7. Wawancara dengan Biro Iklan Studi Literatur Analisis Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Materi Studi Kasus: Iklan Promosi Pariwisata Raja Ampat Pembuatan Kesimpulan Tugas Akhir
8. Wawancara dengan Biro Iklan Studi Literatur Analisis Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Materi Studi Kasus: Iklan Promosi Pariwisata Raja Ampat Pembuatan Kesimpulan Tugas Akhir
9. Studi Literatur Definisi Interaktif [HWA05] Jenis Interaksi [ROB05] [CHO97] Definisi Iklan [FAC95] Proses Bisnis Biro Iklan [LAN01] Klasifikasi Iklan [THO96] Persona [SAF07] [COO07] Pemodelan Task [SAS99] [SAS07] Usabiliy Test [PRE02] [USD09] Definisi Prototyping [LAN97] Tahapan Prototyping [BIS92] Interactive Advertising Model [ROD00] Metodologi Prototyping Teori Periklanan
10. Wawancara dengan Biro Iklan Studi Literatur Analisis Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Materi Studi Kasus: Iklan Promosi Pariwisata Raja Ampat Pembuatan Kesimpulan Tugas Akhir
11. Hasil Wawancara dengan Biro Iklan: Proses Pembuatan Iklan secara Umum Creative Brief Analisis Konsep Iklan Evaluasi Produksi Iklan Iklan Final
12. Wawancara dengan Biro Iklan Studi Literatur Analisis Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Materi Studi Kasus: Iklan Promosi Pariwisata Raja Ampat Pembuatan Kesimpulan Tugas Akhir
16. Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Persona Task Analysis Usability Test Creative Brief Analisis Konsep Iklan Evaluasi Perancangan Iklan Final Definisi Kebutuhan Produksi Iklan Task Design
17. Wawancara dengan Biro Iklan Studi Literatur Analisis Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Materi Studi Kasus: Iklan Promosi Pariwisata Raja Ampat Pembuatan Kesimpulan Tugas Akhir
18.
19.
20.
21. Wawancara dengan Biro Iklan Studi Literatur Analisis Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Materi Studi Kasus: Iklan Promosi Pariwisata Raja Ampat Pembuatan Kesimpulan Tugas Akhir
22. Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Analisis Konsep Iklan Evaluasi Perancangan Definisi Kebutuhan Produksi Iklan Evaluasi Perancangan Definisi Kebutuhan Produksi Iklan
23.
24.
25. Pembuatan Persona Nama Persona Skala Prioritas Persona Deskripsi Tania Primer Persona yang mengisi waktu luang dengan cara mencari hiburan di internet Galuh Sekunder Persona yang memiliki minat serius untuk melakukan wisata Jaka Sekunder Persona yang aktif bersosialisasi dan menjalin kekerabatan di internet Dilla Tersier Persona yang menggunakan internet dengan alasan kemudahan ( convenience ) untuk melakukan transaksi pembelian Badudu Komplemen Pengelola website dari pihak pengiklan
26.
27.
28. Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Analisis Konsep Iklan Evaluasi Perancangan Definisi Kebutuhan Produksi Iklan Evaluasi Perancangan Definisi Kebutuhan Produksi Iklan
29.
30.
31. Klasifikasi User Role User Role Deskripsi Pengunjung Konsumen iklan yang berinteraksi dengan iklan. Interaksi yang dapat dilakukan oleh pengunjung meliputi interaksi human-message dan interaksi human-human . Pengelola website Pihak pengiklan yang bertugas mengelola isi website . Fitur pengelolaan yang difasilitasi oleh sistem yaitu pengelolaan pesan, artikel, dan komentar terhadap artikel.
32.
