SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Latar Belakang
Mendapatkan pekerjaan yang layak pada masa sekarang ini merupakan hal yang
cukup sulit banyak sekli calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi
pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas . hal ini
menyebabkan jumlah penganguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi
individual tentu saja masalah penganguran itu sangat merugikan karena manusia
mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja,
kita harus mampu berfikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta
pandai memamfaatkannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dann tidak terfokus
hanya pada jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatkan jumlah
penganguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar kegiatan
wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung,.
Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu budidaya cabe. Saat ini
banyak sekali orang yang membutuhkan cabe, prospek usaha bertani cabe didaerah
Kuta Baro, Kab. Aceh Besar mempunyai peluang yang sangat besar dilihat dari potensi
penanaman dan jumlah pesaing yang hanya sedikit.
Tujuan Program
Tujuan dari kegiatan wirausaha ini
- Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
- Dapat menjalankan kelangsungan usaha semestinya dan mengembangkannya
- Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan penambahan
ekonomi dan kebutuhan keluarga anggota kelompok.
Lokasi Wirausaha Bertani Cabe
Tempat : Area Blang Bintang, Aceh Besar
Alasan : Tempat begitu nyaman dan sangat subur cocok untuk bertani cabe, dan tidak
menggangu lingkungan masyarakat.
Metode Pemasaran
1. Wilayah Pemasaran
Wilayah pemasaran dari bertani cabe ini biasanya dilakukan kepasar kecamatan
kabupaten, maupun pasar aceh bahkan bisa dipasarkan kedaerah Medan
2. Sasaran Konnsumen
a. Agen
Pemasaran cabe saat ini tidak sulit karena sudah agen yang menampung
pasokan cabe. Merekalah yang membawa cabe ini ke daerah luar
b. Warung makan/ Restoran
Pemasaran juga dapat dilakukan kerja sama dengan warung makan atau
restoran. Mereka sangat membutuhkan pasokan cabe untuk dijadikan
sebagai bahan penambah bahan masakan dan makanan
c. Masyarakat Setempat
Bagi masyarakat setempat (berada disekitar lokasi bertani) yang
menginginkan cabe segar dapat secara langsung mengujungi area lahan
pertanian tersebut dan membelinya.
3. Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran yang dilakukan yaitu dengan menjalin kerja sama dengan
agen yang saling menguntungkan. Dalam hal ini agen dapat memperoleh cabe
dengan mudah dengan harga yang lebih murah, sedangkan pihak bertani
keuntungan yang diperoleh yaitu adanya kemudahan dalam memasarkan hasil
panen dari lahan cabe tersebut.
4. Saingan Usaha
Usaha bertani cabe didaerah Lam Ateuk Kec. Kuta Baro Aceh Besar umumnya
masih terbilang sediki. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat
setempat mengenai bertani cabe dan banyak pemilik modal besar yang merasa
takut untuk mulai mencoba bertanii cabe. Dengan demikian hanya sebagian
kecil saja masyarakat setempat yang memberikann perhatian khusus dan
keberaniann untuk mencoba bertani cabe. Sehingga tingkat persaingan bertani
cabe didaerah ini masih sedikit.
Prospek Pengembangan Agribisnis
Pertumbuhan ekonomi di segala sektor telah memacu pula meningkatkan
pendapatan masyarakat, baik dikota maupun diperdesaan yang pada gilirannya akan
mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk meningkatkan kecukupan kebutuhannya.
Kebutuhan cabepun semakin meningkat dikalangan masyarakat, terutama
meningkatnya rumah makan dan pedagang kaki lima ( pedagang Nasi kaki lima).
Atas dasar ini, bertani cabe mendapat priolitas dalam pengembangan
perekonomian khususnya usaha kecil atau lahan kecil petani cabe.
Alat Prosuksi
a. Iklim
Angin sepoi-sepoi cocok untuk budidaya cabai (budidaya cabe). Curah hujan
tinggi berpengaruh terhadap kelebihan air. Intensitas sinar matahari sangat
dibutuhkan tanaman cabai (tanaman cabe), berkisar antara 10 – 12 jam per hari.
Sedangkan suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman cabai (tanaman cabe)
240C -280C.
b. Tanah
Tanah tempat penanaman cabai (penanaman cabe) harus gembur dengan kisaran
pH 6,5 – 6,8.
c. Air
Tanaman cabai (tanaman cabe) memerlukan air cukup untuk menopang
