SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
KAJIAN WACANA


       TUGAS LAPORAN BACAAN

        DISCOURSE ANALYSIS

            CHAPTER I

          INTRODUCTION

        BARBARA JOHNSTONE




          OKTARI ANELIYA

             1206335685




    PROGRAM STUDI LINGUISTIK
       PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
      UNIVERSITAS INDONESIA
               2013
Kajian wacana
                                 (Barbara Johnston)


       Wacana dapat diartikan sebagai sarana komunikasi dalam bentuk bahasa baik
itu lisan, tulisan, dan bahasa isyarat. Kata kajian dalam kajian wacana merupakan
suatu proses analitis dalam mengkaji struktur bahasa dan penggunaannya. Kajian
wacana secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha mengkaji bahasa yang dillihat
dari struktur maupun bentuknya dan pengaruh penggunaan bahasanya. Kajian wacana
mengkaji penggunaan bahasa sehari-hari. Beberapa penulis mengatakan telah
melakukan analisis wacana dalam penelitiannya seperti perbedaan bahasa Jepang dan
bahasa Inggris, cara pemberitaan sebuah skandal dalam penjara di Inggris, puisi, dan
ekspresi identitas dalam tulisan siswa di Athabaskan. Dari beberapa penelitian
tersebut kita dapat mengetahui bahwa kajian wacana dapat digunakan dalam berbagai
macam kasus penelitian lalu yang menjadi benang merah dalam kajian-kajian
tersebut yaitu objek analisanya merupakan penggunaan bahasa dan pengaruhnya yang
kemudian dihubungkan dengan berbagai teori sesuai dengan disiplin ilmu yang
berkaitan.
       Kajian wacana membantu menjawab berbagai pertanyaan mengenai peran
bahasa dalam kognisi manusia, seni, dan kehidupan sosial. Johnstone (2002:7)
mengatakan jika ingin memahami manusia harus mengerti wacana. Hal tersebut ada
benarnya karena manusia selalu berwacana dan kajian wacana mengetahui hal-hal
seperti hubungan sosial antar manusia dan identitas diri. Unit analisis dalam kajian
wacana dapat berupa transkrip audio, dokumen tertulis, rekaman percakapan dll.
Pertanyaan dasar yang muncul mengenai data-data tersebut yaitu ”mengapa teks
berbentuk seperti ini? Mengapa tidak dalam bentuk lain? Mengapa kata-kata tertentu
ada dalam susunan tertentu?” dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut maka
kita perlu mengetahui tentang isi dari teks tersebut, siapa yang mengatakannya atau
menulisnya, kepada siapa teks tersebut ditujukan, apa tujuan teks tersebut, bagaimana
teks tersebut cocok dengan penerima teks, dan media apa yang harus digunakan
dalam memproduksi teks tersebut.
       Sebelum menganalisis wacana, hendaknya kita mempertimbangkan metode
yang digunakan, apa pertanyaan penelitiannya, dan bagaimana menjawab pertanyaan
tersebut. Seperti yang telah dikemukakan diatas, dalam kajian wacana kita berusaha
mengupas suatu wacana dari berbagai perspektif. Johnstone mengelompokkan jenis
pertanyaan yang harus diteliti dalam kajian wacana.           Hal tersebut membantu
memastikan kita tidak hanya sekedar mencari apa yang kita harapkan namun akan
menghasilkan suatu analisa yang berasal dari beragam dimensi mengenai mengapa
bahasa berbunyi, terlihat, dan berbentuk seperti itu. Pertanyaan-pertanyaan ini juga
akan menghasilkan suatu analisis yang sistematis. Namun pertanyaan-pertanyaan ini
tidak harus diikuti secara berurutan karena tidak ada aturan yang ajeg dalam hal ini.
       Terdapat enam kategori pertanyaan mengenai teks. Tiap pertanyaan
berhubungan dengan konteks membentuk teks dan teks membentuk konteks. Kategori
