SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
BAB1
   A. JUDUL         : HUKUM OHM
   B. TUJUAN        : mahasiswa dapat memngontrol hubungan antara tegangan dan
      arus , dengan tegangan pada beberapa macam harga rangkaian listrik.

   C. TEORI SINGKAT

       Hubungan antara arus dan tegangan pada suatu rangkaian tertutup dengan beban R
dinyatakan oleh Hukum Ohm sebagai berikut: ‘Tegangan pada suatu resistor sama dengan
arus yang melalui resistor tersebut dikalikan dengan besaar resistansinya”.

        Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah arus maka
pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial, atau Hukum Ohm
menyatakan bahwa tegangan melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah berbanding
lurus dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut. Secara matematis :
Pernyataan tersebut dapat ditulis:

                       V = I.R ......................................................(1 – 1)

                                ......................................................( 1 – 2)

   D.   Alat dan bahan
   -    Power supply                                1 buah
   -    Multimetre                                  2 buah
   -    Resistor (tahanan)                          4 buah(470Ω,560,820Ω,1100Ω)
   -    Papan percobaan                             1 buah
   -    Kabel penghubung                             secukupnya



   E. Rangkaian percobaan




                                                Gambar.1.1

   F. Langkah kerja

         1.   Buatlah rangkaian seperti gambar1.1
2.     Aturlah sumber tegangan = 4 volt dengan =470 Ω. Baca penunjuk arus
           yang melalui pada ampermeter. Catat hasil penunjuk pada tabel 1.1
    3.     Ulangi kegiatan 2, dengan = 4 volt diganti dengan .
    4.     Ulangi kegiatan 2dan 3 untuk harga-harga yang tertera.

G. TABEL DATA
   Tabel 1.1 harga Arus fungsi tegangan sumber Hasil

                                                       I(MA)
                           RL=470             RL=560           RL=820        RL=1100
            4
            6
            8
           10
           12
           14


                                        BAB 2
A. JUDUL        : RANGKAIAN SERI TAHANAN
B. TUJUAN       : mahasiswa dapat menyelidiki besar tahanan total pada
   rangkaian seri dengan:
   1. Mengukurblangsung dengan mengunakan tester.
   2. Mengukur arus dan tegangan.

C. TEORI SINGKAT




         GAMBAR II.I RANGKAIAN SERI TAHANAN


           Rangkaian seri adalah suatu rangkaian listrik, dimana input suatu komponen
   berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan rangkaian listrik
   seri dapat menghemat biaya (digunakan sedikit kabel penghubung). Selain memiliki
   kelebihan, rangkaian listrik seri juga memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu
   komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi
   sebagaimana mestinya. Misal tiga buah bola lampu dirangkai seri, maka input dari
   lampu satu akan datang akan dari output lampu yang lain. Jika salah satu lampu
   dicabut atau rusak, maka lampu yang lain akan ikut padam.
Rangkaian seri




       Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap
komponen (resistor).
Bila beberapa tahanan (R) dihubunungkan seri maka besar tahanan total dapat di hitung
mengunakan rumus :



        Bila rangkaian tahanan tersebut di hubungkan dengan sumber tegangan ( ), maka
besar tahanan total adalah:




   D.   Alat dan bahan
   -    Power supply                      1 buah
   -    Multimetre                        2 buah
   -    Resistor (tahanan)                4 buah(470Ω,560,820Ω,1100Ω)
   -    Papan percobaan                   1 buah
   -    Kabel penghubung                   secukupnya
   -



                                       BAB 3
   A. JUDUL      : PEMBAGI TEGANGAN TAMPA BEBAN
   B. TUJUAN     : Mahasiswa dapat menyelidiki hubungan antara                pada
      macam-macam harga tahanan, dengan mengukur besar tegangan

Suatu rangkaian pembagi tegangan dapat terdiri dari dua bua tahanan yang dihubungkan seri
seperti pada gambar III.1

   C. TEORI SINGKAT
Besar tegangan output        adalah:



        Bila            Maka besar tegangan   dapat ditulis sebagai berikut:




        Dari persamaan diatas, ternyata tegangan    sepenuhnya tergantung pada harga harga
          .

   D.   Alat dan bahan
   -    Power supply                      1 buah
   -    Multimetre                        2 buah
   -    Resistor (tahanan)                4 buah(    :470Ω,560,820Ω,1100Ω dan      :470)




                                        BAB 4
   A. JUDUL        : RANGKAIAN PARAREL TAHANAN
   B. TUJUAN       : mahasiswa dapat menyelidiki besar tahanan total pada
      rangkaian Parareldengan:
         1. Mengukurblangsung dengan mengunakan tester.
         2. Mengukur arus dan tegangan.
   C. TEORI SINGKAT
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel.
Rangakaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen
berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah
yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih
banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut,
susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya
adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap
berfungsi sebagaimana mestinya.
               Rangkaian paralel




                                                   .
       Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama dengan jumlah dari
kebalikan hambatan tiap- tiap komponen (resistor).

