SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  37
BAB 10
DESENTRALISASI
Kelompok :
Rudi Firtianto
Sulis Tyoningsih
Sischa R
Mutia Firdaus

078574085
078574115
078574126
078574128
Desentralisasi
Pengertian :
Pendelegasian wewenang penganbilan
keputusan pada jejang yang lebih rendah
Manajemen Pusat
Manajemen Pusat

Divisi
Divisi I I

Divisi II
Divisi II

Divisi III
Divisi III
Alasan melakukan desentralisasi
Mudah mengumpulkan dan menggunakan
informasi
– Manajer tingkat rendah berhubungan dengan
operasional secara langsung
– Meminimumkan kelebihan informasi pada
manajemen pusat
– Meminimumkan kesalahan dalam
mengamplikasikan perintah manajemen pusat
Alasan melakukan desentralisasi
Fokus manajemen pusat
– Manajemen pusat bebas dalam merumuskan
perencanaan
– Manajemen pusat bebas penganbilan keputusan
strategis
Alasan melakukan desentralisasi
Melatih dan memotivasi para manajer
– Memberikan kesempatan membuat keputusan
pada manajer lokal
– Mengevaluasi kapabilitas manajer lokal
– Kepuasan kerja yang lebih tinggi dan memotivasi
manajer lokal
– Inisiatif dan kreatifitas manajer lokal akan terpacu
– Deregulasi divisi
Unit-unit desentralisasi
Barang atau
Jasa

Garis Geografis

Pertanggung
jawaban

•Minuman ringan •Regional A
•Rumah makan terdiri dari 3 kota
•Makanan ringan •Regional B
terdiri dari 2 kota

•Pusat biaya
•Pusat
pendapatan
•Pusat laba
•Pusat investasi
Elemen Sistem Pertanggungjawaban
berdasarkan Fungsi
Akuntansi Pertanggungjawaban
berdasar Aktivitas dan Strategi
• Aktivitas :
menampilkan bagaimana tanggung jawab
ditempatkan, diukur dan dievaluasi
• Strategi :
menerjemahkan misi dan strategi organisasi
ke dalam tujuan operasional dan mengukur
empat perspektif yang berbeda (keuangan,
pelanggan, proses dan infrastruktur )
Elemen Sistem Pertanggungjawaban
berdasarkan Strategi
Rincian Operasional
• Munculnya Activity Based Management adalah
faktor utama untuk pengoperasian sistem
akuntansi pertanggungjawaban berkelanjutan.
• Model manajemen berdasar aktivitas punya 2
dimensi : biaya dan proses.
• Tujuan :
– Dimensi Biaya = memperbaiki keakuratan
pembebanan biaya
– Dimensi proses = pengurangan biaya
Model Manajemen berdasar Aktivitas
Dua Dimensi
PENGUKURAN
KINERJA

• Pengertian :
Penentuan secara perodik efektivitas operasional
suatu organisasi, bagian organisasi, dan
karyawannya berdasarkan sasaran, standart dan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
• Tujuan :
memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran
organisasi dan dalam memenuhi standart perilaku
yang telah ditetapkan sebelumnya agar
membuahkan hasil yang diinginkan.
PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN

• Definisi :
setiap bagian dari suatu organisasi yang
manajernya memiliki kendali atas biaya,
penerimaan, atau dana investasi.
Pusat Pertanggungjawaban

Masukan
Masukan X Harga =
Biaya

Proses

Keluaran
Keluaran X Harga =
Pendapatan
TIPE PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN

• PUSAT BIAYA
Suatu segmen usaha
yang manajernya
memiliki kendali atas
biaya – biaya, tetapi
tidak atas penerimaan
atau laba investasi.
Diukur : tidak dapat dan
tidak perlu diukur dalam
wujud pendapatan.
contoh : departemen
akuntansi.

• PUSAT LABA
Setiap segmen usaha
yang manajernya
memiliki kendali atas
biaya maupun
penerimaan.
Diukur : selisih antara
pendapatan dan biaya
Contoh : departemen
pemasaran
• PUSAT INVESTASI
Setiap segmen dari suatu organisasi yang
manajernya memiliki kendali atas biaya,
penerimaan, dan investasi dalam
mengoperasikan aktiva – aktiva.
Diukur : dengan ROI (return on investment dan
Laba Residual
contoh : Departemen Truk (dalam General
Motor)
PELAPORAN SEGMEN DAN
ANALISIS PROFITABILITAS

• Tingkat laporan yang tersegmentasi
Dapat diperoleh manfaat yang besar dari
serangkaian laporan yang tersegmentasi,
antara lain dapat memperoleh wawasan yang
mendalam tentang operasi perusahaan yang
dipandang dari sudut yang berbeda.
• Penjualan dan margin kontribusi
laporan L/R didapat dari penjualan
dikurangkan biaya variabel untuk
menghasilkan margin kontribusi.
• Biaya tetap yang dapat ditelusuri dan biaya
umum
Biaya tetap yang dapat ditelusuri : suatu
biaya tetap yang muncul karena keberadaan
segmen tersebut. Contoh : biaya pemeliharaan
• Biaya tetap umum : Biaya tetap yang
mendukung operasi suatu segmen tetapi tidak
dapat ditelusuri dalam seluruh atau sebagian
segmen manapun. Contoh : biaya gaji
reseptionist
TINGKAT PENGEMBALIAN
UNTUK MENGHITUNG PRESTARI
MANAJERIAL

