1. SATUAN ACARA PENYULUHAN
IMUNISASI LENGKAP
DI RST. SARININGSIH BANDUNG
Disusun oleh :
1. DEWI PUTERI ANGGRAENI
2. ESCHA JAYANTI
3. LUSIRINA APRIANI
4. ROHESIH
5. SUKYATI
PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN
POLTEKES YAPKESBI SUKABUMI
2012
2. SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik
: Imunisasi Lengkap
Sasaran
: Ibu post partum
Tempat
: RST. Sariningsih Bandung
Hari/Tanggal
:
Waktu
: 1 x 45 Menit
1. Tujuan Instruksional Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat Imunisasi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu selama 45 menit tentang imunisasi
diharapkan Ibu dapat :
a. Menyebutkan Pengertian Imunisasi.
b. Menyebutkan Tujuan Pemberian Imunisasi
c. Menyebutkan Jenis Imunisasi
d. Menyebutkan Jadwal pemberian Imunisasi
e. Menjelaskan tentang Efek Samping Imunisasi
f. Menyebutkan Tempat memperoleh Imunisasi
3. Sasaran
Ibu Post partum di RST. Sariningsih Bandung
4. Materi
a. Pengertian Imunisasi
b. Tujuan Pemberian Imunisasi
c. Jenis Imunisasi
d. Jadwal pemberian Imunisasi
e. Efek samping Imunisasi
f. Tempat memperoleh Imunisasi
3. 5. Metode
Ceramah
Tanya jawab
6. Media
Laptop
Leaflet
7. Kegiatan penyuluhan
NO
1
2
WAKTU
3 Menit
27 Menit
KEGIATAN PENYULUHAN
Pembukaan:
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
Melakukan kontrak waktu.
Menyebutkan materi penyuluhan
yang akan diberi kan
Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang pengertian
Imunisasi
Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang tujuan
pemberian imunisasi
Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang Jadwal
pemberian imunisasi
Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang jenis
imunisasi yang harus diberikan.
Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang efek
KEGIATAN PESERTA
Menyambut salam dan
mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yg diajukan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yang diajukan
Mendengarkan dan
memperhatikan.
Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yg diajukan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yg di ajukan
Mendengarkan dan
4. samping imunisasi
Memberi kesempatan pada ibu
bertanya.
3
4
13 Menit
2 Menit
Evaluasi :
Menanyakan pada ibu tentang
materi yang diberikan dan
reinforcement kepada ibu bila
dapat menjawab & menjelaskan
kem bali pertanyaan/materi
Teriminasi :
Mengucapkan terimakasih
kepada ibu-ibu
Mengucapkan salam
memperhatikan
Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yg di ajukan
Menjawab dan
menjelaskan
pertanyaan
Mendengarkan dan
membalas salam
8. Kriteria Evaluasi
Kriteria struktur :
•
Peserta Ibu post partum yang ada di RST. Sariningsih Bandung.
•
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di RST. Sariningsih
Bandung.
•
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan.
Kriteria Proses :
•
Ibu antusias terhadap materi penyuluhan.
•
Ibu konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
•
Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
lengkap dan benar.
Kriteria Hasil :
•
Ibu mengetahui tentang pengertian Imunisasi
•
Ibu mengetahui tentang tujuan pemberian Imunisasi.
•
Ibu mengetahui tentang jadwal pemberian imunisasi
•
Ibu dapat menjelaskan jenis imunisasi yang diberikan
•
Ibu dapat menjelaskan efek samping Imunisasi.
5. 9. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
a.
Protokol / Pembawa acara :
Uraian tugas :
• Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
• Mengatur proses dan lama penyuluhan.
• Menutup acara penyuluhan.
b.
Penyuluh / Pengajar :
Uraian tugas :
• Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
• Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
• Memotivasi peserta untuk bertanya.
c.
Fasilitator :
Uraian tugas :
• Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
• Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
• Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
• Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
d.