      Besar tahanan total dari tiga buah tahanan yang dihubungkan pararel dapat dihitung
dengan:




       Bila rangkaian pararel tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan ( ), maka
tahanan total besarnya dapat dihitung dengan:
D.   Alat dan bahan
-    Power supply         1 buah
-    Multimetre           2 buah
-    Resistor (tahanan)   4 buah(470Ω,560,820Ω,1100Ω)
-    Papan percobaan      1 buah
BAB 5
   A. JUDUL     : RANGKAIAN PARAREL SEBAGAI PEMBAGI ARUS
   B. TUJUAN    : mahasiswa dapat menyelidiki besar arus cabang pada rangkaian
      pararel.
   C. TEORI SINGKAT




       Pada rangkaian PARAREL, Arus total merupakan jumlah dari masing-masing arus
cabang.



Sedangkan masing-masing arus cabang adalah:




Harga    juga dihitung sebagai berikut




   D.   Alat dan bahan
   -    Power supply                      1 buah
   -    Multimetre                        2 buah
   -    Resistor (tahanan)                5 buah(470Ω,2x560,820Ω,1100Ω)
   -    Papan percobaan                   1 buah
BAB 6
   A. JUDUL        : RANGKAIAN SERI PARAREL
   B. TUJUAN       : mahasiswa dapat mempelajari sifat-sifat rangkaian seri-pararel
      melalui pengukuran arus, tahanan, dan tegangan.
   C. TEORI SINGKAT

                        RANGKAIAN SERI PARAREL




        Rangkaian listrik campuran (seri-paralel) merupakan rangkaian listrik gabungan
dari rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. Untuk mencari besarnya hambatan
pengganti rangkaian listrik gabungan seri - paralel adalah dengan mencari besaranya
hambatan tiap tiap model rangkaian (rangkaian seri dan rangkaian paralel), selanjutnya
mencari hambatan gabungan dari model rangkaian akhir yang didapat. Misalnya seperti
rangkaian di atas, maka model rangkaian akhir yang didapat adalah model rangkaian seri,
sehingga hambatan total rangkaian dicari dengan persamaan hambatan pengganti rangkaian
hambatan seri.

       Pada rangkaian seri-pararel,hukum-hukum yang digunakan juga merupakan
penggabungan antara hukum. Antara hukum untuk rangkaian seri dan hukum untuk
rangkaian pararel. Gambar VI.I memperlihatkan suatu rangkaian pararel
dihubungkan serim tahanan pengantinya sama adalah



          dihubungkan pararel, tahanan penggantinya adalah:




       Tahanan totalnya adalah:
Besar arus total yangmengalir pada rangkaian adalah:




     Besar arus total menurut hukum kirchoff sebagai berikut:



D.   Alat dan bahan
-    Power supply                       1 buah
-    Multimetre                         2 buah
-    Resistor (tahanan)                 4 buah(470Ω,560,820Ω,1100Ω)
-    Papan percobaan                    1 buah
BAB 7
 A. JUDUL        : Tranformasi Bintang – Segitiga (Y-∆).
 B. TUJUAN       : Mahasiswa dapat menggunakan tranformasi bintang Y - ∆ untuk
    menyederhanakan rangkaian listrik.



C. TEORI SINGKAT

                    Bintang (Gbr 1.B Y) yang memiliki simbol huruf, Υ (Wye) dan
  jaringan terhubung Delta (Gbr 1.A ∆) yang memiliki simbol segitiga, Δ (delta). Jika
  beban 3-fasa, 3-kawat pasokan atau bahkan 3-fase yang terhubung dalam satu jenis
  konfigurasi, dapat dengan mudah berubah atau diubah menjadi sebuah konfigurasi setara
  dengan jenis lain dengan menggunakan salah satu Bintang Delta Transformasi atau
  Delta Bintang Transformasi (Gbr 1.B Y )proses.




                   Gambar VIII.1. : Rangkaian Segitiga – Bintang (Y-∆)
Gbr 1.A ∆                                          Gbr 1.B Y



Persamaan untuk transformasi dari Δ-beban untuk beban Y

Ide umum adalah untuk menghitung R y impedansi pada terminal node sirkuit Y dengan
impedansi R ', R''untuk node yang berdekatan di sirkuit Δ oleh




dimana R Δ semua impedansi dalam rangkaian Δ. Ini menghasilkan rumus tertentu




Persamaan untuk transformasi dari Y-beban ke beban Δ

Ide umum adalah untuk menghitung impedansi R Δ Δ di sirkuit dengan




dimana R P = R 1 R 2 + R 2 R 3 + R 3 R 1 adalah jumlah dari produk semua pasangan
impedansi dalam rangkaian Y dan sebaliknya R adalah impedansi dari node dalam rangkaian
Y yang sebaliknya tepi dengan R Δ. Rumus untuk tep
individu sehingga