• ROI ( Return on Investment)
=

Laba Neto Operasi

atau =

Margin X Turnover

Rata-rata aktiva operasional

• Laba neto operasi : pendapatan sebelum bunga dan pajak
(EBIT)
• Aktiva operasional : mencakup kas, piutang, invebtaris,
pabrik dan peralatan dan aktiva lain yang dipertahankan
untuk penggunaan produktif di dalam organisasi.
• Margin : Laba neto operasi / Penjualan
• Turnover : Penjualan / rata-rata aktiva operasional
• Contoh :
laba neto operasi
$20.000
Penjualan $ 200.000
Rata-rata aktiva
operasional $ 100.000

• Jawab :
• ROI =

10%

x

2=

20%
CARA MENINGKATKAN
ROI DAN KELEMAHAN
Cara Meningkatkan ROIROI
:
• Meningkatkan penjualan
• Mengurangi biaya
• Mengurangi aktiva pengoperasian

Kelemahan ROI :
• Menolak atau tidak memanfaatkan kesempatan
investasi yang menguntungkan
• Memusatkan perhatian pada sasaran jangka pendek
dan mengorbankan sasaran jangka panjang
• Dipengaruhi oleh metode depresiasi aktiva tetap.
SUATU UKURAN PRESTASI
LAINNYA
-LABA RESIDUAL-

• Yaitu : Laba neto operasi yang diperoleh pusat
investasi diatas tuntutan minimal pengembalian
aktiva operasional yang digunakan.
• Keunggulan :
- memiliki sasaran laba yang sama untuk
investasi yang sebanding.
- menggunakan tarif beban modal yang
berbeda untuk aktiva yang memiliki resiko
yang berbeda.
• Contoh :
rata-rata aktiva operasional
$ 200.000
laba neto operasi
$ 40.000
tingkat pengembalian minimal
15%
• Jawab :
ROI
Pendapatan Residual
Rata-rata aktiva
operasional

$ 200.000

$200.000

Laba neto Operasi

$ 40.000

$40.000

ROI

20%

Pengembalian min
(15% x 200.000)

$30.000

Laba Residual

$ 10.000
HARGA TRANSFER DALAM
PERUSAHAAN
Dalam multi pabrik yang terdesentralisasi atau
organisasi dengan multi produk, manajer
divisional diharapkan untuk menjalankan divisi
mereka sebagai bisnis yang memiliki otonomi.
Jika divisi tersebut tidak sepenuhnya independen
dan terpisah,maka layanan korporat yang
tersentralisasi mungkin disediakan bagi divisi,
serta barang dan jasa mungkin ditransfer dari satu
divisi ke divisi lain, suatu situasi yang umum
terjadi dikorporasi yang terintregasi.
Ketika transfer barang atau jasa dilakukan,
sebagian pendapatan dari satu segmen menjadi
bagian biaya dari divisi laian dan harga dengan
mana transfer dilakukan mempengaruhi laba
yang dilaporkan oleh setiap pusat laba.
Oleh karena itu, sistem penetapan harga transfer
harus memenuhi kriteria fundamental berikut
ini:
1. Harus memungkinkan manajemen pusat untuk
menilai seakurat mungkin kinerja dari pusat laba
divisional dalam hal kontribusi dari divisi
tersebut secara terpisah ke total laba korporat
2. Harus memotivasi manajer divisional untuk
mengejar cita-cita laba divisi itu sendiri dengan
cara yang kondusif bagi keberhasilan perusahaan
secara keseluruhan
METODE DASAR DARI MENENTUKAN HARAG
BIAYA TRANSFER DALAM PERUSAHAAN
ADALAH:
 HARGA TRANSFER BERDASARKAN BIAYA
Harga transfer berdasarkan biaya biasanya
dilakukan
dalam
perusahaan
yang
tersentralisasi penuh dimana manajemen
eksekutif pada dasarnya membuat semua
keputusan operasional untuk divisi tersebut
sehingga pengendalian biaya sebagai dasar
untuk mengukur kinerja seorang manajer.
Keuntungan metode ini:
Menghindari kebutuhan untuk
melakukan eliminasi atas laba
antardivisi
dalam
suatu
perusahaan dari persediaan
dalam
laporan
keuangan
konsolidasi dan retur pajak
penghasilan
Biaya yang ditransfer dapat
segera
digunakan
untuk
mengukur efisiensi produksi
dengan cara memungkinkan
perbandingan antara biaya
aktual dengan biaya yang
dianggarkan
Memungkinkan perhitungan
biaya produk akhir yang
sederhaana dan mencukupi
guna nalisis laba berdasarkan
lini produk

