SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
Menggunakan Alat
Ukur Listrik dan
Elektronika
Untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Bidang Keahlian : Teknik Elektro
Program Keahlian : Teknik Elektronika Komunikasi
Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan
(Kurikulum SMK Edisi 1999)
P e g a s p e n y e t e l
P e n g o r e k s i t it ik n o l
K u m p a r a n
p u t a r
M a g n e t t e t a p
Penyusun :
Drs.Supriyanto
Editor :
Drs.Widiharso
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI
VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER
JL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342
Teknik Elektronika
KATA PENGANTAR
Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian
Teknik Elektro / Elektronika, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK
yang disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 1999).
Nilai kegunaan modul ini terletak pada pemakaiannya, karena itu kepada
semua organisasi dan manajemen Pendidikan Menengah Kejuruan, diharapkan
dapat berusaha untuk mengoptimalkan pemakaian modul ini.
Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas
keluwesan, asas kesesuaian dan asas keterlaksanaan sesuai dengan
karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih
dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penulisan naskah bahan ajar ini.
Jakarta, Agustus 2000
Direktur
Pendidikan Menengah Kejuruan
Dr. Ir. Gatot Hari Priowiryanto
NIP 130675814
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika i
Teknik Elektronika
PROFIL KOMPETENSI TAMATAN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA KOMUNIKASI
Kompetensi Sub Kompetensi
A.
Menguasai gambar teknik
elektro
A1.
Menguasai jenis peralatan
dan standarisasi gambar
teknik
A2.
Menguasai dasar-dasar
proyeksi gambar teknik
A3.
Menggambar rangkaian
listrik dan elektronika
A4.
Menginterpretasikan
gambar teknik
B.
Menguasai penggunaan
peralatan tangan dan
peralatan mesin untuk
membuat bahan bantu listrik
dan elektronika
B1.
Menguasai peraturan,
norma, standar dan sistem
keselamatan kerja
B2.
Menggunakan dan merawat
peralatan tangan dan mesin
B3.
Menggunakan peralatan
tangan dan mesin untuk
membuat alat dari bahan
logam dan non logam
untuk keperluan teknik
elektro
C.
Menguasai dasar-dasar
perakitan pesawat
elektronika
C1.
Merencanakan tata letak
komponen dan membuat
jalur sambungan
C2.
Menguasai Teknik
Pembuatan PRT
C3.
Merakit komponen dan
menguji coba hasil
rakitan
C4.
Memahami
penanggulangan dan daur
ulang limbah
C5.
Memahami cara-cara
melindungi alam sekitar
D.
Menguasai alat ukur
listrik dan elektronika
D1.
Mengidentifikasi dan
mengklasifikasi
peralatan ukur listrik
D2.
Menguasai
karakteristik macam-
macam alat ukur listrik
D3.
Menginterpretasikan
buku petunjuk
pemakaian alat ukur
listrik
D4.
Menggunakan Alat
Ukur Listrik dan
Elektronika
D5.
Merawat dan
memperbaiki alat ukur
listrik
E.
Menguasai konsep dasar
teknik listrik dan elektronika
E1.
Menguasai dasar
elektrostatika dan
kemagnetan
E2.
Menguasai dasar
akumulator
E3.
Menguasai komponen
pasif
E4.
Menguasai hukum
kelistrikan/rangkaian DC
dan AC
E5.
Menguasai dasar-dasar
mesin listrik AC/DC
E6.
Menguasai teori atom
dan molekul
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika ii
Teknik Elektronika
Kompetensi Sub Kompetensi
E7.
Menguasai sifat dan
macam bahan penghantar
dan isolator
E8.
Menguasai karakteristik dan
penggunaan komponen
semi konduktor
F.
Menguasai dasar teknik
digital dan aplikasi
sederhana
F1.
Menguasai Konversi
bilangan
F2.
Menguasai gerbang-
gerbang dasar
F3.
Menguasai Flip-Flop
F4.
Menguasai aritmatika logik
G.
Menguasai instalasi listrik
sederhana sesuai peraturan
dan keselamatan kerja
G1.
Menguasai dasar-dasar
peraturan umum dan
keselamatan kerja
G2.
Memasang instalasi listrik
sederhana
H.
Menerapkan komponen
elektronika dalam rangkaian
elektronika
H1.
Menerapkan komponen
elektronika dalam
rangkaian penguat
H2.
Menerapkan komponen
elektronika dalam penguat
operasional
H3.
Menerapkan komponen
elektronika dalam
penyaring aktif
H4.
Menerapkan komponen
elektronika dalam
pembangkit gelombang
dan pulsa
H5.
Menerapkan komponen
elektronika dalam
pembangkit gelombang
H6.
Menerapkan komponen
elektronika dalam
pengaturan daya
H7.
Menerapkan komponen
elektronika dalam catu
daya terregulasi
H8.
Menerapkan teknik digital
pada rangkaian pembangkit
pulsa digital
H9.
Menerapkan teknik digital
pada rangkaian
penghitung
H10.
Menerapkan teknik digital
pada rangkaian register
H11.
Menerapkan teknik digital
pada rangkaian pengontrol
H12.
Menemutunjukkan
komponen-komponen
elektronika untuk daya
besar
H13.
Menerapkan komponen
elektronika daya besar
untuk rangkaian
elektronika daya
I.
Mengoperasikan perangkat
pesawat audio
I1.
Mengidentifikasikan
karakteristik akustik
ruangan
I2.
Menguasai gambar
rangkaian blok perangkat
pesawat audio
I3.
Menjelaskan fungsi
masing-masing blok dari
gambar rangkaian blok
pesawat audio
I4.
Menginstalasi sistem audio
I5.
Membaca buku petunjuk
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika iii
Teknik Elektronika
Kompetensi Sub Kompetensi
pengoperasian pesawat
audio
J.
Mengoperasikan perangkat
radio penerima dan
pemancar
J1.
Menggambar rangkaian
blok perangkat penerima
dan pemancar
J2.
Menjelaskan fungsi masing-
masing blok dari gambar
rangkaian blok penerima
dan blok pemancar
J3.
Menjelaskan daerah kerja
band radio
J4.
Membaca buku petunjuk
pengoperasian pesawat
penerima dan pemancar
K.
Mengoperasikan pesawat
televisi dan video
K1.
Menggambar rangkaian
blok perangkat pesawat
televisi dan video
K2.
Menjelaskan fungsi masing-
masing blok dari gambar
rangkaian blok pesawat
televisi dan video
K3.
Menjelaskan daerah kerja
band pesawat televisi dan
video
K4.
Menginstalasi sistem video
dan antena
K5.
Membaca buku petunjuk
pesawat televisi dan video
L.
Mengoperasikan perangkat
sistem komunikasi digital
L1.
Menguasai prinsip
pengiriman/penerima data
seri, synchron dan
asychron
L2.
Menguasai format data
L3.
Menguasai sistem
protokol
L4.
Menguasai prinsip
pemodulasian pada
komunikasi data
M.
Mengoperasikan peralatan
komunikasi satelit
M1.
Menemutunjukkan
perangkat penerima satelit
M2.
Mengatur parabola untuk
mendapatkan sinyal
M3.
Mengatur pesawat
penerima satelit
N.
Menerapkan teknik
mikroprosesor pada
rangkaian kontrol elektronik
N1.
Menguasai arsitektur
mikroprosesor
N2.
Menguasai bahasa mesin
dan bahasa asembler
mikroprosesor
N3.
Membuat diagram alir
program/ struktur
komputer
N4.
Menterjemahkan diagram
alir ke bahasa program
N5.
Menggunakan dan
mengaplikasikan
mikroprosesor/ mikro
komputer pada rangkaian
kontrol elektronik
O.
Membuat pembangkit
tenaga surya berdaya kecil
O1.
Merencanakan besar
energi
O2.
Merakit sistem pembangkit
surya
O3.
Membuat sistem
penyimpan energi
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika iv
Teknik Elektronika
P.
Menerapkan tranduser
kelistrikan pada rangkaian
elektronik
P1.
Memahami sifat-sifat
tranduser besaran non
listrik ke besaran listrik dan
sebaliknya
P2.
Merencanakan rangkaian
elektronik yang sesuai
dengan sifat tranduser
Q.
Membuat rangkaian pesawat
elektronika
Q1.
Merencanakan rangkaian
pesawat elektronika
Q2.
Membuat film papan
rangkaian tercetak (PRT)
secara manual dan dengan
komputer
Q3.
Membuat papan
rangkaian tercetak (PRT)
satu sisi dan dua sisi
Q4.
Merakit komponen
elektronika menjadi
pesawat elektronika
Q5.
Menguji coba pesawat
elektronika
R.
Memahami pengetahuan
dasar pengolahan data
elektronik pada komputer
dalam hal software, hardware
dan manajemen data
R1.
Memahami arti dan
macam-macam software
R2.
Memahami struktur dan
prinsip kerja dari sistem
operasi (operating sistem)
R3.
Memahami proses
komunikasi oral,
komunikasi dengan
gambar komunikasi
dengan text
R4.
Memahami kegunaan
komputer sebagai bagian
pengolah data yang
digunakan untuk
komunikasi
R5.
Memahami hubungan serta
jaringan komunikasi data
R6.
Memahami arti
manajemen data pada
proses komunikasi yang
menggunakan komputer
S.
Mengembangkan, merawat
dan memperbaiki peralatan
frekuensi tinggi
S1.
Merakit pesawat pemancar
dan penerima
S2.
Mengoperasikan, merawat
dan memperbaiki jaringan
kabel transmisi suara,
gambar, dan data
S3.
Mengoperasikan,
merawat dan
memperbaiki jaringan
transmisi radio dan
gelombang mikro suara,
gambar, dan data
S4.
Mengoperasikan, merawat
dan memperbaiki pesawat
radio komunikasi
T.
Mengembangkan, merawat
dan memperbaiki Peralatan
Telepon
T1.
Merencana instalasi
saluran telepon
T2.
Menginstalasi saluran
telepon
T3.
Menginstalasi sentral
telepon
T4.
Mengoperasikan sentral
telepon
T5.
Merawat dan memperbaiki
perangkat sentral telepon
dan perangkat pemakai
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika v
Teknik Elektronika
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….…….. i
PROFIL KOMPETENSI TAMATAN .………………………………...……………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………..…………….…….. vii
PENDAHULUAN …..……………………………………………………….……….. x
TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN .……………………………………………… xi
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .…………………………………………… xii
KEGIATAN BELAJAR 1
1. Simbol - Simbol Alat Ukur …………………………………………………… 1
2. Lampiran ………………………………………………………………………. 3
3. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 4
4. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 5
KEGIATAN BELAJAR 2
1. Alat Ukur Kumparan Putar ………………………………………………….. 7
2. Lembar Latihan 1 ……………………………………………………………. 10
3. Lembar Latihan 2 ……………………………………………………………. 11
4. Lembar Latihan 3 ……………………………………………………………. 12
5. Lembar Latihan 4 ……………………………………………………………. 13
6. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 14
KEGIATAN BELAJAR 3
1. Alat Ukur Kumparan Putar Dengan Penyearah ………………………….. 16
2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 18
3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 19
KEGIATAN BELAJAR 4
1. Alat Ukur Besi Putar …………………………………………………………. 20
2. Lembar Latihan 1 …………………………………………………………….. 24
3. Lembar Latihan 2 …………………………………………………………….. 25
4. Lembar Latihan 3 …………………………………………………………….. 26
5. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 27
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika vi
Teknik Elektronika
KEGIATAN BELAJAR 5
1. Alat Ukur Besi Putar …………………………………………………………. 30
2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 35
3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 36
4. Penilaian Pekerjaan ………………………………………………………….
37
KEGIATAN BELAJAR 6
1. Alat Ukur Elektrodinamis Sebagai Watt Meter ……………………………. 38
2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 42
3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 43
4. Penilaian pekerjaan ………………………………………………………….. 44
KEGIATAN BELAJAR 7
1. Alat Ukur Vibrasi ……………………………………………………………… 45
2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 50
3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 51
KEGIATAN BELAJAR 8
1. Volt Meter ……………………………………………………………………... 53
2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 57
3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 58
KEGIATAN BELAJAR 9
1. Amper Meter ………………………………………………………………….. 59
2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 62
3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 63
4. Penilaian Pekerjaan …………………………………………………………. 64
KEGIATAN BELAJAR 10
1. Watt Meter ……………………………………………………………………... 65
2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 69
3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 70
4. Lembar Laporan ………………………………………………………………. 71
KEGIATAN BELAJAR 11
1. Cos ϕ Meter …………………………………………………………………... 72
2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 76
3. Lembar Jawaban ……………………………………………………………. 77
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika vii
Teknik Elektronika
KEGIATAN BELAJAR 12
1. Pengukur Medan Putar ……………………………………………………… 79
2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 84
3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 85
KEGIATAN BELAJAR 13
1. Pengukur Kuat Cahaya ……………………………………………………… 87
2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 90
3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 91
KEGIATAN BELAJAR 14
1. KWH Meter ……………………………………………………………………. 93
2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 99
3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 100
KEGIATAN BELAJAR 15
1. Pengukur Suhu ……………………………………………………………….. 102
2. Lembar Latihan ……………………………………………………………….
106
3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 107
UMPAN BALIK …………………………………………………………………….. 108
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………. 109
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika viii
Teknik Elektronika
PENDAHULUAN
Teknik pengukuran adalah merupakan bagian penting dan tidak dapat
dipisahkan dari kegiatan yang berhubungan dengan laboratorium penelitian,
bengkel listrik / elektronika.
Mengukur adalah membandingkan besaran yang satu dengan besaran
yang lainnya atau mencari tahu akan harga sesuatu atau besaran.
Cara - cara melakukan pengukuran adalah penting. Hasil yang benar dan
cermat tidak saja ditentukan oleh pilihan piranti yang tepat, melainkan juga
ditentukan oleh metoda pengukuran yang dikenakan. Tidak selalu diperlukan
piranti - piranti ukur yang mahal, meskipun digunakan piranti yang berkualitas,
namun kalau cara - cara yang diterapkan tidak benar, hasilnya tidak akan
berguna.
Di dalam modul ini mengemukakan azas - azas teknik pengukuran pada
piranti ukur listrik dan elektronika. Pengenalan akan hal - hal itu adalah sangat
penting dan mutlak. Mengapa?
Sesuatu alat ukur sudah berulang kali disempurnakan namun azas - azas yang
dipergunakan / ditetapkan adalah sama.
Materi dari modul menggunakan alat ukur listrik dan elektronika ini terdiri
dari simbol alat ukur dan prinsip / azas - azas alat ukur, yakni alat ukur kumparan
putar, alat ukur kumparan putar dengan penyearah, alat ukur besi putar, alat ukur
elektrodinamis, serta materi praktek pengukuran. Menggunakan alat ukur : Watt
meter, Ampere meter, Cos ϕ meter, Pengukur medan putar, KWH meter,
Pengukur kuat cahaya, dan Pengukur suhu.
Pada modul ini dilengkapi dengan lembar latihan / lembar kerja dan
lembar jawab dengan harapan pemakai modul dapat belajar mandiri dan
mengontrol / membandingkan jawaban / hasil pengukuran yang dilaksanakan.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika ix
Teknik Elektronika
TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN
1. Memahami simbol - simbol alat ukur Listrik dan Elektronika.
2. Memahami prinsip alat ukur berazaskan kumparan putar.
3. Memahami prinsip alat ukur berdasarkan kumparan putar dengan
penyearah.
4. Memahami prinsip alat ukur berdasarkan besi putar.
5. Memahami prinsip alat ukur berdasarkan elektrodinamis.
6. Memakai alat ukur elektrodinamis sebagai watt meter.
7. Memahami alat ukur vibrasi.
8. Memahami alat ukur volt - meter.
9. Memahami alat ukur ampere - meter.
10. Memahami alat ukur watt meter.
11. Memahami alat ukur cos ϕ meter.
12. Memahami alat ukur pengukur medan putar.
13. Memahami alat ukur pengukur kuat cahaya.
14. Memahami alat ukur KWH meter.
15. Memahami alat ukur pengukur suhu
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika x
Teknik Elektronika
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Modul ini terdiri kompetensi tentang azas / prinsip - prinsip alat ukur dan praktek
pengukuran dengan menggunakan alat ukur. Untuk menggunakan modul ini ikuti
petunjuk berikut :
1. Bacalah dan pahami kompetensi dan sub kompetensi profil kompetensi
tamatan program keahlian Teknik Elektronika Komunikasi.
2. Untuk setiap Kegiatan Belajar ( untuk modul ini ada kegiatan belajar 1 s/d
kegiatan belajar 15 )
 Pelajari dengan seksama dan pahami dengan benar isi materi.
 Kerjakan soal yang tertera pada lembar soal / evaluasi. ( Usahakan
jangan melihat jawaban pada lembar jawab ), untuk kegiatan belajar
teori. Sedangkan untuk kegiatan belajar yang yang sifatnya praktek
laksanakan langkah kerja pengukuran pada kegiatan belajar tersebut.
 Gunakan kunci jawaban / data hasil pengukuran untuk mengontrol /
membandingkan kebenaran jawaban / data pengukuran yang anda
buat.
3. Ulangi berulang kali petunjuk 1 s/d 2 di atas sampai anda merasa puas /
mantap untuk pemahaman penggunaaan alat ukur Listrik dan Elektronika.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika xi
Teknik Elektronika
Kegiatan Belajar 1
SIMBOL - SIMBOL ALAT UKUR
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Peserta harus dapat:
1. Menjelaskan arti simbol-simbol instrumen pengukuran.
2. Menerapkan simbol-simbol instrumen pengukuran dalam menggunakan alat-
alat ukur pada rangkaian sederhana.
2. Uraian Materi
Simbol - Simbol Alat Ukur
Macam - macam alat ukur Simbol Macam - macam alat ukur Simbol
Alat ukur kumparan putar
dengan magnet
Alat ukur dengan pelindung besi
Alat ukur kumparan putar
dengan kumparan silang
Alat ukur dengan pelindung
elektrostatis
Alat ukur magnet putar Alat ukur tidak statis ast.
Alat ukur besi putar Instrumen dengan arus searah
Alat ukur elektrodinamis Instrumen dengan arus bolak -
balik
Alat ukur elektrodinamis dengan
pelindung besi
Instrumen dengan arus searah
dan arus bolak - balik
Alat ukur elektrodinamis
kumparan silang
Instrumen arus putar dengan
satu alat ukur
Alat ukur elektrodinamis
kumparan silang dengan
pelindung besi
Instrumen arus putar dengan
dua alat ukur
Alat ukur dengan induksi Instrumen arus putar dengan tiga
alat ukur
Alat ukur dengan bimental Kedudukan pemakaian alat ukur
harus tegak lurus
Alat ukur elektrostatis Kedudukan pemakaian alat ukur
horizontal / mendatar
Alat ukur dengan vibrasi Kedudukan pemakaian miring
sebesar sudut yang ditunjukkan
Alat ukur dengan termokopel Pengatur kedudukan jarum pada
nol
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika xii
Teknik Elektronika
Alat ukur kumparan putar
dengan termokopel
Tegangan uji
Angka di dalam bintang berarti
tegangan uji dalam kV ( tanpa
angka berarti tegangan ujinya
500 V )
Alat ukur termokopel yang
diisolasi
Awas perhatian ( perhatikan
petunjuk pemakaian )
Alat ukur dilengkapi dengan
penyearah
Instrumen yang diperbincang
kan. Jika diperbandingkan
tegangan uji tidak ditentukan
Alat ukur kumparan putar
dengan penyearah
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika xiii
Teknik Elektronika
3. Lampiran
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
1
Teknik Elektronika
4. Lembar Latihan/Evaluasi
Simbol - Simbol Alat Ukur