D. ALAT DAN BAHAN
   Power      Supply                      1 buah
   Multimeter                             1 buah
   Resistor(tahanan)               6 buah (3 * 110Ω; 470Ω; 560Ω; 820Ω)
   Papan percobaan                 1 buah
   Kabel penghubung                       secukupnya

E. RANGKAIAN PERCOBAAN




                  Gambar VIII.2 : Rangkaian Percobaan untuk hubungan ∆



F. LANGKAH PERCOBAAN

1. Buat rangkaian seperti Gambar VIII.2. Tanpa sumber tegangan, ukur RT pada titik a-b
   dengan multimeter. Masukkan pada Tabel
2. Tambahkan sumber tegangan pada rangkaian VS= 10volt. Amati harga IT, masukkan pada
   Tabel VIII.1.
3. Ulangi kegiatan 2 dengn VS= 15 volt.
4. Transformasikan hubungan Y ke ∆. Buat rangkaian seperti pada Gambar VIII.3.
   Tentukan masing-masing tahanan Ra, Rb, Rc (gunakan tahanan geser / decade) Tanpa
   sumber tegangan, ukur RT pada titik a-b dengan multimeter, masukkan pada Tabel
   VIII.1.




                         Gambar VIII.3 : Rangkaian Tranformasi (Y)

5. Tambahkan sumber tegangan pada rangkaian VS= 10volt. Amati harga IT, masukkan pada
   Tabel VIII.1.
6. Ulangi kegiatan 5 untuk VS= 15volt.

G. TABEL DATA
   Tabel VIII.1. Harga IT dan RT Hasil Percobaan

   Vs(V)        IT                   Hubungan Y                        Hubungan ∆
               (mA)
                           RT=Vs/IT         RT(Tester)     IT(mA)      RT=Vs/IT         RT(Tester)
                             (Ω)               (Ω)                       (Ω)               (Ω)
     0           0            0                800            0           0                950
     10         10,5          0,95                800        11           0,9              950
     15         15,5          0,97                800        16          0,94              950



H. ANALISIS DATA
 Rangkaian
 Rangkaian percobaan 1
Gambar VIII.4 : Rtotal ( Hambatan Toatal )


=

        =
        =
        = 389.4375 Ω

                      = 470 + 100 + 389.4375

                      = 959.4375 Ω

            =

    =

                = 0,00000000 Ampere

            = 0 mA
               Rangkaian percobaan 2




                       Gambar VIII.5 : Arus Total pada Tegangan 10 volt

            =

    =
= 0,010422774 Ampere

           = 10,42 mA




 Percobaan rangkaian 3




                      Gambar VIII.6 : Arus Total pada Tegangan 15 volt

          =

      =

              = 0,015634161 Ampere

      = 15,63mA



A. TUGAS
1. Bandingkan harga tahanan hasil percobaan dengan hasil perhitungan!
   Harga tahanan total pada hasil percobaan berbeda antara rangkaian ∆ (950 ) dengan
   rangkaian Y (800 ) dengan hasil perhitungan (                ) dikarenakan adanya suatu
   tahanan yang yang berbeda pada cara perbedaan rangkaian percobaan,sedangkan pada
   hasil     perhitungan      antara     rangkaian     ∆     &      Y     adalah       sama.
   Adapun perbedaan antara harga tahanan hasil percobaan dengan hasil perhitungan itu
   disebabkan oleh adanya toleransi pada tahanan hasil percobaan.
2. Bagaimana kesimpulan anda?
   Dari data diatas dapat kita lihat bahwa semakin besar tegangan ( V ) maka arus ( I ) yang
   mengalir pada rangkaian baik segitiga maupun bintang adalah berbanding lurus.
   Tegangan ( V ) berbanding lurus dengan arus ( I ).
BAB 8
  A. JUDUL        : Tranformasi HEOREMA SUPERPOSISI
  B. TUJUAN       : Mahasiswa dapat menggunakan tranformasi bintang Y - ∆ untuk
     menyederhanakan rangkaian listrik.
  C. TEORI SINGKAT

        Pada teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier, dimana rangkaian
linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y = kx,
dimana k = konstanta dan x = variabel.
Dalam setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber tegangan/ sumber arus dapat
dihitung dengan cara :

        Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang disebabkan tiap sumber independent
bebas yang bekerja sendiri, dengan semua sumber tegangan/ arus independent/ bebas lainnya
diganti dengan tahanan dalamnya.

       Pengertian dari teorema diatas bahwa jika terdapat n buah sumber bebas maka dengan
teorema superposisi samadengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya
n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan. Jika terdapat beberapa buah sumber tak bebas
maka tetap saja teorema superposisi menghitung untuk n buah keadaan dari n buah sumber
yang bebasnya.
Rangkaian linier tentu tidak terlepas dari gabungan rangkaian yang mempunyai sumber
independent atau sumber bebas, sumber dependent / sumber tak bebas linier (sumber
dependent arus/ tegangan sebanding dengan pangkat satu dari tegangan/ arus lain, atau
sebanding dengan jumlah pangkat satu besaran-besaran tersebut) dan elemen resistor ( R ),
induktor ( L ), dan kapasitor ( C ).

