SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
PERISTIWA RENGASDENGKLOK 
Kamar peristirahatan Bung Karno di rumah Djiaw Kie Siong. 
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda 
(a.l.) Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno 
dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan 
Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat 
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara 
golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan 
muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan. 
Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu 
di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi 
apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA 
mendukung rencana tersebut. 
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung 
Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA(yang sekarang telah menjadi 
lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung 
Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang akan 
diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari 
kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah rumah 
Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di Rengasdengklok, di
rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang 
di Rengasdengklok pada Kamis tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi 
kemerdekaan Indonesia. 
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan 
pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui 
Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke 
Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad Soebardjo 
mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan 
Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta. 
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan 
dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan 
mesin ketik yang "dipinjam" (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan 
Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.[1] 
Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 1945 
Pada 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom pesawat Amerika 
Serikat. Ratusan ribu rakyat Jepang mati terbuxnuh. Kaisar Hirohito menyatakan menyerah 
terhadap sekutu dalam Perang Dunia II. Bertekuk lututnya tentara Dai Nippon ini tidak diketahui 
di Indonesia. 
Syahrir dan kawan-kawan yang bekerja di bawah tanah, termasuk orang yang paling dulu tahu 
menyerahnya Jepang. Mereka menyebarluaskan berita tersebut dengan berbisik-bisik. Syahrir 
kemudian menyampaikan berita ke pa da Bung Hatta. Kemudian, mereka berdua per gi ke 
kediaman Bung Karno di Jalan Pe gangsaan Timur 56 (kini Jl Proklamasi). Syahrir mendesak 
kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan. Bung Karno dan Bung Hatta tidak mau 
mengumumkan proklamasi tanpa bermusyawarah dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan 
Indonesia. 
Keesokan harinya (15 Agustus 1945) di Jakarta terjadi suasana sangat tegang dan penuh kesibuk 
an. Makin santer terdengar menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Tidak ada keterangan resmi dari 
militer Jepang dan mereka menutup-nutupi. Golongan muda yang berjiwa dinamis dan revolu 
sioner berpendapat kemer dekaan Indonesia harus segera diproklamasikan. Jika perlu, saat itu 
juga. Mereka menilai, PPKI adalah buatan Jepang. Proklamasi kemerdekaan harus lepas dari 
pengaruh Jepang. 
Golongan tua, termasuk Bung Karno dan Bung Hatta, berpendapat sebaiknya kemerdekaan 
Indonesia dicapai jangan sampai terjadi pertumpahan darah. Sebaliknya, kelompok muda 
mendesak kemerdekaan segera diproklamasikan. Hari itu juga (15 Agustus), Bung Karno, Bung 
Hatta, dan Mr Ahmad Subardjo pergi ke kantor Guisekan (kini menjadi kantor pusat Pertamina) 
di Jalan Perwira. Kedatangan itu untuk mengecek sampai di mana kebenaran berita yang dibawa 
oleh Syahrir. Mereka gagal menemui Guisekan dan tidak berhasil menemui seorang pejabat
