SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  32
Télécharger pour lire hors ligne
MAKALAH
KEPEMIMPINAN STEVEN PAUL JOBS, CEO APPLE INC.




                     Oleh
              TEGUH NUGRAHA
                NIM : 10109089




        INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
                    2011
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 2
   1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 2
   1.2 Tujuan............................................................................................................................... 2
   1.3 Profil Steve Jobs ............................................................................................................... 2
   1.4 Profil perusahaan .............................................................................................................. 3


BAB II TEORI KEPEMIMPINAN .................................................................................................... 5
   2.1 Definisi Kepemimpinan ................................................................................................... 5
   2.2 Perkembangan teori kepemimpinan ................................................................................. 7
   2.3 Gaya-gaya kepemimpinan ................................................................................................ 9


BAB III ROLE MODEL .................................................................................................................... 14
   3.1 Biografi Steve Jobs......................................................................................................... 14
   3.2 Kepemimpinan Steve Jobs ............................................................................................. 21
   3.3 Key of Success ............................................................................................................... 26


BAB IV LESSON LEARNED ........................................................................................................... 30


DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 31
BAB I
                                  PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

Menurut riset yang dilakukan ITB terhadap lulusannya, kepemimpinan sangat berpengaruh
pada karir seseorang. Lulusan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik cenderung sukses
dalam meraih karirnya. Sebaliknya, lulusan yang hanya mengandalkan kemampuan
intelektualnya saja tanpa kepemimpinan yang baik tidak meraih karir yang tinggi. Oleh
karena itu, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB memasukkan mata kuliah Kepemimpinan
sebagai mata kuliah wajib.

Kepemimpinan memiliki berbagai macam gaya dan bervariasi seiring perkembangan zaman.
Teori-teori mengenai kepemimpinan pun terus berkembang pesat. Di antara teori-teori
tersebut, kita harus memilih gaya kepemimpinan yang cocok dengan kita. Salah satu caranya
ialah dengan menentukan seorang role model sebagai teladan. Dari role model tersebut, kita
bisa mendapatkan kunci kesuksesan dan strateginya dalam memimpin.




1.2 Tujuan

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Kepemimpinan pada semester
pendek tahun 2011 di Sekolah Bisnis dan Mnajemen ITB. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan untuk memahami pelajaran praktik atas semua teori kepemimpinan dari yang
didapatkan selama kuliah. Makalah ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca
dalam mempelajari kepemimpinan.




1.3 Profil Steve Jobs

Steven Paul Jobs, atau yang lebih dikenal dengan nama Steve Jobs lahir tanggal 24 Februari
1955 di San Francisco, California. Namanya populer sebagai pendiri Apple Inc. Ia
mempopulerkan konsep komputer di rumah tangga dengan Apple II. Kemudian, ia
merupakan salah satu orang yang pertama kali menyadari potensi untuk mengkomersialkan
antarmuka pengguna grafis (graphical user interface) dan mouse yang dikembangkan di Palo
Alto Research Center perusahaan Xerox, dan kemudian teknologi ini diterapkannya ke dalam
Apple Macintosh. Jobs juga memimpin Pixar Animation Studios, sebuah perusahaan
komputer animasi terkemuka di dunia layar lebar. Ia telah menjadi multi-jutawan sebelum
berumur 30 tahun.




1.4 Profil perusahaan

Berdasarkan Wikipedia bahasa Inggris (http://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc), Apple Inc
(sebelumnya Apple Computer, Inc) adalah perusahaan multinasional Amerika yang
mendesain dan memasarkan barang-barang elektronik, perangkat lunak komputer, dan
komputer pribadi. Produk perangkat kerasnya yang paling terkenal di antaranya komputer
Macintos, iPod, iPhone dan iPad. Perangkat lunak Apple di antaranya sistem operasi Mac OS
X, media peramban iTunes, perangkat lunak multimedia dan kreativitas iLife suite, perangkat
lunak produktivitas iWork suite; paket fotografi profesional Aperture, paket audio profesional
dan perangkat lunak industri film Final Cut Studio, seperangkat alat produksi musik Logika
Studio, web browser Safari, dan IOS, sebuah sistem operasi mobile. Pada Agustus 2010,
perusahaan ini mengoperasikan 301 toko ritel di sepuluh negara dan sebuah toko online yang
menjual produk hardware dan software. Pada Mei 2011, Apple adalah salah satu perusahaan
terbesar di. dunia dan perusahaan teknologi yang paling berharga di dunia, setelah melampaui
Microsoft.




                                 Gambar 1 Logo Apple, Inc.
Apple didirikan pada 1 April 1976 di Cupertino, California, dan resmi menjadi perusahaan
pada 3 Januari 1977. Perusahaan ini sebelumnya bernama Apple Computer, Inc, untuk 30
tahun pertama, lalu kata "Computer" dihapus pada 9 Januari 2007 untuk mencerminkan
ekspansi perusahaan yang sedang menuju ke pasar elektronik di samping komputer pribadi.
Pada September 2010, Apple memiliki 46.600 karyawan tetap dan 2.800 karyawan sementara
di seluruh dunia. Selain itu, Apple memiliki penjualan tahunan US $ 65,23 Triliun di seluruh
dunia.

Dengan berbagai alasan sebagaimana filosofi desain estetikanya yang komprehensif untuk
kampanye iklan yang khas, Apple telah membentuk reputasi yang unik dalam industri
elektronik. Hal ini termasuk basis pelanggan yang ditujukan untuk perusahaan dan mereknya,
khususnya di Amerika Serikat. Majalah Fortune menyebut Apple sebagai perusahaan yang
paling dikagumi di Amerika Serikat pada 2008 dan di dunia pada tahun 2008, 2009, dan
2010. Perusahaan ini juga telah menerima kritik yang luas untuk tenaga kerja kontraktor,
lingkungan, dan praktek bisnisnya.
BAB II
                             TEORI KEPEMIMPINAN



2.1 Definisi Kepemimpinan

Secara umum, kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi sekelompok orang
untuk menuju pencapaian tujuan. Menurut Rosalyn Carter, “A leader takes people where they
want to go. A great leader takes people where they don‟t necessarily want to go, but ought to
be.”

Pendapat beberapa ahli tentang pemimpin, di antaranya :

   1. Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, pemimpin adalah seseorang dengan
       wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian
       dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.


   2. Menurut Robert Tanembaum, pemimpin adalah mereka yang menggunakan
       wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan
       yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai
       tujuan perusahaan.


   3. Menurut Prof. Maccoby, pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu
       menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya.
       Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian
       menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif,
       kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang
       berlainan.


   4. Menurut Lao Tzu, pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu
       mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan
       pemimpinnya itu.
5. Menurut Davis and Filley, pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi
       manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.


   6. Sedangakan menurut Pancasila, pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang
       mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas
       utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :
          Ing Ngarsa Sung Tuladha : pemimpin harus mampu dengan sifat dan
           perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang-orang yang
           dipimpinnya.
          Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat
           berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya.
          Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang
           diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai
apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri
para bawahannya.

Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,
memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki
kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
orang lain untuk mau melakukan apapun yang diinginkan pihak lainnya. “The art of
influencing and directing meaning such away to abatain their willing obedience, confidence,
respect, and loyal cooperation in order to accomplish the mission”. Kepemimpinan adalah
seni untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang-orang sedemikian rupa untuk
memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk
menyelesaikan tugas – Field Manual 22-100.

Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa
yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan
yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan karena
untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak
faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada
sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan,
bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat
berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.

Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang
sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya
fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :

    1. Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan
         menyediakan fasilitasnya.
    2. Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing,
         directing, commanding, controling, dsb.




2.2 Perkembangan teori kepemimpinan

Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai
referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara
lain :

Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )

Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu
sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan
bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan
”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran
perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak
seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman.
Sifat-sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.

Keith Devis merumuskan empat sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan
kepemimpinan organisasi, antara lain :

    1. Kecerdasan
         Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di
         atas kecerdasan rata-rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang
lebih tinggi pula. Pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih
       tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.


   2. Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
       Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun
       eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil.
       Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan
       pendirian yang diyakini kebenarannya.


   3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
       Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta
       dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja
       yang optimal, efektif dan efisien.


   4. Sikap Hubungan Kemanusiaan
       Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya
       mampu berpihak kepadanya

Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi

Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki
kecenderungan ke arah dua hal:

   1. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin
       yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada
       dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan
       bersedia berkonsultasi dengan bawahan.


   2. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang
       memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat
       instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil
       yang akan dicapai.

Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin
yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
Teori Kewibawaan Pemimpin

Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan
faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara
perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang
dikehendaki oleh pemimpin.

Teori Kepemimpinan Situasi

Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat
fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.

Teori Kelompok

Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara
pemimpin dengan pengikutnya.




2.3 Gaya-gaya kepemimpinan

Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan
tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin
yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan
sikapnya. Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan
berinteraksi dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu. Gaya
tersebut bisa berbeda-beda atas dasar motivasi, kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau
orang tertentu.

Di antara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin yang positif dan negatif, dimana
perbedaan itu didasarkan pada cara dan upaya mereka memotivasi karyawan. Apabila
pendekatan dalam pemberian motivasi ditekankan pada imbalan atau reward (baik ekonomis
maupun nonekonomis) berarti telah digunakan gaya kepemimpinan yang positif. Sebaliknya
jika pendekatannya menekankan pada hukuman atau punishment, berarti dia menerapkan
gaya kepemimpinan negatif. Pendekatan kedua ini dapat menghasilakan prestasi yang
diterima dalam banyak situasi, tetapi menimbulkan kerugian manusiawi.

Selain gaya kepemimpinan di atas masih terdapat gaya lainnya.
1. Otokratis
       Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam
       mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Kekuasaan sangat dominan
       digunakan. Memusatkan kekuasaan dan pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri,
       dan menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau melakukan apa saja
       yang diperintahkan. Kepemimpinan ini pada umumnya negatif, yang berdasarkan atas
       ancaman dan hukuman. Meskipun demikian, ada juga beberapa manfaatnya antaranya
       memungkinkan      pengambilan     keputusan   dengan    cepat   serta   memungkinkan
       pendayagunaan pegawai yang kurang kompeten.


   2. Partisipasif
       Lebih banyak mendesentrelisasikan wewenang yang dimilikinya sehingga keputusan
       yang diambil tidak bersifat sepihak.


   3. Demokrasi
       Ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan
       pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan pemimpin yang
       demokrasis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja
       dan dapat mengarahkan diri sendiri.


   4. Kendali Bebas
       Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi
       bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin menghindari kuasa dan
       tanggung jawab, kemudian menggantungkannya kepada kelompok baik dalam
       menetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya sendiri.

Dilihat dari orientasi si pemimpin, terdapat dua gaya kepemimpinan yang diterapkan, yaitu
gaya konsideral dan struktur, atau dikenal juga sebagai orientasi pegawai dan orientasi tugas.
Beberapa hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa prestasi dan kepuasan kerja pegawai
dapat ditingkatkan apabila konsiderasi merupakan gaya kepemimpinan yang dominan.
Sebaliknya, para pemimpin yang berorientasi tugas yang terstruktur, percaya bahwa mereka
memperoleh hasil dengan tetap membuat orang-orang sibuk dan mendesak mereka untuk
berproduksi.
Pemimpin yang positif, partisipatif dan berorientasi konsiderasi,tidak selamanya merupakan
pemimpinyan terbaik.fiedler telah mengembakan suatumodel pengecualian dari ketiga gaya
kepemimpinan diatas,yakni model kepemimpinankontigennis.model ini nyatakan bahwa gaya
kepemimpinan yang paling sesuai bergantung pada situasi dimana pemimpin bekerja.dengan
teorinya ini fiedler ingin menunjukkan bahwa keefektifan ditunjukkan oleh interaksi antara
orientasi pegawai dengan 3 variabel yang berkaitan dengan pengikut, tugas dan organisasi.

Ketiga variabel itu adalah hubungan antara pemimpin dengan anggota (Leader-member
rolations), struktur tugas (task strukture), dan kuasa posisi pemimpin (Leader position
power). Variabel pertama ditentukan oleh pengakuan atau penerimaan (akseptabilitas)
pemimpin oleh pengikut, variabel kedua mencerminkan kadar diperlukannya cara spesifik
untuk melakukan pekerjaan, variabel ketiga menggambarkan kuasa organisasi yang melekat
pada posisi pemimpin.

Model kontingensi Fieldler ini serupa dengan gaya kepemimpinan situasional dari Hersey
dan Blanchard. Konsepsi kepemimpinan situasional ini melengkapi pemimpin dengan
pemahaman dari hubungan antara gaya kepemimpinan yang efektif dengan tingkat
kematangan (muturity) pengikutnya.perilaku pengikut atau bawahan ini amat penting untuk
mengetahui kepemimpinan situasional, karena bukan saja pengikut sebagai individu bisa
menerima atau menolak pemimpinnya, akan tetapi sebagai kelompok , pengikut dapat
menemukan kekuatan pribadi apapun yang dimiliki pemimpin.

Menurut Hersey dan Blanchard (dalam Ludlow dan Panton,1996 : 18 dst), masing-masing
gaya kepemimpinan ini hanya memadai dalm situasi yang tepat meskipun disadari bahwa
setiap orang memiliki gaya yang disukainya sendiri dan sering merasa sulit untuk
mengubahnya meskipun perlu.

