SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SATPEL )
’’GASTRITIS KRONIK’’

OLEH
NAMA
NIM

:

NURDIN KOWA

:

10. 10.788

TINGKAT :

III.B

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
2012/2013

BAB I
PENDAHULUAN
SATPEL
1. Mata Ajaran

: Pendidikan Kesehatan

2. Pokok Bahasan

: Sistem Pencernaan

3. Sub Pokok Bahasan

: Gastritis Kronik

4. Sasaran

: Pasien dan Keluarga

5. Lokasi

: Ruang Mawar 7

6. Waktu

: Rabu, 6 Februari 2013 (15 menit)

7. Tujuan Intruksional Umum

:

Setelah memberikan penyuluhan diharapkan klien dan keluarga klien mengerti tentang
penyakit gastritis kronik.
8. Tujuan Instruksional Khusus

:

a. Klien dapat menjelaskan pengertian gastritis kronik.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab gastritis kronik.
c. Klien dapat menyebutkan tanda dan gejala gastritis kronik.

d. Klien dapat menjelaskan tindakan pencegahan gastritis kronik.
e. Klien dapat menjelaskan penanganan/pengobatan gastritis kronik
f.

Klien dapat menjelaskan cara perawatan gastritis kronik

9. Materi
a. Pengertian gastritis kronik.
b. Penyebab gastritis kronik.
c. Tanda dan gejala gastritis kronik.

d. Tindakan pencegahan gastritis kronik.
e. Penanganan /pengobatan gastritis kronik.
f.

Cara perawatan gastritis kronik

10. Metode

Ceramah danTanya jawab
11. Kegiatan
a. Persiapan pembelajaran
1) Menyiapkan materi, media, tempat
2) Kontrak waktu dengan klien dan keluarga
b. Kegiatan
No
Kegiatan penyuluh
1
Pembukaan

Kegiatan klien dan keluarga

-

-

Menjawab salam pengajar

-

2

Mengucapkan salam
Memberi informasi konsen

-

Memberikan persetujuan

Memberikan penjelasan dalam

-

Mendengarkan penjelasan secara

Isi
-

seksama

bentuk ceramah
a. Menjelaskan pengertian

gastritis kronik.
b. Menyebutkan penyebab

gastritis kronik.
c. Menyebutkan tanda dan gejala

gastritis kronik.
d. Menjelaskan tindakan
pencegahan gastritis kronik.
e. Menjelaskan penanganan serta

pengobatan gastritis kronik.
f.

Menjelaskan cara perawatan
gastritis kronik.

-

Memberikan kesempatan pada

-

Mengajukan pertanyaan

-

Mendengarkan jawaban

-

Menjawab salam

klien selama 5 menit untuk
bertanya
-

Menjawab pertanyaan klien dan
keluarga klien

3

Penutup
-

Mengucapkan terima kasih

-

Mengucapkan salam penutup

12. Media
-

Leaflet

13. Evaluasi
-

Formatif : lisan

14. Sumber

Brunner & Suddarth, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah , Edisi 8. Jakarta :
EGC.
Raha, 6 Februari 2013
Penyuluh
Nurdin Kowa
NIM : 10. 10.788
RENCANA PEMBELAJARAN

Mata Ajaran

: Pendidikan Kesehatan

Pokok Bahasan

: Sistem Pencernaan

Sub Pokok Bahasan

: Gastritis Kronik

Sasaran

: Pasien dan Keluarga

Lokasi

: Ruang Mawar 7

Waktu

: Rabu, 6 Februari 2013 (15 menit)

I. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum

:

Setelah memberikan penyuluhan diharapkan klien dan keluarga klien mengerti tentang
penyakit gastritis kronik.
2. Tujuan Instruksional Khusus

:

a. Klien dapat menjelaskan pengertian gastritis kronik.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab gastritis kronik.
c. Klien dapat menyebutkan tanda dan gejala gastritis kronik.
d. Klien dapat menjelaskan tindakan pencegahan gastritis kronik.

e. Klien dapat menjelaskan penanganan /pengobatan gastritis kronik.
f.

