SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
KERAJAAN PAJAJARAN (SUNDA)
A. Sejarah Kerajaan Pajajaran (Sunda)
Setelah Kerajaan Tarumanegara (abad 5-7 M) runtuh di Jawa Barat terdapat
beberapa Kerajaan. Sumber-sumber sejarahnya diperoleh dari beberapa prasati.
Seperti Batu Tulis dan Kebantenan (Bogor), Sanghyang Tapak (Sukabumi) dan
berupa buku cerita Parahyangan.
Nama Pajajaran pernah disebut di dalam prasati yang ditemukan di desa
Kebon Kopi, Bogor. Prasaati itu berangka tahun 854 M. prasasti ini ditulis dengan
bahasa melayu kuno. Isinya tentang seorang Rakryan juru pengambat yang
menuliskan Raja Pajajaran.
Sumber kesusasteraan yang lain menyebutkan bahwa Pajajaran sebagai suatu
kerajaan di Jawa Barat. Kitab kesusasteraan itu adalah Kitab Carita Parahyangan
(akhir abad ke 16). Kitab lain yang menyebutkan Kerajaan Pajajaran adalah Kitab
Silisakanda ‘ng Karesian (1518). Berita Cina dari masa Dinasti Ming menyebut
adanya Kerajaan Pajajaran.
Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang. Tak dapat dipastikan
dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya. Berdasarkan sumber sejarah berupa
prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan
Sunda telah mengalami beberapa perpindahan. Menurut Kitab Carita Parahyangan,
Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang
Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu
tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di
bagian hulu dan hilirnya. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di
daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di
sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan
lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk
oleh dewa-dewa.
Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut
prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan
Pajajaran. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi,
hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi
alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan. Kerajaan Sunda menguasai daerah
Jawa Barat untuk waktu yang lama, diantara rajanya, yang terkenal adalah Jaya
Bhupati dan Sri Baduga Maharaja Jayabhupati
Sebenarnya nama Sunda pernah disebut didalam prasasti yang temukan di
desa Kebon Kopi Bogor. Prasasti itu berangka tahun 854. Prasasti itu ditulis dengan
bahasa Melayu Kuno, isinya tentang seorang Rakrayan Juru Pengambat yang
memulihkan raja Sunda. Sumber kesusastraan yang sampai kepada kita adalah Carita
Parahyangan (dari akhir abad ke-16) kitab lain yang juga menyebut kerajaan Sunda
adalah Kitab “Siksa Kandang Karesia” (1518), berita Cina dari masa Dinasti Ming
menyebut adanya kerajaan Sunda. Didalam kita Carita Parahyangan disebutkan
bahwa kerajaan itu memerintah seorang raja bernama Sanjaya. Tokoh itu dikenal
juga dalam prasasti Canggal dari Jawa Tengah. Dalam kitab Carita Parahyangan
disebutkan bahwa Raja Sanjaya menggantikan raja Sena yang berkuasa di Kerajaan
Galuh. Kekuasaan raja Sena kemudian direbut oleh Rahyang Purbasora, Saudara
seibu raja Sena. Sena sendiri menyingkir ke gunung Merapi bersama keluarganya.
Setelah dewasa, Sanjaya berkuasa di Jawa Tengah. Ia berhasil merebut kembali
kerajaan Galuh dari tangan Purbasora. Kerajaan kemudian berganti nama menjadi
kerajaan Sunda. Setelah masa pemerintahan JayaBhupati, pada tahun 1350 yang
menjadi raja di kerajaan Sunda adalah Prabu Maharaja. Ia mempunyai seorang putri
bernama Dyah Pitaloka. Prabu Maharaja berperang melawan tentara Majapahit yang
