3. Alasan melakukan desentralisasi
Mudah mengumpulkan dan menggunakan
informasi
– Manajer tingkat rendah berhubungan dengan
operasional secara langsung
– Meminimumkan kelebihan informasi pada
manajemen pusat
– Meminimumkan kesalahan dalam
mengamplikasikan perintah manajemen pusat
4. Alasan melakukan desentralisasi
Fokus manajemen pusat
– Manajemen pusat bebas dalam merumuskan
perencanaan
– Manajemen pusat bebas penganbilan keputusan
strategis
5. Alasan melakukan desentralisasi
Melatih dan memotivasi para manajer
– Memberikan kesempatan membuat keputusan
pada manajer lokal
– Mengevaluasi kapabilitas manajer lokal
– Kepuasan kerja yang lebih tinggi dan memotivasi
manajer lokal
– Inisiatif dan kreatifitas manajer lokal akan terpacu
– Deregulasi divisi
6. Unit-unit desentralisasi
Barang atau
Jasa
Garis Geografis
Pertanggung
jawaban
•Minuman ringan •Regional A
•Rumah makan terdiri dari 3 kota
•Makanan ringan •Regional B
terdiri dari 2 kota
•Pusat biaya
•Pusat
pendapatan
•Pusat laba
•Pusat investasi
8. Akuntansi Pertanggungjawaban
berdasar Aktivitas dan Strategi
• Aktivitas :
menampilkan bagaimana tanggung jawab
ditempatkan, diukur dan dievaluasi
• Strategi :
menerjemahkan misi dan strategi organisasi
ke dalam tujuan operasional dan mengukur
empat perspektif yang berbeda (keuangan,
pelanggan, proses dan infrastruktur )
12. PENGUKURAN
KINERJA
• Pengertian :
Penentuan secara perodik efektivitas operasional
suatu organisasi, bagian organisasi, dan
karyawannya berdasarkan sasaran, standart dan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
• Tujuan :
memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran
organisasi dan dalam memenuhi standart perilaku
yang telah ditetapkan sebelumnya agar
membuahkan hasil yang diinginkan.
13. PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN
• Definisi :
setiap bagian dari suatu organisasi yang
manajernya memiliki kendali atas biaya,
penerimaan, atau dana investasi.
Pusat Pertanggungjawaban
Masukan
Masukan X Harga =
Biaya
Proses
Keluaran
Keluaran X Harga =
Pendapatan
14. TIPE PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN
• PUSAT BIAYA
Suatu segmen usaha
yang manajernya
memiliki kendali atas
biaya – biaya, tetapi
tidak atas penerimaan
atau laba investasi.
Diukur : tidak dapat dan
tidak perlu diukur dalam
wujud pendapatan.
contoh : departemen
akuntansi.
• PUSAT LABA
Setiap segmen usaha
yang manajernya
memiliki kendali atas
biaya maupun
penerimaan.
Diukur : selisih antara
pendapatan dan biaya
Contoh : departemen
pemasaran
15. • PUSAT INVESTASI
Setiap segmen dari suatu organisasi yang
manajernya memiliki kendali atas biaya,
penerimaan, dan investasi dalam
mengoperasikan aktiva – aktiva.
Diukur : dengan ROI (return on investment dan
Laba Residual
contoh : Departemen Truk (dalam General
Motor)
16. PELAPORAN SEGMEN DAN
ANALISIS PROFITABILITAS
• Tingkat laporan yang tersegmentasi
Dapat diperoleh manfaat yang besar dari
serangkaian laporan yang tersegmentasi,
antara lain dapat memperoleh wawasan yang
mendalam tentang operasi perusahaan yang
dipandang dari sudut yang berbeda.
• Penjualan dan margin kontribusi
laporan L/R didapat dari penjualan
dikurangkan biaya variabel untuk
menghasilkan margin kontribusi.