Banyak studi yang sudah dilakukan untuk melihat gaya kepemimpinan seseorang. Salah
satunya yang terkenal adalah yang dikemukakan oleh Blanchard, yang mengemukakan 4
gaya dari sebuah kepemimpinan. Gaya kepemimpinan ini dipengaruhi oleh bagaimana cara
seorang pemimpin memberikan perintah, dan sisi lain adalah cara mereka membantu
bawahannya. Keempat gaya tersebut adalah

   1. Directing
       Gaya tepat apabila kita dihadapkan dengan tugas yang rumit dan staf kita belum
       memiliki pengalaman dan motivasi untuk mengerjakan tugas tersebut. Atau apabila
anda berada di bawah tekanan waktu penyelesaian. Kita menjelaskan apa yang perlu
   dan apa yang harus dikerjakan. Dalam situasi demikian, biasanya terjadi over-
   communicating (penjelasan berlebihan yang dapat menimbulkan kebingungan dan
   pembuangan waktu). Dalam proses pengambilan keputusan, pemimpin memberikan
   aturan –aturan dan proses yang detil kepada bawahan.Pelaksanaan di lapangan harus
   menyesuaikan dengan detil yang sudah dikerjakan.


2. Coaching
   Pemimpin tidak hanya memberikan detil proses dan aturan kepada bawahan tapi juga
   menjelaskan   mengapa      sebuah   keputusan   itu   diambil,   mendukung   proses
   perkembangannya, dan juga menerima barbagai masukan dari bawahan. Gaya yang
   tepat apabila staf kita telah lebih termotivasi dan berpengalaman dalam menghadapi
   suatu tugas. Disini kita perlu memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengerti
   tentang tugasnya, dengan meluangkan waktu membangun hubungan dan komunikasi
   yang baik dengan mereka.


3. Supporting
   Sebuah gaya dimana pemimpin memfasiliasi dan membantu upaya bawahannya
   dalam melakukan tugas. Dalam hal ini, pemimpin tidak memberikan arahan secara
   detail, tetapi tanggung jawab dan proses pengambilan keputusan dibagi bersama
   dengan bawahan. Gaya ini akan berhasil apabila karyawan telah mengenal teknik-
   teknik yang dituntut dan telah mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan
   anda. Dalam hal ini kita perlumeluangkan waktu untuk berbincang-bincang, untuk
   lebih melibatkan mereka dalam penganbilan keputusan kerja, serta mendengarkan
   saran-saran mereka mengenai peningkatan kinerja.


4. Delegating
   Sebuah gaya dimana seorang pemimpin mendelegasikan seluruh wewenang dan
   tanggung jawabnya kepada bawahan. Gaya Delegating akan berjalan baik apabila staf
   kita sepenuhnya telah paham dan efisien dalm pekerjaan, sehingga kita dapat melepas
   mereka menjalankan tugas atau pekerjaan itu atas kemampuan dan inisiatifnya
   sendiri.
Keempat gaya ini tentu saja mempunyai kelemahan dan kelebihan, serta sangat tergantung
dari lingkungan di mana seorang pemimpin berada, dan juga kesiapan dari bawahannya.
Maka kemudian timbul apa yang disebut sebagai ”situational leadership”. Situational
leadership mengindikasikan bagaimana seorang pemimpin harus menyesuaikan keadaan dari
orang-orang yang dipimpinnya.

Ditengah-tengah dinamika organisasi (yang antara lain diindikasikan oleh adanya perilaku
staf / individu yang berbeda-beda), maka untuk mencapai efektivitas organisasi, penerapan
keempat gaya kepemimpinan diatas perlu disesuaikan dengan tuntutan keadaan. Inilah yang
dimaksud dengan situasional lesdership,sebagaimana telah disinggung di atas. Yang perlu
diperhatikan adalah bahwa untuk dapat mengembangkan gaya kepemimpinan situasional ini,
seseorang perlu memiliki tiga kemampuan khusus yakni :

      Kemampuan analitis (analytical skills) yakni kemampuan untuk menilai tingkat
       pengalaman dan motivasi bawahan dalam melaksanakan tugas.
      Kemampuan untuk fleksibel (flexibility atau adaptability skills) yaitu kemampuan
       untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang paling tepat berdasarkan analisa
       terhadap situasi.
      Kemampuan berkomunikasi (communication skills) yakni kemampuan untuk
       menjelaskan kepada bawahan tentang perubahan gaya kepemimpinan yang kita
       terapkan.
BAB III
                                   ROLE MODEL

3.1 Biografi Steve Jobs

Steve Jobs dibesarkan oleh orang tua angkat yakni Justin dan Clara Jobs. Ketika kecil, ia
merasa sekolah merupakan kewajiban yang sangat membosankan. Untung di kelas empat
Crittenden Middle School, gurunya, Imogene Hill, berhasil mengubah pandangan Steve. Ia
membantu Steve dan membuatnya tertarik untuk serius belajar. Setelah itu, kemampuan
belajar Steve melesat. Bahkan sekolah memperbolehkannya meloncati kelas lima dan
langsung masuk ke sekolah menengah.




                                   Gambar 2 Steve Jobs


Meski begitu, Crittenden Middle School bukan merupakan sekolah yang nyaman untuk Steve
muda. Ia bersikeras kepada orangtuanya untuk memindahkannya ke sekolah lain. Kalau tidak,
Steve mengancam untuk berhenti sekolah sama sekali. Akhirnya luluhlah hati kedua orangtua
angkat Steve. Mereka setuju. Tahun 1967, ketika Steve berumur 11 tahun ia masuk ke
Cupertino Junior High School di Los Altos.

Kepindahan keluarga Steve Jobs ke Los Altos merupakan awal dari terjunnya Steve ke dunia
elektronik. Di kota ini banyak engineer dan perusahaan-perusahaan elektronik yang baru
berkembang. Hal tersebut kemudian menyeret Steve Jobs untuk bersinggungan dengan
elektronika. Sebentar saja, elektronika sudah menjadi hobi utamanya. Apalagi setelah ia
masuk ke Homestead High tahun berikutnya.
Di Homestead High-lah pertama kali Steve secara resmi belajar elektronika. Di situ juga ia
bertemu   dengan      Bill   Fernandez,   sesama   penggemar   elektronik.   Bill   kemudian
memperkenalkan Steve kepada Woz, rekannya yang sangat jenius elektronika. Woz yang
usianya 5 tahun lebih tua dari Steve Jobs ini tidak lain adalah Steve Wozniak. Orang inilah
yang memiliki peran penting dalam perjalanan karir Steve Jobs nantinya.




                             Gambar 3 Steve Jobs dan Steve Wozniak



Di tahun 1972, Steve lulus dari SMA. Kedua orangtuanya bertanya kepada Steve ke mana ia
akan kuliah. Dengan hati mantap, Steve memilih Reed College di Portland, Oregon. Seketika
itu, Justin dan Clara Jobs terhenyak. Mereka tahu sekolah tersebut adalah sekolah yang bagus
tetapi Reed College jauh dari rumah dan merupakan salah satu sekolah termahal di seantero
negeri. Berhubung Steve tidak mau sekolah di tempat lain, akhirnya kedua orangtua Steve
mengizinkannya kuliah di situ. Itu berarti mereka harus menghabiskan seluruh tabungan
untuk biaya kuliah.

Ibarat tidak tahu diuntung, Steve hanya betah satu semester saja kuliah di sana. Alih-alih
serius memperdalam fisika dan sastra Inggris yang merupakan jurusan yang ia pilih, ia malah
mempelajari mistik dan kebudayaan Timur. Saat itu juga ia memutuskan untuk berhenti
kuliah.

Akan tetapi Steve berbeda dengan anak lainnya yang berhenti kuliah karena tidak serius
belajar. Ia tidak mau mengecewakan kedua orangtua angkatnya. Biarpun diberhentikan, Steve
tidak meninggalkan Reed College. Ia tetap masuk ke kelas-kelas yang menurutnya menarik.
Contohnya kelas kaligrafi. "Jika saya tak pernah dikeluarkan dari tempat belajar walau hanya
satu semester, mungkin Mac saat ini tak akan memiliki multiple typefaces atau font-font yang
proposional," katanya.

Saat itu ia tidak punya uang. Untuk bisa tetap hidup, ia harus mencari pekerjaan. Pada tahun
1974, Steve mendapatkan pekerjaan pertamanya di Atari. Di sana ia hanya diperbolehkan
bekerja di shift malam karena badannya bau dan penampilannya tidak terurus. Steve tidak
putus asa. Ia tetap bekerja keras dan menabung untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu ergi ke
India untuk mencari pencerahan jiwa.

Suatu ketika ia bertemu dengan atasannya Al Alcorn. Steve meminta uang untuk melakukan
perjalanan spiritual ke India. Atasannya menyetujui dengan syarat ia harus melakukan sebuah
pekerjaan di Jerman. Steve setuju.

Selesai urusan di Jerman, bersama Dan Kottke, sahabatnya sejak di Reed College, Steve
berangkat ke India, tepatnya pada musim panas 1974. Sayangnya. Dalam perjalananannya
selama sebulan mencari pencerahan jiwa, ia kembali dengan perasaan kecewa. Pulang dari
India, Steve kembali bekerja untuk Atari.

Pada saat bersamaan, Steve mendapati bahwa Woz telah berhasil mendesain sebuah
komputer yang sangat ringkas. Steve melihat bahwa produk yang dibuat rekannya ini sangat
berpotensi untuk dijual. Dengan tekad bulat, pada 1 April 1976, Steve dan Woz mendirikan
Apple Computer Co. Produk pertamanya Apple I, buatan Steve Wozniak itu. Nama Apple
sendiri digunakan karena Steve sangat doyan dengan buah tersebut. Komputer itu dijual
dengan harga AS$666.66, sebagai referensi terhadap nomor telpon dari Wozniak's Dial-A-
Joke machine, yang berakhir dengan -6666.
Gambar 4 Apple I


Di tahun 1977, Jobs dan Wozniak memperkenalkan Apple II, yang menjadi sukses besar di
pasaran rumah tangga dan memberi Apple pengaruh besar di industri komputer pribadi yang
masih muda. Di tahun 1980, Apple Computer mencatatkan namanya di bursa efek, dan
dengan penawaran saham awal yang sukses, ketenaran Jobs bertambah. Tahun itu juga,
Apple Computer melepas Apple III, walaupun kesuksesannya tidak sebaik sebelumnya.

Seiring dengan berkembangnya Apple Computer, perusahaan itu mulai mencari
kepemimpinan baru untuk membantu mengatur perkembangan perusahaan tersebut. Di tahun
1983, Jobs menggaet John Sculley, dari perusahaan Pepsi-Cola, untuk memimpin Apple
Computer, dengan tantangan, "Apakah kamu mau menjual minuman berkarbon seumur
hidupmu, atau maukah kamu mengubah dunia?" (Do you want to just sell sugared water for
the rest of your life, or do you want to change the world?) Tahun itu juga, Apple juga
mengeluarkan Apple Lisa yang teknologinya tergolong sangat maju pada saat itu tapi gagal
meraih pembeli di pangsa pasar.

Tahun 1984 menjadi tahun pengenalan Macintosh, komputer pertama yang berhasil dijual ke
pasaran dengan menghadirkan fitur antarmuka pengguna grafis. Pengembangan Mac
dicetuskan oleh Jef Raskin dan tim tersebut menggunakan teknologi yang sudah
dikembangkan bukan oleh Apple, seperti di Xerox's PARC, tetapi belum sempat
dikomersialkan. Kesuksesan Macintosh membuat Apple menelantarkan Apple II demi
mengembangkan produksi Mac, yang bertahan sampai saat ini.
Gambar 5 Apple Macintosh


Walaupun Jobs sangat persuasif dan karismatik bagi Apple, Banyak yang menganggap dia
sebagai pemimpin yang gampang berubah pikiran dan beremosi tinggi. Di tahun 1985,
setelah   banyak   menyebabkan     masalah   kepemimpinan   di    dalam   Apple,   Sculley
memberhentikan Jobs dari jabatannya dan mengusirnya dari Apple.

Setelah keluar dari Apple, Jobs mendirikan sebuah perusahaan komputer lagi, NeXT
Computer yang seperti Lisa, NeXT tergolong sangat maju dalam hal teknologi, tetapi tidak
pernah menjadi terkenal, kecuali di lingkup riset sains. (Tim Berners-Lee mengembangkan
sistem World Wide Web di CERN dengan menggunakan sebuah NeXT workstation.) Namun
NeXT membantu memajukan teknologi-teknologi sepert program object-oriented, PostScript,
dan perangkat magneto-optical.

Di tahun 1996, Apple membeli NeXT seharga AS$402 juta, dan membawa Jobs kembali ke
perusahaan yang ia dirikan. Di tahun 1997 ia menjadi pemimpin sementara di Apple setelah
kepergian Gil Amelio.