dipimpin Gajah Mada di daerah Bubat pada tahun 1354. dalam pertempuran itu raja
Sunda bersama-sama para pengiringnya terbunuh. Kematian Raja Sunda dan
pengiringnya membuat raja Majapahit yaitu Hayam Wuruk, marah besar kepada
Gajah Mada, lalu Gajah Mada dipecat dari jabatannya.
Sri Baduga Maharaja Ia adalah putra dari Ningrat Kancana. Sri Baduga
merupakan raja yang besar. Ia membuat sebuah telaga yang diberi nama Telaga Rena
Mahawijaya. Ia memerintahkan membangun parit di sekeliling ibukota kerajaannya
yang bernama Pakwan Pajajaran. Raja Sri Baduga memerintah berdasarkan kitab
hukum yang berlaku saat itu sehingga kerajaan menjadi aman dan tenteram.
Keterangan tentang Raja Sri Baduga dapat kita jumpai dalam prasasti Batutulis yang
ditemukan di Bogor.
B. Silsilah Raja-Raja Kerajaan Pajajaran (Sunda)
Silsilah Raja-raja pemimpin kerajaan pajajaran adalah sebagai berikut :
1. Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521), bertahta di Pakuan (Bogor sekarang)
2. Surawisesa (1521 – 1535), bertahta di Pakuan
3. Ratu Dewata (1535 – 1543), bertahta di Pakuan
4. Ratu Sakti (1543 – 1551), bertahta di Pakuan
5. Ratu Nilakendra (1551-1567), meninggalkan Pakuan karena serangan
Hasanudin dan anaknya, Maulana Yusuf
6. Raga Mulya (1567 – 1579), dikenal sebagai Prabu Surya Kencana,
memerintah dari PandeglangMaharaja Jayabhupati (Haji-Ri-Sunda)
7. Rahyang Niskala Wastu Kencana
8. Rahyang Dewa Niskala (Rahyang Ningrat Kencana)
9. Sri Baduga MahaRaja
10. Hyang Wuni Sora
11. Ratu Samian (Prabu Surawisesa)
12. dan Prabu Ratu Dewata.
C. Jejak Peninggalan Dari Masa Lalu
a. Prasasti Batu Tulis, Bogor
b. Prasasti Sanghyang Tapak, Sukabumi
c. Prasasti Kawali, Ciamis
d. Prasasti Rakyan Juru Pangambat
e. Prasasti Horren
f. Prasasti Astanagede
g. Tugu Perjanjian Portugis (padraõ), Kampung Tugu, Jakarta
h. Taman perburuan, yang sekarang menjadi Kebun Raya Bogor
i. Kitab cerita Kidung Sundayana dan Cerita Parahyangan
j. Berita asing dari Tome Pires (1513) dan Pigafetta (1522)
D. Puncak Kejayaan/ Keemasan Kerajaan Pajajaran
Kerajaan Pajajaran pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja mengalami
masa keemasan. Alasan ini pula yang banyak diingat dan dituturkan masyarakat
Jawa Barat, seolah-olah Sri Baduga atau Siliwangi adalah Raja yang tak pernah
purna, senantiasa hidup abadi dihati dan pikiran masyarakat.
Pembangunan Pajajaran di masa Sri Baduga menyangkut seluruh aspek
kehidupan. Tentang pembangunan spiritual dikisahkan dalam Carita Parahyangan.
Sang Maharaja membuat karya besar, yaitu ; membuat talaga besar yang
bernama Maharena Wijaya, membuat jalan yang menuju ke ibukota Pakuan dan
Wanagiri. Ia memperteguh (pertahanan) ibu kota, memberikan desa perdikan kepada
semua pendeta dan pengikutnya untuk menggairahkan kegiatan agama yang menjadi
penuntun kehidupan rakyat. Kemudian membuat Kabinihajian (kaputren), kesatriaan
(asrama prajurit), pagelaran (bermacam-macam formasi tempur), pamingtonan
(tempat pertunjukan), memperkuat angkatan perang, mengatur pemungutan upeti
dari raja-raja bawahan dan menyusun undang-undang kerajaan
Pembangunan yang bersifat material tersebut terlacak pula didalam Prasasti
Kabantenan dan Batutulis, di kisahkan para Juru Pantun dan penulis Babad, saat ini
masih bisa terjejaki, namun tak kurang yang musnah termakan jaman.
Dari kedua Prasasti serta Cerita Pantun dan Kisah-kisah Babad tersebut
diketahui bahwa Sri Baduga telah memerintahkan untuk membuat wilayah perdikan;