       Untuk menyelesaikan persoalan dari rangkaian yang kompleks (terdiri atas beberapa
sumber tegangan atau sumber arus serta beberapa buah beban), maka dapat digunakan
teorema superposisi,.
       Teorema ini menyatakan bahwa pada suatu rangkaian yang bersifat linier (V= 1.R),
maka respon yang disebabkan oleh beberapa sumber itujika berkerja sendiri-sendiri,
sedangkan sumber yang lain dimatikan.
Ganbar A Rangkaian pada saat    =0

       B Rangkaian pada saat   =0

       C Rangkaian pada saat   dan   ada sumber tegangan.

  D.   Alat dan bahan
  -    Power supply                     2 buah
  -    Multimetre                       2 buah
  -    Resistor (tahanan)               3 buah(470Ω,560Ω,820Ω)
  -    Papan percobaan                  1 buah
  -    Kabel penghubung                  secukupnya



  E. Rangkaian percobaan
dengan     = 470 Ω

          = 560 Ω

          = 820 Ω

Gambar A Rangkaian pada saat     =10V dan    =0

         B Rangkaian pada saat   = 0 dan   =4,5V

         C Rangkaian pada saat   = 10V dan    = 4,5V



   F, Langkah percobaan

   1. Buatlah rangkaian seperti gambar a. ukur besar arus dan tegangan pada tiap-tiap
      tahanan. Masukan pada tabel.
   2. Buatlah rangkaian seperti gambar b. ukur besar arus dan tegangan pada tiap-tiap
      tahanan masukan pada tabel.
   3. Buatlah rangkaian seperti gambar c. ukur besar arus dan tegangan pada tiap-tiap
      tahanan masukan pada tabel.

   H. Evaluasi
   1. Mahasiswa dapat membuat rangkaian percobaanteorema superposisi dengan benar.
   2. Dalam melakukan percobaan mahasiswa dapat membaca menunjukan voltmeter dan
      ampermeter dengan benar.
3. Mahasiswa dapat menghitung tegangan dan arus cabang dengan mengunakan teorema
   superposisi.
4. Mahasiswa dapat membuat perbandingan antara hasil percobaan dan hasil
   perhitungan dengan benar.
5. Dari hasil percobaan dan hasil perhitungan maha siswa dapat membuatkesimpulan
   dengan benar.

Contenu connexe

Tendances

Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Dandi Ardiansyah Putra
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektrowesnu prajati
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukurDhea Intan Patya
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm iiumammuhammad27
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMdenson siburian
 
4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan teganganSimon Patabang
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2heri santosa
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm iumammuhammad27
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurRizki Annisa
 
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumContoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumMuhammad Kennedy Ginting
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Uchiha Setya
 

Tendances (20)

Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektro
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohmLaporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
 
4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan
 
Lks hukum ohm
Lks hukum ohmLks hukum ohm
Lks hukum ohm
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
Lu 3 hukum ohm
Lu 3 hukum ohmLu 3 hukum ohm
Lu 3 hukum ohm
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm i
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
Lu 5 rangkaian hambatan seri
Lu 5 rangkaian hambatan seriLu 5 rangkaian hambatan seri
Lu 5 rangkaian hambatan seri
 
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumContoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
 

En vedette

Hukum ohm-dan-hambatan
Hukum ohm-dan-hambatanHukum ohm-dan-hambatan
Hukum ohm-dan-hambatanAris Saputro
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
 
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavrPrayogy Pangestu
 
Bab 4. Penggunaan Software AVR Studio 4, Simulasi dan Downloader
Bab 4. Penggunaan Software  AVR Studio 4, Simulasi dan DownloaderBab 4. Penggunaan Software  AVR Studio 4, Simulasi dan Downloader
Bab 4. Penggunaan Software AVR Studio 4, Simulasi dan DownloaderBeny Abd
 
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Muhammad Ridlo
 
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa C
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa CTutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa C
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa CMuhammad Kennedy Ginting
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik lindkw
 
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohmKelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohmMuhammad Ridlo
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
 

En vedette (12)

Hukum ohm-dan-hambatan
Hukum ohm-dan-hambatanHukum ohm-dan-hambatan
Hukum ohm-dan-hambatan
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
 
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
 
Bab 4. Penggunaan Software AVR Studio 4, Simulasi dan Downloader
Bab 4. Penggunaan Software  AVR Studio 4, Simulasi dan DownloaderBab 4. Penggunaan Software  AVR Studio 4, Simulasi dan Downloader
Bab 4. Penggunaan Software AVR Studio 4, Simulasi dan Downloader
 
Modul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteusModul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteus
 
RBTS3183 Hukum OHM
RBTS3183 Hukum OHMRBTS3183 Hukum OHM
RBTS3183 Hukum OHM
 
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
 
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa C
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa CTutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa C
Tutorial Penggunaan CodeVision AVR dengan Bahasa C
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohmKelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
Kelompok 2 hukum i kirchoff dan hukum ohm
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 

