SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
SKABIES
A. Konsep penyakit
1. Pengertian
Scabies ( gundik, budukan,gatal agogo ) adalah penyakit kulit yang



disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap sarcoptes scabies var. harmonis
dan produknya.
Scabies merupakan infestasi kulit oleh kutu sarcoptes scabies var.



harmonis yang menimbulkan gatal
2. Etiologi
Sarcoptes scabies var. Hominis
3. Manifestasi klinis
Diagnosa dibuat dengan menemukan 2 dari 6 tanda krdinal berikut :
-

Pruritus nokturna (gatal pada malam hari) karena aktivitas tungau lebih tinggi pada
suhu yang lebih lembab dan panas

-

Umumnya ditemukan pada sekolompok manusia, misalnya mengenai seluruh
anggota keluarga

-

Adanya teronwongan (kunikulus) pada tempat tempat predileksi yang berwarna
putih atau keabu abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok kelok, rata rata panjang
1 cm, pada ujung terowongan itu ditemukan papul atau vesikel. Jika timbul infeksi
sekunder ruam kulit menjadi poliforfi (pustule, eksklorasi, dll ). Tempat predileksi
biasanya daerah dengan stratum korneum tipis, yaitu sela sela jari tangan,
pergelangan mammae dan lipan glutea, umbilicus, bokong, genitalia eksterna, dan
perut bagian bawah. Pada bayi dapat menyeriang telapak tangan dan diwasa dapat
timbul pada kulit kepala dan wajah

-

Menemukan tungau merupakan hal yang paling diagnostic Sedikit sehingga
diagnosis kadang kala sulit ditegakkan. Jika penyakit berlangsung lama, dapat
timbul likenifikasi, impegito, dan furunkulosis

-

Diperlukan waktu kurang lebih 4 minggu sejak saat kontak hingga timbulnya gejala
pada pasien. Pasien akan mengeluatkan gatal-gatal yang hebat akaibat reaksi
imunologi tipe lambat terhadap kutu atau butiran fesesnya.lokasiny biasanya pada
permukaan ekstensor siku,lutut,pinggir kaki,ujung-ujung sendi siku,daerah disekitar
putting susu,lipatan aksila,dibawah payudara yang menggantung dan pada didekat
lipat paha atau lipat gluteus,penis atau skrotum
-

Salah satu tanda scabies yang klasik adalah peningkatan rasa gatal yang terjadi
pada malam hari dan keadaan ini memungkinkan disebabkan oleh peningkatan
kehangatan kulit yang menimbulkan efek stimulasi terhadap parasit tersebut

4. Patofisiologis
Sarcoptes scabies var. Hominis
↓
Kontak dengan penderita
↓
Terinfeksi
↓
Scabies
5. Komplikasi
-

Tinea versikolor

-

Pedikulosis korporis

-

Prurigo

-

Dermatitis

6. Penatalaksanaan
Syarat obat yang ideal adalah efektif terhadap semua stadium tungau, tidak menimbulkan
iritasi dan tidak toksik, tidak berbau atau kotor, tidak merusak atau mewarnai pakaian,
mudah diperoleh dan harganya murah
Jenis jenis obat topical :
-

Belerang endap

-

Emulsi benzyl benzoate

-

Gama benzene heksa klorida

-

Krotaniton

-

Krim permetrin
7. Pencegahan
 Kepad pasien diharapkan agar mandi dengan air dengan hangat dan sabun guna
menghilangkan debris yang mengelupas dari krusta
 Pasien harus mengenakan pakaian yang besih dan tidur diatas sprei
 Semua perangkat tempat tidur serta pakaian harus dicuci dengan air yang sangat
panas dan dikeringkan dengan alat pengerin karena kutu scabies ternyata dapat
hidup sampai 36 jam pada linen
 Semua anggota keluarga dan orang yang berhubungan erat dengan harus diobati
secara bersamaan untuk menghilangkan kutu scabies.
8. Pemeriksaan penunjang
Cara menemukan tungau :
-

Carilah mula mula terowongan kemudian pada ujung dapat terlihat papul atau
vesikel. Congkel dengan jarum dan letakkan datas kaca obyek, lalu tutup dengan
kaca penutup dan lihat dengan mikroskop cahaya

-

Dengan biopsy eksisional dan periksa dengan pewarnaan HE

B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
 Aktivitas / istrahat
Gejala

: Kurangnya aktivitas hiburan serta tidur

Tanda

: Tampak bosan

 Integritas ego
Gejala

: Belum begitu tau tentang penyebaran infeksi, tidak tau tentang
penyakitnya, serta prosedur pengobatannya