membuat Talaga Maharena Wijaya; memperteguh ibu kota; membuat Kabinihajian,
kesatriaan, pagelaran, pamingtonan, memperkuat angkatan perang, mengatur
pemungutan upeti dari raja-raja bawahan dan menyusun undang-undang kerajaan.
E. Puncak Kehancuran Kerajaan Pajajaran
Kerajaan Pajajaran runtuh pada tahun 1579 akibat serangan kerajaan Sunda
lainnya, yaitu Kesultanan Banten. Berakhirnya zaman Pajajaran ditandai dengan
diboyongnya Palangka Sriman Sriwacana (singgahsana raja), dari Pakuan Pajajaran
ke Keraton Surosowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf.
Batu berukuran 200x160x20 cm itu diboyong ke Banten karena tradisi politik
agar di Pakuan Pajajaran tidak mungkin lagi dinobatkan raja baru, dan menandakan
Maulana Yusuf adalah penerus kekuasaan Sunda yang sah karena buyut
perempuannya adalah puteri Sri Baduga Maharaja. Palangka Sriman Sriwacana
tersebut saat ini bisa ditemukan di depan bekas Keraton Surosowan di Banten.
Masyarakat Banten menyebutnya Watu Gilang, berarti mengkilap atau berseri, sama
artinya dengan kata Sriman.
F. Kondisi Ekonomi
Pada umumnya masyarakat Kerajaan Pajajaran hidup dari pertanian, terutama
perladangan. Di samping itu, Pajajaran juga mengembangkan pelayaran dan
perdagangan. Kerajaan Pajajaran memiliki enam pelabuhan penting, yaitu Pelabuhan
Banten, Pontang, Cigede, Tamgara, Sunda Kelapa (Jakarta), dan Cimanuk
(Pamanukan)
G. Kondisi Sosial
Kehidupan masyarakat Pajajaran dapat di golongan menjadi golongan
seniman (pemain gamelan, penari, dan badut), golongan petani, golongan
perdagangan, golongan yang di anggap jahat (tukang copet, tukang rampas, begal,
maling, prampok, dll)
H. Kehidupan Budaya
Kehidupan budaya masyarakat Pajajaran sangat di pengaruhi oleh agama
Hindu. Peninggalan-peninggalannya berupa kitab Cerita Parahyangan dan kitab
Sangyang Siksakanda, prasasti-prasasti, dan jenis-jenis batik.
I. Kesimpula
a. Kerajaan Pajajaran adalah nama lain dari Kerajaan Sunda saat kerajaan ini
beribukota di kota Pajajaran atau Pakuan Pajajaran (Bogor) di Jawa Barat
yang terletak di Parahyangan (Sunda).
b. Sumber sejarahnya berupa prasati-prasati, tugu perjanjian, taman perburuan,
kitab cerita, dan berita asing.Kerajaan Pajajaran pada masa pemerintahan Sri
Baduga Maharaja mengalami masa keemasan/ kejayaan dan Kerajaan
Pajajaran runtuh pada tahun 1579 akibat serangan kerajaan Sunda lainnya,
yaitu Kesultanan Banten.
c. Beberapa legenda menyatakan bahwa Kerajaan Pajajaran memiliki hubungan
harmonis dengan alam sekitarnya, termasuk keberadaan harimau. Bahkan,
disebutkan bahwa Kerajaan Pajajaran, terutama pada masa kejayaan Prabu
Siliwangi, dilindungi oleh sekelompok harimau Jawa.
d. Sebagian legenda memang terkesan melebih-lebihkan dengan menyebutkan
bahwa saat Prabu Siliwangi berada dalam keadaan terpojok dan terdesak, ia
akan lari ke Gunung Gede dan menjelma menjadi harimau untuk
mengalahkan musuhnya.
e. Merupakan suatu hal yang unik bahwa maharaja Kerajaan Pajajaran yang
dipercaya sakti mandraguna ini hilang begitu saja di Gunung Gede pada akhir
hidupnya. Legenda Prabu Siliwangi, Kerajaan Pajajaran, dan harimau Jawa ini
masih dipercayai oleh sebagian masyarakat tatar Sunda saat ini.
J. Daftar Pustaka
a. http://historysander.blogspot.com/2013/01/sejarah-kerajaan-pajajaran.html
b. http://duniapusaka.com/index.php?route=product/product&product_id=787
c. http://sugionosejarah.wordpress.com/2011/10/04/kerajaan-pajajaran-sunda/