Macam - macam alat ukur Simbol Macam - macam alat ukur Simbol
ast.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
2
Teknik Elektronika
5. Lembar Jawaban
Simbol - Simbol Alat Ukur
Macam - macam alat ukur Simbol Macam - macam alat ukur Simbol
Alat ukur kumparan putar
dengan magnet
Alat ukur dengan pelindung besi
Alat ukur kumparan putar
dengan kumparan silang
Alat ukur dengan pelindung
elektrostatis
Alat ukur magnet putar Alat ukur tidak statis ast.
Alat ukur besi putar Instrumen dengan arus searah
Alat ukur elektrodinamis Instrumen dengan arus bolak -
balik
Alat ukur elektrodinamis dengan
pelindung besi
Instrumen dengan arus searah
dan arus bolak - balik
Alat ukur elektrodinamis
kumparan silang
Instrumen arus putar dengan
satu alat ukur
Alat ukur elektrodinamis
kumparan silang dengan
pelindung besi
Instrumen arus putar dengan
dua alat ukur
Alat ukur dengan induksi Instrumen arus putar dengan tiga
alat ukur
Alat ukur dengan bimental Kedudukan pemakaian alat ukur
harus tegak lurus
Alat ukur elektrostatis Kedudukan pemakaian alat ukur
horizontal / mendatar
Alat ukur dengan vibrasi Kedudukan pemakaian miring
sebesar sudut yang ditunjukkan
Alat ukur dengan termokopel Pengatur kedudukan jarum pada
nol
Alat ukur kumparan putar
dengan termokopel
Tegangan uji
Angka di dalam bintang berarti
tegangan uji dalam kV ( tanpa
angka berarti tegangan ujinya
500 V )
Alat ukur termokopel yang
diisolasi
Awas perhatian ( perhatikan
petunjuk pemakaian )
Alat ukur dilengkapi dengan
penyearah
Instrumen yang diperbincang
kan. Jika diperbandingkan
tegangan uji tidak ditentukan
Alat ukur kumparan putar
dengan penyearah
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
3
Teknik Elektronika
Kegiatan Belajar 2
ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Peserta harus dapat:
1. Menjelaskan konstruksi dalam dari alat ukur kumparan putar.
2. Menerangkan prinsip kerja alat ukur kumparan putar.
3. Menerangkan macam-macam konstruksi pengembangan dari alat ukur
kumparan putar.
4. Menerangkan penggunaan dari alat ukur kumparan putar.
2. URAIAN MATERI
2.1 Alat Ukur Kumparan Putar
1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Simbol :
Skala
Magnetpermanen
Sepatukutub(besilunak)
Silinderbesilunak
Pegaspengendaliyangber-
lawanandeganarus
Kumparanputar
Kumparan putar dengan jumlah lilitan antara 20 - 30 gulungan, digulung pada ram-
ram kecil aluminium berfungsi sebagai (Peredam arus pusar)
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
4
Teknik Elektronika
Bila arus mengalir melalui kumparan maka pada kumparan timbul medan magnet
yang menimbulkan adanya momen putar yang digunakan sebagai sistim → dasar
penunjukan
Momen putar dilawan oleh per spiral ( pita rentang ) dan keberadaan → instalasi
ini juga mempunyai peran yang penting untuk peredaman
Arah arus yang berlawanan arah → mengakibatkan simpangan yang berlawanan.
Skala alat ini mempunyai pembagian yang linier
Besarnya simpangan jarum ( ∝ ) adalah : α ∼ I
Simpangan jarum ..seimbang/sebanding.. dengan arus kumparan.
2.2 Macam Pengembangan Konstruksi
∗ Lebar gulungan - Penunjukkan (alat ukur
sudut lebar)
cincinbesilunakluar
cincinbesilunakdalam
kumparanputar
sepatukutub
∗ Galvano meter cermin
Berkas cahaya yang mengenai skala digunakan sebagai alat penunjuk → dengan
kepekaan yang tinggi
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
5
Teknik Elektronika
skala
gelombangcahaya
dudukan
pitategang/rentang
cermin
kumparanputar
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
6
Teknik Elektronika
3. Lembar Latihan 1
3.1 Alat Ukur Kumparan Putar
1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Simbol :
Kumparan putar dengan jumlah lilitan antara 20 - 30 gulungan, digulung pada ram-
ram kecil aluminium berfungsi sebagai (Peredam arus pusar)
Bila arus mengalir melalui kumparan maka pada kumparan timbul medan magnet
yang menimbulkan adanya .................................... yang digunakan sebagai sistim
→ ......................................
Momen putar dilawan
oleh ...................................................................................................... ,dan
keberadaan → ........................................................... ...........................................juga
mempunyai peranan yang penting untuk peredaman.
Arah arus yang berlawanan arah → ..............................................................
Skala alat ini mempunyai pembagian
yang ........................................................................
Besarnya simpangan jarum ( ∝ ) adalah : .............................
Simpangan jarum ........................................................... dengan arus kumparan.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
7
Teknik Elektronika
4. Lembar Latihan 2
4.1 Macam Pengembangan Konstruksi
∗ Lebar gulungan - Penunjukkan (alat ukur sudut lebar)
∗ Galvano meter cermin
Berkas cahaya yang mengenai skala digunakan sebagai alat penunjuk →
dengan kepekaan yang tinggi
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
8
Teknik Elektronika
5. Lembar Latihan 3
5.1 Penggunaan alat ukur kumparan putar
Penggunaan hanya untuk pengukuran ....................... .......................
Contoh :
Alat ukur kumparan putar mengukur besaran :
..................................................................
Penunjukkan jarum menunjukkan harga → ...................... .............................
Prinsip : Di perusahaan alat ukur kumparan putar akan selalu dipakai untuk
mengukur arus searah.
Sebagai Volt meter
Rv
= ..............................
........................
Sebagai Ampere meter
Rn
= ..............................
........................
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
9
Teknik Elektronika
6. Lembar Latihan 4
6.1 Pengukuran arus besar dengan shunt luar
Untuk keperluan ini diperlukan tahanan-tahanan pengubah (yaitu tahanan kontak dari
penghubung arus) yang tidak dipasang dalam pengukuran, sehingga hubungan
pengukuran dan hubungan rangkaian yang berarus terpisah.
I
I
> >
Us = tegangan Shunt - tegangan Pengukuran ...............................
Penggambaran
secara simbolis
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
10
Teknik Elektronika
7. Lembar Jawab
7.1 Konstruksi dan Prinsip Kerja Simbol :
S k a la
M a g n e t p e r m a n e n
S e p a t u k u t u b ( b e s i lu n a k )
S ilin d e r b e s i lu n a k
P e g a s p e n g e n d a liy a n g b e r -
la w a n a n d e g a n a r u s
K u m p a r a n p u t a r
Kumparan putar dengan jumlah lilitan antara 20 - 30 gulungan, digulung pada ram-
ram kecil aluminium berfungsi sebagai Peredam arus pusar.
Bila arus mengalir melalui kumparan maka pada kumparan timbul medan magnet
yang menimbulkan adanya momen putar yang digunakan sebagai sistim dasar
penunjukan
Momen putar dilawan oleh per spiral ( pita rentang ) dan keberadaan → instalasi
ini juga mempunyai peran yang penting untuk peredaman
Arah arus yang berlawanan arah → .........mengakibatkan simpangan yang
berlawanan.
Skala alat ini mempunyai pembagian yang linier
Besarnya simpangan jarum ( ∝ ) adalah : α ∼ I
Simpangan jarum ..........seimbang/sebanding........... dengan arus kumparan.
7.2 Macam Pengembangan Konstruksi
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
11
Teknik Elektronika
∗ Lebar gulungan - Penunjukkan (alat ukur
sudut lebar)
c in c in b e s i lu n a k l u a r
c in c in b e s i lu n a k d a la m
k u m p a r a n p u t a r
s e p a t u k u tu b
∗ Galvano meter cermin
Berkas cahaya yang mengenai skala digunakan sebagai alat penunjuk → dengan
kepekaan yang tinggi
s k a la
g e lo m b a n g c a h a y a
d u d u k a n
p it a t e g a n g / r e n t a n g
c e r m in
k u m p a r a n p u t a r
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
12
Teknik Elektronika
Kegiatan Belajar 3
ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR DENGAN
PENYEARAH
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah pelajaran selesai, peserta harus dapat:
1. Menjelaskan prinsip kerja alat ukur kumparan putar dengan menggunakan
penyearah.
2. Menerangkan penggunaan dari alat ukur kumparan putar dengan penyearah
2. Uraian Materi
2.1 Alat Ukur Kumparan Putar Dengan Penyearah
2.1.1 Prinsip Kerja Simbol :
Dengan bantuan sebuah penyearah kita juga dapat mengukur :
Arus bolak-balik !
d io d a
p o s itip
n e g a tip
a r a h a r u s
a la t p e n g u k u r
i
a r u s y a n g d is e a r a h k a n .
h a r g a p e n g u k u r a n ,h a r g a r a ta - r a ta
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
13
Teknik Elektronika
2.1.2 Penggunaan :
Sebagai Voltmeter untuk tegangan searah dan bolak-balik
Sebagai Amperemeter untuk arus searah dan bolak-balik
Pembatasan : Tegangan bolak-balik dan juga arus bolak-balik (dengan semua
batas ukurannya) adalah selalu untuk penggambaran bentuk kurva sinus.
===> Skala untuk menera sinus, adalah harga efektifnya.
Bentuk kurva yang lain mempunyai harga efektif yang berbeda.
===> ini merupakan kesalahan penunjukan !.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
14
Teknik Elektronika
3. Latihan 1
3.1 Alat Ukur Kumparan Putar Dengan Penyearah
1. Prinsip Kerja Simbol :
Dengan bantuan sebuah penyearah kita juga dapat mengukur :
i
2. Penggunaan :
Sebagai Voltmeter
Sebagai Amperemeter
Pembatasan :
Tegangan bolak-balik dan juga arus bolak-balik (dengan semua batas
ukurannya) adalah selalu untuk penggambaran bentuk kurva sinus.
===>
Bentuk kurva yang lain mempunyai harga efektif yang berbeda.
===>
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
15
Teknik Elektronika
4. LEMBAR JAWAB
4.1 Alat Ukur Kumparan Putar Dengan Penyearah
1. Prinsip Kerja Simbol :
Dengan bantuan sebuah penyearah kita juga dapat mengukur :
Arus bolak-balik !
d io d a
p o s itip
n e g a tip
a r a h a r u s
a la t p e n g u k u r
i
a r u s y a n g d is e a r a h k a n .
h a r g a p e n g u k u r a n ,h a r g a r a ta - r a ta
2. Penggunaan :
Sebagai Voltmeter untuk tegangan searah dan bolak-balik
Sebagai Amperemeter untuk arus searah dan bolak-balik
Pembatasan :
Tegangan bolak-balik dan juga arus bolak-balik (dengan semua batas
ukurannya) adalah selalu untuk penggambaran bentuk kurva sinus.
===> Skala untuk menera sinus, adalah harga efektifnya.
Bentuk kurva yang lain mempunyai harga efektif yang berbeda.
===> ini merupakan kesalahan penunjukan !.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
16
Teknik Elektronika
Kegiatan Belajar 4
ALAT UKUR BESI PUTAR
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah pelajaran selesai peserta harus dapat:
1. Menerangkan prinsip kerja alat ukur besi putar.
2. Menjelaskan dan menggambarkan konstruksi dasar alat ukur besi putar.
3. Menerangkan penggunaan alat ukur besi putar.
4. Menerangkan sifat-sifat utama alat ukur besi putar.
2. Uraian Materi
2.1 Alat Ukur Besi Putar
S im b o l
s k a la k w a d r a t is
p e g a s
b e s i p u t a r
Melalui pengukuran arus yang menyebabkan adanya medan magnet, yang akan
menggeser kedudukan besi putar (besi lunak) bergerak sedikit kedalam atau
menjauh kedalam dan akan merubah kedudukan simpangan jarum penunjuk
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
17
Teknik Elektronika
Simpangan jarum
penunjuk
= ∝ ≈ I2
Simpangan jarum adalah
sebanding dengan kwadrat
arus.
Pada pembalikan kutub-kutub arus, arah simpangan tidak berbeda
Simpangan tidak tergantung pada polaritas
2.2. Konstruksi dari alat ukur besi putar
le m p e n g a n b e s i lu n a k y a n g
b e b a s b e r p u t a r
k u m p a r a n
le m p e n g b e s i lu n a k y a n g t e t a p
Lempeng besi lunaknya bergerak secara radial
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
18
Teknik Elektronika
K o il
le m p e n g b e s i lu n a k t e t a p
le m p e n g b e s i lu n a k y a n g b e b a s
b e r p u t a r
Bagian besi lunaknya dalam keadaan konsentris
2.3. Penggunaan alat ukur besi putar
Digunakan untuk pengukuran arus searah dan bolak-balik
(tanpa terjadi pembalikan dalam bentuk kurve)
Pengukuran arus searah Pengukuran arus bolak-balik
tt
H a r g a p e n g u k u r a nH a r g a p e n g u k u r a n
2
i
i 2
Alat ukur besi putar mengukur :
Harga rata-rata kwadratis
Penunjukan → harga efektif = harga rata-rata kwardratis
Sebagai Voltmeter
dan sebagai
Amperemeter
Dengan skala pengukuran yang berbeda, kepekaan
lebih kecil dibandingkan dengan kepekaan alat ukur
kumparan putar.
Kesimpulan : Khusus untuk
pengukuran
harga efektif dari
besaran yang berubah-ubah (tidak hanya bentuk kurva sinus)
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
19
Teknik Elektronika
Sifat-sifat
utama :
Konstruksi yang sederhana ( untuk aliran arus ), lebih tahan /
kuat
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
20
Teknik Elektronika
3. Lembar Latihan 1
3.1 Alat Ukur Besi Putar
S im b o l
Melalui pengukuran arus yang menyebabkan adanya medan magnet, yang akan
menggeser kedudukan besi putar (besi lunak)
bergerak ............................................................................ dan akan merubah
kedudukan ....................................................
Simpangan jarum
penunjuk
= Simpangan adalah dengan
kwadrat arus.
Pada pembalikan kutub-kutub arus,arah simpangan .........................................
Simpangan tidak tergantung pada ..........................................
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
21
Teknik Elektronika
4. Lembar Latihan 2
4.1 Konstruksi dari alat ukur besi putar
Lempeng besi lunaknya bergerak secara .................................
Bagian besi lunaknya dalam keadaan ............................
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
22
Teknik Elektronika
5.Lembar Latihan 3
5.1 Penggunaan alat ukur besi putar
Digunakan untuk pengukuran
arus .....................................................................................
(tanpa terjadi pembalikan dalam bentuk
kurve)
Pengukuran arus searah Pengukuran arus bolak-balik
tt
2
i
i 2
Alat ukur besi putar mengukur :
Harga rata-rata kwadratis
Penunjukan → =
Sebagai Volt meter
dan
sebagai Amper
meter
Dengan skala pengukuran yang berbeda, kepekaan
lebih kecil dibandingkan dengan kepekaan alat ukur
kumparan putar.
Kesimpulan : Khusus untuk
pengukuran
dari
besaran yang berubah-ubah (tidak hanya bentuk kurva sinus)
Sifat-sifat
utama :
..................................................................................................
.........
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
23
Teknik Elektronika
6. LEMBAR JAWAB
6.1 Alat Ukur Besi Putar
S im b o l
s k a la k w a d r a t is
p e g a s
b e s i p u t a r
Melalui pengukuran arus yang menyebabkan adanya medan magnet, yang akan
menggeser kedudukan besi putar (besi lunak) bergerak sedikit kedalam atau
menjauh kedalam dan akan merubah kedudukan simpangan jarum penunjuk
Simpangan jarum
penunjuk
= ∝ ≈ I2
Simpangan jarum adalah
sebanding dengan kwadrat
arus.
Pada pembalikan kutub-kutub arus, arah simpangan tidak berbeda
Simpangan tidak tergantung pada polaritas
6.2 Konstruksi dari alat ukur besi putar
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
24
Teknik Elektronika
le m p e n g a n b e s i lu n a k y a n g
b e b a s b e r p u t a r
k u m p a r a n
le m p e n g b e s i lu n a k y a n g t e t a p
Lempeng besi lunaknya bergerak secara radial
K o il
le m p e n g b e s i lu n a k t e t a p
le m p e n g b e s i lu n a k y a n g b e b a s
b e r p u t a r
Bagian besi lunaknya dalam keadaan konsentris
6.3 Penggunaan alat ukur besi putar
Digunakan untuk pengukuran arus searah dan bolak-balik
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
25
Teknik Elektronika
(tanpa terjadi pembalikan dalam bentuk kurve)
Pengukuran arus searah Pengukuran arus bolak-balik
tt
H a r g a p e n g u k u r a nH a r g a p e n g u k u r a n
2
i
i 2
Alat ukur besi putar mengukur :
Harga rata-rata kwadratis
Penunjukan → harga efektif = harga rata-rata kwardratis
Sebagai Voltmeter
dan sebagai
Amperemeter
Dengan skala pengukuran yang berbeda, kepekaan
lebih kecil dibandingkan dengan kepekaan alat ukur
kumparan putar.
Kesimpulan : Khusus untuk
pengukuran
harga efektif dari
besaran yang berubah-ubah (tidak hanya bentuk kurva sinus)
Sifat-sifat
utama :
Konstruksi yang sederhana ( untuk aliran arus ), lebih tahan /
kuat
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
26
Teknik Elektronika
Kegiatan Belajar 5
ALAT UKUR BESI PUTAR
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah pelajaran selesai peserta harus dapat:
1. Menjelaskan konstruksi alat ukur elektrodinamis.
2. Menjelaskan prinsip kerja alat ukur elektrodinamis.
3. Menyebutkan sifat-sifat alat ukur elektrodinamis.
2. Uraian Materi
2.1 Konstruksi Alat Ukur Elektrodinamis
Gambar Konstruksi Alat Ukur Elektrodinamis
Pada dasarnya alat ukur elektrodinamis, dilihat dari konstruksinya hampir sama
dengan alat ukur kumparan putar. Letak perbedaannya adalah, jika pada kumparan
putar mempunyai magnit permanen, tetapi pada elektrodinamis bagian ini digantikan
oleh kumparan tetap. Jadi secara garis besar instrumen elektrodinamis terdiri dari:
• kumparan tetap
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
27
Teknik Elektronika
• kumparan putar
• jarum penunjuk
• skala penunjukkan
• pegas
2.2 Prinsip kerja Alat Ukur Elektrodinamis
Pada dasarnya alat ukur elektrodinamis memiliki dua macam kumparan yaitu
kumparan tetap dan kumparan putar. Kumparan yang diam ( tetap ) merupakan
kumparan dengan diameter besar dan biasanya dibuat dua bagian, dimana bagian
yang satu dengan yang lain dihubung paralel dan kadang kala dihubung seri.
Sedangkan kumparan yang bergerak mempunyai diameter kawat yang kecil,
kumparan yang bergerak ini diletakkan didalam / diantara kumparan tetapnya.
Jika kedua kumparan dialiri arus maka keduanya akan membangkitkan medan
magnit yang menimbulkan momen putar. Kumparan tetap dengan medan magnit
( flux ) φ1 dan kumparan yang bergerak φ2.
1
4
4
o
G am bar . p rin sip kerja elektrdin am is.
5
2
α
3
Keterangan :
1. Skala penunjukan
2. Garis nol skala
3. Kumparan putar
4. Kumparan tetap
5. φ flux tetap
6. α sudut simpangan jarum
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
28
Teknik Elektronika
k u m p a r a n
p u ta r
k u m p a r a n
t e ta p
Gambar Penjelasan Prinsip Kerja
2.3 Penjelasan Prinsip Kerja Dengan Percobaan
Berikut ini, prinsip kerja instrumen elektrodinamis dijelaskan melalui percobaan,
yaitu dengan memberikan suplai sumber tegangan DC pada kedua kumparan (tetap
dan putar) dengan pembalikan polaritas sumber.
U S
U
S
+
-
S UU
S
-
+
