This paper has been presented by Dewi Odjar, Deputy of Chairman of BSN (National Standardization Agency, Indonesia) in 3rd Scientific Meeting and Refresher Course of Indonesian ATLS Community, Jakarta, April 13, 2013
1. Standar Keamanan
Berkendara
Dewi Odjar Ratna Komala
Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarkatan Standardisasi
p g y
Badan Standardisasi Nasional
Standards for a better innovation
and competitiveness
2. Badan Standardisasi
BSN BSNP BNSP
Standar Nasional Standar Nasional
Indonesia Pendidikan Sertifikasi Profesi
Produk Sistem Kompetensi
Barang & Jasa
g Pendidikan Profesi
Standards for a better innovation
and competitiveness
3. Tingkatan Standar
Standar Internasional
(
( ISO, IEC, ITU )
)
Standar
Regional
(ASEAN,
NAFTA,
EU) Standar
Nasional
(SNI)
Standar
Perusahaan’
Organisasi
Standards for a better innovation
and competitiveness
4. Standar Nasional Indonesia
• Adalah satu‐satunya standar yang
berlaku secara nasional di seluruh
Indonesia.
Indonesia
• Dirumuskan oleh Panitia Teknis
• Ditetapkan oleh BSN
• Berisi persyaratan teknis, aturan,
pedoman, atau sifat suatu produk atau
d if d k
proses dan metoda produksi dari suatu
objek pengukuran/penilaian
pengukuran/penilaian,
• Untuk digunakan secara umum dan
berulang, bukan
berulang bukan sekali pakai
• Dikaji ulang setiap periode tertentu
Standards for a better innovation
and competitiveness
5. PRINSIP PENGEMBANGAN STANDAR
• Openess (keterbukaan):
• Transparency (transparansi):
• Consensus and impartiality (k
C di ti lit (konsensus d
dan
tidak memihak):
• Effectiveness and relevance:
• Coherence:
• Development dimension (berdimensi
pembangunan):
Standards for a better innovation
and competitiveness
6. INFRASTRUKTUR
Di Indonesia Di Negara Lain
Jepang
Australia
A li Inggris
I i
Standards for a better innovation
and competitiveness
7. LANDASAN PACU BANDARA
Kondisi di Indonesia Kondisi di Negara lain
Gibraltar
Amerika
Standards for a better innovation
and competitiveness
8. KONDISI JALAN
di Indonesia di Negara lain
g
Swedia
Jerman
Standards for a better innovation
and competitiveness
9. KETERTIBAN LAYANAN
TRANSPORTASI PUBLIK
Kondisi di Indonesia Kondisi di Negara lain
g
Jepang Perancis
Singapore Jerman
Standards for a better innovation
and competitiveness
11. Angka Kecelakaan Meningkat
2007 4.933 kasus
2008 5.898 kasus
2009 6.608 kasus
2010 7.487 kasus
2011
2011 8.598 kasus
8 598 k
2012
2012 9.884 kasus
9.884 kasus
Sumber: Ditlantas POLRI
Standards for a better innovation
and competitiveness
12. Hasil penelitian di Indonesia
• 88% (1 dari 3 orang) korban kecelakaan
sepeda motor mengalami cedera di kepala.
sepeda motor mengalami cedera di kepala
• 66,7 % korban berumur antara 20 – 39
66,7 % korban berumur antara 20 39
tahun
• 25% kematian akibat kecelakaan adalah
pengendara sepeda motor
sepeda motor
• Cara pemakai helm yang tidak benar
Cara pemakai helm yang tidak benar
beresiko 2,54 kali
• (sumber: Balitbang Depkes, 2005)
