SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
ELIMINASI URINE 
Oleh 
NURUS SAFA’AH, SST, M.Kes
Sistem Perkemihan 
• suatu sistem dimana terjdinya proses 
penyaringan darah sehingga darah bebas dari 
zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh 
tubuh dan menyerap zat-zat yang masih 
dipergunakan oleh tubuh. 
• Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh 
larut dlam air dan dikeluarkan berupa urin (air 
kemih).
Ciri-ciri Urine Normal 
• Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tapi 
berbeda-beda sesuai dengan jumlah cairan 
yang masuk. 
• Warnanya bening oranye tanpa ada endapan. 
• Baunya tajam. 
• Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus 
dengan pH rata-rata 6.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi 
 Pertumbuhan dan Perkembangan 
 Sosiokultural 
 Psikologis 
 Kebiasaan seseorang 
 Tonus otot 
 Intake cairan dan makanan 
 Kondisi penyakit 
 Pembedahan 
 Pengobatan 
 Pemeriksaan Diagnostik
Refklek Miksi 
Saraf Sacral 2 dan 3 
Medula Spinalis 
Susunan saraf pusat 
(Pusat Miksi) 
Spingter interna 
relaksasi 
Kandung kemih 
Kontraksi 
Spingter eksterna 
mengontrol
PERUBAHAN DLM ELIMINASI URINE 
• Retensi Urine 
• Infeksi Saluran Kemih Bawah 
• Inkontinensia 
• Diversi urine
Retensi Urine 
• Akumulasi urine yg nyata didlm kandung 
kemih akibat ketdkmampuan mengosongkan 
kandung kemih 
• Gx yg timbul tegang, tdk nyaman, nyeri tekan 
pd simpisis pubis, gelisah, berkeringat 
• Tanda utama retensi akut : tdk adanya 
haluaran urine slm bbrp jam dn trdpt distensi 
kandung kemih
Infeksi Sal. Kemih Bawah 
• Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah 
berkembangbiaknya mikroorganisme di dalam 
saluran kemih yang dalam keadaan normal 
tidak mengandung bakteri, virus/ 
mikroorganisme lain
Klafisikasi ISK 
• ISK bagian atas : pielonefritis akut / kronik, 
nephritis interstisial, abses renal. 
• ISK bagian bawah : sistisis ( peradangan pada 
kandung kemih ), uretritis ( peradangan uretra ), 
prostatitis ( peradangan pada kelenjar prostat ). 
• ISK complicated : terjadi karena infeksi, biasanya 
tidak terjadi berulang. 
• ISK uncomplicated: terjadi karena nosokomial, 
kateterisasi, pregnancy, immunosupresan, DM.
ETIOLOGI ISK 
• E. coli. 
• Refluks uretrovesikal. 
• Kontaminasi fekal. 
• Nisseria gonorrhoeae, clamidia trakomatik. 
• Obstruksi traktus urinarius.
Pencegahan ISK 
• Mengajarkan pada pasien faktor-faktor resiko yang dapat 
terjadi dari sindroma pms 
• Menjaga pergaulan, dengan orang-orang yang berhubungan 
dengan multiple seks 
• Menghindari pergaulan bebas 
• Menghindari penyalahgunaan obat 
• Menghindari free seks 
• Menggunakan kondom pada semua pasangan dan pada 
semua waktu melakukan hubungan seksual 
• Masyarakat dianjurkan untuk mempelajari masalah-masalah 
penyakit yang berkaitan dengan saluran kemih, dan 
kesehatan tubuh. 
• Menjaga kebersihan alat kelamin.
INKONTINENSIA URIN 
• keluarnya urin tanpa di kehendaki,penderita 
mengeluarkan urin tanpa rasa ingin kencing 
dapat bersifat periodic atau tetap,di sebabkan 
kelainan anatomic atau hilangnya fungsi 
sfingter uretra
Tipe-tipe inkontinensia urin 
• Inkontinensia akibat stress adalah eliminasi urin di 
luar keinginan melalui uretra sebagai akibat dari 
peningkatan mendadak pada tekanan intra 
abdomen. 
• Urge inkontinensia terjadi bila pasien merasakan 
dorongan atau keinginan untuk urinasi tetapi tidak 
mampu menahannya cukup lama sebelum mencapai 
toilet.
• Overflow inkontinensia di tandai oleh eliminasi 
urin yang sering dan kadang2 terjd hampir terus-menerus 
dari kandung kemih 
• Inkontinensia fungsional mrpkn inkontinensia dg 
fungsi saluran kemih bagian bawah yang utuh 
tetapi ada factor lain,seperti gangguan kognitif 
berat yang membuat pasien sulit untuk 
mengidentifikasi perlunya urinasi atau gangguan 
fisik yang menyebabkan pasien sulit tidak 
mungkin menjangkau toilet untuk melakukan 
urinasi.
Etiologi 
• Inkontinensia karena stress (kelemahan mekanisme 
sfingter,keluarnya urin secara periodic bila tekanan 
intraabdomen meningkat,akibat hilangnya resistensi 
pada miduretra karena dasar kandung kemih dan 
uretra turun) 
• Inkotinensia urgency (dapat tanpa dikehendaki dan 
hebat,pengeluaran urin tanpa di sadari,akibat tonus 
otot detrusor meningkat,atau sfingter uereter tidak 
stabil atau kombiansi keduanya) 
• Inkontinensia paradoksal ‘’overflow’’(akibat retensi 
urin kronik’’flacid bladder’’,bila tekanan itravesika 
menyamai resistensi uretra,urin menetes keluar)
Manifestasi klinis 
• Urin menetes dapat menetap pada yang 
sebenarnya maupun yang paradoksal 
• Dengan mengedan,batuk, berdiri 
menyebabkan stress 
• Penderita dengan inkontinensia karena stress 
biasanya tidak mengeluarkan urin bila 
terlentang
Perubahan Pola Berkemih 
1. Frekuensi 
2. Urgency 
3. Dysuria 
4. Polyuria 
5. Urinary Suppresion