33. Kebutuhan Informasi No Kelompok Data Deskripsi Asal Data 1 Pesan Pengunjung Pesan yang disampaikan oleh pengunjung pada task Pengunjung<menghubungi, pengelola> Pengunjung 2 Artikel Pengunjung Artikel yang ditulis oleh pengunjung pada task Pengunjung<menulis, artikel> Pengunjung 3 Artikel Pengelola Artikel yang ditulis oleh pengelola pada task Pengelola<menulis, artikel> Pengelola 4 Komentar Artikel Pengunjung Komentar yang disampaikan oleh pengunjung atau pengelola untuk menanggapi artikel pengunjung Pengelola atau Pengunjung 5 Komentar Artikel Pengelola Komentar yang disampaikan oleh pengunjung atau pengelola untuk menanggapi artikel pengelola Pengelola atau Pengunjung
34. Storyboard Contoh storyboard untuk task Pengunjung<melihat, informasi akomodasi>
35.
36.
37. Task Design Contoh task synthesis untuk task Pengunjung<melihat, informasi akomodasi> User Pengunjung Task Utama <melihat, informasi akomodasi> Deskripsi Task untuk melihat informasi akomodasi yang tersedia di Raja Ampat Preconditions Pengunjung telah mengakses website Pemetaan Task User Sistem Problem Solving Interaction Interaction Problem Solving Mengakses menu informasi akomodasi yang tersedia di Raja Ampat Menyediakan pilihan lokasi akomodasi Menelusuri pilihan lokasi akomodasi Menentukan lokasi akomodasi yang diinginkan Memilih lokasi akomodasi Menampilkan informasi mengenai akomodasi Menelusuri teks dan gambar mengenai akomodasi Postconditions Pengunjung memperoleh informasi mengenai akomodasi yang tersedia di Raja Ampat
47. Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Analisis Konsep Iklan Evaluasi Perancangan Definisi Kebutuhan Produksi Iklan Evaluasi Perancangan Definisi Kebutuhan Produksi Iklan
48.
49.
50.
51. Storyboard Contoh storyboard untuk task Pengunjung<melihat, informasi akomodasi>
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62. Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Analisis Konsep Iklan Evaluasi Perancangan Definisi Kebutuhan Produksi Iklan Evaluasi Perancangan Definisi Kebutuhan Produksi Iklan
63. Wawancara dengan Biro Iklan Studi Literatur Analisis Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Materi Studi Kasus: Iklan Promosi Pariwisata Raja Ampat Pembuatan Kesimpulan Tugas Akhir
64.
65.
66. Wawancara dengan Biro Iklan Studi Literatur Analisis Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Studi Kasus Penerapan Desain Interaksi pada Proses Pembuatan Iklan Interaktif Materi Studi Kasus: Iklan Promosi Pariwisata Raja Ampat Pembuatan Kesimpulan Tugas Akhir
Iklan adalah kombinasi elemen-elemen persuasif atau promosional yang diinisiasi oleh pemrakarsa di mana ia mengkomunikasikan sebuah produk, jasa, atau ide kepada sekelompok konsumen yang terdefinisi dengan pesan yang jelas, padat, dan mudah dimengerti [FAC095]. Pada mulanya bentuk iklan adalah komunikasi satu arah dari pemrakarsa iklan ke konsumen melalui media massa kunci iklan interaktif : aksi mutual antara konsumen dan produsen Memandang iklan interaktif sebagai produk interaktif, terdapat prospek untuk penerapan desain interaksi
Desain interaksi adalah perancangan produk interaktif untuk mendukung orang (pengguna) dalam kehidupan sehari-hari [PRE02] Desain interaksi berperan untuk memastikan bahwa produk interaktif tersebut dapat digunakan ( usable ) dan bermanfaat, sekaligus bersahabat dan menyenangkan.