Dengan pembelian NeXT, banyak teknologi dari NeXT diterapkan ke dalam produk buatan
Apple, terutama NeXTSTEP, yang berkembang menjadi Mac OS X. Dibawah bimbingan
Jobs perusahaan tersebut meningkatkan penjualannya setelah memperkenalkan iMac. iMac
merupakan komputer pertama yang dijual dengan mengutamakan penampilannya (walaupun
iMac juga banyak menggunakan teknologi maju di dalamnya). Sejak saat itu, penampilan
yang menarik dan merek yang terkenal telah memberikan keuntungan bagi Apple.

Belakangan ini, Apple mulai mengembangkan sayapnya. Dengan pengenalan iPod alat musik
portabel, piranti lunak iTunes, dan iTunes Music Store, perusahaan tersebut melakukan
gebrakan di bidang peralatan elektronik pribadi dan musik online. Sambil merangsang
inovasi, Jobs juga mengingatkan bawahannya bahwa, "artis tulen membuahkan hasil," (real
artists ship) yang maksudnya adalah, menghasilkan karya-karya dengan tepat waktu sama
pentingnya dengan inovasi dan produk jitu.




                                 Gambar 6 Keluarga iPod


Jobs bekerja di Apple selama beberapa tahun dengan gaji AS$1/tahun. Karenanya dia tercatat
di buku Guinness World Records sebagai "pemimpin perusahaan dengan gaji terendah"
(Lowest Paid Chief Executive Officer). Setelah Apple mulai meraih laba penjualan kembali,
perusahaan tersebut melepaskan gelarnya sebagai pemimpin sementara. Saat ini
penghasilannya di Apple adalah AS$219 juta, menurut sebuah artikel yang ditulis di situs
Bloomberg di tahun 2003.

Jobs sangat dikagumi karena keahliannya untuk meyakinkan orang dan menjadi salesman
unggul, yang sering dijuluki reality distortion field dan hal ini tampak nyata saat ia
memberikan keynote speeches di Apple expos. Namun, kegigihannya juga pernah
mengundang sial. Kekerasan kepalanya mungkin telah menyebabkan Apple kehilangan
kesempatan emas untuk menjadi pemimpin di bidang komputer pribadi. Keenganannya untuk
membiarkan perusahaan lain membuat komputer yang kompatible dengan Macintosh
mengakibatkan Apple harus menelan kekalahan dalam merebut pengguna komputer yang
ada. Perusahaan piranti keras dan lunak akhirnya memutuskan untuk mengadopsi platform
IBM PC yang menggunakan sistem operasi buatan Microsoft. Microsoft kemudian juga
mengejar ketinggalannya dari Apple dengan mengembangkan antarmuka pengguna grafis
buatan mereka sendiri, Microsoft Windows.

Di tahun 1986 Jobs mendirikan (bersama Edwin Catmull) Pixar, sebuah studio animasi
komputer di Emeryville, California. Perusahaan itu didirikan dari apa yang dahulunya divisi
grafik komputer milik Lucasfilm, yang Jobs beli dari pendirinya, George Lucas, sebesar
AS$10 juta. Satu dekade kemudian, Pixar berkembang menjadi terkenal dan berhasil dengan
film terobosannya Toy Story. Sejak saat itu Pixar sudah membuahkan film-film yang
memenangkan Academy Award yaitu Finding Nemo dan The Incredibles. Karena
kepemimpinannya di Pixar dan juga kemapanannya di Apple, Jobs dianggap oleh banyak
pengamat industri hiburan salah satu calon pengganti Michael Eisner sebagai pemimpin dari
The Walt Disney Company, yang mendistribusikan dan mendanai film-film buatan Pixar.




                         Gambar 7 Disney Pixar dan karya filmnya
3.2 Kepemimpinan Steve Jobs
Karisma

Apa itu karisma? Dalam buku Dubrins tentang kepemimpinan dia menunjukkan karisma
sebagai "melibatkan hubungan antara pemimpin dan orang yang dipimpin". Ia selanjutnya
menunjukkan pentingnya "manajemen dengan inspirasi" saat ia menyebutnya dan dia
menunjuk ke gaya komunikasi yang berbeda dari pemimpin karismatik. Pada dasarnya,
karisma adalah aspek kunci dari kepemimpinan.

Steve Jobs terkenal karena kemampuannya dalam memberikan pidato dan memikat perhatian
penonton.   Dia   mampu    memikat    karyawan   dan   penonton    dengan   kemampuan
evangelist. Dalam hal ini kita dapat mengamati bahwa dia dimiliki kemampuan karismatik
dengan mengkomunikasikan ide-idenya menggunakan metafora, analogi dan cerita.

Menariknya, saat presentasi produk baru Apple "iPad" dia akan duduk di sofa karena untuk
membuat skenario yang membantu penampil dan pendengar untuk membayangkan adegan
Minggu pagi di rumah, menggunakan produk baru ini saat membaca koran. Jobs kemudian
mulai membuka halaman web koran Amerika. Dengan menciptakan kisah-kisah di kepala
penonton, dia mengkomunikasikan keunggulan produk yang paling efisien. Dia adalah
pembicara yang berbakat dengan kemampuan luar biasa (referent power).




                   Gambar 8 Steve Jobs ketika mempresentasikan iPad
Karisma Jobs sangat bergantung pada pengetahuan yang mendalam dan pemahaman tentang
teknologi yang ia dalami (expert power). Pengetahuan teknis Jobs tidak dapat melakukannya.
Bagaimanapun, Jobs telah mendirikan Apple bersama dengan Wozniak dan bersama-sama
mereka mengembangkan perangkat keras yang pertama. Tentu pemahaman Jobs tentang
teknologi dapat dikombinasikan dengan bakat visionernya membantu dia untuk
mengembangkan visi lalu mengkomunikasikannya secara efisien untuk eksekusi, kepada para
karyawannya.

Sifat karismanya memungkinkan dia untuk membangkitkan antusiasme karyawan
(keterlibatan kerja) untuk menjadi lebih baik dengan melakukan tugas-tugas yang tampaknya
mustahil, dan juga meyakinkan pelanggan untuk membeli produk Apple.

Personalisasi kepemimpinan

Jenis karismanya dapat digambarkan sebagai yang telah dipersonalisasi. Ini berarti yang
terutama berfungsi adalah kepentingan sendiri dan latihan hanya hambatan kecil pada
penggunaan kekuasaan. Dalam kasus Jobs ini berarti bahwa ia tidak hanya memotivasi
dengan bercerita, tetapi juga dengan kekerasan. Jobs digambarkan oleh beberapa orang
sebagai orang yang manipulatif, tidak jujur, dan kasar.

Indikasi ini dapat ditemukan ketika ia mengatakan, " My job is to not be easy on people. My
job is to make them better. My job is to pull things together from different parts of the
company and clear the ways and get the resources for the key projects. And to take these
great people we have and to push them and make them even better, coming up with more
aggressive visions of how it could be." Ia ingin orang-orang mengikutinya, mengharapkan
ketaatan dan lebih dari itu nampak keluar dari minatnya sendiri karena bekerja di Apple
adalah tujuan yang berharga dalam hidupnya.

Sebagai kesimpulan, kita bisa mengatakan bahwa ia adalah tipe visioner yang
mengkomunikasikan visi dengan baik dalam cerita. Visi dan caranya dalam berkomunikasi
itu adalah atribut utama yang membuat Jobs dianggap sebagai karismatik.

Perilaku Kepemimpinan
Karena      perilaku   manipulatifnya   ia   dianggap   oleh   beberapa   karyawan   sebagai
otokratis. Perilakunya dalam pertemuan misalnya digambarkan sebagai kasar, berwibawa dan
menjengkelkan.

Dubrin menjelaskan pentingnya pertimbangan dan memulai struktur. Pertimbangan
maksudnya untuk tingkat seorang pemimpin menawarkan dukungan emosional, sementara
struktur adalah cara mengorganisasi pekerjaan, yaitu dengan jadwal, perintah, pedoman, dll.
"Menyelesaikan pekerjaan” merupakan prioritas utama mereka.

Karena sifat perfeksionisnya, Jobs mendominasi keberadaan yang membuat beberapa
karyawan takut. Ini akan membuat kita mengasumsikan bahwa tingkat pertimbangannya agak
rendah (selain itu ia akan peduli tentang ketakutan orang-orang dan mencoba untuk melawan
itu) dan tingkat struktur memulainya agak tinggi, seperti yang kita lihat dalam paragraf
"karisma".

Namun, dalam beberapa tahun kemudian, ia menunjukkan kehangatan dan mengurangi balas
dendam terhadap karyawannya. Bahkan, nilai persetujuan oleh karyawannya sekarang
menunjukkan Jobs harus mendapatkan persetujuan 90%. Namun demikian, tidak semuanya
jelas bahwa nilai ini didasarkan pada dia yang menjadi lebih lunak pada orang akhir-akhir ini
atau hanya pada kekaguman orang kepadanya karena kesuksesannya.

Gaya kepemimpinan

Otokratis

Jobs tampaknya bersifat micromanagement di Apple. Jobs mengakui bahwa ada sekitar 100
orang melapor langsung padanya. Seperti disebutkan di atas, ia dianggap sebagai otokratis.
Kenyataan bahwa begitu banyak individu melaporkan kepadanya secara langsung merupakan
keinginan untuk menahan semuanya di tangannya. Total kontrol tentu merupakan dasar
kepemimpinan ini.

Dubrin menggambarkan seorang pemimpin otokratik sebagai orang yang mengatakan apa
yang harus dilakukan orang lain, menegaskan diri mereka sendiri, dan melayani sebagai
model untuk anggota tim. Sebaliknya, pemimpin yang partisipatif akan tertarik untuk
mendengar pendapat orang lain dan mengintegrasikan mereka ke dalam keputusan kelompok,
baik secara demokratis, dengan cara mencari konsensus atau konsultasi (berkonsultasi dengan
semua anggota kelompok, kemudian memutuskan).

Penulis berasumsi bahwa jumlah kepemimpinan partisipatif Jobs rendah. Merupakan anekdot
rumor bahwa dia adalah peserta agak kasar dalam rapat dan sangat tidak sabaran. Perilaku ini
tentu tidak memberikan apa-apa untuk orang yang ingin menyuarakan pendapat mereka dan
berpartisipasi. Sebaliknya, Dubrin menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif
mengharuskan untuk "pendekatan kerja sama tim" di mana pemimpin tidak mencoba untuk
mendominasi grup tersebut.

Entrepreneurial

Pada saat yang sama Jobs digambarkan sebagai sorang entrepreneur: "Jobs mungkin seorang
multibillionaire, tapi itu mengurangi etos kerjanya. Dia membawa energi entrepreneur untuk
membuat banyak CEO melihatnya di bawah mereka”.

Dubrin mendefinisikan seorang entrepreneur sebagai seseorang dengan kemauan yang kuat
untuk berprestasi dan mengambil risiko yang masuk akal, tinggi antusiasme, kecenderungan
untuk bertindak cepat pada kesempatan, tidak sabar, visioner, di antara yang lainnya. Dari
pembahasan di atas kita telah melihat, bahwa Jobs dapat disebut antusias dan visioner, tidak
sabar dan memiliki kemauan yang kuat untuk berprestasi. Selain itu, Jobs mengambil risiko
dan menangkap peluang berkali-kali dalam karirnya, misalnya ketika meninggalkan Apple
(meskipun dipaksa) dan memimpin Pixar menuju kesuksesan, hanya untuk datang kembali ke
Apple beberapa tahun kemudian dan menyelamatkan perusahaan dari selat mengerikan pada
waktu itu.

Lalu semangat kewirausahaannya juga ditunjukkan oleh fakta, bahwa ia berulang kali
memperkenalkan kepada dunia produk yang merevolusi industri hiburan dan bagaimana
media hiburan dibagikan (misalnya: iPhone dan iPod sebagai perangkat media, dan iTunes
sebagai saluran distribusi).

Pemimpin Transformasional

Dubrin mendefinisikan seorang pemimpin transformasional sebagai salah satu yang
"membawa besar, perubahan positif bagi organisasi, kelompok atau masyarakat". Seperti
yang baru saja kita tahu, Jobs telah mengubah beberapa perusahaan selama bertahun-
tahun. Dia telah mengubah Pixar menjadi sukses.

Dia memiliki semua atribut penting untuk dipertimbangkan, didasarkan pada beberapa
persyaratan yang Dubrin sebutkan: dia memimpin dengan contoh, ia melakukan
pemberdayaan, ia memiliki visi dan seperti yang disebutkan dia bisa dianggap sebagai
karismatik.

Namun,     ia   tampaknya   kurang    memiliki    kualitas   manusiawi   seorang   pemimpin
transformasional, yang juga disebutkan sebagai prasyarat untuk seorang pemimpin
transformasional oleh Dubrin, yaitu: kecerdasan emosi, dorongan pribadi, membangun
kepercayaan (Apple terkenal kerahasiaannya, bahkan diakui oleh Jobs sendiri: "Hal ini
umumnya bukan merupakan kebijakan Apple untuk menyebutkan rencana kami untuk masa
depan, kami cenderung berbicara tentang hal-hal yang baru saja kami capai") dll.