Contenu connexe

Tendances

Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiayuksri Rahayu
 
Sejarah lengkap kerajaan majapahit new
Sejarah lengkap kerajaan majapahit newSejarah lengkap kerajaan majapahit new
Sejarah lengkap kerajaan majapahit newPurna Senda
 
Kerajaan Kalingga atau Holing
Kerajaan Kalingga atau HolingKerajaan Kalingga atau Holing
Kerajaan Kalingga atau HolingMohamad Nur Faizi
 
Kerajaan pajajaran ready
Kerajaan pajajaran readyKerajaan pajajaran ready
Kerajaan pajajaran readygifariwk
 
Kerajaan sriwijaya kelompok 6
Kerajaan sriwijaya   kelompok 6Kerajaan sriwijaya   kelompok 6
Kerajaan sriwijaya kelompok 6Purna Senda
 
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan SriwijayaSejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijayahanakamilah4
 
Kerajaan Mataram Kuno (Jawa Barat - Jawa Timur)
Kerajaan Mataram Kuno (Jawa Barat - Jawa Timur)Kerajaan Mataram Kuno (Jawa Barat - Jawa Timur)
Kerajaan Mataram Kuno (Jawa Barat - Jawa Timur)liuenxiu97
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitVionitaVf
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx91AdityaDwiHidayat
 
Kerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawangKerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawangAkbarul Umam
 
Ppt kerajaan kediri
Ppt kerajaan kediriPpt kerajaan kediri
Ppt kerajaan kediriYoga Rifqi
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranRaniListhya
 

Tendances (20)

Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
 
Kerajaan Demak
Kerajaan DemakKerajaan Demak
Kerajaan Demak
 
Kerajaan Kalingga
Kerajaan KalinggaKerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga
 
Sejarah lengkap kerajaan majapahit new
Sejarah lengkap kerajaan majapahit newSejarah lengkap kerajaan majapahit new
Sejarah lengkap kerajaan majapahit new
 
Kerajaan Kalingga atau Holing
Kerajaan Kalingga atau HolingKerajaan Kalingga atau Holing
Kerajaan Kalingga atau Holing
 
Kerajaan buleleng
Kerajaan bulelengKerajaan buleleng
Kerajaan buleleng
 
Kerajaan pajajaran ready
Kerajaan pajajaran readyKerajaan pajajaran ready
Kerajaan pajajaran ready
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
Kerajaan sriwijaya kelompok 6
Kerajaan sriwijaya   kelompok 6Kerajaan sriwijaya   kelompok 6
Kerajaan sriwijaya kelompok 6
 
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan SriwijayaSejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
Sejarah Indonesia - Kerajaan Sriwijaya
 
Kerajaan Mataram Kuno (Jawa Barat - Jawa Timur)
Kerajaan Mataram Kuno (Jawa Barat - Jawa Timur)Kerajaan Mataram Kuno (Jawa Barat - Jawa Timur)
Kerajaan Mataram Kuno (Jawa Barat - Jawa Timur)
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
Kerajaan padjajaran
Kerajaan padjajaranKerajaan padjajaran
Kerajaan padjajaran
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
 
Kerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawangKerajaan tulang bawang
Kerajaan tulang bawang
 
Kerajaan Kutai.ppt
Kerajaan Kutai.pptKerajaan Kutai.ppt
Kerajaan Kutai.ppt
 
Ppt kerajaan kediri
Ppt kerajaan kediriPpt kerajaan kediri
Ppt kerajaan kediri
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaran
 

Similaire à Kerajaan pajajaran

Kelompok 5 xi ipa 4
Kelompok 5 xi ipa 4Kelompok 5 xi ipa 4
Kelompok 5 xi ipa 4Purna Senda
 
Kerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan baliKerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan balimaranathatesa
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx91AdityaDwiHidayat
 
SEJARAH WAJIB BAB 3- KELAS 10 SEMESTER GANJIL.pptx
SEJARAH WAJIB BAB 3- KELAS 10 SEMESTER GANJIL.pptxSEJARAH WAJIB BAB 3- KELAS 10 SEMESTER GANJIL.pptx
SEJARAH WAJIB BAB 3- KELAS 10 SEMESTER GANJIL.pptxLisdaKanna
 
Xi ipa 4 kerajaan pajajaran
Xi ipa 4 kerajaan pajajaranXi ipa 4 kerajaan pajajaran
Xi ipa 4 kerajaan pajajaranAtika Fauziyyah
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarahputrithio
 
