Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di Indonesia, Asia, Afrika, dan Eropa serta hasil kebudayaan manusia purba secara umum)
Dokumen tersebut menjelaskan manusia purba di berbagai benua seperti Eropa, Asia, Afrika, serta teknologi yang mereka hasilkan. Di Eropa ditemukan Homo heidelbergensis, Homo neanderthalensis, dan Homo sapiens cro-magnon. Manusia purba di Indonesia dan Asia misalnya Pithecantropus erectus dan Meganthropus. Mereka memiliki ciri fisik khas dan mampu menghasilkan alat dari batu, tulang, dan logam.
Similaire à Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di Indonesia, Asia, Afrika, dan Eropa serta hasil kebudayaan manusia purba secara umum)
Geografi Kehidupan di Bumi dan Manusia sebagai salah satu mahluk penghuninyaYesica Adicondro
Similaire à Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di Indonesia, Asia, Afrika, dan Eropa serta hasil kebudayaan manusia purba secara umum) (20)
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di Indonesia, Asia, Afrika, dan Eropa serta hasil kebudayaan manusia purba secara umum)
1. Created by Sindi Fantika
X IPA 2
Lintas Minat Sejarah 1
Manusia Purba
Homo Neanderthal Homo Neanderthal
Pithecantropus Erectus
2. Manusia Purba
a. Menjelaskan keberadaan manusia purba
Eropa.
b. Menjelaskan ciri-ciri fisik manusia purba di
Indonesia, Asia, Afrika, dan Eropa.
c. Menjelaskan hasil-hasil teknologi manusia
purba secara umum.
3. A. Manusia Purba Eropa
1. Manusia Heidelberg
• Ditemukan oleh Dr.Schoetensack (1908) di Desa Maurer
dekat kota Heidelberg (Jerman). Manusia Heidelberg adalah
spesies pada genus Homo yang telah punah yang mungkin
merupakan nenek moyang langsung Homo neanderthalensis
di Eropa. Bukti yang ditemukan mengenai H.
heidelbergensis berusia 600.000 hingga 400.000 tahun yang
lalu.
4. Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata
Famili : Hominidae
Bangsa : Hominini
Genus : Homo
Spesies : H.
heidelbergensis
Dr.SchoetensackRekonstruksi Homo heidelbergensis
Tengkorak Homo heidelbergensis
5. Ciri Fisik Homo heidelbergensis
• Volume otak kira-kira 1100-1400 cm³
• Tinggi badan rata-rata 163,6 cm, perempuan: 157 cm/5’2”,
51 kg dan laki-laki: 175 cm/5’9”, 62 kg
• Beberapa specimen tulang tengkoraknya tebal
• Tulang tengkoraknya berwarna cerah
• Memiliki tulang tengkorak yang lebih tinggi dari pada
Homo erectus
• Muka besar
• Alis yang bertemu pada satu sisinya sebagian ukurannya
besar
• Secara umum, giginya kecil. Gigi geraham depan bagian
bawah mempunyai dua puncak. Lapisan email gigi tebal.
• Rahang tegak
• Proporsi tubuhnya modern
6.
7.
8. 2. Homo Neanderthal
• Di benua Eropa, pada tahun 1856 diketemukan fosil manusia zaman
prasejarah berupa tempurung kepala dan beberapa tulang anggota
tubuh yang diberi nama Homo Neanderthalensis, oleh Rudolph
Virchow. Tepatnya di Gua Neanderthal, dekat Dusseldorf, Jerman
Barat. Diperkirakan mahluk ini hidup pada pertengahan Pleistosen, ±
500.000 sampai 50.000 yang lalu. Umur: 150.000 dan 30.000 tahun
9. Ciri Fisik Homo Neanderthal
• Volume otaknya sangat besar (1300-1750 cm3)
• Ukuran tubuh: perempuan: 156 cm/5’1”, 80 kg. Laki-laki: 165
cm/5’5”, 84 kg
• Makanan: makan makanan yang umum, beberapa makan daging
• Daerah: Eropa, sebagian wilayah timur (Asia Timur, Barat, dan
Tengah)
• Lingkungan: stepa yang dingin sampai daerah tundra.