Tanda

: Menyangkal, bingung, serta sering mengajukan pertanyaan,
depresi

 Nyeri/kenyamanan
Gejala

: Klien mengatakan badan terasa gatal

Tanda

: Nampak menggaru garu badannya

 Hygiene
Gejala

: Tidak mampu untuk melakukan perawatan diri sendiri, tidak
mampu menjaga atau mempertahankan perawatan diri

Tanda

: Penampilan kurang bersih, kotor

 Keamanan
Gejala

: Klien mengatakan kegatalan diseluruh yang terkena infeksi

Tanda

: Adanya bekas garukan, perubahan integritas kulit : erosi,
ekskoriasi, bercak hitam, serta infeksi sekunder

 Interaksi social
gejala

: Ketidakmampuan menggunakan peran semula

tanda

: Kurang dukungan dari keluarga

2. Pengelompokan data
Ds :
-

Klien mengatakan kegatalan diseluruh yang terkena infeksi

-

Klien mengatakan tidak mampu untuk melakukan perawatan diri sendiri

-

Klien mengatakan tidak mampu menjaga atau mempertahankan perawatan diri

-

Klien mengatakan badan terasa gatal

-

Klien mengatakan nafsu makan kurang

-

Klien mengatakan jarang BAK

-

Klien mengatakan tidak tau tentang penyakitnya, serta prosedur pengobatannya

-

Klien mengatakan kurangnya aktivitas hiburan serta tidur

Do :
 Kurang dukungan dari keluarga
 Adanya bekas garukan, perubahan integritas kulit : erosi, ekskoriasi, bercak hitam,
serta infeksi sekunder
 Penampilan kurang bersih, kotor
 Pola bak sedikit menurun apabila terjadi infeksi sekunder dan
 Pola minum yang sedikit serta demam
 Menyangkal, bingung, serta sering mengajukan pertanyaan,
 Depresi
 Tampak bosan
3. Analisa data
PROBLEM
Deficit perawatan diri

ETIOLOGI
Lingkungan yang
memungkinkan
↓

SYMPTOM
Ds :
Klien

mengatakan

tidak

Kontak langsung dengan

mampu untuk melakukan

pendeita atau benda yang

perawatan diri sendiri

berkutu
↓

Klien

Tertular oleh kutu

mengatakan

mampu

↓

menjaga

tidak
atau

mempertahankan

Kurang pengetahuan serta

perawatan diri

kurangnya kemampuan
financial
↓

Do :
-

Hygiene yang buruk

Menampilan

kurang

bersih, kotor

↓
Gangguan rasa aman /
gatal

Deficit perawatan diri
Kurangnya pengetahuan
serta kemampuan financial

Ds :
-

↓

Liur dan secret dari kutu
masuk kedalam kulit
↓
Merangsang respon gatal
pada tubuh
↓
Timbul rasa gatal

mengeluh

gatal

diarea yang terkena dan

Hygiene yang buruk
↓

Klien

sekitarnya
Do :
-

Nampak menggaru garu
Gangguan

integritas

Liur dan ekskret dri kutu

kulit

masuk dedlam kulit

Ds :
-

↓

diarea yang terkena dan

Merangsang respon gatal
pada tubuh timbul rasa tagal
↓

disekitarnya
Do
-

Pasien menggaruk daerah

bercak

↓
integritas kulit pasien
Kurang pemajanan

Kurang pengetahuan

informasi dan kurangnya

integritas
hitam,

serta

infeksi sekunder
-

Adanya pus dan krusta

Ds :
-

sumber informasi

Klien mengatakan belum
tau

↓
Kurangnya pengetahuan

Perubahan

kulit : erosi, ekskorasi,

tersebut
Garukan dapat merusak

Klien mengatakan gatal

tentang

penyebab

penyakit ini
-

Klien mengatakan tidak
tau jenis penyakit yang
dideritanya dan prosedur
pengobatan

Do
-

Menyangkal

-

Bingung

-

Depresi

4. Diagnosa Keperawatan
 Deficit perawatan diri berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
penyebaran penyakit yang diderita serta kurangnnya kemampuan financial yang
ditandai oleh
Ds :
-

Klien mengatakan belum tau tentang penyebaran infeksi
-

Klien mengatakan belum mengenal jenis penyakit yang diderita, serta
prosedur pengobatannya

Do :
-

Menampilan kurang baik, kotor

-

Adanya bekas garukan

 Gangguan rasa aman gatal berhubungan dengan adanya liur dan ekskret kutu ditandai
dengan
Ds : Klien mengeluh gatal diarea yang terkena dan sekitarnya
Do : Nampak menggaru garu
 Gangguan integritas kulit berhubungan dengan garukan pada area kulit yang terkena
liur dan ekskret dari kutu dan ditandai oleh
Ds : klien mengatakan gatal diarea yang terkena dan disekitarnya
Do :
-