Kelemahan metode ini:
Tidak sesuai untuk perusahaan
terdesentralisasi yang perlu
mengukur profitabilitas dari
unit-unit
yang
memiliki
otonomi
Segmen produksi mungkin tidak
cukup
teliti
dalam
mengendalikan biaya yang akan
ditransfer,
meskipun
penggunaan
biaya
standar
untuk penetapan harga transfer
dapat mengurangi masalah ini
Kurang kegunaannya untuk
membuat
rencana
divisional,memotivasi
dan
mengevaluasi
tetapi
juga
kurang memiliki objektivitas
yang diperlukan dari standar
kinerja yang baik
 HARGA

TRANSFER BERDASARKAN
PASAR

Harga yang dikenakan secara internal biasanya
identik dengan harga yang dikenakan ke
pelanggan
luar,
meskipun
beberapa
perusahaan menerapkan diskon atas harga
pasar untuk mencerminkan ekonomi dari
perdagangan antar divisi di dalam suatu
perusahaan
Keunggulannya:
Merupakan ukuran
profibilitas produk dan
kinerja baik karena objektif
Mencerminkan profibilitas
produk dan kinerja
manajemen divisi dengan
divisi yang beroperasi secara
kompetitif
Membantu dalam proses
perencanaan dan umumnya
diperlukan oleh hukum tarif
luar negeri dan peraturan
pajak penghasilan

Kelemahannya:
Kebutuhan akan pasar di luar
yang kompetitif dan telah
berkembang dengan baik,
namun harga pasar tidak
selalu dapat ditentukan untuk
produk setengah jadi atau
produk yang unik
Menambah elemen laba atau
rugi dengan setiap transfer
produk sehingga penentuan
biaya aktual dari produk final
mungkin menjadi sulit dan
laba antardivisidalam suatu
perusahaan harus dieliminasi
dari persediaan dalam laporan
keuangan dan retur pajak
penghasilan konsolidasi
HARGA TRANSFER BERDASARKAN BIAYA
PLUS
Harga transfer berdasarkan biaya plus meliputi
biaya untuk memproduksi plus markup laba
normal. Metode ini sering kali digunakan
ketika harga pasar tidak tersedia. Dengan
kata lain, harga tersebut merupakan
pengganti dari harga pasar.
Keunggulannya:
Kemudahan dalam menghitungnya
Kelemahannya:
Harga tersebut bukan merupakan harga yang
sempurna dan dapat menyebabkan distorsi terhadap
profitibilitas relatif dari divisi penjual dan divisi
pembeli
Tidak memberikan insentif bagi divisi penjual supaya
menjadi efisien
Ada insentif untuk menggelembungkan biaya melalui
alokasi arbirter atas biaya umum dan melalui
ketidakefisienan produksi
Menggelembungkan
persediaan
dengan
laba
antardivisi dalam suatu perusahaan yang harus
dieliminasi dari laporan keuangan dan retur pajak
penghasilan konsolidasi
HARGA TRANSFER BERDASARKAN
NEGOSIASI
Harga transfer ditetapkan melalui negosiasi antara divisi pembeli dan
divisi penjual. Masalah dalam metode ini adalah negosiasi tidak
hanya memakan waktu tetapi memerlukan pemeriksaan ulang dan
revisi harga yang cukup sering, harga transfer berdasarkan
negosiasi sering kali membelokkan usaha manajer divisional dari
kativitas-aktivitas produktif yang sebenarnya menjadi kepentingan
perusahaan ke aktivitas-aktivitas yang memberikan manfaat bagi
divisi tersebut. Selain itu, karena harga transfer tersebut mencakup
markup laba, maka biaya aktual dari produk final dapat menjadi
sulit untuk ditentukan dan laba antardivisi dalam suatu
perusahaan harus dieliminasi dari persediaan untuk laporan
keuangan dan retur pajak penghasilan konsolidasi.
HARGA TRANSFER BERDASARKAN
ARBITRER
Harga transfer arbitrer, harga ditetapkan oleh
manajemen pusat. Harga tersebut umumnya
dipilih untuk meminimalkan pajak atau
tujuan tingkat perusahaan lainnya.
Keuntungan metode ini:
Suatu harag dapat ditetapkan sedemikian
rupa sehingga akan mencapai tujuan yang
dianggap paling penting oleh manajemen
pusat
Kerugian metode ini:
Dapat mengalahkan tujuan penting dari
desentralisasi tanggungjawab atas laba
Sangat menghambat otonomi dan insentif
laba bagi manajer divisi
Karena harga transfer arbitrer umumnya
mencakup markup, maka menentukan biaya
aktual dari produk final dapat menjadi sulit
dan laba antardivisi dalam perusahaan harus
dieliminasi untuk laporan keuangan dan
retur pajak penghasilan konsolidasi
HARGA TRANSFER GANDA
Harga transfer ganda digunakan dalam situasi saat tujuan yang
merupakan fungsi dari harga transfer berbeda di departemen yang
menggunakan(departemen pembeli) dengan departemen yang
memproduksi(departemen penjual).
Satu perusahaan menentukan bahwa adalah berguna untuk
mengadopsi pendekatan penetapan harga transfer ganda dimana:
Divisi produksi menggunakan harga transfer berdasarkan pasar,
biaya plus, negosiasi / arbitrer dalam menghitung pendapatannya
dari penjual internal
Biaya variabel dari divisi produksi ditansfer ke divisi pembeli,
bersama-sama denagn bagian yang wajar dari biaya tetap
Total biaya divisional adalah lebih besar dibandingkan dengan
laba untuk perusahan secara keseluruhan
Laba yang dikenakan ke divisi produksi
dieliminasi ketika laporan keuangan tingkat
perusahaan dibuat dan pajak penghasilan
dihitung.
Harga transfer ganda dapat dicapai hanya jika
data biaya yang mendasarinya adalah akurat
dan andal serta metode ini tidak umum
digunakan dalam praktik karena kerumitan
pencatatan dan kerumitan yang ada dalam
mengevaluasi kinerja relatif dari divisi
penjual dan pembeli ketika laba mereka telah
ditentukan dengan dasar yang berbeda.
Tidak ada satu metode penetapan harga
transfer yang dapat secara efektif
memenuhi semua kebutuhan di segala
situasi, sehingga harag transfer terbaik
dapat didefinisikan hanya ketika harga
tersebut merupakan yang terbaik untuk
tujuan tertentu dalam situasi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
• Garrison, Noreen. 2000. Akuntansi Manajerial,
terjemahan : A.Totok Budisantoso. Buku 1.
Salemba Empat – Mc. Graw Hill Companies, Inc.
Jakarta
• Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen : Konsep
Manfaat dan Rekayasa Edisi 3. Salemba Empat.
Jakarta

