Dokumen tersebut membahas pengembangan model pembelajaran crowdsourcing di perguruan tinggi dengan memanfaatkan tren jejaring sosial. Model ini memungkinkan mahasiswa untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah secara terbuka melalui diskusi online serupa dengan aktivitas jejaring sosial. Meskipun ide dasarnya sederhana, pengembangan model ini memerlukan kreativitas dosen untuk memotivasi mahasiswa berinterak
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Pengembangan Model Pembelajaran Crowdsourcing di lingkup perguruan tinggi
1. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN CROWDSOURCING DI LINGKUP PERGURUAN TINGGI<br />Soetam Rizky Wicaksono<br />Program Studi S3 Teknologi Pembelajaran<br />Universitas Negeri Malang<br />NIM : 110121609138/DTEP 105023<br />Generasi social networking yang sedang berkembang saat ini di lingkup perguruan tinggi, diwarnai dengan mewabahnya situs-situs jejaring sosial yang diawali dengan kelahiran myspace, friendster dan yang paling mutakhir dan tidak bisa dipungkiri adalah keberadaan berbagai forum independen seperti kaskus serta jejaring sosial terpopuler di jagad raya saat ini yaitu facebook. Keberadaan jejaring sosial tersebut menyebabkan sebuah “kegaduhan” tersendiri di kalangan para mahasiswa sebagai pembelajar menjadi lebih “inovatif” dan hiperaktif di bidang yang tidak seharusnya.<br />Namun demikian, tren jejaring sosial tersebut bukannya tidak bermanfaat bagi proses pembelajaran, khususnya di lingkup perguruan tinggi. Sebuah penelitian telah membuktikan secara empiris, bahwa pengguna facebook dari praktisi akademisi di lingkup perguruan tinggi, benar-benar memanfaatkan jejaring sosial tersebut untuk kepentingan bertukar informasi atau konektifitas sosial, bukan hanya sebagai hiburan seperti pertukaran foto maupun update status terbaru (Joinson, 2008) .<br />Salah satu inti dari tren jejaring sosial adalah adanya proses kolaborasi yang tidak saling mengenal satu sama lain namun memiliki kesamaan minat (Shih, 2009). Dari tren yang sedang berkembang tersebut, dan demi mendapatkan sebuah situasi pembelajaran yang lebih dapat memotivasi para mahasiswa dalam mendapatkan ilmu, maka dapat dikembangkan model pembelajaran yang didalamnya memanfaatkan tren tersebut. <br />Salah satu riset yang secara empiris memanfaatkan tren jejaring sosial dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan model crowdsourcing (Wicaksono(a), 2010;Wicaksono(b), 2010;Engstrom and Jewet, 2010). Crowdsourcing merupakan model yang terbuka bagi kelompok masyarakat tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu, memecahkan masalah yang kompleks atau menyumbangkan ide segar untuk topik tertentu (Howe, 2006). Sehingga dengan menggunakan model ini, maka para mahasiswa akan dipancing untuk menggunakan aktifitas yang mirip dan setara dengan aktifitas di jejaring sosial dalam mengerjakan tugas ataupun memecahkan masalah yang wajib didiskusikan.<br />Meski ide dasar pengembangan model crowdsourcing ini terlihat sederhana di dalam kepungan tren jejaring sosial saat ini, namun pengembangannya tidaklah semudah membalik telapak tangan. Sebab dibutuhkan kejelian dan kreatifitas dosen sebagai tenaga pengajar demi menggiatkan para mahasiswa dalam berdiskusi dan saling aktif berinteraksi satu sama lain secara terbuka sekaligus menjadikan proses belajar mengajar lebih menyenangkan. <br />Namun demikian, pengembangan model crowdsourcing dapat menjadi alternatif untuk proses pembelajaran yang lebih menyenangkan, khususnya di lingkup perguruan tinggi. Sebab dengan memanfaatkan tren yang ada diharapkan para mahasiswa dapat lebih termotivasi dan tidak lagi merasa terpaksa dan terkungkung dalam sebuah model diskusi yang kaku di dalam kelas. <br />Daftar Pustaka<br />Engstrom, Mary .E and Dusty Jewett, 2010, Collaborative Learning the Wiki Way, Tech Trends, vol. 49, number 6, pp 12 - 15<br />Shih, Clara Chung Wai, 2009, The Facebook Era, Prentice Hall:Boston<br />Howe, J. 2006. The rise of crowdsourcing, Wired. 14(6), http://www.wired.com/wired/archive/14.06/crowds.html, akses terakhir 10 September 2011<br />Joinson, Adam .N, 2008, ‘Looking at’, ‘Looking up’ or ‘Keeping up with’ People? Motives and Uses of Facebook, CHI 2008 Proceedings · Online Social Networks, April 5-10, 2008 · Florence, Italy, p. 1027-1036<br />Wicaksono, Soetam Rizky(a), 2010, Prototype of E-Collaborative Exam Through Wiki, Proceeding Vocational Education in IT Polytechnic Competitive Advantage in ICT, Politeknik Telkom Bandung 2010, hal. 1-4<br />Wicaksono, Soetam Rizky(b), 2010, Modeling Wiki as E-Collaborative Learning in Higher Education Environment, Proceeding SITIA 2010 ITS Surabaya volume 11, hal. 202-205<br />