Similaire à RANGKAIAN SERI PARAREL

Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Maulitsa Putriyono
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenanggawibisono91
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rspumammuhammad27
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campurannoussevarenna
 
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimenEksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimenanggawibisono91
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisResti3
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORsuyono fis
 
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGANRESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGANPRAMITHA GALUH
 
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)utari prisma dewi
 
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)Niko Kusuma
 
Listrik dinamis dan Listrik Statis Ruangguru
Listrik dinamis dan Listrik Statis RuangguruListrik dinamis dan Listrik Statis Ruangguru
Listrik dinamis dan Listrik Statis RuangguruGelayGelu
 
Listrik dinamis dan Hukum Kirchhoff
Listrik dinamis dan Hukum Kirchhoff Listrik dinamis dan Hukum Kirchhoff
Listrik dinamis dan Hukum Kirchhoff GelayGelu
 
Basic Electric.pdf
Basic Electric.pdfBasic Electric.pdf
Basic Electric.pdfNurul218581
 
00000-Rangkaian Listrik Novi Malinda.pptx
00000-Rangkaian Listrik Novi Malinda.pptx00000-Rangkaian Listrik Novi Malinda.pptx
00000-Rangkaian Listrik Novi Malinda.pptxnovimalinda59
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaRiyanAdita
 
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARBahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARHisbulloh Huda
 

Similaire à RANGKAIAN SERI PARAREL (20)

Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
 
Soal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-finalSoal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-final
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
2 b 59_utut muhammad_laporan_rsp
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimenEksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen jawab eks osn2009-final eksperimen
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
CIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTORCIRI STATIK TRANSISTOR
CIRI STATIK TRANSISTOR
 
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGANRESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
RESISTANSI SERI, PARALEL, DAN GABUNGAN
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
 
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
Tugas pengantar elektro teknik 4 ( modul)
 
Listrik dinamis dan Listrik Statis Ruangguru
Listrik dinamis dan Listrik Statis RuangguruListrik dinamis dan Listrik Statis Ruangguru
Listrik dinamis dan Listrik Statis Ruangguru
 
Listrik dinamis dan Hukum Kirchhoff
Listrik dinamis dan Hukum Kirchhoff Listrik dinamis dan Hukum Kirchhoff
Listrik dinamis dan Hukum Kirchhoff
 
Basic Electric.pdf
Basic Electric.pdfBasic Electric.pdf
Basic Electric.pdf
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
00000-Rangkaian Listrik Novi Malinda.pptx
00000-Rangkaian Listrik Novi Malinda.pptx00000-Rangkaian Listrik Novi Malinda.pptx
00000-Rangkaian Listrik Novi Malinda.pptx
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
 
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYARBahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
Bahan ajar LISTRIK KLS 9 MTSN DENANYAR
 

Plus de Presdir Sutrisno (15)

Ciri
CiriCiri
Ciri
 
Makalah landasan
Makalah landasanMakalah landasan
Makalah landasan
 
Cerita
CeritaCerita
Cerita
 
Ekonomi syari’ah
Ekonomi syari’ahEkonomi syari’ah
Ekonomi syari’ah
 
Kisi print
Kisi printKisi print
Kisi print
 
Soal print
Soal printSoal print
Soal print
 
Print
PrintPrint
Print
 
Analitik
Analitik Analitik
Analitik
 
Rubrik analitik
Rubrik analitikRubrik analitik
Rubrik analitik
 
Cara mengcrimping kabel
Cara mengcrimping kabelCara mengcrimping kabel
Cara mengcrimping kabel
 
K.tiruan
K.tiruanK.tiruan
K.tiruan
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
bab i-siskom
bab i-siskombab i-siskom
bab i-siskom
 
