2. Tujuan
pembelajaran
Korespondensi Bisnis
yaitu
mengetahui dan memahami :
Dasar-dasar
untuk dapat
Definisi Korespondensi
Definisi Korespondensi Bisnis
Pengertian surat dan surat bisnis
Beberapa fungsi surat bisnis
Pengelompokan surat
Bagian-bagian surat
Berbagai macam bentuk atau
format surat
Berbagai macam contoh surat-surat
4. Korespondensi merupakan salah satu bentuk
komunikasi verbal yang digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan bisnis
maupun
nonbisnis kepada pihak lain. Pada umumnya,
kegiatan korespondensi berkaitan dengan
suatu proses penyampaian pesan-pesan bisnis
maupun nonbisnis baik dalam bentuk surat,
memo, proposal, agenda, maupun dalam
bentuk
laporan
yang
dilakukan
oleh
seseorang atau lembaga kepada orang atau
lembaga lain untuk mencapai suatu tujuan
5. Korespondensi dalam suatu kantor,
instansi, atau organisasi dibagi
1. Korespondensi Eksteren
menjadi dua, yakni:
Hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh
kantor atau bagian-bagiannya dengan pihak luar.
2. Korespondensi Interen
Hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh
orang-orang dalam suatu kantor, termasuk
hubungan antara kantor pusat dengan kantor
cabang.
7. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Koresponden, yaitu orang atau pihak yang
berkirim surat dan atau yang menandatangani
surat.
Redaktur, yaitu orang yang menyusun naskah surat.
Sekretaris, yaitu orang yang membantu pemimpin
dalam kegiatan korespondensi.
Juru ketik, yaitu orang yang membantu
memproduksi surat-surat.
Register, yaitu orang yang melakukan aktivitas tata
usaha atau administrasi surat-surat yang meliputi
pemberian nomor surat, pencatatan surat keluar
dan surat masuk, serta menangani pengarsipan
surat-surat (filling system).
Kurir, yaitu orang atau pihak yang mmenyampaikan
surat kepada penerima.
8. Pengertian Surat
Menurut Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional, “surat dapat
didefinisikan sebagai suatu sarana
komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tertulis oleh
9. Surat adalah sarana komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan informasi
tertulis oleh suatu pihak kepada pihak
lain baik yang berkaitan dengan kegiatan
bisnis maupunadalah surat yang digunakan
Surat bisnis nonbisnis.
orang
atau
organisasi
untuk
menyampaikan informasi tertulis dalam
kaitannya
dengan
penyelenggaraan
Media yang
kegiatan bisnis. terlibat : Pengiriman lewat
pos, faksimile, telepon seluler, atau
melalui jalur dunia maya (Internet).
10. Korespondensi bisnis atau surat-menyurat bisnis
memiliki
bahasa
tersendiri
yaitu
bahasa
korespondensi
bisnis.
Ciri-ciri
bahasa
korespondensi bisnis :
1. Jelas
Mudah dimengerti dan bebas dari kemungkinan
salah tafsir. Dalam korespondensi bisnis, dituntut
kecermatan dalam pilihan kata, keutuhan kalimat
dan penggunaan tanda baca.
2. Lugas
Lugas ialah hemat. Hemat berarti ekonomis dalam
menggunakan kata, tetapi dengan cakupan makna
yang lengkap.
3. Menarik dan Santun
Bahasa yang menarik tidak harus indah seperti
bahasa yang digunakan dalam syair. Bahasa
menarik disini ialah bahasa yang hidup dan santu,
11. 4. Tidak Bertele-tele
Isi surat tidak perlu terlalu panjang dan
bertele-tele, tetapi menggunakan bahasa yang
efisien, efektif dan lugas namun harus tetap
menjaga etika kesopanan sehingga menjadi
lebih
mudah
dipahami
dan
berkesan
mendalam.