( a ) ( b )
Gambar Penjelasan Prinsip Kerja Elektrodinamis Dengan Percobaan
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
29
Teknik Elektronika
Pada gambar di atas (bagian a), polaritas sumber (+) diberikan pada sisi atas
rangkaian. Jika sumber tegangan dc 0-5 V dihidupkan, maka dengan segera jarum
penunjuk akan menyimpang ke arah kiri pada skala penunjukkan.
Selanjutnya jika sumber tegangan dibalik polaritasnya (b), pada bagian atas
rangkaian diberikan sumber (-), maka jarum akan menunjukkan gerakan yang sama,
yaitu menyimpang ke arah kiri pula pada skala penunjukkan.
Dari percobaan ini dapatlah disimpulkan bahwa instrumen elektrodinamis tidak
akan terpengaruh oleh polaritas sumber tegangan. Dengan demikian instrumen
elektrodinamis dapat dipakai untuk mengukur besaran DC maupun AC.
MOMEN PUTAR
Besarnya momen putar yang terjadi adalah :
Md = k1 . φ1 . φ2 Sin ϑ
= k2 . I . I2 . Sin ϑ
Konstruksi alat ukur dibuat sedemikian rupa dimana : ϑ = 900
Sehingga Sin ϑ = Sin 90° = 1
Maka : Md = K3 . I1. I2
Bila : Mt = K4 . α
Besarnya Mt sebanding dengan Md.
K4 . α = K3 . I1. I2
α = K . I1 . I2
Jadi :
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
30
α = ƒ ( I . I2 )
Teknik Elektronika
Untuk pemakaian arus bolak - balik
Md = k . I1 . I2 . Cos ϕ
= k . I1 . I2 . Cos ϕ
Jadi :
dimana : Md = Momen putar
Mt = Momen lawan
Dari rumus di atas, nampak bahwa penunjukkan instrumen elektrodinamis
tergantung dari hasil kali dua arus yang berbeda (I1 dan I2). Dengan kata lain
instrumen elektrodinamis merupakan alat ukur perkalian.
Untuk mengkalibrasi (mengatur besar momen lawan) dipergunakan pegas yang
dipasang pada kumparan gerak, dan pegas ini berfungsi juga sebagai penghantar
arus listrik. Dari gambar prinsip kerja elektrodinamis dapat kita lihat bahwa bagian
bawah kumparan putar terjadi gaya tolak kearah kiri dan bagian atas terjadi gaya
tolak ke arah kanan, sehingga jarum bergerak seperti arah panah.
2.4 Sifat - sifat Alat ukur Elektrodinamis
1. Mudah terpengaruh medan magnit luar, karena tidak mempunyai magnit
permanen.
2. Untuk pembentukan medan magnit listrik pada kumparan tetap, diperlukan arus
yang besar.
3. Mudah terpengaruh perubahan suhu dengan adanya arus yang mengalir pada
kumparan.
4. Peredaman yang dipakai adalah peredaman udara.
5. Biasa dipakai untuk pengukuran :
a. Arus yang besar.
b. Daya.
c. Energi ( usaha ).
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
31
Md = ƒ ( I1 . I2 ) .Cos
ϕ
Teknik Elektronika
3. Lembar Latihan
1. Sebutkan bagian - bagian utama dari alat ukur elektrodinamis !
2. Jelaskan secara singkat prinsip kerja alat ukur elektrodinamis !
3. Sebutkan sifat - sifat alat ukur elektrodinamis !
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
32
Teknik Elektronika
4. Lembar Jawaban
1. Sebutkan bagian - bagian utama dari alat ukur elektrodinamis !
Jawab :
1), Kumparan tetap
2). Kumparan gerak
3). Skala penunjukkan
4). Jarum penunjuk
5) Pegas
2. Jelaskan secara singkat prinsip kerja alat ukur elektrodinamis !
Jawab :
Pada saat di aliri arus kumparan tetap dan gerak masing - masing menimbulkan
medan magnit, dimana bagian bawah kumparan putar mempunyai kutub yang
sama dengan bagian bawah kumparan tetap sehingga terjadi gaya tarik kekiri,
sedangkan bagian atas kumparan tetap dan gerak mempunyai kondisi yang sama
sehingga terjadi tolak kekanan. Gaya tolak ini sebanding dengan gaya lawan di
berikan oleh pegas yang terpasang pada kumparan gerak.
3. Sebutkan sifat - sifat alat ukur elektrodinamis !
Jawab :
Ambil salah 2 diantara jawaban dibawah
1). Mudah terpengaruh medan magnet luar
2). Untuk membangkitkan kemagnetan diperlukan arus yang besar
3). Mudah terpengaruh perubahan suhu dengan adanya arus yang mengalir
pada kumparan.
4). Peredaran yang di pakai adalah peredaran udara
5). Biasa dipakai untuk pengukuran
a. arus yang besar
b. daya
c. energi ( usaha )
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
33
Teknik Elektronika
KRITERIA PENILAIAN
Soal No 1 : tiap item jawaban nilainya 6
No 2 : jawaban sesuai kunci nilainya 30
No 3 : betul dengan tepat nilai 40
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
34
Teknik Elektronika
Kegiatan Belajar 6
ALAT UKUR ELEKTRODINAMIS SEBAGAI
WATTMETER
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah pelajaran selesai, peserta harus dapat:
1. Menjelaskan prinsip kerja alat ukur Watt-meter elektrodinamis.
2. Membedakan hubungan-hubungan kumparan pada Watt-meter elektrodinamis.
2. Uraian Materi
Pendahuluan
Untuk mengukur daya dapat dilakukan dengan dua cara, yatu: menggunakan
metode pengukuran tak langsung dan metode secara langsung.
Metode pengukuran secara tak langsung adalah mengukur daya yang tidak
secara langsung dapat diketahui hasilnya. Dalam metode pengukuran tak langsung
ini, untuk mengetahui hasil daya yang terukur masih harus mengalikan terlebih
dahulu besaran-besaran pendukung yang terukur, yaitu besaran arus yang diukur
oleh Ampermeter dan besaran tegangan yang diukur oleh Voltmeter.
Sedangkan pada metode pengukuran daya secara langsung besarnya daya
yang terukur dapat langsung diketahui dengan membaca secara langsung harga
yang ditunjukkan oleh alat ukur Wattmeter.
2.1. Metode Pengukuran Daya Secara Tidak Langsung
Ada dua jenis pengukuran daya menggunakan metode pengukuran tak
langsung, ditinjau dari letak kedua alat ukur, yaitu ampermeter dan voltmeter:
a. Voltmeter dipasang sebelum ampermeter
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
35
Teknik Elektronika
V
A
R
U a
U bU s
Gambar 1. Metode Pengukuran Daya Tak Langsung
Daya pada rangkaian arus searah adalah berbanding lurus dengan perkalian
arus dan tegangannya (P = U . I) dengan satuan Volt-Amper atau Watt. Dengan
demikian daya arus searah dapat dengan mudah diukur dengan mempergunakan
Voltmeter dan Ampermeter.
Dalam gb.1 tegangan yang ditunjukkan oleh Voltmeter adalah tegangan pada
Ampermeter (Ua) ditambah tegangan pada beban (Ub), sehingg daya pada beban
yang terukur adalah:
W = (Ua + Ub) . Ib
Padahal daya beban sebenarnya adalah:
W = Ub . Ib
Untuk konfigurasi rangkaian pengukuran seperti pada gb.1 cocok dipakai
didalam pengukuran dengan arus beban yang relatif kecil (tahanan beban relatif
besar), seperti pada rangkaian-rangkaian elektronika.
Nilai arus beban yang relatif kecil tidak akan cukup berarti menimbulkan drop
tegangan pada Ampermeter, sehingga drop tegangan ini bisa dieliminir (diabaikan).
b. Voltmeter dipasang setelah Ampermeter
V
A
R
Ib
U s
Is
Iv
Gambar 2. Metode Pengukuran Daya Tak Langsung
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
36
Teknik Elektronika
Dalam gb.2 arus yang ditunjukkan oleh Ampermeter adalah Iv + Ib. Jadi arus
yang ditunjukkan lebih besar dari yang seharusnya, yaitu Ib. Sehingga daya yang
terukur pada beban adalah:
W = Ub . (Iv + Ib)
Padahal daya beban yang sebenarnya adalah:
W = Ub . Ib
Untuk konfigurasi rangkaian pengukuran seperti pada gb.2 cocok dipakai
didalam pengukuran dengan arus beban yang relatif besar (tahanan beban relatif
kecil), seperti pada rangkaian-rangkaian tenaga.
Nilai R beban yang relatif kecil jika dibandingkan dengan nilai tahanan dalam
Voltmeter (Rv) yang sangat besar menyebabkan Iv sangat kecil dibandingkan
dengan Ib, sehingga drop arus pada Voltmeter ini bisa dieliminir (diabaikan).
Kedua konfigurasi rangkaian di atas pada akhirnya akan diterapkan pada alat
ukur Wattmeter tipe elektrodinamis, dimana alat ukur ini mempunyai kumparan putar
dan kumparan tetap yang masing-masing akan berfungsi sebagai kumparan
tegangan dan kumparan arus.
Daya arus bolak-balik tidak sama dengan daya arus searah. Rangkaian arus
AC bebannya mengandung tiga unsur, yaitu: resistif, induktif, dan kapasitif. Karena
beban induktif dan kapasitif menimbulkan adanya reaktansi, maka terjadilah
pergeseran fase antara tegangan dan arusnya. Dengan demikian daya arus bolak-
balik harus memperhitungkan adanya faktor kerja (cos ϕ). Daya ini disebut daya
terpakai atau daya efektif dengan satuan watt.
2.2. Prinsip Kerja Wattmeter Elektrodinamis.
Wattmeter elektrodinamis mempunyai kumparan tetap (L) yang berfungsi
sebagai kumparan arus. Kumparan tetap dialiri arus I1 dan kumparan putar (P)
dialiri oleh arus I2.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
37
Teknik Elektronika
L L
P
R
B e b a n
S u m b e r
L L
P
R
B e b a n
S u m b e r
Gambar 3. Prinsip Kerja Wattmeter Elektrodinamis
Agar arus I2 nilainya kecil sekali, maka pada kumparan putar dipasang suatu
tahanan ® yang nilainya besar dan dihubungkan secara seri. Karena nilai I2 pada
kumparan tegangan kecil sekali, maka I2 dan U dianggap sefase.
Momen yang menggerakkan kumparan putar pada Wattmeter elektrodinamis
adalah I1 dan I2.
M = I1 . I2 = K . U . I . Cos ϕ
Keterangan: M = momen gerak jarum
I1 = arus pada kumparan tetap
I2 = arus pada kumparan putar
K = konstanta
I = arus utama (beban)
Dengan demikian Wattmeter elektrodinamis berbanding lurus dengan U.I.Cosϕ
Cara penyambungan Wattmeter dapat dilakukan dengan dua cara seperti
diperlihatkan pada gb.3. Prinsip ini sama dengan mengukur daya dengan metode
Volt-Ampermeter. Wattmeter elektrodinamis dapat dipergunakan untuk mengukur
daya arus bolak-balik maupun arus searah.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
38
Teknik Elektronika
3. Lembar Latihan
Jawablah beberapa pertanyaan berikut dengan benar !.
1. Ada berapa macam metode pengukuran daya listrik?.Sebut dan jelaskan alat.ukur
apa yang dipakai pada setiap metode pengukuran.
2. Di dalam metode pengukuran daya tak langsung, dikenal ada dua cara. Sebut
dan jelaskan dimana daerah pemakaiannya.
3. Mengapa pada pengukuran daya arus bolak-balik harus memperhitungkan
adanya Cosϕ? Daya apakah yang terukur oleh alat ukur? Jelaskan.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
39
Teknik Elektronika
4. Lembar Jawaban
1. Ada berapa macam metode pengukuran daya listrik?.Sebut dan jelaskan alat.ukur
apa yang dipakai pada setiap metode pengukuran.
Jawab:
Ada 2 macam, yaitu: metode pengukuran secara langsung dan metode
pengukuran secara tidak langsung. Pada pengukuran secara langsung
menggunakan alat ukur Wattmeter, sedangkan pada metode pengukuran secara
tak langsung menggunakan alat ukur Voltmeter dan Ampermeter.
2. Di dalam metode pengukuran daya tak langsung, dikenal ada dua cara. Sebut dan
jelaskan dimana daerah pemakaiannya.
Jawab:
a. Voltmeter dipasang sebelum ampermeter. Metode ini dipakai untuk mengukur
daya dengan arus beban yang relatif kecil. Dengan arus beban yang relatif
kecil, maka drop tegangan pada ampermeter dapat diabaikan.
b. Voltmeter dipasang setelah ampermeter. Metode ini cocok dipakai untuk
mengukur daya beban yang arusnya relatif besar (tahanan beban relatif
kecil). Dengan nilai R beban yang relatif kecil dibandingkan tahanan dalam
Voltmeter yang sangat besar, maka Iv dapat diabaikan.
3. Mengapa pada pengukuran daya arus bolak-balik harus memperhitungkan
adanya Cosϕ? Daya apakah yang terukur oleh alat ukur? Jelaskan.
Jawab:
Pada pengukuran daya arus bolak-balik beban dapat bersifat resistif, induktif,
ataupun kapasitif. Pada beban induktif maupun kapasitif antara tegangan dan
arusnya terdapat perbedaan fase, sehingga menimbulkan adanya faktor kerja.
Daya yang terukur oleh Wattmeter adalah daya terpakai atau daya efektif dalam
satuan watt.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
40
Teknik Elektronika
KRITERIA PENILAIAN
Soal no 1 = sesuai kunci jawaban, nilai 30
no 2 = sesuai kunci jawaban, nilai 40.
no 3 = sesuai kunci jawaban, nilai 30.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
41
Teknik Elektronika
Kegiatan Belajar 7
ALAT UKUR VIBRASI
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Peserta harus dapat:
1. Menerangkan prinsip kerja alat ukur vibrasi.
2. Membaca skala alat ukur vibrasi.
3. Menyebutkan keuntungan dan kerugian alat ukur vibrasi.
2. Uraian Materi
2.1 Cara Kerja Alat Ukur Vibrasi
Untuk mengukur frekuensi jaringan arus bolak-balik dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Salah satu diantaranya adalah sistem alat ukur vibrasi atau alat ukur
lidah getar. Cara kerja alat ukur ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
magnit tetap
Gambar 1. Prinsip Kerja Alat Ukur Vibrasi
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
42
Teknik Elektronika
K u m p a r a n
p e n g u a t
M a g n it
te ta p
Bila sejumlah plat baja yang tipis membentuk lidah yang dapat bergetar,
sedangkan masing-masing lidah getar mempunyai frekuensi getar yang berbeda satu
sama lain. Lidah-lidah getar ini selanjutnya ditempatkan berhadapan dengan magnit
tetap yang diperkuat oleh magnit listrik melalui kumparan yang terhubung pada
jaringan arus bolak-balik yang diukurnya.
Dengan demikian salah satu dari lidah getar yang mempunyai frekuensi sama
dengan frekuensi jaringan akan beresonansi. Jika satu diantara lidah getar yang
tersedia tidak ada yang sama persis dengan frekuensi yang diukurnya, maka
beberapa lidah getar akan beresonansi secara bersama.
Dalam perencanaan susunan lidah-lidah getar pada umumnya telah ditetapkan
bahwa amplitudonya akan menurun ± 60% bila perbedaan frekuensinya 0.25 Hz dari
frekuensi resonansi.
2.2 Pembacaan Skala Alat Ukur Vibrasi
Alat ukur vibrasi mempunyai daerah skala pengukuran yang sempit, yakni
berkisar antara 42 - 58 Hertz. Penggunaan skala yang lebih besar dapat
menggunakan frekuensi meter jenis lain. Sedangkan cara pembacaan skala pada
alat ukur ini adalah sebagai berikut:
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
43
Teknik Elektronika
4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1
4 9 .2 5 4 9 .5 0 4 9 .7 5 5 0 . 0 0
4 7 5 0 5 3
H z
( a ) ( b ) ( c ) ( d )
Gambar 2 (a) Cara Pembacaan Skala Alat Ukur Vibrasi
4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1
4 9 .2 5 4 9 .5 0 4 9 .7 5 5 0 . 0 0
4 7 5 0 5 3
H z
( a ) ( b ) ( c ) ( d )
Gambar 2 (b). Cara Pembacaan Skala Alat Ukur Vibrasi
4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1
4 9 .2 5 4 9 .5 0 4 9 .7 5 5 0 . 0 0
4 7 5 0 5 3
H z
( a ) ( b ) ( c ) ( d )
Gambar2 (c) Cara Pembacaan Skala Alat Ukur Vibrasi
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
44
Teknik Elektronika
4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1
4 9 .2 5 4 9 .5 0 4 9 .7 5 5 0 . 0 0
4 7 5 0 5 3
H z
( a ) ( b ) ( c ) ( d )
Gambar 2 (d). Cara Pembacaan Skala Alat Ukur Vibrasi
Pembacaan skala frekuensi meter lidah getar tergantung dari getaran lidah-
lidah getar yang paling kuat/besar. Apabila terdapat dua lidah getar yang kuat
getarannya sama, maka kita membaca skala diantara dua frekuensi tersebut.
Pada skala gambar 2.(a) lidah getar yang bergetar paling kuat adalah lidah
getar pada garis skala 49 dan 49.50. Dengan demikian harga frekuensi yang terukur
adalah (49 + 49.50) / 2 sama dengan 49.25 Hertz.
Pada skala gambar 2.(b) lidah getar yang bergetar paling kuat adalah lidah
getar pada garis skala 49.50. Dengan demikian harga frekuensi yang terukur
langsung dapat dibaca, yaitu 49.50 Hertz.
Pada skala gambar 2.(c) lidah getar yang bergetar paling kuat adalah lidah
getar pada garis skala 49.50 dan 50. Dengan demikian harga frekuensi yang terukur
adalah (49.50 + 50) / 2 sama dengan 49.75 Hertz.
Pada skala gambar 2.(d) lidah getar yang bergetar paling kuat adalah lidah
getar pada garis skala 50. Dengan demikian harga frekuensi yang terukur langsung
dapat dibaca, yaitu 50 Hertz.
2.3 Keuntungan dan Kerugian Alat Ukur Vibrasi
Keuntungan:
- Tidak terpengaruh oleh tegangan atau bentuk gelombang.
- Tidak mudah terganggu getaran mekanik dari luar.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
45
Teknik Elektronika
Kerugian:
- Sistim penunjukkannya secara bertingkat 0.5 Hz atau 1 Hz. Jadi frekuensi meter tipe
vibrasi ini bukan termasuk instrumen presisi.
- Pengukurannya tidak secara cepat mengikuti perubahan-perubahan frekuensinya.
- Alat ukur tipe vibrasi ini hanya dipergunakan untuk frekuensi-frekuensi komersiil.
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
46
Teknik Elektronika
3. Latihan
1. Jelaskan secara ringkas prinsip kerja alat ukur vibrasi !
2. Terangkan bagaimana cara pembacaan skala pada alat ukur tipe vibrasi!
3. Sebutkan keuntungan dan kerugian alat ukur tipe vibrasi !
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
47
Teknik Elektronika
4. Jawaban
1. Jelaskan secara ringkas prinsip kerja alat ukur vibrasi !
Jawab:
Bila sejumlah plat baja yang tipis membentuk lidah yang dapat bergetar,
sedangkan masing-masing lidah getar mempunyai frekuensi getar yang berbeda
satu sama lain. Lidah-lidah getar ini selanjutnya ditempatkan berhadapan dengan
magnit tetap yang diperkuat oleh magnit listrik melalui kumparan yang terhubung
pada jaringan arus bolak-balik yang diukurnya.
Dengan demikian salah satu dari lidah getar yang mempunyai frekuensi
sama dengan frekuensi jaringan akan beresonansi. Jika satu diantara lidah getar
yang tersedia tidak ada yang sama persis dengan frekuensi yang diukurnya,
maka beberapa lidah getar akan beresonansi secara bersama.
Dalam perencanaan susunan lidah-lidah getar pada umumnya telah
ditetapkan bahwa amplitudonya akan menurun ± 60% bila perbedaan
frekuensinya 0.25 Hz dari frekuensi resonansi.
2. Terangkan bagaimana cara pembacaan skala pada alat ukur tipe vibrasi!
Jawab:
Pembacaan skala frekuensi meter lidah getar tergantung dari getaran lidah-
lidah getar yang paling kuat/besar. Apabila terdapat dua lidah getar yang kuat
getarannya sama, maka kita membaca skala diantara dua frekuensi tersebut.
Sebagai contoh jika lidah getar yang bergetar paling kuat adalah lidah getar
pada garis skala 49 dan 49.50. Dengan demikian harga frekuensi yang terukur
adalah (49 + 49.50) / 2 sama dengan 49.25 Hertz.
3. Sebutkan keuntungan dan kerugian alat ukur tipe vibrasi !
Jawab:
Keuntungan:
- Tidak terpengaruh oleh tegangan atau bentuk gelombang.
- Tidak mudah terganggu getaran mekanik dari luar.
Kerugian:
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
48
Teknik Elektronika
- Sistim penunjukkannya secara bertingkat 0.5 Hz atau 1 Hz. Jadi frekuensi meter
tipe vibrasi ini bukan termasuk instrumen presisi.
- Pengukurannya tidak secara cepat mengikuti perubahan-perubahan frekuensinya.
- Alat ukur tipe vibrasi ini hanya dipergunakan untuk frekuensi-frekuensi komersiil.
KRITERIA PENILAIAN
Soal No 1 : jawaban sesuai kunci jawaban, nilai 50
No 2 : jawaban sesuai kunci jawaban, nilainya 20
No 3 : jawaban sesuai kunci jawaban, nilainya 30
Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika
49