yang pertama yaitu wacana dan interpretasinya dibentuk oleh dunia dan wacana dan
interpretasinya membentuk dunia. Hal tersebut berarti wacana dibentuk oleh
gambaran hal-hal yang ada di dunia dan begitu juga sebaliknya gambaran hal-hal di
dunia ini membentuk wacana. Kategori yang kedua yaitu wacana dibentuk oleh
bahasa dengan segala keterbatasannya dan wacana membentuk bahasa. Kategori yang
ketiga yaitu wacana dibentuk oleh peserta dan wacana membentuk peserta. Hal
tersebut berarti pembicara, penulis, pendengar, dan pembaca memiliki peran dalam
membentuk dan terbentuknya wacana. Wacana terbentuk dengan mempertimbangkan
kepada siapa wacana tersebut ditujukan. Bahasa yang digunakan untuk kelompok
orang dewasa akan berbeda dengan bahasa untuk anak-anak.
       Kategori yang keempat yaitu wacana dibentuk oleh wacana terdahulu dan
wacana membentuk wacana yang akan datang. Dalam hal ini, Johnstone mengatakan
adanya interteks yang menghubungkan teks satu dengan teks lainnya memungkinkan
kita dalam menafsirkan wacana baru. Pegetahuan yang telah diperoleh seseorang akan
membatu dalam memahami suatu wacana. Kategori yang kelima yaitu wacana
dibentuk oleh media dan wacana membentuk kemungkinan medianya. Hal tersebut
berarti media seperti suara dan gambar turut berperan dalam pembentukan wacana.
Dalam penyajiannya wacana memungkinkan menggunakan gambar, simbol, ataupun
foto karena media-media tersebut dapat memberikan arti maupun menguatkan suatu
pesan dalam wacana. Dalam mengkaji hal tersebut kita memerlukan teori-teori dalam
bidang semiotika. Kategori yang terakhir yaitu wacana dibentuk oleh tujuan dan
wacana membentuk kemungkinan tujuannya. Tujuan seperti memberikan edukasi
kepada pembaca maupun pendengar akan memengaruhi bahasa dan pilihan kata yang
digunakan dalam berwacana.
Dalam mengkaji wacana, data yang digunakan yaitu segala bentuk komunikasi
yang digunakan oleh manusia. Jika bentuk komunikasi berbentuk lisan, maka harus
diubah bentuknya menjadi tulisan dengan cara transkripsi. Namun dalam mengubah
wacan lisan menjadi wacana tulisan (transkrip) tidak semua ujaran ditulis melainkan
bagian yang menjadi fokus peneliti yang dituliskan. Oleh karena itu dalam
mentraskripsi harus akurat, mengikutserkakan apa yang harus diikutserkatan dan
membuang hal-hal yang mengganggu karena terlalu banyak informasi dalam transkrip
akan berpotensi menimbulkan kesalahan. Dalam mengkaji wacana hendaknya
mengupas seluruh aspek dalam wacana tersebut mulai dari bentuk bahasanya sampai
melihat konteksnya seperti yang telah disebutkan dalam enam kategori yang
dikemukakan oleh Johnstone. Dalam hal mengkaji wacana pun akan selalu terdapat
banyak jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mengenai
manusia dan bahasa.
       Seluruh penelitian kajian wacana, dengan beragam pertanyaan penelitian, akan
menghasilkan suatu deskripsi. Hal tersebut dikarenakan dalam kajian wacana hal
terpenting yaitu mendeskripsikan teks dan bagaimana teks itu terbentuk. Oleh karena
itu penelitian kajian wacana merupakan analisis deskriptif. Penelitian kajian wacana
banyak digunakan dengan tujuan kritis. Hal tersebut berarti banyak peneliti dari
bidang humaniora dan ilmu pengetahuan sosial menjadi kritis dalam memproduksi
suatu deskripsi yang koheren serta valid secara ilmiah dan kritis dalam status ganda
sosial dan berkepentingan dalam hasil kerjanya digunakan untuk mengubah kearah
yang lebih baik. Oleh karena itu seorang analis wacana harus memiliki pandangan
yang kritis dalam memahami wacana dan dalam proses analisa dalam penelitiannya.