Perubahan integritas kulit : erosi, ekskorasi, bercak hitam, serta infeksi
sekunder

-

Adanya pus dan krusta

 Kurang pengetahuan tentang kondisi atau situasi, prognosis berhubungan dengan
kurangnya pemajanan serta sumber informasi dan ditandai oleh
Ds :
-

Klien mengatakan belum tau tentang penyebab penyakit ini

-

Klien mengatakan tidak tau jenis penyakit yang dideritanya dan prosedur
pengobatan

Do
-

Menyangkal

-

Bingung, depresi
5. Perencanaan
Dx

Tujuan

1

Tupan :
Setelah diberi tindakan
keperawatan selama 3
hari personal hygiene
pasien
dapat
meningkat
Tupen :
Setelah diberi tindakan
keperawatan selama 1
hari personal hygiene
beransur
ansur
membaik.
Dengan
kreteria
- Klien
tampak
bersih
- Pakaian
klien
nampak bersih
Tupan :
Setelah diberi tindakan
keperawatan selama 3
hari rasa gatal pada
klien dapat teratasi

2

Tupen :
Setelah diberi tindakan

Perencanaan
Intervensi
a. Ikut sertakan pasien dalam
formulasi rencana perawatan
pada tingkat kemampuan
b. Anjurkan kepada pasien untuk
mandi 2 x sehari, jika tidak
perawat dapat mengabil alih
c. Anjurkan kepalada pasien
untuk mengganti pakaian
sesudah mandi
d. Anjukan
pasien
untuk
merendam pakaian dengan air
hangat sebelum dicuci
e. Anjurkan
pasien
untuk
menyetrika pakaian sebelum
memakainya
a. Bersihkan
daerah
yang
terkena kutu, serta pakaian
klien
b. Beri kompres hangat pada
daerah yang terkena gatal
gatal

c. Anjurkan pada klien untuk

Rasional
a. Meningkatkan
perasaan
control dan meningkatkan
kerja
sama
dan
perkembangan kemandirian
b. Mandi 2 x sehari dapat
membantu membersihkan
badan pasien
c. Membantu
dalam
mengurangi rantai infeksi
d. Membantu
dalam
menghambat
rantai
penyebaran infeksi
e. Suhu yang panas pada
setrika dapat membunuh
kutu
a. Dapat
mengurangi
masuknya liur serta ekskre
kutu
b. Kompres
hangat
dpat
menjadikan vaso dilatasi
sehingga peri peri kulit
terbuka dan liur kutu dapat
keluar
c. Membantu
mengontrol

Implementasi
a. Mengikut sertakan pasien
dalam formulasi rencana
perawatan pada tingkat
kemampuan
b. Menganjurkan
kepada
pasien untuk mandi 2 x
sehari, jika tidak perawat
dapat mengabil alih
c. Menganjurkan
kepalada
pasien untuk mengganti
pakaian sesudah mandi
d. Menganjukan pasien untuk
merendam pakaian dengan
air hangat sebelum dicuci
e. Menganjurkan
pasien
untuk menyetrika pakaian
sebelum memakainya
a. Membersihkan
daerah
yang terkena kutu, serta
pakaian klien
b. Memberi kompres hangat
pada daerah yang terkena
gatal gatal
c. Menganjurkan pada klien
untuk jangan menggaruk
3

4

keperawatan selama 1
hari
gatal
yang
dirasakan
klien
beransur
ansur
berkurang
dengan
kreteria
- Rasa
gatal
berkurang
- Tidak
tampak
bekas garu
Tupan :
Setelah diberi tindakan
keperawatan selama 4
hari integritas kulit
pada klien teratasi
Tupen :
Setelah diberi tindakan
keperawatan selama 2
hari integritas kulit
yang dialami klien
beransur
ansur
membaik
dengan
kreteria
- Kulit
Tampak
Normal
Dan
Tidak
Adanya
garukkan
Tupan :
Setelah diberi tindakan

jangan menggaruk bila masih
gatal
d. Kolaborasi dengan dokter
dalam
pemberian
obat
malathion
dalam
bentuk
lesion, gemeksan dan emulsi
benzoate

a. Ikut sertakan pasien dalam
formulasi
rencana
pada
tingkat kemampuan
b. Anjurkan pada pasien untuk
tidak menggaruk bila terjadi
gatal
c. Beri kompres hangat pada
daerah yang terkena gatal

d. Kolabirasi dengan tim medil
dalam pemberian obat obatan
antibiotic secara sistemik dan
topical
a. Tentukan tingkat pengetahuan
dan kesiapan untuk belajar