17. • Biaya tetap yang dapat ditelusuri dan biaya
umum
Biaya tetap yang dapat ditelusuri : suatu
biaya tetap yang muncul karena keberadaan
segmen tersebut. Contoh : biaya pemeliharaan
• Biaya tetap umum : Biaya tetap yang
mendukung operasi suatu segmen tetapi tidak
dapat ditelusuri dalam seluruh atau sebagian
segmen manapun. Contoh : biaya gaji
reseptionist
18. TINGKAT PENGEMBALIAN
UNTUK MENGHITUNG PRESTARI
MANAJERIAL
• ROI ( Return on Investment)
=
Laba Neto Operasi
atau =
Margin X Turnover
Rata-rata aktiva operasional
• Laba neto operasi : pendapatan sebelum bunga dan pajak
(EBIT)
• Aktiva operasional : mencakup kas, piutang, invebtaris,
pabrik dan peralatan dan aktiva lain yang dipertahankan
untuk penggunaan produktif di dalam organisasi.
• Margin : Laba neto operasi / Penjualan
• Turnover : Penjualan / rata-rata aktiva operasional
19. • Contoh :
laba neto operasi
$20.000
Penjualan $ 200.000
Rata-rata aktiva
operasional $ 100.000
• Jawab :
• ROI =
10%
x
2=
20%
20. CARA MENINGKATKAN
ROI DAN KELEMAHAN
Cara Meningkatkan ROIROI
:
• Meningkatkan penjualan
• Mengurangi biaya
• Mengurangi aktiva pengoperasian
Kelemahan ROI :
• Menolak atau tidak memanfaatkan kesempatan
investasi yang menguntungkan
• Memusatkan perhatian pada sasaran jangka pendek
dan mengorbankan sasaran jangka panjang
• Dipengaruhi oleh metode depresiasi aktiva tetap.
21. SUATU UKURAN PRESTASI
LAINNYA
-LABA RESIDUAL-
• Yaitu : Laba neto operasi yang diperoleh pusat
investasi diatas tuntutan minimal pengembalian
aktiva operasional yang digunakan.
• Keunggulan :
- memiliki sasaran laba yang sama untuk
investasi yang sebanding.
- menggunakan tarif beban modal yang
berbeda untuk aktiva yang memiliki resiko
yang berbeda.
22. • Contoh :
rata-rata aktiva operasional
$ 200.000
laba neto operasi
$ 40.000
tingkat pengembalian minimal
15%
• Jawab :
ROI
Pendapatan Residual
Rata-rata aktiva
operasional
$ 200.000
$200.000
Laba neto Operasi
$ 40.000
$40.000
ROI
20%
Pengembalian min
(15% x 200.000)
$30.000
Laba Residual
$ 10.000
23. HARGA TRANSFER DALAM
PERUSAHAAN
Dalam multi pabrik yang terdesentralisasi atau
organisasi dengan multi produk, manajer
divisional diharapkan untuk menjalankan divisi
mereka sebagai bisnis yang memiliki otonomi.
Jika divisi tersebut tidak sepenuhnya independen
dan terpisah,maka layanan korporat yang
tersentralisasi mungkin disediakan bagi divisi,
serta barang dan jasa mungkin ditransfer dari satu
divisi ke divisi lain, suatu situasi yang umum
terjadi dikorporasi yang terintregasi.
24. Ketika transfer barang atau jasa dilakukan,
sebagian pendapatan dari satu segmen menjadi
bagian biaya dari divisi laian dan harga dengan
mana transfer dilakukan mempengaruhi laba
yang dilaporkan oleh setiap pusat laba.
Oleh karena itu, sistem penetapan harga transfer
harus memenuhi kriteria fundamental berikut
ini:
1. Harus memungkinkan manajemen pusat untuk
menilai seakurat mungkin kinerja dari pusat laba
divisional dalam hal kontribusi dari divisi
tersebut secara terpisah ke total laba korporat
2. Harus memotivasi manajer divisional untuk
mengejar cita-cita laba divisi itu sendiri dengan
cara yang kondusif bagi keberhasilan perusahaan
secara keseluruhan
25. METODE DASAR DARI MENENTUKAN HARAG
BIAYA TRANSFER DALAM PERUSAHAAN
ADALAH:
HARGA TRANSFER BERDASARKAN BIAYA
Harga transfer berdasarkan biaya biasanya
dilakukan
dalam
perusahaan
yang
tersentralisasi penuh dimana manajemen
eksekutif pada dasarnya membuat semua
keputusan operasional untuk divisi tersebut
sehingga pengendalian biaya sebagai dasar
untuk mengukur kinerja seorang manajer.