Di samping itu, yang tak kalah penting adalah
adalah
pilihlah
apabila
kertas
menggunakan
yang
baik,
surat
kertas,
bersih,
dan
ukurannya sesuai dengan maksud dan tujuan
pengiriman surat (tidak terlalu tipis maupun
12. Fungsi Surat Bisnis
1. Sebagai wakil atau duta bagi pengirim surat
2. Alat untuk menyampaikan pemberitahuan,
permintaan atau permohonan, buah pikiran, atau
gagasan yang berkaitan dengan masalah-masalah
bisnis
3. Alat bukti tertulis (dokumen tertulis)
4. Alat untuk mengingat (arsip surat bisnis)
5. Bukti sejarah (historis)
6. Pedoman kerja
7. Media promosi bagu pengirim surat
13. Beberapa kelebihan surat
dibandingkan dengan alat komunikasi
lisan :
Dapat menghindari kesalahpahaman dalam
berkomunikasi karena pengirim pesan dapat
mempersiapkan dengan sebaik-baiknya dan
sejelas-jelasnya
Penyampaian pesan-pesan bisnis memungkinkan
pembaca membacanya berulang-ulang, sehingga
apa yang disampaikan dalam surat tersebut
dapat dipahami dengan sebaik-baiknya
Penyampaian pesan-pesan bisnis lebih ekonomis
14. Pengelompokan Surat
Menurut Wujudnya
Menurut Pemakaiannya
Pengelompokan
Surat
Menurut Banyaknya
Sasaran yang Dituju
Menurut Sifatnya
Menurut Urgensi
Penyelesaiannya
Menurut Isi dan
Maksudnya
15. Menurut
Wujudnya
Menurut
Pemakaiannya
a. Surat
Bersampul
b. Kartu Pos
c. Warkat Pos
d. Memo dan
Nota
e. Surat Tanda
Bukti
Menurut
Sifatnya
a. Surat
Pribadi
b. Surat Dinas
c. Surat Bisnis
d. Surat Sosial
a. Surat Biasa
b. Surat
Konfidensial
(terbatas)
c. Surat
Menurut Urgensi
Penyelesaianny
a
a. Surat Biasa
b. Surat
Segera
c. Surat Kilat
Menurut
Banyaknya
Sasaran yang
Dituju
a. Surat Biasa
b. Surat
Edaran
c. Surat
Pengumuman
Menurut Isi dan
Maksudnya
Bervariasi,
tergantung
dari maksud
dan tujuan
pengirimnya
16. Pengelompokan Surat Menurut
Wujudnya
a. Surat Bersampul
☺Surat bersampul (surat tertutup) adalah
surat yang dikirimkan seseorang kepada
orang yang terdiri atas kertas surat dan
sampul (amplop) dengan berbagai ukuran.
Surat bersampul dimaksudkan untuk menjaga
kerahasiaan isi pesan dalam surat tersebut,
sehingga tidak diketahui oleh orang yang
tidak berhak menerimanya. Pengiriman surat
bersampul dengan berat standar melalui
kantor pos perlu dilengkapi dengan prangko.
Jika berat surat melebbihi batas maksimum
yang
telah
ditentukan,
perlu
adanya
17. b. Kartu Pos
☺Kartu pos adalah bentuk
surat terbuka yang digunakan
untuk menyampaikan pesan-pesan singkat dan
praktis, yang berbentuk kartu kecil dengan
ukuran 10cm x 15cm yang dikeluarkan oleh PT
Pos Indonesia.
Oleh karena itu kartu pos
berukuran kecil, harus diusahakan agar pesanpesan
yang
penting-penting
saja
yang
disampaikan. Kartu pos tidak dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan-pesan yang sifatnya
rahasia atau confidential maupun surat yang
berisi pesan-pesan panjang.
18. c. Warkat Pos
☺ Warkat pos adalah surat yang wujudnya berupa
gabungan kertas surat dan amplop. Kertas
warkat pos dibuat sedemikian rupa, sehingga
apabila kertas tersebut dilipat akan membentuk
amplop.
Sebagaimana
diketahui,
amplop
tersebut dapat berfungsi sebagai lembaran isi
surat. Yang membedakan antara warkat pos
dengan surat bersampul yaitu di mana dalam
warkat pos, bagian dalam amplop tersebut
berfungsi sebagai lembaran isi surat, sedangkan
dalam surat bersampul, amplop yang ada
tersebut terpisah dan tidak dapat digunakan
sebagai lembaran isi surat. Ukuran warkat pos
19. d. Memorandum (Memo) dan Nota
☺Memorandum atau sering disebut memo adalah
surat yang digunakan oleh pimpinan untuk
menyampaikan suatu pesan seingkat yang
berupa pemberitahuan, permintaan, atau halhal lain dalam suatu internal organisasi.