kebiasaan menggaruk
d. Obat obat
membantu
membunuh
telurnya

ini

dapat
dalam
kutu
dan

a. Meningkatkan
Perasaan
control dan meningkatkan
kerja
sama
dari
perkembangan kemandirian
b. Membantu
mengontrol
kebiasaan
mengggaru
pasien
c. Kompres hangat dapat
menjadikan vaso dilatasi
sehingga peri peri kulit
terbuka dan liur kutu dapat
keluar
d. Obat obatan antibiotic
dapat
membunuh
dan
menghancurkan kutu

bila masih gatal
d. penatalaksanaan dengan
dokter dalam pemberian
obat
malathion dalam
bentuk lesion, gemeksan
dan emulsi benzoate

a. Mengikuti sertakan pasien
dalam formulasi rencana
pada tingkat kemampuan
b. Menganjurkan pada pasien
untuk tidak menggaruk bila
terjadi gatal
c. Memberi kompres hangat
pada daerah yang terkena
gatal
d. Penatalaksanaan
dengan
tim medil dalam pemberian
obat
obatan
antibiotic
secara sistemik dan topical

a. Belajar Lebih Mudah Bila a. Menentukan
tingkat
Dimulai Dari Pengetahuan
pengetahuan dan kesiapan
keperawatan selama 1
hari pengetahuan klien
dapat bertambah
Tupen :
Setelah diberi tindakan
keperawatan selama 3
jam
pengetahuan
dapat beransur ansur
meningkat
dengan
kreteria
- Klien
dapat
melakukan aktivitas
hygiene
dan
pengobatan sendiri
- Keadaan
umum
membaik

b. Pacu motivasi belajar pasien
c. Berikan pasien untuk beljar
mengingat efektif

d. Berikan informasi tertulis
untuk pasien atau orang
terdekat

Peserta Belajar
untuk belajar
b. Membantu
memperkuat b. Memotivasi belajar pasien
motivasi pasien untuk c. Memberikan pasien untuk
belajar
beljar mengingat efektif
c. Membantu klien untuk d. Memberikan
informasi
mengingat informasi yang
tertulis untuk pasien atau
diberikan
orang terdekat
d. Membantu
sebagai
pengingat dan penguat
belajar

Contenu connexe

Tendances

Asuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritisAsuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritisyayax911
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusRirinisahawaitun
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidSri Nala
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptxBerlianPriliska
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Sulistia Rini
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmateguhprayitnopro
 
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDFINTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDFBaskoro Abdiansyah
 
Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Joni Iswanto
 

Tendances (20)

Askep herpes zoster
Askep herpes zosterAskep herpes zoster
Askep herpes zoster
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritisAsuhan keperawatan pasien dengan gastritis
Asuhan keperawatan pasien dengan gastritis
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
Diagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasusDiagnosa keperawatan dan kasus
Diagnosa keperawatan dan kasus
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
Analisa data
Analisa dataAnalisa data
Analisa data
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
 
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis dan laringitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
 
Makalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulitMakalah penyakit kulit
Makalah penyakit kulit
 
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDFINTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GLAUKOMA PDF
 
Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.Askep kelg dgn hiv.
Askep kelg dgn hiv.
 
Asuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbcAsuhan keperawatan tbc
Asuhan keperawatan tbc
 

En vedette

Evaluasi kesja kessus yankes 2011
Evaluasi kesja kessus yankes 2011Evaluasi kesja kessus yankes 2011
Evaluasi kesja kessus yankes 2011fadilaza
 
Krida bina lingkungan sehat
Krida bina lingkungan sehatKrida bina lingkungan sehat
Krida bina lingkungan sehatAchmad Nur
 
Kesehatan mata telinga dan kulit
Kesehatan mata telinga dan kulitKesehatan mata telinga dan kulit
Kesehatan mata telinga dan kulitpuskesmasponcolsmg
 
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...infosanitasi
 
F.2 kes ling (skabies)ricka.docx
F.2 kes ling (skabies)ricka.docxF.2 kes ling (skabies)ricka.docx
F.2 kes ling (skabies)ricka.docxnauval seiff
 
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaan
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaanPer 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaan
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaanhanu suwardi
 
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkunganKeselamatan kerja dan kesehatan lingkungan
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkunganBedjo Tjahmrican
 
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...Operator Warnet Vast Raha
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiSyaiful Bahri
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoAl Marson
 
Presentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan DiriPresentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan DiriKusuma Wijayanti
 

En vedette (20)

Diare
DiareDiare
Diare
 
Evaluasi kesja kessus yankes 2011
Evaluasi kesja kessus yankes 2011Evaluasi kesja kessus yankes 2011
Evaluasi kesja kessus yankes 2011
 
