SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
CONTROLLED LOCAL
ANESTHETIC DELIVERY
[CCLAD]
The Wand / Compudent system
Dental
Syringe

Alat untuk
menyalurkan
obat

Operator dapat
mengendalikan
obat dan
pergerakan
jarum
Dipegang dengan genggaman
telapak tangan-jempol

Desain tidak ergonomis
Kontrol jarum selama injeksi
tidak ideal
• Diperkenalkan pertama
kali di kedokteran gigi
thn 1997
• Didesain u/ me-(↑)
ergonomis dan
ketepatan dalam
penyuntikan
Penempatan jarum dgn ujung jari
dimanipulasi dgn akurat dan diaktivasi
melalui foot control

Handpiece ringan digenggam seperti
menggenggam pensil  meningkatkan
sensasi taktil dan kontrol dibandingkan
penyuntikkan tradisional
Laju alir anestesi lokal dikontrol oleh
computer  konsisten dari satu
injeksi ke injeksi lain.

Operator fokus pada insersi jarum
dan posisinya, administrasi obat
terlebih dahulu diprogram laju
alirnya

• .

Kontrol ergonomis lebih baik dan laju
alir yang konsisten akan me(↑)kan
kenyamanan injeksi
Syringe Standar : The Wand (injeksi palatal)
96 % subjek memilih suntikan dengan CCLADS
(Hochman, dkk)
Persepsi nyeri berkurang 2-3 kali dibandingkan
dengan syringe manual standar.
CCLADS : sistem baru anestesi yang nyaman
untuk pasien dan bisa menjadi alternatif pada
injeksi konvensional dengan syringe manual
CCLAD yang terdapat di pasaran Amerika : the
wand/compudent system, comfort control
syringe.

Sistem lain yang dipasarkan di Eropa
quicksleeper.
Alat yang sama seperti anaeject yang
dipasarkan di Jepang.
The Wand/
Compudent System

Comfort
control syringe

Anaeject
Handpiece sekali pakai aman
Jarum medis Luer-Lok konvensional
(bukan jarum tradisional) terpasang
pada handle
Handle the Wand terhubung dgn cartridge
holder melalui mikrotube 60 inch, ɸ 0,013
inch dan terisi volume ˂ 0,2 ml
cairan.

Cartridge holder dapat menerima
cartridge anastesi dental standar 1,8 ml.
Sistem the wand /compudent memberikan anestesi
lokal dengan penyampaian 2 kecepatan yang spesifik

Kecepatan yang lambat : 0,5 ml / menit, cepat : 1,8 ml /
menit

Tes aspirasi dengan cara pelepasan tekanan sederhana
pada the foot-rheostat dimulai 4,5 detik selama putaran
aspirasi
Laju aliran yang presisi dan tekanan yang
terkontrol dipertahankan

Jaringan dengan elastisitas rendah  aliran
anestetikum konstan  kerusakan jaringan
berkurang
Keuntungan dan Kerugian Sistem The Wand
Keuntungan

Kerugian

Laju aliran dan tekanan yang tepat menghasilkan injeksi yang
lebih nyaman bahkan pada jaringan dengan elastisitas yang
rendah ( palatum, attached gingival, ligament periodontal)

Butuh penambahan
argumentarium

Peningkatan tactile “sentuhan” dan ergonomics dari
handpiece wand yang ringan

Harga mahal

Tidak berbahaya
Aspirasi otomatis

Teknik insersi rotasional meminimalkan defleksi jarum
Penusukan jarum
pertama,

Terdapat 3 langkah
dasar dari injeksi
dental

3 kesempatan untuk
pasien merasa tidak
nyaman.

masuknya jarum ke
daerah injeksi, dan

pemberian cairan
anestesi.
CompuDentTM’ teknologi
untuk mengontrol aliran dan
tekanan

memberikan kemudahan,
injeksi yang nyaman, serta
konsisten

Aliran yang konstan dan
perlahan merupakan kunci
dari injeksi dengan tanpa
rasa sakit.

Microprocessor dari The
WAND otomatis memberikan
laju aliran yang stabil tanpa
memperhatikan ketebalan
jaringan.
The WAND
INJEKSI
MUDAH
UNTUK
DIBERIKAN

KENYAMANAN
UNTUK PASIEN

KEMUDAHAN
DALAM
ANASTESI

KEMUDAHAN
DALAM
PEGANGAN
Tahap-tahap penggunaan The Wand:
Persiapan memasang:
• foot control
• power cord
• power switch

Pemeriksaan tombol

Pemasangan cartridge
Tahap-tahap penggunaan The Wand:
Cartridge tegak
lurus unit, tekan
ke bawah dan
putar berlawanan
arah jarum jam ¼
putaran.