Sedangkan nota adalah suatu pesan singkat
yang dibuat oleh pimpinan suatu lembaga atau
organisasi untuk meminta data atau informasi
penting di dalam organisasi.
☺Komponen penting dalam sebuah memo
mencakup kepada siapa memo tersebut
ditujukan, dari siapa, tentang hal apa, dan
tanggal pembuatan atau penulisan memo.
20. e. Surat Tanda Bukti
☺Surat tanda bukti adalah surat yang memiliki
fungsi sebagai tanda bukti pengakuan sah atas
suatu pembayaran tertentu antara satu pihak
kepada pihak lain.
Contoh surat tanda bukti
yang sering dijumpai di dalam praktik antara
lain: Faktur, kuitansi, dan tanda terima.
21. Pengelompokan Surat Menurut
Pemakaiannya
a. Surat Pribadi
☺Surat pribadi (personal letters) adalah surat yang
dibuat
oleh
seseorang
yang
isinya
menyangkut
kepentingan atau hal-hal yang sifatnya personal atau
pribadi. Oleh karena bersifat pribadi, maka jenis surat ini
tidak memiliki format penulisan yang baku dan cenderung
bersifat informal.
☺Penulisan surat pribadi tergantung dari kemampuan
seseorang dalam mengekspresikan buah pikiran, ide,
ataupun gagasan yang ingin disampaikan kepada pihak lain.
Surat-menyurat pribadi timbul dala pergaulan hidup
sehari-hari dan terjadi dalam komunikasi antara anak
dan
orangtua,
antarkerabat,
antarsejawat,
dan
antarteman.
☺Contoh surat pribadi yaitu : Surat perkenalan, surat
22. b. Surat Dinas
Surat dinas atau surat resmi (formal
letters) adalah surat yang isinya berkaitan
dengan kepentingan tugas dan kegiatan dinas
instansi pemerintah. Surat dinas bersifat
formal dan memiliki format penulisan yang
baku yang dapat digunakan dalam kegiatan
korespondensi suatu instansi tertentu.
☼
☼ Contoh surat dinas : Surat undangan
surat pengumuman, surat edaran,
pengantar, surat tugas, surat nota,
instruksi, surat kuasa, surat perjalanan
surat keputusan, dan surat dinas lainnya.
dinas,
surat
surat
dinas,
23. c. Surat Bisnis
☼ Surat bisnis (business letters) atau surat niaga,
adalah surat yang digunakan orang atau badan
yang menyelenggarakan kegiatan usaha bisnis,
seperti bidang usaha produksi, perdagangan, dan
usaha jasa. Sebagaimana diketahui, usaha bisnis
adalah setiap usaha yang dilakukan oleh
seorang atau lebih untuk menghasilkan barang
dan jasa dengan motif keuntungan (profit
oriented).
☼ Contoh surat bisnis : Surat pemberitahuan, surat
pemesanan, surat permintaan informasi, surat
penawaran produk, surat pengiriman produk,
surat penagihan, surat pembayaran , surat
penolakan kerja, surat permintaan kerja, surat
24. d. Surat Sosial
Surat sosial (social letters) adalah surat
yang digunakan oleh organisasi atau lembagalembaga
sosial
kemasyarakatan
untuk
berbagai kepentingan sosial bagi masyarakat
pada umumnya. Yang termasuk lembagalembaga sosial antaralain : Lembaga anak
yatim-piatu, yayasan peduli AIDS, yayasan
peduli korban narkona, dan lembaga-lembaga
sosial lainnya yang memiliki misi sosial dan
bukan
berorientasi
pada
profit
atau
keuntungan.
Contoh surat sosial : Surat pemberitahuan
kepada
instansi
yang
terkait,
surat
25. Pengelompokan Surat Menurut
Banyaknya (Jumlah) Sasaran yang
Dituju
a. Surat Biasa
Surat yang dibuat oleh seseorang atau organisasi
yang ditunjukkan kepada seseorang atau organisasi
lain yang berisi suatu informasi yang bersifat umum
dan bersifat pribadi atau privasi.
b. Surat Edaran
Surat
pemberitahuan
secara
tertulis
yang
disampaikan oleh seseorang atau suatu lembaga yang
ditunjukkan kepada orang atau lembaga lain dalam
jumlah banyak. Contoh surat edaran : Surat edaran
hari kerja, surat edaran hari libur, surat edaran
upacara dan hari-hari besar nasional, dan surat
edaran tentang jadwa; penggunaan pakaian seragam
26. c. Surat Pengumuman
Surat yang berisi pemberitahuan tentang
suatu hal yang perlu diketahui oleh pegawai
atau karyawan suatu organisasi ataupun
masyarakat
luas
(bila
dipublikasikan
melalui media massa).