Contenu connexe

Tendances

Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Tika Evitasuhri
 
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMENErmawati Syahrudi
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
ruang lingkup akuntansi manajemen
ruang lingkup akuntansi manajemenruang lingkup akuntansi manajemen
ruang lingkup akuntansi manajemenluk nun
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptFuad Rahardi
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publikAjeng Pipit
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Manajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMManajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMNgatidjo -
 

Tendances (20)

Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
 
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
ruang lingkup akuntansi manajemen
ruang lingkup akuntansi manajemenruang lingkup akuntansi manajemen
ruang lingkup akuntansi manajemen
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Ppt.sia. 15
Ppt.sia. 15Ppt.sia. 15
Ppt.sia. 15
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Organisasi sektor publik
Organisasi sektor publikOrganisasi sektor publik
Organisasi sektor publik
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Pengertian Teori Akuntansi
Pengertian Teori AkuntansiPengertian Teori Akuntansi
Pengertian Teori Akuntansi
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Manajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMManajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKM
 

En vedette

Makalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasiMakalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasiSeptian Muna Barakati
 
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasiKuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasir471
 
Desentralisasi
DesentralisasiDesentralisasi
Desentralisasiadysintang
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURESTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURESsischayank
 
PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN
PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAANPENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN
PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAANsischayank
 
Ekonomi Manajerial Pendahuluan
 Ekonomi Manajerial Pendahuluan Ekonomi Manajerial Pendahuluan
Ekonomi Manajerial Pendahuluansischayank
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10Dwi Wahyu
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURESTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURESsischayank
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Andreas Jiman
 
Sentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasiSentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasiabdul14goni
 
Materi spm 4
Materi spm 4Materi spm 4
Materi spm 4Rose Meea
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanMuhammad Fahri
 
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFERBAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFEREmilia Wati
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I  STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I sischayank
 

En vedette (20)

Makalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasiMakalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasi
 
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasiKuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
Kuiah 3 evaluasi kinerja dlm prsh terdesentralisasi
 
Desentralisasi
DesentralisasiDesentralisasi
Desentralisasi
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURESTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
 
PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN
PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAANPENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN
PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN
 
Ekonomi Manajerial Pendahuluan
 Ekonomi Manajerial Pendahuluan Ekonomi Manajerial Pendahuluan
Ekonomi Manajerial Pendahuluan
 
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 10
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURESTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Sentralisasi
SentralisasiSentralisasi
Sentralisasi
 
Manajemen Investasi Pemerintah
Manajemen Investasi PemerintahManajemen Investasi Pemerintah
Manajemen Investasi Pemerintah
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
 
Sentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasiSentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasi
 
Materi spm 4
Materi spm 4Materi spm 4
Materi spm 4
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFERBAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
 
Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1Laporan perjalanan1
Laporan perjalanan1
 
Ms Word Pagabe
Ms Word PagabeMs Word Pagabe
Ms Word Pagabe
 
Penerapan Fuzzy Logic
Penerapan Fuzzy LogicPenerapan Fuzzy Logic
Penerapan Fuzzy Logic
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I  STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
 

Similaire à DESENTRALISASI

Pertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.pptPertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.pptfitriayuniarti6
 
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...edwinhutauruk3
 
pusat-laba
pusat-labapusat-laba
pusat-labab3randal
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxRifkiNanda1
 
Penilaian kinerja akmen.ppt
Penilaian kinerja akmen.pptPenilaian kinerja akmen.ppt
Penilaian kinerja akmen.pptRagnaNexgen
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfssuser4522cc
 
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanChapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanpangarso_adi
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi apryani rahmawati
 
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.pptRizkyAja4
 
Materi ke 3
Materi ke 3Materi ke 3
Materi ke 3AlFait
 
Chapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationChapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationRahmat Febrianto
 
Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1RSO-Batch3
 
Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
Pusat pertanggungjawaban Beban dan PendapatanPusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
Pusat pertanggungjawaban Beban dan PendapatanEds last
 
PPT BAPAK YOPI.pptx
PPT BAPAK YOPI.pptxPPT BAPAK YOPI.pptx
PPT BAPAK YOPI.pptxFadThzs
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual incomebudieto
 

Similaire à DESENTRALISASI (20)

Pertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.pptPertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
 
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
 
pusat-laba
pusat-labapusat-laba
pusat-laba
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
 
Penilaian kinerja akmen.ppt
Penilaian kinerja akmen.pptPenilaian kinerja akmen.ppt
Penilaian kinerja akmen.ppt
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
 
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasanChapter 11 evaluasi dan pengawasan
Chapter 11 evaluasi dan pengawasan
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
Chapter#4
Chapter#4Chapter#4
Chapter#4
 
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
 
PUSAT_LABA.pptx
PUSAT_LABA.pptxPUSAT_LABA.pptx
PUSAT_LABA.pptx
 
Chapter#5
Chapter#5Chapter#5
Chapter#5
 
Chapter#5
Chapter#5Chapter#5
Chapter#5
 
Materi ke 3
Materi ke 3Materi ke 3
Materi ke 3
 
Chapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparationChapter#9 Budget preparation
Chapter#9 Budget preparation
 
Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
 
Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
Pusat pertanggungjawaban Beban dan PendapatanPusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
 
PPT BAPAK YOPI.pptx
PPT BAPAK YOPI.pptxPPT BAPAK YOPI.pptx
PPT BAPAK YOPI.pptx
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual income
 

Plus de sischayank

e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKI
e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKIe-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKI
e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKIsischayank
 
Teori Produksi
Teori Produksi Teori Produksi
Teori Produksi sischayank
 
Teori Permintaan
Teori Permintaan Teori Permintaan
Teori Permintaan sischayank
 
Teori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku KonsumenTeori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku Konsumensischayank
 
Struktur Pasar
Struktur PasarStruktur Pasar
Struktur Pasarsischayank
 
OPTIMISASI EKONOMI
OPTIMISASI EKONOMIOPTIMISASI EKONOMI
OPTIMISASI EKONOMIsischayank
 
Penetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam PraktikPenetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam Praktiksischayank
 
Penaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan BiayaPenaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan Biayasischayank
 
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan KeputusanResiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusansischayank
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasisischayank
 
Surat Pernyataan
Surat Pernyataan Surat Pernyataan
Surat Pernyataan sischayank
 
Tugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PITugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PIsischayank
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan Isischayank
 
Putusan permohonan PK PT.Langgeng
Putusan permohonan PK PT.LanggengPutusan permohonan PK PT.Langgeng
Putusan permohonan PK PT.Langgengsischayank
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGsischayank
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKsischayank
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevansischayank
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian ISTUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian Isischayank
 

Plus de sischayank (20)

e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKI
e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKIe-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKI
e-Piagam FAM: Lomba Cerpen TKI
 
Teori Produksi
Teori Produksi Teori Produksi
Teori Produksi
 
Teori Permintaan
Teori Permintaan Teori Permintaan
Teori Permintaan
 
Teori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku KonsumenTeori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku Konsumen
 
Teori Biaya
Teori BiayaTeori Biaya
Teori Biaya
 
Struktur Pasar
Struktur PasarStruktur Pasar
Struktur Pasar
 
OPTIMISASI EKONOMI
OPTIMISASI EKONOMIOPTIMISASI EKONOMI
OPTIMISASI EKONOMI
 
Penetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam PraktikPenetapan Harga Dalam Praktik
Penetapan Harga Dalam Praktik
 
Penaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan BiayaPenaksiran dan Peramalan Biaya
Penaksiran dan Peramalan Biaya
 
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan KeputusanResiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Surat Pernyataan
Surat Pernyataan Surat Pernyataan
Surat Pernyataan
 
Tugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PITugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PI
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
 
Putusan permohonan PK PT.Langgeng
Putusan permohonan PK PT.LanggengPutusan permohonan PK PT.Langgeng
Putusan permohonan PK PT.Langgeng
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAK
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevan
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian ISTUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
STUDI KELAYAKAN BISNIS Bagian I
 
Pasar modal
Pasar modal Pasar modal
Pasar modal
 

Dernier

Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...arielsuwarnapati2
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxKartikaFebrianti1
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptAkuatSupriyanto1
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 

Dernier (16)

Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
Materi Presentasi Untuk Sertifikasi Level Managerial Perusahaan Pembiayaan Ar...
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docxCONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
CONTOH RUK PPI TAHUNAN PUSKESMAS 00.docx
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung pptPresentasi Root Cause Diagram bandung ppt
Presentasi Root Cause Diagram bandung ppt
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 

