SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Télécharger pour lire hors ligne
EKOSISTEM DARAT & EKOSISTEM
AKUATIK
SEBAGAI SUMBER DAYA
Kelompok 2 :
ELIYANA
SUNARYONO
PURWATI
INTAN
PENGERTIAN EKOSITEM
 Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
 Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama
dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan
lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk
keperluan hidup.
komponen yang terdiri atas bahan-
bahan tidak hidup (nonhayati), yang
meliputi komponen fisik dan kimia,
seperti suhu, air, cahaya matahari,
udara, tanah dan batu, serta iklim.
Komponen yang terdiri dari makhluk
hidup seperti tumbuhan, hewan dan
mikribiologi lainnya.
Berdasarkan cara memperoleh
makanannya komponen Biotik
dibedakan menjadi 3 yaitu :
 Produsen
 Konsumen
 Dekomposer ( Pengurai )
KOMPONEN-KOMPONEN
PEMBENTUK EKOSISTEM
KOMPONEN ABIOTIK KOMPONEN BIOTIK
MACAM-MACAM EKOSISTEM
Ekosistem Terbagi 2 yaitu :
Ekosistem Darat
Ekosistem Akuatik
EKOSISTEM DARAT
Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan hidup eksternalnya
didominasi oleh daratan. Hanya 29,24% dari seluruh permukaan bumi
adalah daratan.
Berdasarkan tingginya dari permukaan laut, maka daratan dapat dibagi atas :
1. Dataran rendah,
2. Perbukitan (< 500 meter d.p.l) dan
3. Pegunungan (> 500 meter d.p.l).
Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas.
Berikut ini akan dibahas beberapa bioma utama, yaitu :
1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun
2. Bioma Padang Rumput
3. Bioma Sabana
4. Bioma Hutan Tropis
5. Bioma Hutan Musim
6. Bioma Hutan Lumut
7. Bioma Hutan Gugur
8. Bioma Hutan Taiga
9. Bioma Hutan Tundra
10. Bioma Hutan Bakau / Mangrove
BIOMA GURUN DAN SETENGAH
GURUN
Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia, dan Asia Barat.
Ciri-ciri :
a. Curah hujan sangat rendah, ± 25 cm/tahun
b. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
c. Kelembaban udara sngat rendah
d. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi ( siang dapat mencapai 45⁰C, malam dapat turun
sampai 0⁰C)
e. Tanah sangat tandus
f. Flora : tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan
serofit).
g. Fauna : hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air, misalnya unta, sedangkan
untuk hewan-hewan kecil misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif di pagi hari, pada siang hari yang
terik mereka hidup pada lubang-lubang
BIOMA PADANG RUMPUT
Bioma padang rumput membentang mulai dari daearah tropis sampai daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan,
Asia Tengah, Amerika Selatan, dan Australia
Ciri-ciri :
a. Curah hujan antara 25 – 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hujannya dapat memcapai 100 cm/tahun.
b. Curah hujan yang relative rendah turun secara tidak teratur.
c. Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan
sukar mengambil air.
d. Flora : tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase kurang baik adalah rumput,
meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka
disebut padang rumput. Padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan, puzta di Hongaria, prairi di Amerika
Utar, dan pampa di Argentina.
e. Fauna : bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru di Australia.
Bila pohon-pohon yang
menyusunnya hanya terdiri atas
satu jenis tumbuhan saja
Bila pohon-pohon penyusunnya
terdiri dari campuran berjenis-
jenis pohon
BIOMA SABANA
SABANA MURNI SABANA CAMPURAN
BIOMA HUTAN TROPIS
Dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Curah hujannya tinggi, merata sepanjang tahun.
b. Matahari bersinar sepanjang tahun.
c. Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
d. Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada
perubahan suhu antara siang dan malam hari.
Secara umum Hutan Tropis terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Hutan Tropis kering ,
2. Hutan Tropis Basah
3. Hutan Hujan Tropis
1. Tempat Rekreasi
2. Fungsi Ekologis
3. Fungsi Ekonomis
MANFAAT HUTAN TROPIS
Ciri tumbuhan yang membentuk formasi hutan musim :
pohon-pohonnya tahan dari kekeringan dan termasuk
tumbuhan tropofit, artinya mampu beradaptasi terhadap
keadaan kering keadaan basah pada saat musim kemarau
(kering), daunnya meranggas, sebaliknya saat musim
hujan, daunnya lebat. Hutan musim biasa diberi nama
sesuai dengan tumbuhan yang dominan, misalnya :
hutan jati, hutan angsana. Di Indonesia, hutan musim
dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Fauna yang banyak ditemukan rusa, babi hutan,
dan harimau.
Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau
pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas batas
kondensasi uap air. Disebut hutan lumut karena vegetasi yang
dominan adalah tumbuhan lumut. Lumut yang tumbuh tidak
hanya di permukaan tanah dan bebatuan, tetapi mereka pun
menutupi batang-batang pohon berkayu. Jadi pada hutan
lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan
yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut.
Sepanjang hari hampir selalu hujan karena kelembaban yang
tinggi dan suhu rendah menyebabkan timbulnya embun terus-
menerus
BIOMA HUTAN MUSIM &
HUTAN LUMUT
HUTAN MUSIM HUTAN LUMUT
Ciri khas bioma hutan gugur
adalah tumbuhannya sewaktu
musim dingin, daun-daunnya
meranggas. Bioma ini dapat
dijumpai di Amerika Serikat,
Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili
Bioma ini kebanyakan terdapat
di daerah antara subtropika
dengan daerah kutub, seperti di
daerah Skandinavia, Rusia,
Siberia, Alaska, dan Kanada
BIOMA HUTAN GUGUR & HUTAN
TAIGA/HOMOGEN
HUTAN GUGUR HUTAN HOMOGEN
Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub
Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub.
Ciri-ciri :
a. Mendapat sedikit energy radiasi matahari,
musim dingin sangat panjang dapat berlangsung
selam 9 bulan dengan suasana gelap.
b. Musim panas berlangsung selama 3 bulan,
pada masa inilah vegetasi mengalami
pertumbuhan
Hutan bakau/mangrove banyak ditemukan di
sepanjang pantai yang landai di daerah tropik
dan subtropik. Tumbuhan yang dominan adalah
pohon bakau (Rhizophora sp), pohon Kayu Api
(Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera).
Ciri-ciri :
a. Kadar garam air dan tanahnya tinggi
b. Kadar O2 dan tanahnya rendah
c. Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air
surut lingkungannya becek dan berlumpur.
BIOMA HUTAN TUNDRA & HUTAN
MANGROVE
HUTAN TUNDRA HUTAN MANGROVE
EKOSISTEM AKUATIK
Ekosistem akuatik adalah ekosistem yang lingkungan hidup
eksternalnya dikuasai dan di ungguli oleh air tawar, yang merupakan
habitat dari berbagai makhluk hidup. Berbicara tentang ekosistem
akuatik tidak bisa lepas dari meninjau masalah kelestarian air itu
sebagai komponen lingkumgan hidup yang utama.
EKOSISTEM AKUATIK
DIBEDAKAN MENJADI 2 YAITU :
EKOSISTEM AIR TAWAR
EKOSISTEM AIR LAUT
EKOSISTEM AIR TAWAR
Ekosistem air tawar adalah ekosistem yang lingkungan eksternalnya dikuasai dan
diungguli oleh air tawar. Ekosistem air tawar juga sering dikatakan sebagai ekosistem
perantara antara ekosistem darat dengan ekosistem air laut.
Berdasarkan intensitas cahaya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 3 daerah yaitu :
1. Daerah Litoral
2. Daerah Limnetik
3. Daerah Profundal
Ekosistem air tawar di bedakan menjadi 2 yaitu :
1. Ekosistem air tenang (lentik)
2. Ekosistem air mengalir (lotik)
EKOSISTEM AIR LAUT
Ekosistem laut merupakan suatu kumpulan integral dari berbagai komponen abiotik
(fisika-kimia) dan biotic (organisme hidup) yang berkaitan satu sama lain dan saling
berinteraksi membentuk suatu unit fungsional. Komponen-komponen ini secara
fungsional tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Apabila terjadi perubahan pada
salah satu dari komponen-komponen tersebut (misalnya perubahan nilai parameter
fisika-kimia perairan), maka akan menyebabkan perubahan pada komponen lainnya
(misalnya perubahan kualitatif dan kuantitatif organismenya).
PEMBAGIAN ZONASI LAUT
Secara sistematik lautan dibagi menjadi dua zona utama, yaitu:
1. Zona Neritik
Zona neritik atau zona dekat pantai, biasanya terletak di sepanjang pantai
dan dangkal. Lebar zona neritik kira-kira 16-240 km
2. Zona Oseanik
Merupakan bagian laut terbuka. Zona oseanik dibagi menjadi batial, abisal,
dan hadal. Zona batial terletak pada kedalaman 200-4000 meter. Abisal
dan hadal merupakan bagian yang lebih dalam sampai dasar lautan
Berdasarkan penembusan cahaya terdapat dua zona yang berbeda, yaitu :
1.Zona Fotik atau zona Eufotik
Zona ini mulai dari permukaan laut sampai kedalaman kira-kira 150 meter. Pada zona ini
cahaya matahari masih bisa menembus sehingga menunjukkan adanya aktivitas
fotosintesis.
2. Zona Afotik
Merupakan bagian yang tidak mendapatkan cahaya matahari ,meliputi batial, abisal, dan
hadal
Menurut zona atau kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai
berikut :
1. Zona Litoral
2. Zona Epineritik
3. Zona Neritik
4. Zona Batial
5. Zona Absial
Manfaat wilayah kelautan kita
lihat dari berbagai segi:
1. Letak Geografis
2. Bentuk Wilayah
MANFAAT WILAYAH LAUT
INDONESIA BAGI KEHIDUPAN
3. Keadaan Geologis
4. Fisik dan Kimiawi
5. Lingkungan
MASALAH LINGKUNGAN
PERAIRAN INDONESIA
1. Semakin meningkatnya penggunaan bahan peledak untuk mencari
ikan
2. Penangkapan ikan dengan menggunakan kapal dan alat pukat
harimau
3. Peningkatan jumlah dan macam bahan pencemaran yang masuk
ke lingkungan laut dan wilayah pesisir
UPAYA PENANGGULANGAN
Penanganan dan usaha pemecahan masing-masing masalah tentu harus berbeda.
Sebagai contoh
1. Meningkatkan efektivitas dan sanksi hukuman pelanggaran penggunaan bahan
peledak bagi pencarian ikan
2. Usaha reboisasi dan penghijauan serta pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
untuk mengurangi intensitas dan volume erosi
3. Memonitor segala perubahan komposisi biotis dan abiotis dalam ekosistem laut
yang menunjukkan telah terjadinya pencemaran, kerusakan, dan gangguan.
EKOSIS