Zener diode b
Zener diode bZener diode b
Zener diode b
 
Buku elektro3 ver2-
Buku elektro3 ver2-Buku elektro3 ver2-
Buku elektro3 ver2-
 

RANGKAIAN SERI PARAREL

  • 1. BAB1 A. JUDUL : HUKUM OHM B. TUJUAN : mahasiswa dapat memngontrol hubungan antara tegangan dan arus , dengan tegangan pada beberapa macam harga rangkaian listrik. C. TEORI SINGKAT Hubungan antara arus dan tegangan pada suatu rangkaian tertutup dengan beban R dinyatakan oleh Hukum Ohm sebagai berikut: ‘Tegangan pada suatu resistor sama dengan arus yang melalui resistor tersebut dikalikan dengan besaar resistansinya”. Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah arus maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial, atau Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut. Secara matematis : Pernyataan tersebut dapat ditulis: V = I.R ......................................................(1 – 1) ......................................................( 1 – 2) D. Alat dan bahan - Power supply 1 buah - Multimetre 2 buah - Resistor (tahanan) 4 buah(470Ω,560,820Ω,1100Ω) - Papan percobaan 1 buah - Kabel penghubung secukupnya E. Rangkaian percobaan Gambar.1.1 F. Langkah kerja 1. Buatlah rangkaian seperti gambar1.1
  • 2. 2. Aturlah sumber tegangan = 4 volt dengan =470 Ω. Baca penunjuk arus yang melalui pada ampermeter. Catat hasil penunjuk pada tabel 1.1 3. Ulangi kegiatan 2, dengan = 4 volt diganti dengan . 4. Ulangi kegiatan 2dan 3 untuk harga-harga yang tertera. G. TABEL DATA Tabel 1.1 harga Arus fungsi tegangan sumber Hasil I(MA) RL=470 RL=560 RL=820 RL=1100 4 6 8 10 12 14 BAB 2 A. JUDUL : RANGKAIAN SERI TAHANAN B. TUJUAN : mahasiswa dapat menyelidiki besar tahanan total pada rangkaian seri dengan: 1. Mengukurblangsung dengan mengunakan tester. 2. Mengukur arus dan tegangan. C. TEORI SINGKAT GAMBAR II.I RANGKAIAN SERI TAHANAN Rangkaian seri adalah suatu rangkaian listrik, dimana input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya (digunakan sedikit kabel penghubung). Selain memiliki kelebihan, rangkaian listrik seri juga memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Misal tiga buah bola lampu dirangkai seri, maka input dari lampu satu akan datang akan dari output lampu yang lain. Jika salah satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yang lain akan ikut padam.
  • 3. Rangkaian seri Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap komponen (resistor). Bila beberapa tahanan (R) dihubunungkan seri maka besar tahanan total dapat di hitung mengunakan rumus : Bila rangkaian tahanan tersebut di hubungkan dengan sumber tegangan ( ), maka besar tahanan total adalah: D. Alat dan bahan - Power supply 1 buah - Multimetre 2 buah - Resistor (tahanan) 4 buah(470Ω,560,820Ω,1100Ω) - Papan percobaan 1 buah - Kabel penghubung secukupnya - BAB 3 A. JUDUL : PEMBAGI TEGANGAN TAMPA BEBAN B. TUJUAN : Mahasiswa dapat menyelidiki hubungan antara pada macam-macam harga tahanan, dengan mengukur besar tegangan Suatu rangkaian pembagi tegangan dapat terdiri dari dua bua tahanan yang dihubungkan seri seperti pada gambar III.1 C. TEORI SINGKAT
  • 4. Besar tegangan output adalah: Bila Maka besar tegangan dapat ditulis sebagai berikut: Dari persamaan diatas, ternyata tegangan sepenuhnya tergantung pada harga harga . D. Alat dan bahan - Power supply 1 buah - Multimetre 2 buah - Resistor (tahanan) 4 buah( :470Ω,560,820Ω,1100Ω dan :470) BAB 4 A. JUDUL : RANGKAIAN PARAREL TAHANAN B. TUJUAN : mahasiswa dapat menyelidiki besar tahanan total pada rangkaian Parareldengan: 1. Mengukurblangsung dengan mengunakan tester. 2. Mengukur arus dan tegangan. C. TEORI SINGKAT
  • 5. Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Rangkaian paralel . Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama dengan jumlah dari kebalikan hambatan tiap- tiap komponen (resistor). Besar tahanan total dari tiga buah tahanan yang dihubungkan pararel dapat dihitung dengan: Bila rangkaian pararel tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan ( ), maka tahanan total besarnya dapat dihitung dengan:
  • 6. D. Alat dan bahan - Power supply 1 buah - Multimetre 2 buah - Resistor (tahanan) 4 buah(470Ω,560,820Ω,1100Ω) - Papan percobaan 1 buah
