitRickson JD
 
P.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kuku
P.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kukuP.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kuku
P.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kukuagusarifin11
 
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNABuku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxMENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxValny Majid
 
Persalinan sungsang by Nikita_W
Persalinan sungsang by Nikita_WPersalinan sungsang by Nikita_W
Persalinan sungsang by Nikita_WMia Wibowo
 

Similaire à Nurwanti tempat tidur terbukan tertutup (11)

By_LK_MAKING BED presentation #Housekeeping
By_LK_MAKING BED presentation #HousekeepingBy_LK_MAKING BED presentation #Housekeeping
By_LK_MAKING BED presentation #Housekeeping
 
Positioning akbid paramata muna
Positioning akbid paramata muna Positioning akbid paramata muna
Positioning akbid paramata muna
 
Positioning
PositioningPositioning
Positioning
 
Pengganti alat tenun dng pasein
Pengganti alat tenun dng paseinPengganti alat tenun dng pasein
Pengganti alat tenun dng pasein
 
Pengganti alat tenun dng pasein
Pengganti alat tenun dng paseinPengganti alat tenun dng pasein
Pengganti alat tenun dng pasein
 
cara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakitcara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakit
 
P.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kuku
P.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kukuP.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kuku
P.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kuku
 
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNABuku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
 
Positioning AKPER PEMKAB MUNA
Positioning AKPER PEMKAB MUNA Positioning AKPER PEMKAB MUNA
Positioning AKPER PEMKAB MUNA
 
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxMENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
 
Persalinan sungsang by Nikita_W
Persalinan sungsang by Nikita_WPersalinan sungsang by Nikita_W
Persalinan sungsang by Nikita_W
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Nurwanti tempat tidur terbukan tertutup