More Related Content

What's hot

Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeterAgus Subowo
 
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALSTMIK KHARISMA MAKASSAR
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformatorwibowow34
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCyosferdi
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
Laporan Proyek Pembuatan Adaptor
Laporan Proyek Pembuatan Adaptor Laporan Proyek Pembuatan Adaptor
Laporan Proyek Pembuatan Adaptor Siti Farida
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbangSimon Patabang
 
Kisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket A
Kisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket AKisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket A
Kisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket AEko Supriyadi
 

What's hot (20)

Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeter
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI  TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Lift 3 lantai plc
Lift 3 lantai plcLift 3 lantai plc
Lift 3 lantai plc
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Laporan Proyek Pembuatan Adaptor
Laporan Proyek Pembuatan Adaptor Laporan Proyek Pembuatan Adaptor
Laporan Proyek Pembuatan Adaptor
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Ohm-meter
Ohm-meterOhm-meter
Ohm-meter
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
Instalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasaInstalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasa
 
Kisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket A
Kisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket AKisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket A
Kisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket A
 

Viewers also liked

Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyasayidah mafisah
 
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)Redo Pariansah
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingMuhammad Kennedy Ginting
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikfaqih12
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranhery_nuzz
 
Kuliah 2 sinyal dan transducer
Kuliah 2 sinyal dan transducerKuliah 2 sinyal dan transducer
Kuliah 2 sinyal dan transducersitelunhas
 
Instrumentasi kelautan
Instrumentasi kelautan Instrumentasi kelautan
Instrumentasi kelautan closed closed
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tio
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tioAlat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tio
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tioRaimondus Tabulagatta
 
Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)Imam Nugroho
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurRizki Annisa
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )TEMMY NGEDY
 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Adhi Susanto
 
Prinsip pengukuran
Prinsip pengukuranPrinsip pengukuran
Prinsip pengukuranHabdi Rizki
 
Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Arief Efendi
 

Viewers also liked (20)

Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanya
 
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
 
Generator
GeneratorGenerator
Generator
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
 
Kuliah 2 sinyal dan transducer
Kuliah 2 sinyal dan transducerKuliah 2 sinyal dan transducer
Kuliah 2 sinyal dan transducer
 
Instrumen ppt
Instrumen pptInstrumen ppt
Instrumen ppt
 
Instrumentasi kelautan
Instrumentasi kelautan Instrumentasi kelautan
Instrumentasi kelautan
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tio
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tioAlat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tio
Alat ukur dan_teknik_pengukuran_jilid_2_film_by_tio
 
Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
02 pertemuan kedua
02 pertemuan kedua02 pertemuan kedua
02 pertemuan kedua
 
MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP
 
Mikrometer
MikrometerMikrometer
Mikrometer
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1Materi motor listrik dc 1
Materi motor listrik dc 1
 
Prinsip pengukuran
Prinsip pengukuranPrinsip pengukuran
Prinsip pengukuran
 
Karakteristik geometris
Karakteristik geometrisKarakteristik geometris
Karakteristik geometris
 
Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2
 

Similar to Modul menggunakan-alat-ukur1

Dasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrikDasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrikKang Agus N S
 
Ts002 dasar rangkaian listrik
Ts002 dasar rangkaian listrikTs002 dasar rangkaian listrik
Ts002 dasar rangkaian listrikQiyad N
 
Persyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikPersyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikssuser5f0b59
 
Persyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikPersyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikKhairul Jakfar
 
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docx
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docxSinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docx
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docxssuser954047
 
Kikd dasar listrik dan elka
Kikd dasar listrik dan elkaKikd dasar listrik dan elka
Kikd dasar listrik dan elkaamin uddin
 
ATP DASAR-DASAR TJKT REFERENSI 2 OK.docx
ATP DASAR-DASAR TJKT REFERENSI 2 OK.docxATP DASAR-DASAR TJKT REFERENSI 2 OK.docx
ATP DASAR-DASAR TJKT REFERENSI 2 OK.docxCAESARGANDASAPUTRA
 
Bhn ajar-peerencanaan-inst-listrik
Bhn ajar-peerencanaan-inst-listrikBhn ajar-peerencanaan-inst-listrik
Bhn ajar-peerencanaan-inst-listrikRamadanCarles
 
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)zariq haiqal
 
42_QC1_FINAL_ATP_Tri HIdayatul Ahmad Ismail_SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang.pdf
42_QC1_FINAL_ATP_Tri HIdayatul Ahmad Ismail_SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang.pdf42_QC1_FINAL_ATP_Tri HIdayatul Ahmad Ismail_SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang.pdf
42_QC1_FINAL_ATP_Tri HIdayatul Ahmad Ismail_SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang.pdfRobbyPangestu8
 
adzon.com menggambar teknik-listrik-dan-elektronika
adzon.com menggambar teknik-listrik-dan-elektronikaadzon.com menggambar teknik-listrik-dan-elektronika
adzon.com menggambar teknik-listrik-dan-elektronikaery gunawan
 
02 daftar isi (updated)
02 daftar isi (updated)02 daftar isi (updated)
02 daftar isi (updated)Sutiyono Porjo
 
ATP Dasar-Dasar TJKT.docx
ATP Dasar-Dasar TJKT.docxATP Dasar-Dasar TJKT.docx
ATP Dasar-Dasar TJKT.docxMesrinBondar1
 
Laporan job2 frekuensimeter
Laporan job2 frekuensimeterLaporan job2 frekuensimeter
Laporan job2 frekuensimeterMuhammad Almas
 

Similar to Modul menggunakan-alat-ukur1 (20)

Dasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrikDasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrik
 
Ts002 dasar rangkaian listrik
Ts002 dasar rangkaian listrikTs002 dasar rangkaian listrik
Ts002 dasar rangkaian listrik
 
Persyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikPersyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrik
 
Cv,ijasah dan sertifikat Ahmad Sukma W.K
Cv,ijasah dan sertifikat Ahmad Sukma W.KCv,ijasah dan sertifikat Ahmad Sukma W.K
Cv,ijasah dan sertifikat Ahmad Sukma W.K
 
Persyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikPersyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrik
 
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docx
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docxSinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docx
Sinkronisasi Kurikulum STI TJKT SMKN 2 Pekanbaru Revisi.docx
 
Kikd dasar listrik dan elka
Kikd dasar listrik dan elkaKikd dasar listrik dan elka
Kikd dasar listrik dan elka
 
5. elektro oke
5. elektro oke5. elektro oke
5. elektro oke
 
ATP DASAR-DASAR TJKT REFERENSI 2 OK.docx
ATP DASAR-DASAR TJKT REFERENSI 2 OK.docxATP DASAR-DASAR TJKT REFERENSI 2 OK.docx
ATP DASAR-DASAR TJKT REFERENSI 2 OK.docx
 
Bhn ajar-peerencanaan-inst-listrik
Bhn ajar-peerencanaan-inst-listrikBhn ajar-peerencanaan-inst-listrik
Bhn ajar-peerencanaan-inst-listrik
 
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)
Elektrikdanelektronikasimenkhsr 130328032237-phpapp02 (1)
 
42_QC1_FINAL_ATP_Tri HIdayatul Ahmad Ismail_SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang.pdf
42_QC1_FINAL_ATP_Tri HIdayatul Ahmad Ismail_SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang.pdf42_QC1_FINAL_ATP_Tri HIdayatul Ahmad Ismail_SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang.pdf
42_QC1_FINAL_ATP_Tri HIdayatul Ahmad Ismail_SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang.pdf
 
Laporan Pendawaian
Laporan PendawaianLaporan Pendawaian
Laporan Pendawaian
 
Dasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrikDasar rangkaian listrik
Dasar rangkaian listrik
 
adzon.com menggambar teknik-listrik-dan-elektronika
adzon.com menggambar teknik-listrik-dan-elektronikaadzon.com menggambar teknik-listrik-dan-elektronika
adzon.com menggambar teknik-listrik-dan-elektronika
 
Simbol
SimbolSimbol
Simbol
 
Pertemuan 1 (1).pdf
Pertemuan 1 (1).pdfPertemuan 1 (1).pdf
Pertemuan 1 (1).pdf
 
02 daftar isi (updated)
02 daftar isi (updated)02 daftar isi (updated)
02 daftar isi (updated)
 
ATP Dasar-Dasar TJKT.docx
ATP Dasar-Dasar TJKT.docxATP Dasar-Dasar TJKT.docx
ATP Dasar-Dasar TJKT.docx
 
Laporan job2 frekuensimeter
Laporan job2 frekuensimeterLaporan job2 frekuensimeter
Laporan job2 frekuensimeter
 