Motif kekuasaan

Dalam pertanyaan mengapa seseorang berusaha untuk kekuasaan, Dubrin menjelaskan dua
motif utama: pribadi dan motif kekuatan sosial. Dalam kasus Jobs tidak tampak cocok
sepenuhnya. Motif kekuasaan pribadi akan memerlukan perjuangan untuk mendapatkan
status, uang dan kemewahan, sesuatu yang sulit untuk diberikan kepada Jobs. Motif
kekuasaan sosial akan memerlukan penggunaan kekuasaan untuk kebaikan yang lebih besar,
atau untuk membantu orang lain.

Kita mungkin meninggalkan deskripsi motif untuk dirinya sendiri, dengan mengutip kata-
katanya:
"Your time is limited, so don‟t waste it living someone else‟s life. Don‟t be trapped by dogma
– which is living with the results of other people‟s thinking. Don‟t let the noise of others‟
opinions drown out your own inner voice; and the most important, have the courage to follow
your heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become.
Everything else is secondary".

Motifnya terlihat egois, tapi tidak ada persyaratan khas motif kekuasaan pribadi. Mungkin
kita dapat mengasumsikan bahwa kekuatan bukan merupakan pendorongnya, setidaknya,
ketika kita percaya kata-katanya, tetapi baginya kekuasaan adalah sesuatu yang harus untuk
apa yang benar-benar mendorongnya: prestasi dalam dirinya sendiri.
3.3 Key of Success
Steve Jobs merupakan salah satu sosok pemimpin bisnis yang paling menonjol saat ini.
Meskipun ia tidak pernah menyelesaikan kuliahnya, namun Jobs terbukti menjadi salah satu
entrepreneur yang tersukses di dunia. Apa yang menjadi keunggulan Jobs dan bagaimana
gaya kepemimpinannya yang unik menjadi kunci kesuksesan Apple? Berikut ini adalah
ulasannya.

Visioner

Steve Jobs merupakan salah satu pemimpin yang paling visioner, dimana ia selalu
mempunyai visi jangka panjang, yang kemudian membuktikan bahwa langkah yang ia ambil
merupakan langkah revolusioner. Macintosh, misalnya, yang diluncurkan pada awal tahun
1984, merupakan PC pertama yang menggunakan mouse, serta dilengkapi graphical user
interface (GUI), bukan hanya command-line interface. Hingga saat ini, PC pasti dilengkapi
dengan mouse juga GUI. Hingga kini, iPod menjadi MP3 player terpopuler di dunia, dan
iPhone juga menjadi salah satu most wanted gadget di seluruh dunia.
Gambar 9 Produk-produk Apple Inc


Visinya terhadap Pixar, yang pertama kali memproduksi film animasi dengan computer, juga
terbukti sukses luar biasa, dan berhasil menelurkan beberapa blockbuster di pasar, seperti Toy
Story, A Bugs Life, Toy Story 2, Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, hingga yang
terakhir Wall-E.

Customer-Driven

Salah satu keunggulan Steve Jobs adalah, dia melakukan inovasi produk yang berdasarkan
customer-driven. Meskipun mungkin dia lebih mengutamakan intuisi dibandingkan pendapat
lain seperti riset pasar, namun Jobs mempunyai intuisi yang kuat mengenai apa yang
dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam produk
Apple, mulai dari Macintosh, iMac, iPod, hingga iPhone, yang selalu mengutamakan user
interface, yang intinya memberikan kemudahan dan convenience bagi penggunanya.

Selain itu, Apple juga dikenal dengan customer experience yang unggul, berdasarkan riset
„customer experience index‟ yang dikeluarkan Forrester untuk tahun 2008 yang
menempatkannya di posisi pertama dengan nilai 80%, mengalahkan perusahaan raksasa
lainnya di dunia. Salah satunya mungkin disebabkan oleh ritel Apple yang menyediakan
konsultasi gratis di tempat.

Micromanager yang Kharismatik

Di lingkungan kerja Apple, Steve Jobs dikenal sebagai pemimpin yang gaya
kepemimpinannya seperti micromanager, yakni banyak menuntut dan cenderung egois. Salah
satu kritik yang banyak ditujukan kepadanya adalah bagaimana ia selalu menginginkan
segala sesuatu dijalankan sesuai dengan caranya.

Justru ini menjadi kunci sukses Apple, yakni karena Steve Jobs mampu untuk mengarahkan
orang-orang yang dimilikinya untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah
dilakukan, karena hal ini penting untuk pencapaian visi dan rencana yang telah dirancang
oleh Jobs. Intinya, gaya micromanager Steve Jobs berimplikasi positif karena Steve Jobs
sudah mengetahui dengan pasti apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapainya,
sehingga ini seakan menjadi pecut bagi karyawannya untuk mencapai kesuksesan yang
dicita-citakan.

Fokus

Salah satu kunci kesuksesan Steve Jobs dalam memimpin Apple adalah menjadikan mereka
untuk fokus ke dalam digital hub strategy. Strategi yang diperkenalkan Apple sejak tahun
2001, hingga saat ini menjadi fondasi dan fokus bagi Apple. Tujuan utama dari strategi ini
adalah memungkinkan pengguna untuk memperoleh akses terhadap content hiburan dimana
dan kapanpun mereka ingnkan.

Awalnya, Apple hanya meluncurkan iPod, kemudian didukung dengan iTunes yang sontak
menjadikan musik format digital menjadi hit di seluruh dunia, dan menjadi game-changer di
industri musik. Selanjutnya, Apple juga mengembangkan berbagai aplikasi pendukung
produk-produknya, seperti iPhoto, iMovie, iDVD bahkan hingga system operasi Mac OS.
Seluruh pengembangan yang dilakukan Apple terkait dengan focus pada „digital hub
strategy‟ mereka termasuk produk-produk terbarunya kini yakni iPod Touch dan iPhone yang
kini laris manis di seluruh dunia.

Demikian adalah beberapa karakteristik dari kepemimpinan Steve Jobs yang unik, dan tidak
dimiliki oleh banyak orang. Kepemimpinan Steve Jobs yang visioner dan kuat mampu
membawa Apple menjadi salah satu raksasa terbesar di dunia saat ini.
BAB IV
                                    LESSON LEARNED



Banyak pelajaran yang dapat diambil dari kepemimpinan Steve Jobs sebagai CEO Apple Inc.
Pengalaman hidupnya dari seorang anak angkat keluarga kurang mampu hingga menjadi
multibillionaire juga bisa menginspirasi kita. Sifat yang paling mencolok dari Jobs adalah
entrepreneurship dan kharismanya.

Sebagai salah satu entrepreneur yang paling sukses di dunia, Jobs telah menciptakan produk-
produk inovatif yang mengubah industri elektronik. Mulai dari Apple I sebagai komputer
personal pertama, Mac dengan GUI yang revolusioner, hingga iPod, iPhone dan iPad yang
sekarang telah menjadi trend setter dunia gadget. Produk-produk tersebut bukan sekadar alat
elektronik dengan fitur-fitur canggih, tetapi telah menjadi karya seni yang bernilai estetika
tinggi sehingga dapat memberikan rasa bangga terhadap para pemiliknya. Hal tersebut tidak
dimiliki oleh para kompetitornya.

Jobs juga dapat melihat keinginan para konsumen dengan tepat. Meskipun lebih banyak
menggunakan intuisi daripada riset, produk-produk yang dibuatnya selalu ramah pengguna.
Oleh karena itulah produk Apple dapat dengan mudah diterima pasar. Selain itu, Jobs telah
membangkitkan kembali industri musik denga iPod dan iTunes-nya.

Jobs termasuk orang yang pantang menyerah. Kecewa karena dikeluarkan dari perusahaan
yang didirikannya dengan susah payah, Jobs tidak menyerah. Dia malah mendirikan
perusahaan baru, yaitu NeXT dan Pixar. Di sinilah ia membuktikan bahwa dia adalah seorang
entrepreneur yang handal karena dapat membesarkan perusahaan barunya tersebut. Bahkan
sampai Apple memutuskan untuk membeli NeXT dan mengangkat kembali Jobs sebagai
CEO-nya. Pixar juga telah dibawa menjadi perusahaan film animasi yang sukses dengan Toy
Story sebagai film pertamanya hingga akhirnya Pixar dibeli oleh Walt Disney.

Walaupun Jobs sering disebut kasar dalam memimpin, namun kharismanya telah membawa
Apple Inc menjadi seperti apa yang ia inginkan. Sifat visioner yang dimilikinya dapat
memberikan pencerahan bagi para karyawannya. Lalu kemampuannya yang luar biasa dalam
berkomunikasi di depan para konsumen seolah-olah menjadi sihir sehingga para konsumen
tersebut dan dunia mengakui produknya sebagai yang paling inovatif dan keren.
DAFTAR PUSTAKA



Andrew J. Dubrin. 2010. Leadership, 6 Ed. Australia: John Wiley & Sons
http://www.apple.com/pr/bios/steve-jobs.html
http://davidkramer.wordpress.com/2010/02/15/leadership-behaviours-and-attitudes-of-steve-
     jobs/
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/
http://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc
http://en.wikipedia.org/wiki/Steve_Jobs
http://mac-inul.com/viewtopic.php?p=19709&sid=9cfbe9cb0fa62aa500b9976fd1188c71
http://techno.cukupsatu.com/news/read/2011/03/03/258/tokoh-dibalik-kesuksesan-apple
http://tipon.tripod.com/top0811.htm
http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2010/07/gaya-kepemimpinan-urakan-steve-
     jobs.html
http://vibizmanagement.com/column/index/category/leadership_corp_culture/1394/40
http://www.teknoup.com/news/6663/steve-jobs-raih-penghargaan-ceo-of-the-decade-
     kalahkan-google-dan-amazon/

Contenu connexe

Tendances

Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinanEmelia Ginting
 
Makalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisMakalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisRizki Malinda
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment AnalysisExternal Macro Environment Analysis
External Macro Environment AnalysisAlfrianty Sauran
 
Makalah starbuck
Makalah starbuck Makalah starbuck
Makalah starbuck aliyudhi_h
 
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOODKELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOODariqswg
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009World Company
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanYan Thea
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiSiti Sahati
 
Strategic Management Assignment - PT Indofood
Strategic Management Assignment - PT IndofoodStrategic Management Assignment - PT Indofood
Strategic Management Assignment - PT IndofoodArfan Akbar
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiPT Lion Air
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenangMikhail Rasyid
 
Faktor penentu keberhasilan kepemimpinan
Faktor penentu keberhasilan kepemimpinanFaktor penentu keberhasilan kepemimpinan
Faktor penentu keberhasilan kepemimpinanzahratulhorriyah
 

Tendances (20)

Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Makalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisMakalah Etika Bisnis
Makalah Etika Bisnis
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment AnalysisExternal Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis
 
Ruangguru.com
Ruangguru.comRuangguru.com
Ruangguru.com
 
Makalah starbuck
Makalah starbuck Makalah starbuck
Makalah starbuck
 
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOODKELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
Kasus analisis-eksternal-dan-internal-telkom-april-2009
 
Tugas dan Wewenang MSDM
Tugas dan Wewenang MSDMTugas dan Wewenang MSDM
Tugas dan Wewenang MSDM
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
 
Matrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCGMatrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCG
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
Strategic Management Assignment - PT Indofood
Strategic Management Assignment - PT IndofoodStrategic Management Assignment - PT Indofood
Strategic Management Assignment - PT Indofood
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan Inovasi
 
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLANELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang
 
Faktor penentu keberhasilan kepemimpinan
Faktor penentu keberhasilan kepemimpinanFaktor penentu keberhasilan kepemimpinan
Faktor penentu keberhasilan kepemimpinan
 

En vedette

Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadershiphazhiyah
 
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"Jurnal Go-Blog
 
Steve Jobs as my role model
Steve Jobs as my role modelSteve Jobs as my role model
Steve Jobs as my role modelTeguh Nugraha
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinanFirdausJuliani
 
Leadership And Entrepreneur
Leadership And EntrepreneurLeadership And Entrepreneur
Leadership And EntrepreneurRicky Muchtar
 
Barriers tocommunication
Barriers tocommunicationBarriers tocommunication
Barriers tocommunicationHannah-Lee Obst
 
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.Rendy Pritananda
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2 doneMabriantama Wisastrio
 
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYAPELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYATita Rosita
 
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764Pramudito Hutomo
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalahYan Yan
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaPurnawan Kristanto
 
Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Esra Pelawi
 
Agama Kristen protestan
 Agama Kristen protestan Agama Kristen protestan
Agama Kristen protestanpjj_kemenkes
 
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di IndonesiaMakalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesiasena 21
 

En vedette (20)

Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
Biografi Steve Jobs
Biografi Steve JobsBiografi Steve Jobs
Biografi Steve Jobs
 
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
 
Steve Jobs as my role model
Steve Jobs as my role modelSteve Jobs as my role model
Steve Jobs as my role model
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Leadership And Entrepreneur
Leadership And EntrepreneurLeadership And Entrepreneur
Leadership And Entrepreneur
 
Catchit
CatchitCatchit
Catchit
 
Barriers tocommunication
Barriers tocommunicationBarriers tocommunication
Barriers tocommunication
 
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.
Kreativitas & Inovasi dari Apple Inc.
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2 done
 
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYAPELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
 
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764
 
Fokus masalah
Fokus masalahFokus masalah
Fokus masalah
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
 
Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1Tugas makalah agama kristen1
Tugas makalah agama kristen1
 
Agama Kristen protestan
 Agama Kristen protestan Agama Kristen protestan
Agama Kristen protestan
 
