Dokumen tersebut membahas kebijakan dan langkah-langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani dan mencegah penyebaran virus flu H1N1, termasuk melakukan surveilans di pintu masuk, mengisolasi kasus suspek, menyiapkan rumah sakit rujukan, dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
2. KEBIJAKAN PENGENDALIAN DAN KEWASPADAAN PANDEMI FLU H1N1 DI JAWA TENGAH Oleh : Dr. HARTANTO,M.Med. Sc. KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH disampaikan pada “ Seminar Nasional Pencegahan Penyebaran Flu Babi (H1N1)” Semarang, 19 Mei 2009
3.
4.
5.
6. FASE – FASE PANDEMI INFLUENZA FASE INTER PANDEMI Infeksi pada binatang dengan risiko penularan rendah pada manusia 1 Infeksi pada binatang dengan risiko penularan tinggi pada manusia 2 WASPADA PANDEMI Infeksi pada manusia namun tidak ada penularan antar manusia kalaupun ada penularannya sangat terbatas,misal antar anggota keluarga yang mempunyai hubungan dara 3 Infeksi pada manusia dengan bukti penularan antar manusia yang terbatas (kelompok kecil) 4 Infeksi pada manusia dengan penularan antar manusia dalam kelompok yang semakin meluas. 5 FASE PANDEMI Pandemi (penularan antar manusia sudah efisien dan berkelanjutan). 6
29. Surveilans di Unit Pelayanan Kesehatan Pra Rujukan /Rujukan UPK Pra Rujukan RS RUJUKAN Rawat Isolasi Oseltamivir UPK Pra Rujukan Suspek Flu H1N1 ya Rawat Jalan / RAwat Inap tdk
30. Surveilans di Mayarakat Pendatang dari Negara Terjangkit (Wisman/Wisnu/TKI/TKW/Haji) RS RUJUKAN Rawat Isolasi Oseltamivir S urveilans Migrasi Koord UPK/Nakes/Desa Pendatang dari Negara Terjangkit (Wisman/Wisnu/TKI/TKW/Haji) ya tdk Rawat Jalan / RAwat Inap
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40. Straregi 3 : PERLINDUNGAN KELOMPOK RESIKO TINGGI TELAH DIDISTRIBUSIKAN APD DI RS DAN DINKES KAB/KOTA
Dunia berada dalam fase 3 pandemi influenza global. Dunia berada dalam fase 3 pandemi influenza global. DUNIA BERADA PADA FASE 3 PANDEMI, FASE KE 4 AKAN DIMULAI DIMANA DAN KAPAN TIDAK ADA YANG TAHU