Teori Periklanan Iklan adalah kombinasi elemen-elemen persuasif atau promosional yang diinisiasi oleh pengiklan untuk mengkomunikasikan sebuah produk, jasa, atau ide kepada sekelompok konsumen yang terdefinisi Klasifikasi Iklan : Produk/Jasa, Layanan Masyarakat , Isu, Korporat, Politik Proses bisnis biro iklan Creative Development Interaktivitas Derajat partisipasi aktif dlm proses iklan dgn cara berinteraksi dgnn pesan iklan & pemrakarsa iklan. “ what information they see, for how long, how many times, in what order, and when ” Jenis Interaksi: Human-Message, Human-Human, Human-Machine [CHO97] Interactive Advertising Model model pemrosesan iklan interaktif dengan media internet consumer-controlled aspects & advertiser-controlled aspects Fungsi: mengapa dan bagaimana motif pengguna terhadap internet Pemrosesan informasi: atensi, memori, dan sikap. individu “menghadiri” iklan interaktif – mengingat - mengembangkan sikap - respons Struktur: tipe, format, fitur. Keluaran: respons konsumen Desain Interaksi perancangan produk interaktif u/ mendukung pengguna dlm kehidupan sehari-hari. Usable, useful, friendly, fun Persona: Kombinasi sejml orang yg memiliki tujuan, motivasi, dan perilaku serupa Task modeling: identifikasi aspek2 penting dlm perancangan sistem interaktif, merepresentasikan aktivitas logik yg harus didukung o/ sistem u/ memenuhi tujuan pengguna [TAR04]. Task Analysis : proses analisis mengenai cara pengguna melakukan suatu task. dari sudut pandang pengguna, teknik Hierarchical Task Analysis (HTA). Task Design: model task yang representatif thd rancangan perangkat lunak (sistem) dan kontribusi pengguna Task synthesis , yaitu pemetaan dan pengalokasian task terhadap pengguna dan sistem. Task optimation , yaitu pengelolaan task sbg komponen sistem u/ menghasilkan model sistem optimal. Metodologi Prototyping Metodologi yang digunakan pengembang u/ mempelajari sistem saat ini melalui pengguna dengan membuat desain sistem baru sebagai prototipe, memperbaiki prototipe, dan mengimplementasikannya tepat digunakan pada proyek yang objektifnya belum cukup jelas, requirement masih mungkin berubah-ubah, dan pengguna tidak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai sistem yang akan dibuat Requirements Analysis -> Requirements Definition ->Design -> Implementation -> Evaluation of Current Version ->Operation and Maintenance
Pembahasan proses pembuatan iklan pada tugas akhir ini dibatasi pada creative development , yaitu pembuatan iklan mulai dari diterimanya creative brief hingga dihasilkan iklan jadi. Pada tahap pertama pembuatan iklan, creative brief -> konsep iklan. Konsep iklan : big idea , yaitu satu atau beberapa kata yang merupakan pusat pemikiran ide-ide iklan yang akan dihasilkan. identitas dan diferensiator untuk branding sebuah produk. C/: Nokia – hub. antar manusia, Sony Bravia - warna. big idea diolah menjadi ide-ide iklan lbh mendetail, dipresentasikan dlm bentuk yang dapat dipahami oleh orang secara umum, khususnya klien. Skenario atau storyboard direvisi terus-menerus sampai sesuai dgn keinginan klien. Setelah ide iklan disetujui, barulah dilakukan produksi iklan Dalam produksi iklan, biro iklan berperan sebagai supervisor untuk mengatur bagaimana caranya merealisasikan ide-ide iklan itu agar sesuai dengan keinginan klien. Sumber daya manusia untuk produksi iklan biasanya dengan menggunakan outsourcing . Hasil dari produksi iklan kemudian dipresentasikan ke pihak klien agar klien dapat melihat bagaimana iklan akan bekerja nantinya. Dengan begitu dapat dilakukan evaluasi apakah iklan yang dihasilkan sudah memenuhi keinginan klien. Pada tahap ini dapat pula diadakan pengujian oleh sampel target konsumen. Selanjutnya dapat diperoleh feedback mengenai perubahan atau penyesuaian yang perlu dilakukan. Produksi iklan dan evaluasi ini dapat dilakukan berulang-ulang hingga dihasilkan iklan yang memenuhi keinginan klien dan iklan tersebut dinyatakan sebagai iklan final yang siap dirilis.