DESENTRALISASI

  • 1. BAB 10 DESENTRALISASI Kelompok : Rudi Firtianto Sulis Tyoningsih Sischa R Mutia Firdaus 078574085 078574115 078574126 078574128
  • 2. Desentralisasi Pengertian : Pendelegasian wewenang penganbilan keputusan pada jejang yang lebih rendah Manajemen Pusat Manajemen Pusat Divisi Divisi I I Divisi II Divisi II Divisi III Divisi III
  • 3. Alasan melakukan desentralisasi Mudah mengumpulkan dan menggunakan informasi – Manajer tingkat rendah berhubungan dengan operasional secara langsung – Meminimumkan kelebihan informasi pada manajemen pusat – Meminimumkan kesalahan dalam mengamplikasikan perintah manajemen pusat
  • 4. Alasan melakukan desentralisasi Fokus manajemen pusat – Manajemen pusat bebas dalam merumuskan perencanaan – Manajemen pusat bebas penganbilan keputusan strategis
  • 5. Alasan melakukan desentralisasi Melatih dan memotivasi para manajer – Memberikan kesempatan membuat keputusan pada manajer lokal – Mengevaluasi kapabilitas manajer lokal – Kepuasan kerja yang lebih tinggi dan memotivasi manajer lokal – Inisiatif dan kreatifitas manajer lokal akan terpacu – Deregulasi divisi
  • 6. Unit-unit desentralisasi Barang atau Jasa Garis Geografis Pertanggung jawaban •Minuman ringan •Regional A •Rumah makan terdiri dari 3 kota •Makanan ringan •Regional B terdiri dari 2 kota •Pusat biaya •Pusat pendapatan •Pusat laba •Pusat investasi
  • 8. Akuntansi Pertanggungjawaban berdasar Aktivitas dan Strategi • Aktivitas : menampilkan bagaimana tanggung jawab ditempatkan, diukur dan dievaluasi • Strategi : menerjemahkan misi dan strategi organisasi ke dalam tujuan operasional dan mengukur empat perspektif yang berbeda (keuangan, pelanggan, proses dan infrastruktur )
  • 10. Rincian Operasional • Munculnya Activity Based Management adalah faktor utama untuk pengoperasian sistem akuntansi pertanggungjawaban berkelanjutan. • Model manajemen berdasar aktivitas punya 2 dimensi : biaya dan proses. • Tujuan : – Dimensi Biaya = memperbaiki keakuratan pembebanan biaya – Dimensi proses = pengurangan biaya
  • 11. Model Manajemen berdasar Aktivitas Dua Dimensi
  • 12. PENGUKURAN KINERJA • Pengertian : Penentuan secara perodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya berdasarkan sasaran, standart dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. • Tujuan : memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam memenuhi standart perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkan hasil yang diinginkan.
  • 13. PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN • Definisi : setiap bagian dari suatu organisasi yang manajernya memiliki kendali atas biaya, penerimaan, atau dana investasi. Pusat Pertanggungjawaban Masukan Masukan X Harga = Biaya Proses Keluaran Keluaran X Harga = Pendapatan
  • 14. TIPE PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN • PUSAT BIAYA Suatu segmen usaha yang manajernya memiliki kendali atas biaya – biaya, tetapi tidak atas penerimaan atau laba investasi. Diukur : tidak dapat dan tidak perlu diukur dalam wujud pendapatan. contoh : departemen akuntansi. • PUSAT LABA Setiap segmen usaha yang manajernya memiliki kendali atas biaya maupun penerimaan. Diukur : selisih antara pendapatan dan biaya Contoh : departemen pemasaran
  • 15. • PUSAT INVESTASI Setiap segmen dari suatu organisasi yang manajernya memiliki kendali atas biaya, penerimaan, dan investasi dalam mengoperasikan aktiva – aktiva. Diukur : dengan ROI (return on investment dan Laba Residual contoh : Departemen Truk (dalam General Motor)
  • 16. PELAPORAN SEGMEN DAN ANALISIS PROFITABILITAS • Tingkat laporan yang tersegmentasi Dapat diperoleh manfaat yang besar dari serangkaian laporan yang tersegmentasi, antara lain dapat memperoleh wawasan yang mendalam tentang operasi perusahaan yang dipandang dari sudut yang berbeda. • Penjualan dan margin kontribusi laporan L/R didapat dari penjualan dikurangkan biaya variabel untuk menghasilkan margin kontribusi.
  • 17. • Biaya tetap yang dapat ditelusuri dan biaya umum Biaya tetap yang dapat ditelusuri : suatu biaya tetap yang muncul karena keberadaan segmen tersebut. Contoh : biaya pemeliharaan • Biaya tetap umum : Biaya tetap yang mendukung operasi suatu segmen tetapi tidak dapat ditelusuri dalam seluruh atau sebagian segmen manapun. Contoh : biaya gaji reseptionist
  • 18. TINGKAT PENGEMBALIAN UNTUK MENGHITUNG PRESTARI MANAJERIAL • ROI ( Return on Investment) = Laba Neto Operasi atau = Margin X Turnover Rata-rata aktiva operasional • Laba neto operasi : pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT) • Aktiva operasional : mencakup kas, piutang, invebtaris, pabrik dan peralatan dan aktiva lain yang dipertahankan untuk penggunaan produktif di dalam organisasi. • Margin : Laba neto operasi / Penjualan • Turnover : Penjualan / rata-rata aktiva operasional