Klien dapat menjelaskan cara perawatan gastritis kronik

II. MATERI, METODE, MEDIA, DAN SUMBER
1.

Materi
a. Pengertian gastritis kronik.
b. Penyebab gastritis kronik.
c. Tanda dan gejala gastritis kronik.
d. Tindakan pencegahan gastritis kronik.

e. Penanganan/ pengobatan gastritis kronik.
f.
2.

Cara perawatan gastritis kronik

Metode
Ceramah dan Tanya jawab

3.

Media
Leaflet
Sumber
Brunner & Suddarth, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah , Edisi 8. Jakarta : EGC.
III.KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Persiapan penyuluhan :
1. persiapan klien dan keluarga
2. Menyusun materi
B. Membuka penyuluhan
1. Menjelaskan cakupan materi yang akan dibahas pada pertemuan hari ini
2. Menjelaskan manfaat mengetahui penyakit gastritis kronik
3. Menjelaskan kompetensi yang diharapkan setelah penyuluhan
C. Kegiatan inti
Menjelaskan tentang penyakit gastritis kronik
1. Mendengarkan penjelasan klien
2. Menyimpulkan dan melengkapi jawaban klien sesuai teori
D. Menutup penyuluhan
1. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada klien
2. Membuat kesimpulan/resume
3. Memberi umpan balik pada klien dan tindak lanjut yang perlu dikerjakan oleh
klien.

IV. PENILAIAN
A. Prosedur

:

- Penilaian awal penyuluhan
- Penilaian pertengahan penyuluhan
- Penilaian akhir penyuluhan

B. Jenis :
C. Alat
D. Kunci/rambu
V. LAMPIRAN

:
:

- Lisan
-

:

Materi 1 – 2 soal

: Materi tentang penyakit gastritis kronik
Raha, 6 Februari 2013

Nurdin Kowa
NIM : 10.10.788
Lampiran Materi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Biasa disebut maag. Gastritis adalah suatu kondisi dimana penderitanya merasakan
sakit perut karena perilaku penderita itu sendiri, mukosa lambung teriritasi oleh zat-zat
tertentu yang dapat bersifat akut atau kronik.Biasanya terjadi pada remaja dan orang dewasa
bahkan lansia. Tidak menutup kemungkinan anak-anak terkena kondisi ini. (Brunner(2002),
Mansoer (2001))
B. Etiologi
1) Obat-obatan:

Aspirin

2) Alkohol

3) Merokok
4) Makanan

yang dapat mengiritasi dinding lambung contoh : lada, cuka, cabe,dll

5) Terlambat

makan (Brunner(2002), Mansoer (2001))

C. Manifestasi Klinik
1) Nyeri epigastrium, mual, kembung, muntah.
2) Hematemesis dan melena
3) Anemia pasca pendarahan
4) Hilangnya nafsu makan
5) Penurunan berat badan jika sudah kronik.
D. Cara Pencegahan
1. Hindari makanan yang asam
2. Hindari makanan yang pedas
3. Tidak mengkonsumsi alkohol
4. Makan dengan teratur dan porsi yang sesuai
5. Makan makanan yang bergizi
6. Istirahat yang cukup minimal 8 jam dalam sehari (http:/ilmu penyakit dalam.com)

E. Cara Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan terhadap gastritis bergantung pada penyebabnya.
Penggunaan obat - obatan yang mengiritasi lambung harus dihentikan.
Kategori obat pada gastritis adalah :
•

Antasid : menetalisir asam lambung dan menghilangkan nyeri

•

Acid blocker : membantu mengurang jumlah asam lambung yang diproduksi

•

Proton pump inhibitor : menghentikan produksi asam lambung dan menghambat
H.pylori.

PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL
1. Kunyit
Kunyit 3 cm dibersihkan kulitnya kemudian diparut lalu disedu dengan air panas.
Setelah air telah hangat, air kunyit disaring lalu diminum.
2. Jambu Biji
8 lembar daun jambu biji direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih. Setelah air
rebusan dingin minum 3x1 gelas perhari.
3. Cocor Bebek
Segenggam daun cocor bebek ditumbuk lalu diperas. Kemudian air perasannya diberi
garam sedikit dan diminum. (http:/ilmu penyakit dalam.com)
F. Cara Perawatan
1) Melakukan diet Lambung
Diit Lambung 1 : Makanan yang berbentuk saring
Diit Lambung 2 : Makanan yang berbentuk lunak porsi kecil
Diit Lambung 3 : Makanan yang berbentuk lunak yang disesuaikan
2) Memberi makan dengan porsi sedikit tapi sering
3) Perbanyak istirahat
4) Hindari makanan yang mengiritasi dinding lambung