Observer :
Uraian tugas :
• Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
6. • Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
• Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
• Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
• Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
8. MATERI PENYULUHAN
1.
PENGERTIAN
Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan
bibit penyakit yang telah dilemahkan atau dilumpuhkan.
Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) adalah program yang dicanangkan
pemerintah untuk meningkatkan deajat kesehatan bayi di Indonesia. Imunisasi ini
diberikan mulai dari bayi baru lahir (hepatitis B) sampai berumur 9 bulan
(campak). LIL ini sendiri terdiri dari imunisasi HBV, BCG, DPT, Polio dan
Campak
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada
bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit
penyakit yang telah dimatikan/dilemahkan)
2.
TUJUAN PEMBERIAN IMUNISASI
a.
Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.
b.
Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain :
•
Penyakit TBC Paru
•
Penyakit Difteri
•
Penyakit Tetanus
•
Penyakit Pertusis
9. •
•
Penyakit Campak
•
3.
Penyakit Polio
Penyakit Hepatitis B
JENIS IMUNISASI
a.
Imunisasi BCG
Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan
aktif terhadap penyakit TBC.
Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru
lahir sampai berumur 12 bulan, tetpai sebaiknya diberikan pada umur 02 tahun. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang
akan diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan
Montaux test dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah
terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil positif, anak tersebut
selayaknya tidak mendapatkan imunisasi.
b. Imunisasi DPT
Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan
aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis
dan tetanus.
Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan
dengan selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu
c.
Imunisasi Poliomiolitis
Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit
10. poliomiolitis.
Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa
hari, selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat
dilakukan bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT
d. Imunisasi Campak
Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit
campak secara aktif.
Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan
setelah bayi berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di
Indonesia
masih
tinggi,
Pemerintah
mencanangkan
pemberian
imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia 6-9 bulan.
e.
Imunisasi Hepatitis B
Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif
terhadap hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian
suntikan dasar sebanayk 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara
suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3.
4.
JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
UMUR
0 Bln (2 minggu setelah bayi lahir)
2 Bln
3 Bln
4 Bln
9 Bln
VAKSIN
HB 1 BCG
Polio 1
HB 2 DPT 1 Polio 2
DPT 2 Polio 3
DPT 3 Polio 4
HB 3 Campak
Semua vaksin diatas dapat dilakukan diluar jadwal ketika ada wabah.
Vaksin campak dapat diberikan lebih dari satu kali ketika ada wabah.
11. 5.
EFEK SAMPING IMUNISASI
Vaksin
BCG
Efek samping yang muncul
Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG
adalah kadang bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya
walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidak menimbulkan
panas.
Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan,
DPT
pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama 1-2
hari. Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang
sakit parah dan anak yang menderita penyakit kejang demam
POLIO
kompleks.
Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berakberak ringan.
Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi
CAMPAK
polio dapat ditangguhkan.
Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin
terjadi demam ringan dan tampak sedikit bercak merah pada
HEPATITIS B
pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan.
Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat
suntikan, yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas
atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam waktu
2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam ringan.
6.
TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI
a. Rumah sakit
b. Puskesmas
c. BKIA/Rumah Bersalin
d. Posyandu
e. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)
13. LEMBAR OBSERVASI
PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SAKIT
Tema
: ……………………………………………………........................
Hari/Tanggal
:
……………………………………………………………………
Tempat
:
……………………………………………………………………
Persiapan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Pelaksanaan
Organisasi
Pemateri :………………………………………………………
Moderator: ………………………………………………………
Fasilitator :………………………………………………………
Waktu
…………………………………………………………………..
Mulai :……………………………. Selesai :…………………..
Penjelasan :……………………………………………………...
Peserta
Penyajian
…………………………………………………………………...
Jumlah :………….Orang, Laki2 :……… Perempuan :……….
Penyampaian :…………………………………………………..
Kendala
:………………………………………………….
…………………………………………………………………...