  • 19. • Contoh : laba neto operasi $20.000 Penjualan $ 200.000 Rata-rata aktiva operasional $ 100.000 • Jawab : • ROI = 10% x 2= 20%
  • 20. CARA MENINGKATKAN ROI DAN KELEMAHAN Cara Meningkatkan ROIROI : • Meningkatkan penjualan • Mengurangi biaya • Mengurangi aktiva pengoperasian Kelemahan ROI : • Menolak atau tidak memanfaatkan kesempatan investasi yang menguntungkan • Memusatkan perhatian pada sasaran jangka pendek dan mengorbankan sasaran jangka panjang • Dipengaruhi oleh metode depresiasi aktiva tetap.
  • 21. SUATU UKURAN PRESTASI LAINNYA -LABA RESIDUAL- • Yaitu : Laba neto operasi yang diperoleh pusat investasi diatas tuntutan minimal pengembalian aktiva operasional yang digunakan. • Keunggulan : - memiliki sasaran laba yang sama untuk investasi yang sebanding. - menggunakan tarif beban modal yang berbeda untuk aktiva yang memiliki resiko yang berbeda.
  • 22. • Contoh : rata-rata aktiva operasional $ 200.000 laba neto operasi $ 40.000 tingkat pengembalian minimal 15% • Jawab : ROI Pendapatan Residual Rata-rata aktiva operasional $ 200.000 $200.000 Laba neto Operasi $ 40.000 $40.000 ROI 20% Pengembalian min (15% x 200.000) $30.000 Laba Residual $ 10.000
  • 23. HARGA TRANSFER DALAM PERUSAHAAN Dalam multi pabrik yang terdesentralisasi atau organisasi dengan multi produk, manajer divisional diharapkan untuk menjalankan divisi mereka sebagai bisnis yang memiliki otonomi. Jika divisi tersebut tidak sepenuhnya independen dan terpisah,maka layanan korporat yang tersentralisasi mungkin disediakan bagi divisi, serta barang dan jasa mungkin ditransfer dari satu divisi ke divisi lain, suatu situasi yang umum terjadi dikorporasi yang terintregasi.
  • 24. Ketika transfer barang atau jasa dilakukan, sebagian pendapatan dari satu segmen menjadi bagian biaya dari divisi laian dan harga dengan mana transfer dilakukan mempengaruhi laba yang dilaporkan oleh setiap pusat laba. Oleh karena itu, sistem penetapan harga transfer harus memenuhi kriteria fundamental berikut ini: 1. Harus memungkinkan manajemen pusat untuk menilai seakurat mungkin kinerja dari pusat laba divisional dalam hal kontribusi dari divisi tersebut secara terpisah ke total laba korporat 2. Harus memotivasi manajer divisional untuk mengejar cita-cita laba divisi itu sendiri dengan cara yang kondusif bagi keberhasilan perusahaan secara keseluruhan
  • 25. METODE DASAR DARI MENENTUKAN HARAG BIAYA TRANSFER DALAM PERUSAHAAN ADALAH:  HARGA TRANSFER BERDASARKAN BIAYA Harga transfer berdasarkan biaya biasanya dilakukan dalam perusahaan yang tersentralisasi penuh dimana manajemen eksekutif pada dasarnya membuat semua keputusan operasional untuk divisi tersebut sehingga pengendalian biaya sebagai dasar untuk mengukur kinerja seorang manajer.
  • 26. Keuntungan metode ini: Menghindari kebutuhan untuk melakukan eliminasi atas laba antardivisi dalam suatu perusahaan dari persediaan dalam laporan keuangan konsolidasi dan retur pajak penghasilan Biaya yang ditransfer dapat segera digunakan untuk mengukur efisiensi produksi dengan cara memungkinkan perbandingan antara biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan Memungkinkan perhitungan biaya produk akhir yang sederhaana dan mencukupi guna nalisis laba berdasarkan lini produk Kelemahan metode ini: Tidak sesuai untuk perusahaan terdesentralisasi yang perlu mengukur profitabilitas dari unit-unit yang memiliki otonomi Segmen produksi mungkin tidak cukup teliti dalam mengendalikan biaya yang akan ditransfer, meskipun penggunaan biaya standar untuk penetapan harga transfer dapat mengurangi masalah ini Kurang kegunaannya untuk membuat rencana divisional,memotivasi dan mengevaluasi tetapi juga kurang memiliki objektivitas yang diperlukan dari standar kinerja yang baik
  • 27.  HARGA TRANSFER BERDASARKAN PASAR Harga yang dikenakan secara internal biasanya identik dengan harga yang dikenakan ke pelanggan luar, meskipun beberapa perusahaan menerapkan diskon atas harga pasar untuk mencerminkan ekonomi dari perdagangan antar divisi di dalam suatu perusahaan