Modul menggunakan-alat-ukur1

  • 1. Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian : Teknik Elektro Program Keahlian : Teknik Elektronika Komunikasi Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan (Kurikulum SMK Edisi 1999) P e g a s p e n y e t e l P e n g o r e k s i t it ik n o l K u m p a r a n p u t a r M a g n e t t e t a p Penyusun : Drs.Supriyanto Editor : Drs.Widiharso DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
  • 2. PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER JL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342
  • 3. Teknik Elektronika KATA PENGANTAR Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang Keahlian Teknik Elektro / Elektronika, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK yang disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 1999). Nilai kegunaan modul ini terletak pada pemakaiannya, karena itu kepada semua organisasi dan manajemen Pendidikan Menengah Kejuruan, diharapkan dapat berusaha untuk mengoptimalkan pemakaian modul ini. Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas keluwesan, asas kesesuaian dan asas keterlaksanaan sesuai dengan karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan naskah bahan ajar ini. Jakarta, Agustus 2000 Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan Dr. Ir. Gatot Hari Priowiryanto NIP 130675814 Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika i
  • 4. Teknik Elektronika PROFIL KOMPETENSI TAMATAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA KOMUNIKASI Kompetensi Sub Kompetensi A. Menguasai gambar teknik elektro A1. Menguasai jenis peralatan dan standarisasi gambar teknik A2. Menguasai dasar-dasar proyeksi gambar teknik A3. Menggambar rangkaian listrik dan elektronika A4. Menginterpretasikan gambar teknik B. Menguasai penggunaan peralatan tangan dan peralatan mesin untuk membuat bahan bantu listrik dan elektronika B1. Menguasai peraturan, norma, standar dan sistem keselamatan kerja B2. Menggunakan dan merawat peralatan tangan dan mesin B3. Menggunakan peralatan tangan dan mesin untuk membuat alat dari bahan logam dan non logam untuk keperluan teknik elektro C. Menguasai dasar-dasar perakitan pesawat elektronika C1. Merencanakan tata letak komponen dan membuat jalur sambungan C2. Menguasai Teknik Pembuatan PRT C3. Merakit komponen dan menguji coba hasil rakitan C4. Memahami penanggulangan dan daur ulang limbah C5. Memahami cara-cara melindungi alam sekitar D. Menguasai alat ukur listrik dan elektronika D1. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi peralatan ukur listrik D2. Menguasai karakteristik macam- macam alat ukur listrik D3. Menginterpretasikan buku petunjuk pemakaian alat ukur listrik D4. Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika D5. Merawat dan memperbaiki alat ukur listrik E. Menguasai konsep dasar teknik listrik dan elektronika E1. Menguasai dasar elektrostatika dan kemagnetan E2. Menguasai dasar akumulator E3. Menguasai komponen pasif E4. Menguasai hukum kelistrikan/rangkaian DC dan AC E5. Menguasai dasar-dasar mesin listrik AC/DC E6. Menguasai teori atom dan molekul Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika ii
  • 5. Teknik Elektronika Kompetensi Sub Kompetensi E7. Menguasai sifat dan macam bahan penghantar dan isolator E8. Menguasai karakteristik dan penggunaan komponen semi konduktor F. Menguasai dasar teknik digital dan aplikasi sederhana F1. Menguasai Konversi bilangan F2. Menguasai gerbang- gerbang dasar F3. Menguasai Flip-Flop F4. Menguasai aritmatika logik G. Menguasai instalasi listrik sederhana sesuai peraturan dan keselamatan kerja G1. Menguasai dasar-dasar peraturan umum dan keselamatan kerja G2. Memasang instalasi listrik sederhana H. Menerapkan komponen elektronika dalam rangkaian elektronika H1. Menerapkan komponen elektronika dalam rangkaian penguat H2. Menerapkan komponen elektronika dalam penguat operasional H3. Menerapkan komponen elektronika dalam penyaring aktif H4. Menerapkan komponen elektronika dalam pembangkit gelombang dan pulsa H5. Menerapkan komponen elektronika dalam pembangkit gelombang H6. Menerapkan komponen elektronika dalam pengaturan daya H7. Menerapkan komponen elektronika dalam catu daya terregulasi H8. Menerapkan teknik digital pada rangkaian pembangkit pulsa digital H9. Menerapkan teknik digital pada rangkaian penghitung H10. Menerapkan teknik digital pada rangkaian register H11. Menerapkan teknik digital pada rangkaian pengontrol H12. Menemutunjukkan komponen-komponen elektronika untuk daya besar H13. Menerapkan komponen elektronika daya besar untuk rangkaian elektronika daya I. Mengoperasikan perangkat pesawat audio I1. Mengidentifikasikan karakteristik akustik ruangan I2. Menguasai gambar rangkaian blok perangkat pesawat audio I3. Menjelaskan fungsi masing-masing blok dari gambar rangkaian blok pesawat audio I4. Menginstalasi sistem audio I5. Membaca buku petunjuk Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika iii
  • 6. Teknik Elektronika Kompetensi Sub Kompetensi pengoperasian pesawat audio J. Mengoperasikan perangkat radio penerima dan pemancar J1. Menggambar rangkaian blok perangkat penerima dan pemancar J2. Menjelaskan fungsi masing- masing blok dari gambar rangkaian blok penerima dan blok pemancar J3. Menjelaskan daerah kerja band radio J4. Membaca buku petunjuk pengoperasian pesawat penerima dan pemancar K. Mengoperasikan pesawat televisi dan video K1. Menggambar rangkaian blok perangkat pesawat televisi dan video K2. Menjelaskan fungsi masing- masing blok dari gambar rangkaian blok pesawat televisi dan video K3. Menjelaskan daerah kerja band pesawat televisi dan video K4. Menginstalasi sistem video dan antena K5. Membaca buku petunjuk pesawat televisi dan video L. Mengoperasikan perangkat sistem komunikasi digital L1. Menguasai prinsip pengiriman/penerima data seri, synchron dan asychron L2. Menguasai format data L3. Menguasai sistem protokol L4. Menguasai prinsip pemodulasian pada komunikasi data M. Mengoperasikan peralatan komunikasi satelit M1. Menemutunjukkan perangkat penerima satelit M2. Mengatur parabola untuk mendapatkan sinyal M3. Mengatur pesawat penerima satelit N. Menerapkan teknik mikroprosesor pada rangkaian kontrol elektronik N1. Menguasai arsitektur mikroprosesor N2. Menguasai bahasa mesin dan bahasa asembler mikroprosesor N3. Membuat diagram alir program/ struktur komputer N4. Menterjemahkan diagram alir ke bahasa program N5. Menggunakan dan mengaplikasikan mikroprosesor/ mikro komputer pada rangkaian kontrol elektronik O. Membuat pembangkit tenaga surya berdaya kecil O1. Merencanakan besar energi O2. Merakit sistem pembangkit surya O3. Membuat sistem penyimpan energi Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika iv
  • 7. Teknik Elektronika P. Menerapkan tranduser kelistrikan pada rangkaian elektronik P1. Memahami sifat-sifat tranduser besaran non listrik ke besaran listrik dan sebaliknya P2. Merencanakan rangkaian elektronik yang sesuai dengan sifat tranduser Q. Membuat rangkaian pesawat elektronika Q1. Merencanakan rangkaian pesawat elektronika Q2. Membuat film papan rangkaian tercetak (PRT) secara manual dan dengan komputer Q3. Membuat papan rangkaian tercetak (PRT) satu sisi dan dua sisi Q4. Merakit komponen elektronika menjadi pesawat elektronika Q5. Menguji coba pesawat elektronika R. Memahami pengetahuan dasar pengolahan data elektronik pada komputer dalam hal software, hardware dan manajemen data R1. Memahami arti dan macam-macam software R2. Memahami struktur dan prinsip kerja dari sistem operasi (operating sistem) R3. Memahami proses komunikasi oral, komunikasi dengan gambar komunikasi dengan text R4. Memahami kegunaan komputer sebagai bagian pengolah data yang digunakan untuk komunikasi R5. Memahami hubungan serta jaringan komunikasi data R6. Memahami arti manajemen data pada proses komunikasi yang menggunakan komputer S. Mengembangkan, merawat dan memperbaiki peralatan frekuensi tinggi S1. Merakit pesawat pemancar dan penerima S2. Mengoperasikan, merawat dan memperbaiki jaringan kabel transmisi suara, gambar, dan data S3. Mengoperasikan, merawat dan memperbaiki jaringan transmisi radio dan gelombang mikro suara, gambar, dan data S4. Mengoperasikan, merawat dan memperbaiki pesawat radio komunikasi T. Mengembangkan, merawat dan memperbaiki Peralatan Telepon T1. Merencana instalasi saluran telepon T2. Menginstalasi saluran telepon T3. Menginstalasi sentral telepon T4. Mengoperasikan sentral telepon T5. Merawat dan memperbaiki perangkat sentral telepon dan perangkat pemakai Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika v
  • 8. Teknik Elektronika DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………………………………………………….…….. i PROFIL KOMPETENSI TAMATAN .………………………………...……………. ii DAFTAR ISI ……………………………………………………..…………….…….. vii PENDAHULUAN …..……………………………………………………….……….. x TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN .……………………………………………… xi PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .…………………………………………… xii KEGIATAN BELAJAR 1 1. Simbol - Simbol Alat Ukur …………………………………………………… 1 2. Lampiran ………………………………………………………………………. 3 3. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 4 4. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 5 KEGIATAN BELAJAR 2 1. Alat Ukur Kumparan Putar ………………………………………………….. 7 2. Lembar Latihan 1 ……………………………………………………………. 10 3. Lembar Latihan 2 ……………………………………………………………. 11 4. Lembar Latihan 3 ……………………………………………………………. 12 5. Lembar Latihan 4 ……………………………………………………………. 13 6. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 14 KEGIATAN BELAJAR 3 1. Alat Ukur Kumparan Putar Dengan Penyearah ………………………….. 16 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 18 3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 19 KEGIATAN BELAJAR 4 1. Alat Ukur Besi Putar …………………………………………………………. 20 2. Lembar Latihan 1 …………………………………………………………….. 24 3. Lembar Latihan 2 …………………………………………………………….. 25 4. Lembar Latihan 3 …………………………………………………………….. 26 5. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 27 Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika vi
  • 9. Teknik Elektronika KEGIATAN BELAJAR 5 1. Alat Ukur Besi Putar …………………………………………………………. 30 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 35 3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 36 4. Penilaian Pekerjaan …………………………………………………………. 37 KEGIATAN BELAJAR 6 1. Alat Ukur Elektrodinamis Sebagai Watt Meter ……………………………. 38 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 42 3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 43 4. Penilaian pekerjaan ………………………………………………………….. 44 KEGIATAN BELAJAR 7 1. Alat Ukur Vibrasi ……………………………………………………………… 45 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 50 3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 51 KEGIATAN BELAJAR 8 1. Volt Meter ……………………………………………………………………... 53 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 57 3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 58 KEGIATAN BELAJAR 9 1. Amper Meter ………………………………………………………………….. 59 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 62 3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 63 4. Penilaian Pekerjaan …………………………………………………………. 64 KEGIATAN BELAJAR 10 1. Watt Meter ……………………………………………………………………... 65 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 69 3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 70 4. Lembar Laporan ………………………………………………………………. 71 KEGIATAN BELAJAR 11 1. Cos ϕ Meter …………………………………………………………………... 72 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 76 3. Lembar Jawaban ……………………………………………………………. 77 Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika vii
  • 10. Teknik Elektronika KEGIATAN BELAJAR 12 1. Pengukur Medan Putar ……………………………………………………… 79 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 84 3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 85 KEGIATAN BELAJAR 13 1. Pengukur Kuat Cahaya ……………………………………………………… 87 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 90 3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 91 KEGIATAN BELAJAR 14 1. KWH Meter ……………………………………………………………………. 93 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 99 3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 100 KEGIATAN BELAJAR 15 1. Pengukur Suhu ……………………………………………………………….. 102 2. Lembar Latihan ………………………………………………………………. 106 3. Lembar Jawaban …………………………………………………………….. 107 UMPAN BALIK …………………………………………………………………….. 108 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………. 109 Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika viii
  • 11. Teknik Elektronika PENDAHULUAN Teknik pengukuran adalah merupakan bagian penting dan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan yang berhubungan dengan laboratorium penelitian, bengkel listrik / elektronika. Mengukur adalah membandingkan besaran yang satu dengan besaran yang lainnya atau mencari tahu akan harga sesuatu atau besaran. Cara - cara melakukan pengukuran adalah penting. Hasil yang benar dan cermat tidak saja ditentukan oleh pilihan piranti yang tepat, melainkan juga ditentukan oleh metoda pengukuran yang dikenakan. Tidak selalu diperlukan piranti - piranti ukur yang mahal, meskipun digunakan piranti yang berkualitas, namun kalau cara - cara yang diterapkan tidak benar, hasilnya tidak akan berguna. Di dalam modul ini mengemukakan azas - azas teknik pengukuran pada piranti ukur listrik dan elektronika. Pengenalan akan hal - hal itu adalah sangat penting dan mutlak. Mengapa? Sesuatu alat ukur sudah berulang kali disempurnakan namun azas - azas yang dipergunakan / ditetapkan adalah sama. Materi dari modul menggunakan alat ukur listrik dan elektronika ini terdiri dari simbol alat ukur dan prinsip / azas - azas alat ukur, yakni alat ukur kumparan putar, alat ukur kumparan putar dengan penyearah, alat ukur besi putar, alat ukur elektrodinamis, serta materi praktek pengukuran. Menggunakan alat ukur : Watt meter, Ampere meter, Cos ϕ meter, Pengukur medan putar, KWH meter, Pengukur kuat cahaya, dan Pengukur suhu. Pada modul ini dilengkapi dengan lembar latihan / lembar kerja dan lembar jawab dengan harapan pemakai modul dapat belajar mandiri dan mengontrol / membandingkan jawaban / hasil pengukuran yang dilaksanakan. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika ix
  • 12. Teknik Elektronika TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN 1. Memahami simbol - simbol alat ukur Listrik dan Elektronika. 2. Memahami prinsip alat ukur berazaskan kumparan putar. 3. Memahami prinsip alat ukur berdasarkan kumparan putar dengan penyearah. 4. Memahami prinsip alat ukur berdasarkan besi putar. 5. Memahami prinsip alat ukur berdasarkan elektrodinamis. 6. Memakai alat ukur elektrodinamis sebagai watt meter. 7. Memahami alat ukur vibrasi. 8. Memahami alat ukur volt - meter. 9. Memahami alat ukur ampere - meter. 10. Memahami alat ukur watt meter. 11. Memahami alat ukur cos ϕ meter. 12. Memahami alat ukur pengukur medan putar. 13. Memahami alat ukur pengukur kuat cahaya. 14. Memahami alat ukur KWH meter. 15. Memahami alat ukur pengukur suhu Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika x
  • 13. Teknik Elektronika PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Modul ini terdiri kompetensi tentang azas / prinsip - prinsip alat ukur dan praktek pengukuran dengan menggunakan alat ukur. Untuk menggunakan modul ini ikuti petunjuk berikut : 1. Bacalah dan pahami kompetensi dan sub kompetensi profil kompetensi tamatan program keahlian Teknik Elektronika Komunikasi. 2. Untuk setiap Kegiatan Belajar ( untuk modul ini ada kegiatan belajar 1 s/d kegiatan belajar 15 )  Pelajari dengan seksama dan pahami dengan benar isi materi.  Kerjakan soal yang tertera pada lembar soal / evaluasi. ( Usahakan jangan melihat jawaban pada lembar jawab ), untuk kegiatan belajar teori. Sedangkan untuk kegiatan belajar yang yang sifatnya praktek laksanakan langkah kerja pengukuran pada kegiatan belajar tersebut.  Gunakan kunci jawaban / data hasil pengukuran untuk mengontrol / membandingkan kebenaran jawaban / data pengukuran yang anda buat. 3. Ulangi berulang kali petunjuk 1 s/d 2 di atas sampai anda merasa puas / mantap untuk pemahaman penggunaaan alat ukur Listrik dan Elektronika. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika xi
  • 14. Teknik Elektronika Kegiatan Belajar 1 SIMBOL - SIMBOL ALAT UKUR 1. Tujuan Khusus Pembelajaran Peserta harus dapat: 1. Menjelaskan arti simbol-simbol instrumen pengukuran. 2. Menerapkan simbol-simbol instrumen pengukuran dalam menggunakan alat- alat ukur pada rangkaian sederhana. 2. Uraian Materi Simbol - Simbol Alat Ukur Macam - macam alat ukur Simbol Macam - macam alat ukur Simbol Alat ukur kumparan putar dengan magnet Alat ukur dengan pelindung besi Alat ukur kumparan putar dengan kumparan silang Alat ukur dengan pelindung elektrostatis Alat ukur magnet putar Alat ukur tidak statis ast. Alat ukur besi putar Instrumen dengan arus searah Alat ukur elektrodinamis Instrumen dengan arus bolak - balik Alat ukur elektrodinamis dengan pelindung besi Instrumen dengan arus searah dan arus bolak - balik Alat ukur elektrodinamis kumparan silang Instrumen arus putar dengan satu alat ukur Alat ukur elektrodinamis kumparan silang dengan pelindung besi Instrumen arus putar dengan dua alat ukur Alat ukur dengan induksi Instrumen arus putar dengan tiga alat ukur Alat ukur dengan bimental Kedudukan pemakaian alat ukur harus tegak lurus Alat ukur elektrostatis Kedudukan pemakaian alat ukur horizontal / mendatar Alat ukur dengan vibrasi Kedudukan pemakaian miring sebesar sudut yang ditunjukkan Alat ukur dengan termokopel Pengatur kedudukan jarum pada nol Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika xii
  • 15. Teknik Elektronika Alat ukur kumparan putar dengan termokopel Tegangan uji Angka di dalam bintang berarti tegangan uji dalam kV ( tanpa angka berarti tegangan ujinya 500 V ) Alat ukur termokopel yang diisolasi Awas perhatian ( perhatikan petunjuk pemakaian ) Alat ukur dilengkapi dengan penyearah Instrumen yang diperbincang kan. Jika diperbandingkan tegangan uji tidak ditentukan Alat ukur kumparan putar dengan penyearah Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika xiii
  • 16. Teknik Elektronika 3. Lampiran Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 1
  • 17. Teknik Elektronika 4. Lembar Latihan/Evaluasi Simbol - Simbol Alat Ukur Macam - macam alat ukur Simbol Macam - macam alat ukur Simbol ast. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 2