Skabies/Kurap Kambing, Pengobatan
Skabies/Kurap Kambing, PengobatanSkabies/Kurap Kambing, Pengobatan
Skabies/Kurap Kambing, Pengobatan
 
Krida bina lingkungan sehat
Krida bina lingkungan sehatKrida bina lingkungan sehat
Krida bina lingkungan sehat
 
Makalah dermatitis atopik part 2
Makalah dermatitis atopik part 2Makalah dermatitis atopik part 2
Makalah dermatitis atopik part 2
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pedoman ukk2014 revisi
Pedoman ukk2014  revisi Pedoman ukk2014  revisi
Pedoman ukk2014 revisi
 
Kesehatan mata telinga dan kulit
Kesehatan mata telinga dan kulitKesehatan mata telinga dan kulit
Kesehatan mata telinga dan kulit
 
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...
Kepmen Kesehatan Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sa...
 
F.2 kes ling (skabies)ricka.docx
F.2 kes ling (skabies)ricka.docxF.2 kes ling (skabies)ricka.docx
F.2 kes ling (skabies)ricka.docx
 
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaan
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaanPer 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaan
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaan
 
personal hygiene
personal hygienepersonal hygiene
personal hygiene
 
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkunganKeselamatan kerja dan kesehatan lingkungan
Keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan
 
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod  l...
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
penyuluhan kesehatan di ponpes
penyuluhan kesehatan di ponpespenyuluhan kesehatan di ponpes
penyuluhan kesehatan di ponpes
 
Sop ukp kkp
Sop ukp kkpSop ukp kkp
Sop ukp kkp
 
Scabies
ScabiesScabies
Scabies
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
 
Presentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan DiriPresentasi Kebersihan Diri
Presentasi Kebersihan Diri
 

Similaire à SKABIES (20)

Askep tinea kapitis
Askep tinea kapitisAskep tinea kapitis
Askep tinea kapitis
 
Askep tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA Askep tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
Tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA Tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
Tinea kapitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Tinea kapitis
Tinea kapitisTinea kapitis
Tinea kapitis
 
Tinea kapitis
Tinea kapitisTinea kapitis
Tinea kapitis
 
Askep tinea kapitis
Askep tinea kapitisAskep tinea kapitis
Askep tinea kapitis
 
Askep tinea kapitis
Askep tinea kapitisAskep tinea kapitis
Askep tinea kapitis
 
Laporan kasus SCABIES.pptx
Laporan kasus SCABIES.pptxLaporan kasus SCABIES.pptx
Laporan kasus SCABIES.pptx
 
laporankasusscabies.pdf
laporankasusscabies.pdflaporankasusscabies.pdf
laporankasusscabies.pdf
 
Liken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptx
Liken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptxLiken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptx
Liken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptx
 
BST - Kandidiasis.pptx
BST - Kandidiasis.pptxBST - Kandidiasis.pptx
BST - Kandidiasis.pptx
 
Laporan kasusScabies
Laporan kasusScabiesLaporan kasusScabies
Laporan kasusScabies
 
SKABIES
SKABIESSKABIES
SKABIES
 
Tinea kruris
Tinea krurisTinea kruris
Tinea kruris
 
Herpes zoster
Herpes zosterHerpes zoster
Herpes zoster
 
128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-ok
128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-ok128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-ok
128118124 skajdklasjdkljsldjaskldjaklsjdlkasjdlasjlbies-case-ok
 
Tinea korporis AKPER PEMKAB MUNA
Tinea korporis AKPER PEMKAB MUNA Tinea korporis AKPER PEMKAB MUNA
Tinea korporis AKPER PEMKAB MUNA
 
Tinea corporis
Tinea corporisTinea corporis
Tinea corporis
 
Konsep keperawatan
Konsep keperawatanKonsep keperawatan
Konsep keperawatan
 
Tinea kruris
Tinea krurisTinea kruris
Tinea kruris
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

