SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  32
SRI MULYATI, M.Si

1
Dinamika: Mempelajari pengaruh lingkungan terhadap
keadaan gerak suatu sistem
Dasar rumusan persoalan dalam dinamika:
“Bila sebuah sistem dengan keadaan awal (posisi,
kecepatan dsb) diketahui ditempatkan dalam suatu
lingkungan tertentu, bagaimanakah gerak sistem
selanjutnya di bawah pengaruh lingkungan
tersebut ?”

2
3


Dalam kehidupan sehari-hari, tiap orang sebenarnya punya konsep dasar tentang
gaya. Misalnya pada waktu kita menarik atau mendorong suatu benda atau kita
menendang bola, kita mengatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya pada benda
itu.



Gaya dapat :
- mengubah arah gerak suatu benda,
- mengubah bentuk suatu benda
- mengubah ukuran suatu benda





dengan syarat gaya yang
kita berikan cukup besar.

Gaya menyebabkan percepatan. Arah gaya searah dengan arah percepatan.
gaya dapat digolongkan sebagai sebuah vektor.
Diperhatikan secara cermat tampaknya ada dua macam gaya:
- gaya kontak yang terjadi melalui persentuhan (dorongan, tarikan, gesekan, pegas
dll)
- gaya yang bekerja jarak jauh (action-at a- distance), misal : gaya gravitasi, gaya
coulomb

4
# Kemampuan sistem
untuk melakukan kerja
( perubahan
kedudukan, posisi,
bentuk).
Di SMA telah kita pelajari ada berbagai rumus gaya, seperti:
F = ma
F = -kx
F = mv2/r
F = G m1m2/r2
F = k q1q2/r2
F=μN
Dll
1. Gaya berat
Gaya berat (W) adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada
suatu benda.
Gaya berat selalu tegak lurus kebawah dimana pun posisi
benda diletakkan, apakah dibidang horizontal, vertikal ataupun
bidang miring

Gambar Arah vektor gaya berat
7
2. Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh
antara dua prmukaan yang bersentuhan, dan arahnya selalu
tegak lurus bidang sentuh.

Gambar Arah vektor gaya normal

8
Gaya normal = gaya tegak lurus permukaan
N

a

N
N

W
Gaya normal bisa tak segaris
dengan W
N

W
Gaya normal
bisa sama
dengan gaya
berat W

W

F
W
Gaya normal bisa
tegak lurus W

Gaya normal bisa
lebih besar dari W
3. Gaya Gesek
Gaya gesek termasuk gaya normal. gaya ini muncul jika
permukaan dua benda bersentuhan secara langsung.
Arah gesekan searah dengan permukaan bidang sentuh dan
berlawanan dengan arah kecendrungan gerak.

Gambar Arah vektor gaya gesek

10


Gaya gesek statik dan kinetik (empiris):
 Bergantung pada sifat permukaan yang saling bersentuhan



Gaya gesek statik:
 Tumbuh merespon mengimbangi tarikan gaya dalam arah berlawanan.
Tapi ada harga maksimum:
 Fs,max = μs N
dengan μs : koefisien gesek statik
Gaya gesek kinetik
 Umumnya besarnya bergantung kecepatan
 Untuk kecepatan tak terlalu tinggi: konstan
 Fk =μk N
dengan μk : koefisien gesek kinetik
 Umumnya gaya gesek kinetik < gaya gesek statik



N = besar gaya normal
Gaya gesek ada 2 macam :
Jenis Gesekan

Persamaan

Keterangan

KInetik

FK = µ k.N

Gaya berlawanan
dengan kecepatan.
Selalu lebih kecil dari
gaya gesek statik
Digunakan untuk benda
yang meluncur/bergerak.

Statis

FS = µS.N

Gaya harus lebih besar
dari gaya gesek
maksimum ini untuk
membuat benda bergerak
dari keadaan diam.
Digunakan untuk objek
yang diam.
Arah gaya gesek
berlawanan dengan arah
gaya yang bekerja pada
benda.
12
Menguraikan gaya yang bekerja pada benda di atas bidang miring.
Pertanyaan : bagaimanakah sumbu penguraian (X-Y) dipilih? Pertimbangkan
N
kesetimbangan yang terjadi.
N
N=Wcos(α)

???
α
W
Bandingkan kasus:

α

W

α

???

