SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
StenlyMandagi, SP Fasilitator PL-I PelatihanPemanduLapangan Tingkat II (PL-II) SekolahLapanganPengolahandanPemasaranHasilPertanian (SL-PPHP) DinasPertaniandanPeternakan ProvinsiSulawesi Utara 2010 Teknik KepemanduanSekolah Lapangan (SL)
TujuanPembelajaranKhusus Setelah selesai mempelajari materi ini peserta mampu: Menjelaskan perilakupemandu yang menghambatprosesbelajar. Menjelaskanpengertian “Pendidikan” dan “Latihan”. Menjelaskandefinisi “Belajar” dan “Mengajar”. Menyebutkandanmendiskusikan “7 PrinsipBelajarOrangDewasa”. MenjelaskanPenerapan 7 PrinsipMengajarOrangDewasa. Menjelaskanciri yang membedakanantarasekolahlapangandan model pelatihanlainnya.
PerilakuPemandu yang MenghambatProsesBelajar Perhatianterpecah Menunjukansikaptidakberminatdantidakbergairah. Menjelaskansebagian – sebagian, memberikanpenjelasan yang kabur, memberikantugassecaratidakjelas. Menggunakanmetode yang tidaktepat, tidakcukupperagaan. Bingungdanragu – raguterhadapprosedur yang ditempuh. Menampakansikaptidaksimpatiterhadapanggotabelajar.
lanjutan Memojokananggotabelajar. Pengaturanwaktubelajarkacau. Tidakdipersiapkansecarabaik. Tampaktidakmenguasaitopikpembahasandanpenjelasan yang diberikankacaubalau. Kurangatautidakpercayadiri. Metoda yang digunakantidaksistematis (dari yang belumdiketahuimenujuke yang belumdiketahui, dari yang sederhanake yang lebihrumit). Mempunyaisikapjelek (tidaksabaran, linglung).
lanjutan Tidakmenguasaipersoalan yang dibahas, tidakpahamlambang – lambang. Tidakmelaluitahapdemitahap. Memberikaninformasi yang salah. Menunjukankecemasan.
KonsepsiSekolahLapangan Sekolahlapangan (SL) adalahsuatu model pelatihan yang dilaksanakansecarabertahapdanberkesinambunaganuntukmempercepatprosespeningkatankompetensisasaran; dimanaprosesberlatihmelatihdilaksanakanmelaluikegiatanbelajarsambilmengerjakandanbelajaruntukmenemukan / memecahkanmasalahsendiri, denganberazaskemitraanantarapelatihdanpeserta.
PengertianPendidikan, PelatihandanBelajar Pendidikanadalah : Kamusbergambar Oxford merumuskankata “pendidikan” (education) sebagaipengajaranataupendidikan (sekolah) yang sistematisdalampersiapanuntukkehidupan. Pelatihanadalah : Pendidikanberkenaandenganpemberianpengetahuandankeahlianumum, sedangkanpelatihan (training) berorientasikepadapekerjaan. Pelatihanbertujuanuntukmemperbaikipengetahuandankeahliantertentu yang dibutuhkanuntuksuatupekerjaantertentu, sehinggapesertaakanmelaksanakanpekerjaantersebutdengancara yang lebihefektifdanefisien.
lanjutan Belajaradalah : Sulituntukmemberikansuatudefinisi yang memadaidarikata “belajar” (learning). Namundenganbelajar, sesorangterdapatperubahandalamperilakunya. Perilakumanusiaadalahtindakan - tindakan, ucapan - ucapandanreaksi - reaksi yang dapatdiamatidalamsituasi yang berbeda - beda.
PrinsipSekolahLapangan Proses berlatih berdasarkan agroekosistem dan sistem sosial Pengembangan kemampuan usaha tani produtif, komersial, berwawasan lingunkungan dan berkelanjutan Pengembangan sumber daya petani dan petugas sebagai subjek kegiatan. Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan orang dewasa (andragogy) dan peningkatan kompetensi kerja sasaran. Pelatihan berorientasi pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan serta bermanfaat bagi sasaran. Pelatihan dilaksanakan berdasarkan kesesuaian materi dan metoda pelatihan.
PedomanBelajarOrangDewasa
Model danMetodePendidikanOrangDewasa (Andragogi)
TerimaKasih