Contenu connexe

Tendances

Interaksi antar spesies
Interaksi antar spesiesInteraksi antar spesies
Interaksi antar spesiesYuliana Wita
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemTitoSelaluEnjoy
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkunganKeseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkunganEndang Hidayat
 
Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor PembatasNur Aini
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumJun Mahardika
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanmusa alfatah
 
KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUEDIS BLOG
 
komunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologikomunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologirobinsyah putra
 
Family Moraceae - Botani Tumbuhan Tinggi
Family Moraceae - Botani Tumbuhan TinggiFamily Moraceae - Botani Tumbuhan Tinggi
Family Moraceae - Botani Tumbuhan TinggiMichu OH
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Awe Wardani
 
Karakteristik komunitas dalam ekosistem
Karakteristik komunitas dalam ekosistemKarakteristik komunitas dalam ekosistem
Karakteristik komunitas dalam ekosistemJun Mahardika
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"Akhmad Puryanto
 

Tendances (20)

Interaksi antar spesies
Interaksi antar spesiesInteraksi antar spesies
Interaksi antar spesies
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang Ekosistem
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan Ekologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkunganKeseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
 
Ekosistem sawah
Ekosistem sawahEkosistem sawah
Ekosistem sawah
 
Faktor Pembatas
Faktor PembatasFaktor Pembatas
Faktor Pembatas
 
Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikanLaporan ekologi hewan fisiologi ikan
Laporan ekologi hewan fisiologi ikan
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYU
 
Tipe tipe ekosistem
Tipe tipe ekosistemTipe tipe ekosistem
Tipe tipe ekosistem
 
komunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologikomunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologi
 
Family Moraceae - Botani Tumbuhan Tinggi
Family Moraceae - Botani Tumbuhan TinggiFamily Moraceae - Botani Tumbuhan Tinggi
Family Moraceae - Botani Tumbuhan Tinggi
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
 