Komponen penting :
o Kepala surat organisasi/lembaga
o Nomor, perihal/hal pengumuman
o Isi pengumuman
o Tanggal, bulan, tahun pengumuman
o Penanggungjawab pengumuman
Contoh : Surat pengumuman lowongan kerja
dan surat pemberitahuan pindah alamat
27. Pengelompokan Surat Menurut
Sifatnya
a. Surat Biasa
Surat yang isinya bersifat biasa (bukan rahasia), dapat
beramplop dan tanpa amplop.
b. Surat Konfidensial (terbatas)
Surat yang termasuk rahasia tetapi terbatas untuk
kalangan tertentu (pejabat tertentu) dan bukan untuk
disebarluaskan secara meluas dalam suatu organisasi.
c. Surat Rahasia
Surat yang isinya hanya boleh dibuka dan dibaca oleh
orang atau pejabat tertentu dalam suatu organisasi
dan hanya orang atau pejabat yang dituju saja yang
mempunyai hak untuk membuka dan membacanya.
28. Pengelompokan Surat Menurut
Urgensi Penyelesaiannya
a. Surat Biasa
Surat yang penanganannya diperlakukan biasa saja atau
tidak ada suatu perlakuan khusus atas surat tersebut.
Biasanya surat dibebani dengan prangko pengiriman
biasa (standar minimal) untuk pengiriman surat.
b. Surat Segera
Surat yang memerlukan penanganan secepat mungkin
(dilakukan dengan segera), meskipun penanganannya
tidak secepat surat kilat.
c.
Surat Kilat
Surat yang memerlukan penanganan dengan sangat
segera, harus didahulukan, dan memperoleh perlakuan
khusus daripada surat-surat yang lain.
29. Pengelompokan Surat Menurut
Isi dan Maksudnya
Pengelompokan surat menurut isi dan maksudnya sangat
bervariasi, tergantung maksud dan tujuan dari pengirim
surat. Beberapa jenis surat menurut isi dan maksudnya :
Surat pemesanan produk
Surat keterangan
Surat pemberitahuan
Surat penawaran produk
Surat konfirmasi
Surat tugas
Surat perintah kerja
Surat penolakan kerja
Surat penerimaan kerja
Surat penghargaan
Surat perjalanan dinas, dan lain-lain.
30. Bagian Surat dan Bentuk
Surat
(1)Kepala surat/kop surat (letterhead)
(2)Tanggal surat (date)
(3)Nomor, lampiran, dan perihal/hal
(number, enclosed, subject)
(4)Nama dan Alamat tujuan (inside address)
(5)Salam pembuka (salutation)
(6)Paragraf pembuka (first paragraph)
(7)Paragraf isi (body paragraph)
(8)Paragraf penutup (close paragraph)
(9)Salam penutup (complimentary close)
(10)Tanda tangan (signature)
(11)Nama jelas penanda tangan (name and
title)
(12)Tembusan (notation)
31. (1)Kepala surat/kop surat (letterhead)
Kepala surat atau kop surat merupakan ciri
khas suatu lembaga, organisasi bisnis, badan,
instansi yang mencakup : Nama instansi, alamat
lengkap, nomor telepon, nomor faksiile,
nomor kode pos, alamat situs web, e-mail, dan
logo atau lambang instansi tersebut.
32. (2) Tanggal surat (date)
Tanggal surat berfungsi untuk memberitahukan kepada
penerima surat kapan surat itu ditulis.
Pembuatan tanggal surat :
(1) Jika pembuatan surat mencantumkan nama kota
tempat perusahaan dan tempat perusahaan berada
sesuai dengan yang tercantum pada kepala surat,
maka nama kota tempat perusahaan tidak perlu
dicantumkan lagi.
(2)Jika surat dibuat di kota lain dan nama kota
berbeda dengan yang tercantum pada kepala surat,
maka nama kota tempat surat dibuat harus diikuti
dengan angka tanggal, nama bulan, dan angka tahun.
