Dokumen tersebut membahas tentang perdagangan internasional dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti perbedaan sumber daya dan pembangunan infrastruktur. Dokumen tersebut juga membahas manfaat perdagangan internasional seperti memenuhi kebutuhan barang dan jasa serta mendorong pertumbuhan ekonomi, namun juga menyebutkan hambatan seperti peraturan perdagangan protektif dan bentuk-bentuk proteksi seperti tarif dan kuota.
2. Kebutuhan hidup manusia
semakin meningkat baik
jenis, kualitas maupun
kuantitas serta
bentuknya.
3. Masalah ekonomi
muncul
kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan
alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa barang
atau jasa sangat terbatas.
4. Untuk mengatasi masalah
yang dilakukan manusia:
• memproduksi barang atau jasa untuk
meningkatkan daya guna barang atau
jasa tersebut.
• mengadakan hubungan untuk
memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masing-masing baik antarindividu
ataupun antarkelompok.
5. perdagangan
internasional
hubungan tukar-menukar barang atau
jasa yang saling menguntungkan antara
suatu Negara dengan negara lainnya
6. Faktor penyebab terjadinya
perdagangan internasional
• Perbedaan sumber daya yang dimiliki.
• Perbedaan kualitas penduduk ditinjau dari
segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan
budaya.
• Berkembangnya sistem komunikasi dan
sarana transportasi.
• Adanya spesialisasi produksi..
7. Hubungan ekonomi
Indonesia dengan negara lain
• Sektor perdagangan internasional.
• Sektor penyelenggaraan jasa-jasa.
• Sektor penanaman modal asing (PMA).
• Sektor bantuan kredit (pinjaman) luar
negeri.
• Sektor alat-alat pembayaran luar
negeri/lalu lintas devisa.
8. Manfaat perdagangan
antarnegara/internasional
• Untuk memenuhi kebutuhan akan
barang/jasa.
• Dapat memperoleh barang/jasa
dengan harga yang lebih murah.
• Mendorong kegiatan ekonomi dalam
negeri.
• Memperluas lapangan kerja
9. Manfaat perdagangan
antarnegara/internasional
• Merupakan sumber pendapatan bagi
negara.
• Memperoleh manfaat dari adanya
spesialisasi dalam bentuk keunggulan
komparatif dan peningkatan kemakmuran.
• Meningkatkan produktivitas dan efisiensi
produksi, yang pada dasarnya bersumber
pada skala ekonomis dalam proses produksi,
teknologi baru, dan rangsangan bersaing.
10. Manfaat perdagangan
antarnegara/internasional
• Meningkatkan proses tukar-menukar
antarnegara.
• Mendorong terjadinya persaingan
sehat yang pada gilirannya
menimbulkan perkembangan teknologi.
• Meningkatkan perluasan pasar
(produksi-konsumsi).
11. Hambatan perdagangan
antarnegara
• Ancaman perang.
• Perbedaan tingkat upah.
• Peraturan/kebijakan negara lain.
Dalam bentuk proteksi, yaitu usaha
melindungi industri-industri di dalam
negeri.
12. Bentuk proteksi
a. Tarif dan bea masuk
b. Pelarangan impor
c. Pelarangan ekspor
d. Kuota
e. Subsidi
f. Dumping
13. Tarif dan bea masuk
Dikenakannya tarif/bea masuk yang tinggi bagi barang
luar negeri, akan mengakibatkan harga barang
tersebut kalah bersaing dengan barang dalam
14. Pelarangan impor
Produksi dari luar negeri sama sekali tidak boleh masuk ke pasaran
dalam negeri. Misalnya, harga sepatu buatan Indonesia jauh
lebih murah dibandingkan harga sepatu buatan Malaysia. Akan
tetapi, karena pemerintah Malaysia melarang impor, maka
sepatu Indonesia tidak boleh masuk ke pasar Malaysia.
15. Pelarangan ekspor
Produksi dari dalam negeri sama sekali tidak boleh dijual ke pasaran
luar negeri. Misalnya, pemerintah Indonesia pernah melarang
ekspor rotan mentah ke luar negeri karena mebel rotan buatan
Indonesia kalah bersaing dengan mebel rotan buatan luar
negeri. Padahal rotannya berasal dari Indonesia.
17. Subsidi
Subsidi atau bantuan pemerintah dimaksudkan agar
produsen dalam negeri dapat menjual barangnya
lebih murah, sehingga mampu bersaing dengan
barang impor.
18. Dumping
Kebijakan ini merupakan salah satu bentuk pembedaan harga antara yang berlaku
di dalam negeri dan di luar negeri. Negara yang mengekspor barangnya ke
pasar negara lain memberlakukan harga yang lebih murah dibandingkan
harga di dalam negeri sendiri. Contoh Negara yang memberlakukan dumping adalah
Jepang.