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Mulia Fathan
 
Mataram kuno: Keadaan ekonomi, politik, sosial-budaya mataram kuno
Mataram kuno: Keadaan ekonomi, politik, sosial-budaya mataram kunoMataram kuno: Keadaan ekonomi, politik, sosial-budaya mataram kuno
Mataram kuno: Keadaan ekonomi, politik, sosial-budaya mataram kunoMcinvie
 
Peninggalan kerajaan majapahit
Peninggalan kerajaan majapahitPeninggalan kerajaan majapahit
Peninggalan kerajaan majapahitPutri Aisyah
 
Bab 3 Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara
Bab 3 Kerajaan Hindu-Buddha di NusantaraBab 3 Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara
Bab 3 Kerajaan Hindu-Buddha di NusantaraReyAsadelFariztan
 
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesia
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesiaPerkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesia
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesiaayu larissa
 
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-BudhaPeninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-BudhaEuodia Prastika
 
Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10
Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10
Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10ElisabethYesi
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaSci-Five
 

Similaire à Kerajaan pajajaran (20)

Kelompok 5 xi ipa 4
Kelompok 5 xi ipa 4Kelompok 5 xi ipa 4
Kelompok 5 xi ipa 4
 
Kerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan baliKerajaan pajajan dan bali
Kerajaan pajajan dan bali
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
 
SEJARAH WAJIB BAB 3- KELAS 10 SEMESTER GANJIL.pptx
SEJARAH WAJIB BAB 3- KELAS 10 SEMESTER GANJIL.pptxSEJARAH WAJIB BAB 3- KELAS 10 SEMESTER GANJIL.pptx
SEJARAH WAJIB BAB 3- KELAS 10 SEMESTER GANJIL.pptx
 
BAB 3-.
BAB 3-.BAB 3-.
BAB 3-.
 
Kerajaan Sunda
Kerajaan SundaKerajaan Sunda
Kerajaan Sunda
 
Xi ipa 4 kerajaan pajajaran
Xi ipa 4 kerajaan pajajaranXi ipa 4 kerajaan pajajaran
Xi ipa 4 kerajaan pajajaran
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarah
 
PPT SEJARAH.pptx
PPT SEJARAH.pptxPPT SEJARAH.pptx
PPT SEJARAH.pptx
 
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...
 
Mataram kuno: Keadaan ekonomi, politik, sosial-budaya mataram kuno
Mataram kuno: Keadaan ekonomi, politik, sosial-budaya mataram kunoMataram kuno: Keadaan ekonomi, politik, sosial-budaya mataram kuno
Mataram kuno: Keadaan ekonomi, politik, sosial-budaya mataram kuno
 
Kerajaan-Kerajaan di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan di IndonesiaKerajaan-Kerajaan di Indonesia
Kerajaan-Kerajaan di Indonesia
 
Peninggalan kerajaan majapahit
Peninggalan kerajaan majapahitPeninggalan kerajaan majapahit
Peninggalan kerajaan majapahit
 
Bab 3 Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara
Bab 3 Kerajaan Hindu-Buddha di NusantaraBab 3 Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara
Bab 3 Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara
 
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesia
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesiaPerkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesia
Perkembangan negara tradisional (hindu buddha) di indonesia
 
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-BudhaPeninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
 
Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10
Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10
Sejarah kerajaan majapahit , sejarah wajib kelas 10
 
Sejarah kerajaan Padjadjaran
Sejarah kerajaan PadjadjaranSejarah kerajaan Padjadjaran
Sejarah kerajaan Padjadjaran
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesia
 

Plus de Tjoetnyak Izzatie

strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitaTjoetnyak Izzatie
 
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Tjoetnyak Izzatie
 
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...Tjoetnyak Izzatie
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitTjoetnyak Izzatie
 
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaTjoetnyak Izzatie
 
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh BesarMetode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh BesarTjoetnyak Izzatie
 
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...Tjoetnyak Izzatie
 
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh TimurMetodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh TimurTjoetnyak Izzatie
 
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Tjoetnyak Izzatie
 

Plus de Tjoetnyak Izzatie (20)

makalah jaringan komputer
makalah jaringan komputermakalah jaringan komputer
makalah jaringan komputer
 
makalah basis data
makalah basis datamakalah basis data
makalah basis data
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
 
Daftar isi dan pengantar
Daftar isi dan pengantarDaftar isi dan pengantar
Daftar isi dan pengantar
 
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...	Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
 
Aplikasi gaya lorenz
Aplikasi gaya lorenzAplikasi gaya lorenz
Aplikasi gaya lorenz
 