Karakteristik komunitas dalam ekosistem
Karakteristik komunitas dalam ekosistemKarakteristik komunitas dalam ekosistem
Karakteristik komunitas dalam ekosistem
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 

En vedette

Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptelissofi
 
Ekosistem Darat & Air MAK
Ekosistem Darat & Air MAKEkosistem Darat & Air MAK
Ekosistem Darat & Air MAKMak Mak
 
Kelompok Ekosistem
Kelompok EkosistemKelompok Ekosistem
Kelompok EkosistemMitha Ye Es
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautGoogle
 
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangEkosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangtuti handayani
 
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.Kurniawaty Sabiis
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Biology Education
 

En vedette (20)

Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 
ekosistem air tawar
ekosistem air tawarekosistem air tawar
ekosistem air tawar
 
biologi dasar - ekosistem laut
biologi dasar - ekosistem lautbiologi dasar - ekosistem laut
biologi dasar - ekosistem laut
 
Ekosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.pptEkosistem air tawar.ppt
Ekosistem air tawar.ppt
 
Ekosistem Darat & Air MAK
Ekosistem Darat & Air MAKEkosistem Darat & Air MAK
Ekosistem Darat & Air MAK
 
Kelompok Ekosistem
Kelompok EkosistemKelompok Ekosistem
Kelompok Ekosistem
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
PPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi EkosistemPPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi Ekosistem
 
Presentasi ekosistem
Presentasi ekosistemPresentasi ekosistem
Presentasi ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karangEkosistem Pantai & Terumbu karang
Ekosistem Pantai & Terumbu karang
 
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.
Ekosistem. Materi ekosistem untuk kelas VII SMP, semoga bermanfaat.
 
PPT EKTUM SUCI
PPT EKTUM SUCIPPT EKTUM SUCI
PPT EKTUM SUCI
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Komponen biotik
Komponen biotikKomponen biotik
Komponen biotik
 
Power Point IPA
Power Point IPAPower Point IPA
Power Point IPA
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
 

Similaire à EKOSIS

Tugas word individu
Tugas word individuTugas word individu
Tugas word individulukmanmaya
 
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiMakhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiAhmad Jayadi
 
materi jenis-jenis ekosistem.pptx
materi jenis-jenis ekosistem.pptxmateri jenis-jenis ekosistem.pptx
materi jenis-jenis ekosistem.pptxYoiprend
 
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakBionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakchotimahserabi
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
EkosistemNaya Ti
 
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4MuhammadNadhif13
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uaslukmanmaya
 
Presentation1 dbL
Presentation1 dbLPresentation1 dbL
Presentation1 dbLSintaJunia
 
MODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docxMODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docxWerenRano
 
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifikSabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifikArif Muzazinn
 

Similaire à EKOSIS (20)

Tugas word individu
Tugas word individuTugas word individu
Tugas word individu
 
Macam-Macam ekosistem
Macam-Macam ekosistemMacam-Macam ekosistem
Macam-Macam ekosistem
 
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alamiMakhluk hidup dalam ekosistem alami
Makhluk hidup dalam ekosistem alami
 
materi jenis-jenis ekosistem.pptx
materi jenis-jenis ekosistem.pptxmateri jenis-jenis ekosistem.pptx
materi jenis-jenis ekosistem.pptx
 
Ekososistem
EkososistemEkososistem
Ekososistem
 
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternakBionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
Bionomika Peternakan merupakan sebuah ilmu ternak
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
Makhluk hidup dan ekosistem kelompok 4
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
 
Tugas power poin uas
Tugas power poin uasTugas power poin uas
Tugas power poin uas
 
Ekosistem perairan
Ekosistem perairanEkosistem perairan
Ekosistem perairan
 
Bioma.pptx
Bioma.pptxBioma.pptx
Bioma.pptx
 
Presentation1 dbL
Presentation1 dbLPresentation1 dbL
Presentation1 dbL
 
MODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docxMODUL sebaran flora dan fauna.docx
MODUL sebaran flora dan fauna.docx
 
ekosistem darat
ekosistem daratekosistem darat
ekosistem darat
 
Bagian 1.pptx
Bagian 1.pptxBagian 1.pptx
Bagian 1.pptx
 
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifikSabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
Sabana, danau, kompetisi intraspesifik dan interspesifik
 
Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2Biosfer x iis 2
Biosfer x iis 2
 

Plus de sunaryono

Materi Pengayaan UN Matematika SMP MTs 2015
Materi Pengayaan UN Matematika SMP MTs 2015Materi Pengayaan UN Matematika SMP MTs 2015
Materi Pengayaan UN Matematika SMP MTs 2015sunaryono
 
Materi Pengayaan UN IPA Fisika SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN IPA Fisika SMP/MTs 2015Materi Pengayaan UN IPA Fisika SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN IPA Fisika SMP/MTs 2015sunaryono
 
Materi Pengayaan UN IPA Biologi SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN IPA Biologi SMP/MTs 2015Materi Pengayaan UN IPA Biologi SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN IPA Biologi SMP/MTs 2015sunaryono
 
Materi Pengayaan UN Bahasa Inggris SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN Bahasa Inggris SMP/MTs 2015Materi Pengayaan UN Bahasa Inggris SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN Bahasa Inggris SMP/MTs 2015sunaryono
 
Materi Pengayaan UN Bahasa Indonesia SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN Bahasa Indonesia SMP/MTs 2015Materi Pengayaan UN Bahasa Indonesia SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN Bahasa Indonesia SMP/MTs 2015sunaryono
 
Sosiometri tugas
Sosiometri tugasSosiometri tugas
Sosiometri tugassunaryono
 
Pertidaksamaan linier & metode grafik
Pertidaksamaan linier & metode grafikPertidaksamaan linier & metode grafik
Pertidaksamaan linier & metode grafiksunaryono
 

Plus de sunaryono (7)

Materi Pengayaan UN Matematika SMP MTs 2015
Materi Pengayaan UN Matematika SMP MTs 2015Materi Pengayaan UN Matematika SMP MTs 2015
Materi Pengayaan UN Matematika SMP MTs 2015
 
Materi Pengayaan UN IPA Fisika SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN IPA Fisika SMP/MTs 2015Materi Pengayaan UN IPA Fisika SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN IPA Fisika SMP/MTs 2015
 
Materi Pengayaan UN IPA Biologi SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN IPA Biologi SMP/MTs 2015Materi Pengayaan UN IPA Biologi SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN IPA Biologi SMP/MTs 2015
 
Materi Pengayaan UN Bahasa Inggris SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN Bahasa Inggris SMP/MTs 2015Materi Pengayaan UN Bahasa Inggris SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN Bahasa Inggris SMP/MTs 2015
 
Materi Pengayaan UN Bahasa Indonesia SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN Bahasa Indonesia SMP/MTs 2015Materi Pengayaan UN Bahasa Indonesia SMP/MTs 2015
Materi Pengayaan UN Bahasa Indonesia SMP/MTs 2015
 
Sosiometri tugas
Sosiometri tugasSosiometri tugas
Sosiometri tugas
 
Pertidaksamaan linier & metode grafik
Pertidaksamaan linier & metode grafikPertidaksamaan linier & metode grafik
Pertidaksamaan linier & metode grafik
 

