Makalah ini membahas tentang vaskulitis yang merupakan peradangan pada pembuluh darah yang dapat mengenai arteri atau vena dalam berbagai ukuran. Penyakit ini sulit didiagnosis dan pengobatannya berfokus pada menghambat peradangan dengan kortikosteroid atau obat imunosupresan.
1. Tugas : KMB I
Dosen : SAAD ABDU,S.Kep. M.Kes
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMKAB MUNA
2012/2013
NAMA : RIZAL AMRULAH
NIM : 11. 11. 928
Tingkat : 2b
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, dimana kami telah menyelesaikan makalah
yang berjudul “Vaskulitis”. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang definisi,
pemeriksaan diagnostic hingga Askep pada penyakit Vaskulitis.
Makalah ini menjelaskan tentang penyakit Vaskulitis yang merupakan proses
patologis yang di tandai dengan adanya peradangan dan nekrosis dari pembuluh darah baik
arteri maupun vena dalam segala ukuran.
Dalam penulisan makalah ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ns
Hanifa S.kep selaku dosen pembimbing beserta teman-teman yang ikut membantu dalam
penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
RAHA, OKTOBER 2012
Penyusun
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................
A. Latar Belakang ......................................................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................................
C. Tujuan ...................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORITIS .......................................................................
A. Defenisi .................................................................................................
B. Klasifikasi ............................................................................................
C. Manisfestasi klinis ...............................................................................
D. Diagnosis ..............................................................................................
E. Penyebab ...............................................................................................
F. Pengobatan ............................................................................................
G. Pencegahan ...........................................................................................
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................
BAN IV PENUTUP ...........................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vaskulitis merupakan suatu proses klinis dan patologis yang disebabkan oleh
inflamasi pada pembuluh darah. Proses inflamasi ini dapat mengenai baik arteri maupun
vena, dalam berbagai ukuran, dari kapiler sampai aorta.banyak penyakit yang berhubungan
dengan vaskulitis, tetapi terdapat kelompok penyakit dengan vaskulitis sebagai gambaran
primer (vaskulitis sistemik primer). Sebagai suatu penyakit sendiri, vaskulitis pertama kali
ditemukan oleh Kussmaul dan Maier pada tahun 1866.
Walaupun prevalensi vaskulitis belum banyak di laporkan, tetapi penyakit ini dapat di
jumpai seiring dengan kemajuan pemeriksaan histopatologi dan pemeriksaan imunologi
lainnya. Vaskulitis baru di curigai bila di jumpai gejala yang tidak dapat di terangkan dengan
keadaan iskemia pada kelompok usia muda dan di tentukan kelainan berbagai organ, neuritis
atau adanya kelainan pada kulit.Berbagai ahli mengemukakan criteria diagnostic vaskulitis
agar penyakit tersebut mudah diketahui supaya pengobatan dapat dilakukan lebih dini.
Disebut vaskulitis primer bila kumpulan gejala (sindrom) yang ditemukan tidak diketahui
penyebabnya dan ini merupakan kelompok terbanyak, sedang vaskulitis sekunder
penyebabnya dapat diketahui, missal oleh karena infeksi, virus, tumor dan kerusakan
pembuluh darah akibat obat.
B. Tujuan
Tujuan umum
Untuk mempelajari tentang asuhan keperawatan pada klien vaskulitis.
Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui konsep dasar teoritis penyakit vaskulitis.
5. 2. Untuk mengetahui konsep dasar asuhan keperawatan pada klien vaskulitis, yang
meliputi pengkajian, diagnose keperawatan dan intervensi.
6. BAB II
KONSEP TEORI
A. Definisi
Vaskulitis adalah suatu kumpulan gejala klinis dan patologis yang ditandai dengan
adanya proses inflamasi dari nekrosis dinding pembuluh darah. Pembuluh darah yang terkena
dapat arteri atau vena dengan berbagai ukuran. (IPD, Jilid II edisi 3, Nanang Sukamana).
Vaskulitis merupakan proses patologis yang ditandai dengan adanya peradangan dan nekrosis
dari pembuluh darah baik arteri kecil atau besar maupun vena. Vaskulitis adalah peradangan
pada pembuluh darah.
B. Klasifikasi Vaskulitis
Table 1. Klasifikasi Vaskulitis Menurut Churg
Vaskulitis Primer (Idiopatik) Vaskulitis Sekunder
- Polierteritis nodosa (PAN)
- Granulomatosis Wegener
- Granulomatosa elergik
- Vaskulitis primer susunan saraf pusat
- Arteritis sel besar
- Arteritis Takayasu
- Vaskulitis Granulomatosa Idiopatik
- Vaskulitis pembuluh darah kecil
- Purpura Henoch-Schonlein
- Sindrom Bechet
- Infeksi
- Penyakit Kawasaki
- Penyakit jaringan ikat
- Vaskulitis hipokomplementemik
- Krioglobulinemia
- Vaskulitis sarkoidosis
- Reaksi obat dan serum sickness
- Keganasan
-Vaskulitis radiasi
- Keadaan lain seperti: akibat hipertensi
7. - Tromboangitis obliteran
Table 2. Klasifikasi Vaskulitis Menurut Konsesus Chapel Hill
Klasifikasi Jenis Vaskulitis
- Vaskulitis pembuluh darah besar
- Vaskulitis pembuluh darah sedang
- Vaskulitis pembuluh darah kecil
- Arteritis sel besar (Giant cell arteritis)
- Arteritis Takayasu
- Poliarteritis nodosa
- Penyakit Kawasaki
- Sindroma Churg Strauss
- Granulomatosa Wegener
- Purpura Henoch Schonlein
- Poliangitis mikroskopik
- Vaskulitis krioglobulin esensial
- Angitis kutaneus leukositoklastik
C. Vatogenesis
Ketika inflamasi ini terjadi, hal ini menyebabkan perubahan pada dinding
pembuluhdarah seperti penebalan dan penyempitan yang pada akhirnya dapat menyebabkan
sumbatanpembuluh darah. Sumbatan pembuluh darah yang berat akan berefek pada jaringan
yangdiperdarahi oleh pembuluh darah tersebut, menimbulkan gangguan perfusi dan distribusi
nutrisike jaringan, terjadi iskemi, kerusakan bahkan kematian jaringan.