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
 
Kerajaan pajang
Kerajaan pajangKerajaan pajang
Kerajaan pajang
 
Kerajaan pajang
Kerajaan pajangKerajaan pajang
Kerajaan pajang
 
Korasi besi (percobaan)
Korasi besi (percobaan)Korasi besi (percobaan)
Korasi besi (percobaan)
 
Indsutri kelapa sawit
Indsutri kelapa sawitIndsutri kelapa sawit
Indsutri kelapa sawit
 
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh BesarMetode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
Metode Pembelajaran Fiqh pada MI di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
 
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
Peningkatan Prestasi Siswa pada Materi Pesawat Sederhana dengan Menggunakan M...
 
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh TimurMetodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
Metodologi Pembelajaran Fiqih Kelas V Siswa MIN Snb. Teungoh Aceh Timur
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya
 
Rangka tubuh manusia
Rangka tubuh manusiaRangka tubuh manusia
Rangka tubuh manusia
 
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 

Kerajaan pajajaran

  • 1. KERAJAAN PAJAJARAN (SUNDA) A. Sejarah Kerajaan Pajajaran (Sunda) Setelah Kerajaan Tarumanegara (abad 5-7 M) runtuh di Jawa Barat terdapat beberapa Kerajaan. Sumber-sumber sejarahnya diperoleh dari beberapa prasati. Seperti Batu Tulis dan Kebantenan (Bogor), Sanghyang Tapak (Sukabumi) dan berupa buku cerita Parahyangan. Nama Pajajaran pernah disebut di dalam prasati yang ditemukan di desa Kebon Kopi, Bogor. Prasaati itu berangka tahun 854 M. prasasti ini ditulis dengan bahasa melayu kuno. Isinya tentang seorang Rakryan juru pengambat yang menuliskan Raja Pajajaran. Sumber kesusasteraan yang lain menyebutkan bahwa Pajajaran sebagai suatu kerajaan di Jawa Barat. Kitab kesusasteraan itu adalah Kitab Carita Parahyangan (akhir abad ke 16). Kitab lain yang menyebutkan Kerajaan Pajajaran adalah Kitab Silisakanda ‘ng Karesian (1518). Berita Cina dari masa Dinasti Ming menyebut adanya Kerajaan Pajajaran. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang. Tak dapat dipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya. Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan. Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan
  • 2. lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan. Kerajaan Sunda menguasai daerah Jawa Barat untuk waktu yang lama, diantara rajanya, yang terkenal adalah Jaya Bhupati dan Sri Baduga Maharaja Jayabhupati Sebenarnya nama Sunda pernah disebut didalam prasasti yang temukan di desa Kebon Kopi Bogor. Prasasti itu berangka tahun 854. Prasasti itu ditulis dengan bahasa Melayu Kuno, isinya tentang seorang Rakrayan Juru Pengambat yang memulihkan raja Sunda. Sumber kesusastraan yang sampai kepada kita adalah Carita Parahyangan (dari akhir abad ke-16) kitab lain yang juga menyebut kerajaan Sunda adalah Kitab “Siksa Kandang Karesia” (1518), berita Cina dari masa Dinasti Ming menyebut adanya kerajaan Sunda. Didalam kita Carita Parahyangan disebutkan bahwa kerajaan itu memerintah seorang raja bernama Sanjaya. Tokoh itu dikenal juga dalam prasasti Canggal dari Jawa Tengah. Dalam kitab Carita Parahyangan disebutkan bahwa Raja Sanjaya menggantikan raja Sena yang berkuasa di Kerajaan Galuh. Kekuasaan raja Sena kemudian direbut oleh Rahyang Purbasora, Saudara seibu raja Sena. Sena sendiri menyingkir ke gunung Merapi bersama keluarganya. Setelah dewasa, Sanjaya berkuasa di Jawa Tengah. Ia berhasil merebut kembali kerajaan Galuh dari tangan Purbasora. Kerajaan kemudian berganti nama menjadi kerajaan Sunda. Setelah masa pemerintahan JayaBhupati, pada tahun 1350 yang menjadi raja di kerajaan Sunda adalah Prabu Maharaja. Ia mempunyai seorang putri