Contenu connexe

Similaire à Teknik kepemanduan sekolah lapangan

Laporan ar (repaired)2
Laporan ar (repaired)2Laporan ar (repaired)2
Laporan ar (repaired)2
amir hebat
 
PELATIHAN PENANGANAN ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI DISLEXIA BAGI GURU-GURU TK
PELATIHAN PENANGANAN ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI DISLEXIA BAGI GURU-GURU TKPELATIHAN PENANGANAN ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI DISLEXIA BAGI GURU-GURU TK
PELATIHAN PENANGANAN ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI DISLEXIA BAGI GURU-GURU TK
EvaniaYafie
 

Similaire à Teknik kepemanduan sekolah lapangan (9)

Interview SPP
Interview SPPInterview SPP
Interview SPP
 
Dokumen-tips-analisis-swot-dalam-model-pengajaran-pemprosesan-maklumat-dan-mo...
Dokumen-tips-analisis-swot-dalam-model-pengajaran-pemprosesan-maklumat-dan-mo...Dokumen-tips-analisis-swot-dalam-model-pengajaran-pemprosesan-maklumat-dan-mo...
Dokumen-tips-analisis-swot-dalam-model-pengajaran-pemprosesan-maklumat-dan-mo...
 
Modul-II-IPA-SD-MI.pdf
Modul-II-IPA-SD-MI.pdfModul-II-IPA-SD-MI.pdf
Modul-II-IPA-SD-MI.pdf
 
Laporan ar (repaired)2
Laporan ar (repaired)2Laporan ar (repaired)2
Laporan ar (repaired)2
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Latihan pembuatan ptk
Latihan pembuatan ptkLatihan pembuatan ptk
Latihan pembuatan ptk
 
PELATIHAN PENANGANAN ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI DISLEXIA BAGI GURU-GURU TK
PELATIHAN PENANGANAN ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI DISLEXIA BAGI GURU-GURU TKPELATIHAN PENANGANAN ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI DISLEXIA BAGI GURU-GURU TK
PELATIHAN PENANGANAN ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI DISLEXIA BAGI GURU-GURU TK
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
 
PPT Panduan Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 1_.pptx
PPT Panduan Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 1_.pptxPPT Panduan Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 1_.pptx
PPT Panduan Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 1_.pptx
 

Plus de Stenly Mandagi

Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Stenly Mandagi
 
Dinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajarDinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajar
Stenly Mandagi
 

Plus de Stenly Mandagi (20)

MATERI GAP.pptx
MATERI GAP.pptxMATERI GAP.pptx
MATERI GAP.pptx
 
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptxPENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
PENYUSUNAN DOKSISTU.pptx
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
Kandungan ajmalisin pada kultur kalus catharanthus roseus yang diberi perlaku...
 
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPDImplementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
Implementasi UU No. 23 Tahun 2014 - OKKPD
 
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProPeluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
 
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
Panduan Pengajuan Usulan Kegiatan PPHP Tahun 2014 (eProposal)
 
Pengembangan Penyebaran Informasi Pasar
Pengembangan Penyebaran Informasi PasarPengembangan Penyebaran Informasi Pasar
Pengembangan Penyebaran Informasi Pasar
 
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015
Kesiapan Sektor Pertanian Menghadapi AEC 2015
 
Pengembangan Analisis Pemasaran
Pengembangan  Analisis PemasaranPengembangan  Analisis Pemasaran
Pengembangan Analisis Pemasaran
 
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHP
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHPPerencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHP
Perencanaan Kegiatan PIP 2014 dalam Rangka Mendukung Kebijakan Ditjen PPHP
 
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013
Kebijakan Pemasaran Domestik Tahun 2013
 
Tahukah anda
Tahukah andaTahukah anda
Tahukah anda
 
Dinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajarDinamika kelompok belajar
Dinamika kelompok belajar
 