Contenu connexe

Tendances

Contrasting Indonesian & English Vowels
Contrasting Indonesian & English VowelsContrasting Indonesian & English Vowels
Contrasting Indonesian & English VowelsUnggul DJatmika
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumImam Suwandi
 
The universal grammar approach
The universal grammar approachThe universal grammar approach
The universal grammar approachBuket Demirbüken
 
SLA-Inter-language presentation
SLA-Inter-language presentationSLA-Inter-language presentation
SLA-Inter-language presentationamorenaz
 
The difference between Indonesian and English stress
The difference between Indonesian and English stressThe difference between Indonesian and English stress
The difference between Indonesian and English stressAulia Hakim
 
Input, noticing & intake
Input, noticing & intakeInput, noticing & intake
Input, noticing & intakeAlan Bessette
 
Esp model for learning
Esp model for learningEsp model for learning
Esp model for learningFatima Gul
 
Halliday bio
Halliday bioHalliday bio
Halliday biokirbye
 
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asingPrinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asingWidya Ajeng Pemila
 
the nature of approaches and methods in language
the nature of approaches and methods in languagethe nature of approaches and methods in language
the nature of approaches and methods in languageSane Alexander
 
The Word in Different Language
The Word in Different LanguageThe Word in Different Language
The Word in Different LanguageEdwin Firmansyah
 
bahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiranbahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiranWardathul Jannah
 
Applied linguisticss
Applied linguisticssApplied linguisticss
Applied linguisticssAprian0704
 
Pidgin and creole languages
Pidgin and creole languagesPidgin and creole languages
Pidgin and creole languagesRofi Sari
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikDiana NakEmak
 
the linguistics of second linguistics acquisition
the linguistics of second linguistics acquisitionthe linguistics of second linguistics acquisition
the linguistics of second linguistics acquisitionapril aulia
 
Critical Linguist and Critycal Discourse Analysis
Critical Linguist and Critycal Discourse AnalysisCritical Linguist and Critycal Discourse Analysis
Critical Linguist and Critycal Discourse Analysisliveistoshare
 
Grammatical metaphor, academic writing and corpus analysis
Grammatical metaphor, academic writing and corpus analysisGrammatical metaphor, academic writing and corpus analysis
Grammatical metaphor, academic writing and corpus analysisemegonline
 

Tendances (20)

Contrasting Indonesian & English Vowels
Contrasting Indonesian & English VowelsContrasting Indonesian & English Vowels
Contrasting Indonesian & English Vowels
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
The universal grammar approach
The universal grammar approachThe universal grammar approach
The universal grammar approach
 
SLA-Inter-language presentation
SLA-Inter-language presentationSLA-Inter-language presentation
SLA-Inter-language presentation
 
Enflish For Young Learners
Enflish For Young Learners Enflish For Young Learners
Enflish For Young Learners
 
The difference between Indonesian and English stress
The difference between Indonesian and English stressThe difference between Indonesian and English stress
The difference between Indonesian and English stress
 
Input, noticing & intake
Input, noticing & intakeInput, noticing & intake
Input, noticing & intake
 
Esp model for learning
Esp model for learningEsp model for learning
Esp model for learning
 
Halliday bio
Halliday bioHalliday bio
Halliday bio
 
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asingPrinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
 
the nature of approaches and methods in language
the nature of approaches and methods in languagethe nature of approaches and methods in language
the nature of approaches and methods in language
 
The Word in Different Language
The Word in Different LanguageThe Word in Different Language
The Word in Different Language
 
bahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiranbahasa, budaya dan pemikiran
bahasa, budaya dan pemikiran
 
Applied linguisticss
Applied linguisticssApplied linguisticss
Applied linguisticss
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Pidgin and creole languages
Pidgin and creole languagesPidgin and creole languages
Pidgin and creole languages
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistik
 
the linguistics of second linguistics acquisition
the linguistics of second linguistics acquisitionthe linguistics of second linguistics acquisition
the linguistics of second linguistics acquisition
 
Critical Linguist and Critycal Discourse Analysis
Critical Linguist and Critycal Discourse AnalysisCritical Linguist and Critycal Discourse Analysis
Critical Linguist and Critycal Discourse Analysis
 
Grammatical metaphor, academic writing and corpus analysis
Grammatical metaphor, academic writing and corpus analysisGrammatical metaphor, academic writing and corpus analysis
Grammatical metaphor, academic writing and corpus analysis
 

En vedette

Ruang lingkup wacana
Ruang lingkup wacana Ruang lingkup wacana
Ruang lingkup wacana Makarina
 
Paragraf dan wacana
Paragraf dan wacanaParagraf dan wacana
Paragraf dan wacanaAntis Art's
 
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonanProblematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonanIfwhar Yuhono
 
1 manajemen-dan-ruang-lingkupnya
1 manajemen-dan-ruang-lingkupnya1 manajemen-dan-ruang-lingkupnya
1 manajemen-dan-ruang-lingkupnyarully2012
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
 