pertumbuhannya. Air berfungsi sebagai pelarut unsur hara, pengangkut unsur
hara ke organ tanaman, pengisi cairan tanaman cabai, serta membantu proses
fotosintesis dan respirasi. Tetapi pemberian air tidak boleh berlebihan.
Pemilihan Lokasi Budiaya Cabai (Budidaya Cabe)
Lokasi budidaya cabai (budidaya cabe) sebaiknya dipilih yang strategis,
transportasi mudah, dekat sumber air, jauh dari area penanaman cabai (penanaman
cabe) lain/tanaman sefamili. Sejarah lahan sangat penting untuk diperhatikan, paling
baik lahan tidak ditanami tanaman cabai (tanaman cabe) selama minimal 2 tahun
terakhir agar diperoleh hasil optimal.
- Pengukuran pH Tanah Budiaya Cabai (Budidaya Cabe)
Pengukuran pH tanah diperlukan untuk menentukan jumlah pemberian kapur
pertanian pada tanah masam atau pH rendah (di bawah 6,5). Pengukuran bisa
menggunakan kertas lakmus, pH meter, atau cairan pH tester. Pengambilan
titik samel bisa dilakukan secara zigzag.Persiapan Sarana Prasarana Budiaya
Cabai (Budidaya Cabe)
1. Pengadaan tanah untuk media semai.
2. Pengadaan pupuk kandang, pupuk kimia, dan kapur pertanian.
3. Pengadaan benih dan mulsa PHP (Plastik Hitam Perak).
4. Pengadaan ajir, bambu penjepit mulsa PHP, dan tali pertanian.
5. Pengadaan peralatan.
6. Persiapan tenaga kerja.
Proses Produksi
Persiapan Lahan Budidaya Cabai
1. Pembajakan dan penggaruan.
2. Pembuatan bedengan kasar selebar 110-120 cm, tinggi 40-70 cm, lebar parit 50-
70 cm.
3. Pemberian kapur pertanian sebanyak 200 kg/rol mulsa PHP untuk tanah dengan
pH di bawah 6,5.
4. Pemberian pupuk kandang fermentasi sebanyak 40 ton/ha dan pupuk NPK 15-
15-15 sebanyak 150 kg/rol mulsa PHP.
5. Pengadukan/pencacakan bedengan agar pupuk yang sudah diberikan bercampur
dengan tanah. Rapikan bedengan.
6. Pemasangan mulsa PHP.
7. Pembuatan lubang tanam.
8. Jarak tanam ideal musim kemarau 60 cm x 60 cm dan musim penghujan bisa
diperlebar 70 cm x 70 cm. Tujuannya untuk menjaga kelembaban udara di
sekitar pertanaman cabai (pertanaman cabe).
9. Pemasangan ajir.
Persiapan Pembibitan dan Penanaman Budidaya Cabai (Budidaya Cabe)
- Rumah atau sungkup pembibitan.
- Pembuatan media semai.Komposisi media semai adalah 20 liter tanah, 10 liter
pupuk kandang, dan 150 g NPK halus. Media semai dimasukkan ke dalam
polibag semai.
- Penyemaian benih cabai (benih cabe).
- Pemeliharaan bibit.
- Pembukaan sungkup dimulai jam 07.00 - 09.00, kemudian sungkup dibuka
lagi jam 15.00-17.00. Umur 5 hari menjelang tanam sungkup harus dibuka
penuh untuk penguatan tanaman. Penyiraman jangan terlalu basah, dilakukan
setiap pagi. Penyemprotan pestisida dilakukan pada umur 15 hss (hari setelah
semai). Dosis ½ dari dosis dewasa.
- Pindah tanam.
- Bibit cabai (bibit cabe) berdaun sejati 4 helai siap pindah tanam ke lahan.
Pemeliharaan Tanaman Cabai (Persiapan dan Cara Budidaya Cabai)
1. Penyulaman Budidaya Cabai (Persiapan dan Cara Budidaya Cabai)
Penyulaman budidaya cabai(budidaya cabe) dilakukan sampai umur
tanaman 3 minggu. Apabila umur tanaman cabai (tanaman cabe) sudah terlalu
tua dan masih terus disulam mengakibatkan pertumbuhan tanaman cabai
(tanaman cabe) tidak seragam. Berpengaruh terhadap pengendalian hama
penyakit.
Perempelan dan Pengikatan Tanaman Budidaya Cabai (Persiapan dan
Cara Budidaya Cabai)
Perempelan tunas samping. Perempelan tunas samping dilakukan pada
tunas yang keluar di ketiak daun. Bertujuan memacu pertumbuhan vegetatif
tanaman, agar tanaman cabai (tanaman cabe) tumbuh kekar, disamping itu juga
menjaga kelembaban saat tanamancabai (tanaman cabe) sudah dewasa.
Dilakukan sampai pembentukan cabang utama, ditandai munculnya bunga
pertama.
Perempelan daun. Perempelan daun dilakukan umur 80 hst (hari setelah tanam)
pada daun-daun di bawah cabang utama dan daun tua/terserang penyakit.
2. Sanitasi Lahan Budidaya Cabai (Persiapan dan Cara Budidaya Cabai)
Sanitasi lahan budidaya cabai (budidaya cabe) meliputi : pengendalian
gulma/rumput, pengendalian air saat musim hujan sehingga tidak muncul
genangan, tanaman cabai (tanaman cabe) terserang hama penyakit disingkirkan
dari area penanaman.
3. Pengairan Budidaya Cabai (Budidaya Cabe)
Pengairan budidaya cabai(budidaya cabe) diberikan secara terukur, dengan
penggenangan atau pengeleban seminggu sekali jika tidak turun hujan.
Penggenangan jangan terlalu tinggi, batas penggenangan hanya 1/3 dari tinggi
bedengan.
Pemupukan Susulan Budidaya Cabai (Budidaya Cabe)