Jepang yang berwenang. Siangnya mereka pergi ke kantor Laksamana Maeda, di Jl Merdeka 
Utara (kini Markas Besar Angkatan Darat). Laksamana Maeda juga tidak dapat menjelaskan 
berita tentang kekalahan Jepang. Pada 15 Agustus 1945 pukul 20.00 di salah satu ruangan 
Lembaga Bacteriologi di Jl Pegangsaan Timur 17, para pemuda mengadakan perte mu an 
dipimpin Chairul Saleh, tokoh pemuda. Dipu tuskan, Wikana dan Darwis yang akan menyam 
paikan keputusan itu. 
Kedua orang utusan pemuda ini tiba di kediaman Bung Karno pada pukul 22.30. Mereka 
menuntut Bung Karno mengumumkan proklamasi ke merdekaan keesokan hari (16 Agustus 
1945). Bung Karno menolak tuntan itu karena tidak mau meninggalkan PPKI. Lalu, Wikana 
mengancam jika Bung Karno tidak mau mengumumkan prokla ma si, esok hari akan terjadi 
pertumpahan darah. La lu, terjadi ketegangan antara utusan pemuda de ngan Bung Karno, 
disaksikan Bung Hatta dan be berapa tokoh tua lainnya. Mendengar ancaman Wi kana itu, Bung 
Karno naik pitam dan me nan tang Wikana: ‘’Ini batang leherku. Potonglah le herku malam ini 
juga.’’ Keduanya kemudian melaporkan hasil pertemuannya dengan Bung Karno. Keesokan 
harinya (16 Agustus 1945), pagi-pagi sekali waktu sahur (kira-kira pukul 04.00), Bung Karno 
dan Bung Hatta diculik ke Rengasdengklok, tidak jauh dari Krawang. 
Penculikan Bung Karno dan Bung Hatta membuat suasana Kota Jakarta gempar. Orang ber 
tanya-tanya di mana kedua pemimpin bangsa itu berada. Akhirnya, Wikana memberitahukan Mr 
Ahmad Subardjo akan keberadaan kedua tokoh nasional itu. Kira-kira pukul 18.00 rombongan 
Mr Ahmad Subardjo tiba di Rengasdenglok. Kemudian, disepakati proklamasi kemerdekaan 
akan diprokla masikan selekas mungkin. Maka, kembalilah rom bongan Bung Karno di Jakarta 
pukul 23.00 malam. Bung Karno dan Bung Hatta akhirnya mengambil ke simpulan mereka tidak 
boleh menggantungkan diri pa da pihak lain. Namun, keduanya mengharapkan agar pi hak 
Jepang tidak menghalang-halangi atau berusaha menggagalkan pelaksanaan proklamasi 
kemerdekaan RI. 
Naskah proklamasi kemerdekaan teksnya dibuat di kediaman Laksamana Maeda di Jalan Iman 
Bonjol No 1, Menteng. Laksamana Maeda mempersilakan kediamannya dijadikan sebagai 
tempat membuat naskah proklamasi kemerdekaan. Teks proklamasi dibuat pada 17 Agustus dini 
hari. Naskah atau teks proklamasi ditulis di atas sehelai kertas oleh Bung Karno sendiri. 
Sedangkan, Bung Hatta dan Mr Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran secara lisan. 
Bung Karno dan Bung Hatta menyarankan agar para hadirin bersama-sama menandatangani nya. 
Atas usul Chaerul Saleh, disepakati teks proklamasi kemerdekaan ditanda tangani oleh Bung 
Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Inddonesia. Isi teks proklamasi diketik oleh Sayuti 
Melik. Proklamasi Kemerde kaan dilakukan pada 17 Agustus 1945 di ke diaman Bung Karno. 
Namun, banyak pula pemuda, terutama dari Barisan Pelopor, yang datang ke Lapangan Ikada 
(Monas) karena mengira di tempat inilah proklamasi akan dikumandangkan.
Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 
1. Ir.Soekarno 
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, merupakan 
tokoh pada masa perjuangan hingga masa kemerdekaan yang menjadi panutan bagi para pejuang 
kemerdekaan yang lain. Beberapa peran Bung yaitu menyusun konsep teks proklamasi di rumah 
Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo, 
menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Hatta& 
membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 
2. Drs.Moh.Hatta 
Bung Hattaadalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Bung 
Hatta adalah teman seperjuangan Bung Karno. Beliau menyusun konsep teks proklamasi dan 
menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Karno.
3. Mr.AchmadSoebardjo 
Achmad Soebardjo Djojoadisurjo adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Mr. 
Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan tua yang berperan dalam 
mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 
4. LaksamanaTadashiMaeda 
Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di 
Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik. Ia melanggar perintah Sekutu yang melarang para 
pemimpin Indonesia mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Laksamana Tadashi 
Maeda menyediakan rumahnya untuk tempat penyusunan konsep teks Proklamasi Kemerdekaan 
Indonesia.
5. Sukarni 
Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan pejuang yang gigih melawan penjajah. Sukarni 
mengusulkan agar yang menandatangani teks Proklamasi adalah Bung Karno dan Bung Hatta 
atas nama bangsa Indonesia. 
6. Fatmawati 
Fatmawati yang bernama asli Fatima, menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang 
turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur 
No.56,Jakarta. 
7. SayutiMelik 
Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan 
Indonesia. Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan 
Bung Karno.
8. Abdul Latief Hendraningrat 
Abdul Latief Hendraningrat adalah seorang prajurit PETA (Pembela Tanah air) berpangkat 
Cudanco. Dia adalah pengerek bendera Sang Saka Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan 
Pegangsaan Timur 56. Untuk ini Latif didampingi Suhud seorang anggota Pelopor. Pasukan 
PETA dimana Latief berada, bermarkas di bekas markas pasukan kavaleri Belanda di Kampung 
Jaga Monyet, yang kini bernama jalan Suryopranoto di depan Harmoni. Setelah bergabung 
dengan TNI, karier beliau menanjak terus sampai berpangkat Mayor Jenderal, bahkan sempat 
menjadi Rektor IKIP Jakarta (kini Universitas Negeri Jakarta) pada tahun 1964-1965. 
Telah terbit buku tentang Sang Pengibar Bendera Pusaka 17 Agustus 1945 yang ditulis olen Dr 
Nidjo Sandjojo M.Sc yang tidak lain adalah menantu termuda dari Pak latief Hendraningrat.
Sejarah Para Pemimpin Besar Yang Dieksekusi Mati 
1.Hideki Tojo 
Seorang jendral dan perdana menteri jepang pada era PD II dianggap bertanggung jawab atas 
hilangnya 8 juta nyawa manusia di berbagai Negara, termasuk Indonesia. Hideki Tojo memiliki 
kegilaan yg sama dengan Adolf Hitler yaitu menganggap ras Jepang yg paling superior.Namun 
setelah Jepang menyerah, Jendral MacArthur memerintahkan untuk menangkap para penjahat 
perang termasuk Hideki Tojo,saat ditangkap Tojo pada 8 September 1945 di rumahnya. 
Tojo ternyata dalam keadaan sekarat karena percobaan bunuh diri yg gagal dengan cara 
menembakkan pistol ke jantungnya namun meleset.Setelah sembuh dia dihadapkan ke 
Mahkamah International dan divonis mati dan dihukum gantung pada Desember 1948. 
2.Benito Mussolini 
Tahun 1922 dia diangkat oleh Raja Viktor Emanulle III sebagai Perdana Menteri pada usia 39 
thn.Kemudian dia mulai mencabut semua undang-undang yg dinilai membatasi kekuasaanya, 
1925 Mussolini mengubah statusnya menjadi Kepala Pemerintahan dari sebelumnya Perdana 
Menteri dan tidak lagi bertanggung jawab pada parlemen, hanya raja yg bisa
menurunkannya.Mussolini juga mengambil alih dan mengepalai tujuh bidang kementrian. 
Mussolini juga mengepalai Partai Fasis dan milisi fasis local yaitu MVSN atau Blackshirts yg 
kerap meneror warga dan juga membentuk satuan polisi rahasia OVRA. 
3.Muhammad Najibullah 
Sebelum dia mati najibbulah adalah seorang Presiden Republik Komunis Demokratik Afganistan 
saat pendudukan Uni Sovyet.Najibullah juga mengepalai KHAD,yaitu suatu dinas polisi rahasia 
mereka menahan dan menyiksa serta mengeksekusi puluhan ribu warga Afganistan, dari para 
saksi mengatakan bahwa Najibullah turun tangan sendiri dalam interogasi dan penyiksaan.1986 
Najibullah diangkat menjadi Sekjen People’s Democratic Party of Afganistan.Dia juga 
mengendalikan polisi rahasia dan militer.Selama pemerintahannya, Najibullah yg merupakan 