  • 28. Keunggulannya: Merupakan ukuran profibilitas produk dan kinerja baik karena objektif Mencerminkan profibilitas produk dan kinerja manajemen divisi dengan divisi yang beroperasi secara kompetitif Membantu dalam proses perencanaan dan umumnya diperlukan oleh hukum tarif luar negeri dan peraturan pajak penghasilan Kelemahannya: Kebutuhan akan pasar di luar yang kompetitif dan telah berkembang dengan baik, namun harga pasar tidak selalu dapat ditentukan untuk produk setengah jadi atau produk yang unik Menambah elemen laba atau rugi dengan setiap transfer produk sehingga penentuan biaya aktual dari produk final mungkin menjadi sulit dan laba antardivisidalam suatu perusahaan harus dieliminasi dari persediaan dalam laporan keuangan dan retur pajak penghasilan konsolidasi
  • 29. HARGA TRANSFER BERDASARKAN BIAYA PLUS Harga transfer berdasarkan biaya plus meliputi biaya untuk memproduksi plus markup laba normal. Metode ini sering kali digunakan ketika harga pasar tidak tersedia. Dengan kata lain, harga tersebut merupakan pengganti dari harga pasar. Keunggulannya: Kemudahan dalam menghitungnya
  • 30. Kelemahannya: Harga tersebut bukan merupakan harga yang sempurna dan dapat menyebabkan distorsi terhadap profitibilitas relatif dari divisi penjual dan divisi pembeli Tidak memberikan insentif bagi divisi penjual supaya menjadi efisien Ada insentif untuk menggelembungkan biaya melalui alokasi arbirter atas biaya umum dan melalui ketidakefisienan produksi Menggelembungkan persediaan dengan laba antardivisi dalam suatu perusahaan yang harus dieliminasi dari laporan keuangan dan retur pajak penghasilan konsolidasi
  • 31. HARGA TRANSFER BERDASARKAN NEGOSIASI Harga transfer ditetapkan melalui negosiasi antara divisi pembeli dan divisi penjual. Masalah dalam metode ini adalah negosiasi tidak hanya memakan waktu tetapi memerlukan pemeriksaan ulang dan revisi harga yang cukup sering, harga transfer berdasarkan negosiasi sering kali membelokkan usaha manajer divisional dari kativitas-aktivitas produktif yang sebenarnya menjadi kepentingan perusahaan ke aktivitas-aktivitas yang memberikan manfaat bagi divisi tersebut. Selain itu, karena harga transfer tersebut mencakup markup laba, maka biaya aktual dari produk final dapat menjadi sulit untuk ditentukan dan laba antardivisi dalam suatu perusahaan harus dieliminasi dari persediaan untuk laporan keuangan dan retur pajak penghasilan konsolidasi.
  • 32. HARGA TRANSFER BERDASARKAN ARBITRER Harga transfer arbitrer, harga ditetapkan oleh manajemen pusat. Harga tersebut umumnya dipilih untuk meminimalkan pajak atau tujuan tingkat perusahaan lainnya. Keuntungan metode ini: Suatu harag dapat ditetapkan sedemikian rupa sehingga akan mencapai tujuan yang dianggap paling penting oleh manajemen pusat
  • 33. Kerugian metode ini: Dapat mengalahkan tujuan penting dari desentralisasi tanggungjawab atas laba Sangat menghambat otonomi dan insentif laba bagi manajer divisi Karena harga transfer arbitrer umumnya mencakup markup, maka menentukan biaya aktual dari produk final dapat menjadi sulit dan laba antardivisi dalam perusahaan harus dieliminasi untuk laporan keuangan dan retur pajak penghasilan konsolidasi
  • 34. HARGA TRANSFER GANDA Harga transfer ganda digunakan dalam situasi saat tujuan yang merupakan fungsi dari harga transfer berbeda di departemen yang menggunakan(departemen pembeli) dengan departemen yang memproduksi(departemen penjual). Satu perusahaan menentukan bahwa adalah berguna untuk mengadopsi pendekatan penetapan harga transfer ganda dimana: Divisi produksi menggunakan harga transfer berdasarkan pasar, biaya plus, negosiasi / arbitrer dalam menghitung pendapatannya dari penjual internal Biaya variabel dari divisi produksi ditansfer ke divisi pembeli, bersama-sama denagn bagian yang wajar dari biaya tetap Total biaya divisional adalah lebih besar dibandingkan dengan laba untuk perusahan secara keseluruhan
  • 35. Laba yang dikenakan ke divisi produksi dieliminasi ketika laporan keuangan tingkat perusahaan dibuat dan pajak penghasilan dihitung. Harga transfer ganda dapat dicapai hanya jika data biaya yang mendasarinya adalah akurat dan andal serta metode ini tidak umum digunakan dalam praktik karena kerumitan pencatatan dan kerumitan yang ada dalam mengevaluasi kinerja relatif dari divisi penjual dan pembeli ketika laba mereka telah ditentukan dengan dasar yang berbeda.
  • 36. Tidak ada satu metode penetapan harga transfer yang dapat secara efektif memenuhi semua kebutuhan di segala situasi, sehingga harag transfer terbaik dapat didefinisikan hanya ketika harga tersebut merupakan yang terbaik untuk tujuan tertentu dalam situasi tertentu.
  • 37. DAFTAR PUSTAKA • Garrison, Noreen. 2000. Akuntansi Manajerial, terjemahan : A.Totok Budisantoso. Buku 1. Salemba Empat – Mc. Graw Hill Companies, Inc. Jakarta • Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen : Konsep Manfaat dan Rekayasa Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta