SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
PEMBAHASAN
  UANG DAN BANK
Di susun oleh kelompok III :
  Jimy
  Ambing
  Wahyu
  Tintin
  IIN
Definisi Uang
 Definisi Uang
 alat Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan
 sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum.
 Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima
 oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran
 barang dan jasa Dalam ilmu ekonomi modern, uang
 didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum
 diterima sebagai pembayaran bagi pembelian barang-barang
 dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk
 pembayaran hutang
Sejarah uang
   Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang
    berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. manusia berburu
    jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana,
    mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang
    diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
    Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan
    bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui
    seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat
    dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang
    yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya
    muncullah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun
    pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem
    ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang
    mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang
    yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat
    dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang
    atau hampir sama nilainya.
Lanjutan
   Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk
    menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai
    alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat
    pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum
    (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi
    (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau
    benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari;
    misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai
    alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah.
Beberapa kendala sistem Barter
   Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya
    yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
   Sulit untuk menentukan nilai barang yang akan ditukarkan
    terhadap barang yang diinginkan.
   Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya
    dengan jasa yang dimiliki atau sebaliknya.
   Sulit untuk menemukan kebutuhan yang mau ditukarkan pada
    saat yang cepat sesuai dengan keinginan.
Syarat – syarat suatu benda dijadikan Uang

 Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda
 tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda
 itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat
 diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki
 nilai tinggi atau setidaknya dijamin keberadaannya
 oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang
 juga harus tahan lama (durability), kualitasnya cenderung
 sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan
 masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Uang juga
 harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa
 mengurangi nilai (divisibility), serta memiliki nilai yang
 cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).
Kriteria Uang
   Kriteria sesuatu agar dapat dikatakan sebagai uang haruslah
    memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :
   Ada jaminan
   Disukai umum
   Nilai yang stabil
   Mudah disimpan
   Mudah dibawa
   Tidak mudah rusak
   Mudah dibagi
   Suplai harus elastis
Contoh uang barang
 Emas
 Batu-batu mulia
 Kulit hewan
 Kulit kerang , Dll
Fungsi Uang
                  Fungsi asli uang ada tiga, yaitu :
   sebagai alat tukar
   sebagai satuan hitung
   sebagai penyimpan nilai
Fungsi turunan
   Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang
    disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara
    lain:
     Uang sebagai alat pembayaran yang sah
     Uang sebagai pembayaran utang
     Uang sebagai alat penimbun kekayaan
     Uang sebagai alat pemindah kekayaan
     Uang sebagao nomialat pendorong kegiatan
       ekonomi
Jenis –jenis Uang

     Jenis uang dibedakan menjadi 2 : yaitu uang kartal dan uang
     giral.
     Uang kartal terdiri uang logam dan uang kertas.
A.   Uang logam
     Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya
     dari emas atau perak karena kedua logam itu memiliki nilai
     yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali,
     sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat
     dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai.
Uang logam memiliki tiga macam nilai:
   Nilai intrinsik
     yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang.
   Nilai nominal
    yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang
    tertera pada mata uang.
   Nilai tukar
     nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan
    dengan suatu barang (daya beli uang).
Uang kertas

Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang bank
Indonesia yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang
dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau
bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
2. Uang giral

Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi
uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum,yang dapat
digunakan sewaktu-wakyu sebagai alat pembayaran..Uang
giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah artinya,
masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang giral.
Bentuk uang giral dapat berupa :
1. Cek
2. Giro
3. telegrafic transfer
Keuntungan menggunakan uang
                 giral
   Memudahkan pembayaran karena tidak perlu
    menghitung uang.
   Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak
    terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis
    oleh pemilik cek/bilyet giro).
   Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila
    hilang bisa segera dilapokan ke bank yang
    mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara pemblokiran.
Menurut nilainya,dibagi menjadi 2 :
   Uang Penuh (full bodied money)
    Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang
    tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang
    digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum
    sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang
    tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu
    sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
   Uang Tanda (token money)
    Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila
    nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang
    digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai
    nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut.
    Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah
    mengeluarkan biaya Rp750,00.
Pasar Uang

    Pasar uang merupakan pertemuan demand dan supply dana
    jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan
    untuk membayar kegiatan ekspor .
    Ciri-ciri pasar uang:
   Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
   Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan
    pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang
    membutuhkan dana.
   Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.
Tujuan Pasar uang

    Dari pihak yang membutuhkan dana:
   Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek,seperti membayar
    utang yang segera jatuh tempo.
   Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas,karena disebabkan
    kekurangan uang kas.
   Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja,yaitu membayar
    biaya-biaya,upah karyawan,gaji.
   Sedang mengalami kalah keliring,hal ini terjadi di lembaga
    kliring dan harus segera di bayar.
Dari pihak yang menanamkan dana:
   Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga
    tertentu.
   Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.
   Spekulas,dengan harapan akan memperoleh kentungan besar
    dalam waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi ekonomi
    tertentu.
Instrumen pasar uang
 Interbank call money
 Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

 Serifikat deposito
 Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
 Banker’s Acceptance
 Commercial Paper
 Treasury Bills
 Repuchase Agreement
B.BANK
B. Bank
   Usaha perbankan itu sendiri dimulai dari zaman Babylonia
    kemudian dilanjutkan ke zaman Yunani kuno dan
    Romawi.Namun pada saat itu tugas utama Bank hanyalah
    sebagai tempat tukar-menukar uang.Seiring perkembangan
    perdagangan dunia,perkembangan perbankan pun semakin
    pesat karena hal ini saling berkaitan.Bank-bank yang sudah
    terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah Bank Venesia
    tahun 1171,kemudian menyusul Bank of Genoa dan Bank of
    Barcelona tahun 1320.Sebaliknya perkembangan perbankan di
    daratan Inggris baru mulai pada abad ke-16.
Sejarah perbankan di Indonesia
   Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman
    penjajahan Hindia Belanda.Pada saat itu terdapat beberapa
    bank yang memegang peranan penting di Hindia
    belanda.Bank-bank yang ada antara lain:
   De Javasche NV
   De Post Paar Bank
   De Algemenevolks Credit Bank
   Nederland Handles Maatscappij (NHM)
   Nationale Handles Bank (NHB)
   De Escompto Bank NV
Lanjutan
   Di zaman kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah maju dan
    berkembang lagi.Beberapa bank Belanda dinasionalisasi oleh pemerintah
    Indonesia.Bank- bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain:
   Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 juli 1946 kemudian
    menjdi BNI 1946.
   Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 februari 1946.Bank ini
    berasal dari DEALGEMENE VOLK CREDIET bank atau Syomin Ginko.
   Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo.
   Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
   Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
   Indonesia Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta,kemudian
    menjadi Bank Amerta.
   NV Bank sulawesi di Manado tahun 1946.
Lanjutan
   Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949.
   Kalimantan Corporation Trading di Samarinda tahun 1950
    kemudian merger dengan bank Pasifik.
   Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank
    Gemari,kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA)
    tahun 1949.
Sejarah singkat Bank Indonesia
   Bank Indonesia berasal dari De Javasche Bank N.V yang merupakan salah
    satu Bank milik pemerintah Belanda.De Javasche Bank N.V didirikan
    pada zaman penjajahan Belanda,tepatnya pada tanggal 10 oktober
    1827.Kemudian De Javasche Bank N.V dinasionalisasi pemerintah
    Republik Indonesia pada 6 desember 1951 dengan UU nomor 24 tahun
    1951 menjadi Bank milik pemeritah Republik Indonesia. Selanjutnya
    berdasarkan penetapan Presiden Nomor 17 tahun 1965,Bank Indonesia
    bersama Bank-Bank lainnya seperti Bank Koperasi Tani dan Nelayan,Bank
    Negara Indonesia dan Bank Tabungan Negara dilebur ke dalam Bank
    Tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia (BNI).Bank negara
    Indonesia ini terdiri dari BNI unit 1,BNI unit II,BNI unit III,BNI unit
    IV,dan BNI unit V.Bank Negara Indonesia unit 1kemudian berfungsi
    sebagai Bank Sirkulasi,Bank Sentral dan Bank Umum ,dijadikan Bank
    Sentral dikukuhkan lagi dalam UU RI Nomor 23 tahun 1999.
Pengertian BANK
   Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau
    Italia banca yang berarti bangku. Para bankir Florence pada
    masa Renaissans melakukan transaksi mereka dengan duduk
    di belakang meja penukaran uang, berbeda dengan pekerjaan
    kebanyakan orang yang tidak memungkinkan mereka untuk
    duduk sambil bekerja.
   Pengertian BANK menurut UU RI nomor 10 tahun 1998
    tanggal 10 november 1998 tentang perbankan,yang dimaksud
    dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
    masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
    kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
    bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
    banyak.
Jenis-jenis Bank

   Dilihat dari segi fungsinya :
   Menurut UU pokok perbankan Nomor 14 tahun 1967 jenis
    perbankan menurut fungsinya terdiri dari:
   Bank umum
   Bank pembangunan
   Bank Tabungan
   Bank Pasar
   Bank Desa
   Lumbung Desa
   Bank Pegawai DLL
Lanjutan

     Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 tahun
     1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang
     RI.Nomor 10 tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri dari :
1.   Bank Umum
     Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
     konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
     kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
     pembayaran.Sifat jasa yang diberikan adalah umum,dalam arti
     dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada.
2.   Bank perkreditan Rakyat (BPR)
     Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
     konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
     kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
     pembayaran.Artinya disini kegiatan BPR jauh lebih sempit
     dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
Dilihat dari segi kepemilikannya

Jenis Bank dilihat dari segi kepemilikan tersebut adalah sbb:
1. Bank milik pemerintah
   Dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh
   pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki
   oleh pemerintah pula.
   Contoh bank milik pemerintah antara lain:
   1. Bank Negara Indonesia 46 (BNI)
   Sedangkan milik pemerintah daerah (pemda) terdapat didaerah
   tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi.sebagai
   contoh:
   1. BPD DKI Jakarta
   2. BPD Jawa Barat
2. Bank milik swasta nasional
   Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh
   swasta nasional serta akte peendiriannya pun didirikan oleh
   swasta,begitu pula pembagian keuntungannya untuk
   keuntungan swasta pula.Contoh bank milik swasta nassional
   antara lain :
 Bank Muamalat
 Bank central Asia
3. Bank milik koperasi
    Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan
    yang berbadan hukum koperasi.
    Sebagai contoh adalah :
   Bank umum koperasi Indonesia
4. Bank milik asing
  Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada diluar
  negeri,baik milik swasta asing atau pemerintah asing.Jelas
  kepemilikannya pun dimilki oleh pihak luar negeri.
  Contoh bank asing antara lain:
  1. City Bank
  2. Standard Chartered Bank
5. Bank milik campuran
 Kepemilikan saham bank campuran dimilki oleh pihak asing
 dan swasta nasional.Kepemilikan sahamnya secara mayoritas
 dipegang oleh warga negara Indonesia.Contoh bank campuran
 antara lain:
 1. Mitsubishi Buana Bank
 2. Inter Pacifik Bank
Dilihat dari segi status

Pembagian jenis ini disebut juga pembagian berdasarkan
   kedudukan atau status Bank tersebut.Status bank yang
   dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Bank devisa
   Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar
   negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara
   keseluruhan,misalnya transfer keluar negeri,inkaso keluar
   negeri,travelers cheque,pembukaan dan pembayaran letter of
   credit dan transaksi lainnya.
2. Bank non devisa
 Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk
 melaksankan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak
 dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.Jadi
 bank non devisa merupakan kebalikan dari pada bank
 devisa,di mana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-
 batas negara.
Dilihat dari segi cara menentukan harga
     Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam
     menentukan harga baik harga jual maupun harga beli terbagi
     dalam 2 kelompok,yaitu:
1.   Bank yang berdasarkan prinsip konvensional.
     Bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan 2
     metode,yaitu:
    Menetapkan bunga sebagai harga,baik untuk produk simpanan
     seperti giro,tabungan maupun deposito.Demikian pula harga
     untuk produk pinjamannya (kredit) juga ditentukan
     berdasarkan tingkat suku bunga tertentu.
     Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan barat
     menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam
     nominal atau presentase tertentu.Sistem pengenaan biaya ini
     dikenal dengan istilah fee based.
2. Bank yang berdasarkan prinsip syariah
    Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian
    berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk
    menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan
    perbankan lainnya.Dalam menentukan harga atau mencari
    keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah
    sebagai berikut:
   Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil ( mudharabah ).
   Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
    ( musyarakah ).
   Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
    ( murabahah).
   Pembiayaaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa
    pillihan ( ijarah).
   pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari
    pihak bank oleh pihak lain ( ijarah wa iqtina ).
Kegiatan-kegiatan Bank

Kegiatan pihak perbankan secara sederhana dapat kita katakan
adalah membeli uang ( menghimpun dana) dan menjual uang (
menyalurkan dana) kepada masyarakat umum.Dalam
melaksanakan kegiatannya bank dibedakan antara kegiatan
bank umum dengan kegiatan bank perkreditan rakyat.
Kegiatan bank umum lebih luas dari pada bank perkreditan
rakyat artinya produk yang ditawarkan oleh bank umum lebih
beragam,hal ini disebabkan bank umum mempunyai
kebebasan untuk menentukan produk dan jasanya.Sedangkan
Bank Perkreditan Rakyat mempunyai keterbatasan tertentu
sehingga kegiatannya lebih sempit.
Adapun kegiatan-kegiatan perbankan di Indonesia
      dewasa ini adalah sebagai berikut :

              1.   Kegiatan-kegiatan Bank Umum :

   Menghimpun dana dari msyarakat ( funding ) dalam bentuk :
    1. Simpanan Giro ( deman deposit )
    Jenis-jenis sarana penarikan untuk menarik dana yang
    tertanam di rekening giro adalah sebagai berikut:
     Cek ( Cheque)
     Simpanan Tabungan ( Savinng deposit)
     Simpanan deposito (Time deposit)
   Menyalurkan dana ke masyarakat ( Lending ) dalam bentuk :
    1. Kredit Investasi
    2. Kredit Modal kerja
    3. Kredit Perdagangan
Memberikan jasa-jasa bank lainnya ( Service ),seperti:
 1. Transfer ( Kiriman Uang )
 2. Inkaso
 3. Kliring
 4. Safe Deposit Box
 5. Bank Card
 6. Bank Notes (Valas)
 7. Bank Garansi
 8. Bank Draft
 9. Letter of Credit ( L/C )
 10. Cek Wisata ( Travellers Cheque )
 11. Menerima setoran-setoran
 12. Melayani pembayaran-pembayaran
 13. Didalam pasar modal
Kegiatan-kegiatan Bank Perkreditan Rakyat

 Menghimpun dana dalam bentuk:
   Simpanan tabungan
   Simpanan deposito
 Menyalurkan dana dalam bentuk :
   Kredit investasi
   Kredit modal kerja
   Kredit perdagangan
Larangan-larangan bagi Bank Perkreditan Rakyat :
 Menerima simpanan giro
 Mengikuti kliring
 Melakukan Kegiatan Valuta Asing
 Melakukan kegiatan perasuransian
Kegiatan-kegiatan Bank campuran dan Bank
                      Asing
   Dalam mencari dana ,dilarang menerima simpanan dalam
    bentuk simpanan tabungan.
   Kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang-bidang
    tertentu seperti:
      Perdagangan Internasional
      Bidang industri dan produksi
      Penanaman modal asing/campuran
      Kredit yang tidak dapat dipenuhi oleh bank swasta nasional
 Untuk jasa-jasa bank lainnya juga dapat dilakukan oleh
bank umum campuran dan asing sebagaimana layaknya bank
       umum yang ada di Indonesia seperti berikut :
    Jasa transfer
    Jasa kliring
    Jasa Inkaso
    Jasa jual beli valuta asing
    Jasa bank card
    Jasa bank draft
    Jasa safe deposit box
    Jasa Pembukaan dan Pembayaran L/C
    Jasa bank garansi
    Jasa Referensi bank
    Jasa jual beli Travellers Cheque
Izin pendirian dan bentuk hukum Bank
   Untuk memperoleh izin usaha bank,persyaratan yang wajib
    dipenuhi menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998
    sekurang-kurangnya:
      Susunan organisasi dan pengurusan
      Permodalan
      Keahlian dibidang perbankan
      Kelayakan rencana kerja
   Bentuk badan hukum Bank Umum dapat berupa salah satu
    alternatif ini:
      Perseroan terbatas
      Koperasi
      Perseroan Daerah
Lanjutan

    Sedangkan bentuk badan hukum Bank Perkreditan Rakyat
    sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 dapat
    berupa:
   Perusahaan Daerah
   Koperasi
   Perseroan Terbatas
Jenis-jenis kantor Bank

1. Kantor pusat
   Merupakan kantor dimana semua kegiatan perencanaan
   sampai kepada pengawasan terdapat dikantor ini.Dapat
   diartikan pula bahwa kegiatan kantor pusat tidak melayani
   jasa bank kepada masyarakat umum
2. Kantor cabang penuh
   Merupakan salah satu kantor cabang yang memberikan jasa
   bank paling lengkap.Biasanya kantor cabang penuh
   membawahi kantor cabang pembantu.
3. Kantor cabang pembantu
   Merupakan kantor cabang yang berada dibawah kantor cabang
   penuh dimana kegiatan jasa bank yang dilayani hanya
   sebagian saja.
4. Kantor kas
   Merupakan kantor bank yang paling kecil dimana kegiatannya
   hanya meliputi teller/kasir saja.
Penilaian kesehatan Bank
   Penilaian untuk menentukan kondisi suatu Bank biasanya
    menggunakan analisis CAMELS:
   Aspek permodalan
   Aspek kualitas aset
   Aspek kualitas manajemen
   Aspek likuiditas
   Aspek rentabilitas
   Aspek sensitivitas
Penggabunngan usaha Bank
   Adapun penggabungan yang dapat dipilih atau yang biasa
    dilakukan di Indonesia adalah sebagai berikut:
   Merger
   Konsolidasi
   Akuisisi
Lanjutan
   Adapun beberapa alasan suatu Bank melekukan
    merger,konsolidasi dan akuisisi,antara lain:
   Masalah kesehatan Bank
   Modal yang dimiliki relatif kecil sehingga untuk melakukan
    ekspansi terlalu sulit.
   Manajemen Bank yang semrawut atau kurang profesional.
   Administrasi yang kurang teratur dan masih tradisional.
   Ingin menguasai pasar.
Sumber-sumber dana Bank
•   Dana yang bersumber dari Bank itu sendiri.
•   Dana yang berasal dari masyarakat luas,dapat dilakukan dalam
    bentuk:
•   Simpanan Giro
•   Simpanan Tabungan
•   Simpanan Deposito
•   Dana yang bersumber dari lembaga lainnya.
Simpanan Giro
   Jenis-jenis sarana penarikan untuk menarik dana yang
    tertanam direkening giro adalah sebagai berikut :
   Cek (Cheque)
   Bilyet Giro (BG)
   Alat pembayaran lainnya
Simpanan Tabungan
   Ada beberapa alat penarikan tabungan,hal ini tergantung bank
    masing-masing.Alat ini dapat digunakan secara bersamaan
    yaitu :
   Buku tabungan
   Slip penarikan
   Kwitansi
   Kartu yang terbuat dari plastik
Simpanan Deposito
   Jenis-jenis Deposito yang ada di Indonesia dewasa ini yaitu :
   Deposito berjangka
   Sertifikat Deposito
   Deposito On call
Bunga Bank

    Bunga bank dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar
    kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus
    dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh
    pinjaman). Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada 2
    macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya yaitu :
   Bunga simpanan
    Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi
    nasabah yang menyimpan uangnya di bank.
    Bunga pinjaman
    Bunga yang diberikan kepada para peminajam atau harga yang
    harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya
    penetapan suku bunga adalah :
   Kebutuhan dana
   Persaingan
   Kebijaksanaan pemerintah
   Target laba yang diinginkan
   Jangka waktu
   Kualitas jaminan
   Reputasi perusahaan
   Produk yang kompetitif
   Hubungan baik
    Jaminan pihak ketiga
Kredit
   Menurut UU perbankan nomor 10 tahun 1998,kredit adalah
    Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
    dengan itu,berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
    meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
    pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
    tertentu dengan pemberian bunga.
Tujuan dan fungsi kredit
 Tujuan utama pemberian suatu kredit adalah
    Mencari keuntungan
    Membantu usaha nasabah
    Membantu pemerintah
 Fungsi suatu fasilitas kredit yaitu:
    Untuk meningkatkan daya guna uang
    Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.
    Untuk meningkatkan daya guna barang.
    Meningkatkan peredaran barang.
    Sebagai alat stabilitas ekonomi.
    Untuk meningkatkan kegairahan berusaha.
    Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
Jenis-jenis kredit
   Secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai
    segi,antara lain:
   Dilihat dari segi kegunaan.
   Dilihat dari segi tujuan kredit.
   Dilihat dari segi jangka waktu.
   Dilihat dari segi jaminan.
   Dilihat dari segi sektor usaha.
Bank Syariah
                    Sejarah singkat BANK SYARIAH
   Awal mula kegiatan Bank Syariah pertama sekali dilakukan adalah di
    Pakistan dan Malaysia pada sekitar tahun 1940-an.Kemudian di Mesir pada
    tahun 1963 berdiri Islamic Rural Bank di desa It Ghamr Bank.bank ini
    beroperasi di pedesaan Mesir dan masih berskala kecil.Di Uni Emirat
    Arab,baru tahun 1975 berdiri Dubai Islamic Bank.Kemudian di Kuwait
    tahun 1977 berdiri Kuwait Finance House yang beroperasi tanpa
    bunga.Selanjutnya kembali di Mesir pada tahun 1978 berdiri Bank Syariah
    yang diberi nama Faisal Islaamic Bank.Di Siprus tahun 1983 berdiri Faisal
    Islamic Bank of Kibris.Kemudian di Malaysia tahun 1983 berdiri Bank
    Islam Malaysia Berhad (BIMB) dan pada tahun 1999 lahir pula Bank Bumi
    Putera Muamalah. Di Iran perbankan syariah mulai berlaku secara nasional
     pada 1983 sejak keluarnya UU perbankan Islam.Kemudian Turki pada
    1984 lahir Daar al-Maal al-Islami serta Faisal Finance Institution dan
    mulai beroperasi tahun 1985.
Sejarah Bank Syariah di Indonesia
   Kehadiran bank berdasarkan Syariah di Indonesia yaitu baru
    pada awal 1990-an.Prakarsa untuk mendirikan Bank Syariah
    di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)
    pada 18-20 agustus 1990.Namun,diskusi tentang Bank Syariah
    sebagai basis ekonomi Islam sudah mulai dilakukan awal
    tahun 1980.Bank Syariah pertama di Indonesia merupakan
    hasil kerja tim perbankan MUI,yaitu dengan dibentuknya PT
    Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang akte pendiriannya
    ditandatangani pada 1November 1991.Disamping BMI,saat
    ini juga telah lahir Bank Syariah milik pemerintah seperti
    Bank Syariah mandiri (BSM).Kemudian berdiri bank syariah
    sebagai cabang dari Bank konvensionalyang sudah ada,seperti
    Bank BNI,Bank IFI,dan BPD Jabar.
Produk Bank Syariah
   Produk-produk yang ditawarkan Bank Syariah kepada nasabah sudah
    tentu sangat islami.Berikut ini jenis-jenis produk Bank Syariah yang
    ditawarkan :
   Al-wadi’ah (Simpanan)
   Pembiayaan dengan bagi hasil
   Bai’al Murabahah
   Bai’as-Salam
   Bai’Al-Istihna
   Al-Ijarah (Leasing)
   Al-Wakalah (Amanat)
   Al-kafalah (Garansi)
   Al-Hawalah
   Ar-Rahn
TRIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

More Related Content

What's hot

TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"anggitacxcx
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxDiam10
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaransiti aisah
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasiAlan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasiFachran Arifin
 
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranSri Siswaty Tahir
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ratu Angriani
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Arief Anzarullah
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalagusmulyana41
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatAriee Moeslim
 

What's hot (20)

TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptx
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasiAlan Arifin Modul 3   Konsumsi, tabungan, dan investasi
Alan Arifin Modul 3 Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
 
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
Ppt. ekonomi uang dan bank (moneter)
 
Uang power point
Uang power pointUang power point
Uang power point
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 

Viewers also liked

Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Anitaa Rismi
 
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2PELANGI ANGGITA
 
Bab Uang IPS Kelas 3 PPT
Bab Uang IPS Kelas 3 PPTBab Uang IPS Kelas 3 PPT
Bab Uang IPS Kelas 3 PPTFe Fen
 
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPTMateri uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPTAde Cintia Aulia
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganShinta Kusuma
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahPT. TERSERAH ANDA
 

Viewers also liked (7)

Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'
 
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2
Kelompok 7 perbankan syariah tugas 2
 
Bab Uang IPS Kelas 3 PPT
Bab Uang IPS Kelas 3 PPTBab Uang IPS Kelas 3 PPT
Bab Uang IPS Kelas 3 PPT
 
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPTMateri uang dan lembaga keuangan PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
 
Uang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuanganUang dan lembaga keuangan
Uang dan lembaga keuangan
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariah
 
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
Pengertian, Fungsi, dan Jenis BankPengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
 

Similar to Ppt uang dan bank

Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganAfdal Zikri
 
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Jechlien Meliinda
 
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptxAdiyathRandy
 
Uang
UangUang
UangCNVIP
 
4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptxWinaPaul
 
Ekonomi uang
Ekonomi   uangEkonomi   uang
Ekonomi uangGu-chan
 
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkUang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkmartia nurfa
 
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptxEMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptxRahmadKhadafi2
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)ratu angriani
 
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesiaPTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesiaAldieMunandar
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangYesica Adicondro
 
Alat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunaiAlat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunaiEga Anistia
 

Similar to Ppt uang dan bank (20)

Uang
UangUang
Uang
 
Definisi uang
Definisi uangDefinisi uang
Definisi uang
 
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
 
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
 
Uang
UangUang
Uang
 
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
 
Uang
UangUang
Uang
 
4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx4. Uang dan Bank.pptx
4. Uang dan Bank.pptx
 
Teori mengenai uang
Teori mengenai uangTeori mengenai uang
Teori mengenai uang
 
Ekonomi uang
Ekonomi   uangEkonomi   uang
Ekonomi uang
 
Uang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uangUang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uang
 
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkUang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
 
Materi kd 1
Materi kd 1Materi kd 1
Materi kd 1
 
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptxEMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
 
Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)Uang dan bank (moneter)
Uang dan bank (moneter)
 
Uang
UangUang
Uang
 
KELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptxKELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptx
 
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesiaPTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
PTT judul Fungsi Uang di republik indonesia
 
Uang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uangUang beredar dan permintaan uang
Uang beredar dan permintaan uang
 
Alat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunaiAlat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunai
 

Ppt uang dan bank

  • 1. PEMBAHASAN UANG DAN BANK Di susun oleh kelompok III : Jimy Ambing Wahyu Tintin IIN
  • 2. Definisi Uang  Definisi Uang alat Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang
  • 3. Sejarah uang  Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya.
  • 4. Lanjutan  Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah.
  • 5. Beberapa kendala sistem Barter  Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.  Sulit untuk menentukan nilai barang yang akan ditukarkan terhadap barang yang diinginkan.  Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya dengan jasa yang dimiliki atau sebaliknya.  Sulit untuk menemukan kebutuhan yang mau ditukarkan pada saat yang cepat sesuai dengan keinginan.
  • 6. Syarat – syarat suatu benda dijadikan Uang Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau setidaknya dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).
  • 7. Kriteria Uang  Kriteria sesuatu agar dapat dikatakan sebagai uang haruslah memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :  Ada jaminan  Disukai umum  Nilai yang stabil  Mudah disimpan  Mudah dibawa  Tidak mudah rusak  Mudah dibagi  Suplai harus elastis
  • 8. Contoh uang barang  Emas  Batu-batu mulia  Kulit hewan  Kulit kerang , Dll
  • 9. Fungsi Uang  Fungsi asli uang ada tiga, yaitu :  sebagai alat tukar  sebagai satuan hitung  sebagai penyimpan nilai
  • 10. Fungsi turunan  Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:  Uang sebagai alat pembayaran yang sah  Uang sebagai pembayaran utang  Uang sebagai alat penimbun kekayaan  Uang sebagai alat pemindah kekayaan  Uang sebagao nomialat pendorong kegiatan ekonomi
  • 11. Jenis –jenis Uang Jenis uang dibedakan menjadi 2 : yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal terdiri uang logam dan uang kertas. A. Uang logam Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai.
  • 12. Uang logam memiliki tiga macam nilai:  Nilai intrinsik yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang.  Nilai nominal yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang.  Nilai tukar nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang).
  • 13. Uang kertas Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang bank Indonesia yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
  • 14. 2. Uang giral Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum,yang dapat digunakan sewaktu-wakyu sebagai alat pembayaran..Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah artinya, masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang giral. Bentuk uang giral dapat berupa : 1. Cek 2. Giro 3. telegrafic transfer
  • 15. Keuntungan menggunakan uang giral  Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang.  Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek/bilyet giro).  Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara pemblokiran.
  • 16. Menurut nilainya,dibagi menjadi 2 :  Uang Penuh (full bodied money) Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.  Uang Tanda (token money) Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.
  • 17. Pasar Uang Pasar uang merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor . Ciri-ciri pasar uang:  Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.  Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.  Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.
  • 18. Tujuan Pasar uang Dari pihak yang membutuhkan dana:  Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek,seperti membayar utang yang segera jatuh tempo.  Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas,karena disebabkan kekurangan uang kas.  Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja,yaitu membayar biaya-biaya,upah karyawan,gaji.  Sedang mengalami kalah keliring,hal ini terjadi di lembaga kliring dan harus segera di bayar.
  • 19. Dari pihak yang menanamkan dana:  Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.  Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.  Spekulas,dengan harapan akan memperoleh kentungan besar dalam waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi ekonomi tertentu.
  • 20. Instrumen pasar uang  Interbank call money  Sertifikat Bank Indonesia (SBI)  Serifikat deposito  Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)  Banker’s Acceptance  Commercial Paper  Treasury Bills  Repuchase Agreement
  • 22. B. Bank  Usaha perbankan itu sendiri dimulai dari zaman Babylonia kemudian dilanjutkan ke zaman Yunani kuno dan Romawi.Namun pada saat itu tugas utama Bank hanyalah sebagai tempat tukar-menukar uang.Seiring perkembangan perdagangan dunia,perkembangan perbankan pun semakin pesat karena hal ini saling berkaitan.Bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah Bank Venesia tahun 1171,kemudian menyusul Bank of Genoa dan Bank of Barcelona tahun 1320.Sebaliknya perkembangan perbankan di daratan Inggris baru mulai pada abad ke-16.
  • 23. Sejarah perbankan di Indonesia  Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda.Pada saat itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia belanda.Bank-bank yang ada antara lain:  De Javasche NV  De Post Paar Bank  De Algemenevolks Credit Bank  Nederland Handles Maatscappij (NHM)  Nationale Handles Bank (NHB)  De Escompto Bank NV
  • 24. Lanjutan  Di zaman kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi.Beberapa bank Belanda dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia.Bank- bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain:  Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 juli 1946 kemudian menjdi BNI 1946.  Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 februari 1946.Bank ini berasal dari DEALGEMENE VOLK CREDIET bank atau Syomin Ginko.  Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo.  Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.  Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.  Indonesia Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta,kemudian menjadi Bank Amerta.  NV Bank sulawesi di Manado tahun 1946.
  • 25. Lanjutan  Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949.  Kalimantan Corporation Trading di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan bank Pasifik.  Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari,kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.
  • 26. Sejarah singkat Bank Indonesia  Bank Indonesia berasal dari De Javasche Bank N.V yang merupakan salah satu Bank milik pemerintah Belanda.De Javasche Bank N.V didirikan pada zaman penjajahan Belanda,tepatnya pada tanggal 10 oktober 1827.Kemudian De Javasche Bank N.V dinasionalisasi pemerintah Republik Indonesia pada 6 desember 1951 dengan UU nomor 24 tahun 1951 menjadi Bank milik pemeritah Republik Indonesia. Selanjutnya berdasarkan penetapan Presiden Nomor 17 tahun 1965,Bank Indonesia bersama Bank-Bank lainnya seperti Bank Koperasi Tani dan Nelayan,Bank Negara Indonesia dan Bank Tabungan Negara dilebur ke dalam Bank Tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia (BNI).Bank negara Indonesia ini terdiri dari BNI unit 1,BNI unit II,BNI unit III,BNI unit IV,dan BNI unit V.Bank Negara Indonesia unit 1kemudian berfungsi sebagai Bank Sirkulasi,Bank Sentral dan Bank Umum ,dijadikan Bank Sentral dikukuhkan lagi dalam UU RI Nomor 23 tahun 1999.