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di IndonesiaMakalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
 

Similaire à Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

Manajemen dan organisasi
Manajemen dan organisasi Manajemen dan organisasi
Manajemen dan organisasi Trianingrum
 
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...yusuf Arrasyid
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessAyuRiskasalsabila
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessAyuRiskasalsabila
 
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28Youlanda Fairuz
 
Managing growing business compilation
Managing growing business compilationManaging growing business compilation
Managing growing business compilationHenriLieJaya
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenYohanes
 
Managing Growing Business Compilation BINUS
Managing Growing Business Compilation BINUSManaging Growing Business Compilation BINUS
Managing Growing Business Compilation BINUSdeborahpaul13
 
Managing people-strategy
Managing people-strategyManaging people-strategy
Managing people-strategyIpung Noor
 
53 d-om-andi agus mumang-staffing
53 d-om-andi agus mumang-staffing53 d-om-andi agus mumang-staffing
53 d-om-andi agus mumang-staffingSeeinside
 
Proposal tugas akhir(angel edisi 2)
Proposal tugas akhir(angel edisi 2)Proposal tugas akhir(angel edisi 2)
Proposal tugas akhir(angel edisi 2)Angelino Benevides
 
Bahan kuliah pasca lanjut
Bahan kuliah pasca lanjutBahan kuliah pasca lanjut
Bahan kuliah pasca lanjutLita Sari
 
Makalah andri
Makalah andriMakalah andri
Makalah andriUPI
 
PELATIHAN WIDYAISWARA PENYESUAIAN/INPASSING BERBASIS E-LEARNING
PELATIHAN WIDYAISWARA PENYESUAIAN/INPASSING BERBASIS E-LEARNINGPELATIHAN WIDYAISWARA PENYESUAIAN/INPASSING BERBASIS E-LEARNING
PELATIHAN WIDYAISWARA PENYESUAIAN/INPASSING BERBASIS E-LEARNINGtemanna #LABEDDU
 
Kecerdasan spiritual gol_iii
Kecerdasan spiritual gol_iiiKecerdasan spiritual gol_iii
Kecerdasan spiritual gol_iiidila semangat
 

Similaire à Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn (20)

PENGANTAR MANAJEMEN - PERBEDAAN BUDAYA
PENGANTAR MANAJEMEN - PERBEDAAN BUDAYAPENGANTAR MANAJEMEN - PERBEDAAN BUDAYA
PENGANTAR MANAJEMEN - PERBEDAAN BUDAYA
 
Manajemen dan organisasi
Manajemen dan organisasi Manajemen dan organisasi
Manajemen dan organisasi
 
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
Be & gg, m,yusuf ar rasyid uts, hapzi ali, nilai budaya pt surya toto indones...
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
 
Managing growing business compilation
Managing growing business compilationManaging growing business compilation
Managing growing business compilation
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliation
 
Managing Growing Business Compilation BINUS
Managing Growing Business Compilation BINUSManaging Growing Business Compilation BINUS
Managing Growing Business Compilation BINUS
 
Managing people-strategy
Managing people-strategyManaging people-strategy
Managing people-strategy
 
53 d-om-andi agus mumang-staffing
53 d-om-andi agus mumang-staffing53 d-om-andi agus mumang-staffing
53 d-om-andi agus mumang-staffing
 
Proposal tugas akhir(angel edisi 2)
Proposal tugas akhir(angel edisi 2)Proposal tugas akhir(angel edisi 2)
Proposal tugas akhir(angel edisi 2)
 
Bahan kuliah pasca lanjut
Bahan kuliah pasca lanjutBahan kuliah pasca lanjut
Bahan kuliah pasca lanjut
 
Makalah andri
Makalah andriMakalah andri
Makalah andri
 
Kepemimpinan dalam manajemen
Kepemimpinan dalam manajemenKepemimpinan dalam manajemen
Kepemimpinan dalam manajemen
 
PELATIHAN WIDYAISWARA PENYESUAIAN/INPASSING BERBASIS E-LEARNING
PELATIHAN WIDYAISWARA PENYESUAIAN/INPASSING BERBASIS E-LEARNINGPELATIHAN WIDYAISWARA PENYESUAIAN/INPASSING BERBASIS E-LEARNING
PELATIHAN WIDYAISWARA PENYESUAIAN/INPASSING BERBASIS E-LEARNING
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
BUKU 4 Final 2016.docx
BUKU 4 Final 2016.docxBUKU 4 Final 2016.docx
BUKU 4 Final 2016.docx
 
BUKU 4 Final 2016.docx
BUKU 4 Final 2016.docxBUKU 4 Final 2016.docx
BUKU 4 Final 2016.docx
 
Kecerdasan spiritual gol_iii
Kecerdasan spiritual gol_iiiKecerdasan spiritual gol_iii
Kecerdasan spiritual gol_iii
 

Plus de Teguh Nugraha

Plus de Teguh Nugraha (20)

Data integration with embulk
Data integration with embulkData integration with embulk
Data integration with embulk
 
Growth hacking
Growth hackingGrowth hacking
Growth hacking
 
Big Data in Ecommerce
Big Data in EcommerceBig Data in Ecommerce
Big Data in Ecommerce
 
Startup - Big Data - Data Science
Startup - Big Data - Data ScienceStartup - Big Data - Data Science
Startup - Big Data - Data Science
 
Growth Through Data Science
Growth Through Data ScienceGrowth Through Data Science
Growth Through Data Science
 
Introducing Beacon
Introducing BeaconIntroducing Beacon
Introducing Beacon
 
Business Intelligent
Business IntelligentBusiness Intelligent
Business Intelligent
 
Do's and Don'ts Of SEO
Do's and Don'ts Of SEODo's and Don'ts Of SEO
Do's and Don'ts Of SEO
 
Ecommerce in indonesia
Ecommerce in indonesiaEcommerce in indonesia
Ecommerce in indonesia
 
Google AdWords
Google AdWordsGoogle AdWords
Google AdWords
 
Manajemen Waktu
Manajemen WaktuManajemen Waktu
Manajemen Waktu
 
Masalah pendidikan dan ekonomi
Masalah pendidikan dan ekonomiMasalah pendidikan dan ekonomi
Masalah pendidikan dan ekonomi
 
Bersosialiasi di internet
Bersosialiasi di internetBersosialiasi di internet
Bersosialiasi di internet
 
Blog
BlogBlog
Blog
 
Chatting
ChattingChatting
Chatting
 
Social media
Social mediaSocial media
Social media
 
SAS Workshop III
SAS Workshop IIISAS Workshop III
SAS Workshop III
 
SAS Workshop II
SAS Workshop IISAS Workshop II
SAS Workshop II
 
Info Session Stanford Summit 2012
Info Session Stanford Summit 2012Info Session Stanford Summit 2012
Info Session Stanford Summit 2012
 
MS One Note Guide
MS One Note GuideMS One Note Guide
MS One Note Guide
 

Dernier

Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 

Dernier (11)

Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 

Makalah leadership Steve Jobs oleh teguhn

  • 1. MAKALAH KEPEMIMPINAN STEVEN PAUL JOBS, CEO APPLE INC. Oleh TEGUH NUGRAHA NIM : 10109089 INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
  • 2. DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 2 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 2 1.2 Tujuan............................................................................................................................... 2 1.3 Profil Steve Jobs ............................................................................................................... 2 1.4 Profil perusahaan .............................................................................................................. 3 BAB II TEORI KEPEMIMPINAN .................................................................................................... 5 2.1 Definisi Kepemimpinan ................................................................................................... 5 2.2 Perkembangan teori kepemimpinan ................................................................................. 7 2.3 Gaya-gaya kepemimpinan ................................................................................................ 9 BAB III ROLE MODEL .................................................................................................................... 14 3.1 Biografi Steve Jobs......................................................................................................... 14 3.2 Kepemimpinan Steve Jobs ............................................................................................. 21 3.3 Key of Success ............................................................................................................... 26 BAB IV LESSON LEARNED ........................................................................................................... 30 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 31
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut riset yang dilakukan ITB terhadap lulusannya, kepemimpinan sangat berpengaruh pada karir seseorang. Lulusan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik cenderung sukses dalam meraih karirnya. Sebaliknya, lulusan yang hanya mengandalkan kemampuan intelektualnya saja tanpa kepemimpinan yang baik tidak meraih karir yang tinggi. Oleh karena itu, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB memasukkan mata kuliah Kepemimpinan sebagai mata kuliah wajib. Kepemimpinan memiliki berbagai macam gaya dan bervariasi seiring perkembangan zaman. Teori-teori mengenai kepemimpinan pun terus berkembang pesat. Di antara teori-teori tersebut, kita harus memilih gaya kepemimpinan yang cocok dengan kita. Salah satu caranya ialah dengan menentukan seorang role model sebagai teladan. Dari role model tersebut, kita bisa mendapatkan kunci kesuksesan dan strateginya dalam memimpin. 1.2 Tujuan Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Kepemimpinan pada semester pendek tahun 2011 di Sekolah Bisnis dan Mnajemen ITB. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk memahami pelajaran praktik atas semua teori kepemimpinan dari yang didapatkan selama kuliah. Makalah ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam mempelajari kepemimpinan. 1.3 Profil Steve Jobs Steven Paul Jobs, atau yang lebih dikenal dengan nama Steve Jobs lahir tanggal 24 Februari 1955 di San Francisco, California. Namanya populer sebagai pendiri Apple Inc. Ia mempopulerkan konsep komputer di rumah tangga dengan Apple II. Kemudian, ia
  • 4. merupakan salah satu orang yang pertama kali menyadari potensi untuk mengkomersialkan antarmuka pengguna grafis (graphical user interface) dan mouse yang dikembangkan di Palo Alto Research Center perusahaan Xerox, dan kemudian teknologi ini diterapkannya ke dalam Apple Macintosh. Jobs juga memimpin Pixar Animation Studios, sebuah perusahaan komputer animasi terkemuka di dunia layar lebar. Ia telah menjadi multi-jutawan sebelum berumur 30 tahun. 1.4 Profil perusahaan Berdasarkan Wikipedia bahasa Inggris (http://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc), Apple Inc (sebelumnya Apple Computer, Inc) adalah perusahaan multinasional Amerika yang mendesain dan memasarkan barang-barang elektronik, perangkat lunak komputer, dan komputer pribadi. Produk perangkat kerasnya yang paling terkenal di antaranya komputer Macintos, iPod, iPhone dan iPad. Perangkat lunak Apple di antaranya sistem operasi Mac OS X, media peramban iTunes, perangkat lunak multimedia dan kreativitas iLife suite, perangkat lunak produktivitas iWork suite; paket fotografi profesional Aperture, paket audio profesional dan perangkat lunak industri film Final Cut Studio, seperangkat alat produksi musik Logika Studio, web browser Safari, dan IOS, sebuah sistem operasi mobile. Pada Agustus 2010, perusahaan ini mengoperasikan 301 toko ritel di sepuluh negara dan sebuah toko online yang menjual produk hardware dan software. Pada Mei 2011, Apple adalah salah satu perusahaan terbesar di. dunia dan perusahaan teknologi yang paling berharga di dunia, setelah melampaui Microsoft. Gambar 1 Logo Apple, Inc.
  • 5. Apple didirikan pada 1 April 1976 di Cupertino, California, dan resmi menjadi perusahaan pada 3 Januari 1977. Perusahaan ini sebelumnya bernama Apple Computer, Inc, untuk 30 tahun pertama, lalu kata "Computer" dihapus pada 9 Januari 2007 untuk mencerminkan ekspansi perusahaan yang sedang menuju ke pasar elektronik di samping komputer pribadi. Pada September 2010, Apple memiliki 46.600 karyawan tetap dan 2.800 karyawan sementara di seluruh dunia. Selain itu, Apple memiliki penjualan tahunan US $ 65,23 Triliun di seluruh dunia. Dengan berbagai alasan sebagaimana filosofi desain estetikanya yang komprehensif untuk kampanye iklan yang khas, Apple telah membentuk reputasi yang unik dalam industri elektronik. Hal ini termasuk basis pelanggan yang ditujukan untuk perusahaan dan mereknya, khususnya di Amerika Serikat. Majalah Fortune menyebut Apple sebagai perusahaan yang paling dikagumi di Amerika Serikat pada 2008 dan di dunia pada tahun 2008, 2009, dan 2010. Perusahaan ini juga telah menerima kritik yang luas untuk tenaga kerja kontraktor, lingkungan, dan praktek bisnisnya.
  • 6. BAB II TEORI KEPEMIMPINAN 2.1 Definisi Kepemimpinan Secara umum, kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi sekelompok orang untuk menuju pencapaian tujuan. Menurut Rosalyn Carter, “A leader takes people where they want to go. A great leader takes people where they don‟t necessarily want to go, but ought to be.” Pendapat beberapa ahli tentang pemimpin, di antaranya : 1. Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan. 2. Menurut Robert Tanembaum, pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan. 3. Menurut Prof. Maccoby, pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan. 4. Menurut Lao Tzu, pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
  • 7. 5. Menurut Davis and Filley, pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin. 6. Sedangakan menurut Pancasila, pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :  Ing Ngarsa Sung Tuladha : pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang-orang yang dipimpinnya.  Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnya.  Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab. Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apapun yang diinginkan pihak lainnya. “The art of influencing and directing meaning such away to abatain their willing obedience, confidence, respect, and loyal cooperation in order to accomplish the mission”. Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang-orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan, kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas – Field Manual 22-100. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan,
  • 8. bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu : 1. Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan menyediakan fasilitasnya. 2. Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing, commanding, controling, dsb. 2.2 Perkembangan teori kepemimpinan Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain : Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory ) Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian. Keith Devis merumuskan empat sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain : 1. Kecerdasan Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata-rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang
  • 9. lebih tinggi pula. Pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya. 2. Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya. 3. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien. 4. Sikap Hubungan Kemanusiaan Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan ke arah dua hal: 1. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan. 2. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai. Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
  • 10. Teori Kewibawaan Pemimpin Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin. Teori Kepemimpinan Situasi Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan. Teori Kelompok Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya. 2.3 Gaya-gaya kepemimpinan Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya. Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu. Gaya tersebut bisa berbeda-beda atas dasar motivasi, kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang tertentu. Di antara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin yang positif dan negatif, dimana perbedaan itu didasarkan pada cara dan upaya mereka memotivasi karyawan. Apabila pendekatan dalam pemberian motivasi ditekankan pada imbalan atau reward (baik ekonomis maupun nonekonomis) berarti telah digunakan gaya kepemimpinan yang positif. Sebaliknya jika pendekatannya menekankan pada hukuman atau punishment, berarti dia menerapkan gaya kepemimpinan negatif. Pendekatan kedua ini dapat menghasilakan prestasi yang diterima dalam banyak situasi, tetapi menimbulkan kerugian manusiawi. Selain gaya kepemimpinan di atas masih terdapat gaya lainnya.
  • 11. 1. Otokratis Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Kekuasaan sangat dominan digunakan. Memusatkan kekuasaan dan pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri, dan menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau melakukan apa saja yang diperintahkan. Kepemimpinan ini pada umumnya negatif, yang berdasarkan atas ancaman dan hukuman. Meskipun demikian, ada juga beberapa manfaatnya antaranya memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat serta memungkinkan pendayagunaan pegawai yang kurang kompeten. 2. Partisipasif Lebih banyak mendesentrelisasikan wewenang yang dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak. 3. Demokrasi Ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan pemimpin yang demokrasis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri. 4. Kendali Bebas Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin menghindari kuasa dan tanggung jawab, kemudian menggantungkannya kepada kelompok baik dalam menetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya sendiri. Dilihat dari orientasi si pemimpin, terdapat dua gaya kepemimpinan yang diterapkan, yaitu gaya konsideral dan struktur, atau dikenal juga sebagai orientasi pegawai dan orientasi tugas. Beberapa hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa prestasi dan kepuasan kerja pegawai dapat ditingkatkan apabila konsiderasi merupakan gaya kepemimpinan yang dominan. Sebaliknya, para pemimpin yang berorientasi tugas yang terstruktur, percaya bahwa mereka memperoleh hasil dengan tetap membuat orang-orang sibuk dan mendesak mereka untuk berproduksi.
  • 12. Pemimpin yang positif, partisipatif dan berorientasi konsiderasi,tidak selamanya merupakan pemimpinyan terbaik.fiedler telah mengembakan suatumodel pengecualian dari ketiga gaya kepemimpinan diatas,yakni model kepemimpinankontigennis.model ini nyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang paling sesuai bergantung pada situasi dimana pemimpin bekerja.dengan teorinya ini fiedler ingin menunjukkan bahwa keefektifan ditunjukkan oleh interaksi antara orientasi pegawai dengan 3 variabel yang berkaitan dengan pengikut, tugas dan organisasi. Ketiga variabel itu adalah hubungan antara pemimpin dengan anggota (Leader-member rolations), struktur tugas (task strukture), dan kuasa posisi pemimpin (Leader position power). Variabel pertama ditentukan oleh pengakuan atau penerimaan (akseptabilitas) pemimpin oleh pengikut, variabel kedua mencerminkan kadar diperlukannya cara spesifik untuk melakukan pekerjaan, variabel ketiga menggambarkan kuasa organisasi yang melekat pada posisi pemimpin. Model kontingensi Fieldler ini serupa dengan gaya kepemimpinan situasional dari Hersey dan Blanchard. Konsepsi kepemimpinan situasional ini melengkapi pemimpin dengan pemahaman dari hubungan antara gaya kepemimpinan yang efektif dengan tingkat kematangan (muturity) pengikutnya.perilaku pengikut atau bawahan ini amat penting untuk mengetahui kepemimpinan situasional, karena bukan saja pengikut sebagai individu bisa menerima atau menolak pemimpinnya, akan tetapi sebagai kelompok , pengikut dapat menemukan kekuatan pribadi apapun yang dimiliki pemimpin. Menurut Hersey dan Blanchard (dalam Ludlow dan Panton,1996 : 18 dst), masing-masing gaya kepemimpinan ini hanya memadai dalm situasi yang tepat meskipun disadari bahwa setiap orang memiliki gaya yang disukainya sendiri dan sering merasa sulit untuk mengubahnya meskipun perlu. Banyak studi yang sudah dilakukan untuk melihat gaya kepemimpinan seseorang. Salah satunya yang terkenal adalah yang dikemukakan oleh Blanchard, yang mengemukakan 4 gaya dari sebuah kepemimpinan. Gaya kepemimpinan ini dipengaruhi oleh bagaimana cara seorang pemimpin memberikan perintah, dan sisi lain adalah cara mereka membantu bawahannya. Keempat gaya tersebut adalah 1. Directing Gaya tepat apabila kita dihadapkan dengan tugas yang rumit dan staf kita belum memiliki pengalaman dan motivasi untuk mengerjakan tugas tersebut. Atau apabila