Perencanaan usaha
Perencanaan usahaPerencanaan usaha
Perencanaan usaha
 
Pengolahan hasil
Pengolahan hasilPengolahan hasil
Pengolahan hasil
 
Pemasaran hasil
Pemasaran hasilPemasaran hasil
Pemasaran hasil
 
Pasca panen
Pasca panenPasca panen
Pasca panen
 
Kemitraan usaha
Kemitraan usahaKemitraan usaha
Kemitraan usaha
 

Dernier (6)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 

Teknik kepemanduan sekolah lapangan

  • 1. StenlyMandagi, SP Fasilitator PL-I PelatihanPemanduLapangan Tingkat II (PL-II) SekolahLapanganPengolahandanPemasaranHasilPertanian (SL-PPHP) DinasPertaniandanPeternakan ProvinsiSulawesi Utara 2010 Teknik KepemanduanSekolah Lapangan (SL)
  • 2. TujuanPembelajaranKhusus Setelah selesai mempelajari materi ini peserta mampu: Menjelaskan perilakupemandu yang menghambatprosesbelajar. Menjelaskanpengertian “Pendidikan” dan “Latihan”. Menjelaskandefinisi “Belajar” dan “Mengajar”. Menyebutkandanmendiskusikan “7 PrinsipBelajarOrangDewasa”. MenjelaskanPenerapan 7 PrinsipMengajarOrangDewasa. Menjelaskanciri yang membedakanantarasekolahlapangandan model pelatihanlainnya.
  • 3. PerilakuPemandu yang MenghambatProsesBelajar Perhatianterpecah Menunjukansikaptidakberminatdantidakbergairah. Menjelaskansebagian – sebagian, memberikanpenjelasan yang kabur, memberikantugassecaratidakjelas. Menggunakanmetode yang tidaktepat, tidakcukupperagaan. Bingungdanragu – raguterhadapprosedur yang ditempuh. Menampakansikaptidaksimpatiterhadapanggotabelajar.
  • 4. lanjutan Memojokananggotabelajar. Pengaturanwaktubelajarkacau. Tidakdipersiapkansecarabaik. Tampaktidakmenguasaitopikpembahasandanpenjelasan yang diberikankacaubalau. Kurangatautidakpercayadiri. Metoda yang digunakantidaksistematis (dari yang belumdiketahuimenujuke yang belumdiketahui, dari yang sederhanake yang lebihrumit). Mempunyaisikapjelek (tidaksabaran, linglung).
  • 5. lanjutan Tidakmenguasaipersoalan yang dibahas, tidakpahamlambang – lambang. Tidakmelaluitahapdemitahap. Memberikaninformasi yang salah. Menunjukankecemasan.
  • 6. KonsepsiSekolahLapangan Sekolahlapangan (SL) adalahsuatu model pelatihan yang dilaksanakansecarabertahapdanberkesinambunaganuntukmempercepatprosespeningkatankompetensisasaran; dimanaprosesberlatihmelatihdilaksanakanmelaluikegiatanbelajarsambilmengerjakandanbelajaruntukmenemukan / memecahkanmasalahsendiri, denganberazaskemitraanantarapelatihdanpeserta.
  • 7. PengertianPendidikan, PelatihandanBelajar Pendidikanadalah : Kamusbergambar Oxford merumuskankata “pendidikan” (education) sebagaipengajaranataupendidikan (sekolah) yang sistematisdalampersiapanuntukkehidupan. Pelatihanadalah : Pendidikanberkenaandenganpemberianpengetahuandankeahlianumum, sedangkanpelatihan (training) berorientasikepadapekerjaan. Pelatihanbertujuanuntukmemperbaikipengetahuandankeahliantertentu yang dibutuhkanuntuksuatupekerjaantertentu, sehinggapesertaakanmelaksanakanpekerjaantersebutdengancara yang lebihefektifdanefisien.
  • 8. lanjutan Belajaradalah : Sulituntukmemberikansuatudefinisi yang memadaidarikata “belajar” (learning). Namundenganbelajar, sesorangterdapatperubahandalamperilakunya. Perilakumanusiaadalahtindakan - tindakan, ucapan - ucapandanreaksi - reaksi yang dapatdiamatidalamsituasi yang berbeda - beda.
  • 9. PrinsipSekolahLapangan Proses berlatih berdasarkan agroekosistem dan sistem sosial Pengembangan kemampuan usaha tani produtif, komersial, berwawasan lingunkungan dan berkelanjutan Pengembangan sumber daya petani dan petugas sebagai subjek kegiatan. Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan orang dewasa (andragogy) dan peningkatan kompetensi kerja sasaran. Pelatihan berorientasi pada pemecahan masalah dan pengambilan keputusan serta bermanfaat bagi sasaran. Pelatihan dilaksanakan berdasarkan kesesuaian materi dan metoda pelatihan.