skema iklan interaktif terdiri atas dua aspek yang dikendalikan oleh konsumen, yaitu karakteristik konsumen dan respons konsumen, serta struktur iklan sebagai satu-satunya aspek yang dikendalikan oleh pengiklan. Karakteristik konsumen: motif & mode penggunaan internet, pemrosesan informasi Struktur iklan: tipe, format, fitur iklan Respons konsumen: keluaran Karakteristik konsumen mempengaruhi struktur iklan, kemudian struktur iklan mempengaruhi respons konsumen. Ketiga elemen ini didasari oleh materi iklan, yaitu produk, jasa, atau ide yang ingin dipromosikan oleh pengiklan kepada konsumen.
Analisis Konsep Iklan Sama halnya dengan proses pembuatan iklan yang sudah umum dilakukan, tahap ini menghasilkan big idea yang kemudian diolah menjadi ide kreatif iklan dalam bentuk skenario atau storyboard . Dari sisi pembangunan perangkat lunak, ide kreatif tersebut dijelaskan lebih spesifik menjadi deskripsi umum sistem yang dilengkapi fitur fungsional dan nonfungsional, serta pengguna sistem. Untuk memahami pengguna dengan lebih baik, digunakan salah satu konsep desain interaksi, yaitu pembuatan persona. Tahap analisis konsep iklan dapat dilakukan berulang-ulang hingga dihasilkan konsep iklan yang paling sesuai dengan keinginan pemrakarsa iklan. Definisi Kebutuhan Definisi kebutuhan adalah tahapan untuk menjabarkan bentuk laporan, informasi, fungsi, kontrol, dan antarmuka yang akan digunakan pada sistem [LAN 97]. Deskripsi laporan mencakup di antaranya tujuan pembuatan laporan, isi laporan, format penyampaian, dan penerima laporan. Informasi dijelaskan menggunakan data dictionary . Sedangkan fungsi dan kontrol dijelaskan dengan task analysis dan klasifikasi user role . Terakhir, antarmuka dijelaskan dalam bentuk storyboard . Jika pada tahapan sebelumnya telah dihasilkan storyboard , maka storyboard dibuat lebih mendetail dan disesuaikan dengan task analysis . Perancangan Tahapan perancangan terdiri atas penjelasan basis data dan system flows . Penjelasan basis data dikembangkan dari data dictionary . Sementara system flows menggunakan task design yang kemudian diterjemahkan ke diagram kelas dan sequence diagram . Produksi Iklan Pengkodean ( coding ) perangkat lunak berdasarkan hasil dari tahapan perancangan, dengan mempertimbangkan lingkungan pengembangan, teknologi, dan batasan yang ditetapkan. Evaluasi Terdapat dua jenis evaluasi yang direncanakan. Dari sisi desain interaksi, dilakukan usability test untuk menguji pencapaian usability goals dan user experience goals . Sementara dari sisi periklanan dilakukan advertising goal measurement , yaitu pengukuran ketercapaian tujuan iklan. Jika ternyata perangkat lunak iklan interaktif yang dihasilkan belum sesuai, sistem diperbaiki pada iterasi berikutnya mulai dari tahap definisi kebutuhan kembali.
Segmentasi persona berdasarkan motif penggunaan internet untuk mendukung persiapan sebelum berwisata Motif riset untuk memperoleh informasi wisata dari sumber resmi Motif sosialisasi untuk memperoleh informasi wisata dengan cara bertukar cerita perjalanan dengan orang lain Motif hiburan untuk memperoleh informasi wisata melalui media hiburan Motif belanja untuk melakukan reservasi fasilitas wisata secara online.
Analisis masalah menjelaskan bagaimana desain interaksi dapat diterapkan dalam proses pembuatan iklan interaktif. Selanjutnya dilakukan pembahasan studi kasus yang dijelaskan pada subbab analisis perangkat lunak. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi studi kasus dan analisis konsep iklan.