Memasang luerlock needle dan
dikencangkan,
diletakkan pada
bagian atas unit

Mengambil
handpiece dari
unit, menekan
dan melepaskan
foot control satu
kali  Purge cycle

foot control :
• tekanan ringan pada foot pedal 
kecepatan lambat
• tekanan penuh pada foot pedal 
aliran cepat

Unit secara
otomatis memilih
aspiration mode
on (menyala).
Tahap-tahap penggunaan The Wand:
Aspiration Pre-test

Melepaskan cartridge :
tekan tombol aspirasi /
reset button selama 4
detik putar cartridge
holder searah jarum jam
dan lepaskan.

Keluarkan cartridge
dengan jari, geser
cartridge pada bagian
atas cartridge holder ke
bawah.
Perhatian dengan Penanganan Syringe
Syringe dicuci dan dibilas kemudian disterilisasi dalam autoklaf
dengan cara yang sama dengan instrumen bedah lainnya.

Setiap disterilkan sebanyak lima kali dengan autoklaf, syringe
dibongkar dan diminyaki.
Harpoon sebaiknya dibersihkan dengan sikat setiap digunakan
Ganti harpoon pada jangka waktu tertentu
Masalah

Kebocoran saat
injeksi

Cartridge yang
Rusak

Terlepasnya
Harpoon dari
Plunger selama
Aspirasi

Harpoon yang
Bengkok

Deposit
Permukaan
Video The wand
Daftar Pustaka
• Malamed, S.F. 2004. Handbook of Local
Anesthesia 5th edition. Elsevier Mosby :
Missouri.
• _______. 2005. Anesthetic Agents ComputerControlled Local Anesthetic Delivery (CCLAD)
in
Dentistry.
Available
at
:
http://haymed.com/assets/aricles_sta/anesth
eticAgents_CCLAD_%20malamed.pdf

Contenu connexe

Tendances

Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)wahyuni majid
 
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil leaflet rena
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil   leaflet renaKesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil   leaflet rena
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil leaflet renaFatimah Nursiwi
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutAtika Fauziyyah
 
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Nabilah Kusuma
 
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras GigiSkenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras GigiFerdiana Agustin
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2asih gahayu
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4RSIGM
 
Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141maulidenil gebi
 
Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Iman Satoto
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutikwahyuni majid
 
Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut KacHuk EmPty
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikERA MULIANA SADARI
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligiasih gahayu
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiVina Widya Putri
 
Tentang Dental Unit
Tentang Dental UnitTentang Dental Unit
Tentang Dental UnitDzul Fiqri
 
Makalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiMakalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiWarnet Raha
 

Tendances (20)

Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil leaflet rena
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil   leaflet renaKesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil   leaflet rena
Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil leaflet rena
 
Periodontitis kronis
Periodontitis kronisPeriodontitis kronis
Periodontitis kronis
 
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan MulutKesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan Mulut
 
biomekanika pergerakan gigi
biomekanika pergerakan gigibiomekanika pergerakan gigi
biomekanika pergerakan gigi
 
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
 
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras GigiSkenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
 
Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141Buku rekam-medik-kg-20141
Buku rekam-medik-kg-20141
 
Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
Tentang Dental Unit
Tentang Dental UnitTentang Dental Unit
Tentang Dental Unit
 
Makalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiMakalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigi
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Restorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulungRestorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulung
 

Plus de Surya Siawang

Plus de Surya Siawang (7)

BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Laser terapi
Laser terapiLaser terapi
Laser terapi
 
Pulp capping fix
Pulp capping fixPulp capping fix
Pulp capping fix
 
Ppt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi kariesPpt penyuluhan karang gigi karies
Ppt penyuluhan karang gigi karies
 
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salamPenyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut salam
 
Seminar endo
Seminar endoSeminar endo
Seminar endo
 

Dernier

Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 

Dernier (20)

Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 

Metode the wand

  • 3. Dipegang dengan genggaman telapak tangan-jempol Desain tidak ergonomis Kontrol jarum selama injeksi tidak ideal
  • 4. • Diperkenalkan pertama kali di kedokteran gigi thn 1997 • Didesain u/ me-(↑) ergonomis dan ketepatan dalam penyuntikan
  • 5. Penempatan jarum dgn ujung jari dimanipulasi dgn akurat dan diaktivasi melalui foot control Handpiece ringan digenggam seperti menggenggam pensil  meningkatkan sensasi taktil dan kontrol dibandingkan penyuntikkan tradisional
  • 6. Laju alir anestesi lokal dikontrol oleh computer  konsisten dari satu injeksi ke injeksi lain. Operator fokus pada insersi jarum dan posisinya, administrasi obat terlebih dahulu diprogram laju alirnya • . Kontrol ergonomis lebih baik dan laju alir yang konsisten akan me(↑)kan kenyamanan injeksi
  • 7.
  • 8. Syringe Standar : The Wand (injeksi palatal) 96 % subjek memilih suntikan dengan CCLADS (Hochman, dkk) Persepsi nyeri berkurang 2-3 kali dibandingkan dengan syringe manual standar. CCLADS : sistem baru anestesi yang nyaman untuk pasien dan bisa menjadi alternatif pada injeksi konvensional dengan syringe manual
  • 9. CCLAD yang terdapat di pasaran Amerika : the wand/compudent system, comfort control syringe. Sistem lain yang dipasarkan di Eropa quicksleeper. Alat yang sama seperti anaeject yang dipasarkan di Jepang.
  • 11. Handpiece sekali pakai aman Jarum medis Luer-Lok konvensional (bukan jarum tradisional) terpasang pada handle Handle the Wand terhubung dgn cartridge holder melalui mikrotube 60 inch, ɸ 0,013 inch dan terisi volume ˂ 0,2 ml cairan. Cartridge holder dapat menerima cartridge anastesi dental standar 1,8 ml.
  • 12. Sistem the wand /compudent memberikan anestesi lokal dengan penyampaian 2 kecepatan yang spesifik Kecepatan yang lambat : 0,5 ml / menit, cepat : 1,8 ml / menit Tes aspirasi dengan cara pelepasan tekanan sederhana pada the foot-rheostat dimulai 4,5 detik selama putaran aspirasi
  • 13. Laju aliran yang presisi dan tekanan yang terkontrol dipertahankan Jaringan dengan elastisitas rendah  aliran anestetikum konstan  kerusakan jaringan berkurang
  • 14.
  • 15. Keuntungan dan Kerugian Sistem The Wand Keuntungan Kerugian Laju aliran dan tekanan yang tepat menghasilkan injeksi yang lebih nyaman bahkan pada jaringan dengan elastisitas yang rendah ( palatum, attached gingival, ligament periodontal) Butuh penambahan argumentarium Peningkatan tactile “sentuhan” dan ergonomics dari handpiece wand yang ringan Harga mahal Tidak berbahaya Aspirasi otomatis Teknik insersi rotasional meminimalkan defleksi jarum
  • 16. Penusukan jarum pertama, Terdapat 3 langkah dasar dari injeksi dental 3 kesempatan untuk pasien merasa tidak nyaman. masuknya jarum ke daerah injeksi, dan pemberian cairan anestesi.
  • 17. CompuDentTM’ teknologi untuk mengontrol aliran dan tekanan memberikan kemudahan, injeksi yang nyaman, serta konsisten Aliran yang konstan dan perlahan merupakan kunci dari injeksi dengan tanpa rasa sakit. Microprocessor dari The WAND otomatis memberikan laju aliran yang stabil tanpa memperhatikan ketebalan jaringan.
  • 19. Tahap-tahap penggunaan The Wand: Persiapan memasang: • foot control • power cord • power switch Pemeriksaan tombol Pemasangan cartridge
  • 20. Tahap-tahap penggunaan The Wand: Cartridge tegak lurus unit, tekan ke bawah dan putar berlawanan arah jarum jam ¼ putaran. Memasang luerlock needle dan dikencangkan, diletakkan pada bagian atas unit Mengambil handpiece dari unit, menekan dan melepaskan foot control satu kali  Purge cycle foot control : • tekanan ringan pada foot pedal  kecepatan lambat • tekanan penuh pada foot pedal  aliran cepat Unit secara otomatis memilih aspiration mode on (menyala).
  • 21. Tahap-tahap penggunaan The Wand: Aspiration Pre-test Melepaskan cartridge : tekan tombol aspirasi / reset button selama 4 detik putar cartridge holder searah jarum jam dan lepaskan. Keluarkan cartridge dengan jari, geser cartridge pada bagian atas cartridge holder ke bawah.
  • 22. Perhatian dengan Penanganan Syringe Syringe dicuci dan dibilas kemudian disterilisasi dalam autoklaf dengan cara yang sama dengan instrumen bedah lainnya. Setiap disterilkan sebanyak lima kali dengan autoklaf, syringe dibongkar dan diminyaki. Harpoon sebaiknya dibersihkan dengan sikat setiap digunakan Ganti harpoon pada jangka waktu tertentu
  • 23. Masalah Kebocoran saat injeksi Cartridge yang Rusak Terlepasnya Harpoon dari Plunger selama Aspirasi Harpoon yang Bengkok Deposit Permukaan
  • 25. Daftar Pustaka • Malamed, S.F. 2004. Handbook of Local Anesthesia 5th edition. Elsevier Mosby : Missouri. • _______. 2005. Anesthetic Agents ComputerControlled Local Anesthetic Delivery (CCLAD) in Dentistry. Available at : http://haymed.com/assets/aricles_sta/anesth eticAgents_CCLAD_%20malamed.pdf