MAKANAN YANG BOLEH DI MAKAN:
a) Daging sapi empuk, hati, ikan, ayam disemur, dipanggang, telur direbus, diceplok
dengan air.
b) Tahu direbus, tempe direbus, ditim, ditumis, kacang hijau direbus dan dihaluskan.
c) Sayuran dan banyak serat dan tidak menimbulkan gas : bayam, bit, labu siam, labu
kuning, wortel.
d) Pepaya, pisang, jeruk garut, sari buah pir dan peach dalam kaleng.
e) Garam, gula, vetsin, bawang dalam jumlah terbatas.
MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIKONSUMSI:
a) Beras ketan, mie, bihun, jagung, ubi, singkong, tales cake, dodol
b) Daging, ikan, ayam yang diawetkan, digoreng, telur yang digoreng atau diceplok.
c) Buah yang tinggi serat yang menimbulkan gas : jambu biji, nanas, kedondong, durian,
nangka.
d) Minuman yang mengandung soda, alkohaol, dan kopi
e) Lombok, merica, cuka, dan lain lain (http:/ilmu penyakit dalam.com)

Daftar Pustaka
Brunner, Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta: Buku kedokteran
EGC.
http:/ilmupenyakitdalam.com
Mansoer, dkk (2001), Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta: Media Aesculapius FKUI.
T. Laksman, dr. Hendra (2005), Kamus Kedoktran, Jakarta: Djambatan.

Contenu connexe

Tendances

Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.
Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.
Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.pjj_kemenkes
 
Satuan acara penyuluhan pencegahan diare pada anak
Satuan acara penyuluhan pencegahan diare pada anakSatuan acara penyuluhan pencegahan diare pada anak
Satuan acara penyuluhan pencegahan diare pada anakHalim Pranata
 
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTMakalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTyohanes meor
 
Pencatatan dan pelaporan, ciloto, 18 mei
Pencatatan dan pelaporan, ciloto, 18 meiPencatatan dan pelaporan, ciloto, 18 mei
Pencatatan dan pelaporan, ciloto, 18 meirickygunawan84
 
Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan pjj_kemenkes
 
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngt
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngtPemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngt
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngtdicky452
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralOkta-Shi Sama
 

Tendances (20)

Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.
Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.
Asuhan keperawatan gagal ginjal kronik.
 
Satuan acara penyuluhan pencegahan diare pada anak
Satuan acara penyuluhan pencegahan diare pada anakSatuan acara penyuluhan pencegahan diare pada anak
Satuan acara penyuluhan pencegahan diare pada anak
 
Buku 3.kb 2.
Buku 3.kb 2. Buku 3.kb 2.
Buku 3.kb 2.
 
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTMakalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
 
Pencatatan dan pelaporan, ciloto, 18 mei
Pencatatan dan pelaporan, ciloto, 18 meiPencatatan dan pelaporan, ciloto, 18 mei
Pencatatan dan pelaporan, ciloto, 18 mei
 
Satpel gastritis akper pemkab muna
Satpel gastritis akper pemkab munaSatpel gastritis akper pemkab muna
Satpel gastritis akper pemkab muna
 
Kti 10
Kti 10Kti 10
Kti 10
 
Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.Asuhan keperawatan urolithiasis.
Asuhan keperawatan urolithiasis.
 
Satpel gastritis
Satpel gastritisSatpel gastritis
Satpel gastritis
 
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiAsuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
 
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngt
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngtPemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngt
Pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui ngt
 
Satpel gastritis akper pemkab muna
Satpel gastritis akper pemkab munaSatpel gastritis akper pemkab muna
Satpel gastritis akper pemkab muna
 
Satpel gastritis akper pemkab muna
Satpel gastritis akper pemkab munaSatpel gastritis akper pemkab muna
Satpel gastritis akper pemkab muna
 
