Dokumen tersebut membahas tentang upaya Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca melalui program REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation). Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi 26-41% pada tahun 2020 sambil mempertahankan pertumbuhan ekonomi 7%. Upaya kunci meliputi konservasi hutan, pengelolaan hutan berkelanjutan, dan rehabilitasi hutan rusak. Indonesia telah menandatangani kesepakatan dengan Norwegia
1. WWF-Indonesia
REDD+
Janji Indonesia
Untuk Dunia
Gita Syahrani, SH, LL.M
Senior Associate | DNC Advocates at Work
Climate Change & Green Investment Desk
PERSPEKTIF BARU ROAD SHOW TO CAMPUS
“PEMANASAN GLOBAL - ISU STRATEGIS DI PEMILU 2014”
Universitas Gadjah Mada, 1 Oktober 2013
3. Target Sektoral
Rencana Aksi Nasional Penurunan Gas Rumah Kaca
Hutan & Lahan Gambut
Pengelolaan Sampah &
Limbah
Energi & Transportasi
Agrikultur
Hutan & Lahan Gambut mencapai 87%
5. REDD+?
Penurunan emisi GRK dari
deforestasi,degradasi hutan
dan lahan gambut
Emisi dari
Deforestasi
Emisi dari degradasi
hutan dan/atau
lahan gambut
Cadangan
karbon
Konservasi hutan
Pengelolaan hutan
yang berkelanjutan
Rehabilitasi dan
restorasi kawasan
hutan yang rusak
Kesejahteraan
masyarakat
setempat/
masyarakat
hukum adat
Keanekaragaman
Hayati
Jasa
Lingkungan
6. Letter of Intent
Indonesia - Norwegia
• 26 Mei 2010, Pemerintah
Republik Indonesia dan
Pemerintah Norwegia
menandatangani Letter of Intent
(Surat Niat/LoI) mengenai
Pengurangan Emisi dari
Deforestasi dan Degradasi Hutan
• Komitmen pendanaan untuk
Indonesia sampai dengan
1 milyar USD
8. Perjalanan
Badan Pengelola REDD+
2010
2011 2013
PerPres 63/2013
Badan Pengelola
REDD+
LOI
ditandatangani
KepPres 19/2010
Hingga 30 Juni 2011
KepPres 25/2011
Hingga 31 Dec 2013
KepPres 5/2013
Hingga 30 Juni 2013
9. Lima Pilar Strategi Nasional REDD+
Review, perubahan dan penegakan Hukum.
Pembentukan & penguatan Institusi.
Perubahan Paradigma dan meningkatkan
kesadartahuan.
Keterlibatan Pemangku Kepentingan.
Program Strategis untuk konservasi,
rehabilitasi, pengukuhan kawasan hutan,
land swap, dll.
10. Provinsi Pilot REDD+
Provinsi pilot akan menjadi percontohan dan
laboratorium uji coba penerapan StraNas REDD+
• Provinsi Pilot pertama untuk REDD+ adalah
KalimantanTengah;
• Juni 2013, MOU telah ditandatangani dengan Jambi
sebagai Provinsi Pilot REDD+ kedua;
• Proses pembuatan dan penyelesaian Strategi
Rencana Aksi Provinsi (SRAP) dengan 11 Provinsi
Partner
11. Kegiatan Pilot PRISAI
Warsi: community forestry PUTER/RMU: restoration ecosystem project
WWF: mixed actors:
private, community and
NGOs
TNC/CSF: jurisdictional-based project
12. Instruksi Presiden - Moratorium
• Instruksi Presiden No. 10/2011 telah diterbitkan untuk
menjalankan suspensi dua tahun bagi pemberian ijin baru
bagi hutan primer dan lahan gambut (dikenal juga sebagai
moratorium)
• Moratorium = Kesempatan bagi Indonesia untuk mengkaji
pertumbuhan ekonomi dan implikasinya terhadap sumber
daya alam
• Moratorium = Kesempatan bagi Indonesia mengupayakan
agar, terlepas dari skema bisnis seperti biasa, menuju jejak
langkah pembangunan yang baru yang berbasis konservasi
• Pada tahun 2013, moratorium telah diperpanjang untuk
jangka waktu 2 tahun kedepan
13. Penegakan Moratorium di Kawasan Rawatripa – Aceh
Kawasan Ekosistem Leuser
Kawasan Konsesi PT Kalista
1
3
Rawa Tripa menjadi bagian
dari area moratorium
14. Menarik bagi Donor &
Investor
Pengelolaan Dana yang
Efisien & Kredibel
Mekanisme penyaluran dana
yang tepat dan efektif
dengan akses tapak
FREDDI: Fund For REDD+ Indonesia
Elemen Kunci