Dokumen tersebut membahas tentang sistem regulasi manusia khususnya alat indra pada manusia. Secara singkat, dibahas tentang lima alat indra utama manusia beserta struktur dan fungsinya, yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra peraba (kulit), indra perasa (lidah), dan indra pembau (hidung).
1. KELAS / SEM : XI / II MATERI POKOK : SISTEM REGULASI MANUSIA SUB MATERI POKOK : ALAT INDRA PADA MANUSIA Standar Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan / penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada saling temas. Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan / penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan pengindraan)
2. Apakah yang akan terjadi apabila pada tubuh kita tidak dilengkapi dengan alat indra????? Organ indra Respon Alat indera mempunyai reseptor. Rangsang yang sampai ke reseptor akan diterima dan diteruskan oleh saraf ke otak dalam bentuk impuls listrik. Impuls yang sampai ke otak diolah, sehingga otak mampu mengenali rangsang dari lingkungannya. Dari informasi inilah manusia dapat memberikan respons (tanggapan) terhadap rangsang yang datang dari lingkungan.
3. FUNGSI INDRA Sebagai alat proteksi tubuh dari rangsangan yang merusak. ex : panas yang membakar, dingin yang membekukan, sakit, sinar yang terang, dan sebagainya sehingga kerusakan tubuh dapat dihindari. Sebagai alat komunikasi dengan lingkungan, sehingga orang dapat memberikan persepsi terhadap keadaan lingkungan. ex : pemandangan yang indah, suara yang merdu, tubuhnya miring, kain yang halus, makanan yang enak, dan lain-lain
4. Manusia 5 alat indra 1.Indra penglihat (mata) 2. Indra pendengar (telinga) 3. Indra peraba (kulit) 4. Indra perasa (lidah) 5. Indra pembau (hidung) Click pada kata
5. 1. Indra penglihat (mata) Mata memiliki reseptor yang peka terhadap cahaya yang disebut fotoreseptor. Mata mempunyai struktur yang sangat kompleks. Terdiri atas bola mata yang terletak di dalam lekuk mata. di dalam lekuk mata juga terdapat saraf penglihatan dan alat tambahan. Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya meyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan.
11. sel batang (sel bacillus) Di bagian retina terdapat kurang lebih 125 juta sel batang. sel ini mampu menerima rangsang tidak berwarna. Sel batang mengadung rodopsin, yaitu suatu bentuk senyawa antara vitamin A dengan protein tertentu. Bila terkena sinar terang, rodopsin terurai dan akan terbentuk kembali dalam keadaan gelap . back
12. sel kerucut (sel konus) Di bagian retina terdapat kurang lebih 6,5 juta sel kerucut. Sel ini mampu menerima rangsang sinar kuat dan berwarna. Sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu: senyawa retinin dan opsin. ada 3 macam sel kerucut yang masing – masing peka terhadap warna tertentu. Yaitu merah, merah, biru, hijau. Kerusakan sel konus dapat menyebabkan seseorang menjadi buta warna. back
13. 2. Indra pendengar (telinga) Telinga 1.berfungsi sebagai organ pendengaran karena mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi 2. sebagai alat keseimbangan. 3 bagian utama 1.Telinga luar 2. Telinga tengah 3.Telinga dalam Struktur telinga
17. Mekanisme mendengar Gelombang bunyi masuk ke dlm telinga Menggetarkan gendang telinga Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval Getaran pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa di saluran vestibulum Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basiler yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani Getaran pada membran basiler akan menggerakkan sel-sel rambut. Sel rambut menyentuh membran tektorial Terjadi rangsangan (impuls) Dikirim ke pusat pendengaran di otak melalui syaraf pendengaran Terdengar suara
18.
19. 3. Indra peraba (kulit) struktur kulit Lapisan epidermis Lapisan dermis kulit merupakan alat indra karena di dalam kulit terdapat berbagai macam reseptor.
23. Mekanisme kerja alat peraba : Misalnya sensasi tekanan : Ada tekanan di kulit Korpuskel paccini berubah bentuk Terjadi depolarisasi yaitu Na+ masuk dan K+ keluar. terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan dalam bentuk impuls oleh saraf sensorik ke otak. Impuls diolah timbul sensasi tekanan di kulit back
24. 4. Indra perasa (lidah) Lidah Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. organ yang tersusun dari otot Struktur lidah Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.
25. Gambar struktur lidah Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak masing-masing rasa berbeda-beda yaitu : 1. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan 2. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi 3. Rasa Asam / Asem = Lidah Bagian Samping 4. Rasa Pahit / Pait = Lidah Bagian Belakang
26. Gambar stuktur tonjolan pada permukaan lidah : Papilla Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.
27. Mekanisme kerja indra perasa Zat kimia dalam bentuk larutan sampai ke puting pengecap di lidah terjadi depolarisasi yaitu masuknya Na+ dan keluarnya K+ dari sel reseptor terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan oleh saraf sensoris dalam bentuk impuls listrik ke otak untuk diolah timbul sensasi rasa. back
28. berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan akson akson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara 5. Indra pembau (hidung)
29. Gambar struktur indra pembau Reseptor yang terdapat pada indra pencium tidak bergerombol seperti yang terdapat pada tunas pengecap.
30. Mekanisme kerja indra pembau : Gas yang masuk ke dalam hidung larut dalam lendir hidung di bagian atas rongga hidung Merangsang ujung syaraf pembau terjadinya depolarisasi yaitu Na+ masuk dan K+ keluar dari reseptor (ujung syaraf) menyebabkan terjadinya potensial aksi dan dihantarkan dalam bentuk impuls ke otak untuk diolah bau dapat tercium close
31. F O R Y O U R A T T E N T I O N BE A smart STUDENT……… GOOD LUCK…..
32. SUMBER PUSTAKA: Campbell,et all.2000.Biologi edisi kelima jilid ke II. Jakarta. Erlangga Soewolo,dkk. 2005. Fisiologi Manusia. Malang. UNM Pratiwi D.A. 2002. Biologi Manusia jilid I untuk kelas X. www.ilmupedia.com http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0087%20Bio%202-10a.htm www.e-smartschool.com/pnu/003/PNU0030017. ibrary.usu.ac.id/download/fmipa www.harunyahya.com www.insight-magazine.com trimmerinda.blogspot.com eyerelax.files.wordpress.com id.wikipedia.org optikonline.info rudidolphin.tripod.com www.entsurgery.com. arisrahmathidayat.blogspot.com www.pdpersi.co.id ms.wikipedia.org