  • 27. Pengertian BANK  Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku. Para bankir Florence pada masa Renaissans melakukan transaksi mereka dengan duduk di belakang meja penukaran uang, berbeda dengan pekerjaan kebanyakan orang yang tidak memungkinkan mereka untuk duduk sambil bekerja.  Pengertian BANK menurut UU RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 november 1998 tentang perbankan,yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
  • 28. Jenis-jenis Bank  Dilihat dari segi fungsinya :  Menurut UU pokok perbankan Nomor 14 tahun 1967 jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari:  Bank umum  Bank pembangunan  Bank Tabungan  Bank Pasar  Bank Desa  Lumbung Desa  Bank Pegawai DLL
  • 29. Lanjutan Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI.Nomor 10 tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri dari : 1. Bank Umum Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.Sifat jasa yang diberikan adalah umum,dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada.
  • 30. 2. Bank perkreditan Rakyat (BPR) Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.Artinya disini kegiatan BPR jauh lebih sempit dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
  • 31. Dilihat dari segi kepemilikannya Jenis Bank dilihat dari segi kepemilikan tersebut adalah sbb: 1. Bank milik pemerintah Dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh bank milik pemerintah antara lain: 1. Bank Negara Indonesia 46 (BNI) Sedangkan milik pemerintah daerah (pemda) terdapat didaerah tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi.sebagai contoh: 1. BPD DKI Jakarta 2. BPD Jawa Barat
  • 32. 2. Bank milik swasta nasional Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte peendiriannya pun didirikan oleh swasta,begitu pula pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta pula.Contoh bank milik swasta nassional antara lain :  Bank Muamalat  Bank central Asia
  • 33. 3. Bank milik koperasi Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Sebagai contoh adalah :  Bank umum koperasi Indonesia
  • 34. 4. Bank milik asing Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri,baik milik swasta asing atau pemerintah asing.Jelas kepemilikannya pun dimilki oleh pihak luar negeri. Contoh bank asing antara lain: 1. City Bank 2. Standard Chartered Bank
  • 35. 5. Bank milik campuran Kepemilikan saham bank campuran dimilki oleh pihak asing dan swasta nasional.Kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia.Contoh bank campuran antara lain: 1. Mitsubishi Buana Bank 2. Inter Pacifik Bank
  • 36. Dilihat dari segi status Pembagian jenis ini disebut juga pembagian berdasarkan kedudukan atau status Bank tersebut.Status bank yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Bank devisa Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan,misalnya transfer keluar negeri,inkaso keluar negeri,travelers cheque,pembukaan dan pembayaran letter of credit dan transaksi lainnya.
  • 37. 2. Bank non devisa Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksankan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.Jadi bank non devisa merupakan kebalikan dari pada bank devisa,di mana transaksi yang dilakukan masih dalam batas- batas negara.
  • 38. Dilihat dari segi cara menentukan harga Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan harga baik harga jual maupun harga beli terbagi dalam 2 kelompok,yaitu: 1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan 2 metode,yaitu:  Menetapkan bunga sebagai harga,baik untuk produk simpanan seperti giro,tabungan maupun deposito.Demikian pula harga untuk produk pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu.  Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan barat menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau presentase tertentu.Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee based.
  • 39. 2. Bank yang berdasarkan prinsip syariah Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya.Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah sebagai berikut:  Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil ( mudharabah ).  Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal ( musyarakah ).  Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan ( murabahah).  Pembiayaaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pillihan ( ijarah).  pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain ( ijarah wa iqtina ).
  • 40. Kegiatan-kegiatan Bank Kegiatan pihak perbankan secara sederhana dapat kita katakan adalah membeli uang ( menghimpun dana) dan menjual uang ( menyalurkan dana) kepada masyarakat umum.Dalam melaksanakan kegiatannya bank dibedakan antara kegiatan bank umum dengan kegiatan bank perkreditan rakyat. Kegiatan bank umum lebih luas dari pada bank perkreditan rakyat artinya produk yang ditawarkan oleh bank umum lebih beragam,hal ini disebabkan bank umum mempunyai kebebasan untuk menentukan produk dan jasanya.Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat mempunyai keterbatasan tertentu sehingga kegiatannya lebih sempit.
  • 41. Adapun kegiatan-kegiatan perbankan di Indonesia dewasa ini adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan-kegiatan Bank Umum :  Menghimpun dana dari msyarakat ( funding ) dalam bentuk : 1. Simpanan Giro ( deman deposit ) Jenis-jenis sarana penarikan untuk menarik dana yang tertanam di rekening giro adalah sebagai berikut:  Cek ( Cheque)  Simpanan Tabungan ( Savinng deposit)  Simpanan deposito (Time deposit)
  • 42. Menyalurkan dana ke masyarakat ( Lending ) dalam bentuk : 1. Kredit Investasi 2. Kredit Modal kerja 3. Kredit Perdagangan
  • 43. Memberikan jasa-jasa bank lainnya ( Service ),seperti: 1. Transfer ( Kiriman Uang ) 2. Inkaso 3. Kliring 4. Safe Deposit Box 5. Bank Card 6. Bank Notes (Valas) 7. Bank Garansi 8. Bank Draft 9. Letter of Credit ( L/C ) 10. Cek Wisata ( Travellers Cheque ) 11. Menerima setoran-setoran 12. Melayani pembayaran-pembayaran 13. Didalam pasar modal
  • 44. Kegiatan-kegiatan Bank Perkreditan Rakyat  Menghimpun dana dalam bentuk: Simpanan tabungan Simpanan deposito  Menyalurkan dana dalam bentuk : Kredit investasi Kredit modal kerja Kredit perdagangan
  • 45. Larangan-larangan bagi Bank Perkreditan Rakyat :  Menerima simpanan giro  Mengikuti kliring  Melakukan Kegiatan Valuta Asing  Melakukan kegiatan perasuransian
  • 46. Kegiatan-kegiatan Bank campuran dan Bank Asing  Dalam mencari dana ,dilarang menerima simpanan dalam bentuk simpanan tabungan.  Kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang-bidang tertentu seperti:  Perdagangan Internasional  Bidang industri dan produksi  Penanaman modal asing/campuran  Kredit yang tidak dapat dipenuhi oleh bank swasta nasional