  • 1. BAB II PEMBAHASAN A. Tempat Tidur Tertutup (Closed Bed) Pengertian Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan dan masih tertutup dengan sprei penutup (over laken) diatasnya. Tujuan  Agar siap pakai sewaktu-waktu  Agar tampak selalu rapi  Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien. Persiapan alat  Tempat tidur, kasur, dan bantal  Alat tenun disusun menurut pemakaiannya:  Alas kasur  Laken/sprei besar  Perlak  Stik laken / sprei melintang  Boven laken  Selimut dilapat terbalik (bagian dalam selimut dilipat diluar)  Sarung bantal  Over laken/sprei penutup Prosedur pelaksanaan  Cuci tangan  Letakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian didekat tempat tidur  Pasang alas kasur dan kasur  Pasang sprei besar/laken dengan ketentuan berikut:  Garis tengah lipatan diletakkan tepat ditengah kasur  Bentangkan sprei, masukkan sprei bagian kepala kebawah kasur ± 30 cm; demikian juga pada kaki, tarik setegang mungkin  Pada ujung setiap sisi kasur bentuk sisi 90⁰, lalu masukkan seluruh tepi sprei kebawah kasur dengan rapid an tegang  Letakkan perlak melintang pada kasur ± 50 cm dari bagian kepala  Letakkan stik laken diatas sprei melintang, kemudian masukkan sisi-sisinya kebawah kasur bersama dengan perlak
  • 2.  Pasang boven pada kasur daerah bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik masukkan kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi bagian bawah (kaki) dibentuk 90⁰ dan masukkan kebawah kasur.tarik sisi atas sampai terbentang.  Pasang selimut pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi-sisinya dibentuk 90⁰ dan masukkan kebawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang  Lipat ujung atas boven sampai tampak garis/pitanya  Masukkan bantal kedalam sarungnya dan letakkan diatas tempat tidur dengan bagian yang terbuka dibagian bawah  Pasang sprei penutup (over laken)  Cuci tangan B. Tempat Tidur Terbuka (Open Bed) Pengertian Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa sprei penutup (over laken) Tujuan Dapat segera digunakan Dilakukan  Jika ada klien baru  Pada tempat tidur klien yang dapat/boleh turun dari tempat tidur Persiapan alat  Tempat tidur, kasur, dan bantal  Alat tenun disusun menurut pemakaiannya:  Alas kasur  Laken/sprei besar  Perlak  Stik laken / sprei melintang  Boven laken  Selimut dilapat terbalik (bagian dalam selimut dilipat diluar)  Sarung bantal Prosedur pelaksanaan  Cuci tangan  Letakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian didekat tempat tidur  Pasang alas kasur dan kasur
  • 3.  Pasang sprei besar/laken dengan ketentuan berikut:  Garis tengah lipatan diletakkan tepat ditengah kasur  Bentangkan sprei, masukkan sprei bagian kepala kebawah kasur ± 30 cm; demikian juga pada kaki, tarik setegang mungkin  Pada ujung setiap sisi kasur bentuk sisi 90⁰, lalu masukkan seluruh tepi sprei kebawah kasur dengan rapid an tegang  Letakkan perlak melintang pada kasur ± 50 cm dari bagian kepala  Letakkan stik laken diatas sprei melintang, kemudian masukkan sisi-sisinya kebawah kasur bersama dengan perlak  Pasang boven pada kasur daerah bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik masukkan kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi bagian bawah (kaki) dibentuk 90⁰ dan masukkan kebawah kasur.tarik sisi atas sampai terbentang.  Pasang selimut pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi-sisinya dibentuk 90⁰ dan masukkan kebawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang  Lipat ujung atas boven sampai tampak garis/pitanya  Masukkan bantal kedalam sarungnya dan letakkan diatas tempat tidur dengan bagian yang terbuka dibagian bawah  Cuci tangan C. Tempat Tidur Klien Pasca Operasi (Aether Bed) Pengertian Merupakan tempat tidur yang disiapkan untuk klien pascaoperasi yang mendapat narkose (obat bius) Tujuan  Menghangatkan klien  Mencegah penyakit/komplikasi pascaoperasi Persiapan alat  Tambahkan satu selimut tebal pada alat tenun untuk tempat tidur terbuka.  Dua buah buli-buli panas/WWZ (warm water zack), dengan suhu air 40⁰C-43⁰C  Perlak dan handuk dalam satu gulungan dengan handuk dibagian dalam  Thermometer air (jika ada) Prosedur pelaksanaan  Cuci tangan
  • 4.  Pada tempat tidur terbuka, angkat bantal dan bentangkan gulungan perlak dan handuk pada bagian kepala  Pasang selimut tambahan hingga menutup seluruh permukaan tempat tidur  Letakkan buli-buli panas pada sprei dan selimut pada bagian kaki, arahkan mulut bulibuli ke pinggir tempat tidur  Angkat buli-buli panas sebelum klien dibaringkan, setelah kembali dari kamar bedah  Lipat pinggir selimut tambahan bersama-sama selimut dari atas tempat tidur pada salah satu sisi tempat masuknya klien, sampai batas pinggir kasur, lalu lipat sampai sisi yang lain.  Cuci tangan
  • 5. Tugas Makalah KDM II Dosen Ns. Nurwanti S.Kep OLEH KELOMPOK I 1. LA GOLO 2. FITRA APRILIANI 3. LA ODE ALMAN RAHMAT 4. ANDRIADIN SURADI 5. ANDI SARMA 6. HASLAN KATA PENGANTAR
  • 6. Bismillahirrahmanirrahim... Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, telah selesai makalah yang berjudul Menyiapkan Tempat Tidur tertutup, Terbuka dan Tempat Tidur Pasca Operasi. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah, khususnya Dosen mata kuliah Etika Keperawatan KDM II, yang telah memberikan kesempatan kepada kelompok kami untuk menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saran pembangun sangat kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta pencari materi tentang etika keperawatan, khususnya bagi kami untuk pemenuhan tugas kami. Akhirnya kami mengucapkan wasalamualaikum wr.wb. Raha, 24 Februari 2012 Penulis DAFTAR ISI
  • 7. Halaman Sampul…………………………………………………………………………………i Kata Pengantar…………………………………………………………………………………ii Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………………………………………….1 B. Tujuan…………………………………………………………………………………...1 C. Batasan Masalah………………………………………………………………………..1 BAB II PEMBAHASAN A. Mnyiapkan Tempat Tidur Tertutup………………………………………………….2 B. Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka…………………………………………………3 C. Menyiapkan Tempat Tidur Pasca Operasi……………………………………………4 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..6 B. Saran……………………………………………………………………………………6 DAFTAR PUSTAKA
  • 8. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kenyamanan dalam proses keperawatan klien dapat menunjang proses penyembuhan, pemilihan kesehatan klien, maka dari itu salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk keberlangsungan kenyamanan saat istrahat, dalam proses pengobatan adalah tempat dimana klien tersebut istrahat salah satunya tempat tidur. Tempat tidur yang rapi, bersih, tentunya sangatlah nyaman dipakai, sehingga pembuatan makalah ini merujuk kepada proses penyiapan tempat tidur yang siap di pakai, tentunya tempat tidur yang nyaman, bersih, rapi dan teratur. Proses penyiapan tempat tidur tentunya memerlukan beberapa cara agar hasil yang di inginkan juga sangat memuaskan, khususnya bagi klien yang memakai dan kita sebagai perawat yang berhasil menyiapkan tempat tersebut. B. Tujuan 1. Dapat mengetahui cara penyiapan tempat tidur tutup 2. Dapat mengetahui cara mempersiapkan tempat tidur terbuka 3. Dapat menyiapkan tempat tidur pasca operasi C. Batasan Masalah 1. Hanya menjelasakan tentang prosedur penyiapan tempat tidur tertutup, terbuka, dan pasca operasi.
  • 9. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Tempat tidur tertutup (closed bed) merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan dan masih tertutup dengan sprei penutup (over laken) diatasnya. 2. Tempat tidur terbuka (open bed) merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa sprei penutup (over laken). 3. Tempat tidur klien pasca operasi (Aether bed) merupakan tempat tidur yang disiapkan untuk klien pascaoperasi yang mendapat narkose (obat bius). B. Saran 1. Semoga proses perkuliahan berlangsung secara baik dan lancar selalu.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA http//:www.google.com/keperawatan, diakses tanggal 25 Februari 2012. http//:www.google.com/nurse, diakses tanggal 25 Februari 2012.