boneka Uni Sovyet terus digempur gerilyawan Mujahidin. 
4.Nicolae Ceausescu 
Sampai menjelang kematiannya Ceausescu memegang jabatan sebagai Kepala Negara dan 
kepemerintahan, Ketua partai Komunis Rumania, Ketua Dewan Pembangunan Ekonomi dan 
Sosial, Ketua Front Demokrasi Sosialis serta Kepala Angkatan Bersenjata.Awal pertengahan
1960, Ceausescu membuat kebijakn untuk menambah populasi penduduk Rumania denga cara 
melarang kontrasepsi dan pendidikan seks, pasangan yg tdak mempunyai anak akan dikenai 
pajak yg tinggi. 
5.Saddam Hussein 
Saddam naik sebagai presiden Iraq pada tahun 1979, awalnya dia mencitrakan dirinya sebagai 
pemimpin yg berupaya memajukan rakyatnya.Menasionalisasi industri perminyakan dan 
bertekad memberantas buta huruf, dengan cara tak lazim yaitu memenjarakan bagi mereka yg tdk 
mengikuti program pendidikan tsb.Pada masa itu iraq mempunyai system pemeliharaan 
kesehatan terbaik di Timur tengah bahkan mendapatkan penghargaan dair UNESCO. 
6. Zulkifar Ali B 
Ia pernah menjabat sebagai Presiden dan Perdana Menteri Pakistan dan juga pendiri partai 
terbesar Pakistan People Party.Moto kampanyenya yg terkenal yaitu “makanan,pakaian dan 
rumah untuk semua”.Di awal kepemimpinannya tahun 1971 dengan memperkenalkan konsep 
Sosialis Islam ia mereformasi pernundangan,nasionalisasi perindustrian, membagi lahan kepada 
para petani dan menangkap 2000 pegawai negeri yg korup. 
Namun kepemimipinannya ditentang sejumlah pihak, pada tahun 1973 terjadi pemberontakan di 
Balochistan dan ia memerintahkan angkatan bersenjata untuk menumpasnya, ia juga menahan 59 
perwira dng tuduhan maker.Krisis semakin menjadi pada tahun 1977, popularitasnya semakin 
menurun, ia melakukan KKN, pelanggaran HAM dan kebijakan Sosialis malah membuat
perekonomiak Pakistan terpuruk.Lawan politik bersatu untuk menjatuhkannya melalui Partai 
National Alliance tapi ternyata kalah telak dala pemilu, kemenangan Bhutto adalah suatu 
rekayasa. 
Ibu Fatmawati Menjahit Bendera 
setahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan Soekarno-Hatta, Jepang telah 
menjanjikan kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, Jepang membolehkan penggunaan simbol-simbol 
kebangsaan se perti bendera merah-putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia 
Raya. 
Tapi, tak mudah mendapatkan kain untuk bendera, karena sebagian rakyat masih menggunakan 
karung goni untuk membalut tubuhnya. Bahkan Fatmawati, istri Soekarno, pun tak punya kain 
untuk dijadikan bendera merah putih. Pasalnya, barang-barang eks impor dikuasai Jepang. 
Untuk menjahit Sang Merah Putih, Fatmawati memanggil seorang pemuda, Chaerul Basri, untuk 
menemui Shimizu, seorang pembesar Jepang. Shimizu adalah pimpinan barisan Propaganda 
Jepang, yaitu Gerakan Tiga A. Dia juga ditunjuk sebagai perantara dalam perundingan 
Indonesia-Jepang pada tahun 1943. 
Karena Shimizu rajin mendengarkan uneg-uneg, pikiran, dan pendirian orang Indonesia saat itu, 
lebih bisa diterima bahkan dianggap ‘teman’. Apalagi, dia juga mampu berbahasa Indonesia, 
meski terpatah-patah. Shimizu lantas menghubungi seorang pembesar Jepang lainnya yang 
mengepalai gudang di bilangan Pintu Air, di depan eks Bioskop Capitol. Kain itu oleh Fatmawati 
dijahit menjadi sebuah bendera berukuran 2x3 meter.
Pada 1977, Shimizu ke Indonesia. Dia bertemu Presiden Soeharto dan sejumlah tokoh yang 
pernah dikenalnya. Dalam sebuah pertemuan, Fatmawati kemudian menceritakan kain bendera 
pusaka dari Shimizu. Pada 1946-1968, bendera tersebut hanya dikibarkan setiap hari ulang tahun 
kemer dekaan. Sejak 1969, bendera itu tak dikibarkan lagi dan disimpan di Istana Merdeka. 
Bendera itu sempat sobek pada kedua ujungnya. Ujung berwarna putih sobek 12X42 cm, 
sedangkan ujung berwarna merah sobek 15x47 cm. Ada pula bolong-bolong. 
Peristiwa Sekitar Proklamasi
TUGAS 
KLIPING PROKLAMASI 
DISUSUN OLEH : 
NAMA : ANDRIADI 
KELAS : XII IPA 
SMA NEGERI 2 WAKORSEL 
2014