• Tulang tengkoraknya tipis dan tegak serta lebih tinggi dari pada
Homo erectus.
• Tulang hidungnya besar
• Giginya kecil, tetapi gigi serinya agak besar. Gigi geraham depan
bagian bawah mempunyai dua puncak.
• Tubuhnya tegak dan proporsi tubuhnya modern.
11. 3. Manusia Cro-Magnon
• Pada tahun tahun 1868, ditemukan fosil Homo Cro-Magnon
di gua Cro Magnon di dekat Les Eyzies, Prancis. Ciri
fisiknya mendekati manusia masa kini, umurnya sekitar
40.000-25.000 tahun yang lalu.
12. • Nama Cro-Magnon berasal dari Abri de Cro-Magnon
(Perancis: tempat penampungan batu Cro-Magnon) dekat
komune Les Eyzies-de-Tayac-Sireuil di Perancis barat daya,
di mana spesimen ini pertama kali ditemukan. Sebagai
manusia modern tertua yang dikenal di Eropa, Cro-Magnon
awalnya diketahui berdasarkan pada lukisan-lukisan
terkenal di gua Lascaux dan budaya Aurignacian yang
berkembang di selatan Perancis dan Jerman.
13. Ciri Fisik Homo Cro-Magnon
• Memiliki tengkorak berbentuk kubah dan dahi yang lebar
• Kapasitas tengkoraknya 1.600 cc, di atas rata-rata untuk manusia
modern
• Tengkoraknya memiliki tonjolan alis yang tebal dan tonjolan tulang di
bagian belakang yang merupakan ciri manusia Neanderthal dan Homo
erectus.
• Struktur dan volume tengkoraknya tampak lebih mirip tengkorak ras-
ras yang hidup di Afrika dan daerah tropis saat ini.
• Sudah mengenal cara hidup berburu, meramu dan food gathering atau
mengumpulkan makanan untuk dijadikan persediaan.
14. Cro Magnon
Tengkorak kepala
Cro Magnon
Cro-Magnon lebih tinggi daripada H.
Neanderthal, namun mereka tidak berotot.
Manusia Cro-Magnon terbilang maju dalam
teknologi.
Manusia Cro-Magnon
15. Ciri Fisik Manusia Purba Indonesia dan
Asia
• 1. Meganthropus Paleojavanicus
* Memiliki tulang pipi yang tebal
* Memiliki otot kunyah yang kuat
* Memiliki tonjolan kening yang menyolok
* Memiliki tonjolan belakang yang tajam
* Tidak memiliki dagu
* Memiliki perawakan yang tegap
* Memakan jenis tumbuhan
16. • 2. Pithecanthropus
* Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
* Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
* Bentuk tubuh & anggota badan tegap
* Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat
* Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat
kuat
* Bentuk tonjolan kening tebal
* Bentuk hidung tebal
* Bagian belakang kepala tampak menonjol
17. • 3. Homo
* Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
* Tinggi badan antara 130 – 210 cm
* Otot tengkuk mengalami penyusutan
* Muka tidak menonjol kedepan
* Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
18. Ciri Fisik Manusia Purba Afrika
a. Tinggi badan bervariasi antara 135-180 cm
b. Berat badan sekitar 35-75 kg
c. Warna rambut antara coklat dan hitam
d. Bentuk rambut dominan keriting dan ikal
e. Muka lebar dan datar
f. Bentuk kepala ada yang lonjong, bundar, dan sedang
g. Berhidung sedang dan memiliki mulut yang menonjol
h. Warna kulit hitam, karena wilayah yang gersang
i. Rahang yang menonjol ke depan
19. Ciri Fisik Manusia Purba Eropa
• Memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan
manusia purba lainnya yaitu sekitar 1300-1750cc
• Tulang tengkorak tipis dan tegak
• Occipital berbentuk memanjang
• Sekeliling tulang berbentuk kubah ( memiliki cincin
annulus)
• Tulang hidung besar
• Tulang tegak, dan memiliki bentuk tubuh yang proporsional
20. Teknologi yang Dihasilkan Manusia Purba
Secara Umum
Zaman Paleolithikum
Hasil kebudayaan pada zaman ini umumnya dibuat dari
batu dan tulang serta tanduk rusa. Hasil kebudayaan pada
zaman ini dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
• Kebudayaan Pacitan
Di daerah pacitan ditemukan jenis senjata genggam yang disebut
chopper dan berbagai jenis alat dari tulang.