EKOSIS

  • 1. EKOSISTEM DARAT & EKOSISTEM AKUATIK SEBAGAI SUMBER DAYA Kelompok 2 : ELIYANA SUNARYONO PURWATI INTAN
  • 2. PENGERTIAN EKOSITEM  Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.  Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.
  • 3. komponen yang terdiri atas bahan- bahan tidak hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti suhu, air, cahaya matahari, udara, tanah dan batu, serta iklim. Komponen yang terdiri dari makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan mikribiologi lainnya. Berdasarkan cara memperoleh makanannya komponen Biotik dibedakan menjadi 3 yaitu :  Produsen  Konsumen  Dekomposer ( Pengurai ) KOMPONEN-KOMPONEN PEMBENTUK EKOSISTEM KOMPONEN ABIOTIK KOMPONEN BIOTIK
  • 4. MACAM-MACAM EKOSISTEM Ekosistem Terbagi 2 yaitu : Ekosistem Darat Ekosistem Akuatik
  • 5. EKOSISTEM DARAT Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan hidup eksternalnya didominasi oleh daratan. Hanya 29,24% dari seluruh permukaan bumi adalah daratan. Berdasarkan tingginya dari permukaan laut, maka daratan dapat dibagi atas : 1. Dataran rendah, 2. Perbukitan (< 500 meter d.p.l) dan 3. Pegunungan (> 500 meter d.p.l).
  • 6. Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas. Berikut ini akan dibahas beberapa bioma utama, yaitu : 1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun 2. Bioma Padang Rumput 3. Bioma Sabana 4. Bioma Hutan Tropis 5. Bioma Hutan Musim 6. Bioma Hutan Lumut 7. Bioma Hutan Gugur 8. Bioma Hutan Taiga 9. Bioma Hutan Tundra 10. Bioma Hutan Bakau / Mangrove
  • 7. BIOMA GURUN DAN SETENGAH GURUN Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia, dan Asia Barat. Ciri-ciri : a. Curah hujan sangat rendah, ± 25 cm/tahun b. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi c. Kelembaban udara sngat rendah d. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi ( siang dapat mencapai 45⁰C, malam dapat turun sampai 0⁰C) e. Tanah sangat tandus f. Flora : tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit). g. Fauna : hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air, misalnya unta, sedangkan untuk hewan-hewan kecil misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif di pagi hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang
  • 8. BIOMA PADANG RUMPUT Bioma padang rumput membentang mulai dari daearah tropis sampai daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, dan Australia Ciri-ciri : a. Curah hujan antara 25 – 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hujannya dapat memcapai 100 cm/tahun. b. Curah hujan yang relative rendah turun secara tidak teratur. c. Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air. d. Flora : tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan, puzta di Hongaria, prairi di Amerika Utar, dan pampa di Argentina. e. Fauna : bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru di Australia.
  • 9. Bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan saja Bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari campuran berjenis- jenis pohon BIOMA SABANA SABANA MURNI SABANA CAMPURAN
  • 10. BIOMA HUTAN TROPIS Dengan ciri-ciri sebagai berikut: a. Curah hujannya tinggi, merata sepanjang tahun. b. Matahari bersinar sepanjang tahun. c. Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil. d. Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari. Secara umum Hutan Tropis terbagi menjadi 3 yaitu : 1. Hutan Tropis kering , 2. Hutan Tropis Basah 3. Hutan Hujan Tropis
  • 11. 1. Tempat Rekreasi 2. Fungsi Ekologis 3. Fungsi Ekonomis MANFAAT HUTAN TROPIS
  • 12. Ciri tumbuhan yang membentuk formasi hutan musim : pohon-pohonnya tahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit, artinya mampu beradaptasi terhadap keadaan kering keadaan basah pada saat musim kemarau (kering), daunnya meranggas, sebaliknya saat musim hujan, daunnya lebat. Hutan musim biasa diberi nama sesuai dengan tumbuhan yang dominan, misalnya : hutan jati, hutan angsana. Di Indonesia, hutan musim dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Fauna yang banyak ditemukan rusa, babi hutan, dan harimau. Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas batas kondensasi uap air. Disebut hutan lumut karena vegetasi yang dominan adalah tumbuhan lumut. Lumut yang tumbuh tidak hanya di permukaan tanah dan bebatuan, tetapi mereka pun menutupi batang-batang pohon berkayu. Jadi pada hutan lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut. Sepanjang hari hampir selalu hujan karena kelembaban yang tinggi dan suhu rendah menyebabkan timbulnya embun terus- menerus BIOMA HUTAN MUSIM & HUTAN LUMUT HUTAN MUSIM HUTAN LUMUT