Satpel diare
Satpel diareSatpel diare
Satpel diare
 
Laporan moeis
Laporan moeisLaporan moeis
Laporan moeis
 
Satpel kebutuhan nutrisi
Satpel kebutuhan nutrisiSatpel kebutuhan nutrisi
Satpel kebutuhan nutrisi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
 
Modul
ModulModul
Modul
 

Similaire à Satpel gastritis (20)

Sap gastropati-angga
Sap gastropati-anggaSap gastropati-angga
Sap gastropati-angga
 
Sap penyakit nhs
Sap penyakit nhs Sap penyakit nhs
Sap penyakit nhs
 
Sap diabetese melitus
Sap diabetese melitusSap diabetese melitus
Sap diabetese melitus
 
Satpel gagal ginjal
Satpel gagal ginjalSatpel gagal ginjal
Satpel gagal ginjal
 
Satuan acara pembelajaran sap DM
Satuan acara pembelajaran sap DMSatuan acara pembelajaran sap DM
Satuan acara pembelajaran sap DM
 
Sap gastritis
Sap gastritisSap gastritis
Sap gastritis
 
Sap gastro enteritis
Sap gastro enteritisSap gastro enteritis
Sap gastro enteritis
 
sap diare
sap diaresap diare
sap diare
 
Satuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diareSatuan acara penyuluhan diare
Satuan acara penyuluhan diare
 
Satpel gastritis akper pemkab muna
Satpel gastritis akper pemkab munaSatpel gastritis akper pemkab muna
Satpel gastritis akper pemkab muna
 
Modul 3 saluran cerna.ppt
Modul 3 saluran cerna.pptModul 3 saluran cerna.ppt
Modul 3 saluran cerna.ppt
 
Satpel gastritis akper pemkab muna26
Satpel gastritis akper pemkab muna26Satpel gastritis akper pemkab muna26
Satpel gastritis akper pemkab muna26
 
Satpel apendisitis
Satpel apendisitisSatpel apendisitis
Satpel apendisitis
 
Satpel apendisitis
Satpel apendisitisSatpel apendisitis
Satpel apendisitis
 
Satpel apendisitis
Satpel apendisitisSatpel apendisitis
Satpel apendisitis
 
Sap gastritis
Sap gastritisSap gastritis
Sap gastritis
 
Satpel gastritis akper pemkab muna28
Satpel gastritis akper pemkab muna28Satpel gastritis akper pemkab muna28
Satpel gastritis akper pemkab muna28
 
Satpel gastritis akper pemkab muna28
Satpel gastritis akper pemkab muna28Satpel gastritis akper pemkab muna28
Satpel gastritis akper pemkab muna28
 
Satpel gastritis akper pemkab muna25
Satpel gastritis akper pemkab muna25Satpel gastritis akper pemkab muna25
Satpel gastritis akper pemkab muna25
 
SAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ DiareSAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ Diare
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Satpel gastritis