Contenu connexe

Tendances

Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaWarnet Raha
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatYosep Setiawan
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Keringptkartika
 
Budidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawitBudidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawitMuto Sn
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanwika_wibowo
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganAlfina Nugraheni
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahagista55
 
Budidaya tanaman tahunan ria
Budidaya tanaman tahunan riaBudidaya tanaman tahunan ria
Budidaya tanaman tahunan riaAndrew Hutabarat
 
Proposal hand traktor ok
Proposal hand traktor okProposal hand traktor ok
Proposal hand traktor okRaffael Net
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
 
SK ORGANISASI PERSATUAN PEMUDA BARIMTA
SK ORGANISASI PERSATUAN PEMUDA BARIMTASK ORGANISASI PERSATUAN PEMUDA BARIMTA
SK ORGANISASI PERSATUAN PEMUDA BARIMTAAmir Net
 
URBAN FARMING
URBAN FARMINGURBAN FARMING
URBAN FARMINGtani57
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
 
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)Eka Saputra
 

Tendances (20)

Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Agribisnis bawang merah
Agribisnis bawang merahAgribisnis bawang merah
Agribisnis bawang merah
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Proposal pertanian
Proposal pertanianProposal pertanian
Proposal pertanian
 
Agroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan KeringAgroteknologi Lahan Kering
Agroteknologi Lahan Kering
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Budidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawitBudidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawit
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
 