  • 13. Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, dan Kanada BIOMA HUTAN GUGUR & HUTAN TAIGA/HOMOGEN HUTAN GUGUR HUTAN HOMOGEN
  • 14. Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Ciri-ciri : a. Mendapat sedikit energy radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selam 9 bulan dengan suasana gelap. b. Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan Hutan bakau/mangrove banyak ditemukan di sepanjang pantai yang landai di daerah tropik dan subtropik. Tumbuhan yang dominan adalah pohon bakau (Rhizophora sp), pohon Kayu Api (Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera). Ciri-ciri : a. Kadar garam air dan tanahnya tinggi b. Kadar O2 dan tanahnya rendah c. Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air surut lingkungannya becek dan berlumpur. BIOMA HUTAN TUNDRA & HUTAN MANGROVE HUTAN TUNDRA HUTAN MANGROVE
  • 15. EKOSISTEM AKUATIK Ekosistem akuatik adalah ekosistem yang lingkungan hidup eksternalnya dikuasai dan di ungguli oleh air tawar, yang merupakan habitat dari berbagai makhluk hidup. Berbicara tentang ekosistem akuatik tidak bisa lepas dari meninjau masalah kelestarian air itu sebagai komponen lingkumgan hidup yang utama.
  • 16. EKOSISTEM AKUATIK DIBEDAKAN MENJADI 2 YAITU : EKOSISTEM AIR TAWAR EKOSISTEM AIR LAUT
  • 17. EKOSISTEM AIR TAWAR Ekosistem air tawar adalah ekosistem yang lingkungan eksternalnya dikuasai dan diungguli oleh air tawar. Ekosistem air tawar juga sering dikatakan sebagai ekosistem perantara antara ekosistem darat dengan ekosistem air laut. Berdasarkan intensitas cahaya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 3 daerah yaitu : 1. Daerah Litoral 2. Daerah Limnetik 3. Daerah Profundal Ekosistem air tawar di bedakan menjadi 2 yaitu : 1. Ekosistem air tenang (lentik) 2. Ekosistem air mengalir (lotik)
  • 18. EKOSISTEM AIR LAUT Ekosistem laut merupakan suatu kumpulan integral dari berbagai komponen abiotik (fisika-kimia) dan biotic (organisme hidup) yang berkaitan satu sama lain dan saling berinteraksi membentuk suatu unit fungsional. Komponen-komponen ini secara fungsional tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Apabila terjadi perubahan pada salah satu dari komponen-komponen tersebut (misalnya perubahan nilai parameter fisika-kimia perairan), maka akan menyebabkan perubahan pada komponen lainnya (misalnya perubahan kualitatif dan kuantitatif organismenya).
  • 19. PEMBAGIAN ZONASI LAUT Secara sistematik lautan dibagi menjadi dua zona utama, yaitu: 1. Zona Neritik Zona neritik atau zona dekat pantai, biasanya terletak di sepanjang pantai dan dangkal. Lebar zona neritik kira-kira 16-240 km 2. Zona Oseanik Merupakan bagian laut terbuka. Zona oseanik dibagi menjadi batial, abisal, dan hadal. Zona batial terletak pada kedalaman 200-4000 meter. Abisal dan hadal merupakan bagian yang lebih dalam sampai dasar lautan
  • 20. Berdasarkan penembusan cahaya terdapat dua zona yang berbeda, yaitu : 1.Zona Fotik atau zona Eufotik Zona ini mulai dari permukaan laut sampai kedalaman kira-kira 150 meter. Pada zona ini cahaya matahari masih bisa menembus sehingga menunjukkan adanya aktivitas fotosintesis. 2. Zona Afotik Merupakan bagian yang tidak mendapatkan cahaya matahari ,meliputi batial, abisal, dan hadal Menurut zona atau kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai berikut : 1. Zona Litoral 2. Zona Epineritik 3. Zona Neritik 4. Zona Batial 5. Zona Absial
  • 21. Manfaat wilayah kelautan kita lihat dari berbagai segi: 1. Letak Geografis 2. Bentuk Wilayah MANFAAT WILAYAH LAUT INDONESIA BAGI KEHIDUPAN 3. Keadaan Geologis 4. Fisik dan Kimiawi 5. Lingkungan
  • 22. MASALAH LINGKUNGAN PERAIRAN INDONESIA 1. Semakin meningkatnya penggunaan bahan peledak untuk mencari ikan 2. Penangkapan ikan dengan menggunakan kapal dan alat pukat harimau 3. Peningkatan jumlah dan macam bahan pencemaran yang masuk ke lingkungan laut dan wilayah pesisir
  • 23. UPAYA PENANGGULANGAN Penanganan dan usaha pemecahan masing-masing masalah tentu harus berbeda. Sebagai contoh 1. Meningkatkan efektivitas dan sanksi hukuman pelanggaran penggunaan bahan peledak bagi pencarian ikan 2. Usaha reboisasi dan penghijauan serta pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mengurangi intensitas dan volume erosi 3. Memonitor segala perubahan komposisi biotis dan abiotis dalam ekosistem laut yang menunjukkan telah terjadinya pencemaran, kerusakan, dan gangguan.