α

-Mendorong kotak sepanjang bidang miring

W=Ncos(α)

-Mobil berbelok pada bidang miring (hanya masalah
penguraian gayanya saja!!)
Keuntungan mekanis dari bidang miring (nanti
waktu membahas usaha!)

N

W

α
4. Gaya tegangan tali
Gaya tegangan tali adalah gaya yang bekerja pada ujungujung tali karena tali itu tegang.
Jika tali dianggap ringan maka gaya tegangan tali pada kedua
ujung tali yang sama dianggap sama besarnya.

Gambar Gaya Tegangan Tali

14
Asumsi thd tali ideal:

Hanya sebagai medium penerus gaya secara sempurna

Tidak elastis (a sepanjang tali sama)

Tidak bermassa (tegangan dimana-mana sama)
Asumsi katrol ideal:

Hanya sebagai alat pembelok gaya

Tidak bermassa

Tidak berputar tapi licin sempurna
Gaya sentripetal hanyalah NAMA sejenis gaya yang istimewa yaitu arahnya selalu
menuju ke titik pusat lingkaran. Jadi tentukan dulu bidang lingkarannya serta titik
pusatnya, baru menentukan arah gaya centripetal. Dengan demikian:
Gaya centripetal = resultan komponen semua gaya yang menuju ke
pusat lingkaran atau radial keluar
Untuk memiliki gaya centripetal tak perlu melakukan gerak melingkar penuh!
Setiap gerak melengkung, bisa didefinisikan gaya centripetalnya.

Jika Fc adalah gaya centripetal maka hukum II
Newton bisa dituliskan dalam bentuk yang sangat
istimewa yaitu:
FC = m v2/R
Dengan v adalah besar kecepatan
Dan R adalah jari-jari rotasinya.
Ilustrasi. Siapakah yang berfungsi sebagai gaya sentripetal (Fc)
Bumi mengelilingi matahari. Gaya
gravitasi berfungsi jadi gaya
sentripetal

N cosα = Fc

Tikungan licin. Uraian gaya
Normal berfungsi sebagai gaya
sentripetal

Fc = G m M/r2
v

N

Selisih gaya berat
dan normal
berfungsi jadi gaya
centripetal

T

W
Fc = W-N

Selisih gaya
tegangan tali dan
gaya berat
berfungsi jadi gaya
centripetal
Fc = T-W

v
W


Inersia adalah kecenderungan
suatu benda untuk tetap diam
atau tetap bergerak lurus
dengan kecepatan tetap
(bergerak lurus beraturan)



Semakin besar inersia suatu benda
semakin cenderung benda ini ingin
mempertahankan posisi diamnya,
akibatnya untuk menggerakkan
benda yang lebih besar inersianya
dibutuhkan gaya yang lebih besar.



Catatan: pengertian inersia
sebenarnya bukan untuk benda yang
diam saja, tapi juga untuk benda
yang bergerak dengan kecepatan
tetap

Gambar 1 Dua benda yg berbeda jenis

18
19
Massa suatu benda dapat ditentukan
dengan membandingkan percepatan
yang dihasilkan oleh SUATU gaya pada
benda-benda yang berbeda.
20








Newton memikirkan gaya sebagai penyebab perubahan gerak.
Gerak adalah perubahan posisi terhadap waktu. Jadi besaran
gerak yang penting adalah kecepatan.
Perubahan gerak berarti perubahan kecepatan, alias
percepatan.
Bilamana ada percepatan berarti ada gaya penyebabnya.
Massa adalah ukuran kuantitatif kemudahan benda diubah
keadaan geraknya.
Massa menjadi ukuran inersia (kecenderungan untuk
mempertahankan keadaannya)
Hukum ini berasal dari Galileo: Kecepatan yang diberikan pada suatu benda akan
tetap dipertahankan jika semua gaya penghambatnya dihilangkan.
Hukum Newton I:
 Jika gaya total yang bekerja pada benda itu sama dengan nol,
maka benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang
sedang bergerak lurus dengan kecepatan tetap akan tetap
bergerak lurus dengan kecepatan tetap.Benda tidak mengalami
perubahan gerak