Contenu connexe

Tendances

Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan IndonesiaProses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
FahrulRozi7
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Ana Fitrotunnisa
 
Kelompok 1 sumpah pemuda
Kelompok  1 sumpah pemudaKelompok  1 sumpah pemuda
Kelompok 1 sumpah pemuda
Sukarjo Acdc
 
Jepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan SekutuJepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan Sekutu
Mika29893
 
perumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negaraperumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negara
fentinugraheni90
 
Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003
SMPN 1 Cikidang
 

Tendances (20)

Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan IndonesiaProses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaPembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
 
Ppt sejarah minat persenjataan
Ppt sejarah minat persenjataan Ppt sejarah minat persenjataan
Ppt sejarah minat persenjataan
 
Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI
 
Kelompok 1 sumpah pemuda
Kelompok  1 sumpah pemudaKelompok  1 sumpah pemuda
Kelompok 1 sumpah pemuda
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Ppki
PpkiPpki
Ppki
 
Jepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan SekutuJepang Kalah Dengan Sekutu
Jepang Kalah Dengan Sekutu
 
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
 
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
 
perumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negaraperumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negara
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
 
Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003
 
Rama PPT
Rama PPTRama PPT
Rama PPT
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)
 

Similaire à Peristiwa rengasdengklok

BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
udin100
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
udin100
 
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
UdinWahyudin8
 
Eristiwa rengasdengklok
Eristiwa rengasdengklokEristiwa rengasdengklok
Eristiwa rengasdengklok
Fikri Izzuniam
 
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptxBAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
isembel
 
sejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesia
sejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesiasejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesia
sejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesia
EricaAndenWibowo
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Paradita Yuna
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Hendra Vespa
 
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaProklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
sriyandi djoeweri
 

Similaire à Peristiwa rengasdengklok (20)

BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
 
Kliping proklamasi kemerdekaan
Kliping proklamasi kemerdekaanKliping proklamasi kemerdekaan
Kliping proklamasi kemerdekaan
 
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
 
Eristiwa rengasdengklok
Eristiwa rengasdengklokEristiwa rengasdengklok
Eristiwa rengasdengklok
 
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptxBAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
 
sejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesia
sejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesiasejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesia
sejarah proklamasi kemerdeekaan Indonesia
 
Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3 Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3
 
sejarah kel.1.pptx
sejarah kel.1.pptxsejarah kel.1.pptx
sejarah kel.1.pptx
 
Lelet
LeletLelet
Lelet
 
INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2
INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2
INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
 
Peristiwa penting menjelang proklamasi
Peristiwa penting menjelang proklamasiPeristiwa penting menjelang proklamasi
Peristiwa penting menjelang proklamasi
 
Kemerdekaan Republik Indonesia
Kemerdekaan Republik IndonesiaKemerdekaan Republik Indonesia
Kemerdekaan Republik Indonesia
 
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan
 
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaProklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
 
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIMakna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!
Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!
Peristiwa rengasdengklok tugas taik dari sir andrian syahhhh !!!!!
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Peristiwa rengasdengklok

