SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  59
ANATOMI & FISIOLOGI
SISTEM PENCERNAAN




      OLEH : dr.sugeng riyadi
Please
turn it off
before
arriving
to class!
Digestive System
Organ GI




A. Mulut
Mengunyah : pemecahan
 partikel besar menjadi kecil
Kelenjar saliva

 Sekresimukus ke dalam mulut
 Fungsi membasahi & melumas partikel
  makanan sebelum di telan

 Disekresi   3 kelenjar eksokrin
  a. Parotis
  b. Submandibularis
  c. Sublingualis
Saliva

 Mengandung     enzim pencernaan
 a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah
    - Aktif di lambung, mencerna 30%
      lemak makanan

 b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva)
    - Mencerna tepung, ph 6,7,
    - Dihambat asam lambung
Kandungan saliva

Musin  : bahan organik jika bercampur
 air membentuk larutan kental
 ( viskous)
Mukus
Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat
1500 cc saliva / hari
99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
Fungsi saliva

 Memudahkan    proses menelan
 Membasahi mulut, membantu proses
  bicara
 Melarutkan molekul yang merangsang
  reseptor kecap
Fungsi saliva

Anti
    bakteri
Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)
B. Faring & esofagus

Tidak ikut serta dalam proses
 pencernaan
Jalur masuk makanan & minuman
 ke lambung
B. Faring & esofagus

Motilitas segmen ini berkaitan
 dengan proses menelan, karena
 perangsangan reseptor dinding
 faring oleh bolus.
C. Lambung
C. LAMBUNG / GASTER

Kantung   muskuler terletak antara
 esofagus & usus
Bagian korpus & fundus
 ( berdinding tipis)
Sekresi mukus, asam HCL,
 proenzim pepsinogen, faktor
 instrinsik ( castle)
C. Lambung

Bagian bawah lambung : antrum
 mempunyai otot lebih tebal
Sekresi hormon gastrin
HCl lambung

Memecah   partikel makanan
Membentuk larutan molekul yang
 disebut KIMUS
Tidak mampu memecah protein &
 lemak
Memusnahkan bakteri yang masuk
 lambung ( tidak efektif 100%)
Fungsi lambung

Menyimpan    , melarutkan &
 mencerna parsial makanan yang
 masuk lambung.
Meneruskan makanan ke usus
 untuk di absorbsi secara maksimal
Produksi enzim pepsin : memecah
 ikatan peptida
Sel mukosa lambung
D. Usus Halus
Internal Usus halus
Usus Halus

 Diameter  ± 4 cm
 Mulai dari lambung sampai usus besar
 Panjang 275 cm
 3 segmen : duodenum, jejenum, ileum
 Mempunyai banyak lipatan/ vili
Usus halus
Fungsi usus halus

 Absorbsi bahan makanan
 Berlangsung terutama di duodenum &
  jejenum
 Absorbsi cairan elektrolit
vili
Vilus

 Pusat  vilus berisi pembuluh limfe yang buntu
 Lakteal, kapiler merupakan cabang arteriola
  serta bermuara ke venula
 Setiap 5 hari diganti
Absorbsi usus halus

 Karbohidrat
 Hasil akhir pencernaan : monosakarida
  ( glukosa,galaktosa, fruktosa)



                   Transfort aktif
Tidak perlu insulin
Liur usus halus

 Mukosa  usus halus terdapat kelenjar
  Brunner ( duodenum)
 Hasilkan mukus
 Melindungi mukosa duadenum dari iritasi
  HCl & pepsin
 Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh

 Produksi enzim, cairan isotonik
1. Mukosa

 Mulai dari lambung
 Mukosa : sel epitel : sekresi mukus &
  hormon
 Invaginasi jaringan epitel kedalamnya
  membentuk kelenjar eksokrin
 Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ion-
  ion kedalam lumen
Sistem Pencernaan
Lamina Propia

 Dibawah lapisan epitel
 Jaringan ikat : dilalui pembuluh darah kecil,
  serat saraf & saluran limfe

 Lamina  propria dipisahkan jaringan ikat di
  bawahnya oleh suartu lapisan tipis otot polos
  yaitu muskularis mukosa
2. Sub Mukosa

 Jaringan ikat kedua dibawahnya
 Lapisan ini dilalui pembuluh darah & limfe
  lebih besar, cabangnya menembus lapisan
  mukosa diatas &lapisanotot di bawahnya

 Terdapat jala saraf disebut pleksus sub
  mukosa ( meissner)
3. Muskularis Eksterna

 Jaringan otot polos
 Kontraksinya menimbulkan gaya mendorong
  & memindahnkan isi saluran GI
3. Muskularis Eksterna