  • 3. bernama Dyah Pitaloka. Prabu Maharaja berperang melawan tentara Majapahit yang dipimpin Gajah Mada di daerah Bubat pada tahun 1354. dalam pertempuran itu raja Sunda bersama-sama para pengiringnya terbunuh. Kematian Raja Sunda dan pengiringnya membuat raja Majapahit yaitu Hayam Wuruk, marah besar kepada Gajah Mada, lalu Gajah Mada dipecat dari jabatannya. Sri Baduga Maharaja Ia adalah putra dari Ningrat Kancana. Sri Baduga merupakan raja yang besar. Ia membuat sebuah telaga yang diberi nama Telaga Rena Mahawijaya. Ia memerintahkan membangun parit di sekeliling ibukota kerajaannya yang bernama Pakwan Pajajaran. Raja Sri Baduga memerintah berdasarkan kitab hukum yang berlaku saat itu sehingga kerajaan menjadi aman dan tenteram. Keterangan tentang Raja Sri Baduga dapat kita jumpai dalam prasasti Batutulis yang ditemukan di Bogor. B. Silsilah Raja-Raja Kerajaan Pajajaran (Sunda) Silsilah Raja-raja pemimpin kerajaan pajajaran adalah sebagai berikut : 1. Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521), bertahta di Pakuan (Bogor sekarang) 2. Surawisesa (1521 – 1535), bertahta di Pakuan 3. Ratu Dewata (1535 – 1543), bertahta di Pakuan 4. Ratu Sakti (1543 – 1551), bertahta di Pakuan 5. Ratu Nilakendra (1551-1567), meninggalkan Pakuan karena serangan Hasanudin dan anaknya, Maulana Yusuf 6. Raga Mulya (1567 – 1579), dikenal sebagai Prabu Surya Kencana, memerintah dari PandeglangMaharaja Jayabhupati (Haji-Ri-Sunda) 7. Rahyang Niskala Wastu Kencana 8. Rahyang Dewa Niskala (Rahyang Ningrat Kencana) 9. Sri Baduga MahaRaja
  • 4. 10. Hyang Wuni Sora 11. Ratu Samian (Prabu Surawisesa) 12. dan Prabu Ratu Dewata. C. Jejak Peninggalan Dari Masa Lalu a. Prasasti Batu Tulis, Bogor b. Prasasti Sanghyang Tapak, Sukabumi c. Prasasti Kawali, Ciamis d. Prasasti Rakyan Juru Pangambat e. Prasasti Horren f. Prasasti Astanagede g. Tugu Perjanjian Portugis (padraõ), Kampung Tugu, Jakarta h. Taman perburuan, yang sekarang menjadi Kebun Raya Bogor i. Kitab cerita Kidung Sundayana dan Cerita Parahyangan j. Berita asing dari Tome Pires (1513) dan Pigafetta (1522) D. Puncak Kejayaan/ Keemasan Kerajaan Pajajaran Kerajaan Pajajaran pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja mengalami masa keemasan. Alasan ini pula yang banyak diingat dan dituturkan masyarakat Jawa Barat, seolah-olah Sri Baduga atau Siliwangi adalah Raja yang tak pernah purna, senantiasa hidup abadi dihati dan pikiran masyarakat. Pembangunan Pajajaran di masa Sri Baduga menyangkut seluruh aspek kehidupan. Tentang pembangunan spiritual dikisahkan dalam Carita Parahyangan. Sang Maharaja membuat karya besar, yaitu ; membuat talaga besar yang bernama Maharena Wijaya, membuat jalan yang menuju ke ibukota Pakuan dan Wanagiri. Ia memperteguh (pertahanan) ibu kota, memberikan desa perdikan kepada semua pendeta dan pengikutnya untuk menggairahkan kegiatan agama yang menjadi
  • 5. penuntun kehidupan rakyat. Kemudian membuat Kabinihajian (kaputren), kesatriaan (asrama prajurit), pagelaran (bermacam-macam formasi tempur), pamingtonan (tempat pertunjukan), memperkuat angkatan perang, mengatur pemungutan upeti dari raja-raja bawahan dan menyusun undang-undang kerajaan Pembangunan yang bersifat material tersebut terlacak pula didalam Prasasti Kabantenan dan Batutulis, di kisahkan para Juru Pantun dan penulis Babad, saat ini masih bisa terjejaki, namun tak kurang yang musnah termakan jaman. Dari kedua Prasasti