26. Keuntungan metode ini:
Menghindari kebutuhan untuk
melakukan eliminasi atas laba
antardivisi
dalam
suatu
perusahaan dari persediaan
dalam
laporan
keuangan
konsolidasi dan retur pajak
penghasilan
Biaya yang ditransfer dapat
segera
digunakan
untuk
mengukur efisiensi produksi
dengan cara memungkinkan
perbandingan antara biaya
aktual dengan biaya yang
dianggarkan
Memungkinkan perhitungan
biaya produk akhir yang
sederhaana dan mencukupi
guna nalisis laba berdasarkan
lini produk
Kelemahan metode ini:
Tidak sesuai untuk perusahaan
terdesentralisasi yang perlu
mengukur profitabilitas dari
unit-unit
yang
memiliki
otonomi
Segmen produksi mungkin tidak
cukup
teliti
dalam
mengendalikan biaya yang akan
ditransfer,
meskipun
penggunaan
biaya
standar
untuk penetapan harga transfer
dapat mengurangi masalah ini
Kurang kegunaannya untuk
membuat
rencana
divisional,memotivasi
dan
mengevaluasi
tetapi
juga
kurang memiliki objektivitas
yang diperlukan dari standar
kinerja yang baik
27. HARGA
TRANSFER BERDASARKAN
PASAR
Harga yang dikenakan secara internal biasanya
identik dengan harga yang dikenakan ke
pelanggan
luar,
meskipun
beberapa
perusahaan menerapkan diskon atas harga
pasar untuk mencerminkan ekonomi dari
perdagangan antar divisi di dalam suatu
perusahaan
28. Keunggulannya:
Merupakan ukuran
profibilitas produk dan
kinerja baik karena objektif
Mencerminkan profibilitas
produk dan kinerja
manajemen divisi dengan
divisi yang beroperasi secara
kompetitif
Membantu dalam proses
perencanaan dan umumnya
diperlukan oleh hukum tarif
luar negeri dan peraturan
pajak penghasilan
Kelemahannya:
Kebutuhan akan pasar di luar
yang kompetitif dan telah
berkembang dengan baik,
namun harga pasar tidak
selalu dapat ditentukan untuk
produk setengah jadi atau
produk yang unik
Menambah elemen laba atau
rugi dengan setiap transfer
produk sehingga penentuan
biaya aktual dari produk final
mungkin menjadi sulit dan
laba antardivisidalam suatu
perusahaan harus dieliminasi
dari persediaan dalam laporan
keuangan dan retur pajak
penghasilan konsolidasi
29. HARGA TRANSFER BERDASARKAN BIAYA
PLUS
Harga transfer berdasarkan biaya plus meliputi
biaya untuk memproduksi plus markup laba
normal. Metode ini sering kali digunakan
ketika harga pasar tidak tersedia. Dengan
kata lain, harga tersebut merupakan
pengganti dari harga pasar.