  • 1. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SATPEL ) ’’GASTRITIS KRONIK’’ OLEH NAMA NIM : NURDIN KOWA : 10. 10.788 TINGKAT : III.B AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 2012/2013 BAB I
  • 2. PENDAHULUAN SATPEL 1. Mata Ajaran : Pendidikan Kesehatan 2. Pokok Bahasan : Sistem Pencernaan 3. Sub Pokok Bahasan : Gastritis Kronik 4. Sasaran : Pasien dan Keluarga 5. Lokasi : Ruang Mawar 7 6. Waktu : Rabu, 6 Februari 2013 (15 menit) 7. Tujuan Intruksional Umum : Setelah memberikan penyuluhan diharapkan klien dan keluarga klien mengerti tentang penyakit gastritis kronik. 8. Tujuan Instruksional Khusus : a. Klien dapat menjelaskan pengertian gastritis kronik. b. Klien dapat menyebutkan penyebab gastritis kronik. c. Klien dapat menyebutkan tanda dan gejala gastritis kronik. d. Klien dapat menjelaskan tindakan pencegahan gastritis kronik. e. Klien dapat menjelaskan penanganan/pengobatan gastritis kronik f. Klien dapat menjelaskan cara perawatan gastritis kronik 9. Materi a. Pengertian gastritis kronik. b. Penyebab gastritis kronik. c. Tanda dan gejala gastritis kronik. d. Tindakan pencegahan gastritis kronik. e. Penanganan /pengobatan gastritis kronik. f. Cara perawatan gastritis kronik 10. Metode Ceramah danTanya jawab 11. Kegiatan a. Persiapan pembelajaran 1) Menyiapkan materi, media, tempat 2) Kontrak waktu dengan klien dan keluarga b. Kegiatan
  • 3. No Kegiatan penyuluh 1 Pembukaan Kegiatan klien dan keluarga - - Menjawab salam pengajar - 2 Mengucapkan salam Memberi informasi konsen - Memberikan persetujuan Memberikan penjelasan dalam - Mendengarkan penjelasan secara Isi - seksama bentuk ceramah a. Menjelaskan pengertian gastritis kronik. b. Menyebutkan penyebab gastritis kronik. c. Menyebutkan tanda dan gejala gastritis kronik. d. Menjelaskan tindakan pencegahan gastritis kronik. e. Menjelaskan penanganan serta pengobatan gastritis kronik. f. Menjelaskan cara perawatan gastritis kronik. - Memberikan kesempatan pada - Mengajukan pertanyaan - Mendengarkan jawaban - Menjawab salam klien selama 5 menit untuk bertanya - Menjawab pertanyaan klien dan keluarga klien 3 Penutup - Mengucapkan terima kasih - Mengucapkan salam penutup 12. Media - Leaflet 13. Evaluasi - Formatif : lisan 14. Sumber Brunner & Suddarth, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah , Edisi 8. Jakarta : EGC. Raha, 6 Februari 2013 Penyuluh
  • 4. Nurdin Kowa NIM : 10. 10.788 RENCANA PEMBELAJARAN Mata Ajaran : Pendidikan Kesehatan Pokok Bahasan : Sistem Pencernaan Sub Pokok Bahasan : Gastritis Kronik Sasaran : Pasien dan Keluarga Lokasi : Ruang Mawar 7 Waktu : Rabu, 6 Februari 2013 (15 menit) I. TUJUAN 1. Tujuan Intruksional Umum : Setelah memberikan penyuluhan diharapkan klien dan keluarga klien mengerti tentang penyakit gastritis kronik. 2. Tujuan Instruksional Khusus : a. Klien dapat menjelaskan pengertian gastritis kronik. b. Klien dapat menyebutkan penyebab gastritis kronik. c. Klien dapat menyebutkan tanda dan gejala gastritis kronik. d. Klien dapat menjelaskan tindakan pencegahan gastritis kronik. e. Klien dapat menjelaskan penanganan /pengobatan gastritis kronik. f. Klien dapat menjelaskan cara perawatan gastritis kronik II. MATERI, METODE, MEDIA, DAN SUMBER 1. Materi a. Pengertian gastritis kronik. b. Penyebab gastritis kronik. c. Tanda dan gejala gastritis kronik. d. Tindakan pencegahan gastritis kronik. e. Penanganan/ pengobatan gastritis kronik. f. 2. Cara perawatan gastritis kronik Metode Ceramah dan Tanya jawab 3. Media
  • 5. Leaflet Sumber Brunner & Suddarth, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah , Edisi 8. Jakarta : EGC. III.KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Persiapan penyuluhan : 1. persiapan klien dan keluarga 2. Menyusun materi B. Membuka penyuluhan 1. Menjelaskan cakupan materi yang akan dibahas pada pertemuan hari ini 2. Menjelaskan manfaat mengetahui penyakit gastritis kronik 3. Menjelaskan kompetensi yang diharapkan setelah penyuluhan C. Kegiatan inti Menjelaskan tentang penyakit gastritis kronik 1. Mendengarkan penjelasan klien 2. Menyimpulkan dan melengkapi jawaban klien sesuai teori D. Menutup penyuluhan 1. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada klien 2. Membuat kesimpulan/resume 3. Memberi umpan balik pada klien dan tindak lanjut yang perlu dikerjakan oleh klien. IV. PENILAIAN A. Prosedur : - Penilaian awal penyuluhan - Penilaian pertengahan penyuluhan - Penilaian akhir penyuluhan B. Jenis : C. Alat D. Kunci/rambu V. LAMPIRAN : : - Lisan - : Materi 1 – 2 soal : Materi tentang penyakit gastritis kronik Raha, 6 Februari 2013 Nurdin Kowa NIM : 10.10.788
  • 6. Lampiran Materi BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Biasa disebut maag. Gastritis adalah suatu kondisi dimana penderitanya merasakan sakit perut karena perilaku penderita itu sendiri, mukosa lambung teriritasi oleh zat-zat tertentu yang dapat bersifat akut atau kronik.Biasanya terjadi pada remaja dan orang dewasa bahkan lansia. Tidak menutup kemungkinan anak-anak terkena kondisi ini. (Brunner(2002), Mansoer (2001)) B. Etiologi 1) Obat-obatan: Aspirin 2) Alkohol 3) Merokok 4) Makanan yang dapat mengiritasi dinding lambung contoh : lada, cuka, cabe,dll 5) Terlambat makan (Brunner(2002), Mansoer (2001)) C. Manifestasi Klinik 1) Nyeri epigastrium, mual, kembung, muntah. 2) Hematemesis dan melena 3) Anemia pasca pendarahan 4) Hilangnya nafsu makan 5) Penurunan berat badan jika sudah kronik. D. Cara Pencegahan 1. Hindari makanan yang asam 2. Hindari makanan yang pedas 3. Tidak mengkonsumsi alkohol 4. Makan dengan teratur dan porsi yang sesuai 5. Makan makanan yang bergizi
  • 7. 6. Istirahat yang cukup minimal 8 jam dalam sehari (http:/ilmu penyakit dalam.com) E. Cara Pengobatan Pengobatan yang dilakukan terhadap gastritis bergantung pada penyebabnya. Penggunaan obat - obatan yang mengiritasi lambung harus dihentikan. Kategori obat pada gastritis adalah : • Antasid : menetalisir asam lambung dan menghilangkan nyeri • Acid blocker : membantu mengurang jumlah asam lambung yang diproduksi • Proton pump inhibitor : menghentikan produksi asam lambung dan menghambat H.pylori. PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL 1. Kunyit Kunyit 3 cm dibersihkan kulitnya kemudian diparut lalu disedu dengan air panas. Setelah air telah hangat, air kunyit disaring lalu diminum. 2. Jambu Biji 8 lembar daun jambu biji direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih. Setelah air rebusan dingin minum 3x1 gelas perhari. 3. Cocor Bebek Segenggam daun cocor bebek ditumbuk lalu diperas. Kemudian air perasannya diberi garam sedikit dan diminum. (http:/ilmu penyakit dalam.com) F. Cara Perawatan 1) Melakukan diet Lambung Diit Lambung 1 : Makanan yang berbentuk saring Diit Lambung 2 : Makanan yang berbentuk lunak porsi kecil Diit Lambung 3 : Makanan yang berbentuk lunak yang disesuaikan
  • 8. 2) Memberi makan dengan porsi sedikit tapi sering 3) Perbanyak istirahat 4) Hindari makanan yang mengiritasi dinding lambung MAKANAN YANG BOLEH DI MAKAN: a) Daging sapi empuk, hati, ikan, ayam disemur, dipanggang, telur direbus, diceplok dengan air. b) Tahu direbus, tempe direbus, ditim, ditumis, kacang hijau direbus dan dihaluskan. c) Sayuran dan banyak serat dan tidak menimbulkan gas : bayam, bit, labu siam, labu kuning, wortel. d) Pepaya, pisang, jeruk garut, sari buah pir dan peach dalam kaleng. e) Garam, gula, vetsin, bawang dalam jumlah terbatas. MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIKONSUMSI: a) Beras ketan, mie, bihun, jagung, ubi, singkong, tales cake, dodol b) Daging, ikan, ayam yang diawetkan, digoreng, telur yang digoreng atau diceplok. c) Buah yang tinggi serat yang menimbulkan gas : jambu biji, nanas, kedondong, durian, nangka. d) Minuman yang mengandung soda, alkohaol, dan kopi e) Lombok, merica, cuka, dan lain lain (http:/ilmu penyakit dalam.com) Daftar Pustaka Brunner, Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta: Buku kedokteran EGC. http:/ilmupenyakitdalam.com Mansoer, dkk (2001), Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta: Media Aesculapius FKUI. T. Laksman, dr. Hendra (2005), Kamus Kedoktran, Jakarta: Djambatan.