  • 18. Teknik Elektronika 5. Lembar Jawaban Simbol - Simbol Alat Ukur Macam - macam alat ukur Simbol Macam - macam alat ukur Simbol Alat ukur kumparan putar dengan magnet Alat ukur dengan pelindung besi Alat ukur kumparan putar dengan kumparan silang Alat ukur dengan pelindung elektrostatis Alat ukur magnet putar Alat ukur tidak statis ast. Alat ukur besi putar Instrumen dengan arus searah Alat ukur elektrodinamis Instrumen dengan arus bolak - balik Alat ukur elektrodinamis dengan pelindung besi Instrumen dengan arus searah dan arus bolak - balik Alat ukur elektrodinamis kumparan silang Instrumen arus putar dengan satu alat ukur Alat ukur elektrodinamis kumparan silang dengan pelindung besi Instrumen arus putar dengan dua alat ukur Alat ukur dengan induksi Instrumen arus putar dengan tiga alat ukur Alat ukur dengan bimental Kedudukan pemakaian alat ukur harus tegak lurus Alat ukur elektrostatis Kedudukan pemakaian alat ukur horizontal / mendatar Alat ukur dengan vibrasi Kedudukan pemakaian miring sebesar sudut yang ditunjukkan Alat ukur dengan termokopel Pengatur kedudukan jarum pada nol Alat ukur kumparan putar dengan termokopel Tegangan uji Angka di dalam bintang berarti tegangan uji dalam kV ( tanpa angka berarti tegangan ujinya 500 V ) Alat ukur termokopel yang diisolasi Awas perhatian ( perhatikan petunjuk pemakaian ) Alat ukur dilengkapi dengan penyearah Instrumen yang diperbincang kan. Jika diperbandingkan tegangan uji tidak ditentukan Alat ukur kumparan putar dengan penyearah Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 3
  • 19. Teknik Elektronika Kegiatan Belajar 2 ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR 1. Tujuan Khusus Pembelajaran Peserta harus dapat: 1. Menjelaskan konstruksi dalam dari alat ukur kumparan putar. 2. Menerangkan prinsip kerja alat ukur kumparan putar. 3. Menerangkan macam-macam konstruksi pengembangan dari alat ukur kumparan putar. 4. Menerangkan penggunaan dari alat ukur kumparan putar. 2. URAIAN MATERI 2.1 Alat Ukur Kumparan Putar 1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Simbol : Skala Magnetpermanen Sepatukutub(besilunak) Silinderbesilunak Pegaspengendaliyangber- lawanandeganarus Kumparanputar Kumparan putar dengan jumlah lilitan antara 20 - 30 gulungan, digulung pada ram- ram kecil aluminium berfungsi sebagai (Peredam arus pusar) Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 4
  • 20. Teknik Elektronika Bila arus mengalir melalui kumparan maka pada kumparan timbul medan magnet yang menimbulkan adanya momen putar yang digunakan sebagai sistim → dasar penunjukan Momen putar dilawan oleh per spiral ( pita rentang ) dan keberadaan → instalasi ini juga mempunyai peran yang penting untuk peredaman Arah arus yang berlawanan arah → mengakibatkan simpangan yang berlawanan. Skala alat ini mempunyai pembagian yang linier Besarnya simpangan jarum ( ∝ ) adalah : α ∼ I Simpangan jarum ..seimbang/sebanding.. dengan arus kumparan. 2.2 Macam Pengembangan Konstruksi ∗ Lebar gulungan - Penunjukkan (alat ukur sudut lebar) cincinbesilunakluar cincinbesilunakdalam kumparanputar sepatukutub ∗ Galvano meter cermin Berkas cahaya yang mengenai skala digunakan sebagai alat penunjuk → dengan kepekaan yang tinggi Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 5
  • 22. Teknik Elektronika 3. Lembar Latihan 1 3.1 Alat Ukur Kumparan Putar 1. Konstruksi dan Prinsip Kerja Simbol : Kumparan putar dengan jumlah lilitan antara 20 - 30 gulungan, digulung pada ram- ram kecil aluminium berfungsi sebagai (Peredam arus pusar) Bila arus mengalir melalui kumparan maka pada kumparan timbul medan magnet yang menimbulkan adanya .................................... yang digunakan sebagai sistim → ...................................... Momen putar dilawan oleh ...................................................................................................... ,dan keberadaan → ........................................................... ...........................................juga mempunyai peranan yang penting untuk peredaman. Arah arus yang berlawanan arah → .............................................................. Skala alat ini mempunyai pembagian yang ........................................................................ Besarnya simpangan jarum ( ∝ ) adalah : ............................. Simpangan jarum ........................................................... dengan arus kumparan. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 7
  • 23. Teknik Elektronika 4. Lembar Latihan 2 4.1 Macam Pengembangan Konstruksi ∗ Lebar gulungan - Penunjukkan (alat ukur sudut lebar) ∗ Galvano meter cermin Berkas cahaya yang mengenai skala digunakan sebagai alat penunjuk → dengan kepekaan yang tinggi Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 8
  • 24. Teknik Elektronika 5. Lembar Latihan 3 5.1 Penggunaan alat ukur kumparan putar Penggunaan hanya untuk pengukuran ....................... ....................... Contoh : Alat ukur kumparan putar mengukur besaran : .................................................................. Penunjukkan jarum menunjukkan harga → ...................... ............................. Prinsip : Di perusahaan alat ukur kumparan putar akan selalu dipakai untuk mengukur arus searah. Sebagai Volt meter Rv = .............................. ........................ Sebagai Ampere meter Rn = .............................. ........................ Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 9
  • 25. Teknik Elektronika 6. Lembar Latihan 4 6.1 Pengukuran arus besar dengan shunt luar Untuk keperluan ini diperlukan tahanan-tahanan pengubah (yaitu tahanan kontak dari penghubung arus) yang tidak dipasang dalam pengukuran, sehingga hubungan pengukuran dan hubungan rangkaian yang berarus terpisah. I I > > Us = tegangan Shunt - tegangan Pengukuran ............................... Penggambaran secara simbolis Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 10
  • 26. Teknik Elektronika 7. Lembar Jawab 7.1 Konstruksi dan Prinsip Kerja Simbol : S k a la M a g n e t p e r m a n e n S e p a t u k u t u b ( b e s i lu n a k ) S ilin d e r b e s i lu n a k P e g a s p e n g e n d a liy a n g b e r - la w a n a n d e g a n a r u s K u m p a r a n p u t a r Kumparan putar dengan jumlah lilitan antara 20 - 30 gulungan, digulung pada ram- ram kecil aluminium berfungsi sebagai Peredam arus pusar. Bila arus mengalir melalui kumparan maka pada kumparan timbul medan magnet yang menimbulkan adanya momen putar yang digunakan sebagai sistim dasar penunjukan Momen putar dilawan oleh per spiral ( pita rentang ) dan keberadaan → instalasi ini juga mempunyai peran yang penting untuk peredaman Arah arus yang berlawanan arah → .........mengakibatkan simpangan yang berlawanan. Skala alat ini mempunyai pembagian yang linier Besarnya simpangan jarum ( ∝ ) adalah : α ∼ I Simpangan jarum ..........seimbang/sebanding........... dengan arus kumparan. 7.2 Macam Pengembangan Konstruksi Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 11
  • 27. Teknik Elektronika ∗ Lebar gulungan - Penunjukkan (alat ukur sudut lebar) c in c in b e s i lu n a k l u a r c in c in b e s i lu n a k d a la m k u m p a r a n p u t a r s e p a t u k u tu b ∗ Galvano meter cermin Berkas cahaya yang mengenai skala digunakan sebagai alat penunjuk → dengan kepekaan yang tinggi s k a la g e lo m b a n g c a h a y a d u d u k a n p it a t e g a n g / r e n t a n g c e r m in k u m p a r a n p u t a r Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 12
  • 28. Teknik Elektronika Kegiatan Belajar 3 ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR DENGAN PENYEARAH 1. Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah pelajaran selesai, peserta harus dapat: 1. Menjelaskan prinsip kerja alat ukur kumparan putar dengan menggunakan penyearah. 2. Menerangkan penggunaan dari alat ukur kumparan putar dengan penyearah 2. Uraian Materi 2.1 Alat Ukur Kumparan Putar Dengan Penyearah 2.1.1 Prinsip Kerja Simbol : Dengan bantuan sebuah penyearah kita juga dapat mengukur : Arus bolak-balik ! d io d a p o s itip n e g a tip a r a h a r u s a la t p e n g u k u r i a r u s y a n g d is e a r a h k a n . h a r g a p e n g u k u r a n ,h a r g a r a ta - r a ta Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 13
  • 29. Teknik Elektronika 2.1.2 Penggunaan : Sebagai Voltmeter untuk tegangan searah dan bolak-balik Sebagai Amperemeter untuk arus searah dan bolak-balik Pembatasan : Tegangan bolak-balik dan juga arus bolak-balik (dengan semua batas ukurannya) adalah selalu untuk penggambaran bentuk kurva sinus. ===> Skala untuk menera sinus, adalah harga efektifnya. Bentuk kurva yang lain mempunyai harga efektif yang berbeda. ===> ini merupakan kesalahan penunjukan !. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 14
  • 30. Teknik Elektronika 3. Latihan 1 3.1 Alat Ukur Kumparan Putar Dengan Penyearah 1. Prinsip Kerja Simbol : Dengan bantuan sebuah penyearah kita juga dapat mengukur : i 2. Penggunaan : Sebagai Voltmeter Sebagai Amperemeter Pembatasan : Tegangan bolak-balik dan juga arus bolak-balik (dengan semua batas ukurannya) adalah selalu untuk penggambaran bentuk kurva sinus. ===> Bentuk kurva yang lain mempunyai harga efektif yang berbeda. ===> Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 15
  • 31. Teknik Elektronika 4. LEMBAR JAWAB 4.1 Alat Ukur Kumparan Putar Dengan Penyearah 1. Prinsip Kerja Simbol : Dengan bantuan sebuah penyearah kita juga dapat mengukur : Arus bolak-balik ! d io d a p o s itip n e g a tip a r a h a r u s a la t p e n g u k u r i a r u s y a n g d is e a r a h k a n . h a r g a p e n g u k u r a n ,h a r g a r a ta - r a ta 2. Penggunaan : Sebagai Voltmeter untuk tegangan searah dan bolak-balik Sebagai Amperemeter untuk arus searah dan bolak-balik Pembatasan : Tegangan bolak-balik dan juga arus bolak-balik (dengan semua batas ukurannya) adalah selalu untuk penggambaran bentuk kurva sinus. ===> Skala untuk menera sinus, adalah harga efektifnya. Bentuk kurva yang lain mempunyai harga efektif yang berbeda. ===> ini merupakan kesalahan penunjukan !. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 16
  • 32. Teknik Elektronika Kegiatan Belajar 4 ALAT UKUR BESI PUTAR 1. Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah pelajaran selesai peserta harus dapat: 1. Menerangkan prinsip kerja alat ukur besi putar. 2. Menjelaskan dan menggambarkan konstruksi dasar alat ukur besi putar. 3. Menerangkan penggunaan alat ukur besi putar. 4. Menerangkan sifat-sifat utama alat ukur besi putar. 2. Uraian Materi 2.1 Alat Ukur Besi Putar S im b o l s k a la k w a d r a t is p e g a s b e s i p u t a r Melalui pengukuran arus yang menyebabkan adanya medan magnet, yang akan menggeser kedudukan besi putar (besi lunak) bergerak sedikit kedalam atau menjauh kedalam dan akan merubah kedudukan simpangan jarum penunjuk Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 17
  • 33. Teknik Elektronika Simpangan jarum penunjuk = ∝ ≈ I2 Simpangan jarum adalah sebanding dengan kwadrat arus. Pada pembalikan kutub-kutub arus, arah simpangan tidak berbeda Simpangan tidak tergantung pada polaritas 2.2. Konstruksi dari alat ukur besi putar le m p e n g a n b e s i lu n a k y a n g b e b a s b e r p u t a r k u m p a r a n le m p e n g b e s i lu n a k y a n g t e t a p Lempeng besi lunaknya bergerak secara radial Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 18
  • 34. Teknik Elektronika K o il le m p e n g b e s i lu n a k t e t a p le m p e n g b e s i lu n a k y a n g b e b a s b e r p u t a r Bagian besi lunaknya dalam keadaan konsentris 2.3. Penggunaan alat ukur besi putar Digunakan untuk pengukuran arus searah dan bolak-balik (tanpa terjadi pembalikan dalam bentuk kurve) Pengukuran arus searah Pengukuran arus bolak-balik tt H a r g a p e n g u k u r a nH a r g a p e n g u k u r a n 2 i i 2 Alat ukur besi putar mengukur : Harga rata-rata kwadratis Penunjukan → harga efektif = harga rata-rata kwardratis Sebagai Voltmeter dan sebagai Amperemeter Dengan skala pengukuran yang berbeda, kepekaan lebih kecil dibandingkan dengan kepekaan alat ukur kumparan putar. Kesimpulan : Khusus untuk pengukuran harga efektif dari besaran yang berubah-ubah (tidak hanya bentuk kurva sinus) Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 19
  • 35. Teknik Elektronika Sifat-sifat utama : Konstruksi yang sederhana ( untuk aliran arus ), lebih tahan / kuat Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 20
  • 36. Teknik Elektronika 3. Lembar Latihan 1 3.1 Alat Ukur Besi Putar S im b o l Melalui pengukuran arus yang menyebabkan adanya medan magnet, yang akan menggeser kedudukan besi putar (besi lunak) bergerak ............................................................................ dan akan merubah kedudukan .................................................... Simpangan jarum penunjuk = Simpangan adalah dengan kwadrat arus. Pada pembalikan kutub-kutub arus,arah simpangan ......................................... Simpangan tidak tergantung pada .......................................... Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 21
  • 37. Teknik Elektronika 4. Lembar Latihan 2 4.1 Konstruksi dari alat ukur besi putar Lempeng besi lunaknya bergerak secara ................................. Bagian besi lunaknya dalam keadaan ............................ Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 22
  • 38. Teknik Elektronika 5.Lembar Latihan 3 5.1 Penggunaan alat ukur besi putar Digunakan untuk pengukuran arus ..................................................................................... (tanpa terjadi pembalikan dalam bentuk kurve) Pengukuran arus searah Pengukuran arus bolak-balik tt 2 i i 2 Alat ukur besi putar mengukur : Harga rata-rata kwadratis Penunjukan → = Sebagai Volt meter dan sebagai Amper meter Dengan skala pengukuran yang berbeda, kepekaan lebih kecil dibandingkan dengan kepekaan alat ukur kumparan putar. Kesimpulan : Khusus untuk pengukuran dari besaran yang berubah-ubah (tidak hanya bentuk kurva sinus) Sifat-sifat utama : .................................................................................................. ......... Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 23
  • 39. Teknik Elektronika 6. LEMBAR JAWAB 6.1 Alat Ukur Besi Putar S im b o l s k a la k w a d r a t is p e g a s b e s i p u t a r Melalui pengukuran arus yang menyebabkan adanya medan magnet, yang akan menggeser kedudukan besi putar (besi lunak) bergerak sedikit kedalam atau menjauh kedalam dan akan merubah kedudukan simpangan jarum penunjuk Simpangan jarum penunjuk = ∝ ≈ I2 Simpangan jarum adalah sebanding dengan kwadrat arus. Pada pembalikan kutub-kutub arus, arah simpangan tidak berbeda Simpangan tidak tergantung pada polaritas 6.2 Konstruksi dari alat ukur besi putar Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 24
  • 40. Teknik Elektronika le m p e n g a n b e s i lu n a k y a n g b e b a s b e r p u t a r k u m p a r a n le m p e n g b e s i lu n a k y a n g t e t a p Lempeng besi lunaknya bergerak secara radial K o il le m p e n g b e s i lu n a k t e t a p le m p e n g b e s i lu n a k y a n g b e b a s b e r p u t a r Bagian besi lunaknya dalam keadaan konsentris 6.3 Penggunaan alat ukur besi putar Digunakan untuk pengukuran arus searah dan bolak-balik Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 25
  • 41. Teknik Elektronika (tanpa terjadi pembalikan dalam bentuk kurve) Pengukuran arus searah Pengukuran arus bolak-balik tt H a r g a p e n g u k u r a nH a r g a p e n g u k u r a n 2 i i 2 Alat ukur besi putar mengukur : Harga rata-rata kwadratis Penunjukan → harga efektif = harga rata-rata kwardratis Sebagai Voltmeter dan sebagai Amperemeter Dengan skala pengukuran yang berbeda, kepekaan lebih kecil dibandingkan dengan kepekaan alat ukur kumparan putar. Kesimpulan : Khusus untuk pengukuran harga efektif dari besaran yang berubah-ubah (tidak hanya bentuk kurva sinus) Sifat-sifat utama : Konstruksi yang sederhana ( untuk aliran arus ), lebih tahan / kuat Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 26
  • 42. Teknik Elektronika Kegiatan Belajar 5 ALAT UKUR BESI PUTAR 1. Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah pelajaran selesai peserta harus dapat: 1. Menjelaskan konstruksi alat ukur elektrodinamis. 2. Menjelaskan prinsip kerja alat ukur elektrodinamis. 3. Menyebutkan sifat-sifat alat ukur elektrodinamis. 2. Uraian Materi 2.1 Konstruksi Alat Ukur Elektrodinamis Gambar Konstruksi Alat Ukur Elektrodinamis Pada dasarnya alat ukur elektrodinamis, dilihat dari konstruksinya hampir sama dengan alat ukur kumparan putar. Letak perbedaannya adalah, jika pada kumparan putar mempunyai magnit permanen, tetapi pada elektrodinamis bagian ini digantikan oleh kumparan tetap. Jadi secara garis besar instrumen elektrodinamis terdiri dari: • kumparan tetap Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 27
  • 43. Teknik Elektronika • kumparan putar • jarum penunjuk • skala penunjukkan • pegas 2.2 Prinsip kerja Alat Ukur Elektrodinamis Pada dasarnya alat ukur elektrodinamis memiliki dua macam kumparan yaitu kumparan tetap dan kumparan putar. Kumparan yang diam ( tetap ) merupakan kumparan dengan diameter besar dan biasanya dibuat dua bagian, dimana bagian yang satu dengan yang lain dihubung paralel dan kadang kala dihubung seri. Sedangkan kumparan yang bergerak mempunyai diameter kawat yang kecil, kumparan yang bergerak ini diletakkan didalam / diantara kumparan tetapnya. Jika kedua kumparan dialiri arus maka keduanya akan membangkitkan medan magnit yang menimbulkan momen putar. Kumparan tetap dengan medan magnit ( flux ) φ1 dan kumparan yang bergerak φ2. 1 4 4 o G am bar . p rin sip kerja elektrdin am is. 5 2 α 3 Keterangan : 1. Skala penunjukan 2. Garis nol skala 3. Kumparan putar 4. Kumparan tetap 5. φ flux tetap 6. α sudut simpangan jarum Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 28
  • 44. Teknik Elektronika k u m p a r a n p u ta r k u m p a r a n t e ta p Gambar Penjelasan Prinsip Kerja 2.3 Penjelasan Prinsip Kerja Dengan Percobaan Berikut ini, prinsip kerja instrumen elektrodinamis dijelaskan melalui percobaan, yaitu dengan memberikan suplai sumber tegangan DC pada kedua kumparan (tetap dan putar) dengan pembalikan polaritas sumber. U S U S + - S UU S - + ( a ) ( b ) Gambar Penjelasan Prinsip Kerja Elektrodinamis Dengan Percobaan Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 29