Disebut hukum inersia sebab menyatakan bilamana resultan gaya=0, benda
cenderung mempertahankan keadaannya (inert).
Jadi sebenarnya keadaan diam dan gerak lurus beraturan tidaklah berbeda,
dua-duanya tidak memerlukan adanya gaya resultan yang sama dengan NOL.
Patut diingat, gaya bersifat vektor, jadi resultannya dilakukan penjumlahan
secara vektor.
Perubahan gerak, berarti perubahan kecepatan alias mengalami percepatan. Jika
sebuah benda mengalami percepatan, maka pasti resultan gaya yang bekerja pada
benda tsb tidak sama dengan NOL.
Hukum II Newton:
Percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja
dan berbanding terbalik dengan massanya
∑F = m a
Dalam menuliskan itu, kita telah memilih konstanta kesebandingannya =1, dan satuan
F ditentukan oleh satuan m dan a
SI : satuan m : kg,
satuan a : m/s2
satuan F : kg m/s2 (diberi nama : newton atau N)
Jika dalam bentuk vektor maka penulisannya adalah :
ΣF = resultan gaya yang bekerja
m = massa benda
a = percepatan yang ditimbulkan
Sebuah bola bilyard diletakkan pada permukaan yang licin sekali (anggap
gesekannya tidak ada). Dua gaya bekerja pada bola ini seperti pada Gb.
Hitung percepatan tersebut jika massanya, 0,5 kg.

28
Sebuah mobil bermassa 10 000 kg, bergerak dengan
kecepatan 20 m/s. Mobil direm dan berhenti setelah
menempuh jarak 200 m. Berapakah gaya pengeremannya?
Ingat !!!!!
Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain,
maka benda yang kedua ini mengerjakan gaya pada
benda yang pertama yang besarnya sama dengan
gaya yang diterimatapi arahnya berlawanan.

Sebuah balok diletakkan di atas lantai. Balok
memberikan gaya pada lantai sebesar gaya
beratnya W. Balok tidak melesak ke dalam lantai
karena lantai memberikan gaya reaksi yang sama
besar dengan gaya berat W. Gaya reaksi ini sering
disebut gaya normal (N) yang arahnya tegak lurus
permukaan lantai.
32

Contenu connexe

Tendances

Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik MesinMateri perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik MesinCharis Muhammad
 
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Ahmad Ilhami
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point200906
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 
Fisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika GayaFisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika GayaTopan Buwono
 
Hukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang MiringHukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang MiringWork Free
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton1000 guru
 
Syamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler bSyamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler bSyamiah Alfi
 
04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerakISTA
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikelachieasik89
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaEko Efendi
 

Tendances (20)

Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik MesinMateri perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
 
Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
 
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
Gaya dan pengaruhnya(kelas 8)
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
 
Fisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika GayaFisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika Gaya
 
Gaya Dan Penerapannya
Gaya Dan PenerapannyaGaya Dan Penerapannya
Gaya Dan Penerapannya
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Hukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang MiringHukum Newton Pada Bidang Miring
Hukum Newton Pada Bidang Miring
 
HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTONHUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON
 
Hukum Newton
Hukum NewtonHukum Newton
Hukum Newton
 
Hukum tentang gerak
Hukum tentang gerakHukum tentang gerak
Hukum tentang gerak
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Syamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler bSyamiah alfi reguler b
Syamiah alfi reguler b
 
04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak04. hukum newton tentang gerak
04. hukum newton tentang gerak
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 

Similaire à OPTIMASI GERAK

Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusAde Hidayat
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
Hukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaHukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaauliarika
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahwayanwija
 
Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonZains34
 
dinamika
dinamikadinamika
dinamikawa-gp
 
Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 radar radius
 
gaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptxgaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptxFARIKHAHTIN
 
Bab ii gaya dan hukum newton
Bab ii  gaya dan hukum newtonBab ii  gaya dan hukum newton
Bab ii gaya dan hukum newtonDedi Wahyudin
 

Similaire à OPTIMASI GERAK (20)

Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
fisika hukum newton
fisika hukum newtonfisika hukum newton
fisika hukum newton
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Hukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- DinamikaHukum Newton- Dinamika
Hukum Newton- Dinamika
 
Hukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamikaHukum newton-dinamika
Hukum newton-dinamika
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalah
 
HUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptxHUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptx
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newton
 
3dinamika
3dinamika3dinamika
3dinamika
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
dinamika
dinamikadinamika
dinamika
 
Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11 Fisika sma kelas 11
Fisika sma kelas 11
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
 
gaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptxgaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptx
 
Bab ii gaya dan hukum newton
Bab ii  gaya dan hukum newtonBab ii  gaya dan hukum newton
Bab ii gaya dan hukum newton
 
Usaha dan energi
Usaha dan energiUsaha dan energi
Usaha dan energi
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.ppt
 

Plus de Syarifah Algadri

Plus de Syarifah Algadri (6)

Carp genetics
Carp genetics Carp genetics
Carp genetics
 
Bab 4. komunitas
Bab 4. komunitasBab 4. komunitas
Bab 4. komunitas
 
Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem Bab 3. populasi dalam ekosistem
Bab 3. populasi dalam ekosistem
 
Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme Bab 2. respon organisme
Bab 2. respon organisme
 
Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem Bab 1. Spesies dalam ekosistem
Bab 1. Spesies dalam ekosistem
 
Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1
 

Dernier

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Dernier (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