  • 47.  Untuk jasa-jasa bank lainnya juga dapat dilakukan oleh bank umum campuran dan asing sebagaimana layaknya bank umum yang ada di Indonesia seperti berikut :  Jasa transfer  Jasa kliring  Jasa Inkaso  Jasa jual beli valuta asing  Jasa bank card  Jasa bank draft  Jasa safe deposit box  Jasa Pembukaan dan Pembayaran L/C  Jasa bank garansi  Jasa Referensi bank  Jasa jual beli Travellers Cheque
  • 48. Izin pendirian dan bentuk hukum Bank  Untuk memperoleh izin usaha bank,persyaratan yang wajib dipenuhi menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 sekurang-kurangnya:  Susunan organisasi dan pengurusan  Permodalan  Keahlian dibidang perbankan  Kelayakan rencana kerja  Bentuk badan hukum Bank Umum dapat berupa salah satu alternatif ini:  Perseroan terbatas  Koperasi  Perseroan Daerah
  • 49. Lanjutan Sedangkan bentuk badan hukum Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 dapat berupa:  Perusahaan Daerah  Koperasi  Perseroan Terbatas
  • 50. Jenis-jenis kantor Bank 1. Kantor pusat Merupakan kantor dimana semua kegiatan perencanaan sampai kepada pengawasan terdapat dikantor ini.Dapat diartikan pula bahwa kegiatan kantor pusat tidak melayani jasa bank kepada masyarakat umum 2. Kantor cabang penuh Merupakan salah satu kantor cabang yang memberikan jasa bank paling lengkap.Biasanya kantor cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu.
  • 51. 3. Kantor cabang pembantu Merupakan kantor cabang yang berada dibawah kantor cabang penuh dimana kegiatan jasa bank yang dilayani hanya sebagian saja. 4. Kantor kas Merupakan kantor bank yang paling kecil dimana kegiatannya hanya meliputi teller/kasir saja.
  • 52. Penilaian kesehatan Bank  Penilaian untuk menentukan kondisi suatu Bank biasanya menggunakan analisis CAMELS:  Aspek permodalan  Aspek kualitas aset  Aspek kualitas manajemen  Aspek likuiditas  Aspek rentabilitas  Aspek sensitivitas
  • 53. Penggabunngan usaha Bank  Adapun penggabungan yang dapat dipilih atau yang biasa dilakukan di Indonesia adalah sebagai berikut:  Merger  Konsolidasi  Akuisisi
  • 54. Lanjutan  Adapun beberapa alasan suatu Bank melekukan merger,konsolidasi dan akuisisi,antara lain:  Masalah kesehatan Bank  Modal yang dimiliki relatif kecil sehingga untuk melakukan ekspansi terlalu sulit.  Manajemen Bank yang semrawut atau kurang profesional.  Administrasi yang kurang teratur dan masih tradisional.  Ingin menguasai pasar.
  • 55. Sumber-sumber dana Bank • Dana yang bersumber dari Bank itu sendiri. • Dana yang berasal dari masyarakat luas,dapat dilakukan dalam bentuk: • Simpanan Giro • Simpanan Tabungan • Simpanan Deposito • Dana yang bersumber dari lembaga lainnya.
  • 56. Simpanan Giro  Jenis-jenis sarana penarikan untuk menarik dana yang tertanam direkening giro adalah sebagai berikut :  Cek (Cheque)  Bilyet Giro (BG)  Alat pembayaran lainnya
  • 57. Simpanan Tabungan  Ada beberapa alat penarikan tabungan,hal ini tergantung bank masing-masing.Alat ini dapat digunakan secara bersamaan yaitu :  Buku tabungan  Slip penarikan  Kwitansi  Kartu yang terbuat dari plastik
  • 58. Simpanan Deposito  Jenis-jenis Deposito yang ada di Indonesia dewasa ini yaitu :  Deposito berjangka  Sertifikat Deposito  Deposito On call
  • 59. Bunga Bank Bunga bank dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada 2 macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya yaitu :  Bunga simpanan Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank.  Bunga pinjaman Bunga yang diberikan kepada para peminajam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank.
  • 60. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah :  Kebutuhan dana  Persaingan  Kebijaksanaan pemerintah  Target laba yang diinginkan  Jangka waktu  Kualitas jaminan  Reputasi perusahaan  Produk yang kompetitif  Hubungan baik  Jaminan pihak ketiga
  • 61. Kredit  Menurut UU perbankan nomor 10 tahun 1998,kredit adalah Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
  • 62. Tujuan dan fungsi kredit  Tujuan utama pemberian suatu kredit adalah  Mencari keuntungan  Membantu usaha nasabah  Membantu pemerintah  Fungsi suatu fasilitas kredit yaitu:  Untuk meningkatkan daya guna uang  Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.  Untuk meningkatkan daya guna barang.  Meningkatkan peredaran barang.  Sebagai alat stabilitas ekonomi.  Untuk meningkatkan kegairahan berusaha.  Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
  • 63. Jenis-jenis kredit  Secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi,antara lain:  Dilihat dari segi kegunaan.  Dilihat dari segi tujuan kredit.  Dilihat dari segi jangka waktu.  Dilihat dari segi jaminan.  Dilihat dari segi sektor usaha.
  • 64. Bank Syariah  Sejarah singkat BANK SYARIAH  Awal mula kegiatan Bank Syariah pertama sekali dilakukan adalah di Pakistan dan Malaysia pada sekitar tahun 1940-an.Kemudian di Mesir pada tahun 1963 berdiri Islamic Rural Bank di desa It Ghamr Bank.bank ini beroperasi di pedesaan Mesir dan masih berskala kecil.Di Uni Emirat Arab,baru tahun 1975 berdiri Dubai Islamic Bank.Kemudian di Kuwait tahun 1977 berdiri Kuwait Finance House yang beroperasi tanpa bunga.Selanjutnya kembali di Mesir pada tahun 1978 berdiri Bank Syariah yang diberi nama Faisal Islaamic Bank.Di Siprus tahun 1983 berdiri Faisal Islamic Bank of Kibris.Kemudian di Malaysia tahun 1983 berdiri Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB) dan pada tahun 1999 lahir pula Bank Bumi Putera Muamalah. Di Iran perbankan syariah mulai berlaku secara nasional pada 1983 sejak keluarnya UU perbankan Islam.Kemudian Turki pada 1984 lahir Daar al-Maal al-Islami serta Faisal Finance Institution dan mulai beroperasi tahun 1985.
  • 65. Sejarah Bank Syariah di Indonesia  Kehadiran bank berdasarkan Syariah di Indonesia yaitu baru pada awal 1990-an.Prakarsa untuk mendirikan Bank Syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 18-20 agustus 1990.Namun,diskusi tentang Bank Syariah sebagai basis ekonomi Islam sudah mulai dilakukan awal tahun 1980.Bank Syariah pertama di Indonesia merupakan hasil kerja tim perbankan MUI,yaitu dengan dibentuknya PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang akte pendiriannya ditandatangani pada 1November 1991.Disamping BMI,saat ini juga telah lahir Bank Syariah milik pemerintah seperti Bank Syariah mandiri (BSM).Kemudian berdiri bank syariah sebagai cabang dari Bank konvensionalyang sudah ada,seperti Bank BNI,Bank IFI,dan BPD Jabar.
  • 66. Produk Bank Syariah  Produk-produk yang ditawarkan Bank Syariah kepada nasabah sudah tentu sangat islami.Berikut ini jenis-jenis produk Bank Syariah yang ditawarkan :  Al-wadi’ah (Simpanan)  Pembiayaan dengan bagi hasil  Bai’al Murabahah  Bai’as-Salam  Bai’Al-Istihna  Al-Ijarah (Leasing)  Al-Wakalah (Amanat)  Al-kafalah (Garansi)  Al-Hawalah  Ar-Rahn