Aditya hadi s
Aditya hadi sAditya hadi s
Aditya hadi staufiq99
 
Bab v wacana
Bab v wacanaBab v wacana
Bab v wacanauniihusni
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaSTMIK Sumedang
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacanafebrino
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaFAJAR MENTARI
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugipipit rantika
 
Tgs b.i ..
Tgs b.i ..Tgs b.i ..
Tgs b.i ..taufiq99
 
Makalah fix
Makalah fixMakalah fix
Makalah fixzhu ma
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Desi Rahmawati
 
Tatabahasa wacana
Tatabahasa wacanaTatabahasa wacana
Tatabahasa wacanaAza Bella
 

En vedette (20)

Ruang lingkup wacana
Ruang lingkup wacana Ruang lingkup wacana
Ruang lingkup wacana
 
Makalah wacana
Makalah wacanaMakalah wacana
Makalah wacana
 
Paragraf dan wacana
Paragraf dan wacanaParagraf dan wacana
Paragraf dan wacana
 
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonanProblematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
 
1 manajemen-dan-ruang-lingkupnya
1 manajemen-dan-ruang-lingkupnya1 manajemen-dan-ruang-lingkupnya
1 manajemen-dan-ruang-lingkupnya
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Pembentukan paragraf
Pembentukan paragrafPembentukan paragraf
Pembentukan paragraf
 
Aditya hadi s
Aditya hadi sAditya hadi s
Aditya hadi s
 
Nila
NilaNila
Nila
 
Bab v wacana
Bab v wacanaBab v wacana
Bab v wacana
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah jenis paragraf dan contohnya
Makalah jenis paragraf dan contohnyaMakalah jenis paragraf dan contohnya
Makalah jenis paragraf dan contohnya
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
Tgs b.i ..
Tgs b.i ..Tgs b.i ..
Tgs b.i ..
 
Makalah fix
Makalah fixMakalah fix
Makalah fix
 
Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia Paragraf bahasa indonesia
Paragraf bahasa indonesia
 
Tesis agussalim
Tesis agussalimTesis agussalim
Tesis agussalim
 
Tatabahasa wacana
Tatabahasa wacanaTatabahasa wacana
Tatabahasa wacana
 

Similaire à Kajian wacana (Barbara Johnstone)

Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysisjuniato
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuElyn Eveline
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power pointMakarina
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporanbusitisahara
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporanbusitisahara
 
semantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiasemantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiaNUR DIANA
 
Makalah Discourse analysis
 Makalah Discourse analysis Makalah Discourse analysis
Makalah Discourse analysisMerdina Ziraluo
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikkholid harras
 
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfMakalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfSalisAstutiN
 
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...Yoke Ana Marlina
 
Intonasi pemarka ketaksaan revised 5 april 2010
Intonasi pemarka ketaksaan revised 5 april 2010Intonasi pemarka ketaksaan revised 5 april 2010
Intonasi pemarka ketaksaan revised 5 april 2010juniato
 
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013riezouane
 
B.indo buat besok copy
B.indo buat besok   copyB.indo buat besok   copy
B.indo buat besok copydianirnt99
 
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAUAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAMETA GUNAWAN
 

Similaire à Kajian wacana (Barbara Johnstone) (20)

Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysis
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayu
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power point
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
 
semantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiasemantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesia
 
Makalah Discourse analysis
 Makalah Discourse analysis Makalah Discourse analysis
Makalah Discourse analysis
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdfMakalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
Makalah Bahasa Indonesia Kelompok 2 A8.pdf
 
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...
Wacana Berita Pada Siaran Pawartos Jawi Tengah dengan Topik Penghapusan Sekol...
 