  • 13. anda berada di bawah tekanan waktu penyelesaian. Kita menjelaskan apa yang perlu dan apa yang harus dikerjakan. Dalam situasi demikian, biasanya terjadi over- communicating (penjelasan berlebihan yang dapat menimbulkan kebingungan dan pembuangan waktu). Dalam proses pengambilan keputusan, pemimpin memberikan aturan –aturan dan proses yang detil kepada bawahan.Pelaksanaan di lapangan harus menyesuaikan dengan detil yang sudah dikerjakan. 2. Coaching Pemimpin tidak hanya memberikan detil proses dan aturan kepada bawahan tapi juga menjelaskan mengapa sebuah keputusan itu diambil, mendukung proses perkembangannya, dan juga menerima barbagai masukan dari bawahan. Gaya yang tepat apabila staf kita telah lebih termotivasi dan berpengalaman dalam menghadapi suatu tugas. Disini kita perlu memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengerti tentang tugasnya, dengan meluangkan waktu membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan mereka. 3. Supporting Sebuah gaya dimana pemimpin memfasiliasi dan membantu upaya bawahannya dalam melakukan tugas. Dalam hal ini, pemimpin tidak memberikan arahan secara detail, tetapi tanggung jawab dan proses pengambilan keputusan dibagi bersama dengan bawahan. Gaya ini akan berhasil apabila karyawan telah mengenal teknik- teknik yang dituntut dan telah mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan anda. Dalam hal ini kita perlumeluangkan waktu untuk berbincang-bincang, untuk lebih melibatkan mereka dalam penganbilan keputusan kerja, serta mendengarkan saran-saran mereka mengenai peningkatan kinerja. 4. Delegating Sebuah gaya dimana seorang pemimpin mendelegasikan seluruh wewenang dan tanggung jawabnya kepada bawahan. Gaya Delegating akan berjalan baik apabila staf kita sepenuhnya telah paham dan efisien dalm pekerjaan, sehingga kita dapat melepas mereka menjalankan tugas atau pekerjaan itu atas kemampuan dan inisiatifnya sendiri.
  • 14. Keempat gaya ini tentu saja mempunyai kelemahan dan kelebihan, serta sangat tergantung dari lingkungan di mana seorang pemimpin berada, dan juga kesiapan dari bawahannya. Maka kemudian timbul apa yang disebut sebagai ”situational leadership”. Situational leadership mengindikasikan bagaimana seorang pemimpin harus menyesuaikan keadaan dari orang-orang yang dipimpinnya. Ditengah-tengah dinamika organisasi (yang antara lain diindikasikan oleh adanya perilaku staf / individu yang berbeda-beda), maka untuk mencapai efektivitas organisasi, penerapan keempat gaya kepemimpinan diatas perlu disesuaikan dengan tuntutan keadaan. Inilah yang dimaksud dengan situasional lesdership,sebagaimana telah disinggung di atas. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa untuk dapat mengembangkan gaya kepemimpinan situasional ini, seseorang perlu memiliki tiga kemampuan khusus yakni :  Kemampuan analitis (analytical skills) yakni kemampuan untuk menilai tingkat pengalaman dan motivasi bawahan dalam melaksanakan tugas.  Kemampuan untuk fleksibel (flexibility atau adaptability skills) yaitu kemampuan untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang paling tepat berdasarkan analisa terhadap situasi.  Kemampuan berkomunikasi (communication skills) yakni kemampuan untuk menjelaskan kepada bawahan tentang perubahan gaya kepemimpinan yang kita terapkan.
  • 15. BAB III ROLE MODEL 3.1 Biografi Steve Jobs Steve Jobs dibesarkan oleh orang tua angkat yakni Justin dan Clara Jobs. Ketika kecil, ia merasa sekolah merupakan kewajiban yang sangat membosankan. Untung di kelas empat Crittenden Middle School, gurunya, Imogene Hill, berhasil mengubah pandangan Steve. Ia membantu Steve dan membuatnya tertarik untuk serius belajar. Setelah itu, kemampuan belajar Steve melesat. Bahkan sekolah memperbolehkannya meloncati kelas lima dan langsung masuk ke sekolah menengah. Gambar 2 Steve Jobs Meski begitu, Crittenden Middle School bukan merupakan sekolah yang nyaman untuk Steve muda. Ia bersikeras kepada orangtuanya untuk memindahkannya ke sekolah lain. Kalau tidak, Steve mengancam untuk berhenti sekolah sama sekali. Akhirnya luluhlah hati kedua orangtua angkat Steve. Mereka setuju. Tahun 1967, ketika Steve berumur 11 tahun ia masuk ke Cupertino Junior High School di Los Altos. Kepindahan keluarga Steve Jobs ke Los Altos merupakan awal dari terjunnya Steve ke dunia elektronik. Di kota ini banyak engineer dan perusahaan-perusahaan elektronik yang baru berkembang. Hal tersebut kemudian menyeret Steve Jobs untuk bersinggungan dengan elektronika. Sebentar saja, elektronika sudah menjadi hobi utamanya. Apalagi setelah ia masuk ke Homestead High tahun berikutnya.
  • 16. Di Homestead High-lah pertama kali Steve secara resmi belajar elektronika. Di situ juga ia bertemu dengan Bill Fernandez, sesama penggemar elektronik. Bill kemudian memperkenalkan Steve kepada Woz, rekannya yang sangat jenius elektronika. Woz yang usianya 5 tahun lebih tua dari Steve Jobs ini tidak lain adalah Steve Wozniak. Orang inilah yang memiliki peran penting dalam perjalanan karir Steve Jobs nantinya. Gambar 3 Steve Jobs dan Steve Wozniak Di tahun 1972, Steve lulus dari SMA. Kedua orangtuanya bertanya kepada Steve ke mana ia akan kuliah. Dengan hati mantap, Steve memilih Reed College di Portland, Oregon. Seketika itu, Justin dan Clara Jobs terhenyak. Mereka tahu sekolah tersebut adalah sekolah yang bagus tetapi Reed College jauh dari rumah dan merupakan salah satu sekolah termahal di seantero negeri. Berhubung Steve tidak mau sekolah di tempat lain, akhirnya kedua orangtua Steve mengizinkannya kuliah di situ. Itu berarti mereka harus menghabiskan seluruh tabungan untuk biaya kuliah. Ibarat tidak tahu diuntung, Steve hanya betah satu semester saja kuliah di sana. Alih-alih serius memperdalam fisika dan sastra Inggris yang merupakan jurusan yang ia pilih, ia malah
  • 17. mempelajari mistik dan kebudayaan Timur. Saat itu juga ia memutuskan untuk berhenti kuliah. Akan tetapi Steve berbeda dengan anak lainnya yang berhenti kuliah karena tidak serius belajar. Ia tidak mau mengecewakan kedua orangtua angkatnya. Biarpun diberhentikan, Steve tidak meninggalkan Reed College. Ia tetap masuk ke kelas-kelas yang menurutnya menarik. Contohnya kelas kaligrafi. "Jika saya tak pernah dikeluarkan dari tempat belajar walau hanya satu semester, mungkin Mac saat ini tak akan memiliki multiple typefaces atau font-font yang proposional," katanya. Saat itu ia tidak punya uang. Untuk bisa tetap hidup, ia harus mencari pekerjaan. Pada tahun 1974, Steve mendapatkan pekerjaan pertamanya di Atari. Di sana ia hanya diperbolehkan bekerja di shift malam karena badannya bau dan penampilannya tidak terurus. Steve tidak putus asa. Ia tetap bekerja keras dan menabung untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu ergi ke India untuk mencari pencerahan jiwa. Suatu ketika ia bertemu dengan atasannya Al Alcorn. Steve meminta uang untuk melakukan perjalanan spiritual ke India. Atasannya menyetujui dengan syarat ia harus melakukan sebuah pekerjaan di Jerman. Steve setuju. Selesai urusan di Jerman, bersama Dan Kottke, sahabatnya sejak di Reed College, Steve berangkat ke India, tepatnya pada musim panas 1974. Sayangnya. Dalam perjalananannya selama sebulan mencari pencerahan jiwa, ia kembali dengan perasaan kecewa. Pulang dari India, Steve kembali bekerja untuk Atari. Pada saat bersamaan, Steve mendapati bahwa Woz telah berhasil mendesain sebuah komputer yang sangat ringkas. Steve melihat bahwa produk yang dibuat rekannya ini sangat berpotensi untuk dijual. Dengan tekad bulat, pada 1 April 1976, Steve dan Woz mendirikan Apple Computer Co. Produk pertamanya Apple I, buatan Steve Wozniak itu. Nama Apple sendiri digunakan karena Steve sangat doyan dengan buah tersebut. Komputer itu dijual dengan harga AS$666.66, sebagai referensi terhadap nomor telpon dari Wozniak's Dial-A- Joke machine, yang berakhir dengan -6666.
  • 18. Gambar 4 Apple I Di tahun 1977, Jobs dan Wozniak memperkenalkan Apple II, yang menjadi sukses besar di pasaran rumah tangga dan memberi Apple pengaruh besar di industri komputer pribadi yang masih muda. Di tahun 1980, Apple Computer mencatatkan namanya di bursa efek, dan dengan penawaran saham awal yang sukses, ketenaran Jobs bertambah. Tahun itu juga, Apple Computer melepas Apple III, walaupun kesuksesannya tidak sebaik sebelumnya. Seiring dengan berkembangnya Apple Computer, perusahaan itu mulai mencari kepemimpinan baru untuk membantu mengatur perkembangan perusahaan tersebut. Di tahun 1983, Jobs menggaet John Sculley, dari perusahaan Pepsi-Cola, untuk memimpin Apple Computer, dengan tantangan, "Apakah kamu mau menjual minuman berkarbon seumur hidupmu, atau maukah kamu mengubah dunia?" (Do you want to just sell sugared water for the rest of your life, or do you want to change the world?) Tahun itu juga, Apple juga mengeluarkan Apple Lisa yang teknologinya tergolong sangat maju pada saat itu tapi gagal meraih pembeli di pangsa pasar. Tahun 1984 menjadi tahun pengenalan Macintosh, komputer pertama yang berhasil dijual ke pasaran dengan menghadirkan fitur antarmuka pengguna grafis. Pengembangan Mac dicetuskan oleh Jef Raskin dan tim tersebut menggunakan teknologi yang sudah dikembangkan bukan oleh Apple, seperti di Xerox's PARC, tetapi belum sempat dikomersialkan. Kesuksesan Macintosh membuat Apple menelantarkan Apple II demi mengembangkan produksi Mac, yang bertahan sampai saat ini.
  • 19. Gambar 5 Apple Macintosh Walaupun Jobs sangat persuasif dan karismatik bagi Apple, Banyak yang menganggap dia sebagai pemimpin yang gampang berubah pikiran dan beremosi tinggi. Di tahun 1985, setelah banyak menyebabkan masalah kepemimpinan di dalam Apple, Sculley memberhentikan Jobs dari jabatannya dan mengusirnya dari Apple. Setelah keluar dari Apple, Jobs mendirikan sebuah perusahaan komputer lagi, NeXT Computer yang seperti Lisa, NeXT tergolong sangat maju dalam hal teknologi, tetapi tidak pernah menjadi terkenal, kecuali di lingkup riset sains. (Tim Berners-Lee mengembangkan sistem World Wide Web di CERN dengan menggunakan sebuah NeXT workstation.) Namun NeXT membantu memajukan teknologi-teknologi sepert program object-oriented, PostScript, dan perangkat magneto-optical. Di tahun 1996, Apple membeli NeXT seharga AS$402 juta, dan membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan. Di tahun 1997 ia menjadi pemimpin sementara di Apple setelah kepergian Gil Amelio. Dengan pembelian NeXT, banyak teknologi dari NeXT diterapkan ke dalam produk buatan Apple, terutama NeXTSTEP, yang berkembang menjadi Mac OS X. Dibawah bimbingan Jobs perusahaan tersebut meningkatkan penjualannya setelah memperkenalkan iMac. iMac merupakan komputer pertama yang dijual dengan mengutamakan penampilannya (walaupun
  • 20. iMac juga banyak menggunakan teknologi maju di dalamnya). Sejak saat itu, penampilan yang menarik dan merek yang terkenal telah memberikan keuntungan bagi Apple. Belakangan ini, Apple mulai mengembangkan sayapnya. Dengan pengenalan iPod alat musik portabel, piranti lunak iTunes, dan iTunes Music Store, perusahaan tersebut melakukan gebrakan di bidang peralatan elektronik pribadi dan musik online. Sambil merangsang inovasi, Jobs juga mengingatkan bawahannya bahwa, "artis tulen membuahkan hasil," (real artists ship) yang maksudnya adalah, menghasilkan karya-karya dengan tepat waktu sama pentingnya dengan inovasi dan produk jitu. Gambar 6 Keluarga iPod Jobs bekerja di Apple selama beberapa tahun dengan gaji AS$1/tahun. Karenanya dia tercatat di buku Guinness World Records sebagai "pemimpin perusahaan dengan gaji terendah" (Lowest Paid Chief Executive Officer). Setelah Apple mulai meraih laba penjualan kembali, perusahaan tersebut melepaskan gelarnya sebagai pemimpin sementara. Saat ini penghasilannya di Apple adalah AS$219 juta, menurut sebuah artikel yang ditulis di situs Bloomberg di tahun 2003. Jobs sangat dikagumi karena keahliannya untuk meyakinkan orang dan menjadi salesman unggul, yang sering dijuluki reality distortion field dan hal ini tampak nyata saat ia memberikan keynote speeches di Apple expos. Namun, kegigihannya juga pernah mengundang sial. Kekerasan kepalanya mungkin telah menyebabkan Apple kehilangan
  • 21. kesempatan emas untuk menjadi pemimpin di bidang komputer pribadi. Keenganannya untuk membiarkan perusahaan lain membuat komputer yang kompatible dengan Macintosh mengakibatkan Apple harus menelan kekalahan dalam merebut pengguna komputer yang ada. Perusahaan piranti keras dan lunak akhirnya memutuskan untuk mengadopsi platform IBM PC yang menggunakan sistem operasi buatan Microsoft. Microsoft kemudian juga mengejar ketinggalannya dari Apple dengan mengembangkan antarmuka pengguna grafis buatan mereka sendiri, Microsoft Windows. Di tahun 1986 Jobs mendirikan (bersama Edwin Catmull) Pixar, sebuah studio animasi komputer di Emeryville, California. Perusahaan itu didirikan dari apa yang dahulunya divisi grafik komputer milik Lucasfilm, yang Jobs beli dari pendirinya, George Lucas, sebesar AS$10 juta. Satu dekade kemudian, Pixar berkembang menjadi terkenal dan berhasil dengan film terobosannya Toy Story. Sejak saat itu Pixar sudah membuahkan film-film yang memenangkan Academy Award yaitu Finding Nemo dan The Incredibles. Karena kepemimpinannya di Pixar dan juga kemapanannya di Apple, Jobs dianggap oleh banyak pengamat industri hiburan salah satu calon pengganti Michael Eisner sebagai pemimpin dari The Walt Disney Company, yang mendistribusikan dan mendanai film-film buatan Pixar. Gambar 7 Disney Pixar dan karya filmnya
  • 22. 3.2 Kepemimpinan Steve Jobs Karisma Apa itu karisma? Dalam buku Dubrins tentang kepemimpinan dia menunjukkan karisma sebagai "melibatkan hubungan antara pemimpin dan orang yang dipimpin". Ia selanjutnya menunjukkan pentingnya "manajemen dengan inspirasi" saat ia menyebutnya dan dia menunjuk ke gaya komunikasi yang berbeda dari pemimpin karismatik. Pada dasarnya, karisma adalah aspek kunci dari kepemimpinan. Steve Jobs terkenal karena kemampuannya dalam memberikan pidato dan memikat perhatian penonton. Dia mampu memikat karyawan dan penonton dengan kemampuan evangelist. Dalam hal ini kita dapat mengamati bahwa dia dimiliki kemampuan karismatik dengan mengkomunikasikan ide-idenya menggunakan metafora, analogi dan cerita. Menariknya, saat presentasi produk baru Apple "iPad" dia akan duduk di sofa karena untuk membuat skenario yang membantu penampil dan pendengar untuk membayangkan adegan Minggu pagi di rumah, menggunakan produk baru ini saat membaca koran. Jobs kemudian mulai membuka halaman web koran Amerika. Dengan menciptakan kisah-kisah di kepala penonton, dia mengkomunikasikan keunggulan produk yang paling efisien. Dia adalah pembicara yang berbakat dengan kemampuan luar biasa (referent power). Gambar 8 Steve Jobs ketika mempresentasikan iPad
