2. PATENT
adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara
kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang
teknologi, yang untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain
untuk melaksanakannya (Pasal 1 Ayat 1).
3. PATEN
► Melindungi ide-ide yang bermanfaat,
► Hak ekslusif yang diberikan oleh negara
kepada inventor ,
► Jangka waktu tertentu, atau
► memberikan persetujuan kepada pihak
lain untuk melaksanakannya.
► First to file
4. DEFINISI:
Invensi adalah ide inventor yang dituangkan
kedalam suatu kegiatan pemecahan masalah
yang spesifik dibidang teknologi,
Inventor adalah seorang yang secara sendiri
atau beberapa orang yang secara bersama-
sama melaksanakan ide
Pemegang paten adalah inventor sebagai
pemilik paten atau pihak yang menerima hak
tersebut dari pemilik paten atau pihak lain
yang menerima lebih lanjut hak tersebut.
5. SYARAT UTAMA DIBERIKANNYA
PATEN
Baru
Mengandung langkah inventif
Dapat diterapkan dalam Industri
Lain-lain:
Jelas: Dapat dipahami dan dilaksanakan
oleh orang yang ahli di bidangnya
Satu kesatuan invensi
6. KETENTUAN UMUM PERMOHONAN
PATEN (PASAL 20-24)
1. Paten diberikan berdasarkan permohonan
2. Hanya untuk satu invensi atau beberapa invensi
yang merupakan satu kesatuan invensi
3. Diajukan dengan membayar biaya
4. Untuk permohonan yang bukan dilakukan oleh
inventor adanya surat penyerahan hak dari
inventor kepada pemohon
5. Permohonan diajukan secara tertulis kepada
Direktorat Jenderal
7. ALTERNATIF CARA PENGAJUAN
PERMOHONAN PATEN:
•Datang langsung ke Direktorat Jenderal
•Melalui kuasa hukum (konsultan HKI)
•Melalui kanwil Departemen Hukum dan HAM di
seluruh Indonesia
Note: Permohonan yang diajukan oleh Inventor
atau Pemohon yang tidak bertempat tinggal
atau tidak berkedudukan tetap di wilayah
Indonesia harus diajukan melalui kuasa
8. PERSYARATAN FISIK DOKUMEN PATEN
1. Dari setiap lembar kertas, hanya
salah satu mukanya saja yang
boleh dipergunakan untuk
penulisan deskripsi, klaim dan
abstrak
2. Deskripsi, klaim dan abstrak
diketik dalam lembaran kertas
yang terpisah dengan ukuran
kertas A-4 dengan berat 80 gram
dan dengan jarak sebagai
berikut:
- dari pinggir atas 2 cm (maksimum 4 cm)
- dari pinggir bawah 2 cm (maksimum 3 cm)
- dari pinggir kiri 2,5 cm (maksimum 4 cm)
- dari pinggir kanan 2 cm (maksimum 3 cm)
Kertas A4 tersebut harus dapat ditekuk, kuat, berwarna putih,
9.
10. PROSEDUR PENDAFTARAN
PATENT
1. Permohonan Paten diajukan dengan
cara mengisi formulir yang disediakan
untuk itu dalam bahasa Indonesia dan
diketik rangkap 4 (empat).