 Terdiri 2 lapisan
  a. Otot sirkuler : sebelah dalam, tebal,
  kelilingi lumen, jika kontraksi lumen
  menyempit

 b. Otot longitudinal : sebelah luar , lebih tipis,
 bila kontraksi saluran GI memendek
3. Muskularis Eksterna

 Diantara  kedua otot polos terdapat pleksus
  saraf lain yang lebih eksentif yaitu:
  a. Pleksus mienterikus (AUERBACH)
  b. Pleksus sub mukosa
  c. Pleksus mienterikus/ intramural
  d. Neuron lain di Saluran GI membentuk
  sistem saraf enterik
4. Serosa

 Selapis jaringan ikat , diliputi sel gepeng ,
  mengelilingi permukaan luar saluran GI
 Sekresi cairan serosa, untuk membasahi &
  mencegah gesekan dengan organ lain
 Lembar jaringan ikat tipis2 ( Mesenterium,),
  hubungkan serosa ke dinding abdomen,
  menopang segmen GI ke rongga abdomen
Hati
Fungsi Hati

 Sekresi empedu
 Sekresi sel epitel saluran empedu
Kelenjar eksokrin GI

 Kelenjar   Saliva
 Hati
 Pankreas
HATI


       HATI
SEL HATI
Kandung empedu
      Kandung empedu
Liur pencernaan yang dialirkan ke
usus halus

 Liur Pankreas
 Empedu:
 Liur usus halus
Kelenjar empedu
Liur Pankreas

 1500 cc / hari
 bikarbonat, elektrolit: Na,K,Cl,enzim
 Pengaturan sekresi melalui pengendalian
  hormon
Empedu

 Air97%, garam empedu 0,7%, pigmen
  empedu ( 0,2%), kolesterol, garam
  anorganik, as. Lemak, lesitin, fosatase alkalis
 Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi
  lemak
 Aktikan lipase
Protein

 Hasilakhir pencernaan protein : as. Amino
 Transort aktif
Lemak

 Hasilakhir pemecahan lemak: asam lemak
  bebas, gliserol, monogliserioda
USUS besar



        USUS BESAR
Fungsi Usus besar

Menyerapair & elektrolit
Menyimpan bahan feses saat
 deekasi
Gangguan usus

Konstipasi
Megakolon
Diare
Usus besar
ANUS
SIROSIS HEPATIS
lateral
ventral
Aktivitas sekresi dan mencerna

   Kontrol sekresi dan komposisi cairan

   Enzim pencernaan

   Kontrol sekresi enzim

   Faktor ang mempengaruhi aktivitas enzim
terimakasih

Contenu connexe

Tendances

sistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halussistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halus
Anis Putri Fadhilah
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
Firdika Arini
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
shafhandustur
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
Ikke Soehartina
 
Sistem pencernaan kebidanan
Sistem pencernaan kebidananSistem pencernaan kebidanan
Sistem pencernaan kebidanan
Singgih Singgih
 

Tendances (20)

Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Usus halus
Usus halusUsus halus
Usus halus
 
sistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halussistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halus
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1Anatomi fisiologi 1
Anatomi fisiologi 1
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Anatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaanAnatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaan
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaanAnatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
 
Biologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaanBiologi sistem pencernaan
Biologi sistem pencernaan
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Sistem pencernaan (fungsi dan pergerakan saluran cerna)
Sistem pencernaan (fungsi dan pergerakan saluran cerna)Sistem pencernaan (fungsi dan pergerakan saluran cerna)
Sistem pencernaan (fungsi dan pergerakan saluran cerna)
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Fisiologi pencernaan
Fisiologi pencernaan Fisiologi pencernaan
Fisiologi pencernaan
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia | BIOLOGI
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia | BIOLOGISistem Pencernaan Makanan pada Manusia | BIOLOGI
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia | BIOLOGI
 
Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee
 
Sistem pencernaan kebidanan
Sistem pencernaan kebidananSistem pencernaan kebidanan
Sistem pencernaan kebidanan
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makanan
 

En vedette

Faring dan Kelenjar Ludah
Faring dan Kelenjar LudahFaring dan Kelenjar Ludah
Faring dan Kelenjar Ludah
PSPDG-UNUD
 
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Gita Kostania
 
Defence mechanism of gingiva
Defence mechanism of gingivaDefence mechanism of gingiva
Defence mechanism of gingiva
Parth Thakkar
 
Gingival crevicular fluid
Gingival crevicular fluidGingival crevicular fluid
Gingival crevicular fluid
Nitika Jain
 

En vedette (14)