Budidaya tanaman tahunan ria
Budidaya tanaman tahunan riaBudidaya tanaman tahunan ria
Budidaya tanaman tahunan ria
 
Proposal hand traktor ok
Proposal hand traktor okProposal hand traktor ok
Proposal hand traktor ok
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
SK ORGANISASI PERSATUAN PEMUDA BARIMTA
SK ORGANISASI PERSATUAN PEMUDA BARIMTASK ORGANISASI PERSATUAN PEMUDA BARIMTA
SK ORGANISASI PERSATUAN PEMUDA BARIMTA
 
URBAN FARMING
URBAN FARMINGURBAN FARMING
URBAN FARMING
 
Pola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebuPola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebu
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
 
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
 

Similaire à OPTIMALKAN PENGANGGURAN

MAKALAH tuti (2).pdf
MAKALAH tuti (2).pdfMAKALAH tuti (2).pdf
MAKALAH tuti (2).pdfTutiDp
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docxMAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docxDindaRatuZahro
 
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...Egaaprilianti
 
Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakat
Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakatPengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakat
Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakatkartika purwandari
 
AFRINA NINGSI-dikonversi.docx
AFRINA NINGSI-dikonversi.docxAFRINA NINGSI-dikonversi.docx
AFRINA NINGSI-dikonversi.docxAditiaRahman5
 
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadiBahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadiSyarif Hidayatullah
 
Usaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai PotongUsaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai Potongbambangpoenya
 
Budidaya cokelat kakao
Budidaya cokelat kakaoBudidaya cokelat kakao
Budidaya cokelat kakaohenrihenri6
 
Proposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawaProposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawafitriza SA
 
Sistim semi hydroponic dalam pembibitan tebu
Sistim semi hydroponic dalam pembibitan tebuSistim semi hydroponic dalam pembibitan tebu
Sistim semi hydroponic dalam pembibitan tebuJoko Herma Pramulyo
 
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01Zaidi Rahman
 
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara FertigasiPanduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara FertigasiJuradi Durjari
 
Teks prosedur komplek
Teks prosedur komplekTeks prosedur komplek
Teks prosedur komplekLinda Lestari
 

Similaire à OPTIMALKAN PENGANGGURAN (20)

MAKALAH tuti (2).pdf
MAKALAH tuti (2).pdfMAKALAH tuti (2).pdf
MAKALAH tuti (2).pdf
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docxMAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Carina-1.docx
 
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...
 
Proposal tanaman padi
Proposal tanaman padiProposal tanaman padi
Proposal tanaman padi
 
Proposal tanaman padi
Proposal tanaman padiProposal tanaman padi
Proposal tanaman padi
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
 
Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakat
Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakatPengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakat
Pengaruh karet terhadap kesejahteraan masyarakat
 
AFRINA NINGSI-dikonversi.docx
AFRINA NINGSI-dikonversi.docxAFRINA NINGSI-dikonversi.docx
AFRINA NINGSI-dikonversi.docx
 
Budi daya cabe rawit
Budi daya cabe rawitBudi daya cabe rawit
Budi daya cabe rawit
 
Makalah wirausaha
Makalah wirausahaMakalah wirausaha
Makalah wirausaha
 
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadiBahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
 
Usaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai PotongUsaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai Potong
 
Budidaya cokelat kakao
Budidaya cokelat kakaoBudidaya cokelat kakao
Budidaya cokelat kakao
 
Proposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawaProposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawa
 
Sistim semi hydroponic dalam pembibitan tebu
Sistim semi hydroponic dalam pembibitan tebuSistim semi hydroponic dalam pembibitan tebu
Sistim semi hydroponic dalam pembibitan tebu
 
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01
Panduan asas-tanaman-cili-secara-fertigasi-100309082943-phpapp01
 
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara FertigasiPanduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
 
Proposal tanaman padi
Proposal tanaman padiProposal tanaman padi
Proposal tanaman padi
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Teks prosedur komplek
Teks prosedur komplekTeks prosedur komplek
Teks prosedur komplek
 