SKABIES

  • 1. SKABIES A. Konsep penyakit 1. Pengertian Scabies ( gundik, budukan,gatal agogo ) adalah penyakit kulit yang  disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap sarcoptes scabies var. harmonis dan produknya. Scabies merupakan infestasi kulit oleh kutu sarcoptes scabies var.  harmonis yang menimbulkan gatal 2. Etiologi Sarcoptes scabies var. Hominis 3. Manifestasi klinis Diagnosa dibuat dengan menemukan 2 dari 6 tanda krdinal berikut : - Pruritus nokturna (gatal pada malam hari) karena aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas - Umumnya ditemukan pada sekolompok manusia, misalnya mengenai seluruh anggota keluarga - Adanya teronwongan (kunikulus) pada tempat tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok kelok, rata rata panjang 1 cm, pada ujung terowongan itu ditemukan papul atau vesikel. Jika timbul infeksi sekunder ruam kulit menjadi poliforfi (pustule, eksklorasi, dll ). Tempat predileksi biasanya daerah dengan stratum korneum tipis, yaitu sela sela jari tangan, pergelangan mammae dan lipan glutea, umbilicus, bokong, genitalia eksterna, dan perut bagian bawah. Pada bayi dapat menyeriang telapak tangan dan diwasa dapat timbul pada kulit kepala dan wajah - Menemukan tungau merupakan hal yang paling diagnostic Sedikit sehingga diagnosis kadang kala sulit ditegakkan. Jika penyakit berlangsung lama, dapat timbul likenifikasi, impegito, dan furunkulosis - Diperlukan waktu kurang lebih 4 minggu sejak saat kontak hingga timbulnya gejala pada pasien. Pasien akan mengeluatkan gatal-gatal yang hebat akaibat reaksi imunologi tipe lambat terhadap kutu atau butiran fesesnya.lokasiny biasanya pada
  • 2. permukaan ekstensor siku,lutut,pinggir kaki,ujung-ujung sendi siku,daerah disekitar putting susu,lipatan aksila,dibawah payudara yang menggantung dan pada didekat lipat paha atau lipat gluteus,penis atau skrotum - Salah satu tanda scabies yang klasik adalah peningkatan rasa gatal yang terjadi pada malam hari dan keadaan ini memungkinkan disebabkan oleh peningkatan kehangatan kulit yang menimbulkan efek stimulasi terhadap parasit tersebut 4. Patofisiologis Sarcoptes scabies var. Hominis ↓ Kontak dengan penderita ↓ Terinfeksi ↓ Scabies 5. Komplikasi - Tinea versikolor - Pedikulosis korporis - Prurigo - Dermatitis 6. Penatalaksanaan Syarat obat yang ideal adalah efektif terhadap semua stadium tungau, tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik, tidak berbau atau kotor, tidak merusak atau mewarnai pakaian, mudah diperoleh dan harganya murah Jenis jenis obat topical : - Belerang endap - Emulsi benzyl benzoate - Gama benzene heksa klorida - Krotaniton - Krim permetrin
  • 3. 7. Pencegahan  Kepad pasien diharapkan agar mandi dengan air dengan hangat dan sabun guna menghilangkan debris yang mengelupas dari krusta  Pasien harus mengenakan pakaian yang besih dan tidur diatas sprei  Semua perangkat tempat tidur serta pakaian harus dicuci dengan air yang sangat panas dan dikeringkan dengan alat pengerin karena kutu scabies ternyata dapat hidup sampai 36 jam pada linen  Semua anggota keluarga dan orang yang berhubungan erat dengan harus diobati secara bersamaan untuk menghilangkan kutu scabies. 8. Pemeriksaan penunjang Cara menemukan tungau : - Carilah mula mula terowongan kemudian pada ujung dapat terlihat papul atau vesikel. Congkel dengan jarum dan letakkan datas kaca obyek, lalu tutup dengan kaca penutup dan lihat dengan mikroskop cahaya - Dengan biopsy eksisional dan periksa dengan pewarnaan HE B. ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian  Aktivitas / istrahat Gejala : Kurangnya aktivitas hiburan serta tidur Tanda : Tampak bosan  Integritas ego Gejala : Belum begitu tau tentang penyebaran infeksi, tidak tau tentang penyakitnya, serta prosedur pengobatannya Tanda : Menyangkal, bingung, serta sering mengajukan pertanyaan, depresi  Nyeri/kenyamanan Gejala : Klien mengatakan badan terasa gatal Tanda : Nampak menggaru garu badannya  Hygiene