  • 1. PERISTIWA RENGASDENGKLOK Kamar peristirahatan Bung Karno di rumah Djiaw Kie Siong. Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda (a.l.) Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan. Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA(yang sekarang telah menjadi lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di Rengasdengklok, di
  • 2. rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Kamis tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia. Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta. Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang "dipinjam" (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.[1] Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 1945 Pada 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom pesawat Amerika Serikat. Ratusan ribu rakyat Jepang mati terbuxnuh. Kaisar Hirohito menyatakan menyerah terhadap sekutu dalam Perang Dunia II. Bertekuk lututnya tentara Dai Nippon ini tidak diketahui di Indonesia. Syahrir dan kawan-kawan yang bekerja di bawah tanah, termasuk orang yang paling dulu tahu menyerahnya Jepang. Mereka menyebarluaskan berita tersebut dengan berbisik-bisik. Syahrir kemudian menyampaikan berita ke pa da Bung Hatta. Kemudian, mereka berdua per gi ke kediaman Bung Karno di Jalan Pe gangsaan Timur 56 (kini Jl Proklamasi). Syahrir mendesak kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan. Bung Karno dan Bung Hatta tidak mau mengumumkan proklamasi tanpa bermusyawarah dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Keesokan harinya (15 Agustus 1945) di Jakarta terjadi suasana sangat tegang dan penuh kesibuk an. Makin santer terdengar menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Tidak ada keterangan resmi dari militer Jepang dan mereka menutup-nutupi. Golongan muda yang berjiwa dinamis dan revolu sioner berpendapat kemer dekaan Indonesia harus segera diproklamasikan. Jika perlu, saat itu juga. Mereka menilai, PPKI adalah buatan Jepang. Proklamasi kemerdekaan harus lepas dari pengaruh Jepang. Golongan tua, termasuk Bung Karno dan Bung Hatta, berpendapat sebaiknya kemerdekaan Indonesia dicapai jangan sampai terjadi pertumpahan darah. Sebaliknya, kelompok muda mendesak kemerdekaan segera diproklamasikan. Hari itu juga (15 Agustus), Bung Karno, Bung Hatta, dan Mr Ahmad Subardjo pergi ke kantor Guisekan (kini menjadi kantor pusat Pertamina) di Jalan Perwira. Kedatangan itu untuk mengecek sampai di mana kebenaran berita yang dibawa oleh Syahrir. Mereka gagal menemui Guisekan dan tidak berhasil menemui seorang pejabat
  • 3. Jepang yang berwenang. Siangnya mereka pergi ke kantor Laksamana Maeda, di Jl Merdeka Utara (kini Markas Besar Angkatan Darat). Laksamana Maeda juga tidak dapat menjelaskan berita tentang kekalahan Jepang. Pada 15 Agustus 1945 pukul 20.00 di salah satu ruangan Lembaga Bacteriologi di Jl Pegangsaan Timur 17, para pemuda mengadakan perte mu an dipimpin Chairul Saleh, tokoh pemuda. Dipu tuskan, Wikana dan Darwis yang akan menyam paikan keputusan itu. Kedua orang utusan pemuda ini tiba di kediaman Bung Karno pada pukul 22.30. Mereka menuntut Bung Karno mengumumkan proklamasi ke merdekaan keesokan hari (16 Agustus 1945). Bung Karno menolak tuntan itu karena tidak mau meninggalkan PPKI. Lalu, Wikana mengancam jika Bung Karno tidak mau mengumumkan prokla ma si, esok hari akan terjadi pertumpahan darah. La lu, terjadi ketegangan antara utusan pemuda de ngan Bung Karno, disaksikan Bung Hatta dan be berapa tokoh tua lainnya. Mendengar ancaman Wi kana itu, Bung Karno naik pitam dan me nan tang Wikana: ‘’Ini batang leherku. Potonglah le herku malam ini juga.’’ Keduanya kemudian melaporkan hasil pertemuannya dengan Bung Karno. Keesokan harinya (16 Agustus 1945), pagi-pagi sekali waktu sahur (kira-kira pukul 04.00), Bung Karno dan Bung Hatta diculik ke Rengasdengklok, tidak jauh dari Krawang. Penculikan Bung Karno dan Bung Hatta membuat suasana Kota Jakarta gempar. Orang ber tanya-tanya di mana kedua pemimpin bangsa itu berada. Akhirnya, Wikana memberitahukan Mr Ahmad Subardjo akan keberadaan kedua tokoh nasional itu. Kira-kira pukul 18.00 rombongan Mr Ahmad Subardjo tiba di Rengasdenglok. Kemudian, disepakati proklamasi kemerdekaan akan diprokla masikan selekas mungkin. Maka, kembalilah rom bongan Bung Karno di Jakarta pukul 23.00 malam. Bung Karno dan Bung Hatta akhirnya mengambil ke simpulan mereka tidak boleh menggantungkan diri pa da pihak lain. Namun, keduanya mengharapkan agar pi hak Jepang tidak menghalang-halangi atau berusaha menggagalkan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan RI. Naskah proklamasi kemerdekaan teksnya dibuat