(3)Penulisan bulan sebaiknya tidak disingkat atau
menggunakan angka tetapi ditulis lengkap, seperti :
Januari, Februari, dan seterusnya.
33. (3)Nomor, lampiran, dan perihal/hal
(number, enclosed, subject)
Kata nomor, lampiran, dan hal ditulis dengan diawali
huruf kapital dan diikuti dengan titik dua yang ditulis
secara berurutan ke bawah. Penulisan kata lampiran
hanya diperlukan apabila ada berkas yang dilampirkan
dalam surat tersebut.
Untuk surat-surat dinas dan surat-surat bisnis biasanya
terdapat nomor urut penulisan surat sesuai dengan
kode pengarsipan yang telah dianut. Penomoran ini
bersifat bebas,.
Penulisan kata hal/perihal dalam surat bisnis lazim
ditulis setelah nama dan alamat surat.
34. (4) Nama dan Alamat tujuan
(inside address)
Penulisan nama seseorang yang akan dituju
hendaklah memperhatikan penggunaan kata sapaan
seperti Bapak, Ibu, dan Saudara maupun gelar
akademik maupun gelar kehormatan. Penulisan
nama dan alamat yang dituju serta kata sapaan,
gelar akademis maupun nonakademis dengan ejaan
yang benar.
Penulisan nama penerima surat diawali dengan
huruf kapital pada setiap unsurnya, bukan
menggunakan huruf kapital seluruhnya. Jika nama
orang yang dituju bergelar akademis seperti Dr.,
Ir., dr., atau Drs., maka kata sapaan seperti Bapak,
Ibu, dan Saudara sebaiknya tidak digunakan lagi.
35. (5) Salam pembuka
(salutation)
Salam
pembuka
merupakan
salam
penghormatan yang dilakukan oleh pengirim
surat atau pesan kepada pihak lain sebelum
menyampaikan maksud dan tujuan penulisan
surat. Beberapa salam pembuka yang sering
dijumpai dalam korespondensi bisnis saat ini
yaitu :
• Dengan hormat,
• Salam hormat,
• Salam sejahtera,
• Saudara Rizky yang terhormat,
• Ibu Vera yang terhormat,
• Bapak Djuanda yang terhormat,
• Assalamualaikum Wr. Wb.
36. (6) Isi Surat
Isi surat merupakan inti surat yang ingin
disampaikan oleh pengirim surat kepada
penerima surat. Penulisan isi surat hendaklah
menggunakan kata-kata atau istilah yang
mudah dipahami dan tidak bertele-tele.
Secara garis besar, isi surat mencakup tiga hal
yaitu : Paragragaf pembuka, paragraf isi, dan
a. Paragraf pembuka : Berisi pemberitahuan,
paragraf penutup.
pertanyaan, pernyataan, atau permintaan.
b. Paragraf isi : Berisi hal yang ingin disampaikan
kepada penerima surat dengan menggunakan
bahasa yang singkat, lugas, dan jelas.
c. Paragraf penutup : Merupakan kesimpulan dan
kunci isi surat, mengandung suatu harapan
pengirim surat maupun ucapan terimakasih
kepada penerima surat.
37. Contoh paragraf pembuka :
• Kami beri tahukan kepada Saudara bahwa …
• Dengan ini perkenankalah kami melaporkan kepada
Bapak bahwa …
• Sehubungan dengan surat Saudara tanggal 10 Agustus
2011, kami menyampaikan …
Contoh paragraf penutup :
• Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terimakasih.
• Kami berharap agar jawaban Anda tentang merevisi buku
Komunikasi Bisnis dapat kami terima secepatnya.
• Besar harapan saya untuk mengikuti wawancara
selanjutnya, saya ucapkan terimakasih.
38. (7) Salam penutup (complimentary
close)
Surat yang baik memerlukan salam penutup
sebagai suatu ungkapan sikap respek (hormat) dan
menunjukkan
mengirim
sebuah
surat.
etika
Salam
yang
penutup
baik
yang
dalam
lazim
digunakan dalam korespondensi antaralain:
Hormat kami,
Hormat saya,
Salam takzim,
Salam kami,
Wassalam,
39. (8) Tanda tangan, Nama Jelas, dan
Jabatan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan
nama dan jabatan dalam korespondensi yaitu
sebagai berikut :
Penulisan nama pengirim menggunakan huruf
kapital
pada
setiap
unsur,
tidak
perlu
menggunakan huruf kapital seluruhnya
Nama tidak perlu ditulis di dalam kurung, tidak
perlu bergaris bawah dan tidak perlu diakhiri
dengan tanda titik.
a) Hormat kami, dapat dicantumkan di bawah nama
Nama jabatan
Andrias
pengirim. Darmayadi, S.IP., M.Si., Ph.D.