  • 7. BAB 5 A. JUDUL : RANGKAIAN PARAREL SEBAGAI PEMBAGI ARUS B. TUJUAN : mahasiswa dapat menyelidiki besar arus cabang pada rangkaian pararel. C. TEORI SINGKAT Pada rangkaian PARAREL, Arus total merupakan jumlah dari masing-masing arus cabang. Sedangkan masing-masing arus cabang adalah: Harga juga dihitung sebagai berikut D. Alat dan bahan - Power supply 1 buah - Multimetre 2 buah - Resistor (tahanan) 5 buah(470Ω,2x560,820Ω,1100Ω) - Papan percobaan 1 buah
  • 8.
  • 9. BAB 6 A. JUDUL : RANGKAIAN SERI PARAREL B. TUJUAN : mahasiswa dapat mempelajari sifat-sifat rangkaian seri-pararel melalui pengukuran arus, tahanan, dan tegangan. C. TEORI SINGKAT RANGKAIAN SERI PARAREL Rangkaian listrik campuran (seri-paralel) merupakan rangkaian listrik gabungan dari rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. Untuk mencari besarnya hambatan pengganti rangkaian listrik gabungan seri - paralel adalah dengan mencari besaranya hambatan tiap tiap model rangkaian (rangkaian seri dan rangkaian paralel), selanjutnya mencari hambatan gabungan dari model rangkaian akhir yang didapat. Misalnya seperti rangkaian di atas, maka model rangkaian akhir yang didapat adalah model rangkaian seri, sehingga hambatan total rangkaian dicari dengan persamaan hambatan pengganti rangkaian hambatan seri. Pada rangkaian seri-pararel,hukum-hukum yang digunakan juga merupakan penggabungan antara hukum. Antara hukum untuk rangkaian seri dan hukum untuk rangkaian pararel. Gambar VI.I memperlihatkan suatu rangkaian pararel dihubungkan serim tahanan pengantinya sama adalah dihubungkan pararel, tahanan penggantinya adalah: Tahanan totalnya adalah:
  • 10. Besar arus total yangmengalir pada rangkaian adalah: Besar arus total menurut hukum kirchoff sebagai berikut: D. Alat dan bahan - Power supply 1 buah - Multimetre 2 buah - Resistor (tahanan) 4 buah(470Ω,560,820Ω,1100Ω) - Papan percobaan 1 buah
  • 11. BAB 7 A. JUDUL : Tranformasi Bintang – Segitiga (Y-∆). B. TUJUAN : Mahasiswa dapat menggunakan tranformasi bintang Y - ∆ untuk menyederhanakan rangkaian listrik. C. TEORI SINGKAT Bintang (Gbr 1.B Y) yang memiliki simbol huruf, Υ (Wye) dan jaringan terhubung Delta (Gbr 1.A ∆) yang memiliki simbol segitiga, Δ (delta). Jika beban 3-fasa, 3-kawat pasokan atau bahkan 3-fase yang terhubung dalam satu jenis konfigurasi, dapat dengan mudah berubah atau diubah menjadi sebuah konfigurasi setara dengan jenis lain dengan menggunakan salah satu Bintang Delta Transformasi atau Delta Bintang Transformasi (Gbr 1.B Y )proses. Gambar VIII.1. : Rangkaian Segitiga – Bintang (Y-∆)
  • 12. Gbr 1.A ∆ Gbr 1.B Y Persamaan untuk transformasi dari Δ-beban untuk beban Y Ide umum adalah untuk menghitung R y impedansi pada terminal node sirkuit Y dengan impedansi R ', R''untuk node yang berdekatan di sirkuit Δ oleh dimana R Δ semua impedansi dalam rangkaian Δ. Ini menghasilkan rumus tertentu Persamaan untuk transformasi dari Y-beban ke beban Δ Ide umum adalah untuk menghitung impedansi R Δ Δ di sirkuit dengan dimana R P = R 1 R 2 + R 2 R 3 + R 3 R 1 adalah jumlah dari produk semua pasangan impedansi dalam rangkaian Y dan sebaliknya R adalah impedansi dari node dalam rangkaian Y yang sebaliknya tepi dengan R Δ. Rumus untuk tep
  • 13. individu sehingga D. ALAT DAN BAHAN Power Supply 1 buah Multimeter 1 buah Resistor(tahanan) 6 buah (3 * 110Ω; 470Ω; 560Ω; 820Ω) Papan percobaan 1 buah Kabel penghubung secukupnya E. RANGKAIAN PERCOBAAN Gambar VIII.2 : Rangkaian Percobaan untuk hubungan ∆ F. LANGKAH PERCOBAAN 1. Buat rangkaian seperti Gambar VIII.2. Tanpa sumber tegangan, ukur RT pada titik a-b dengan multimeter. Masukkan pada Tabel
  • 14. 2. Tambahkan sumber tegangan pada rangkaian VS= 10volt. Amati harga IT, masukkan pada Tabel VIII.1. 3. Ulangi kegiatan 2 dengn VS= 15 volt. 4. Transformasikan hubungan Y ke ∆. Buat rangkaian seperti pada Gambar VIII.3. Tentukan masing-masing tahanan Ra, Rb, Rc (gunakan tahanan geser / decade) Tanpa sumber tegangan, ukur RT pada titik a-b dengan multimeter, masukkan pada Tabel VIII.1. Gambar VIII.3 : Rangkaian Tranformasi (Y) 5. Tambahkan sumber tegangan pada rangkaian VS= 10volt. Amati harga IT, masukkan pada Tabel VIII.1. 6. Ulangi kegiatan 5 untuk VS= 15volt. G. TABEL DATA Tabel VIII.1. Harga IT dan RT Hasil Percobaan Vs(V) IT Hubungan Y Hubungan ∆ (mA) RT=Vs/IT RT(Tester) IT(mA) RT=Vs/IT RT(Tester) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) 0 0 0 800 0 0 950 10 10,5 0,95 800 11 0,9 950 15 15,5 0,97 800 16 0,94 950 H. ANALISIS DATA  Rangkaian  Rangkaian percobaan 1