  • 4. Gejala : Tidak mampu untuk melakukan perawatan diri sendiri, tidak mampu menjaga atau mempertahankan perawatan diri Tanda : Penampilan kurang bersih, kotor  Keamanan Gejala : Klien mengatakan kegatalan diseluruh yang terkena infeksi Tanda : Adanya bekas garukan, perubahan integritas kulit : erosi, ekskoriasi, bercak hitam, serta infeksi sekunder  Interaksi social gejala : Ketidakmampuan menggunakan peran semula tanda : Kurang dukungan dari keluarga 2. Pengelompokan data Ds : - Klien mengatakan kegatalan diseluruh yang terkena infeksi - Klien mengatakan tidak mampu untuk melakukan perawatan diri sendiri - Klien mengatakan tidak mampu menjaga atau mempertahankan perawatan diri - Klien mengatakan badan terasa gatal - Klien mengatakan nafsu makan kurang - Klien mengatakan jarang BAK - Klien mengatakan tidak tau tentang penyakitnya, serta prosedur pengobatannya - Klien mengatakan kurangnya aktivitas hiburan serta tidur Do :  Kurang dukungan dari keluarga  Adanya bekas garukan, perubahan integritas kulit : erosi, ekskoriasi, bercak hitam, serta infeksi sekunder  Penampilan kurang bersih, kotor  Pola bak sedikit menurun apabila terjadi infeksi sekunder dan  Pola minum yang sedikit serta demam  Menyangkal, bingung, serta sering mengajukan pertanyaan,  Depresi  Tampak bosan
  • 5. 3. Analisa data PROBLEM Deficit perawatan diri ETIOLOGI Lingkungan yang memungkinkan ↓ SYMPTOM Ds : Klien mengatakan tidak Kontak langsung dengan mampu untuk melakukan pendeita atau benda yang perawatan diri sendiri berkutu ↓ Klien Tertular oleh kutu mengatakan mampu ↓ menjaga tidak atau mempertahankan Kurang pengetahuan serta perawatan diri kurangnya kemampuan financial ↓ Do : - Hygiene yang buruk Menampilan kurang bersih, kotor ↓ Gangguan rasa aman / gatal Deficit perawatan diri Kurangnya pengetahuan serta kemampuan financial Ds : - ↓ Liur dan secret dari kutu masuk kedalam kulit ↓ Merangsang respon gatal pada tubuh ↓ Timbul rasa gatal mengeluh gatal diarea yang terkena dan Hygiene yang buruk ↓ Klien sekitarnya Do : - Nampak menggaru garu
  • 6. Gangguan integritas Liur dan ekskret dri kutu kulit masuk dedlam kulit Ds : - ↓ diarea yang terkena dan Merangsang respon gatal pada tubuh timbul rasa tagal ↓ disekitarnya Do - Pasien menggaruk daerah bercak ↓ integritas kulit pasien Kurang pemajanan Kurang pengetahuan informasi dan kurangnya integritas hitam, serta infeksi sekunder - Adanya pus dan krusta Ds : - sumber informasi Klien mengatakan belum tau ↓ Kurangnya pengetahuan Perubahan kulit : erosi, ekskorasi, tersebut Garukan dapat merusak Klien mengatakan gatal tentang penyebab penyakit ini - Klien mengatakan tidak tau jenis penyakit yang dideritanya dan prosedur pengobatan Do - Menyangkal - Bingung - Depresi 4. Diagnosa Keperawatan  Deficit perawatan diri berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyebaran penyakit yang diderita serta kurangnnya kemampuan financial yang ditandai oleh Ds : - Klien mengatakan belum tau tentang penyebaran infeksi
  • 7. - Klien mengatakan belum mengenal jenis penyakit yang diderita, serta prosedur pengobatannya Do : - Menampilan kurang baik, kotor - Adanya bekas garukan  Gangguan rasa aman gatal berhubungan dengan adanya liur dan ekskret kutu ditandai dengan Ds : Klien mengeluh gatal diarea yang terkena dan sekitarnya Do : Nampak menggaru garu  Gangguan integritas kulit berhubungan dengan garukan pada area kulit yang terkena liur dan ekskret dari kutu dan ditandai oleh Ds : klien mengatakan gatal diarea yang terkena dan disekitarnya Do : - Perubahan integritas kulit : erosi, ekskorasi, bercak hitam, serta infeksi sekunder - Adanya pus dan krusta  Kurang pengetahuan tentang kondisi atau situasi, prognosis berhubungan dengan kurangnya pemajanan serta sumber informasi dan ditandai oleh Ds : - Klien mengatakan belum tau tentang penyebab penyakit ini - Klien mengatakan tidak tau jenis penyakit yang dideritanya dan prosedur pengobatan Do - Menyangkal - Bingung, depresi
  • 8. 5. Perencanaan Dx Tujuan 1 Tupan : Setelah diberi tindakan keperawatan selama 3 hari personal hygiene pasien dapat meningkat Tupen : Setelah diberi tindakan keperawatan selama 1 hari personal hygiene beransur ansur membaik. Dengan kreteria - Klien tampak bersih - Pakaian klien nampak bersih Tupan : Setelah diberi tindakan keperawatan selama 3 hari rasa gatal pada klien dapat teratasi 2 Tupen : Setelah diberi tindakan Perencanaan Intervensi a. Ikut sertakan pasien dalam formulasi rencana perawatan pada tingkat kemampuan b. Anjurkan kepada pasien untuk mandi 2 x sehari, jika tidak perawat dapat mengabil alih c. Anjurkan kepalada pasien untuk mengganti pakaian sesudah mandi d. Anjukan pasien untuk merendam pakaian dengan air hangat sebelum dicuci e. Anjurkan pasien untuk menyetrika pakaian sebelum memakainya a. Bersihkan daerah yang terkena kutu, serta pakaian klien b. Beri kompres hangat pada daerah yang terkena gatal gatal c. Anjurkan pada klien untuk Rasional a. Meningkatkan perasaan control dan meningkatkan kerja sama dan perkembangan kemandirian b. Mandi 2 x sehari dapat membantu membersihkan badan pasien c. Membantu dalam mengurangi rantai infeksi d. Membantu dalam menghambat rantai penyebaran infeksi e. Suhu yang panas pada setrika dapat membunuh kutu a. Dapat mengurangi masuknya liur serta ekskre kutu b. Kompres hangat dpat menjadikan vaso dilatasi sehingga peri peri kulit terbuka dan liur kutu dapat keluar c. Membantu mengontrol Implementasi a. Mengikut sertakan pasien dalam formulasi rencana perawatan pada tingkat kemampuan b. Menganjurkan kepada pasien untuk mandi 2 x sehari, jika tidak perawat dapat mengabil alih c. Menganjurkan kepalada pasien untuk mengganti pakaian sesudah mandi d. Menganjukan pasien untuk merendam pakaian dengan air hangat sebelum dicuci e. Menganjurkan pasien untuk menyetrika pakaian sebelum memakainya a. Membersihkan daerah yang terkena kutu, serta pakaian klien b. Memberi kompres hangat pada daerah yang terkena gatal gatal c. Menganjurkan pada klien untuk jangan menggaruk
  • 9. 3 4 keperawatan selama 1 hari gatal yang dirasakan klien beransur ansur berkurang dengan kreteria - Rasa gatal berkurang - Tidak tampak bekas garu Tupan : Setelah diberi tindakan keperawatan selama 4 hari integritas kulit pada klien teratasi Tupen : Setelah diberi tindakan keperawatan selama 2 hari integritas kulit yang dialami klien beransur ansur membaik dengan kreteria - Kulit Tampak Normal Dan Tidak Adanya garukkan Tupan : Setelah diberi tindakan jangan menggaruk bila masih gatal d. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat malathion dalam bentuk lesion, gemeksan dan emulsi benzoate a. Ikut sertakan pasien dalam formulasi rencana pada tingkat kemampuan b. Anjurkan pada pasien untuk tidak menggaruk bila terjadi gatal c. Beri kompres hangat pada daerah yang terkena gatal d. Kolabirasi dengan tim medil dalam pemberian obat obatan antibiotic secara sistemik dan topical a. Tentukan tingkat pengetahuan dan kesiapan untuk belajar kebiasaan menggaruk d. Obat obat membantu membunuh telurnya ini dapat dalam kutu dan a. Meningkatkan Perasaan control dan meningkatkan kerja sama dari perkembangan kemandirian b. Membantu mengontrol kebiasaan mengggaru pasien c. Kompres hangat dapat menjadikan vaso dilatasi sehingga peri peri kulit terbuka dan liur kutu dapat keluar d. Obat obatan antibiotic dapat membunuh dan menghancurkan kutu bila masih gatal d. penatalaksanaan dengan dokter dalam pemberian obat malathion dalam bentuk lesion, gemeksan dan emulsi benzoate a. Mengikuti sertakan pasien dalam formulasi rencana pada tingkat kemampuan b. Menganjurkan pada pasien untuk tidak menggaruk bila terjadi gatal c. Memberi kompres hangat pada daerah yang terkena gatal d. Penatalaksanaan dengan tim medil dalam pemberian obat obatan antibiotic secara sistemik dan topical a. Belajar Lebih Mudah Bila a. Menentukan tingkat Dimulai Dari Pengetahuan pengetahuan dan kesiapan
  • 10. keperawatan selama 1 hari pengetahuan klien dapat bertambah Tupen : Setelah diberi tindakan keperawatan selama 3 jam pengetahuan dapat beransur ansur meningkat dengan kreteria - Klien dapat melakukan aktivitas hygiene dan pengobatan sendiri - Keadaan umum membaik b. Pacu motivasi belajar pasien c. Berikan pasien untuk beljar mengingat efektif d. Berikan informasi tertulis untuk pasien atau orang terdekat Peserta Belajar untuk belajar b. Membantu memperkuat b. Memotivasi belajar pasien motivasi pasien untuk c. Memberikan pasien untuk belajar beljar mengingat efektif c. Membantu klien untuk d. Memberikan informasi mengingat informasi yang tertulis untuk pasien atau diberikan orang terdekat d. Membantu sebagai pengingat dan penguat belajar