Standards for a better innovation
and competitiveness
13. Bagaimana standar berperan ?
SNI 2770.2‐2009
SNI 1811:2007 Kaca Spion Motor
Helm Pengendara
SNI 06‐0486‐1989
Sepeda Motor
Sepeda Motor
Jaket Kulit
SNI 06‐7031‐2004
Karet Pegangan Setang
Karet Pegangan Setang
(grip handle) Sepeda
SNI 06‐0250‐1989 Motor
Sarung Tangan Kulit
SNI 4658:2008
Pelek Kendaraan Bermotor
Pelek Kendaraan Bermotor
Beroda Dua
SNI 0038 : 2009 SNI 06‐0101‐2002
Aki SNI 06 7069.202005
Minyak Pelumas
Minyak Pelumas Ban Sepeda Motor
p
Motor Bensin
Standards for a better innovation
and competitiveness
14. Bagaimana standar berperan ?
SNI 15‐1326‐2005 SNI 15‐0048‐2005
SNI 7520:2009 Kaca pengaman berlapis Kaca Pengaman Diperkeras untuk
Penghapus kaca (wiper) untuk (laminated glass) untuk Kendaraan Bermotor
kendaraan bermotor
kendaraan bermotor kendaraan bermotor
SNI 0038‐2009
Aki untuk Kendaraan Bermotor
Roda Empat Atau Lebih
SNI 7405:2008
Lampu utama untuk kendaraan
bermotor roda empat atau lebih
SNI 2770.1:2009
SNI 06‐0098‐2002 Kaca Spion
Ban Mobil Penumpang
Standards for a better innovation
and competitiveness
15. SNI 1811‐2007
Helm Pengendara
Helm Pengendara Kendaraan Bermotor
Roda Dua
Standar ini menetapkan spesifikasi
teknis t k helm pelindung yang
t k i untuk h l li d
digunakan oleh pengendara dan
penumpang kendaraan bermotor roda
dua, meliputi klasifikasi
helm standar terbuka (open face)
dan
helm standar tertutup (full face)
p( )
Standards for a better innovation
and competitiveness
16. Persyaratan standar helm
• Material
• Konstruksi dan
k
Pengukuran
• Pengujian
Standards for a better innovation
and competitiveness
17. Persyaratan material
SNI HELM Persyaratan material, bahan helm harus memenuhi
SNI 1811‐2007
ketentuan:
ketentuan:
1. Dibuat dari bahan yang kuat dan bukan logam,
2. tidak berubah jika ditempatkan di ruang terbuka
pada suhu 0 oC sampai 55 oC selama paling sedikit
4 jam dan tidak terpengaruh oleh radiasi ultra
violet,
3. harus tahan dari akibat pengaruh bensin, minyak,
sabun, air, deterjen dan pembersih lainnya.
Standards for a better innovation
and competitiveness
18. Persyaratan konstruksi
(full ‐face)
(f ll face)
Standards for a better innovation
and competitiveness
20. PARAMETER UJI SNI 1811–
PARAMETER UJI SNI 1811–2007
1. uji penyerapan kejut,
j p ,
2. uji penetrasi,
3. uji efektifitas sistem penahan,
4. uji kekuatan sistem penahan
4 uji kekuatan sistem penahan
dengan tali pemegang,
5. uji untuk pergeseran tali
5 uji untuk pergeseran tali
pemegang,
6. uji ketahanan terhadap
6 uji ketahanan terhadap
keausan dari tali pemegang,
7. uji impak miring,
7 uji impak miring
8. uji pelindung dagu dan
9. uji sifat mudah terbakar.
Standards for a better innovation
and competitiveness
21. SKEMA STANDARDISASI
PENGAWASAN
SNI HELM
HELM
INDUSTRI HELM BERTANDA PASAR KONSUMEN
SNI
Pengujian Sertifikasi Produk
KOMPETENSI
LPK
LPK
AKREDITASI
LAB.UJI & L. SERTIFIKASI PRODUK
Standards for a better innovation
and competitiveness
22. Standar tidak akan menghentikan maut
Tapi dengan standar
kita bisa mengurangi resiko kecelakaan
Standards for a better innovation
and competitiveness