12. PROSEDUR PENDAFTARAN PATENT
C. Kertas A-4 tersebut harus berwarna putih, rata tidak mengkilat dan pemakaiannya
dilakukan dengan menempatkan sisinya yang pendek di bagian atas dan bawah
(kecuali dipergunakan untuk gambar);
d. Setiap lembar deskripsi, klaim dan gambar diberi nomor urut angka Arab pada
bagian tengah atas dan tidak pada batas sebagaimana yang dimaksud pada butir
3 huruf b (1);
e.Pada setiap lima baris pengetikan baris uraian dan klaim, harus diberi nomor baris
dan setiap halaman baru merupakan permulaan (awal) nomor dan ditempatkan di
sebelah kiri uraian atau klaim serta tidak pada batas sebagaimana yang dimaksud pada
butir 3 huruf b (3);
f. Pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan tinta (toner) warna hitam,
dengan ukuran antar baris 1,5 spasi, dengan huruf tegak berukuran tinggi huruf
minimum 0,21 cm;
g. Tanda-tanda dengan garis, rumus kimia, dan tanda-tanda tertentu dapat ditulis
dengan tangan atau dilukis;
13. PROSEDUR PENDAFTARAN PATENT
h. Gambar harus menggunakan tinta Cina hitam pada kertas
gambar putih ukuran A-4 dengan berat minimum 100 gram
yang tidak mengkilap dengan batas sebagai berikut:
- dari pinggir atas: 2,5 cm
- dari pinggir bawah: 1 cm
- dari pinggir kiri: 2,5 cm
- dari pinggir kanan: 1 cm
i.Seluruh dokumen Paten yang diajukan harus dalam lembar-
lembar kertas utuh, tidak boleh dalam keadaan tersobek,
terlipat, rusak atau gambar yang ditempelkan;
J.Setiap istilah yang dipergunakan dalam deskripsi, klaim,
abstrak dan gambar harus konsisten satu sama lain.
14. PROSEDUR PENDAFTARAN PATENT
Permohonan pemeriksaan substantif diajukan
dengan cara mengisi formulir yang telah
disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia
dengan melampirkan bukti pembayaran biaya
permohonan sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta
rupiah).
20. PERBEDAAN PATEN DAN PATEN SEDERHANA
No Keterangan Paten Paten Sederhana
1. Jumlah klaim 1 invensi atau beberapa 1 invensi
invensi yang merupakan
satu kesatuan invensi
20 tahun terhitung sejak 10 tahun terhitung
2. Masa perlindungan tanggal penerimaan sejak tanggal penerimaan
permohonan paten paten
3. 18 bulan setelah tanggal 3 bulan setelah tanggal
Pengumuman Permohonan
penerimaan penerimaan
4. Jangka waktu mengajukan 6 bulan terhitung sejak 3 bulan terhitung sejak
keberatan diumumkan diumumkan
Kebaruan(novelty), langkah
Yang diperiksa dalam inventif, & dapat Kebaruan(novelty),
5. pemeriksaan substantif diterapkan dapat diterapkan
dalam industri
6. Objek paten Produk atau proses Produk atau alat
21. KEWAJIBAN PEMEGANG PATEN
1. Pemegang paten wajib membayar biaya pemeliharaan yang
disebut biaya tahunan;
2) Pemegang paten wajib melaksanakan patennya di wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali apabila pelaksanaan
paten tersebut secara ekonomi hanya layak bila dibuat
dengan skala regional dan ada pengajuan permohonan
tertulis dari pemegang paten dengan disertai alasan dan
bukti-bukti yang diberikan oleh instansi yang berwenang dan
disetujui oleh Ditjen HaKI.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29. PROSEDUR PENDAFTARAN PATENT
2. Pemohon wajib melampirkan:
a.Surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui konsultan Paten
terdaftar selaku kuasa;
b.Surat pengalihan hak, apabila permohonan diajukan oleh pihak lain yang
bukan penemu;
c.Deskripsi, klaim, abstrak: masing-masing rangkap 3 (tiga);
d.Gambar, apabila ada : rangkap 3 (tiga);
e.Bukti prioritas asli, dan terjemahan halaman depan dalam bahasa
Indonesia rangkap 4 (empat), apabila diajukan dengan hak prioritas.
f.Terjemahan uraian penemuan dalam bahasa Inggris, apabila penemuan
tersebut aslinya dalam bahasa asing selain bahasa Inggris : rangkap 2 (dua);
g.Bukti pembayaran biaya permohonan Paten sebesar Rp. 575.000,- (lima
ratus tujuh puluh lima ribu rupiah); dan
h.Bukti pembayaran biaya permohonan Paten Sederhana sebesar Rp.
125.000,- (seratus dua puluh lima ribu) dan untuk pemeriksaan substantif
Paten Sederhana sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah);
i.Bambahan biaya setiap klaim, apabila lebih dari 10 klaim:Rp. 40.000,- per
klaim.