OPTIMASI GERAK

  • 2. Dinamika: Mempelajari pengaruh lingkungan terhadap keadaan gerak suatu sistem Dasar rumusan persoalan dalam dinamika: “Bila sebuah sistem dengan keadaan awal (posisi, kecepatan dsb) diketahui ditempatkan dalam suatu lingkungan tertentu, bagaimanakah gerak sistem selanjutnya di bawah pengaruh lingkungan tersebut ?” 2
  • 3. 3
  • 4.  Dalam kehidupan sehari-hari, tiap orang sebenarnya punya konsep dasar tentang gaya. Misalnya pada waktu kita menarik atau mendorong suatu benda atau kita menendang bola, kita mengatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya pada benda itu.  Gaya dapat : - mengubah arah gerak suatu benda, - mengubah bentuk suatu benda - mengubah ukuran suatu benda    dengan syarat gaya yang kita berikan cukup besar. Gaya menyebabkan percepatan. Arah gaya searah dengan arah percepatan. gaya dapat digolongkan sebagai sebuah vektor. Diperhatikan secara cermat tampaknya ada dua macam gaya: - gaya kontak yang terjadi melalui persentuhan (dorongan, tarikan, gesekan, pegas dll) - gaya yang bekerja jarak jauh (action-at a- distance), misal : gaya gravitasi, gaya coulomb 4
  • 5. # Kemampuan sistem untuk melakukan kerja ( perubahan kedudukan, posisi, bentuk).
  • 6. Di SMA telah kita pelajari ada berbagai rumus gaya, seperti: F = ma F = -kx F = mv2/r F = G m1m2/r2 F = k q1q2/r2 F=μN Dll
  • 7. 1. Gaya berat Gaya berat (W) adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Gaya berat selalu tegak lurus kebawah dimana pun posisi benda diletakkan, apakah dibidang horizontal, vertikal ataupun bidang miring Gambar Arah vektor gaya berat 7
  • 8. 2. Gaya Normal Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua prmukaan yang bersentuhan, dan arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh. Gambar Arah vektor gaya normal 8
  • 9. Gaya normal = gaya tegak lurus permukaan N a N N W Gaya normal bisa tak segaris dengan W N W Gaya normal bisa sama dengan gaya berat W W F W Gaya normal bisa tegak lurus W Gaya normal bisa lebih besar dari W
  • 10. 3. Gaya Gesek Gaya gesek termasuk gaya normal. gaya ini muncul jika permukaan dua benda bersentuhan secara langsung. Arah gesekan searah dengan permukaan bidang sentuh dan berlawanan dengan arah kecendrungan gerak. Gambar Arah vektor gaya gesek 10
  • 11.  Gaya gesek statik dan kinetik (empiris):  Bergantung pada sifat permukaan yang saling bersentuhan  Gaya gesek statik:  Tumbuh merespon mengimbangi tarikan gaya dalam arah berlawanan. Tapi ada harga maksimum:  Fs,max = μs N dengan μs : koefisien gesek statik Gaya gesek kinetik  Umumnya besarnya bergantung kecepatan  Untuk kecepatan tak terlalu tinggi: konstan  Fk =μk N dengan μk : koefisien gesek kinetik  Umumnya gaya gesek kinetik < gaya gesek statik  N = besar gaya normal
  • 12. Gaya gesek ada 2 macam : Jenis Gesekan Persamaan Keterangan KInetik FK = µ k.N Gaya berlawanan dengan kecepatan. Selalu lebih kecil dari gaya gesek statik Digunakan untuk benda yang meluncur/bergerak. Statis FS = µS.N Gaya harus lebih besar dari gaya gesek maksimum ini untuk membuat benda bergerak dari keadaan diam. Digunakan untuk objek yang diam. Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gaya yang bekerja pada benda. 12
  • 13. Menguraikan gaya yang bekerja pada benda di atas bidang miring. Pertanyaan : bagaimanakah sumbu penguraian (X-Y) dipilih? Pertimbangkan N kesetimbangan yang terjadi. N N=Wcos(α) ??? α W Bandingkan kasus: α W α ??? α -Mendorong kotak sepanjang bidang miring W=Ncos(α) -Mobil berbelok pada bidang miring (hanya masalah penguraian gayanya saja!!) Keuntungan mekanis dari bidang miring (nanti waktu membahas usaha!) N W α
  • 14. 4. Gaya tegangan tali Gaya tegangan tali adalah gaya yang bekerja pada ujungujung tali karena tali itu tegang. Jika tali dianggap ringan maka gaya tegangan tali pada kedua ujung tali yang sama dianggap sama besarnya. Gambar Gaya Tegangan Tali 14
  • 15. Asumsi thd tali ideal:  Hanya sebagai medium penerus gaya secara sempurna  Tidak elastis (a sepanjang tali sama)  Tidak bermassa (tegangan dimana-mana sama) Asumsi katrol ideal:  Hanya sebagai alat pembelok gaya  Tidak bermassa  Tidak berputar tapi licin sempurna