Anatomi dan fisiologi kel.6
Anatomi dan fisiologi kel.6Anatomi dan fisiologi kel.6
Anatomi dan fisiologi kel.6
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
6 kal pencernaan
6 kal pencernaan6 kal pencernaan
6 kal pencernaan
 
Faring dan Kelenjar Ludah
Faring dan Kelenjar LudahFaring dan Kelenjar Ludah
Faring dan Kelenjar Ludah
 
Gcf khushbu
Gcf khushbu Gcf khushbu
Gcf khushbu
 
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIASISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
 
Defense mechanism of gingiva / /certified fixed orthodontic courses by Indi...
Defense mechanism of gingiva  /  /certified fixed orthodontic courses by Indi...Defense mechanism of gingiva  /  /certified fixed orthodontic courses by Indi...
Defense mechanism of gingiva / /certified fixed orthodontic courses by Indi...
 
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
 
Gingival crevicular fluid
Gingival crevicular fluidGingival crevicular fluid
Gingival crevicular fluid
 
Defence mechanism of gingiva
Defence mechanism of gingivaDefence mechanism of gingiva
Defence mechanism of gingiva
 
Gcf
GcfGcf
Gcf
 
Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan Patofisiologi pencernaan
Patofisiologi pencernaan
 
(2) Anatomi & fisiologi sistem pencernaan
(2) Anatomi &  fisiologi sistem pencernaan(2) Anatomi &  fisiologi sistem pencernaan
(2) Anatomi & fisiologi sistem pencernaan
 
Gingival crevicular fluid
Gingival crevicular fluidGingival crevicular fluid
Gingival crevicular fluid
 

Similaire à Anatomi fisiologi-pencernaan2

ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
Lorde8
 
Bab ii Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...
Bab ii Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...Bab ii Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...
Bab ii Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...
suyono_alexa
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
AnisaYuni20
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
KikiSupriatna1
 

Similaire à Anatomi fisiologi-pencernaan2 (20)

Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptxDIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
 
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.pptAnatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
 
4 pencernaan
4 pencernaan4 pencernaan
4 pencernaan
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.pptANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
ANATOMI DAN FISIOLOGI PENCERNAAN.ppt
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
kel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdnkel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdn
 
Bab ii Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...
Bab ii Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...Bab ii Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...
Bab ii Asuhan Keperawatan dengan Penerapan Pola Makan dan Jenis Makanan Pada ...
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
 
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
Sist Pencernaan.ppt
Sist Pencernaan.pptSist Pencernaan.ppt
Sist Pencernaan.ppt
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3 Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptxAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptx
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-6.ppt
 