di kediaman Laksamana Maeda di Jalan Iman Bonjol No 1, Menteng. Laksamana Maeda mempersilakan kediamannya dijadikan sebagai tempat membuat naskah proklamasi kemerdekaan. Teks proklamasi dibuat pada 17 Agustus dini hari. Naskah atau teks proklamasi ditulis di atas sehelai kertas oleh Bung Karno sendiri. Sedangkan, Bung Hatta dan Mr Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran secara lisan. Bung Karno dan Bung Hatta menyarankan agar para hadirin bersama-sama menandatangani nya. Atas usul Chaerul Saleh, disepakati teks proklamasi kemerdekaan ditanda tangani oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Inddonesia. Isi teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. Proklamasi Kemerde kaan dilakukan pada 17 Agustus 1945 di ke diaman Bung Karno. Namun, banyak pula pemuda, terutama dari Barisan Pelopor, yang datang ke Lapangan Ikada (Monas) karena mengira di tempat inilah proklamasi akan dikumandangkan.
  • 4. Tokoh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1. Ir.Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, merupakan tokoh pada masa perjuangan hingga masa kemerdekaan yang menjadi panutan bagi para pejuang kemerdekaan yang lain. Beberapa peran Bung yaitu menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo, menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Hatta& membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 2. Drs.Moh.Hatta Bung Hattaadalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Bung Hatta adalah teman seperjuangan Bung Karno. Beliau menyusun konsep teks proklamasi dan menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Karno.
  • 5. 3. Mr.AchmadSoebardjo Achmad Soebardjo Djojoadisurjo adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Mr. Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan tua yang berperan dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 4. LaksamanaTadashiMaeda Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Pasifik. Ia melanggar perintah Sekutu yang melarang para pemimpin Indonesia mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Laksamana Tadashi Maeda menyediakan rumahnya untuk tempat penyusunan konsep teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
  • 6. 5. Sukarni Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan pejuang yang gigih melawan penjajah. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks Proklamasi adalah Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia. 6. Fatmawati Fatmawati yang bernama asli Fatima, menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No.56,Jakarta. 7. SayutiMelik Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.
  • 7. 8. Abdul Latief Hendraningrat Abdul Latief Hendraningrat adalah seorang prajurit PETA (Pembela Tanah air) berpangkat Cudanco. Dia adalah pengerek bendera Sang Saka Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56. Untuk ini Latif didampingi Suhud seorang anggota Pelopor. Pasukan PETA dimana Latief berada, bermarkas di bekas markas pasukan kavaleri Belanda di Kampung Jaga Monyet, yang kini bernama jalan Suryopranoto di depan Harmoni. Setelah bergabung dengan TNI, karier beliau menanjak terus sampai berpangkat Mayor Jenderal, bahkan sempat menjadi Rektor IKIP Jakarta (kini Universitas Negeri Jakarta) pada tahun 1964-1965. Telah terbit buku tentang Sang Pengibar Bendera Pusaka 17 Agustus 1945 yang ditulis olen Dr Nidjo Sandjojo M.Sc yang tidak lain adalah menantu termuda dari Pak latief Hendraningrat.
  • 8. Sejarah Para Pemimpin Besar Yang Dieksekusi Mati 1.Hideki Tojo Seorang jendral dan perdana menteri jepang pada era PD II dianggap bertanggung jawab atas hilangnya 8 juta nyawa manusia di berbagai Negara, termasuk Indonesia. Hideki Tojo memiliki kegilaan yg sama dengan Adolf Hitler yaitu menganggap ras Jepang yg paling superior.Namun setelah Jepang menyerah, Jendral MacArthur memerintahkan untuk menangkap para penjahat perang termasuk Hideki Tojo,saat ditangkap Tojo pada 8 September 1945 di rumahnya. Tojo ternyata dalam keadaan sekarat karena percobaan bunuh diri yg gagal dengan cara menembakkan pistol ke jantungnya namun meleset.Setelah sembuh dia dihadapkan ke Mahkamah International dan divonis mati dan dihukum gantung pada Desember 1948. 2.Benito Mussolini Tahun 1922 dia diangkat oleh Raja Viktor Emanulle III sebagai Perdana Menteri pada usia 39 thn.Kemudian dia mulai mencabut semua undang-undang yg dinilai membatasi kekuasaanya, 1925 Mussolini mengubah statusnya menjadi Kepala Pemerintahan dari sebelumnya Perdana Menteri dan tidak lagi bertanggung jawab pada parlemen, hanya raja yg bisa