Plus de Tjoetnyak Izzatie

strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitaTjoetnyak Izzatie
 
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Tjoetnyak Izzatie
 
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...Tjoetnyak Izzatie
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitTjoetnyak Izzatie
 
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaTjoetnyak Izzatie
 
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh BesarMetode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh BesarTjoetnyak Izzatie
 
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...Tjoetnyak Izzatie
 
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh TimurMetodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh TimurTjoetnyak Izzatie
 
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Tjoetnyak Izzatie
 

Plus de Tjoetnyak Izzatie (20)

makalah jaringan komputer
makalah jaringan komputermakalah jaringan komputer
makalah jaringan komputer
 
makalah basis data
makalah basis datamakalah basis data
makalah basis data
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
 
Daftar isi dan pengantar
Daftar isi dan pengantarDaftar isi dan pengantar
Daftar isi dan pengantar
 
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
 
Aplikasi gaya lorenz
Aplikasi gaya lorenzAplikasi gaya lorenz
Aplikasi gaya lorenz
 
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
 
Kerajaan pajang
Kerajaan pajangKerajaan pajang
Kerajaan pajang
 
Kerajaan pajang
Kerajaan pajangKerajaan pajang
Kerajaan pajang
 
Korasi besi (percobaan)
Korasi besi (percobaan)Korasi besi (percobaan)
Korasi besi (percobaan)
 
Indsutri kelapa sawit
Indsutri kelapa sawitIndsutri kelapa sawit
Indsutri kelapa sawit
 
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh BesarMetode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
 
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
 
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh TimurMetodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya
 
Rangka tubuh manusia
Rangka tubuh manusiaRangka tubuh manusia
Rangka tubuh manusia
 