  • 15. Gambar VIII.4 : Rtotal ( Hambatan Toatal ) = = = = 389.4375 Ω = 470 + 100 + 389.4375 = 959.4375 Ω = = = 0,00000000 Ampere = 0 mA Rangkaian percobaan 2 Gambar VIII.5 : Arus Total pada Tegangan 10 volt = =
  • 16. = 0,010422774 Ampere = 10,42 mA  Percobaan rangkaian 3 Gambar VIII.6 : Arus Total pada Tegangan 15 volt = = = 0,015634161 Ampere = 15,63mA A. TUGAS 1. Bandingkan harga tahanan hasil percobaan dengan hasil perhitungan! Harga tahanan total pada hasil percobaan berbeda antara rangkaian ∆ (950 ) dengan rangkaian Y (800 ) dengan hasil perhitungan ( ) dikarenakan adanya suatu tahanan yang yang berbeda pada cara perbedaan rangkaian percobaan,sedangkan pada hasil perhitungan antara rangkaian ∆ & Y adalah sama. Adapun perbedaan antara harga tahanan hasil percobaan dengan hasil perhitungan itu disebabkan oleh adanya toleransi pada tahanan hasil percobaan. 2. Bagaimana kesimpulan anda? Dari data diatas dapat kita lihat bahwa semakin besar tegangan ( V ) maka arus ( I ) yang mengalir pada rangkaian baik segitiga maupun bintang adalah berbanding lurus. Tegangan ( V ) berbanding lurus dengan arus ( I ).
  • 17. BAB 8 A. JUDUL : Tranformasi HEOREMA SUPERPOSISI B. TUJUAN : Mahasiswa dapat menggunakan tranformasi bintang Y - ∆ untuk menyederhanakan rangkaian listrik. C. TEORI SINGKAT Pada teorema ini hanya berlaku untuk rangkaian yang bersifat linier, dimana rangkaian linier adalah suatu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y = kx, dimana k = konstanta dan x = variabel. Dalam setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber tegangan/ sumber arus dapat dihitung dengan cara : Menjumlah aljabarkan tegangan/ arus yang disebabkan tiap sumber independent bebas yang bekerja sendiri, dengan semua sumber tegangan/ arus independent/ bebas lainnya diganti dengan tahanan dalamnya. Pengertian dari teorema diatas bahwa jika terdapat n buah sumber bebas maka dengan teorema superposisi samadengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan. Jika terdapat beberapa buah sumber tak bebas maka tetap saja teorema superposisi menghitung untuk n buah keadaan dari n buah sumber yang bebasnya. Rangkaian linier tentu tidak terlepas dari gabungan rangkaian yang mempunyai sumber independent atau sumber bebas, sumber dependent / sumber tak bebas linier (sumber dependent arus/ tegangan sebanding dengan pangkat satu dari tegangan/ arus lain, atau sebanding dengan jumlah pangkat satu besaran-besaran tersebut) dan elemen resistor ( R ), induktor ( L ), dan kapasitor ( C ). Untuk menyelesaikan persoalan dari rangkaian yang kompleks (terdiri atas beberapa sumber tegangan atau sumber arus serta beberapa buah beban), maka dapat digunakan teorema superposisi,. Teorema ini menyatakan bahwa pada suatu rangkaian yang bersifat linier (V= 1.R), maka respon yang disebabkan oleh beberapa sumber itujika berkerja sendiri-sendiri, sedangkan sumber yang lain dimatikan.
  • 18. Ganbar A Rangkaian pada saat =0 B Rangkaian pada saat =0 C Rangkaian pada saat dan ada sumber tegangan. D. Alat dan bahan - Power supply 2 buah - Multimetre 2 buah - Resistor (tahanan) 3 buah(470Ω,560Ω,820Ω) - Papan percobaan 1 buah - Kabel penghubung secukupnya E. Rangkaian percobaan
  • 19. dengan = 470 Ω = 560 Ω = 820 Ω Gambar A Rangkaian pada saat =10V dan =0 B Rangkaian pada saat = 0 dan =4,5V C Rangkaian pada saat = 10V dan = 4,5V F, Langkah percobaan 1. Buatlah rangkaian seperti gambar a. ukur besar arus dan tegangan pada tiap-tiap tahanan. Masukan pada tabel. 2. Buatlah rangkaian seperti gambar b. ukur besar arus dan tegangan pada tiap-tiap tahanan masukan pada tabel. 3. Buatlah rangkaian seperti gambar c. ukur besar arus dan tegangan pada tiap-tiap tahanan masukan pada tabel. H. Evaluasi 1. Mahasiswa dapat membuat rangkaian percobaanteorema superposisi dengan benar. 2. Dalam melakukan percobaan mahasiswa dapat membaca menunjukan voltmeter dan ampermeter dengan benar.
  • 20. 3. Mahasiswa dapat menghitung tegangan dan arus cabang dengan mengunakan teorema superposisi. 4. Mahasiswa dapat membuat perbandingan antara hasil percobaan dan hasil perhitungan dengan benar. 5. Dari hasil percobaan dan hasil perhitungan maha siswa dapat membuatkesimpulan dengan benar.