  • 16. Gaya sentripetal hanyalah NAMA sejenis gaya yang istimewa yaitu arahnya selalu menuju ke titik pusat lingkaran. Jadi tentukan dulu bidang lingkarannya serta titik pusatnya, baru menentukan arah gaya centripetal. Dengan demikian: Gaya centripetal = resultan komponen semua gaya yang menuju ke pusat lingkaran atau radial keluar Untuk memiliki gaya centripetal tak perlu melakukan gerak melingkar penuh! Setiap gerak melengkung, bisa didefinisikan gaya centripetalnya. Jika Fc adalah gaya centripetal maka hukum II Newton bisa dituliskan dalam bentuk yang sangat istimewa yaitu: FC = m v2/R Dengan v adalah besar kecepatan Dan R adalah jari-jari rotasinya.
  • 17. Ilustrasi. Siapakah yang berfungsi sebagai gaya sentripetal (Fc) Bumi mengelilingi matahari. Gaya gravitasi berfungsi jadi gaya sentripetal N cosα = Fc Tikungan licin. Uraian gaya Normal berfungsi sebagai gaya sentripetal Fc = G m M/r2 v N Selisih gaya berat dan normal berfungsi jadi gaya centripetal T W Fc = W-N Selisih gaya tegangan tali dan gaya berat berfungsi jadi gaya centripetal Fc = T-W v W
  • 18.  Inersia adalah kecenderungan suatu benda untuk tetap diam atau tetap bergerak lurus dengan kecepatan tetap (bergerak lurus beraturan)  Semakin besar inersia suatu benda semakin cenderung benda ini ingin mempertahankan posisi diamnya, akibatnya untuk menggerakkan benda yang lebih besar inersianya dibutuhkan gaya yang lebih besar.  Catatan: pengertian inersia sebenarnya bukan untuk benda yang diam saja, tapi juga untuk benda yang bergerak dengan kecepatan tetap Gambar 1 Dua benda yg berbeda jenis 18
  • 19. 19
  • 20. Massa suatu benda dapat ditentukan dengan membandingkan percepatan yang dihasilkan oleh SUATU gaya pada benda-benda yang berbeda. 20
  • 21.
  • 22.
  • 23.       Newton memikirkan gaya sebagai penyebab perubahan gerak. Gerak adalah perubahan posisi terhadap waktu. Jadi besaran gerak yang penting adalah kecepatan. Perubahan gerak berarti perubahan kecepatan, alias percepatan. Bilamana ada percepatan berarti ada gaya penyebabnya. Massa adalah ukuran kuantitatif kemudahan benda diubah keadaan geraknya. Massa menjadi ukuran inersia (kecenderungan untuk mempertahankan keadaannya)
  • 24.
  • 25. Hukum ini berasal dari Galileo: Kecepatan yang diberikan pada suatu benda akan tetap dipertahankan jika semua gaya penghambatnya dihilangkan. Hukum Newton I:  Jika gaya total yang bekerja pada benda itu sama dengan nol, maka benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak lurus dengan kecepatan tetap.Benda tidak mengalami perubahan gerak    Disebut hukum inersia sebab menyatakan bilamana resultan gaya=0, benda cenderung mempertahankan keadaannya (inert). Jadi sebenarnya keadaan diam dan gerak lurus beraturan tidaklah berbeda, dua-duanya tidak memerlukan adanya gaya resultan yang sama dengan NOL. Patut diingat, gaya bersifat vektor, jadi resultannya dilakukan penjumlahan secara vektor.
  • 26.
  • 27. Perubahan gerak, berarti perubahan kecepatan alias mengalami percepatan. Jika sebuah benda mengalami percepatan, maka pasti resultan gaya yang bekerja pada benda tsb tidak sama dengan NOL. Hukum II Newton: Percepatan suatu benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massanya ∑F = m a Dalam menuliskan itu, kita telah memilih konstanta kesebandingannya =1, dan satuan F ditentukan oleh satuan m dan a SI : satuan m : kg, satuan a : m/s2 satuan F : kg m/s2 (diberi nama : newton atau N)
  • 28. Jika dalam bentuk vektor maka penulisannya adalah : ΣF = resultan gaya yang bekerja m = massa benda a = percepatan yang ditimbulkan Sebuah bola bilyard diletakkan pada permukaan yang licin sekali (anggap gesekannya tidak ada). Dua gaya bekerja pada bola ini seperti pada Gb. Hitung percepatan tersebut jika massanya, 0,5 kg. 28
  • 29.
  • 30.
  • 31. Sebuah mobil bermassa 10 000 kg, bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Mobil direm dan berhenti setelah menempuh jarak 200 m. Berapakah gaya pengeremannya? Ingat !!!!!
  • 32. Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang kedua ini mengerjakan gaya pada benda yang pertama yang besarnya sama dengan gaya yang diterimatapi arahnya berlawanan. Sebuah balok diletakkan di atas lantai. Balok memberikan gaya pada lantai sebesar gaya beratnya W. Balok tidak melesak ke dalam lantai karena lantai memberikan gaya reaksi yang sama besar dengan gaya berat W. Gaya reaksi ini sering disebut gaya normal (N) yang arahnya tegak lurus permukaan lantai. 32