serta Cerita Pantun dan Kisah-kisah Babad tersebut diketahui bahwa Sri Baduga telah memerintahkan untuk membuat wilayah perdikan; membuat Talaga Maharena Wijaya; memperteguh ibu kota; membuat Kabinihajian, kesatriaan, pagelaran, pamingtonan, memperkuat angkatan perang, mengatur pemungutan upeti dari raja-raja bawahan dan menyusun undang-undang kerajaan. E. Puncak Kehancuran Kerajaan Pajajaran Kerajaan Pajajaran runtuh pada tahun 1579 akibat serangan kerajaan Sunda lainnya, yaitu Kesultanan Banten. Berakhirnya zaman Pajajaran ditandai dengan diboyongnya Palangka Sriman Sriwacana (singgahsana raja), dari Pakuan Pajajaran ke Keraton Surosowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf. Batu berukuran 200x160x20 cm itu diboyong ke Banten karena tradisi politik agar di Pakuan Pajajaran tidak mungkin lagi dinobatkan raja baru, dan menandakan Maulana Yusuf adalah penerus kekuasaan Sunda yang sah karena buyut perempuannya adalah puteri Sri Baduga Maharaja. Palangka Sriman Sriwacana tersebut saat ini bisa ditemukan di depan bekas Keraton Surosowan di Banten. Masyarakat Banten menyebutnya Watu Gilang, berarti mengkilap atau berseri, sama artinya dengan kata Sriman.
  • 6. F. Kondisi Ekonomi Pada umumnya masyarakat Kerajaan Pajajaran hidup dari pertanian, terutama perladangan. Di samping itu, Pajajaran juga mengembangkan pelayaran dan perdagangan. Kerajaan Pajajaran memiliki enam pelabuhan penting, yaitu Pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara, Sunda Kelapa (Jakarta), dan Cimanuk (Pamanukan) G. Kondisi Sosial Kehidupan masyarakat Pajajaran dapat di golongan menjadi golongan seniman (pemain gamelan, penari, dan badut), golongan petani, golongan perdagangan, golongan yang di anggap jahat (tukang copet, tukang rampas, begal, maling, prampok, dll) H. Kehidupan Budaya Kehidupan budaya masyarakat Pajajaran sangat di pengaruhi oleh agama Hindu. Peninggalan-peninggalannya berupa kitab Cerita Parahyangan dan kitab Sangyang Siksakanda, prasasti-prasasti, dan jenis-jenis batik. I. Kesimpula a. Kerajaan Pajajaran adalah nama lain dari Kerajaan Sunda saat kerajaan ini beribukota di kota Pajajaran atau Pakuan Pajajaran (Bogor) di Jawa Barat yang terletak di Parahyangan (Sunda). b. Sumber sejarahnya berupa prasati-prasati, tugu perjanjian, taman perburuan, kitab cerita, dan berita asing.Kerajaan Pajajaran pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja mengalami masa keemasan/ kejayaan dan Kerajaan Pajajaran runtuh pada tahun 1579 akibat serangan kerajaan Sunda lainnya, yaitu Kesultanan Banten.
  • 7. c. Beberapa legenda menyatakan bahwa Kerajaan Pajajaran memiliki hubungan harmonis dengan alam sekitarnya, termasuk keberadaan harimau. Bahkan, disebutkan bahwa Kerajaan Pajajaran, terutama pada masa kejayaan Prabu Siliwangi, dilindungi oleh sekelompok harimau Jawa. d. Sebagian legenda memang terkesan melebih-lebihkan dengan menyebutkan bahwa saat Prabu Siliwangi berada dalam keadaan terpojok dan terdesak, ia akan lari ke Gunung Gede dan menjelma menjadi harimau untuk mengalahkan musuhnya. e. Merupakan suatu hal yang unik bahwa maharaja Kerajaan Pajajaran yang dipercaya sakti mandraguna ini hilang begitu saja di Gunung Gede pada akhir hidupnya. Legenda Prabu Siliwangi, Kerajaan Pajajaran, dan harimau Jawa ini masih dipercayai oleh sebagian masyarakat tatar Sunda saat ini. J. Daftar Pustaka a. http://historysander.blogspot.com/2013/01/sejarah-kerajaan-pajajaran.html b. http://duniapusaka.com/index.php?route=product/product&product_id=787 c. http://sugionosejarah.wordpress.com/2011/10/04/kerajaan-pajajaran-sunda/