Intonasi pemarka ketaksaan revised 5 april 2010
Intonasi pemarka ketaksaan revised 5 april 2010Intonasi pemarka ketaksaan revised 5 april 2010
Intonasi pemarka ketaksaan revised 5 april 2010
 
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013
Buku bahasa indonesia_sma_13_maret2013
 
Bab viii kti
Bab viii ktiBab viii kti
Bab viii kti
 
Ruj lingusosilinguistik
Ruj lingusosilinguistikRuj lingusosilinguistik
Ruj lingusosilinguistik
 
B.indo buat besok copy
B.indo buat besok   copyB.indo buat besok   copy
B.indo buat besok copy
 
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAUAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
 
Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 

Plus de Oktari Aneliya

teori-teori pengajaran bahasa asing
teori-teori pengajaran bahasa asingteori-teori pengajaran bahasa asing
teori-teori pengajaran bahasa asingOktari Aneliya
 
Makalah sociolinguistics politeness
Makalah sociolinguistics politenessMakalah sociolinguistics politeness
Makalah sociolinguistics politenessOktari Aneliya
 
Listening to transactional discourse
Listening to transactional discourseListening to transactional discourse
Listening to transactional discourseOktari Aneliya
 
Analisis wacana kritis (awk) terhadap iklan televisi provider 3
Analisis wacana kritis (awk) terhadap iklan televisi provider 3Analisis wacana kritis (awk) terhadap iklan televisi provider 3
Analisis wacana kritis (awk) terhadap iklan televisi provider 3Oktari Aneliya
 
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uasKebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uasOktari Aneliya
 
Sejarah sebagai kajian budaya uas
Sejarah sebagai kajian budaya uasSejarah sebagai kajian budaya uas
Sejarah sebagai kajian budaya uasOktari Aneliya
 
Kebudayaan sebagai sistem struktural uas
Kebudayaan sebagai sistem struktural uasKebudayaan sebagai sistem struktural uas
Kebudayaan sebagai sistem struktural uasOktari Aneliya
 
Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarah
Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarahStrukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarah
Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarahOktari Aneliya
 
Ecological anthropology
Ecological anthropologyEcological anthropology
Ecological anthropologyOktari Aneliya
 
Semiotik dan dinamika sosial budaya
Semiotik dan dinamika sosial budayaSemiotik dan dinamika sosial budaya
Semiotik dan dinamika sosial budayaOktari Aneliya
 
Ideologi dalam pariwara televisi
Ideologi dalam pariwara televisiIdeologi dalam pariwara televisi
Ideologi dalam pariwara televisiOktari Aneliya
 
Esp developing material final
Esp developing material finalEsp developing material final
Esp developing material finalOktari Aneliya
 
Classroom based assessment finass
Classroom based assessment finassClassroom based assessment finass
Classroom based assessment finassOktari Aneliya
 
karya sastra minangkabau
karya sastra minangkabaukarya sastra minangkabau
karya sastra minangkabauOktari Aneliya
 
Discourse Analysis of "Dove Campaign"
Discourse Analysis of "Dove Campaign" Discourse Analysis of "Dove Campaign"
Discourse Analysis of "Dove Campaign" Oktari Aneliya
 

Plus de Oktari Aneliya (17)

teori-teori pengajaran bahasa asing
teori-teori pengajaran bahasa asingteori-teori pengajaran bahasa asing
teori-teori pengajaran bahasa asing
 
Makalah sociolinguistics politeness
Makalah sociolinguistics politenessMakalah sociolinguistics politeness
Makalah sociolinguistics politeness
 
Listening to transactional discourse
Listening to transactional discourseListening to transactional discourse
Listening to transactional discourse
 
Analisis wacana kritis (awk) terhadap iklan televisi provider 3
Analisis wacana kritis (awk) terhadap iklan televisi provider 3Analisis wacana kritis (awk) terhadap iklan televisi provider 3
Analisis wacana kritis (awk) terhadap iklan televisi provider 3
 
Standardisasi bahasa
Standardisasi bahasaStandardisasi bahasa
Standardisasi bahasa
 
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uasKebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
 
Sejarah sebagai kajian budaya uas
Sejarah sebagai kajian budaya uasSejarah sebagai kajian budaya uas
Sejarah sebagai kajian budaya uas
 
Semiotik uas
Semiotik uasSemiotik uas
Semiotik uas
 
Kebudayaan sebagai sistem struktural uas
Kebudayaan sebagai sistem struktural uasKebudayaan sebagai sistem struktural uas
Kebudayaan sebagai sistem struktural uas
 
Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarah
Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarahStrukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarah
Strukturalisme dalam perkembangan ilmu sejarah
 
Ecological anthropology
Ecological anthropologyEcological anthropology
Ecological anthropology
 
Semiotik dan dinamika sosial budaya
Semiotik dan dinamika sosial budayaSemiotik dan dinamika sosial budaya
Semiotik dan dinamika sosial budaya
 