  • 9. menurunkannya.Mussolini juga mengambil alih dan mengepalai tujuh bidang kementrian. Mussolini juga mengepalai Partai Fasis dan milisi fasis local yaitu MVSN atau Blackshirts yg kerap meneror warga dan juga membentuk satuan polisi rahasia OVRA. 3.Muhammad Najibullah Sebelum dia mati najibbulah adalah seorang Presiden Republik Komunis Demokratik Afganistan saat pendudukan Uni Sovyet.Najibullah juga mengepalai KHAD,yaitu suatu dinas polisi rahasia mereka menahan dan menyiksa serta mengeksekusi puluhan ribu warga Afganistan, dari para saksi mengatakan bahwa Najibullah turun tangan sendiri dalam interogasi dan penyiksaan.1986 Najibullah diangkat menjadi Sekjen People’s Democratic Party of Afganistan.Dia juga mengendalikan polisi rahasia dan militer.Selama pemerintahannya, Najibullah yg merupakan boneka Uni Sovyet terus digempur gerilyawan Mujahidin. 4.Nicolae Ceausescu Sampai menjelang kematiannya Ceausescu memegang jabatan sebagai Kepala Negara dan kepemerintahan, Ketua partai Komunis Rumania, Ketua Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial, Ketua Front Demokrasi Sosialis serta Kepala Angkatan Bersenjata.Awal pertengahan
  • 10. 1960, Ceausescu membuat kebijakn untuk menambah populasi penduduk Rumania denga cara melarang kontrasepsi dan pendidikan seks, pasangan yg tdak mempunyai anak akan dikenai pajak yg tinggi. 5.Saddam Hussein Saddam naik sebagai presiden Iraq pada tahun 1979, awalnya dia mencitrakan dirinya sebagai pemimpin yg berupaya memajukan rakyatnya.Menasionalisasi industri perminyakan dan bertekad memberantas buta huruf, dengan cara tak lazim yaitu memenjarakan bagi mereka yg tdk mengikuti program pendidikan tsb.Pada masa itu iraq mempunyai system pemeliharaan kesehatan terbaik di Timur tengah bahkan mendapatkan penghargaan dair UNESCO. 6. Zulkifar Ali B Ia pernah menjabat sebagai Presiden dan Perdana Menteri Pakistan dan juga pendiri partai terbesar Pakistan People Party.Moto kampanyenya yg terkenal yaitu “makanan,pakaian dan rumah untuk semua”.Di awal kepemimpinannya tahun 1971 dengan memperkenalkan konsep Sosialis Islam ia mereformasi pernundangan,nasionalisasi perindustrian, membagi lahan kepada para petani dan menangkap 2000 pegawai negeri yg korup. Namun kepemimipinannya ditentang sejumlah pihak, pada tahun 1973 terjadi pemberontakan di Balochistan dan ia memerintahkan angkatan bersenjata untuk menumpasnya, ia juga menahan 59 perwira dng tuduhan maker.Krisis semakin menjadi pada tahun 1977, popularitasnya semakin menurun, ia melakukan KKN, pelanggaran HAM dan kebijakan Sosialis malah membuat
  • 11. perekonomiak Pakistan terpuruk.Lawan politik bersatu untuk menjatuhkannya melalui Partai National Alliance tapi ternyata kalah telak dala pemilu, kemenangan Bhutto adalah suatu rekayasa. Ibu Fatmawati Menjahit Bendera setahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan Soekarno-Hatta, Jepang telah menjanjikan kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, Jepang membolehkan penggunaan simbol-simbol kebangsaan se perti bendera merah-putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tapi, tak mudah mendapatkan kain untuk bendera, karena sebagian rakyat masih menggunakan karung goni untuk membalut tubuhnya. Bahkan Fatmawati, istri Soekarno, pun tak punya kain untuk dijadikan bendera merah putih. Pasalnya, barang-barang eks impor dikuasai Jepang. Untuk menjahit Sang Merah Putih, Fatmawati memanggil seorang pemuda, Chaerul Basri, untuk menemui Shimizu, seorang pembesar Jepang. Shimizu adalah pimpinan barisan Propaganda Jepang, yaitu Gerakan Tiga A. Dia juga ditunjuk sebagai perantara dalam perundingan Indonesia-Jepang pada tahun 1943. Karena Shimizu rajin mendengarkan uneg-uneg, pikiran, dan pendirian orang Indonesia saat itu, lebih bisa diterima bahkan dianggap ‘teman’. Apalagi, dia juga mampu berbahasa Indonesia, meski terpatah-patah. Shimizu lantas menghubungi seorang pembesar Jepang lainnya yang mengepalai gudang di bilangan Pintu Air, di depan eks Bioskop Capitol. Kain itu oleh Fatmawati dijahit menjadi sebuah bendera berukuran 2x3 meter.
  • 12. Pada 1977, Shimizu ke Indonesia. Dia bertemu Presiden Soeharto dan sejumlah tokoh yang pernah dikenalnya. Dalam sebuah pertemuan, Fatmawati kemudian menceritakan kain bendera pusaka dari Shimizu. Pada 1946-1968, bendera tersebut hanya dikibarkan setiap hari ulang tahun kemer dekaan. Sejak 1969, bendera itu tak dikibarkan lagi dan disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek pada kedua ujungnya. Ujung berwarna putih sobek 12X42 cm, sedangkan ujung berwarna merah sobek 15x47 cm. Ada pula bolong-bolong. Peristiwa Sekitar Proklamasi
  • 13. TUGAS KLIPING PROKLAMASI DISUSUN OLEH : NAMA : ANDRIADI KELAS : XII IPA SMA NEGERI 2 WAKORSEL 2014