  • 23. Karisma Jobs sangat bergantung pada pengetahuan yang mendalam dan pemahaman tentang teknologi yang ia dalami (expert power). Pengetahuan teknis Jobs tidak dapat melakukannya. Bagaimanapun, Jobs telah mendirikan Apple bersama dengan Wozniak dan bersama-sama mereka mengembangkan perangkat keras yang pertama. Tentu pemahaman Jobs tentang teknologi dapat dikombinasikan dengan bakat visionernya membantu dia untuk mengembangkan visi lalu mengkomunikasikannya secara efisien untuk eksekusi, kepada para karyawannya. Sifat karismanya memungkinkan dia untuk membangkitkan antusiasme karyawan (keterlibatan kerja) untuk menjadi lebih baik dengan melakukan tugas-tugas yang tampaknya mustahil, dan juga meyakinkan pelanggan untuk membeli produk Apple. Personalisasi kepemimpinan Jenis karismanya dapat digambarkan sebagai yang telah dipersonalisasi. Ini berarti yang terutama berfungsi adalah kepentingan sendiri dan latihan hanya hambatan kecil pada penggunaan kekuasaan. Dalam kasus Jobs ini berarti bahwa ia tidak hanya memotivasi dengan bercerita, tetapi juga dengan kekerasan. Jobs digambarkan oleh beberapa orang sebagai orang yang manipulatif, tidak jujur, dan kasar. Indikasi ini dapat ditemukan ketika ia mengatakan, " My job is to not be easy on people. My job is to make them better. My job is to pull things together from different parts of the company and clear the ways and get the resources for the key projects. And to take these great people we have and to push them and make them even better, coming up with more aggressive visions of how it could be." Ia ingin orang-orang mengikutinya, mengharapkan ketaatan dan lebih dari itu nampak keluar dari minatnya sendiri karena bekerja di Apple adalah tujuan yang berharga dalam hidupnya. Sebagai kesimpulan, kita bisa mengatakan bahwa ia adalah tipe visioner yang mengkomunikasikan visi dengan baik dalam cerita. Visi dan caranya dalam berkomunikasi itu adalah atribut utama yang membuat Jobs dianggap sebagai karismatik. Perilaku Kepemimpinan
  • 24. Karena perilaku manipulatifnya ia dianggap oleh beberapa karyawan sebagai otokratis. Perilakunya dalam pertemuan misalnya digambarkan sebagai kasar, berwibawa dan menjengkelkan. Dubrin menjelaskan pentingnya pertimbangan dan memulai struktur. Pertimbangan maksudnya untuk tingkat seorang pemimpin menawarkan dukungan emosional, sementara struktur adalah cara mengorganisasi pekerjaan, yaitu dengan jadwal, perintah, pedoman, dll. "Menyelesaikan pekerjaan” merupakan prioritas utama mereka. Karena sifat perfeksionisnya, Jobs mendominasi keberadaan yang membuat beberapa karyawan takut. Ini akan membuat kita mengasumsikan bahwa tingkat pertimbangannya agak rendah (selain itu ia akan peduli tentang ketakutan orang-orang dan mencoba untuk melawan itu) dan tingkat struktur memulainya agak tinggi, seperti yang kita lihat dalam paragraf "karisma". Namun, dalam beberapa tahun kemudian, ia menunjukkan kehangatan dan mengurangi balas dendam terhadap karyawannya. Bahkan, nilai persetujuan oleh karyawannya sekarang menunjukkan Jobs harus mendapatkan persetujuan 90%. Namun demikian, tidak semuanya jelas bahwa nilai ini didasarkan pada dia yang menjadi lebih lunak pada orang akhir-akhir ini atau hanya pada kekaguman orang kepadanya karena kesuksesannya. Gaya kepemimpinan Otokratis Jobs tampaknya bersifat micromanagement di Apple. Jobs mengakui bahwa ada sekitar 100 orang melapor langsung padanya. Seperti disebutkan di atas, ia dianggap sebagai otokratis. Kenyataan bahwa begitu banyak individu melaporkan kepadanya secara langsung merupakan keinginan untuk menahan semuanya di tangannya. Total kontrol tentu merupakan dasar kepemimpinan ini. Dubrin menggambarkan seorang pemimpin otokratik sebagai orang yang mengatakan apa yang harus dilakukan orang lain, menegaskan diri mereka sendiri, dan melayani sebagai model untuk anggota tim. Sebaliknya, pemimpin yang partisipatif akan tertarik untuk mendengar pendapat orang lain dan mengintegrasikan mereka ke dalam keputusan kelompok,
  • 25. baik secara demokratis, dengan cara mencari konsensus atau konsultasi (berkonsultasi dengan semua anggota kelompok, kemudian memutuskan). Penulis berasumsi bahwa jumlah kepemimpinan partisipatif Jobs rendah. Merupakan anekdot rumor bahwa dia adalah peserta agak kasar dalam rapat dan sangat tidak sabaran. Perilaku ini tentu tidak memberikan apa-apa untuk orang yang ingin menyuarakan pendapat mereka dan berpartisipasi. Sebaliknya, Dubrin menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif mengharuskan untuk "pendekatan kerja sama tim" di mana pemimpin tidak mencoba untuk mendominasi grup tersebut. Entrepreneurial Pada saat yang sama Jobs digambarkan sebagai sorang entrepreneur: "Jobs mungkin seorang multibillionaire, tapi itu mengurangi etos kerjanya. Dia membawa energi entrepreneur untuk membuat banyak CEO melihatnya di bawah mereka”. Dubrin mendefinisikan seorang entrepreneur sebagai seseorang dengan kemauan yang kuat untuk berprestasi dan mengambil risiko yang masuk akal, tinggi antusiasme, kecenderungan untuk bertindak cepat pada kesempatan, tidak sabar, visioner, di antara yang lainnya. Dari pembahasan di atas kita telah melihat, bahwa Jobs dapat disebut antusias dan visioner, tidak sabar dan memiliki kemauan yang kuat untuk berprestasi. Selain itu, Jobs mengambil risiko dan menangkap peluang berkali-kali dalam karirnya, misalnya ketika meninggalkan Apple (meskipun dipaksa) dan memimpin Pixar menuju kesuksesan, hanya untuk datang kembali ke Apple beberapa tahun kemudian dan menyelamatkan perusahaan dari selat mengerikan pada waktu itu. Lalu semangat kewirausahaannya juga ditunjukkan oleh fakta, bahwa ia berulang kali memperkenalkan kepada dunia produk yang merevolusi industri hiburan dan bagaimana media hiburan dibagikan (misalnya: iPhone dan iPod sebagai perangkat media, dan iTunes sebagai saluran distribusi). Pemimpin Transformasional Dubrin mendefinisikan seorang pemimpin transformasional sebagai salah satu yang "membawa besar, perubahan positif bagi organisasi, kelompok atau masyarakat". Seperti
  • 26. yang baru saja kita tahu, Jobs telah mengubah beberapa perusahaan selama bertahun- tahun. Dia telah mengubah Pixar menjadi sukses. Dia memiliki semua atribut penting untuk dipertimbangkan, didasarkan pada beberapa persyaratan yang Dubrin sebutkan: dia memimpin dengan contoh, ia melakukan pemberdayaan, ia memiliki visi dan seperti yang disebutkan dia bisa dianggap sebagai karismatik. Namun, ia tampaknya kurang memiliki kualitas manusiawi seorang pemimpin transformasional, yang juga disebutkan sebagai prasyarat untuk seorang pemimpin transformasional oleh Dubrin, yaitu: kecerdasan emosi, dorongan pribadi, membangun kepercayaan (Apple terkenal kerahasiaannya, bahkan diakui oleh Jobs sendiri: "Hal ini umumnya bukan merupakan kebijakan Apple untuk menyebutkan rencana kami untuk masa depan, kami cenderung berbicara tentang hal-hal yang baru saja kami capai") dll. Motif kekuasaan Dalam pertanyaan mengapa seseorang berusaha untuk kekuasaan, Dubrin menjelaskan dua motif utama: pribadi dan motif kekuatan sosial. Dalam kasus Jobs tidak tampak cocok sepenuhnya. Motif kekuasaan pribadi akan memerlukan perjuangan untuk mendapatkan status, uang dan kemewahan, sesuatu yang sulit untuk diberikan kepada Jobs. Motif kekuasaan sosial akan memerlukan penggunaan kekuasaan untuk kebaikan yang lebih besar, atau untuk membantu orang lain. Kita mungkin meninggalkan deskripsi motif untuk dirinya sendiri, dengan mengutip kata- katanya: "Your time is limited, so don‟t waste it living someone else‟s life. Don‟t be trapped by dogma – which is living with the results of other people‟s thinking. Don‟t let the noise of others‟ opinions drown out your own inner voice; and the most important, have the courage to follow your heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become. Everything else is secondary". Motifnya terlihat egois, tapi tidak ada persyaratan khas motif kekuasaan pribadi. Mungkin kita dapat mengasumsikan bahwa kekuatan bukan merupakan pendorongnya, setidaknya, ketika kita percaya kata-katanya, tetapi baginya kekuasaan adalah sesuatu yang harus untuk apa yang benar-benar mendorongnya: prestasi dalam dirinya sendiri.
  • 27. 3.3 Key of Success Steve Jobs merupakan salah satu sosok pemimpin bisnis yang paling menonjol saat ini. Meskipun ia tidak pernah menyelesaikan kuliahnya, namun Jobs terbukti menjadi salah satu entrepreneur yang tersukses di dunia. Apa yang menjadi keunggulan Jobs dan bagaimana gaya kepemimpinannya yang unik menjadi kunci kesuksesan Apple? Berikut ini adalah ulasannya. Visioner Steve Jobs merupakan salah satu pemimpin yang paling visioner, dimana ia selalu mempunyai visi jangka panjang, yang kemudian membuktikan bahwa langkah yang ia ambil merupakan langkah revolusioner. Macintosh, misalnya, yang diluncurkan pada awal tahun 1984, merupakan PC pertama yang menggunakan mouse, serta dilengkapi graphical user interface (GUI), bukan hanya command-line interface. Hingga saat ini, PC pasti dilengkapi dengan mouse juga GUI. Hingga kini, iPod menjadi MP3 player terpopuler di dunia, dan iPhone juga menjadi salah satu most wanted gadget di seluruh dunia.
  • 28. Gambar 9 Produk-produk Apple Inc Visinya terhadap Pixar, yang pertama kali memproduksi film animasi dengan computer, juga terbukti sukses luar biasa, dan berhasil menelurkan beberapa blockbuster di pasar, seperti Toy Story, A Bugs Life, Toy Story 2, Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, hingga yang terakhir Wall-E. Customer-Driven Salah satu keunggulan Steve Jobs adalah, dia melakukan inovasi produk yang berdasarkan customer-driven. Meskipun mungkin dia lebih mengutamakan intuisi dibandingkan pendapat lain seperti riset pasar, namun Jobs mempunyai intuisi yang kuat mengenai apa yang
  • 29. dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam produk Apple, mulai dari Macintosh, iMac, iPod, hingga iPhone, yang selalu mengutamakan user interface, yang intinya memberikan kemudahan dan convenience bagi penggunanya. Selain itu, Apple juga dikenal dengan customer experience yang unggul, berdasarkan riset „customer experience index‟ yang dikeluarkan Forrester untuk tahun 2008 yang menempatkannya di posisi pertama dengan nilai 80%, mengalahkan perusahaan raksasa lainnya di dunia. Salah satunya mungkin disebabkan oleh ritel Apple yang menyediakan konsultasi gratis di tempat. Micromanager yang Kharismatik Di lingkungan kerja Apple, Steve Jobs dikenal sebagai pemimpin yang gaya kepemimpinannya seperti micromanager, yakni banyak menuntut dan cenderung egois. Salah satu kritik yang banyak ditujukan kepadanya adalah bagaimana ia selalu menginginkan segala sesuatu dijalankan sesuai dengan caranya. Justru ini menjadi kunci sukses Apple, yakni karena Steve Jobs mampu untuk mengarahkan orang-orang yang dimilikinya untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah dilakukan, karena hal ini penting untuk pencapaian visi dan rencana yang telah dirancang oleh Jobs. Intinya, gaya micromanager Steve Jobs berimplikasi positif karena Steve Jobs sudah mengetahui dengan pasti apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapainya, sehingga ini seakan menjadi pecut bagi karyawannya untuk mencapai kesuksesan yang dicita-citakan. Fokus Salah satu kunci kesuksesan Steve Jobs dalam memimpin Apple adalah menjadikan mereka untuk fokus ke dalam digital hub strategy. Strategi yang diperkenalkan Apple sejak tahun 2001, hingga saat ini menjadi fondasi dan fokus bagi Apple. Tujuan utama dari strategi ini adalah memungkinkan pengguna untuk memperoleh akses terhadap content hiburan dimana dan kapanpun mereka ingnkan. Awalnya, Apple hanya meluncurkan iPod, kemudian didukung dengan iTunes yang sontak menjadikan musik format digital menjadi hit di seluruh dunia, dan menjadi game-changer di industri musik. Selanjutnya, Apple juga mengembangkan berbagai aplikasi pendukung
  • 30. produk-produknya, seperti iPhoto, iMovie, iDVD bahkan hingga system operasi Mac OS. Seluruh pengembangan yang dilakukan Apple terkait dengan focus pada „digital hub strategy‟ mereka termasuk produk-produk terbarunya kini yakni iPod Touch dan iPhone yang kini laris manis di seluruh dunia. Demikian adalah beberapa karakteristik dari kepemimpinan Steve Jobs yang unik, dan tidak dimiliki oleh banyak orang. Kepemimpinan Steve Jobs yang visioner dan kuat mampu membawa Apple menjadi salah satu raksasa terbesar di dunia saat ini.
  • 31. BAB IV LESSON LEARNED Banyak pelajaran yang dapat diambil dari kepemimpinan Steve Jobs sebagai CEO Apple Inc. Pengalaman hidupnya dari seorang anak angkat keluarga kurang mampu hingga menjadi multibillionaire juga bisa menginspirasi kita. Sifat yang paling mencolok dari Jobs adalah entrepreneurship dan kharismanya. Sebagai salah satu entrepreneur yang paling sukses di dunia, Jobs telah menciptakan produk- produk inovatif yang mengubah industri elektronik. Mulai dari Apple I sebagai komputer personal pertama, Mac dengan GUI yang revolusioner, hingga iPod, iPhone dan iPad yang sekarang telah menjadi trend setter dunia gadget. Produk-produk tersebut bukan sekadar alat elektronik dengan fitur-fitur canggih, tetapi telah menjadi karya seni yang bernilai estetika tinggi sehingga dapat memberikan rasa bangga terhadap para pemiliknya. Hal tersebut tidak dimiliki oleh para kompetitornya. Jobs juga dapat melihat keinginan para konsumen dengan tepat. Meskipun lebih banyak menggunakan intuisi daripada riset, produk-produk yang dibuatnya selalu ramah pengguna. Oleh karena itulah produk Apple dapat dengan mudah diterima pasar. Selain itu, Jobs telah membangkitkan kembali industri musik denga iPod dan iTunes-nya. Jobs termasuk orang yang pantang menyerah. Kecewa karena dikeluarkan dari perusahaan yang didirikannya dengan susah payah, Jobs tidak menyerah. Dia malah mendirikan perusahaan baru, yaitu NeXT dan Pixar. Di sinilah ia membuktikan bahwa dia adalah seorang entrepreneur yang handal karena dapat membesarkan perusahaan barunya tersebut. Bahkan sampai Apple memutuskan untuk membeli NeXT dan mengangkat kembali Jobs sebagai CEO-nya. Pixar juga telah dibawa menjadi perusahaan film animasi yang sukses dengan Toy Story sebagai film pertamanya hingga akhirnya Pixar dibeli oleh Walt Disney. Walaupun Jobs sering disebut kasar dalam memimpin, namun kharismanya telah membawa Apple Inc menjadi seperti apa yang ia inginkan. Sifat visioner yang dimilikinya dapat memberikan pencerahan bagi para karyawannya. Lalu kemampuannya yang luar biasa dalam berkomunikasi di depan para konsumen seolah-olah menjadi sihir sehingga para konsumen tersebut dan dunia mengakui produknya sebagai yang paling inovatif dan keren.
  • 32. DAFTAR PUSTAKA Andrew J. Dubrin. 2010. Leadership, 6 Ed. Australia: John Wiley & Sons http://www.apple.com/pr/bios/steve-jobs.html http://davidkramer.wordpress.com/2010/02/15/leadership-behaviours-and-attitudes-of-steve- jobs/ http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/ http://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc http://en.wikipedia.org/wiki/Steve_Jobs http://mac-inul.com/viewtopic.php?p=19709&sid=9cfbe9cb0fa62aa500b9976fd1188c71 http://techno.cukupsatu.com/news/read/2011/03/03/258/tokoh-dibalik-kesuksesan-apple http://tipon.tripod.com/top0811.htm http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2010/07/gaya-kepemimpinan-urakan-steve- jobs.html http://vibizmanagement.com/column/index/category/leadership_corp_culture/1394/40 http://www.teknoup.com/news/6663/steve-jobs-raih-penghargaan-ceo-of-the-decade- kalahkan-google-dan-amazon/