Kebudayaan Ngandong
Di ngandong ditemukan alat-alat yang berbahan batu dan alat-
alat buatan tersebut masih kasar selain itu ditemukan pula alat-
alat dari duri ikan dan tanduk rusa. Karena di Ngandong di
temukan fosil manusia Homo Soloensis kemungkinan
pendukung kebudayaan Ngandong ini adalah Homo Soloensis.
21. • Hasil Kebudayaan Zaman Mesolithikum
▫ Pada zaman ini dijumpai berbagai alat dari batu yang
masih kasar buatannya tetapi dijumpai pula alat-alat
dari batu yang sudah dibuat halus.
▫ Sedangkan di Sumatera ditemukan kapak-kapak kecil
yang disebut peble. Penelitinya adalah Dr. Von Stein
Callenfells. di gua daerah Ponorogo, Bojonegoro dan
Sulawesi selatan ditemukan gua tempat tinggal yang
disebut abris sous roche.
22. Hasil Kebudayaan Zaman Neolithikum
Disebut zaman batu baru karena peninggalan kebudayaan
manusia purba pada zaman ini memperlihatkan bentuk
dan model batu alat-alat untuk bekerja sudah dibentuk
dan dibuat baik dan halus. Disamping ada peningkatan
mutu, jumlah dan jenisnya juga mengalami peningkatan.
Ini sebagai petunjuk bahwa manusia pada zaman ini
mengalami peningkatan akal.
• Hasil kebudayaan pada zaman Neolithikum ini antaralain
kapak persegi, kapak lonjong, benda benda perhiasan
berupa gelang, kalung, begel (gelang kaki), dan patung
nenek moyan. Selain dijumpai adanya kapak berukuran
kecil yang sangat halus buatannya, bahanyapun
menggunakan batu-batu pilihan yang bagus (batu
berwarna)
23. Hasil Kebudayaan Zaman Perunggu
Pusat kebudayaan perunggu di Asia tenggara ada di
Dongson (Cina Selatan). Dari situ terus menyebar ke
selatan sampai ke Indonesia kira0kira tahun 500 SM.
Pada zaman ini manusia sudah pandai melebur logam.
Hasil kebudayaan perunggu berupa nekara, kapak
perunggu, arca perungu, perhiasan perunggu, dan lain
seagainya. menurut Victor Goloubew, bangsa
yangmembawa perungu ke Indonesia sama dengan
bangsa yang membawa kapak persegi dan kapak
lonjong. Diperkirakan mereka adalah bangsa
Austronesia, yang kemudian dipercaya sebagai nenek
moyang bangsa Indonesia.
24. Selain hasil kebudayaan manusia purba pra sejarah
yang disebutkan di atas, kita masih dapat menemukan
hasil kebudayaan yang bahannya menggunakan batu
besar, sehingga disebut dengan kebudayaan
megalithicum. Hasil kebudayaan menggunakan batu
besar tersebut antara lain : Menhir, Dolmen, atau
meja batu, Arca, Sarkopagus, Kubur Batu, Punden
berundak, pusat kebudayaan megalithicum ada di
pasemah (Sumatera). Para penelitinya adalah Dr.
Hoop dan Dr. Von Heini Geldren.