More Related Content

What's hot

Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineSulistia Rini
 
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatUwes Chaeruman
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)hardione
 
Konsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatanKonsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatanAmalia Senja
 
131550624 makalah-askep-pielonefritis
131550624 makalah-askep-pielonefritis131550624 makalah-askep-pielonefritis
131550624 makalah-askep-pielonefritisshaniawira dika
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiapjj_kemenkes
 
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi
M3 kb3   nutrisi dan eliminasiM3 kb3   nutrisi dan eliminasi
M3 kb3 nutrisi dan eliminasippghybrid4
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imunWarnet Raha
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralOkta-Shi Sama
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Viliansyah Viliansyah
 

What's hot (20)

Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
sistem perkemihan
sistem perkemihansistem perkemihan
sistem perkemihan
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas Perawat
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
 
Eliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal pptEliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal ppt
 
Konsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatanKonsep profesi keperawatan
Konsep profesi keperawatan
 
131550624 makalah-askep-pielonefritis
131550624 makalah-askep-pielonefritis131550624 makalah-askep-pielonefritis
131550624 makalah-askep-pielonefritis
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusia
 
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi
M3 kb3   nutrisi dan eliminasiM3 kb3   nutrisi dan eliminasi
M3 kb3 nutrisi dan eliminasi
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
 
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteralAsuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
Asuhan keperawatan nutrisi enteral dan parenteral
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 

Similar to Eliminasi urine (20)

Eliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.pptEliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.ppt
 
PATHOFIS GANGGUAN PERKEMIHAN
PATHOFIS GANGGUAN PERKEMIHANPATHOFIS GANGGUAN PERKEMIHAN
PATHOFIS GANGGUAN PERKEMIHAN
 
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptxperkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
 
Eliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan DasarEliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan Dasar
 
Eliminasi uri
Eliminasi uriEliminasi uri
Eliminasi uri
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Gangguan Pada Sistem Eksresi Manusia
Gangguan Pada Sistem Eksresi ManusiaGangguan Pada Sistem Eksresi Manusia
Gangguan Pada Sistem Eksresi Manusia
 
Revisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Revisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxRevisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Revisi_Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
 
Askep ISK.ppt
Askep ISK.pptAskep ISK.ppt
Askep ISK.ppt
 
Askep isk fitri fix
Askep isk fitri fixAskep isk fitri fix
Askep isk fitri fix
 
Askep inkontinensia urine
Askep inkontinensia urineAskep inkontinensia urine
Askep inkontinensia urine
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Isk
IskIsk
Isk
 
UTI.pptx
UTI.pptxUTI.pptx
UTI.pptx
 
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Patofisiologi isk
Patofisiologi iskPatofisiologi isk
Patofisiologi isk
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

Recently uploaded

Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCokDevitia
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 

Recently uploaded (20)

Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 

Eliminasi urine

  • 1. ELIMINASI URINE Oleh NURUS SAFA’AH, SST, M.Kes
  • 2.
  • 3. Sistem Perkemihan • suatu sistem dimana terjdinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. • Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dlam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
  • 4. Ciri-ciri Urine Normal • Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tapi berbeda-beda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk. • Warnanya bening oranye tanpa ada endapan. • Baunya tajam. • Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6.
  • 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi  Pertumbuhan dan Perkembangan  Sosiokultural  Psikologis  Kebiasaan seseorang  Tonus otot  Intake cairan dan makanan  Kondisi penyakit  Pembedahan  Pengobatan  Pemeriksaan Diagnostik
  • 6. Refklek Miksi Saraf Sacral 2 dan 3 Medula Spinalis Susunan saraf pusat (Pusat Miksi) Spingter interna relaksasi Kandung kemih Kontraksi Spingter eksterna mengontrol
  • 7. PERUBAHAN DLM ELIMINASI URINE • Retensi Urine • Infeksi Saluran Kemih Bawah • Inkontinensia • Diversi urine
  • 8. Retensi Urine • Akumulasi urine yg nyata didlm kandung kemih akibat ketdkmampuan mengosongkan kandung kemih • Gx yg timbul tegang, tdk nyaman, nyeri tekan pd simpisis pubis, gelisah, berkeringat • Tanda utama retensi akut : tdk adanya haluaran urine slm bbrp jam dn trdpt distensi kandung kemih
  • 9. Infeksi Sal. Kemih Bawah • Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah berkembangbiaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih yang dalam keadaan normal tidak mengandung bakteri, virus/ mikroorganisme lain
  • 10. Klafisikasi ISK • ISK bagian atas : pielonefritis akut / kronik, nephritis interstisial, abses renal. • ISK bagian bawah : sistisis ( peradangan pada kandung kemih ), uretritis ( peradangan uretra ), prostatitis ( peradangan pada kelenjar prostat ). • ISK complicated : terjadi karena infeksi, biasanya tidak terjadi berulang. • ISK uncomplicated: terjadi karena nosokomial, kateterisasi, pregnancy, immunosupresan, DM.
  • 11. ETIOLOGI ISK • E. coli. • Refluks uretrovesikal. • Kontaminasi fekal. • Nisseria gonorrhoeae, clamidia trakomatik. • Obstruksi traktus urinarius.
  • 12. Pencegahan ISK • Mengajarkan pada pasien faktor-faktor resiko yang dapat terjadi dari sindroma pms • Menjaga pergaulan, dengan orang-orang yang berhubungan dengan multiple seks • Menghindari pergaulan bebas • Menghindari penyalahgunaan obat • Menghindari free seks • Menggunakan kondom pada semua pasangan dan pada semua waktu melakukan hubungan seksual • Masyarakat dianjurkan untuk mempelajari masalah-masalah penyakit yang berkaitan dengan saluran kemih, dan kesehatan tubuh. • Menjaga kebersihan alat kelamin.
  • 13. INKONTINENSIA URIN • keluarnya urin tanpa di kehendaki,penderita mengeluarkan urin tanpa rasa ingin kencing dapat bersifat periodic atau tetap,di sebabkan kelainan anatomic atau hilangnya fungsi sfingter uretra
  • 14. Tipe-tipe inkontinensia urin • Inkontinensia akibat stress adalah eliminasi urin di luar keinginan melalui uretra sebagai akibat dari peningkatan mendadak pada tekanan intra abdomen. • Urge inkontinensia terjadi bila pasien merasakan dorongan atau keinginan untuk urinasi tetapi tidak mampu menahannya cukup lama sebelum mencapai toilet.
  • 15. • Overflow inkontinensia di tandai oleh eliminasi urin yang sering dan kadang2 terjd hampir terus-menerus dari kandung kemih • Inkontinensia fungsional mrpkn inkontinensia dg fungsi saluran kemih bagian bawah yang utuh tetapi ada factor lain,seperti gangguan kognitif berat yang membuat pasien sulit untuk mengidentifikasi perlunya urinasi atau gangguan fisik yang menyebabkan pasien sulit tidak mungkin menjangkau toilet untuk melakukan urinasi.
  • 16. Etiologi • Inkontinensia karena stress (kelemahan mekanisme sfingter,keluarnya urin secara periodic bila tekanan intraabdomen meningkat,akibat hilangnya resistensi pada miduretra karena dasar kandung kemih dan uretra turun) • Inkotinensia urgency (dapat tanpa dikehendaki dan hebat,pengeluaran urin tanpa di sadari,akibat tonus otot detrusor meningkat,atau sfingter uereter tidak stabil atau kombiansi keduanya) • Inkontinensia paradoksal ‘’overflow’’(akibat retensi urin kronik’’flacid bladder’’,bila tekanan itravesika menyamai resistensi uretra,urin menetes keluar)
  • 17. Manifestasi klinis • Urin menetes dapat menetap pada yang sebenarnya maupun yang paradoksal • Dengan mengedan,batuk, berdiri menyebabkan stress • Penderita dengan inkontinensia karena stress biasanya tidak mengeluarkan urin bila terlentang
  • 18. Perubahan Pola Berkemih 1. Frekuensi 2. Urgency 3. Dysuria 4. Polyuria 5. Urinary Suppresion