Anatomi fisiologi-pencernaan2

  • 1. ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN OLEH : dr.sugeng riyadi
  • 4. Organ GI A. Mulut Mengunyah : pemecahan partikel besar menjadi kecil
  • 5. Kelenjar saliva  Sekresimukus ke dalam mulut  Fungsi membasahi & melumas partikel makanan sebelum di telan  Disekresi 3 kelenjar eksokrin a. Parotis b. Submandibularis c. Sublingualis
  • 6. Saliva  Mengandung enzim pencernaan a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah - Aktif di lambung, mencerna 30% lemak makanan b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva) - Mencerna tepung, ph 6,7, - Dihambat asam lambung
  • 7. Kandungan saliva Musin : bahan organik jika bercampur air membentuk larutan kental ( viskous) Mukus Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat 1500 cc saliva / hari 99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
  • 8. Fungsi saliva  Memudahkan proses menelan  Membasahi mulut, membantu proses bicara  Melarutkan molekul yang merangsang reseptor kecap
  • 9. Fungsi saliva Anti bakteri Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)
  • 10. B. Faring & esofagus Tidak ikut serta dalam proses pencernaan Jalur masuk makanan & minuman ke lambung
  • 11. B. Faring & esofagus Motilitas segmen ini berkaitan dengan proses menelan, karena perangsangan reseptor dinding faring oleh bolus.
  • 13. C. LAMBUNG / GASTER Kantung muskuler terletak antara esofagus & usus Bagian korpus & fundus ( berdinding tipis) Sekresi mukus, asam HCL, proenzim pepsinogen, faktor instrinsik ( castle)
  • 14.
  • 15. C. Lambung Bagian bawah lambung : antrum mempunyai otot lebih tebal Sekresi hormon gastrin
  • 16. HCl lambung Memecah partikel makanan Membentuk larutan molekul yang disebut KIMUS Tidak mampu memecah protein & lemak Memusnahkan bakteri yang masuk lambung ( tidak efektif 100%)
  • 17. Fungsi lambung Menyimpan , melarutkan & mencerna parsial makanan yang masuk lambung. Meneruskan makanan ke usus untuk di absorbsi secara maksimal Produksi enzim pepsin : memecah ikatan peptida
  • 21. Usus Halus  Diameter ± 4 cm  Mulai dari lambung sampai usus besar  Panjang 275 cm  3 segmen : duodenum, jejenum, ileum  Mempunyai banyak lipatan/ vili
  • 23. Fungsi usus halus  Absorbsi bahan makanan  Berlangsung terutama di duodenum & jejenum  Absorbsi cairan elektrolit
  • 24. vili
  • 25. Vilus  Pusat vilus berisi pembuluh limfe yang buntu  Lakteal, kapiler merupakan cabang arteriola serta bermuara ke venula  Setiap 5 hari diganti
  • 26. Absorbsi usus halus  Karbohidrat  Hasil akhir pencernaan : monosakarida ( glukosa,galaktosa, fruktosa) Transfort aktif Tidak perlu insulin
  • 27. Liur usus halus  Mukosa usus halus terdapat kelenjar Brunner ( duodenum)  Hasilkan mukus  Melindungi mukosa duadenum dari iritasi HCl & pepsin  Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh Produksi enzim, cairan isotonik
  • 28. 1. Mukosa  Mulai dari lambung  Mukosa : sel epitel : sekresi mukus & hormon  Invaginasi jaringan epitel kedalamnya membentuk kelenjar eksokrin  Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ion- ion kedalam lumen
  • 30. Lamina Propia  Dibawah lapisan epitel  Jaringan ikat : dilalui pembuluh darah kecil, serat saraf & saluran limfe  Lamina propria dipisahkan jaringan ikat di bawahnya oleh suartu lapisan tipis otot polos yaitu muskularis mukosa
  • 31. 2. Sub Mukosa  Jaringan ikat kedua dibawahnya  Lapisan ini dilalui pembuluh darah & limfe lebih besar, cabangnya menembus lapisan mukosa diatas &lapisanotot di bawahnya  Terdapat jala saraf disebut pleksus sub mukosa ( meissner)
  • 32. 3. Muskularis Eksterna  Jaringan otot polos  Kontraksinya menimbulkan gaya mendorong & memindahnkan isi saluran GI
  • 33. 3. Muskularis Eksterna  Terdiri 2 lapisan a. Otot sirkuler : sebelah dalam, tebal, kelilingi lumen, jika kontraksi lumen menyempit b. Otot longitudinal : sebelah luar , lebih tipis, bila kontraksi saluran GI memendek
  • 34.
  • 35. 3. Muskularis Eksterna  Diantara kedua otot polos terdapat pleksus saraf lain yang lebih eksentif yaitu: a. Pleksus mienterikus (AUERBACH) b. Pleksus sub mukosa c. Pleksus mienterikus/ intramural d. Neuron lain di Saluran GI membentuk sistem saraf enterik
  • 36. 4. Serosa  Selapis jaringan ikat , diliputi sel gepeng , mengelilingi permukaan luar saluran GI  Sekresi cairan serosa, untuk membasahi & mencegah gesekan dengan organ lain  Lembar jaringan ikat tipis2 ( Mesenterium,), hubungkan serosa ke dinding abdomen, menopang segmen GI ke rongga abdomen
  • 37. Hati
  • 38. Fungsi Hati  Sekresi empedu  Sekresi sel epitel saluran empedu
  • 39. Kelenjar eksokrin GI  Kelenjar Saliva  Hati  Pankreas
  • 40. HATI HATI
  • 42. Kandung empedu Kandung empedu
  • 43. Liur pencernaan yang dialirkan ke usus halus  Liur Pankreas  Empedu:  Liur usus halus
  • 45. Liur Pankreas  1500 cc / hari  bikarbonat, elektrolit: Na,K,Cl,enzim  Pengaturan sekresi melalui pengendalian hormon
  • 46. Empedu  Air97%, garam empedu 0,7%, pigmen empedu ( 0,2%), kolesterol, garam anorganik, as. Lemak, lesitin, fosatase alkalis  Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi lemak  Aktikan lipase
  • 47.
  • 48. Protein  Hasilakhir pencernaan protein : as. Amino  Transort aktif
  • 49. Lemak  Hasilakhir pemecahan lemak: asam lemak bebas, gliserol, monogliserioda
  • 50. USUS besar USUS BESAR
  • 51. Fungsi Usus besar Menyerapair & elektrolit Menyimpan bahan feses saat deekasi
  • 54. ANUS
  • 58. Aktivitas sekresi dan mencerna  Kontrol sekresi dan komposisi cairan  Enzim pencernaan  Kontrol sekresi enzim  Faktor ang mempengaruhi aktivitas enzim