Ketua Program Studi Hubungan Internasional
40. (9) Tembusan
Ditulis huruf awal kapital
Diletakkan di sebelah kiri pada bagian kaki
surat, lurus dengan bagian nomor dan hal, dan
sejajar dengan nama pengirim surat
Kata tembusan diikuti tanda titik dua tanpa
digarisbawahi.
Hanya dicantumkan apabila surat memerlukan
tembusan untuk beberapa instansi atau pihak
lain yang ada kaitannya dengan surat tersebut.
Tembusan
:
Contoh
:
1. Manajer Keuangan PT PERMATA BARU
2. Ketua Himpunan Mahasiswwa Unggulan 2011
3. Manajer Personalia PT BERLIAN
41. (10) Inisial
Inisial disebut juga sandi
Merupakan tanda pengenal bagi petugas
yang membuat konsep
Merupakan tanda pengenal bagi petugas
yang mengetik surat tersebut
Mempermudah menghubungi pengonsep dan
pengetik surat apabila terjadi kesalahan
dalam pengetikan surat.
DF/RT (DF = Dzikri Fajari, pembuat konsep; RT =
Riezal Triansyah, pengetik surat)
42. Bentuk Surat
Bentuk surat adalah suatu pola surat menurut
susunan letak bagian-bagian surat. Setiap bagian
surat mempunyai peranan yang sangat penting
artinya
sebagai
identifikasi
atau
petunjuk
pengelolaan suatu surat. surat :
Beberapa macam bentuk
Bentuk lurus penuh (full-block style)
Bentuk lurus (block style)
Bentuk setengah lurus (semi block style)
Bentuk bertekuk (indented style)
Bentuk paragraf menggantung (hanging
paragraph style)
Bentuk surat Amerika (American style)
Bentuk surat Inggris (British style)
43. Bahasa Surat
Komunikatif
Mudah dipahami oleh penerima surat
Menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai
dengan kaidah yang berlaku
Diksi (pemilihan kata) yang baku dan lazim untuk
surat formal, pemakaian EYD,
penyusunan
paragraf, dan penyusunan kalimat yang baik dan
benar
Pemilihan kata-kata yang sudah dikenal, cermat,
dan bermakana jelas, hindari penggunaan kata
yang memiliki makna lebih dari satu.
Sedapat mungkin, gunakan kata atau istilah dalam
bahasa Indonesia
Menggunakan huruf miring dan memberi tanda
kurung jika mencantumkan kata asing
44. Contoh-contoh Surat
Bisnis
Surat-surat bisnis yang lazim kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari di antaranya :
Surat Pemesanan
Surat Peringatan
Surat Konfirmasi
Surat Perintah Kerja
Surat Pengaduan
Surat Permintaan
Informasi
(SPK)
Surat Pengumuman
Surat Undangan RUPS
Surat Ucapan Selamat
Surat Kuasa
Surat Pemberitahuan
Surat Perjanjian
Surat Penagihan
45.
46. Kesimpula
Korespondensi adalah n
suatu kegiatan
atau hubungan
yang terjadi antara pihak-pihak terkait yang
dilakukan dengan saling berkiriman surat. Termasuk
di dalamnya sebuah korespondensi bisnis yang
merupakan suatu kegiatan korespondensi antara satu
pihak dengan pihak yang lain baik secara perorangan
maupun lembaga yang berkaitan dengan dunia bisnis.
Surat merupakan sarana komunikasi yang digunakan
dalam
kegiatan
korespondensi
bisnis
untuk
menyampaikan informasi tertulis dalam kaitannya
dengan penyelenggaraan kegiatan bisnis. Fungsi utama
surat bisnis adalah sebagai sarana komunikasi bisnis
untuk
menyampaikan
suatu
informasi
dengan
pengelompokkan surat yang telah ditetapkan.
Penulisan surat dan bahasa surat hendaknya
memperhatikan kaidah-kaidah yang berlaku, sesuai