  • 45. Teknik Elektronika Pada gambar di atas (bagian a), polaritas sumber (+) diberikan pada sisi atas rangkaian. Jika sumber tegangan dc 0-5 V dihidupkan, maka dengan segera jarum penunjuk akan menyimpang ke arah kiri pada skala penunjukkan. Selanjutnya jika sumber tegangan dibalik polaritasnya (b), pada bagian atas rangkaian diberikan sumber (-), maka jarum akan menunjukkan gerakan yang sama, yaitu menyimpang ke arah kiri pula pada skala penunjukkan. Dari percobaan ini dapatlah disimpulkan bahwa instrumen elektrodinamis tidak akan terpengaruh oleh polaritas sumber tegangan. Dengan demikian instrumen elektrodinamis dapat dipakai untuk mengukur besaran DC maupun AC. MOMEN PUTAR Besarnya momen putar yang terjadi adalah : Md = k1 . φ1 . φ2 Sin ϑ = k2 . I . I2 . Sin ϑ Konstruksi alat ukur dibuat sedemikian rupa dimana : ϑ = 900 Sehingga Sin ϑ = Sin 90° = 1 Maka : Md = K3 . I1. I2 Bila : Mt = K4 . α Besarnya Mt sebanding dengan Md. K4 . α = K3 . I1. I2 α = K . I1 . I2 Jadi : Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 30 α = ƒ ( I . I2 )
  • 46. Teknik Elektronika Untuk pemakaian arus bolak - balik Md = k . I1 . I2 . Cos ϕ = k . I1 . I2 . Cos ϕ Jadi : dimana : Md = Momen putar Mt = Momen lawan Dari rumus di atas, nampak bahwa penunjukkan instrumen elektrodinamis tergantung dari hasil kali dua arus yang berbeda (I1 dan I2). Dengan kata lain instrumen elektrodinamis merupakan alat ukur perkalian. Untuk mengkalibrasi (mengatur besar momen lawan) dipergunakan pegas yang dipasang pada kumparan gerak, dan pegas ini berfungsi juga sebagai penghantar arus listrik. Dari gambar prinsip kerja elektrodinamis dapat kita lihat bahwa bagian bawah kumparan putar terjadi gaya tolak kearah kiri dan bagian atas terjadi gaya tolak ke arah kanan, sehingga jarum bergerak seperti arah panah. 2.4 Sifat - sifat Alat ukur Elektrodinamis 1. Mudah terpengaruh medan magnit luar, karena tidak mempunyai magnit permanen. 2. Untuk pembentukan medan magnit listrik pada kumparan tetap, diperlukan arus yang besar. 3. Mudah terpengaruh perubahan suhu dengan adanya arus yang mengalir pada kumparan. 4. Peredaman yang dipakai adalah peredaman udara. 5. Biasa dipakai untuk pengukuran : a. Arus yang besar. b. Daya. c. Energi ( usaha ). Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 31 Md = ƒ ( I1 . I2 ) .Cos ϕ
  • 47. Teknik Elektronika 3. Lembar Latihan 1. Sebutkan bagian - bagian utama dari alat ukur elektrodinamis ! 2. Jelaskan secara singkat prinsip kerja alat ukur elektrodinamis ! 3. Sebutkan sifat - sifat alat ukur elektrodinamis ! Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 32
  • 48. Teknik Elektronika 4. Lembar Jawaban 1. Sebutkan bagian - bagian utama dari alat ukur elektrodinamis ! Jawab : 1), Kumparan tetap 2). Kumparan gerak 3). Skala penunjukkan 4). Jarum penunjuk 5) Pegas 2. Jelaskan secara singkat prinsip kerja alat ukur elektrodinamis ! Jawab : Pada saat di aliri arus kumparan tetap dan gerak masing - masing menimbulkan medan magnit, dimana bagian bawah kumparan putar mempunyai kutub yang sama dengan bagian bawah kumparan tetap sehingga terjadi gaya tarik kekiri, sedangkan bagian atas kumparan tetap dan gerak mempunyai kondisi yang sama sehingga terjadi tolak kekanan. Gaya tolak ini sebanding dengan gaya lawan di berikan oleh pegas yang terpasang pada kumparan gerak. 3. Sebutkan sifat - sifat alat ukur elektrodinamis ! Jawab : Ambil salah 2 diantara jawaban dibawah 1). Mudah terpengaruh medan magnet luar 2). Untuk membangkitkan kemagnetan diperlukan arus yang besar 3). Mudah terpengaruh perubahan suhu dengan adanya arus yang mengalir pada kumparan. 4). Peredaran yang di pakai adalah peredaran udara 5). Biasa dipakai untuk pengukuran a. arus yang besar b. daya c. energi ( usaha ) Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 33
  • 49. Teknik Elektronika KRITERIA PENILAIAN Soal No 1 : tiap item jawaban nilainya 6 No 2 : jawaban sesuai kunci nilainya 30 No 3 : betul dengan tepat nilai 40 Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 34
  • 50. Teknik Elektronika Kegiatan Belajar 6 ALAT UKUR ELEKTRODINAMIS SEBAGAI WATTMETER 1. Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah pelajaran selesai, peserta harus dapat: 1. Menjelaskan prinsip kerja alat ukur Watt-meter elektrodinamis. 2. Membedakan hubungan-hubungan kumparan pada Watt-meter elektrodinamis. 2. Uraian Materi Pendahuluan Untuk mengukur daya dapat dilakukan dengan dua cara, yatu: menggunakan metode pengukuran tak langsung dan metode secara langsung. Metode pengukuran secara tak langsung adalah mengukur daya yang tidak secara langsung dapat diketahui hasilnya. Dalam metode pengukuran tak langsung ini, untuk mengetahui hasil daya yang terukur masih harus mengalikan terlebih dahulu besaran-besaran pendukung yang terukur, yaitu besaran arus yang diukur oleh Ampermeter dan besaran tegangan yang diukur oleh Voltmeter. Sedangkan pada metode pengukuran daya secara langsung besarnya daya yang terukur dapat langsung diketahui dengan membaca secara langsung harga yang ditunjukkan oleh alat ukur Wattmeter. 2.1. Metode Pengukuran Daya Secara Tidak Langsung Ada dua jenis pengukuran daya menggunakan metode pengukuran tak langsung, ditinjau dari letak kedua alat ukur, yaitu ampermeter dan voltmeter: a. Voltmeter dipasang sebelum ampermeter Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 35
  • 51. Teknik Elektronika V A R U a U bU s Gambar 1. Metode Pengukuran Daya Tak Langsung Daya pada rangkaian arus searah adalah berbanding lurus dengan perkalian arus dan tegangannya (P = U . I) dengan satuan Volt-Amper atau Watt. Dengan demikian daya arus searah dapat dengan mudah diukur dengan mempergunakan Voltmeter dan Ampermeter. Dalam gb.1 tegangan yang ditunjukkan oleh Voltmeter adalah tegangan pada Ampermeter (Ua) ditambah tegangan pada beban (Ub), sehingg daya pada beban yang terukur adalah: W = (Ua + Ub) . Ib Padahal daya beban sebenarnya adalah: W = Ub . Ib Untuk konfigurasi rangkaian pengukuran seperti pada gb.1 cocok dipakai didalam pengukuran dengan arus beban yang relatif kecil (tahanan beban relatif besar), seperti pada rangkaian-rangkaian elektronika. Nilai arus beban yang relatif kecil tidak akan cukup berarti menimbulkan drop tegangan pada Ampermeter, sehingga drop tegangan ini bisa dieliminir (diabaikan). b. Voltmeter dipasang setelah Ampermeter V A R Ib U s Is Iv Gambar 2. Metode Pengukuran Daya Tak Langsung Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 36
  • 52. Teknik Elektronika Dalam gb.2 arus yang ditunjukkan oleh Ampermeter adalah Iv + Ib. Jadi arus yang ditunjukkan lebih besar dari yang seharusnya, yaitu Ib. Sehingga daya yang terukur pada beban adalah: W = Ub . (Iv + Ib) Padahal daya beban yang sebenarnya adalah: W = Ub . Ib Untuk konfigurasi rangkaian pengukuran seperti pada gb.2 cocok dipakai didalam pengukuran dengan arus beban yang relatif besar (tahanan beban relatif kecil), seperti pada rangkaian-rangkaian tenaga. Nilai R beban yang relatif kecil jika dibandingkan dengan nilai tahanan dalam Voltmeter (Rv) yang sangat besar menyebabkan Iv sangat kecil dibandingkan dengan Ib, sehingga drop arus pada Voltmeter ini bisa dieliminir (diabaikan). Kedua konfigurasi rangkaian di atas pada akhirnya akan diterapkan pada alat ukur Wattmeter tipe elektrodinamis, dimana alat ukur ini mempunyai kumparan putar dan kumparan tetap yang masing-masing akan berfungsi sebagai kumparan tegangan dan kumparan arus. Daya arus bolak-balik tidak sama dengan daya arus searah. Rangkaian arus AC bebannya mengandung tiga unsur, yaitu: resistif, induktif, dan kapasitif. Karena beban induktif dan kapasitif menimbulkan adanya reaktansi, maka terjadilah pergeseran fase antara tegangan dan arusnya. Dengan demikian daya arus bolak- balik harus memperhitungkan adanya faktor kerja (cos ϕ). Daya ini disebut daya terpakai atau daya efektif dengan satuan watt. 2.2. Prinsip Kerja Wattmeter Elektrodinamis. Wattmeter elektrodinamis mempunyai kumparan tetap (L) yang berfungsi sebagai kumparan arus. Kumparan tetap dialiri arus I1 dan kumparan putar (P) dialiri oleh arus I2. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 37
  • 53. Teknik Elektronika L L P R B e b a n S u m b e r L L P R B e b a n S u m b e r Gambar 3. Prinsip Kerja Wattmeter Elektrodinamis Agar arus I2 nilainya kecil sekali, maka pada kumparan putar dipasang suatu tahanan ® yang nilainya besar dan dihubungkan secara seri. Karena nilai I2 pada kumparan tegangan kecil sekali, maka I2 dan U dianggap sefase. Momen yang menggerakkan kumparan putar pada Wattmeter elektrodinamis adalah I1 dan I2. M = I1 . I2 = K . U . I . Cos ϕ Keterangan: M = momen gerak jarum I1 = arus pada kumparan tetap I2 = arus pada kumparan putar K = konstanta I = arus utama (beban) Dengan demikian Wattmeter elektrodinamis berbanding lurus dengan U.I.Cosϕ Cara penyambungan Wattmeter dapat dilakukan dengan dua cara seperti diperlihatkan pada gb.3. Prinsip ini sama dengan mengukur daya dengan metode Volt-Ampermeter. Wattmeter elektrodinamis dapat dipergunakan untuk mengukur daya arus bolak-balik maupun arus searah. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 38
  • 54. Teknik Elektronika 3. Lembar Latihan Jawablah beberapa pertanyaan berikut dengan benar !. 1. Ada berapa macam metode pengukuran daya listrik?.Sebut dan jelaskan alat.ukur apa yang dipakai pada setiap metode pengukuran. 2. Di dalam metode pengukuran daya tak langsung, dikenal ada dua cara. Sebut dan jelaskan dimana daerah pemakaiannya. 3. Mengapa pada pengukuran daya arus bolak-balik harus memperhitungkan adanya Cosϕ? Daya apakah yang terukur oleh alat ukur? Jelaskan. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 39
  • 55. Teknik Elektronika 4. Lembar Jawaban 1. Ada berapa macam metode pengukuran daya listrik?.Sebut dan jelaskan alat.ukur apa yang dipakai pada setiap metode pengukuran. Jawab: Ada 2 macam, yaitu: metode pengukuran secara langsung dan metode pengukuran secara tidak langsung. Pada pengukuran secara langsung menggunakan alat ukur Wattmeter, sedangkan pada metode pengukuran secara tak langsung menggunakan alat ukur Voltmeter dan Ampermeter. 2. Di dalam metode pengukuran daya tak langsung, dikenal ada dua cara. Sebut dan jelaskan dimana daerah pemakaiannya. Jawab: a. Voltmeter dipasang sebelum ampermeter. Metode ini dipakai untuk mengukur daya dengan arus beban yang relatif kecil. Dengan arus beban yang relatif kecil, maka drop tegangan pada ampermeter dapat diabaikan. b. Voltmeter dipasang setelah ampermeter. Metode ini cocok dipakai untuk mengukur daya beban yang arusnya relatif besar (tahanan beban relatif kecil). Dengan nilai R beban yang relatif kecil dibandingkan tahanan dalam Voltmeter yang sangat besar, maka Iv dapat diabaikan. 3. Mengapa pada pengukuran daya arus bolak-balik harus memperhitungkan adanya Cosϕ? Daya apakah yang terukur oleh alat ukur? Jelaskan. Jawab: Pada pengukuran daya arus bolak-balik beban dapat bersifat resistif, induktif, ataupun kapasitif. Pada beban induktif maupun kapasitif antara tegangan dan arusnya terdapat perbedaan fase, sehingga menimbulkan adanya faktor kerja. Daya yang terukur oleh Wattmeter adalah daya terpakai atau daya efektif dalam satuan watt. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 40
  • 56. Teknik Elektronika KRITERIA PENILAIAN Soal no 1 = sesuai kunci jawaban, nilai 30 no 2 = sesuai kunci jawaban, nilai 40. no 3 = sesuai kunci jawaban, nilai 30. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 41
  • 57. Teknik Elektronika Kegiatan Belajar 7 ALAT UKUR VIBRASI 1. Tujuan Khusus Pembelajaran Peserta harus dapat: 1. Menerangkan prinsip kerja alat ukur vibrasi. 2. Membaca skala alat ukur vibrasi. 3. Menyebutkan keuntungan dan kerugian alat ukur vibrasi. 2. Uraian Materi 2.1 Cara Kerja Alat Ukur Vibrasi Untuk mengukur frekuensi jaringan arus bolak-balik dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu diantaranya adalah sistem alat ukur vibrasi atau alat ukur lidah getar. Cara kerja alat ukur ini dapat dijelaskan sebagai berikut: magnit tetap Gambar 1. Prinsip Kerja Alat Ukur Vibrasi Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 42
  • 58. Teknik Elektronika K u m p a r a n p e n g u a t M a g n it te ta p Bila sejumlah plat baja yang tipis membentuk lidah yang dapat bergetar, sedangkan masing-masing lidah getar mempunyai frekuensi getar yang berbeda satu sama lain. Lidah-lidah getar ini selanjutnya ditempatkan berhadapan dengan magnit tetap yang diperkuat oleh magnit listrik melalui kumparan yang terhubung pada jaringan arus bolak-balik yang diukurnya. Dengan demikian salah satu dari lidah getar yang mempunyai frekuensi sama dengan frekuensi jaringan akan beresonansi. Jika satu diantara lidah getar yang tersedia tidak ada yang sama persis dengan frekuensi yang diukurnya, maka beberapa lidah getar akan beresonansi secara bersama. Dalam perencanaan susunan lidah-lidah getar pada umumnya telah ditetapkan bahwa amplitudonya akan menurun ± 60% bila perbedaan frekuensinya 0.25 Hz dari frekuensi resonansi. 2.2 Pembacaan Skala Alat Ukur Vibrasi Alat ukur vibrasi mempunyai daerah skala pengukuran yang sempit, yakni berkisar antara 42 - 58 Hertz. Penggunaan skala yang lebih besar dapat menggunakan frekuensi meter jenis lain. Sedangkan cara pembacaan skala pada alat ukur ini adalah sebagai berikut: Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 43
  • 59. Teknik Elektronika 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 9 .2 5 4 9 .5 0 4 9 .7 5 5 0 . 0 0 4 7 5 0 5 3 H z ( a ) ( b ) ( c ) ( d ) Gambar 2 (a) Cara Pembacaan Skala Alat Ukur Vibrasi 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 9 .2 5 4 9 .5 0 4 9 .7 5 5 0 . 0 0 4 7 5 0 5 3 H z ( a ) ( b ) ( c ) ( d ) Gambar 2 (b). Cara Pembacaan Skala Alat Ukur Vibrasi 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 9 .2 5 4 9 .5 0 4 9 .7 5 5 0 . 0 0 4 7 5 0 5 3 H z ( a ) ( b ) ( c ) ( d ) Gambar2 (c) Cara Pembacaan Skala Alat Ukur Vibrasi Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 44
  • 60. Teknik Elektronika 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 8 4 9 5 0 5 1 4 9 .2 5 4 9 .5 0 4 9 .7 5 5 0 . 0 0 4 7 5 0 5 3 H z ( a ) ( b ) ( c ) ( d ) Gambar 2 (d). Cara Pembacaan Skala Alat Ukur Vibrasi Pembacaan skala frekuensi meter lidah getar tergantung dari getaran lidah- lidah getar yang paling kuat/besar. Apabila terdapat dua lidah getar yang kuat getarannya sama, maka kita membaca skala diantara dua frekuensi tersebut. Pada skala gambar 2.(a) lidah getar yang bergetar paling kuat adalah lidah getar pada garis skala 49 dan 49.50. Dengan demikian harga frekuensi yang terukur adalah (49 + 49.50) / 2 sama dengan 49.25 Hertz. Pada skala gambar 2.(b) lidah getar yang bergetar paling kuat adalah lidah getar pada garis skala 49.50. Dengan demikian harga frekuensi yang terukur langsung dapat dibaca, yaitu 49.50 Hertz. Pada skala gambar 2.(c) lidah getar yang bergetar paling kuat adalah lidah getar pada garis skala 49.50 dan 50. Dengan demikian harga frekuensi yang terukur adalah (49.50 + 50) / 2 sama dengan 49.75 Hertz. Pada skala gambar 2.(d) lidah getar yang bergetar paling kuat adalah lidah getar pada garis skala 50. Dengan demikian harga frekuensi yang terukur langsung dapat dibaca, yaitu 50 Hertz. 2.3 Keuntungan dan Kerugian Alat Ukur Vibrasi Keuntungan: - Tidak terpengaruh oleh tegangan atau bentuk gelombang. - Tidak mudah terganggu getaran mekanik dari luar. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 45
  • 61. Teknik Elektronika Kerugian: - Sistim penunjukkannya secara bertingkat 0.5 Hz atau 1 Hz. Jadi frekuensi meter tipe vibrasi ini bukan termasuk instrumen presisi. - Pengukurannya tidak secara cepat mengikuti perubahan-perubahan frekuensinya. - Alat ukur tipe vibrasi ini hanya dipergunakan untuk frekuensi-frekuensi komersiil. Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 46
  • 62. Teknik Elektronika 3. Latihan 1. Jelaskan secara ringkas prinsip kerja alat ukur vibrasi ! 2. Terangkan bagaimana cara pembacaan skala pada alat ukur tipe vibrasi! 3. Sebutkan keuntungan dan kerugian alat ukur tipe vibrasi ! Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 47
  • 63. Teknik Elektronika 4. Jawaban 1. Jelaskan secara ringkas prinsip kerja alat ukur vibrasi ! Jawab: Bila sejumlah plat baja yang tipis membentuk lidah yang dapat bergetar, sedangkan masing-masing lidah getar mempunyai frekuensi getar yang berbeda satu sama lain. Lidah-lidah getar ini selanjutnya ditempatkan berhadapan dengan magnit tetap yang diperkuat oleh magnit listrik melalui kumparan yang terhubung pada jaringan arus bolak-balik yang diukurnya. Dengan demikian salah satu dari lidah getar yang mempunyai frekuensi sama dengan frekuensi jaringan akan beresonansi. Jika satu diantara lidah getar yang tersedia tidak ada yang sama persis dengan frekuensi yang diukurnya, maka beberapa lidah getar akan beresonansi secara bersama. Dalam perencanaan susunan lidah-lidah getar pada umumnya telah ditetapkan bahwa amplitudonya akan menurun ± 60% bila perbedaan frekuensinya 0.25 Hz dari frekuensi resonansi. 2. Terangkan bagaimana cara pembacaan skala pada alat ukur tipe vibrasi! Jawab: Pembacaan skala frekuensi meter lidah getar tergantung dari getaran lidah- lidah getar yang paling kuat/besar. Apabila terdapat dua lidah getar yang kuat getarannya sama, maka kita membaca skala diantara dua frekuensi tersebut. Sebagai contoh jika lidah getar yang bergetar paling kuat adalah lidah getar pada garis skala 49 dan 49.50. Dengan demikian harga frekuensi yang terukur adalah (49 + 49.50) / 2 sama dengan 49.25 Hertz. 3. Sebutkan keuntungan dan kerugian alat ukur tipe vibrasi ! Jawab: Keuntungan: - Tidak terpengaruh oleh tegangan atau bentuk gelombang. - Tidak mudah terganggu getaran mekanik dari luar. Kerugian: Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 48
  • 64. Teknik Elektronika - Sistim penunjukkannya secara bertingkat 0.5 Hz atau 1 Hz. Jadi frekuensi meter tipe vibrasi ini bukan termasuk instrumen presisi. - Pengukurannya tidak secara cepat mengikuti perubahan-perubahan frekuensinya. - Alat ukur tipe vibrasi ini hanya dipergunakan untuk frekuensi-frekuensi komersiil. KRITERIA PENILAIAN Soal No 1 : jawaban sesuai kunci jawaban, nilai 50 No 2 : jawaban sesuai kunci jawaban, nilainya 20 No 3 : jawaban sesuai kunci jawaban, nilainya 30 Menggunakan Alat ukur Listrik dan Elektronika 49