Keunggulannya:
Kemudahan dalam menghitungnya
30. Kelemahannya:
Harga tersebut bukan merupakan harga yang
sempurna dan dapat menyebabkan distorsi terhadap
profitibilitas relatif dari divisi penjual dan divisi
pembeli
Tidak memberikan insentif bagi divisi penjual supaya
menjadi efisien
Ada insentif untuk menggelembungkan biaya melalui
alokasi arbirter atas biaya umum dan melalui
ketidakefisienan produksi
Menggelembungkan
persediaan
dengan
laba
antardivisi dalam suatu perusahaan yang harus
dieliminasi dari laporan keuangan dan retur pajak
penghasilan konsolidasi
31. HARGA TRANSFER BERDASARKAN
NEGOSIASI
Harga transfer ditetapkan melalui negosiasi antara divisi pembeli dan
divisi penjual. Masalah dalam metode ini adalah negosiasi tidak
hanya memakan waktu tetapi memerlukan pemeriksaan ulang dan
revisi harga yang cukup sering, harga transfer berdasarkan
negosiasi sering kali membelokkan usaha manajer divisional dari
kativitas-aktivitas produktif yang sebenarnya menjadi kepentingan
perusahaan ke aktivitas-aktivitas yang memberikan manfaat bagi
divisi tersebut. Selain itu, karena harga transfer tersebut mencakup
markup laba, maka biaya aktual dari produk final dapat menjadi
sulit untuk ditentukan dan laba antardivisi dalam suatu
perusahaan harus dieliminasi dari persediaan untuk laporan
keuangan dan retur pajak penghasilan konsolidasi.
32. HARGA TRANSFER BERDASARKAN
ARBITRER
Harga transfer arbitrer, harga ditetapkan oleh
manajemen pusat. Harga tersebut umumnya
dipilih untuk meminimalkan pajak atau
tujuan tingkat perusahaan lainnya.
Keuntungan metode ini:
Suatu harag dapat ditetapkan sedemikian
rupa sehingga akan mencapai tujuan yang
dianggap paling penting oleh manajemen
pusat
33. Kerugian metode ini:
Dapat mengalahkan tujuan penting dari
desentralisasi tanggungjawab atas laba
Sangat menghambat otonomi dan insentif
laba bagi manajer divisi
Karena harga transfer arbitrer umumnya
mencakup markup, maka menentukan biaya
aktual dari produk final dapat menjadi sulit
dan laba antardivisi dalam perusahaan harus
dieliminasi untuk laporan keuangan dan
retur pajak penghasilan konsolidasi
34. HARGA TRANSFER GANDA
Harga transfer ganda digunakan dalam situasi saat tujuan yang
merupakan fungsi dari harga transfer berbeda di departemen yang
menggunakan(departemen pembeli) dengan departemen yang
memproduksi(departemen penjual).
Satu perusahaan menentukan bahwa adalah berguna untuk
mengadopsi pendekatan penetapan harga transfer ganda dimana:
Divisi produksi menggunakan harga transfer berdasarkan pasar,
biaya plus, negosiasi / arbitrer dalam menghitung pendapatannya
dari penjual internal
Biaya variabel dari divisi produksi ditansfer ke divisi pembeli,
bersama-sama denagn bagian yang wajar dari biaya tetap
Total biaya divisional adalah lebih besar dibandingkan dengan
laba untuk perusahan secara keseluruhan
35. Laba yang dikenakan ke divisi produksi
dieliminasi ketika laporan keuangan tingkat
perusahaan dibuat dan pajak penghasilan
dihitung.
Harga transfer ganda dapat dicapai hanya jika
data biaya yang mendasarinya adalah akurat
dan andal serta metode ini tidak umum
digunakan dalam praktik karena kerumitan
pencatatan dan kerumitan yang ada dalam
mengevaluasi kinerja relatif dari divisi
penjual dan pembeli ketika laba mereka telah
ditentukan dengan dasar yang berbeda.
36. Tidak ada satu metode penetapan harga
transfer yang dapat secara efektif
memenuhi semua kebutuhan di segala
situasi, sehingga harag transfer terbaik
dapat didefinisikan hanya ketika harga
tersebut merupakan yang terbaik untuk
tujuan tertentu dalam situasi tertentu.
37. DAFTAR PUSTAKA
• Garrison, Noreen. 2000. Akuntansi Manajerial,
terjemahan : A.Totok Budisantoso. Buku 1.
Salemba Empat – Mc. Graw Hill Companies, Inc.
Jakarta
• Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen : Konsep
Manfaat dan Rekayasa Edisi 3. Salemba Empat.
Jakarta