8. D. Contoh Gambaran Vaskulitis
Gambaran vaskulitis yaitu bercak kemerahan,bersisik dengan batas tidak tegas
tedapat pada wajah dan daerah lipatan. Gerakan dan gesekan akan menyebabkan
infeksi,penebalan kulit,dan likenifikasi.
Manifestasi klinis yang merupakan gabungan dengan arthritis rheumatoid sering di
jumpai pada pasien ini, baik laki-laki maupun wanita, dapat di jumpai gejala konstitusional
seperti demam dan kelelahan, Infark ujung jari merupakan kelaininan yang mudah di
temukan di sertai dengan neuropati sensorimotor. Penyakit ini tidak berkaitan dengan
gangguan ginjal. Di jumpai peningkatan titer factor rheumatoid, rendahnya kadar komplemen
serum, krioglobulin dan meteri komplek imun dalam serum, juga terdapat peningkatan laju
endapan rendah, anemia, trombosit dan menurunnya kadar albumin serum.
9. E. Penyebab
Tidak dapat diketahui apa yang dapat memicu vaskulitis,tetapi diduga melibatkan
virus hepatitis. Agaknya peradangan terjadi ketika sistem kekebalan salah mengenali
pembuluh darah atau bagian dari pembuluh darah sebagai benda asing dan menyerangnya.
Sel-sel dari sistem kekebalan yang menyebabkan peradangan mengelilingi dan menyusup
kedalam pembulu darah yang terkena,merusaknya,dan mungkin juga merusak jaringan yang
diperdarahi oleh pembuluh yang terkena. Pembuluh darah mengalami kebocoran atau
tersumbat yang selanjutnya akan mengganggu pengaliran darah kesaraf organ-organ dan
bagian tubuh lainnya. Daerah tersebut akan kehilangan darahnya dan mengalami kerusakan
yang menetap.
F. Pengobatan
Pengobatan vaskulitis tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan organ yang
terkait. Pada umumnya ditujukan untuk menghenti atau menghambat proses radang yang
terjadi pada pembuluh darah. Obat yang sering digunakan biasanya kortikosteroid (anti
inflamasi) seperti
prednison,methylprenisolone,desonide,hydrocortisone,betametasone,desoxymethasone,triamc
inolone. Obat imunolugi yang dapat dipakai seperti
siklofosfamid,methotrexate,anakinra,infliximab,etanercept,adalimumab,rituximab,leflunomid
e
G. Pencegahan
Tidak ada pencagahan khusus untuk penyakit vaskulitis saat ini.
10. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Vaskulitis merupakan penyakit sistemik yang ditandai dengan peradangan pada
pembuluh darah diseluruh tubuh. Penyakit ini jarang dan sulit didiagnosis, sehingga
memerlukan kecermatan kita, oleh karena bila terlambat akan menaikkan morbiditas dan
mortalitas. Klasifikasi yang sampai sekarang masih belum memuaskan, akan sangat
memerlukan studi lebih lanjut, demikian juga dengan etiologi dan patogenesisnya. Masih
sangat mungkin untuk ditemukannya jenis-jenis baru, terapi utama yaitu sterid dan sitotoksis
serta imunosupresan.
B. Saran
Perawat bisa mengenal dengan cepat ciri-ciri dari Vaskulitis.
Perawat bisa menangani pasien dengan penyakit Vaskulitis dengan cepat, teliti
dan terampil.
Perawat dapat bekerjasama dengan baik dengan tim kesehatan lain maupun pasien
dalam tahap pengobatan.
11. DAFTAR PUSTAKA
Daud, Rizasyah. I, Kasjmir Yoga.Ilmu Penyakit Dalam Jilid I edisi ketiga.1996. Balai
Penerbit FKUI.Jakarta.
Sukmana, Nanang. Jilid I edisi IV Ilmu Penyakit Dalam. Juni 2006. Penerbit Depatemen Ilmu
penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Jakarta.
Kalim, Handono. Singgih, Wahono C. Jilid II edisi IV Ilmu Penyakit Dalam. Juni 2006.
Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta.
Sukmana, Nanang jilid II edisi III Ilmu Penyakit Dalam 2011.Balai Penerbit Fakultas
Kedokeran Universitas Indonesia. Jakarta.