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 

OPTIMALKAN PENGANGGURAN

  • 1. Latar Belakang Mendapatkan pekerjaan yang layak pada masa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit banyak sekli calon pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta, tetapi lapangan pekerjaan saat ini sangat terbatas . hal ini menyebabkan jumlah penganguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah penganguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berfikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memamfaatkannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dann tidak terfokus hanya pada jenis pekerjaan saja. Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatkan jumlah penganguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung,. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu budidaya cabe. Saat ini banyak sekali orang yang membutuhkan cabe, prospek usaha bertani cabe didaerah Kuta Baro, Kab. Aceh Besar mempunyai peluang yang sangat besar dilihat dari potensi penanaman dan jumlah pesaing yang hanya sedikit. Tujuan Program Tujuan dari kegiatan wirausaha ini - Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat - Dapat menjalankan kelangsungan usaha semestinya dan mengembangkannya - Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan penambahan ekonomi dan kebutuhan keluarga anggota kelompok.
  • 2. Lokasi Wirausaha Bertani Cabe Tempat : Area Blang Bintang, Aceh Besar Alasan : Tempat begitu nyaman dan sangat subur cocok untuk bertani cabe, dan tidak menggangu lingkungan masyarakat. Metode Pemasaran 1. Wilayah Pemasaran Wilayah pemasaran dari bertani cabe ini biasanya dilakukan kepasar kecamatan kabupaten, maupun pasar aceh bahkan bisa dipasarkan kedaerah Medan 2. Sasaran Konnsumen a. Agen Pemasaran cabe saat ini tidak sulit karena sudah agen yang menampung pasokan cabe. Merekalah yang membawa cabe ini ke daerah luar b. Warung makan/ Restoran Pemasaran juga dapat dilakukan kerja sama dengan warung makan atau restoran. Mereka sangat membutuhkan pasokan cabe untuk dijadikan sebagai bahan penambah bahan masakan dan makanan c. Masyarakat Setempat Bagi masyarakat setempat (berada disekitar lokasi bertani) yang menginginkan cabe segar dapat secara langsung mengujungi area lahan pertanian tersebut dan membelinya. 3. Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran yang dilakukan yaitu dengan menjalin kerja sama dengan agen yang saling menguntungkan. Dalam hal ini agen dapat memperoleh cabe dengan mudah dengan harga yang lebih murah, sedangkan pihak bertani
  • 3. keuntungan yang diperoleh yaitu adanya kemudahan dalam memasarkan hasil panen dari lahan cabe tersebut. 4. Saingan Usaha Usaha bertani cabe didaerah Lam Ateuk Kec. Kuta Baro Aceh Besar umumnya masih terbilang sediki. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat setempat mengenai bertani cabe dan banyak pemilik modal besar yang merasa takut untuk mulai mencoba bertanii cabe. Dengan demikian hanya sebagian kecil saja masyarakat setempat yang memberikann perhatian khusus dan keberaniann untuk mencoba bertani cabe. Sehingga tingkat persaingan bertani cabe didaerah ini masih sedikit. Prospek Pengembangan Agribisnis Pertumbuhan ekonomi di segala sektor telah memacu pula meningkatkan pendapatan masyarakat, baik dikota maupun diperdesaan yang pada gilirannya akan mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk meningkatkan kecukupan kebutuhannya. Kebutuhan cabepun semakin meningkat dikalangan masyarakat, terutama meningkatnya rumah makan dan pedagang kaki lima ( pedagang Nasi kaki lima). Atas dasar ini, bertani cabe mendapat priolitas dalam pengembangan perekonomian khususnya usaha kecil atau lahan kecil petani cabe. Alat Prosuksi a. Iklim Angin sepoi-sepoi cocok untuk budidaya cabai (budidaya cabe). Curah hujan tinggi berpengaruh terhadap kelebihan air. Intensitas sinar matahari sangat dibutuhkan tanaman cabai (tanaman cabe), berkisar antara 10 – 12 jam per hari. Sedangkan suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman cabai (tanaman cabe) 240C -280C.