Ideologi dalam pariwara televisi
Ideologi dalam pariwara televisiIdeologi dalam pariwara televisi
Ideologi dalam pariwara televisi
 
Esp developing material final
Esp developing material finalEsp developing material final
Esp developing material final
 
Classroom based assessment finass
Classroom based assessment finassClassroom based assessment finass
Classroom based assessment finass
 
karya sastra minangkabau
karya sastra minangkabaukarya sastra minangkabau
karya sastra minangkabau
 
Discourse Analysis of "Dove Campaign"
Discourse Analysis of "Dove Campaign" Discourse Analysis of "Dove Campaign"
Discourse Analysis of "Dove Campaign"
 

Dernier

PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfAnggaaBaraat
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...YulfiaFia
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 

Dernier (20)

PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdfTidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
Tidak ada abstraksi dalam memori sistem operasi .pdf
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 

Kajian wacana (Barbara Johnstone)

  • 1. KAJIAN WACANA TUGAS LAPORAN BACAAN DISCOURSE ANALYSIS CHAPTER I INTRODUCTION BARBARA JOHNSTONE OKTARI ANELIYA 1206335685 PROGRAM STUDI LINGUISTIK PROGRAM MAGISTER FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2013
  • 2. Kajian wacana (Barbara Johnston) Wacana dapat diartikan sebagai sarana komunikasi dalam bentuk bahasa baik itu lisan, tulisan, dan bahasa isyarat. Kata kajian dalam kajian wacana merupakan suatu proses analitis dalam mengkaji struktur bahasa dan penggunaannya. Kajian wacana secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha mengkaji bahasa yang dillihat dari struktur maupun bentuknya dan pengaruh penggunaan bahasanya. Kajian wacana mengkaji penggunaan bahasa sehari-hari. Beberapa penulis mengatakan telah melakukan analisis wacana dalam penelitiannya seperti perbedaan bahasa Jepang dan bahasa Inggris, cara pemberitaan sebuah skandal dalam penjara di Inggris, puisi, dan ekspresi identitas dalam tulisan siswa di Athabaskan. Dari beberapa penelitian tersebut kita dapat mengetahui bahwa kajian wacana dapat digunakan dalam berbagai macam kasus penelitian lalu yang menjadi benang merah dalam kajian-kajian tersebut yaitu objek analisanya merupakan penggunaan bahasa dan pengaruhnya yang kemudian dihubungkan dengan berbagai teori sesuai dengan disiplin ilmu yang berkaitan. Kajian wacana membantu menjawab berbagai pertanyaan mengenai peran bahasa dalam kognisi manusia, seni, dan kehidupan sosial. Johnstone (2002:7) mengatakan jika ingin memahami manusia harus mengerti wacana. Hal tersebut ada benarnya karena manusia selalu berwacana dan kajian wacana mengetahui hal-hal seperti hubungan sosial antar manusia dan identitas diri. Unit analisis dalam kajian wacana dapat berupa transkrip audio, dokumen tertulis, rekaman percakapan dll. Pertanyaan dasar yang muncul mengenai data-data tersebut yaitu ”mengapa teks berbentuk seperti ini? Mengapa tidak dalam bentuk lain? Mengapa kata-kata tertentu ada dalam susunan tertentu?” dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut maka kita perlu mengetahui tentang isi dari teks tersebut, siapa yang mengatakannya atau menulisnya, kepada siapa teks tersebut ditujukan, apa tujuan teks tersebut, bagaimana teks tersebut cocok dengan penerima teks, dan media apa yang harus digunakan dalam memproduksi teks tersebut. Sebelum menganalisis wacana, hendaknya kita mempertimbangkan metode yang digunakan, apa pertanyaan penelitiannya, dan bagaimana menjawab pertanyaan
  • 3. tersebut. Seperti yang telah dikemukakan diatas, dalam kajian wacana kita berusaha mengupas suatu wacana dari berbagai perspektif. Johnstone mengelompokkan jenis pertanyaan yang harus diteliti dalam kajian wacana. Hal tersebut membantu memastikan kita tidak hanya sekedar mencari apa yang kita harapkan namun akan menghasilkan suatu analisa yang berasal dari beragam dimensi mengenai mengapa bahasa berbunyi, terlihat, dan berbentuk seperti itu. Pertanyaan-pertanyaan ini juga akan menghasilkan suatu analisis yang sistematis. Namun pertanyaan-pertanyaan ini tidak harus diikuti secara berurutan karena tidak ada aturan yang ajeg dalam hal ini. Terdapat enam kategori pertanyaan mengenai teks. Tiap pertanyaan berhubungan dengan konteks membentuk teks dan teks membentuk konteks. Kategori yang pertama yaitu wacana dan interpretasinya dibentuk oleh dunia dan wacana dan interpretasinya membentuk dunia. Hal tersebut berarti wacana dibentuk oleh gambaran hal-hal yang ada di dunia dan begitu juga sebaliknya gambaran hal-hal di dunia ini membentuk wacana. Kategori yang kedua yaitu wacana dibentuk oleh bahasa dengan segala keterbatasannya dan wacana membentuk bahasa. Kategori yang ketiga yaitu wacana dibentuk oleh peserta dan wacana membentuk peserta. Hal tersebut berarti pembicara, penulis, pendengar, dan pembaca memiliki peran dalam membentuk dan terbentuknya wacana. Wacana terbentuk dengan mempertimbangkan kepada siapa wacana tersebut ditujukan. Bahasa yang digunakan untuk kelompok orang dewasa akan berbeda dengan bahasa untuk anak-anak. Kategori yang keempat yaitu wacana dibentuk oleh wacana terdahulu dan wacana membentuk wacana yang akan datang. Dalam hal ini, Johnstone mengatakan adanya interteks yang menghubungkan teks satu dengan teks lainnya memungkinkan kita dalam menafsirkan wacana baru. Pegetahuan yang telah diperoleh seseorang akan membatu dalam memahami suatu wacana. Kategori yang kelima yaitu wacana dibentuk oleh media dan wacana membentuk kemungkinan medianya. Hal tersebut berarti media seperti suara dan gambar turut berperan dalam pembentukan wacana. Dalam penyajiannya wacana memungkinkan menggunakan gambar, simbol, ataupun foto karena media-media tersebut dapat memberikan arti maupun menguatkan suatu pesan dalam wacana. Dalam mengkaji hal tersebut kita memerlukan teori-teori dalam bidang semiotika. Kategori yang terakhir yaitu wacana dibentuk oleh tujuan dan wacana membentuk kemungkinan tujuannya. Tujuan seperti memberikan edukasi kepada pembaca maupun pendengar akan memengaruhi bahasa dan pilihan kata yang digunakan dalam berwacana.
  • 4. Dalam mengkaji wacana, data yang digunakan yaitu segala bentuk komunikasi yang digunakan oleh manusia. Jika bentuk komunikasi berbentuk lisan, maka harus diubah bentuknya menjadi tulisan dengan cara transkripsi. Namun dalam mengubah wacan lisan menjadi wacana tulisan (transkrip) tidak semua ujaran ditulis melainkan bagian yang menjadi fokus peneliti yang dituliskan. Oleh karena itu dalam mentraskripsi harus akurat, mengikutserkakan apa yang harus diikutserkatan dan membuang hal-hal yang mengganggu karena terlalu banyak informasi dalam transkrip akan berpotensi menimbulkan kesalahan. Dalam mengkaji wacana hendaknya mengupas seluruh aspek dalam wacana tersebut mulai dari bentuk bahasanya sampai melihat konteksnya seperti yang telah disebutkan dalam enam kategori yang dikemukakan oleh Johnstone. Dalam hal mengkaji wacana pun akan selalu terdapat banyak jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mengenai manusia dan bahasa. Seluruh penelitian kajian wacana, dengan beragam pertanyaan penelitian, akan menghasilkan suatu deskripsi. Hal tersebut dikarenakan dalam kajian wacana hal terpenting yaitu mendeskripsikan teks dan bagaimana teks itu terbentuk. Oleh karena itu penelitian kajian wacana merupakan analisis deskriptif. Penelitian kajian wacana banyak digunakan dengan tujuan kritis. Hal tersebut berarti banyak peneliti dari bidang humaniora dan ilmu pengetahuan sosial menjadi kritis dalam memproduksi suatu deskripsi yang koheren serta valid secara ilmiah dan kritis dalam status ganda sosial dan berkepentingan dalam hasil kerjanya digunakan untuk mengubah kearah yang lebih baik. Oleh karena itu seorang analis wacana harus memiliki pandangan yang kritis dalam memahami wacana dan dalam proses analisa dalam penelitiannya.