  • 4. b. Tanah Tanah tempat penanaman cabai (penanaman cabe) harus gembur dengan kisaran pH 6,5 – 6,8. c. Air Tanaman cabai (tanaman cabe) memerlukan air cukup untuk menopang pertumbuhannya. Air berfungsi sebagai pelarut unsur hara, pengangkut unsur hara ke organ tanaman, pengisi cairan tanaman cabai, serta membantu proses fotosintesis dan respirasi. Tetapi pemberian air tidak boleh berlebihan. Pemilihan Lokasi Budiaya Cabai (Budidaya Cabe) Lokasi budidaya cabai (budidaya cabe) sebaiknya dipilih yang strategis, transportasi mudah, dekat sumber air, jauh dari area penanaman cabai (penanaman cabe) lain/tanaman sefamili. Sejarah lahan sangat penting untuk diperhatikan, paling baik lahan tidak ditanami tanaman cabai (tanaman cabe) selama minimal 2 tahun terakhir agar diperoleh hasil optimal. - Pengukuran pH Tanah Budiaya Cabai (Budidaya Cabe) Pengukuran pH tanah diperlukan untuk menentukan jumlah pemberian kapur pertanian pada tanah masam atau pH rendah (di bawah 6,5). Pengukuran bisa menggunakan kertas lakmus, pH meter, atau cairan pH tester. Pengambilan titik samel bisa dilakukan secara zigzag.Persiapan Sarana Prasarana Budiaya Cabai (Budidaya Cabe) 1. Pengadaan tanah untuk media semai. 2. Pengadaan pupuk kandang, pupuk kimia, dan kapur pertanian. 3. Pengadaan benih dan mulsa PHP (Plastik Hitam Perak). 4. Pengadaan ajir, bambu penjepit mulsa PHP, dan tali pertanian. 5. Pengadaan peralatan.
  • 5. 6. Persiapan tenaga kerja. Proses Produksi Persiapan Lahan Budidaya Cabai 1. Pembajakan dan penggaruan. 2. Pembuatan bedengan kasar selebar 110-120 cm, tinggi 40-70 cm, lebar parit 50- 70 cm. 3. Pemberian kapur pertanian sebanyak 200 kg/rol mulsa PHP untuk tanah dengan pH di bawah 6,5. 4. Pemberian pupuk kandang fermentasi sebanyak 40 ton/ha dan pupuk NPK 15- 15-15 sebanyak 150 kg/rol mulsa PHP. 5. Pengadukan/pencacakan bedengan agar pupuk yang sudah diberikan bercampur dengan tanah. Rapikan bedengan. 6. Pemasangan mulsa PHP. 7. Pembuatan lubang tanam. 8. Jarak tanam ideal musim kemarau 60 cm x 60 cm dan musim penghujan bisa diperlebar 70 cm x 70 cm. Tujuannya untuk menjaga kelembaban udara di sekitar pertanaman cabai (pertanaman cabe). 9. Pemasangan ajir. Persiapan Pembibitan dan Penanaman Budidaya Cabai (Budidaya Cabe) - Rumah atau sungkup pembibitan. - Pembuatan media semai.Komposisi media semai adalah 20 liter tanah, 10 liter pupuk kandang, dan 150 g NPK halus. Media semai dimasukkan ke dalam polibag semai. - Penyemaian benih cabai (benih cabe). - Pemeliharaan bibit.
  • 6. - Pembukaan sungkup dimulai jam 07.00 - 09.00, kemudian sungkup dibuka lagi jam 15.00-17.00. Umur 5 hari menjelang tanam sungkup harus dibuka penuh untuk penguatan tanaman. Penyiraman jangan terlalu basah, dilakukan setiap pagi. Penyemprotan pestisida dilakukan pada umur 15 hss (hari setelah semai). Dosis ½ dari dosis dewasa. - Pindah tanam. - Bibit cabai (bibit cabe) berdaun sejati 4 helai siap pindah tanam ke lahan. Pemeliharaan Tanaman Cabai (Persiapan dan Cara Budidaya Cabai) 1. Penyulaman Budidaya Cabai (Persiapan dan Cara Budidaya Cabai) Penyulaman budidaya cabai(budidaya cabe) dilakukan sampai umur tanaman 3 minggu. Apabila umur tanaman cabai (tanaman cabe) sudah terlalu tua dan masih terus disulam mengakibatkan pertumbuhan tanaman cabai (tanaman cabe) tidak seragam. Berpengaruh terhadap pengendalian hama penyakit. Perempelan dan Pengikatan Tanaman Budidaya Cabai (Persiapan dan Cara Budidaya Cabai) Perempelan tunas samping. Perempelan tunas samping dilakukan pada tunas yang keluar di ketiak daun. Bertujuan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, agar tanaman cabai (tanaman cabe) tumbuh kekar, disamping itu juga menjaga kelembaban saat tanamancabai (tanaman cabe) sudah dewasa. Dilakukan sampai pembentukan cabang utama, ditandai munculnya bunga pertama. Perempelan daun. Perempelan daun dilakukan umur 80 hst (hari setelah tanam) pada daun-daun di bawah cabang utama dan daun tua/terserang penyakit. 2. Sanitasi Lahan Budidaya Cabai (Persiapan dan Cara Budidaya Cabai)
  • 7. Sanitasi lahan budidaya cabai (budidaya cabe) meliputi : pengendalian gulma/rumput, pengendalian air saat musim hujan sehingga tidak muncul genangan, tanaman cabai (tanaman cabe) terserang hama penyakit disingkirkan dari area penanaman. 3. Pengairan Budidaya Cabai (Budidaya Cabe) Pengairan budidaya cabai(budidaya cabe) diberikan secara terukur, dengan penggenangan atau pengeleban seminggu sekali jika tidak turun hujan. Penggenangan jangan terlalu tinggi, batas penggenangan hanya 1/3 dari tinggi bedengan. Pemupukan Susulan Budidaya Cabai (Budidaya Cabe)